CA Mamae Referat Icvan

7/24/2019 CA Mamae Referat Icvan

http://slidepdf.com/reader/full/ca-mamae-referat-icvan 1/39

CA MAMAE

ICVAN NURIADI

FAKULATAS KEDOKTERANUMM

RSUD JOMBANG



• Anatomi Payudara

• Fisiologi Payudara

• Defnisi dan Insidensi

• Faktor Resiko• Patofsiologi

• Gejala Klinis

• Stadium, Sistem TNM,

dan alur Penye!arannya• Pemeriksaan klinik

• Penatalaksanaan

• Prognosis

Pembahasan :



Anatomi Payudara



• Payudara normal mengandung jaringan kelenjar, duktus,

jaringan otot penyokong lemak, pembuluh darah, saraf

dan pembuluh limfe.

• Setiap payudara terdiri atas 12-20 lobulus kelenjar yang

masing-masing mempunyai saluran ke papilla mamae,

yang disebut duktus lactiferous.

• i antara lobules tersebut ada jaringan ikat yang disebut

ligamentum !ooper yang memberi rangka untuk

payudara "#idayat S., 1$$%&.



• Perdarahan payudara terutama berasal dari cabang

a.perforantes anterior dari a.mamaria interna, a.torakalis

lateralis yang bercabang dari a.aksilaris, dan beberapa

a.interkostalis "#idayat S., 1$$%&.

• Persarafan kulit payudara diurus oleh cabang pleksus

ser'ikalis dan n. interkostalis. (aringan kelenjar

payudara sediri diurus oleh saraf simpatik.



• Penyaliran limfe dari payudara kurang lebih %)* ke

aksila, sebagian lagi ke kelenjar parasternal, terutama

dari bagian yang sentral dan medial dan ada pula

penyaliran yang ke kelenjar interpektoralis.

• Pada aksila terdapat rata-rata )0 "berkisar dari 10-$0&

buah kelenjar getah bening yang berada di sepanjang

arteri dan 'ena brakialis. Saluran limfe dari seluruh

payudara menyalir ke kelompok anterior aksila, kelompok

sentral aksila, kelenjar aksila bagian dalam, yang le+atsepanjang '.aksilaris dan yang berlanjut langsung ke

kelenjar ser'ikal bagian kaudal dalam fosa

suprakla'ikuler "#idayat S., 1$$%&.



Fisiologi Payudara• Payudara mengalami tiga macam perubahan yang

dipengaruhi oleh hormon

• Perubahan pertama ialah mulai dari masa hidup anak

melalui masa pubertas, masa fertilitas, masa

klimacterium, sampai masa menopause.

• Perubahan kedua adalah perubahan yang sesuai

dengan siklus menstruasi, sekitar hari ke delapan

menstruasi, payudara menjadi lebih besar dan pada

beberapa hari sebelum menstruasi terjadi pembesaranmaksimal bahkan dapat timbul benjolan yang nyeri dan

tidak rata.



• Perubahan ketiga terjadi se+aktu hamil dan menyusui,

pada +aktu kehamilan payudara mnjadi besar karena

epitel duktus lobus dan duktus al'eolus berproliferasi

dan tumbuh duktus baru.



Defnisi dan Insidensi• anker adalah suatu kondisi dimana sel telah kehilangan

pengendalian dan mekanisme normalnya, sehingga

mengalami pertumbuhan yang tidak normal, cepat dan

tidak terkendali.

• Selain itu, kanker payudara "!arcinoma mammae&

didefinisikan sebagai suatu penyakit neoplasma yang

ganas yang berasal dari parenchyma.

• enurut #/ -$* +anita akan mengalami kanker

payudara. ni menjadikan kanker payudara sebagai jeniskanker yang paling banyak ditemui pada +anita.



• Setiap tahun lebih dari 2)0.000 kasus baru kanker

payudara terdiagnosa di ropa dan kurang lebih 1%).000

di 3merika Serikat. asih menurut #/, tahun 2000

diperkirakan 1,2 juta +anita terdiagnosis kanker

payudara dan lebih dari %00.000 meninggal karenanya.

• 4elum ada data statistik yang akurat di ndonesia,

namun data yang terkumpul dari rumah sakit

menunjukkan bah+a kanker payudara menduduki

ranking pertama di antara kanker lainnya pada +anita.



Faktor Risiko• 4eberapa faktor risiko yang memegang peranan penting

di dalam proses kejadian kanker payudara "5ani, 1$$)& 6

/rang tua "ibu& pernah menderita karsinoma

payudara terutama pada usia relati'e muda.

