Faktor Risiko Yang Dapat Dicegah CA mamae

8/16/2019 Faktor Risiko Yang Dapat Dicegah CA mamae

http://slidepdf.com/reader/full/faktor-risiko-yang-dapat-dicegah-ca-mamae 1/15

REFERAT

FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

Oleh:

Dea Saufika G99

Gemala RR G99

Rifki Aviani G99

Rizka Abida Fastiati G99151016

Pembimbing

Dr.

KEPANITERAAN KLINIK SMF ILMU BEDAHFAKULTAS KEDOKTERAN UNS/RSUD DR MOEARDI

S U R A K A R T A

!"#$

A. PENDAHULUAN

Tumor paudara merupakan ben!olan di paudara" Timbulna

ben!olan pada paudara dapat merupakan indikasi adana !enis tumor#kanker

paudara" $amun% untuk memastikanna perlu dilakukan pemeriksaan

patolo&is" 'anker paudara adala( ke&anasan an& berasal dari sel kelen!ar%



saluran kelen!ar dan !arin&an penun!an& paudara an& ditandai den&an

adana ben!olan di paudara% dan pada stadium lan!ut terasa sakit" )eskipun

ilmu pen&eta(uan semakin *an&&i( akan tetapi (in&&a saat ini belum

diketa(ui se*ara pasti faktor penebab utama penakit tumor#kanker

paudara% diperkirakan multifaktorial"

'anker paudara merupakan penebab utama dalam insidens dan

kematian ole( kanker pada +anita" ,nsidensi berdasar Age Standardized Ratio

-ASR. ta(un /000 kanker paudara sebesar /0%6 -/0%6#100"000 penduduk.

dan mortality -ASR. ta(un /000 akibat kanker paudara di ,ndonesia sebesar

10%1 -10%1#100"000 penduduk. den&an !umla( kematian akibat kanker

paudara sebesar 10"5" Ta(un /005 diperkirakan mortality -ASR. sebesar

10%9#100"000 penduduk den&an !umla( kematian akibat kanker paudara

sebanak 1/"5/ oran& -Ramli% /00.

'anker paudara merupakan masala( kese(atan masarakat an&

pentin&% karena mortalitas dan morbiditasna an& tin&&i"2umla( kasus

kanker paudara di dunia menduduki perin&kat kedua setela( kanker serviks%

disampin& itu kanker paudara men!adi sala( satu pembunu( utama +anita di

dunia dan adana ke*enderun&an penin&katan kasus baik di dunia maupun di

,ndonesia

3enebab pasti kanker paudara belum diketa(ui% diperkirakan

multifa*torial" 3roses timbulna kanker paudara merupakan ke!adian

kompleks an& melibatkan berba&ai faktor" Selain adana defek pada &en

4RA1 dan 4RA/% masi( banak kelainan an& pada prinsipna

menin&katkan aktivitas proliferasi sel serta kelainan an& menurunkan atau

men&(ilan&kan re&ulasi kematian sel

B. INSIDENSI KANKER PAYUDARA

, ter!adi kira7kira 108 dari kanker paudara an& invasive% pasien

an& didia&nosis den&an , rata7rata ta(un lebi( muda dari ,D" ,

se*ara umum didia&nosis berdasarkan kelan!utan stadiumna% den&an ukuran

tumor an& lebi( besar dan lebi( serin& invasi ke kelen!ar limfe% dan lebi(



serin& ber(ubun&an den&an reseptor estro&en dan reseptor pro&esterone

positif" Sebua( studi an& dilakukan di S men&indikasikan ba(+a 658

insidensi penin&katan , antara 19: dan 1999% di mana rasio ,D

menin&kat (ana 8 pada periode an& sama" Se*ara spesifik% rata7rata

penurunan tiap ta(un sebesar ;%6 8 pada , pada ta(un 19997/00; di ;; AS

dan distrik olumbia% den&an penurunan terbesar pada ta(un /00 dimaa

ter!adi penurunan :%58"

Rata7rata penurunan ta(unan pada ,D lebi( sedikit% di mana %8

pada periode +aktu 5 ta(un"(al ini seperti ter!adina penurunan pen&&unaan

Menopausal Hormone Therapy -)<T. memberikan kontribusi ter(adap

penurunan ini% den&an penin&katan pada pen&&unaanna di ta(un /00/ ke

depan"

