e Paper Koran Madura 28 Agustus 2014

32
28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 Tradisi Baru Transisi Kepemimpinan J. Kristiadi: Pansus Pilpres Kurang Kerjaan Berita Utama hal 2

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 28 Agustus 2014

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 128 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

Tradisi BaruTransisi Kepemimpinan

J. Kristiadi: Pansus Pilpres

Kurang Kerjaan

Berita Utama hal 2

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 2 Berita Utama

POLITIKA

Pengamat: Pansus Pilpres Kurang KerjaanJAKARTA-Upaya melegitimasi hasil pemilihan umum pres-iden dan wakil presiden (pilpres) 2014 masih terus dilaku-kan oleh parpol pendukung Koalisi Merah Putih. Setelah Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan perselisihan hasil penghitungan suara pilpres, kini kubu pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa kembali mewa-canakan pembentukan panitia khusus (pansus) pertang-gungjawaban pilpres di DPR.

Menanggapi hal ini pengamat politik dari Centre For Strate-gic and International Studies (CSIS) J. Kristiadi menilai Pansus kecurangan Pilpres itu sebuah tindakan yang membuang-buang waktu dan tidak bermanfaat. “Pansus tidak akan hambat apa-apa (ke pemerintahan Jokowi), itu kurang kerjaan saja bentuk Pan-sus,” kata Kristiadi di kantornya, Jakarta, Rabu (27/8).

Seperti diketahui, tim koalisi merah putih pendukung Prabowo-Hatta di Pilpres 2014

lalu berencana membentuk Pansus kecurangan Pilpres guna mengungkapkan dugaan kecurangan di Pilpres.Wacana pembentukan pansus pilpres telah digulirkan sebelum MK membacakan putusan sengketa pilpres. Ketika itu, tim kampanye nasional dan relawan Prabowo-Hatta menemui pimpinan DPR untuk mendorong parlemen agar membentuk pansus pilpres. Ala-san mereka, pelaksanaan Pilpres 2014 sarat dengan kecurangan yang bersifat terstruktur, sis-tematik, dan masif.

Menurut Kristiadi, sistem presidensial yang benar adalah pemimpin negeri tidak tunduk kepada DPR. Dengan begitu, DPR yang berencana bentuk Pansus tidak dapat menggulingkan presiden terpilih Joko Widodo ke depannya dengan mencari cela keburukannya. “Saya lihat Jokowi itu hebat dan punya ketetampilan hadapi DKI, dia pun mau ditelan-

jangi dompetnya (keuangan dan pajaknya),” cetusnya.

Sementara itu, Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay men-gaku tidak gentar dengan wacana pembentukan pansus ini. Namun menurutnya, DPR cukup menga-wasi jalannya tahapan pemilu, tanpa perlu mengevaluasinya. “Pansus itu tujuannya apa, DPR kan seharusnya mengawasi bukan mengevaluasi. Mereka seharusnya mengawasi tahapan-tahapan pemilu. Kalau sudah selesai apa lagi yang diawasi,” ujar Hadar di Kantor PP Mu-hammadiyah, Jl Menteng Raya, Jakpus, Rabu (27/8).

Meski demikian, Hadar mem-persilakan anggota Dewan untuk menggodok Pansus Pilpres. Bah-kan apabila peraturan tersebut sampai terbentuk, ia tidak akan memusingkannya. “Ya kami tidak masalah, kami akan mengikuti. Apapun itu keputusan DPR. Biar-kan saja itu terjadi,” lanjutnya.

Secara terpisah, peneliti Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Lucius Karus meminta agar para anggota dewan yang tergabung di dalam Koalisi Merah Putih meng-hentikan ide untuk mendirikan Pansus Pilpres 2014. Jauh lebih konstruktif bila DPR mendirikan Pansus Kecurangan Pileg 2014, yang sampai sekarang masih menjadi misteri.

Lucius menjelaskan, pansus adalah salah satu perangkat DPR dalam melakukan pengawasan. Namun untuk pilpres 2014, men-urutnya, ide itu mengada-ada.

Undang-undang sudah menyatakan bahwa putusan MK bersifat final dan mengikat. Dan sejauh ini, lanjutnya, sidang di MK sudah dilakukan secara ter-buka dan semua bisa memastikan klaim kubu Prabowo tak terbukti secara valid dan meyakinkan. “Kalau sekarang Koalisi Merah Putih ngotot berjuang memakai cara apapun untuk sekadar membuktikan ada kecurangan, saya rasa itu hanya membuang waktu untuk sesuatu yang kurang produktif,” pungkasnya.

=GAM/ABD

NUSA DUA-Pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan Presiden terpilih Joko Widodo merupakan lembaran baru dalam sejarah politik nasional yang mendorong budaya transisi kepemimpinan yang baik dan saling menghargai.

“Ini pertemuan yang sudah ditunggu, yang pertama-tama tentu oleh presiden terpilih pak Jokowi setelah adanya pe-nundaan karena adanya proses yang harus dilalui di Mahkamah Konstitusi. Dan yang lebih pent-ing sejak awal telah diingat-kan oleh Pak SBY untuk tandai satu tradisi baru dimana setiap presiden yang outgoing atau meninggalkan kantor untuk melakukan komunikasi tentang hal-hal umum dan penyeleng-gara pemerintahan,” kata Staf Khusus Presiden bidang Komu-

nikasi Politik Daniel Sparingga kepada wartawan di Bali, Rabu.

Ia mengatakan Presiden Yud-hoyono menginisiasi hal ini dan mendapat sambutan yang baik dari Joko Widodo berangkat dari pengalaman pada 2004.

“Pak SBY berkaca dari pen-galaman sebelumnya ketika terpilih pada 2004 pengalaman yang sangat pribadi beliau utus seorang staf untuk berhubungan dengan istana, sayang niat itu tidak bergayung sambut, jadi be-liau mulai memimpin tepat sekali ketika beliau dilantik. Harusnya ada persiapan lebih awal andai-kata saja ada komunikasi antar pemerintahan yang tingggalkan dan akan datang kejadian itu saya kira begitu signifikan, mem-beri warna terhadap darimana prakarsa itu dimiliki. Sekurang-kurangnya menawarkan bantuan yang mungkin diperlukan pres-iden yang akan datang,” katanya.

Daniel mengatakan proses transisi meski pada dasarnya melibatkan sejumlah komponen namun pada awalnya dimulai antar pemimpin.

“Setelah itu dapat tingkat yang lebih operasional mungkin bisa dilanjutkan kementerian tapi semua berpulang pada kes-epakatan bersama diantar dua presiden itu. Presiden tentunya sudah punya catatan panjang karena beliau sebetulnya juga buat jurnal harian tentang pe-nyelenggaraan pemerintahan beliau di kantor yang dia pimpin. Tapi secara umum presiden bisa sampaikan capaian-capaian penting berikut pekerjaan ru-mah yang belum selesai. Tapi semuanya kalau ada niatan yang baik,” paparnya.

Beberapa pekerjaan rumah yang belum selesai, menurut Daniel antara lain menurunk-an angka kemiskinan sambil mendorong pertumbuhan yang relatif tinggi sehingga kesenjan-gan tidak melebar.

Presiden Yudhoyono dan Presiden terpilih Joko Widodo bertemu pada Rabu (27/8) malam di kawasan Nusa Dua Bali, di se-la-sela kunjungan kerja Presiden Yudhoyono di provinsi itu.

=ANT/PANCA

Salut Pertemuan SBY-Jokowi Tradisi Baru Transisi Kepemimpinan

ant/yudhi mahatma TANTANGAN PEMERINTAHAN JOKO WIDODO. Ketua Bidang Politik Pertanian dan Pembangunan Pedesaan IPB Arya Hadi Dharmawan (dari kiri-kanan), Anggota DPD Papua Paulus Yohanes Sumino, Ketua Dept.Hubungan Inter-nasional Univ.Bina Nusantara Tirta Nugraha Mursitama, serta Dosen Hukum Pidana FH UI Gandjar Nugraha mema-parkan pandangan tentang transisi pemerintahan Joko Widodo, di Jakarta, Selasa (27/8). Dalam dialog kenegaraan tersebut, dibahas juga mengenai tantangan Pemerintahan Joko Widodo dari tingkat lokal pedesaan hingga hubun-gan internasional antar-negara serta penyelesaian masalah hukum di Indonesia.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA-Keinginan PDI Per-juangan memimpin Pansus Tata Tertib (Tatib) Dewan Per-wakilan Rakyat (DPR) mem-bahas mekanisme pembagian kursi pimpinan dewan dijegal. Alhasil, partai moncong putih ini tidak memperoleh jabatan pimpinan di Pansus Tatib.

“PDI Perjuangan, PKB ingin masuk jadi pimpinan, tapi di luar ingin yang memimpin itu pimpinan Pansus UU MD3 supaya sinkron,” kata Pimpinan Pansus Tatib, Priyo Budi Santoso usai mem-impin rapat di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/8).

Menurutnya, koalisi Jokowi-JK ingin mengajukan nama sebagai pimpinan. PDI Perjuangan mengajukan nama TB Hasa-nuddin dan PKB mengusulkan Hanif Da-kiri sebagai pimpinan Pansus Tatib. Na-mun hal itu ditolak melalui musyawarah mufakat dengan berbagai pertimbangan.

Mayoritas fraksi katanya mengingin-kan agar pimpinan Pansus Tatib sama dengan pimpinan Pansus UU MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3). “Agenda diputus-kan lewat mekanisme permusyawaratan, menghindari voting, karena memilih pimpinan pansus tidak lazim voting. Pimpinan Pansus diputuskan 4 orang, Ketua Benny K Harman, wakil ketua Aziz Syamsuddin, Fahri Hamzah dan Totok Daryanto,” jelas Priyo.

Pimpinan Pansus Tatib tak berbeda jauh dengan Pansus UU MD3. Hanya saja, posisi Ahmad Yani dari PPP digantikan oleh Totok Daryanto dari PAN. “Den-gan catatan, mana kala ada perubahan yang dipandang perlu dimungkinkan, bisa dikocok ulang, diubah, dengan di-ubah kepemimpinan, dengan cara pimpi-nan pansus menulis ke pimpinan DPR, pimpinan DPR akan memutuskan untuk ditetapkan ulang,” pungkasnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Azis Syamsuddin mengatakan, setiap anggota dewan perwakilan rakyat memiliki hak menjadi Ketua DPR. Untuk

itu ia menilai, Ketua DPR yang sebel-umnya jatuh secara otomatis kepada par-tai pemenang pemilihan umum adalah cara yang salah. “Ketua DPR harus dipilih melalui seluruh kader partai yang duduk di parlemen,” kata Azis di gedung DPR, Jakarta, Rabu (27/8).

Politisi Golkar itu mengatakan, pada 2009 lalu yang menempatkan Ketua DPR dari partai pemenang pemilu adalah salah. Harusnya, pada saat 2009 Ketua DPR dipilih langsung oleh anggota DPR. “Kenapa di tahun 2009 itu secara oto-matis, itu yang salah. Secara otomatis itu baru 2009, sebelumnya itu dipilih,” ujarnya.

Masih kata Azis, dalam rangka mem-bangun demokrasi secara utuh, maka kepemimpinan DPR itu harus dipilih oleh seluruh anggota. Untuk itu pada periode Ketua DPR 2014-2019 harus dipilih para anggota DPR. “Karena setiap anggota mempunyai hak yang sama dalam me-milih dan dipilih secara hak konstitusi,” ucapnya.

=GAM/ABD

PDIP Kembali Dijegal Tak Dapat Kursi Pimpinan Pansus Tatib DPR

ORMAS

Munas NU Diundur Awal November JAKARTA- Musyawarah Nasional (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) Nahdlatul Ulama 2014 yang sedianya digelar pada 30-31 Agustus diundur pada 1-2 November mendatang.

“Lokasi sementara masih di Al Hikam, Depok. Tapi itu masih akan dikonsultasi-kan ke Pak Hasyim (pengasuh Pesantren Al Hikam KH Hasyim Muzadi, Red) selaku tuan rumah. Karena ini diundur, apakah masih berkenan apa tidak? Kalau berkenan ya lanjut di Al Hikam,” kata Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siroj di Jakarta, Rabu.

Keputusan pengunduran Munas dan Konbes diambil dalam rapat gabungan Syuriyah dan Tanfidziyah PBNU yang di-laksanakan di Gedung PBNU, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Menurut Said Aqil. pengunduran Munas dan Konbes NU dimaksudkan agar rekomendasi yang dihasilkan dapat dipersembahkan kepada Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.

“Kalau November kan sudah ada presiden baru. Jadi, yang membuka dan menutup dan yang menerima rekomendasi nanti pemerintahan baru,” katanya.

Munas dan Konbes NU 2014 sudah tiga kali mengalami pengunduran jadwal. Awalnya, Munas dan Konbes dijadwalkan dilaksanakan pada 13-15 Juni 2014 di Pondok Pesantren Al Hamid, Cilangkap, Jakarta Timur. Namun, karena persiapan teknis dinilai belum maksimal, maka diun-dur menjadi tanggal 22-24 Agustus.

Sehubungan dengan ketidaksanggupan Pesantren Al Hamid sebagai tuan rumah karena pada tanggal itu kegiatan belajar mengajar di pesantren itu sudah dimu-lai, maka diputuskan Munas dan Konbes digelar di Pesantren Al Hikam Depok pada 30-31 Agustus.

Karena alasan teknis pula, Munas dan Konbes NU diputuskan diundur lagi pada 1-2 November.

=ANT/SIGIT

KH Said Aqil SirojKetua Umum PBNU

ant/wahyu putro a VONIS KASUS VIDEOTRON. Terdakwa kasus dugaan korupsi proyek videotron Hendra Saputra mengangkat kedua tangan usai menjalani si-dang dengan agenda putusan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Rabu (27/8). Majelis hakim memvonis Hendra dengan hukuman penjara satu tahun dan denda Rp 50 juta subsider satu bulan kurungan terkait kasus proyek videotron senilai Rp 23,4 miliar yang melibatkan Riefan Avran, putra Menteri Koperasi dan UKM Syarif Hasan.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 4 Nasional

ant/yudhi mahatma PENYELAMATAN ASET KASUS CENTURY. Menkumham Amir Syamsuddin (tengah) bersama Jaksa Agung Basrif Arief (kedua kanan) mengikuti rapat kerja dengan Tim Pengawas Kasus Century di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/8). Timwas kasus Century DPR meminta agar Tim Pendukung Pengembalian Aset Bank Century menyerahkan daftar potensi aset tunai maupun non-tunai yang masih memungkinkan untuk diperoleh dan dirampas Pemerintah In-donesia, dan dapat diserahkan kepada DPR paling lambat minggu kedua bulan September mendatang.

“Hasil penelitian DPD sep-erti itu, ada 67% daerah yang tak patuh. Jadi Jokowi harus be-rani membenahi dan memanggil Gubernur dan Bupati yang tak patuh,” kata anggota DPD RI, Paulus Yohanes Sumino dalam diskusi “Tantangan Pemerinta-han Jokowi-JK” di Jakarta, Rabu (27/08).

Namun demikian, kata Sum-ino, tak hanya propinsi dan ka-bupaten saja yang tak patuh atu-ran. Sejumlah departemen yang ternyata juga melakukan hal yang sama. “Kejadian itu, justru depar-temen-departemen, yang mel-ayani rakyat. Kementerian yang tak mematuhi layanan publik itu, contohnya Kementerian Pertani-an (Kementan), Kementerian So-sial dan lain-lainnya,” terangnya.

Yang jelas, lanjut Sumino,

DPD ingin membangun dari desa. Karena itu desa harus diberi ke-wenangan yang besar. Sehingga bisa mengimplementasikan se-cara tepat. Oleh karena itu, Sum-ino berpesan agar Jokowi harus menjaga komitmen. “Kalau tak bisa mempertahankan komitmen, bisa tak bertahan,”

Terkait soal diplomasi ekono-mi, ujarnya, duta besar seharusn-ya ditekankan bisa membangun penetrasi ekonomi di luar negeri. “Para dubes, harus bisa membuka peluang untuk memasuki pasar bebas. Karena tugas utama dip-lomat untuk membangun pasar, juga memberikan informasi ke Kadin,” paparnya.

Sementara itu, pengamat hu-kum pidana, Ganjar Laksamana menilai rumah transisi yang menjadi tink-tanknya Jokowi ini

ternyata belum menyuarakan soal hukum. “Saya lihat di sana belum ada ahli hukum di sana. Karena Jokowi harus bisa memanfaatkan momentum yang ada. Masalahn-ya, orang mau melihat Jokowi ini, bisa apasih soal hukum?,” terangnya.

Menurut Ganjar, tantangan Jokowi ke depan adalah bagaima-na membangun sinergi kepoli-sian, kejaksaan dan KPK. Disinilah Jokowi harus memastikan instru-men bawahannya bekerja dengan benar.

Dikatakan Dosen FHUI ini, langkah penting pemerintahan Jokowi itu, adalah soal peneg-akkan hukum dan penegaknya. “Masalahnya ada disitu, terutama soal korupsi. Prioritas utama pen-egakkan hukum itu adalah polisi. Seringkali menegakkan Undang-Undang, justru hukumnya malah tercabik-cabik,” ucapnya.

Diakui Ganjar, untuk mem-bereskan masalah korupsi justru paling sulit. Karena itu prioritas pembenahan hanya di polisi. Apalagi criminal justice sistem itu ada di polisi, sebab pintunya ada disitu. Namun masalahnya, tak mudah membenahi kepolisian,” pungkasnya.

=GAM/ABD

DPD: 67% Daerah Tak Patuhi Aturan

JAKARTA-Tingkat kepatuhan kepala daerah terhadap Undang-Undang (UU) ternyata sangat rendah. Hasil telaah Dewan Perwakilan Daerah (DPD) mengungkapkan hanya 33% saja kepala daerah yang taat UU, sedangkan 67% nya tak mentaatinya. Kondisi ini harus menjadi salah satu agenda prioritas Jokowi-JK.

LARANGAN EKSPOR KONSENTRAT

Pemerintah Belum Terima Surat Pencabutan Gugatan PT Newmont JAKARTA- Pemerintah belum menerima surat resmi pencabutan gugatan PT Newmont Nusa Tenggara di arbitrase internasional terkait pelarangan ekspor konsentrat.

“Baru dengar, tapi saya belum terima suratnya. Tunggu saja,” kata Menteri Energi Sumber Daya Mineral Jero Wacik di Jakarta, Rabu.

Namun demikian, lanjutnya, pencabutan tersebut mem-perlihatkan kedaulatan negara.”Baguslah kalau dicabut, ini memperlihatkan kedaulatan negara,” tambahnya.

PT Newmont Nusa Tenggara memutuskan untuk men-cabut gugatan di arbitrase internasional terhadap Pemerintah Indonesia terkait pelarangan ekspor konsentrat.

Pencabutan gugatan di International Centre for Settle-ment of Investment Disputes (ICSID) didasari atas komitmen pejabat senior Pemerintah Indonesia yang membuka nego-siasi kembali untuk menyelesaikan nota kesepahaman (MOU).

Pada Juli 2014, NNT dan pemegang saham mayoritasnya, Nusa Tenggara Partnership BV, yang berbadan hukum Belanda, mengajukan gugatan ke arbitrase internasional ter-hadap Pemerintah Indonesia terkait dengan larangan ekspor konsentrat.

Pelarangan ekspor tersebut dinilai telah mengakibatkan penghentian kegiatan produksi di tambang Batu Hijau.

NNT menandatangani Kontrak Karya Generasi IV yang pada 2 Desember 1986.

Sebanyak 56 persen sahamnya dimiliki oleh Nusa Teng-gara Partnership BV yang dikuasai Newmont Mining Corpora-tion dan Nusa Tenggara Mining Corporation of Japan.

Pemegang saham lainnya adalah PT Pukuafu Indah 17,8 persen, PT Multi Daerah Bersaing 24 persen, dan PT Indone-sia Masbaga Investama 2,2 persen.

=ANT/KELIK

ant/noveradika SYAWALAN ABDI DALEM. Gubernur DIY yang juga Raja Kraton Yogyakar-ta, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyalami abdi dalem saat digelar syawalan di Komplek Kepatihan, Yogyakarta, Rabu (27/8). Acara syawalan tersebut selain untuk bersilaturahmi antara Sultan HB X dengan para abdi dalem, juga untuk saling memaafkan.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Direktur Konsumner PT Bank Central Asia Tbk, Henry Koenaifi menilai ada yang salah dari perekonomian Indonesia. Bagaimana ketergantungan terhadap barang-barang impor masih sangat besar, bahkan sampai membuat defisit neraca perdagangan dan transaksi berjalan.

“Kita growth (ekonomi tumbuh), impor makin banyak, begitu seterusnya. Makanya pertumbuhan ekonomi kita cuma di kisaran 5-6%,” tukasn-ya di Griya Perbanas, Jakarta, Rabu, (27/8).

Menurutnya, industri per-bankan sendiri bukan tak mau mendukung pengembangan industri di Tanah Air, terle-bih untuk industri substitusi impor. Namun, kata Henry, bank semata hanya bertugas menyalurkan kredit dalam mendukung pengembangan sebuah industri.

Kodratnya, fungsi bank sebagai bank pengumpul dana masyarakat memang me-lepas kembali dana tersebut ke masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit. Semen-tara menjadi tugas pemerintah untuk menyiptakan industri baru agar bisa mendukung ketahanan perekonomian Nasional.

“Jadi bank itu mesin pen-yalur kredit, tapi kita tidak menyiptakan nasabah-nasabah atau industri yang berkembang menjadi terkembangkan. Itu peran pemerintah makanya harus ada cetak biru. Bank kan bukan pembuat kebijakan,” tukas Henry.

Hal ini, lanjutnya, sangat penting mengingat dalam penyaluran kredit bank harus dapat menjaga rasio kredit bermasalah atau NPL sesuai dengan arah kebijakan regulator yang mengingin-kan perbankan menjalankan bisnis dengan prinsip kehati-hatian. Makanya, Henry menilai, bank yang mampu menjaga NPL tetap rendah bisa memeroleh kepercayaan masyarakat.

“Makanya kerjaan utama bank itu mengurus NPL (agar memeroleh keuntungan dari selisih biaya dana dan biaya operasional, dengan penda-patan kredit). Masyarakat kan tidak mau menaruh deposito tapi tidak dibayar juga. Tapi kalau diajak untuk mendukung bangsa ini, kita mau. Tapi itu tadi harus lihat NPL,” terangn-ya.

Sementara itu, Ketua Umum Perhimpunan Bank Nasional (Perbanas) Sigit Pramono berharap agar Presiden terpilih Joko Widodo dapat melanjutkan penyu-sunan cetak biru (blue print) perbankan nasional yang belum tuntas diselesaikan oleh pemerintahan sebel-umnya. Selesai penyusunan, targetnya cetak biru perban-kan tersebut bisa menjadi undang-undang.

“Untuk itu cetak biru per-bankan harus bisa dilanjutkan ke pemerintah mendatang. Jangan sampai pemerintah mendatang mengacaukan, ini bahaya sekali,” ujarnya di Jakarta, Rabu (27/8).

Dengan menjadi undang-undang, lanjut Sigit, cetak biru bisa menjadi pedoman berkekuatan hukum untuk mengarahkan pembangunan perbankan nasional. Dengan demikian, tidak ada lagi kekua-tan luar yang bisa menghalangi implementasi cetak biru terse-but.

“Kami mendorong cetak biru, kami ingin dibicarakan pemangku kepentingan. Secara politik semacam ini tidak pop-uler karena ada sektor tertentu bakal marah, persoalan ini harus selesaikan tetap perban-kan betul-betul mana yang jadi prioritas,” jelas dia.

Terkait itu, Sigit mengusul-kan agar pemerintah dan DPR terlebih dulu membuat road map industri jasa keuangan Indonesia jangka panjang. “Itu kemudian diselaraskan dengan undang-undang perbankan,” ungkapnya.

=GAM

PERBANKAN

Bankir: Pemerintah Harus Dorong Industri yang SehatJAKARTA-Pemerintah harus berperan aktif dalam meni-ptakan sektor-sektor industri riil yang tahan goncangan dan mampu mendukung perekonomian Nasional. Peran pemerintah ini perlu ditingkatkan, terutama dalam membentuk sektor industri substitusi impor.

JAKARTA-Dewan Perwak-ilan Daerah (DPD) me-nyerahkan rekomendasi 25 nama dari 67 calon anggota BPK ke DPR. Na-mun rekomendasi DPD sangat politis daripada kepentingan negara den-gan mengabaikan basis kompetensi calon.

“Rekomendasi itu, ada incum-bent, ada juga 2 anggota DPD dan ada 2 anggota DPR Komisi XI, tapi parameternya nggak jelas. Ini sekadar menjaga keseimbangan politik saja,” ujar Anggota Komisi XI DPR, Sadar Subagyo di Jakarta, Rabu (27/8).

Menurutnya, DPD tidak mam-pu memberikan penilaian yang fair terhadap calon anggota BPK. Padahal banyak juga calon ber-potensi yang tidak masuk reko-mendasi DPD. “Yang juga cukup menyesakan dada adalah Murma-hadi, yang sekarang masih men-jabat sebagai anggota BPK terny-ata juga tidak masuk dalam daftar 25 tersebut,” kritiknya.

