e Paper Koran Madura 4 Juli 2013

16
Citra 4 JULI 2013 Koran Madura KAMIS Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,- Oleh : Carol Aji Kolumnis, tinggal di Jakarta Cak Munali C itra adalah sebuah produk kecan- tikan. Warnanya putih. Baunya wangi. Pada botolnya disebutkan kasiatnya; Bisa membuat kulit lebih putih dan bersih. Tidak sedikit orang yang tergiur dengan promosi produk ini karena ingin mendapatkan kulit yang putih dan bersih. Yang memakai pun tak sebatas pe- rempuan. Laki pun menggunakannya. Tujuannya, ya itu tadi, agar kulit bisa lebih putih, bersih, dan halus. Tetapi dalam dunia politik, citra memiliki makna tersendiri. Citra be- rarti image, kesan seseorang di mata publik. Karena itu hampir semua politisi dari pusat hingga daerah ingin menciptakan image, kesan atau citra yang positif di mata publik. Dengan citra yang baik, mereka bisa dengan lebih mudah menjual diri saat pemi- lu. Sebaliknya, bila citra jelek, maka proses “jual diri” saat pemilu menjadi sedikit lebih sulit. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan belakangan ini sering melakukan hal yang jarang di- lakukan pejabat publik lainnya. Ketika PT Kereta Api Indonesia melakukan program e-ticketing, Dahlan kemudian naik kereta commuter line dan men- coba sistem baru tersebut. Saat itu dia menemukan harga tiketnya terlalu mu- rah, hanya Rp 2.000 perak. Bukan hanya itu. Pemilik Jawa Pos Grup ini pernah juga memaksa petugas pintu tol Semanggi, Jakarta Pusat, untuk membuka pintu tol yang sedang tutup karena antrian ken- daraan di pintu tol itu terlalu panjang dan menyebabkan kemacetan panjang. Bahkan, pria yang sudah melakukan operasi transplantasi hati di Cina itu tu- run dari mobil tanpa sandal. Tetapi banyak orang menilai, aksi Dahlan Iskan ini tidak murni untuk menaikkan kinerja BUMN yang berada di bawah wewenangnya. Dahlan dinilai sedang melakukan pencitraan. Sebab, pria ini memiliki hasrat untuk mena- paki karier politik yang lebih tinggi dari sekedar menjadi seorang menteri. Dia ingin menjadi wakil presiden atau bah- kan presiden. Kecurigaan ini makin kencang ke- tika dalam beberapa waktu belakan- gan ini, dia terus menempel Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi. Maklum, elektabili- tas Jokowi sedang naik tajam, bahkan mengalahkan calon presiden dari Par- tai Golkar Aburizal Bakrie dan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jadi, mendekati Jokowi agar populari- tasnya turut naik. Ya, menjelang pemilu seperti ini, citra menjadi begitu penting. Dahlan tidak ingin bau amis tubuhnya tercium pemilih Indonesia. Sebab kalau ke- tahuan bau, dia pasti akan dijauhi dan beralih ke calon lain. Karena itu sedapat mungkin dia ingin tetap tampil ganteng dan wangi. Dalam konteks politik pencitraan menjelang pemilu 2014 seperti ini, apa yang dilakukan Dahlan Iskan itu bisa di- mengerti. Tetapi mudah-mudahan, tin- dakan-tindakan humanis itu tidak me- lulu untuk pincitraan demi kedudukan politik lebih tinggi pada pemilu nanti, tetapi betul-betul untuk mem- benahi dan memperbaiki kondisi negara ini ke arah yang lebih baik. = g PAMANGGHI menjelang pemilu seperti ini, citra menjadi begitu penting Ongkos Becak “Ke depan Toko Sinar, 2000 aja ya Cak” tawar Matrawi kepada tukang be- cak. “Oke pak, naik saja” jawab sang tukang becak kepada Matrawi dan te- mannya. Begitu sampai, Matrawi menyo- dorkan uang Rp 2000,- tapi sang tu- kang becak menolak. “Sampeyan kan berdua, jadi Rp 4000,-” Matrawi hanya melongo heran. Namun kemudian ia segera merogoh kantong dan menyerahkan uang Rp 6000,- kepada sang tukang becak. “Lho kok ini Rp 6000,- harusnya kan Rp 4000,-?” “Bapak ini gimana, kan tadi naik becak bertiga sama sampeyan” jawab matrawi datar sembari berlalu. Sang tukang becak hanya bisa me- longo sambil memandangi uang yang ada di tangannya. Dari Surbaya pesawat yang ditu- mpangi Abrari Alzael, Pemimpin Redaksi Koran Madura, tidak bisa langsung mendarat di Bandara Changi, Singapura, seperti diren- canakan semula. Ia bersama rom- bongan harus singgah terlebih dahulu di Jakarta dan Baru men- jejakkan kaki di Bandara Changi, Rabu (3/7) siang. Berikut catatan- nya di bandara mewah tersebut sebelum terbang menggunakan Arabian Airlines menuju Bandara King Abdul Aziz, Jedah. Sebenarnya Singapura sangat ke- cil dibanding Indonesia, dan begitu pula populasi penduduknya. Tetapi sebagai ne- gara maju, Indonesia harus mengakui ke- unggulan Singapura. Dari sisi kemegahan, Indonesia harus tahu diri. Dibandingkan Changi ini, Indonesia jorok. Tetapi seku- muh apa pun, saya tetap rindu Indonesia. Ini bukan soal Changi yang megah de- ngan semua lantai bersih dan berkarpet. Tetapi aura Negeri Singa ini menggambar- kan kehendak pemerinta- hannya. Kesungguhan un- tuk menjadikan negeri yang semula kawasan rawa-rawa kumuh ini, bisa tercermin sejak dari senyum para petugas bandara yang san- tun dan ramah. Toilet yang selalu bersih dan harum, dinding-dinding kaca yang selalu bening dan pena- taan kelengkapan bandara yang sangat rapi, bagi saya sudah lebih cukup untuk menjawab tanya bagaimana Negeri Singa ini dikelola dan dipimpin. Jujur saya langsung teringat Indone- sia. Tapi rasanya tidak perlu lagi cerita bagaimana sebenarnya. Seorang kawan di Singapura, Moham- mad Ridwan bertanya kapan Indonesia akan memiliki bandara setara Changi dan pernik lainnya di Singapura. Orchad mis- alnya, atau China town maupun tempat lainnya yang serba teratur? Di beberapa tempat di Sin- gapura, saya menjumpai polisi seperti halnya di Indonesia. Namun terus terang polisi di Singapura tidak sok seperti oknum polisi di tanah air. Ke- tika saya menanyakan sesua- tu yang tidak saya ketahui, security santun menjawab dan bahkan mengantar saya. Ini kadang agak berbeda atau sama sekali tidak sama dengan oknum security di tanah air yang tidak jarang bersikap aro- gan dan sok. Dan rupanya, hanya karakter pemimpinnya yang membentuk security bersikap melampaui dirinya sebagai se- curity. Sayang, saya tidak boleh berlama- lama tinggal di Singapura karena tujuan utama saya hanya mampir. Dulu saya per- nah tinggal di Singapura, meski hanya 3 hari. Saya mengerti mengapa Singapura seperti itu. Saya juga memahami men- gapa republik saya seperti ini. Dalam soal korupsi, pejabat Singapura langsung men- gundurkan diri. Di tanah kelahiran saya, ada terpidana korupsi masih terima gaji. Saya harus menarik nafas bukan ka- rena rindu negeri, tetapi pesawat Saudi Air Lines terdengar memanggil calon pe- numpangnya di Changi. Saya penumpang, saya bagian dari jemaah, dan saya bukan Syiah. Jadi, ingat Sampang, kota kecil di Ma- dura yang mengguratkan duka Syiah mes- ki akar masalahnya bukan karena semata- mata karena Syiah. Dengan nama Allah yang juga ditu- hankan warga Syiah, saya meneruskan perjalanan material dan spiritual tahun ini. (bersambung) PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (1) Singgah di Negeri Singa, Teringat Tragedi Syiah di Sampang GEMPA ACEH TENGAH Warga men- cari korban gem- pa yang diduga masih tertimbun di runtuhan mas- jid di Lampahan Timur, Aceh Tengah Provinsi Aceh. Rabu (3/7). Gempa berkekua- tan 6,2 SR itu mengakibatkan 17 orang tewas, 15 lainnya masih dinyatakan hilang, ribuan bangunan hancur dan ribuan orang mengungsi. ant/rahmad JAKARTA - Ketua Umum Par- tai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali tidak menampik kemungkinan terjadinya koalisi Poros Ten- gah pada Pemilu 2014 seba- gaimana pernah terjadi saat Pemilu 1999. “Semua kemungkinan bisa ter- jadi dalam Pemilu. Syukur-syukur ada poros tengah. Akan tetapi, sekarang kami belum tahu soal arah koalisi pil- pres. Keputusan mengenai itu akan mengerucut setelah Pemilu Legislatif 2014,” kata Suryadharma di sela-sela acara Pembekalan Calon Legislatif PPP di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu. Dia mengatakan kondisi sekarang belum tepat untuk menentukan arah koalisi karena segala keputusan masih mentah dan dapat berubah sewaktu- waktu sampai Pemilu Legislatif 2014 berakhir. PPP menyatakan diri sebagai satu- satunya partai yang tidak malu-malu menunjukkan asas serta identitas Is- lam dan menegaskan akan terus kon- sisten dengan hal itu. “Sejak Orde Baru hingga sekarang PPP tetap pada asas Islam. Partai lain mungkin masih malu-malu untuk menunjukkan diri sebagai identitas Is- lam secara konsisten,” kata dia. Meski begitu, dia akan sangat membuka diri jika umat Islam berke- inginan kembali bersatu dalam satu wadah PPP dengan satu tujuan menge- sampingkan perbedaan-perbedaan yang ada. “Saya berharap kita semua men- jaga kebersamaan dan menyingkirkan segala hal sia-sia yang dapat meng- ganggu seperti konflik,” kata dia. Dalam acara Pembekalan Caleg PPP tersebut dia mengimbau semua caleg partai berlambang kabah itu da- pat bekerja keras dalam meningkatkan perolehan suara pada Pemilu Legis- latif 2014. “Jika kami mampu bekerja sama dengan baik dan terarah maka target kenaikan 200 persen suara dari pemilu sebelumnya merupakan hal mudah,” katanya. Perolehan suara PPP di tingkat DPR RI di beberapa edisi pemilu men- galami tren negatif. Pada Pemilu 1999, partai tersebut memperoleh suara sebesar 10,7%. Se- lanjutnya dalam Pemilu 2004 turun menjadi 8,15% dan tersisa 5,32% saat Pemilu 2009. (ant/pri) PPP: “Poros Tengah” Bisa Saja Kembali JAKARTA- Berkas tiga tersangka dugaan suap izin lokasi pembangunan tempat pemakaman bukan umum (TPBU) di Desa Antajaya kabupaten Bogor Jawa Barat, dilimpahkan ke tahap penuntutan jaksa penun- tut umum KPK. “Hari ini dilakukan tahap dua atas nama tersangka ID (Iyus Djuher), LWS (Listo Wely Sabu) dan UJ (Usep Jumeino) masing-masing dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kaitan dengan pemberian suap terkait pengurusan izin lokasi TPBU di desa Antajaya, Bogor,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu. Dalam tahap dua tersebut artinya berkas penyidi- kan dilimpahkan ke jaksa penuntut umum KPK yang akan menyusun dakwaan terhadap ketiga tersangka tersebut dengan waktu maksimal 14 hari. Sedangkan mengenai tempat persidangan, Johan masih akan mengonfirmasinya. “Pengadilan yang akan menyidangkan masih akan dikonfirmasi, mungkin akan disidang di pengadilan Tipikor Jawa Barat, karena tempat kejadian perkara ada di sana,” tambah Johan. (ant/riz) KASUS SUAP MAKAM Berkas Tersangka Sudah di Kejaksaan KASUS SUAP PEMAKAMAN. Foto kombo tersangka dugaan suap perizinan lahan taman pemakaman bukan umum (kiri ke kanan) PNS Pemkab Bogor Usep Jumenio, Mantan Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher serta Honorer Pemkab Bogor Listo Welly meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (3/7). Berkas penyidikan ketiga tersangka tersebut telah selesai dan akan dilanjutkan ke persidangan. antara foto/wahyu putro a

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 4 Juli 2013

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152 | TAHUN II 1

Citra

4 JULI 2013

Koran Madura

KAMIS Harga Eceran Rp 3.500,- Langganan Rp 70.000,-

Oleh : Carol AjiKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Munali

Citra adalah sebuah produk kecan-tikan. Warnanya putih. Baunya wangi. Pada botolnya disebutkan

kasiatnya; Bisa membuat kulit lebih putih dan bersih. Tidak sedikit orang yang tergiur dengan promosi produk ini karena ingin mendapatkan kulit yang putih dan bersih.

Yang memakai pun tak sebatas pe-rempuan. Laki pun menggunakannya. Tujuannya, ya itu tadi, agar kulit bisa lebih putih, bersih, dan halus.

Tetapi dalam dunia politik, citra memiliki makna tersendiri. Citra be-rarti image, kesan seseorang di mata publik. Karena itu hampir semua politisi dari pusat hingga daerah ingin menciptakan image, kesan atau citra yang positif di mata publik. Dengan citra yang baik, mereka bisa dengan lebih mudah menjual diri saat pemi-lu. Sebaliknya, bila citra jelek, maka proses “jual diri” saat pemilu menjadi sedikit lebih sulit.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan belakangan ini sering melakukan hal yang jarang di-lakukan pejabat publik lainnya. Ketika PT Kereta Api Indonesia melakukan program e-ticketing, Dahlan kemudian

naik kereta c o m m u t e r line dan men-coba sistem baru tersebut. Saat itu dia menemukan harga tiketnya terlalu mu-rah, hanya Rp 2.000 perak.

B u k a n hanya itu.

Pemilik Jawa Pos Grup ini pernah juga memaksa petugas pintu tol Semanggi, Jakarta Pusat, untuk membuka pintu tol yang sedang tutup karena antrian ken-daraan di pintu tol itu terlalu panjang dan menyebabkan kemacetan panjang. Bahkan, pria yang sudah melakukan operasi transplantasi hati di Cina itu tu-run dari mobil tanpa sandal.

Tetapi banyak orang menilai, aksi Dahlan Iskan ini tidak murni untuk menaikkan kinerja BUMN yang berada di bawah wewenangnya. Dahlan dinilai sedang melakukan pencitraan. Sebab, pria ini memiliki hasrat untuk mena-paki karier politik yang lebih tinggi dari sekedar menjadi seorang menteri. Dia ingin menjadi wakil presiden atau bah-kan presiden.

Kecurigaan ini makin kencang ke-tika dalam beberapa waktu belakan-gan ini, dia terus menempel Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo yang akrab dipanggil Jokowi. Maklum, elektabili-tas Jokowi sedang naik tajam, bahkan mengalahkan calon presiden dari Par-tai Golkar Aburizal Bakrie dan capres Partai Gerindra Prabowo Subianto. Jadi, mendekati Jokowi agar populari-tasnya turut naik.

Ya, menjelang pemilu seperti ini, citra menjadi begitu penting. Dahlan tidak ingin bau amis tubuhnya tercium pemilih Indonesia. Sebab kalau ke-tahuan bau, dia pasti akan dijauhi dan beralih ke calon lain. Karena itu sedapat mungkin dia ingin tetap tampil ganteng dan wangi.

Dalam konteks politik pencitraan menjelang pemilu 2014 seperti ini, apa yang dilakukan Dahlan Iskan itu bisa di-mengerti. Tetapi mudah-mudahan, tin-dakan-tindakan humanis itu tidak me-lulu untuk pincitraan demi kedudukan politik lebih tinggi pada pemilu nanti,

tetapi betul-betul untuk mem-benahi dan memperbaiki

kondisi negara ini ke arah yang lebih baik. =

g PAMANGGHI

menjelang pemilu seperti

ini, citra menjadi begitu

penting

Ongkos Becak

“Ke depan Toko Sinar, 2000 aja ya Cak” tawar Matrawi kepada tukang be-cak.

“Oke pak, naik saja” jawab sang tukang becak kepada Matrawi dan te-mannya.

Begitu sampai, Matrawi menyo-dorkan uang Rp 2000,- tapi sang tu-kang becak menolak. “Sampeyan kan berdua, jadi Rp 4000,-”

Matrawi hanya melongo heran. Namun kemudian ia segera merogoh kantong dan menyerahkan uang Rp 6000,- kepada sang tukang becak.

“Lho kok ini Rp 6000,- harusnya kan Rp 4000,-?”

“Bapak ini gimana, kan tadi naik becak bertiga sama sampeyan” jawab matrawi datar sembari berlalu.

Sang tukang becak hanya bisa me-longo sambil memandangi uang yang ada di tangannya.

Dari Surbaya pesawat yang ditu-mpangi Abrari Alzael, Pemimpin Redaksi Koran Madura, tidak bisa langsung mendarat di Bandara Changi, Singapura, seperti diren-canakan semula. Ia bersama rom-bongan harus singgah terlebih dahulu di Jakarta dan Baru men-jejakkan kaki di Bandara Changi, Rabu (3/7) siang. Berikut catatan-nya di bandara mewah tersebut sebelum terbang menggunakan Arabian Airlines menuju Bandara King Abdul Aziz, Jedah.

Sebenarnya Singapura sangat ke-cil dibanding Indonesia, dan begitu pula populasi penduduknya. Tetapi sebagai ne-gara maju, Indonesia harus mengakui ke-unggulan Singapura. Dari sisi kemegahan, Indonesia harus tahu diri. Dibandingkan

Changi ini, Indonesia jorok. Tetapi seku-muh apa pun, saya tetap rindu Indonesia.

Ini bukan soal Changi yang megah de-ngan semua lantai bersih dan berkarpet. Tetapi aura Negeri Singa ini menggambar-kan kehendak pemerinta-hannya. Kesungguhan un-tuk menjadikan negeri yang semula kawasan rawa-rawa kumuh ini, bisa tercermin sejak dari senyum para petugas bandara yang san-tun dan ramah. Toilet yang selalu bersih dan harum, dinding-dinding kaca yang selalu bening dan pena-taan kelengkapan bandara yang sangat rapi, bagi saya sudah lebih cukup untuk menjawab tanya bagaimana Negeri Singa ini dikelola dan dipimpin.

Jujur saya langsung teringat Indone-sia. Tapi rasanya tidak perlu lagi cerita bagaimana sebenarnya.

Seorang kawan di Singapura, Moham-mad Ridwan bertanya kapan Indonesia akan memiliki bandara setara Changi dan pernik lainnya di Singapura. Orchad mis-alnya, atau China town maupun tempat

lainnya yang serba teratur? Di beberapa tempat di Sin-

gapura, saya menjumpai polisi seperti halnya di Indonesia. Namun terus terang polisi di Singapura tidak sok seperti oknum polisi di tanah air. Ke-tika saya menanyakan sesua-tu yang tidak saya ketahui, security santun menjawab dan bahkan mengantar saya.

Ini kadang agak berbeda atau sama sekali tidak sama

dengan oknum security di tanah air yang tidak jarang bersikap aro-gan dan sok. Dan rupanya, hanya karakter pemimpinnya yang membentuk security bersikap melampaui dirinya sebagai se-curity.

Sayang, saya tidak boleh berlama-lama tinggal di Singapura karena tujuan utama saya hanya mampir. Dulu saya per-nah tinggal di Singapura, meski hanya 3 hari. Saya mengerti mengapa Singapura seperti itu. Saya juga memahami men-gapa republik saya seperti ini. Dalam soal korupsi, pejabat Singapura langsung men-gundurkan diri. Di tanah kelahiran saya, ada terpidana korupsi masih terima gaji.

Saya harus menarik nafas bukan ka-rena rindu negeri, tetapi pesawat Saudi Air Lines terdengar memanggil calon pe-numpangnya di Changi. Saya penumpang, saya bagian dari jemaah, dan saya bukan Syiah.

Jadi, ingat Sampang, kota kecil di Ma-dura yang mengguratkan duka Syiah mes-ki akar masalahnya bukan karena semata-mata karena Syiah.

Dengan nama Allah yang juga ditu-hankan warga Syiah, saya meneruskan perjalanan material dan spiritual tahun ini. (bersambung)

PERJALANAN SPIRITUAL KORAN MADURA MENYAMBUT RAMADHAN (1)

Singgah di Negeri Singa, Teringat Tragedi Syiah di Sampang

GEMPA ACEH TENGAH

Warga men-cari korban gem-

pa yang diduga masih tertimbun

di runtuhan mas-jid di Lampahan

Timur, Aceh Tengah Provinsi

Aceh. Rabu (3/7). Gempa berkekua-

tan 6,2 SR itu mengakibatkan 17 orang tewas,

15 lainnya masih dinyatakan

hilang, ribuan bangunan hancur dan ribuan orang

mengungsi.

ant/rahmad

JAKARTA - Ketua Umum Par-tai Persatuan Pembangunan Suryadharma Ali tidak menampik kemungkinan terjadinya koalisi Poros Ten-gah pada Pemilu 2014 seba-gaimana pernah terjadi saat Pemilu 1999.

“Semua kemungkinan bisa ter-jadi dalam Pemilu. Syukur-syukur ada poros tengah. Akan tetapi, sekarang kami belum tahu soal arah koalisi pil-pres. Keputusan mengenai itu akan mengerucut setelah Pemilu Legislatif 2014,” kata Suryadharma di sela-sela acara Pembekalan Calon Legislatif PPP di Hotel Atlet Century, Jakarta, Rabu.

Dia mengatakan kondisi sekarang belum tepat untuk menentukan arah koalisi karena segala keputusan masih mentah dan dapat berubah sewaktu-waktu sampai Pemilu Legislatif 2014 berakhir.

PPP menyatakan diri sebagai satu-satunya partai yang tidak malu-malu menunjukkan asas serta identitas Is-lam dan menegaskan akan terus kon-sisten dengan hal itu.

“Sejak Orde Baru hingga sekarang PPP tetap pada asas Islam. Partai lain mungkin masih malu-malu untuk menunjukkan diri sebagai identitas Is-lam secara konsisten,” kata dia.

Meski begitu, dia akan sangat membuka diri jika umat Islam berke-inginan kembali bersatu dalam satu

wadah PPP dengan satu tujuan menge-sampingkan perbedaan-perbedaan yang ada.

“Saya berharap kita semua men-jaga kebersamaan dan menyingkirkan segala hal sia-sia yang dapat meng-ganggu seperti konflik,” kata dia.

Dalam acara Pembekalan Caleg PPP tersebut dia mengimbau semua caleg partai berlambang kabah itu da-pat bekerja keras dalam meningkatkan perolehan suara pada Pemilu Legis-latif 2014.

“Jika kami mampu bekerja sama dengan baik dan terarah maka target kenaikan 200 persen suara dari pemilu sebelumnya merupakan hal mudah,” katanya.

Perolehan suara PPP di tingkat DPR RI di beberapa edisi pemilu men-galami tren negatif.

Pada Pemilu 1999, partai tersebut memperoleh suara sebesar 10,7%. Se-lanjutnya dalam Pemilu 2004 turun menjadi 8,15% dan tersisa 5,32% saat Pemilu 2009. (ant/pri)

PPP: “Poros Tengah” Bisa Saja Kembali

JAKARTA- Berkas tiga tersangka dugaan suap izin lokasi pembangunan tempat pemakaman bukan umum (TPBU) di Desa Antajaya kabupaten Bogor Jawa Barat, dilimpahkan ke tahap penuntutan jaksa penun-tut umum KPK.

“Hari ini dilakukan tahap dua atas nama tersangka ID (Iyus Djuher), LWS (Listo Wely Sabu) dan UJ (Usep Jumeino) masing-masing dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dalam kaitan dengan pemberian suap terkait pengurusan izin lokasi TPBU di desa Antajaya, Bogor,” kata Juru Bicara KPK Johan Budi di Jakarta, Rabu.

Dalam tahap dua tersebut artinya berkas penyidi-kan dilimpahkan ke jaksa penuntut umum KPK yang akan menyusun dakwaan terhadap ketiga tersangka tersebut dengan waktu maksimal 14 hari.

Sedangkan mengenai tempat persidangan, Johan masih akan mengonfirmasinya.

“Pengadilan yang akan menyidangkan masih akan dikonfirmasi, mungkin akan disidang di pengadilan Tipikor Jawa Barat, karena tempat kejadian perkara ada di sana,” tambah Johan. (ant/riz)

KASUS SUAP MAKAM

Berkas Tersangka Sudah di Kejaksaan

KASUS SUAP PEMAKAMAN. Foto kombo tersangka dugaan suap perizinan lahan taman pemakaman bukan umum (kiri ke kanan) PNS Pemkab Bogor Usep Jumenio, Mantan Ketua DPRD Bogor Iyus Djuher serta Honorer Pemkab Bogor Listo Welly meninggalkan Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi usai menjalani pemeriksaan di Jakarta, Rabu (3/7). Berkas penyidikan ketiga tersangka tersebut telah selesai dan akan dilanjutkan ke persidangan.

antara foto/wahyu putro a

KAMIS 4 JULI 2013 NO. 0152 | TAHUN II2 SUMENEP

Yati (45), penumpang kapal dengan tujuan Ma-salembu, sudah beberapa hari terpaksa menginap di pelabuhan, karena Kapal Per-intis Sabuk Nusantara yang mestinya berangkat ke Masa-lembu, tidak berani melaku-kan pelayaran, cuaca tidak bersahabat.

“Mestinya kapal ke Masa-lembu berangkat Rabu (3/7) siang. Tapi ternyata informasi yang saya dapat, kapal semen-tara sandar di Pelabuhan Ka-lianget. Tidak berani berang-kat karena cuaca buruk. Angin kencang dan ombak tinggi,” terangnya, Rabu (3/7).

Untuk istirahat sambil menunggu kapal berlayat, di-rinya menginap di pelabuhan, karena tidak memiliki sanak saudara di daratan Kota Sume-nep. Sedangkan untuk tinggal di hotel, dirinya tidak punya cukup uang. “Ya saya semen-

tara tidur di kantor pelabu-han ini, karena mau tidur di hotel juga saya tak punya uang. Bekal hanya pas-pasan,” ujarnya.

Hal senada juga diungka-pkan Suhdi, warga asal Pulau Kangean. Dirinya sudah ter-tahan di Pelabuhan Kalianget sejak hari Senin (1/7). Sampai saat ini belum ada kapal yang berangkat. “Senin kemarin kapal cepat ke Kangean tak berangkat karena angin ken-cang dan ombak besar. Tern-yata sekarang pun kapal DBS tak berangkat juga, karena cuaca buruk. Ya terpaksa saya menginap di pelabuhan, men-unggu ada kapal yang berang-kat ke Kangean,” ungkapnya.

Manajer Operasional Kapal DBS 1 Bambang Supriyo men-gatakan, ketidakberangkatan kapal sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan itu akibat dari cuaca yang tiba-tiba buruk,

sehingga sangat berbahaya jika dipaksakan. “Sebenarnya jadwal keberangkatan sudah ditentukan, tapi kondisi cuaca berubah, tidak bersahabat, akh-irnya ditunda dulu hingga cua-ca membaik,” katanya.

Direktur PT Sumekar, op-erator Kapal Dharma Bahari Sumekar (DBS), Rasul Dju-naedy menjelaskan, pihaknya tidak berani memberangkat-kan kapal, karena cuaca sangat buruk. “Berdasarkan informasi dari BMKG, saat ini keting-gian ombak mencapai 4 meter. Kami tidak mungkin memak-sakan diri untuk berlayar, ka-rena justru akan membahaya-kan keselamatan,” terangnya.

Ia mengaku akan mem-berangkatkan kapal apa-bila cuaca sudah membaik. Pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG untuk meman-tau kondisi cuaca. “Kalau nanti cuaca sudah bersahabat, maka kami akan memberangkatkan kapal. Jadi kami meminta pada para penumpang untuk ber-sabar, karena ini menyangkut cuaca, dan keselamatan pe-numpang,” pungkasnya.

Kepala BMKG Kalianget Joko Sulistiyo memprediksi, cuaca buruk yang terjadi di pe-

rairan Sumenep saat ini akan bertahan hingga tujuh hari ke depan. Pihaknya meminta seluruh pelayaran kapal ke kepulauan untuk dihentikan sampai cuaca normal kembali.

“Kami dari BMKG ini kan sifatnya hanya menginfor-masikan kondisi cuaca. Dan mengimbau pelayaran ke kepulauan, sebaiknya dihenti-kan dulu, tapi ini bukan laran-gan. Keputusan akhir apakah kapal bisa berlayar atau tidak, tergantung pada syahbandar dan nahkoda,” katanya.

Sedangkan kecepatan an-gin yang terjadi di Sumenep saat ini mencapai 24 knot atau sekitar 50 kilo meter perjam, sehingga mengakibatkan ter-jadi gelombang tinggi men-capai 3 sampai 4 meter dalam beberapa hari kedepan.

“Memang sekarang kondi-si cuaca sekarang sedang bu-ruk, angin serta gelombang sangat tinggi, itu sudah diluar cuaca norma seperti biasanya, “ jelas Joko.

Jadi semua operator kapal yang beroperasi menuju kepu-laun, seperti Perintis, Sabuk Nusantara, Dharma Bahari Sumekar, Ekspres Bahari, tidak beroperasi karena gelombang

yang sangat berbahaya bagi pelayaran.

Suplai MakananDinas Sosial dan Badan

Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat, memberikan bantuan berupa makanan siap saji kepada pe-numpang yang bertahan di pelabuhan.

Wakil Bupati Sumenep So-engkono Sidik menjelaskan, pihaknya siap untuk memberi-kan bantuan pada warga kepu-lauan yang tertahan di pelabu-han karena cuaca buruk. “Kan ada dana untuk pemberian bantuan tersebut, melalui Di-nas Sosial dan BPBD. Ini kan kategori bencana juga. Tidak bisa berlayar karena alam, ka-rena cuaca buruk,” katanya, Rabu (03/7)

Menurut Soengkono, pihaknya akan memberikan bantuan berupa makanan kepada para penumpang di pelabuhan sampai kembali bisa berlayar. “Seperti yang sudah kami lakukan sebel-umnya, ketika terjadi cuaca buruk, maka kami akan men-girimkan nasi bungkus pada para penumpang di pelabu-han,” ujarnya.