3nggota keluarga, kakak atau adik

menderita karsinoma payudara

ehamilan pertama terjadi sesudah

umur 7) tahun

Penderita tumor jinak payudara

Sebelumnya pernah menderita

karsinoma pada salah satu payudara



Patofsiologi• Sel-sel kanker dibentuk dari sel-sel normal dalam suatu

proses rumit yang disebut transformasi, yang terdiri dari

tahap inisiasi dan promosi6

8ase

nisiasi

Pada tahap inisiasi terjadi suatu perubahan

dalam bahan genetik sel yang memancing

sel menjadi ganas.

Perubahan dalam bahan genetik sel ini

disebabkan oleh suatu agen yang disebut

karsinogen, yang bisa berupa bahan kimia,

'irus, radiasi "penyinaran& atau sinar

matahari. tetapi tidak semua sel memiliki

kepekaan yang sama terhadap suatu

karsinogen.



8ase

Promosi

Pada tahap promosi, suatu sel yang

telah mengalami inisiasi akan berubah

menjadi ganas.

Sel yang belum mele+ati tahap inisiasi

tidak akan terpengaruh oleh promosi.

karena itu diperlukan beberapa faktor

untuk terjadinya keganasan "gabungan

dari sel yang peka dan suatu

karsinogen&



Gejala Klinis9erdapat

benjolan

keras yang

lebih

melekat atau

terfiksir

9arikan

pada

kulit di

atas

tumor

:lser

asi

atau

koren

g

3simetri

payudar

a

;etrak

si

puting

susu

Satelit

tumor

di kulit

ksim

pada

puting

susu

ischarg

e dari

puting

susu

Pembesar

an

kelenjar

getah

bening

ketiak

lo'asi

dari

puting

susu

Peau<d

orange

dem

a



Stadium, Sistem TNM, dan alur Penye!arannya

• Stadium hanya dikenal pada tumor ganas atau kanker

dan tidak ada pada tumor jinak. :ntuk menentukan

suatu stadium, harus dilakukan pemeriksaan klinis dan

ditunjang dengan pemeriksaan penunjang lainnya yaitu

histopatologi atau P3, rontgen, :S5, dan bilamemungkinkan dengan !9 Scan, scintigrafi dll.



Klas!"as S#a$%m TNM &PERABOI' ())*+

• 9 = ukuran primer tumor

:kuran 9 secara klinis, radiologis, dan mikroskopis

adalah sama. >ilai 9 dalam cm, nilai paling kecil

dibulatkan ke angka 0,1 cm



• 9? 6 9umor primer tidak dapat dnilai.

• 9o 6 9idak terdapat tumor primer.

• 9is 6 arsinoma in situ

• 9is"!S& 6 uctal !arcinoma n Situ.• 9is"@!S& 6 @obular !arcinoma n Situ.

• 9is"Paget<s& 6 Penyakit Paget pada putting tanpa

adanya tumor.

• Catatan : Penyakit Paget dengan adanya tumor

dikelompokkan sesuai dengan ukuran tumornya.



• 91 6 9umor dengan ukuran diameter terbesarnya 2cm atau

kurang

• 91mic 6 3danya mikroin'asi ukuran 0,1 cm atau kurang

• 91a 6 9umor dengan ukuran lebih dari 0,1 cm sampai 0,) cm

• 91b 6 9umor dengan ukuran lebih dari 0,) cm sampai 1 cm

• 91c 6 9umor dengan ukuran lebih dari 1 cm sampai 2 cm

• 92 6 9umor dengan ukuran diameter terbesarnya lebih dari 2 cm

sampai ) cm

• 97 6 9umor dengan ukuran diameter terbesar lebih dari ) cm

• 9A 6 :kuran tumor berapapun dengan ekstensi langsung ke

dinding dada atau kulit

• 9Aa 6 kstensi ke dinding dada tidak termasuk otot pektoralis

• 9Ab 6 dema "termasuk peau d<orange&, ulserasi, nodul satelit

pada kulit yang terbatas pada 1 payudara

• 9Ac 6 encakup kedua hal di atas

• 9Ad 6 etastasis karsinomatosa

> = kelenjar getah bening regional



> = kelenjar getah bening regional.