%. FAKTOR RISIKO KANKER PAYUDARA

#. F&'()r Ri*i') +&ng ,&-&( ,ieg&h

a" 'e&emukan= 4erat badan berlebi( -terutama di ba&ian pin&&an&. aitu

,)T -indeks massa tubu(. lebi( dari /5 ber(ubun&an den&an

penin&katan risiko kanker paudara% terutama untuk +anita setela(

menopause" 2arin&an lemak merupakan sumber utama estro&en tubu(

setela( menopause ketika ovarium ber(enti memproduksi (ormon"

)emiliki !arin&an lemak an& lebi( banak berarti memiliki kadar

estro&en an& lebi( tin&&i% an& dapat menin&katkan risiko kanker

paudara" 4erat badan berlebi( !u&a dapat menin&katkan risiko kanker

paudara untuk kambu( kembali -rekuren. pada +anita an& tela(

memiliki penakit tersebut" Selain itu% penelitian tela( menun!ukkan

ba(+a +anita obesitas lebi( mun&kin untuk memiliki tumor den&an

ukuran besar% keterlibatan kelen!ar &eta( benin& an& lebi( besar% dan

pro&nosis kanker paudara an& lebi( buruk den&an risiko kematian

08 lebi( tin&&i" $amun% (ubun&an antara berat badan berlebi( dan

kanker paudara adala( rumit dan dipen&aru(i ole( faktor7faktor

lainna" )isalna% lokasi dari berat badan an& berlebi( !u&a pentin&"

emak berlebi( di sekitar perut dapat menin&katkan risiko besar lebi(



dari lemak berlebi( di sekitar pa(a atau pin&&ul den&an !umla( an&

sama"

b" Diabetes )elitus

>anita den&an tipe / D) den&an (iper7insulinemia lebi( mun&kin

untuk men&emban&kan kanker paudara dibandin&kan +anita non7D)"

3enelitian kami menemukan +anita den&an D) tipe / memiliki risiko

1;8 lebi( tin&&i dari kanker paudara pada diabetes dibandin&kan pada

+anita nondiabetes" <iperinsulinemia !u&a memiliki se*ara tidak

lan&sun& efek pada !arin&an paudara den&an menin&katkan endo&en

tin&kat estro&en dan andro&en serta penurunan kadar plasma dari(ormon seks pen&ikat &lobulin"

*" 'uran&na ati(an= 3enelitian menun!ukkan ba(+a ola(ra&a dapat

menurunkan risiko kanker paudara" T(e Ameri*an an*er So*iet

merekomendasikan ;5760 menit lati(an fisik 5 (ari atau lebi( dalam

semin&&u" ati(an fisik dapat men&ontrol &ula dara( dan membatasi

kadar insulin growth factor dalam dara(% (ormon an& dapat

mempen&aru(i pertumbu(an sel paudara" ?ran& an& berola(ra&a

se*ara teratur *enderun& lebi( se(at dan lebi( mun&kin untuk

memperta(ankan berat badan an& se(at dan memiliki lebi( sedikit atau

tidak ada kelebi(an lemak dibandin&kan den&an oran& an& tidak

berola(ra&a"

d" Diet= Diet merupakan faktor risiko an& didu&a berperan pada berba&ai

!enis kanker% termasuk kanker paudara" 4aik untuk membatasi sumber

da&in& mera( dan lemak (e+an lainna -termasuk lemak dalam ke!u%

susu% dan es krim.% karena mun&kin men&andun& (ormon% faktor pertumbu(an lain% antibiotik% dan pestisida" )enkonsumsi terlalu

banak kolesterol dan lemak lainna merupakan faktor risiko untuk

kanker%dan studi menun!ukkan ba(+a makan banak da&in& mera(

dan # atau da&in& an& diproses ber(ubun&an den&an risiko lebi( tin&&i

terkena kanker paudara" Diet renda( lemak kaa bua(7bua(an dan

sauran umumna direkomendasikan" Satu studi baru menun!ukkan



ba(+a diet renda( lemak se*ara si&nifikan dapat men&uran&i risiko

kanker paudara serta kambu(na kanker paudara"

