e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

16
MEMBACA negeri ini seperti mengeja rab- dosmiosarkoma. Sejenis kanker langka yang me- nyerang bagian otot. Ia menyerang anak–anak, pemuda, dewasa dan orang tua. Ia sebentuk keganasan yang lebih sering didapatkan pada anak-anak. Ketika anak menjadi pemuda lalu dewasa, wajahnya mengerikan karena penyakit ini. Bahkan, begitu menyeramkanya perubahan fisik anak, orang-orang menduga penderita ini berwajah monster. Inilah wajah negeri, saat ini, karena menderita penyakit yang tidak dirasakannya. Rabdosmiosarkoma secara medis pernah dialami Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Lalu dia berkirim surat kepada tuhan dalam sebentuk novel. Ia merasa telah menjadi sese- orang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata. Bagi anak-anak, mungkin wajah Keke serupa monster. Sebagai penderita rabdos- miosarkoma, dokter memvonisnya tak akan bertahan lama. Tetapi pada se- mangat hidup yang menyala dan ikhtiar dokter yang tidak menalami kesalahan diagnosa, Keke bisa disembuhkan. Kunci terbesar dari kepuli- han ini berada pada Keke, mau berubah dan itu terjadi. Inilah yang berbeda dengan negeri ini. Ribuan bahkan jutaan kritikan atas prilaku yang menyimpang dan tak terdengar. Maka rabdosmiosarkoma Indonesia semakin monster karena tidak adanya perubahan langkah dan pada saat yang sama kanker terus menggerogoti. Indonesia sudah tanpa kedaulatan dan inilah yang akan mematikan sebab virus ketergantungan pada negara lain menjadi penyakit kronis. Dari sisi kepemilikan tambang atau gas di Indonesia, rata-rata dimiliki asing terutama Amerika yang paling dominan selain Inggris, China, dan Malaysia. Indonesia seperti jalan raya yang tumbuh di jalur hijau. Pada mu- lanya, kepemilikan asing pada tambang di In- donesia hanya satu seperti halnya PKL di jalur hijau. Tetapi lama-kelamaan, PKL bernama asing itu semakin banyak dan menumpuk karena terjadi pembiaran bahkan “pelacuran” jabatan warga republiken terhadap asing. Maka hari ini, tak ada lagi yang tidak asing di negeri ini. Bahkan negeri sebagai predikat agraris gagal melahirkan hasil panen. Dulu, merinding kiranya ketika negeri berdaulat di era Soekarno. Ia satu-satunya presiden RI yang berani yang lantang men- gatakan bahwa Inggris harus dilinggis dan Amerika wajib disetrika. Saat ini rindu itu semakin terasa karena kedaulatan tak lagi bisa dimiliki. Bahkan perlakuan Australia yang menyadap sesuatu yang seharusnya rahasia di republik ini, hanya disikapi dengan mengirim surat; suatu prilaku bahwa negeri ini tak lagi bertaji. Revolusi itu sepertinya harus dihadir- kan kembali bukan hanya menggannti SBY pada saatnya. Tetapi revolusi pemikiran dan tindakan menjadi barang wajib sekecil apapun dengan mengatakan tidak pada korupsi dan kembalikan supremasi hukum.Tetapi ketika membaca koran kemarin sore, trias koruptika kembali terjadi ketika pejabat publik tertang- kap tangan memegang uang yang ditengarai hasil rasuah. Maka apakah harus bersikap seperti Keke, yang mengirim surat kecil untuk Tuhan karena rabdosmiosarkoma yang men- deranya? Tapi tuhan tidak korupsi, bahkan setan pun jangan-jangan benci karena banyak orang yang memposisikan dirinya sebagai setan. = Rabdomiosarkoma 27 DESEMBER 2013 Koran Madura JUMAT Oleh : Abrari Alzael Wartawan senior di Madura Cak Munali g PAMANGGHI Indonesia seperti jalan raya yang tumbuh di jalur hijau SPP Kuliah Matrawi sangat sedih, karena ibunya, Hanisah minta sapi kesayangannya djual. Padahal sudah lama mereka merawatnya. Namun kebutuhan hidup terus mende- saknya. Setelah ke sana kemari mencari pinjaman dan tak kunjung dapat, akhirnya Matrawi tak punya pilihan lagi, sapi itu harus dijualnya, untuk biaya SPP kuliah Matrawi. Hanisah : Mat, jual saja sapi ibu. Jangan dijual murah, harus jutaan. Jika gak tau, minta bantu Matrahem saja. Matrawi : Tenang, Bu. Matrawi berangkat ke pasar. Setelah menjual sapinya, dia pulang. Hanisah : Dijual berapa, Nak? Matrawi : Setengah juta. Ada jutanya, kan, Bu. Hanisah : ?! Berita di hal 8 Paling Komplit Cristiano Ronaldo ant/ari bowo sucipto JUARA PIALA GUBERNUR. Sejumlah pesepakbola Arema Indonesia Cronous mengarak piala usai menjuarai East Java Tournament Cup (Piala Gubernur) di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (26/12). Arema menjadi juara Piala Gubernur setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0. JAKARTA- Komisi Pem- berantasan Korupsi (KPK) menolak pelantikan Ham- bit Bintih sebagai Bupati Gunung Mas Kalimantan Tengah. Pasalnya, kini Hambit Bintih men- jadi tersangka kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK). Bahkan lembaga antirasuah inipun menyampaikan nota keber- atan kepada Kementerian Dalam Negeri terkait dengan rencana pelantikan tersangka Hambith Bintih. “KPK sikapi via surat ke Mendagri keberatan untuk pelan- tikan sebagai status tersangka dugaan kasus korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta (Kamis, 26/12). Hambit Bintih merupakan tersangka pemberi suap bersama pengusaha dari Palangkaraya Cor- nelis Nalau terkait penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas di MK. Dua tersangka penerima suap adalah Akil Mochtar yang kala itu menjabat Ketua MK, serta politisi Partai Golkar Chairunnisa. Hambit Bintih sendiri kini me- ringkuk di rumah tahanan cabang KPK Rutan POMDAM Jaya Guntur Jakarta. Dia menambahkan, pihak Ke- mendagri seharusnya bijaksana menyikapi hal tersebut. Mengin- gat, Hambith Bintih merupakan tersangka suap sengketa pilkada di MK. Karena itu secara etika dan moralitas harus benar-benar dipertimbangkan dalam mengam- bil kebijakan terkait pelantikan tersebut. “KPK melihat korupsi se- bagai skandal moral, sehingga tak pantas jika sebagai tersangka sta- tus tahanan lagi dilantik,” katanya. Menurutnya, jika pelantikan itu tetap dilaksanakan justru akan menjadi sia-sia. Karena itu, KPK meminta Kementerian Dalam Neg- eri bijaksana dalam mengambil keputusan. “Setelah dilantik juga tidak efektif dan tidak boleh ak- tif, mubazir dan menjadi contoh kebijakan yang buruk jika tetap dilantik. Elok sekali jika Mend- agri memihak pada pilihan etika dan moral daripada menerapkan undang-undang tetapi mena- brak moral kepemimpinan,” jelas Busyro. Secara terpisah, Jurubicara KPK Johan Budi mengungkap- kan, pihaknya telah menerima dua surat terkait rencana pelan- tikan Hambit Bintih. Yakni surat permohonan izin pelantikan se- bagai bupati dari DPRD Gunung Mas. Serta surat dari Kementerian Dalam Negeri yang berisi penyam- paikan Surat Keputusan (SK) Pen- gangkatan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Gunung Mas. “Jadi, surat permohonan izin mel- akukan pelantikan datangnya dari DPRD bukan dari Kemendagri,” ka- tanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (26/12). Terkait hal itu, lanjut Johan, unsur pimpinan KPK telah menen- tukan sikap atas permintaan DPRD Gunung Mas, yakni tidak menyetu- juinya. “Izin pelantikan tidak dis- etujui oleh pimpinan KPK. Surat resmi akan disampaikan kepada DPRD secepatnya,” tegas Johan. (gam/abd) KPK Tolak Pelantikan Bupati Hambit BANDA ACEH- Ribuan warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar larut dalam doa dan zikir men- genang sembilan tahun musibah gempa dan tsunami yang me- luluhlantakkan wilayah itu, 26 Desember 2004. Zikir dan doa bersama mengenang sembilan tahun musibah tsunami itu dipusatkan di Taman Suthanah Shafiya- tuddin Kota Banda Aceh, Kamis. Kegiatan sembilan tahun tsunami itu juga dihadiri Menpan Azwar Abuba- kar, Wagub Aceh Muzakir Manaf, Pang- dam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo, para guru sekolah Jepang dan pelajar serta pegawai negeri sipil. Zikir bersama dipimpin Ary Ginan- jar Agustian, pendiri lembaga ESQ 165. Rangkaian mengenang bencana 26 Desember 2004 itu sebelumnya dilaku- kan ziarah ke kuburan massal korban tsunami di Kecamatan Ulee Lheue Kota Banda Aceh. Tanggal 26 Desember 2004, bencana gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter disertai tsunami menguncang Aceh yang berdampak lebih 200 ribu warga pesisir wilayah itu meninggal dunia. Sementara itu, renungan sembilan tahun tsunami Aceh juga berlangsung di halaman Balai Kota yang juga dihad- iri tidak kurang dari seribu warga Kota Banda Aceh. Renungan sembilan tahun tsunami pada Rabu (25/12) malam itu juga dihadiri Ary Ginanjar. Renungan sembilan tahun tsunami juga digelar doa dan zikir di sekolah-se- kolah di kota Banda Aceh yang dilaku- kan para siswa dan dewan guru. Pemerintah menetapkan setiap 26 Desember sebagai hari berkabung nasional dengan pengibaran bendera merah putih yang diberlakukan di Aceh. Renungan sembilan tahun tsunami juga diperingati di atas kapal PLTD Apung, gampong Punge Blangcut Kota Banda Aceh. (ant/az/beth) REFLEKSI 9 TAHUN TSUNAMI Ribuan Warga Aceh Larut dalam Zikir KPK melihat korupsi sebagai skandal moral, sehingga tak pantas jika sebagai tersangka status tahanan lagi dilantik Busyro Muqaddas Wakil Ketua KPK Dianggap Mencederai Semangat Anti Korupsi

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

Page 1: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II 1

MEMBACA negeri ini seperti mengeja rab-dosmiosarkoma. Sejenis kanker langka yang me-nyerang bagian otot. Ia menyerang anak–anak, pemuda, dewasa dan orang tua. Ia sebentuk keganasan yang lebih sering didapatkan pada

anak-anak. Ketika anak menjadi pemuda lalu dewasa, wajahnya mengerikan karena penyakit ini. Bahkan, begitu menyeramkanya perubahan fisik anak, orang-orang menduga penderita ini berwajah monster. Inilah wajah negeri, saat ini, karena menderita penyakit yang tidak dirasakannya.

Rabdosmiosarkoma secara medis pernah dialami Keke atau Gita Sesa Wanda Cantika. Lalu dia berkirim surat kepada tuhan dalam sebentuk novel. Ia merasa telah menjadi sese-orang yang tak dikenali lagi sebab wajahnya menjadi sesuatu yang tak elok dipandang mata. Bagi anak-anak, mungkin wajah Keke serupa monster. Sebagai penderita rabdos-miosarkoma, dokter memvonisnya tak akan

bertahan lama. Tetapi pada se-mangat hidup yang menyala dan ikhtiar dokter yang tidak menalami kesalahan diagnosa, Keke bisa disembuhkan. Kunci terbesar dari kepuli-han ini berada pada Keke, mau berubah dan itu terjadi.

Inilah yang berbeda dengan negeri ini. Ribuan bahkan jutaan kritikan atas prilaku yang menyimpang dan tak terdengar. Maka rabdosmiosarkoma Indonesia semakin monster karena tidak adanya perubahan langkah dan pada saat yang sama kanker terus menggerogoti. Indonesia sudah tanpa kedaulatan dan inilah yang akan mematikan sebab virus ketergantungan pada negara lain menjadi penyakit kronis.

Dari sisi kepemilikan tambang atau gas di Indonesia, rata-rata dimiliki asing terutama Amerika yang paling dominan selain Inggris, China, dan Malaysia. Indonesia seperti jalan raya yang tumbuh di jalur hijau. Pada mu-lanya, kepemilikan asing pada tambang di In-donesia hanya satu seperti halnya PKL di jalur hijau. Tetapi lama-kelamaan, PKL bernama asing itu semakin banyak dan menumpuk karena terjadi pembiaran bahkan “pelacuran” jabatan warga republiken terhadap asing. Maka hari ini, tak ada lagi yang tidak asing di negeri ini. Bahkan negeri sebagai predikat agraris gagal melahirkan hasil panen.

Dulu, merinding kiranya ketika negeri berdaulat di era Soekarno. Ia satu-satunya presiden RI yang berani yang lantang men-gatakan bahwa Inggris harus dilinggis dan Amerika wajib disetrika. Saat ini rindu itu semakin terasa karena kedaulatan tak lagi bisa dimiliki. Bahkan perlakuan Australia yang menyadap sesuatu yang seharusnya rahasia di republik ini, hanya disikapi dengan mengirim surat; suatu prilaku bahwa negeri ini tak lagi bertaji.

Revolusi itu sepertinya harus dihadir-kan kembali bukan hanya menggannti SBY pada saatnya. Tetapi revolusi pemikiran dan tindakan menjadi barang wajib sekecil apapun dengan mengatakan tidak pada korupsi dan kembalikan supremasi hukum.Tetapi ketika membaca koran kemarin sore, trias koruptika kembali terjadi ketika pejabat publik tertang-kap tangan memegang uang yang ditengarai hasil rasuah. Maka apakah harus bersikap seperti Keke, yang mengirim surat kecil untuk Tuhan karena rabdosmiosarkoma yang men-deranya? Tapi tuhan tidak korupsi, bahkan setan pun jangan-jangan benci karena banyak

orang yang memposisikan dirinya sebagai setan. =

Rabdomiosarkoma

27 DESEMBER 2013

Koran Madura

JUMAT

Oleh : Abrari AlzaelWartawan senior di Madura

Cak Munali

g PAMANGGHI

Indonesia seperti jalan

raya yang tumbuh di jalur

hijau

SPP Kuliah

Matrawi sangat sedih, karena ibunya, Hanisah minta sapi kesayangannya djual. Padahal sudah lama mereka merawatnya. Namun kebutuhan hidup terus mende-saknya. Setelah ke sana kemari mencari pinjaman dan tak kunjung dapat, akhirnya Matrawi tak punya pilihan lagi, sapi itu harus dijualnya, untuk biaya SPP kuliah Matrawi.

Hanisah : Mat, jual saja sapi ibu. Jangan dijual murah, harus jutaan. Jika gak tau, minta bantu Matrahem saja.

Matrawi : Tenang, Bu.

Matrawi berangkat ke pasar. Setelah menjual sapinya, dia pulang.

Hanisah : Dijual berapa, Nak?Matrawi : Setengah juta. Ada jutanya,

kan, Bu.Hanisah : ?!

Berita di hal 8

Paling KomplitCristiano Ronaldo

ant/ari bowo sucipto

JUARA PIALA GUBERNUR. Sejumlah pesepakbola Arema Indonesia Cronous mengarak piala usai menjuarai East Java Tournament Cup (Piala Gubernur) di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Kamis (26/12). Arema menjadi juara Piala Gubernur setelah mengalahkan Persebaya Surabaya dengan skor 1-0.

JAKARTA- Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK) menolak pelantikan Ham-bit Bintih sebagai Bupati Gunung Mas Kalimantan Tengah. Pasalnya, kini Hambit Bintih men-jadi tersangka kasus suap sengketa pilkada di Mahkamah Konstitusi (MK).

Bahkan lembaga antirasuah inipun menyampaikan nota keber-atan kepada Kementerian Dalam Negeri terkait dengan rencana pelantikan tersangka Hambith Bintih. “KPK sikapi via surat ke Mendagri keberatan untuk pelan-tikan sebagai status tersangka dugaan kasus korupsi,” kata Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta (Kamis, 26/12).

Hambit Bintih merupakan tersangka pemberi suap bersama pengusaha dari Palangkaraya Cor-nelis Nalau terkait penanganan sengketa Pilkada Gunung Mas di MK. Dua tersangka penerima suap adalah Akil Mochtar yang kala itu menjabat Ketua MK, serta politisi Partai Golkar Chairunnisa.

Hambit Bintih sendiri kini me-ringkuk di rumah tahanan cabang

KPK Rutan POMDAM Jaya Guntur Jakarta.

Dia menambahkan, pihak Ke-mendagri seharusnya bijaksana menyikapi hal tersebut. Mengin-gat, Hambith Bintih merupakan tersangka suap sengketa pilkada di MK. Karena itu secara etika dan moralitas harus benar-benar dipertimbangkan dalam mengam-bil kebijakan terkait pelantikan

tersebut. “KPK melihat korupsi se-bagai skandal moral, sehingga tak pantas jika sebagai tersangka sta-tus tahanan lagi dilantik,” katanya.

Menurutnya, jika pelantikan itu tetap dilaksanakan justru akan menjadi sia-sia. Karena itu, KPK

meminta Kementerian Dalam Neg-eri bijaksana dalam mengambil keputusan. “Setelah dilantik juga tidak efektif dan tidak boleh ak-tif, mubazir dan menjadi contoh kebijakan yang buruk jika tetap dilantik. Elok sekali jika Mend-agri memihak pada pilihan etika dan moral daripada menerapkan undang-undang tetapi mena-brak moral kepemimpinan,” jelas Busyro.

Secara terpisah, Jurubicara KPK Johan Budi mengungkap-kan, pihaknya telah menerima dua surat terkait rencana pelan-tikan Hambit Bintih. Yakni surat permohonan izin pelantikan se-bagai bupati dari DPRD Gunung Mas. Serta surat dari Kementerian Dalam Negeri yang berisi penyam-paikan Surat Keputusan (SK) Pen-gangkatan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Kabupaten Gunung Mas. “Jadi, surat permohonan izin mel-akukan pelantikan datangnya dari DPRD bukan dari Kemendagri,” ka-tanya saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (26/12).

