LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA

9
LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA Nama : Tn. I Jenis kelamin : Laki – laki TTL : Mandar, 4 Oktober 1981 Status Perkawinan : Kawin Agama : Islam Warga Negara : Indonesia Suku Bangsa : Mandar Pekerjaan/sekolah : - / S1 Alamat / No.Telepon : Jalan Bunga Matahari Dikirim Oleh : Orang Tua Dokter yang mengobati : dr. Jimmy Diagnosa sementara : Skizofrenia paranoid (waktu pasien masuk) Gejala-gejala utama : mengamuk, memukul adik

description

skizoprenia

Transcript of LAPORAN KASUS SKIZOFRENIA

LAPORAN KASUSSKIZOFRENIA

Nama: Tn. IJenis kelamin: Laki laki TTL : Mandar, 4 Oktober 1981Status Perkawinan: Kawin Agama : Islam Warga Negara: Indonesia Suku Bangsa : MandarPekerjaan/sekolah: - / S1Alamat / No.Telepon: Jalan Bunga MatahariDikirim Oleh: Orang TuaDokter yang mengobati: dr. Jimmy

Diagnosa sementara: Skizofrenia paranoid (waktu pasien masuk)Gejala-gejala utama: mengamuk, memukul adik

I.RIWAYAT PENYAKIT :A. Keluhan utama dan alasan MRSJ : pasien gelisah dan mengamuk hingga memukul adiknya sendiriB. Riwayat gangguan sekarang : Keluhan dan gejala: pasien mengamuk dan melakukan kekerasan terhadap adiknya akibat merasa terganggu dengan adik yang malas ke sekolah. Tindakan kekerasan ini juga didasari oleh ketakutan ketakutan pasien akibat sering mendengar bisikan bisikan dan melihat penampakan orang yang sudah meninggal. Pasien merasa akan dicelakai oleh bisikan dan penampakan tersebut. Hendaya / disfungsiHendaya sosial: pasien lebih sering berdiam diri di rumah, dan kurang bersosialisasi dengan anggota keluarga maupun tetangga.Hendaya pekerjaan: pasien sudah tidak bekerja lagiHendaya waktu senggang: pasien tidak dapat menikmati waktu senggangnya karena selalu merasa ketakutan Faktor stresor psikososial: ada, yaitu pasien sudah tidak bekerja lagi akibat kontrak kerja di Balikpapan telah berakhir. Hubungan gangguan sekarang dengan riwayat penyakit fisik dan psikis sebelumnya: pada tahun 2012, pasien pernah mengalami hal yang sama, namun sempat menghilang. Gejala kembali dialami pada awal 2013

C. Riwayat gangguan sebelumnya :1. Penyakit Fisik : -2. Riwayat penggunaan zat psikoaktif : ganja ( sejak tahun 2010 sampai 2012)3. Riwayat Gangguan psikiatrik sebelumnya : halusinasi penglihatan dan pendengaran pada tahun 2012

D. Riwayat kehidupan pribadi : os lahir normal, ditolong bidan. Os merupakan anak ketiga dari 4 bersaudara [,,, ]. Pendidikan terakhir S1. Pernah bekerja di perusahaan minyak di Balikpapan dengan gaji yang cukup besar. Os menikah di Balikpapan dan telah memiliki 1 orang anak laki-laki. Setelah kontrak kerjanya selesai, os kembali ke Kendari dan berusaha mencari pekerjaan, namun tidak ada perusahaan yang mampu membayar gaji seperti di Balikpapan. E. Riwayat kehidupan keluarga : Hubungan dengan saudara baik. Riwayat keluhan yang sama pada keluarga tidak ada.

