li blok 17 lbm 1

22
7/21/2019 li blok 17 lbm 1 http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 1/22 1. Tindakan emergency yang harus dilakukan ketika mengetahui fraktur untuk pertama kalinya? - Perawatan Gigi Anak yang Terkena Trauma.  1. Pada fraktur email gigi desidui dengan menghaluskan permukaan yang tajam dan diinstruksikan kepada orang tua untuk mengontrolkan anaknya setiap 6 bulan . Perawatan fraktur gigi sampai dentin ialah dengan merestorasi gigi sistem etsa dan resin komposit !. Perawatan gigi dengan pulpa terbuka dan masih hidup dengan teknik pulpotomi. "raktur ini pada umur tertentu akan memberi dampak terhadap gigi penggantinya. #. Perawatan fraktur akar pada gigi desidui yang terjadi$ dan kalau ada tindakannya adalah pencabutan. %onkusi$ sublu&sasi dan 'u&sasi suatu injuri yang dominan pada gigi desidui. %ebanyakan anak yang mengalami trauma mi sering diikuti dengan kerusakan jaringan lunak$ seperti bibir melepub$ (aserasidan perdarahan dan mukosa dan atau gingi)a. *rang tua diintruksi untuk membersihkan luka dengan chiorhe&idin +$1, dengan kapas-koton dua kali sehari untuk waktu minggu. (aringan lunak kembali normal sangat cepat dan untuk pembengkaan proses penyembuhan diperlukan waktu 1 minggu. %asus konkusi paling banyak tidak terlihat oleh dokter gigi pada saat terjadi keeelakaan$ karena orang tua yang memeriksakan anaknya kecuali kalau ada sedikit  perubahan wama mahkota gigi. Pada kasus sublu&sasi$ orang tua dianjurkan untuk membersihkan daerah injuri dan anak diberi diet lunak untuk beberapa han dan mobilitas akan hilang dalam waktu 1 minggu.  Pada kasus lu&sasi yang dilkuti dengan ekstrusi sangat mencolok adalah mobilitas gigi dan perawatan yang baik adalah segera dilakukan pencabutan. Pada kasus luksasi mahkota kelateral$ seperti pindah tempat kepalatinal$ implikasinya ujung akar secara menekan langsung kebukal dan mengenai benih gigi permanen. %asus mi tidak dilakukan perawatan dan dalam waktu 1 bulan tidak akan menekan dan Pada kasus  pindah tempat ke bukal$ akar akan bergerak kepalatinal benih permanen scam langsung. /kstraksi adalah pilihan pertama akan mencegah kerusakan benih  permanen. - Pada kasus luksasi dengan intrusi$ sering memperlihatkan pindah tempat. %adangkadang gigi intrusi masuk kedalam proses al)eolaris. Temuan kasus intrusi akar dapat ditekan kearah palatinal atau bukal secara langsung. 0eberapa gangguan  perkembangan gigi perkembangan akibat trauma pada gigi desidui 1. Perubahan wama kuning atau kecokiatan pada email karena hipoplasia . elacerasi mahkota !. 2alformasi seperti odontoma$ granuloma$ cysta #. Akar gigi mengalami duplikasi 3. Pembelokan akar )estibulair 6. Pembelokan akar sebelah lateral  4. Penghentian akar gigi secara total atau sebagian 5. /ctopic$ prematur$ kelambatan erupsi atau impaksi  . Terjadinya se7uester benih gigi Perawatan trauma pada gigi permanen muda

description

lbm 1 blokm17

Transcript of li blok 17 lbm 1

Page 1: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 1/22

1. Tindakan emergency yang harus dilakukan ketika mengetahui fraktur untuk pertama

kalinya?

- Perawatan Gigi Anak yang Terkena Trauma.

 1. Pada fraktur email gigi desidui dengan menghaluskan permukaan yang tajam dan

diinstruksikan kepada orang tua untuk mengontrolkan anaknya setiap 6 bulan

. Perawatan fraktur gigi sampai dentin ialah dengan merestorasi gigi sistem etsa danresin komposit!. Perawatan gigi dengan pulpa terbuka dan masih hidup dengan teknik pulpotomi.

"raktur ini pada umur tertentu akan memberi dampak terhadap gigi penggantinya.

#. Perawatan fraktur akar pada gigi desidui yang terjadi$ dan kalau ada tindakannyaadalah pencabutan. %onkusi$ sublu&sasi dan 'u&sasi suatu injuri yang dominan pada

gigi desidui. %ebanyakan anak yang mengalami trauma mi sering diikuti dengan

kerusakan jaringan lunak$ seperti bibir melepub$ (aserasidan perdarahan dan mukosadan atau gingi)a.

*rang tua diintruksi untuk membersihkan luka dengan chiorhe&idin +$1, dengan

kapas-koton dua kali sehari untuk waktu minggu. (aringan lunak kembali normal

sangat cepat dan untuk pembengkaan proses penyembuhan diperlukan waktu 1minggu. %asus konkusi paling banyak tidak terlihat oleh dokter gigi pada saat terjadi

keeelakaan$ karena orang tua yang memeriksakan anaknya kecuali kalau ada sedikit

 perubahan wama mahkota gigi.Pada kasus sublu&sasi$ orang tua dianjurkan untuk membersihkan daerah injuri dan

anak diberi diet lunak untuk beberapa han dan mobilitas akan hilang dalam waktu 1

minggu. Pada kasus lu&sasi yang dilkuti dengan ekstrusi sangat mencolok adalah mobilitas

gigi dan perawatan yang baik adalah segera dilakukan pencabutan. Pada kasus luksasi

mahkota kelateral$ seperti pindah tempat kepalatinal$ implikasinya ujung akar secaramenekan langsung kebukal dan mengenai benih gigi permanen. %asus mi tidak 

dilakukan perawatan dan dalam waktu 1 bulan tidak akan menekan dan Pada kasus pindah tempat ke bukal$ akar akan bergerak kepalatinal benih permanen scam

langsung. /kstraksi adalah pilihan pertama akan mencegah kerusakan benih permanen.

- Pada kasus luksasi dengan intrusi$ sering memperlihatkan pindah tempat.

%adangkadang gigi intrusi masuk kedalam proses al)eolaris. Temuan kasus intrusi

akar dapat ditekan kearah palatinal atau bukal secara langsung. 0eberapa gangguan

 perkembangan gigi perkembangan akibat trauma pada gigi desidui1. Perubahan wama kuning atau kecokiatan pada email karena hipoplasia

. elacerasi mahkota

!. 2alformasi seperti odontoma$ granuloma$ cysta#. Akar gigi mengalami duplikasi

3. Pembelokan akar )estibulair

6. Pembelokan akar sebelah lateral 4. Penghentian akar gigi secara total atau sebagian

5. /ctopic$ prematur$ kelambatan erupsi atau impaksi

 . Terjadinya se7uester benih gigiPerawatan trauma pada gigi permanen muda

Page 2: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 2/22

 Trauma paling banyak dialami pada anak dalam umur 511 tahun. %eadaan kasus mi

 praktis dialami pada gigi dengan penutupan ujung akar yang belum sempurna. ilihat

dan segi sosial dan segi psikologi kasus ini banyak menimbulkan stres yang berat dengangigi yang fraktur atau hilangnya gigi perrnanen dan secara psikologis akan menimbulkan

gangguan perkembangan anak. Tindakan yang tepat untuk mengatasi stres bagi anak dan

orang tua dengan mengembalikan estetika akibat trauma secepat mungkin.Perawatan fraktur pada gigi permanen muda 8

1. Pada fraktur klasi ' adalah kerusakan gigi pada email. %ebanyakan pada trauma yang

 baru disertai dengan luksasi dan sebagai restorasinya dikerjakan dengan sistem etsa danresin komposit$ disertai dengan mengembalikan posisi dan splinting pada gigi yang goyah

. Pada fraktur klas '' adalah kerusakan gigi pada email dan dentin$ kalau disertai

dengan -luksasi maka perawatan disertai dengan splinting. 9ntuk restorasi mahkota

dikerjakan8 : Perlindungan pulpa kalsium hidroksit$ : ;estorasi komposit dengan etsa dan: %ontrol )italitas 65 minggu

!. Pada fraktur klas ''' adalah kerusakan gigi dengan pulpa terbuka. 9ntuk perawatannya

dikerjakan8 Perawatan pulpotomi <yang baik jika perawatan pulpa dilakukan 1 hari

setelah•  mendapatkan trauma= prognosa. >asil yang diharapkan pulpa tetap hidup

Perawatan pulpektomi <bila )italitas gigi tidak dapat dipertahankan=. 0agi ujung akar •

masih ternuka dilakukan dengan perawatan apeksifikasi lebih dahulu. (ika ada mobilitas

dilakukan splinting•

 #. Pada fraktur klas ' adalah gigi non )ital dengan tanpa hilangnya struktur mahkota.

Perawatannya gigi tersebut adalah8

: ilakukan pulpektomi$ dan untuk estetika perlu perawatan: 0leaching jika ada perubahan wama mahkota gigi

3. Pada fraktur klas adalah hilangnya gigi atau lepasanya gigi dan soket dan

 perawatannya dilakukan replantasi. Prognosa baik jika perawatannya dilakukan setelah @

jam lepasnya gigi dan soket•

 6. Pada fraktur klas ' adalah fraktur yang terjadi pada akar gigi baik yang 1-! dariujung akar$ bagian tengahtengah akar atau 1-! ilakukan splinting <fraktur akar 1-! dan

apikal=•  Pada fraktur akar 1-! dan gingi)a dilakukan pencabutan•

  4. Pada fraktur klas '' adalah gigi mengalami perubahan tempat dan sebagai perawatannya adalah8

ikembalikan kemudian splinting. 9ntuk ini perlu e)aluasi )italitas gigi 1 bulan$ ! bulan

sampai ' tahun5. Pada fraktur klas ''' adalah fraktur akar miring pada mahkota sampai akar ilakukan

 pencabutan gigi

. Apa saja klasifikasi dan macam fraktur?