Terkait hal itu, lanjut Johan, unsur pimpinan KPK telah menen-tukan sikap atas permintaan DPRD Gunung Mas, yakni tidak menyetu-juinya. “Izin pelantikan tidak dis-etujui oleh pimpinan KPK. Surat resmi akan disampaikan kepada DPRD secepatnya,” tegas Johan. (gam/abd)

KPK Tolak Pelantikan Bupati Hambit

BANDA ACEH- Ribuan warga Kota Banda Aceh dan Aceh Besar larut dalam doa dan zikir men-genang sembilan tahun musibah gempa dan tsunami yang me-luluhlantakkan wilayah itu, 26 Desember 2004.

Zikir dan doa bersama mengenang sembilan tahun musibah tsunami itu dipusatkan di Taman Suthanah Shafiya-tuddin Kota Banda Aceh, Kamis.

Kegiatan sembilan tahun tsunami itu juga dihadiri Menpan Azwar Abuba-kar, Wagub Aceh Muzakir Manaf, Pang-dam Iskandar Muda Mayjen TNI Pandu Wibowo, para guru sekolah Jepang dan pelajar serta pegawai negeri sipil.

Zikir bersama dipimpin Ary Ginan-jar Agustian, pendiri lembaga ESQ 165. Rangkaian mengenang bencana 26 Desember 2004 itu sebelumnya dilaku-kan ziarah ke kuburan massal korban tsunami di Kecamatan Ulee Lheue Kota

Banda Aceh.Tanggal 26 Desember 2004, bencana

gempa berkekuatan 8,9 Skala Richter disertai tsunami menguncang Aceh yang berdampak lebih 200 ribu warga pesisir wilayah itu meninggal dunia.

Sementara itu, renungan sembilan tahun tsunami Aceh juga berlangsung di halaman Balai Kota yang juga dihad-iri tidak kurang dari seribu warga Kota Banda Aceh. Renungan sembilan tahun tsunami pada Rabu (25/12) malam itu juga dihadiri Ary Ginanjar.

Renungan sembilan tahun tsunami juga digelar doa dan zikir di sekolah-se-kolah di kota Banda Aceh yang dilaku-kan para siswa dan dewan guru.

Pemerintah menetapkan setiap 26 Desember sebagai hari berkabung nasional dengan pengibaran bendera merah putih yang diberlakukan di Aceh.

Renungan sembilan tahun tsunami juga diperingati di atas kapal PLTD Apung, gampong Punge Blangcut Kota Banda Aceh. (ant/az/beth)

REFLEKSI 9 TAHUN TSUNAMI

Ribuan Warga Aceh Larut dalam Zikir

KPK melihat korupsi sebagai skandal moral, sehingga tak

pantas jika sebagai tersangka status

tahanan lagi dilantik

Busyro MuqaddasWakil Ketua KPK

Dianggap Mencederai Semangat Anti Korupsi

Page 2: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II2

ant/istimewa

AKSI RIBUAN RELAWAN PMI. Sejumlah relawan Palang Merah Indonesia (PMI) melakukan Kirab Relawan di Jakarta, Kamis (26/12). PMI DKI Jakarta melaksanakan aksi simpatik peringatan Hari Relawan PMI 2013 dengan menggelar Kirab Relawan dengan tema “Relawan PMI Berbakti untuk Perikemanusiaan, Persaudaraan, dan Perdamaian

“Politik itu last minute, apalagi Gerindra tidak me-nutup kemungkinan untuk koalisi,” kata Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul di sela-sela acara konferensi pers Kaleidoskop 2013 bersama Fraksi Partai Demokrat, di Pu-lau Dua Resto, Kamis (26/12).

Ruhut mengaku partainya terbuka bagi parpol manapun

untuk sama-sama berkoalisi di Pemilu 2014, sekalipun itu de-ngan partai oposisi. Anggota Komisi III DPR ini menuturkan sebagai seorang negarawan, siapapun harus dihormati. Itu termasuk oposisi. “Kalau kaitan SBY dan Prabowo, saya selalu diingatkan beliau (SBY), jaga kualitas komunikasi saya dengan Pak Prabowo,” tuturnya.

Wacana koalisi Demokrat-Gerindra mencuat usai per-temuan SBY dan Prabowo di Istana Negara, Selasa (24/12). Ini merupakan pertemuan kedua sejak Maret 2013 lalu.

Pertemuan tersebut ten-tunya bukan pertemuan biasa. Sebab, jika dua elite partai bertemu tentunya memiliki agenda politik tertentu. “Tadi saya diterima Bapak Presiden sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa saat beberapa kali menghadap presiden,” ujar Prabowo, Selasa, (24/12).

Prabowo mengakui dalam pertemuan itu dibicarakan soal soal kondisi politik dan tukar pandangan. “Kita tukar

pandangan, saya berkonsul-tasi kepada beliau tentang ekonomi, perkembangan poli-

tik, kita tukar menukar pan-dangan,” ujar Prabowo.

Senada dengan Ruhut, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Nurhayati Ali As-segaf mengaku partainya mu-lai melakukan penjajakan de-ngan partai-partai lain.

“Sekarang penjajakan pasti dilakukan. Tidak menu-tup kemungkinan berkoalisi juga dengan Gerindra,” kata Nurhayati dalam jumpa pers mengenai Kaleidoskop 2013 bersama Pimpinan Fraksi Par-tai Demokrat, Kamis (26/12).

Saat ditanyakan, apakah Demokrat siap menyanding-kan calon presidennya dengan Gerindra, Nurhayati menga-takan, partai menunggu hasil

pemilihan legislatif. Termasuk apakah wakil Demokrat siap ditempatkan hanya sebagai calon wakil presiden? “Nanti habis pileg. Saya kira nunggu habis pileg,” ujar dia.

Pengamat politik Indo Ba-rometer M. Qodari menilai, pertemuan SBY-Prabowo ini sangat strategis. Pasalnya, keduanya sama-sama me-miliki pengaruh kuat dalam pengambilan kebijakan strat-egis partai.

Prabowo saat ini menjabat Ketua Dewan Pembina Ger-indra sedangkan SBY adalah Ketua Umum Partai Demokrat. “Saya kira SBY sudah bisa melihat kemungkinan koalisi dengan Gerindra,” katanya.

Qodari mengatakan, koalisi Gerindra-Demokrat adalah format yang paling logis. Hal ini karena perta-ma Gerindra dan Demokrat berdasarkan survei sekarang tidak bisa lolos angka presi-dential thereshold dalam pemilu legislatif.

Kedua, PDI Perjuangan sebagai partai yang elek-tabilitasnya selalu unggul dalam survei kemungkinan besar tidak mau berkoalisi dengan Demokrat dan Ger-indra. “Karena suasana batin politik Megawati dengan SBY dan Prabowo tidak enak,” ujar Qodari. (gam/abd)

Demokrat-Gerindra Mulai Jajaki KoalisiJAKARTA- Partai Demokrat gencar merangkul te-man baru berkoalisi di Pemilu 2014 nanti. Salah satu partai yang diincar partai berlambang mercy itu adalah Partai Gerindra yang selama ini berada di barisan oposisi pemerintahan. Bahkan dua tokoh sentral berpengaruh kedua partai itu sudah melaku-kan penjajakan awal soal koalisi.

JAKARTA-Pengacara Gu-bernur Propinsi Banten, Ratu Atut Choisiyah, Firman Wijaya berharap kliennya ditahan di tempat yang lebih layak dari Rumah Tahanan (Rutan) Pon-dok Baru. Pasalnya kondisi Rutan tersebut mengenaskan dan tidak layak untuk seorang Atut. “Kita belum tahu (men-genai upaya pemindahan), ini kan masa isolasi kewenan-gan lapas dan KPK. Tapi kita berharap ada pertimbangan juga,” kata Firman di Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur, Kamis (26/12).

Menurutnya, pemindahan lapas tersebut, bukan bertu-juan untuk mengistiwakan Atut selaku Gubernur Banten. Tetapi pemindahan itu harus dipertimbangkan mengingat kondisi kesehatan Atut. “Per-hatikanlah kondisi Ibu Atut, bagaimanapun seseorang disyaratkan kesehatannya untuk diperiksa dalam proses hukum, kalau tidak sehat bisa jadi masalah,” lanjutnya.

Kesehatan menurutnya tidak hanya menyangkut fisik, tapi juga psikologis Atut. Kondisi psikologis itu yang menurutnya harus disiapkan untuk menempuh proses hu-kum di pengadilan. “Lagip-ula kan ibu Atut selama ini kooperatif. Kita harap ini jadi pertimbangan terkait proses penegakan hukumnya,” pung-kasnya.

Pada bagian lain Firman Wijaya berencana mengajukan alternatif tahanan untuk kli-ennya itu. Dia meminta agar kliennya dikenakan tahanan

kota atau tahanan rumah, setelah permohonan penang-guhan penahanan ditolak KPK. “Saya mengusulkan alternatif usulan berupa penangguhan jenis penahanan. Apakah itu tahanan kota ya tahanan ru-mah,” papar Firman.

Menurut dia, dengan di-ubah statusnya menjadi ta-hanan kota, Atut bisa bebas bergerak dalam suatu kota atau wilayah tertentu, dalam hal ini adalah Banten. Se-mentara dengan menjadi tahanan rumah, Atut akan bebas bergerak hanya di ling-kup sekitar rumahnya. “Kita prioritaskan tahanan kota,” ujarnya.

Firman berharap KPK mau

menerima alternatif tersebut. Dengan begitu, tugas Atut se-bagai Gubernur Banten tidak akan terganggu. “Kita ber-harap koordinasi ini menjadi penting dalam menjalankan tugas Ibu Atut sebagai kepala daerah. Bagaimanapun beliau tetap kepala daerah sampai di-tentukan status hukumnya se-bagai terdakwa,” pungkasnya.

KPK menetapkan Ratu Atut Chosiyah sebagai tersangka dalam kasus suap pemilihan kepala daerah (pilkada) Ka-bupaten Lebak, Banten yang juga melibatkan mantan Ket-ua Mahkamah Konstitusi Akil Mochtar dan adik kadungnya, Wawan. Setelah beberapa kali diperiksa, Ratu Atut ditahan-kan KPK dan dijebeloskan ke rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur.

Dijenguk IbuSementara itu, Ibu kand-

ung Ratu Atut, Wasiah Samsu-din, ikut serta membesuk Gu-bernur Banten itu. “Iya bener tadi sama ibu,” kata Ratu Tatu Chasanah, adik Ratu Atut.

Ratu Tatu membocorkan secuil pesan Wasiah kepada anak pertamanya itu. “Ya, ibu seperti biasa, dari kecil pesen-nya jangan lupa salat dan ma-kan,” ujar Wakil Bupati Serang itu.

Rau Tatu mengatakan, kondisi Atut baik-baik saja di dalam Rutan Pondok Bambu. “Sehat. Lagi puasa sekarang. Kita juga bawa oleh-oleh, ke-betulan saya dan Ibu baru pulang umroh,” terang Ratu Tatu. (gam/aji)

RATUT ATUT DITAHAN

Pengacara Atut Minta Tempat Penahanan yang Layak

Ketua Dewan Pertim-bangan DPP Golkar Akbar Tanjung memperkirakan penahanan Ratu Atut berdampak pada perolehan suara partai pada pemilu 2014. “Tentu saja ada pen-garuhnya, setidaknya dari segi citra terhadap partai,” ujar Akbar saat menghadiri acara Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Kota Cilegon, Banten, Kamis (26/12).

Akbar menjelaskan, dampak buruk yang dialami partai saat ini menjadi tugas berat ketua DPD I Golkar yang akan terpilih dalam Musdalub. Akbar juga menegaskan dirinya men-dukung Iman Aryadi sebagai calon Ketua DPD I Golkar Banten. “Kita bisa melihat dari kepemimpinan beliau sebagai wali kota Cilegon, semoga dapat memimpin partai lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Akbar.

Musdalub Golkar akan digelar di kantor DPP Golkar Slipi, hari Jumat (27/12). Seharusnya Musdalub digelar 24 Desember lalu namun diundur.

Selain Ratu Tatu Chasan-ah, beberapa nama yang disebut berpeluang menjadi ketua DPD I Golkar Banten adalah Tubagus Iman Ariyadi yang saat ini menjadi wali kota Cilegon, dan Ahmed Zaki Iskandar yang meru-pakan bupati Tangerang. Keduanya merupakan man-tan anggota DPR 2004-2009 yang mundur karena menang dalam pilkada.

Baik Iman dan Zaki menggantikan ayahnya masing-masing sebagai kepala daerah. Iman meng-gantikan Tb Aat Syafaat, wali kota Cilegon dua periode yang kini menjadi terpidana kasus korupsi pembangunan Dermaga Kubangsari Cil-egon. Sedangkan Zaki meng-gantikan ayahnya Ismet Iskandar, bupati Tangerang

dua periode.Niat Ratu Tatu untuk

menduduki kursi ketua DPD I Golkar Banten sudah bulat. Jelang Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) Golkar yang akan digelar besok, Tatu sudah mempersiapkan dukungan dari para pemi-lik suara. “Kalau Musdalub tergantung punya suara. Siapapun yang terpilih sama saja, ngurus Golkar bareng-bareng,” kata Tatu usai menjenguk kakaknya Ratu Atut Chosiyah di Rutan Pon-dok Bambu, Jakarta, Kamis (26/12).

Ratu Tatu Chasanah saat ini menjabat sebagai wakil bupati Serang. Dia juga men-jadi pengurus Golkar Banten. Posisi ketua DPD lowong sejak suami Atut meninggal dunia pada November lalu karena sakit.

Sementara itu, Akbar menyatakan dukungannya terhadap Wali Kota Cilegon Tubagus Iman Aryadi untuk memimpin DPD Golkar Banten menggantikan Hikmat Tomet yang mening-gal dunia. “Kita bisa melihat dari kepemimpinan beliau sebagai wali kota Cilegon. Semoga dapat memimpin partai lebih baik lagi dari sebelumnya,” kata Akbar

Akbar juga mengatakan bahwa Iman mempunyai kapasitas menjadi ketua DPD Golkar Banten. “Saya sudah berkomunikasi dengan Aburizal Bakrie, salah satu tokoh yang muncul itu Iman Aryadi,” katanya.

Sementara itu, Iman Aryadi yang saat ini men-jabat Sekretaris DPD I Golkar Banten mengaku dirinya siap jika diusung menjadi ketua. “Sebagai kader partai, tentu-nya saya harus siap apabila dicalonkan menjadi ketua. Namun saya menghormati mekanismenya nanti seperti apa,” pungkasnya. (gam/abd/beth)

“Anggota setgab koalisi tidak kompak lagi dengan Partai Demokrat. Bahkan, partai besan dan partai yang loyal pun sudah be-

rani berseberangan dengan Partai Demokrat,” kata Ruhut Sitompul di Jakarta, Kamis.

Anggota Komisi III DPR RI ini menjelaskan sikap PAN yang berseberangan dengan Partai Demokrat tersebut terjadi pada rapat paripurna penutupan masa persidangan kedua tahun

20013-2014, pada Kamis (19/12).

Pada rapat paripurna tersebut, pimpinan rapat menawarkan pengambilan keputusan terhadap Timwas Century DPR RI, apakah akan diperpanjang atau tidak, melalui mekanisme voting terbuka.

Pada saat dilakukan vot-ing, ternyata partai-partai politik yang dinilai kompak dan loyal terhadap Partai Demokrat, yakni PAN, PKB, dan PPP.

Namun, saat dilakukan voting PAN dan PKB me-milih sikap berseberangan dengan Partai Demokrat.

Pada saat voting, hanya PPP yang memilih sikap tetap bersama Partai Demokrat, sedangkan partai politik lainnya memilih bersebrangan.

Hasil akhir dari voting terbuka tersebut, Partai Demokrat mengusulkan agar masa kerja Timwas Century tidak diperpanjang kalah dengan perolehan suara 157 suara, sedangkan partai lainnya yang mengusulkan masa kerja Timwas Century diperpanjang memperoleh suara 248. (ant/riz)

RATU ATUT DITAHAN

Akbar: Perolehan Suara Golkar Mungkin Anjlok

PERUNDANG-UNDANGAN

Ruhut Sayangkan “Partai Besan” Tidak Mendukung Demokrat

JAKARTA-Penahanan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) berdampak buruk bagi citra Partai Golkar menjelang pemilu 2014. Pasalnya, wilayah Ban-ten selama ini dikenal sebagai salah satu lumbung suara partai beringin.

JAKARTA- Anggota Fraksi Partai Demokrat DPR RI Ruhut Sitompul menyayangkan sikap Partai Am-anat Nasional (PAN) yang dinilai sebagai partai besan tidak mendukung usulan Partai Demokrat untuk tidak memperpanjang masa tugas Tim Pengawas Kasus Bank Century DPR RI.

NASIONAL

Tadi saya diterima Bapak Presiden

sebagaimana saudara ketahui, secara berkala memang sudah beberapa

saat beberapa kali menghadap presiden

Prabowo SubiantoPembina Partai Gerindra

Kita berharap koordinasi ini menjadi

penting dalam menjalankan tugas

Ibu Atut sebagai kepala daerah.

Bagaimanapun beliau tetap kepala daerah sampai ditentukan status hukumnya sebagai terdakwa

Firman WijayaPengacara Ratu Atut,

Gubernur Banten

Page 3: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II 3

JAKARTA-Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menemukan kejanggalan dalam suntikan modal Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kepada Bank Mutiara sebesar Rp 1,2 triliun. Pasalnya, laporan keuangan eks Bank Century tersebut ke-pada Timwas Century di DPR Oktober lalu, menyebutkan kondisi Bank Mutiara baik.

“Dulu mereka melaporkan, CAR (rasio kecukupan modal), laba, semua bagus. Tapi sekarang kenapa setelah masa batas waktu penjualan lewat, ada permintaan untuk tambahan modal. Jangan-jangan pada Oktober kemarin, DPR diberikan laporan yang tidak ju-jur,” kata Anggota Komisi XI DPR-RI Dolfie OFP, kepada wartawan, Kamis (26/12).

Terlepas dari itu, diakui Dolfie, LPS sebagai pemegang saham Bank Mu-tiara berhak menyuntik modal yang besarannya sesuai saran dari Bank Indonesia (BI) selaku pengawas bank. Anehnya, pengajuan awal, suntikan modal hanya sebesar Rp 800 miliar un-tuk menaikkan CAR Bank Mutiara 8-11 persen.