Sadar menilai, rekomendasi

DPD ini bertolak belakang dengan rekomendasi BPK Polandia. Salah satu dari 34 rekomendasi NIK Po-landia (BPK Polandia) adalah me-minta BPK lebih mencurahkan waktunya untuk audit kinerja (au-dit bisnis proses), sedangkan audit keuangan dapat di outsourcingkan ke Kantor Akuntan Publik (KAP).

Ini rekomendasi yang sangat mendasar karena dapat dengan drastis meningkatkan kualitas dan kuantitas entitas yang diperiksa. Konsekuensi logis dari rekomen-dasi tersebut adalah dibutuhkan-nya pimpinan (anggota BPK) yang berpengalaman dalam menata dan menangani bisnis proses sua-tu entitas. “Dan ini kurang dipa-hami DPD,” tegasnya.

Dia menegaskan, calon ang-gota BPK yang dibutuhkan harus paham soal audit Business Pro-cess Re-engineering (BPR/Re-kayasa ulang proses bisnis). Sayangnya dari 25 nama yang direkomendasikan tidak ada satu pun yang memiliki pengalaman yang memadai dalam melakukan Business Process Re-engineering. Artinya DPD tidak paham dengan kebutuhan BPK. Pasalnya, ada yang mengerti audit BPR, justru

tidak masuk rekomendasi DPD. “Intinya, ketika melakukan pe-nilaian kandidat, DPD tidak meli-hat kebutuhan BPK. Tidak meli-hat rencana strategis BPK dan tidak melihat rekomendari BPK Polandia” urainya.

Lebih lanjut, dia menilai re-komendari DPD ini sekedar men-jaga keseimbangan politik dengan mengabaikan kebutuhan men-dasar BPK saat ini. Padahal ka-lau penilaiannya fair, sebenarnya tidak hanya 25 orang yang layak direkomendasi DPD, tetapi lebih dari itu. Apalagi yang mendapat nilai 4 keatas banyak. “Angka 25 ini tidak jelas dasarnya,” tuturnya.

Dia menjelaskan, krite-ria penilaian yang ditetapkan, komptetensi (pendidikan dan pengalaman), dan kecocokan (in-tegritas dan kepemimpinan) ada-lah format penilaian yang sangat komprehensif dan sebaiknya dilakukan oleh para pakar yang profesional di bidang psikologi terapan dengan asesmen yang mendalam, bukan hanya men-dasari pada riwayat pendidikan, riwayat pekerjaan dan paparan yang hanya 10 menit dan tanya jawab 10 menit. =GAM

Rekomendasi DPD Tak MemuaskanParameter Penetapan Calon BPK Dipertanyakan

ant/muhammad adimaja STOK BBM NASIONAL. Petugas menyiapkan pengisian BBM ke truk tangki di Terminal BBM Pertamina Plumpang, Jakarta, Rabu (27/8). PT. Pertamina (Persero) selaku badan usaha penyalur BBM bersubsidi memastikan selain stok BBM nasional yang dikelola Pertamina berada di atas 18 hari, juga memastikan ketersediaan BBM bersubsidi untuk masyarakat dengan melakukan normalisasi pasokan BBM tersebut.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 6 Ekonomi

“Berarti memang kue-nya masih kecil. Tapi bukan berarti tidak bisa tumbuh,” kata Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adi-tyaswara saat ditemui di Main Hall Bursa Efek Indonesia, Jakar-ta, Rabu (27/8).

Mirza menjelaskan kinerja perbankan syariah sejak 2010 sampai sekarang sangat bagus. Hanya saja, kebetulan bank kon-

vensional menikmati dana ber-lebih berkat quantitative easing Amerika Serikat (AS). “Jadi yang konvensional meningkatnya ce-pat juga ketika teman-teman di syariah pertumbuhan aset sudah cukup cepat,” urainya.

Lantaran momentum boom-ing aliran modal beberapa tahun terakhir lebih banyak dinikmati bank konvensional, BI mengakui

target nilai aset perbankan syari-ah di atas 5 persen dari total aset nasional belum tercapai.

BI masih optimis bank sya-riah di Indonesia bisa mencapai potensi sesungguhnya. Caranya, harus ada terobosan produk dari bankir-bankir syariah spesifik untuk pasar Indonesia, sehing-ga likuiditas mereka meningkat buat menyalurkan kredit ataupun menambah aset. “Pasti bisa dan harus bisa tumbuh, itu tergantung pada bagaimana perbankan sya-riah bisa menerbitkan instrumen-instrumen funding,” kata Mirza.

Sesuai aturan BI, seluruh bank yang kelebihan likuiditas, wajib menempatkan sebagian dana itu di instrumen moneter. Khusus buat perbankan syariah, BI me-nyediakan instrumen seperti SBI syariah serta Fasbi syariah. Belum lama, bank sentral juga menerbit-

kan term deposit valas syariah. Selain itu, perbankan syariah Indonesia menerbitkan funding valas, terapi tidak semuanya bisa disalurkan sebagai kredit.

Sementara itu, PT Bursa Efek Indonesia mengaku akan lebih fokus pada upaya pengingkatan kapasitas keuangan di pasar mod-al melalui pendekatan berbasis syariah. Hal ini diharapkan mam-pu meningkatkan nilai investasi maupun jumlah investor lokal di pasar modal.

“Sekarang ini kami sedang memberi penekanan yang serius pada pasar modal syariah. Bah-kan, dalam upaya pengembangan ekonomi, Otoritas Jasa Keuangan sedang menyiapkan blue print berbasis syariah. Demikian juga yang dilakukan BEI,” kata Direk-tur PT Bursa Efek Indonesia, Fred-erica Widyasari Dewi di Jakarta,

Rabu (27/8).Menurut Frederica, perkem-

bangan industri pasar modal sya-riah Indonesia dinilai menjadi salah satu instrumen yang men-dorong kepercayaan investor as-ing untuk masuk ke pasar dalam negeri. “Saat ini sudah ada 307 sa-ham syariah yang masuk ke dalam daftar efek syariah. Kapitalisasi saham syariah sudah 60 persen dan volume transaksinya juga 60 persen,” ucapnya.

Dia mengatakan, konsentrasi BEI untuk mengembangkan pasar modal syariah tidak terlepas dari tingginya peningkatan mi-nat investor yang menempatkan modalnya di saham syariah. “Pada 2007 hanya ada 172 saham syari-ah. Ini karena, ketika kita masuk lewat pendekatan syariah, calon investor lebih bisa menerima,” pungkas Frederica. =GAM

Bank Syariah Belum Memanfaatkan Modal Asing

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat pertum-buhan kinerja perbankan syariah belum mencer-minkan potensi sesungguhnya. Hal itu terlihat jelas dari ekses likuiditas harian bank-bank sya-riah di instrumen moneter yang baru mencapai Rp 16 triliun. Padahal di saat bersama, kelebihan modal bank konvensional di bank sentral terse-dia lebih dari Rp 270 triliun.

BI: Kinerja Perbankan Syariah Belum Mencerminkan Potensi Sesungguhnya

RAPAT KOORDINASIPENGELOLAAN TAMBANG

Dirjen Pajak Fuad Rahmani (kiri), Wakil Ketua KPK Zulkarnain (tengah) dan Buysro Muqoddas men-jadi pembicara pada rakor pengelolaan tambang dan batu bara di Gedung KPK Jakarta, Rabu (27/8). Pada rakor yang diikuti perwakilan perusahaan tambang itu KPK menyatakan terda-pat potensi penerimaan pajak yang hilang akibat perbedaan data produksi Kementerian ESDM sebesar Rp 28,5 triliun, serta dite-mukan potensi kerugian ne-gara berdasarkan verifikasi data ekspor mineral periode 2010-2012 dari198 peru-sahaan tambang mineral yaitu1,2 juta dolar AS.

ant/wahyu putro a

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: Zeinul Ubbadi

(Plt. Kepala), Syamsuni, Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heri-yanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Pengampunan Pajak

Salam Songkem

ini pengampunan pajak kem-bali mengemuka. Kali ini diaju-kan Wakil Ketua Komite Tetap

Pajak Kamad Dagang dan Industri (Ka-din), Antonius Prijo Handojo Kristanto, dalam diskusi di Jakarta, Rabu (09/10) pekan lalu. Karena dengan pengampu-nan pajak diyakini dapat mendorong wajib pajak membayar pajak sehingga dipastikan bisa mendongkrak peneri-maan pajak negara.

Keyakinan ini bisa terjadi. Akan tetapi, tidak mudah mengimplemen-tasikannya. Sebab pengalaman sebe-lumnya, berungkali rencana pengam-punan pajak ini dimentahkan oleh pemerintah dan DPR, tentu karena masing-masing memiliki argumentasi. Salah satunya bila ada pengampunan pajak, malah justru membuat wajib pa-jak akan kembali melakukan kesalahan serupa di masa yang akan datang, den-gan berharap akan ada lagi pengampu-nan pajak berikutnya. Itulah sebabnya, tim ekonomi Presiden dan Wakil Pres-iden terpilih Joko Widodo-Jusuf Kalla, Arif Budiman menyatakan pemberlakuan pengampunan pajak masih perlu peng-kajian yang matang.

Apabila pengampunan pajak ini menjadi kewajiban yang harus diber-lakukan, ada beberapa persyaratan harus dipenuhi sesuai Keputusan Pres-iden/26/1984. Pertama, wajib pajak yang belum memiliki NPWP mendaf-tarkan diri di kantor pajak terdekat. Kedua, wajib pajak menyertakan pernyataan tertulis mengenai jenis pa-jak dan tahun pajak yang dimintakan pengampunan. Ketiga, menyampaikan daftar kekayaan yang benar. Keempat, menyampaikan neraca yang benar bagi wajib pajak orang pribadi yang me-nyelenggarakan pembukuan dan bagi wajib pajak badan. Kelima, mengisi su-rat pemberitahuan pajak dengan benar, baik pajak penghasilan, pajak kekayaan, pemotongan pajak penghasilan dan pajak penjualan serta pajak penjualan atas barang mewah terutang. Keenam, mengisi dengan benar segala jenis pa-jak untuk periode tahun tertentu.

Persyaratan menjadi penting diperhatikan. Sungguhpun begitu, pengampunan pajak menjadi tidak ada gunanya apabila setelah pengam-punan pajak itu masih saja wajib pajak yang tidak membayar pajak dibiarkan tanpa menerima sanksi hukum yang pasti dan tegas.(*)

Kedaulatan Energi dalam Membangun Negeri

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Padahal, jika dipikir secara rasional, negara yang no-tabene memiliki kekayaan

alam yang melimpah, seharusn-ya mampu memberikan kes-ejahteraan terhadap rakyatnya. Namun, idealitas tidak sejalan dengan realitas. Dan itulah ce-rita pahit negara ini.

Setidaknya, ada banyak fak-tor yang melatar belakangi kepa-hitan cerita tersebut. Mengutip dari pendapat Mahatma Gandi yang menyatakan bahwa alam akan mampu memenuhi segala kebutuhan manusia. Sebaliknya, alam tidak akan mampu me-menuhi keserakahan manusia. Dan itulah realitas yang ada. Berbagai rentetan kasus korupsi merupakan satu contoh dari beribu kasus keserakahan ma-nusia. Bahkan ironisnya, ironi tersebut, kini justru telah men-darah daging dan menjerembab ke seluruh lini kehidupan. Imp-likasi yang di dapati pun jelas. Kini, Indonesia disebut sebagai negara surga para koruptor.

Selain itu, penyebab utama dan bahkan paling utama yang menyebabkan Indonesia berada pada titik kemiskinan adalah ke-bijakan energi dari pemerintah. Yang pada hakikatnya, kebijakan tersebut hanya menguntungkan sebelah pihak, yakni investor asing. Inilah yang menyebab-kan Indonesia hanya mampu meneguk ludah terkait dengan

pengeksploitasian energi yang dimiliki. Padahal, menurut pres-iden SP prasada IV pertamina Jateng dan DIY Peri Ananda menyatakan, bahwa negara yang memiliki energi yang melimpah sudah barang tentu akan men-guasai dunia. Dan pada haki-katnya, Indonesialah yang ber-potensi besar untuk itu.

Akan tetapi, potensi besar tersebut, seolah-olah hilang tergerus kebijakan yang ada. Se-jalan dengan realitas yang terja-di, kebijakan itu justru membuat Indonesia semakin degradasi. Namun, adanya realitas terse-but, tidak serta merta kita harus menyalahkan pemerintah se-mata. Sebab, untuk memutus-kan kebijakan itu, pada dasarnya menimbulkan kedilemaan besar bagi sebagian kalangan. Dan setidaknya, ada tiga teori yang mendorong kebijakan terse-but pro terhadap pihak asing. Asumsi ini bukan serta merta hanya membenarkan pemerin-tah. Sebaliknya, pemerintah pun juga salah dalam mengambil ke-bijakan tersebut. Sebab, secara keseluruhan pemerintah mem-berikan keuntungan lebih pada pihak asing.

Tiga Teori Pendorong Tidak terlepas dari presiden

SP Peri Ananda, beliau juga mengemukakan, bahwa ada tiga teori yang melatar belakangi terkait dengan cara untuk men-guasai energi. Teori pertama adalah melakukan invasi energi terhadap negara lain. Teori ini pada hakikatnya juga pernah di-lakukan oleh pihak asing kepada Indonesia. Dan setidaknya, pen-jajahan merupakan satu contoh dari berbagai peristiwa yang ada. Berawal dari perjalanan bangsa portugis yang diprakarsai oleh Vasco De Gama pada tahun 1512. Perlabuhan pertamanya di daerah Banten pada dasarnya memiliki misi untuk berdagang dan me-nyebarluaskan agama kristiani.

Akan tetapi, menilik sosio historis bangsa Indonesia yang berkompeten untuk dilakukan invasi. Maka, secara perlahan namun sistematis, bangsa Por-

tugis pun melakukan hal de-mikian. Alhasil, usaha tersebut pada akhirnya menggurita dan bahkan menjerembab ke selu-ruh sektor kehidupan. Lebih dari 350 tahun yang dibutuhkan oleh bangsa Indonesia untuk mengembalikan kemerdekaan yang sesungguhnya. Dan setidaknya, itu merupakan cer-minan yang ideal untuk meng-gambarkan teori yang pertama. Kedua, teori ini, pada hakikatnya merupakan lanjutan dari teori yang pertama.

Teori ini tak lain adalah membunuh pemimpinnya. Sebab, John Gage Alle menya-takan, bahwa pemimpin adalah panutan, petunjuk, pemandu dan komandan. Oleh karena itu, ketika pemimpin tidak bisa di-kuasai, maka sudah barang ten-tu langkah yang harus dilakukan adalah mematikan pemimpin-nya. Ironi tersebut tak lain ka-rena pemimpin merupakan alat vital yang mampu memberikan, memerintah, dan bahkan mela-rang adanya kebijakan yang ada. Maka dari itu, teori ini meru-pakan manifestasi dari bentuk pengkudetaan oleh pihak ter-tentu. Bukti nyata yang dapat ditampilkan dari teori ini adalah kematian presiden Venezuela.

Teori yang ketiga, pada haki-katya juga lanjutan dari teori pertama dan kedua. Ketika ked-ua teori tersebut belum mam-pu menguasai energi. Maka, langkah yang ketiga adalah memiskinkan negara tersebut. Dan pada dasarnya Indonesia pun pernah mendapatkan getah dari teori yang ketiga ini. Sebab, setelah Indonesia merasakan

pahit getirnya invasi yang telah terjadi. Maka, untuk merasakan kedua kali, serasa sulit untuk dilakukan. Sebab, pepatah arab mengatakan, bahwa hanya kele-dai yang jatuh pada lubang yang sama. Maka dari itu, langkah yang ketiga ini pun dilakukan guna menguasai energi poten-sial dalam negeri.

Untuk menunjukkan kebe-naran teori ini, setidaknya krisis moneter pada tahun 1997 juga merupakan satu realitas dari berbagai realitas yang ada. Ber-mula dari perubahan ekonomi secara cepat, menyebabkan nilai tukar mata uang dan kebutu-han pokok melonjak. Bahkan, tidak hanya pada Indonesia, ne-gara yang notabene tergolong maju pun menuai implikasi kri-sis tersebut. Dari ujung itulah, yang menyebabkan Indonesia melakukan peminjaman pada IMF sebesar 23 milyar dollar. Yang pada dasarnya, dari hutang tersebut menyebabkan pem-bengkakan dan Indonesia men-jadi negara pengekor.

Nah, menilik adanya reali-tas demikian, demi mewujudkan kedaulatan energi dan kese-jahteraan bersama. Maka, Joko-wi-JK harus berani mengambil kebijakan yang pro terhadap masyarakat. Dengan kata lain, Jokowi dan kepemerintahan-nya, harus berani melakukan renegosiasai terhadap pihak as-ing. Sebab, hanya dengan cara itulah, yang setidaknya mampu menjadikan Indonesia sebagi negara adidaya, yang berdiri sama tegak dan duduk sama rendah dengan negara lainnya. Wallahu a’lam bi al-sowab.=

Di tengah hin-gar bingar kekayaan

alam Indonesia, terny-ata menyimpan beribu

cerita yang pahit. Sebab, Kekayaan alam

yang melimpah ruah tersebut tidak serta

merta menjadikan In-donesia sebagai nega-

ra kaya. Akan tetapi, negara ini tetap saja mengalami kemiski-nan yang dapat dibi-

lang cukup parah.

7

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 8PROBOLINGGO KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Lahan Pertanian di Magetan Rawan Kekeringan

Kepala Dinas Pertanian Kabu-paten Magetan, Eddy Suseno me-ngatakan ribuan lahan pertanian yang rawan kekeringan tersebut terdapat menyebar hampir di seluruh wilayah Kabupaten Magetan, kecuali yang terdapat di lereng Gunung Lawu.

"Wilayah yang kering tersebut memang tidak ada sumber air. Biasanya terdapat di pegunungan padas seperti Kecamatan Parang," ujar Eddy kepada wartawan.

Lahan-lahan di daerah rawan kekeringan tersebut sengaja tidak ditanami padi oleh para petani. Hal itu untuk menghindari puso

atau gagal panen karena min-imnya pengairan.

Pihaknya terus melakukan sosialisasi kepada petani untuk tidak memaksakan diri menanam padi saat kemarau. Tujuannya adalah untuk menghindari keru-gian akibat gagal panen.

Hasilnya, sebagian besar petani padi memilih menanam tanaman palawija. Meski diakuin-ya masih ada petani yang nekat menanam padi dengan meng-gunakan sumur pompa untuk mengairi sawahnya.

Disinggung soal bantuan pembangunan sumur pompa

dalam, Eddy menyatakan tidak semua daerah rawan kering di Magetan layak diberikan bantuan tersebut.

"Tidak semua daerah di Magetan dapat dibangun sistem pengairan teknis ataupun sumur pompa dalam. Hal itu karena berkaitan dengan sumber air yang ada di wilayah setempat," kata dia.

Menurut dia, untuk memberi-kan bantuan sumur pompa dalam harus memperhatikan beberapa hal. Di antaranya adalah analisis teknis yang berkaitan dengan sumber air dan tingkat kedala-man sumur.

"Kemudian, juga harus diperhatikan anggarannya dan potensi ekonomi hasil pertanian di wilayah setempat. Semua ada hitungannya," tutur dia.

Pihaknya mengakui banyak petani di wilayah rawan kering yang meminta bantuan pem-bangunan sumur pompa dalam ke Pemkab Magetan. Sayangnya hal itu belum dapat diwujudkan karena pertimbangan teknis tersebut.

Ia mengimbau kepada petani agar bercocok tanam sesuai musim. Hal itu bertujuan untuk menghindari kerugian gagal panen akibat puso, dan serangan hama.

Sementara, secara total luas lahan pertanian di Kabupa-ten Magetan mencapai 25.563 hektare. Dari luas lahan tersebut, saat ini yang ditanami berbagai tanaman komoditas, seperti padi, palawija, dan hortikultura men-capai 24.000 hektare lebih.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

MAGETAN - Sebanyak 2.000 dari 25.563 hektare lahan per-tanian di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, rawan kekerin-gan selama musim kemarau berlangsung akibat tidak cukup mendapat pengairan, secara alami maupun teknis.

ant/ari bowo suciptoDEGRADASI TANAH PERTANIAN. Arti menanam tomat di lahan padi miliknya untuk mengembalikan unsur hara di Desa Bokor, Malang, Jawa Timur, Rabu (27/8). Balai Penelitian Tanah (Balittanah) Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat hasil inventarisasi di 8 provinsi, yakni Banten, Jabar, Jateng, Jatim, DI Yogyakarta, Sulsel, Sumsel, dan Sumbar sebanyak 4,1 juta hektare lahan pertanian mengalami degradasi atau penurunan kualitas akibat hilangnya unsur hara.

NARKOTIKA

Kurir Penjual Sabu-sabu Ditahan

KEDIRI - Petugas Kepoli-sian Resor Kediri Kota, Jawa Timur, menahan seorang kurir yang berjualan sabu-sabu dan menyita barang bukti seberat hampir 10 gram senilai sekitar Rp 18 juta.

Kepala Satuan Reserse dan Narkoba Polres Kediri Kota AKP Ridwan Sahara menga-takan tersangka yang berhasil ditangkap petugas itu adalah CAN (27), warga Dusun Pilang Kenceng, Desa Nglawak, Ke-camatan Kertosono, Kabupa-ten Nganjuk.

"Pelaku ditangkap saat akan melakukan transaksi di tepi jalan raya, Kelurahan Der-mo, Kota Kediri. Petugas sem-pat mengintai, dan langsung menahan saat akan transaksi," ungkapnya, Rabu (27/8).

Dari penangkapan pelaku, kata dia, petugas berhasil me-nyita sejumlah barang bukti, seperti sabu-sabu, timbangan elektrik, telepon seluler, serta uang tunai sebesar Rp 320 ribu.

Polisi juga melakukan pemeriksaan lebih mendalam pada yang bersangkutan. Dari pengakuannya, ia menga-ku masih sekitar satu bulan mengedarkan narkotika beru-pa sabu-sabu tersebut. Dari hasil berjualan barang terlar-ang itu ia mendapatkan honor sekitar Rp 200 sampai Rp 300 ribu, yang dikirim sekitar tiga hari sekali melalui "transfer".

Selain itu, dari pengakuan tersangka, barang-barang ter-larang itu didapat dari GUS, warga Desa Rudu, Kecamatan Kertosono, Kabupaten Ngan-juk. Gus sendiri diketahui saat ini masih berada di dalam ta-hanan dalam kasus yang sama di Madiun.

"Barang itu diterima me-lalui travel. Sistem pembelian dengan konsumen itu adalah beli putus, dan yang bersang-kutan tidak kenal dengan pem-beli," jelasnya.

Polisi, lanjut dia, juga te-rus mengembangkan kasus ini. Yang bersangkutan terus diperiksa oleh penyidik un-tuk keperluan pengungkapan kasus tersebut, dan tersangka lain yang dimungkinkan terli-bat bisa ditangkap.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Jalur Satu Arah Kebijakan Gegabah

"Pemkot Malang tidak pernah melakukan kajian mendalam dan persiapan secara matang dalam menjalankan kebijakan tersebut, sehingga tidak bisa berjalan den-gan sempurna dan justru men-imbulkan masalah baru karena banyak terjadi pelanggaran lalu lintas," katanya di Malang, Rabu (27/8).

Ia mencontohkan penerapan jalur satu arah di lingkar Univer-sitas Brawijaya (UB) yang meli-puti Jalan Mayjen Haryono, Jalan Gajayana dan Jalan Mayjen Pan-jaitan, banyak sekali pelanggaran

yang terjadi dan tidak ada tinda-kan apapun dari aparat, bahkan memindah kemacetan baru di be-berapa titik.

Artinya, kata dosen teknik UB itu, penerapan jalur satu arah di lingkar UB itu sama saja den-gan jalur sebelumnya, dua arah. Sebab, selain angkutan umum tetap dua arah (bisa menentang arus), banyak kendaraan pribadi, baik roda dua maupun roda empat yang melanggar.

Sekarang, lanjut Harnen, Pemkot Malang ingin mengulangi kegagalan penerapan jalur satu

arah di lingkar UB dengan men-erapkan jalur satu arah di Jalan Kawi dan Jalan Semeru. Seharus-nya Pemkot Malang belajar dari pengalaman penerapan jalur satu arah di lingkar UB yang tidak ber-jalan semestinya (sempurna).

Seharusnya, kata Harnen, se-belum mengeluarkan kebijakan penerapan satu arah, Pemkot Ma-lang membuat persiapan secara matang. Pemkot harus menye-lesaikan permasalah teknis dan nonteknis dampak dari penera-pan jalur satu arah hingga akar rumput, khususnya solusi bagi mikrolet yang terdampak lang-sung dengan adanya perubahan jalur.

Pemkot, tegasnya, harus men-cari solusi untuk mikrolet yang trayeknya berubah agar tidak ada masalah. Ketika penerapan satu

arah di lingkar UB, permasala-hannya juga di mikrolet, akhirnya pemkot memberi keistimewaan dengan memberi jalur khusus, namun dampaknya sekarang jus-tru banyak pelanggaran, apalagi pemkot tidak tegas dalam men-erapkan kebijakan tersebut.

Harnen menyatakan ketidak-setujuannya atas penerapan jalur satu arah tersebut, baik di ling-kar UB maupun yang bakal dit-erapkan di Jalan Kawi dan Jalan Semeru karena belum waktunya. Kepadatan kendaraan di kawasan itu hanya terjadi di beberapa titik saja dan itu pun hanya pada jam-jam tertentu.