Antisipasi Penumpang SakitSementara itu, Kepala

Dinas Kesehatan Sumenep Anugerah Rizka Rahadi men-gatakan, akan mengirimkan tenaga medis untuk meman-tau kondisi kesehatan para pe-numpang kapal yang mengi-nap di pelabuhan. “Saya akan instruksikan pada Puskesmas Kalianget, untuk mengirimkan tenaga kesehatan ke pelabu-han,” katanya.

Rizka menambahkan, pihaknya akan mengirimkan minimal dua tenaga keseha-tan untuk memantau kondisi kesehatan para penump-ang. “Petugas kami memang tidak menetap di pelabuhan, tapi akan rutin melakukan pemeriksaan kesehatan pe-numpang setiap hari. Ini ru-tin kami lakukan, setiap kali ada penumpang kapal yang menginap di pelabuhan,” im-buhnya. (edy/athink/mk)

Penumpang Bertahan di PelabuhanSUMENEP – Cuaca buruk masih belum kembali normal, sehingga sejumlah kapal belum bisa mel-akukan pelayaran. Ratusan penumpang menuju Pulau Kangean dan Masalembu hingga Rabu (3/7) tertahan di Pelabuhan Kalianget, karena tidak ada kapal yang melakukan aktivitas berlayar.

Penari menampilkan tari kreasi baru Kompang , yang merupakan hasil pengembangan gerak dari beberapa tari klasik tradisional Melayu.

SUMENEP - Hujan deras dan angin ken-cang tiga hari terakhir menyebabkan rumah warga di Dusun Lombang, Desa Lombang, Pulau Gili Genting rusak parah karena ditim-pa puting beliung. Bencana tersebut terjadi Rabu (3/7) sekitar pukul 13.30 Wib.

Rumah milik Mutam rusak parah. Juga tiga kandang sapi berantakan. Masing-masing kandang tersebut milik Nursalim, Mansuri dan Rahdhali.

Menurut tim reaksi cepat Tagana Kecama-tan Gili Genting, Misnoto, dari pagi hujan de-ras dan angin kecang. Rumah warga yang rusak terdapat dipinggir pantai. “Kebetulan rumah korban di pinggir pantai,” ujarnya, Rabu (3/7).

Dia menyebutkan, selain rumah dan beberapa kandang sapi yang rusak, Susiati, istri Mutam, mengalami sobek bagian kepala, beberapa bagian kulitnya juga robek dan harus dilarikan ke Puskesmas Gili Raja.

Susiati pada saat kejadian, menurutnya, berada di dalam rumah dan tidak sempat me-nyelematkan diri sehingga tertimpa rerun-tuhan atap dan tembok rumahnya. Untung pada saat kejadian, beberapa warga langsung menyelematkan korban dan melarikannya ke Puskesmas Gili Raja.

Saat ini korban masih dirawat di Puskes-mas Gili Raja. Beberapa lukanya sudah dijahit, tetapi korban, masih trauma. “Bagaimana tidak trauma, Pak, rumahnya hancur total. Un-tunglah dia masih bisa diselematkan warga,” ungkapnya.

Kerugian akibat bencana tersebut diperkirakan mencapai Rp. 95 juta.

Sehari sebelumnya, Selasa (2/7), puting beliung menghajar dua desa, yaitu Desa Pa-berasan dan Kacongan sehingga menyebabkan tiga rumah warga rusak parah. Tak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (athink/mk)

SUMENEP - Sisa lebih penggunaan anggaraan (Sil-pa) APBD Pemerintah Kabu-paten Sumenep tahun 2012 lebih dari Rp. 220 miliar. Silpa tersebut terjadi karena beberapa pos anggaran tidak terserap, sehingga tidak da-pat direalisasikan.

Wakil Bupati Soengkono Sidik mengatakan, Silpa ter-jadi karena beberapa ala-san teknis, sehingga posting anggaran tidak seluruhnya terserap dan direalisasikan. “Tidak sepenuhnya anggaran itu terserap kadang karena berkaitan dengan petunjuk teknis dari pusat yang lambat. Padahal realisasinya harus segera dilakukan,” terangnya, Rabu (3/7).

Menurutnya, ada dua in-stansi yang mengalami kend-ala teknis sehingga anggaran yang mestinya terserap tidak bisa terserap semua. Dua instansi tersebut adalah Di-nas Pendidikan dan PU Bina Marga.

Data yang dihimpun Ko-

ran Madura, Silpa tahun 2012 sebesar Rp. 220.649.230.447. Angka tersebut merupa-kan hasil perhitungan dari selisih antara realisasi pen-dapatan dengan realisasi belanja (surplus/defisit) sebesar Rp.62.118.035.621, ditambah dengan pembiayaan netto yang jumlahnya Rp. 158.531.194.825.

Sebelumnya, fraksi PPP, PBB, PAN, PKB, Keadilan Demokrasi (KD) dan PKNU melalui juru bicaranya mas-ing-masing menyoroti soal pencapaian Pendapatan Asli Daerah dan Sisa lebih penggu-naan anggaran (Silpa) itu.

Juru Bicara Fraksi PPP, Achmad Juhari dalam pandan-gan umumnya menyatakan, meskipun PAD melampaui target, namun perlu terus dit-ingkatkan demi mewujudkan kemandirian daerah.

Disamping itu, pening-katan kualifikasi keuan-gan APBD 2012 dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mendapat opini Wajar

Dengan Pengecualian (WDP) harus mulai diubah.

Politisi PPP itu berharap jangan sampai perolehan peringkat opini WDP karena persoalan tidak terserapnya anggaran, dan menyebabkan Silpa dikemudian hari dapat menurunkan lagi kepada sta-tus yang terburuk. (athink/mk)

SISA PENGGUNAAN ANGGARAN

Silpa APBD Lebih 220 Miliar

Tidak sepenuhnya anggaran itu terserap

kadang karena berkaitan dengan

petunjuk teknis dari pusat yang lambat.

Padahal realisasinya harus segera

dilakukan.

Soengkono SidikWabup Sumenep

BENCANA ALAM

Puting Beliung Menimpa Gili Genting

SUMENEP – Dosen Institut Ilmu Keislaman Annuqayah Ahmad Khotib mempertanya-kan validitas data penerima bantuan langsung sementara masyarakat (BLSM). Ia mer-agukan data tersebut karena pemerintah dalam menyalur-kan bantuan kompensasi ke-naikan harga BBM tersebut mengacu pada data Badan Pu-sat Statistik (BPS) tahun 2011

Menurut Peneliti Madura tersebut, mestinya data pen-erima BLSM itu menggunakan data terbaru. “Karena khawatir, penyaluran BLSM tidak tepat sasaran seperti pengalaman bantuan-bantuan sebelumnya, baik BLT maupun bantuan be-ras untuk rakyat miskin,” ka-tanya, Rabu (3/7).

Keraguan lulusan UIN Su-nan Kalijaga kian menguat ketika melihat pengalaman ta-hun lalu saat penyaluran BLT, datanya juga menggunakan data yang kurang akurat. “Se-hingga ada banyak orang mis-kin yang tidak dapat jatah BLT. Bantuan itu hanya dinikmati oleh kalangan orang yang mampu,” ujarnya.

Jika pemerintah tetap menggunakan data itu, dia pastikan penyaluran BLSM itu bernasib sama dengan BLT. “Sebelum dicairkan semua, di banyak tempat ada pener-ima BLSM yang punya motor baru, ini kok bisa. Termasuk di Sumenep, tidak menutup ke-mungkinan, BLSM tidak bisa dinikmati oleh keluarga mis-

kin,” jelasnya. Secara terpisah, anggota

Komisi D DPRD Kabupaten Sumenep Saiful Bahri men-gatakan, sebelum BLSM itu dicairkan kepada masyarakat, data penerima BLSM itu harus diumumkan kepada semua masyarakat.

“Biar masyarakat tahu, siapa yang berhak menerima, dan siapa yang tidak berhak menerima. Sehingga nantinya, masyarakat juga ikut andil ter-hadap validnya data penerima BLSM. Kalau bisa di setiap ke-camatan atau kelurahan atau kantor desa, data-data pen-

erima itu dipajang dan dipam-pang agar mereka tahu siapa yang berhak mendapatkan. Paling tidak, masyarakat juga bisa menilai dan menanggapi data tersebut,” pungkasnya.

Dia menambahkan, kalau sudah dipampang, maka masyarakat akan lebih puas dengan adanya BLSM. “Se-hingga data penerima BLSM itu berjalan secara transparan, adil dan tidak berpihak kepada mereka,” imbuhnya.

Ia berharap BLSM itu betul-betul tepat sasaran. “Artinya, bantuan itu diperuntukkan bagi masyarakat yang betul-

betul miskin. Selain itu, pen-yaluran BLSM jangan sampai disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab,” katanya.

Karena pihaknya tahu, adanya kebijikan kenaikan harga BBM itu, semua harga bahan pokok pasti naik mel-onjak tajam berhubung kenai-kan BBM sampai 2 ribu. “Je-las akan dirasakan betul oleh masyarakat bahwa dirinya ada tekanan ekonomi. Sebelum naik saja ekonomi masyarakat sudah pas-pasan, sekarang ditambah lagi denagn naiknya BBM,” harapnya. (sym/mk)

SUMENEP – Kepala Dinas Per-hubungan (Dishub) Sumenep Hery Koentjoro memprediksi, kenaikan tarif angkutan di daerah terse-but sampai 20 persen. ”Kenaikan tarif angkutan itu diperkirakan sampai 20 persen,” katanya, seusai mengikuti rapat di Gedung DPRD Sumenep, Rabu (3/7).

Namun, sampai saat ini angka kenaikan tersebut masih belum final. Pihaknya belum melakukan rapat dengan organda setempat. ”Kami pasti akan menyesuaikan kondisi sekitar dengan keten-tuan yang telah di keluarkan oleh pemerintah pusat. Bahkan kami masih akan melakukan musyawa-rah dengan Organda Sumenep,” terangnya.

Sementara ketika dising-gung pemberlakuan kenaikan tarif, pihaknya belum bisa memastikan.”Jika tidak ada halan-gan, kami masih akan membahas besok (hari ini, 4 Juli 2013), jika tidak halangan. Kami akan segera mensosialisasikan,” terangnya.

Pemerintah pusat telah men-gumukan kenaikan tarif anggu-tan umum dalam kota sebesar 15 persen. Sementara berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubenur Jatim Soekarwo Nomor 46 Tahun 2013 tertanggal 1 Juli 2013 untuk Angkutan Umum Antara Kota dalam Provinsi (AKDP) mengala-mi kenaikan sebesar 17 persen. (edy/mk)

TARIF ANGKUTAN UMUM

Kenaikan Tarif Diperkirakan 20 Persen

VALIDITAS DATA

Data Penerima BLSM Diragukan

KAMIS 4 JULI 2013 NO. 0152 | TAHUN II 3SUMENEP

SUMENEP – Deklarasi calon presiden (capres) dan calon wakil Presiden (cawapres) Wiranto dan Hary Tanoesoedibjo dari partai Hanura langsung mendapat apresiasi penuh sejumlah DPC di kabupaten. Salah satunya, dari D PC Hanura Sumenep. DPC Hanura kota Sumekar itu memastikan mendukung dan siap memenangkan duet Wiranto dan bos MNC Group itu.

Alasannya, duet Wi-ranto-HT dianggap cukup ideal. Keduanya juga di-anggap mampu memimpin bangsa ke arah yang lebih baik. Sehingga, tidak ada alasan DPC Sumenep untuk menolak pencalonan itu. ”Kami dengan tekad yang kuat mendukung pasangan Wiranto-HT. Juga, siap me-menangkannya,” kata ketua DPC Hanura Heri Efendi.

Menurut Heri, sejak awal pihaknya memang sudah melirik duet Wiranto dan HT. Sebab, keduanya juga bisa

menunjang meningkatkan elektabilitas partai. Utaman-ya, dalam mendongkrak per-olehan suara pada pemilu legislative (pileg) 2014 men-datang. ”Ini awal yang ba-gus. Kami yakin Hanura bisa menjadi partai yang besar, dan perolehan suara masuk tiga besar. Kalau perlu men-jadi pemenang pemilu,” un-gkapnya.

Tidak hanya itu, tu-tur anggota komisi D ini, pihaknya juga akan ber-juang untuk mendapatkan saura terbanyak di kota Sumekar. Minimal, juga bisa masuk tiga besar pemenang pemilu. ”Kami optimis satu fraksi bisa dapat. Intinya, kami akan menjadi the win-ner pada pemilu mendata-ng,” ungkapnya.

Apalagi, sambung dia, calon legislatife (caleg) yang diusungnya untuk saat ini memang kapabel dan berkualitas. Sehingga, bisa menarik simpati masyarakat. ”Caleg yang kami terjunkan merupakan petarung dan

memang bisa diandalkan. Se-hingga, suara Hanura untuk Sumenep kemungkinakan bakal meraih kemenangan,” ujarnya datar.

Setidaknya, perolehan suara yang banyak nanti juga akan menjadi per-timbangan dalam merebut posisi pucuk pimpinan Sumenep. ”Bisa jadi, ke depan Hanura akan men-jadi pemimpin. Tapi, untuk saat ini kami konsentrasi dulu untuk pememangan pemilu, hingga pemenan-gan duet Wiranto-HT,” un-gkapnya.

Untuk itu, pihaknya mengharap dukungan dari masyarakat untuk bisa berpartisipasi mendukung Hanura. Apalagi, Hanura tidak akan khianat kepada rakyat. ”Tentu saja, akan berjuang untuk rakyat. Kami bekerja hati nurani. Makanya, percayakanlah masa depan bangsa kepada kami,” tukasnya. (adv/yat)

“Masalah Pasar Anom al-hamdulillah sudah menemu-kan titik terang. Sekarang pemerintah daerah sudah ada titik temu dengan kontraktor. Kontraktor siap mengemba-likan anggaran Rp 800 juta walaupun degan cara men-cicil,” kata Bambang Proyogi, Ketua Komisi B DPRD Kabu-paten Sumenep, Rabu (3/7)

Dijelaskan oleh Bambang bahwa kontraktor tidak bisa mengembalikan kelebihan anggaran tersebut secara tu-nai, kontraktor akan menci-cil selama 3 bulan, dari bulan Juni hingga Agustus 2013.

“Jadi, tak kenapa walau-pun harus dengan dicicil, yang penting ada niat baik dari mereka untuk mengema-blikan uang tersebut, karena mereka sudah ingin memba-yar,” lanjutnya.

Ketika ditanya apakah pembangunan pasar anom akan langusng dihandle oleh Pemkab, Bambang mengata-kan bahwa kelanjutan pasar anom tersebut akan dilan-jutkan oleh investor. “Kelan-jutanan pembangunan pasar anom tidak akan dihandle langsung oleh pemkab, teta-pi dilanjutkan oleh investor,

dan itu sudah jelas, karena pemkab dan investor sudah ada kesepakatan, cuma masih menunggu hasil keputusan final kontraknya,” ucap Bam-bang.

Berarti jika sudah ada kes-epakatan dilanjutkan oleh in-vestor secara tidak langsung akan tidak ada anggaran dari APBD. “Iya, tidak mengg-gunakan APBD, kalaupun nantinya ada, mengkin hanya dana sharing saja. Jadi, itu murni berada di bawah tang-gung jawab investor,” tambah Bambang

Namun, lanjut Bambang, nanti DPRD tetap akan mel-akukan kajian dan musyawa-rah lebih lanjut dengan pemk-ab terkait dengan kontraknya. “Misalnya kontraknya 20 ta-hun baru akan menjadi milik pemerintah daerah atau ada kesepakatan lain. Tetapi yang jelas akan kita atur, selama beroperasi, pemkab itu dapat

berapa persen,” ujarnya. Pembangunan pasar

anom baru menurut rencana akan dilanjutkan setelah PAK. “Menurut rencana akan di-lanjutkan setelah PAK, jadi menunggu hasil dari PAK dulu,” ucapnya.

Sementara, Ketua FKMS Kabupaten Sumenep Eko berharap agar pemkab tidak melakukan kesalahan yang kedua kalinya. Termasuk juga, jika benar-benar akan dilanjutkan oleh investor, maka pemkab harus me-mentingkan kepentingan para pedagang. “Jadi, kita akan menolak jika hanya menguntungkan investor, kasihan para pedagang yang sudah lama terlantar akibat kesalahan pemkab yang bek-erjasama dengan kontraktor yang tidak profesional. Dan kami harap tidak terjadi kes-alahan yang kedua kalinya,” harap Eko. (sym/mk)

Pembangun Pasar Dilanjutkan Investor

SUMENEP- Kelanjutan pembangunan Pasar Anom Baru menemukan titik terang. Hal tersebut dike-tahui Pemerintah Kabupaten Sumenep mendapat-kan kepastian dari kontraktor pertama, yaitu PT SBS tentang pengembalian uang sebesar Rp 800 juta. Kontraktor sudah siap mengembalikan ang-garan yang sudah ditilap itu.

DPC Hanura Dukung Duet Wiranto-Hary Tanoesoedibjo

SUMENEP– Kecelakaan pengendara sebagian besar disebabkan oleh infrastruk-tur yang rusak, seperti jalan di Desa Parsanga Kecama-tan Kota Sumenep. Selain menyebabkan maraknay ke-celakaan, jalan tersebut mem-buat aktivitas warga setempat terganggu.

Jalan tersebut merupa-kan jalur pusat perekonomian masyarakat setempat. Jalan berlubang dan licin seringkali terjadi kecelakaan.

Setiap pengendara yang hendak melintas di jalan tersebut harus ekstra hati-ha-ti. Jalan yang rusak sangat pa-rah dan berlubang. Setiap kali diguyur hujan digenangi air. Jalan licin sering kali mengak-ibatkan pengendara terjatuh.

Roni, Selasa (3/7), peng-endara yang melintas di jalan tersebut, mengatakan, jalan rusak sudah lama dan tidak kunjung di perbaiki. “Bebera-pa waktu lalu sudah dua pen-gendara roda dua terjatuh di jalan ini, Mas. Sebab, ja-lan yang digenangi air licin, beruntung hanya luka lecet saja,” katanya.

Pantauan Koran Madura, pengendara yang berpapasan dari arah berbeda salah satu-

nya harus ada yang berhenti. Pengendara dari jalur yang berlawanan terpaksa bergan-tian melewati jalan berlubang yang digenangi air karena khawatir terjatuh.

Jalan yang sudah rusak tersebut semakin diperparah dengan banyaknya mobil-mobil besar yang melintas, seperti mobil truk dengan muatan berat. “Mobil besar itu membuat jalan semakin kocar kacir. Padahal, masih berde-kekatan dengan jantung kota. Namun belum juga mendapat

perhataian pemerintah untuk segera diperbaiki,” terangnya.

Jalan rusak ini merupa-kan akses menuju Bandara Trunojoyo Sumenep, yang tidak lama lagi akan menjadi bandara komersil.

Kondisi jalan yang juga tidak jauh berbeda terjadi di jalan provinsi, Desa Patean Kecamatan Batuan. Jalan ber-lubang menyebabkan sering terjadi kecelakaan. Meski su-dah diperbaiki, namun tidak bertahan lama.

Ahmad, salah satu peng-endara mengaku sangat aneh, jalan utama yang seringkali dilalui mobil besar seperti bus dan truk perbaikan jalan terkesan setengah hati. Bah-kan saat ini kondisinya se-makin parah pasca dilakukan pelebaran.

“Lihat saja wong para pejabat tiap hari lewat di jalur ini, kok rasanya pura-pura tidak tahu, bahwa jalan utama jalur provinsi ini tak ubahnya jalan pedesaan,” gerutunya.

Beberapa waktu lalu, baik legislatif dan ekskutif berjanji bahwa APBD 2013 sebagian sebagian besar akan diperun-tukkan terhadap perbaikan in-frastruktur, termasuk perbai-kan jalan rusak. (sai/mk)

INFRASTRUKTUR

Jalan Rusak Seringkali Menyebabkan Kecelakaan

SUMENEP - Berdasarkan tanggapan dari masyarakat terhadap Daftar Calon Semetara (DCS) yang telah ditetapkan oleh KPUD, dite-mukan salah satu bakal calon legislatif (bacaleg) yang diduga menggunakan ijazah palsu. Selain itu, bacaleg yang diduga menggunakan ijazah palsu tersebut juga pernah tersandung kasus hu-kum, yakni sebagai mantan narapidana.

Sesuai Peratuan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Tahun 2013, hasil verifikasi DCS tanggapan masyarakat juga ikut andil dalam menen-tukan daftar caleg sementara menjadi daftar caleg tetap. Sehingga sekecil apapun tanggapan masyarakat harus ditindaklanjuti, apalagi lapo-ran tersebut mengenai ijazah palsu bacaleg.

“Pada prinsipnya, KPU itu harus segera mengambil sikap dengan adanya laporan masyarakat terkait adanya dugaan bahwa ada salah satu bacaleg ternyata mengguna-kan ijazah palsu dan pernah tersandung masalah hukum sebagai mantan narapida. Artinya, KPU harus bisa melakukan eksekusi terha-dap permalahan ini, sebab ini adalah temuan-temuan dari masyarakat yang sudah sampai kepada lemabaga KPU,” kata Zamrud Khan, Ketua Panwaslu Kabupaten Sumenep, Rabu (3/7) kepada wartawan.

Sehingga, lanjut Ketua Panwaslu dua periode tersebut, dalam amanah undang-undang maupun PKPU itu, sudah jelas kalau

KPUD memiliki hak untuk mengeksekusi. “Apakah bacaleg tersebut memenuhi syarat atau tidak. Salah satu contohnya seperti kemarin, ada bacaleg yang usianya tidak memenuhi syarat. Dan di Sumenep itu sudah terjadi. Dari hasil pengumuman DCS yang KPU tetapkan, ternyata ada tanggapan masyarakat tentang bacaleg yang umurnya belum genap 21 tahun, sehingga KPU harus mencoret bacaleg tersebut. Nah, dalam kasus ini KPU juga harus tegas agar KPU itu benar-benar bekerja sesuai dengan amanah undang-undang dan peraturan KPU,” jelasnya

Zamrud Khan mem-inta dalam menelusuri ijazah palsu palsu bacaleg, KPU tidak hanya men-elusuri terhadap partai yang

mengusungnya. “Artinya, KPU juga harus telusuri ke Dinas Pendidikan jika ijazah tersebut di bawah Dinas, dan ke Kemenag jika ijazah itu di-terbitkan oleh Kemenag. Dan meninaklanjuti ke lembagai terkait seperti Dinas Pen-didikan maupun ke depag, maka itu diperbolehkan oleh undang-undang. Karena KPU itu adalah lembaga penyelenggara pemilu yang menjunjung tinggi sportifitas dan independensi,” terang Ahli Hukum tersebut.

Selain itu, KPU juga harus telurusi ke aparat penegak hukum mengenai track record bacaleg yang ter-sandung hukum. “Agar KPU benar-benar independen dan sportif memperlakukan se-mua proses tahapan pemilu,” ujarnya

Ketika ditanya lebih

lanjut jika KPU masih belum secepatnya mengam-bil sikap terkait temuan masyarakat terhadap salah satu bacaleg yang meng-gunakan ijazah palsu da mantan narapinda, Zamrud menegaskan bahwa pihanya sebagai lembaga pengawas, maka Panwaslu akan terus mengawal itu, agar proses tahapan pemilu itu benar-benar berjalan dengan baik, netral dan tidak memihak. Tetapi soal lolos tidakn-yan bacaleg tersebut tetap yang memiliki hak otoritas adalah KPU, karena KPU se-bagai eksekutornya. “Tetapi sikap KPU meloloskan atau tidak nanti tetap kami akan awasi itu, apa alasan KPU meloloskan, apa pula alasan KPU tidak meloloskan,” tandasnya.

Panwaslu kini juga telah menerima banyak laporan masyarakat terkait proses tahapan pemilu. Selain telah menerima laporan adanya dugaan ijazah palsu bacaleg dan mantan narapidan, pihaknya juga telah men-erima banyak laporan dari seluruh panwascam bahwa masih terdapat banyak pemilih ganda di Kabupaten Sumenep. ”Karena kami sendiri jika ada laporan dari masyarakat, kecil atau besar pasti akan kami tindak lan-juti, apalagi terkait dengan adanya dugaan ijazah palsu, jelas kami tidak lanjuti. Jika itu valid, maka laporan masyarakat itu akan kami naikkan statusnya, yaitu ke penyelidikan atau investi-gasi,” tegas Zamrud. (sym/mk)

PELANGGARAN PEMILU

KPU Diminta Telusuri Dugaan Ijazah Palsu Bacaleg

Mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli (kanan) berbicara bersama Senator Jambi Juniwati T. Masjchun S (tengah) dan Peneliti YLKI Ilyani dalam dialog kenegaraan dengan tema ‘Meredam Gejolak Harga Sembako Jelang Ramadhan’ di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (3/7). Dialog tersebut mengkritisi pemerintah yang tidak membuat kebijakan tetap untuk mengantisipasi berbagai kenaikan harga menjelang Ramadhan yang terjadi setiap tahun.

SUMENEP– Maskapai Trans Nusa Pasicipic pada bulan Oktober nanti akan melayani penerbangan de-ngan rute Sumenep-Surabaya. Wakil Bupati Soengkono Sid-dik menjelaskan, bupati sudah menandatangi MoU dengan persuhaan maskapai tersebut. “Bulan Oktober depan, sudah operasi pesawat Trans Nusa Pasicipic itu,” paparnya.

Sebelumnya, Pemkab Sumenep memperkirakan pe-sawat tersebut dapat berop-erasi pada tahun depan. Teta-pi, MOU tersebut dimajukan lebih awal sehingga hasilnya

tidak sampai pada pertenga-han tahun ini.

“Rute penerbangan Trans Nusa Pasipic Air hanya me-miliki kapasitas 20 shit de-ngan ongkos Rp. 204 ribu dari Sumenep-Surabaya, pu-lang-pergi,” ungkapnya, usai Peripurna Tanggapan Bupati tentang PU Fraksi, di gedung DPRD Sumenep, Rabu (3/07).

Dioperasikannya pener-bangan dengan pihak maska-pai Trans Nusa Pasipic Air, karena permintaan dari maskapai lebih longgar. Pihak maskapai hanya meminta ket-ebalan landasan pacu, sedan-

gkan perpanjangan tetap sep-erti sekarang.

Sedangkan program ke depan, Trans Nusa Pasipic Air akan memiliki dua pesawat yang siap dioperasikan. Per-tama yang memiliki kapasi-tas 20 shit, kemudian yang 50 shit. Untuk yang 50 shit, masih menunggu perpanjangan run way.

Pemerintah berharap ber-operasinya pesawat terse-but, akan menjadi solusi bagi masyarakat dalam memper-mudah transportasi dan mem-percepat tingkat perubahan ekonominya. (athink/mk)

TRANSPORTASI UDARA

Oktober, Maskapai Trans Nusa Pasifik Air Beroperasi

Lihat saja wong para pejabat tiap hari lewat di jalur ini, kok rasanya pura-pura tidak

tahu, bahwa jalan utama jalur provinsi

ini tak ubahnya jalan pedesaan

AhmadWarga

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152| TAHUN II4 PAMEKASAN

Di beberapa titik genan-gan air di jalan yang berada di jantung kota Pamekasan itu hampir setinggi pinggang orang dewasa sehingga tidak mungkin dilalui kendaraan bermotor.

Polisi dan warga terpaksa menutup jalur tersebut dan mengalihkan jalur kendaraan dari Pamekasan yang akan menuju arah Sumenep mela-lui Jalan Bonorogo. Air mulai menggenangi jalan sejak pagi setelah semalaman kawasan itu diguyur hujan lebat ditambah kurang befungsinya saluran air yang berada di kanan-kiri jalan.

Selain jalan, genangan air juga terjadi di kompleks per-kantoran milik Pemerintah Kabupaten Pamekasan yang juga berada di Jalan Jokotole. Genangan juga masuk ke se-bagian ruangan kantor di kompleks tersebut sehingga kegiatan lumpuh total. Tidak ada kegiatan layanan publik di kantor yang biasanya ra-mai itu. Sejumlah karyawan terlihat memindahkan ba-rang-barang yang perlu dis-elamatkan, seperti arsip dan barang elektronik, agar tidak

terkena air.Kompleks perkantoran itu

di sejumlah instansi pemer-intah, di antaranya Inspek-torat Kabupaten, Kantor Cata-tan Sipil, Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Kes-ehatan, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa, serta instansi lainnya. Selain kompleks perkantoran itu, satu kantor milik Pemer-intah Kabupaten Pamekasan yang juga tergenang adalah Kantor Dinas Perindustrian dan Perdaggangan, juga salah satu kantor asuransi.

Banjir di jalan tersebut juga berdampak terhadap pu-luhan rumah warga yang be-rada di sekitarnya. Bahkan, pemilik toko mebel mengaku harus menanggung kerugian akibat banyaknya air yang masuk dan menggenangi tokonya.

Mohammad Ilham, salah seorang warga Jalan Jokotole mengatakan banjir disebab-kan kurang berfungsinya salu-ran drainase di sepanjang ja-lan tersebut. Sehingga setiap kali wilayah itu diguyur hujan

deras dalam waktu yang cukup lama dipastikan akan terjadi banjir.

Ia meminta agar pemerin-tah melalui Dinas Pekerjaan Umum segera melakukan eval-uasi terhadap kondisi saluran tersebut serta memperketat izin pendirian bangunan di sepanjang jalur itu.

Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii meminta warg-anya untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya ban-jir akibat hujan deras yang mengguyur wilayahnya se-lama sehari semalam. Apalagi, kondisi cuaca masih belum bisa diperkirakan secara pasti sehingga masih dimungkin-

kan akan kembali turun hujan lebat dalam waktu yang cukup lama.