Kemudian, membengkak menjadi Rp 1,5 trilun agar CAR naik 14 persen. Meskipun, akhirnya LPS hanya me-nyuntik Rp 1,2 triliun. “Perhitungan siapa yang bisa dipercaya? Ini tentu sebuah kejanggalan yang harus diklar-ifikasi,” katanya.

Untuk itu, usai reses, DPR akan meminta laporan LPS terkait total kucuran penyertaan modal semen-tara kepada Bank Mutiara. Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga akan dilibatkan untuk mengaudit penyer-taan modal sementara tersebut. “Awal tahun depan segera minta laporan dan penjelasan.”

Jika dijumlah, modal yang telah

disuntik LPS ke Bank Mutiara menca-pai Rp 7,9 triliun. Itu ditambah dengan dana talangan yang diberikan LPS ke-pada Bank Century-- sebelum berubah nama menjadi Bank Mutiara-- sebesar Rp 6,7 triliun, pada 2008.

Seharusnya, menurut Dolfie, LPS harus menjual Bank Mutiara sebesar modal yang telah disuntik. Sesuai UU No.24/2004, penjualan itu harus di-lakukan dalam lima tahun.

Namun, diakuinya, LPS akan su-lit menjual bank tersebut, meskipun dengan harga dibawah Rp 7,9 triliun. “Penjualan pasti akan sulit diten-gah situasi masih banyak masalah yang membelit Bank Mutiara seperti masalah Century, nasabah Antaboga, dan lain-lain.”

Sementara itu, BI menilai sunti-kan modal LPS untuk Bank Mutiara adalah prosedur biasa. Sehingga, surat permintaan yang dibuat tidak perlu diteken oleh gubernur BI cukup direk-tur eksekutif yang mengawasi bank bersangkutan. “Karena itu prosedur biasa dari pengawas (BI) ke pemegang saham (LPS). Tanda tangan cukup di-rektur eksekutif pengawas bank yang bersangkutan,” ujar Direktur Ekse-kutif Departemen Komunikasi BI Difi Ahmad Johansyah di Jakarta Kamis (26/12). (gam)

EKONOMI

Suntikan Modal untuk Bank Mutiara Janggal

Di tahun 2012 tercatat 785 orang kaya baru (OKB) dengan kekayaan di atas 39 juta dollar AS dan 25 orang memiliki kekayaan 2 miliar dollar AS lebih, dan 380 orang memiliki kekayaan di atas 49 juta dollar AS. Sehingga total 405 orang superkaya itu menguasai kekayaan 120 miliar (Rp 1.350 triliun) atau lebih 80 persen nilai APBN tahun 2013. Namun Partai Demokrat membantah sem-bari menegaskan keberhasilan pembangunan juga dirasakan oleh rakyat miskin di desa di berbagai daerah. “Masyarakat desa sangat merasakan pertumbuhan ekonomi,” kata Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, di Jakarta, Kamis (26/12).

Sebelumnya, Ketua DPD, Irman Gusman mengaku per-tumbuhan ekonomi Indonesia dalam lima tahun terakhir sangat tinggi dikisaran 6 %. Angka ini terbilang tinggi disbanding China, Jepang, Korea Selatan dan India. Bahkan pendapatan domestik bruto (PDB) versi Bank Dunia mencapai Rp 1,2 triliun dollar AS berdasarkan kemampuan daya beli. Karena itu Indo-nesia masuk dalam urutan 16 terbesar di dunia dan ke 5 di Asia. “Hanya saja pertum-buhan ekonomi yang tinggi itu dinikmati sebagian kecil rakyat Indonesia. Pada tahun 2012 tercatat memiliki 104 ribu orang kaya baru (OKB), dan di tahun 2017 jumlah itu diprediksi meningkat menjadi 207 ribu OKB atau 99 persen, sehingga terjadi diestimasi menjadi satu dari lima negara dengan laju pertumbuhan

OKB tertinggi di dunia ber-sama Brasil, Rusia, Malaysia dan Polandia,” tandasnya.

Saat ini kata Nurhayati, masyarakat desa sudah menikmati program-program pemberdayaan ekonomi yang dicanangkan pemer-intah. Contohnya, program PNPM Mandiri yang berhasil menciptakan pembangunan infrastruktur di desa, jalan-jalan, dan subsidi pupuk. “Keberhasilan pemerataan pembangunan juga bisa dilihat dari akses pendidikan yang bisa dinikmati seluruh masyarakat desa. Pemerintah telah mencanangkan program bidik misi. Mahasiswa yang ikut program ini tidak hanya bebas kuliah tapi dapat in-sentif Rp 600 ribu per bulan,” katanya.

Ironisnya, klaim Demokrat itu bertentangan dengan data yang pernah dikeluarkan Badan Pusat Statistik. Menu-rut BPS, pada 2002 ada 20 persen orang kaya di Indone-sia yang menikmati 41 persen pendapatan nasional. Tahun 2012, saat SBY-Boediono me-merintah, orang-orang kaya menikmati 49 persen penda-patan nasional atau hampir separuh dari total pendapatan negara.

Hal sebaliknya terjadi di kalangan masyarakat miskin. Pada 2002, 40 persen kelom-pok miskin hanya menikmati 20 persen pendapatan nasion-al. Angka itu terus menurun pada 2012 saat orang miskin hanya menikmati 16 persen pendapatan nasional. Artinya, hasil pembangunan semakin sedikit dinikmati orang miskin.

Masih menurut BPS, persoalan ekonomi tidak hanya menyangkut kesen-jangan distribusi pendapatan masyarakat. Dari data BPS 2012, sebanyak 57,6 persen PDB Indonesia dihasilkan Pulau Jawa dan Bali. Si-sanya sebanyak 23,7 persen dihasilkan Sumatera, 9,8 persen dihasilkan Kalimantan. Sedangkan Kawasan Timur yang meliputi Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua hanya menghasilkan PDB 9 persen. Fakta ini menun-jukkan 80 persen kegiatan perekonomian terjadi di Pulau Jawa.(gam)

PERTUMBUHAN EKONOMI

Demokrat: Tidak Cuma Dinikmati Orang Kaya

JAKARTA-PT Pertamina (Pers-ero) menargetkan laba bersih perusahaan sebesar US$3,44 miliar pada 2014 yang diperoleh dari pertumbuhan agresif pada seluruh lini bisnis perusahaan baik hulu maupun hilir.

Sementara itu, target perolehan pendapatan senilai US$79 miliar atau setara dengan Rp830 triliun dengan asumsi kurs rupiah terhadap dolar Rp10.500/US$. Angka penda-patan tersebut lebih tinggi sekitar 6% dibandingkan dengan prognosa pendapatan 2013.

Target tersebut ditetapkan dalam Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina menge-nai Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) PT Pertamina (Persero) tahun 2014 di Jakarta, Senin (23/12).

“Dalam RKAP 2014, Pertamina juga menargetkan pertumbuhan aset konsolidasian menjadi sebesar US$52,6 miliar, atau naik sekitar 13% dari tahun ini,” jelas Wakil Direktur bidang Komunikasi Perusahaan Per-tamina Ali Mundakir melalui keteran-gan tertulis di Jakarta, Kamis (26/12).

Dengan nilai pendapatan terse-but, katanya laba usaha perusahaan

diperkirakan mencapai US$6,67 mil-iar. Adapun, laba bersih perusahaan pada 2014 ditargetkan bisa mencapai US$3,44 miliar. Target peningkatan pendapatan dan juga laba usaha didasarkan pada proyeksi pencapa-ian semua lini bisnis Pertamina, baik hulu maupun hilir.

Dia memperkirakan, bisnis hulu Pertamina tahun depan bisa meny-

umbangkan lebih dari 50% dari total laba usaha, terutama dipicu oleh peningkatan produksi dari kegiatan merger dan akuisisi maupun lapan-gan eksisting. Pertamina akan mem-produksikan sekitar 284.000 barel per hari minyak dan 1.567 MMscfd gas bumi atau setara dengan 554.700 barel setara minyak per hari (boepd). Peningkatan produksi juga ditarget-

kan pada bisnis panas bumi yaitu menjadi 3.036 GWh.

Adapun pada bisnis hilir Pertami-na, target pendapatan akan didukung oleh peningkatan penjualan pada BBM retail non subsidi dan juga bisnis aviasi yang semakin menjan-jikan seiring dengan peningkatan jumlah penerbangan domestik dan internasional. Bisnis petrokimia juga akan semakin agresif dalam kegia-tan pemasaran, serta bisnis pelumas Pertamina yang tahun ini dilakukan spin off dari unit bisnis menjadi anak perusahaan, yaitu PT Pertamina Lubricants.

Bisnis gas perusahaan juga diperkirakan tumbuh signifikan terutama disokong oleh peningkatan bisnis niaga sekitar 374% seiring dengan kebijakan sinergi antar Anak Perusahaan Pertamina untuk memak-simalkan nilai tambah bisnis gas dari hulu, transportasi hingga kegiatan niaganya.

Bisnis CNG diproyeksikan akan meningkat sejalan dengan mulai gen-carnya program konversi BBM ke ba-han bakar gas di sektor transportasi oleh pemerintah. “Untuk menunjang target-target pertumbuhan tersebut, Pertamina merencanakan belanja modal sebesar US$7,85 miliar pada 2014. (gam)

BUMN

Pertamina Targetkan Laba Bersih US$3,44 Miliar

ant/dedhez anggara

NELAYAN TETAP MELAUT. Sejumlah nelayan mengangkut ikan hasil tangkapan di muara Limbangan, Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (26/12). Meski BMKG telah memperingatkan nelayan kecil untuk tidak melaut dalam beberapa hari kedepan akibat tingginya gelombang di Laut Jawa, Nelayan di Pesisir Limbangan tetap melaut demi memenuhi kebutuhan hidup.

PENUKARAN UANG

4 Pecahan Uang Lama Bisa Ditukar

JAKARTA-Bank Indonesia kem-bali (BI) menghimbau masyarakat agar segera menukarkan uang lama di Bank Umum paling lambat 30 Desember 2013. Keempat pecahan uang kertas itu adalah uang kertas tahun emisi 1998 dan 1999 yang su-dah tidak berlaku lagi. Hal ini sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No.10/33/PBI/2008 tanggal 25 No-vember 2008.

Direktur Eksekutif Departe-men Komunikasi BI Difi Johansyah mengatakan pecahan uang kertas dimaksud antara lain uang kertas pecahan Rp10.000 (Sepuluh Ribu Rupiah) bergambar Cut Nyak Dien Tahun Emisi (TE) 1998, uang kertas pecahan Rp20.000 (Dua Puluh Ribu Rupiah) bergambar Ki Hadjar Dewantara TE 1998, uang kertas pecahan Rp50.000 (Lima Puluh Ribu Rupiah) TE 1999 bergambar WR Soepratman dan uang polymer/plastik pecahan Rp 100.000 (Seratus Ribu Rupiah) TE 1999 bergambar Soekarno-Hatta.

“Apabila sampai dengan tanggal 30 Desember 2013 belum sempat menukarkan uang kertas tersebut, maka masyarakat masih dapat menukarkan di BI mulai dari tanggal 31 Desember 2013 sampai dengan 30 Desember 2018 sesuai dengan jadwal operasional penukaran,” jelas dia. (gam)

Hanya saja pertumbuhan ekonomi yang

tinggi itu dinikmati sebagian kecil

rakyat Indonesia

Irman GusmanKetua DPD

JAKARTA-Keberhasilan pembangunan ekonomi semasa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono ternyata hanya dinikmati segelintir orang kaya di kota besar.

Total Dana Talangan Mencapai Rp 7,9 Triliun

Perhitungan siapa yang bisa dipercaya?

Ini tentu sebuah kejanggalan yang harus diklarifikasi

Dolfie OFPAnggota Komisi XI DPR-RI

JAKARTA- Bank Indonesia (BI) akhirnya mencabut izin usaha PT Bank Perkreditan Rakyat ( BPR) Mutiara Artha Pratama. Meski tidak disebut-kan alasan secara gamblang, namun pencabutan ijin ini terkait dengan permasalahan klasik yang membelit BPR yakni, simpanan yang dicatat, baik itu tabungan maupun de-posito dan kredit fiktif, serta intervensi pemiliknya.

Seperti diketahui, BI mela-lui Surat Keputusan (SK) Gu-bernur Bank Indonesia Nomor 15/134/KEP.GBI/2013 tanggal 23 Desember 2013 telag men-cabut Izin Usaha PT BPR Mu-tiara Artha Pratama. Pencabu-tan izin usaha PT BPR Mutiara Artha Pratama yang berlokasi di Jl. Jend. Sudirman 91 E1, Bandung terhitung efektif se-jak tanggal 23 Desember 2013.

Pelaksana Tugas Kepala Eksekutif LPS, Robertus Bi-litea mengatakan dengan dikeluarkannya SK pencabu-tan izin usaha tersebut maka Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan menjalankan fungsi penjaminan dan mel-akukan proses likuidasi sesuai dengan Undang-Undang No-mor 24 Tahun 2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan sebagaimana telah diubah de-ngan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2009 dan peraturan pelaksanaannya.

Sementara itu, dalam rang-ka pembayaran klaim penja-minan simpanan nasabah PT BPR Mutiara Artha Pratama, LPS akan melakukan rekon-siliasi dan verifikasi atas data simpanan dan informasi lain-nya untuk menetapkan sim-panan yang layak dibayar dan tidak layak dibayar. Rekonsi-liasi dan verifikasi dimaksud akan diselesaikan LPS paling lama 90 hari kerja sejak tang-gal pencabutan izin usaha. “Terkait likuidasi PT BPR Mu-tiara Artha Pratama, LPS akan mengambilalih dan menjalan-kan segala hak dan wewenang pemegang saham, termasuk hak dan wewenang RUPS. LPS sebagai RUPS PT BPR Mutiara Artha Pratama akan mengam-bil tindakan-tindakan sebagai berikut, membubarkan badan hukum bank, membentuk tim likuidasi, menetapkan status bank sebagai “Bank Dalam Li-kuidasi”; dan menonaktifkan seluruh Direksi dan Komisa-ris,” jelasnya.

Selanjutnya, hal-hal yang berkaitan dengan pembubaran badan hukum dan proses li-kuidasi PT BPR Mutiara Artha Pratama akan diselesaikan oleh tim likuidasi yang diben-tuk LPS. Pengawasan atas pelaksanaan likuidasi PT BPR Mutiara Artha Pratama terse-but akan dilakukan oleh LPS. (gam)

IZIN USAHA

BI Cabut Izin PT BPR Mutiara Artha Pratama

Page 4: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II4

Saya akan mengurus pondok saya dulu, sambil siap-siap untuk

maju dalam bursa pilbup Situbondo,

periode 2015-2020,”

FathorrasjidMantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur

LINTAS JATIM

Pemberdayaan Guru Belum Maksimal

"Padahal, ibarat masakan, kurikulum itu hanya resep, sedangkan guru adalah juru masak atau koki, apalah artinya resep yang baik kalau berada di tangan guru yang tidak baik," kata Gempur San-toso terkait upaya pemerintah dalam pemberdayaan guru selama 2013 di Surabaya, Kamis (26/12).

Didampingi Marhaen Djumadi, ia menjelaskan DP Jatim sudah mengadakan survei tentang pemberlakuan Kurikulum 2013, ternyata guru-guru yang dilatih masih banyak yang belum paham dengan model pembelajaran tematik dan integratif.

"Jadi, para guru belum berdaya, apalagi guru yang dilatih juga belum semuanya. Apalah artinya kurikulum yang baik, kalau guru yang menerapkan metode itu sendiri belum paham," ka-tanya.

Menurut koordinator "Rumah Dahlan Iskan" (RDI) di Surabaya itu, guru yang efektif untuk penerapan Kuri-kulum 2013 itu mestinya satu guru untuk 18-20 siswa, atau dua guru dalam satu kelas.

"Itu karena Kurikulum 2013 mengandalkan penila-ian perilaku, sehingga perlu penilaian secara benar. Kalau itu dilakukan seorang guru dalam satu kelas yang berisi 30-35 anak tentu tidak efektif, apalagi sistem penilaiannya bersifat portofolio," katanya.

Oleh karena itu, pemer-intah seharusnya mempriori-taskan pada pemberdayaan guru dan bukan fokus pada kurikulum, karena kurikulum apapun akan sangat ditentu-kan kualitas guru.

"Dewan Pendidikan Jatim sebenarnya mendukung Kurikulum 2013, karena pen-didikan karakter itu penting,

tapi Dewan Pendidikan Jatim meminta agar pemberlakuan-nya ditunda hingga guru siap semuanya, buku siap, dan sebagainya," katanya.

Senada dengan itu, Marhaen Djumadi menegas-kan bahwa anggaran pen-didikan 20 persen dari APBN selama tahun 2013 masih diikuti dengan pembenahan pendidikan yang bagus se-batas konsep.

"Itu karena pendidikan selama 2013 masih bersifat pengajaran dan belum men-garah pada pendidikan karak-ter seperti harapan Kurikulum 2013, mengingat kesiapan guru belum ada," kata caleg DPR RI dari PDIP asal daerah pemilihan Jatim itu.

Bahkan, sertifikasi guru juga masih sebatas "bagi-bagi uang" dan belum menunjang peningkatan kualitas guru, sedangkan Kurikulum 2013 masih memiliki "rasa Kuriku-lum Tingkat Satuan Pendidi-kan (KTSP)".

"Karena itu, pemberlakuan Kurikulum 2013 seharusnya ditunda dulu dengan me-nyiapkan guru, termasuk merombak LPTK yang seka-rang belum mengarah ke pen-didikan untuk guru integratif tapi masih guru bidang studi," katanya.

Menurut dia, guru lebih penting disiapkan karena guru merupakan "juru masak", sedangkan kurikulum hanya "resep", sehingga pember-lakuan kurikulum baru tidak akan mubadzir.

Menanggapi refleksi Dewan Pendidikan Jatim itu, Staf Khusus Mendikbud Bi-dang Komunikasi dan Media, Sukemi, menegaskan bahwa upaya mengukur keberhasi-lan kurikulum pendidikan itu bukan hanya dengan satu standar. (ant/edy/dik)

ant /ho

PARTAI NASDEM. Istri almarhum KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Sinta Nuriyah Wahid (kiri) berbincang dengan Ketua Dewan Pembina DPW Partai Nasdem Jatim Hasan Aminuddin (kanan) saat pembukaan Seminar dan Deklarasi Caleg Perempuan Partai NasDem di Surabaya, Jatim, Kamis (26/12). Acara ini dihadiri oleh 500 caleg Perempuan Partai NasDem se-Indonesia.