"Seharusnya Pemkot Malang hanya melakukan rekayasa di titik-titik tertentu dan menata parkir, sebab kemacetan di ka-wasan itu hanya berada di Sim-

pang Raja Bali sampai Bundaran Adipura dan di depan MOG saja, itu pun hanya pada jam-jam ter-tentu akibat kendaraan yang ke-luar masuk MOG," tandasnya.

Selain itu, tegas Harnen, pem-kot juga harus menambah rambu lalu lintas di kawasan itu serta menyiagakan petugas di titik-titik yang rawan terjadi kemacetan.

"Selama ini, di kawasan itu minim rambu lalu lintas dan tidak pernah ada petugas yang berjaga di lokasi yang rawan macet, akibatnya banyak terjadi pelanggaran lalu lin-tas yang memicu kemacetan," kata-nya menegaskan.

Uji coba jalur satu arah di Jalan Kawi dan Semeru akhirnya dibatal-kan karena diprotes ratusan sopir mikrolet dari delapan jalur yang terdampak kebijakan tersebut.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Pakar transportasi dari Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Prof Dr Harnen Sulistyo menilai kebijakan jalur satu arah di Kota Malang merupakan kebijakan gegabah pemkot setempat, akibatnya tidak bisa berjalan dengan baik.

ant/rudi mulyaARMADA BUS KESULITAN SOLAR. Pekerja memeriksa kondisi armada bus di garasi P.O (Perusahaan Otobus) Kawan Kita di Pesantren, Kota Kediri Jawa Timur, Rabu (27/8). Sejumlah perusahaan angkutan bus Antar Kota Dalam Provinsi (AKDP) terpaksa mengandangkan sebagian bus mereka karena kesulitan mendapatkan BBM jenis Solar.

PEMBATASAN BBM

Sejumlah Bus Tak Beroperasi KEDIRI - Sejumlah bus dari

Perusahaan Otobus "Kawan Kita" di Kediri, Jawa Timur, terpaksa tidak beroperasi, akibat adanya pembatasan bahan bakar min-yak (BBM), khususnya jenis solar bersubsidi.

Nanik, salah seorang kar-yawan otobus, mengatakan para sopir tidak bisa bekerja seper-ti biasanya. Kendaraan mereka

ditempatkan di garasi, sebab ke-sulitan mencari bahan bakar.

"Biasanya, mereka antre ba-han bakar setelah pulang kerja, sehingga bisa jalan keesokan harinya. Namun, sejak kemarin (Selasa, 26/8), mulai kesulitan, sehingga memilih tidak jalan dulu," ungkapnya, ditemui di kantor, Kecamatan Pesantren, Kediri, Rabu (27/8).

Ia mengatakan, di PO Kawan Kita, Kediri ada 84 kendara-an dengan trayek pendek, yaitu Kediri - Nganjuk dan Kediri - Blitar. Dari jumlah itu, awalnya hanya 40 bus yang masih ber-operasi, tapi karena bahan bakar semakin sulit, akhirnya saat ini yang bisa operasi hanya 25 bus saja.

Pihaknya mengatakan,

dampak pembatasan bahan bakar itu sangat terasa, sebab seluruh armada bus menggunakan ba-han bakar solar. Jika bahan bakar itu sendiri juga sulit didapat, di-pastikan akan mengganggu yang lainnya, di antaranya pendapatan para sopir yang berkurang.

Menurut dia, pemerintah harus memberikan ketegasan terkait dengan bahan bakar. Pi-haknya mengaku, sebenarnya tidak masalah jika pemerintah menaikkan harga bahan bakar bersubsidi, asalkan bahan bakar juga mudah didapat.

"Kami harapannya bahan ba-kar bisa normal seperti biasa. Se-benarnya, kenaikan harga tidak masalah, tapi tarif juga naik," ujarnya.

Sementara itu, di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU), BBM ber-subsidi baik solar ataupun pre-mium masih kosong. Salah satu-nya di SPBU Jalan Joyoboyo, Kota Kediri. Di tempat ini, solar kosong sejak Selasa (26/8), dan belum dii-si sampai sekarang.

Kelangkaan bukan hanya terjadi di Kediri, tapi merata di sejumlah daerah seluruh Indo-nesia. Hal ini dikarenakan kepu-tusan pemerintah yang memang mengurangi kuota bahan bakar bersubsidi, yang awalnya dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 48 juta kilo liter (KL) menjadi 46 juta KL dalam APBN-P 2014.

Pemerintah juga tidak akan berencana menambah kuota BBM bersubsidi, walaupun saat ini dilakukan pengendalian dan pembatasan konsumsi BBM sub-sidi.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

NARKOBA

Barang Bukti Dibakar

JEMBER - Kejaksaan Negeri Kabupaten Jember, Jawa Timur, memusnahkan barang bukti puluhan gram narkotika dan puluhan ribu obat-obatan terlarang dengan cara diba-kar di halaman kantor Kejari setempat, Rabu (27/8).

Acara pemusnahan tersebut dihadiri oleh Ketua Pengadilan Negeri Jember Adi Hernomo Yulianto, Kepala Badan Narkotika Kabupaten Jember Kompol Teduh T.S.W., dan Kapolres Jember yang diwakili Kepala Bagian Opera-sional Polres Jember Kompol Imam Pauji.

Kepala Kejari Jember Hadi Mulyono mengatakan bahwa pihaknya melaksana-kan perintah dari Pengadilan Negeri Jember karena barang bukti narkoba yang dimusnah-kan tersebut sudah memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah) sehingga tidak diperlukan lagi.

"Barang bukti yang di-musnahkan sebanyak 84 gram narkotika dengan perincian jenis sabu-sabu sebanyak 75 gram dan ganja sebanyak 9 gram, serta 32.000 obat-obatan yang disalahgunakan seperti pil dextromethorpan, Trihexyphenidril, dan obat tablet berlogo Y," tuturnya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Sejumlah SPBU di Malang Kehabisan BBM

Pantauan di SPBU di wilayah Malang Raya (Kota dan Kabupa-ten Malang serta Kota Batu), se-jumlah SPBU di wilayah itu me-masang tanda "Bensin dan Solar Habis" sejak pagi tadi, bahkan pengendara yang masuk SPBU langsung disapa oleh karyawan dengan sapaan "bensin habis".

"Sejak kemarin (Selasa, 26/8) sudah terjadi antrean panjang, baik kendaraan roda dua mau-pun empat, sehingga pagi tadi, sekitar pukul 05.00 WIB, bensin dan solar sudah habis," ungkap salah seorang karyawan SPBU di Jalan Lahor Kota Batu, Rabu (27/8).

Sementara Pengawas SPBU Lahor, Sutikno mengatakan hari

ini minta pertamina untuk men-girim premium sebanyak 24.000 liter dan 8.000 pertamax 8. Untuk solar tidak mengajukan pengiri-man, meski sudah habis.

Akibat habisnya premium dan solar di SPBU Lahor tersebut, pengendara roda dua dan empat maupun truk yang menggunakan bahan bakar solar mengalihkan pengisian ke Jalan Songgoriti, sehingga terjadi antrean panjang di kawasan itu.

Salah seorang warga Sawo-jajar, Naina Herwati menga-ku dirinya sudah berkeliling ke sejumlah SPBU untuk membeli premium dengan jerigen karena mobilnya kehabisan bensin, na-mun tidak mendapatkannya.

"Mau tidak mau akhirnya membeli pertamax, padahal harganya hampir dua kali lipat dibanding premium," ucapnya, mengeluh.

Naina berpendapat lebih baik harga premium maupun solar bersubsidi dinaikkan dari-pada kuotanya dibatasi yang jus-tru meresahkan warga. "Percuma saja bisa membeli BBM, tapi ba-rangnya tidak ada, kan mending harganya mahal, tapi barangnya mudah didapat," ujarnya.

Menanggapi terjadinya kel-angkaan premium dan solar ber-subsidi tersebut, Yayasan Lem-baga Konsumen (YLK) Malang mendesak pemerintah untuk segera mengambil tindakan te-gas agar kelangkaan BBM terse-but tidak berkepanjangan.

Ketua YLK Malang Raya Soemito, mengatakan BBM me-rupakan komoditas paling vital bagi masyarakat. Jika ada pem-

batasan BBM justru menyulitkan masyarakat, sehingga pemerin-tah harus segera mencari solusi yang tepat agar keberadaan BBM itu tidak sampai langka dan har-ganyapun bisa dijangkau.

Ia mengatakan jika peme-rintah berencana menaikkan harga BBM bersubsidi, YLK Malang meminta pemerintah segera menaikkan, sebab pem-batasan kuota disertai isu ke-naikan harga BBM membuat masyarakat mengalami kepani-kan, dan akhirnya berduyun-duyun membeli BBM dengan kuota tidak sewajarnya.

"Melihat kondisi seperti sekarang ini, pemerintajh terke-san diam saja. Bisa jadi ada pihak yang memanfaatkan situasi den-gan meraih keuntungan yang besar saat harga BBM naik, aki-batnya masyarakat yang dirugi-kan," tandasnya.

= ANT/ENDANG SUKARELAWATI/DIK

MALANG - Sejumlah SPBU di wilayah Malang Raya, Jawa Timur, sejak Selasa (26/8) kehabisan bahan bakar minyak bersubsidi, khususnya jenis premium dan solar, sedangkan pertamax masih cukup banyak.

ant/ari bowo suciptoANTISIPASI PENIMBUNAN BBM. Seorang personel polisi menjaga proses pembelian BBM jenis premium di SPBU Jalan Danau Toba, Malang, Jawa Timur, Rabu (27/8). Polda Jatim menginstruksikan jajarannya untuk mengamankan antrean BBM di 835 SPBU untuk mengantisipasi kemungkinan aksi penimbunan atau kelangkaan BBM bersubsidi.

BBM LANGKA

33 SPBU Diawasi

JEMBER - Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur, menyiagakan sejum-lah personel untuk melaku-kan penjagaan di 33 stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) yang tersebar di kabupaten setempat.

"Kami mengambil langkah inisiatif untuk mengamankan SPBU sebagai upaya men-gantisipasi munculnya gan-guan keamanan dan ketertiban yang diakibatkan banyaknya masyarakat yang antre di sejumlah SPBU," kata Kasubag Humas Polres Jember, AKP Edy Sudarto, Rabu (27/8).

Menurut dia, Polres Jember akan melakukan pengamanan di lokasi SPBU yang berada di kawasan kota, sedangkan pengamanan SPBU yang be-rada di pinggiran sepenuhnya diserahkan ke kepolisian sek-tor (Polsek) masing-masing wilayah.

"Kalau ada peningkatan ker-awanan di salah satu SPBU yang berada di pinggiran, maka pihak polsek dapat meminta bantuan pengamanan kepada Polres Jem-ber dan kami siap mengirimkan penambahan personel di SPBU setempat," tuturnya.

Ia menjelaskan antrean panjang di sejumlah SPBU di kawasan kota juga menyebab-kan kemacetan di sejumlah ruas jalan, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) untuk mengatur lalu lintas di sekitar SPBU tersebut.

"Untuk jumlah personel kepolisian yang diterjunkan di tiap-tiap SPBU tidak sama karena tergantung kebutuhan dan ting-kat kerawanan yang ada di sana, namun rata-rata personel Satlan-tas dan Sabhara yang diterjunkan sekitar 3-4 personel di setiap SPBU," paparnya.

Sementara Ketua Hiswana Migas Eks Karesidenan Besuki Benny Satria mengatakan pi-haknya berkoordinasi dengan Polres Jember, agar sejumlah personel polisi disiagakan di sejumlah SPBU untuk menjaga keamanan dan kelancaran dis-tribusi BBM bersubdisi di setiap SPBU.

"Pengamanan di SPBU untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan karena antrean yang panjang terkadang mem-buat warga yang sedang antre emosi dan melakukan hal-hal di luar dugaan," katanya.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Biaya Produksi Hambat Pengusaha Hadapi MEA 2015

"Dengan tingginya biaya produksi akibatnya saat ini harga produk UKM menjadi lebih mahal," katanya di Surabaya, Rabu (27/8).

Dampak lain, ungkap dia, selama ini daya saing yang dimiliki pengusaha dari kalangan UKM menjadi kurang kompetitif. Bahkan, mereka sulit bersaing dengan harga jual produk UKM dari negara lain.

"Sementara, pemicu besarnya biaya produksi di antaranya ting-ginya suku bunga, bahan baku,

serta naiknya biaya hidup sehingga upah tenaga kerja ikut meningkat," ujarnya.

Saat ini, jelas dia, dari sisi suku bunga komersial yang masih berlaku yakni berada di kisaran 12 persen atau lebih. Pa-dahal di negara tetangga seperti Vietnam, Malaysia, dan Thailand suku bunga komersialnyanya hanya di kisaran dua hingga tiga

persen."Akibat rendahnya suku bun-

ga komersial di negara tetangga, harga produk impor bisa lebih murah 20-30 persen dibanding-kan produksi lokal," katanya.

Meski begitu, imbau dia, sebagai persiapan

menghadapi persain-gan atau minimal dengan sesama negara ASEAN maka seharusnya pelaku UKM diberi kemu-

dahan misalnya mem-berikan suku bunga

rendah. "Suku bunga ideal bagi UKM

sekitar empat persen," katanya.Kalau suku bunga turun,

optimistis dia, biaya produksi

lebih rendah. Dengan cara itu maka UKM bisa meningkatkan produksi hingga 20 persen pada masa mendatang.

"Apalagi secara keterampilan, industri kreatif di Jatim tidak me-miliki kendala. Bahkan, tentang kualitas dan desain, kami berani bersaing dengan pengusaha as-ing," katanya.

Untuk itu, lanjut dia, Forda UKM siap membuat terobosan pemasaran guna memasuki pasar ASEAN. Misalnya setiap produk UKM dari masing-masing daerah di Jatim akan dibuatkan profil dengan konsep satu daerah satu produk. Lalu, hasil produksi mereka dipublikasikan hingga ke pasar asing.

= ANT/DIK

SURABAYA - Ketua III Forum Daerah Usaha Kecil Menen-gah (Forda UKM) Jawa Timur, Chilman Suaidi menyatakan meningkatnya biaya produksi menghambat pengusaha di Indonesia terutama UKM guna menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) 2015.

PEMBENTUKAN FRAKSI

DPRD Surati 11 Parpol Peserta Pemilu

TULUNGAGUNG - Sekretariat DPRD Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menyurati 11 partai politik peserta pemilu lalu yang wakilnya terpilih menjadi ang-gota dewan periode 2014-2019, agar mempersiapkan pembentu-kan fraksi-fraksi dan alat keleng-kapan dewan lainnya.

"Kemarin (Selasa, 25/8) su-rat edaran itu kami sampaikan ke masing-masing DPC (partai)," kata Sekretaris DPRD Tulun-gagung, Budi Fatahillah, Rabu (27/8).

Dalam surat itu, jelasnya, pihak sekretariat dewan minta masing-masing parpol memutuskan susu-nan fraksi dan komisi di DPRD.

Fraksi-fraksi yang telah ter-bentuk dan diterima oleh pihak setwan selanjutnya bertanggung jawab dalam penyusunan tata tertib DPRD serta alat kelengkapan dewan lainnya, seperti penentuan pimpinan, badan legislatif (banleg), badan musyawarah (banmus), serta badan kehormatan (BK).

"Kami minta susunan fraksi dan perwakilan komisi itu sudah diajukan parpol, maksimal 2 Sep-tember mendatang supaya pem-bahasan susunan alat kelengka-pan dewan, sebagaimana amanah UU nomor 24/2004 segera bisa di-laksanakan," ujarnya.

Mengacu pada komposisi

perolehan kursi legislatif, terang Budi, ada 11 partai politik peserta pemilu yang berhasil menempat-kan wakilnya di DPRD Tulunga-gung, yakni PDIP, Gerindra, PKB, Hanura, Golkar, PAN, Demokrat, PKS, PPP, Nasdem, serta PBB.

Dari 11 parpol itu, tujuh partai (PDIP, Gerindra, PKB, Hanura, Gol-kar, PAN dan Demokrat) dipastikan bisa membentuk fraksi sendiri ka-rena telah memenuhi syarat pagu minimal kursi legislatif, yakni min-imal empat orang anggota DPRD.

"Empat partai sisanya, yai-tu PKS, PBB, PPP dan Nasdem, masing-masing memperoleh dua (PKS) dan satu kursi (PBB, PPP, dan Nasdem) bisa membentuk fraksi gabungan, atau mereka melebur bersama fraksi lain dari parpol yang telah memenuhi syarat pagu minimal," terangnya. Dengan asumsi tersebut, Budi Fatahillah memperkirakan DPRD Tulungagung bakal memiliki sedikitnya tujuh fraksi atau mak-simal delapan fraksi.

"Satu fraksi gabungan bisa terbentuk apabila empat partai politik yang hanya memperoleh dua kursi (PKS) dan satu kursi (PPP, Nasdem, dan PBB) sepakat untuk membentuk kaukus sendiri, dan tidak bergabung dengan par-tai besar," tambah Budi.= ANT/DESTYAN HANDRI SUJARWOKO/DIK

DAMPAK BBM

Daerah Harus Antisipasi Angkutan Mogok

PACITAN - Dirjen Per-hubungan Darat, Suroyo Ali-moesa mengingatkan semua kepala daerah, tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, agar mengantisipasi mogok ber-operasinya sejumlah armada angkutan umum dampak pem-batasan suplai bahan bakar minyak (BBM).

"Pemerintah daerah harus bisa menyelesaikan masalah tersebut, jika aksi itu benar-benar dilakukan," kata dia usai meresmikan terminal Tipe A, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, Rabu (27/8).

Ia menolak mengomentari penurunan aktivitas angkutan umum di sejumlah daerah aki-bat sulitnya memperoleh BBM bersubsidi jenis solar.

Menurutnya, risiko tersebut seharusnya menjadi beban yang harus dicarikan solusinya oleh masing-masing pemerintah da-erah, agar layanan transportasi daerat tetap berjalan normal.

Selain mogok beroperasi, Suroyo mengakui pembatasan BBM bersubsidi telah memicu kenaikan sepihak tarif angku-tan umum di beberapa daerah.

"Harus hati-hati membuat kebijakan, karena menyang-kut masalah penyelenggaraan transportasi yang tiap hari di-pakai masyarakat itu sendiri," ujarnya.

Suroyo menambahkan, di-rinya pernah suatu kali mem-pertanyakan potensi kebocoran BBM bersubsidi ke beberapa pihak terkait, apakah terjadi di sektor angkutan umum atau lainnya.

Namun sampai saat ini, Suroyo mengaku belum menda-pat jawaban yang memuaskan.

Menurutnya, perubahan har-ga pada jenis BBM bersubsidi se-cara psikologis akan berdampak langsung pada masyarakat.

Ia mencontohkan harga solar bersubsidi yang saat ini masih dipatok Rp5.500 per liter, di mana biaya belanja menjadi lebih murah ketimbang mem-beli nonsubsidi.

"Pasti akan ada dampak psikologis secara langsung pada masyarakat," kata Suroyo.

= ANT/DESTYAN HS/DIK

ant/ari bowo sucipto

HARGA TEMBAKAU NAIKDulkarim memanen tembakau yang akan dikirim ke pabrik rokok di Desa

Tumpang, Malang, Jawa Timur, Rabu (27/8). Menurut Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), akibat gagal panen tembakau yang terjadi di sejumlah daerah yang disebabkan serangan hama dan peningkatan kelembaban udara membuat harga komoditas tersebut kini meningkat

hingga Rp 100 ribu per kilogram atau meningkat 100 persen.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III12 ProbolinggoLintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Sejumlah pejabat yang mendapat promosi, diantaranya Nuril Anwar yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekre-tariat Kota Probolinggo dilantik menjadi Kepala Kantor Perpus-takaan dan Arsip. Sementara pejabat yang lama Anwar Fanani menjadi Kepala Bagian Humas dan Protokol Sekretariat Kota Probolinggo.

Selanjutnya, drg, Rubi-yati yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan, dilantik menjadi Wakil Direk-

tur Umum dan Keuangan RSUD Dr. Moh. Saleh. Dan pejabat lama dr. Siti Nurul Qomariyah, dilantik sebagai Sekretaris Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB menggantikan Suhari Wasis Ismoyo yang menjabat Sekretaris Diskoperindag.

Tak ketinggalan, tujuh pejabat Lurah baru ikut dilan-tik. Yakni Sueb yang sebel-umnya menjabat sekretaris kelurahan Pilang Kecamatan Kademangan, dilantik sebagai Lurah Jrebeng Kidul Kecama-tan Wonoasih, Siswanto yang

menjabat Kasi Penyiaran Bidang Informasi Diskominfo, dilantik menjadi Lurah Tri-wung Lor Kecamatan Kade-mangan, Wahyu Harijadi sem-ula menjabat Lurah Kareng Lor Kecamatan Kedopok bergeser sebagai Lurah Mangunharjo Kecamatan Mayangan.

Sedangkan Ali Murtadlo seba-gai sekretaris Kelurahan Man-gunharjo Kecamatan Mayangan, dilantik sebagai Lurah Kareng Lor Kecamatan Kedopok, Sutarji yang menjabat Lurah Pohsangit Kidul Kecamatan Kademangan digeser menjadi Lurah Jati Kecamatan Mayangan.

Kemudian Heri Koetjono, Kasi. Manajemen & Rekayasa LLAJ pada Bidang Lalu Lintas & Angkutan Jalan pada Dinas Per-hubungan, dilantik sebagai Lurah Pohsangit Kidul Kecamatan Kademangan, dan Angga Budi Pramudya, menjabat Kasubbag.

Tata Usaha pada UPT Pasar Go-tong Royong Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan & Aset, dilantik sebagai Lurah Kaniga-ran Kecamatan Kanigaran Kota Probolinggo.

Terakhir Nurhadi, yang menjabat Kasubbid. Pengem-bangan Kapasitas Lingkungan Hidup pada Bidang Pelestarian, Pengendalian & Pengemban-gan Kapasitas Lingkungan BLH, dilantik sebagai Lurah Mayan-gan Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo.

Walikota Hj.Rukmini dalam sambutannya mengatakan mutasi bukan sekadar pen-empatan figur pejabat pada jenjang jabatan atau kepentin-gan tertentu. Pengembangan karier pegawai tidak dilakukan semata mata untuk pegawai yang bersangkutan melainkan lebih diutamakan dalm rangka pembenahan dan pemantapan

organisasi guna meningkat-kan kinerja aparatur dalam mengemban fungsi pelayanan.

“Saya tekankan kembali posisi sebagai PNS tentu terikat oleh berbagai aturan kepegawa-ian Salahsatunya tentang disiplin PNS yang diatur dalam PP Nomo 53 2010 tentang disiplin PNS Ka-rena itu saya perintahkan kepada seluruh PNS,”tandasnya.

Pihaknya akan mengambil tindakan tegas dan sanksi berat kepada PNS yang melanggar sesuai dengan ketentuan dalam PP itu.

“Saya berharap kepada pejabat yang baru dilantik agar bekerja lebih keras lagi guna mendukung seluruh program pembangunan yang jadi visi dan misi pemerintah daerah. Kalau pegawai sering dimutasi, itu petanda bermasalah,”ucap Wa-likota Hj.Rukmini.

=M.HisbullaH Huda

Mutasi Perdana

Gerbang Mutasi Mulai BergerakPROBOLINGGO - Gerbong mutasi perdana mulai bergerak. Untuk pertama kalinya pasangan Walikota dan Wakil Walikota, Hj.Rukmini –HM. Suhadak melantik sejumlah pejabat. Sebanyak 77 Pejabat Esselon III dan IV dilantik oleh Walikota Hj.Rukmini. Bertempat di Gedung Puri Man-ggala Bhakti, Kantor Walikota Probolinggo, Rabu (27/8).

DIAMBIL SUMPAH. 77 Pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Pemkot Probolinggo dilantik.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 13Probolinggo

Salah satu pengecer bensin, Robi (29) mengatakan dirinya sudah kesulitan mendapatkan pembelian BBM sejak kemarin. Lantaran hendak melakukan pembelian SPBU. Namun terny-ata terjadi antrean panjang ken-daraan di SPBU Kecamatan Lec-es.Situasi itu juga dijaga ketat oleh pihak kepolisian.

Menurut keterangan salah satu polisi, Robi, untuk kalangan pengecer SPBU saat ini belum bisa melayani karena keterbatasan BBM.“Saya tidak jadi membeli dan membawa pulang jerigen tempat bensin yang saya bawa,”

katanya, Rabu (27/8).Dirinya mengaku kaget kalau

bensin sekarang kesulitan untuk membelinya. Hari Senin (25/8) kemarin, SPBU masih melayani pembelian BBM.“Nggak tahunya sekarang pengecer sudah tidak boleh membelinya lagi,” jelas Robi.

Robi menambahkan stok ben-sin yang sudah tekemas dalam botol eceran saat ini memang su-dah mulai menipis. Kemungkinan besar dalam hari ini ketersedian bensin di kios sudah habis dibeli masyarakat.“Mau gimana lagi mas, kalau pasokan BBM dibe-

berapa SPBU sudah menipis se-dangkan pertamina belum juga melakukan pengiriman,” tegasn-ya.