%emudian B>* mengklasifikasikan trauma pada anak yang meliputi jaringan keras gigi$ jaringan periodontal dan jaringan lunak rongga mulut yang diterapkan baik pada gigi sulung

maupun pada gigi tetap yaitu sebagai berikut 8A. %erusakan pada jaringan keras gigi.

1. Enamel infraction$ yaitu suatu fraktur yang tidak sempurna pada enamel tanpa

kehilangan sutruktur gigi dalam arah horiContal maupun )ertikal.

Page 3: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 3/22

. Uncomplicated crown fracture$ yaitu fraktur yang hanya mengenai lapisan enamel saja.

!. Fraktur enamel-dentin$ yaitu fraktur mahkota gigi yang hanya mengenai enamel dan

dentin saja tanpa melibatkan pulpa.

#. Complicated crown fracture$ yaitu fraktur yang mengenai enamel$ dentin$ dan pulpa.

0. %erusakan pada jaringan keras gigi$ pulpa dan tulang al)eolar 

1. Fraktur mahkota-akar$ yaitu fraktur yang mengenai enamel$ denti$ dan sementum.

. Fraktur akar$ yaitu fraktur yang mengenai dentin$ sementum dan pulpa tanpa

melibatkan lapisan enamel.

!. Fraktur tulang alveolar$ yaitu fraktur tulang al)eolar yang melibatkan dinding soketlabial atau lingual$ dibatasi oleh bagian fasial atau lingual dari dinding soket.

#. Fraktur prosesus alveolaris$ yaitu fraktur yang mengenai prosesus al)eolaris dengan

atau tanpa melibatkan soket al)eolar gigi.

3. Fraktur korpus mandibula atau maksila$ yaitu fraktur pada korpus mandibula atau

maksila yang melibatkan prosesua al)oelaris dengan atau tanpa melibatkan soket gigi.

D. %erusakan pada jaringan periodontal

1. Concussion$ yaitu trauma yang mengenai jaringan pendukung gigi yang menyebabkan

gigi lebih sensitif terhadap tekanan dan perkusi tanpa adanya mobiliti atau dislokasi gigi.

. Subluxation$ yaitu kegoyangan gigi tanpa disertai perubahan posisi gigi akibat trauma

 pada jaringan pendukung gigi.

!. Luksasi Ekstrusi <partial displacement=$ yaitu pelepasan sebagian gigi keluar dari

soketnya. /kstrusi menyebabkan mahkota gigi elongasi.

#. Luksasi$ yaitu perubahan letak gigi yang terjadi karena pergerakan gigi ke arah labial$

 palatal$ maupun lateral yang menyebabkan kerusakan atau fraktur pada soket gigi.

3. Luksasi Intrusi$ yaitu pergerakan gigi ke dalam tulang al)eolar sehingga dapat

menyebabkan kerusakan atau fraktur soket al)eolar. 'ntrusi menyebabkan mahkotaterlihat lebih pendek.

. %erusakan pada jaringan lunak rongga mulut

1. Laserasi$ yaitu suatu luka terbuka pada jaringan lunak yang disebakan oleh benda tajamseperti pisau atau pecahan luka. Euka dapat berupa diskontinuitas epital dan subepitel.

Page 4: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 4/22

. Contussio$ yaitu luka memar yang disebabkan pukulan benda tumpul dan menyebabkan

 perdarahan pada daerah submukosa tanpa disertai robeknya daerah mukosa.

!. Luka abrasi$ yaitu luka pada daerah superfisial yang disebabkan kerana gesekan ataugoresan suatu benda sehingga terdapat permukaan yang bedarah atau lecet.

!. /fek apa saja yang terjadi pada pasien jika fraktur tidak segera ditangani?- ampak fraktur 8 nekrosis$ menurunnya estetika$ abses$ terganggunya fungsi

mastikasi$ psikologis

%eparahan trauma pada gigi geligi tersebut dapat diklasifikasikan menjadi beberapa bagian$ yang

salah satu diantaranya adalah lepasnya seluruh bagian gigi dari soket atau yang biasa kita sebut

dengan a)ulsi. 9ntuk menanganinya$ dokter gigi perlu melakukan suatu tindakan untuk mengembalikan gigi ke dalam soketnya semula$ tindakan ini disebut replantasi gigi. Golden

 periode untuk melakukan replantasi gigi adalah jam setelah gigi tersebut terlepas. Apabila gigi

direplantasi lebih dari jam$ kemungkinan gigi akan menjadi non )ital sehingga gigi tersebut

 perlu dilakukan perawatan endodontik setelah difiksasi. 0ila gigi a)ulsi tidak segera dirawat$secara signifikan dapat menimbulkan dampak negatif bagi anak$ yaitu gangguan fungsi$ estetis$

dan psikologi.

%eberhasi1an perawatan dari gigi yang a)ulsi tergantung dari berapa lama terjadinya$ tempatkejadian$ tindakan apa yang dilakukan pertama kali ketika terjadinya gigi a)ulsi dan bagaimana

cara penanganan gigi a)ulsi tersebut. !rognosis dari trauma "ang meliputi gigi dipengaruhi

oleh # faktor "aitu tingkat kerusakan atau luas dari kerusakan yang dialami$ apakah kerusakanyang dialami meliputi jaringan lain di sekitar gigi$ seperti jaringan lunak maupun jaringan keras

seperti tulang rahang$ kualitas dan kesegeraan dari perawatan yang dilakukan setelah terjadi

trauma serta e)aluasi dari penatalaksanaan selama masa penyembuhan.1. efinisi

/llis dan a)ey <14+= mengkategorikan cedera traumatik gigi depan ke dalam klasifikasi.

%elas 1 sampai 5 merupakan bentuk trauma untuk gigi depan tetap$sedangkan kelas khusus

untuk gigi depan sulung. A)ulsi didefinisikan sebagai keluarnya seluruh gigi dari soket akibattrauma. Fecara klinik dan foto ronsen$ gigi tidak ada di dalam soket <alimunte$++!=. Tulang

al)eolar$ sementum$ ligament periodontal$ gingi)a$ dan pulpa akan mengalami kerusakan pada

saat gigi secara total keluar dari soketnya <(acobsen$ ++!=. Tercabutnya gigi dari soketnyaakibat trauma menyebabkan terputusnya ligamentligamen periodontal dan suplai darah ke

 jaringan pulpa. Febagai akibatnya pulpa gigi mengalami nekrosis dan periodonsium rusak parah

<;am $ ++#=.

%ehilangan gigi tersebut signifikan dan dapat menimbulkan dampak negatif. Felain mengalamigangguan fungsi dan estetis$ psikologis juga dapat terganggu karena akan merasa tidak percaya

diri akibat hilangnya gigi <alimunte$++!=.

1. !en"ebab $igi %vulsi

A)ulsi pada gigi permanen biasanya terjadi pada anak lelaki usia 41+ tahun. Penyebab yang

khas biasanya karena kecelakaan bersepeda$ bermain skateboard dan olahragaolahraga lain.

Pada usia 41+ tahun$ akar pada gigi permanen belum sepenuhnya matur$ struktur jaringan periodontal masih longgar dan hubungan akar dengan tulang al)eolar masih lemah$ serta tulang

Page 5: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 5/22

al)eolar relatif lunak. 0erbeda dengan orang dewasa yang memiliki akar yang sudah matur$

 jaringan periodontal yang kuat$ serta tulang al)eolar yang kuat sehingga lebih cenderung

mengalami fraktur gigi daripada a)ulse <%ing dan >enretig$ ++5=.Gutmann dan Gutmann <13= memaparkan penyebab gigi a)ulse adalah8 <1= %ecelakaan lalu

lintas <= Perkelahian <!= (atuh <#= %ecelakaan olahraga <3= %erusakan jaringan periodontal

dan <6= Penyakit sistemik$ seperti diabetes melitus1. !erawatan $awat arurat $igi %vulsi

Perawatan yang disarankan untuk gigi a)ulsi menurut Beine <++#= dibagi menjadi tiga tahap$

yaitu perawatan darurat pada daerah yang terkena trauma$ perawat darurat di tempat praktek dokter gigi$ dan penyelesaian perawatan endodontic.

1. &indakan darurat di tempat ke'adian

%erusakan yang terjadi pada attachment apparatus  akibat trauma tidak dapat dicegah$ tetapi

dapat diminimalisasi. Tindakan utama yang dilakukan dimaksudkan untuk meminimalkannekrosis yang terjadi di ligamentum periodontal$ sementara gigi lepas dari rongga mulut. <Trope$

++=.

Gigi yang mengalami a)ulsi harus cepat dikembalikan pada soketnya atau yang sering disebut

dengan istilah replantasi. "aktor yang paling penting untuk memastikan keberhasilan darireplantasi adalah kecepatan gigi tersebut dikembalikan ke dalam soketnya. Fangat penting untuk 

mencegah agar gigi yang a)ulsi tidak kering. %ondisi gigi yang kering akan menyebabkanhilangnya metabolisme fisiologis normal dan morfologi selsel ligamentum periodontal. *leh

karena itu waktu yang diperlukan untuk mengembalikan gigi pada soketnya tidak boleh lebih

dari 13+ menit. Apabila dalam jangka waktu tersebut gigi tidak dapat dikembalikan padasoketnya$ maka gigi haruscepat disimpan dalam media yang sesuai sampai pasien bisa ke klinik 

gigi untuk replantasi. <Trope$ ++=.