ATRIBUT PARTAI

Sinta Nuriyah Somasi Parpol Beratribut Gus Dur SURABAYA - Istri al-

marhum mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Hj Sinta Nuriyah Wahid, menyatakan pihaknya akan menyomasi partai politik atau calon legislator yang mema-sang atribut atau baliho ber-gambar Gus Dur tanpa seizin keluarga.

"Kami akan melakukan somasi kepada partai politik yang menggunakan foto Gus Dur, atau apapun yang berbau Gus Dur," ujarnya di sela Pem-bekalan Caleg Perempuan Partai Nasdem di Surabaya, Kamis (26/12).

Langkah hukum tersebut dilakukan karena memang

ada surat yang ditandatan-gani pengacara keluarga yang isinya melarang memakai gambar atau apapun naman-ya yang berbau Gus Dur.

Ia mengaku mendapat banyak aduan dan laporan dari sejumlah pihak karena banyaknya baliho atau alat peraga kampanye yang meng-gunakan nama maupun gam-bar Gus Dur.

Mayoritas laporan yang diterimanya terkait gambar dan baliho kader Partai Ke-bangkitan Bangsa (PKB).

"Jadi sekali lagi, bagi siapa saja yang menggunakan nama, foto atau apapun yang berbau Gus Dur maka harus disomasi,"

kata Hj Sinta Nuriyah.Pihaknya menambahkan

sebelum Gus Dur wafat juga sempat menuliskan surat wasiat tentang pelarangan pemakaian atribut bergambar Gus Dur. "Kalau tidak percaya dan ingin bukti, silakan tanya ke pengacara keluarga Gus Dur," kata dia.

Di Surabaya beredar bal-iho milik Sekretaris Jenderal DPP PKB Imam Nahrawi yang menyertakan gambar seka-ligus nama Gus Dur. Baliho tersebut menjadi sorotan banyak pihak hingga menjadi korban iseng oknum tak ber-tanggung jawab.

Pada baliho berukuran

sekitar 2x3 meter yang mem-perkenalkan bahwa Imam Nahrawi maju sebagai calon legislator itu dirusak di ba-gian sama, yakni pada tulisan "Penerus Perjuangan Gus Dur". Di bagian itu sengaja disobek, sedangkan bagian lain tetap dibiarkan.

Menanggapinya, Imam Nahrawi justru mengucap-kan terima kasih adanya aksi perusakan tersebut. Ia men-gaku sudah kebal dan mer-asa biasa-biasa saja dengan seringnya berbagai bentuk ketidakpuasan yang dilaku-kan terhadapnya sejak dulu.

"Terima kasih kepada orang yang mengotaki dan

orang yang disuruh merusak baliho saya. Semoga hatinya disadarkan oleh Allah SWT, dan semoga kehidupan du-nia akhiratnya selalu selamat, tenang dan tetap ada rasa cinta kepada keluarganya," ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan melalui BlackBerry Messenger (BBM) beberapa waktu lalu.

Anggota Komisi V DPR RI itu juga mengaku akan mengambil hikmah dan sisi positifnya. Menurut dia, pelakunya dianggap mereka yang masih mencintai PKB, cinta pada Gus Dur dan pasti hatinya sayang kepada dirin-ya. (ant/fqh/dik)

LETUSAN SENJATA

Polisi Tunggu Hasil Visum Korban

JOMBANG - Kepolisian Resor Jombang, Jawa Timur, menunggu hasil "visum et repertum" yang dilakukan oleh tim medis Rumah Sakit Bhayangkara Kediri terhadap korban letusan senjata milik anggota polres setempat.

"Hari ini, jadwalnya visum dan kami masih menunggu hasilnya," kata Kepala Sub-bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Jombang AKP Sugeng Widodo di Jom-bang, Kamis (26/12).

Ia juga mengatakan bahwa kasus yang melibatkan Briptu SF, pemilik senapan yang telah menewaskan Robertus Hardjo Santoso (72) warga Desa Mo-jowangi, Kecamatan Mojowar-no, Kabupaten Jombang itu di-ambil alih oleh Polda Jatim.

Tentang pemeriksaan sen-jata, dia mengatakan bahwa hal itu dilakukan rutin, sekitar dua bulan sekali untuk meng-etahui tingkat kebersihan ser-ta surat-suratnya.

Pihaknya juga belum me-mutuskan untuk memperketat penggunaan senjata api oleh anggota, dan saat ini masih menunggu keputusan dari Ka-polres.

Namun, dia menegaskan bahwa peristiwa yang men-impa Robertus Hardjo Santoso (72) itu adalah murni ketele-doran dari anggota, terlebih lagi dia membawa senjata di luar jam dinas.

"Kejadian ini murni ket-eledoran anggota sendiri, jadi tidak berdampak ke dinas (memperketat penggunaan senjata api)," ucap Widodo.

Ia juga mengatakan bahwa

polisi juga sudah mempunyai prosedur tetap untuk kepe-milikan senjata bagi anggota, yakni setiap enam bulan sekali diadakan tes ulang untuk mendapatkan surat izin kepe-milikan senjata api.

Sementara itu, jenazah korban sampai saat ini masih dirawat di RS Bhayangkara Kediri untuk keperluan "visum et repertum". Jenazah akan dibawa ke rumah duka, setelah visum selesai dilakukan.

Robertus Hardjo Santo-so (72) yang tinggal di Desa Mojowangi, Kecamatan Mo-jowarno, Kabupaten Jombang, meninggal dunia setelah ter-tembak peluru anggota Polres Jombang Briptu SF.

Lokasi kejadian tersebut di sebuah kafe yang ada di Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabu-paten Jombang, Rabu (25/12) dini hari.

Informasi yang dihimpun, Briptu SF datang dengan re-kannya TJ (38), warga Desa/Kecamatan Mojowarno, Kabu-paten Jombang di sebuah kafe yang ada di daerah tersebut.

Pada saat itu, kafe dalam kondisi tutup karena pengun-jung lainnya sudah pulang mengingat waktu sudah dini hari.

Saat itu, senjata yang didu-ga milik Briptu SF jatuh di lantai kafe dan diambil oleh rekannya, TJ, kemudian ditaruh di atas meja. Namun, secara tiba-tiba, senjata jenis revolver tersebut meletus mengenai korban. Dia terluka di bahu sebelah kanan tembus leher, sehingga men-inggal dunia di lokasi kejadian. (ant/fqh/dik)

KASUS P2SEM

Mantan Ketua DPRD Jatim DibebaskanSURABAYA- Setelah

menjalani hukuman penjara selama 4 tahun 6 bulan di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas I Medaeng Sidoarjo, mantan Ketua DPRD Provinsi Jawa Timur Fathorrasjid, Kamis (26/12), akhirnya bisa menghirup udara bebas

Setelah divonis bersalah oleh Pengadilan Negeri Sura-baya atas kasus dana P2SEM pada bulan Maret 2010 silam. Terdakwa kasus korupsi dana Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) senilai Rp 14,5 miliar langsung sujud syukur menyambut kebebasannya itu.

Kepada para juruwarta yang menunggunya di pintu keluar lapas, pria asli Situbondo itu bertekat untuk kembali ke panggung politik yang telah membesarkan sekaligus menjatuhkan karir politiknya ke titik yang ter-endah.

“Saya akan mengurus pondok saya dulu, sambil siap-siap untuk maju dalam bursa pilbup Situbondo, periode 2015-2020,” katanya dengan wajah sumringah.

Namun, ada satu ‘peker-jaan rumah’ yang menjadi fokus perhatiannya, selepas keluar dari lapas. Yakni mem-bantu menegakkan keadilan

dengan jalan membongkar kasus-kasus korupsi besar di Jawa Timur.

“Tunggu saja tanggal mainnya, saya siap mem-bongkar korupsi semua kasus yang saya tahu. Saya akan membeberkan siapa-siapa saja yang telah melakukan korupsi di Jatim,” ujarnya.

Fathorrasjid menegaskan, keinginan untuk membantu mengungkap kebenaran atas kasus korupsi dana hibah P2SEM ini lantaran banyak kejanggalan yang belum terungkap. Ia menyatakan tidak ada niat untuk balas dendam sama sekali, apalagi mencari musuh. Tujuannya hanya satu, mengungkap kebenaran. Karena itu, ia bersama kuasa hukumnya telah mengumpulkan bukti-bukti dan fakta hukum dari segenap produk kebijakan daerah tentang dana hibah menjelang dilakukanya pilihan gubernur 2008 silam. (han)

SURABAYA - Sekretaris Umum Dewan Pendidikan (DP) Jawa Timur Gempur Santoso dan Ketua Bidang Advokasi DP Jatim Marhaen Djumadi menilai pem-berdayaan guru belum tergarap secara maksimal selama 2013, karena pemerintah fokus pada pem-benahan Kurikulum 2013.

JELANG TAHUN BARU

Polisi Menyita Puluhan Motor Brong

SURABAYA - Satlantas Polrestabes Surabaya me-nyita 70 unit sepeda motor dengan knalpot brong dalam razia Operasi Lilin sejak Senin (23/12) hingga Kamis (26/12). Razia ini akan ber-lanjut sampai dengan sete-lah malam tahun baru.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya, AKBP Raydian Kokrosono mengatakan menjelang malam tahun baru pihaknya memang mengintensifkan kend-araan bermotor yang tidak memenuhi persyaratan teknis dan tidak laik jalan, khususnya sepeda motor berknalpot brong.

"Ini untuk mengurangi populasi sepeda motor de-ngan knalpot brong yang berkeliaran pada malam ta-hun baru nanti," kata dia.

Kendaraan bermotor de-ngan knalpot brong, lanjut Raydian, melanggar pasal 106 ayat 3 dan pasal 108 pasal 2 dan 3 UU Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. "Setiap kendaraan bermotor harus mematuhi persyaratan teknis dan kelaikan jalan. Knalpot brong jelas tidak memenuhi persyaratan teknis kendaraan bermotior," kata dia.

Dalam Undang-undang itu, pelanggarnya bisa dijerat

hukuman maksimal denda Rp250 ribu dan/atau kurun-gan 1 bulan penjara. Begitu juga untuk mobil yang sanksi hukumannya lebih berat, yakni denda Rp500 ribu dan/atau minimal kurungan 1 bu-lan penjara.

Selain melakukan razia di jalan, Satlantas Polrestabes Surabaya juga melakukan so-sialisasi di bengkel-bengkel sepeda motor. Mereka diim-bau tidak melakukan modifi-kasi untuk digunakan di jalan umum.

Bagi kendaraan yang dis-ita dalam razia tersebut, si-dang akan digelar pada 2014 dengan syarat knalpot brong diganti dengan yang standar.

Polda Jawa Timur beru-paya mengurangi aktivitas arak-arakan sepeda motor berknalpot brong di jalan umum dengan menggelar car free night di sejumlah daerah, termasuk diantara-nya di Surabaya dengan me-nutup 4 ruas jalan.

Seperti diketahui, motor dengan knalpot brong bi-asanya marak setiap tahun baru. Pengendara yang rata-rata berusia remaja beradu suara motor dan tak jarang kebut-kebutan yang tentu-nya membahanyakan nyawa pengguna jalan.(ddy)

ddy/koran madura

LEPAS KNALPOT. Petugas menunjukkan knalpot brong saat dilepas dari salah satu motor yang disita, Kamis (26/12).

ant/m risyal hidayat

TERPIDANA KORUPSI P2SEM BEBAS. Mantan Ketua PBNU, Hasyim Muzadi (kedua kanan) menyalami mantan terpidana kasus korupsi Program Penanganan Sosial Ekonomi Masyarakat (P2SEM) yang juga mantan Ketua DPRD Jatim, Fathorrasjid (kiri) disela-sela jumpa dengan wartawan di Surabaya, Jatim, Kamis (26/12). Fathorrasjid bebas dari Rutan Klas I Surabaya di Medaeng usai menjalani hukuman 4,5 tahun.

Page 5: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II 5LINTAS JATIM

CATATAN AKHIR TAHUN

Kurikulum 2013 Belum Selesai

Standar pendidikan yang kini menjadi sorotan adalah kurikulum dan pendidikan guru. Adalah Dewan Pendid-ikan (DP) Jawa Timur yang menilai pemberdayaan guru belum tergarap maksimal selama 2013.

"Itu karena pemerintah terlalu fokus pada pembena-han Kurikulum 2013," kata Sekretaris Umum Dewan Pendidikan (DP) Jawa Timur Gempur Santoso kepada Antara di Surabaya, Kamis.

Padahal, katanya, ibarat masakan, kurikulum itu hanya resep, sedangkan guru adalah juru masak atau koki. "Apalah artinya resep yang baik kalau berada di tangan guru yang tidak baik," katanya.

Didampingi Ketua Bidang Advokasi DP Jatim Marhaen Djumadi, ia men-jelaskan DP Jatim sudah mengadakan survei tentang pemberlakuan Kurikulum 2013.

"Hasilnya, ternyata gu-ru-guru yang dilatih masih banyak yang belum paham dengan model pembelajaran tematik dan integratif. Jadi, para guru belum berdaya," katanya.

Apalagi, guru yang di-latih juga belum semuanya. "Apalah artinya kurikulum yang baik, kalau guru yang menerapkan metode itu sendiri belum paham," katanya.

Selain itu, kata koordi-nator "Rumah Dahlan Iskan" (RDI) di Surabaya itu, guru yang efektif untuk penerapan Kurikulum 2013 itu mestinya satu guru untuk 18-20 siswa, atau dua guru dalam satu kelas.

"Itu karena Kuriku-lum 2013 mengandalkan penilaian perilaku, sehingga perlu penilaian secara benar. Kalau itu dilakukan seorang guru dalam satu kelas yang berisi 30-35 anak tentu tidak efektif, apalagi sistem penilaiannya bersifat portofolio," katanya.

Oleh karena itu, pemer-intah seharusnya memp-rioritaskan pada pember-dayaan guru dan bukan fokus pada kurikulum, karena kurikulum apapun akan sangat ditentukan kualitas guru.

"Dewan Pendidikan Jatim sendiri sebenarnya mendukung Kurikulum 2013, karena pendidikan karakter itu penting, tapi Dewan Pendidikan Jatim meminta agar pember-lakuannya ditunda hingga guru siap semuanya, buku siap, dan sebagainya," katanya.

Senada dengan itu, Marhaen Djumadi men-egaskan bahwa anggaran pendidikan 20 persen dari APBN selama tahun 2013 masih digunakan pembena-han pendidikan yang bagus sebatas konsep.

"Itu karena pendidikan selama 2013 masih bersi-fat pengajaran dan belum mengarah pada pendidikan karakter seperti harapan Kurikulum 2013, mengingat kesiapan guru belum ada," kata caleg DPR RI dari PDIP asal daerah pemilihan Jatim itu.

Bahkan, sertifikasi guru juga masih sebatas "bagi-bagi uang" dan belum men-unjang peningkatan kualitas guru, sedangkan Kurikulum 2013 masih memiliki "rasa" kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) yang merupakan kurikulum sebe-lumnya.

"Karena itu, pember-lakuan Kurikulum 2013 seharusnya ditunda dulu

dengan menyiapkan guru, termasuk merombak LPTK (lembaga pendidikan tenaga pendidikan) yang sekarang belum mengarah ke pendidikan untuk guru integratif tapi masih guru bidang studi," katanya.

Menurut dia, guru lebih penting disiapkan karena guru merupakan "juru masak", sedangkan kuriku-lum hanya "resep", sehingga pemberlakuan kurikulum baru tidak akan mubadzir.

"Kalau sekarang 'kan terkesan serba mendadak semuanya, sehingga kesan-nya hanya untuk meng-habiskan anggaran dengan mengadakan pelatihan guru dalam kondisi yang sebenarnya kurang siap," katanya.

Pendidikan Karakter Menanggapi refleksi Dewan Pendidikan Jatim itu, Staf Khusus Mendikbud Bidang Komunikasi dan Media, Sukemi, menegaskan bahwa upaya mengukur keberhasi-lan kurikulum pendidikan itu bukan hanya dengan satu standar.

"Saya yang bukan orang LPTK saja mengerti bahwa ukuran keberhasilan pendidikan itu bukan cuma diukur satu standar, tapi ada delapan standar yang diatur dalam PP 19/2005 juncto PP 32/2013," katanya.

Bahkan, empat standar di antaranya justru terkait langsung dengan guru, yakni standar kompetensi, standar isi, standar proses pembelajaran, dan standar proses penilaian.

"Untuk keempat standar yang terkait dengan guru itu justru sudah kami lakukan jauh sebelum menyentuh kurikulum, di antaranya dengan UKA (ujian kompe-tensi awal/pra-sertifikasi) dan UKG (uji kompetensi guru/pasca-sertifikasi untuk pemetaan keahlian) mela-lui PLPG (pendidikan dan latihan profesi guru), dan program lainnya," katanya.

Senada dengan itu, Mendikbud Mohammad Nuh menegaskan bahwa pihaknya juga telah men-gevaluasi pelaksanaan Kurikulum 2013 melalui Sensus Pendidikan, bahkan sasaran sensus lebih menye-luruh mulai dari siswa, guru, kepala sekolah, pengawas sekolah, komite, dan orang tua.

"Hasilnya, kami op-timistis dengan rencana implementasi kurikulum baru itu pada tahun 2014, karena hasil sensus moni-toring dan evaluasi pelak-sanaan kurikulum sebelum pendampingan dan sesudah pendampingan mendorong optimisme itu dengan segala keterbatasannya," katanya.

Ditemui saat "top-ping" Gedung Pascasarjana Terapan PENS-Institut Teknologi Sepuluh Nopem-ber (ITS) Surabaya (25/12), ia menjelaskan hasil sensus tersebut diperoleh dari 78 ribu responden dari 6.300 sekolah di seluruh provinsi yang sudah menerapkan Kurikulum 2013 melalui

kepala sekolah, guru, penga-was, komite sekolah, orang tua, serta murid.

"Dari data sensus terse-but, jumlah keseluruhan dari sekolah yang mendaftar untuk implementasi kuri-kulum baru itu ada sekitar 206 ribu sekolah, sehingga pemerintah bekerja sama mengadakan pelatihan guru dengan lembaga-lembaga yang mengelola pendidi-kan, mulai dari pendidikan formal maupun informal," katanya.