“Intensitas hujan yang masih tinggi, tidak menutup kemungkinan akan terjadinya banjir. Karnanya, kami mem-inta agar masyarakat lebih ma-wasdiri,” katanya. (awa/muj/rah)

Banjir Memutus Jalur Utama Pamekasan-SumenepPAMEKASAN - Jalan Raya Jokotole, Pamekasan, tergenang air akibat hujan deras yang mengguyur kawasan itu selama semalam. Jalan itu merupa-kan jalur utama yang menghubungkan Kabupaten Pamekasan dengan Kabupaten Sumenep.

TRANSPORTASI KUDO BABAN. Warga Garabak Data bersama “Kudo Baban” melewati kawasan hutan di Nagari Batubajanjang, Jorong Muaro, Kec.Tigolurah, Solok, Sumbar, Rabu (3/7). Puluhan ekor kuda digunakan masyarakat desa terisolir di Nagari Garabak Data sebagai transportasi membawa hasil bumi dengan waktu tempuh paling cepat enam jam perjalanan dan upah Rp1.500 per kilogram.

PAMEKASAN - Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, meny-erahkan kasus penodongan senjata api yang dilakukan oleh Budiono, salah seorang oknum pejabat Pemerintah Provinsi ke warga diproses secara hukum. Selain itu, ia meminta Inspektorat Provin-si Jawa Timur untuk menan-gani kasus tersebut secara kedinasan.

Menurut Soekarwo, pihaknya akan melakukan tindakan kepada bawahan-nya itu, setelah mendapat perkembangan hasil penye-lidikan dari aparat kepoli-sian.

”Kami tunggu hasil pe-nyelidikan dari kepolisian, baru selanjutnya kami akan melakukan tindakan,” katan-ya, Rabu (3/7).

Gubernur enggan mem-berikan tanggapan, saat di-tanya kemungkinan sanksi yang akan dijatuhkan kepada oknum pegawai negeri yang melakukan penodongan de-ngan pistol. Ia hanya men-jawab sanksi tersebut pasti akan dijatuhkan apabila ter-dapat bukti adanya pelang-garan. Dia juga menyatakan tidak akan melindungi anak buahnya yang melakukan pelanggaran hukum dan me-nyerahkan sepenuhnya pen-anganan kasus itu kepada pihak yang berwenang.

Di tempat terpisah, Kepala Bakorwil Madura, Edy Santoso mengaku baru mendapat informasi kasus tersebut dari media. Edy mengatakan akan meman-ggil Budiono untuk dimintai klarifikasi (penjelasan) ten-tang kasus itu.

Selain memanggil Sek-retaris Bakorwil itu, Edi menyatakan sudah mem-bentuk tim investigasi un-tuk menelusuri lebih men-dalam kasus tersebut. Juga pihaknya akan mengumpul-kan bukti dan fakta yang sebenarnya. Itu dilakukan agar data dan keterangan yang dimiliki tidak diper-oleh dari satu pihak saja, melainkan diperoleh secara berimbang dari pihak-pihak yang terlibat dan mengeta-hui kejadiannya.

Setelah mengumpulkan bukti dan keterangan itu, Bakorwil akan melaporkan secara tertulis kepada Gu-bernur Jawa Timur dan men-unggu turunnya rekomind-asi dari Inspektorat Provinsi Jawa Timur.

“Kami pasti akan mem-buat laporan tertulis sehing-ga bisa dijadikan bahan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengeluarkan reko-mendasi,” katanya.

Ia menegaskan, proses investigasi (penyelidikan mendalam) itu hanya sebagai bahan untuk langkah inter-nal dan bukan untuk mem-pengaruhi penyelidikan yang dilakukan oleh pihak-pihak di luar Bakorwil, termasuk oleh lembaga kepolisian jika kasus tersebut sudah dilapor-kan ke lembaga Bhayangkara tersebut.

Diberitakan sebelumn-ya, Budiono pejabat pemrov yang menodongkan pistol mainan kepada Sudi (50), warga Desa Trasak, Kecama-tan Larangan, Pamekasan, membantah telah menodong pistol. Bahkan, sebaliknya Budiono menuding Sudi melakukan penganiyaan ter-hadap NH, warga setempat yang diakuinya sebagai rekan bisnisnya.

Pria yang ternyata Sek-retaris Bakorwil Madura itu juga membantah berseling-kuh dengan NH dan mem-bantah tudingan bahwa dia telah menikahi sirri perem-puan yang menurut warga sekitar masih bersuami itu .

Sementara Sudi dan se-jumlah warga Desa Trasak, menyatakan Budiono ser-ingkali menemui perempuan yang sudah pisah ranjang dengan suaminya itu. Tera-khir, dia datang ke rumah NH dengan menggunakan mobil dinas Pemprov Jatim yang bernomor polisi L 1051 QP.

Warga yang sudah lama resah dengan hal itu mene-gur keduanya di rumah NH. Namun, yang terjadi Budiono menodongkan pistol yang belakangan diakui sebagai pistol mainan ke Sudi dan warga lainnya. Selain itu dia juga menunjukkan borgol sambil mengaku bahwa di-rinya adalah anggota polisi.

Tidak terima dengan kasus itu, Sudi yang merupa-kan anggota Badan Pemusya-waratan Desa (BPD) Trasak beserta sejumlah warga membawa pria itu ke Polsek Larangan. Di kantor Polisi, Budiono mengaku seba-gai salah seorang pejabat di Pemprov Jatim dan belakan-gan diketahui dia bertugas di Bakorwil Madura dengan jabatan Sekretaris Bakorwil. (awa/muj/rah)

PEJABAT PEMPROV

Gubernur Serahkan Kasus Penodongan Pistol Kepada Proses Hukum

PAMEKASAN - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan, Muarif Tanthowi menyatakan tidak akan melindungi karyawan-nya yang terlibat pemotongan dana bantuan atau menjadi makelar program.

Pernyataan itu disampai-kan Muarif, Rabu (3/7), me-nanggapi isu adanya oknum karyawan lembaga yang dip-impinnya terlibat makelar bantuan dana Blockgrant (program bantuan langsung) untuk Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Pamekasan.

Oknum tersebut diisu-kan oknum tersebut terlibat pemotongan dana bantuan sebesar Rp 25 juta dari Rp 93 juta bantuan untuk masing-masing MTs penerima.

Kemenag, kata dia, se-cara kelembagaan tidak akan

melindungi karyawannya yang melakukan tindakan melawan hukum, seperti melakukan pemotongan dana bantuan. Bahkan, beberapa waktu lalu, tim dari Kejak-saan Tinggi Jawa Timur su-dah menemuinya dan mem-beritahu akan melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Bantuan tersebut harus diterima secara utuh dan tidak boleh ada potongan, karena akan digunakan untuk pengembangan pendidikan, terutama untuk perbaikan dan penambahan sarana,” katanya.

Muarif mengaku sudah menerima laporan tentang keterlibatan kepala madra-sah yang menjadi pengepul uang pungutan dari bantuan blockgrant tersebut. Menurut informasi yang diteriman-

ya, oknum kepala madrasah tersebut juga diduga menjadi pengatur nama-nama lemba-ga pendidikan yang akan me-nerima bantuan pada tahun selanjutnya.

Ia berjanji akan meman-ggil oknum tersebut, untuk dilakukan klarifikasi (mem-inta penjelasan). Jika terbuk-ti melakukan pemotongan, dirinya memastikan akan memberikan sanksi sesuai aturan kedinasan yang ber-laku.

“Sanksi kedinasan itu ada-lah sanksi internal. Itu belum termasuk sanksi hukum jika terbukti adanya kasus pelang-garan hukum,” katanya.

Sebelumnya Persatuan Kepala Madrasah Kabupaten Pamekasan melaporkan dua oknum kepala MTS yang di-duga menjadi makelar ban-

tuan dan pungli Nomor Reg-istrasi Guru (NRG) ke Komisi D DPRD setempat dan kepala Kemenag Pamekasan, Muarif Tanthowi.

Kepala madrasah yang di-duga menjadi makelar sekali-gus pengepul dana potongan blockgrant itu diduga men-erima setoran dari 88 Madra-sah Ibtidayah dan MTS pen-erima bantuan pada tahun 2012 sebesar Rp 25 juta setiap madrasah. Total dana yang terkumpul dari pemotongan itu diperkirakan mencapai Rp 220 juta.

Selanjutnya, pada tahun ini, para makelar itu diduga menutup-nutupi sosialisasi, sehingga penerima bantuan hanya lembaga pendidikan tertentu yang sudah menjalin kerja sama mereka dan siap membayar setelah dana terse-

but cair.Praktek ini diduga dilaku-

kan secara berjemaah, dan diduga melibatkan sejum-lah pihak, termasuk mantan Kepala Kemenag Pamekasan, Nurmaluddin.

Berdasarkan pernyat-aan koordinator Persatuan Kepala Madrasah Pame-kasan, Zainullah, untuk ma-drasah negeri penyetoranya diberikan kepada oknum kepala MTS yang berada di Kecamatan Kota, sementara untuk madrasah swasta dis-etorkan kepada seorang ok-num kepala madrasah yang di Kecamatan Kadur. Dua oknom kepala madrasah tersebut diduga memiliki peran peting dan meng-etahui pembagian hasil pe-motongan dana blockgrant tersebut.(awa/mu/rah)

PEMOTOngAn DAnA BAnTuAn SEkOlAh

Kepala Kemenag Tak Akan Lindungi Anak Buahnya

PAMEKASAN - Sejum-lah pejabat di lingkungan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan diperkirakan akan terkena restrukturisasi (penataan ulang) internal. Restruktur-isasi itu direncanakan akan dilakukan secara besar-be-saran dan akan diumumkan pekan depan.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kemenag Pamekasan, Zayyadus mengatakan diperkiakan Surat Keputusan pengangkatan pejabat akan diterima dari Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur dalam tiga hari kedepan. Sehingga pelantikan pejabat hasil re-strukturisasi akan dilakukan pekan depan.

Sayangnya, Zayyadus me-nolak menyebutkan pejabat yang diperkirakan akan terkena penataan ulang itu dengan alasan belum meng-etahui secara rinci. Ia hanya menyebutkan, ada tiga posisi jabatan yang akan dilakukan penataan ulang mulai dari Kepala Sub Bagian, Kepala Seksi hingga staf.

“Mutasi ini tergantung pada keputusan dari Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Timur, jika memang di anggap perlu untuk diganti

dan diperbaiki maka posisinya akan diganti,” kata Zayyadus.

Ia juga tidak mengeta-hui secara pasti hari dan tanggal pelaksanaan mutasi tersebut, karena SK mutasi itu belum diterima Kemenag Pamekasan. Menurutnya, setelah SK itu diterima, Kepala Kantor Kemenag akan membuat surat tugas kepada para pejabat dan staf yang terkena mutasi.

Zayyadus memban-tah jika restrukturisasi itu dilakukan untuk membersi-hkan orang-orang mantan Kepala Kemenag sebelumn-ya, Nurmaluddin, dari posisi strategis di kantor tersebut.

Hal itu, kata dia, dilakukan untuk melaku-kan perbaikan struktur di Kantor Kemenag untuk lebih memaksimalkan fungsi masing-masing setelah terjadi pergantian Kepala Kantor dari Nurmaluddin ke Muarif Tanthowi beberapa waktu lalu.

“Semua masalah sudah dalam pross penyelesaian. Sedang restrukturisasi ini memang untuk memenuhi kebutuhan dan tuntutan demi perbaikan Kemenag ke depan,” katanya. (CR-1/muj/rah)

PEnYEgARAn BIROkRASI

Sejumlah Pejabat Kemenag akan Terkena Restrukturisasi

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152| TAHUN II 5

Mungkin berkasnya sudah dikirim ke Mendagri (Menteri Dalam Negeri). Tapi saya masih belum mengetahui siapa orang itu,

PAMEKASAN

BUS GRATIS MAHASISWA. Beberapa mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU) naik bus Lintas USU, di Medan, Sumut. Transportasi gratis yang difasilitasi pihak kampus tersebut, untuk menghantarkan mahasiswa di kawasan kampus USU.

PAMEKASAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Pame-kasan menyatakan pada kurikulum baru 2013 akan ada penambahan empat jam pelajaran setiap minggu dibanding kurikulum sebel-umnya.

Penambahan jam pela-jaran itu karena ada peruba-han konsep dari prioritas in-telektual (kecerdasan otak) ke pembentukan karakter siswa dan lebih mengarah pada visi dan misi pen-didikan untuk menciptakan generasi yang cerdas yang dilandasi dengan keimanan dan ketakwaan.

Kepala Bidang Pendidi-kan Menengah Disdik, Mo-hammad Tarsun mengata-kan kirukulum baru itu lebih mengarah pada kecerdasan spritual, penataan emosi, dan mental siswa dengan tidak menghilangkan pen-ingkatan kemampuan in-telektual dengan berbasis-kan kompetensi.

“Para kurikulum itu, metode yang digunakan juga berbeda dengan kuri-kulum sebelumnya. Jika sebelumnya menggunakan sistem siswa diberitahu, pada kurikulum baru akan dirubah menjadi siswa mencari tahu,” katanya, Rabu (3/7).

Pemerintah melakukan perubahan kerikulum itu, kata dia, disebabkan adanya perubahan kecenderungan karakter siswa di masyarakat yang sudah sangat meng-khawatirkan, akibat kuriku-lum sebelumnya lebih men-fokuskan pada kempampuan intelektual siswa, sehingga penataan mental siswa sedikit terabaikan.

Kurikulum baru itu di-harapkan bisa merubah karakter dan prilaku gen-erasi muda, yang selama ini dinilai cenderung mel-akukan tindakan-tindakan negatif akibat belum ter-tatanya mental dan moral mereka.

Perubahan lain dalam kurikulum ini adalah mata pelajaran yang menggu-nakan metoda tematis dan integratif, sehingga dalam satu tema pelajaran akan saling berhubungan dengan beberapa mata pelajaran lainnya.

Sehingga, lanjutnya, siswa tidak lagi banyak membawa buku pelajaran ke sekolah karena dalam satu buku sudah memuat be-berapa mata pelajaran. Dan untuk kurikulum uji coba ini, buku siswa sudah disediakan oleh Kemeterian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Sebagai pilot project (proyek percontohan) kuri-kulum baru itu, pemerintah telah menentukan sekolah sasaran. Untuk Sekolah Dasar (SD) ada sembilan se-kolah yang ditunjuk, sedang untuk Sekolah Menengah Pertama (SMP) terdapat enam SMP, dan Sekolah Me-nengah Atas (SMA) terdapat tujuh sekolah.

Kesembilan SD itu antara lain SD Negeri Kertagena laok 1 Kecamatan Kadur, SD Negeri Kowel 3 Kecamatan Kota, SD Negeri Larangan Badung 1 Kecamatan Palen-gaan, SD Negeri Larangan Tokol 4 Kecamatan Tlana-kan, SD Negeri Lemper 2 Kecamatan Pademawu, SD Negeri Montok 2 Kecamatan Larangan, SD Negeri Tam-pojung Tengah Kecamatan Waru, SD Negeri Tattango Tengah 2 Proppo, dan SD Al-Munawwarah Kecamatan Kota.

Untuk SMP antara lain, SMP Negeri 1, SMP Negeri 2, SMP Negeri 5, SMP Negeri 1 Pademawu, SMP Negeri 3 Pademawu dan SMP Negeri 1 Larangan.

Sedangkan untuk SMA antara lain, SMA Negeri 1, SMA Negeri 2, SMA Negeri 3, SMA Negeri 4, SMA Negeri 5, SMA Negeri 1 Waru dan SMA Negeri 1 Pademawu. (CR-1/muj/rah)

KURIKULUM BARU

Ada Penambahan Jam Pelajaran

PAMEKASAN - Pemer-intah Provinsi Jawa Timur belum memutuskan pejabat yang akan men-empati posisi Sekretaris Daerah (Sekda) Pame-kasan yang saat ini masih dijabat oleh Herman Kus-nadi sebagai Pelaksana Tugas (Plt).

Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, saat berkunjung ke Pamekasan, Rabu(3/7), mengatakan dirinya belum bisa memberikan jawaban siapa figur yang akan men-duduki jabatan Sekretaris Daerah (Sekda) Pamekasan yang definitif.

“Mungkin berkasnya sudah dikirim ke Mend-agri (Menteri Dalam Negeri). Tapi saya masih belum mengetahui siapa orang itu,” kata Soekar-wo, saat ditemui Koran Madura di Pendapa Rong-gosukowati.

Beberapa waktu lalu, Bupati Pamekasan, Achmad Syafii menyatakan Pemer-intah Kabupaten Pame-kasan sudah mengajukan

tiga nama ke Gubernur Jawa Timur untuk dipilih. Mereka antara lain Alwi Beig (Kepala Inspektorat), Herman Kusnadi (Plt. Sek-da), dan Al Walid (Staf Ahli Bupati).

Di tempat terpisah, ketua Lembaga Pengkajian Kebijakan Daerah (LPKD) Pamekasan Shodiq El fajar mengatakan semestinya kekosongan Sekda menja-di telaah awal untuk men-gawali semua program pemerintah, mengingat jabatan Pelaksana Tugas Sementara (Plt) Sekda yang diduduki oleh Her-man Kusnadi sudah ter-golong lama.

Ia meminta agar tiga figur yang telah diajukan oleh Bupati Pamekasan segera ditetapkan, sebab kondisi ini akan memberi-kan efek tersendiri bagi kinerja pemerintahan yang ada.

Ia menilai lambatnya penetapan Sekda definitif itu akibat persaingan yang kurang sehat di internal Pemkab. Padahal, masalah itu jelas akan menghambat program atau kinerja yang seharusnya segera dilak-sanakan.

Menurut Shodiq, meski persaingan tersebut tidak muncul ke permukaan, na-mun masalah itu sudah menjadi rahasia umum yang patut dicurigai, ter-masuk oleh pemangku ke-bijakan.

“Makanya harapan ter-besar kami, dalam waktu dekat Sekda Pamekasan sudah bisa didengar oleh masyarakat. Tentunya ini sangat mendukung terhadap program bupati itu sendiri,” kata Shodiq. (CR-1/muj/rah)

SEKRETARIS DAERAH

Pemprov Belum Putuskan Sekda yang Definitif

Kelima Polindes itu antara lain Polindes Tanjung, Ke-camatan Pademawu, Polindes Bajang, Kecamatan Pakong, Polindes Palesanggar, Ke-camatan Pegantenan, Polindes Gagah Kecamatan Kadur, dan Polindes Bujur Barat, Kecama-tan Batumarmar.

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Pamekasan, Basri Yulianto mengatakan tahapan pelaksanaan proyek ini sama dengan beberapa pekerjaan fisik lainnya sep-erti peningkatan jalan dan proyek program listrik masuk desa (PLMD). Yakni, masih

dalam tahap persiapan pele-langan.

Ia memastikan pelelangan proyek sebesar Rp 1,2 miliar ini segera digelar karena per-encanaan teknisnya sudah selesai. Menurutnya, pelak-sanaan pelelangan ini masih tahap persiapan untuk me-nentukan jadwal pelaksanaan, melengkapi dokumen dan me-tode yang akan digunakan.

Dia jelaskan, pihaknya akan terus berkoordinasi de-ngan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang menan-gani agar tahapan pelaksan-

aan program ini lancar dan terlaksana sesuai ketentuan.

Yang pasti perencanaan teknisnya sudah selesai mu-dah-mudahan segera digelar. Saya belum bisa tentukan ka-pan karena ini kewenangan panitia lelang. Yang jelas sece-patnya,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ket-ua DPRD Pamekasan Khairul Kalam meminta, agar setiap tahapan pekerjaan proyek itu bisa dilaksanakan dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku.

Ia juga mengingat-

kan, agar rekanan pelak-sana yang ditunjuk nantinya, menjaga kualitas dan mutu pembangunan Polindes yang dianggarkan melalui dana alokasi khusus (DAK) tahun ini.

Demikian juga kepada dinas kesehatan (Dinkes) se-tempat, pihaknya meminta untuk proaktif melakukan pengawasan dan pemantauan pembangunan Polindes. Sete-lah terbangun nanti, ia juga meminta agar bisa digunakan sesuai fungsinya agar tidak sia-sia. (uzi/muj/rah)

Dana Polindes Ngendap karena Lelang Tak JelasPAMEKASAN - Pembangunan lima unit Pondok Bersalin Desa (Polindes) di Pamekasan sampai kini belum terealisasi akibat belum jelasnya jadwal pelaksanaan lelang sehingga rekanan pelaksana pembangunan belum bisa ditentukan.

PAMEKASAN - Ribuan pohon tembakau yang seba-gian merupakan hasil tanam ulang di Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pame-kasan, terancam membusuk dan mati karena terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur selama dua hari

berturut-turut.Supari, salah satu pemi-

lik lahan tembakau mengaku resah karena terancam men-galami kerugian lebih besar, setelah bibit tembakau yang ditanam sebelumnya mati terkena banjir. Tanaman tem-bakau yang saat ini tumbuh

subur merupakan hasil proses tanam kedua kali.

“Saya sudah menanam dua kali di lahan ini, karena bibit yang saya tanam sebelumnya mati terkena banjir. Kalau hu-jan terus seperti ini, saya pasti rugi lagi,” katanya.

Ia sudah berupaya un-

tuk membuang air dari lahan tembakau itu dengan mem-buat saluran pembuangan di beberapa bagian. Sayangnya, upaya itu belum berhasil ka-rena ketinggian air di saluran irigasi sejajar dengan genan-gan air pada lahan tembakau itu.

Supari mengaku tidak akan menyerah dan akan terus berupaya untuk menyelamat-kan tanaman tembakau yang sudah menghabiskan biaya cukup besar itu. Kalaupun nantinya benar-benar mati membusuk, pihaknya akan kembali menanam dengan mempertimbangkan cuaca.

Ia berkeyakinan, harga tembakau tahun ini pasti ma-hal jika cuaca berpihak kepada petani. Lebih dari itu, mena-nam tembakau sudah menjadi rutinitas petani setiap musim kemarau. Sebab, tanaman itu masih menjanjikan keuntun-gan besar bagi petani.

Sementara itu, Hosnan Ahmadi, ketua Komisi B DPRD Pamekasan mengimbau petani tembakau agar memperha-tikan perkembangan cuaca dalam menggarap lahan per-tanian, agar tidak mengalami kerugian besar. Sebab musim kemarau tahun ini tergolong kemarau basah yang kurang berpihak kepada petani tem-bakau.

Dengan kondisi seperti itu, pihak Pemerintah Kabupaten Pamekasan, belum mereko-mendasi petani untuk menan-am tanaman alternatif, karena khawatir tidak menguntung-kan petani. Sebab, tanaman

alternatif di Pamekasan masih sebatas ujicoba yang belum tentu menguntungkan petani.

Dia jelaskan, pemkab se-tempat kini hanya bisa men-ganjurkan, agar petani men-goptimalkan lahan yang ada dengan jenis tanaman yang ditanam sebelumnya. Se-hingga mereka masih bisa menikmati hasil dari lahan mereka, meski bukan dari tan-aman tembakau.

“Tanaman alternatif kami masih trail and error, yang bisa mengalami kendala pada pemasaran. Jadi belum bisa memberi tambahan ekonomis. Makanya, kami hanya bisa menyarankan untuk dilakukan optimalisasi lahan. Misalnya, tanaman padi yang biasanya cuma ditanam sekali bisa di-tanam dua kali,” katanya.

Dia jelaskan pihaknya sudah beberapa kali melaku-kan koordinasi dengan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Pemkab Pame-kasan. Dari hasil koordinasi pihaknya memperoleh penje-lasan tentang langkah-lang-kah yang dilakukan pemkab setempat sekaligus rekomen-dasi yang disampaikan kepada petani.

Hosnan mengaku juga memperoleh penjelasan, bah-wa sampai bulan ini, potensi hujan masih berpeluang na-mun intensitasnya menurun. Oleh karenanya, ia menegas-kan, agar para petani mengi-kuti perkembangan cuaca, agar berhasil dalam membudi-dayakan tembakau. (uzi/muj/rah)

PERTANIAN

Tembakau Hasil Tanam Ulang Tergenang Air

KAMIS 4 JULI 2013 NO. 0152 | TAHUN II6 SAMPANG

SAMPANG - Menteri Aga-ma Suryadharma Ali menga-takan, kebijakan Pemerintah Arab Saudi mengurangi kuo-ta jamaah haji sebanyak 20 persen, mengakibatkan se-banyak 42.200 calon jamaah haji Indonesia gagal berang-kat.

Pengurangan kuota karena adanya proses perluasan tem-pat tawaf di Masjidil Haram. Hal itu mem-buat Pemerintah Kerajaan Arab Saudi mengam-bil kebijakan de-ngan menguran-gi kuota calon jamaah haji se-lama masa renovasi.

Menurut Suryadharma Ali, pengurangan kuota haji bu-kan hanya ditujukan kepada Indonesia, melainkan untuk negara-negara lain di seluruh dunia. Presiden sudah mengu-payakan pengurangan 20 per-sen bisa dikendalikan dengan melakukan pengiriman surat

kepada Kerajaan Arab Saudi agar jumlah pengurangan tersebut tidak terpotong.

“Ini jumlah pemoton-gannya yang sangat besa, oleh karenanya bapak Pres-

iden (SBY-red) mengirimkan surat dengan tiga tujuan kepada Arab Saudi untuk I n d o n e s i a tidak dipang-kas, apalagi masa tunggu-nya nanti lama dan biaya CJH besar,” ucap-nya kepada Koran Madura.

D e n g a n adanya per-luasan tem-pat tawaf di

Masjidil Haram yang seha-rusnya bisa menampung 48 ribu jemaah per jam, kini hanya mampu menampung 22 ribu jemaah perjamn-ya. Sehingga pengurangan kuota haji dikurangi, guna keamanan dan kenyamanan setiap jamaah dalam men-jalankan ibadah.(ryn)

SAMPANG - Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Sampang resmi dilantik oleh Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH Hasan Mutawakkil Alallah, Rabu (3/7). Setelah pengukuhan, ketua tanfidzi-yah yang baru saja terpilih itu langsung menyampaikan orasi Nahdhiyah di halaman kantor PCNU Sampang.

Dalam orasinya, Mu-tawakkil meminta semua warga Nahdliyin agar mem-perkuat proses akulturasi materi Aswaja (ahlussun-nah wal jama’ah) dalam kehidupan sehari-hari. Itu untuk membentengi moral generasi penerus agar ta-han banting menghadapi perkembangan zaman.

”Dakwah kultural yang dikembangkan oleh wali songo harus kita teruskan. Misalnya, metode tasamuh, tawazun dan I’tidal yang diterapkan wali songo sa-ngat manjur untuk menye-lesaikan persoalan,” ung-kapnya.

Selain itu, lanjut Mu-

tawakkil, warga Nahdliyin juga harus ikut andil dalam penguatan semangat na-sionalisme melalui pendi-dikan. Sebab, kondisi bangsa saat ini, dalam pandangan-nya, sering diganggu dengan persoalan-persoalan yang mengarah pada proses dis-integrasi NKRI. ”Banyaknya kasus yang mengancam ke-utuhan NKRI tidak menutup kemungkinan ada campur ta-ngan pihak ketiga. Ini harus kita waspadai,” tuturnya sambil mengingatkan warga Nahdliyin.

Usai acara, Wakil Sekre-taris PCNU Sampang Mifta-hur Rozaq mengatakan, pelantikan pengurus PCNU Sampang kali ini terbilang istimewa. Sebab, berbaren-gan dengan momen Harlah NU yang ke-90 sehingga panitia bisa menggelar dua acara bersejarah sekaligus.

”Selain acara pelanti-kan, kami juga merayakan Harlah NU yang ke-90. Ini peringatan hari lahir or-ganisasi NU,” tukasnya. (adv/lum)

SAMPANG - Sudah tiga tahun lalu pemohon Sertifi-kasi Massal Swadaya (SMS) di Desa Temoran Kecamatan Omben Sampang nyantol tanpa ada kejelasan hingga saat ini. Hal ini membuat sejumlah pemohon beserta Kepala Desa Temoran geram.

Pemohon mengancam melaporkan pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) setempat yang sudah me-nerima uang dari sejumlah pemohon dengan jumlah total Rp. 90 juta dengan ala-san biaya administrasi untuk mempercepat pengurusan sertifikat tersebut .

Kades Temoran Kecama-tan Omben Sampang Kholif-ah menjelaskan, dirinya su-dah puluhan kali mendatangi pihak BPN Sampang untuk mempertanyakan kepastian sertifikat tanah milik war-

ganya yang berjumlah 120 pemohon. Namun jawaban BPN hingga saat ini tidak ada kepastian yang jelas, bah-kan terkesan pejabat di BPN saling lempar tanggung-jawab.

“Berdasarkan kesepaka-tan awal, pihak BPN Sampang berjanji bulan Juni 2013 lalu akan menyelesaikan sebagian dari total pemohon berjumlah 38 pemohon yang dinyatakan lengkap administarsinya, teta-pi kenyataannya hingga saat ini memasuki bulan Juli masih belum selesai juga,” katanya, Rabu (3/7).

Lebih lanjut Kholifah menjelaskan, warganya se-jak tahun 2010 sudah meng-ajukan permohonan mela-lui pejabat BPN Sampang, Dwinanto, dan sebagian pemohon membanyar biaya administrasi, bahkan ada se-

bagian membanyar lunas. Hal senada juga diungkap-kan Nurhasan (40). salah satu pemohon sertifikat massal asal Desa Temoran Kecamatan Omben. Ia mengungkapkan sudah beberapa kali bersama kepala desa mendatangi BPN

Sampang mempertanyakan kepastian sertifikat tanah tersebut, bahkan sudah mem-banyar lunas. Untuk satu bi-dang tanah membayar Rp. 1.100.000.

Ditempat terpisah, Kasu-bag TU BPN Sampang Sugeng

mengatakan, dari total pemohon yang ada, 38 bi-dang sudah terdaftar di loket dan siap ditanda-tangani kepala BPN Sam-pang. Sedangkan sisanya masih proses peta b i -dang. (Hol )

SAMPANG - Hujan sehari semalam membuat jalan di Desa Prajjen Kecamatan Camplong kembali tergenang air. Jembatan Sungai Lorong yang berdekatan dengan jalan itu nyaris roboh, se-hingga warga khawatir tidak bisa menyebrang dari Dusun Morsongai ke Dusun Prajjen yang merupakan satu-satu-nya jembatan penghubung dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Salah satu warga Prajjen, Moh Sofwen (30), menga-takan, sejak hujan kemarin malam sampai sekarang ba-nyak jalan yang tergenang air. Selain itu ada jembatan yang terancam roboh karena keadaannya sudah agak mir-ing. Hal ini dikarenakan Sun-gai Kancah dan Mor Songai meluap dalam waktu yang bersamaan, sehingga air de-ras menerjang kaki jembatan dan juga meluap ke jalan.