Perawatan gawat darurat pada daerah yang terkena trauma ada beberapa hal yang perlu

diperhatikan$ yaitu81. >asil yang bagus diperoleh bila gigi di replantasi segera setelah terjadi a)ulsi. Gigi yang

mengalami a)ulsi harus cepat dikembalikan pada soketnya atau yang sering disebut dengan

istilah replantasi. "aktor yang paling penting untuk memastikan keberhasilan dari replantasiadalah kecepatan gigi tersebut dikembalikan ke dalam soketnya. Fangat penting untuk 

mencegah agar gigi yang a)ulsi tidak kering. %ondisi gigi yang kering akan menyebabkan

hilangnya metabolisme fisiologis normal dan morfologi selsel ligamentum periodontal.*leh karena itu waktu yang diperlukan untuk mengembalikan gigi pada soketnya tidak 

 boleh lebih dari 13+ menit. <Trope$ ++=.

*rang tua$ guru$ atau orang dewasa lain yang bertanggungjawab sebaiknya secepat

mungkin menempatkan kembali gigi yang mengalami a)ulsi ke soketnya. Pengembalian inisangat membantu proses penyembuhan pasien. Apabila seseorang menelpon anda dan

mengatakan bahwa ada seseorang yang giginya luksasi$ cobalah meminta orang dewasa di

sana untuk mengembalikan gigi ke soketnya. 0ahkan bila gigi tersebut sudahterkontaminasi$ karena tercampur lumpur atau terkena kotoran hewan$ cobalah meminta

orang dewasa untuk mengembalikan gigi tersebut ke soket$ tanpa disterilisasi terlebih

dahulu$ tidak boleh dibersihkan dengan sabun atau detergen. Gigi harus dibersihkan di bawah air yang mengalir sehingga kotoran hilang$ tetapi tidak boleh ada jaringan gigi yang

hilang <Beine$ ++#=.

. Fetelah dibersihkan$ jika dibutuhkan$ gigi dengan lembut dan cepat dikembalikan ke

dalam soketnya dengan memegang hanya pada bagian mahkotanya saja. okter gigi harus

Page 6: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 6/22

segera dihubungi dan pasien harus datang ke tempat praktek dokter gigi secepat mungkin.

>anduk kecil atau sesuatu yang lembut bisa diletakkan pada bagian oklusal atau incisal gigi

yang telah di replantasi dan ditahan supaya gigi tetap pada soketnya selama perjalananmenuju tempat praktek dokter gigi <Beine$ ++#=.

!. Apabila tidak memungkinkan untuk melakukan replantasi$ sebaiknya gigi diletakkan

 pada suatu media untuk menyimpan gigi atau transport medium dan di bawa ke tempat praktek dokter gigi. 2edia yang bisa digunakan adalah Hank’s Balanced Salt 

Solution <>0FF=$ Via span$ sali)a$ susu$ dan air.

1. >0FF merupakan media yang paling sering digunakan. 53$!, gigi yang a)ulse berhasil dilakukan replantasi dengan menyimpan gigi pada media tersebut. >0FF

terdiri dari sodium klorid$ glukosa$ potassium klorida$ sodium bikarbonat$ sodium

fosfat$ kalsium klorid$ magnesium klorid$ dan magnesium sulfat. >0FF mampu

menjaga dan mempertahankan selsel jaringan perodiontal yang menempel pada gigi.. Via span digunakan karena mampu menjaga )italitas fibroblas.

!. Fali)a digunakan sebagai media$ sebab sali)a merupakan cairan yang kerap

 berkontak dengan gigi dan bagian dari rongga mulut. Gigi yang a)ulse dapat diletakan

di dalam rongga mulut atau di dasar lidah. Tetapi teknik ini sebaiknya digunakan padaorang dewasa atau remaja$ sebab jika dilakukan pada anakanak dikhawatirkan gigi

tersebut akan tertelan.#. Fusu terdiri dari berbagai macam antigen yang dapat melawan reaksi negatif ..

3. Air adalah media yang dapat digunakan kapan pun dan di mana pun. Air mampu

menurunkan kecepatan kematian jaringan periodontal.#. &indakan "ang dilakukan di klinik gigi

•  Emergency visit 

Tujuan dari emergency )isit <tindakan darurat= adalah untuk mereplantasi gigi dengan kerusakan

sel yang seminimal mungkin karena akan menyebabkan inflamasi dan memaksimalkan jumlahsel ligamen periodontal yang memiliki potensi untuk meregenerasi dan memperbaiki kerusakan

 pada permukaan akar <Trope$ ++=.•  Diagnosis and Treatment Planning 

o !emeriksaan gigi "ang avulsi

Fuatu media khusus yang dapat digunakan untuk menyimpan gigi sebelum direplantasiadalah Hank’s Balanced Salt Solution (HBSS) 2edia ini terbukti dapat mempertahankan

)ialbilitas serabut periodontal dalam jangka waktu yang lama. Felain itu dapat juga digunakan

susu atau salin fisiologis <Trope$ ++=.

• !emeriksaan Soket dan &ulang %lveolar

Pemeriksaan soket dilakukan untuk meyakinkan bahwa kondisinya masih bagus dan

memungkinkan untuk dilakukan replantasi. Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara menekan

<palpasi= pada permukaan fasial dan palatal dari soket. Felanjutnya$ soket dibersihkan dengan

larutan salin dan ketika gumpalan darah dan debris yang berada di dalamnya sudah bersih$ periksa dinding soket apakah terjadi abses atau kolaps. Penting juga dilakukan pemeriksaan

tulang al)eolar untuk mengetahui apakah terjadi fraktur atau tidak <Trope$ ++=.ianjurkan pula untuk melakukan pemeriksaan radiografis pada soket dan daerah sekitarnya$

termasuk jaringan lunak. Three vertical angulation diperlukan untuk mendiagnosis fraktur 

horiContal pada akar gigi <Trope$ ++=.Tahap kedua adalah perawatan gawat darurat saat pasien sudah di tempat praktek dokter gigi.

Pada tahap ini halhal yang perlu diperhatikan adalah8

Page 7: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 7/22

1. %etika pasien sampai di tempat praktek$ gigi diletakkan di gelas yang berisi larutan saline

<sedikit garam dimasukkan pada air akan menghasilkan salinitas sekitar +$4,=. Feperti

 prosedur pada umumnya$ perlu dilakukan anamnesis untuk mengetahui riwayat kesehatan psien$ periksa area gigi dan lakukan rontgen gigi secepat mungkin. Apabila gigi sudah

dikembalikan ke soketnya$ dan tempatnya sudah sesuai$ nyaman$ maka gigi tersebut tinggal

di splinting saja <Beine$ ++#=.. Apabila gigi belum direplantasi$ dokter gigi tidak boleh mengkuretase gigi atau

mensterilisasi bagian akar atau soket gigi. Gigi dipegang sepanjang waktu pada bagian

mahkotanya saja dengan sponge yang telah diberi saline. 0uang dengan lembut debris pada permukaan akar dengan sponge basah. 'rigasi soket dengan saline dan jangan membuat

akses untuk ka)itas$ jangan memotong bagian akar serta jangan sampai terjadi apikal

 penestrasi <Beine$ ++#=.

!. Fecepat mungkin$ gigi a)ulsi direplantasi pada soket dengan sponge. Dek gigi tesebutdengan rontgen. Eakukan splinting dengan so!t arch "ire dan dengan etsa asam. Pasien

diberi informasi untuk mengkonsumsi makanan lunak dahulu <tidak boleh makan makanan

seperti apel$ cangkang udang-kepiting$ sandwich tertentu=. 2akanan yang dianjurkan

seperti ice cream# ice milk $ hamburger yang lunak <Beine$ ++#=. Teknik splintingmemungkinkan gerakan fisologis gigi selama selama penyembuhan dan akan mengurangi

insidensi ankylosis. Teknik splinting yang direkomendasikan adalah fiksasi semirigidselama 41+ hari <Trope ++=

Gigi yang mengalami a)ulsi perlu dilakukan perawatan endodontik. Penyelesaian perawatan

endodontic tersebut meliputi81. Fatu minggu setelah replantasi$ siapkan akses ka)itas$ lakukan saluran akar debridement

dan preparasi berdasarkan panjang akar dari foto rontgen yang telah dilakukan sebelumnya$

lalu tumpat dengan tumpatan sementara seperti H*/. Pada gigi dengan apikal yang belum

tertutup sempurna$ maka tidak dilakukan ekstirpasi karena pulpa tersebut akan mengalamire)italisasi untuk melanjutkan perkembangan apikal. 0ila pulpa tersebut kemudian menjadi

nekrosis$ maka canal debridement dan prosedur apeksifikasi dapat dilakukan. 9ntuk 

mencegah ankilosis$ ambil splin pada akhir perawatan.. ua minggu setelah replantasi$ tempatkan pasta kalsium hidroksida pada saluran akar 

untuk mencegah dan mengurangi eksternal resorpsi. 0ila pasta kalsium hidroksida

ditempatkan terlalu cepat$ sebelum ligamen periodontal mengalami regenerasi$ hal ini dapatmeningkatkan resorpsi.

!. Fetelah ligamen periodontal dan apek terlihat terbentuk kembali pada pemeriksaan

radiograf$ di mana biasanya memakan waktu !6 bulan$ buka kembali gigi tersebut.