e" 'onsumsi alko(ol= 3enelitian tela( menun!ukkan risiko kanker

paudara an& menin&kat seirin& den&an !umla( alko(ol an&

dikonsumsi ole( +anita" )ekanisme utama alko(ol menebabkan

kanker paudara aitu menin&katna kadar estro&en" Alko(ol dapat

membatasi kemampuan untuk men&ontrol kadar (ormon estro&en

dalam dara(" Alko(ol !u&a dapat menin&katkan risiko kanker paudara

den&an *ara merusak D$A dalam sel" Dibandin&kan den&an +anita

an& tidak minum alko(ol sama sekali% +anita an& men&konsumsi

minuman beralko(ol kali per min&&u memiliki risiko kanker paudara

158 lebi( tin&&i" Diperkirakan ba(+a risiko kanker paudara naik 108

untuk setiap minuman tamba(an an& dikonsumsi per (ari" Sebua(

studi pada lebi( dari satu !uta +anita ,n&&ris seten&a( baa

menimpulkan ba(+a setiap minuman beralko(ol an& dikonsumsi

setiap (ari menin&katkan ke!adian kanker paudara sebesar 11 kasus

per 1000 +anitaf" )erokok= )erokok dikaitkan den&an penin&katan risiko kanker

paudara" )erokok menebabkan se!umla( penakit dan dikaitkan

den&an risiko terkena kanker paudara lebi( tin&&i pada an& +anita

premenopause den&an usia lebi( muda" 3enelitian !u&a tela(

menun!ukkan ba(+a mun&kin ada (ubun&an antara perokok pasif an&

san&at berat den&an risiko kanker paudara pada +anita

pas*amenopause" )erokok pasif menin&katkan risiko kanker paudara

08 pada perempuan usia muda terutama pra7menopause" Ada

beberapa bukti ba(+a paparan asap tembakau an& palin& berpern&aru(

pada masa antara pubertas dan persalinan pertama" 2arin&an paudara

tampakna palin& sensitif ter(adap ba(an kimia karsino&en pada fase

ini karena sel7sel paudara belum sepenu(na berdiferensiasi sampai

laktasi" )erokok !u&a dapat menin&katkan komplikasi dari pen&obatan

kanker paudara% termasuk=

• 'erusakan paru7paru dari terapi radiasi



• 'esulitan penembu(an setela( operasi dan rekonstruksi paudara

• Risiko bekuan dara( an& lebi( tin&&i saat men!alani terapi

(ormonal"

&" <ormone Repla*ement T(erap = 3en&&unaan terapi pen&&antian

(ormon atau hormone replacement therapy -<RT. memiliki risiko

tin&&i untuk didia&nosa den&an kanker paudara" 'anker paudara

terkait <RT memiliki karakteristik pro&nosis an& buruk -sta&e an&

lebi( lan!ut dan tumor an& lebi( besar. dibandin&kan den&an kanker

an& ter!adi pada kelompok plasebo" 3en&&unaan (ormon !an&ka

pendek untuk pen&obatan &e!ala menopause menun!ukkan sedikit atau

tidak ada risiko kanker paudara" Ada dua !enis utama <RT dan

masin&7masin& !enis <RT tampakna memiliki efek an& berbeda pada

risiko kanker paudara"

• <RT 'ombinasi men&andun& (ormon estro&en dan pro&esteron

• Estrogen-only HRT men&andun& (ana estro&en

<RT 'ombinasi menin&katkan risiko kanker paudara sekitar

58% ba(kan ketika di&unakan untuk +aktu an& sin&kat" 'ombinasi

<RT !u&a menin&katkan kemun&kinan kanker ditemukan pada stadium

lebi( lan!ut% serta menin&katkan risiko kematian pada +anita an&

didia&nosis den&an kanker paudara" Risiko kanker paudara

menin&kat palin& tin&&i saat / sampai ta(un pertama pemakaian <RT

kombinasi" <RT 'ombinasi dosis tin&&i menin&katkan risiko kanker

paudara lebi( dari <RT kombinasi dosis renda(" Risiko kanker

paudara kembali turun ke nilai rata7rata sekitar / ta(un setela(

ber(enti men&konsumsi <RT kombinasi" <RT @stro&en menin&katkanrisiko kanker paudara% tetapi (ana bila di&unakan selama lebi( dari

10 ta(un"