Senada disampaikan ,Wage (35) salah satu pengecer kios bensin mengatakan, saat ini pem-belian bensin menggunakan jer-igen tidak diperbolehkan. Sehing-ga dirinya melakukan cara agar mendapatkan BBM dari SPBU.“Ya kalau menggunakan jerigen jelas ditolak, tetapi kelau mengguna-kan motor atau mobil bisa dilaya-ni,” ucapnya.

Selepas dirumah, Wage me-nyedot menggunakan selang un-tuk di ecer. Namun, dia tak mel-akukan penjualan bensin dengan harga yang mahal. Harga jual bensin tetap dijual dengan harga Rp 7000 ribu perbotolnya.“Ini saya lakukan untuk menyedia-kan kebutuhan warga yang sudah terbiasa membeli bensin eceran,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Tak Ada Jatah BBM untuk PengecerImbas Pembatasan Pasokan dari PertaminaPROBOLINGGO - Adanya pembatasan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM) dari Pertamina di seluruh tanah air beberapa hari, nampaknya masyarakat kesulitan untuk mendapatkannya. Bahkan imbas dari adanya persoalan tersebut, para pengecer di wilayah Kabupaten Probolinggo tak mendapatan jatah pembelian BBM di SPBU.

KESULITAN. Para pengecer di wilayah Kabupaten Probolinggo tak mendapatan jatah pembelian BBM di SPBU.

PROBOLINGGO – Sub ter-minal angkutan kota (angkot) Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo dinilai tak berfungsi. Meski sudah dibangun sub termi-nal, namun masih banyak angkot yang enggan masuk dan mencari penumpang di luar.

Akibatnya, kondisi sub ter-minal tersebut terlihat sepi. Bahkan, seperti tanah lapang yang tak berpenghuni. “Ban-yak angkot yang tidak masuk ke sub terminal,” ujar seorang warga setempat, Misnali kepada wartawan, Rabu (27/8).

Menurut dia, meskipun su-dah ada sub terminal, namun para sopir angkot seolah enggan untuk masuk dan bayar retribu-si. Mereka langsung balik kanan di tengah jalan untuk mencari penumpang. “Mereka lebih me-milih cari penumpang di luar karena di dalam sub terminal memang sepi,” terang dia.

Salah seorang sopir angkot yang wanti-wanti namanya agar tidak dikorankan mengatakan, selama ini kebanyakan angkot memang sering tolak. Mereka

tak mau singgah di sub termi-nal karena memang kondisi pe-numpang sepi. “Penumpang di dalam sub terminal itu sepi. Jadi memang banyak yang langsung ngacir,” katanya.

Selain mereka kebanyakan langsung tolak dan tidak mas-uk sub terminal karena kondisi sepi, mereka juga dikejar target setoran. Akibatnya, mereka eng-gan untuk masuk sub terminal.

Sementara itu, pantauan di lapangan, di dalam sub terminal memang terlihat sepi. Bahkan, beberapa warung terlihat tutup. Sebuah pos retribusi Dishub di sebelah selatan juga terlihat tu-tup. Tak satupun petugas yang jaga pos itu.

Secara terpisah, Kepala Dishub Kota Probolinggo, Sudi-yanto saat dikonfirmasi sedang tidak ada di kantor. Saat dikon-firmasi melalui ponselnya, dia mengaku sedang ada rapat den-gan Walikota Probolinggo, Hj. Rukmini. “Maaf ya, saya sedang ada rapat dengan Walikota seka-rang,” kilahnya singkat.

=MuhaMMad Sugianto

ANGKUTAN KOTA

Sub Terminal Angkot Tak Berfungsi

PROBOLINGGO – Tim Mangrove For The Future (MFF) berkunjung ke Kota Probolinggo. Kunjungan mereka itu untuk melaku-kan diskusi dengan para petani wanita di kawasan pesisir Kelurahan Keta-pang, Kecamatan Kade-mangan, Kota Probolinggo.

Salah seorang koordina-tor tim MFF, Vini menjelas-kan kunjungan MFF di Kota Probolinggo untuk mengetahui kegiatan para petani. Terutama soal pembibitan mangrove yang dilakukan oleh para kelompok tani yang ada.

“Kita memang sengaja keliling untuk mengetahui cara pembibitan yang dilakukan oleh para petani disini,” tandasnya kepada wartawan, kemarin.

Dia menjelaskan, MFF tak hanya melakukan keliling biasa,

tetapi poin paling utama adalah melakukan diskusi dan melaku-kan monitoring dengan para petani wanita. Seperti dengan kelompok tani Sinar Pagi.

“Ini baru pertama kali melakukan monitoring sejak penandatangan kerjasama penerima bantuan sebesar Rp.157, 350 juta,” ungka-pnya.

Sementara itu, Kabid P3KLH Kota Probolinggo, Dwi Agustin kepada wartawan mengata-kan, diskusi MFF itu memang dilakukan dengan para kelom-pok tani wanita. “Mereka melakukan diskusi seputar soal pembibitan dan penanaman mangrove,” katanya.

Diskusi itu, imbuh dia, tak hanya soal seputar pem-bibitan dan penanaman saja, tetapi hingga pengembangan dan pemberdayaan tanaman. Dalam diskusi tersebut, Dwi mengaku jika pihaknya me-wakili pemkot untuk melakukan pendampingan.

=MuhaMMad Sugianto

MANGrOve FOr The FUTUre

MFF Monitoring Pembibitan Mangrove

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III14 Probolinggo

Bahkan mereka juga ber-harap agar rakyat tidak dijadikan kepentingan sesaat dalam mo-mentum pemilu legislatif.

”Anggota dewan itu terpilih berdasarkan visi dan misi yang di janjikan saat mencalonkan diri,” ujar Edy Haliyanto, Ketua Pimpi-nan Anak Cabang GP ANSOR Ke-camatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo, Rabu (27/8).

Menurutnya, janji para caleg yang terpilih bagi pemilih tetap akan dipegang teguh. Karena banyak janji yang telah diucapkan ketika mencalonkan diri. Kalau caleg yang terpilih tersebut men-jadi harapan para pemilih untuk mewakilinya di lembaga legislatif.

“Jangan sampai kepercayaan rakyat di khianati oleh dewan ter-pilih. Janji tersebut bukan hanya kepada rakyat, namun kepada sang pencipta,” jelas Edy Haliyanto.

Kalau rakyat telah dihiyanati oleh caleg yang diyakini, lanjut Edy Haliyanto, secara otomatis kepercayaan akan membudar. Dipastikan caleg itu diyakini tidak akan terpilih kembali jika mencalonkan.”Saat ini rakyati su-dah cerdas, jangan mudah untuk mengkhianati,”ucapnya.

Sementara itu, Sukin (40) salah satu warga desa Balado Kulon Kecamatan Tegalsiwalan, meminta agar dewan yang ter-pilih bisa menjalankan amanah rakyat. Karena dewan bukan hanya untuk mencari pekerjaan semata.“Lembaga dewan meru-pakan tempat untuk menentukan nasif rakyat selama lima tahun mendatang,’ jelasnya.

Ia menegaskan dewan yang akan menjalankan pemerintahan di lem-baga pembuat aturan daerah dan penentu anggaran, setidaknya men-

jadi penyambung lidah kepentingan raktyat. Bukan hanya mementingkan kepentingan golongan atau kepent-ingan pribadinya.

“Tugas dan fungsi dewan itu harus mampu memberikan peruba-han atas kepentingan semuanya. Sehingga tugasnya benar-benar bisa dijalankan dan amanah,” tegasnya.

Secara terpisah, Dosen Politik Universitas Panca Marga (UPM) Probolinggo, Imam Sucahyo, mengatakan selain eksekutif dan yudikatif, dewan merupakan ba-gian dari Trias Political dalam berdemokrasi yang berada dalam bingkai legislatif.

“Mereka akan membuat se-buah aturan dan penentu ang-garan. Bahkan dewan merupa-kan bagian terpenting dalam pemerintahan,”tandasnya.

Dikatakan, dewan yang ter-pilih harus mampu mengawal as-pirasi rakyat di legislatif. Secara umum bisa memberikan kemajuan terhadap daerahnya.”Terkadang dewan yang terpilih tidak bagi-tu getol dan semangat, jika dibandingkan saat mencalonkan diri,”pungkas Imam Sucahyo.

=Mahfud hidayatullah

Dewan Terpilih Dituntut Tepati Janji Rakyat Jangan Dijadikan Kepentingan Sesaat

PROBOLINGGO - Sebanyak 45 anggota dewan terpilih Kabupaten Probolinggo dalam pemilu 9 April kemarin, beberapa hari lagi akan diambil sumpahnya. Masyarakat meminta agar para wakil rakyat tersebut bisa menepati janjinya saat kampanye.

PURNA TUGAS. Anggota dewan lama yang akan digantikan oleh wajah baru.

PROBOLINGGO – Belum sepekan dilantik, anggota DPRD Kota Probolinggo mulai unjuk gigi. Sebuah proyek pelebaran akses jalan di Kelurahan Jre-beng Kidul, Kecamatan Wono-asih dipertanyakan. Pasalnya, proyek pelebaran jalan aspal menuju pasar hewan tersebut tanah pekuburan yang diwakaf-kan.

“Itu tanah warga setem-pat yang diwaqofkan untuk pekuburan umum,” tandas salah seorang anggota DPRD setem-pat, Abd. Aziz kepada wartawan, Rabu (27/8).

Menurut dia, tanah tersebut atas nama Sutar Wasir, Muham-mad jakfar dan Arto Hajar yang sudah disertifikat yang terbit pada tahun 1994 silam. Sedan-gkan luas keseluruhan tanah tersebut 2.900 m2. Tanah itu kemudian diwaqofkan untuk dijadikan pekuburan Islam.“Kok tiba-tiba kemudian tanah itu dibangun jalan aspal,” terang dia.

Melihat fakta itu, Aziz meminta agar Pemkot tidak sewenang-wenang melakukan penyerobotan. “Itu hak publik, Pemkot seharusnya tidak mel-akukan itu,” tukasnya.

Ia menilai pihak Pemkot melakukan tindakan sewenang-wenang dengan membangun pelebaran akses jalan tersebut, karena kondisi status tanah itu merupakan tanah waqof yang peruntukannya untuk kepentin-gan orang banyak.

“Tanah pekuburan itu bukan untuk kepentingan perorangan, tetapi kepentingan orang ban-yak,” imbuh politisi PKB itu.

Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Kota Probolinggo, Yudha Sunantya saat dikonfir-masi terkait hal ini mengata-kan, jika upaya pelebaran akses jalan menuju pasar hewan itu tidak ada masalah.

Bahkan, sebelum pelebaran jalan aspal itu dilakukan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan pemilik tanah yang mewaqofkan.“Kita sudah melakukan koordinasi dengan pihak pemilik. Jadi tidak ada persoalan,” kilahnya saat dikonfirmasi wartawan.

Dia menjelaskan, pelebaran akses jalan menuju pasar hewan yang hanya berjarak beberapa ratus meter tersebut, tujuannya agar jalan itu mudah dilalui. Karena akses jalan sebelumnya terlihat sempit sehingga mem-butuhkan pelebaran. “Pelebaran itu hanya 2 meter sepanjang 50 meter. Jadi tidak ada persoalan dengan status tanah itu,” terang dia.

Camat Sempat Undang RT

Sebelum jalan aspal menuju pasar hewan itu dilakukan pel-ebaran, pihak RT, RW dan pemi-lik tanah itu sempat diundang. Mereka diundang untuk mem-bicarakan rencana pemkot yang hendak melakukan pelebaran jalan aspal menuju pasar hewan tersebut.

Hal ini disampaikan Ca-mat Wonoasih, Maskur saat dimintai komentarnya terkait persoalan tersebut. “Jadi tidak serta merta kemudian jalan aspal itu dilakukan pelebaran,” katanya.

=MuhaMMad Sugianto

Mulai unjuk GiGi

Dewan Pertanyakan Proyek Pelebaran Akses Jalan

UNJUK GIGI. Proyek pelebaran akses jalan di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih yang dipertanyakan dewan.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III 15

CELTIC-Pelatih Celtic Ronny Deila mau tidak mau harus men-erima kegagalan timnya tembus ke fase grup Liga Champions setelah disingkirkan oleh Maribor karena kalah agregat 1-2 menyusul kekala-han 0-1 dari Maribor pada leg kedua di Parkhead, kandang Celtic, Rabu (27/8) dini hari WIB. Kegagalan di Liga Champions memaksa Celtic bermain di Liga Europa, kompetisi kelas dua di Eropa.

Kini, Deila memiliki kesempa-tan untuk mengulangi kesuksesan para pendahulunya, Neil Lennon, Gordon Strachan, dan Martin O’Neill yang mengibarkan bend-era Celtic di Eropa.

Pada laga dini hari kemarin tersebut, Celtic sebenarnya me-miliki beberapa peluang menc-etak gol, termasuk tendangan Callum McGregor yang masih membentur mistar gawang, sun-dulan keras Efe Ambrose yang masih melebar dan dua kali upaya Virgin van Dijk dari sudut sempit gagal menghasilkan gol.

Gol tunggal Maribor dilesak-kan Marcos Tavares. Tendangan lobnya menaklukkan Craig Gor-don di bawah mistar gawang Celt-ic sekaligus mengantar klub asal Slovenia itu melaju ke fase grup karena lolos agregat 2-1.

“Babak pertama berjalan bu-ruk. Kami lebih agresif di babak kedua dan itu baru namanya pertandingan. Mereka hanya me-miliki dua peluang sebelum ber-hasil mencetak gol dan mereka memang lebih efektif. Pada akh-irnya hanya ada satu hal yang bisa dikatakan yaitu bahwa kami tidak cukup bagus dan kami belum layak melaju ke Liga Champions,” kata pelatih Celtic Deila.

Dia melanjutkan, “Tidak ada alasan pemaaf. Sekarang kami bermain di Liga Europa dan kami akan melakukan segala sesuatu

yang kami bisa dalam kompetisi tersebut. Itulah level kami seka-rang dan mulai sekarang kami berkaja untuk kompetisi ini. Kami tidak kalah karena bertahan. Kami kalah karena kami tidak mencip-takan peluang. Seharusnya kami menaikkan tempo permainan dan lebih banyak bergerak. Inilah yang akan kami genjot ke depan.”

Sementara itu, klub elite Por-tugal FC Porto dan tim Rusia Ze-nit St Petersburg melaju ke fase grup Liga Champions setelah mengalahkan lawan-lawan mere-ka pada leg kedua babak play off yang berlangsung secara terpisah. FC Porto lolos ke fase grup sete-lah memetik kemenangan dua gol tanpa balas atas tamunya dari

Prancis Lille pada laga di Estadio do Dragao. Mereka unggul agre-gat 3-0 setelah pada leg pertama pekan lalu di Prancis juga menang tipis 1-0.

Pada laga leg kedua tersebut, kedua tim bermain tanpa gol se-lama 45 menit pertama. Tuan ru-mah baru bisa memecah kebuntuan pada menit ke-49 melalui pemain

yang baru dibeli pada musim panas ini yaitu Yacine Brahmini. Pemain asal Kolombia Jackson Martinez memperbesar keunggulan tuan ru-mah pada menit ke-75 dan memas-tikan langkah juara Liga Champi-ons 2004 itu melanju ke fase grup.

Sedangkan pada laga terpi-sah di Petrovski Stadium, Rusia, tuan rumah Zenit St Petersburg melumat klub Belgia Standard Liege dengan tiga gol tanpa balas. Dua dari tiga gol Zenit dilesak-kan pemain internasional Brasil Hulk. Sedangkan satu gol lainnya dibuat Jose Rondon.

Rondon membuka keunggu-lan tuan rumah pada menit ke-30 melalui sundulannya. Keunggu-lan 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Memasuki babak kedua, ketika pertandingan baru berjalan 10 menit, tuan rumah mendapat hadiah tendangan penalti dari wasit Gianluca Rocchi setelah Igor Smolnikov dijatuhkan Jelle Van Damme di kotak penalti. Hulk yang ditugasi sebagai algojo tidak kesulitan menjalankan tugas tersebut. Empat menit berselang, Hulk lagi-lagi menaklukkan kiper tim tamu Eiji Kawashima setelah melewati beberapa bek lawan.

Kemenangan ini terasa cukup spesial karena sejak menit ke-44, tuan rumah bermain dengan 10 orang setelah Viktor Faitzulin diusir keluar lapangan setelah mendapat dua kali kartu kuning. Sayang, tim tamu tidak bisa me-manfaatkan kelebihan pemain sepanjang 45 menit babak kedua. Justru Standard Liege kehilan-gan satu pemain mereka, Ricardo Faty, setelah diganjar kartu merah oleh wasit pada menit ke-89.

Zenit lolos ke fase grup den-gan agregat 4-0 setelah pada leg pertama menang tipis 1-0 di kan-dang Standard Liege pekan lalu.

=SKY SPORTS/CAROL AJI

MUNICH- Bayern Muenchen mengumumkan bahwa mereka sudah mencapai kata sepakat dengan klub Liga Serie A Italia AS Roma untuk mendatangkan bek tengah Medhi Benatia ke Alli-anz Arena. Muenchen akan men-gontrak pemain ini selama lima musim ke depan.

Benatia sendiri belum mel-akukan tes medis bersama juara Bundesliga tersebut. Hanya saja, pemain 27 tahun ini diperkirakan akan datang ke Allianz Arena dalam beberapa hari mendatang untuk menjalai tes medis. Menghadirkan Benatia semakin mendesak untuk

klub berjulukkan “The Hollywood” ini karena mereka mengalami krisis pemain bertahan setelah Javi Mar-tinez mengalami cedera serius dan harus absen selama enam bulan saat kalah dari Borussia Dortmund pada perebutan Piala Super Jerman.

Untuk menggantikan posisi Benatia di Olimpico, tim berju-lukan Srigala Hitam itu sudah mendatangkan pemain Olympia-kos Kostas Manolas dan pemain sudah lolos tes medis. Itu sebabn-ya mereka akhirnya menerima pinangan Muenchen.

Menanggapi langkah klubnya ini, bek tengah Muenchen Jerome

Boateng mengaku sangat senang. “Ini luar biasa. Sangat bagus bagi Muenchen karena mendatangkan pemain top ke sini. Saya belum mengenalnya dengan baik tetapi saya berharap dia bisa memperkuat kami dan menambah kualitas un-tuk tim ini,” ucap satu-satunya bek Muenchen yang masih fit.

Perwakilan Muenchen dan AS Roma dilaporkan sudah mencapai kesepakatan pada Senin (25/8) malam waktu setempat. AS Roma sebenarnya melepas Benatia den-gan harga 30 juta euro, tetapi Muenchen menawar lebih rendah dan kedua belah pihak sepakat

pada harga 24 juta euro untuk mendatangkan pemain interna-sional Maroko tersebut.

Benatia menjadi bek terbaik di Liga Serie A Italia musim lalu. Dia baru bermain satu musim untuk AS Roma setelah dida-tangkan dari Udinese pada musim sebelumnya. Dia membantu membawa Roma bertengger di posisi kedua Liga Serie A di bawah Juventus sekaligus membawa tim Ibukota Italia itu bermain di Liga Champions musim ini. =SKY SPORTS/CAROL AJI

Celtic Tersingkir, Porto dan Zenit

Lolos ke Fase Grup

TRASNFER PEMAIN

Mehdi Benatia Gabung Bayern Muenchen

Penyerang Lille Nolan Roux (kiri) menyundul bola melewati bek Porto Bruno Martins Indi (tengah) pada laga play-off Liga Champions leg kedua antara Porto kontra Lille di Stadion Dragao, Porto, (26/8).

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III16

lahragaKORAN MADURA

16KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN IIIBenatia Gabung Bayern Olahraga | 15

BACA JUGA

Pemain baru Manchester United (MU) Angel Di Ma-ria mengaku senang bisa bergabung dengan klub

itu setelah dilepas Real Madrid. Menurutnya, MU adalah pilihan pertamanya, meski banyak klub lain yang meminati bekas pemain klub Portugal, Benfica itu. Selasa (26/8) lalu, Di Maria me-nandatangani kontrak berdurasi lima tahun, setelah dinyatakan lolos tes medis di pusat latihan MU di Carrington.

“Saya sangat senang bisa bergabung dengan Manchester United. Saya sudah melewati waktu-waktu indah di Spanyol dan banyak klub memi-nati saya, tetapi saya hanya ingin bergabung dengan MU setelah meninggalkan Madrid.” Ujar pemain yang akrab disapa “Fideo” itu.

“Louis van Gaal adalah se-orang pelatih yang fantastik den-gan sederetan catatan sukses. Saya pun tertarik dengan visi dan determinasi dari setiap orang yang ada di sini supaya klub ini kembali ke posisi seharusnya dia berada,” imbuh pemain interna-sional Argentina itu di situs resmi manutd.com.

Van Gaal sendiri mengaku bahagia dengan kehadiran Di Maria. “Angel adalah gelandang kelas dunia dan yang terpent-ing dia adalah seorang pemain tim. Tidak diragukan lagi bakat alamnya. Dia sangat cepat den-gan kaki kiri yang sangat kuat. Kemampun membawa bola dan kemampuan melumpuhkan la-wan juga sangat enak dilihat. Dia menjadi tambahan yang luar bia-sa untuk tim ini,” kata Van Gaal.

Seperti RobbenMeski tak menampik kualitas

Angel Di Maria, namun banyak pihak yang mempertanyakan keputusan Van Gaal mendatang-kannya ke Old Trafford. Menurut mereka, MU lebih membutuhkan gelandang jangkar dan pemain belakang daripada pemain ber-

tipe menyerang. Selain itu, mereka juga mem-pertanyakan posisi yang akan diberikan kepada Di Maria dalam skema per-mainan MU.

Namun, pelatih asal Belanda itu menegas-

kan bahwa Di Maria adalah pe-main yang dibutuhkannya. Bah-kan tanpa keraguan, mantan pelatih tim nasional Belanda ini menyebut Di Maria mirip dengan Robben di timnas Belanda.

“Saya mendatang-kan Di Maria karena dia bisa bermain di dalam dan melebar,” ujar Louis Van Gaal.

“Jadi mungkin anda ingat ketika saya masih melatih Bayern Munich dan mendatangkan Rob-ben, juga pada akhir Agustus. Dia juga bisa bermain di sayap dan di dalam, jadi saya selalu punya kesempatan untuk mengubah taktik. Tapi itu adalah proses,” imbuhnya.

Di Maria merupakan pemain keempat The Red Devils yang di-datangkan di era Louis Van Gaal, setelah Ander Herrera, Luke Shaw dan Marcos Rojo yang juga berasa dari Argentina.

=SKY SPORTS/CAROL AJI/DAR

PECAHKAN REKOR TRANSFER DI INGGRIS

Di Maria Senang Bergabung MUMANCHESTER - Usai sudah saga transfer

Angel Di Maria pada bursa musim panas ini. Winger internasional Argentina itu resmi menjadi

pemain Manchester United (MU) dengan memecahkan rekor sebagai pemain termahal di

Inggris. Di Maria diboyong dari Real Madrid dengan mahar 59.7 juta poundsterling.

Angel Fabian di Maria Hernandez merupakan anak dari Miguel dan Diana yang lahir pada hari Valentine di tahun 1988. Pengalaman sepakbola profesional pertamanya ia dapat di usia 7 tahun, kala bergabung dengan tim lokal Rosario Central.

Di Maria mendapat nama julukan ‘Fideo’, yang kurang lebih memiliki arti ‘Mie’, lantaran ia memiliki postur yang terbilang kurus.

Kepindahannya ke Benfica di tahun 2007, yang juga sekaligus perjalanan pertamanya ke Eropa sebagai pemain, bisa saja tak terjadi sama sekali. Di sana ia memenangkan satu gelar liga dan dua gelar piala domestik.

Di Maria dikenal sebagai pemain dengan tato khas di lengan kirinya. Sebelum meninggalkan Argentina untuk menuju Benfica, ia dan enam teman masa kecilnya memutuskan untuk membuat tato dengan kalimat yang sama di lengan sebelah kiri: “Lahir di El Pedriel merupakan sesuatu yang akan selalu menjadi hal terbaik yang pernah terjadi di dalam hidup saya.”

EMPAT FAKTA MENARIK ANGEL DI MARIA TROFI

1

1

1

1

1

2

2

2009-2010

2011-2012

2012

2014

2013-2014

2008-2009

2010-2011

2009-2010

2013-2014

LIGA SAGRES

TACA DA LIGA

LA LIGA BBVA

COPA DEL REY

SUPERCOPA DE ESPANA

UEFA SUPERCUP

UEFA CHAMPIONS LEAGUE

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III A

28 AGUSTUS 2014 No. 0429 | TAHUN III

KAMISKESELAMATAN LALU LINTAS DIUSULKAN MASUK KURIKULUM SAMPANG J

tak selamanya kaya itu membahagiakan NETER KOLENANG | P

RATNA NINGSI PUTRI M.PNS bISA jUGA SELINGKUhPAMEKASAN | I

Taneyan LanjangKORAN MADURA

Kedua terpidana itu Sarwo Edi, salah seorang PNS di Kantor Badan Lingkungan Hidup (BLH) Pamekasan, dan Moh Riyadi, warga Desa Batu Kerbuy Kecamatan Pa-sean Pamekasan yang berstatus sebagai makelar tanah.