0ersihkan kembali dinding saluran akar dengan sedikit preparasi dan isi dengan gutta percha dan sealer. 'nisial kontrol pada bulan pertama$ kemudian dilanjutkan setiap tiga

 bulan. /ksternal resorpsi biasanya terjadi pada tahun pertama.

1. (eplantasi setelah periode ekstraoral

Pada beberapa kasus$ terkadang memang sulit untuk menempatkan kembali secara cepat gigi

yang a)ulsi. Feringkali gigi tidak ditemukan hingga beberapa jam atau beberapa hari kemudian.

%emungkinan karena kecelakaan yang terjadi berada jauh dari tempat praktek gigi terdekat. 0ilagigi tidak dapat ditemukan dalam beberapa jam$ maka treatment endodontik dapat dilakukan

sebelum replantasi. Iamun$ ada juga yang berpendapat bahwa semakin cepat gigi dikembalikan

ke tempat asalnya$ itu akan lebih baik. (aringan pulpa mungkin akan hilang dan hal ini dapat

Page 8: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 8/22

ditanggulangi dengan treatment seperti yang telah dijelaskan pada awal tahap ke!$ yaitu dengan

menyimpan gigi yang a)ulsi pada suatu media.

1. !erawatan endodontik pada gigi avulsi

. Gigi dengan apeks terbuka dan telah berada di luat mulut selama kurang dari jam

• ;eplantasi dilakukan dalam usaha untuk mere)itaslisasi pulpa

• %ontrol tiap !# minggu untuk mendeteksi adanya keganasan• (ika terdapat keganasan$ bersihkan saluran akar dan isi dengan kalsium hidroksida

<apeksifikasi=

1. Gigi dengan apeks terbuka dan telah berada di luat mulut selama lebih dari jam

• 0ersihkan saluran akar dan isi dengan kalsium hidroksida

• %ontrol dalam 65 minggu

1. Gigi dengan apeks tertutup sempurna atau sebagian dan berada di luar mulut kurang dari

jam

• Ambil jaringan pulpa dalam 41# hari

• 2edikasi saluran akar dengan kalsium hidroksida

•*bturasi dengan gutta percha dan sealer setelah 41# hari medikasi1. Gigi dengan apeks tertutup sempurna atau sebagian dan berada di luar mulut lebih dari

 jam

• Perawatan saluran akar baik intraoral maupun ekstraoral

• (ika dilakukan secara ekstraoral$ hindari cedera kimiawi maupun mekanis pada

 permukaan akar 

#. >ubungan dari fraktur dengan rasa nyeri yang tiba?

3. Pathogenesis nekrosis pulpa dari trauma dan karies?9mumnnya nekrosis pulpa disebabkan karena pulpitis re)ersible dan irre)ersible yang

tidak di

tangani dengan baik-benar <kegagalan perawatan=. Iekrosis pulpa ditandai dengan hasil akhir berupa >F$ amoniak$ bahan yang bersifat

lemak$

indikan$ protamine$ D* selain itu 'ndole$ Fkatol$ Putresin dan kada)erin yangmenimbulkan bau

 busuk. itemukan juga kuman saprofit anaerob.

''. 2ekanisme2eknisme terjadinya nekrosis pulpa merupakan penjalaran yang membutuhkan waktu

yang

lama. Proses terjadi nekrosis dimulai dari 8

 %aries superfacial <karies email=.

imana terjadi pembentukan plak dan penguraian karbohidrat oleh bakteri denganmenggunakan

enCim "tase dan Gtase. 0akteri yang mengurai karbohidrat <sukrosa= akan menghasilkanasam

sebagai hasil akhir yang mengetsa email gigi hingga tebentuk ka)itas.

 %aries dentin

2erupakan kelanjutan in)asi bakteri setelah terbentuk ka)itas superfacial.

Page 9: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 9/22

Peradangan pulpa <infeksi pulpa=

2erupakan reaksi terhadap in)asi bakteri yang telah mengenai pulpa.

itandai dengan terjadinya dilatasi pembuluh darah$ peningkatan )olume darah dalam ruangan

 pulpa <kongesti=

Pulpitis

ibedakan menjadi 8

;e)ersible

'nflamasi pulpa yang masih ringan yang disebabkan oleh stimuli tapi pulpa dapat kembali ke

keadaan tidak terinflamasi bila stimuli dihilangkan.

a. %ronik <tanpa gejala=-asimtomatik 

 b. Akut <dengan gejala=-symtomatik 

're)ersibel

'nflamasi pulpa yang persisten yang dapat simtomatik ataupun asimtomatik yang menyebabkan

 pulpa menjadi nekrosis <mati=.

a. Akut

 b. %ronik 8 pulpitis hiperplastik 

itandai dengan berlanjutnya dilatasi pembuluh darah$ akumulasi cairan udema pada jaringan

 penghubung yang mengelilingi pembuluh darah kecil. Dairan udema ini akan merusak kapiler

yang ditandai dengan ektra)asasi sel darah merah dan diapedesis sel darah putih. itemukan juga

P2I disekitar dinding pembuluh kapiler yang aktif bergerak secara teratur. Felsel yang rusak$

leukosit P2I$ bakteri yang mati yang menyebabkan terbentuknya P9F <abses pulpa=. Pus

tersebut akan menyumbat jalan peredaran darah sehingga drainase terganggu akibatnya pus

menjalar di seluruh bagian pulpa dan menyebabkan terjdinya nekrosis.

 Iekrosis <gangrene=

 Iekrosis yang terjadi dapat menyebabkan terjadinya abses periapikal.

Abses periapikal

Penyebaran P9F ke organ tubuh lain melalui pembuluh darah$ yang bisa menyebabkan

%ematian

Akibat fraktur 

Page 10: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 10/22

Adanya trauma terjadi obstruksi pembuluh darah pembuluh darah rusak dilatasi pembuluh

darah kapiler degenerasi kapiler edema pulpa menurunnya sirkulasi kolateralischemia infark

menurunnya respon pulpa. plak dan 2ikroorganisme<2*= masuk hingga ke dalam tubulus dentin karena respon pertahanan

 pulpa yang menurun sehingga tidak kuat melawan plak dan 2* sampai dalam infeksi

nekrosis◊engan adanya trauma fraktur J incisal sudah sampai dentin tubulus dentinterbuka

gigi nekrosis dapat berubah warna karena adanya gangguan sirkulasi pembuluh darah sedangkan

 pembuluh darah tersbut berfungsi sebagai suatu saluran untuk distribusi nutrisi$ CatCat lain$darah$dsb. %alo sirkulasi terhenti maka lamakelamaan apa yang ada di dalam pembuluh darah

akan terakumulasi$ bercampur dan pembuluh darah akan nampak lebih gelap.

terjadinya pembengkakan pada gusi karena adanya inter)ensi bakteri. 'nter)ensi bakteri masuk 

semakin dalam$ dan di dalam bakteri mengeluarkan eksudatnya...akumulasi dari jaringannekrosis dan eksudat bakteri PE9F reaksi imun tubuh inilah yang menyebabkan bengkak.

0erikut ini adalah luka akibat trauma pada gigi81. F(%)&U( *%+),&%

"raktur adalah hilangnya atau lepasnya fragmen dari suatu gigi utuh yang biasanya

disebabkan oleh trauma atau benturanbenturan. (adi fraktur akar dan mahkota dengan

melibatkan pulpa adalah hilangnya atau lepasnya fragmen dari mahkota dan menjalar ke akar gigi yang melibatkan pulpa. Penyebab yang sering menyebabkan terjadinya fraktur adalah

terjatuh$ kecelakaan$ kontak dalam olahraga$ benda asing yang menghantam gigi.

%lasifikasi fraktur mahkota dapat dilihat dari aspek anatomis$ terapeutik dan prognosisnya menurut B>*8

1. Enamel infraction

/namel infraction merupakan fraktur tidak sempurna berupa retakan pada email tanpaadanya substansi gigi dan penampakan mikroskop$ tampak seperti garis gelap yang parallel

terhadap prisma email dan berhenti pada dentinoenamel $unction. Fecara umum$ enamel 

in!raction tidak memerlukan perawatan$ tetapi bila terdapat lebih dari satu garis retakan harus

diberi seal un!illed resin dengan teknik etsa asam untuk menghindari timbulnya stain darimakanan- minuman <Andreasenet al# ++!=.

. Uncomplicated crown fracture

%ncomplicated cro"n !racture adalah fraktur yang mengenai mahkota dan dentin tetapi pulpanya tidak terbuka <Balton dan Torabinejad$ ++1=. entin terbuka biasanya sensitif 

terhadap perubahan suhu dan bila dentin yang tersisa tinggal sedikit maka akan tampak bayangan

 pulpa yang berwarna merah muda. Terbukanya tubulus dentinalis dapat menyebabkan jalanmasuk bagi bakteri maupun iritan termal dan kimiawi sehingga dapat mengakibatkan inflamasi

 pulpa. Perawatan untuk fraktur email antara lain menghaluskan bagianbagian yang tajam dan

mengembalikan estetika gigi seperti ekstrusi gigi incisi)us untuk menambah tinggi incisal$reattachment fragmen gigi secepatnya dengan resin komposit$ maupun dengan restorasi mahkota

dari semen ionomer kaca maupun resin komposit. Pada fraktur dengan dentin terbuka dapat

dilakukan pulp capping <Andreasen et al# ++!=.