“Hujan yang tak kunjung berhenti dari kemarin malam sampai sekarang membuat jalan tergenang air. Hal ini

diperparah luapan dua sun-gai yang membuat jembatan nyaris roboh. Apabila nanti benar-benar roboh, bagaima-na menyebrang antara Dusun Morsongai ke Dusun Prajjen atau sebaliknya,” ucapnya kepada Koran Madura, Rabu (3/07).

Hal serupa juga diungka-pkan oleh Agus (42). Ia me-ngatakan bahwa jarang di de-sanya terjadi banjir. Namun pada tahun 2013 ini sering sekali tergenang air. Sudah dua kali ini terjadi banjir dan besar kemungkinan dikare-nakan banyaknya warga yang membuang sampah semba-rangan.

“Biasanya di sini jarang terjadi banjir meskipun hujan lama dan deras. Ke-mungkinan besar ini dikare-nakan pembuangan sampah yang sembarangan yang berakibat sungai menjadi dangkal, dan ketika hujan seperti ini sungai tidak bisa menampung kapasitas air. Akhirnya meluap sampai kejalan “ucapnya. (Jun)

SAMPANG - Hujan se-hari semalam membuat jalan di Desa Prajjen Ke-camatan Camplong kem-bali tergenang air. Jem-batan Sungai Lorong yang berdekatan dengan jalan itu nyaris roboh, sehingga warga khawatir tidak bisa menyebrang dari Dusun Morsongai ke Dusun Prajjen yang merupakan satu-satu-nya jembatan penghubung dalam melakukan aktifitas sehari-hari.

Salah satu warga Prajjen, Moh Sofwen (30), mengata-kan, sejak hujan kemarin malam sampai sekarang ba-nyak jalan yang tergenang air. Selain itu ada jembatan yang terancam roboh ka-rena keadaannya sudah

agak miring. Hal ini dika-renakan Sungai Kancah dan Mor Songai meluap dalam waktu yang bersamaan, se-hingga air deras menerjang kaki jembatan dan juga me-luap ke jalan.

“Hujan yang tak kun-jung berhenti dari kemarin malam sampai sekarang membuat jalan tergenang air. Hal ini diperparah lua-pan dua sungai yang mem-buat jembatan nyaris roboh. Apabila nanti benar-benar roboh, bagaimana menye-brang antara Dusun Mor-songai ke Dusun Prajjen atau sebaliknya,” ucapnya kepada Koran Madura, Rabu (3/07).

Hal serupa juga diung-kapkan oleh Agus (42). Ia

mengatakan bahwa ja-rang di desanya terjadi banjir. Namun pada ta-hun 2013 ini sering sekali tergenang air. Sudah dua kali ini terjadi banjir dan besar kemungkinan dika-renakan banyaknya warga yang membuang sampah sembarangan.

“Biasanya di sini ja-rang terjadi banjir meski-pun hujan lama dan deras. Kemungkinan besar ini dikarenakan pembuangan sampah yang sembaran-gan yang berakibat sungai menjadi dangkal, dan ke-tika hujan seperti ini sun-gai tidak bisa menampung kapasitas air. Akhirnya meluap sampai kejalan “ucapnya. (Jun)

IBADAH HAJI

42.200 CJH Gagal Berangkat

ADVERTORIAL

Akulturasi Aswaja Kuatkan Moral Bangsa

SERTIFIKAT MASSAL SWADAYA

Pemohon Berniat Lapor Polisi

BANJIR

Jembatan Sungai Nyaris Roboh

BANJIR

Peserta UKG Pertanyakan Kelulusan

Volume hujan cukup tinggi tak hanya berpengaruh terhadap tanaman tembakau para petani asal Desa Gunung Maddah, yang mengakibatkan puluhan hektar sawah ditan-ami tembakau mulai rusak.

Petani garam saat ini masih melakukan pengeratan lahan agar hasil produksi garam le-bih maksimal.

Darmanto (45), petani garam Desa Pangarengan Kabupaten Sampang, me-

ngatakan, hujan deras yang terus menerus mengguyur di wilayahnya membuat dirinya khawatir. Lantaran, kondisi cuaca yang tidak menentu tersebut membuat dirinya be-lum melakukan aktivitas apa pun. Sehingga, untuk produk-si garam harus menunggu musim kemarau.

“Kalau saat ini hujan te-rus gak bisa produksi garam, nunggu kemarau mungki. Bu-lan depan ini, karena takutnya gak bisa jadi garam,” ucapnya.

Masih kata Darmanto, mengacu terhadap tahun lalu dimana dalam bulan Juni saat ini seharusnya sudah mulai memasuki bulan kemarau. Tetapi, kini dirinya hanya te-rus memantau kondisi lahan ladangnya dengan pemerataan tanah untuk mengolah garam.

“Ya biasanya kalau tahun lalu bulan Juni sudah kema-rau, mungkin Agustus saya yakin pasti mulai panas, dan saya bisa produksi garam,” je-lasnya saat ditemuinya.

Begitu juga diungkapkan oleh, Mat Saleh (50) warga Desa Aeng Sareh Kec/Kota Sampang. Ia terpaksa harus melakukan kegiatan lain un-tuk memenuhi kebutuhan keluarga. Bersama istrinya berjualan ikan di Pasar Sri-mangunan.

“Dari pada mau produksi garam yang nunggu musim kemarau, bantu istri saja dulu jualan. Ini juga buat nambah modal nantinya,” singkatnya. (ryn)

Produksi Garam Molor Akibat Anomali Cuaca

SAMPANG - Curah hujan cukup tinggi membuat petani garam di Desa Pangarengan Kabupaten Sampang mulai resah. Pasalnya, petani garam harus molor dalam memproduksi garam. Petani masih menunggu musim kemarau untuk produksi garam.

ryan hariyanto/koran madura

TETAP OPTIMIS. Salah seorang petani garam di Desa Pangarengan Kabupaten Sampang masih mengelola meratakan tanah dan berencana menggarap garam bulan depan karena masih hujan turun terus menerus.

Junaidi/koran madura

TERGENANG. jalan di Desa Prajjen Kecamatan Camplong kembali tergenang air akibat Jembatan Sungai Lorong yang berdekatan dengan jalan itu nyaris roboh.

SUMPAH JABATAN: Sejumlah pengurus PCNU Sampang diambil sumpah jabatannya saat dilantik oleh Sekjend PWNU Jatim, Rabu (3/7).

lum/koran madura

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152 | TAHUN II 7BANGKALAN

Insya Allah Hama Tak Menyerang

Seharusnya Kakak Tidak Menganiaya Adik Sendiri

Harga Cabai Tembus Rp 65.000 Per Kg

Penerima BLSM di Kamal Terendah

SMPN 1 Sudah Tak Representatif

PERTANIAN

DIDUGA REBUTAN WARISAN

SEMBAKO

KOMPENSASI

PENDIDIKAN

Kasi Haji dan Umroh Kemenag Bangkalan

Abd. Hamid

106 Calon Jamaah Haji Masuk Daftar Tunggu

Kementerian Agama (Ke-menag) Bangkalan, melalui Kasi Haji dan Umroh Keme-nag Bangkalan, Abd Hamid mengatakan pada daftar pem-berangkatan awal, CJH asal Bangkalan yang direncanakan berangkat ke tanah suci pada tahun ini berjumlah sekitar 868 orang.

Akan tetapi, setelah ada kebijakan dari pemerintah Arab Saudi yang memangkas kuota CJH asal Indonesia, se-banyak 106 orang CJH asal

Bangkalan gagal berangkat. Sedangkan CJH yang dipas-tikan berangkat ke tanah suci sebanyak 762 orang akan diberangkatkan melalui em-barkasi Juanda Surabaya.

Saat ditanya menge-nai waktu pemberangkatan CJH asal Bangkalan, Hamid mengaku belum tahu secara pasti. Sebab masih belum ada pengundian dari pusat yang mengatur akan keberang-katan CJH. Namun, dirinya memberitahukan kalau pem-

berangkatan kloter pertama embarkasi Juanda akan dib-erangkatkan pada tanggal 9 September 2013 mendatang. “Belum dilakukan pengundi-an, kapan waktu pemberang-katan untuk CJH asal Bang-

kalan,” ujarnya.Menurutnya, kebijakan itu

diambil oleh kementerian aga-ma lantaran adanya kebijakan Arab Saudi tentang kondisi Arab Saudi yang sedang dalam proses renovasi.

“Otomatis hal itu akan berdampak pada kondisi mas-jidil haram yang tidak me-mungkinkan untuk menam-pung ribuan jamaah haji,” terangnya.

Dalam waktu normal, mas-jidil haram bisa menampung 40 ribu lebih jamaah dalam per jamnya, sedangkan saat ini diperkirakan hanya bisa menampung 20 ribuan orang saja. Oleh karena itu, kebija-kan pemangkasan dinilai leb-ih tepat untuk menghindari kondisi berdesakan. Apalagi, orang yang sudah lanjut usia. (ori/rah)

BANGKALAN – Hujan yang terus mengguyur wilayah Bangkalan selama dua hari terakhir, menimbulkan kegeli-sahan bagi segenap kelompok tani. Sebab hujan yang turun intensitas curahnya tinggi, hampir tidak kunjung berhen-ti. Mereka takut akan muncul penyakit yang akan meny-erang tanaman padi mereka. Terlebih akan berdampak pada kondisi tanaman yang rusak.

Kekawatiran petani itu bukan tanpa alasan. Sesuai pengalaman yang terjadi, saat musim tanam yang usianya baru rata-rata 1, 5 bulan hing-ga dua bulan biasanya banyak penyakit yang menyerang tan-aman padi. Umumnya sejenis hama yang tiba-tiba mengerat batang padi dan mengakibat-kan padi mati.

“Kalau hujannya jarang-jarang saat musim tanam bi-asanya dibarengi muncul hama yang menyerang padi. Apalagi, hujannya dua hari tidak ber-henti,” kata Nasir, salah satu ketua Poktan asal Kecamatan Klampis, kemarin (3/7).

Di saat turun hujan yang tidak menentu pada usia padi sekarang ini, petani mulai mengeluarkan biaya ekstra untuk menanggulangi hing-gapnya hama ke batang padi. Yakni dengan menyiramkan pembasmi hama ke tanaman.

Cara ini sudah biasa petani praktikkan dan menampakkan hasilnya. Populasi hama yang terbang dan hingga di batang padi akan mati. Harapannya hama yang rontok dan nempel di batang padi tidak bisa ter-bang dan mati dengan sendi-

rinya.Petani berharap tak ada

hujan lagi, karena khawatir penyakit menyerang. Semen-tara kebutuhan air pengairan sudah cukup hingga waktu panen nanti.

Sementara itu, petani cabai di Kecamatan Modung menilai musim kemarau yang masih disertai hujan mem-buat tanaman cabai rentan terserang hama, juga sulit ber-tahan dalam lahan pertanian basah.

Cabai bisa panen maskimal saat musim kemarau, tetapi tidak kekurangan air. Selain itu, jika tersiram hujan berle-bih tanaman akan membusuk.

“Minat tanam cabai petani di daerah ini masih cukup tinggi, tapi kendalanya mere-ka akan gagal panen akibat

perubahan cuaca,” kata Danu, salah satu petani.

Dia menyatakan sejak memasuki musim kema-rau petani mulai menanam cabai, tapi anomali cuaca menyebabkan kekawatiran tanaman mereka membusuk akibat curah hujan.

Mereka sering menghada-pi masalah klasik yaitu lahan terendam air saat penghujan, sementara ketika kemarau sering gagal panen karena kekurangan air.

Oleh karena itu, dibutuh-kan saluran irigasi yang baik agar air hujan mengalir de-ngan baik sehingga tanaman tidak mendapatkan pasokan air berlebih, sementara ke-tika kemarau bisa mendapat-kan pasokan air yang cukup. (ori/rah)

BANGKALAN - Sebanyak 106 Calon Jamaah Haji (CJH) dari Kabupaten Bangkalan dipastikan gagal berangkat tahun ini. Hal itu lantaran adanya kebija-kan reduksi kuota sebanyak 20 persen dari pemer-intah Arab Saudi. Oleh karena itu, mereka yang ter-pangkas dan tidak bisa berangkat dialihkan sebagai waiting list (daftar tunggu) pada tahun 2014.

BANGKALAN - Harga cabai rawit merah kembali mengalami lonjakan harga. Kenaikan harga tersebut sebesar Rp 25.000 per kilo-gram (Kg) dari harga semula. Hingga saat ini harga cabai rawit merah meroket jadi Rp 65.000 per kg.

Menurut salah satu penjual cabai di pasar Tradis-ioanal Ki Lemah Duwur Bangkalan,Hj. Maimunah mengatakan kenaikan harga kali ini dikarenakan momen-tum memasuki bulan suci Ramadhan.

"Menjelang puasa ini biasanya memang be-gitu, berangsur-angsur naik, Terutama harga cabai" kata Hj.Maimuinah.

Pedagang sembako dan

sayur mayur di pasar KLD ini juga mengaku heran atas kenaikan yang sangat drastis pada komoditi tersebut. Menurutnya, kenaikan tersebut terjadi hanya dalam kurun waktu sepekan.

“Saya juga heran, Mas. Tapi dari sananya sudah dikasih gini mau gimana lagi. Minggu lalu masih Rp 40 ribu. Sekarang sudah Rp 65 ribu sekilonya,” imbuhnya.

Dia katakan mengenai kenaikan harga tersebut, menurut para pedagang besar di Surabaya tempatnya mengulak barang, kenaikan terjadi pada cabe, selain karena kenaikan BBM dan menjelang masuknya bulan puasa, juga dikarenakan cua-ca yang tidak mendukung.

“Katanya para pedagang di Surabaya, cabai naik selain masalah BBM dan menjelang puasa, juga karena cuaca. Ini kan sering hujan seka-rang, jadi cabai banyak yang busuk,” paparnya.

Sementara itu, Hasan, salah seorang pedagang bakso mengaku kewalahan meng-hadapi harga cabai yang naik secara drastic. Menurutnya, untuk menyiasati kenaikan harga ini, dirinya harus men-campur lada di sambal yang biasa dia sajikan ke pelang-gannya agar dapat menekan biaya produksi.

“Mau gimana lagi, naikn-ya segitu, ya ditambahi lada, biar gak mahal-mahal biaya buat sambalnya,” ungkap Hasan. (dn/rah)

BANGKALAN - Diband-ingkan dengan kecamatan lainnya, Kecamatan Kamal merupakan daerah teren-dah penerima bantuan lang-sung sementara masyarakat (BLSM). Dari data kantor pos setempat menunjukkan ru-mah tangga sasaran peneri-ma bantuan tersebut hanya 1621 kepala keluarga (KK).

Kepala kantor pos cabang Kamal Slamet Santosa men-gatakan bahwa daerahnya memang menjadi kecamatan terendah penerima bantuan BLSM di antara 18 kecama-tan yang ada di Kabupaten Bangkalan. Menurut Slamet, menjadi hal yang wajar jika daerah Kamal yang paling kecil dalam menerima dana kompensasi dari kenaikan BBM ini.

“Saya memaklumi apa-bila menjadi daerah yang pal-ing sedikit menerima BLSM. Sebab, rata-rata masyakatknya menjadi pegawai,” katanya.

Dibandingkan dengan kecamatan yang lain, lanjut Slamet, Kamal hanya terdiri dari 10 desa saja. Adapun Desa yang menerima bantuan paling sedikit adalah warga

Tajungan hanya terdapat 50 orang. Sedangkan paling ban-yak yaitu warga Gili Timur sebanyak 246 orang. Dengan demikian kata Salmet, popu-lasi masyarakat miskin san-gat rendah di wilayah Kamal. “Jumlah bantuan itu kan me-mang berdasarkan masyakat miskin yang ada,” imbuhnya.

Ditanya kemungkinan adanya masyakat yang be-lum terdata untuk menerima bantuan tersebut, Slamet menegaskan bahwa pihakn-ya meyakini bahwa semua masyarakat yang berhak tel-ah tercover. Karena, pihaknya

juga telah terjun langsung untuk memantau kondisi di lapangan.

“Apabila belum ada yang terdata pasti masyakat telah melapor, tapi sampai saat ini kami belum menerima lapo-ran,” tandasnya.

Sementara itu, jumlah penerima tertinggi BLSM di antara 18 kecamatan di Bang-kalan yaitu Kecamatan Kokop sebanyak 11.989 rumah tangga sasaran. Setiap warga penerima bantuan akan men-dapatkan uang sebanyak Rp. 300.000 selama empat bulan.(dn/rah)

BANGKALAN – Karena jumlah siswa melebihi kapa-sitas gedung yang ada, SMPN 1 Bangkalan perlu direlokasi ke tempat yang lebih repre-sentatif.

Saat ini sekolah tersebut memberlakukan dua waktu pembelajaran yakni pagi dan siang. Hal itu disebab-kan, keadaan gedung sekolah yang sudah tidak dapat me-nampung jumlah siswa yang overload. Sehingga dinilai akan berpengaruh terhadap proses belajar siswa.

“SMPN 1 Bangkalan me-mang perlu dipindah, karena sudah tidak bisa menampung siswa,” kata Ketua Komisi D DPRD Bangkalan, Mukaffi Cholil, Selasa (2/7).

Menurut Mukaffi, seba-gai lembaga pendidikan yang menjadi favorit sudah tidak mampu lagi menampung siswa. Akibatnya, pihak se-kolah memberlakukan masuk pagi dan siang. Ini lantaran

lahan yang ada sempit, se-hingga tidak bisa lagi dilaku-kan perluasan bangunan. Di-rinya menilai dengan sistem yang diberlakukan saat ini. kurang efektif untuk siswa dalam menerima pelajaran.

Lanjutnya, lahan yang ditempati bangunan gedung SMPN 1 Bangkalan sangat sempit. Padahal, sekolah yang menjadi favorit harus mempu-nyai lahan luas sehingga bisa menampung semua murid.

Idealnya sebagai sekolah tertua dan favorit, SMPN 1 Bangkalan dibangun di atas lahan kurang lebih sekitar 1 hektar. Kalau sudah begitu, maka tidak ada lagi siswa yang masuk sore hari kare-na ruang kelas cukup untuk masuk pagi semua.

“Kalau sekolah sudah mas-uk sore, saya nilai banyak siswa yang kurang semangat untuk belajar. Jadi hal semacam ini perlu ada solusi. Jalan keluarn-ya harus direlokasi pada lahan yang lebih luas,” ucapnya.

Dinas pendidikan dan pihak sekolah harus lebih memperhatikan hal semacam itu, agar siswa yang mengi-kuti KBM (kegiatan belajar mengajar) bisa nyaman.

Ditanya dimana tempat yang lebih representatif, Mu-kaffi masih belum bisa memas-tikan dan menjawab secara di-plomatis. Dia mengaku, untuk lokasi yang pas bisa dibicara-kan kemudian hari. (ori/rah)

PENJUAL: Hj. Maimunah salah satu penjual cabai di pasar Tradisioanal Ki Lemah Duwur Bangkalan. doni heriyanto/koran madura

doni heriyanto/koran madura

doni heriyanto/koran madura

doni heriyanto/koran madura

MEMBENTANG LUAS: Sawah ditanami padi yang hampir panen membentang luas di daerah kabupaten Bangkalan.

MEMBERIKAN BLSM: Kepala Kantor Pos Cabang Kamal Slamet Santosa saat memberikan BLSM kepada salah satu warga di Kecamatan setempat.

BANGKALAN - Nasib naas menimpa Saminah (30), asal dusun Kajjan desa Manukan. Akibat berselisih masalah emas warisan ibunya, wanita ini dipukul oleh Toli (40), yang ternyata saudara kandungnya sendiri.

Dengan menggunakan se-bilah bamboo, Toli memukuli Saminah hingga tak sadarkan diri. Sayangnya, pelaku pe-mukulan tak mengakui per-buatannya. Pelaku berdalih memukul sang adik karena memiliki tanggung jawab se-bagai seorang kakak, karena sang adik sering keluyuran dan jarang di rumah.

Di depan muka persidan-gan yang di pimpin oleh Ma-jelis Hakim Fadjarisman. Kor-ban mengaku dalam insiden pemukulan tersebut membuat korban menderita luka memar di sejumlah bagian tubuhnya. Luka memar itu akibat prilaku kasar kakak kandungnya sendiri.

“Saya dipukul kakak de-ngan bambu sebanyak 7 kali, kemudian ditendang hingga tak sadarkan diri sambil dis-eret,” ujar wanita berkerudung ini dalam kesaksiannya.

Ditanya terkait alasan pe-

mukulan terhadap dirinya, Saminah mengatakan di muka persidangan bahwa perbuatan kakaknya itu dilandasi ka-rena ketidakpuasannya terha-dap perbuatan Saminah yang menjual emas sisa pening-

galan almarhum ibunya yang baru meninggal.

“Ya karena saya menjual emas penbinggalan ibu. Saya jual itu untuk biaya perawatan bapak, tapi kakak gak suka dan memukuli saya,” ungkapnya.

Sementara itu, Toli yang selama ini merantau ke ka-wasan pangkal Pinang dan baru pulang setelah ibunya meninggal, membantah pern-yataan adiknya. Dirinya berd-alih memukul adiknya sebagai bentuk didikan dirinya selaku kakak kandung, karena Sami-nah sering keluyuran dan ja-rang pulang.

“Tidak, Pak. Bukan karena emas, tapi karena dia jarang pulang dan sering keluyuran di luar,” bantahnya.

Akibat perbuatan kasarnya tersebut, Toli oleh Jaksa Pe-nuntut Umum didakwa de-ngan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan, dirinya dian-cam dengan hukuman penjara selama 5 tahun. (dn/rah)

MENDENGARKAN KESAKSIAN: Toli (40), kakak kandung Saminah (30), asal dusun Kajjan desa Manukan saat mendengarkan kesaksian di PN Bangkalan, Rabu (3/7) kamarin.

SMPN 1 Bangkalan memang perlu

dipindah, karena sudah tidak bisa

menampung siswa,”

Mukaffi CholilKetua Komisi D DPRD

Bangkalan

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152 | TAHUN II8 LINTAS JATIM

Zakariya Ajukan KeberatanFITNAH PELARANGAN SHOLAT JUM’AT

PERTEMUAN PEMRED

SURABAYA - Sidang perkara fitnah pelarangan sholat jum’at di PT Hasil Fastindo dengan terdakwa Mahfud Zakariya kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (3/7), kemarin dengan agenda pembacaan eksepsi atau tang-gapan keberatan terhadap dakwaan Jaksa.

Dihadapan majelis hakim yang diketuai Ahmad Fauzi, melalui Nurana Dibyantar-sih selaku Kuasa Hukum Mahfud Zakariya menyata-kan keberatan atas dakwaan Jaksa. Pasalnya, pernyataan Mahfud soal pelarangan sholat Jumat dalam demo itu mewakili serikat pekerja jadi harusnya dilindungi Undang-Undang. Selain itu, perkara Mahfud ini men-cuat karena pemberitaan media, untuk itu, lanjutnya, seharusnya perkara ini tidak perlu dipidanakan.

“Pihak-pihak yang merasa dirugikan dengan pernyataan Mahfud se-harusnya melalui hak jawab tak perlu dipidanakan,”. Kata Nurana saat membacakan nota eksepsinya.

Selain itu, Nurana juga menyebut bahwa pelarangan sholat yang diberlakukan PT Hasil Fastindo memang benar adanya, buktinya sebelum demo ada beberapa buruh yang dipecat lantaran nekat tetap menunaikan sholat Jumat. “Selain itu, saat ini Disnaker Surabaya juga sudah menetapkan tersangka, jadikan jelas bahwa terbukti adanya pelarangan ini,” tan-dasnya.

Usai persidangan, Mahfud Zakariya mengancam akan menurunkan 28 organisasi serikat buruh ke PN Surabaya jika sidang perkara pidananya tetap dilanjutkan.

Pasalnya, Mahfud me-nilai perkataannya terkait pelarangan sholat Jumat di perusahaanya itu seharusnya tidak perlu dilanjutkan ke pi-dana, melainkan hanya perlu hak jawab untuk pihak yang merasa keberatan dengan ucapanya.

“Seharusnya melalui hak jawab dengan mengundang media yang meliput demo

waktu itu, tidak perlu dipi-danakan,” ujar Mahfud kepada wartawan usai sidang.

Untuk itu, dirinya bersama 28 organisasi serikat buruh di Surabaya dalam waktu dekat akan menggelar aksi besar-besaran untuk meminta penghentian persidangan ini. “Ada 28 organisasi yang telah setuju untuk bergabung dalam aksi nanti,” tambahnya.

Untuk diketahui, sebel-umnya oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Deddy Agus Ok-tavianto dari Kejari Surabaya menjerat Mahfud pasal 311 ayat 1 KUHP dengan huku-man maksimal empat tahun penjara.

Dipaparkan Deddy, fitnah yang dikenakan pada Mahfud berawal pada 15 Maret 2012 lalu, dimana Mahfud mem-impin demo di halaman Toko Hasil. Dalam demo itu, Mah-fud menyampaikan aspirasi bahwa buruh disana dilarang melaksanakan shalat Jumat.

“Namun apa yang dis-ampaikan terdakwa tanpa di-dasari bukti yang kuat,” jelas Deddy dalam persidangan.

Dalam dakwaan juga dijelaskan, manajemen PT Hasil Fastindo tak pernah melarang karyawannya un-tuk melakukan shalat Jumat. Bahkan mengenai pelaksan-aan dan waktu, semuanya diserahkan pada karyawan sendiri. (kas)

USAI PERSIDANGAN: Mahfud Zakariya, usai dari persidangan di PN Surabaya, Rabu (3/7) kemarin .

kas/koran madura

Dewan Pers Minta Awak Media Cerdas

Sudah menjadi raha-sia publik, sejumlah pemi-lik media besar di Indonesia merupakan ketua umum atau petinggi partai politik. Aburi-zal Bakrie merupakan calon presiden tunggal yang diu-sung Partai Golongan Karya, adalah pemilik Grup Viva yang menaungi TVOne, dan ANTV. Ketua Umum Partai Nasional Demokrat Surya Paloh pemilik Media Grup yang menaungi Metro TV.

Sebagai contoh, Ketua Dewan Pertimbangan Par-tai Hati Nurani Rakyat, Hary Tanoesoedibjo pemilik Grup MNC, yang didalamnya terda-pat RCTI, MNCTV dan Global TV. Hary Tanoesoedibjo tel-ah mendeklarasikan sebagai wakil calon presiden bersama Wiranto.

Anggota Dewan Pers An-thonius Jimmy Silalahi men-gatakan semakin banyak masyarakat membicarakan

Pemilu menandakan keingi-nan itu dan mengambil tem-pat untuk membantu mewu-judkannya. Oleh karena itu, ia mengingat awak media, termasuk pemilik media agar cerdas dalam menyajikan acara.

Menghadapi Pemilu 2014, setidaknya muncul tiga harapan terhadap pers. Pertama, pers mampu me-nangkap keinginan atau tuntutan dari masyarakat yaitu perubahan. Liputan pers selama Pemilu se-harusnya manangkap dan menggambarkan tuntutan perubahan itu.

Kedua, pers diharapkan bersikap independen dan adil terhadap semua peserta Pemilu. Saat ini, masalah in-tervensi pemilik media terha-

dap redaksi terus muncul dan semakin intensif dibicarakan. Penyebabnya, kedekatan se-jumlah politisi atau pimpinan partai politik dengan perusa-haan pers, terutama stasiun televisi.

Harapan ketiga, pers da-pat membantu mencerdaskan pemilih melalui liputan-lipu-tan berkualitas. Hingga kini belum banyak liputan yang mengungkap program partai politik.

Untuk wartawan agar tetap menjaga independen dan tidak asal bapak senang (ABS) karena hanya ingin menyenangkan pemilik me-dia yang berafiliasi partai politik.

“Kita menghimbau awak media. Cerdaslah anda. Jus-tru jika ada terlalu berpato-kan supaya asal bapak sen-ang demi bos. Masyarakat akan menganggap anda tidak cerdas dan tidak kreatif. Masyarakat akan melihat ini indikator ketidakcerdasan media bersangkutan,’’ kata Antonius Jimmy Silalahi, Rabu (3/7). (ara)

SURABAYA – Dewan Pers menghimbau kepada pemilik media besar di Indonesia, baik media cetak maupun elektronik agar cerdas dalam menyajikan program acara. Demikian isi pesan yang diterima terkait penyiaran disinyalir ditunggangi kepentin-gan politik, terlebih pemilih umum 2014 semakin dekat.

BERBINCANG: Ketua Dewan Pers, Bagir Manan (kanan) berbincang usai membuka Pertemuan Puncak Pemimpin Redaksi Se-Indonesia, di Bali Nusa Dua Convention Centre (BNDCC), Nusa Dua Bali beberapa hari yang lalu. Pertemuan yang pertama kali digelar ini mengambil tema "Mewujudkan Indonesia Perkasa". Forum Pemred ini diharapkan bisa mendorong dan mengawal agar bisa bersama-sama mewujudkan secara konkret Indonesia yang lebih perkasa dan membawa banyak manfaat bagi masyarakat, bangsa dan negara.

ant/satya baty

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Pembunuh Balita Divonis 17 Tahun PenjaraTIDAK TERBUKTI GILA

ADVERTORIAL

KH. A. Madani Mendoakan Pakde Karwo Saat Penyelamatan Sumber Mata Air PAMEKASAN - Meski-

pun cuaca hujan, masyarakat tetap antusias menunggu Pa-kde Karwo sapaan akrab Gu-bernur Jatim di Ds. Pakong, Kec. Pakong Kab. Pamekasan untuk mencanangkan gera-kan penyelamatan Sumber air dan pengukuhan dai-daiyah lingkungan Kapal Jawa Timur Taman Pakong Air di Masjid Nurul Rahman.