Kepala Seksi Pidana Khusus Kejak-saan Negeri Pamekasan, Samiaji Zakaria mengatakan dalam sidang dengan agenda putusan, kedua terdakwa divonis bersalah dengan hukuman 4 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya.

“Kami dari kemarin (Selasa) siang su-dah ada disana (PN tipikor), namun ka-rena semua sidang kasus tipikor di Jawa Timur dilaksanakan secara bersamaan disana, dari Pamekasan baru dapat giliran sekitar pukul 23.30 malam,” katanya.

Menurut Samiaji, terdakwa Sarwo Edy

divonis 4 tahun penjara, denda Rp 200 juta subsider 3 bulan. Sedangkan terdak-wa Moh Riyadi divonis 4 tahun penjara, wajib membayar uang pengganti Rp 436 juta subsider 3 bulan dan denda Rp 200 juta subsider 3 bulan kurungan.

Setelah divonis, kedua terdakwa lang-sung dibawa kembali ke Pamekasan dan tiba pukul 03.00 WIB. Keduanya langsung dijebloskan ke Lembaga Pemasyaraka-tan (Lapas) Narkotika Pamekasan untuk menjalani masa hukuman.

“Kasus ini belum tuntas, karena masih ada R dan A yang juga telah kami tetapkan sebagai tersangka. Kami tengah mempersiapkan berkas perkaranya agar juga dapat segera disidang. Namun, dari fakta persidangan sebelumnya, R dan A jelas terlibat,” ungkapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, ber-dasarkan laporan Badan Pengawas Keuan-gan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim, dalam kasus korupsi pengadaan la-han TPA pada tahun 2011 lalu, negara telah dirugikan sebesar Rp 437 juta.

Dana pembelian lahan sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari APBD Kabu-paten Pamekasan, diduga digelembung-kan atau mark up baik luas lahan beserta harganya. Sampai saat ini, pembangunan TPA yang berlokasi di perbatasan Kabu-paten Pamekasan dan Kabupaten Sume-nep wilayah utara ini mangkrak karena tidak difungsikan. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Koruptor Hanya Diganjar 4 Tahun

PAMEKASAN - Dua terdakwa dalam perkara tindak pidana korupsi (tipikor) pengadaan la-han tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di Desa Bindang, Kecamatan Pasean, Kabupaten Pamekasan, divonis hanya 4 tahun penjara.

Kasus korupsi dilaporkan ke Kejari tahun 2009

Dana pembelian lahan sebesar Rp 3 miliar yang bersumber dari APBD Kabupaten Pamekasan.

Berdasarkan laporan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jatim kerugian negara sebesar Rp 437 juta.

TersangkaSarwo Edi ditahan Kamis (27/3)

Moh riyadi ditahan Selasa (1/4)

KASUS KORUPSI PENGADAAN LAHAN TPA DI DESA BINDANG1

2

3

Moh. riyadi, salah satu terpidana saat dilakukan penahanan di Lapas Narkotika Kelas II-A, beberapa waktu lalu

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Pantauan Koran Madura, ke-marin, di SPBU di Kelurahan Pa-molokan tetap ramai dipadati pengisi solar dan pertamax. Sejum-lah mobil pikap yang memuat pu-luhan drum masuk-keluar mengisi solar. Namun, tidak ada satu pun aparat kepolisian yang melakukan pengamanan untuk mengantisi-pasi terjadinya penimbunan BBM.

Akibat kosongnya premium, pengguna kendaraan yang meng-gunakan BBM jenis premium ter-paksa harus beli premium eceran. Harga premium ditingkat pengec-er seharga Rp 7500 per botol. Se-mentara di SPBU Rp 6500 per liter.

“Kami terpaksi beli eceran ka-rena SPBU kosong, namun harga tidak seperti biasanya. Naik men-jadi Rp 7500,” ucap Sutrisno, salah satu pengendara disela-sela mem-beli premium eceran di sekitar SPBU.

Sementara nelayan di Desa Lobuk Kecamatan Bluto dan Ke-camatan/Kepulauan Masalembu sudah sejak sekitar sepekan tera-khir tidak melaut akibat kesulitan mendapatkan bahan bakar pera-hu. Nelayan di Desa Lobuk meng-ganti aktivitas melaut dengan memperbaiki jaring dan perahu yang rusak di bibir pantai.

“Kebutuhan bahan bakar ne-layan perorangan setiap hari seki-tar 20 sampai 30 liter setiap hari. Sejak sepekan lalu, para nelayan di desa kami sangat kesulitan men-cari bahan bakar. Akhirnya, kami terpaksa memilih tidak malaut,” ucap Abdullah, salah satu nelayan.

Abdullah bersama nelayan lain berharap, pemerintah daerah melakukan intervensi dalam mengatasi kel-angaan BBM. “Kami tidak punya pilihan lain saat menghadapi kelangkaan BBM, kecuali tetap berharap pemerintah segera memperhatikan nasib kami untuk mempermudah mendapatkan ba-han bakar agar kami bisa segera kembali beraktivitas mencari ikan untuk menafkahi keluraga kami,” keluhnya.

Menanggapi kelangkaan solar

di Kecamatan/Kepulauan Masa-lembu, Kepala Sub Bagian Pereke-nomian Setkab Sumenep Suher-manto, mengatakan, kelangkaan BBM yang seringkali terjadi dis-ebabkan keberadaan agen pen-yalur minyak dan solar (APMS) kurang maksimal.

Kata Suhermanto, pihak APMS tidak bisa langsung melakukan droupout (DO) ketika BBM mulai langka. Sehingga, BBM di Ke-camatan/Kepulauan Masalembu sering ter-

jadi kelangkaan. ”Kami yakin, jika petugas APMS sigap, maka kelangkaan BBM tidak akan terjadi,” terangnya.

Kelangkaan BBM diperparah kapasitas tangki milik APMS yang kurang memadai. Sehingga satu tangki tidak bisa memenuhi ke-butuhan warga setempat. ”Ditam-

bah lagi, saat melakukan DO masih membutuhkan waktu yang lama. Karena transportasiya masih menggunakan transportasi laut. Sehingga masih bergantung terha-dap keadaan cuaca,” terangnya.

Untuk menutupi sering ter-jadinya kelangkaan itu, lanjut Herman, pemkab telah melaku-kan konsultasi dengan pihak Pertamina. Yang menjadi poin penting dari pertemuan itu ada-lah penambahan APMS atau penambahan kapasitas tangki mi-lik APMS yang ada. ”Alhamdulil-lah Pertamina sanggup untuk menambah APMS di kepulauan, khusunya yang masih belum ada APMS-nya,” terangnya.

Hanya saja, dirinya belum bisa mengungkapkan target pelaksaan program dimaksud. ”Kalau itu, kami masih akan komunikasikan nanti,” tuturnya.

=JUNAEDI/SYAMSUNI/MK

Kelangkaan BBM MeluasNelayan di Lobuk dan Masalembu Sudah Sepekan Tak Melaut

SUMENEP – Bahan bakar minyak (BBM) jenis premium di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang terletak di Kelurahan Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (27/8) kosong. Sementara untuk so-lar masih lancar, sekalipun di Kepulauan Masalembu warga mengeluhkan kelangkaan solar.

PREMIUM KOSONG. Pengendara roda dua mengisi bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertamax di SPBU yang terletak Keluarahan Pamolokan Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (27/8). Di SPBU tersebut BBM jenis premium kosong.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III CSumenep

Badrul Aini, mantan ang-gota Komisi A Bidang Hukum dan Pemerintahan DPRD Sumenep, meminta agar Kejaksaan Negeri Sumenep benar-benar tegas dalam menegakkan hukum yang sedang ditangani.

Politisi PBB itu menilai, selama ini, Kejari seringkali lamban dalam memproses hukum. Ia mencontohkan kasus dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) Progran Nasional Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan (PNPM-PM) di Kecamatan Talango. Kasus tersebut terkesan mandek. Padahal proses hukumnya sudah berjalan satu tahun

Padahal, kata anggota DPRD yang kembali terpilih pada periode 2014-2019, di parlemen, pihaknya ser-ing membahas persoalan kasus tindak pidana korupsi bersama Kejaksaan Negeri (Kejari).

“Kami mengharapkan agar Kejari dapat secapa-tnya menyelesaikan tindak pindana korupsi PNPM

Talango, agar masyarakat mendapatkan kejelasan dari kasus-kasus yang menjadi atensi masyarakat, lebih-lebih kasus PNPM Talango. Sehingga, masyarakat dapat kepastian hukum terhadap tersangka, dan lembaga penegak hukum dipercaya jika dalam menangani kasus ditegakkan dengan seadil-adilnya,” jelasnya, Rabu (27/8).

Badrul menambahkan bahwa penegak hukum harus berpihak pada masyarakat agar kinerja Kejaksaan men-jadi kebanggaan bersama. “Selama kasus masuk di Kejaksaan selalu saja men-gendap, masyarakat me-nilai Kejari sudah tak dapat dipercaya. Maka jika menan-gani kasus hukum berjalan di tempat dan lamban, masyarakat akan sulit per-caya pada kejaksaan, seperti kasus PNPM Talango yang hingga kini masih belum dituntaskan,” kritiknya.

Sebagaimana diketahui, kata Badrul, Kejari adalah benteng keadilan. Tentu

dalam menangani kasus harus betul-betul bertenaga, tidak boleh terkesan lemah di depan publik. “Jika alat kelengkapan sudah lengkap, Ketua Komisi A terpilih nanti harus terlibat di dalamnya untuk mengontrol kinerja Kejaksaan agar kasus korupsi cepat diberantas,” tegasnya.

Semenatara itu, pihak kejaksaan hingga saat ini masih belum bisa dikonfir-masi. Namun, beberapa kali di dikonfirmasi, kasus PNPM Talango seringkali berdalih tersangka selalu mangkir panggilan Kejari.

Diketahui bahwa Kejari Sumenep sudah menetapkan M, dan F, bekas Bendahara PNPM Mandiri Perdesaan Desa Talango sebagai ter-sangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi. Pen-etapan tersangka itu setelah tim penyidik menemukan dua alat bukti yang dianggap cukup.

Dari hasil audit inter-nal PNPM Provinsi Jatim bersama PNPM Sumenep menunjukkan tersangka F diduga telah melakukan tindak pidana korupsi sekitar Rp 1,05 miliar. Sementara, M diduga terlibat dalam kasus tersebut karena setelah ter-sangka keluar dari kepengu-rusan PNPM Talango terjadi kerugian dana SPP (Simpan Pinjam khusus Perempuan) sebesar Rp 500 juta. =SYAMSUNI/MK

PENEGAKAN HUKUM

Janji Kejari Belum Terbukti

SUMENEP - Janji Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep untuk menyelesaikan beberapa kasus korupsi setelah Lebaran Idul Fitri kemarin belum terbukti. Korp Adhyaksa di-minta tak hanya pandai membuat janji tapi tak ditepati.

SUMENEP - Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kesehatan Reproduksi perlu ditinjau ulang. Pasalnya, PP tersebut dinilai membuka peluang untuk penyalahgu-naan aturan, karena melegalkan aborsi bagi perempuan hamil yang diindikasi-kan memiliki kedaruratan medis dan atau hamil akibat pemerkosaan.

Kepala BPMP-KB Ahmad Masuni secara tegas menyatakan bahwa aborsi itu melakukan praktik menggugurkan kandungan setelah bayi telah ber-bentuk janin. Sehingga praktik aborsi tidak dibenarkan, karena sama saja telah membunuh anak.

“Aborsi jelas tidak dibenarkan ka-rena sama saja telah membunuh anak, sebab praktik aborsi itu saat bayi telah berbentuk janin. Dalam agama pun praktik semacam itu tak dibolehkan,” katanya, Rabu (27/8).

Kata mantan Kepala Disdik itu, aborsi ada dua cara. Ada aborsi karena perselingkuhan dan ada aborsi dengan faktor banyak anak. “Namun, apa pun bentuknya, jika segumpal darah telah menjadi janin, maka itu tidak dibole-

hkan,” jelasnya.Masuni berpendapat, PP tersebut

juga membuka peluang bagi sub-urnya pemerkosaan. Para pemerkosa beranggapan, jika korbannya men-galami hamil masih bisa digugurkan karena sudah ada payung hukumnya. “Berarti kan malah tambah bahaya,” terangnya.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bam-bang Yudhoyono (SBY) menerbitkan PP Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kes-ehatan Reproduksi. Isi PP tersebut di antaranya mengatur soal aborsi bagi perempuan hamil yang diindikasikan memiliki kedaruratan medis dan atau hamil akibat pemerkosaan yang dapat menimbulkan trauma psikologis bagi korban pemerkosaan.

Yang dimaksud indikasi kedarura-tan medis itu meliputi kehamilan yang mengancam nyawa dan kesehatan ibu, dan atau kesehatan yang mengancam nyawa dan kesehatan janin, termasuk yang menderita penyakit genetik berat dan atau cacat bawaan, atau pun yang tidak dapat diperbaiki sehingga me-nyulitkan bayi tersebut hidup di luar kandungan.

Penentuan indikasi kedaruratan medis dilakukan oleh tim kelayakan aborsi, yang paling sedikit terdiri dari dua tenaga kesehatan, yang diketuai oleh dokter yang memiliki kompetensi dan kewenangan.

Sedangkan kehamilan akibat pemerkosaan merupakan kehamilan akibat hubungan seksual tanpa adan-ya persetujuan dari pihak perempuan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, yang dibuk-tikan dengan usia kehamilan sesuai dengan kejadian pemerkosaan yang dinyatakan oleh surat keterangan dok-ter dan keterangan penyidik, psikolog, atau ahli lain mengenai dugaan adan-ya pemerkosaan.

=SYAMSUNI/MK

BUNTUT PP NO 61/2014

Legalisasi Aborsi Perlu Ditelaah Ulang

ANDA MAU BERIKLAN?Pasang di

KORAN MADURACall Centre (0328) 6770024

www.koranmadura.comKunjungi dan Unduh versi E-paper

Ahmad MasuniKepala BPMP-KB

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III D Sumenep

Informasi yang diterima DPKS dari warga Tambaksa-ri, di sekolah negeri itu jum-lah siswanya setiap robel berkisar antara tiga sampai lima siswa dengan jumlah guru PNS sebanyak tujuh orang. Padahal berdasarkan peraturan pemerintah, jum-lah siswa setiap robelnya minimal 20 siswa.

”Setelah kami cek ke sekolah itu, memang benar adanya. Dan kami yakin hal itu tidak hanya terjadi di satu sekolah saja, melainkan diberbagai sekolah juga de-mikan,” kata anggota DPKS

Ach. Novel, Rabu (27/8).Jam masuk sekolah

juga tidak efektif. ”Sete-lah kami mengumpulkan informasi, sekolah itu tidak pasti setiap hari masuknya. Bahkan dalam seminggu terkadang hanya masuk empat hari,” ungkapnya.

Lebih aneh lagi, lanjut Novel, setiap ada kegiatan seremonial pemkab, sekolah tersebut selalu diliburkan. Seperti halnya acara halal bihalal yang dilakukan pada hari Rabu (27/8) di Ke-camatan Rubaru. ”Ini yang membuat kami tidak habis

pikir, masak gara-gara acara seremonial harus mengor-bankan murid, nah itu kan aneh,” terangnya.

Disdik Sumenep didesak segera mengambil langkah konkret untuk mencari solus-inya. ”Hemat kami, itu sudah sangat layak untuk dilakukan regrouping. Apalagi letak

geografis sekolah itu sudah tidak mendukung. Karena selain berdekatan dengan SDN Tambak Sari I, juga ja-raknya tidak terlalu jauh dari sekolah swasta,” ujarnya.

Sementara Kepala Disdik Sumenep A. Shadik mem-bantah temuan yang dilaku-kan oleh DPKS. Bahkan juga membantah jika di sekolah SDN Tambak Sari III pada hari Rabu (27/8) diliburkan karena ada kegitan halal bihalal.

”Itu tidak benar, di situ tetap masuk. Apalagi, kegiatan halal bihalal itu dilakukan pukul setengah sebelas (10:30),” katanya melalui sambungan telepon. Dirinya tidak bisa menjelas-kan lebih rinci soal temuan DPKS tersebut karena masih menghadiri acara.

=JUNAEDI/MK

TAK PENUHI ROMBONGAN BELAJAR

SDN Tambaksari III Tidak Layak Dipertahankan

SUMENEP – Rekrutmen Calon Pegawai Neg-eri Sipil (CPNS) di Sumenep dinilai minim sosial-isasi. Akibatnya, banyak warga yang berkeinginan mendaftar jadi abdi negara kebingungan.

Imam Ghazali, salah satua warga Desa Kardu-luk, Kecamatan Pragaan, mengaku hanya menden-gar bahwa pada tahun 2014 di Sumenep ada re-krutmen CPNS melalui online. Namun tidak tahu formasi dan waktu pendaftarannya.

”Informasi itu kami dengar dari teman. Sebab untuk daerah kami belum pernah ada sosialisasi. Sehingga, kami pun kebingungan. Padahal, kami sudah sejak tahun kemarin menanti pendaftaran CPNS itu,” ungkapnya.

Ia juga mengaku kebingungan dengan sistem pendaftaran CPNS via online. Sebab, tidak tahu tata cara dan persyaratan menjadi CPNS. ”Apalagi persyaratannya, waktunya kapan kami masih be-lum tahu,” terangnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Supandi, war-ga Desa Rajun Kecamatan Pasongsongan. Dirinya mengaku, sampai saat ini belum mengetahui bah-wa pada tahun 2014 di Sumenep membuka pendaf-taran CPNS dari kategori umum. ”Maklum, di sini termasuk daerah pedalaman. Sehingga akses infor-masi selalu terlambat,” katanya.

Supandi mengatakan sudah lama berkeinginan mendaftar CPNS. ”Sebenarnya, kami sudah lama yang berkeinginan, namun kalau kami selalu ket-inggalan informasi, kan sama halnya kami bermim-pi di siang bolong,” ungkapnya.

Seharusnya, Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Sumenep sebagai penaggung jawab, sudah sejak lama melakukan sosialisasi terha-dap masyarakat. Apalagi, rekrutmen CPNS pada ta-hun 2014 berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.

”Seharusnya sejak ada perubahan sistem, BKPP melakukan sosialisasi. Kalau sudah sekarang mau melakukan sosialisasi, kami kira sudah bukan wak-tunya lagi,” kata Sutrisno, aktivis Madura Transpar-ance Watch (MTW) Sumenep.

Menurut Sutrisno, selain menyosialisasikan pelaksanaan tes, juga perlu dilakukan sosialisasi mengenai kuota yag akan diambil pada tahun 2014. ”Itu kiranya perlu juga, sebab saat ini di Sumenep jabatan PNS masih menjadi pilihan uta-ma,” ungkapnya

Bahkan, lanjut Sutirsno, BKPP juga perlu mem-perhatikan jaringan internet, khususnya untuk ka-wasan pedalaman yang jangkauan internet masih sangat minim. Sebab dikhawatirkan akan menjadi penghambat bagi warga Kabupaten Sumenep yang hendak mendaftar. “Itu harus diperhatikan juga, kami sangat tidak menginginkan jika nantinya sampai ada warga yang hendak mendaftar tidak bisa mengakses datanya,” ujarnya.

Sayangnya, Kepala BKPP Sumenep Titik Sury-ati saat dihubungi melalui telepon selulernya tidak aktif. Pendaftaran CPNS secara nasional dibuka mulai tanggal 25 Agustus 2014 dan akan berakhir pada tanggal 7 September 2014.

Informasinya, rekrutmen CPNS pada tahun 2014 ini memakai sistem online, baik mulai dari pendaftarannya, sampai pelaksaan tes, yakni sis-tem Computer Assisted Test (CAT). Sayangnya, banyak warga yang sudah lama bercita-cita men-jadi PNS masih kebingungan.

=JUNAEDI/MK

KEPEGAWAIAN

Pendaftaran CPNS Minim Sosialisasi

SUMENEP – Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS) menilai Sekolah Dasar Neg-eri (SDN) Tambaksari III, Kecamatan Rabaru, tidak layak dipertahankan. Jumlah siswanya tidak memenuhi rombongan belajar (rombel) minimal 20 siswa.

Itu tidak benar, di situ tetap masuk. Apalagi, kegiatan halal bihalal

itu dilakukan pukul setengah sebelas

(10:30),”

A. ShadikKepala Disdik

SISWA DIFABLE BELAJAR PRAMUKA. Siswa Panti Sosial Bina Netra (PSBN) Wyata Guna yang tergabung dalam Pramuka Gugus Depan 0369-03070 mengikuti kegiatan Perkemahan di Taman Pramuka Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/8). Kegiatan tersebut untuk mendidik para siswa difable agar mandiri dan memiliki rasa nasionalis.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III ELintas JatimPROBOLINGGO KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III EKORAN MADURA Suramadu

Kapolres Bangkalan, AKBP Sulistiyono mengaku sudah men-gantongi nama pelaku dan dua orang yang melarikan diri saat insiden pembunuhan itu terjadi. Saat ini pihaknya tengah mel-akukan pengejaran dibantu Tim Kejahatan dan Kekerasan (Jatan-ras) di bawah naungan Direktorat Reskrim umum (Dirresmum) Pol-da Jatim. Dengan mengantongi nama-nama tersebut, diharapkan pelaku bisa segera terungkap.

"Yang jelas nama-nama yang teribat telah kami kantongi. Ber-dasarkan hasil pemeriksaan saksi sementara, diketahui satu sebagai eksekutor dan satu orang meru-pakan aktor," paparnya.

Sulistyono menyatakan salah satu teman yang melarikan diri itu menyerahkan diri ke Mapol-res Bangkalan, sekitar pukul

08.00 pagi hari. Sebab pihaknya memberikan ultimatum agar yang terlibat dalam kasus ini segera menyerahkan diri kepada petugas. Jika tidak menyerahkan diri jangan salahkan petugas apabila menang-kap secara paksa di lapangan.

"Ya untuk teman yang sa-tunya belum diketahui, namun untuk yang satunya menyerah-kan diri, kami sudah memberi-kan peringatan. Jangan salahkan kami jika petugas bertindak te-gas," ungkapnya.

Berbeda dengan keterangan dari Kasat Reskrim Polres Bang-kalan, AKP. Andy Purnomo. Men-urutnya, yang meyerahkan diri tersebut bukanlah teman korban yang dimaksud, melainkan saksi luar. "Bukan teman korban, tapi saksi luar," singkatnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

Pelaku Pembunuhan Mulai Ada Titik TerangKapolres: Nama-nama yang Terlibat Telah Kami Kantongi

BANGKALAN - Kasus pembunuhan yang menimpa Rospandi (21), warga Desa Paseseh Kecamatan Tanjung Bumi Bangkalan, di jalan kampung Daleman Desa/Ke-camatan Geger, Minggu (24/8) sekitar 19.00 WIB malam hari, hingga kini kini masih menyimpan misteri. Peris-tiwa tragis yang menyita perhatian Polda Jawa Timur ini, pelaku dan motif di balik pembunuhan itu masih belum berhasil diungkap. Meskipun begitu identitas pelaku pembunuhan sudah dikantongi petugas kepolisian.

AKBP Sulistiyono Kapolres Bangkalan

Gubernur Jatim Soekarwo menyatakan dari total realisasi investasi Jatim yang mencapai Rp83,24 triliun tersebut dominasi terbesar di-sumbang investasi nonfasilitas yang mencapai Rp46,54 triliun.

"Kontribusi berikutnya disumbang realisasi investasi Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 29,88 triliun dan realisa-si investasi Penanaman Modal Asing (PMA) Rp 6,82 triliun," kata Soekarwo, saat memberikan paparan dalam Forum Ekonomi dan Keuan-gan Regional (FEKR) bertema "Mencari Solusi Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Jawa Timur yang Berkelanjutan, Berdaya Saing dan Inklusif", di Kantor Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jatim, Rabu (27/8).

Dari realisasi investasi PMDN, jelas dia, in-dustri makanan menempati peringkat pertama terhadap sumbangan investasi yakni mencapai Rp 7,56 triliun. Angka tersebut berasal dari penanaman modal 22 perusahaan.

"Berikutnya, bidang usaha perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan nilai investasi mencapai Rp 7,06 triliun dan diperoleh dari lima perusahaan. Kemudian bidang usaha konstruksi dengan investasi Rp 5,55 triliun dari lima perusahaan," katanya.

Di sisi lain, tambah dia, untuk realisasi investasi PMA yang mencapai Rp 6,82 triliun, industri logam, mesin, dan elektronika men-empati posisi teratas. Pencapaian nilai inves-tasinya sebesar Rp 1,52 triliun dan didapatkan dari 14 perusahaan.

"Untuk bidang industri makanan mencat-atkan nilai investasi sebesar Rp 1,41 triliun dari 20 perusahaan. Sementara, industri kimia dan farmasi dengan nilai investasi mencapai Rp 0,95 triliun dari 13 perusahaan," katanya.

Dari asal negara, kata dia, Jepang meny-umbang kontribusi terbesar terhadap PMA atau membukukan nilai investasi mencapai Rp 1,34 triliun. Besaran investasi itu berasal dari 22 perusahaan.

"Kemudian Singapura dengan nilai inves-tasi mencapai Rp 1,19 triliun dari 22 perusa-haan dan RRC dengan nilai investasi mencapai Rp 0,94 triliun dari 19 perusahaan," katanya.

