Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

16
LAPORAN KASUS I. Identitas pasien Nama : Ny. T Umur : 19 tahun Status : Menikah Agama : Islam Pekerjaan : Ibu rumah tangga Alamat : Tanah tinggi, jakarta pusat No. RM : 130900 Tgl masuk RS : 21-2-2010 Tgl keluar RS : 24-2-2010 Nama suami : Tn. S Umur : 24 tahun Agama : Islam Pekerjaan : Swasta II. Anamnesis ( autoanamnesis ) Diambil pada tanggal : 21-2-2010, pukul : 08.30 wib 1

description

kehamilan ektopik presentasi kasus kepaniteraan ilmu kandungan dan kebidanan

Transcript of Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Page 1: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

LAPORAN KASUS

I. Identitas pasien

Nama : Ny. T

Umur : 19 tahun

Status : Menikah

Agama : Islam

Pekerjaan : Ibu rumah tangga

Alamat : Tanah tinggi, jakarta pusat

No. RM : 130900

Tgl masuk RS : 21-2-2010

Tgl keluar RS : 24-2-2010

Nama suami : Tn. S

Umur : 24 tahun

Agama : Islam

Pekerjaan : Swasta

II. Anamnesis ( autoanamnesis )

Diambil pada tanggal : 21-2-2010, pukul : 08.30 wib

2.1. Keluhan utama :

Nyeri perut bawah.

2.2 Keluhan tambahan :

Keluar darah

1

Page 2: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

2.3. Riwayat penyakit Sekarang

Pasien datang ke kamar bersalin RS. MRM dengan nyeri

perut kanan bawah yang menjalar ke pinggang semakin lama

semakin kuat dan sering. Pasien juga mengeluhkan keluar darah ,

keluar air-air disangkal pasien. Pasien mengaku hamil 6-7 minggu.

Pasien terkadang mual muntah juga pusing dan keputihan.

2.4. Riwayat penyakit dahulu

Asma, penyakit jantung, hipertensi, dan diabetes melitus

disangkal pasien.

2.5. Riwayat menstruasi

Umur menarche : 13 tahun

Lama : 7 hari

Banyak : 2-3 x ganti pembalut

Dismenorea : (-)

HPHT : 4-1-2010

TP : 11-10-2010

2.6. Riwayat pernikahan

1 kali menikah :

- Usia menikah ♀ : 19 tahun, ♂ : 24 tahun.

2.7. Riwayat kehamilan dan persalinan

G1P0A0 hamil ini.

2.8. Riwayat hamil ini

- Hamil muda: pusing, keputihan dan mual muntah

2

Page 3: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

- Hamil tua: -

2.9. Riwayat penyakit lalu / operasi

Disangkal pasien.

2.10.Riwayat penyakit keluarga

Riwayat penyakit keluarga seperti hipertensi, TBC, alergi

dibenarkan pasien.

2.11.Riwayat ginekologi

Infeksi virus, PMS, endometriosis, mioma, dan polip servix

disangkal pasien.

2.12.Riwayat penggunaan kontrasepsi

Disangkal pasien.

2.13.Riwayat ANC

Ibu tidak kontrol kehamilan.

III. Pemeriksaan fisik

3.1. Vital sign

Keadaan umum : Baik

Kesadaran : Composmentis

Tekanan darah : 120/60 mmHg

Freukuensi nadi : 108 x/menit

Pernapasan : 20 x/menit

3

Page 4: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Suhu : 37,5 0C

3.4 Status generalis

Mata :

Pandangan kabur (-/-), pemandangan dua (-/-), sklera ikterik

(-/-), conjungtiva pucat (+/+).

Dada dan Axilla

Mammae simetris (+/+), areola hiperpigmentasi (+/+),

puting susu menonjol (-/-), tumor (-), kolostrum (-)

Ekstremitas

Tungkai simetris (+), edema (-), refleks (+)

Sistem kardio

Dyspneu (-), orthopneu (+), thacypneu (-), wheezing (-),

batuk (-), sputum (-), batuk darah (-), nyeri dada (-), keringat

malam (-)

3.3. Status obstetri

Pemeriksaan luar

Inspeksi :

Perut melebar, pelebaran vena (-), linea alba (-), linea nigra

(-), striae livide (-), striae albican (-), luka bekas operasi (-).

Palpasi :

TFU : (-)

His : (-)

Nyeri tekan : (+)

Auskultasi :

DJJ : (-)

4

Page 5: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Pemeriksaan dalam

Tidak dilakukan

IV. Pemeriksaan penunjang

Laboratorium ( 21-2-2010 ; sebelum operasi)

Pemeriksaan Hasil

Hb 5,6 g/dl

Ht 17 %

Leukosit 15.000 /mm3

Trombosit

Urine

218.000/mm3

HCG +

Berdasarkan hasil USG malam sebelumnya didapatkan hasil bahwa

pasien tersebut dengan suspect kehamilan ektopik terganggu

V. Diagnosis kerja

KET akut G1P0A0 19 tahun hamil 6-7 minggu.

VI. Diagnosis banding

-

VII. Penatalaksanaan

Operasi dengan laparotomi,

Transfusi sesuai golongan darah,

Analgetik (profenid supp).