Saat Pakde Karwo me-masuki desa tempat lokasi sumber mata air hingga ujung jalan masuk desa, warga dan siswa sekolah sangat antusias menyambut kedatangannya. Diiringi mobil hias dan drum-band siswa, Pakde Karwo yang turun dari mobil langsung menebar senyum dan men-yapa warga dengan berjabat tangan. Rasa haru dan tawa bahagia karena bisa berjumpa dengan seorang pemimpin yang dicintainya meskipun harus berdesakan, rintikan hujan dan becek tidak me-nyurutkan niat mereka untuk mendekat. “Bismillahirohm-anirohim, semoga sumber mata air ini dapat berman-faat bagi masyarakat Pame-kasan sehingga dapat mense-

j a h t e r a k a n

k e h i d u p a n masyarakat yang ada di Pulau Madura,” imbuhnya.

Gubernur Jawa Timur Dr. H. Soekarwo yang hadir

dalam pencanangan gerakan penyelamatan Sumber air dan pengukuhan dai-daiyah lingkungan Kapal Jawa Timur mendapat kado istimewa dari tokoh masyarakat dan ulama di sumber mata air.

KH. Achmad Madani Pen-gasuh Ponpes Sumber Bun-gur Pakong Kab. Pamekasan sepontan mendoakan Pakde Karwo sapaan akrab Guber-nur Jawa Timur ini agar sen-antiasa menjalankan amanah dari masyarakat khususnya menjaga dan melestarikan lingkungan di Jatim. “ Semo-ga Pak Gubernur senantiasa diberikan kesehatan dalam memimpin rakyat Jatim dan Pulau Madura,” ujarnya yang diamini oleh seluruh masyarakat yang hadir.

Menurut Kiai Madani, sapaan seharian pengasuh Ponpes Sumber Bungur ini, kehadiran pemimpin yang peduli terhadap kelestarian lingkungan di Desa Pakong ini sangat luar biasa. “Apal-agi mau menanam pohon di sekitar sumber mara air. Saya wajib mendoakan Pakde Kar-wo,” katanya usai menerima pucuk tumpeng dari Pakde Karwo.

Selanjutnya Kyai Mada-

ni mengajak Pa-kde Karwo melakukan sholat sunnah “Tahiyatul Masjid”

sebagai wujud syukur kepada Allah SWT atas keberadaan sumber mata air yang berdekatan dengan Masjid

Nurul Rohman ini.Acara yang

b e r t u j u a n untuk men-jadikan Jawa Timur menuju Indonesia ber-sih, hijau dan biru ini memi-liki arti penting bagi masyarakat. Langkah pe-nyelamatan sum-ber air ini adalaah tugas keseharian untuk senantisa mengingat-ingat amanat leluhur bagi kehidupan.

Sumber mata air yang berada di desa pakong

ini membutuhkan tindakan total dari para pengabdi ling-kungan untuk memompa ke-sadaran serta bergandengan tangan menyelamatkan bumi demi keberlanjutan dan masa depan yang penuh syukur. Sumber mata air ini meng-hasilkan 10.000 liter perde-tik yang dapat menghidupi ribuan orang di wilayah Pa-kong Pamekasan maupun se-bagian wilayah Guluk-Guluk Kab. Sumenep.

Sebagaian masyarakat yang datang dengan men-genakan payung ini san-gat ingin menghadiri aca-ra yang bertujuan untuk menyelamatkan lingkungan. Selain itu, masyarakat yang rata-rata berprofesi sebagai petani padi dan tembakau ini sangat senang karena desa mereka mendapat perhatian

dari Gubernur Jatim dalam menjaga serta melestarikan lingkungan.

Dari data geologi yang diperoleh Tim Kapal Jatim menyebutkan, dua juta ta-hun yang lalu sumber ini telah berporses serta menjalankan pesan untuk memberikan kehidupan kepa-da seluruh ma-nusia. Wilayah perbukitan ini adalah pen-yangga hidup masyarakat yang terletak kisaran 50-350 meter diatas permukaan air laut de-ngan kemiringan antara 30-50 % dan menempati 22,23 % wilayah Kab. Pame-kasan. Pamekasan terbagi menjadi tiga wilayah yakni

pantai (37,74%), dataran ren-dah (40,03%)dan perbukitan tempat sumber air (22,23%). Sumber air di wilayah per-

bukitan ini telah mengalir dan memberikan jasanya ke-

pada 12 sungai di Pamekasan untuk memenuhi kebutuhan hidup warganya.

Pada kesempatan yang langka itu, Pakde Karwopun menanam pohon langka

juga berupa 2 pohon ber-nama pohon Atin dan

Pohon Setigi. Dua pohon ini sudah

sulit ditemukan dan seringkali dikeramatkan. Namun yang menjadi keyaki-nan bahwa

kedua pohon itu memiliki khasiat

dan bermanfaat un-tuk kesehatan. “Pohon

Setigi diyakini masyarakat dapat mengusir ular,” ujar Dr. Soepartowijoyo ketua Kapal Jatim menerangkan salah satu manfaatnya. (*)

MENDOAKAN: KH. Achmad Madani saat mendoakan Pakde Karwo agar tetap amanah dalam memimpin Jawa Timur kedepan.ist/koran madura

DPS Pemilukada Naik 577.544 Ribu Pemilih

“Saya pastikan angka DPS sekitar 29,8 juta angka itu adalah hasil data pemilih yang sudah didapatkan dari 38 ka-bupaten/kota di Jawa Timur," ujar Anggota Komisioner KPU Jatim Divisi Data Pemilih, Agus Mahfud Fauzi saat di KPU Jatim, Rabu (3/7).

Menurutnya, jumlah DPS yang keluar tersebut memang mengalami kenaikan seki-tar 577.554 ribu dari Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang sudah dis-

etorkan Pemprov Jatim. Pada maret lalu, Pemprov Jatim me-nyetorkan DP4 Pilgub Jatim sekitar 29.232.238 jiwa. Jum-lah tersebut mengalami penu-runan dibandingkan dengan DP4 Pemilihan Presiden (Pil-pres) yang diberikan Pemerin-tah Pusat pada Pemprov Jatim sebanyak 29.348.579 jiwa.

Ia menjelaskan, angka tersebut terdiri dari pemilih perempuan yang mencapai 15.051.185 dan pemilih laki-laki sebesar 14.758.597 pemil-

ih. Sedangkan, jumlah pemilih pemula diprediksi mencapai 10 persen atau sekitar 2,98 juta. "Kalau pemilih pemula kisaran angkanya memang segitu. Kalau untuk data konk-ritnya nanti bisa didapatkan setelah Daftar Pemilih Tetap (DPT) tersusun," paparnya.

Pihak KPU Jatim menung-gu revisi daftar pemilih sampai 4 Juli. Dalam waktu dua hari ke depan, petugas di lapangan akan melakukaan pemutakhi-ran data pemilih tahap kedua. Bagi warga Jatim yang punya hak suara tetapi belum masuk dalam DPS, maka petugas di lapangan akan mencatatnya. "Selama dua hari ini kami memberikan kesempatan bagi warga yang belum mas-uk dalam daftar DPS. Nanti petugas di lapangan juga akan

melakukan pemutakhiran data kembali," tegasnya

Setelah melakukan pen-dataan, KPU Jatim akan men-gumumkan tambahan daftar pemilih pada 5 sampai 7 Juli. Tambahan data pemilih itu nantinya akan dijumlah dengan hasil DPS untuk dijadikan men-jadi Daftar Pemilihj Tetap (DPT) pada 8 sampai 10 Juli. "Nanti tambahan data pemilih akan segera diumumkan berapa dan hasilnya akan dijumlah dengan DPS. Jumlah itu nantinya yang akan dijadikan DPT," ujarnya.

Sebelumnya, Komisi Pe-milihan Umum (KPU) Jawa Timur menyatakan, 38 kabu-paten/kota di Jawa Timur su-dah menyerahkan dan menye-lesaikan proses pemutakhiran data pada tahap pertama pada Jumat (28/6). (mag/kas)

SURABAYA- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, memberikan keterangan bahwa Daftar Pemilih Sementara (DPS) dalam Pemilihan Gu-bernur (Pilgub) Jawa Timur dipastikan mengalami kenaikan sekitar 577.554 ribu, sehingga total semua mencapai 29.809.792 juta pemilih.

SURABAYA – Upaya Muh Solikin (31), terdakwa kasus pembunuhan balita 3,5 tahun bernama Fachri Ro-madhon, untuk dapat lepas dari jeratan hukum akhirnya Kandas, Meski sebelumnya Yuliana selaku pengacara-nya menyatakan jika Solikin mengalami gangguan jiwa. Namun oleh majelis hakim yang terdiri dari Suhertoyo (ketua), Bandung dan M Yappi (masing-masing hakim anggota) menangkalnya dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari PN Surabaya, Rabu (34/7), kemarin.

Oleh Hakim, Terdakwa yang tinggal di jalan Endro-sono VII No 31 Surabaya ini dijatuhkan vonis 17 tahun penjara. Vonis itu lebih rendah 3 tahun dari tuntu-tan Jaksa Eko Nugroho dari Kejari Tanjung Perak, yang sebelumnya menuntut 20 ta-hun penjara. Solikin dinyata-kan hanaya terbukti melang-gar pasal 338 KUHP tentang pembunuhan,”terdakwa tidak terbukti melakukan pembunuhan secara beren-cana seperti yang didakwa-kan jaksa dalam dakwaan primernya yang melanggar

pasal 340 KUHP, menya-takan terdakwa terbukti melanggar pasal 338 dan menjatuhkan hukuman 17 tahun penjara.,”kata hakim Suhertoyo dalam amar putu-sannya, kemarin.

Saat dibacakan putusan vonisnya, Solikin terlihat gelisah dan selalu menun-dukan wajahnya. Namun usai dibacakan, Ia terlihat semeringah dan menerima putusan itu. Bahkan usai menandatangani berita acara vonis, Ia menjabat tangan seluruh majelis hakim dan melambaikan tangannya ke para pemburu berita. “Saya terima dan tidak banding,” singkat Solikin menjawab pertanyaan hakim dan langsung meninggalkan ruang persidangan sari PN Surabaya.

Seperti diketahui, pem-bunuhan tersebut bermotif dendam, akibat sering dicaci maki oleh ayah korban. Tin-dakan pembunuhan itu ter-djadi pada 16 Februari 2013 lalu. saat itu, terdakwa So-likin melihat korban tengah sendirian di depan rumahnya usai bepergian dengan sang ayah, Misnawi.

Dalam pengakuan terdak-

wa, ia sempat menyeret Fachri dan membungkam mulutnya, setibanya di teras rumah milik kakak terdakwa, bocah yang baru akan bersekolah pada tahun depan itu, langsung dibantingnya dengan posisi kepala di bawah sebanyak tiga kali hingga kepala korban mengucurkan darah.

Solikin juga melaku-kan hal yang sama di gang sempit celah rumah bagian kanan sebanyak dua kali, kemudian membawa korban yang diketahui sudah men-inggal dunia ke gang sempit sisi kiri rumahnya.

Tak sampai disitu saja, Solikin yang kemudian mulai cemas karena jasad Fachri mulai mengeluarkan bau, pada 18 Januari 2013 lalu, Ia membeli semen pada pagi harinya dan segera melumuri tubuh korban dengan semen. Namun karena keesokan harinya jasad Fachri masih mengeluarkan bau busuk, maka terdakwa kembali berencana membeli semen untuk tambahan. lantas melumuri tubuh korban de-ngan semen pada pagi hari sebelum jasad ditemukan oleh warga dan pihak kepoli-sian. (kas)

kas/koran madura

MELAMBAIKAN TANGAN: Terdakwa Solikin melambaikan tanganya ke wartawan usai menandatangani berita acara vonis di PN Surabaya, kemarin.

PEMUTAHIRAN DATA PEMILIH: Petugas Panitia Pendaftaran Pemilih (Pantarlih) melakukan pencocokan dan penelitian untuk pemutakhiran data pemilih pada Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 di rumah salah satu warga Desa Cukir, Jombang, Jawa Timur. Pemutakhiran data pemilih itu untuk mendata pemilih yang akurat dan sesui dengan kondisi riil di lapangan untuk Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013 dan pada Pemilu Legislatif 2014.

ant/syaiful arif

KAMIS 4 JULI 2013 NO. 0152 | TAHUN II10

“Kedua jenis obat yang berba-han baku tanaman obat itu sudah melalui serangkaian penelitian yang memberikan landasan ilmiah pada pemakaiannya untuk tujuan kesehatan. Fitofarmaka merupa-kan obat herbal yang telah melalui serangkaian uji klinis pada manu-sia sebelum dinyatakan secara res-mi dapat beredar di masyarakat,” katanya kepada Antara di Sura-baya, Rabu.

Menurut dosen Fakultas Far-masi Unair itu, pemakaian herbal yang sudah berlangsung sejak ra-tusan tahun lalu dalam bentuk ra-muan obat tradisional Indonesia itu memang secara empiris ter-bukti dapat membantu mencapai kondisi sehat.

“Karena itu, seorang guru be-sar dari Jepang pernah menga-takan bahwa seharusnya bangsa Indonesia tidak perlu mencari obat tradisional ke negara lain,

karena sudah mempunyai ke-kayaan ramuan dan herbal yang tumbuh subur,” ujarnya, menang-gapi salah satu hasil dari APEC Senior Official Meeting (SOM) III di Medan pada 28 Juni - 4 Juli, di antaranya terkait ‘herbal medi-cine’ sebagai potensi regional.

Ia menilai pendapat profesor Jepang itu sangat tepat dan perlu menjadi perhatian semua pihak, baik pemerintah maupun peneliti Indonesia untuk berkomitmen menyelenggarakan pengobatan yang dapat dipertanggungjawab-kan mutu dan khasiatnya secara ilmiah melalui pengadaan obat herbal terstandar dan fitofarmaka di pasaran.

“Berbagai penelitian menun-jukkan obat-obatan yang berasal dari alam, yaitu tanaman obat atau yang populer dengan sebutan herbal itu secara turun temurun terbukti bisa membantu mencegah

penyakit dan mengatasi penyakit ringan,” ungkapnya.

Oleh karena itu, kata peneliti yang aktif mengampanyekan tana-man obat itu, pemerintah yang selama ini masih memasukkan jamu ke dalam sistem pengobatan tradisional yang boleh diramu dan dikonsumsi tanpa bukti penelitian ilmiah, perlu mendukung pem-buatan dan pemakaian jamu yang mengikuti kaidah kefarmasian, seperti pemilihan bahan baku, cara pembuatan, aturan pemakaian dan peringatan efek samping yang mungkin timbul.

“Pengembangan obat herbal yang sangat potensial itu perlu satu syarat yakni penataan men-jadi obat herbal terstandar dan fitofarmaka, sehingga obat herbal akan semakin banyak yang teruji dan masyarakat pun aman.

Untuk itu, peran pemerintah mengembangkan penataan obat herbal menjadi obat herbal ter-standar dan fitofarmaka itu pent-ing, agar penyediaan obat herbal terstandar dan fitofarmaka di apotek dan toko obat pun akan se-makin berkembang, tuturnya.

Selain itu, penataan penye-diaan bahan herbal terstandar

di tempat penjualan umum juga diperlukan untuk menghasilkan jamu yang makin berkualitas. Contohnya adalah berbagai jenis empon-empon yang banyak dipa-kai sebagai bahan baku ramuan jamu Madura.

“Penelitian membuktikan khasiat empon-empon yang luar biasa. Misalnya, kunyit sebagai anti radang dan analgesik. Bahkan hasil penelitian juga menunjuk-kan kandungan zat empon-empon yang berkhasiat sebagai antiok-sidan yang bisa mencegah kerusa-kan sel,” paparnya.

Ia menambahkan keseriu-san pihak pemerintah dalam menyelenggarakan obat herbal terstandar dan fitofarmaka da-pat dibandingkan dengan lang-kah Pemerintah Jepang dalam mengembangkan obat tradisional mereka. Peran serta pemerintah Jepang itu membuat industri obat tradisional Jepang berkembang dengan dukungan dokter.

“Peran Kementerian Kesehatan sudah sangat serius, antara lain melalui berbagai penelitian yang dikembangan di pusat penelitian di Tawangmangu dan institusi pe-nelitian di perguruan tinggi, kare-na itu angggaran pemerintah perlu senantiasa ditingkatkan untuk mendukung penelitian tanaman obat sebagai bahan obat herbal terstandar dan fitofarmaka,” tan-dasnya. (ant/mk)

SURAMADU

SURABAYA - Pengamat Politik Universitas Airlangga Surabaya Suko Widodo me-nilai deklarasi Wiranto-Hary Tanoesoedibjo (HT) sebagai pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Presiden 2014 tak mengun-tungkan Partai Hanura.

“Deklarasi yang terkesan terburu-buru kurang mengun-tungkan partainya. Kalau saya melihatnya, keputusan ini tidak didasari proses komu-nikasi politik yang matang,” ujarnya ketika dihubungi di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, cara instan dengan mendeklarasikan pa-sangan calon presiden kurang bagus dan tidak elok bagi masyarakat. Apalagi belum diketahui bagaimana kinerja kedua tokoh tersebut serta partai itu sendiri.

“Ini juga tidak lepas dari tingginya syahwat politik yang dimiliki mayoritas politisi di negeri ini. Sehingga sering kali mengabaikan keinginan publik,” kata pakar komuni-kasi politik tersebut.

Selain itu, deklarasi duet militer-pengusaha itu dinilai kurang berdampak secara umum. Bahkan, tidak menutup kemungkinan justru dicurigai oleh masyarakat bahwa kedu-anya sangat berhasrat duduk sebagai orang nomor satu dan dua di negeri ini.

Suko Widodo juga mem-beri catatan khusus ke Hary

Tanoesoedibjo. Menurut dia, pengusaha sekaligus bos media tersebut belum memberi kontribusi nyata ke masyarakat Indonesia.

“Sejak memutuskan terjun ke dunia politik, Hary Tanoe-soedibjo belum membuktikan tentang apa yang sudah diper-buat. Sehingga, potensi kega-galan dalam Pilpres menda-tang sangat tinggi,” katanya.

Tidak hanya itu, di be-berapa survei yang diketahu-

inya, nama pria yang dikenal dengan sebutan “HT” tersebut kurang baik. Karena itulah, lanjut dia, deklarasi yang di-lakukan saat ini terkesan han-ya pencitraan.

Seperti diberitakan, Par-tai Hanura resmi mengusung pasangan Wiranto-Hary Ta-noesoedibjo melalui deklarasi yang dilakukan di Jakarta, Se-lasa (2/7).

Wiranto yang juga mantan Panglima TNI periode 1998-

1999 itu menjelaskan per-bedaan latar belakang antara dia dan Hary Tanoe digunakan sebagai senjata untuk melaku-kan perubahan di Tanah Air.

Sedangkan, Hary Tanoe-soedibjo yang baru saja ditun-juk sebagai Ketua Badan Pelak-sana Pemenangan Pemilu DPP Partai Hanura mengaku sepa-ham dengan visi dan misi Wi-ranto untuk mencalonkan diri menjadi penguasa Pemerintah Indonesia. (ant/mk)

SUMENEP - Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Sumenep Abd. Madjid mengatakan, pemerin-tah telah memutuskan membatasi jam buka waeung makan di bulan Ramadhan. Jam buka warung makan hanya diberi waktu 12 jam.

“Sesuai dengan aturan yang diberikan oleh Bupati Sumenep A. Busyo Karim, warung makan hanya diperbolehkan buka dari pukul 3 sore sampai menjelang imsyak saja,” ungkapnya, Rabu (3/7).

Menurutnya, pihaknya sebagai penegak peraturan daerah (perda) akan selalu memantau keberadaan warung makan yang biasa berop-erasi setiap hari di siang hari. Dan apabila menemukan warung makan yang tetap buka di luar jadwal, maka akan dikenakan sanksi.

“Kami tidak akan segan-segan. Jika sudah ada yang melanggar pasti kami akan berikan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku,” tegasnya.

Sedangkan untuk tempat-tempat prostitusi, pihanya sudah beberapa kali melakukan razia. ”Unuk men-gantisipasi ketika bulan puasa nanti, kami telah berkali-kali melakukan razia diberbagai kosan dan kafe,” tukasnya. (edy/mk)

SUMENEP – Undang-undang mengamanat-kan setiap anak bangsa berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Namun, ketimpangan antara pelajar yang mengenyam pendidikan di daerah daratan Sume-nep dengan yang belajar di daerah kepulauan masih terjadi.

Kondisi pendidikan di dae-rah kepulauan Sumenep mem-prihatinkan dibandingkan de-ngan daerah daratan. Aktivitas pendidikan di daerah kepu-lauan sedikit tertinggal karena fasilitas yang dimiliki tidak selengkap sekolah yang ada di daratan. Selain itu, tenaga pendidk juga belum sepe-nuhnya bisa menjadi guru.

“Ketertinggalan itu sebe-narnya ada beberapa elemen,

seperti halnya tenaga penga-jar yang berasal dari daratan itu jarang sekali mengajar se-cara maksimal. Padahal, PNS ditetapkan dapat gaji ke-13. Namun, hal itu berbanding terbalik dengan realita yang ada. Banyak guru-guru dari daratan itu jarang sekali ke tempat untuk mengajar,” ungkap tokoh masyarakat kepulauan, Badrul Aini, Rabu (3/7).

Menanggapi ketimpangan tersebut, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Sume-nep Fajar Santoso mengata-kan, agar tidak selalu muncul stigma negatif dan tertinggal, saat penerimaan siswa baru semua lembaga pendidikan harus memberikan program unggulan. Hal itu untuk me-narik minat masyarakat me-nyekolahkan putra putrinya di sekolah tersebut.

Ia tidak membantah jika antara pendidikan di daerah kepulauan dan daratan masih

belum adil. “Memang di satu sisi pelaksanaan pendidikan di wilayah kepulauan masih sedikit tertinggal dengan wilayah daratan terutama dari aspek fasilitas,” katanya.

Sementara di tempat terpisah, Ketua Dewan Pen-didikan Sumenep M. Kamalil Ersyad menyatakan, se-harusnya lembaga pendidi-kan benar-benar berorientasi pada prestasi, baik prestasi akademik dalam arti kemam-puan kecerdasannya maupun prestasi moralnya yang harus terukur. Sebab, menurutnya, keterpenuhan fasilitas dan pendukung lainnya bukan ja-minan.

“Apalagi maraknya isti-lah titip-titipan, itu mengo-tori citra dari sekolah-sekolah untuk mendidik anak sebaik-baiknya. Jadi saya sudah mengimbau kalau titip-titipan itu harus dihindari. Terlepas di sekolah manapun,” pungkasn-ya. (sai/mk)

Pemerintah Perlu Dukung Obat Herbal Terstandar

BULAN RAMADHAN

Jam Buka Warung Makan Dibatasi

SURABAYA - Peneliti herbal dan obat tradisional dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Prof Dr Mang-estuti Apt MS menyarankan pemerintah perlu senan-tiasa meningkatkan dukungan pada penyediaan obat herbal terstandar dan fitofarmaka.

Penelitian membuktikan khasiat empon-empon

yang luar biasa. Misalnya, kunyit

sebagai anti radang dan analgesik. Bahkan

hasil penelitian juga menunjukkan

kandungan zat empon-empon yang berkhasiat

sebagai antioksidan yang bisa mencegah

kerusakan sel.

Prof. Dr. MangestutiPeneliti Unair

PENDIDIKAN

Ketimpangan Daratan-Kepulauan Masih Terjadi

CAPRES

Deklarasi Wiranto-HT Tak Untungkan Hanura

SURABAYA - Pelaksanaan pemilihan kepala daerah (pilkada) di sejumlah kota/kabupaten di Indonesia meningkatkan per-mintaan alat cetak digital secara nasional.

“Kalau menjelang pilkada maupun pemilu, angka penjualan produk kami bisa meningkat menjadi Rp10 miliar hingga Rp12 miliar se-cara nasional dari biasanya Rp7 miliar hingga Rp8 miliar,” ujar “Technical Advisor for Sales & Marketing, Sales & Marketing Division” PT Mi-maki Indonesia, Ryo Uehara di Surabaya, Rabu.

Pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) maupun pilkada, kata dia, tidak hanya ber-pengaruh terhadap kondisi politik, akan teta-pi juga membawa angin segar bagi peningka-tan ekonomi masyarakat.

“Salah satunya adalah peningkatan per-

mintaan alat cetak ‘digital’. Setiap kali jelang pemilu maupun pilkada, memang ada sektor lainnya yang terdongkrak,” ucapnya.

Selain itu, pendukung lainnya pertumbu-han industri cetak “digital” adalah pelaku in-dustri lain yang membutuhkan sarana promosi.

“Industri cetak ‘digital’ memang selalu mengikuti pertumbuhan industri lainnya yang membutuhkan media promosi,” paparnya.

Ia juga mengemukakan, serbuan teknologi digital tidak akan terlalu berpengaruh besar atau menurunkan pertumbuhan industri cetak.

“Teknologi ‘digital’ bisa mengancam in-dustri cetak. Namun, kebutuhan akan me-dia promosi cetak dan berbagai komponen produk dalam bentuk cetak, tetap tidak dapat tergantikan oleh ‘digital’,” katanya. (ant/mk)

PERAGA GAMPANYE

Pilkada Tingkatkan Permintaan Alat Cetak Digital

Kepala Badan Litbang Kesehatan Kemenkes Trihono (tengah) bersama Wakil Gubernur Sumatera Utara Tengku Erry Nuradi (kiri) dan Vice Chair LSIF Maureen Goodenow (kanan) usai memimpin pertemuan APEC Third Senior Officials Meeting (SOM) III And Related Meetings di Medan, Sumut, Rabu (3/7). Pertemuan tersebut membahas mengenai obat-obatan tradisional bersertifikasi dan standarisasi yang dapat diterima di negara lain, khususnya dari negara-negara berkembang.

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152 | TAHUN II 11

39 Koperasi Wanita Memprihatinkan

Pelatih Arema: Jangan Nyalakan Kembang Api

Inflasi Juni Lampaui Jatim

KOPWAN

SEPAK BOLA

DAMPAK BBM

Penyebabnya adalah suntikan dana pada saat pendirian koperasi sebesar Rp25 juta untuk modal simpan pinjam, pengembaliannya tidak lancar, unit usaha yang dijalankan juga tidak berjalan, bahkan kelembagaannya juga kurang solid,”

Bambang SumantriKepala Dinas Koperasi dan UMKM)Malang

Naiknya harga BBM bersubsidi ini juga berimbas pada komoditas lainnya, seperti angkutan umum atau jenis transportasi lainnya. Secara umum, kelompok transportasi, telekomunikasi, dan jasa keuangan menjadi penyumbang terbesar inflasi Kota Malang, yakni mencapai 3,61 persen,”

Enny Fatma S.Kasi Statistik danDistribusi BPSMalang

MATARAMAN

MALANG - Sebanyak 39 dari 390 koperasi wanita di Kabupaten Malang, Jawa Timur, dalam kondisi mem-prihatinkan sehingga masuk kategori rehabilitasi.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Mikro Me-nengah (UMKM) Kabupaten Malang Bambang Sumantri di Malang, Rabu, mengakui ke-39 koperasi wanita (kop-wan) itu bisa dikatakan “sekarat” dan harus direha-bilitasi.

“Penyebabnya adalah suntikan dana pada saat pendirian koperasi sebesar Rp25 juta untuk modal sim-pan pinjam, pengembalian-nya tidak lancar, unit usaha yang dijalankan juga tidak berjalan, bahkan kelemba-gaannya juga kurang solid,” tegas Bambang.

Menurut dia, secara kelembagaan ke-39 kopwan itu masih ada. Untuk men-gaktifkan kembali kopwan tersebut, perlu dilakukan penanganan serius, mulai dari pembinaan pengurus, penataan lembaga hingga dorongan untuk menambah permodalan.

Penanganan kopwan-kopwan yang kondisinya memprihatinkan tersebut, katanya, disesuaikan dengan kondisi masing-masing, tidak bisa ditangani dengan cara dan solusi yang sama.

Ia mencontohkan, kalau persoalan yang dihadapi kopwan bersangkutan ada-lah dana, bisa diselesaikan melalui simpanan pokok dan wajib anggota. Selain itu, juga bisa menggunakan dana pinjaman dari perbankan yang ada di bawah naungan Dinas Koperasi dan UMKM Pemkab Malang.

Selain 39 kopwan yang

masuk kategori rehabilitasi, lanjutnya, justru ada 20 kop-wan yang masuk kategori stabilisasi atau berkem-bang, karena kopwan terse-but sudah eksis dan tanpa ada campur tangan lagi dari pemerintah.

Sementara ratusan kop-wan lainnya dalam kategori konsolidasi, artinya ke-mandirian kopwan sudah

baik, namun masih perlu pembinaan dan bimbingan dari pemerintah.

Pada awal 2011, 390 kopwan di Kabupaten Ma-lang mendapatkan ku-curan bantuan permodalan sebesar Rp9,7 miliar atau masing-masing sebesar Rp25 juta. Namun, 39 kop-wan di antaranya tidak bisa berkembang, bahkan kondisinya saat ini mem-prihatinkan. (ant/rah)

MALANG - Inflasi Kota Malang, Jawa Timur, yang tercatat di Badan Pusat Statistik setempat pada Juni 2013 mencapai 0,91 persen atau melebihi inflasi Jatim sebesar 0,68 persen, tetapi masih lebih rendah dari pada nasional sebesar 1,03 persen.

Menurut Kasi Statistik dan Distribusi BPS Kota Malang Enny Fatma Setyor-ini, Rabu, tingginya inflasi sepanjang Juni di daerah itu dipicu oleh kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Kenaikan harga BBM bersubsidi itu menyumbang inflasi sebesar 0,390 persen.

“Naiknya harga BBM bersubsidi ini juga ber-imbas pada komoditas lainnya, seperti angkutan umum atau jenis transpor-tasi lainnya. Secara umum, kelompok transportasi, telekomunikasi, dan jasa keuangan menjadi penyum-bang terbesar inflasi Kota Malang, yakni mencapai 3,61 persen,” katanya.