Page 11: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 11/22

Eebih lanjut 'ngle dan 0akland <++= menjelaskan fraktur ini dapat meliputi sudut incisal

 proksimal$ incisal edge$ fraktur lingual Kchiseltype digigi anterior$ kadangkadang dapat terjadi

 pada cusp gigi posterior. Iamun demikian kejadian pada gigi anterior lebih sering terjadidaripada gigigigi yang lain. Grossman$ dkk <++3= menambahkan bahwa secara umum injuri

traumatik pada mahkota dapat terjadi pada semua kelompok umur dengan penyebab yang

 beragam$ diantaranya kecelakaan olahraga$ perkelahian$ serta kecelakaan kendaraan.

• Penampakan %linis

Dedera seperti ini biasanya tidak menimbulkan nyeri parah dan umumnya tidak memerlukan perawatan segera <Balton dan Torabinejad$ ++1=. Iamun apabila tubuli dentinalis terbuka

akibat fraktur yang terjadi dapat menyebabkan kontaminasi dan inflamasi pada pulpa. >al

tersebut dapat menimbulkan sensasi iritasi pada dentin bahkan nekrosis pulpa. %eparahan dari

fraktur ini bergantung pada dekatnya fraktur dari pulpa$ luas dentin yang terbuka$ usia$ injuri pada suplai darah di pulpa$ serta jarak antara waktu trauma dan perawatan. Fehingga pada kasus

demikian penanganan segera sangat diperlukan <'ngle dan 0akland$ ++=. Pada dasarnya

 prognosis fraktur ini baik kecuali jika disertai cedera luksasi pada ligamen periodontium atau pembuluh darah daerah apeks yang memasok darah ke pulpa$ yang pada kasus tersebut membuat

giginya terasa sensitif terhadap perkusi <Balton dan Torabinejad$ ++1=. "raktur ini disebut juga

sebagai uncomplicated crown fracture- fraktur kelas /llis <'ngle dan 0akland$ ++=.

• iagnosis

iagnosis dapat dilakukan dengan penggunaan kaca mulut dan eksplorer. Febagai tambahan$

 penting kiranya untuk menentukan status dari pulpa dan jaringan periradikular <'ngle dan0akland$ ++=.

• Perawatan

Tujuan utama dari perawatan adalah untuk melindungi pulpa dengan menutup tubulidentinalis <'ngle dan 0akland$ ++=. Grossman$ dkk <13= berpendapat bahwa tujuan merawat

gigi dengan mahkota yang mengalami fraktur tanpa terbukanya pulpa meliputi8• Penghilangan rasa tidak enak- tidak nyaman

• Pemeliharaan pulpa )ital

• ;estorasi mahkota yang mengalami fraktur 

entin yang terbuka sebaiknya dilindungi dengan semen seng okside eugenol yang ditahan

dengan pembentuk mahkota sesegera mungkin setelah terjadi fraktur. Tes )italitas gigi dapat

dilakukan dengan semprotan chlor etil disekeliling mahkota. alam sebulan jika respon tetapdalam keadaan normal dapat dibuat restorasi pada gigi <Grossman$ dkk$ 13=.

2enurut 'ngle dan 0akland <++=$ metode yang paling efektif untuk merawat fraktur 

mahkota adalah dengan aplikasi langsung dari dentin bonding agents dan bonded restoration.(ika fragmen patahan dari mahkota masih ada akan sangat menguntungkan jika fragmen tersebut

dipasang kembali pada gigi.

2ulamula lakukan anestesi gigi kemudian pasanglah rubber dam untuk mengisolasi gigi.

0ersihkan permukaan fraktur pada gigi dan fragmen gigi yang bersangkutan dengan pumice danair. Tentukan cara penyematan fragmen menggunakan sticky wa& untuk memegang fragmen

koronal. Eakukan dengan hatihati untuk mendapat keakuratan dan kecocokan. Aplikasikan

 bahan pengetsa yang sesuai berdasarkan petunjuk penggunaan pabrik pada permukaan gigi danfragmen koronal gigi dan diperpanjang mm melebihi tepi ca)osurface. %emudian lakukan

Page 12: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 12/22

 pembilasan. Aplikasikan dentinal primer diikuti aplikasi unfilled resin. Felanjutnya campurkan

lightcure composite resin dengan unfilled resin untuk mendapat konsistensi creamy dan

aplikasikan pada gigi dan fragmen koronal gigi. engan hatihati pasang kembali fragmentkoronal gigi pada lokasi frakturnya gigi$ pastikan lokasi pemasangan tepat. 0ersihkan ekses resin

dan aplikasikan light curing. Polish resin dan cek oklusinya <'ngle dan 0akland$ ++=.

Feperti traumatik injuri lainnya$ fraktur akar juga memerlukan e)aluasi periodik untuk menentukan keadaan pulpa <'ngle dan 0akland$ ++=. Pulpa sebaiknya diuji dengan tester pulpa

listrik atau dengan semprotan chlor etil. 0ila pulpa masih dalam keadaan )ital dan kondisi

mahkota masih baik$ sebaiknya gigi diperiksa kembali dalam seminggu$ sebulan$ ! bulan$ dan 6 bulan.

;adiograf harus dibuat dalam inter)al 6 bulan. 0ila pulpa tetap bereaksi normal dalamrentang waktu ini$ pulpa dapat dianggap sudah sembuh. 0ila secara progresif diperlukan lebih

 banyak arus untuk mendapatkan respon )italitas$ prognosis pulpa tidak baik$ dan pulpa mungkin

akan menjadi nekrotik yang mengharuskan perawatan pulpa <Grossman$ dkk$ 13=.

!. Complicated crown fracture

Adalah fraktur email dentin yang melibatkan pulpa. 0iasanya ditandai dengan adanya

 perdarahan pada bagian pulpa yang terlibat serta adanya sensiti)itas terhadap perubahan suhuyang menutup tubulus dentinalis misalnya bahan terapeutik untuk mencegah in)asi bakteri yang

mengakibatkan terjadinya inflamasi pulpa. Femen Cink oksia eugenol dapat diaplikasikan untuk 

menstimulasi terbentuknya jaringan keras. Fecara histologist pada bagian pulpa yang terlibatakan tampak jaringan fibrin$ proliferasi leukosit$ histosit dan lama kelamaan akan timbul jaringan

granulasi. Perawatan fraktur jenis ini adalah dengan pulp capping$ partial pulpotomi atau pulpal

e&tirpation <Andreasen et al# ++!=.Domplicated crown fracture meliputi 8

1. F(%)&U( *%+),&% E$% !UL!% &E(.U)% /0I&%L1

Page 13: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 13/22

Trauma pada gigi dapat menyebabkan injuri pada pulpa$ dengan atau tanpa kerusakan

mahkota atau akar$ atau pemindahan gigi dari soketnya. 0ila mahkota atau akar patah$ pulpa

dapat sembuh dan )ital$ dapat segera mati$ atau dapat mengalami degenerasi progresif danakhirnya mati <Grossman$ dkk$ 13=.

Tipe fraktur ini melibatkan email$ dentin$ dan pulpa. "raktur ini disebut pula fraktur mahkota

complicated- fraktur kelas ''' /llis. erajat terbukanya pulpa ber)ariasi mulai dari titik kecilhingga membuka seluruh pulpa. Terbukanya pulpa pada fraktur ini menyebabkan perawatan

menjadi lebih sulit. %ontaminasi bakteri pada pulpa menghalangi penyembuhan kecuali jika

kondisi pulpa yang terbuka dapat ditutup untuk menghalangi kontaminasi lebih lanjut <'ngle dan0akland$ ++=.

>endaknya luas fraktur$ tahap perkembangan akar$ dan lama waktu sejak terjadinya cedera

dicatat dengan baik. Euasnya fraktur akan membantu menentukan perawatan pulpa

sertakebutuhan restorasinya. "raktur yang kecil mungkin bisa dirawat saluran akarnya secara)ital dan direstorasi menggunkaan resin komposit dengan etsa. "raktur yang luas mungkin

memrlukan perawatan saluran akar dengan restorasi mahkota yang didukung dengan pasak dan

inti bergantung pada usia pasien <Balton dan Torabinejad$ ++1=.

•Penampakan %linis

;eaksi awal dari kondisi fraktur mahkota dengan pulpa terbuka adalah adanya hemoragi pada

area dimana pulpa terluka. 0erikutnya$ terjadi respon inflamatori siperfisial yang diikuti oleh proses destruktif <nekrotik= atau proses proliferasi <pulp polyp= reaction <'ngle dan 0akland$

++=.

• iagnosis

iagnosis dari fraktur mahkota dengan pulpa terbuka dapat dilakukan dengan obser)asi

klinis. Febagai tambahan$ penting kiranya untuk menentukan kondisi pulpa. (ika gigi mengalami

luksasi ditambah terdapat fraktur koronal$ kesembuhan pulpa akan terganggu$ semakin lama

 pulpa terbuka tanpa dilindungi maka prognosis )italitas pulpa memburuk <'ngle dan 0akland$++=.