Ia merinci ada sekitar 1,4 juta guru yang di-latih dengan melibatkan lembaga-lembaga formal dan informal, seperti PGRI, LP Ma'arif NU, Perguruan Muhammadiyah, sekolah-sekolah Nasrani, LPTK pada sejumlah Perguruan Tinggi, tentu dengan biaya dan standar kualitas dari Kemendikbud.

Dengan segala keter-batasannya, mereka sepakat mengembangkan kurikulum baru yang bertujuan menc-etak siswa dengan tiga kom-petensi yakni kompetensi pengetahuan, kompetensi ketrampilan, dan kompe-tensi sikap. Pada kurikulum sebelumnya, kompetensi lebih dititikberatkan pada bidang studi (pengetahuan).

Hal itu juga diakui oleh orang tua siswa kelas 4-C SD Khadijah Surabaya, Ny Lilik, yang sempat "mera-sakan" Kurikulum 2013 bersama puluhan wali siswa SD setempat dengan "bermain peran" di sekolah yang terletak di kawasan Wonokromo, Surabaya itu, 31 Agustus 2013.

"Kurikulum 2013 itu lebih mudah, tapi kalau

tidak ada sosialisasi, tentu kami tidak tahu tujuan dari kurikulum itu, padahal tujuannya sangat baik. Awalnya, kami tidak tahu kalau

kurikulum itu banyak menggali ide, karena itu dengan adanya sosialisasi akan membuat kami akan dapat mendorong anaknya lebih sukses," katanya.

Misalnya, dalam "bermain peran" untuk "merasakan" kurikulum itu, sekelompok wali siswa diajak guru kelas 4-C untuk melakukan observasi berba-gai macam tanaman di Ta-man Sekolah, lalu mencatat nama tanaman, kelebihan dan kekurangan.

Dalam "observasi" itu, guru kelas 4 C pun menggali ide dari para wali siswa lay-aknya memberi pertanyaan kepada siswanya, misalnya apa manfaat tanaman itu? Apa dampaknya kalau ru-sak? Bagaimana cara men-gatasi kalau sudah rusak? "Kurikulum 2013 memang diawali dengan pengama-tan, lalu ditumbuhkan nalar, bahkan kalau jawabannya nyeleneh akan mendapat nilai tambah," kata Kepala SD Khadijah Surabaya, Drs H Abdullah Sani MPd.

Selanjutnya, siswa harus mendiskusikan pertan-yaan dan jawaban yang muncul, lalu ditulis dan akhirnya dipresentasikan. "Jadi, pembelajarannya akan banyak aktivis, lalu penila-iannya pun guru langsung punya penilaian saat keluar ruang kelas, tapi bentuknya narasi (portofolio)," katanya.

Ya, Kurikulum 2013 memang belum selesai, ka-rena belum semua sekolah mengimplementasikan, belum semua guru mengi-kuti pelatihan tematik/inte-gratif, belum semua sekolah memiliki buku Kurikulum 2013 yang komplit, belum tersedianya guru pramuka sesuai kebutuhan, dan "belum-belum" lainnya, namun keterbatasan tidak harus meniadakan "pendidi-kan karakter" yang dibidik kurikulum itu. (ant/edy/dik)

SURABAYA - Ini bukan soal yang bisa selesai dalam hitungan jam atau dengan "deadline" (batasan waktu) tertentu, mengingat pendidikan memiliki standar yang tidak fisik.

ant/siswowidodo

KETERBATASAN TEMPAT BERMAIAN. Sejumlah anak bermain bola di sebuah areal yang akan didirikan bangunan di persawahan di Kota Madiun, Jatim, Kamis (26/12). Minimnya tempat bermain, membuat anak-anak tersebut terpaksa memanfaatkan lahan tersebut untuk bermain bola sebelum didirikan bangunan oleh pemiliknya.

LEGISLATOR

Kinerja DPRD Surabaya Tidak TerawasiSURABAYA – Hingga akh-

ir tahun ini, DPRD Surabaya tidak memiliki Ketua Badan Kehormatan (BK) yang ber-fungsi melakukan kontrol. Akibatnya kinerja anggota dewan Surabaya selama de-lapan bulan terakhir dipas-tikan berjalan tanpa penga-wasan.

Hingga akhir tahun 2013, lembaga legislatif yang di-huni 50 anggota dewan ini, sejak Agus Santoso, karena dilengserkan dari anggota dewan, belum terpilih ketua BK baru.

Saat ini, BK hanya di hanya dijalankan oleh empat orang, yaitu Muhamad Naim Rid-wan sebagai Wakil ketua serta tiga anggota, yaitu Tri Setyo Puruhito, Edi Rusyanto dan Junaidi. Sebagai catatan Mu-hamad Naim Ridwan saat ini juga menjabat sebagai Wakil ketua Dewan.

Menurut Anggota Fraksi

PKB, Masduki Toha seharusn-ya kondisi ini disikapi dengan cepat oleh Ketua DPRD M. Machmud. Untuk itu, dirinya menyarankan agar seluruh fraksi segera mengirimkan wakilnya un-tuk menjadi calon ketua BK, yang akan d i l a n j u t k a n voting inter-nal, untuk memilih lima orang anggota BK.

“ K a r e n a keanggotaan BK hanya lima orang, maka pasti akan ada yang terpental. Setelah ter-pilih lima anggota, barulah mereka mengadakan pemben-tukan alat kelengkapan, mulai ketua, wakil dan sekretaris,”

terangnya.Namun apakah mekan-

isme ini yang akan dilakukan, Masduki menegaskan belum

ada pembic-araan resmi. Ia menye-but, masalah ini merupa-kan tang-gung jawab kepemimpinan M.Machmud, “ B a g a i m a n a m e k a n i s m e yang akan di-lakukan, ini adalah ujian tersendiri bagi Machmud se-bagai ketua Dewan,” pung-kasnya.

Sementara itu, Erick Reginald Tahalele, Anggota Fraksi Golkar mengatakan, seharusnya BK sebagai alat kelengkapan DPRD tidak

boleh berhenti. Ini dikarena-kan, BK memiliki tugas pent-ing sebagai alat kontrol kin-erja anggota DPRD Surabaya. Bahkan, BK bisa menindak-lanjuti tingkah laku anggota DPRD yang melanggar norma kemasyarakatan.

“Akibat BK tidak bekerja, kita merasakan banyak pel-anggaran yang dilakukan ang-gota DPRD tidak bisa ditin-dak,” kata Erik

Erick mendesak Pimpiman DPRD secepatnya mengisi ke-kosongan jabatan ketua BK DPRD Surabaya. Bagi fraksi-fraksi yang mendapatkan jatah, juga harus secepatnya men-girim anggota untuk duduk di BK. Sebab kepengurusan BK otomatis harus ditata ulang, bersama dengan pengangkatan Ketua BK baru. “Jangan sam-pai BK DPRD terus dibiarkan lumpuh, sehingga peran kon-trol anggota DPRD tidak berja-lan,” tandas Erik.(ddy)

Erick Reginald TahaleleAnggota Fraksi Golkar

DEMONSTRASI

PSK Moroseneng Menkolak Penutupan LokalisasiSURABAYA - Pekerja Seks

Komersial PSK bersama warga Sememi gelar unjuk rasa pe-nolakan penutupan Lokalisasi Moroseneng oleh Pemkot Surabaya. Menurut mereka, penutupan tersebut dipak-sakan, padahal keberadaan lokalisasi tersebut menjadi sumber penghidupan warga sekitar.

"Tidak hanya kami (PSK) yang mencari nafkah d sini (Lokalisasi) tapi juga warga sekitar," ujar salah satu PSK yang enggan menyebutkan namanya, Kamis (26/12).

Selain itu, PSK Mo-roseneng dan warga Sememi

mengaku sampai saat ini belum pernah menerima kompensasi yang dijanjikan Pemkot. “Sampai saat ini saya belum terima uang kompen-sasi itu mas. Kalau memang Pemkot mengklaim sudah memberikan pada kami, tolong ditunjukkan buktinya,” terang salah satu PSK yang ikut menggelar aksi unjuk rasa.

Hal serupa juga diung-kapkan salah satu tokoh di RW 1. Menurutnya berbagai cara telah dilakukan Pemkot Surabaya termasuk mem-verifikasi data PSK penghuni wisma di kompleks Lokalisasi

Moroseneng, namun itu tidak berhasil melakukan karena ditolak warga.

“Pemkot telah melakukan verifikasi melalui Dinsos, na-mun warga disini khususnya RW 1 kelurahan Sememi me-nolak sehingga mereka tidak dapat melakukan verifikasi tersebut,” terang salah satu tokoh setempat.

Pemkot Surabaya melalui Dinsos yang gagal melakukan verifikasi, kini melakukan de-ngan cara lain, yakni dengan mengiming-imingi sejumlah uang dan jabatan sebagai pegawai di lingkungan Pem-kot Surabaya kepada warga

yang mau mendukung dan membubuhkan tanda tangan untuk penutupan lokalisasi.

Hal itu tentu saja san-gat disayangkan karena menganggap hal itu seba-gai pembodohan terhadap masyarakat. “Kami sangat menyayangkan cara-cara yang dilakukan Pemkot Sura-baya, dimana banyak warga Sememi yang mendapat tekanan atau paksaan dalam penggalangan tanda tangan demi menyetujui penutupan lokalisasi Sememi. Ini adalah bentuk pembodohan kapada masyarakat,” tegas tokoh masyarakat itu. (ddy)

ddy/koran madura

DEMO. Sejumlah pekerja seks komersial (PSK) bersama warga Sememi saat berunjuk rasa menolak penutupan lokalisasi Moroseneng yang dilakukan oleh Pemkot Surabaya.Menurut Mereka, keberadaan lokalisasi tersebut menjadi sumber penghidupan warga sekitar.

Page 6: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II6 PROBOLINGGO

ant/adhitya hendra

MINIMNYA TRANSPORTASI SEKOLAH Sejumlah siswa sekolah menengah pertama (SMP) naik diatap mobil cold disel yang melintas di Jalan Raya Desa Sukapura, Kecamatan Sukapura, Probolinggo beberapa hari yang lalu. Tanpa menghiraukan keselamatan para pelajar tersebut, membayar Rp 3000 untuk diatap dan Rp 4000 untuk di dalam mobil cold disel, minimnya transportasi di daerah tersebut menyebabkan para pelajar menggunakan transportasi apapun, agar bisa menuju ke sekolah.

PILEG

KPU Yakin Partisipasi Pemilih Meningkat

PROBOLINGGO – Komisi Pemilihan Umum (KPU Ka-bupaten Probolinggo dalam meningkatkan tingkat parti-sipasi masyarakat dalam me-milih pada pemilu legislatif 9 April mendatang harus bek-erja ekstra. Sehingga pihak KPU malakukan upaya ker-jasama dengan para relawan pemilu.

Menurut, Anggota KPU Kabupaten Probolinggo, Habibullah Maksum, men-gatakan, pihaknya untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pileg, KPU akan menggandeng relawan agar dalam sosialisasi lebih maksimal.

“Kami sudah melakukan kerjasama dengan relawan demokrasi yang berasal dari perwakilan ormas-or-mas yang ada di Kabupat-en Probolinggo,” katanya, Kamis (26/12).

Menurutnya, jumlah Daf-tar Pemilih Tetap (DPT) pileg 2014 mendatang sebanyak 855.642 orang yang terdiri dari pemilih laki-laki 413.302 orang dan pemilih dari un-sur perempuan sebanyak 442.329. Mereka tersebar di 24 kecamatan dan 330 desa dan kelurahan di Kabupaten Probolinggo.“Untuk jumlah Tempat Pemungutan Sua-ranya (TPS) sebanyak 2300 unit,” tandas Habibullah

Maksum.Sementara itu, Koordi-

nator Relawan Demokarsi Kabupaten Probolinggo, Choirul Amin mengatakan, pihaknya telah melakukan upaya sosialisiasi pemilu kepada berbagai organisasi kemasayarakatan, seperti GP Ansor dan ormas-ormas yang lainnya.

Tujuannya, agar mereka bisa memberikan pemaha-man kepada masyarakat tentang pentingnya me-milih saat pileg nanti.“Itu sudah kami lakukan diting-kat kecamatan yang ada di Kabupaten Probolinggo, de-ngan mengundang seluruh ranting ormas yang ada di desa,”ucapnya.

Karena saat ini banyak masyarakat, lanjut dia, yang mempunyai hak pilih eng-gan mendatangi TPS ketika sudah waktu pemilihan tiba. Banyaknya masyarakat yang enggan dating, karena ban-yaknya para pejabat seperti wakil rakyat yang lupa ke-pada rakyat.

Bahkan dari mereka mengatakan, kalau pejabat sekarang sudah banyak yang koruptor.“Hal tersebut perlu untuk diberikan pemahaman dan penjelasan, seperti cara sosialisasi untuk terus di-galakkan kembali,”pungkas Chorul Amin.(fud).

Dewan Menyoroti Penertiban Alat PeragaPetugas Diminta Jangan Salah Tafsir Memahami Undang-Undang

Menurut dia, aturan penertiban baliho tersebut, yakni baliho yang dipasang di tempat-tempat umum."Tapi kalau baliho yang dipasang di lahan milik caleg sendiri, itu tidak masalah," tandasnya.

Namun kenyataan di lapa-ngan, hampir semua baliho yang terpasang diturunkan oleh petugas. Meski baliho itu dipasang di lahan milik pribadi.

Melihat penertiban baliho tersebut, Aziz me-minta agar petugas mema-hami terhadap aturan yang berlaku. Sebab, dalam aturan itu terdapat sebuah klausul tentang penertiban terha-dap baliho caleg. "Makanya petugas jangan salah tafsir dalam menjalankan aturan itu," timpalnya.

Apalagi, imbuh dia, petugas sampai menurunkan baliho milik caleg yang sudah jelas-jelas berada di lahan milik pribadi. "Jika baliho yang terpasang itu berada di lahan milik pribadi tetap ditu-runkan oleh petugas, caleg bersangkutan bisa melakukan tuntutannya secara hukum," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Senin (23/12) kemarin, Panwaslu Kota Probolinggo bersama petugas Sat Pol PP, dan Polres Probolinggo Kota melakukan penertiban terhadap alat peraga atau baliho di sejumlah tempat

di wilayah Kota Probolinggo. Saat melakukan penertiban itu, ratusan alat peraga ber-hasil diturunkan.

Namun Alat Peraga Kam-panye (APK) masih marak diperkampungan, seperti di

Perumahan Sumbertaman Indah, Pakistaji, Jrebeng Lor, Kebonsari Kulon, Kanigaran, Triwung Lor, Trwung Kidul, Kedopok, dan sebagainya, terpampang berbagai gambar caleg. Padahal jarak ke kota hanya 5 -10 kilometer.

Salah seorang ang-gota Komisioner KPU Kota Probolinggo, Imam Sugandi mengatakan, kendati baliho itu sudah ditertibkan, namun masih saja ada caleg yang bandel dengan memasang alat peraga yang melanggar aturan yang berlaku.(ugi).

PROBOLINGGO - Upaya penertiban alat peraga atau baliho caleg yang terdapat di tempat umum menda-pat sikap sorotan dari kalangan anggota DPRD Kota Probolinggo. Pasalnya, hampir semua baliho bergam-bar caleg diturunkan. "Padahal aturannya tidak sep-erti itu," ujar salah seorang anggota DPRD setempat, Abdul Aziz kepada wartawan, Kamis (26/12).

LIBURAN NATAL

Lonjakan Penumpang di Terminal Landai

PROBOLINGGO - Di li-buran hari Natal kondisi penumpang di terminal Bayuangga Kota Probolinggo terlihat landai. Bahkan, tidak terjadi lonjakan yang signifi-kan.

Hal ini disampaikan se-jumlah awak sopir bus saat ditemui wartawan, Kamis (26/12). "Kondisi penumpang liburan natal tahun ini bia-sa-biasa saja," ujar seorang sopir bus Akas, Misnari.

Menurut dia, situasi pe-numpang tidak ubahnya seperti kemarin-kemarin. Bahkan, liburan natal tahun ini tidak berpengaruh terha-dap kondisi penumpang.

Dia memprediksi, ter-jadinya lonjakan penump-ang itu akan terjadi saat menjelang tahun Baru nanti. Alasannya, pada saat tahun Baru banyak masyarakat yang berlibur ke luar kota. "Biasanya pada saat tahun baru, pasti terjadi lonjakan," katanya lagi.

Hal senada juga diakui sopir bus lainnya, Sukandar. Pria asli Kecamatan Sum-berasih itu mengatakan, ter-jadinya lonjakan penumpang biasanya pada saat tahun Baru. Bahkan, lonjakan itu hingga pasca tahun Baru nanti. "Lonjakan penumpang itu biasanya dialami bus ju-rusan Surabaya dan Malang," katanya.

Pantauan di lapangan, sejak kemarin, terminal Bayuangga Kota Probolinggo terlihat landai-landai saja. Bahkan, tidak ada indikasi melubernya penumpang akibat pengaruh liburan hari natal.

Sementara itu, menjel-ang tahun Baru, Satlantas Polres Kota Probolinggo membangun pos pantau di depan terminal Bayuangga. Pos pantau tersebut diban-gun untuk mengantisipasi terjadinya kemacetan arus lalulintas di wilayah jalur se-latan Kota Probolinggo.(ugi).

ugi/koran madura

LANDAI. Kondisi penumpang di terminal Bayuangga Kota Probolinggo tidak terjadi lonjakan yang signifikan, Kamis (26/12).

PERANGKAT DESA

Hari ini Kades Terpilih Resmi Dilantik

PROBOLINGGO - Sebanyak 61 kepala desa terpilih dalam pilkades yang digelar pada 28 November lalu. Hari ini, Ju-mat (27/2) secara resmi akan di ambil sumpah oleh Bupati Probolinggo, Hj. Puput Tantriana Sari. Pelantikan akan di-gelar, di pendopo Kabupaten Probolinggo sekitar pukul 08.00 WIB .

Menurut Kepala Bagian Komunikasi dan Informasi Ka-bupaten Probolinggo, Santoso mengatakan pengambilan sumpah pilkades akan di lakukan bersamaan di satu tempat. Prosesnya dilakukan oleh pihak pemkab, dan secara serentak.