3enin&katan tin&kat estro&en berperan dalam kanker paudara

berkemban& den&an men&induksi stres &enotoksik dan mutasi pada

!arin&an paudara" Den&an demikian% (ormon eksternal -misalna%

kontrasepsi oral dan <RT. an& berisi estro&en dapat menebabkan

resiko kanker paudara" <ipotesis ini didukun& ole( meta7analisis

kami% an& menarankan ba(+a perna( pen&&una dari kontrasepsi oral



dan <RT% masin&7masin& memiliki risiko 108 dan /8 lebi( tin&&i

dari paudara kanker bila dibandin&kan den&an non pen&&una" Durasi

paparan mun&kin !u&a mempen&aru(i !ika saat paparan adala( 10 ta(un

atau lebi(" 3en&aru( <RT postmenopause lebi( tin&&i dari efek dari

kontrasepsi oral % aitu% /8 berbandin& 108% masin&7masin&" Selain

itu% pro&esteron !u&a bisa berkontribusi den&an risiko kanker paudara

seperti <RT &abun&an -aitu% estro&en plus pro&esteron."

(" 3en&&unaan 'ontrasepsi ?ral = )en&&unakan kontrasepsi oral

tampakna sedikit menin&katkan risiko +anita untuk terkena kanker

paudara% tetapi (ana untuk !an&ka +aktu tertentu" >anita an&

ber(enti men&&unakan kontrasepsi oral lebi( dari 10 ta(un lalu tidak

memiliki risiko kanker paudara an& menin&kat" 4eberapa penelitian

menun!ukkan ba(+a +anita an& mulai men&&unakan kontrasepsi

(ormonal sebelum usia /0 men&alami penin&katan risiko kanker

paudara"

i" Faktor lin&kun&an= )ekanisme utama an& menebabkan sena+a

lin&kun&an menin&katkan risiko kanker paudara adala( bertindak

seperti (ormon% terutama estro&en% atau mempen&aru(i kerentanan

ter(adap *ar*ino&enesis" 4ukti umumna mendukun& adana (ubun&an

antara kanker paudara dan polycyclic aromatic hydrocarbons -3A<.

dan polychlorinated biphenyls -34s. dioxins dan pelarut or&anik" Di

sisi lain% bukti an& ada masi( didasarkan pada studi an& relatif

sedikit"

!. F&'()r Ri*i') +&ng Ti,&' D&-&( Dieg&h

a" mur= Risiko terkena kanker paudara menin&kat seirin& usia" <al ini

disebabkan karna semakin lama usia (idup% maka lebi( banak

kesempatan untuk ter!adi kerusakan &enetik -mutasi. di dalam tubu("

Dan semakin tua usia% tubu( men!adi kuran& mampu memperbaiki

kerusakan &enetik" Seoran& +anita lebi( dari 100 kali lebi( mun&kin

men&emban&kan kanker paudara di usia 607an daripada di usia /07an"



menurut Ameri*an an*er So*iet% sekitar 1 dari : kanker paudara

invasif berkemban& pada +anita an& lebi( muda dari ;5" Sekitar / dari

kanker paudara invasif ditemukan pada +anita usia 55 ta(un atau

lebi( tua" 3robabilitas kanker paudara menin&kat seirin& den&an usia%

tapi kanker paudara *enderun& lebi( a&resif pada pasien usia muda"

b" Se= )en!adi seoran& +anita adala( faktor risiko an& palin& si&nifikan

untuk ter!adina kanker paudara" )eskipun laki7laki bisa terkena

kanker paudara% sel paudara perempuan terus beruba( dan tumbu(%

terutama karena aktivitas (ormon +anita aitu estro&en dan

pro&esteron" aki7laki memiliki risiko !au( lebi( renda( untuk terkena

kanker paudara dibandin&kan +anita" 3ada ne&ara berkemban&%

sekitar 998 dari kasus kanker paudara didia&nosa di perempuanB pada

beberapa ne&ara Afrika -an& me+akili insiden tertin&&i kanker

paudara pada laki7laki.% 57 158 dari kasus kanker paudara ter!adi

pada laki7laki" 3ro&nosis keseluru(an lebi( buruk untuk laki7laki

daripada perempuan"