Kelompok bahan ma-kanan juga memberikan sumbangan besar terhadap inflasi di Kota Malang, yakni 1,04 persen. Sebab, selama Juni sejumlah bahan pangan pokok mengalami kenaikan harga cukup signifikan, sep-erti telur ayam ras, daging ayam ras, cabai rawit, dan cabai merah.

Kenaikan harga sejum-lah bahan pangan tersebut, kata Enny, selain dipicu oleh kenaikan harga BBM, juga dipicu oleh suplai yang terlambat.

Inflasi tahunan Kota Ma-lang pada semester pertama 2013 tercatat sebesar 3,13 persen dan lebih tinggi dari Jatim yang hanya sebesar 2,98 persen. Namun, masih lebih rendah ketimbang in-flasi nasional pada Semester I yang mencapai 3,35 persen.

Pada bulan Januari, Kota Malang mengalami inflasi sebesar 0,94 persen, kemu-dian pada bulan Februari turun menjadi 0,88 persen, lalu pada bulan Maret

naik kembali menjadi 0,94 persen.

Pada bulan April mengalami deflasi sebesar 0,21 persen yang berlanjut pada bulan Mei juga deflasi sebesar 0,35 persen. Namun, pada bulan Juni kembali mengalami inflasi sebesar 0,91 persen.

Sementara itu, sejumlah komoditas bahan pangan pokok juga terus mengalami kenaikan harga, seperti daging ayam ras saat ini

seharga Rp30 ribu/kg yang sebelumnya hanya Rp25 ribu - Rp26 ribu/kg, cabai rawit menjadi Rp44 ribu/kg dari Rp34 ribu/kg.

Bawang merah menjadi Rp40 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp24 ribu/kg, telur menjadi Rp20 ribu/kg dari harga sebelumnya Rp16 ribu--Rp17 ribu/kg. Sementara berbagai jenis sayuran harganya juga naik hampir 100 persen, sep-erti bayam, sawi hijau, dan kangkung yang biasanya seharga Rp750/ikat menjadi Rp1.500/ikat. (ant/rah)

Wakapolda: Narkotika Sejajar dengan Kejahatan Terorisme

"Narkotika itu bisa di-katakan sejajar dengan ke-jahatan terorisme karena telah menjadi permasalahan utama dunia internasional," katanya ditemui usai pemus-nahan narkotika di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Rabu.

Dikatakannya, kesejaja-rannya dengan terorisme sebab narkotika bisa meng-hancurkan sendi manusia dari mulai ekonomi, budaya, pendidikan hingga ketahanan nasional.

Razia yang begitu gencar dilakukan kepolisian terkait pemberantasan narkotika ternyata tidak membuat ciut nyali pelaku.

Bahkan, kata dia, huku-man yang diberikan kepada pelaku pun ternyata tidak membuat jera, bahkan pelaku yang ditangkap terus menin-gkat.

"Jumlah barang yang disita pun adanya peningka-tan, dan ini menjadi indikasi kalau Indonesia telah men-jadi pangsa pasar yang tinggi bagi pelaku peredaran narko-tika," katanya.

Pasalnya, kejahatan narko-tika yang terorganisir dan telah dilakukan secara lintas internasional meliputi Iran, China, Thailand terus berkem-bang.

Meski demikian, polisi terus bekerja dan bekerjasama

dengan semua pihak untuk melakukan pemberantasan narkotika.

"Targetnya adalah agar Indonesia benar - benar bisa bebas dari peredaran dan pengguna narkotika," ka-tanya.

Yerry Pattinasarany yang merupakan dari anak Ronny Pattinasarani mengatakan pada kesempatan yang sama menyatakan narkotika telah menghancurkan hidupnya.

Kesuksesannya sebagai juara kelas, pemain tenis se-muanya hancur setelah meng-konsumsi narkotika. Tidak hanya keluarga yang hancur tetapi juga psikologis dan psikis.

"Saya kelas satu SMP menggunakan narkoba yang diperoleh dari jajajan sekolah. Setelah menjadi pemakai, se-mua karir saya hancur dan tidak adanya menguntung-kan," katanya.

Narkotika Senilai Rp150 Mil-iar Dimusnahkan

Memerangi peredaran narkotika di negara ini bukan basa-basi. Perang itu ditun-jukkan oleh Polda Metro Jaya. Barang bukti kejahatan berupa narkotika dari berbagai jenis senilai Rp150 Miliar dimus-nahkan di kawasan Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Rabu.

Narkotika yang dimusnah-kan terdiri atas ganja 1.503,6 kilogram, shabu 10,3 kilo-gram, ekstasi 163.949 butir, heroin 4,2 kilogram, ketamin 2,2 kilogram, shabu cair 38,5 kilogram, serbuk shabu 13,8 kilogram, kristal shabu seten-gah jadi sebanyak 14,5 kilo-gram.

"Narkotika yang dimus-nahkan merupakan hasil dari pengungkapan selama kurun waktu dua bulan terakhir," kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Sujarno.

Ia menambahkan narko-tika yang dimusnahkan terse-but merupakan hasil dari pen-gungkapan 38 kasus dengan 47 tersangka.

Seluruh tersangka termas-uk dalam kategori jaringan internasional dengan meng-gunakan modus baru untuk menghindari penangkapan petugas.

Meski demikian, kepoli-sian akan terus melakukan penangkapan dan menindak tegas siapa saja pelaku yang terbukti menggunakan mau-pun mengedarkan narkotika.

Walaupun banyak razia telah dilakukan petugas na-mun tidak membuat ciut nyali para tersangka. Bahkan petu-gas berhasil menyita jumlah narkotika yang begitu banyak.

Proses pemusnahan narko-tika itu dilakukan dengan cara memasukan seluruh narkotika ke dalam inisiator untuk diba-kar. (ant/rah)

TANGERANG - Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Metro Jaya Brigjen Sudjarno menya-takan pemberantasan narkotika sama pentingnya dengan memberantas terorisme.

PEMUSNAHAN NARKOBA: Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol. Sujarno (tengah) memperhatikan sekantung narkoba saat pemusnahan barang bukti narkoba di kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (3/7). Polda Metro Jaya, memusnahkan barang bukti narkoba yang terdiri dari 1.503,6 kg ganja, 10,3 kg shabu, 163.949 butir ekstasi, 4,2 kg heroin, 2,2 kg ketamin, 38,5 liter shabu cair, 13,8 kg serbuk shabu dan 14,5 kg kristal shabu setengah jadi dengan total nilai sekitar Rp. 150 miliar.

ant/ismar patrizki

MALANG - Pelatih Arema Indonesia Rahmad Darmawan meminta seluruh suporter Arema (Aremania) agar tidak menyalakan kembang api (flare) lagi ketika tim berju-luk Singo Edan itu sedang bertanding menjamu tamu-nya.

"Selain akan memicu sank-si dari Komisi Disiplin (Kom-dis) PSSI bagi tim, performa pemain juga drop karena pertandingan dihentikan oleh wasit akibat kabut asap dari flare yang dinyalakan supor-ter," tegasnya di Malang, Rabu.

Menurut dia, ketika tim dalam kondisi "on fire" dan pertandingan tiba-tiba dihen-tikan oleh wasit, jelas tidak menguntungkan bagi tim, bahkan semangat pemain juga langsung drop.

"Kalaupun pertandingan akhirnya dilanjutkan, pemain juga membutuhkan waktu untuk mengembalikan se-mangat dan top performanya. Saya berharap pertandingan-pertandingan kandang selan-jutnya tidak ada lagi flare," tandas Rahmad Darmawan.

Sementara itu Media Ofiser Arema Sudarmaji mengatakan akibat penonton menyalakan "flare" tersebut, manajemen tim Singo Edan dikenai sanksi denda oleh Komdis PSSI.

Sanksi denda pertama sebesar Rp50 juta ketika Are-ma menjamu Persegres (15/6). Saat itu pertandingan sempat dihentikan selama sekitar 15

menit.Selanjutnya, denda ked-

ua juga menanti saat Arema meladeni Persija Jakarta di Stadion Kanjuruhan, Minggu (30/6), karena pertandingan juga sempat dihentikan se-lama sekitar 20 menit.

Ia mengaku sebenarnya penonton sudah diimbau dan

diinstruksikan untuk tidak menyalakan "flare" pada saat pertandingan berlangsung, namun masih ada saja penon-ton yang tidak mengindahkan imbauan dan larangan terse-but.

"Masalah flare ini me-mang tidak bisa langsung dihilangkan begitu saja, tapi

butuh proses. Kami cuma ber-harap pada laga kandang ke depan sudah tidak ada lagi flare yang mengganggu jalan-nya pertandingan, paling tidak bisa diminimalisasi," ujarnya.

Dihentikannya pertand-ingan laga Arema yang men-jamu Persija Jakarta akibat adanya "flare" yang meng-

ganggu tersebut, manajemen pada Rabu (3/7) dipanggil Komdis PSSI di Jakarta.

Laga kandang terdekat Arema adalah menjamu PSPS Pekanbaru, Kamis (4/7). Saat menjamu PSPS tersebut, Are-ma tidak diperkuat Christian Gonzales karena terakumulasi kartu. (ant/rah)

ant/ari bowo sucipto

POSISI RUNNER UP: Pelatih Arema Indonesia Cronous, Rahmad Darmawan (kanan) memberi instruksi kepada anak asuhnya saat latihan di lapangan UMM, Malang, Jawa Timur, Rabu (3/7). Arema akan menggunakan strategi menyerang untuk mengalahkan PSPS Pekan Baru sekaligus mengejar posisi Runner Up di kompetisi Indonesia Super League pada Kamis (4/7).

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152 | TAHUN II12 NASIONAL

BUTUH TENDA. Sejumlah warga korban gempa berada ditempat pengungsian sementara di Desa Blang Mancom, Kecamatan Ketol, Aceh Tengah, Provinsi Aceh. Senin (2/7). Gempa bumi berkekuatan 6,2 SR itu merobohkan ratusan rumah, fasilitas umum serta puluhan korban jiwa.

ant/ rahmad

Masyarakat korban, teru-tama orang tua dan anak-anak, tidur di bawah tenda darurat yang mereka buat sendiri dan riskan terhadap kesehatannya.

“Sesuatu yang mempri-hatinkan, para orang tua dan anak-anak tidur di bawah tenda darurat yang mereka buat sendiri di depan bangu-nan rumah yang hancur,” kata Rahmad menjelaskan.

Informasi diperoleh dari berbagai sumber menye-butkan jumlah korban yang ditemukan meninggal dunia di Aceh Tengah sebanyak 17

orang dan 15 jiwa masih di-laporkan hilang.

“Masyarakat menduga masih banyak korban yang tertimpa bangunan rumah atau longsoran dan belum di evakuasi. Alat berat sangat minim dikerahkan ke lokasi terparah,” kata Rahmad me-nambahkan.

Sementara itu, jaringan komunikasi seluler dan inter-net di Aceh Tengah juga masih terganggu pascagempa utama berkekuatan 6,2 Skala Richter menguncang dataran tinggi “Tanah Gayo” itu pada tanggal 2 Juli 2013.

Kawasan terparah porak-poranda akibat gempa bumi di Aceh Tengah adalah Kampung Blang Mancong Kecamatan Ke-tol. Rumah-rumah penduduk rata engan tanah, selain juga bangunan sekolah, masjid, dan fasilitas publik lainnya.

Rahmad menyebutkan, hingga kini, longsoran bukit masih terus terjadi di Kecama-tan Ketol, sementara upaya evakuasi warga selamat terus dilakukan dengan pengerahan prajurit TNI dan Polri di lokasi kejadian.

Selain itu, bantuan logistik dan selimut juga masih dibu-tuhkan para korban selamat dari bencana gempa di sejum-lah kecamatan di Aceh Tengah.

Informasi yang diterima Ko-ran Madura, Dinas Sosial telah menyalurkan bantuan senilai Rp 2,1 Milyar . (ant/az/beth)

Korban Gempa Aceh Butuh Tenda BANDA ACEH- Ribuan korban gempa di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah kini membutuhkan tenda dan alat berat untuk mengevakuasi puing-puing reruntuhan rumah mereka akibat bencana alam itu.

Hal itu mengingat anggota DPRD yang kembali mencalon-kan diri menjadi calon legislatif (caleg) namun diusung oleh parpol berbeda, bukan pe-serta Pemilu 2014, seharusnya mengundurkan diri dari keanggotaan di legislatif, katan Mendagri di Jakarta, Rabu.

“Caleg itu saat ini duduk di DPRD atas nama partai lama, sedangkan dia sudah tidak diusung lagi oleh partai lama sejak mencalonkan dari partai baru. Masa iya dia masih terima gaji atas nama partai lama?” kata Gamawan Fauzi menegaskan.

Proses pemberhentian atau pengganti antarwaktu (PAW) anggota DPRD, ka-tanya, seharusnya dilakukan atas dasar usulan dari partai politik yang mengusung ang-gota dewan bersangkutan.

Namun, seringkali parpol

tidak menyampaikan usulan kepada ketua DPRD. Se-mentara ketua DPRD juga tidak secara aktif melakukan proses PAW terhadap ang-gota yang sudah menjadi caleg dari partai berbeda dari sebelumnya.

Oleh karena itu, Mend-agri minta para gubernur, bupati dan wali kota untuk aktif menyampaikan rujukan terkait keberadaan anggota DPRD yang masih terdaftar padahal mencalonkan diri lewat partai lain.

“Kami berikan batas waktu 14 hari kerja sejak surat itu diedarkan. Hal itu kami harapkan dapat secepatnya diproses,” tambahnya.

Apabila dalam jangka waktu 14 hari tersebut pimpi-nan parpol tidak juga men-girimkan usulan pemberhen-tian, maka pimpinan DPRD

dapat mengusulkan pember-hentian antarwaktu kepada Mendagri melalui gubernur untuk anggota DPRD provinsi dan kepada gubernur melalui bupati-wali kota dan selan-jutnya diresmikan PAW-nya.

“Supaya proses itu tidak perlu menunggu pengusulan pemberhentian dari partai lama, lantas kami buat surat edaran agar gubernur, bupati-wali kota serta ketua DPRD aktif,” ujar Mendagri.

Surat Edaran (SE) Mend-agri Nomor 161/3294/Sj tertanggal 24 Juni 2013 telah disampaikan kepada seluruh kepala daerah di Tanah Air, termasuk pimpinan DPRD provinsi dan kabupaten/kota, DPR Aceh, DPR Papua, serta DPR Papua Barat.

Hal itu dibuat berdasar-kan Undang-undang Nomor 8 Tahun 2008 tentang Partai Politik dan Peraturan Pemer-intah Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusu-nan Peraturan DPRD men-genai Tata Tertib DPRD yang menegaskan soal keanggotaan DPRD. (ant/fran)

POLITIK

Mendagri: DPRD Jadi Caleg Parpol Berbeda DipecatJAKARTA- Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan, pemerintah bisa memecat atau meng-ganti anggota DPRD yang kembali mencalonkan diri untuk mengikuti Pemilu Legislatif 2014 melalui partai berbeda.

JAKARTA - Menteri Perda-gangan, Gita Wirjawan men-catat harga cabai rawit merah mengalami kenaikan secara signifikan dengan prosentasi kenaikan mencapai 69,59 %. Selain terkena dampak ke-naikan harga BBM bersubsidi, melonjaknya harga produk hortikultura juga disebabkan anomali cuaca.

“Kenaikan harga yang cukup signifikan terjadi pada kelompok hortikultura, yaitu cabai rawit merah 69,59 % dan bawang merah 21,66 %. Kenai-kan ini lebih besar dari 2012, karena anomali cuaca kemarau basah yang menyebabkan pe-nurunan kualitas hasil panen,” kata Gita di Gedung DPR Ja-karta, Rabu (3/7).

Menurut Gita, pasca ke-naikan harga BBM Kemendag memantau tiga kelompok ko-moditi, yakni kelompok pan-gan hasil industri, pangan hasil peternakan dan kelompok pangan segar. “Dampak kenai-kan BBM dan peningkatan per-mintaan menjelang puasa dan Lebaran, maka tidak dipung-kiri akan berimplikasi pada kenaikan harga bahan pangan pokok,” paparnya.

Secara nasional, terang Gita, perkembangan harga komoditi yang masuk kelom-pok pertama relatif stabil, karena besaran kenaikan hanya mencapai 1,5 %. Untuk kelompok daging ayam, telur dan daging sapi kenaikan-nya berkisar 1-7 %. “Kenaikan harga daging dan telur juga karena tradisi peternak yang menaikkan harga menjelang puasa Ramadhan,” ucapnya.

Kenaikan harga tertinggi, kata dia, ada pada cabe rawit merah dan bawang merah, se-dangkan cabai merah keriting dan biasa mengalami penu-runan masing-masing 2,99 % dan 2,55 %. “Karena anomali cuaca, menyebabkan kualitas hasil panen, sehingga banyak mengalami kerusakan saat pengangkutan dari sentra produksi ke sentra konsum-si,” ucapnya.

Pasokan TergangguDi tempat terpisah, Wakil

Menteri Perdagangan, Bayu Krisnamurthi mengatakan, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan menjadi Rp33 ribu per kilogram, cabai merah biasa menjadi Rp32

ribu per kilogram dan cabai rawit merah menjadi Rp54 ribu per kilogram.

Bayu menyebutkan, ke-naikan harga cabai disebab-kan pasokan yang terganggu dan cuaca ekstrem dalam be-berapa waktu terakhir. Selain itu, lanjut dia, permintaan masyarakat mengalami pen-ingkatan menjelang puasa Ramadhan dan Lebaran, se-hingga kekurangan suplai.

“Cabai ini naik karena siklus cuaca, gangguan panen serta pemintaan masyarakat yang naik. Ini juga yang me-nyebabkan inflasi Juni naik,” ujar Bayu di kantornya, Ja-karta, Rabu (3/7)

Dia mengaku, sejauh ini pemerintah masih mengala-mi kesulitan untuk menga-tasi persoalan kenaikan harga cabai. Sebab, lanjut dia, jenis komoditas ini sulit untuk di-simpan dalam waktu lama, sementara masyarakat meng-inginkan cabai segar. “Susah mau pasok cabai lama-lama. Tidak bisa. Bisa busuk cabain-ya,” ujar Bayu.

Berdasarkan pantauan di Pasar Jaya Mampang Prapa-tan Jakarta, hampir seluruh

bahan pangan pokok men-galami kenaikan harga yang signifikan. Umumnya, pada pedagang pasar menyebutkan bahwa kenaikan harga dis-ebabkan oleh kenaikan harga BBM bersubsidi dan menjel-ang puasa Ramadhan.

Menurut pemilik Toko Rahayu di Pasar Jaya Mam-pang Prapatan, Sumardi (36), hampir semua jenis kebu-tuhan bahan pokok men-galami kenaikan harga dan diprediksikan akan berlanjut hingga menjelang Lebaran. “Kenaikan harga kebutuhan pokok terus berlanjut hingga menjelang dua hari sebelum puasa. Memang enaikannya tidak terlalu signifikan, hanya sedikit-sedikit saja,” ujarnya.

Seorang pembeli di Pasar Jaya Mampang Prapatan Susi (43) mengatakan, kalau kenaikan harga kebutuhan pokok sudah sangat mere-sahkan masyarakat, apalagi di saat menjelang Ramad-han. “Pemerintah harus cepat menstabilkan harga yang ada di pasar, jangan sampai harga kebutuhan pokok di pasar terus melambung,” kata Susi. (gam/bud)

ANOMALI CUACA

Mendag: Harga Cabai Naik 69,59 %

REKA ADEGAN. Ketua Ormas Gasibu Padjajaran Toto Hutagalung (tengah), dikawal ketat oleh aparat kepolisian seusai menjalani Rekonstruksi Kasus Suap Hakim di Cafe Bali, Bandung, Jabar, Rabu (3/7). Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar reka ulang kasus suap hakim terhadap pengurusan perkara korupsi dana Bantuan Sosial (Bansos) di pemerintahan kota Bandung sebesar Rp. 66,5 miliar dengan menghadirkan empat tahanan yakni Asep Tritna, Toto Hutagalung, Setyabudi Tejocahyono dan Hery Nurhayat.

ant/fahrul jayadiputra

JAKARTA-Kendati berja-lan lambat, Ketua KPK Abra-ham Samad memastikan para tersangka kasus Hambalang semuanya akan ditahan. Pen-egasan Samad ini menjawab banyaknya pertanyaan yang muncul untuk Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK). Misalnya, kenapa proses hu-kum terhadap tersangka kasus Hambalang berjalan lambat ketimbang kasus suap impor daging sapi yang melibatkan politisi Partai Keadilan Se-jahtera (PKS). “(Kasusnya) Sedang didalami, seluruh tersangka dalam kasus Ham-balang pasti ditahan,” kata Ketua KPK, Abraham Samad di Jakarta, Rabu (3/7).

Menurut Samad, KPK se-dang menunggu perhitungan kerugian negara, yang dilaku-kan Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK). Setelah laporan berada di tangan KPK, maka para tersangka akan ditahan. “Setelah hasil perhitungan negara sudah final (akan dita-han), tidak usah ragu kepada kami. Seperti Anda meragu-kan pertama kali kami ment-ersangkakan menteri (Andi Malarangeng) dan Ketua Umum Demokrat (Anas Ur-baningrum),” terangnya

Terkait ada kesan KPK melakukan diskriminasi dibanding kasus impor daging, Samad mengakui kasus terse-but memang berbeda. “LHI

adalah kasus OTT (Operasi Tangkap Tangan) sedangkan Hambalang bukan. (Kalau) OTT, kami terikat batas waktu yang ditentukan dalam KU-HAP,” ujarnya.

Sementara itu, Kabag Pemberitaan KPK, Priharsa Nugraha mengungkapkan saat ini ada pemanggilan terhadap sejumlah pemeriksa barang dan jasa Rahmatullah, Sadi, Sudiro, Iswandi, dan Choirud-din Noor. “Mereka diperiksa sebagai saksi untuk para ter-sangka,” tuturnya

Dalam kasus dugaan ko-rupsi Hambalang, KPK telah menetapkan tiga tersangka yaitu mantan Kepala Biro Ru-mah Tangga dan Keuangan Kementerian Pemuda dan Olah Raga (Kemenpora), Ded-dy Kusdinar, mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga (Men-pora) Andi Mallarangeng dan eks Kepala Divisi Kontruksi I PT. Adhi Karya, Teuku Bagus Mohammad Noor.

Selain itu, kata Priharsa, KPK juga memeriksa man-tan Deputy Meneg BUMN, Muchayat terkait penyidikan kasus dugaan korupsi pen-gadaan sarana dan prasarana olahraga di Hambalang.

Menurut Priharsa, Muchayat yang juga menjabat Wakil Presiden Komisaris Utama Bank Mandiri diperiksa sebagai saksi untuk tiga orang tersangka, yakni Deddy Kus-

dinar, Andi Mallarangeng dan Teuku Bagus Mokhamad Noor. “Muchayat Diperiksa sebagai saksi,” tegasnya.

ebelumnya, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin mengatakan Munadi adalah salah satu orang yang memu-luskan proyek Hambalang. Anas Urbaningrum menggu-nakan Munadi untuk mene-kan Badan Usaha Milik Negara yang lain agar tidak ikut cam-pur dalam proyek bernilai Rp 2,5 triliun itu.

Menurut Nazaruddin, Anas sering minta backing-an kepada Munadi jika ada proyek yang diganggu. Anas juga meminta Munadi melobi ayahnya buat mengamankan proyek-proyek, salah satunya Hambalang.

Sementara itu, kubu ter-sangka Hambalang, Andi Al-fian Mallarangeng, menyebut otak dari kasus ini adalah Anas dan Muchayat. Adik kandung Andi, Rizal Mallar-angeng menduga, Muchayat yang pernah menjadi Deputi Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang membawahi pengawasan BUMN konstruksi itu terlibat dalam mengatur pemenangan PT Adhi Karya sebagai pelak-sana proyek Hambalang. “Dia (Muchayat ini kan bosnya BUMN konstruksi),” pung-kasnya. (gam/cea)

KASUS HAMBALANG

KPK Menjamin Akan Menahan Semua Tersangka

Jaringan Seluler dan Internet Masih Terganggu

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152 | TAHUN II 13EKONOMI

PEMUSNAHAN PAKAIAN BEKAS SELUNDUPAN. Petugas bea cukai, kepolisian, TNI AL, Satgas Pamtas, Satpol PP dan Imigrasi memusnahkan 18 karung pakaian bekas di Kantor Bea Cukai Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara, Rabu (3/7). Pakaian bekas selundupan dari Malaysia tersebut merupakan hasil tangkapan selama Januari-Oktober 2012 oleh Bea Cukai Kabupaten Nunukan.

HARGA DAGING NAIK. Pedagang menumpuk menyayat serat dan lemak daging sapi, di Pasar Induk Rau, Serang, Banten, Rabu (3/7). Beberapa hari menjelang bulan puasa harga sejumlah bahan pokok merangkak naik termasuk harga daging dari Rp86.000 menjadi Rp92.500 perkilogram.

ant/m rusman

ant/asep fathulrahman

“Jika ada penugasan dari Komisi XI dan sepanjang tidak ada larangan secara hu-kum, maka saya merasa pe-nelaahan dan analisa terha-dap OJK adalah sesuatu yang memadai,” kata pengamat ekonomi Fadil Hasan saat menjalani fit and proper test calon anggota BSBI di Ge-dung DPR Jakarta, Rabu (3/7).

Sebagaimana diketahui, pada fit and proper test ang-gota BSBI kali ini, DPR akan menguji 8 nama calon dian-taranya adalah Fadil Has-san, Tony Prasetiantono, Sri Adiningsih dan Erani Yustika. Mereka diuji untuk mengisi lima kursi anggota BSBI.

Rapat ini dipimpin Wakil Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis dan dihadiri se-orang anggota Komisi XI, Iskan Qolba Lubis. Komisi XI lebih mengedepankan pertanyaan yang berkaitan dengan independensi BSBI sebagai badan supervisi yang mengawasi BI.

Menurut Fadil, penga-wasan terhadap kinerja san-gat memungkinkan untuk dilakukan oleh BSBI, sepan-jang DPR sebagai lembaga pengawas otoritas keuan-

gan menugaskan BSBI untuk mengawasi OJK. “Karena, fungsi BSBI adalah alat atau instrumen pengawasan dari DPR,” katanya.

Fadil menjelaskan, fungsi pengawasan perbankan yang dimiliki BI akan beralih ke OJK, sehingga pada 2014 pen-gawasan bank akan dilakukan oleh OJK. Dengan demikian, lanjut dia, sebagai kepanjan-gan tangan DPR untuk men-gawasi otoritas perbankan, maka BSBI bisa mengawasi OJK sepanjang tidak melang-gar UU BI dan aturan hukum lainnya.

Lebih lanjut Fadil men-gungkapkan, meski bisa mengawasi kinerja OJK, na-mun peran BSBI hanya bisa mengontrol kinerja OJK yang berkaitan dengan penga-wasan terhadap industri per-bankan. “Hanya pengawasan bank oleh OJK saja yang bisa dianalisa oleh BI,” ucapnya.

Menurut Wakil Ketua Komisi XI DPR, Andi Timo Pangerang, keputusan pe-milihan anggota BSBI akan dilakukan Komisi XI pada 8 Juli 2013. “ Ada sepuluh nama yang masuk ke DPR, namun dua di antaranya mengun-

durkan diri,” kata Andi saat menutup uji kelayakan dan kepatutan calon anggota BSBI.

Sementara itu, Calon anggota BSBI, Umar Juoro berjanji akan menjadi kepan-jangan tangan DPR untuk menggambarkan dan menga-wasi kinerja BI. Dengan de-mikian, Umar mengaku akan lebih konsentrasi pada pem-benahan mekanisme kerja BSBI yang anggarannya ber-sumber dari Anggaran Tahu-nan BI. “Kalau terpilih (kem-bali menjadi anggota BSBI) yang akan diperbaiki terlebih dahulu mekanisme kerja di BSBI. Banyak yang bisa di-lakukan, saya akan bekerjasa-ma dengan Komisi XI DPR dalam mengefektifkan pen-gawasan kebijakan moneter,” kata Umar saat menjalani fit and proper test calon anggota BSBI di Gedung DPR Jakarta, Rabu (3/7).

Sementara itu, calon ang-gota BSBI lainnya, Chairul Djakman yang saat ini men-jadi dosen di Universitas In-donesia mengungkapkan, meski anggaran BSBI ber-sumber dari BI, namun di-rinya meyakini BSBI ke depan akan mampu menjaga inde-pendensi. “Siapa pun yang membayar, independensi akan dijaga, meskipun yang mambayar BI. Karena ini ada-lah tanggung jawab, bukan berarti harus patuh kepada BI,” paparnya. (gam/bud/abd)

Jika Diminta DPR

BSBI Bisa Awasi Kinerja OJKJAKARTA-Badan Supervisi BI (BSBI) dimungkin-kan mengawasi kinerja Otoritas Jasa Keuangan (OJK) paska beralihnya fungsi pengawasan per-bankan dari Bank Indonesia (BI) ke OJK. Namun pengawasan ini dengan catatan, ada penugasan secara resmi dari Komisi XI DPR.

Dalam laporannya tentang Indonesia, Selasa (2/7), Bank Dunia memperkirakan tingkat inflasi di Indonesia bisa men-capai 9% di 2013, menyusul kebijakan Pemerintah menaik-kan harga BBM Bersubsidi. Ini merupakan perbedaan yang cukup signifikan dibanding perkiraan Pemerintah sendiri, yaitu 7,2 persen. Selain itu, Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indo-nesia pada 2013 hanya akan mencapai 5,9 persen.

Ekonom Utama Bank Du-nia Ndiame Diop mengata-kan angka tersebut turun dari proyeksi sebelumnya di kisa-ran 6,2 persen. Lambannya pemulihan di bidang ekspor, membuat Bank Dunia menu-

runkan ekspektasi terhadap perekonomian Indonesia ta-hun ini.

Ndiame menyarankan, pemerintah Indonesia perlu menjaga kebijakan-kebijakan ekonomi makro secara fleksi-bel, tetapi kebijakan itu juga harus dikomunikasikan de-ngan baik. Pemerintah juga perlu memberikan prediksi yang komunikatif. Sehingga, akan membantu Indonesia melalui masa yang penuh ketidakpastian.