“Jadi wajar, kalau pelantikannya harus serentak. SK pen-gangkatannya akan diterima secara bersama-sama,”kata Santoso, Kamis(26.12).

Santoso mengatakan, selain kades terpilih yang akan di-lantik akan membawa istrinya dalam acara tersebut. Mereka harus hadir sebelum acara dimulai.“Jangan sampai kades yang akan dilantik terlambat. Kalau datangnya terlambat, maka tidak akan paham dengan teknis acara yang akan di-lakukan saat prosesi sakral itu berlangsung,”tandasnya.

Sementara itu, Hasan salah satu kades terpilih dari Desa Sumbersuko Kecamatan Dringu mengatakan, dirinya sudah siap dengan keluarganya untuk menghadiri acara pengem-bilan sumpah jabatan kades tersebut.“Kami sudah siap mas. Undanganya sudah terkirim beberapa hari kemarin,” terangnya.

Setelah pengambilan sumpah jabatan, dirinya akan mel-akukan tayasakuran dirumahnya. Agar dalam kepemipinann-ya bisa berjalan lancar tanpa ada kendala apapun.“Ini meru-pakan bentuk syukur kepada Allah SWT. Karena saya ditakdir terpilih menjadi kades kembali,” pungkas Hasan.(fud)

ATRIBUT PARPOL

Stiker-Kalender Caleg Mulai Menjamur

PROBOLINGGO - .Meski alat peraga Calon Legislatif (caleg) dalam peraturan Komisi Pemilihan Umum dibatasi dalam pemasangannya seperti umbul, baliho dan spanduk . Namun caleg di Kabupaten Probolinggo untuk mengenalkan dirinya kepada masyarakat tak kehabisan akal. Mereka akan memperbanyak stiker dan kalender karena dinilai tidak ada aturan dalam per KPU tersebut.

Menurut Hanafi, salah satu caleg dari PKB mengatakan, dirinya untuk mensosialisasikan tidak akan memperbanyak, baliho atau baner. Dirinya menilai untuk alat peraga dalam pemasangannya dibatasi. Sehingga akan memperbanyak mencetak stiker dan kalender."Kedua alat tersebut sangat efektif dalam mensosialisasikan kepada masyarakat," katan-ya Kamis (26.12).

Sementara itu, Ahmad salah satu caleg dari partai Hanura juga mengatakan, untuk baliho sekarang di batasi. Dia lebih memilih memperbanyak kalender dan stiker. Sebab, biaya yang dikeluarkannya relatif lebih sedikit."Stiker dan kalender ongkos cetaknya lebih murah. Jadi saya akan memperbanyak alat tersebut,"tandasnya.

Ia mengaku, dengan adanya zonasi untuk alat peraga caleg dalam pemilu 2014 ini, caleg dari beberapa parpol akan melakukan hal yang sama. Karena untuk kedua alat peraga tersebut tidak diatur tentang pemasanganya."Stiker dan kalender untuk 2014 akan menjamur, sehingga persaingan untuk membangunan politik pencitraan kepada masyarakat sangat ketat,"pungkas Ahmad.(fud)

PERINGATI WAFATNYA GUSDUR

NU Akan Gelar Haul

PROBOLINGGO - NU Kabupaten Probolinggo ren-cananya akan menggelar haul mantan Presiden RI, Abdurahman Wahid atau dikenal dengan Gus Dur. Gelar haul ke-4 mendiang mantan Ketua Umum PBNU tersebut akan dilaksanakan 5 Januari 2014 mendatang.

Hal ini disampaikan Ket-ua NU setempat, KH. Moch. Syaiful Hadi kepada warta-wan, Kamis (26/12). "Khoul itu akan dilaksanakan di kantor PCNU Kabupaten Probolinggo," katanya.

Inisiatif NU memperin-gati wafatnya Gus Dur terse-but, karena NU sendiri mem-punyai sebuah kewajiban. "Gus Dur itu bagian dari NU. Makanya NU tidak akan per-nah lepas dengan Gus Dur, meskipun Gus Dur sendiri

sudah wafat" tandasnya. KH. Syaiful Hadi menje-

laskan, meskipun Gus Dur sudah tiada, namun kalan-gan jama'ah NU tidak pernah melupakan jasa-jasa yang dibangun oleh cucu pendiri NU tersebut. Termasuk ter-bukanya kran demokrasi di negeri ini.

Sosok almarhum Gus Dur, kata KH. Moch. Syaiful Hadi, merupakan tokoh pemberani pada saat jaman Orde Baru. Bahkan, mendiang Gus Dur tidak segan-segan mengkritisi kebijakan pemerintah dengan tajam. Ketajaman pola pikirn-ya dalam mengkritisi kebija-kan pemerintah itulah yang membuat Gus Dur ditakuti oleh semua kalangan. "Ter-masuk membongkar kasus korupsi," timpal KH. Syaiful Hadi.

Menurut dia, terbong-karnya kasus korupsi di In-donesia, merupakan salah satu imbas dari upaya Gus Dur saat mengawal era kran demokrasi di Indonesia. "Sejak jaman Gus Dur men-jadi presiden, semua kran demokrasi terbuka," katanya.

Melihat jasa-jasa mantan Presiden itu, NU sudah selay-aknya untuk memperingati wafatnya Gus Dur. Apalagi Gus Dur sudah menjadi ba-gian dari NU sendiri. Bahkan, partai PKB pun juga lahir ka-rena Gus Dur hingga mence-tak kader-kader politisi yang mempuni.(ugi).

KH. Moch. Syaiful HadiKetua PCNU Kabupaten

Probolinggo

JELANG PEMILIHAN LEGISLATIF

Target Menangkan Pemilu, PKB Tancap Gas

PROBOLINGGO - Gong pemilu legislatif (Pileg) akan ditabuh pada 9 April 2014 mendatang. Untuk dapat memenangkan pemilu, Partai

Kabangkitan Bangsa Kabupat-en Probolinggo sudah mulai tancap gas dengan melakukan upaya pembekalan bagi Calon Legislatif (Caleg).

Menurut Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu (LPP) DPC PKB Kabupaten Probolinggo, Hanafi, mengatakan upaya yang dilakukan oleh pihaknya

kepada para caleg untuk memenangkan pileg 2014 men-datang, perlu untuk diberikan pengarahan dan pembekalan kepada para caleg.

“Para caleg benar-benar siap dalam merebut suara se-banyak-banyak, sehinga par-tai yang diusungnya mampu memberangkatnya perwak-ilannya di parlemen,”ujarnya, Kamis (26/12).

Pihaknya mengaku, semua fungisonaris partai sudah mengatur strategi agar dalam pemilu partainya bisa menang dan unggul dalam pesta demokrasi. “Masin Parpol sudah dipanaskan, semua elemen partai harus bergerak secara sinergis untuk meny-ambut pemilu itu. Dengan menyamakan persepsi di tingkat kepengurusan. Baik di ketingkat DPC, PAC dan Ranting diseluruh Kabupaten

Probolinggo,” terang Hanafi.Yang terpenting dilakukan

oleh PKB, lanjut Hanafi, caleg atau pengurus partai harus melakukukan sistem door to door (pintu kepintu).”Konsep ini dinilai menghasilkan yang baik terhadap kemenangan partai,”tandasnya.

Sementara itu, salah satu caleg PKB Hiji mengatakan, diriya telah melakukan usaha dalam pencalonannya. Dengan mendekati masyarakat secara persuasif untuk meminta dukungan suara. Media sosial-isasi yang dilakukanya, berupa pemasangan banner, stiker, kal-ender, dan aktif dalam kegiatan sosial kemasyarakatan.

“Ini saya lakukan sudah jauh-jauh hari demi mendapat-kan dukungan suara. Harapan-nya bisa memilih saya pada pileg mendatang,”pungkasnya.(hud)

hud/koran madura

PEMBEKALAN. Para calon legislatif Partai Kebangkitan Bangsa Kabupaten Probolinggo saat diberi pembekalan targetkan menang Pemilu 2014 mendatang.

Page 7: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II 7BUDAYA

A Pemimpin Redaksi Abrari (Non Aktif), Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Admin Indriani Y.M, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, Khoiril Anwar, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif), Website Hairil Anwar, Biro Sumenep M. Hayat (Kepala), Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Ali Syahroni Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Endra Franata (Kepala), Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati, Dedy Bashori, Biro Probolinggo M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

Kemesraan Soekarno dan NU

Gelang

Jika melacak hubungan partai politik pelestari ajaran Soekarno tersebut dengan kendaraan politik

warga NU, pada pemilu presiden 1999 keduanya telah sukses mengantarkan KH. Abdurrahman Wahid, cucu pendiri NU KH. Hasyim Asy'ari, sebagai pres-iden RI ke-4 dan Megawati Soekar-noputri, putri Soekarno, sebagai wak-ilnya.

Sekalipun berasal dari akar yang berbeda, PKB yang menjadi "sayap politik" NU dan PDI Perjuangan yang menjadi penerus perjuangan Soekar-no dalam bidang politik menampak-kan kemesraan yang cukup harmo-nis. Barangkali hal itu genealogi dari hubungan Soekarno dan NU yang te-lah lama dirajut dalam memperjuan-

gan dan mengisi kemerdekaan.

Sejarah te-lah mencatat bagaimana hubun-gan baik PNI, par-pol yang didirikan Soekarno, dengan Partai NU sebelum akhirnya kembali ke khittah. Pasca k e m e r d e k a a n , tepatnya pada ta-hun 1953, NU tum-buh berkembang menjadi sekutu Soekarno dalam relasi politik dalam mengisi ke-merdekaan. (hlm. 116).

K e m e s r a a n antara Soekarno dan NU sebenarn-ya sudah dimulai sejak era sebelum kemerdekaan. Hal itu ditandai de-ngan perkenalan Soekarno muda dengan KH. Wahab Hasbullah, kiai progresif yang men-jadi motor utama berdirinya NU. Dari interaksi dua tokoh inilah, kekuatan menghadapi pemerintah kolonial se-makin kuat (hal. 89).

K e d e k a t a n Soekarno dan NU dipertemukan oleh rasa nasional-isme terhadap ta-nah air. Semangat Soekarno yang anti imperealisme dan kolonialisme senafas dengan perjuangan NU, sekalipun didasar-kan pada rujukan yang berbeda. Dua kekuatan be-sar ini disatukan untuk mengusir penjajah, sehing-ga kita saat ini menikmati iklim kemerdekaan.

Kesamaan ga-gasan tentang n a s i o n a l i s m e membuat kedu-anya kemudian saling mengapre-siasi. Pengakuan Soekarno atas kontribusi NU dikemukakan pada

penutupan Muktamar NU di Sala, 29 Desember 1962, melalui pidato ber-judul: Saya Cinta Sekali pada NU (hlm. 107). Dan apresiasi NU kepada Soekar-no bisa dilihat dari konferensi para

ulama di Cipanas Jawa Barat dengan memberikan gelar waliyul amri dharuri bis syaukati (pemerintah yang sah) ke-pada Soekarno (hlm. 116).

Kemesraan keduanya hubungan yang saling menguntungkan. KH. Wa-hab Hasbullah mengatakan: Soekarno tanpa NO (Nahdlatul Oelama) akan menjadi sukar (susah) menjalankan program politiknya. Demikian juga NO tanpa Soekarno akan menjadi bongkar (didongkel orang).

Zainal Abidin Amir dan Imam Anshori Saleh dalam buku setebal 162 halaman menelusuri kedekatan Soekarno dengan NU. Selama ini, lit-eratur yang mengungkapkan kedeka-tan Soekarno dengan NU belum ba-nyak bahkan hanya menjadi serpihan dari sejarah dinamika NU. Dalam buku terbitan LKiS itu juga terungkap kenapa Soekarno lebih populer seba-gai tokoh nasionalis-sekuler daripada nasionalis-relegius.

Namun tak ada gading yang tak retak. Buku tersebut juga memiliki beberapa kekurangan yang mengham-bat keasyikan pembaca menikmati keintiman Soekarno dengan NU, se-perti salah ketik dan kata tidak baku di beberapa halaman. Serta tidak dileng-kapi indeks. Wallahu a'lam.=

*) Mahasiswi Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Keislaman Annuqayah

(Instika), Sumenep Madura.

Oleh: Robiatul Lailiyah*Pada memilihan umum Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur kemarin, hampir saja PDI Perjuangan dan PKB berkoalisi. Sempat mengemu-ka pasangan Cagub-Cawagub Khafifah Indar Parawansa-MH Said Abdullah. Sekalipun koalisi "buah semangka" tidak terlaksana, tidak menutup kemungkinan pada pilpres 2014 mendatang keduanya berkoalisi.

Tatapannya kosong mengarah tepat berpusat pada pemuda yang duduk diseberang jalan. Dari se-berang, wajah pemuda itu sangat ia kenal dengan baik. Hanya berbatas kaca tebal yang transparan sangat memudahkan perempuan itu mem-perhatikannya.

Di hadapan pemuda itu ada segelas kopi hangat yang masih menyemburkan asap air mendidih. Terlihat sesekali tangannya yang menggenggam roti dengan selai saos pedas, daun gubis muda yang masih hijau dan ada potongan daging di dalamnya ia dekatkan ke bibirnya dan menyantap sedikit demi sedikit ba-gian makanan yang ada di tangannya. Perempuan itu sangat memperhati-kan dengan baik pada pemuda yang berada di seberang jalan.

Wajah putih dengan rambut lurus yang tertata rapi. Bibir dan matanya yang agak sempit penuh rona. Par-asnya yang sangat tampan berbaluk pada kegagahan tubuhnya yang kekar. Pemuda itu tidaklah berbadan besar. Namun selayaknya orang-orang asia pada umumnya, tinggi badannya berkisar antara 167 cm.

Perempuan itu masih saja berdiri mematung di dekat tiang listrik yang terpasang di sepanjang jalan kota. Seakan ia tidak percaya. Matanya membelalak memperhatikan akseso-ris yang dikenakan oleh pemuda di seberang. Perempuan setengah baya itu berfokus pada pergelangan kanan tangan pemuda yang menganakan stelan kemaja kerja yang sangat rapi. “Benarkah yang telah aku lihat ini?”. Hatinya bertanya-tanya. Siapa sebe-narnya pemuda yang ia perhatikan sejak tadi.

“Apakah benar? Ia adalah sebuah alasan aku datang kesini. Sejak be-berapa tahun yang lalu aku tidak tau lagi sekarang keadaannya bagaimana, seperti apa dia sekarang, apakah masih ada atau tidak?”.

Pemuda itu sama sekali tidak memperhatikan dengan sosok pe-rempuan yang berada di seberang restoran yang ia duduki saat ini. Ia hanya asyik melahap santapan yang berada di hadapannya. Meja bundar, dan di atasnya terdapat nampang yang berisi segelas kopi dan satu pir-ing kosong bekas roti yang ia pegang itu. Ia tidak pernah melirik kesana ataupun kemari. Seakan ia sendirian di dalam restoran itu. Masa bodoh dengan orang yang juga berada di dalamnya. Selayaknya orang perkan-toran, pemuda itu seakan sibuk dan dikejar waktu sehingga ia tidak mem-perhatikan orang-orang disekelil-ingnya. Sesekali ia melihat jam yang menempel di pergelangan tangannya.

Satu buah lagu berbunyi seketika dan terdengar sangat jelas melalui telepon genggam miliknya. Segera ia mengambil, dang berbicara dengan orang yang menghubunginya. Meskti tidak jelas seperti lagu yang ia jadikan nada dering pada telepon genggamnya. Suara itu seakan akrab, terlihat raut mukanya sangat senang dengan mene-rima suara dari handphonenya.

Dari arah yang tidak jauh, pe-rempuan agak tua itu makin membe-sarkan penglihatnya ke arah tangan kanan milik pemuda itu. Ia kemudian beranjak dari tempat ia berdiri dari tadi menuju pemuda yang yang men-genakan aksesoris gelang yang terbuat dari bulatan-bulatan batu hitam yang dironce sangat cantik dan sangat pas dikenakan oleh pemuda itu.

Dari dalam tas perempuan itu, ia mencoba menyulurkan tangan-nya melewati bibir resleting tas coklatnya. Merogoh-rogoh isi yang berada di dalamnya. Kemudian ia dapatkan satu benda yang ia cari. Selembar foto anak kecil yang masih berumur satu tahun berbaring yang hanya mengenakan gelang persis sama dengan yang digunakan oleh

pemuda yang terkurung dalam bangunan kaca itu. Perempuan itu sedikit menitikkan air mata seketika ia mengdongakkan wajahnya pada pemuda di seberang. Seketika itu pula, rasa letih yang telah lama ia rasakan saat kehilangan anaknya. Pada pemuda yang ia jumpai sedang duduk di hadapannya yakini sebagai pemuda yang berada di gambar kertas foto di tangannya.

Senyum mulai mengembang di bibirnya. Tangis kebahagiaan bercucuran mengalir bersama tetes air mata yang menyeka pipinya. Ia langkahkan kaki mendekati pemuda itu. Tanpa memperhatikan jalan yang telah ia lalui. Bunyi klakson. Umpa-tan. Tidak ia dengar.

“Sudah bosan hidup”.“Heee, mau mati”.Ia tetap mendekati pemuda itu,

rasa rindu yang dahaga itu akan segera terobati. Seperti bunga yang kering. Kini akan bersemi kembali dengan sosok pemuda yang diya-kini anaknya. Sekian lama ia tunggu waktu hari ini. Dimana ia akan me-meluk dan menciumi anaknya yang dulu pernah ikut bapaknya yang tidak bertanggung jawab. Perempuan itu dipaksa untuk menjual anak satu-sa-tunya kepada pedangan yang datang dari kota besar ini.

“Kalau tidak menjual anak ini, dari mana kita akan bisa makan, kamu mau anak kita ini menjadi anak yang kurang gizi, tidak terurus dengan baik. Aku hanya mengingin-kan yang terbaik buat anak kita”. Itu yang ia katakan ketika akan menjual dia. Dalam hatiku, sebenarnya aku tidak menginginkan hal itu dan tidak rela menjual darah dagingku sendiri. Akupun mau mengikuti perkataan suamiku yang bejat itu untuk menjual anakku sendiri demi menyambung hidup dan masa depan anakku nanti.