Di samping itu, lanjut dia, pada triwulan II/2014 pencapaian kinerja total izin prinsip investasi di Jatim terealisasi Rp 85,74 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebanyak 94,18 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2013.

"Nominal itu terdiri dari PMDN dengan nilai Rp 17,77 triliun dan PMA senilai Rp67,97 triliun," katanya. =ANT/DIK

EKONOMI

Gubernur: Prospek Investasi Kian MenjanjikanSURABAYA- Prospek investasi di Jawa Timur kian menjanjikan pada tahun ini dengan performa penanaman modal mencapai Rp 83,24 triliun selama triwulan II/2014 atau meningkat 22,27 persen dibandingkan periode sama tahun lalu Rp 68,03 triliun.

PENYERAHAN KAPAL CEPAT RUDALSeorang pekerja menyaksikan acara penyerahan KRI Tombak-629 di Divisi Kapal Perang PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Rabu (27/8). KRI Tombak-629 yang merupakan kapal perang jenis KCR-60 Meter kali ke-2 dari tiga kapal yang dipesan TNI AL tersebut, menambah jajaran armada laut dalam mengamankan wilayah NKRI.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN IIIF

PAMEKASAN - Musim kema-rau yang normal di tahun 2014 ini membuat tanaman tembakau petani tumbuh dengan baik dengan menghasilkan kualitas yang bagus. Untuk tetap men-jaga kualitas tembakau petani,

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan mulai mengantispasi masuknya tembakau Jawa ke wilayah itu.

Masuknya tembakau Jawa ke Pamekasan berdapak pada petani setempat, karena men-

gakibakan turunnya harga, sehingga menimbulkan kerugian para petani lokal. Itu pula yang menjadi penyebab terbitnya peraturan daerah (Perda) yang melarang tembakau Jawa masuk Pamekasan, yaitu Perda Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pengendali-an Mutu dan Keaslian Tembakau Madura.

Kepala Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Dishutbun) Kabu-paten Pamekasan, Ajib Abdullah mengatakan kendati tanaman tembakau petani setempat produksinya rendah karena daunnya kecil, namun kualitas tembakau jauh lebih baik dari tahun 2013 lalu.

Dengan kurang besarnya pohon tembakau petani, hasil produksi rata-rata tahun ini lebih rendah. Apabila biasanya dalam 1 hektar lahan menghasilkan 600 sampai 700 kilogram, saat ini diperkirakan hanya 500 hingga 550 kilogram per hektarnya.

“Tim dari pemkab mulai bergerak mengantisipasi tema-bakau jawa masuk ke sini (Pame-kasan), agar tidak mengotori

atau merusak kualitas tembakau petani, yang dapat berdampak pada tidak stabilnya harga,” katanya.

Dikatakan, dengan kulitas yang bagus dan rendahnya hasil produksi tembakau petani pada musim panen tahun ini, besar kemungkinan adanya pemilik modal yang memanfaatkan kondisi itu untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar,

dengan mendatangkan tembakau jawa ke Pamekasan.

Menurutnya, pada tahun 2014 ini luas lahan di Kabupaten Pame-kasan yang ditanami tembakau sekitar 27.000 hektar. Selama penan tembakau berlangsung, diperkirakan 40 persennya sudah selesai dipanen, tembakau yang ada hanya tersisa 60 persen saja.

“40 persen tembakau petani sudah dipanen, lokasi lahan yang dipanen itu merata, mulai dari bagian utara hingga selatan sudah banyak tembakau petani yang dipanen. Puncak panen kami perkirakan awal Sepetember hingga pertengahan,” ungkapnya.

Pada tahun 2013 lalu, tim yang mengantisipasi masuknya tem-bakau jawa itu, terdiri dari unsur Dishutbun, Satpol PP, Kepolisian, TNI, dan Dishubkominfo. Waktu itu, sedikitnya sudah ada tiga titik lokasi yang dijadikan tempat ope-rasi tersebut, yaitu di Jalan Raya Ambat, Kecamatan Tlanakan, Jalan Raya Panangguan, Kecamatan Proppo, dan Jalan Raya Pamaroh, Kecamatan Kadur.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Menurutnya, pada tahun 2014 ini luas lahan di

Kabupaten Pamekasan yang ditanami tembakau sekitar 27.000 hektare.

Selama panen tembakau berlangsung, diperkirakan

40 persennya sudah selesai dipanen, tembakau yang

ada hanya tersisa 60 persen saja.

BANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN MADURA FKAMIS 28 AGUSTUS 2014

NO. 0429 | TAHUN III

Dari keterangan Wakil Ketua Sementara Moh. Hosnan, agenda sidang ini penting. Sebab akan menjadi langkah awal para wakil rakyat yang baru untuk mulai bekerja. Karena penetapan frak-si ini merupakan pijakan awal untuk berpijak kepada langkah berikutnya. Setelah semua fraksi sudah terbentuk, baru dewan bisa membentuk alat kelengkapan lainnya. Seperti komisi-komisi, badan-badan, dan terakhir pen-etapan pimpinan definitif.

Pada periode kali ini, ada perampingan jumlah fraksi. Jika sebelumnya ada sembilan fraksi, sekarang cuma ada delapan fraksi.

Kedelapan fraksi itu adalah Fraksi PPP (9 orang) dengan calon ketu-anya Moh. Sahur, Fraksi PKB (5 orang) dengan calon ketua Faruk Ali, Fraksi Partai Demokrat (5 orang) dengan calon ketua Moh. Ali, Fraksi PBB (5 orang) dengan calon ketua Bahrullah. Selan-jutnya, Fraksi Golkar (4 orang) dengan calon ketua Rize Ikwan Muttaqi, Fraksi Partai Nasdem (4 orang) dengan calon ketua Apik.

Kemudian dua fraksi lainnya adalah fraksi partai gabungan. Yai-tu antara PAN (4 orang) dan PKS (3 orang) bersatu di Fraksi PAN-Se-jahtera dengan calon ketua Zainal Abidin (PAN). Berikutnya antara

Partai Gerindra (3 orang) dan PDIP (2 orang) bersatu di Fraksi Merah Putih dengan calon ketua Taufiqur-rahman (Partai Gerindra). Gabun-gan partai ini dilakukan karena kader yang ada tak sampai pada batas minimal untuk membentuk satu fraksi, yaitu minimal 4 orang. Sedangkan PAN yang semestinya sudah bisa membentuk satu fraksi, bergabung dengan PKS, karena PKS mengajukan lamaran terhadap PAN untuk bisa bergabung. Selain itu pada periode sebelumnya, PAN dan PKS memang satu fraksi.

“Dalam rapat paripurna besok (hari ini), fraksi dan strukturnya akan ditetapkan dan disahkan. Sementara itu, akan ada kelebi-han satu ruang fraksi. Itu tidak masalah, nanti akan kami fung-sikan sesuai kebutuhan dewan,” kata Moh. Hosnan kemarin (27/8).

Selanjutnya, terkait posisi em-pat pimpinan DPRD, yaitu satu kur-si ketua dan tiga kursi wakil ketua, Hosnan selaku pimpinan semen-tara bersama Halili mengatakan belum mendapatkan usulan dari

masing-masing partai yang men-dapat jatah untuk kursi pimpinan itu. Yaitu, PPP untuk jatah Ketua DPRD. PKB, Partai Demokrat, dan PBB, untuk masing-masing jatah Wakil Ketua. Menurut Hosnan, hal ini masih dalam pembahasan di internal masing-masing partai tersebut. Mekanisme pembahasan di masing-masing partai tersebut berbeda. Ada yang cukup dibahas di tingkatan pengurus partai ka-bupaten, ada yang harus dibahas hingga tingkatan pengurus partai provinsi, bahkan ada yang harus dibahas hingga pengurus partai tingkat pusat (DPP).

“Jadi prosesnya memang agak lama. Tapi tidak sampai lebih dari satu bulan pasca pelantikan,” ucap politisi PAN ini.

Sementara informasi dari pengurus empat partai tersebut, ada yang sudah menetapkan ada pula yang belum. Seperti menurut Sekretaris DPC PPP Pamekasan Wazirul Jihad, PPP sendiri belum menetapkan siapa kadernya yang akan diutus menduduki kursi

Ketua DPRD. Menurutnya pada 30 Agustus besok, DPC PPP Pame-kasan masih akan melakukan fit and proper test terhadap sembi-lan kadernya yang ada di dewan. Fit and proper test untuk me-nyeleksi siapa yang layak menjadi orang nomor satu di DPRD.

Sementara menurut Wakil Ketua DPC PKB Pamekasan, Faruk Ali, terkait kader yang akan diu-tus duduk sebagai Wakil Ketua DPRD, masih dalam pembahasan di internal partai. Untuk dari Partai Demokrat, sudah ada keputusan. Yang akan duduk sebagai Wakil Ketua DPRD, adalah Ketua DPC Partai Demokrat Pamekasan sendi-ri, yaitu Hermanto. Menurut Her-manto, ini sudah aturan dari DPP Partai Demokrat. Yang mana aturan itu, jika di Provinsi dan Kabupaten/Kota, Partai Demokrat mendapat jatah kursi pimpinan DPRD, dan di sana ada Ketua DPD dan Ketua DPC yang duduk maka otomatis kursi pimpinan DPRD diserahkan kepada yang bersangkutan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Semua Fraksi Ditetapkan Hari iniPosisi Empat Pimpinan DPRD Belum JelasPAMEKASAN - Hari ini penetapan semua fraksi di DPRD Pamekasan akan ditetapkan. Penetapan itu akan dilaku-kan dalam sidang paripurna yang akan dipimpin oleh dua orang Pimpinan Sementara, yaitu Halili sebagai Ketua dan Moh. Hosnan sebagai Wakil Ketua. Sidang ini meru-pakan sidang paripurna perdana dari keanggotaan DPRD Pamekasan periode 2014-2019.

PERTANIAN

Antisipasi Masuknya Tembakau Jawa!

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III GPamekasan

Salah satunya kesulitan untuk mendapatkan form pendaftaran yang tersedia dalam website. Be-lum lagi untuk memasukkan data secara digital sebagai pelengkap untuk memenuhi persyaratan ad-ministrasi.

Website tempat tersedianya form pendaftaran CPNS online mulai bermasalah sejak pendafta-ran dibuka Rabu (20/8) jam 00.00 WIB. Dua website yang disedia-kan untuk tempat mendaftar tak terdapat formulir yang harus diisi oleh pendaftar. Dua alamat web-site yang seharusnya menyedia-kan formulir pendaftaran CPNS, yakni, http ://panselnas.menpan.go.id dan http://sscn.bkn.go.id itu bermasalah.

Hodairi, salah satu pelamar asal Kecamatan Tlanakan Pame-

kasan, mengaku kesulitan untuk mengakses situs tersebut sejak pengumunan CPNS dibuka hing-ga saat ini. Awalnya ia mengira kesulitan akses membuka situs disebabkan jaringan internet yang tersedia. Tetapi, setelah ia membuka situs lain, ternyata jar-ingannya masih baik. Ia menduga sulitnya membuka akses terse-but disebabkan tingginya animo masyarakat Indonesia yang secara bersamaan membuka akses terse-but. Sehingga sistem tidak bisa menampung permintaan pemo-hon.

Ia sebetulnya mendukung adanya sistem pendaftaran CPNS yang dilakukan secara online. Tetapi jika masyarakat kesulitan membuka akses laman, karena tingginya pemohon, hal ini juga

merugikan masyarakat.“Aneh ya, katanya daftar han-

ya bisa melalui website. Tapi web-sitenya tidak bisa diakses. Tadi bisa dibuka tapi lemot. Sudah begitu tidak ada formulir pen-daftaran. Ya saya bingung,” keluh Hudairi

Wahyuni, warga Kecamatan Galis, Pamekasan, pelamar lainn-ya yang sempat mencari informa-si CPNS melalui situs resmi Pem-kab Pamekasan www.pamekasan.go.id juga mengungkapkan keke-cewaannya. Karena situs tersebut sekalipun dipilah melalui situs resmi Pemkab Pamekasan, tetapi tetap satu koneksi dengan situs nasional pendaftaran CPNS. Se-hingga juga sulit untuk diakses.

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan, Luk-man Hedy Madiya meminta pe-lamar untuk bersabar, karena untuk formasi yang ada di Kabu-paten Pamekasan, hingga saat ini belum ada tindak lanjut, setelah terbit formasi.

Ia hanya menyampaikan jatah

yang diberikan pemerintah pu-sat untuk Kabupaten Pamekasan berjumlah 34 kursi CPNS. Dari 34 kuota tersebut formasi guru pal-ing tinggi permintaannya diband-ingkan formasi lain dalam rekrut-men calon pegawai negeri sipil (CPNS) Kabupaten Pamekasan ta-hun 2014.

Data yang diperoleh dari BKD setempat, formasi guru sebanyak 19 orang, 14 orang formasi tena-ga teknis, dan 10 orang formasi tenaga kesehatan. Jumlah terse-but akan diperebutkan ribuan pe-lamar asal Kabupaten Pamekasan, yang sudah menunggu lama di-adakannya rekrutme CPNS di Pamekasan.

Untuk diketahui, pelaksan-aan pendaftaran dan ujian CPNS ditangani oleh pemerintah pu-sat melalui Kemenpan dan BKN. Server pendaftaran dan ujian CPNS online dikendalikan oleh Panselnas. Sedangkan pemerin-tah daerah hanya menyiapkan tempat pelaksanaan ujian CPNS saja.

=FAKIH AMYAL/UZI/TAH

Pelamar CPNS ResahKesulitan Akses Mendaftar Secara OnlinePAMEKASAN - Sejumlah pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Pamekasan resah, karena kesulitan un-tuk mengakses website pendaftaran CPNS secara online di situs yang sudah disediakan Kemenpan-RB, Republik Indonesia.

DAFTAR ONLINE. Salah satu pelamar CPNS yang berusaha untuk membuka akses pendaftaran CPNS di situs resmi panselnas Kemenpan-RB.

PAMEKASAN – Dukungan terhadap penghapusan pro-gram sertifikasi PNS guru se-makin menguat. Kini dukun-gan datang dari sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pame-kasan. Alasanya, guru PNS sudah mendapat jaminan kes-ejahteraan dari Negara, baik berbentuk gaji pokok dan be-berapa tunjangan lainnya.

Moh. Sahur, calon Ketua Fraksi Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP) mengakau sangat mendukung apabila rencana tersebut diwujudkan, untuk dialihkan kepada guru swasta ataupun honorer yang mengabdi di sejumlah lemba-ga pendidikan di Pamekasan.

Menurut Sahur, pemer-intah seharusnya mengu-tamakan guru honorer yang mendapatkan tunjangan ser-tifikasi guru. Karena gaji bu-lanan guru honorer sangat terbatas, bahkan, Jauh dari kebutuhan hidup.

Apabila tunjangan untuk guru PNS tersebut dihapus, secara otomatis akan mem-berikan peluang lebih besar terhadap guru honorer. Dan akan memenuhi unsur keadi-lan terhadap guru honorer

Sementara untuk guru PNS, sebaiknya pemerintah memberikan ketentuan khu-sus dalam pemberian tunjan-gan. Misalnya guru PNS yang memiliki prestasi baik. Baik prestasi di bidang pengem-bangan KBM, maupun prestasi membangun inovasi sekolah, serta beberapa prestasi lainya.

Sahur tidak memberikan pernyataan lebih lanjut, apakah wacana penghapusan guru PNS tersebut, akan dibawa dalam pertemuan internal DPRD Pamekasan. Ia hanya menyata-kan, menyetujui apabila usulan tersebut dilakukan.

Masih menurut Sahur Abadi, guru honorer di Pame-kasan sudah banyak memban-tu terhadap proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di se-jumlah sekolah di Pamekasan, khususnya di tingkat sekolah dasar (SD), mengingat ban-yaknya sekolah yang kekuran-gan guru PNS di Pamekasan.

Seperti data yang diper-oleh dari Disdik, kekurangan guru di Pamekasan sudah sekitar 600 guru. Sementara kuota rekrutmen CPNS guru jauh juga sangat terbatas.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TUNJANGAN GURU

Penghapusan Sertifikasi PNS Guru Menguat

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN IIIH PamekasanPamekasan

Jaksa dari Kejari Pamekasan, Yulistiono menyatakan bahwa dalam kasus ini 45 saksi sudah dihadirkan ke muka persidangan. Mayoritas memberatkan terdak-wa. Sebenarnya dalam kasus ini ada dua terdakwa, selain Ahmad Hidayat, juga turut diseret Sal-man Alfarisi, yang merupakan dari pihak rekanan.

Dari 45 saksi itu, hanya tiga saksi dari pihak terdakwa. Yaitu, dua yang diajukan oleh Dayat -sapaan akrab Ahmad Hidayat, dan satu lagi diajukan Salman. Karena para saksi yang mayori-tas memberatkan itulah, maka Dayat berusaha mencari pem-benaran di depan majelis hakim dengan menghadirkan dua saksi

ahli. Dua saksi yang didatang-kan adalah pihak pertanggung-jawaban keuangan daerah Ima-nuel Sujatmoko dan ahli pidana yang merupakan salah satu guru besar di Universitas Brawijaya (Unibraw) Malang. Keduanya dihadirkan untuk membantah dakwaan JPU di depan majelis hakim.

“Kedua saksi ahli itu hadir ke-marin saat persidangan. Mereka hadir setelah terdakwa melaku-kan pengajuan untuk mendata-ngkan saksi yang meringankan,” kata Yulistiono kemarin (27/8).

Dalam persidangan kedua saksi ahli itu menyangkal dak-waan JPU. Bahkan membantah pasal yang disangkakan kepada

terdakwa. Dinilai kinerja kedua terdakwa sudah sesuai dengan prosedur. Sehingga dinilai tidak ada pelanggaran dalam kasus adhoc yang tengah disidangkan. Sebagaimana diberitakan, dalam kasus ini negara sudah dirugikan sebesar Rp 1,9 miliar.

Sidang korupsi ini diren-canakan akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemerik-saan terdakwa. Ahmad Hidayat dan Salman Alfarisi akan di-periksa secara bergantian. Se-mentara sejumlah tersangka lainnya masih dalam proses pe-nyidikan. Sedikitnya ada empat tersangka lainnya akan dilanjut-kan proses hukumnya.

Dalam dakwaan JPU, Dayat didakwa Pasal 2,3, dan 9 Undang Undang Tipikor junto pasal 55 kitab Undang Undang Hukum Pi-dana (KUHP). Sementara Salman Alfarisi didakwa melanggar Pasal 2 dan 9 Undang Undang Tipikor. Keduanya terancam hukuman 15-20 tahun penjara.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Sidang Tipikor Adhoc Belum BerakhirMantan Kadisdik Datangkan Saksi AhliPAMEKASAN - Masih ingat kasus dugaan korupsi pen-gadaan buku (adhoc), dengan terdakwa mantan Kepala Disdik Pamekasan (Kadisdik) Pamekasan Achmad Hi-dayat? Kasus ini masih belum berakhir. Kasusnya sudah disidangkan di Pengadilan Tipikor Surabaya. Saat ini sudah tahap pemeriksaan saksi-saksi.

HARGA TEMBAKAU RAJANGAN. Petani menjemur tembakau yang baru dirajang di Desa Jarin, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Harga tembakau rajangan yang dipatok perwakilan pabrikan rokok di kabupaten itu berkisar Rp 24.000 - Rp 32.000 per Kg, dimana harga tersebut dinilai sangat tidak menguntungkan petani karena biaya produksi tembakau mencapai Rp 32.000 per Kg.

PAMEKASAN - Persoalan korban juru parkir (Jukir) nakal dengan Dishubkominfo semakin meruncing. Dua kali melay-angkan surat somasi ke Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pamekasan, namun tidak ada tanggapan. Sehingga mediasi antar kedua belah pihak gagal.

Permasalahan itu berawal dari salah satu konsumen parkir ber-langganan, Tabri Syaifullah Munir, warga Desa Potoan Laok, Kecama-tan Pelengaan, Pamekasan, yang dipaksa membayar jasa parkir oleh jukir. Tetapi, masih dianggap melanggar Perda nomor 6 tahun 2010 tentang Pelaksanaan Parkir Berlangganan.

Kuasa Hukum Tabri Syaiful-lah Munir, Jafarus Shodiq, dari Lembaga Advokasi Aliansi Indonesia, mengatakan pada pekan lalu pihaknya telah mel-ayangkan somasi kedua karena pada somasi pertama tidak ada jawaban dari Dishubkominfo.

Setelah somasi kedua itu dilayangkan, Kepala Dishub-kominfo Moh Zakir kepada Jafarus Shodiq melalui sam-bungan telepon berjanji akan menjawabnya pada Rabu (27/8) kamarin. Respon baik itu dikuatkan dengan undangan kepada Jafarus Shodiq yang berisi permintaan mediasi yang disanggupi oleh pihak pemohon (Jafarus Shodiq). Sayangnya,

ketika pemohon beserta klien-nya (Tabri) mendatangi Kantor Dishubkominfo kemarin pada pukul 09.00 pagi justru tidak ditemui.

Hal itu membuat pemo-hon kecewa dan berniat akan melanjutkan kasus itu secara perdata ke Pengadilan Negeri Pamekasan. Sebab, ancaman dalam somasi itu memang akan dilanjutkan ke Pengadilan jika tidak ditanggapi.

“Kami datang ke Kantor Dishubkominfo karena meng-hormati undangan, nyatanya, saat datang pengundang tidak ada bahkan penerima tamu hanya menyampaikan bahwa Pak zakir sudah tidak ada sejak pukul 08.00,” katanya.

Terpisah, saat dikonfirmasi, Kepala Dishubkominfo Pame-kasan, Moh Zakir mengatakan pihaknya sudah menunggu sejak pukul 08.00 hingga 08.30, namun pemohon belum datang. Sehingga pihaknya mening-galkan kantor untuk mengi-kuti rapat di Pendopo Bupati Pamekasan.

Saat ditanya mengenai tuntutan dalam materi so-masi, bahwa akan dilanjutkan ke proses perdata jika tidak ditanggapi, Zakir menyatakan belum dapat mengomentarinya karena masih akan berkoordi-nasi dengan bawahannya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PELANGGARAN PERDA

Mediasi Korban Jukir Nakal-Dishubkominfo Gagal

PEKERJA GARAM. Pekerja memanen garam, di Desa Bunder, Pademawu, Pamekasan, Jatim.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III IPamekasanPamekasan

Jumlah ini diketahui berdasar data di Kantor Pengadilan Agama (PA) Kabupaten Pamekasan. Jenis gugatannya berupa cerai gugat dan cerai talak, didominasi cerai gugat, atau perceraian yang diu-sulkan dari pihak istri dan kasusn-ya rata-rata perselingkuhan.

Wakil Panitera PA Pamekasan, Rofi’ah mengakui proses perce-raian yang dilakukan oleh PNS,

tidak sama dengan masyarakat biasa. Karena untuk PNS, Pen-gadilan Agama harus mendapat persetujuan dari pimpinan PNS tempat dimana bekerja, termas-uk jika memungkinkan juga dari kepala daerah.

Apabila persyaratan tersebut sudah dipenuhi, maka PA bisa melakukan penyelidikan terhadap gugatan tersebut, yang dilengkapi

persyaratan administrasi yang menguatkan gugatan kedua belah pihak.

Ketujuh kasus perceraian tersebut hampir 99 persen dipu-tus bercerai. Sementara sisanya tidak timbul cerai. Beberapa yang tidak timbul cerai karena hasil mediasi yang dilakukan oleh tim PA Pamekasan, ataupun belum kuatnya bukti ataupun keteran-gan saksi selama proses persidan-gan berlangsung.

Apabila dibutuhkan, PA juga akan memanggil pimpinan dima-na PNS tersebut bekerja. Tujuan-nya, untuk mendalami gugatan dan pendalaman gugatan melalui keterangan saksi dari pimpinannya.

Tetapi sayangnya, Rofi’ah enggan menyebutkan alasan gu-gatan perceraian terjadi. Apakah disebabkan orang ketiga yang be-rada dalam satu kantor, ataupun di luar kantor, tetapi sama-sama berstatus PNS.

Beberapa waktu lalu, PA Pamekasan merilis jumlah perka-ra yang masuk dan diadili sejak bulan Januari hingga minggu ketiga bulan Agustus mencapai 900 perkara. Terdiri dari cerai ta-lak, cerai gugat, gugatan harta bersama dan gugatan waris.

Selama tahun 2014 berjalan, gugatan harta hanya 7 kasus dan gugatan waris hanya 2 kasus. Sementara sisanya merupakan

perkara perceraian baik cerai gu-gat ataupun talak.

Hasil pengembangan pe-nyelidikan yang dilakukan PA Pamekasan, perselingkuhan dis-ebabkan karena handpone. Baik melalui pesan singkat (SMS) dengan kalimat mesra, ataupun menelepon langsung terhadap te-man selingkuhnya.

Apabila jenis permohonan perceraian disebabkan selingkuh, putusannya mayoritas terjadi cerai. Sekalipun di antara kedua pasangan melakukan banding ke Pengadilan Tinggi Jawa Timur, ataupun kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PNS Bisa Juga SelingkuhHingga Agustus Ada 7 PNS Bercerai di PAPAMEKASAN - Tak ubahnya manusia lainnya, PNS pun bisa juga berselingkuh. Ini terjadi di Pamekasan pula, setidaknya hingga Agustus di Tahun 2014 ini, telah ada 7 Pegawai Negeri Sipil yang terlibat perceraian di pengadi-lan Agama Pamekasan.