Menteri Keuangan Chatib Basri mengatakan prediksi Bank Dunia tersebut meru-pakan pelecut kinerja pemer-intah untuk bekerja keras pada semester kedua ini agar pertumbuhan ekonomi dapat

tercapai. “Karena itu menurut saya harus ada ekstra effort pemerintah di semester ked-ua. Karena angkanya Bank Du-nia, 5,9 persen,” ujar dia yang ditemui di kantornya, Jakarta, Rabu (3/7).

Chatib percaya dampak kenaikan BBM masih akan berjalan selama tiga bulan ke depan yang menyebabkan an-gka inflasi masih tinggi. Ini menjadi tantangan lain bagi pemerintah untuk menggenjot pertumbuhan.

“Kalau lihat dari empiris. nanti September efek inflas-inya sudah jauh lebih rendah. apalagi setelah lebaran ke-mungkinan deflasi ada,” tegas dia.

Pemerintah melalui Ke-menterian Perdagangan dan Kementerian Pertanian, lan-jutnya, harus menjamin su-plai makanan dan distribusi dengan baik sehingga inflasi tidak terlalu tinggi dan mela-mpaui target pemerintah sebesar 7,2 persen.

Sementara itu, Wakil Men-teri Perdagangan, Bayu Kris-namurthi mengaku, berbeda

pendapat dengan Bank Dunia terkait dengan perkiraan an-gka inflasi tahun 2013.

“Saya kira mereka terlalu pesimistis. Angka inflasi 7,2 persen bukan sesuatu yang mustahil akan kita capai. Kami di Kemendag menetapkan perkiraan inflasi tahun ini di rentang 7,2-7,5 persen,” kata Bayu Krisnamurthi, dalam jumpa pers di kantornya, Rabu (3/7).

Bayu mendasarkan keyaki-nannya pada angka inflasi se-mester pertama (Januari-Juni 2013) yang baru mencapai 3,35 persen dan angka inflasi tahunan bulan Juni 2013 ter-hadap bulan Juni 2012 yang 5,90 persen. “Jadi sangat be-sar kemungkinan inflasi tidak akan sampai sembilan pers-en,” tutur Bayu.

Kendati demikian, Bayu mengakui tekanan inflasi pada bulan-bulan mendatang akan sangat besar. Itu terutama karena adanya faktor lebaran, liburan, tahun ajaran baru sekolah serta dampak lanju-tan dari kenaikan harga BBM. (gam/abd)

Bank Dunia Revisi Target Pertumbuhan EkonomiJAKARTA-Revisi pertumbuhan ekonomi Indone-sia oleh Bank Dunia menjadi 5,9 persen pada 2013 tidak membuat pemerintah patah arang. Namun revisi itu menjadi amunisi bagi pemerintah harus bekerja keras mengejar target pertumbuhan ekono-mi yang telah ditetapkan dalam Anggaran Penda-patan dan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 sebesar 6,3 persen.

Perlindungan terhadap tertanggung dimulai dari kondisi awal (early stage) sampai dengan kondisi akhir (late/advanced stage). “Pen-yakit kritis adalah momok yang menakutkan bagi setiap orang. Masyarakat kota besar memiliki eksposur tinggi terhadap berbagai risiko kesehatan, karena umumnya mereka cenderung terbentur keterbatasan untuk mel-akukan gerak fisik akibat tuntutan pekerjaan yang memaksa untuk terus berada di belakang meja. Oleh karena itu, penting bagi setiap orang untuk menjaga gaya hidup sehat dan melengkapi dirinya dengan perlindungan asuransi sebagai upaya pencegahan dan mewujudkan hidup 100 persen ,” ujar Joachim di Plaza Bapindo, Jakarta, Rabu (3/7).

Hasil survei yang dilaku-kan oleh Allianz terhadap 1.944 orang responden di 11 kota besar di Indonesia, di antaranya: Jakarta, Manado,

Bali, Surabaya dan Makassar, menunjukkan bahwa 95% re-sponden menyatakan bahwa mereka menyadari akan risiko penyakit kritis dan potensi tingginya biaya pengobatan yang diperlukan.

Allianz SmartLink CI100 hadir untuk menjawab kebutuhan masyarakat akan perlindungan penyakit kritis yang lebih menyeluruh. Selain dari jenis penyakit kritis yang lebih banyak, perlindungan terhadap tertanggung juga dimulai dari kondisi awal (early stage) sampai dengan kondisi akhir (late/advanced stage).

Untuk beberapa penyakit kritis bahkan dilindungi sampai dengan kondisi ter-parah (catastrophic stage). Tertanggung akan menda-patkan perlindungan sampai usia 100 tahun dan memiliki fasilitas multiple claims se-lama manfaat polis asuransi tambahan berlaku. Manfaat lainnya yang dapat diperoleh dari SmartLink CI100 adalah

tambahan uang pertanggun-gan jika Tertanggung harus menjalani Angioplasty dan jika terdiagnosa Komplikasi Diabetes.

Dari data klaim yang dimiliki oleh Allianz Life, tercatat bahwa lima penyakit kritis yang paling banyak diklaim selama dua tahun terakhir adalah kanker, stroke, penyakit jantung, gagal ginjal, dan tumor otak jinak. Faktanya penyakit kritis memiliki tahapan dan jenis yang jumlahnya tidak

sedikit. “Kami melihat angka klaim terhadap penyakit kritis setiap tahunnya masih cukup tinggi. 38,5% klaim sepanjang tahun 2012 berasal dari klaim terhadap penyakit kritis. De-ngan perlindungan sejak early stage, penyakit kritis bisa ditangani lebih awal untuk mendapatkan perawatan yang lebih cepat dan baik,” jelas Todd Swihart.

Yang paling ditakutkan dari kondisi penyakit kritis bukan saja tentang penyak-itnya, namun juga biaya yang

harus dikeluarkan pada saat penyembuhan.

“Mengingat tingginya biaya yang diperlukan untuk berobat dan berbagai macam tindakan penyembuhan, sudah seharusnya kita tidak perlu menunggu sampai penyakit itu datang. Kami berharap Allianz SmartLink CI100 dapat diterima dengan baik oleh masyarakat sebagai komitmen kami dalam mem-berikan dan menghasilkan sesuatu bagi para nasabah kami,” tutup Joachim. (gam)

aSURanSi

Allianz Life Luncurkan Asuransi Perlindungan 100 Penyakit KritisJAKARTA-PT Asuransi Allianz Life Indonesia (“Allianz Life”) meluncurkan Allianz SmartLink CI100, yang merupakan manfaat perlindungan kondisi penyakit kritis terlengkap saat ini yang mencakup 100 kondisi penyakit kritis. Direktur Utama Allianz Life Indone-sia, Joachim Wessling mengatakan, Allianz Smart-Link CI100 dirancang untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap perlindungan penyakit kritis.

menDahUlUi Bi Rate Dan lPS Rate

Jaga Likuiditas, Bank Naikkan Suku Bunga Deposito

JAKARTA-Industri perbankan dipastikan menaikkan suku bunga depositonya untuk menjaga arus likuiditas menyusul ke-naikan suku bunga acuan atau BI Rate sebesar 25 basis poin dari 5,75 persen menjadi 6 persen. Langkah ini dilakukan agar nasa-bah tidak kabur ke instrumen investasi lainnya seperti ke dollar AS dan saham. “Prakteknya suku bunga deposito sudah naik. Apalagi deposan besar yang memiliki uang banyak, bisa me-nentukan suku bunga. Beda-beda tipis 25 bps, kabur dia ke bank lain,” ujar Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gadjah Mada (UGM), Tony Prasetiantono disela-sela uji kelayakan dan kepatutan calon anggota Badan Supervisi Bank Indonesia (BSBI), di Gedung DPR RI, Jakarta, Rabu (3/7).

Menurut dia, kenaikan harga BBM bersubsidi telah mem-berikan efek besar terhadap tekanan inflasi. Kondisi terse-but menyebabkan banyak bank mengalami kesulitan dalam membendung arus dana keluar.

Keluarnya dana ini terjadi karena nasabah menganggap bunga deposito tidak lagi menarik ditengah tingginya angka inflasi. Akhirnya banyak orang yang tarik uangnya dan dipin-dahkan ke instrumen investasi lainnya.

Karena itu kata dia, untuk membendung nasabah, ban-yak bank yang akhirnya menaikan bunga deposito untuk me-nahan laju dari keluarnya dana tersebut. Dengan kata lain, kenaikan suku bunga deposito bank mendahului suku bunga acuan atau BI Rate. “Secara riil banyak bank yang sudah me-netapkan bunga deposito di atas BI rate atau Lembaga Penja-min Simpanan (LPS) rate,” ungkap Tony.

Bagi nasabah, kata Tony, tidak ada urusan dengan LPS ka-rena uang yang dimiliki LPS hanya sebesar 30 triliun rupiah. Sementara total aset perbankan mencapai 4.300 triliun ru-piah. “Andaikan 1 bank besar bangkrut dengan aset ratusan triliun rupiah, LPS juga nggak bisa apa-apa. Sekarang, bagi nasabah, banknya bisa dipercaya atau tidak,” tegas dia.

Bagi perbankan, kata dia, menaikan suku bunga deposito jauh lebih baik dibanding menaikan suku bunga kredit demi menjaga likuiditasnya. Tetapi kenaikan suku bunga deposi-to ini tidak akan bertahan lama karena perbankan juga perlu menjaga keseimbangan LDRnya. (gam)

KAMIS 4 JULI 2013 NO.0152| TAHUN II14 PROBOLINGGO

VONIS BEBAS ROHINGYA. Sejumlah pengungsi Rohingya dan pihak organisasi keagamaan berteriak setelah mendengarkan vonis yang dibacakan majelis hakim, terhadap pengungsi Rohingya yang menjadi terdakwa kasus pembunuhan warga negara Myanmar, di PN Medan, Sumut, Rabu (3/7). Majelis hakim memvonis bebas kepada terdakwa Muhammad Yasir (15), Ismail Kamal Husein (16) dan Mahmud Huson (16), tiga dari 17 terdakwa kasus pembunuhan warga negara Myanmar yang terjadi di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Belawan pada Jumat (5/4).

Bahkan mereka aksi dorong-dorongan hingga membuat dua orang lansia jatuh pingsan.

Rohima, wanita berusia 73 tahun ini mendadak ping-san di tengah antrean untuk mendapatkan bantuan lang-sung sementara masyarakat atau BLSM yang berlangsung di Kecamatan Besuk, Rabu (3/7).

Warga desa ini telah men-gantri sejak pukul 08.00 Wib pagi. Meski sangat lelah Ro-hima tetap berdesak-desakan bersama ratusan warga desa lain di Kecamatan Besuk Ka-bupaten Probolinggo untuk mendapatkan rupiah senilai Rp.300 ribu sebagai santunan dari pemerintah untuk dua bulan hidupnya yang dikat-egorikan sebagai masyarakat

miskin. Diduga sang nenek ter-

dorong desak pengantri, apal-agi sang nenek saat berangkat belum sarapan. Ini disam-paikan oleh Nurhidayati (38) cucu sang nenek. Akhirnya si nenek tersebut diamankan dari kerumunan.

“Memang dia sebelum berangkat belum sarapan. Terus dia kelelahan menung-gu karena banyak orang, dan terpaksa dipulangkan dulu kerumahnya,”ujarnya.

Nurhidayati, menambah-kan dampak kenaikan harga BBM memang tidak hanya sebatas naiknya bahan pokok serta sarana transportasi. Na-mun kericuhan juga muncul dari pembagian dana yang diperuntukkan membantu warga miskin ini, akibat mem-

bludak dan berdesakannya warga yang datang mengantre pembagian BLSM.

“Ini menujukkan ketidak-siapan pemerintah dalam

distribusi BLSM. Belum lagi masih banyak rumah tangga sasaran yang justru tidak mendapatkan bantuan lang-sung ini,”ucapnya.

Antrian dan saling desak warga masih terjadi. Sesekali warga yang tak sabar meneri-aki petugas dan mendorong-dorong. Kondisi ini semakin

memprihatinkan lantaran tak sedikit warga yang men-gantri dengan kelelahan, ka-rena menunggu sejak pagi. (hud).

Lelah Mengantri BLSM, Dua Orang Jatuh PingsanPROBOLINGGO- Akibat terlalu lama berdesakan dua orang lanjut usia yang merupakan warga miskin di Kecamatan Besuk Kabupaten Probolinggo, men-unggu pembagian dana bantuan langsung semen-tara masyarakat atau BLSM, saling berdesakan.

PROBOLINGGO – Roby Dwi Kurniawan (17) pelajar SMP Negeri 7 Kota Probolinggo yang pada tahun 2012 lalu adalah pemegang juara satu dalam lomba lari 10 Km, kini kembali mempertahankan gelarnya.

Putra pasangan Mistar-man (45) dan Sudarmin (41) warga jalan Wijaya Kusuma, Nomor 110, RT 12 RW 01 Kelurahan Sukabumi Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, masih duduk dibangku kelas IX ini, dalam lomba lari 10 K yang digelar Persatuan Atletik Selu-ruh Indonesia (PASI) Kota Probolinggo dalam ajang SEMIPRO, Rabu (3/7) pagi, mampu bertahan hingga garis finish, dengan catatan waktu 37,07 menit. Semen-tara diurutan kedua dan ketiga ditempati oleh pelari dari SMA Taman Dewasa dan MAN I Kota Proboling-go, yaitu Ririk dan Hisnul Mabrur.

Menurut orang tua Roby Dwi Kurniawan, Mistarman, mengatakan putranya ini sebelum mengikuti lomba lari 10 K tersebut, tidak ada persiapan secara khusus. Hanya saja diakui olehnya, sering latihan lari pada jam tertentu saja, yaitu pada saat ada waktu senggang sore hari dan libur sekolah.

“Kami sebagai orang tua hanya memberikan dukungan saja dan kuncinya sering latihan lari pada jam tertentu saja, yaitu pada saat ada waktu senggang sore hari dan libur sekolah.,”kata Mistarman.

Disamping itu, Mistar-man juga mengakui bahwa Roby Dwi Kurniawan, yang merupakan anak sulung ini, pada tahun 2012 yang lalu adalah pemegang juara yang sama. Sehingga pada tahun 2013 ini mampu kembali mempertahankan gelarnya.

Sementara itu, guru olah raga disekolah tersebut men-gaku bangga atas prestasi yang diraih siswinya terse-but. Dari sejak melaju dari garis star, dirinya mengaku terus mendampingi Roby Dwi Kurniawan hingga garis

finish.Dalam perjuangan untuk

mencapai ke garis finish, tidak jarang Pembina Guru Olah Raga SMP Negeri 7 ini terus memberikan sup-port dan semangat kepada siswinya agar bisa sampai ke garis finish.

Roby Dwi Kurniawan, ketika ditanya bagaimana perasaannya usai lomba tersebut, mengatakan bahwa dirinya merasa bangga bisa tetap bertahan pada posis-inya sebagai juara satu lomba lari 10 K, sebagaimana yang pernah diraihnya pada tahun 2012 yang lalu.

“Persiapan khusus dalam lomba ini, tidak ada. Hanya motivasi dan dukungan orang tua dan guru olah-raga saja yang diberikan kepada saya. Selebihnya tergantung pada diri kita masing-masing. Apakah itu perlu kita latihan atau tidak, itu tergantung diri kita menyikapinya,”katanya.

Sementara itu, dibagian putri, yang dimenangkan oleh Uzlifatul asal Kabupaten Bondowoso dengan catatan waktu 43,01 menit, setelah mengalahkan rivalnya Vivi Tri dari Kabupaten Bojon-egoro dengan catatan waktu 45,13 menit diurutan kedua. Sedangkan diurutan ketiga ditempati oleh Triyani dari Kabupaten Lumajang, de-ngan waktu tempuh 45,59 menit.

Menurut Adi Sasanto, Ketua Panitia Lomba Lari 10 K SEMIPRO 2013, men-gatakan bahwa kejuaraan lomba lari 10K pada tahun ini, untuk juara satu sampai tiga semuanya diborong para pelajar Kota Probolinggo. Ia juga mengatakan bahwa kejuaraan lomba lari 10K kali ini, diambil sampai 10 besar, baik dibagian putri maupun dibagian putra.

Asi Susanto juga merin-cikan para pemenang lomba lari 10K yang diikuti 973, meliputi 672 peserta putra dan 301 peserta putri ini, sampai dengan 10 besar, untuk putra nomor urut pertama ditempati Roby Dwi Kurniawan dengan catatan waktu 37,07 menit, nomor

urut dua Ririk SMA Taman Dewasa dengan waktu tem-puh 38,10 menit, dinomor urut tiga ditempati Hisnul Mabrur dari MAN I dengan waktu tempuh 38.28 menit dan dinomor urut keempat ditempati Rahmat Setia Budi dari Wajak Kabupaten Ma-lang, dengan waktu tempuh 39,02 menit.

Kemudian dinomor urut kelima, ditempati peserta dari APASI Kabupaten Jem-ber, Erfan Sahari, dengan waktu tempuh 37,48 menit, dinomor urut keenam ditem-pati Muh. Yahya Muhaimin dari PASI Bondowoso de-ngan waktu tempuh 40,50 menit. Sedangkan dinomor urut ketujuh, Moh. Ismail dari PASI Kabupaten Jem-ber(40,55) delapan Abi Zakari (41,03) dari MTs Negeri Kota Probolinggo, Sembilan Zainul Halim (41,30) dari PASI Kabupaten Jember, dan nomor urut sepuluh, Azi-zul (41,36) dari SMA PGRI Banyuwangi.

Sementara dari golon-gan putri, masing-masing ditempati oleh Uzlifatul dari Bondowoso, dengan waktu tempuh 43,01 menit, Vivi Tri dari Bojonegoro dengan waktu tempuh 45,13 menit, dinomor urut ketiga ditem-pati Triyani dari Lumajang dengan waktu tempuh 45,59 menit, dinomor urut keempat ditempati Suwanti SMKN I Kota Probolinggo dengan waktu tempuh 47,41 menit, dan dinomor urut ke-lima ditempati Fitriyah dari Bonsowoso dengan waktu tempuh 48,22 menit.

Selanjutnya, dinomor urut keenam ditempati Ririn dari Pandaan dengan waktu tempuh 49,38 menit, dino-mor urut ketujuh ditempati Diatul dari Jember dengan waktu tempuh 50,14 menit, dinomor urut kedelapan ditempati Anggiene dari mMalang, dengan waktu tempuh 50,57 menit, dino-mor urut kesembilan ditem-pati Diniati dari Pasuruan dengan waktu tempuh 51,15 menit, dan terakhir Tri Ena diurutan kesepuluh dengan waktu tempuh 53,24 menit.(hud).

LOMBA LARI

Roby Dwi Kurniawan Jawara Lari 10 Km

PROBOLINGGO - Hujan lebat yang menguyur Kota Probolinggo sejak sore hing-ga malam, membuat para pedagang di Alon-Alon Kota Probolinggo, pada perheletan SEMIPRO 2013, hari ketiga membuat pedagang yang menempati stand pameran dan bazaar mengeluh.

Soalnya, tak banyak pen-gunjung yang datang karena hujan. Lokasi berjualan pun becek sehingga membuat pengunjung semakin tak mendekat. “Karena, hujan terus menerus setiap malam, pengunjung jadi tak banyak,” keluh Jiwan, salah seorang pedagang kaos dar Jogjakarta, Rabu (3/7).

Jiwan mengaku terpaksa harus buka tutup dagangan sejak mulai menepati lapak

di stand tersebut karena diprediksi sejak hari pertama langit cerah dan tidak tu-run hujan. Bahkan, pada hari ketiga diikuti angin kencang sehingga sebagian dagangan-nya ada yang basah.

Sedikit beruntung bagi pedagang yang menempati stand di badan jalan karena tempat berdagang tidak becek. Tetapi tetap tidak bisa menghindari kerugian akibat terus menerus diguy-ur hujan.

Beberapa orang peda-gang mengaku merasa tak mampu memenuhi kewajiban membayar penyewaan stand jika kondisi ini terus berlan-jut hingga festival kesenian SEMIPRO 2013 berakhir. Pa-meran dan bazaar ini bukan tidak mendapat antusiasme

pengunjung. Sebab, dari se-bagian warga yang sempat dimintai pendapat, sangat in-gin datang ke lokasi. Namun, karena terus diguyur hujan, niat warga jadi urung.

Calon pengunjung men-gaku malas karena lokasi pa-meran banyak yang becek ter-utama yang dijadikan lokasi bermain anak-anak. “Keingi-nan jalan-jalan ke Lokasi SEMIPRO 2013 yang setiap malam menampilkan keseni-an sih ada. Tapi, bagaimana bisa nyaman kalau lokasinya banyak yang becek apalagi tempat bermain anak-anak,” tutur Budi, salah seorang warga. Baik pedagang mau-pun warga calon pengunjung tetap berharap tidak lagi tu-run hujan sampai SEMIPRO berakhir.(hud).

DIguyuR HujAn

Pengunjung Semipro Sepi, Penjual Merugi

JAWARA, Roby Dwi Kurniawan peserta pertama menginjak garis finish.

PROBOLINGGO - Sejum-lah pengunjung Expo UKM di GOR Ahmad Yani Kota Probolinggo menyaksikan be-lasan anak kecil sedang be-lajar membatik, Rabu (3/7). Kegiatan ini sengaja dilakukan untuk menularkan kecintaan terhadap batik terutama bagi anak-anak muda di perkotaan.

Aroma lilin terbakar me-nyeruak di Expo UKM Kota Probolinggo. Lokasi ini me-mang menawarkan pelatihan membatik secara kilat untuk pengunjung. Tak jarang anak-anak datang untuk mengikuti pelatihan singkat membatik dari pembatik Tenggeran. Tak jarang, mereka mampir hanya untuk belajar membatik.

Pelatihan singkat untuk anak adalah membuat batik di sapu tangan. Paket sapu tangan ini sebenarnya juga

bisa untuk dewasa. Harganya pun sangat terjangkau. Untuk pelatihan membatik membuat sapu tangan, tak dipungut bi-aya.

Menurut Agustin instruk-tur batik Tenggeran, sejak anak usia 2-3 tahun pun sudah bisa belajar membatik.”Cuma tangan dia mesti dipegangin,” katanya.

Hal ini penting , kata dia, karena genggaman si kecil yang belum terlalu kuat. Se-lain itu, anak harus berhati-hati pada lilin atau malam yang panas.

“Makanya sebelum mulai, kita perkenalkan dulu alatnya. Kita jelaskan ini panas, ada apinya. Jadi jangan bercanda di sini. Kalau megang canting jangan miring-miring, lilin bisa tumpah,” kata Agustin.

Untuk pembuatan batik

sapu tangan, lanjut Agustin, si kecil pertama-tama memilih dulu gambar yang diingin-kan. Beberapa gambar sudah disediakan, mulai dari tokoh-tokoh kartun kesukaan anak-anak sampai pola batik.

Setelah itu, anak menjiplak gambar ke kain dengan pensil. Bisa juga si kecil mengambar di kain sesuai kreasi sendiri. “Ada anak yang suka gam-bar dan buat coretan-coretan sendiri. Pas sudah jadi dipigu-ra dan dipajang di kamar. Ka-tanya untuk kenang-kenangan pernah belajar batik,”cerita Agustin.

Setelah menggambar di atas kain, gambar pun dikelowong atau dicanting. Jangan lupa untuk memba-tik di kedua sisi. Sebelumnya, instruktur telah menyiapkan malam yang sudah encer di

atas wajan. Tahap selanjutnya adalah pewarnaan. Si kecil bisa memilih warna yang di-inginkan.

“Biasanya anak-anak pilihnya warna merah atau biru. Baru kemudian kain di-rebus untuk menghilangkan lilin. Pada tahap ini, anak hanya bisa melihat proses perebusan,”ucapnya.

Ia juga menuturkan rata-rata seorang anak perlu waktu satu jam untuk menyelesaikan batik sapu tangan. Sebagian besar pelatihan singkat ada-lah anak-anak yang duduk di bangku sekolah dasar. Banyak juga anak yang tertarik dan akhirnya rutin mengambil pelatihan batik tingkat lanjut.

Bahkan, sanggar Batik miliknya di Jalan Mastrip Kelurahan Kanigaran Kota Probolinggo, menjual paket alat membatik yang berisi kain setengah meter, tiga canting dengan ukuran berbeda-beda, malam dua potong, wajan, dan kompor kecil. Biasanya, pe-serta yang membeli peralatan membatik akan dijelaskan ter-lebih dahulu cara mengencer-kan malam.

Anak-anak yang belajar batik tidak hanya anak perem-puan, tapi juga banyak anak laki-laki. Beberapa anak pasti mengalami kendala saat per-tama kali mengoreskan cant-ing.

“Kadang-kadang tangan gemeteran. Tapi seperti naik sepeda saja, awal-awal be-lajar pasti jatuh. Ini sama, awalnya netes-netes lilin-nya, tapi pas sudah jadi gore-san-goresan, anak-anak jadi keasyikan,”pungkas Agustin.(hud).

BELAjAR MEMBATIK

Sikecil Belajar Membatik di Expo UKM

KAMIS 4 JULI 2013 NO. 0152 | TAHUN II 15OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisa-ris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkem

Menyambut Ramadhan

Bulan Ramadhan tinggal beberapa hari lagi. Pemeluk agama islam tentu sangat senang, sebab akan segera bertemu dengan bulan suci itu. Bagi orang islam, bu-

lan ramadhan sangat terhormat. Beribadah pada bulan itu diyakini akan dikabulkan oleh Allah Yang Maha Esa.

Karena itulah, semua muslim dan muslimah pasti bersiap menyambut kedatangannya. Bersiap dari semua dimensi kehidu-pan, termasuk juga memantapkan niat untuk menghormati bulan ramadhan.

Menghormati bulan sucinya orang islam dapat diukur dengan pelaksanaan puasa wajib di bulan ramadhan. Tentu juga men-jaadi indikator penghormatan itu adalah tidak mengusik orang yang sedang menjalani puasa ramadhan. Membuka warung dan menyiapkan makanan-minuman yang dapat membatalkan puasa di siang hari merupakan salah satu wujud dari sikap yang tidak menghormati bulan suci ramadhan.

Demikian juga orang islam yang tidak berpuasa di bulan ram-adhan, hakikatnya telah melakukan suatu perbuatan yang me-lecehkan bulan ramadhan. Apalagi dengan sengaja menyiapkan makanan dan minuman, yang dapat mendorong seseorang tidak melakukan puasa, sungguh itu perbuatan dosa yang berdampak pada kehidupannya, baik di dunia dan akhirat kelak.

Itulah sebabnya, menyiapkan diri dan menata niat menyam-but ramadhan merupakan suatu keniscayaan. Hanya orang-orang tidak menyenangi islamlah yang akan berupaya merusak aktifitas ibadah puasa di bulan ramadhan.

Akan tetapi, menghormati bulan ramadhan tidak semudah yang diucapkan. Kerapkali menjadi pemberitaan banyak warung buka di siang hari di bulan ramadhan. Sehingga tidak sedikit muslim dan muslimah tergiur menikmati menu yang tersedia di warung tersebut. Mereka telah melalaikan kewajiban menunai-kan ibadah puasa. Mereka yang tidak puasa, juga pemilik warung yang menyediakan makanan dan minuman untuknya, tercatat sebagai orang-orang yang dipastikan dapat konsekuensinya.

Dengan kesadaran untuk menyiapkan diri dan menata niat untuk menghormati bulan sucinya agama islam, maka tak perlu ada penegakan perda. Namun karena kesadaran itu kadang-ka-dang terabaikan oleh kepentingan individual dan semacamnya, maka penegakan perda dan penertiban warung yang buka di siang hari selama bulan ramadhan tidak terelakkan lagi.

Petugas Satpol PP sebagai pihak yang berwenang dalam me-lakukan penertiban dan penegak peraturan daerah (perda), harus bekerja ekstra selama bulan ramadhan. Satpol PP tidak hanya bertugas menutup sejumlah warung yang buka di siang hari, tapi satuan polisi pamong praja itu pun berkewajiban menyisir semua kantong-kantong daerah yang ditengarai menjadi lokasi kegiatan yang melanggar perda.

Di Sumenep, Madura, misalnya, Pemerintah setempat telah menurunkan aturan waktu 12 jam dalam sehari se-malam, buka mulai jam 15.00 wib sore hingga menjelang insaf dini hari. Sebab ada peraturan tersebut, keberadaan warung makan yang biasa beroperasi setiap hari memang perlu dilakukan pemantauan, bahkan bila perlu penertiban, untuk menghormati bulan suci ramadhan. (*)

Alih Nama Sertifikat

Menggunakan sertifikat merupakan hak pribadi pe-miliknya. Meskpun memiliki hak penuh dalam mengambil manfaat sertifikat yang dimilikinya, si-

kap berhati-hati tetap menjadi suatu kewajiban, agar tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Peristiwa alih nama sertifikat yang terjadi di Kabupaten Bangkalan dan Sam-pang, Madura, jangan sampai menelan korban lebih banyak lagi.

Sebanyak 240 sertifikat tanah milik ratusan warga di 24 Kecamatan di Kabupaten Bangkalan dan Sampang, Madura, beralih nama. Kasus penipuan tersebut cenderung berpo-tensi menimbulkan upaya saling bunuh antar warga yang bersangkutan.

Kasus tersebut berawal pada tahun 2008 lalu saat Had-rawi Mubarok, warga Jatrah Timur, Kecamatan Banyuates, Sampang, mendatangi warga dengan menawarkan kredit lunak jangka pendek dengan bunga ringan dan tanpa survey dengan jaminan sertifikat. Dari ratusan warga di dua kabu-paten tersebut terkumpul ratusan sertifikat tanah yang bila dirupiahkan senilai sekitar Rp 500 miliar.

Namun, tanpa terduga sebelumnya, setelah semua sertifikat tersebut dijadikan agunan untuk mendapat-kan kredit lunak, justeru sertifikat milik warga tersebut telah raib karena telah dilakukan balik nama. Pelakun-ya ternyata bos Hadrawi Mobarok, Ko Tjunaidi Wibowo, seorang pengusaha yang beralamatkan di Jl. Dukuh Kelurahan Nyamplungan, Pabean Cantikan, Surabaya. Ko Tjunaidi Wibowo telah mengalihnamakan pemilik sertifikat warga tersebut dengan atas nama Ko Tojun, anak-anak, dan sebagiannya sudah dijadikan jaminan ke Bank BRI cabang Perak Barat.