Sejak dua tahun yang lalu, ketika

ia putuskan untuk mencari anaknya di kota ini, ia pun bertekat untuk meninggalkan suaminya dan men-emui anaknya. Sebenarnya ia tidak tau akan mencari kemana, ia hanya pasrah pada waktu dan nasib akan membawa ia kemana.

Di kota ini, perempuan itu berpenampilan seperti pengemis. Ia makan dari sisa orang yang te-lah dibuang di tempat sampah, dan ketika malam ia hanya tidur dengan beralaskan karton bekas di emperan toko. Dan kini raut wajah itu berputar 360 derajat ketika ia memperhatikan sosok pemuda yang ia lihat sedang makan. “Mas! Kesini”. Sambil menga-cungkan tangannya ke atas kemudian melambai-lambai kearah pramusaji tersebut. Dalam beberapa detik pe-layan itu menuju pemuda yang telah memanggilnya.

“Bonnya?”“Ini, pak!”.Pemuda itu kemudian mengam-

bil dompel yang ada di sakku celana belakannya. Kemudian ia mengelu-arkan sejumlah lembar uang kertas yang tidak begitu banyak jumlahnya. “Ambil saja kembaliannya”. Sambik beranjak dari kursi yang ia duduki.

“Terima kasih, pak!”.Di sebelah kiri pintu kaca

restoran, perempuan itu telah berdiri disana menunggu pemuda yang telah selesai makan. Detak jantung perm-puan itu semakin kencang. Aliran darahnya pun mulai lancar. Seperti ada semangat yang membuat wajah setengah keriput itu berseri-seri. Dan tak ingin menunggu lama lagi untuk melepas kerinduan yang sangat pan-jang. Setelah pemuda melangkah kaki kanannya keluar dari pintu, perem-puan itu langsung menghampirinya.

“Kau anakku”. Sambil terbatah-batah karena membendung tangis kebahagiaan di dadanya. Sehingga keluar suara agak serak.

“Maaf, ibu ini siapa?”.“Aku ibumu”.“Mungkin ibu salah orang, maaf

ya, buk”. Sambil merogoh saku bajunya ia mengeluarkan uang 50 ribuan. “Ini untuk ibu, barangkali ibu sekarang sangat membutuhkan-nya. Tidak usah malu-malu. Ini. Saya ikhlas”. Perempuan itu kanget. Segera ia memegang tangan kanannya. Pemuda itu kemudian melepaskan gelang yang ada di tangannya. “Ibu butuh ini?”.

“Bukan. Kau adalah anakku. Ini adalah bukti kau benar-benar anakku. Dulu ibu yang membuatnya.”=

*) Mahasiswa Prodi PBSI STKIP PGRI Sumenep.

Cerpen: Hasmidi*atahari tak cukup panas untuk menghen-tikan kobaran semangat

yang telah ia miliki sejak be-berapa saat berada di emperan toko. Di dekat jalan yang sangat ramai dengan suara mesin-mesin baja dan menyumbulkan asap dari sisa pembakaran. Perempuan yang menggandeng tas agak besar berwarna coklat tua di tangan kirinya telah lusuh dimakan oleh waktu tetap mematung di trotoar siang ini.

Puisi: Andy MoeTas, Tas, Tas

Bunyi Hujan di Atas Genting Kaca

semakin kau pandangsemakin ia cepat

semakin dekatmenuju matamu.

sebelum melihatnya rantaspecah semu

tak ada sedikitpun kesiapanuntukmu menjaga debar

dadamelihat jatuhnya.

tas, tas, tasbunyi hujan di atas

genting kaca

: satu-satunya tandabahwa ada yang tak bisa

ditembus mudahmelainkan cahaya.

setelah kesepakatan antarahujan, udara, serta ketakutan

yang mulai reda

(Desember, 2013)

Hujan ini LegiTmungkin ada karamelyang tuhan titipkanpada tiap bulirnya

lapis-melapiskita dampit

di bawah langit

hujan ini legit.

(Desember, 2013)

Hujan TeLaH Menjadi PoHon

hujan telah menjadipohon. menggantikan semua

yang ruah tumpahsebagai kesedihan tanah

ia yang kau semaikau siangi

telah bebiak. berbuahsemakin rimbun. semakin pikun

hujan telah menjadipohon.

menjadi hujan.menjadi pohon.

(Desember, 2013)

Hujan yang Terbakaraku pernah melihatnya

mondar-mandirdi depan rumah

juga angka-angka kalender.

ia turunlalu murup.

membesar. berkobar

mematikan pohon, sungaijuga harapan.

kali ini, dadaku yang inginia gosongkan dengan

sebenar-benarapi

sekilat-kilat akulari dan sembunyikan

diri.

(Desember, 2013)

sebenTar Lagi aku Punya Hujan

setelah matahariselesai aku kuburkan

di tanah belakang rumah.

tak perlu jugaaku kenali isyarat mendung.

sebab, mata telahbertamu pada yang seharusnya

disinggahi bayu.

sebentar lagi akupunya hujan dari butir pasiryang kau abaikan dari daun

yang kau kecewakan.

sebentar lagi akupunya hujan

punya tuhan.

(Desember, 2013)

Lahir di Bangkalan. Kini aktif bergiat di Komuni-tas Bingkai Seni (Bis Kota) dan Rumah Tulis: Kita,

Bangkalan.

Page 8: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II8

Jadwal tayang sewaktu-waktu bisa berubah.

LIVEONTVSabtu 28 Desember 2013

LIGA PRIMER INGGRISNORWICH CITY vs MAN UNITED22:00 WIB di Indosiar/Bein Sport 3

Minggu 29 Desember 2013NEWCASTLE UNITED vs ARSENAL

20:30 WIB di Bein Sport 3CHELSEA vs LIVERPOOL

23:00 WIB di Bein Sport 3/SCTV

8OLAHRAGA 27 DESEMBER 2013No. 0269 | TAHUN II

KORAN MADURAJUMAT

TEHERAN-Mantan Pelatih Tim Nasional (Timnas) Portugal yang juga pernah menjadi asisten pelatih Sir Alex Ferguson di Manches-ter United (MU) Carlos Queiroz memuji penyerang Real Madrid Cristiano Ronaldo. Menurutnya, Ronaldo adalah pesepakbola pal-

ing komplit di muka bumi ini. Dia merupakan perpaduan antara man-

tan bintang sepakbola Brasil Ron-aldo dan mantan bintang Timnas Portugal Luis Figo.

Dia berpendapat, Ronaldo akan makin hebat di masa mendatang. “Ronaldo adalah pemain paling lengkap yang pernah saya latih dalam hidup saya. Dalam hal kebu-garan, kemampuan, teknik, taktik. Suatu hari di United, saya tak ingat kapan, saya bilang dia akan menjadi Michael Jordan-nya sepakbola, “tu-tur Queiroz.

Michael Jordan adalah seorang legenda dan merupakan salah satu pemain terbaik di cabang olahraga basket. Cristiano Ronaldo diang-gap punya potensi untuk meny-amai level kehebatan Jordan, tapi di sepakbola.

Musim ini, Ronaldo tetap mem-pertahankan ketajamannya di depan gawang lawan. Dia sudah mencetak 35 gol dalam 26 pertandingan, baik bersama Real Madrid maupun tim-nas Portugal. “Saya bisa melihat dalam dua tahun terakhir Cristiano

berkembang pesat. Dia punya segalanya. Dia punya sedikit ke-

mampuan seperti yang dimiliki leg-enda Brasil Ronaldo dan (Luis) Figo -- kecepatan, sundulan. Dia sangat bagus dalam menembak dengan kedua kakinya, tendangan bebas, dribbling, passing,” ujar Queiroz.

Queiroz pernah melatih pe-main yang terkenal dengan inisial CR7 semasa menjadi pelatih Tim-nas Portugal pada periode 2008-2010 dan saat menjadi asisten Sir Alex Ferguson di MU.

Pernyataan ini memperkuat dukungan bagi Ronaldo agar terpilih sebagai pemain terbaik dunia atau Ballon d’Or. Dukungan agar Ronaldo terpilih sebaga pemain terbaik dunia juga diberikan rekan senegaranya di Real Madrid dan Timnas Portugal Fabio Coentrao. Menurutnya, Ronal-do adalah pemain yang paling layak mendapat penghargaan tersebut.

“Messi adalah seorang pemain yang fantastik. Tetapi dia absen cukup lama pada tahun ini. Tetapi penghargaan seperti ini juga tidak bisa diberikan kepada pemain sayap asal Prancis Franck Ribery. Ron-aldo adalah orang yang paling tepat mendapat penghargaan tersebut karena tampil konsisten sepanjang tahun dan selalu mencetak lebih banyak gol. Sementara Ribery hanya mencetak 22 gol,” kata Coentrao.

Sedangkan penyerang Newcastle United asal Prancis Hatem Ben Arfa mengungkapkan, bila dia memi-liki kuasa dalam pemilihan pemain terbaik maka dia akan memberikan

penghargaan itu kepada Ribery. Meskipun, dia juga kagum pada kon-sistensi penampilan dan produk-tivitas Ronaldo dalam mencetak gol. Namun dia yakin Ribery akan men-gatasi Ronaldo.

Pengumuman pemberian Ballon d’Or akan dilakukan di Swiss pada 13 Januari 2014 mendatang. (aji)

Paling KomplitCristiano Ronaldo

LONDON - Pelatih Chelsea Jose Mourinho menilai, permain-an Arsenal sangat membosankan karena tidak bisa mencetak gol ke gawang Chelsea saat melakukan laga “big match” di Emirates Senin (23/12) malam waktu setempat atau Selasa (24/12) dini hari lalu.

Pernyataan pria Portugal ini dikeluarkan untuk membalas sorakan pendukung “The Gun-ners” yang menyebutkan pasukan Mourinho bermain membosankan karena menerapkan permainan bertahan dalam laga yang bera-khir imbang tanpa gol tersebut. “Saya setuju. Saya sudah bermain 10 kali menghadapi mereka dan saya tidak pernah kalah. Lucu, Jose yang lucu? 10 kali dan mereka tak sekalipun bisa menang,” katanya seusai laga itu.

Kemudian mantan pelatih Real Madrid dan Inter Milan itu meny-erang balik dan menuduh Arsenal sebagai tim yang membosankan. “Mereka menyebut kami mem-bosankan. Tapi, saya pikir tim yang membosankan adalah tim yang ber-main di kandang dan tak bisa menc-etak satu pun gol. Itu membosan-kan! Karena Anda pergi ke stadion Anda dan memenuhi stadion Anda, dalam kondisi cuaca seperti hari

Senin kemarin, untuk melihat ke-menangan,” tegas Mourinho.

Dia melanjutkan, “Tak ada se-orang pun suporter tim tuan ru-mah di dunia ini yang pergi ke sta-dion dan mengharapkan timnya tidak mencetak gol atau menang. Kalau ada tim yang membosan-kan, merekalah yang membosan-kan karena Petr Cech sama sekali tak membuat penyelamatan.”

Sementara itu, pelatih Man-chester City mengkritik jadwal padat Liga Utama Inggris pada boxing day atau pekan sibuk pada minggu natal hingga tahun baru. Dan, jadwal itu dinilainya sangat tidak adil buat klub besutannya.

Pada Jumat (27/12) dini hari tadi, City menjamu Liverpool di Etihad Stadium. Dua hari berse-lang, “The Cityzens” menjamu Crystal Palace di tempat yang sama dan hanya memiliki waktu istirahat dua hari. Sementara tim-tim lain, setelah laga Kamis (26/12) malam waktu setempat atau Jumat (27/12) dini hari WIB, mereka beristirahat tiga hari.

Misalnya, Liverpool baru akan bertanding melawan Chelsea pada hari Minggu (29/12) setelah laga melawan City dini hari tadi. De-mikian pula dengan Arsenal dan

Tottenham Hotspur yang baru bertanding tiga hari kemudian.

“Ini tidak adil, seharusnya se-mua tim sama. Saya tidak tahu apakah tidak masuk akal adalah

kata yang tepat, tapi bermain 46 jam dari satu pertandingan ke pertandingan lain bukan hal ter-baik untuk para pemain. Mereka tidak bisa pulih dalam 46 jam.

Semua tim harus mendapat wak-tu istirahat yang sama. Arsenal, Tottenham, Chelsea, Liverpool, semuanya bermain setelah tang-gal 26 dan 29 Desember. Dan kami

bermain tanggal 26 dan 28,” pung-kas mantan pelatih klub Spanyol, Malaga itu.

Sedangkan gelandang berta-han Manchester City Yaya Toure, menjelang laga City versus Liv-erpool tersebut mengungkapkan, melawan kakaknya Kolo Toure yang kini berseragam Liverpool menjadi sesuatu yang aneh. Meski demikian, dia tidak sabar men-unggu duel dengan “si abang”.

Maklum, setelah tiga tahun bermain bersama di City, Yaya dan Kolo akhirnya berpisah lagi pada musim panas lalu. City me-mutuskan untuk tak memperpan-jang kontrak Kolo. Kolo pun pergi ke Liverpool tanpa biaya transfer. “Sangat bagus bermain melawan dia. Kami sangat menantikannya! Dia adalah orang penting. Dia mel-akukan hal-hal hebat di City, tapi pindah ke Liverpool juga bagus untuknya. Dia telah menunjukkan bahwa dia masih merupakan pe-main bagus dan orang hebat,” kata mantan gelandang Barcelona itu.

Dia meneruskan, “Dia adalah salah satu alasan saya datang ke Inggris dan ke City, tiga tahun lalu. Saya berterima kasih kepadanya untuk itu. Tapi, akan aneh bagi kami untuk menjadi lawan.” (espn/aji)

MILAN - Wakil Presiden AC Milan Adriano Galliani saat ini sedang berada di Brasil dan kedatangannya ke negeri Samba itu diyakini untuk merayu mantan gelandang Milan yang kini membela klub Brasil Botafogo, Clarence Seedorf, agar mau melatih Milan mengganti-kan Massimiliano Allegri pada akhir musim ini. Nama lain yang disebut-sebut sebagai calon pengganti Allegri musim depan adalah pelatih Gli Azzuri, Cesare Prandelli.

Demikian diungkapkan koran olahraga ter-nama Italia, La Gazzetta Dello Sport, menyusul pertemuan empat mata dengan presiden Silvio Berlusconi pekan lalu.

Misi lain Galliani ke Brasil adalah melakukan kontak dengan Presiden Santos untuk membicarakan tentang penjualan Robinho. Beberapa waktu yang lalu, sang pemain sempat mengungkapkan hasratnya untuk kembali ke Brasil, meski masih terikat kontrak dengan Il Rossoneri dalam jangka waktu yang cukup lama.

Sebelumnya, Galliani membantah bahwa dia sudah melakukan tandatangan kesepakatan prakontrak dengan Seedorf. Menurutnya, Milan belum memikirkan pelatih baru. Yang mereka pikirkan saat ini adalah menyelesaikan musim ini. Milan berkutat di papan bawah klasemen sementara Liga Serie A Italia menyusul hasil buruk pada paruh pertama musim ini.

Sementara dari Spanyol dilaporkan, Gerardo Martino mulai tidak bahagia di Barcelona dan memunculkan berbagai macam spekulasi. Barca disebut sudah menyiapkan beberapa nama untuk menggantikan pelatih asal Argentina itu musim depan.

Media Argentina merilis kabar bahwa Mar-tino jengah dengan ulah media Spanyol. Meski Barca tampil gemilang dalam semua kompetisi, Martino tetap mendapat banyak kritikan karena dianggap membuat Barca meninggalkan filosofi sepakbola mereka.

Media Inggris kemudian menyebutkan bah-wa Barca sudah waspada dengan kemungkinan hengkangnya Martino. Sosok yang dilirik Barca untuk menjadi pelatih musim depan adalah pelatih Everton saat ini; Roberto Martinez.

Kabar baru diutarakan jurnalis terkenal Graham Hunter. Ia menyebut bahwa secara pribadi, Sandro Rosell ingin Luiz Felipe Scolari yang kini menangani Timnas Brasil menjadi pelatih Barca musim depan. “Saya rasa Presiden (Sandro Rosell) ingin mengangkat Phil Scolari untuk musim depan. Kita lihat saja. Tata bekerja dengan sangat baik dalam situasi yang berat seperti ini,” jelas Hunter.

Hunter memang cukup dekat dengan Barce-lona. Ia adalah penulis buku yang mengungkap kehebatan tim Barca ketika ditangani Josep Guardiola. (aji)

LOS ANGELES- LeBron James dan Dwayne Wade menjadi bintang pertunjukan pada Rabu untuk membantu pada pertandingan NBA di hari Natal. Juara bertahan dua kali Heat men-jadi favorit pada pertandingan di hari libur saat menghadapi Lakers yang direpotkan masalah cedera pemain - termasuk patah tulang lutut kiri yang diderita pemain bintang Kobe Bryant.

Absennya Bryant sedikit mengurangi ge-merlap pertandingan ini, namun bintang 35 ta-hun itu berkata sebelum pertandingan bahwa ia yakin dapat kembali pada musim ini.

“Semangat (saya) bagus,” kata Bryant, yang hanya bermain dalam enam pertandingan musim ini setelah kembali dari cedera tendon Achilles kiri yang dideritanya pada April.

Lakers, yang menjadi pe-cundang pada dua pertandingan terakhir, mampu menempel ketat Heat sepanjang pertanddingan, yang mengunci skor pada 83-83 dengan waktu menyisakan

8:25. Namun Heat mengendalikan situasi dengan mencatatkan laju 9-0.

“Anda tidak dapat meremehkan tim-tim seperti itu, yang telah dicoret karena semua masalah cederanya namun menemukan jalan untuk menang,” kata pelatih Heat Erik Spoelstra. “Itu memperlihatkan kengototan, yang harus Anda hadapi.” Wade dan Chris Bosh keduanya mencetak 23 angka bagi Heat. Wade menam-bahi tujuh assist dan enam rebound sedangkan Bosh mencatatkan 11 rebound.

Untuk standar James, raihan 19 angka ter-golong sedikit, namun itu termasuk beberapa dunk ally-op hasil umpan dari Wade. Yang per-tama, dengan kuarter pertama menyisakan 3:54, Wade memberi operan tanpa melihat untuk diteeruskan James yang memasukkan bola dengan tangan kanannya.