*" Ri+aat menstruasi= >anita an& mulai menstruasi lebi( muda dari usia

1/ memiliki risiko lebi( tin&&i terkena kanker paudara di kemudian

(ari" <al an& sama berlaku ba&i +anita an& men&alami menopause

ketika mereka lebi( tua dari 55" Selama 15 ta(un terak(ir% perempuan

tela( mulai pubertas di usia lebi( muda" 3ertumbu(an paudara ba(kan

tela( dimulai lebi( a+al dari periode menstruasi" 3er&eseran tak

terdu&a ini dikaitkan den&an epidemi obesitas dan pa!anan an& luas

ter(adap pen&a*au (ormon% karena kenaikan (ormon memi*u

pertumbu(an paudara dan pubertas" Semakin lama +anita menstruasi%

semakin tin&&i !u&a paparan ter(adap (ormon estro&en dan pro&esteron"

Semua faktor ini dikaitkan den&an risiko lebi( tin&&i terkena kanker

paudara di kemudian (ari"

d" Ri+aat ke(amilan= sia mela(irkan pertama an& lebi( muda

-dibandin&kan den&an usia rata7rata /;.% memiliki lebi( banak anak

-penurunan risiko sekitar 8 per anak. berkorelasi den&an penurunan

risiko kanker paudara dalam studi besar" >anita an& belum memiliki



ke(amilan aterm atau memiliki anak pertama mereka setela( usia 0

memiliki risiko lebi( tin&&i terkena kanker paudara dibandin&kan

den&an +anita an& mela(irkan sebelum usia 0" Sel7sel paudara pada

masa rema!a belum matan& dan san&at aktif sampai ke(amilan pertama

*ukup bulan" Sel7sel paudara an& belum matan& berespon ter(adap

(ormon estro&en serta zat kimia pen&a*au (ormon" 'e(amilan full-

term pertama membuat sel7sel paudara sepenu(na matan& dan

tumbu( dalam *ara an& lebi( teratur" ,ni adala( alasan utama men&apa

ke(amilan membantu melindun&i paudara ter(adap kanker"

e" R+aat )enusui= 4a&i +anita an& memiliki anak% AS, dapat sedikit

menurunkan risiko kanker paudara mereka% terutama !ika mereka terus

menusui selama 1%5 sampai / ta(un" Ada beberapa alasan men&apa

AS, melindun&i kese(atan paudara=

• 3roduksi AS, terus menerus dapat men*e&a( sel paudara tumbu(

abnormal

• 'ebanakan +anita memiliki siklus menstruasi an& lebi( sedikit

ketika mereka menusui se(in&&a tin&kat estro&en lebi( renda(

• 4anak +anita *enderun& makan makanan an& lebi( ber&izi dan

ikuti &aa (idup se(at -membatasi rokok dan pen&&unaan alko(ol.

selama menusui"

>anita an& mela(irkan dan menusui pada usia /0 mun&kin

memiliki perlindun&an an& lebi( besar"

Diferensiasi !arin&an paudara an& ter!adi selama menusui

!u&a mun&kin memainkan peran dalam etiolo&i kanker paudara"

2arin&an paudara berdiferensiasi lebi( *enderun& rentan karsino&en

se(in&&a melan!utkan ke transformasi neoplastik" Selain itu% menusui

men&(ambat ovulasi dan den&an demikian menurunkan (ormon dari

siklus ovulasi" Akibatna% !arin&an paudara kuran& terkena (ormon

selama masa menusui" ?le( karena itu% +anita an& tidak menusui

memiliki risiko lebi( tin&&i terkena kanker paudara daripada +anita

menusui" 'onsep ini didukun& ole( temuan ba(+a setela( AS,

men&akibatkan risiko sekitar 118 lebi( renda( dari kanker paudara



dan efek ini masi( berta(an ba(kan setela( paritas" Selan!utna% efek

proteksi menin&kat men!adi /:8 !ika masa menusui adala( 1/ bulan

atau lebi(" faktor (ormonal lainna% seperti insulin atau insulin7seperti

faktor pertumbu(an% mun&kin memiliki asal7usul tumor efek den&an

men&ikat den&an reseptor insulin dalam sel !arin&an paudara"