• >? 6 gb regional tidak bisa dinilai "telah diangkat sebelumnya&

• >0 6 9idak terdapat metastasis kgb

• >1 6 etastasis ke kgb aksila ipsilateral yang mobil

•>2 6 etastasis ke kgb aksila ipsilateral terfiksir, berkonglomerasi,atau adanya pembesaran kgb ke mamaria interna ipsilateral

"klinis& tanpa adanya metastasis ke kgb aksila

• >2a 6 etastasis pada kgb aksila terfiksir atau berkonglomerasi atau

melekat ke struktur lain

• >2b 6 etastasis hanya pada kgb mamaria interna ipsilateral secara

klinis dan tidak terdapat metastasis pada kgb aksila

• >7 6 etastasis pada kgb infrakla'ikular ipsilateral dengan atau

tanpa, metastasis kgb aksila atau klinis terdapat metastasis

pada kgb aksilaB atau metastasis pada kgb suprakla'ikula

ipsilateral dengan atau tanpa metastasis pada kgb

aksilaCmamaria interna• >7a 6 etastasis ke kgb infrakla'ikular ipsilateral

• >7b 6 etastasis ke kgb mamaria interna dan kgb aksila

• >7c 6 etastasis ke kgb suprakla'ikula

Catatan : Terdeteksi secara klinis; terdeteksi dengan pemeriksaan fisik atausecara imaging (di luar limfoscintigrafi)



= metastasis jauh.

• ? 6 etastasis jauh belum dapat dinilai

• 0 6 9idak terdapat metastasis jauh

• 1 6 9erdapat metastasis jauh



Jal%, Pen-eba,an

etastasis

kelenjar

limfe

regional

n'asi local etastasis

hematogen



Pemeriksaan klinik

3namnesi

s

3danya benjolan pada payudara merupakan keluhan

utama dari penderita.

Pada mulanya tidak merasa sakit, akan tetapi pada

pertumbuhan selanjutnya akan timbul keluhan sakit.

Pertumbuhan cepat tumor merupakan kemungkinan

tumor ganas.

4atuk atau sesak nafas dapat terjadi pada keadaan

dimana tumor metastasis pada paru.

9umor ganas pada payudara disertai dengan rasa sakit

di pinggang perlu dipikirkan kemungkinan metastasis

pada tulang 'ertebra.

Pada kasus yang meragukan anamnesis lebih banyak

diarahkan pada indikasi golongan resiko "5ani, 1$$)&.



Pemeriksaa

n fisik

nspeksi

Pada inspeksi dapat dilihat dilatasi pembuluh-

pembuluh balik di ba+ah kulit akibat pembesaran

tumor jinak atau ganas diba+ah kulit "#anifaiknjosastro, 1$$A&.

apat dilihat 6•Puting susu tertarik ke dalam•ksem pada puting susu

•dema•Peau d<orange•:lserasi, satelit tumor di kulit•>odul pada a?illa "D+a'eling, 1$)&



• Palpasi

Palpasi harus meliputi seluruh payudara, mulai dari

parasternal ke arah garis aksila ke belakang dan dari

subkla'ikular ke arah paling distal. Palpasi dilakukan

dengan memakai 7-A jari yang dirapatkan, palpasi

payudara di antara dua jari harus dihindarkan karena

dengan cara ini kelenjar payudara normalpun teraba

seperti massa tumor.



• Palpasi dimulai dari bagian perifer sampai areola

mammae dan papilla mammae, apabila terdapat massa

maka perlu die'aluasi tentang 6

• besar atau diameter serta letak dan batas tumor dengan

jaringan sekitarnya,

• hubungan kulit dengan tumor apakah masih bebas atau

ada perlengketan,

• hubungan tumor dengan jaringan di ba+ahnya apakah

bebas atau ada perlengketan,

• kelenjar limfe di aksila, infrakla'ikular, dan

suprakla'ikular

• adanya tumor satelit "5ani, 1$$)&



Pemeriksaan sitologi

• apat dipakai untuk menegakkan diagnosa kanker

payudara melalui tiga cara 6

•Pemeriksan sekret dari puting susu

• Pemeriksaan sediaan tekan "Sitologi Imprint &

• 3spirasi jarum halus "Fine needle aspiration&



4iopsi

• 4iopsi insisi ataupun eksisi merupakan metoda klasik

yang sering dipergunakan untuk diagnosis berbagai

tumor payudara.

• 4iopsi dilakukan dengan anestesi lokal ataupun umum

tergantung pada kondisi pasien. 3pabila pemeriksaan

histopatologi positif karsinoma, maka pada pasien

kembali ke kamar bedah untuk tindakan bedah terapetik.



:S5 (Ultrasonografi)

• :S5 ini sangat menguntungkan karena memiliki

keuntungan yaitu tidak mempergunakan sinar pengion

sehingga tidak ada bahaya radiasi dan pemeriksaan

bersifat non in'asif, relatif mudah dikerjakan, serta dapat

dipakai berulang-ulang.