• Perawatan

0agi gigi yang mengalami fraktur mahkota dengan terbukanya pulpa dalam kondisi )ital

dapat ditangani menggunakan pulpotomi. Pulpotomi merupakan perawatn pilihan dibandingkan

kaping pulpa <Grossman$ dkk$ 13=. Eebih lanjut 'ngle dan 0akland <++= menjelaskan pada beberapa tahun terakhir terdapat modifikasi teknik dari pulpotomi yang disebut sebagai Kshallow

 pulpotomy dimana terdapat perbedaan jauh dengan prosedur lama yang membuang kamar pulpa

 jauh kedalam hingga ser)ikal. Teknik ini seringkali pula disebut dengan Kpartial atau D)ektype

 pulpotomy.Pada awalnya gigi dianestesi dan diisolasi menggunakan rubber dam$ jaringan granulasi

dibersihkan dari daerah yang terpapar menggunakan ekska)ator. apat pula dilakukan e)aluasi

ukuran pulpa yang terpapar. Felanjutnya$ hilangkan jaringan pulpa sedikit demi sedikitmenggunakan round diamond stone hingga kedalaman 1 mm. 0erikan banyak semprotan air 

untuk irigasi dan mencegah kerusakan akibat panas pada pulpa yang tersisa <'ngle dan 0akland$

++=.Fetelah jaringan pulpa selesai disiapkan$ bilas luka dengan saline dan hentikan perdarahan

menggunakan cotton pellet yang dibasahi saline$ bilas dengan saline kemudian ditutup memakai

material kalsium hidroksida. Aplikasikan kalsium hidroksida diatas luka dan menutupi seluruhdentin terbuka yang berbatasan dengan luka. %emudian aplikasikan intermediate base hard

Page 14: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 14/22

setting semen Cink fosfat atau semen ionomer kaca. Felanjutnya dilakukan restorasi

menggunakan adhesi)e dentin dan resin komposit <'ngle dan 0akland$ ++=.

Fetelah foto radiografi menunjukkan mineralisasi pada area pulpa yang terbuka$ dilakukan penghilangan initial filling dan liner untuk mencegah microleakage$ hal ini terjadi dalam kurun

waktu 61 bulan paska perawatan awal <'ngle dan 0akland$ ++=.

Felain kalsium hidroksida dapat pula digunakan 2TA <2ineral Trio&ide Agregate= cara penggunaannya sama seperti kalsium hidroksida dengan modifikasi berupa8

• Gigi harus dianestesi dan diisolasi memakai rubber dam

• Gigi$ permukaan fraktur$ dan area luka didesinfektan menggunakan sodium hipoklorit

• ;ound diamond stone digunakan untuk membersihkan jaringan pulpa yang terbuka

hingga kedalaman mm. Perdarahan dihentikan sebelum aplikasi 2TA namun adanya

sedikit darah diarea luka bukan merupakan kontraindikasi pemasangan 2TA

• Aplikasi 2TA dapat memakai ekska)ator kemudian dikondensasi menggunakan cotton

 pellet yang basah sehingga dapat menutupi keseluruhan pulpa yang terbuka. Feluruh sisacairan yang masih tersisa dibersihkan dari permukaan 2TA menggunakan cotton pellet

kering.

• ;ubber dam dapat dilepas$ 2TA yang berkontak langsung dengan sali)a akanmemberikan efek penyembuhan. Fetelah 6 jam$ gigi dapat direstorasi menggunakanrestorasi yang ditentukan.

<'ngle dan 0akland$ ++=

. F(%)&U( *%+),&% E$% !UL!% &E(.U)% /, 0I&%L1

"raktur mahkota dengan pulpa terbuka dan non )ital dapat diklasifikasikan

sebagaicomplicated cro"n !racture

Page 15: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 15/22

• Penampakan %linis

>ilangnya struktur mahkota gigi disertai pulpa gigi yang terbuka. Terdapat sedikit

 perdarahan karena pulpa yang terbuka. Proliferasi jaringan lunak <pulp polyp= dapat terjadiketika terlambat member perawatan pada gigi muda. Gigi akan sensitif dengan perubahan suhu$

dehidrasi dan tekanan karena tubulus dentinalis terbuka. Tes pulpa selalu positif kecuali terjadi

 bersamaan dengan trauma luksasi. Pemeriksaan radiografi sangat penting untuk e)aluasi klinisdan perawatan yang akan dilakukan <0erman dkk.$ ++4=. Tes perkusi akan negatif$ bila positif 

harus dicek ulang apakah gigi itu mengalami luksasi atau fraktur akar. 2obilitasnya normal.

• iagnosis

0erdasarkan klasifikasi /llis$ complicated crown fracture diklasifikasikan sebagai fraktur 

kelas '''. "raktur /llis kelas ''' merupakan fraktur mahkota yang melibatkan email$ dentin$ dan

 pulpa. Pasien mengeluhkan nyeri karena tersentuh$ terkena udara dan perubahan suhu <Bamsleydkk.$ ++4=.

• Perawatan

Pada complicated crown fracture terdapat lima pilihan perawatan$ antara lain8 kaping pulpa$ partial pulpotomy$ full pulpotomy$ pulpektomi dan ekstraksi. Pilihan yang biasanya

dilakukan adalah dengan pulp preser)ation dan ekstirpasi pulpa. Apabila fraktur meluas sampai

 permukaan akar$ sebaiknya diberikan seal untuk mengeliminasi terjadinya kebocoran margin.Ada beberapa pertimbangan untuk penumpatan saat pulpa dirawat secara endodontik. 0ila

 pembentukan akar belum sempurna$ maka pulpotomi merupakan pilihan paling tepat untuk 

memacu pertumbuhan lebih lanjut dari akar dan memperkuat gigi. Apabila akar telah terbentuk 

sempurna$ maka pulpektomi merupakan pilihan yang paling tepat. <Patel dkk.$ +11=

Page 16: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 16/22

Perawatan akan berbeda pada pulpa non )ital. Pada gigi yang masih immature$ dilakukan

apeksifikasi. 'ndikasinya adalah untuk gigi dengan apeks terbuka dan dinding dentin yang tipis

dimana instrumentasi standar tidak bisa menciptakan apical stop untuk mendukung root canalfilling. <'ngle dkk.$ ++5=>arus dilakukan usaha untuk mendorong perkembangan jaringan keras

dengan memasukkan pasta kalsium hidroksida <dibuat dengan suatu sarana seperti misalnya

larutan anestetik atau klorofom berkamfer= di seluruh saluran$ untuk memudahkan obturasisaluran akar setelah pembentukan Kbarier kalsifik apical. Topi- tudung osteodentin atau

osteosementum yang terbentuk pada apeks akar digunakan sebagai stoip bagi tumpatan guta

 perca dan menjamin enutupan yang memadai. Prosedur ini dapat dilakukan bahkan bila suatudaerah rarefaksi telah berkembang sedikit demi sedikit. <;ao$ ++5=

Pada gigi yang sudah matur namun pulpanya telah non )ital$ dilakukan PFA atau root

canal treatment yang dilanjutkan dengan restorasi permanen.

. F(%)&U( %)%( % *%+),&% E$% *ELI.%&)% !UL!%

• iagnosis

iagnosis dibuat dengan pemeriksaan klinis dari struktur gigi yang hilang dari

mahkota dan adanya eksposur pulpa. 0iasanya terdapat sedikit perdarahan pada bagian pulpa

yang terluka. Perawatan yang tertunda dapat menimbulkan terjadinya pulp polyp. Tergantung adatidaknya kontaminan pada cedera$ pulp akan berwarna merah terang$

 penampilan sianosis atau iskemik. Gigiumumnya sensitif terhadap )ariasi suhu$ dehidrasi$ dan tekanan yang disebabkanoleh bagian dari tubulus dentin dan

 pulpa yang terkena. ;espon untuk pengujianpulpa biasanya positif.

Pemeriksaan radiografi menambahkan informasi penting untuk e)aluasi klinis <seperti tahap perkembangan akar atau ukuran pulpa= dan membantu dalam menentukan jenis pengobatan yang

akan dilakukan. Apalagi$ radiograf berfungsi sebagai catatan untuk menge)aluasi keberhasilan

 pengobatan$ terutama untuk menge)aluasi kematangan akar dan adanya barrier tissue yang

menutupi daerah yang terkena.

• Perawatan

• Pulp capping

Pulp capping dilakukan jika daerah yang terkena fraktur kecil dan pada # jam pertama setelahtrauma atau cedera. ;estorasi di atas pulp cap harus dilakukan untuk mencegah in)asi bakteri.

• Pulpotomy

Pulpotomy dilakukan pada trauma yang telah lama$ atau pada daerah fraktur yang luas atau

 besar.

!. F(%)&U( %)%( I&(%%L0E,L%( 

"raktur horiContal yang memanjang melibatkan enamel$ dentin$ sementum$ dan

 pulpa. "raktur akar akan menghasilkan bagian baru dari akar$ yang disebutfragmen. "ragmen iniditetapkan sebagai fragmen koronal dan fragmen apikal$dengan ruang antara fragmen disebut

sebagai diastasis. Garis patahan pada fraktur akar bisa terletak sangat jauh di dalam tulang

al)eolar <deep root fracture= maupun dekat dengan puncak tulang al)eolar <shallow root fracture=

<Tsukiboshi$ +++=."raktur akar biasanya disebabkan oleh horiContal impact atau benturan dengan arah

horiContal. 0enturan yang keras akan menghasilkan gaya yang mendorong fragmen koronal ke

arah palatal dan pada posisi sedikit ekstrusi. Pada kondisi seperti ini pulpa kemungkinanbesar 

Page 17: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 17/22

teregang$ tapi kondisinya bisa parah maupun tidak tergantung dari sifat elastisitasnya

<Andreasen$ ++5=.

"raktur akar dapat disertai nekrosis pulpa maupun tidak disertai nekrosis pulpa. Pada fraktur 

akar yang disertai nekrosis pulpa$ ada dua tipe dari nekrosis pulpa8 1=yang disebabkan karenakeparahan pulpa diantara bagian akar yang patah <nekrosis pulpa hanya terjadi pada bagian

koronal= dan = yang disebabkan karena kerusakan )ascular di daerah apical <nekrosis padaseluruh pulpa= <Tsukiboshi$ +++=.