PAMEKASAN - Salah satu cara agar tidak terus mengalami keru-gian yang diderita oleh Perusa-haan Listrik Negara (PLN) adalah melakukan penertiban pencurian listrik. Namun, PLN Rayon Pame-kasan kesulitan melakukannya, karena kerap mendapat perlawa-nan dari masyarakat.

Hal itu disampaikan Manajer PLN Rayon Pamekasan, Purnomo. Menurutnya, penyusutan akibat pencurian arus listrik di Kabu-paten Pamekasan mencapai 21 persen. Bahkan di Kecamatan Pegantenan saja, kerugian yang dialami akibat pencurian menca-pai Rp 120 juta perbulan.

“Petugas PLN juga tak mampu menangani langsung pencurian arus lirtris itu, karena petugas kami mendapat perlawanan dari warga,” katanya.

Dikatakan Purnomo, tinda-kan perlawanan yang dilakukan oleh masyarakat bukan karena niat melanggar aturan, namun karena ketidak tahuan mereka atas rencana PLN yang ingin menyelamatkan kerugian Negara agar tidak berlanjut.

Untuk itu, pihaknya akan kembali mencoba melakukan pendekatan kepada tokoh masyarakat setempat, un-tuk memberikan pencerahan tentang perilaku masyarakat yang merugikan PLN. Sehingga masyarakat dapat mengerti dan bisa satu pemikiran dangan PLN.

“Kami akan coba men-sosialisasikan kepada tokoh

masyarakat, ya sebagai langkah pencerahan agar tahu bahwa perilaku pencurian itu merugikan PLN,” ungkapnya.

Menurut Purnomo, di satu desa di Kecamatan Pegante-nan tepatnya di Desa Plakpak, petugas PLN banyak menemukan pencurian arus listrik, satu gardu yang digunakan 265 pelanggan, jumlah penyadapannya diprediksi mencapai 50 persen.

Sayangnya, saat akan di-lakukan penertiban, masyarakat menanggapi menolak. Bahkan , petugas PLN yang mencoba menertibkan harus mendapatkan perlawanan dari warga sekam-pung seperti yang terjadi pada Kamis (21/8) lalu.

Salah seorang Petugas PLN yang tidak mau disebutkan namanya mengungkapkan, untuk pencurian arus listirk di KWH meter perumahan, pelanggan PLN menusukkan jarum pada kabel yang menghubungkan ke sambungan listrik. Sehingga, kendati mengambil daya listrik cukup besar, angka yang men-unjukkan ukuran daya di KWH meter tetap kecil.

“Biasanya ditusuk jarum ke kabel penghubung listrik lalu jarum tadi disambung kabel yang mengalir kedalam rumah, jadi pemakaian banyak bayarnya tetap kecil,” katanya.

Sementara itu warga Desa Plakpak, Junaidi mengaku tidak tahu menahu mengenai penyada-pan itu. Menurutnya warga yang sama sekali tidak paham insta-

lasi listrik tidak akan mampu melakukannya. Sehingga dia memperkirakan, perilaku penya-dapan itu dilakukan oleh oknum

petugas PLN.“Kalau warga sepertinya tidak

mampu, bisa saja ada oknum yang bermain. Malahan meteran

(KWH meter) yang dipakai warga rata-rata sudah lama,” ungka-pnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PENERANGAN JALAN

PLN Kesulitan Menertibkan Pencurian Listrik

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN IIIJSumenep KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Kepala Kejaksaan Negeri Sam-pang Abdullah melalui Kasi Pi-dana Umum (Pidum) Bagus Wi-caksono menerangkan, bilamana kasus Fauzan Adima sudah SP3. “Kasusnya sudah SP3,” ucapnya, Rabu (27/8).

Terpisah, Kapolres Sam-pang AKBP Imran Edwin Siregar melalui saluran telepon men-gatakan, kasusunya masih ber-lanjut dan berkas penyidikan sudah dilimpahkan kepada Ke-jaksaan Negeri Sampang. “Pros-

es kasusnya masih tetap lanjut, dan sudah dilimpahkan ke Ke-jari,” jelasnya.

Ditanya terkait delik aduan, Imran hanya menjawab, “Meski sudah dicabut proses kasusnya lanjut, tergantung nanti kalau permasalahannya sudah tersele-saikan dari Kejari juga demikian,” tuturnya.

Diketahui sebelumnya, Fau-zan Adima yang merupakan ang-gota aktif DPRD melakukan pe-mukulan kepada anggota Satpol PP Sampang bernama Suaidi. Lantaran, tidak terima alat peraga

kampanyenya diturunkan saat mencalonkan sebagai legislatif dari Dapil II Kabupaten Sampang.

Tak hanya itu, Polres Sam-pang dalam menangani proses hukum terhadap tersangka Fau-zan Adimah sudah menanda-tangani berkas tahap 1 untuk dilimpahkan ke Kejari Sampang, Jum’at (24/1).

Fauzan yang sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka pe-mukulan terhadap Suadi yang merupakan anggota Satpol PP Sampang bisa terancam dengan pasal berlapis. Pertama yakni den-

gan pasal penganiayaan disertai perbuatan tidak menyenangkan yang dilakukan tersangka kepada korban.

Sementara untuk pasal yang kedua, karena yang bersangku-tan menghalangi petugas negara dalam menjalankan tugas, se-hingga menurut undang-undang pasal yang akan menjerat Fauzan Adima tersebut berdasarkan pada Pasal 351 tentang penganiayaan, subsider Pasal 212, juncto Pasal 335 Kitab Undang-Undang Hu-kum Pidana (KUHP).

=RYAN HARIYANTO

SAMPANG- Bahan bakar minyak (BBM) di Kabupaten Sampang sudah mulai langka. BBM jenis premium dan solar di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) terli-hat habis. Sehingga masyarakat mengeluh karena aktifitasnya bisa terganggu.

Wasik (25) pengendara motor asal Kelurahan Aeng Sareh Kota Sampang menuturkan, pengu-rangan stok BBM hanya akan menggagu aktivitas masyarakat dalam kesehariannya. Diakuinya, antrian untuk mendapatkan BBM bersubsidi di SPBU yang ada di Jl Jaksa Agung Suprapto sudah terlihat kemarin malam hingga keesokan harinya. “Antrian panjang di stasiun ini mulai tadi malam Mas, hingga saat ini antrian masih ada meskipun su-dah mulai terlihat longgar. Saya bersusah payah mengantri karena di stasiun lainnya sudah habis,” ucapnya, Rabu (27/8).

Salah satu petugas SPBU Jl Jaksa Agung Suprapto Putra Andi mengakui jika stasiun pengisian bahan bakar yang dijaganya ten-gah mengalami antrian panjang. Bahkan menurutnya jatah yang diberikan pertamina tidak me-menuhi serbuan pengguna BBM uktuk setiap harinya.

“Disini hanya dijatah hanya 8000 liter perhari, itu tidak mencukupi. Sebelumnya SPBU disini jika sudah mulai habis langsung minta dikirim pasokan baru, tetapi sekarang tidak bisa,” ujarnya kepada Koran Madura.

Bahkan Andi menuturkan jika pengurangan jatah BBM bisa

membuat bingung pengguna. Apabila jatah BBM sudah habis, pihaknya terpaksa menutup SPBU yang dijaganya dan hanya melayani BBM jenis pertamax saja. “Jika habis meski hanya dalam hitungan jam setelaah pengiriman terpaksa kami harus menutupnya, sebab tidak ada

lagi stok BBM jenis premium yang akan di jual ke pengguna,” ucapnya.

Sementara, Kasi Pengadaan dan Penyaluran Dinas Per-tambangan dan Perdaganggan (Diperindagtam) Kabupaten Sampang Busar Wibisono men-jelaskan, penjatahan tersebut

hanya untuk mengantisipasi kekosongan BBM skala nasional. Sebab menurutnya apabila BBM jenis premium terus-menerus digunakan maka tidak menutup kemungkinan akhir tahun ini akan mengalami kekosongan.

“Masalah BBM saya hanya mengawasi saja manakala ada

permasalahan di semua SPBU Sampang. Dan kami hanya se-bagai media penyampai kepada pihak Pertamina. Alasan penjata-han BBM dilakukan oleh pemer-intah karena dikhawatirkan kuota BBM di tahun 2014 tidak sampai pada 31 Desember nanti,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Kasus Dewan Baru DihentikanKapolres: Proses Kasusnya Masih Tetap LanjutSampang – Kepolisian Resor Sampang sudah mengeluarkan Surat perintah penghentian penyedi-kan (Sp3), terhadap kasus pemukulan yang terjadi pada Selasa 14 Januari lalu. pada waktu itu, Fauzan adhima, dewan yang baru dilantik, diduga memukul anggota Satpol pp Sampang, Suaidi.

KEBUTUHAN BAHAN BAKAR

Warga Keluhkan Kelangkaan BBMMULAI LANGKA. Pengendara saat mengisi bahan bakar minyak (BBM) di POM Jl Jaksa Agung Suprapto, Rabu (27/8).

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III K

mohammad muhlis/ koran madura

Sampang

SAMPANG - Ratusan wali siswa SDN Kebun Sareh 1 Kecamatan Omben, Rabu (27/8) sekitar pukul 09.00 Wib berkumpul di hala-man rumah kepala desa (kades) setempat. Mereka berencana mendatangi SDN Kebun Sareh 1.

Namun, amarah wali siswa untuk mendatangi sekolah bisa dibendung setelah Kepala Desa (Kades) Kebun Sareh, Sudarma Ningsih, memfasilitasi pertemuan wali siswa dengan kepala sekolah di balai pertemuan perangkat desa.

Wali siswa kesal dengan si-kap Kepala Sekolah (Kepsek) SDN Kebun Sareh 1 yang tak kunjung mencairkan dua jenis bantuan bagi siswa, yakni Bantuan Opera-sioanal Siswa (BOS) dan Bantuan Siswa Miskin (BSM).

Salah satu wali siswa, Syaifu-din (40) mengatakan, pihkanya ingin mendatangi sekolah untuk mempertanyakan dua bantuan siswa. Sebab, bantuan tersebut tak pernah diberikan selama dua tahun terakhir. “Sudah dua tahun bantuan untuk siswa tidak diberi-kan, Mas,” ucapnya.

Syaifudin meminta Kepala SDN Kebun Sareh 1 segera dipin-dah, karena tebang pilih. “Pem-berian bantuan hanya diberikan kepada sejumlah siswa pilihan,

makanya dipindah saja Kepsek seperti itu,” jelasnya.

Kepala Desa (Kades) Kebun Sareh Kecamatan Omben Sudar-ma Ningsih membenarkan wali siswa yang ingin mendatangi se-kolah. Akan tetapi, untuk tidak menggangu proses belajar men-gajar, wali siswa dipertemukan di balai desa yang letaknya berse-balahan dengan sekolah tersebut.

Sejauh ini, dirinya hanya mengetahui jika kepala sekolah setempat diduga tidak mencair-

kan dana bantuan kepada siswa. “Informasi masyarakat memang sepert itu bahwa kepsek tidak mencairkan bantuan siswa, lebih jelas lagi silakan konfir-masi langsung dengan kepsek,” terangnya.

Sementara itu, Ketua Komite Sekolah H Subairi menerangkan, dirinya selama ini tidak pernah dilibatkan oleh kepala sekolah selama proses pencairan bantuan. Dengan demikian, dirinya me-nilai kepala sekolah diduga telah

memalsukan tanda tangan saat proses pencairan. “Pencairannya tanpa sepengetahuan dan koor-dinsi kepada saya,” katanya.

Menggapi hal itu, Kepala Se-kolah Kebun Sareh 1 Kecama-tan Omben Kabupaten Sampang Syaiful Bahar mengatakan bahwa wali siswa yang hendak ke sekolah hanya salah paham dalam pen-cairan bantuan siswa.

Menurutnya, ratusan wali siswa yang mempertanyakan bantuan itu, merupakan sisa dari

siswa yang belum mendapatkan bantuan. “Salah persepsi saja wali muridnya, kami sudah memberi-kan bantuan siswa, cuma secara bertahap,” dalihnya.

Dirinya memjelaskan bahwa teknis proses pencairan bantuan siswa sudah sesauai petunjuk dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sam-pang. Pencairan bisa dilakukan setelah keluarga siswa mempu-nyai Kartu Perlindungan Sosial (KPS).

“Penyelenggara pendidikan sudah mencairkan tahun lalu, yaitu melalui prosedur, kami se-jauh ini sudah mencairkan se-banyak 72 siswa penerima ban-tuan yang melalui KPS, makanya wali murid yang menanyakan tadi yang mengusulkan bantuan siswa yang melalui SKRTM, ka-rena belum dicairkan dikira kami tidak mengeluarkan bantuan,” terangnya.

Dirinya menambahkan, pihaknya selama ini sudah men-gajukan kepada Disdik melalui jalur SKRTM. Sehingga, ia ber-harap kepada wali siswa untuk bisa bersabar menunggu pen-cairan bantuan siswa.

“Dari total 270 siswa ini su-dah 72 cair dari jalur KPS, jalur SKRTM tunggu saja, karena kami mengikuti prosedur, Mas. Saya harap sabar wali murid ini, jangan khawatir pihak Disdik juga sudah menhimbau untuk tidak boleh terpotong nominal bantuan,” im-buhnya. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Badan Kepega-waian Daerah (BKD) Sampang tampaknya kurang serius menangani polemik pejabat pelaksana tugas (Plt). BKD lebih memilih bungkam ketika ditanya soal polemik Plt di sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Kabupaten Smapang.

Sedikitnya ada tiga SKPD yang kepalanya masih berstatus Plt, yaitu Dinas Kelautan Peri-kanan dan Peternakan (DKPP), Badan Pemberdayaan Perem-puan dan Keluarga Berencanan (BP2KB) dan Dinas Pendidikan (Disdik).

Kepala BKD Sampang Slamet Terbang melalui Kabid Mutasi Edy Subinto mengata-kan jika pihaknya tidak bisa

berbuat banyak meski jabatan Plt sebagian di SKPD sudah hampir satu tahun. Selain itu, pihaknya mengaku hanya mampu memfasilitasi sesuai dengan keputusan bupati. ”Per-soalan Plt memang kita terlibat di dalamnya, namun semua keputusan tetap ada di tangan Bupati,” ujarnya Kepada Koran Madura, Rabu (27/8).

Selain itu Edi menjelaskan meski sebelumnya tim Badan Pertimbangan Jabatan dan Pangkat (Baperjakat) sudah melakukan rapat dan menyam-paikan terkait hasil keputusan kepada bupati. Namun, sejauh ini keputusan tersebut belum kunjung turun. Bahkan Edi menegaskan untuk tidak ter-

pancing dengan informasi yang semakin santer di berbagai kalangan, bahwa akhir bulan ini terkait mutasi dan peng-gantian PLt menjadi definitif. Sebab menurutnya informasi yang beredar saat ini kebe-narannya belum bisa dipasti-kan dan tidak bisa dijadikan sebuah patokan.

”Tinggal menunggu pertim-bangan bapak Bupati Sampang A Fannan Hasib, karena hasil dari tim sudah disampaikan kepada beliau. Kalau informasi yang beredar saat ini tentang perombakan di SKPD memang saya juga mendengarnya, namun kenyataannya sampai sekarang belum ada kejelasan,” ujarnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

Kepala SDN Kebun Sareh 1 Diminta Dipindah

PEMERINTAHAN

BKD Tak Serius Tangani Polemik Plt

KUNJUNGI. Seorang warga tampak keluar dari BKD sampang, Rabu (27/8).

Wali siswa SDN Kebun Sareh 1 Kecamatan Omben saat dimediasi dengan kepala sekolah tersebut oleh kepala desa, Rabu (27/8)

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN IIIL Sampang

ePaper

Terbit Siang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

Kapolres Sampang AKBP Im-ran Edwin Siregar menuturkan jika langkah pengusulan yang direncanakan saat ini dihara-pkan mampu menekan jumlah kecelakaan karena pemahaman pengguna jalan raya akan se-makin baik. Sebab menurutnya pemahaman berlalu lintas masyarakat saat ini terbilang cukup minim.

“Keselamatan nyawa bagi pengguna lalu lintas saat ini menjadi perhatian kami. Oleh sebab itu, pengusulan tertib lalu lintas diprogramkan untuk di-masukkan ke dalam kurikulum pendidikan. sebenarnya bukan hal yang baru, bahkan di daer-ah-daerah lain hal itu juga su-dah menjadi perhatian, karena polri juga berkometmen untuk bekerjasama dengan Diknas,” ujarnya kepada wartawan, Rabu (27/8).

Imran menilai tingkat ke-celakaan di jalan raya cukup memprihatinkan. Apalagi menurutnya, kebanyakan pe-nyebabnya adalah perilaku pengguna jalan raya yang jauh dari tertib, yang merupakan aki-

bat ketidak pahaman cara ber-lalu lintas yang baik

“Kepatuhan berlalu lin-tas masih minim. Banyak masyarakat yang belum sadar, tidak pakai helm, naik motor bertiga, belok seenaknya, ma-las antre, itu jadi kebiasaan. Sehingga hal hal seperti itu perlu untuk dihilangkan mel-alu menanam kesadaran pen-didikan berlalu lintas.” Im-buhnya.

Dijelaskan Imran, selama ini, pengguna kendaraan juga cendrung tidak jera meski telah dilakukan tindakan tegas oleh aparat, sebab dirinya juga tidak menampik kalau hal tersebut juga merupakan bagian dari karakter masyarakat, sehingga menurutnya keselamatan lalu lintas sangat penting untuk di-jadikan materi di tingkat SD, SMP, dan SMA

“Buktinya kan selama ini masyarakat tidak sadar, padahal sebelumnya kecelakaan di cam-plong taddan juga menewaskan enam orang, tapi masyarakat tetap saja seperti itu,” tuturnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG – Ketua Pemuda Bahari Sampang Moh Salim menyoroti rencana Pemerintah Daerah Sampang merelokasi sementara pedagang yang biasa berjualan di blok C Pasar Sriman-gunan.

Ia mengatakan, rencana Pemkab Sampang merelokasi sementara pedagang dengan biaya hingga Rp 2 miliar melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang itu, hanya menghambur-hamburkan anggaran.

“Eman kalau anggaran seban-yak Rp 2 miliar untuk memban-gun tempat relokasi sementara bagi pedagang, mending untuk rehab saja,” ucapnya, Rabu (27/8). Sebelumnya, Ketua Fraksi Demokrat menyatakan hal yang sama (Koran Madura, 27/8).

Salim menuturkan, diband-ingkan membangun tempat relokasi sementara, lebih baik pedagang menempati kois dan lapak kosong yang kini belum ditempati. “Di sana kan ada kios-kios yang tidak ditempati, mend-ing ditempati pedagang pasca kebakaran saja,” jelasnya.

Selain itu, alasan dirinya memberikan pernyataan tersebut dikarekan, anggaran pembangunan relokasi semen-tar yang mencapai Rp 2 miliar hanya bersifat sementara. “Tidak melihat siapa CV-nya saja, tetapi yang terpenting

kalau dibangun relokasi semen-tara berbentuk triplek hanya berkala bulanan, tidak dipakek seterusnya,” tuturnya.

Dirinya menjelaskan, Pemkab Sampang harus lebih menghemat anggaran. Sebab, dengan de-mikian tempat relokasi pedagang harus lebih ideal. Artinya, tempat pedagang blok C tidak harus di posisikan di tempat blok A.

“Kalau diposisikan di blok A, maka otomatis beberapa peda-gang di blok A merasa rugi dan kesal, sehingga timbul konflik antar pedagang nantinya,” ka-tanya.

Terpisah, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Sampang, Aulia Rahman mengaku akan tetap terus mengawal kegiatan pelak-sanaan proyek pembangunan relokasi pedagang Pasar Sriman-gunan.

“Kami selaku komisi pemban-gunanan akan mengawal terus kegiatan proyek nantinya, atas dasar apa rencana pembangunan sementara ini,” tegasnya.

Dirinya menambahkan, diharapkan pengerjaan pemban-gunan relokasi tersebut lebih maksimal. Sehingga, dirinya terus menindaklanjuti dan mengawasi untuk tidak terjadinya mark up.

“Kalau ada indikasi dana mark up, maka pihak terkait akan saya sentil untuk segera menin-daklanjuti,” imbuhnya.

=RYAN HARIYANTO/MK

Keselamatan Lalu Lintas Diusulkan Masuk Kurikulum

WAWANCARA. Kapolres Sampang AKBP Imran Edwin Siregar saat diwawancarai di GPU, Rabu (27/8).

SAMPANG- Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di jalan raya membuat materi keselamatan dan tertib berlalu lintas saat berkendara di jalan raya diusulkan masuk ke dalam kurikulum pendidikan.

Kepatuhan berlalu lintas masih minim. Banyak

masyarakat yang belum sadar, tidak pakai helm,

naik motor bertiga, belok seenaknya, malas antre,

itu jadi kebiasaan.

AKBP Imran Edwin SiregarKapolres Sampang

PASCA KEBAKARAN

Relokasi Sementara dalam Sorotan

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III MLaporan KhususKORAN MADURA

Berjibaku Menuju Kursi Bupati?

PKB (struktural-kultural) diam-diam seperti sungai. Ia ibarat air yang tidak tenang meski kelihatan-nya tidak ada gelombang, di sana. Menjelang pemi-lukada 2015, PKB semakin terlihat berkubu-kubu. Per-tama, pantas diduga terda-pat pasukan yang berdiri di belakang ketua umumnya, A Busyro Karim (Bupati Sumenep) menuju 2015.

Kubu berikutnya, kubu Unais Ali Hisyam (anggota DPR RI) yang diam-diam juga dikabarkan akan maju di pemilukada Sumenep 2015. Lainnya, kelompok yang berada di suatu tempat, diantara kubu Busyro dan Unais. Faksi ini digawangi Badrut Tamam (ang-gota DPRD Provinsi Jatim). Ketiga nama tersebut santer beredar di masyarakat, khususnya di sosial media untuk maju sebagai calon Bupati Sumenep mendatang.

Pada ruang jejaring sosial fa-cebook, saling mendukung ter-hadap kandidat calon tertentu setiap hari semakin ramai. Di-antaranya, kubu Badrut Tamam memasang akun facebook RBT, Relawan Badrut Tamam for Bupa-ti Sumenep. Di halaman akun ter-tulis banyak narasi yang intinya meresensi sosok Badrut Tamam yang kini terpilih kembali untuk menjadi anggota DPRD Sumenep.

“Menurut saya K. Badrut Tamam merupakan kader muda Partai Kebangkitan Bangsa yg tidak di ragukan kemampuan dan sepak terjangnya, demikian juga loyalitasnya terhadap partai yg telah membesarkannya selama ini, apalagi kepada NU dan kon-stituennya,” tulis Agus Ansori di akun Relawan Badrut Tamam for Bupati Sumenep.

Di bagian lain, kubu Unais Ali Hisyam juga memberi sanjungan melalui akun facebook Sahabat Unais Ali Hisyam (SUAH). Dari berbagai isi status facaebook SUAH ini, Arif Budiman, pengagum Un-ais memberi sanjungan alternatif yang memberi kesan Unais sebagai sosok yang memiliki kemampuan di bidangnya, terutama soal politik, agama, dan keparlmentariaan.

“Berawal dari sebuah tawaran dari salah satu tokoh nadhliyin un-tuk menjadi anggota DPRD, pada tahun 1999, pria yang akrab disapa Unais ini pun akhirnya mendaft-arkan diri sebagai anggota DPRD dan tanpa diduga terpilih sekaligus ditunjuk menjadi Ketua Komisi E DPRD Kabupaten Sumenep yang saat itu menangani bagian agama dan pendidikan di usianya yang cukup muda, 26 tahun. Berlanjut menjadi komisi B yang membawahi bidang perekonomian pada tahun

2004-2009,” tulis Arif Budiman.Sementara di akun A Busyro

Karim, lebih banyak diisi dengan foto-foto kegiatan Busyro sebagai bupati. Dari sisi propaganda, ini berguna untuk membuat ketua DPC PKB Sumenep itu dikenal. Meskipun, pada saat pemilu, populer belum tentu disukai dan disukai pun, belum tentu dipilih. Dari sekian banyak komentator di akun bernama A Busyro Karim, ada salah satu komentar yang bernada modus untuk mengaju-kan A Busyro Karim untuk tampil kembali menjadi Bupati Sume-

nep 2015 -2020. Misalnya, akun bernama Kang Nur. Ia menulis, “Insyaallah, atas izin Allah SWT, kami akan melanjutkan menjadi pelayan rakyat kabupaten Sume-nep. 1. KH. A. Busyro Karim….”

Dari sisi politik, Ketua DPC memiliki peluang dimajukan par-tainya dalam pemilu. Dalam skala nasional, Aburizal Bakri (Ketum Golkar) dicalonkan partai ber-lambang pohon beringin itu un-tuk menjadi presiden meski pada akhirnya Golkar mendukung yang lain dalam fakta politik pilpres. Demikian juga Hatta Radjasa

(Ketum PAN) dijagokan menjadi calon presiden dan kenyataannya dalam pilpres ia menjadi calon wakil presiden.