• :S5 biasanya dapat untuk membedakan tumor padat

dan kiste pada payudara serta untuk menentukan

metastasis di hati. :S5 ini berperan terutama untukpayudara yang padat pada +anita muda, jenis payudara

ini kadang-kadang sulit dinilai dengan mammografi.



ammografi

• ammografi adalah foto roentgen payudara yang menggunakan

peralatan khusus yang tidak menyebabkan rasa sakit dan tidak

memerlukan bahan kontras serta dapat menemukan benjolan yang

kecil sekalipun.

• 9anda berupa makrokalsifikasi tidak khas untuk karsinoma, bila

secara klinis curiga terdapat tumor dan pada mammografi tidak

ditemukan apa-apa maka pemeriksaan dapat dicoba dengan cara

biopsi jaringan, demikian juga bila mammografi positif tetapi secara

klinis tidak dicuriga adanya tumor maka dapat dilanjutkan dengan

biopsi di tempat yang ditunjukkan oleh foto tersebut.

• ammogram pada masa pramenopause kurang bermanfaat karena

gambaran kanker di antara jaringan kelenjar kurang tampak "#idayat

S., 1$$%&.



Penatalaksanaan• 9erapi bedah C astektomi

Pasien yang pada a+al terpi termasuk stadium 0, , dan

sebagian stadium disebut kanker mammae operable.

Pola operasi yang sering dipakai adalah "an esen,

200& 6

1. astektomi radikal

2. astektomi radikal modifikasi

7. astektomi total

A. astektomi segmental plus diseksi kelenjar limfe aksilar

). astektomi segmental plus biopsy kelenjar limfe sentinel



• ;adiasi

PenyinaranCradiasi adalah proses penyinaran pada

daerah yang terkena kanker dengan menggunakan sinar

E dan sinar gamma yang bertujuan membunuh sel

kanker yang masih tersisa di payudara setelah operasi.

fek pengobatan ini tubuh menjadi lemah, nafsu makan

berkurang, +arna kulit di sekitar payudara menjadi

hitam, serta #b dan leukosit cenderung menurun

sebagai akibat dari radiasi.



• emoterapi

emoterapi adalah proses pemberian obat-obatan anti

kanker dalam bentuk pil cair atau kapsul atau melalui

infus yang bertujuan membunuh sel kanker tidak hanya

sel kanker pada payudara, tapi juga di seluruh tubuh.

fek dari kemoterapi adalah pasien mengalami mual dan

muntah serta rambut rontok karena pengaruh obat-

obatan yang diberikan pada saat kemoterapi. /bat yang

diberikan adalah kombinasi !yclophosphamide,etotre?ate dan )-8luorouracyl selama F bulan



• 9erapi hormonal

9erapi hormonal diberikan jika penyakit telah sistemik

berupa metastasis jauh, biasanya diberikan secara

paliatif sebelum khemoterapi karena efek terapinya lebih

lama. 9erapi hormonal paliatif dilakukan pada penderita

pramenopause, dengan cara o'arektomy bilateral atau

dengan pemberian anti estrogen seperti 9amoksifen atau

3minoglutetimid. strogen tidak dapat diberikan karena

efek sampingnya terlalu berat.



Prognosis• Prognosis kanker payudara tergantung dari 6

• 4esarnya tumor primer

• 4anyaknyaCbesarnya kelenjar a?illa yang positf

• 8iksasi ke dasar dari tumor primer • 9ipe histologis tumorCin'asi ke pembuluh darah

• 9ingkatan tumor anaplastik

• :murCkeadaan menstruasi

• ehamilan



Da.#a, P%s#a"a• ># !oncensus 5uidlines. 2000. reast Cancer

!anagement . +++.concencus.nih.go'

• Pra+irohardjo, Sar+ono. "200%&. Ilmu "andungan. disi 7.

(akarta6 Gayasan 4ina Pustaka Sar+ono Pra+irohardjo.

• Sjamsuningrat, ;. H de (ong, . 200). uku #$ar Ilmu

eda%. (akarta6 5!

• Stephan, Pam. 200$. Stages of reast Cancer&T%e T'!

system. +++.about.com

• Singletary, S., !onnolly, (ames. 200F. reast CancerStaging . :S3. !3 !ancer (ournal, )F6 7%-A%.

•

http://www.concencus.nih.gov/

http://www.about.com/

http://www.about.com/

http://www.concencus.nih.gov/

CA Mamae Referat Icvan

Documents

Transcript of CA Mamae Referat Icvan