Peristiwa peralihan nama sertifikat tersebut kira-nya merupakan sebuah keteledoran Badan Pertanahan Nasional. Seharusnya BPN sebagai badan pemegang kewenagan yang mengeluarkan sertifikat tanah seha-rusnya lebih seksama dalam mengeluarkan sertifikat tanah. Apa pun alasannya, keteledoran BPN semacam tentu sangat merugikan pemilik sah sertifikat.

Kasus penipuan pengalihan nama ratusan sertifikat itu ditengarai berawal dari adanya pemalsuan tanda-tangan. Ranah pidana semacam ini sudah sangat me-resahkan warga. Dikhawatirkan aka nada lagi korban-korban berikutnya, baik dilakukan oleh jaringan yang sama atau orang lain yang terinspirasi oleh kejahatan Ko Tjunaidi Wibowo.

Kejahatan semacam ini tidak bisa ditolerir lagi. Penegak hukum harus secepatnya bertindak menelusuri dan menye-lesaikan kasus penipuan yang mengorbankan banyak warga. Jangan hanya Hadrawi yang sebagai pangelar yang diproses secara hukum, tapi atasannya juga, Ko Tjunaidi Wibowo dan anaknya yang terlibat dalam kasus pidana pengalihan nama sertifikat tersebut dijerat dengan hukum yang berlaku.(*)

Fariz AlnizarPeneliti di Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama (STAINU) Jakarta

Lilis SuryaniPengamat ilmu sosial di Lembaga Yayasan Al-Arief Jate

Problem Purba Partai Politik

Menyoroti Moralitas Politik Elite

Persiapan menuju tahun kontestasi politik se-makin hangat bahkan

cenderung memanas, pelba-gai persiapan mulai dilakukan oleh partai-partai yang telah mengantongi tiket dan dinya-takan lolos oleh KPU untuk menjadi peserta pemilu 2014 mendatang. Persiapan itu di antaranya adalah dengan mem-blow up calon-calon anggota legislatif dari partai tersebut.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa pola rekrut-mentasi dalam tubuh partai politik di Indonesia dewasa ini –bahkan mungkin dari dulu—melulu tak kunjung beres. Apa pasal? Jawabannya terletak pada kepragmatisan pengelola partai dalam me-megangi ideologinya itu saja tidak lebih.

Jikalau ideologi yang diu-sung sebuah partai itu bisa dipegang dengan teguh serta diterjemahkan dengan baik oleh para pelaku serta politisi pengelola partai politik, apa-pun jenis ideologinya agamis maupun nasionalis, bisa di-pastikan tak akan pernah mu-cul kosa-kata politisi karbitan

dalam dunia perpolitikan kita. Politisi karbitan inilah yang meminjam istilahnya Sukardi Rinakit (2012) menjadi pen-yakit yang saat ini menjalari seluruh anatomi tubuh partai politik yang ada di Indonesia.

Pola rekrutmentasi yang tak beres tentu tidak hanya berakhir pada kesalahan pe-milihan calon-calon legislatif saja, lebih dari itu laju kesala-han akan semakin kencang yang pada titik kulminasinya akan melahirkan apa yang isitilahkan oleh Lawrance J. Peter (2007) dengan istilah polusi birokrasi, yakni sebuah polusi yang lahir dan berasal dari produk-produk kebijakan yang tidak ramah sama sekali, kebijakan yang jauh pang-gang dari api.

Jika kita bongkar akar masalahnya, kita akan mene-mukan betapa benih penyakit ketidak beresan politik kita hari ini lahir dan berkembang dari dua sebab besar, satu am-biguitas ideologi dan yang kedua bobroknya pola rekrut-mentasi

Ketaksaan IdeologiAmbiguitas ideologi,

betapapun dewasa ini seakan menjadi benda yang sangat halus dan bisa menyusup dan mempengaruhi sistem cara berpikir kita. Sehingga, pada gilirannya kita dibuat tak berdaya olehnya karena tidak mampu lagi mengenalinya, bahkan hanya sekedar untuk mengendusnya. Karena kele-wat halus dan lumrahnya.

Masalah ketaksaan ide-ologi ini dalam bahasa agama disebut dengan subhat dalam terminologi Islam adalah am-biguitas status hukum, jika suatu benda memilki status hukum yang samar-samar serta ambigu maka barang tersebut dihukumi subhat.

Dalam konstelasi per-politikan di Negara kita, sampai saat ini kita masih

dengan sangat mudah me-nemukan kesubhatan serta ambiguitas ideologi partai-partai politik yang ada. Na-sionalis yang di usung oleh Nasional Demokrat apakah sama dengan nasionalis yang digaungkan oleh Partai Demokrat, Gerindra atau juga Golkar? Islamis yang diusung oleh PAN, PKB apakah sama persis dengan Islamisnya PKS dan seterusnya?.

Kesubhatan atau ambigui-tas ideologi partai inilah yang nampaknya membuka kran lebar-lebar bagi menjamurn-ya praktik kutu loncat kader partai. Para kader hampir tak ada yang benar-benar murni kader yang tangguh, militan dan ideologis pada satu per-tai saja, semuanya politis. Namanya juga politis tentu hukumnya tak ada teman dan musuh yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan yang abadi, dan itu sungguh ber-bahaya mengingat ideologi jika ditunggangi kepentingan maka kiamatlah kita.

Kalaulah misalnya se-sorang kader partai dengan sangat teguh memegang prin-sip serta ideologi yang diper-juangkan partai maka loy-alitanya tak akan pernah bisa dipertanyakan lagi, pertim-bangan ia masuk masuk patai tentu karena merasa bahwa ideologi yang diusung oleh sebuah partai sama dengan ideologi yang dimilikinya dalam memperjuangkan hak-hak rakyat, maka ia memutus-kan untuk memperjuangkan hak-hak rakyat melalui kend-araan partai tersebut.

Dewasa ini yang terjadi di Indonesia terkait fenom-ena kader yang dengan be-rani menentang partainya jika mereka menganggap haluan serta ideologi garis perjuangan partai dirasa telah menyimpang masi-hlah sangat sedikit, bahkan dalam hitungan jari.

Kasus Effendi Choiri dan juga Lily Hadijah Wahid yang di PAW oleh partainya mem-berikan pelajaran berharga bagi kita bahwa idealisme tidak bisa ditukar dengan apapun, dan ideologi seper-ti itulah idealnya yang harus dimiliki oleh seluruh anggota legislatif terlebih oleh sebuah partai.

Bobroknya RekrutmentasiMasalah yang kedua ada-

lah masalah ketidak jelasan rekrutmentasi, batapapun masih segar dalam ingatan kita ketika MUI berencana membuat fatwa akan haramn-ya Golput, keadaan tersebut menuai pro dan kontra seba-gaia lazimnya yang dialami oleh MUI tatkala akan mem-produksi fatwa setiap kali.

Mengapa golput sam-pai terjadi dan cenderung masyarakat yang disalahkan sebagai pemilih? Ini jelas pikiran yang salah dan terlalu mengada-ada. Jika kita de-ngan jernih berfikir logis ten-tu yang pertama kali menabur kesalahan adalah partai poli-tik yang tidak pernah dengan serius melakukan kaderisasi.

Sudah menjadi rahasia umum partai politik terkesan lebih memilih jalur yang in-stan dalam merekrut kader, jalan instan yang dimaksud adalah dengan cara merekrut mereka-mereka yang dirasa mempunyai tingkat “elek-tabilitas” serta familiaritas yang tinggi di masyarakat, jenis manusia seperti ini ada-lah manusia-manusia yang berprofesi sebagai publik figur, entah sebagai artis atau pekerja-pekerja media elek-troonik lainnya.

Keadaan tersebut diper-parah dengan regulasi yang ditetapkan oleh KPU yang tidak pernah rekam memerik-sa rekam jejak para kader yag dicaolonkan oleh parpol untuk duduk di kursi dewan

nantinya. Pemeriksaan rekam jejak ini penting untuk men-gantisipasi kader-kader kar-bitan yang tak mengerti betul ideologi yang diusung partai tersebut.

Logikanya, sederhana saja, bagaimana mungkin rakyat mau untuk disuruh memakan makanan jikalau yang disug-uhkan adalah makanan bera-cun semua, pengalaman demi pengalaman terkait pemilihan umum memberikan pelajaran yang tidak sedikit bagi mereka bahwa siapapun yang dipilih akan berujung pada keseng-saraan bagi mereka.

Kalaulah misalnya KPU tidak berani untuk membuat regulasi untuk meneliti serta mempelajari rekam jejak para calon anggota legislatif maka ada baiknya kita mengikuti saran konyol esais Putu Setia, ia mengatakan bahwa kita harus membuat semacam lembaga swasta yang madiri untuk menyeleksi, melaku-kan tindakan prevensi serta mengumumkan pada publik bahwa caleg A tidak meme-nuhi kualifikasi dan jangan dipilih karena telah terbukti ia pernah melakukan korupsi. Wallahu’alam Bis Shawab. =

Hingga saat ini, dalam bidang politik, sema-ngat reformasi yang

pernah digelorakan para aktivis mahasiswa, tokoh reformis, dan masyarakat umum, belum menciptakan tatanan politik berkualitas tinggi. Alih-alih menerbit-kan politik mensejahterah-kan rakyat, reformasi jus-tru “mereproduksi’ tontonan politik yang remeh-temeh, terutama sekali menjelang Pemilu 2014 mendatang.

Meskipun telah meren-tang selama 15 tahun pada Mei 2013 ini, namun realitas politik yang diciptakan para politikus semakin menun-jukkan sisi rendahnya. Poli-tik berkualitas tinggi, yang salah satunya dicirikan sikap idealisme mengutamakan kepentingan rakyat, telah “’dibanting setir” menuju sikap pragmatisme mengu-tamakan kepentingan diri

dan kelompok (partai) nya. Konsekuensi logis yang

harus diterima akibat “daur ulang” banalitas politik ada-lah hadirnya ruang-ruang publik politik yang dipenuhi oleh segala sesuatu yang bersifat dangkal, yang tidak konstruktif bagi pendidik-an publik politik. Berbagai tindakan politik (pilihan politik, kebijakan politik, strategi politik, keputusan politik) sangat dibentuk oleh sifat populerisme, sehingga terperosok ke dalam “pengk-erdilan politik”. Pendeknya, negara dikelola oleh politik yang remeh-temeh.

Kasus-kasus hukum se-perti korupsi, pencucian uang, dan suap yang meny-eret beberapa politikus yang ditampilkan media massa akhir-akhir ini menunjukkan betapa para politikus tidak becus menjalankan politik yang berwibawa. Kekusaan politik kini dibuat alat untuk mengeruk kekayaan negara entah melalui kekuasaan leg-islatif, eksekutif, atau yudi-katif. Di sinilah politik telah menjelma menjadi “masto-don-mastodon” yang siap memakan harta milik rakyat.

Politik dinasti yang dinilai banyak kalangan telah men-cederai prinsip demokrasi atau fenomena keterlibatan calon legislatif (caleg) dari ka-langan artis yang kemampuan politiknya meragukan juga bisa dikatakan manisfestasi keremeh-temehan politik. Di sinilah kita bisa menyaksi-kan betapa pemimpin-pem-impin parpol gagal mencip-takan kader-kader berkualitas tinggi dari internal partai. Di

sini pulalah kita bisa melihat betapa popularitas artis di-jadikan “mantra politik” un-tuk mendulang suara rakyat.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak prak-tik politik yang dijalankan politikus-politikus di negeri ini berlumuran intrik dan tipu daya. Sudah menjadi pengeta-huan rakyat bahwa pemimpin partai politik sebagai “orang tua” seringkali melindungi sebagian kadernya yang ter-libat kasus hukum, misalnya korupsi.

Semua banalitas poli-tik tersebut jelas berpotensi besar merusak tatanan ke-bangsaan dan kenegaraan. “Politik biasa-biasa saja” sa-ngat mungkin menyebabkan lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif, baik di tingkat pusat maupun daerah, meng-alami krisis kepercayaan dari rakyat. Masyarakat pun men-ganggap politik sebagai ak-tivitas tipu daya, berbohong atau curang. Kalau sudah be-gini keadaanya, kehancuran bangsalah yang akan terjadi.

Oleh karena itu, men-junjung tinggi moralitas dalam berpolitik tak bisa ditawar-tawar lagi. Men-jamah kemerdekaan iman dan akal sehat dalam ber-politik harus dihindari sejauh mungkin. Citra bu-ruk politik akibat perilaku tak bermoral politikus harus disegera dibena-hi. Partai politik sebagai salah satu pilar negara demokrasi juga harus ikut mendukung penuh peng-hadiran nilai-nilai moral dalam menjalankan mes-in-mesin politiknya.

Moralitas PolitikPara politikus di negeri

ini, terutama yang terlibat ko-rupsi, perlu menyadari bahwa politik bisa menjadi baik apa-bila memiliki landasan moral yang kuat. Tingginya moral politik akan menyebabkan keselamatan dan kesejahtera-an bangsa dan negara. Dalam konteks inilah politik memer-lukan orang-orang yang baik, orang-orang yang memiliki moral yang tinggi.

Sebenarnya, di negeri In-donesia ini, jumlah orang baik tidak kurang untuk mengisi struktur-struktur kenegaraan yang ada. Namun yang men-jadi masalah mendasar adalah mereka sering lupa, bahkan pura-pura lupa ketika sudah duduk di tampuk kekuasaan. Wajah idealis mereka berubah menjadi pragmatis. Bahkan, politikus yang baik, sengaja disingkirkan lawan politikn-ya demi politik pragmatis ini (memburu kekayaan dan kekuasaan).

Adalah suatu kewajiban bagi seorang politikus untuk tidak menciptakan ketegan-gan antara moralitas dan poli-tik. Anggapan sebagian besar masyarakat bahwa politikus memiliki integritas moral yang rendah dan sering me-lakukan hal-hal buruk, terma-suk berbohong, korupsi, suap, dan sebagainya, perlu menja-di perhatian utama elite-elite politik di negeri ini.

Ini mengandung makna bahwa para politikus harus benar-benar menjalankan tu-juan politik itu sendiri, yaitu sebagai alat untuk mense-jahterakan rakyat dan meng-gapai kebaikan bersama.

Jangan sampai politik terus-menerus mendapat citra bu-ruk dari masyarkat karena kelakuan politikus yang tidak beradab, remeh-temeh dan banal.

Selain itu, penting kiranya para politikus mengedepan-kan budaya politik toleran, yaitu budaya politik di mana pemikiran berpusat pada masalah atau ide yang harus dinilai, berusaha mencari konsensus yang wajar dan adil yang selalu membuka pintu untuk bekerja sama se-cara efektif demi kepentingan rakyat banyak.

Para politikus harus menghindari budaya poli-tik yang memiliki sikap atau mental absolut, yaitu budaya politik yang memiliki nilai-nilai dan kepercayaan yang danggap selalu sempurna dan tak dapat diubah lagi. Mereka harus mengutamakan budaya politik yang memiliki mental akomodatif yang terwujud dalam sikap keterbukaan dan kesediaan menerima apa saja yang dianggap berharga, ter-masuk kritik konstruktif. =

KAMIS 4 JULI 2013 NO. 0152 | TAHUN II16

LIVERPOOL - Pelatih Liv-erpool Brendan Rodgers menegaskan, Steven Gerrard masih menjadi bagian pent-ing dari rencananya bersa-ma klub Merseyside itu.

Bahkan, Gerrard menjadi pe-main kunci dari skema yang akan terus dikembangkannya di An-field untuk meraih gelar juara Liga Utama Inggris beberapa musim ke depan. Sementara itu, gelandang Tottenham Hotspur asal Brasil Sandro mengucapkan selamat da-tang kepada rekan senegaranya, Paulinho di White Hart Lane.

Gerrard absen pada sejumlah laga terakhir musim lalu karena harus menjalani operasi bahu. Teta-pi pada musim 2013-2014 ini, kapten Tim Nasional Inggris itu siap memb-ela dan tampil penuh bersama “The Reds” sejak awal musim. Rodgers pun menegaskan, legenda Liverpool itu adalah pemain paling penting yang pernah dimiliki klub tersebut.

“Dia memang sudah berumur 33 tahun sekarang, tetapi Steven masih seorang bagian integral dari apa yang akan saya coba lakukan di sini dan akan terus dikerjakan dalam beberapa tahun ke depan. Dia sudah menjalani operasi pada akhir musim lalu dan dia akan ter-us melakukan pemulihan sebelum musim baru mulai digelar,” kata mantan pelatih Swansea City itu.

Dia melanjutkan, “Saya salut dengan dia. Dia bekerja tanpa le-lah selama musim panas ini. Dia tidak akan pergi terlalu jauh. Dia luar biasa dan sedang berada dalam kondisi kesehatan yang prima.”

Tetapi Rodgers harus memutar otak untuk memoles lini belakang timnya setelah pemain veteran Jamie

Carragher memutuskan gantung sepatu pada akhir musim lalu. Mantan asisten Jose Mourinho di Chelsea ini sudah mendatangkan bek Manchester City Kolo Toure untuk mengisi posisi yang diting-gal Carragher.

“Kehilangan orang seperti Carragher meninggalkan sebuah lubang besar di lini belakang, teru-tama faktor pengalamannya. Teta-pi pengalaman Kolo Toure juga sangat penting buat kami. Bukan hanya itu, Kolo Toure adalah sese-orang yang memiliki mental juara. Tidak terlalu banyak pemain yang lebih baik dari Kolo Toure. Dia se-lalu bermain di klub-klub besar, dia memahami apa itu mental juara. Dia se-orang pribadi yang baik dan m e m a h a m i b u d a y a s e -

buah klub besar seperti ini,” tegas Rodgers.

Paulinho Disambut SandroSementara itu, gelandang Tot-

tenham Hotspur asal Brasil Sandro yakin kehadiran kompatriotnya, Paulinyo di White Hart Lane musim panas ini akan membantu mereka merebut gelar juara Liga Europa musim mendatang. Paulinho sudah mengumumkan bahwa dia akan segera berseragam Tottenham Hot-spur pada Senin (2/7) lalu dan pros-es transfer senilai 17 juta pound itu dari Corinthians akan rampung pada beberapa hari mendatang.

Paulinho berperan sangat penting di Timnas Brasil saat menjuarai Piala Konfederasi 2013 setelah mengalahkan Spanyol di final dengan skor telak 3-0. Dia adalah pemain jangkar yang me-mutus aliran bola para pemain tengah Spanyol. Dia juga menjadi

pemain dengan umpan akurat paling tinggi di Seleccao. Di

Hotspurs, dia akan ber-duet dengan Sandor di lini tengah.

Kehadiran Paulinho diharapkan bisa mem-bantu klub dari Lon-don Utara itu masuk empat besar musim ini, setelah kalah bersaing dengan Arsenal musim lalu dan bermain di Liga Champions musim depan serta menjuarai Liga Eurupa. “Saya kira dia akan bermain

bagus di sini. Ini se-buah klub d e n g a n

struk-t u r y a n g

luar biasa dan sudah berjuang untuk berada di papan atas dalam bebera-pa tahun dan bermain di kompetisi Eropa. Paulinho pasti akan mem-bantu kami menjadi lebih kuat,” kata Sandro yang gagal masuk Timnas Brasil.

Mantan pemain klub Brasil In-ternacional yang absen pada paruh kedua musim lalu di Liga Utama Inggris akibat cedera lutut berjanji akan membantu rekan senegaranya itu untuk berkibar di Inggris. “Saya hanya bisa bilang, selamat datang di Tottenham Paulinho. Saya sangat bahagia, saya akan mencoba mel-akukan apa yang diperbuat Gomes ketika saya datang untuk pertama kalinya di Hotspurs. Dia sangat penting ketika saya tiba dan mem-bantu saya beradaptasi. Bila Pual-inho membutuhkan saya, saya akan membantu. Saya menyambutnya,” kata Paulinho. (espn/sky sports/aji)

OLAHRAGA

Spanyol menang dramatis 2-1 saat menghadapi Meskiso, se-mentara Prancis mengemas ke-menangan meyakinkan dengan skor 4-1 saat berhadapan dengan tuan rumah Turki. Dua tiket lain-nya diraih Uzbekistan yang me-naklukan Yunani 3-1, dan Uru-guay yang mengandaskan Nigeria dengan skor akhir 2-1.

Berlaga di Turk Telekom Are-na, Istanbul, Turki, Spanyol harus berjuang ekstra keras menghadapi Meksiko. “La Rojita” tercatat men-dapatkan banyak peluang dengan melesakan 18 tembakan dengan sembilan diantaranya mengarah ke gawang. Sementara, “Los Aazteca” hanya membukukan enam tend-angan dengan tiga mengarah ke gawang.Namun, Meksiko mampu tampil efektif. Wakil CONCACAF ini bahkan membuka keunggu-lan lebih dulu melalui aksi Arturo Gonzalez ketika laga baru mengin-jak satu menit.

Spanyol butuh waktu lama un-

tuk bisa menyamakan kedudukan. Setelah kegagalan memanfaatkan peluang demi peluang, Derik Osede akhirnya membuat keadaan seim-bang lewat lesakannya pada menit ke-73. Ketika laga sepertinya akan berakhir imbang dan dilanjutkan ke babak tambahan waktu, Jese Rodri-guez tampil sebagai pahlawan ke-menangan timnya melalui golnya

pada menit ke-90.“Saya pikir kami

akan tersingkir. Ke-tika saya melihat bola masuk, saya langsung berlari ke sisi lapan-

gan dan melepaskan semua emosi saya. Laga ini sangat berat,” ujar Jese seusai pertandingan.

Pada laga lain, Prancis meme-tik kemenangan telak 4-1 Turki di Kamil Ocak Stadium. Gol-gol “The Little Blue” dilesakkan oleh Geof-frey Kondogbia pada menit ke-18, Jean-Christophe Bahebeck (33’), Yaya Sanogo (67’), dan Jordan Vere-tout (73’). Sementara satu-satunya

gol bagi Turki dicetak oleh Sinan Bakis di menit 76.

Sementara Uruguay menga-tasi perlawanan Nigeria 2-1 lewat sumbangan dua gol Niceolas Lopez. Striker yang merumput bersama AS Roma ini mencetak gol pembuka pada menit ke-65, sebelum disama-kan oleh Olarenjawaju Kayode tiga menit berselang. Lopez memasti-kan timnya lolos setelah eksekusi titik putihnya berhasil menemui sasaran ketika laga memasuki tujuh menit menjelanh usai.

Kejutan datang dari Uzbeki-stan yang berhasil melaju ke ba-bak selanjutnya usai menaklukan Yunani dengan skor 3-1. Tiga gol wakil Asia ini dicetak oleh Abbos-bek Makhstaliev pada menit ke-26, sebelum ditambah oleh Igor Sergeev melalui titik putih pada menit ke-61 dan juga lewatu ek-sekusi penalti Sardor Rakhmanov pada delapan menit jelang laga usai. Sedangkan, satu-satunya gol Yunani dicetak oleh Kostas Stafylidis melalui titik putih ke-tika laga memasuki menit ke-32.

Dengan hasil ini Spanyol akan berhadapan dengan Uruguay di babak perempatfinal. Sedangkan Prancis akan berduel dengan Uz-bekistan. Kedua laga itu akan di-helat pada 6 Juli mendatang. (aji)

SPANYOL MENANG DRAMATISPrancis Menang Meyakinkan atas Turki

Steven Gerrard Pemain Kunci Liverpool

ALL ABOUT GERRARD

STATISTIK PERTANDINGAN

Penguasaan bolaTembakanKe Gawang

GolPelanggaran

OffsideSepak PojokKartu Kuning

69%211228201

31%841

13201

ISTANBUL - Empat tim telah memastikan diri melaju ke babak perdelapan final usai menaklukan lawannya masing-masing dalam pertandingan babak 16 besar Piala Dunia U-20 yang digelar pada Selasa (2/7) waktu setempat atau Rabu (3/7) dini hari WIB.

MILAN - AC Milan menegaskan bahwa mereka tidak akan menjual Stephan El Shaarawy, meski sejumlah klub besar seperti Manchester City dari Inggris menginginkan pemain 20 tahun ini. El Shaarawy sudah lama digosipkan akan meninggalkan San Siro pada musim panas ini karena nyaris tidak mencetak gol untuk Milan pada paruh kedua musim lalu.

Pada paruh pertama musim, pe-main berjulukkan Firaun Kecil itu menjadi pencetak gol ulung bagi Mi-lan. Tetapi kehadiran Mario Balotelli pada jendela transfer Januari 2013 membuat peran itu diambil alih man-tan pemain Manchester City tersebut. Hal itulah yang membuatnya gencar digosipkan akan pindah ke klub lain pada jendela transfer musim panas.

“Sudah ada pertemuan antara Wakil Presiden Milan Adriano Gal-liani, Stephan El Shaarawy dan agen sang p e m a i n

muda. Semuanya berlangsung baik. Stephan selalu menjadi penggemar AC Milan dan menegaskan komit-mennya untuk selalu bermain untuk Rossoneri,” bunyi pernyataan yang dimuat di situs resmi klub, acmilan.com.

Dilanjutkan, “Baik Milan maupun El Shaarawy sepakat untuk menatap masa depan yang sudah dimulai pada 2 0 1 1 silam secara ber-s a - ma-sama. Tidak ada pembicara pasar

transfer dan tidak ada rumor terkait perpin-dahan. AC Milan, warna merah,

dan Faraone (julukan untuk El Shaarawy) akan se-

lalu bersama.” (espn/aji)

AC Milan Pertahankan ‘Fir’aun Kecil’ El Shaarawy

RIO DE JENEIRO - Agen kapten Tim Nasional (Timnas) Brasil yang juga bek tangguh Paris Saint-Germainn (PSG) Thiago Silva, Paulo Tonietto, membantah bahwa kliennya itu akan pindah ke Barce-lona pada musim panas ini. Kalaupun ingin memboyongnya ke Camp Nou, juara La Liga itu harus berbicara dengan PSG.

Tonietto mengeluarkan pernyataan tersebut untuk menanggapi rumor yang ber-edar luas di media bahwa dia sudah bertemu dengan Direktur Barcelona, Raul Sanllehi untuk membicarakan kepindahan mantan bek AC Milan itu ke Camp Nou. “Tidak benar itu. Saya saja tidak mengenal Raul. Apakah dia pendek, tinggi, blonde atau berambut pirang. Saya tidak mengenalnya. Saya pun tak tahu siapa Raul. Jadi gosip itu tidak benar,” kata Tonietto kepada stasiun radio RAC 1.

Setelah gosip kepindahan Thiago beredar luas di Barcelona dan Prancis selama beberapa minggu terakhir, Tonietto menegaskan bahwa kedua klub harus melakukan diskusi sebelum berbicara kepadanya. “Bila Barcelona ter-tarik, mereka harus berbicara dengan PSG, bukan dengan saya,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, “Sangat sulit menyaksikan itu terjadi karena Thiago memiliki kontrak dengan klub dari Paris itu dan mereka belum ingin menjualnya. Belum ada yang berbicara dengan PSG dan tidak satu klub pun yang bernegosiasi dengan mereka atau dengan kami.” (sky sports/aji)

Agen: Thiago Silva Tak Mungkin ke Barcelona

SOLO - Petenis tunggal putri Indo-nesia Sandy Gumulya belum terbend-ung langkahnya setelah menyingkir-kan petenis asal China Chun Yan He, pada Turnamen Tenis Internasional “So Good Womens Circuit Seri I” di Lapangan Tenis Manahan Solo, Rabu.

Petenis tuan rumah tersebut berhasil mengalahkan petenis putri China Chun Yan He, dengan melalui tiga set yakni 7=6 (4), 5-7, dan 5-7.

Sandy Gumulya pada set perta-ma yang tampil menekan melawan Chun Yan He, berhasil membuka game pertama dan unggul sementa-ra 2-4. Namun, putri China itu, ber-main alot sehingga mampu meny-amakan menjadi 6-6 yang kemudian harus melalui tie break.

Namun, petenis China Chun Yan He akhirnya mengambil set pertama dengan 7-6 (4).

Sandy Gumulya pada set kedua bangkit untuk bermain lebih tenang, dan mampu mengungguli petenis China dengan 2-5. Tetapi, kegigihan petenis China itu, mampu meny-amakan 5-5, meski akhirnya Sandy mampu menyelesaikan set kedua dengan 5-7.

Pada set ketiga atau penentuan, Sandy maupun Chun Yan He ber-main ulet karena dari game ke game sering terjadi deuce. Sandy yang ketinggalan 5-3, akhirnya mampu menyamakan kedudukan, dan me-nyelesaikan set ketiga dengan 5-7.

Menurut Sandy Gumulya, dirinya yang dua tahun tidak mengikuti even sangat mempengaruhi penampilan-nya turnamen di Solo ini.

“Pada set pertama saya ser-ing melakukan kesalahan sendiri terutama servis sering out atau menyangkut jaring net. Namun, set kedua ketiga bisa mengimbangi la-wan dan menang,” kata Sandy usai pertandingan.

Menurut Sandy, pertandin-gan melawan petenis putri China tersebut cukup lama dengan waktu sekitar tiga jam. Petenis China itu, sangat ulet dan bola diarahkan ke daerah sulit bisa dikejar serta dikem-balikan dengan baik.

“Namun, saya harus bermain sa-bar menunggu kesempatan baik un-tuk menekan lawan untuk menam-bah poin demi poin, akhirnya bisa menang,” katanya. (ant/bam/dar)

Sandy Belum Terbendung

SELEBRASI. Jese Rodriguez, penyerang Spanyol, meluapkan kegembiraannya setelah berhasil mencetak gol kemenangan Spanyol atas Meksiko.

Nama lengkapSteven George Gerrard

Tempat lahirWhiston, Inggris

Tanggal lahir30 Mei 1980

Umur33 tahun

Posisi bermainGelandang

Klub saat iniLiverpool

Derik 74’Jese 90’

2’ Gonzalez