Kanker Gastrointestinal

4
 KERJA SELENIUM Kerja selenium meliputi : 1. K ema mpu an mempr ote k ter had ap keru sak an DNA den gan merangsang efektif imun. 2. Mengh amb at pertumbuhan dan apopt osi s sel . Men gha mba t AP-1 selular on!ogen untuk pertumbuhan sel" #. Merangsang seleno-diglutatio ne meneka n tumor dengan memproduksi P-$#". P$# merupakan tumor supresor protein dan men%ebabkan apoptosis sel kanker". &. Menghambat release !%tokine : '(-) '(-) * promosi metastasis dan ang iog ene sis ". +el eni um mel ak uk an aksi memblok sel- se l normal agar ti dak be rubah me nj adi sel kanker. Ga stro in te st in al ia la h suat u kel ai na n atau pe ny ak it pa da ja la n makan an/pen cernaan. Peny akit Gastro intesti nal yang termasu k yaitu kelain an  penyakit kerongkongan (eshopagus), lambung (gaster), usus halus (intestinum), usus besar (colon), hati (liver), saluran empedu (traktus biliaris) dan pankreas (Sujono Hadi, !!).

Transcript of Kanker Gastrointestinal

Page 1: Kanker Gastrointestinal

7/21/2019 Kanker Gastrointestinal

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-gastrointestinal 1/4

KERJA SELENIUM

Kerja selenium meliputi :

1. Kemampuan memprotek terhadap kerusakan DNA dengan

merangsang efektif imun.

2. Menghambat pertumbuhan dan apoptosis sel. Menghambat

AP-1 selular on!ogen untuk pertumbuhan sel"

#. Merangsang seleno-diglutatione menekan tumor dengan

memproduksi P-$#". P$# merupakan tumor supresor protein

dan men%ebabkan apoptosis sel kanker".

&. Menghambat release !%tokine : '(-) '(-) * promosi

metastasis dan angiogenesis". +elenium melakukan aksi

memblok sel-sel normal agar tidak berubah menjadi sel

kanker.

Gastrointestinal ialah suatu kelainan atau penyakit pada jalan

makanan/pencernaan. Penyakit Gastrointestinal yang termasuk yaitu kelainan

 penyakit kerongkongan (eshopagus), lambung (gaster), usus halus (intestinum),

usus besar (colon), hati (liver), saluran empedu (traktus biliaris) dan pankreas

(Sujono Hadi, !!).

Page 2: Kanker Gastrointestinal

7/21/2019 Kanker Gastrointestinal

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-gastrointestinal 2/4

Pencernaan makanan ialah suatu proses biokimia yang bertujuan mengolah

makanan yang dimakan menjadi "at#"at yang mudah dapat diserap oleh selaput#

selaput lendir usus, bilamana "at#"at tersebut diperlukan oleh badan(Sujono Hadi,

!!)

$enurut %inda &handranata (!!!)komplikasi dari gastrointestinal adalah'

a. anker esoagus, meliputi disagia,tidak bisa makan dan perasaan penuh di

 perut adalah tidak jelas dan dapat dihubungkan dengan beberapa kondisi lain.

Gejala#gejala ini dapat dengan mudah dihubungkan dengan konsumsi tipe

makanan tertentu (pedas, gorengan, dll)

 b. anker lambung, rasa tidak nyaman epigastrik, tidak bisa makan dan perasaan

gembung setelah makan.. ini adalah gejala semu yang dengan mud ah dikaitkan

dengan kegagalan lambung.

c. anker pankreas, penurunan barat badan, ikterik dan nyeri daerah punggung

atau epigastrik adalah triad gejala yang umum.

d. anker hepar, nyeri abdomen yang sangat sakit , tumpul, dan pada kuadran atas

kanan, nyeri bersiat terus menerus, mengganggu tidur dan bertambah

Page 3: Kanker Gastrointestinal

7/21/2019 Kanker Gastrointestinal

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-gastrointestinal 3/4

sakit saat posisi tidur miring kekanan dan mungkin menyebar keskapula kanan.

e. anker kolorektal, perubahan dalam deekasi, darah pada eses, konstipasi,

 perubahan dalam penampilan esestenesmus, anemia, dan perdarahan rektal

merupakan keluhan utama yang mungkin mengindikasikan adanya kanker 

kolorektal.

*itamin +, & dan , beta karoten dan selenium (tunggal atau dalam bentuk 

kombinasi) tidak memiliki eek protekti dibandingkan dengan plasebo terhadap

insidensi kanker oesophageal, lambung, kolorektal, pangkreatik dan kanker liver.

Suplemen antioksidan berhubungan dengan meningkatnya mortalitas dalam

 beberapa penelitian. Hasil dari tujuh studi menunjukkan kecil tapi bermakna

meningkat dalam mortalitas dengan suplemen antioksidan. ombinasi beta

karoten dan vitamin + berhubungan dengan -! peningkatan risiko kematian

sementara kombinasi beta karoten dan vitamin berhubungan dengan !

meningkatnya risiko. Selenium memiliki eek manaat yang bermakna terhadap

insidensi kanker gastrointestinal dalam empat penelitian random yang diamati,

0alaupun tiga diantaranya dianggap memiliki metodologi yang kurang memadai

atau tidak jelas.

Goran 1jelakovic dari &ohrane Hepato 1iliaryt Group 2niversitas 3iss di Serbia

$ontenegro mengatakan bah0a 0alaupun mereka tidak menemukan bukti eek 

 protekti, hanya beberapa suplemen antioksidan yang telah diselediki. 4Hasilnya

 jangan diterjemahkan pada eek potensial sayuran dan buah, yang kaya akan

antioksidan dan substansi lainnya4 katanya.

Page 4: Kanker Gastrointestinal

7/21/2019 Kanker Gastrointestinal

http://slidepdf.com/reader/full/kanker-gastrointestinal 4/4

5alam editorial penyerta di 6urnal %ancet itu juga, 5avid 7orman proesor 

epidemiologi kanker 2niversitas %eadsmenulis 4kesimpulan yang sederhana dari

tinjauan ini adalah vitamin & dan selenium merupakan suplemen antioksidan yang

digunakan secara teratur dan ternyata tidak dapat mencegah kanker 

gastrointestinal.4

a. anker Gastrointestinal

$etanalisis yang dilakukan pada lima penelitian yang dipublish pada tahun !!8

yaitu meneliti eek selenium terhadap kanker gastrointestinal. Penelitian tersebut

menunjukkan bah0a suplementasi selenium diasosiasikan dengan penurunan

sekitar 9#:! kejadian kanker gastrointestinal (included kanker esophageal,

gastric, small intestine, colorectal, pancreatic, liver and biliary track).