<iperinsulinemia !u&a memiliki se*ara tidak lan&sun& efek

pada !arin&an paudara den&an menin&katkan endo&en tin&kat

estro&en dan andro&en serta penurunan kadar plasma dari (ormon seks

pen&ikat &lobulin"

f" Ri+aat keluar&a= Dalam 58 dari kasus kanker paudara% ada risiko

in(eredited7familial an& kuat" >anita den&an kerabat dekat an& tela(

didia&nosa den&an kanker paudara memiliki risiko lebi( tin&&i

terseran& penakit itu" 2ika memiliki sala( satu saudara perempuan

-adik#kakak% ibu% anak perempuan. didia&nosis den&an kanker

paudara% risiko menin&kat dua kali lipat" 2ika / saudara perempuan

-adik#kakak% ibu% anak perempuan. tela( didia&nosa% risiko mereka

adala( 5 kali lebi( tin&&i dari rata7rata" 2ika saudara laki7laki atau aa(

seseoran& tela( didia&nosis den&an kanker paudara% risiko lebi( tin&&i"

Dua &en autosomal dominan% 4RA1 dan 4RA/% berperan dalam

seba&ian besar kasus kanker paudara familial" >anita an& memba+a

mutasi 4RA berba(aa memiliki risiko 6087:08 untuk terkena

kanker paudara dalam (idup mereka" 'e&anasan lain an& terkait

termasuk kanker ovarium dan kanker pankreas"

&" Ri+aat pribadi= 3asien an& sebelumna tela( didia&nosis kanker

paudara% ovarium% ra(im% atau kanker usus memiliki risiko lebi( tin&&i

terkena kanker paudara di masa depan" ,bu dari anak7anak den&an

sarkoma !arin&an lunak mun&kin memiliki penin&katan risiko kanker

paudara" 3ria den&an kanker prostat mun&kin memiliki risiko kanker

paudara an& menin&kat% meskipun risiko absolut masi( renda(" 2ika

seseoran& tela( didia&nosis kanker paudara% maka ia sampai ; kali

lebi( mun&kin untuk men&idap kanker baru di paudara lain atau

ba&ian an& berbeda dari paudara an& sama" Risiko ini berbeda



den&an risiko kanker an& asli datan& kembali -disebut risiko

kekambu(an atau ris of recurrence."

(" Radiasi ke dada atau +a!a( sebelum sia 0= >anita an& ditatalaksana

untuk kanker pada masa anak7anak den&an terapi radiasi ke daera( dada

memiliki risiko an& !au( lebi( tin&&i dari rata7rata untuk terkena

kanker paudara di kemudian (ari" Risiko ini adala( sama seperti pada

+anita an& memiliki &en kanker paudara abnormal" Risiko bervariasi

den&an usia pasien ketika mereka men!alani terapi radiasi" 2ika

kemoterapi !u&a diberikan% (al itu mun&kin men&(entikan produksi

(ormon ovarium untuk beberapa +aktu% se(in&&&a menurunkan risiko

kanker paudara" Risiko tertin&&i terkena kanker paudara akibat

radiasi pada dada ter!adi !ika radiasi diberikan selama rema!a% ketika

paudara masi( berkemban&"

i" Ras # etnis= 3erempuan berkulit puti( sedikit lebi( serin& terkena kanker

paudara dibandin&kan +anita Afrika7Amerika" >anita Asia% <ispanik%

dan penduduk asli Amerika memiliki risiko lebi( renda( terkena kanker

paudara dan kematian akibat kanker paudara" 3erempuan 'aukasia

berada pada risiko sedikit lebi( tin&&i dari perempuan Afrika7Amerika"

>anita Afrika7Amerika !u&a lebi( serin& men&alami kematian akibat

kanker paudara" <al ini mun&kin disebabkan karena akses untuk

mamo&rafi dan pera+atan medis an& berkualitas renda(% serta

berba&ai pola &aa (idup -kebiasaan makan% masala( berat badan dll.

an& lebi( umum di beberapa kelompok etnis dari pada etnis lainna" !" 3eruba(an Seluler pada 3audara # esi 3audara= 3eruba(an tidak

biasa pada sel7sel paudara an& ditemukan selama biopsi dapat

men!adi faktor risiko untuk ter!adina kanker paudara" 3eruba(an ini

termasuk (iperplasia atau atypical appearance" <asil biopsi paudara

sebelumna berupa (iperplasia atipikal -lobular atau duktal. atau

karsinoma lobular in situ menin&katkan risiko kanker paudara +anita

;75 kali"