• iagnosis

Felain dari penampakan klinis$ diagnosis dari fraktur akar horiContal ditegakkan melalui

 pemeriksaan radiografis <Gorel$ ++#=.Tandatanda radiografis dari fraktur akar antara lain8

• Terdapat garis radiolusen antara segmen yang terpisah pada akar setelah trauma terjadi

• 0ila nantinya pasca perawatan yang berhasil$ segmen koronal kembali )ital$ akan terlihat

 bukti kalsifikasi secara radiografis

• (ika terjadi kontaminasi bakteri pada segmen koronal$ akan terlihat periradikuler 

radiolusen pada tulang di daerah fraktur.

<Patel dkk.$ ++4=

• Penampakan %linis

Gigi dengan intraal)eolar root fracture akan sedikit terlihat mengalami dislokasi. Garis

fraktur cenderung lebih koronal pada aspek labial$ memperluas lebih apical terhadap aspek lingual$ dengan fragmen koronal gigi biasanya berpindah lebih ke lingual. Apabila dilakukan tes

 percussion sensiti)ity maka gigi akan mengalami sedikit mobilitas. Terkadang timbul perdarahan

 pada sulkus gingi)a. 2ahkota klinis terkadang mengalami diskolorisasi.

• Perawatan

Pada gigi yang mengalami fraktur akar sebaiknya dilakukan perawatan inisial. Pemeriksaanawal <initial assessment= harus dibuat untuk mengetahui apakah garis fraktur berhubungan

dengan rongga mulut atau dapat secara potensial mengganggu rongga mulut karena gerakan gigi

maupun bila terdapat resesi gingi)al. Apabila hal tersebut terjadi maka sebaiknya fragmenkoronal dikeluarkan dan sisa akar dipertimbangkan$ apabila gigi akan dipertahankan maka

sebaiknya dilakukan perawatan endodontik.

Apabila fraktur koronal mengalami pergeseran <displaced= harus dilakukan reposisi dansplinting. ;eposisi fraktur akar secara akurat pada awal penanganan dapat mengurangi

kemungkinan nekrosis pulpa. 2obilitas berlebihan memerlukan splint yang non rigid$ atraumatik 

dan dilepaskan setelah # minggu kecuali fraktur molar ketiga yang membutuhkan splintinghingga # bulan.

Femua kasus fraktur akar horiContal yang tidak berhubungan dengan rongga mulut

sebaiknya dirawat seakanakan pulpa tidak mengalami kerusakan irre)ersible. Perawatan

Page 18: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 18/22

endodontik sebaiknya tidak dilakukan pada waktu awal$ bahkan apabila tidak ada respon positif 

res sensiti)itas pulpa sebagaimana biasa ditemui pada gigi yang mengalami fraktur akar.

Pada deep root fracture sebaiknya fragmen patahan direposisi dan dilakukan splintingdengan bantuan gigi sebelahnya. Eama splinting direkomendasikan kurang lebih hingga ! bulan.

9ntuk membantu penyembuhan pulpa dan ligamen periodontal$ segmen koronal dan apikal di

reposisi sedekat mungkin menggunakan splint rigid pada permukaan bukal. Posisi splintsebaiknya di)erifikasi secara radiograf. Perawatan dengan splint bukal ini sebaiknya berlangsung

selama dua sampai empat bulan. Iamun apabila waktu injuri terlalu lama$ akan lebih sulit

mereposisi segmen koronal dengan segmen apikal.Felama ! bulan apabila terlihat adanya tandatanda nekrosis pulpa maka prosedur perawatan

endodontik harus segera dilakukan. <Tsukiboshi$ +++=. Apabila nekrosis pulpa berkembang$

dilakukan perawatan temporary filling root canal dengan calcium hydro&ide selama #6 bulan

diikuti root filling dengan gutta percha atau 2TA pada le)el fraktur tersebut.Pada shallow root fracture$ jika sisa akar dianggap cukup kuat untuk mendukung prostetic

crown$ maka akar harus diekstrusikan baik secara bedah maupun secara ortodontik. Akar yang

 pendek merupakan indikasi dilakukan ekstraksi. (ika ekstraksi dipilih$ maka pengembalian

estetis dan fungsional dapat dilakukan dengan autotransplantasi$ implant$ gigi tiruan cekatataupun penutupan celah secara ortodontik. Fecara umum$ semakin dekat fraktur akar ke arah

ser)ikal semakin lama waktu perawatan yang dibutuhkan. Pada kasus dengan fragmen apikalyang mengalami nekrosis dengan ditandai adanya radiolusen periapikal$ perawatan dilakukan

dengan root filling pada fracture site dan mengambil fragmen apikal$ atau root filling dengan

melibatkan fragmen apikal.#. LU)S%SI

Gigi luksasi meempunyai satu gejala yang sering ditunjukkan dengan rasa sensiti)e untuk 

menggigit dan mengunyah. Pada konkusi$ ini merupakan tanda dan satusatunya gejala$ yang

ditandai dengan perkusi positif pada gigi. Pada injuri yang lebih berat seperti subluksasi danluksasi lateral$ tanda dan gejala pada sensiti)itas perkusi mungkin muncul. Fensiti)itas pada pada

tekanan dan palpasi pada al)eolus$ mobilitas$ dislokasi dan kemungkinan perdarahan ligament

 periodontal. 2eski$ radiograf tidak selalu memperlihatkan perlukaan pada struktur pendukungdan tidak bisa diandalkan sebagai satusatunya diagnosis. (ika trauma lebih berat$ maka mobilitas

dan perpindahan gigi dapat diamati. iskolorisasi mahkota mungkin tercatat dan jika muncul

segera setelah injuri$ ini mengindikasikan kerusakan pulpa berat. <'ngle dan 0akland$ 1#=

• iagnosis

Tes pulpa elektrik harus dilakukan pada kasus luksasi$ meskipun faktanya tidak ada

respon awal yang sering terjadi. >asil tes pulpa elektrik menghasilkan dasar untuk e)aluasi

selanjutnya <'ngle dan 0akland$ 1#=.Trauma endodontic berupa luksasi meliputi

1. )onkusi

%onkusi merupakan bentuk paling ringan dari luksasi dan dikarakteristikkan hanyadengan sensiti)e bila dilakukan perkusi. Tidak ada perpindahan gigi dan tidak ada mobilitas

sebagai akibat dari injuri. %onkusi mungkin muncul pada kebanyakan kasus fraktur mahkota$

akar dan mahkotaakar.

• Perawatan

2engistirahatkan gigi sebanyak mungkin untuk mendukung penyembuhan trauma

ligament periodontal dan pembuluh apical. 2onitoring status pulpa dengan /PT dan melihat

secara klinis perubahan warna gigi dan radiografi untuk kejadian resorpsi.

Page 19: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 19/22

• Prognosis8 baik.

<'ngle dan 0akland$ 1#=

. Subluksasi

(enis jejas ini melibatkan kerusakan sedang pada ligamentum periodontal. Gigi yang

mengalami subluksasi menunjukkan mobilitas horiContal atau )ertical ringan sampai sedang$

atau keduanya. Perdarahan biasanya terjadi di sekitar leher gigi jadi gigi yang subluksasi$ posisinya tetap normal pada lengkungan gigi<0ehrman dkk$ 1=.

• Perawatan

2engistirahatkan gigi sebanyak mungkin dengan diet makanan lunak. (ika perlu$

menstabilkan gigi selama periode pendek <! minggu= untuk mendukung penyembuhanligament periodontal dan mengurangi mobilitas <'ngle dan 0akland$ 1#=. 0eberapa gigi

subluksasi membutuhkan imobilisasi agar tercapai perbaikan ligamentum periodontal memadai.

'mobilisasi gigi dipermudah dengan bidai akrilik. 0eberapa gigi jenis ini harus dirujuk ke dokter gigi sesegera mungkin <0ehrman dkk$ 1=. Penggunaan splint harus menggunakan jenis yang

non rigid yaitu menggunakan nylon fishing line yang menempel pada masingmasing gigi$

termasuk di dalamnya resin etsa asam pada permukaan labial atau lingual. Fubluksasi perlu

die)aluasi lama untuk meyakinkan pulpa sudah sembuh sempurna. 'ni bisa memakan waktu duatahun atau lebih. Perawatan definiti)e untuk gigi subluksasi termasuk terapi kanal akar <'ngle

dan 0akland$ 1#=.

!. Luksasi Lateral

'njuri traumatik dapat menghasilkan perpindahan posisi gigi secara labial$ lingual$ distal

dn mesial. 'ni disebut luksasi lateral dan sering sangat sakit$ terutama ketika perpindahan posisi

gigi menghasilkan posisi oklusi premature. <'ngle dan 0akland$ 1#= Euksasi lateral dapatdidiagnosis dengan perkusi$ ketika gigi menghasilkan bunyi berdengung yang nyaring. Perlukaan

ini menyebabkan kerusakan pada struktur pendukung. Tulang dinding labial bisa saja mengalami

fraktur. <"ord$ ++#=

• Perawatan

%rgent care pada kasus ini meliputi reposisi gigi dan stabilisasi jika gigi mobile. ;eposisigigi luksasi lateral membutuhkan aplikasi tekanan pada ujung apical akar. Fplinting$ jika

dibutuhkan$ harus jenis non rigid dan harus dipasang 6 minggu tergantung seberapa cepat penyembuhan dari jaringan pendukung <'ngle dan 0akland$ 1#=. Penyembuhan pulpa

diperkirakan sebesar 4+, pada gigi yang imatur. ;e)askularisasi akan memakan waktu beberapa

minggu$ tetapi serabut saraf akan berfungsi kembali setelah beberapa tahun <"ord$ ++#=.