Begitu juga pada jang politik lokal, DPC bisa jadi mengusung ketuanya untuk menjadi calon bupati mendatang. Tetapi seja-rah politik di Indonesia ini bukan satu-satunya pilihan. Sebagai contoh, dalam pemilukada Pame-kasan tahun 2003, Kholilurrah-man saat itu menjadi ketua dewan syuro PKB dan maju sebagai calon bupati dari PKB. Tetapi, rekomen-dasi DPP PKB tidak turun kepada

Kholilurrahman (ketua dewan sy-uro PKB) melainkan jatuh kepada orang lain. Ini artinya, rekom dari PKB bisa jadi untuk PKB sendiri atau orang lain.

Pada akhirnya, untuk pemilu-kada Sumenep 2015, rekomendasi DPP PKB bisa jadi turun kepada ketua DPC PKB, bukan ketua, atau bisa jadi jatuh kepada orang lain yang secara kepartaian bukan PKB. Sebab politik bisa menjadi-kan sesuatu yang tidak mung-kin menjadi mungkin dan yang mungkin menjadi tidak mungkin.

= TIM

Butuh yang Baru dan Meyakinkan

Nama kandidat Bupati men-jadi perbincangan banyak orang khususnya dari internal PKB. Sejauh ini, yang muncul incum-bent, A Busyro Karim. Ini wajar karena Busyro sebagai ketua DPC PKB Sumenep dan sudah dua kali mencalonkan Bupati. Pertama, pada tahun 2005 (kalah). Kedua, tahun 2010 (menang). Kandidat lainnya, Unais Ali Hisyam (ang-gota DPR RI). Di luar nama itu, terdapat Badrut Tamam (anggota DPRD Jatim).

Menurut analis politik dari kaum muda, Agus Ansori, tiga nama tersebut sama-sama me-miliki kans untuk dicalonkan dan atau tidak dicalonkan oleh PKB dengan alasannya masing-masing. Dari sisi kebutuhan poli-tik masa depan, Agus menyadari publik memerlukan yang baru, memiliki kompetensi, dan integ-ritas. Lulusan UIN Surabaya itu menyadari nama Badrut Tamam belakangan ini santer tersiar se-bagai calon bupati 2015 dari PKB. Mantan aktivis ini menduga, nama Badrut muncul karena diya-kini mampu dan memiliki komu-nikasi politik yang bisa ke atas, bawah, kiri dan kanan. “Barang-kali karena Badrut berbaur dalam arti tekstual dan kontekstual,” ka-tanya.

= OBETA Busyro KarimBupati Sumenep

Badrut TamamDPRD Jatim

Unais Ali HisyamMantan DPR RI

Agus AnsoriAnalis Politik

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III N BangkalanBangkalan KAMIS 28 AGUSTUS 2014

No. 0429 | TAHUN III NBangkalanKORAN MADURA

Seharusnya Warga Menahan EmosiBila Tidak Melayani Pembelian BBM Melalui Jeriken Sebaiknya Diumumkan Terbuka

Para pengecer tersebut naik pitam lantaran telah antre se-lama kurang lebih lima jam. Na-mun, kenyataannya tidak diper-bolehkan oleh petugas SPBU. Padahal, sebelum-sebelumnya tidak ada larangan tersebut. Meskipun telah dilarang, para pengecer tetap nekat berta-han dengan jeriken yang telah dibawa. Bahkan, antrean se-makin panjang, karena jumlah pengecer yang antre berdatan-gan dan semakin membeludak.

Kondisi demikian membuat para pengecer bersitegang dan adu mulut dengan petugas SPBU. Mereka tetap tidak bersedia pu-lang dengan tangan hampa. Situasi pun semakin memanas. Beberapa kali, petugas men-coba memberikan pemahaman terhadap pengecer. Namun, hal itu sama sekali tidak dihiraukan

oleh pengecer. Untuk mencegah terjadinya sesuatu yang tidak diinginkan, akhirnya petugas SPBU memberikan kemudahan mendapatkan BBM tanpa harus menunjukkan surat rekomendasi dari Disperindag.

"Seperti apa bentuk reko-mendasinya? Saya berulang kali minta ke Disperindag tidak per-nah dikasih. Kok malah sekarang ada larangan seperti ini," ungkap salah satu pengecer, Ahmad Bus-tami, (30), warga Junok, dengan nada kesal.

Siapa pun pasti merasa jeng-kel apabila mengantre lama sampai berjam-jam untuk bisa membeli bensin dan BBM jenis lainnya, tapi setelah tiba giliran-nya justru tidak dilayani oleh petugas BBM. Kejadian seperti ini seringkali terjadi di sejumlah SPBU, sehingga perlu ditangani

agar tidak terulang lagi. Akan lebih baik, apabila petugas SPBU tidak bisa melayani pembelian BBM bagi konsumennya yang menggunakan jeriken diumum-kan secara terbuka, agar para konsumen tidak antre menanti giliran apalagi sampai berjam-jam.

Pengelola SPBU kota Bang-kalan, Raihan saat ditemui Koran Madura menyatakan pihaknya hanya menjalankan SE terkait larangan melayani pembeli yang menggunakan jeriken. Sebab hal itu memicu antrean panjang dan untuk menghemat BBM bersub-sidi yang telah dibatasi oleh pe-merintah. Namun, apabila bisa menunjukkan surat rekomena-dasi dari dinas terkait, pihaknya tidak akan mempermasalahkan.

"Saya hanya menjalani amanat yang telah diberikan oleh pemerintah. Dan sama sekali tidak ada niat untuk menghalang-halangi pembeli BBM. Kalau bisa menunjukkan surat rekomnedasi pasti kami layani," jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dis-perindag Bangkalan, Abd Razak tidak bisa dihubungi untuk konfirmasi terkait surat reko-mendasi yang dimaksud. Hing-ga berita ini diterbitkan tidak ada komentar apa pun dari yang bersangkutan.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Surat Edaran (SE) dari pemerintah pusat terkait larangan bagi setiap Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) melayani pembelian bahan bakar minyak (BBM) menggunakan jeriken memancing emosional konsumen. Masyarakat yang ingin membeli BBM tersebut harus menunjukkan surat rekomendasi dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disper-indag) setempat sehingga tidak semua konsumen bisa terlayani. Akibatnya ada warga yang gagal mendapat-kan bensin merasa tidak puas. Itu sah-sah saja, namun akan lebih baik lagi apabila mereka dapat menahan emosi.

tikno for koran maduraKESAL. Salah satu pengecer bensin saat bersitegang dengan pengelola SPBU kota Bangkalan.

INDUSTRI OLAHAN

Pemasaran Produk Lokal Masih Minim

BANGKALAN - Keberadaan produk olahan pangan masih minim di Bangkalan. Padahal keberadaan makanan olahan bisa dijumpai di beberapa ke-camatan. Namun hal itu masih belum terfasilitasi dengan baik. Masyarakat masih belum bisa melakukan distribusi ke pangsa pasar yang ada. Akibatnya, produk olahan Bangkalan masih kalah saing.

"Bahkan, di kawasan Bangka-lan sendiri masih jarang ditemu-kan produk olahan makanan yang dibuat masyarakat. Ini kan aneh sekali," kata Ach Jakfar, Ketua Bi-dang Advokasi Masyarakat, Lem-baga Kajian Sosial Masyarakat (Leksdam), kemarin (27/8).

Pemberdayaan masyarakat seakan kurang difungsikan oleh pemerintah daerah. Pa-dahal, produk olahan makan bisa dijumpai, seperti Kerupuk Kwanyar, Sirup Salak, Dodol Salak dan makanan khas Bangkalan lainnya. Akan tetapi, hal itu tidak bisa berkembang. Potensi itu, seharusnya bisa dikembangkan dengan baik.

"Bagaimana bisa mengem-bangkan sampai ke daerah lain, kalau di daerahnya sendiri masih belum ada," ungkapnya.

Dia sangat menyayangkan, kalau produk dari luar daerah menguasai daerahnya sendiri.

Apalagi, produk yang sama masih ditemukan di Bangkalan. Semisal, produksi krupuk yang ada di Kwanyar sendiri masih belum dijumpai di kecamatan lain, malah krupuk dari Mojokerto justru menguasai setiap tempat penjualan di Bangkalan.

Hal itu harus menjadi perha-tian serius pemerintah Bang-kalan, terutama dinas terkait agar bisa memajukan ekonomi masyarakat ke depan. Pem-kab harus pandai memfasilitasi kepentingan masyarakat yang sudah mengembangkan produk olahan mereka. Sebab, terkadang masyarakat tidak begitu paham mengenai pola distribusi pangsa pasar, kecuali ada yang mem-fasilitasi.

Sementara itu, terkait hal itu Bupati Bangkalan, RK Mak-mun Ibnu Fuad mengaku akan mengupayakan produk olahan tersebut bisa masuk ke sentra-sentra penjualan yang ada di Bangkalan. Khususnya, bagi pasar modern harus bisa menerima produk olahan lokal yang dibuat masyarakat. Selain itu, dirinya juga akan menggenjot instan-si terkait agar bisa memfasili-tasi kebutuhan yang diinginkan masyarakat. Baik keluhan dan kendalanya saat pemasaran itu dilakukan.

= MOH RIDWAN/RAH

HEMAT BBM

PNS Wajib Pakai Sepeda Ontel

BANGKALAN - Menyikapi Bahan Bakar Minyak (BBM) yang terus-menerus mengalami kel-angkaan, pemerintah Bangkalan berpikir untuk melakukan penga-daan sepeda ontel. Bahkan, secara teknis hal itu tengah dibahas den-gan tim anggaran, agar ke depan bisa menjadi program daerah. Pegawai Negeri Sipil (PNS) wajib memakai sepeda itu menuju kan-tor.

"Bagi PNS yang rumahnya dekat, wajib memakai sepeda ontel saat pergi ke kantor. Pen-gadaannya sudah dibahas," kata Bupati Bangkalan, RK Makmun Ibnu Fuad.

Dia menjelaskan saat ini pem-bahasannya sudah hampir ram-pung, tinggal diajukan kepada DPRD Bangkalan untuk disetujui. Menurutnya, memakai sepeda on-

tel ke kantor banyak manfaatnya. Salah satunya bisa menghindari kemacetan, apalagi dengan renca-na pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Selain itu, juga ramah lingkungan dan dapat menguran-gi polusi udara. Tak kalah pent-ingnya, dengan bersepeda bisa menjaga kebugaran tubuh.

Menurutnya, jika pakai sepe-da ontel tidak perlu bingung jika BBM sulit didapat, karena tidak memakai bensin seperti halnya sepeda motor dan mobil, yang membutuhkan bensin.

"Tahun depan PNS bakal naik sepeda angin dinas. Tidak hanya PNS yang naik sepeda, nanti saya juga pakai sepeda angin dari pen-dopo ke kantor Bupati. Bila perlu wartawan juga pakai sepeda an-gin," jelasnya.

= MOH RIDWAN/RAH

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III OBangkalan

Dewan Masih Menyukai Mobdin15 Mobil Dinas Belum Dikembalikan

Hingga saat ini mobil yang di-gunakan oleh jajaran Pimpinan, Komisi, Fraksi, BK, dan Baleg itu masih belum diserahkan ke sekre-raris DPRD setempat. ”Sampai saat ini baru 1 yang dikembalikan dari komisi C, yang lain belum,” kata Kasubag Rumah Tangga Sek-retaris DPRD Bangkaln, Ismail.

Dia mengaatakan pihaknya telah melayangkan surat edaran terkait penarikan mobil tersebut. Akan tetapi, masih belum juga menghiraukan imbauan tersebut. Mereka beralasan mobil pelat merah itu yang belum dikemba-likan masih dalam proses normal-isasi karena mengalami beberapa kerusakan pada mobil. Namun, jika nantinya fasilitas yang diberi-kan tak kunjung diserahkan, maka surat penarikan akan kembali di-layangkan.

"Melakukan perwatan ter-hadap mobil adalah tugas ang-gota karena itu fasilitas negara. Namun, jika nanti dalam waktu dekat tetap tidak dikembalikan, maka akan kami jemput paksa," tegasnya.

Wakil Ketua Sementara DPRD Kabupaten Bangkalan H. Fatkur-

rahman menambahkan agar mo-bil itu segera diserahkan. Sebab sesuai mekanisme dan peraturan yang berlaku, mobdin tersebut sudah menjadi hak anggota yang baru untuk kepentingan opera-sional kerja dewan.

"Ya mobil dinas itu harus segera dikembalikan, sudah ada aturannya. Mobil-mobil itu nanti akan dipakai pejabat dewan yang baru. Kalau tidak segera dikembalikan, pejabat dewan yang baru dan sudah devinitif akan pakai apa? Sek-wan harus segera menarik mobil dinas yang belum dikembalikan itu," paparnya.

Sementara itu, mobdin terse-but terdiri dari enam mobil Toy-ota Avanza yang digunakan enam fraksi, empat unit Suzuki APV yang dipakai empat komisi, satu unit Honda New Civic yang dipa-kai Ketua DPRD, tiga unit Honda New City yang digunakan tiga wakil ketua, satu Toyota Avanza yang dipakai Ketua Badan Legis-lasi (Baleg), dan satu unit Suzuki APV yang dipakai Ketua Badan Kehormatan (BK).

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Masih ada dari wakil rakyat di Bangkalan yang belum siap menyerahkan mobil dinas yang dipin-jamnya. Akibatnya dari 16 mobil dinas (mobdin) DPRD Kabupaten Bangkalan periode 2009-2014, baru satu mobdin yang dikembalikan. Sisanya hingga kini masih belum dikembalikan oleh penggunanya. Padahal, mobil operasional tersebut seharusnya telah dikembalikan pada tanggal 22 Agustus lalu atau lima hari menjelang masa jabatan berakhir.

doni heriyanto/koran maduraMOBDIN. Satu-satunya mobil dinas (mobdin) DPRD Bangkalan yang dikembalikan.

KUALITAS PEMBANGUNAN

Kontraktor Nakal Akan Ditindak Tegas, Seriuskah?

BANGKALAN – Sanksi tegas terhadap kontraktor nakal sudah sering disabdakan sejak lama. Akan tetapi dalam realisasinya kadang-kadang tak sebaik yang diucapkan. Sehingga kontrak-tor nakal makin bertumbuhan dan semakin sulit dikendalikan. Dampaknya tentu semakin banyak pula kondisi pembangu-nan yang usianya lebih pendek daripada yang seharusnya.

Kondisi bangunan yang mu-dah rapuh bisa terlihat melalui bahan bangunannya. Selain fak-tor alam yang mempengaruhi, proses pembangunan yang tidak sesuai petunjuk teknis juga bisa mempercepat usia bangunan. Oleh karena itu, pengerjaan proyek yang sesuai aturan harus dipatuhi oleh semua rekanan, guna meminimalisasi terjadinya kesalahan di lapangan.

Pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor harus bisa dipertanggungjawabkan. Baik secara fisik maupun moral terhadap hasil pekerjaan yang dilakukan. Sebab, dana pemban-gunan berasal dari rakyat.

Apabila tidak sesuai atu-ran, ada sanksi tegas yang siap menanti. Oleh karena itu, seluruh pihak juga turut memantau setiap pelaksanaan pembangunan, jangan sampai terjadi keterlam-batan atau kualitas yang jelek. "Perhatian dan pengawasan kita sangat penting, agar para kon-traktor tidak berbuat nakal," kata Bupati Bangkalan, RK Makmun Ibnu Fuad, kemarin (27/8).

Bupati mengancam akan memblacklist kontraktor yang tidak mengerjakan proyek sesuai aturan dan ketentuan yang

berlaku, sehingga tidak bisa lagi mengikuti lelang pekerjaan mi-lik pemerintah. Selain itu, akan memberikan sanksi sesuai surat perjanjian kontrak.

"Proyek tahun ini harus dikerjakan jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. Kalau sampai ada yang mengerjakan asal-asalan, pasti akan kita kenai sanksi," jelasnya, saat memantau pengerjaan kantor PU Bina Marga, Cipta Karya, Dis-penda dan BPKAD.

Pihaknya tidak menginginkan sejumlah kesalahan pelaksanaan proyek. Sebab, kalau ada bangu-nan yang belum satu tahun sudah rusak, yang dirugikan pasti peme-rintah dan rakyat. Untuk mewu-judkan keinginan itu, pihaknya meminta agar semua pihak turut melakukan pengawasan mak-simal di setiap item pekerjaan, termasuk tegas dalam menerap-kan sanksi yang harus diberikan kepada rekanan atau kontraktor yang melanggar ketentuan.

"Saya akan beri tindakan tegas kepada kontraktor yang nakal. Jadi kerjakan saja sesuai ketentuan yang berlaku," tegasnya.

Semua proyek nantinya akan diperiksa BPK. Hasil pemerik-saan itulah yang nantinya akan dijadikan dasar untuk menentu-kan apakah proyek tersebut dik-erjakan sesuai aturan atau tidak. Karena itu, agar tidak sampai kena masalah, Bupati kembali mengimbau agar para kontrak-tor mengerjakan pekerjaan sesuai spesifikasi yang telah ditetapkan. Kalau dikerjakan dengan tidak benar, jelas mer-ugikan kontraktor itu sendiri.

Sebab selain kena denda, CV-nya pasti juga akan kena black list.

Bupati juga berjanji akan sering melakukan cek la-pangan sehingga mengetahui apakah pekerjaan yang ada telah terealisasi dengan baik atau tidak. Hal itu untuk bukan untuk kepentingan pemerintah semata, melainkan demi kepent-ingan masyarakat yang akan menikmati proyek pembangu-nan tersebut.

"Jadi saya akan tinjau lang-sung proyek-proyek itu. Apakah itu proyek yang kecil ataupun yang besar. Maka sebelum saya datang ke lokasi, kerjakan dengan baik. Pembangunan ini kan untuk kita sendiri, dan yang menikmati juga masyarakat kita sendiri. Cuma itu yang saya minta," ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Bu-pati Bangkalan, Mondir Rofi'i mengungkapkan menyangkut pelaksanaan proyek di lapang-an hasilnya terbilang bagus. Namun, pemantauan harus terus dilakukan hingga akhir penger-jaan proyek, baik secara kualitas pekerjaannya atau sesuai petun-juk teknisnya.

"Apakah sudah sesuai RAB, atau ada tindakan nakal dari rekanan. Itu akan terus kita pan-tau. Mudah-mudahan pekerjaan yang dilakukan oleh kontraktor sesuai sampai akhir pekerjaan. Sebab, kalau pekerjaannya bagus tentu akan diberikan reward. Se-baliknya, kalau memang kondisi bangunan tidak sesuai, jelas ada punisment. Termasuk, sanksi keuangan apabila ada keterlam-batan," paparnya.

= MOH RIDWAN/RAH

moh ridwan/koran maduraSIDAK. Bupati Bangkalan dan Wakil Bupati saat memantau proyek pembangunan kantor PU Bina Marga, Cipta Karya, Dispenda, dan BPKAD.

KORAN MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 | No. 0429 | TAHUN III PHPamekasanPROBOLINGGO JUMAT 15 AGUSTUS 2014

No. 0420 | TAHUN III LapsusKORAN MADURA OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 28 AGUSTUS 2014 No. 0429 | TAHUN III

SELVI ARISTA APRILIANI

PNS Bukan SegalanyaPekerjaan itu banyak, asal

mau berusaha dan man-diri. Tapi yang ada di benak

masyarakat saat ini, seseorang su-dah dianggap bekerja jika sudah menjadi PNS. Jika belum menjadi PNS dianggap belum mempunyai pekerjaan yang tetap. Seolah-olah hanya lewat jalan PNS itulah peng-hasilan yang diinginkan akan ter-wujud. Padahal tidak demikian.

Dia berkaca dengan para warga keturunan Cina yang ada di Pame-kasan, atau umumnya di Indone-sia. Mereka jarang, bahkan sulit ditemui di antara mereka yang menggebu-gebu ingin menjadi PNS. Mereka memilih menjalani usahanya sendiri. Tapi toh para warga keturunan Cina banyak yang sukses dengan usahanya itu dan berkecukupan. Bahkan lebih cukup daripada orang-orang yang menjadi PNS.

Menurutnya, mindset inilah yang perlu diubah dari anak-anak muda zaman sekarang.

Dengan belajar dari orang Cina, masih banyak ruang usaha yang bisa dikerjakan. Seperti membuka usaha jual-beli. Misalnya membu-ka toko baju, membuka toko kelon-tong, membuka toko elektronik, membuka jasa bengkel kendaraan

bermotor, dan lain sebagainya.Dengan berbisnis sendiri,

menggunakan modal sendiri, dan dikembangkan sendiri, tidak akan tergantung pada orang lain. Kita akan bebas melakukan apa saja untuk mengembangkan bisnis kita itu. Bahkan bisa saja kita men-

gangkat anak buah, untuk mem-bantu menjalankan bisnis kita, jika bisnis itu terus mengalami perkembangan dan semakin besar.

Hal inilah yang menurut Selvy -panggilan akrabnya- dikata-kan berjiwa enterpreneur. Dalam pengertiannya, enterpreneur ada-lah mandiri menjalankan sebuah

usaha. Bahkan bisa jadi nanti akan menciptakan sebuah lapa-ngan pekerjaan baru, yang bisa menampung beberapa pengang-guran. Inilah yang dia tekankan berjiwalah enterpreneur, jangan berjiwa buruh, termasuk PNS itu juga buruh, katanya.

"Memang jika kita berbisnis atau membuka usaha tidak lang-sung besar. Semuanya dimulai dari yang kecil dulu. Tidak ada para pengusaha yang langsung sukses dan kaya raya. Semuanya butuh proses. Itulah seni dalam hidup," katanya kemarin (27/8).

Dia menggambarkan jiwa anak muda Indonesia saat ini, yang menurutnya cenderung berjiwa bu-ruh. Seperti banyaknya penggang-guran terdidik. Dan lagi, setiap ada lowongan pekerjaan, baik di pemer-intahan dan swasta, mereka akan berbondong-bondong mengambil kesempatan itu. Seperti tidak ada kesempatan lain dalam bekerja se-lain mendaftar jadi PNS.

Selvy berusaha merubah ke-latahan ini. Dia tidak akan ikut gerbong mereka yang selalu antre pekerjaan. Bahkan dia bertekad akan menciptakan lapangan perk-erjaan sendiri.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

Wanita berusia 20 ini terlihat sangat sederha-na. Namun dia memiliki prinsip yang gigih. Yaitu senantiasa menanam-kan jiwa enterpreneur dalam dirinya. Dalam prinsipnya itu dia san-gat anti berjiwa buruh. Karena menurutnya, jiwa buruh itu kurang aktif. Karena kurang aktif, maka akan pasif. Jika dalam hidup ini sudah pasif, maka akan sulit untuk berkembang. Karena itu, dia heran dengan masyarakat yang sangat berharap menjadi seorang PNS. Padahal menjadi PNS itu bukan segalanya dalam hidup ini.

Banyak orang membay-angkan hidupnya akan lebih bahagia apabila

memiliki uang lebih banyak dari yang dimilikinya seka-rang. Mereka telah memiliki sejumlah gambaran, akan digunakan untuk apa saja apabila suatu saat menjadi kaya. Semua gambaran itu tampak indah jika berhasil diwujudkan. Semua dilakukan untuk sebuah predikat sosial menjadi kaya raya.

Namun ketika kondisi yang diharapkan itu benar-benar terjadi, ternyata tidak selalu menambah kebahagiaan. Tidak ja-rang orang justru jatuh ke dalam kesengsaraan setelah hartanya bertambah banyak dan pangkatnya semakin memuncak. Bukan keba-hagiaan yang didapatkan, justru aneka masalah dan kepedihan mendera kehidu-pan mereka. Pada titik itu, mereka mengatakan ternyata lebih bahagia saat kita berada dalam kondisi sebelum ini, saat masih sederhana. "Buat apa kaya jika kesederhanaan itu mampu melahirkan keba-hagiaan," ujar Ratna Ningsi Putri Mariska.

Menurut gadis kelahiran, Bangkalan 2 Mei 1997 ini, bahwa tingkat perselingku-han dan perceraian dipicu karena telah memiliki banyak uang. Bebas melaku-kan apa saja itu dimata mereka. Tatkala uang

bertambah banyak, muncul-lah semakin banyak keingi-nan, yang bertemu dengan godaan. "Saya sering baca dibeberapa media, kekayaan hanya menjadikan orang semakin buta. Semua dipikir dapat dibeli dengan uang," ungkap gadis yang akrab dipanggil Ratna ini.

Namun bukan berarti uang itu tidak dibutuhkan. Akan tetapi, tidak semua harus diukur dengan ke-beradaan harta yang ber-limpah. Kekyaan hanya akan mengantarkan ke puncak kesombongan apabila tidak disertai dengan kekuatan iman. Apalah arti sebuah ke-kayaan jika menjerumuskan ke jurang kenistaan. Sungguh, sangat disayang bagi orang yang tidak bisa mengontrol dirinya karena termakan oleh ketamaka. "Ya semoga kita bisa menjadi orang yang arif dan pandai mensykuri pem-berian tuhan," tuturnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

RATNA NINGSI PUTRI MARISKA

Tak Selamanya Kaya itu Membahagiakan

Nama : Selvy AriStA ApriliAni

Alamat : Jl. Raya Sumenep, Pademawu, Pamekasan.

Tetala : Sumenep, 14 April 1994

Hobi : TravellingPendidikan : D3 Kebidanan

Universitas Wiraraja Sumenep

Cita-cita : Bidan dan menjadi seorang Dosen