k" ?oforektomi dan )astektomi= ?oforektomi dan mastektomi profilaksis

pada individu den&an risiko tin&&i mutasi &en 4RA1 atau 4RA/

men&uran&i risiko kanker paudara serta men&uran&i risiko kanker

ovarium" $amun karena keseimban&an an& kompleks antara manfaat

dan risiko sebua( operasi profilaksis maka (al ini dian!urkan (ana

dalam kasus7kasus an& san&at spesifik"

l" Genetik

Risiko perkemban&an kanker paudara minin&kat !ika ia memiliki

ri+aat sakit serupa pada keluar&ana" 3ada studi re7analisis an&

membandin&kan insidensi kanker pada kanker paudara relatif kasusdan *ontrol% RR untuk kanker paudara menin&kat den&an penin&katan

an&ka pertama relatifitasna" 2ika dibandin&kan den&an +anita an&

tidan memiliki ri+aat% RR na %:0B /"9/B dan %90% terutama pada

+anita den&an satu atau dua ri+aat" >anita an& lebi( muda !ika

dibandin&kan den&an an& lebi( tua% relative lebi( mda( didia&nosis

an& muda" 3ada +anita kembar% kembar monozi&ot berisiko dua kali

lebi( bersaar% karena mereka m&mba&i semua &ene7na dibandin&kan

den&an kembar dizi&otik an& memba&i (ana seba&ian &en na"

'ira kira 90 &en atau &ene lo*i terlibat pada kemun&kinan risiko

kanker paudara se*ara umum% meskipun !aran&% moderate sampai

mutasi penetrasi an& tin&&i% penetrasi tersebut men!adi risiko *arrier

mutasi pada perkemban&an penakit% atau melalui vasian an&

ber(ubun&an den&an tisiko an& (ana menin&kat !ika dibansin&kan

den&an wild-type-allele! )utasi dan varian adala( &ermline"an& mana

mereka merupakan ba&ian dari identitas &eneti* suatu individu" 3ada

revie+ an& lebi( kompre(ensif pada kemun&kinan &eneti* kanker

paudara ter&antun& pada spesifitasna den&an ,"

@mpat &ene an& ber(ubun&an den&an kanker paudara adala(

4RA1% 4RA/% T35% dan D<1" )utasi pada 4RA 1 dan T35

ber(ubun&an den&an ter!adina ,D% sdan&kan mutasi pada 4RA/

ber(ubun&an den&an keduana% sementara mutasi pada D<1 se*ara

eksklusif ber(ubun&an den&an ," )utasi pada 3T@$ dan ST'11



menebabkan "owden and #eutz-$aeger syndrome% dan risiko kanker

paudara !u&a tin&&i pada +anita"meskipun demikian manifestasi

biasana tidak ber(ubun&an den&an kanker paudara -seba&ai *onto(

makrosefal% abnormalitas susunan saraf pusat% lesi mukokutaneus%

&astrointestinal (amartomas."

en BR%A #0 BR%A !

4RA 1% 4RA/ berperan dalam inte&ritas D$A" )utasi pada

&en ini berisiko 608 4RA1 dan 558 4RA/ pada usia 0 ta(un"

)eskipun demikian tidak semua keluar&a an& memiliki kanker

paudara kan kanker ovarium memba+a mutasi &en tersebut" 4eberapa

karakteristik fenotip memen&aru(i kemun&kinan *arier mutasi pada &en

ini" T(e ,)4A *on*ortium men&analisis ba(+a /%/8 tumor

ber(ubun&an den&an 4RA1 adala( ," Sebalikna proporsi ,

pada 4RA/ *arier mutasi (anala( :%;8% lebi( dekat pada

karakteristik kanker paudara dari populasi an& lebi( luas"

&i-'raumeni sindrom merupakan onset a+al pada beberapa tumor"