• Perawatan definiti)e8 terapi kanal akar. <'ngle dan 0akland$ 1#=

#. Ekstrusi

Euksasi ekstrusif adalah Trauma pada gigi yang dapat menyebabkan perpindahan tempat

dari a&ial dalam arah koronal$ sehingga menghasilkan a)ulse parsial. Gigi sebagian keluar darisoket dan karena itu dapat diharapkan akan mengalami mobilitas yang cukup parah.

%emungkinan juga akan terus trauma kontak dengan gigi yang lawannya$ karena kondisinya

 premature oklusal$ maka semua itu berkontribusi terhadap ketidaknyamanan pasien dan

mobilitas gigi yang parah.

• Perawatan

Perawatan emergensi yang dilakukan dengan segera terdiri dari reposisi gigi$ yang

 biasanya lebih mudah dicapai daripada di luksasi lateral$ dan stabilisasi dengan splint

Page 20: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 20/22

nonrigid selama # sampai 5 minggu. Periode stabilisasi yang relatif lama ini adalah untuk 

memungkinkan penataan kembali serat ligamentum periodontal pendukung gigi. >al ini penting

selama periode ini sehingga gingi)itis dapat dicegah. 'nflamasi gingi)al akan meniadakan setiapupaya jaringan untuk memperbaiki dirinya sendiri. Periodontal probing setelah cedera akan

memungkinkan periodontal probe untuk jauh lebih dapat menjangkau kedalaman jaringan

 periodontal daripada saat pretrauma. Fedangkan selama pemulihan$ kemajuan dari perawatandapat dipantau dengan periodontal probing. %etika reattachment telah terjadi$ kedalaman probing

harus serupa dengan kedalaman pada saat pretrauma.

Perawatan lainnya yang digunakan pada luksasi ekstrusif adalah meliputi terapi padasaluran akar kecuali pada gigi yang masih immature karena pulpanya masih terlalu rentan dalam

 pemulihan.

Lang dapat dilakukan juga pada ekstrusif luksasi diantaranya perhatikan tandatanda

resorbsi akar pada terapi endodontic$ pada ekstrusif luksasi$ terapi saluran akar harus dilakukan jika kondisi pulpa dinilai telah mengalami pulpitis irre)ersible ataupun nekrosis pulpa. 9ntuk 

melakukan terapi saluran akar dalam kasus ekstrusif membutuhkan waktu $sampai pemulihan

awal dari trauma telah terjadi. 'tu berarti bahwa prosedur endodontic bisa dilakukan beberapa

waktu setelah 1 atau minggu pertama <'ngle and 0akland$1#=.

3. Intrusi

Gigi yang memiliki posisi yang bukan semestinya secara apical sampai prosesus al)eolar.Euksasi intrusi ini disebabkan oleh beberapa kecelakaan tabrakan ke ligament periodontal.

%arena gigi tidak pada tempatnya di tulang$ didapatkan kegoyahan. 9ji radiografis

mendemonstasikan posisi dari gigi tersebut. %arena terjadi kecelakaan tabrakan$ ligament

 periodontal tidak bisa terlihat dengan jelas.

• Treatment

(ika pembentukan akar tidak sempurna$ biarkan gigi bererupsi kembali sekitar beberapa

 bulan$ dan jika pembentukan akar telah sempurna$ gigi harus dikembalikan pada posisinya secaraortodontik ataupun secara bedah dengan forcep <setelah dibedah$ harus dilakukan splinting=.

oanjurkan dengan treatment ortodontik karena menghasilkan penurunan resorbsi dan menjaga

tulang krestal. %eadaan pulpa harus termonitor$ karena pulpa yang nekrosis sering ada pada gigidengan akar yang tidak sempurna dan menutup 1++, di gigi dengan pembentukan akar 

sempurna.

3. %0ULSI

A)ulsi adalah keadaan gigi terlepas dari soketnya. Gigi  immature yang mengalami a)ulsikemudian segera direplantasi$ mempunyai prognosis yang lebih baik$ yaitu re)askularisasi pulpa

dan penyembuhan ligamen periodontal daripada gigi mature a)ulsi. Gigi mature tidak 

mengalami re)askularisasi.<"ord$ ++#=

Perawatan yang disarankan untuk mengatasi gigi a)ulsi terdiri dari tiga tahapan8

• Perawatan %egawatdaruratan di Tempat %ejadian

Page 21: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 21/22

>asil terbaik dari gigi yang direplantasi adalah apabila gigi direplantasi segera setelah

a)ulsi. 0ila terjadi kegawatdaruratan$ yang dapat dilakukan untuk membantu korban antara lain8

1. Fegera mengambil gigi kemudian dikembalikan ke dalam soket gigi.. 0ila gigi terkena kotoran$ jangan dicuci dengan sabun$ namun cukup dicuci di bawah air 

mengalir sampai kotoran atau benda asing yang ada hilang.

!. Fetelah dicuci$ gigi dikembalikan ke soket perlahanlahan$ dengan memegang gigi di bagian mahkotanya saja kemudian segera dibawa ke klinik gigi untuk segera dilakukan

tindakan.

#. 0ila tidak memungkinkan mengembalikan gigi ke soket$ gigi dapat di simpan dulu dalamsuatu medium sambil membawa pasien ke klinik gigi.

• Perawatan %egawatdaruratan di %linik Gigi

Faat pasien datang ke klinik gigi$ gigi yang a)ulsi tadi direndam dalam larutan saline$

kemudian sesegera mungkin melakukan anamnesis riwayat kejadian$ pemeriksaan sekitar area$ pengambilan gambar radiografi. 0ila gigi telah dikembalikan ke posisi semula dan dapat

diterima$ perawatan selanjutnya adalah melakukan splinting .0ila pasien datang namun gigi belum dikembalikan ke soket$ jangan melakukan kuretasemaupun sterilisasi permukaan akar maupun soket. ebris pada permukaan akar dibersihkan

 perlahan menggunakan busa yang dibasahi saline. Foket juga diirigasi dengan saline$ kemudian

 panjang gigi diukur dan dicatat. Fetelah gigi dikembalikan ke soket$ dilakukan foto radiografiuntuk memeriksa posisi gigi kemudian dapat dipasangkan splint . Pasien kemudian diberi edukasi

mengenai diet$ yaitu dengan menghindari makanan yang keras$ dan disarankan makan makanan

yang lunak.

• Penyelesaian Perawatan dengan /ndodontik 

Feminggu setelah replantasi$ langkah selanjutnya adalah mempersiapkan akses ka)itas$debridement pada kanal$ dan preparasi dengan panduan panjang seperti yang tadi dicatat$ lalu

ditumpat sementara dengan H*/. Gigi immaturetidak perlu dilakukan ekstirpasi pulpa karena

 pulpa dapat re)italisasi untuk pengembangan bagian apikal. Apabila kemudian terjadi nekrosis pulpa$ maka perlu dilakukan debridemen kanal dan prosedur apeksifikasi.

ua minggu setelah replantasi <satu minggu setelah preparasi kanal=$ tempatkan pasta

kalsium hidroksida di kanal untuk mencegah dan mengurangi resorbsi eksterna. 0ila pastadiberikan terlalu awal$ sebelum ligamen periodontal mengalami regenerasi$ kemungkinan

resorbsi dapat meningkat. Perlu diadakan kontrol ke dokter gigi setiap bulan.

Fetelah ligamen periodontal dan apeks mengalami perbaikan <memakan waktu !6 bulan=yang dapat dilihat secara radiografis$ gigi dibuka kembali. inding kanal disegarkan kembali

dengan melakukan preparasi ringan$ kemudian diisi dengan guttapercha dan sealer . %ontrolselanjutnya dilakukan satu bulan kemudian$ lalu selanjutnya kontrol setiap ! bulan. ;esorbsi

eksterna biasanya muncul pada tahun pertama$ atau dapat pula tidak muncul <Beine$ ++#=.

2acam 2edium Transport

Gigi a)ulsi yang tidak dapat langsung direplantasi$ perlu suatu medium transport sampai

dibawa ke dokter gigi untuk dilakukan tindakan. 2edium transport juga digunakan untuk 

Page 22: li blok 17 lbm 1

7/21/2019 li blok 17 lbm 1

http://slidepdf.com/reader/full/li-blok-17-lbm-1 22/22

menciptakan suasana kondusif$ agar gigi dapat direplantasi dengan sukses. Felama bertahun

tahun$ kebanyakan orang membungkus gigi a)ulsi dengan kertas tisu. >al ini menyebabkan

ligamen periodontal mengering dan mengurangi tingkat kesuksesan perawatan$ oleh karena itu$lebih baik gigi disimpan dalam medium transport. 2acam medium transport8

• Fali)a

Fali)a merupakan salah satu medium transport yang sangat baik. 0eberapa ml sali)adapat dikumpulkan dalam gelas kecil$ kemudian gigi dimasukkan di dalamnya. Dara lain adalah

dengan menaruh gigi di bawah lidah. >atihati dengan pasien anak$ atau dengan pasien yang

mudah muntah$ karena ada kemungkinan gigi dapat tertelan

• Fusu

Fusu juga merupakan medium transport yang baik$ namun tidak selalu ada bila

dibandingakan dengan sali)a yang selalu ada. Fusu mengandung antigen yang menimbulkan

reaksi imunologik dalam proses reattachment <perlekatan kembali=.

• Air 

Air merupakan pilihan medium transport terakhir apabila tidak ditemukan medium

transport yang lain. Air dapat memperlambat proses kematian ligamen periodontal.