VII. Prognosis

Ibu : Dubia ad bonam

5

Page 6: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Laporan pembedahan

Tanggal 21-2-2010, jam 10.00 wib

Penolong : dr. Herman Sasongko, SpOG

Diagnosis pra bedah : KET akut.

Diagnosis pasca bedah : KET akut ovarii dekstra dan ruptur ovarium

sinistra.

Tindakan pembedahan : laparotomi dengan wedge resection ovarium

dextra dan sinistra.

Uraian:

Tanggal 21-2-2010

jam 13.30 wib

Pasien masuk ke ruang perawatan.

Observasi tanda-tanda vital.

Jam 15.30 wib

Terpasang transfusi darah AB Rh+ 250 cc.

Jam 1 6.00 wib

Skin test

Injeksi ampicillin 1gr

Observasi ku & ttv.

Jam 1 8.30 wib

Terpasang transfusi kolf II

Pemberian profenid supp.

Jam 20.15 wib

Terpasang transfusi kolf

6

Page 7: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Follow up

Tanggal 21-2-2010, jam 19.00 wib

S : Demam, nyeri pada tangan yang ditransfusi.

O :

Ku : sedang

Ks : Composmentis

TD : 100/50 mmHg

N : 100 x/menit

S : 37,6 C

R : 32x/menit

A :

post laparatomi KET akut

P :

Ampicillin

Profenid

Tanggal 22-2-2010, jam 06.00 wib

S : Nyeri pada luka post operasi

O :

Ku : sedang

Ks : composmentis

TD : 110/60 mmHg

N : 104 x/menit

S : afebris

R : 28 x/menit

A :

7

Page 8: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Post laparotomi KET akut hari ke I

P :

Dilanjutkan sesuai dengan instruksi

Tanggal 22-2-2010 jam 18.00 wib

S : Nyeri diperut sewaktu duduk

O :

Ku : baik

Ks : composmentis

TD : 110/60 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,8 C

R : 28 x/menit

A :

Post laparotomi KET akut ovarii hari ke I

P :

Dilanjutkan sesuai dengan instruksi

Tanggal 23-2-2010 jam 06.00 wib

S : Nyeri bekas luka operasi

O :

Ku : baik

Ks : composmentis

TD : 110/60 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,8 C

R : 28 x/menit

8

Page 9: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

A :

Post laparotomi KET akut ovarii hari ke II

P :

Dilanjutkan sesuai dengan instruksi

Tanggal 23-2-2010 jam 18.00 wib

S : Nyeri bekas luka operasi

O :

Ku : baik

Ks : composmentis

TD : 100/60 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,8 C

R : 20 x/menit

A :

Post laparotomi KET akut ovarii hari ke II

P :

Dilanjutkan sesuai dengan instruksi

Tanggal 24-2-2010 jam 06.00 wib

S : tidak ada keluhan

O :

Ku : baik

Ks : composmentis

TD : 110/60 mmHg

N : 84 x/menit

S : 36,8 C

9

Page 10: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

R : 28 x/menit

A :

Post laparotomi KET akut ovarii hari ke III

P :

Dilanjutkan sesuai dengan instruksi

Tanggal 24-2-2010

Pasien pulang dengan keadaan umum baik.

ANALISA KASUS

10

Page 11: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Analisa Causa

Pada pasien ini kehamilan ektopik pada ovarium terjadi akibat

spematozoa memasuki folikel de graaf yang baru saja pecah dan

menyatukan diri dengan ovum yang masih tinggal dalam folikel. Ketika

laparotomi ditemukan tuba falopii dekstra normal bebas dan terpisah dari

ovarium dan pada ovarium dekstra ditemukan hasil konsepsi.

Analisa Diagnosa

Pada pasien ini diagnosis ditegakkan berdasarkan anamnesis dan

pemeriksaan fisik.

Anamnesis

Ditemukan nyeri perut kanan bawah

Pemeriksaan fisik

Inspeksi :

Konjungtiva anemis (+/+)

Perut ibu melebar

Palpasi:

Nyeri tekan pada perut kanan bawah dan perut menegang

Pemeriksaan penunjang :

Laboratorium:

Hb : 5,6 g/dL

Ht : 17 %

Leukosit : 15.000/mm3

HCG (+)

Penatalaksanaan :

11

Page 12: Kehamilan Ektopik Terganggu - Case Report kepaniteraan ilmu

Operasi laparotomi KET akut ovarii dextra dan ruptur ovarii

sinistra dengan wedge resection dextra dan sinistra.

Transfusi darah 750 cc

Injeksi Ampicillin 1gr

Prognosis :

Dubia ad bonam.

Kesimpulan:

Penanganan pada ibu ini tepat karena:

Tindakan operasi segera dilakukan setelah mengetahui diagnosis

KET, yaitu laparotomi dengan wedge resection.

Di berikan transfusi darah AB Rh+ segera setelah dilakukan

pemeiksaan darah di laboratorium yang menyatakan Hb rendah.

Saran:

Perbaiki keadaan umum pasien.

Kontrol ke bagian kandungan untuk mengevaluasi untuk

kemungkinan kehamilan berikutnya.

12