<al ini disebabkan ole( mutasi pada tumor supresor &en T35" ,ndividu

an& men&alami mutasi ini memiliki risiko tin&&i ter!adina sar*oma

premenopause kanker paudara"% kanker otak% adreno*orti*al kanker%

eukimia% linp(oma% &erm *ell tumor% melanoma% kanker paru dan kanker

pada saluran *erna" Risiko kanker pada usia ;5 ta(un sekitar ;18 pada

laki7laki dan :;8 pada perempuan" Risiko (arapan (idup 8 pada

laki7laki dan mendekati 1008 pada perempuan" 'ebanakan kanker

pada +anita adala( kanker paudara%dan kebanakan kanker didia&nosis sebelum usia ;5 ta(un" T35 merupakan predisposisi

ter!adina ,D dan tidak ter!adi pada ,"

en %DH #

D<1 berlokasi pada kromosom 16C// dan men&kode @7*ad(erin

protein" @7*ad(erin terdiri dari !arin&an inte&ritas an& memediasi sel7

sel adesi" 2u&a terdapat bukti ba(+a ekspresi protein men&(ambat

pertumbu(an sel kanker melalui mekanisme an& belum diketa(ui% dan

protein tersebut men&ontrol proliferasi sel seba&ai tamba(an dari



peralatan anti7invasif " supresi tumor ini terbats pada kanker paudara

tipe lobuler" ,naktivasi @7*(aderin merupakan a+al ter!adina kanker

&aster an& difus an& mana karakteristik (istolo&ina sama den&an

,% den&an sel neoplasti* pada mukosa dan dindin& sel si&net7rin&

atau pada kluster ke*il dalam pertumbu(an infiltrative"

m" D@S @posure= >anita an& men&konsumsi obat dietilstilbestrol

-D@S.% an& di&unakan untuk men*e&a( ke&u&uran memiliki sedikit

penin&katan risiko kanker paudara" >anita an& ibuna

men&konsumsil D@S selama ke(amilan mun&kin !u&a memiliki risiko

kanker paudara lebi( tin&&i "

n" 3aparan @stro&en= <ormon estro&en meran&san& pertumbu(an sel

paudara% paparan estro&en !an&ka lama% tanpa !eda +aktu% dapat

menin&katkan risiko kanker paudara" 4eberapa faktor risiko tersebut

tidak dapat dikontrol% seperti=

• )ulai menstruasi di usia muda -Sebelum usia 1/.

• )enopause di usia ak(ir -setela( 55.

• 3aparan estro&en dalam lin&kun&an -seperti (ormon dalam da&in&

atau pestisida seperti DDT% an& men&(asilkan zat seperti estro&en

ketika dipe*a( ole( tubu(.

D. PENUTUP

'anker paudara adala( tumor &anas an& berasal dari kelen!ar

paudara" Termasuk saluran kelen!ar air susu dan !arin&an penun!an&na"

@tiolo&i kanker paudara tidak diketa(ui tetapi ada faktor reproduksi an&

ber(ubun&an den&an penin&katan pa!anan produksi ekso&en endo&en an&

di(asilkan ole( ovarium% seperti menarke lebi( *epat% menopause terlambat%

paritas renda(% dan mela(irkan di usia an& telambat% an& men!adi fa*tor

risiko kanker paudara"

Ada beberapa fa*tor risiko ter!adina kanker paudara diantarana

lin&kun&an dan &aa (idup% terapi (ormon menopause% kontrasepsi oral%

fa*tor reproduksi% al*o(ol% fa*tor risiko lain% dan &enetik

E. DAFTAR PUSTAKA



% (aner di )ndonesia Tahun *++, ata Histopatologi% Direktorat

3elaanan )edis Depkes R,% 1995"

Anot(aisinta+ee% T(unarat et al -/01." Risk fa*tors of breast *an*er= a

sstemati* revie+ and meta7analsis" Asia #ac $ #ublic HealthB

D?,= 10"11#10105951;::95"

Dossus % 3atri*k R" obular breast *an*er= in*iden*e and &eneti* and non7

&eneti* risk fa*tors" .reast "ancer Res! /015B 1-1.= "

aks(mi R% At(ira R% )ar 2T et al -/01/." 4reast *an*er risk fa*tors=

preventable and non7preventable" )nternational Research $ournal /f

#harmacy0 -10.=;:75/"

Ramli% )u*(lis% Management /f .reast "ancer % dalam 'umpulan $aska(

,lmia( )uktamar E, 3@RA4?,% Semaran& /00"

Sar!adi% 3admi T% ,ka 3a+itra% )nsiden (aner #endudu Semarang Tahun

*++1 2 *+++% )edia )edika ,ndonesiana% /001% Eol = 6 = 15 /1

Faktor Risiko Yang Dapat Dicegah CA mamae

Documents

Transcript of Faktor Risiko Yang Dapat Dicegah CA mamae