F. Persepsi pasien tentang diri dan kehidupannya : pasien mengakui dirinya sakit dan perlu berobat

II. STATUS MENTAL :A. Deskripsi Umum : 1. Penampilan : laki-laki 32 tahun, wajah sesuai umur, tidak terfiksasi. Ekspresi normal, pakaian cukup rapi, kebersihan diri terjaga.2. Kesadaran : compos mentis, tidak berubah3. Perilaku dan aktivitas psikomotor : tenang4. Pembicaraan : verbal baik5. Sikap terhadap pemeriksa : kooperatif,B. Keadaan Afektif (mood), perasaan, dan empati, perhatian :1. Mood : euthymia 2. Afek : sesuai3. Empati : dapat dirabarasakanC. Fungsi intelektual (kognitif) :1. Taraf pendidikan, pengetahuan umum dan kecerdasan : cukup2. Daya Konsentrasi : tidak ada ganguan 3. Orientasi (waktu, tempat, dan orang) : baik 4. Daya ingat: baik5. Pikiran abstrak : tidak terganggu6. Bakat kreatif : menyanyi dan bermain musik7. Kemampuan menolong diri sendiri : tidak dibantu orang lainD. Gangguan Persepsi :1. Halusinasi: ada, halusinasi visual dan auditorik2. Ilusi : tidak ada3. Depersonalisasi : tidak ada4. Derealisasi : tidak adaE. Proses Berfikir :1. Arus pikiran :a. Produktifitas : pasien menjawab secara spontan selama wawancarab. Kontinuitas : Pasien menjawab pertanyaan pemeriksa secara relevan, teratur dan sesuai dengan topik c. Hendaya berbahasa : tidak ada2. Isi pikiran :a. Preokupasi : tidak ada perusahaan yang sanggup membayar gajinya seperti saat masih bekerja di Balikpapanb. Waham : tidak ditemukanF. Pengendalian Impuls : tergangguG. Daya Nilai :1. Norma Sosial : tidak terganggu2. Uji daya nilai : tidak terganggu3. Penilaian realitas : tidak dapat dinilaiH. Tilikan (insight) : 6

I. Taraf dapat dipercaya : echt

III. PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK LEBIH LANJUTPemeriksaan Fisik :1. Status General : Kesadaran: Compos mentisKeadaan umum: BaikTanda vital Tekanan darah:120/70 mmHg Frekuensi nadi: 96 x/menit Frekuensi nafas: 20 x/menit Suhu: 36,6 0CKepala: NormochepalMata: pupil isokor, 2,5 mmSistem kardiovascular: Bunyi jantung I-II reguler, gallop (-), murmur (-)Sistem musculoskeletal: Tidak ditemukan kelainanSistem gastrointestinal: bising usus (+) normalSistem urogenital: Tidak diperiksaGangguan khusus: Tidak ditemukan kelainan

2. Status Neurologis :Dalam batas normal

IV. RENCANA TERAPI :Psikofarmaka : Chlorpromazine 2 X 1 Haloperidol 2X1 THP 2x1Psikoterapi : supportifTerapi Suportif berguna dalam membina kepercayaan pasien kepada dokter sehingga mau menceritakan masalahnya dan juga mau menjalani terapi dengan baik. Selain itu juga membantu hubungan pasien dengan orang-orang disekitarnya serra membuat pasien mau sembuh serta kembali pada kehidupan normalSosioterapi: Setelah pemulangan pasien, hal yang paling penting adalah proses pemulihan baik durasi dan dan strategi dalam menurunkan stress serta mengatasi masalah dan pelibatan kembali pasien ke dalam aktivitas keluarga. Terapi kelompok biasanya memusatkan pada rencana, masalah, dan hubungan dalam kehidupan nyata. Terapi kelompok efektif dalam menurunkan isolasi sosial, meningkatkan rasa persatuan dan meningkatkan hubungan dengan orang-orang disekitar pasien.

X. FOLLOW UP : 1. Rabu , 1 Mei 2013 TD : 120/70 mmHgN : 96 x / menitS ; 36,6 CP : 20 x/menitKU : tenangHalusinasi visual (+)Halusinasi auditorik (-)2. Kamis, 2 Mei 2013 TD : 120/70 mmHgN : 92 x / menitS ; 36,6 CP : 20 x/menitKU : tenangHalusinasi visual (+)Halusinasi auditorik (-)3. Jumat , 3 Mei 2013 TD : 120/70 mmHgN : 92 x / menitS ; 36,6 CP : 20 x/menitKU : tenangHalusinasi visual (+)Halusinasi auditorik (-)4. Sabtu , 4 Mei 2013 TD : 120/70 mmHgN : 92 x / menitS ; 36,6 CP : 20 x/menitKU : tenangHalusinasi visual (+)Halusinasi auditorik (-)5. Minggu, 5 Mei 2013 TD : 120/70 mmHgN : 92 x / menitS ; 36,7 CP : 20 x/menitKU : tenangHalusinasi visual (+)Halusinasi auditorik (-)6. Senin, 6 Mei 2013 TD : 120/70 mmHgN : 96 x / menitS ; 36,7 CP : 20 x/menitKU : tenangHalusinasi visual (+)Halusinasi auditorik (-)