Hal yang lebih mengagumkan adalah kom-binasi mereka yang dimulai dengan operan satu tangan Wade dari belakang papan ring, yang dilanjutkan James dengan tangan kir-inya untuk menc-etak angka bagi Heat. (ant/dar)

Kritik Balik Jose Mourinho, Arsenal Membosankan

James dan Wade Bawa Heat Taklukkan Lakers

Adriano Galliani Merayu Seedorf

PERGI KE BRASILBOLA BASKET

LeBron JamesMiami Heat

TOP SKOR

2013

69474542413936333130

RONALDO cristianoIBRAHIMOVIC zlatanMESSI lionelSUAREZ luisCAVANI edinsonLEWANDOWSKI robertCOSTA diegoMARTINEZ jacksonVAN PERSIE robinAGUERO sergio

SUNAN

Page 9: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO.0269 | TAHUN II 1Taneyan Lanjang27 DESEMBER 2013 JUMAT 9

“Anggarannya memang belum ditetapkan. Karena kami masih akan melihat

kebutuhan itu dari dokumen perencanaan di

masing-masing desa,”

Toto HartonoKepala Dinas Pekerjaan Umum

Pamekasan

syafrudin budiman for koran madura

TARIAN TOPENG. Penampilan tarian topeng bernuansa etnik Madura yang dibalut busana batik dalam sebuah festival pada tahun 2012 lalu. Budaya tersebut mulai jarang diperagakan dalam sebuah hajatan-hajatan, sehingga tidak sedikit anak Madura yang mulai tidak mengenalnya.

Perbaikan Jalan Desa Jadi PrioritasBupati: Peningkatan Infrastruktur Pedesaan Mendesak

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan, Toto Hartono mengatakan jalan desa sangat dibutuhkan sebagai akses jalan menunjang perekonomian, terutama di sektor pertanian.

Sebetulnya, tahun ini, sudah ban-yak jalan desa yang dibangun maupun diperbaiki melalui beberapa program pemerintah, seperti Alokasi Dana Desa (ADD) dan PNPM Mandiri Perdesaan.

Hanya saja, masih banyak jalan desa yang sangat dibutuhkan belum tersen-tuh program pemerintah, baik yang ber-sifat perbaikan maupun peningkatan kualitas. Totok belum bisa memastikan jumlah anggaran yang dialokasikan un-tuk perbaikan dan peningkatan sarana jalan desa tersebut. "Anggarannya me-mang belum ditetapkan. Karena kami masih akan melihat kebutuhan itu dari

dokumen peren-canaan di masing-masing desa," ka-tanya.

Ia mengata-kan alokasi dan jumlah kegiatan pembangunan ja-lan desa itu, akan disesuaikan de-ngan dokumen per-encanaan berupa Rencana Kerja P e m b a n g u n a n (RKP) masing-mas-ing desa. Dokumen tersebut akan dijadikan acuan untuk menentukan jenis kegiatan yang akan dilakukan maupun anggaran yang dibu-tuhkan.

Pembangunan jalan desa, nantin-ya akan diambilkan dari beberapa sumber dana seperti Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Bagi hasil cukai Tembakau (DBHCT) maupun program lainnya. Yang pasti, kata dia, tahun depan pihaknya akan membangun ja-lan desa yang benar-benar dirasakan

manfaatnya oleh masyarakat sebagai acuan menentukan skala prioritasnya.

"Tidak semua usulan perbai-kan maupun pen-ingkatan kualitas akan didanai tahun depan. Tapi kami harus melihat skala prioritas karena ket-erbatasan dana yang ada," kata dia.

Totok menjelas-kan untuk usulan

pembangunan jalan baru, pihaknya masih akan memverifikasi apakah pen-gadaan jalan baru tersebut benar-benar dibutuhkan ataukah hanya sekedar di-

adakan untuk penyerapan anggaran. Sebab untuk pengadaan jalan baru itu, pemerintah memiliki batasan yang harus diperhatikan. Diantaranya, jalan tersebut benar-benar menjadi akses ka-wasan terpencil, dan menunjang pere-konomian dan pendidikan masyarakat setempat.

Pada tahun ini, anggaran yang di-gunakan untuk pembangunan jalan poros desa, dari Dana Bagi Hasil Cukai Tembakau (DBHCT) sebesar Rp 17 mil-iar dan dari dana alokasi umum (DAU) sebesar Rp14,5 miliar. Jumlah itu belum termasuk anggaran perawatan rutin ja-lan yang dianggarkan sebesar Rp 2,4 miliar.

Bupati Achmad Syafii mengatakan peningkatan infrastruktur perdesaan yang merata cukup mendesak dilakukan terutama untuk desa-desa terpencil. Hal itu berkaitan dengan arah kebija-kan program pembangunan pemerintah yang menekankan pada pemerataan akses di bidang prasarana sebagai pe-nunjang pembangunan ekonomi dan pendidikan yang berbasis perdesaan. (awa/muj/rah).

PAMEKASAN- Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan pada program pembangunan prasarana tahun 2014, lebih mengedepan-kan perbaikan jalan desa. Sebab pemerintah akan menekankan pada sektor pembangunan ekonomi pedesaan yang salah satunya ditunjang oleh prasarana yang memadai.

TRADISI

Budaya Daerah Mulai Punah

SAMPANG - Kepala Dinas Kebudayaan, Pa-riwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kabupaten sampang, Djuwardi sangat menyay-angkan banyaknya kebudayaan Madura, khu-susnya Kota Bahari yang mulai tergerus.

Budaya yang mulai hilang di antaranya, permainan petak umpet, musik bebeng, ben-teng, anggar, dan permainan slodor. Akibat perubahan zaman dan arus globalisasi yang semakin dahsyat budaya daerah mulai punah. Anak-anak sudah lebih kenal dan suka per-mainan dari elektronik.

"Kalau anak kecil sekarang kan banyak yang sudah punya iPad, HP, laptop, dan lain sebagainya itu yang menjadi budaya asli meng-hilang. Itulah pekerjaan yang agak sulit karena pengaruh zaman," ucapnya, Kamis (26/12).

Pihaknya berencana mengembangkan bu-daya yang masih ada agar terus dilestarikan. "Kita akan terus menggali beberapa budaya yang hilang agar kita kembangkan lagi untuk dilestarikan," jelasnya.

Menurutnya, hal itu bukan hanya tugas pihaknya. Ada beberapa pihak yang semes-tinya bisa membantu melestarikan budaya. "Seharusnya yang perlu berperan itu media elektronik. Supaya anak kecil yang biasanya hobi menonton TV bisa kenal dan budaya tidak semakin hilang," terangnya.

Peran serta orangtua juga membantu anak mengenalkan budaya. "Orangtua mungkin bisa juga berperan di sini. Jangan memberikan pendidikan macam-macam barang elektronik, apalagi anak kecil sudah diberi hanphone," im-buhnya. (ryn/lum)

PILEG

Partai Islam Optimis Bakal Raih 15 Persen

BANGKALAN - Menjelang pelak-sanaan pemilihan umum legislatif (Pi-leg) 2014, sejumlah partai politik (parpol) peserta pemilu mulai merapatkan barisan di internal partai. Tidak hanya itu, mereka juga rajin tu-run ke bawah untuk menaruh simpati dari masyarakat. Momen lima tahunan terse-but tinggal menghi-

tung bulan saja, tepatnya akan diselenggara-kan pada 9 April mendatang.

Rupanya, cara tersebut juga dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Par-pol berlambang Kakbah ini terus berupaya mendekati lapisan masyarakat setempat. Bahkan, PPP berani mengklaim dapat meraih 15 persen suara pada pemilu mendatang di tingkat Provinsi. Target itu bukan asal patok, melainkan sudah diperhitungkan secara matang.

“Kami optimis PPP Jatim bakal meraih 15 persen suara di tingkat Provinsi. Bila ter-jadi margin error diprediksi hanya 1 atau 2 persen. Sebab, dalam penentuan target sudah terukur dan data rasional,” terang Ketua DPW PPP Jatim, Musyaffak Noer, saat dikonfirmasi ketika berada di Kabupaten Bangkalan, kema-rin (26/12).

Apalagi kata Musyaffak di Provinsi Jatim ada 11 dapil. PPP menargetkan setiap daerah pemilihan (Dapil) harus menyumbangkan satu kursi di DPRD Provinsi. Bahkan, ada satu dapil yang berpotensi bakal dapat dua kursi. Sehingga potensi mendulang suara sebanyak mungkin sangat terbuka lebar. Seperti dapil Madura. Musyaffak mengklaim bakal dapat minimal dua kursi, yakni DPRD Provinsi dan DPR RI. Target yang sudah dipatok tersebut dinilai terukur dan ditunjang dengan data rasional. “Jadi kami akan memaksimalkan setiap dapil, termasuk dapil Madura ini,” ucapnya optimis.

Disinggung terkait target kursi PPP di Bangkalan, dirinya mengaku minimal menda-patkan 15 kursi. Hal itu dinilai sesuai dengan apa yang telah disampaikan Ketua DPC PPP Bangkalan, RK Abdul Latif. Menurutnya, setiap daerah pada intinya memiliki keingi-nan yang sama untuk merebut kursi sesuai dengan target masing-masing DPC. (dn/rah)

Musyaffak NoerKetua DPW PPP Jawa Timur

Novi Khirul UmmahAtlet

Novi dan Volly

Tidak lengkap rasanya bila menyebut Novi Khoirul Ummah tanpa volly. Serupa datang ke Jogjakarta tanpa berkunjung

ke Malioboro, maka terasa tidak sempurna dalam melaksanakan rukun wisata di Kota Pendidikan Indonesia itu. Volly dan Novi, sep-erti dua sisi mata uang, sama pentingnya.

“Saya sejak kecil sudah suka sama olah-raga, khususnya volly. Bagiku volly adalah segalanya. Sekalipun sebagian orang masih menganggap terlalu rendah, aku tak peduli. Memang di Madura belum banyak perempuan yang terjun ke dunia dunia olahraga, sehingga kadang masih dianggap tabu,” ujar perempuan kelahiran 25 Mei 1996 itu.

Sekalipun saat ini belum pernah juara dalam turnamen, naman ia tak patah seman-gat untuk kelak menjadi pemain volly hebat seperti tokoh yang diidolakan, Enggar. “Cita-citaku menjadi pemain volly hebat,” tuturnya sambil tersenyum manis. (mk)

Page 10: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II10 SUMENEP

Rencananya, pilkades serentak pada tahun 2014 akan diikuti sebanyak 89 desa yang tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di Kota Sumekar. Adanya SE Mendag-ri itu menyebabkan pilkades terancam ditunda. Terbukti, anggaran untuk pilkades ser-entak langsung dihapus oleh legislatif.

Ketua Komisi A, Abrory Mannan, menyatakan, dalam proses pembahasan dana pilkades serentak memang cukup alot. Disatu sisi memang sangat dibutuhkan, namun disisi lain dibenturkan dengan SE Mendagri yang melar-ang adanya pilkades hingga tahapan pemilu presiden selesai. “Oleh karena itu, kami

menghapus anggaran pilkades dengan berpatokan terhadap SE Mendagri,” katanya.

Pengahapusan itu, sambung dia, sudah men-jadi kesepakatan dewan dan eksekutif. Untuk itu, dana tersebut langsung dialih-kan kepada kegiatan lain. Misalnya, pembangunan balai desa baru dan dialihkan ke SKPD lain. ”Intinya, dana untuk pilkades itu tetap tidak mubazir, kami alihkan kepada program lain,” ungkapnya.

Kendati demikian, se-andainya pilkades serentak itu digelar pada tahun 2014, kemungkinan dana yang akan digunakan masih menunggu PAK (perubahan anggaran keuangan). ”Keberadaan SE itu

tidak mengikat. Di Sumenep itu masih sangat memung-kinkan untuk digelar di akhir tahun. Tergantung kepada kondisi nantinya,” tuturnya.

Kepala Bagian Pemdes (Kabag Pemdes) Pemkab Sumenep, Moh. Ramli mem-benarkan adanya anggaran untuk pilkades 2014 dihapus. Itu karena khawatir anggaran yang disiapkan mubazir, aki-bat pelaksanaan belum jelas.

“Iya, kami tahu kalau ang-garan pilkades yang diusulkan itu dihapus, sebab pelaksanaan pilkades masih belum jelas,” katanya saat dikonfirmasi oleh Koran Madura.

Memang, sambung dia, hasil koordinasi semen-tara, Kemendagri memberi

peluang Sumenep untuk melaksanakan pilkades pada 2014. Namun jawaban secara tertulis belum diterima oleh pemkab. “Dan sebelum ada jawaban resmi dari Mendagri. Kami tetap berpatokan pada SE, sehingga anggaran yang disiapkan juga dialihkan ke program lain,” paparnya.

Namun, Ramli menge-mukakan, bahwa dalam hasil pembahasan antara Badan Anggaran (Banggar) DPRD dan Tim Badan Anggaran (Timgar) Pemkab, telah disepakati anggaran pilkades akan menjadi perioritas pada Perubahan APBD 2014. “Namun, apabila Mendagri mengamini usulan Pemkab tersebut,” ujarnya. (sym/yat)

SUMENEP – Hampir genap satu tahun guru yang men-gajar di daerah kepulauan belum menerima tunjangan guru khusus kepulauan. Hingga saat ini tidak kunjung dicairkan. Banyak tenaga pendidik yang ada di kepu-lauan mengeluhkan masalah tunjangan itu.

Anggota Komisi D Dulsiam membenarkan belum cairnya tunjangan guru kepulauan. Bahkan, pihaknya sudah banyak menerima laporan dari sejumlah guru yang ada di kepulauan. ”Dana itu ka-tanya dari APBN, tapi sampai detik ini malah tidak cair,” katanya.

Dia mengungkapkan, yang ban-yak mengeluh utamanya guru yang bertugas di pulau terpencil. Sebab, mereka sangat membutuhkan tunjangan itu. Untuk bisa menga-jar itu membutuhkan perjuangan. ”Katanya, tunjangan yang harus diterima besarannya satu kali gaji per bulan,” ujarnya.

Politisi PKB ini mengungka-pkan, tunjangan yang bakal diteri-ma guru kepulauan itu menyasar semua jenjang pendidikan mulai dari TK, SD, SMP, hingga SMA. Tidak dibayarnya tunjangan guru dikhawatirkan berdampak terha-dap siswa. Pelajar akan menjadi korban tidak optimalnya guru dalam proses kegiatan belajar mengajar (KMB).

“Kami tidak mau gara-gara tunjangan itu tidak cair malah berdampak pada tidak maksimalnya KBM. Ini yang dirugikan adalah siswa. Ini harus menjadi perhatian

pihak dinas,” ungkapnya. Untuk itu, pihaknya mende-

sak dinas terkait merealisasikan tunjangan yang tidak kunjung cair itu. Disdik diminta proaktif men-gawal realisasi tunjangan guru tersebut. “Saya hanya khawatir ini bisa berdampak pada keber-langsung pendidikan di sekolah di sana,” katanya.

Sementara Sekretaris Dis-dik Sumenep Moh. Kadarisman mengaku kesulitan memantau realisasi tunjangan khusus guru kepulauan tersebut. Sebab, penyaluran tunjangan khusus guru itu dicairkan langsung dari pusat ke rekening masing-masing guru penerima melalui bank yang ditunjuk.

“Pekan lalu memang ada sejumlah guru yang bertugas di kepulauan komplain ke Disdik tentang tunjangan yang tidak terealisasi 100 persen itu. Namun ada sebagian lagi yang meanya-kan sisa tunjangan yang belum terealisasi. Itu akibat hanya men-erima tunjangan 6 bulan pertama, terhitung Januari hingga Juni. Sementara semester kedua dari Juli hingga Desember belum cair,” terang Kadarisman.

Dia berdalih tidak megetahui secara pasti jumlah guru kepu-lauan yang menerima tunjangan khusus tersebut. Sebab, peneta-pan tunjangan ditentukan oleh pusat. Disdik hanya menyetor data guru kepulauan baik PNS maupun non PNS mulai jenjang pendidikan TK hingga SMA. ”Mereka memang diusulkan untuk memperoleh tunjangan tersebut. Masalah teknisnya tergantung pusat,” tuturnya.

(edo/yat)

SUMENEP - Cuaca ekstrem yang melanda perairan Sume-nep berdampak pada aktivi-tas pelayaran. Kapal Express Bahari 3C gagal berangkat ke kepulauan, Kamis (26/12). Pihak kapal terpaksa menunda keberangkatan hingga cuaca kembali normal.

Kepala Administrator Pelabuhan (Adpel) Kalianget, Bambang Atu mengatakan, gagalnya pelayaran kapal Ex-press Bahari karena adanya informasi dari BMKG, kalau cuaca tidak baik. Bahkan, ombak di perairan Kangean mencapai 2 meter. “Makanya, langsung ditunda keberangka-tan kapal ekspres ini. Khawatir membahayakan,” ungkapnya.

Pihaknya akan kembali memberangkatkan kapal kalau cuaca sudah normal. “Jadi, pe-nundaan kapal itu bukan kes-engajaan. Melainkan memang cuaca yang tidak mendukung. Kalau sudah baik, pasti akan kami berangkatkan. Penundaan keberangkatan itu baru kali ini saja terjadi,” ungkapnya.

Untuk saat ini, terang dia, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan BMKG. Itu

dilakukan untuk memantau perkiraan cuaca yang ada di perairan Sumenep ini. ”Kami akan terus melakukan buka tu-tup pelabuhan hingga beberapa hari ke depan. Kami akan meli-hat cuaca dulu untuk mem-berangkatkan kapal,” katanya.

Gagalnya Kapal Express Bahari berlabuh membuat sejumlah warga tertahan di Pelabuhan Kalianget. Mereka hanya bisa bersabar menanti-kan kepastian pelayaran kapal di Pelabuhan Kalianget. Para penumpang kapal Express itu, menantikan kedatangan kapal yang akan berangkat ke kepu-lauan demi mengangkut dirin-ya agar cepat-cepat sampai ke Kangean atau Sapeken.

Di lain pihak, Sukron, warga Kangean yang tertahan di pelabuhan mengaku tidak masalah dirinya tertahan di Pelabuhan Kalianget. Menu-rutnya, bersabar menunggu cuaca bagus lebih baik dari-pada memaksakan diri berlayar. ”Kalau saya memang mau men-unggu cuaca normal yang mau berangkat ke Kangean. Tapi, harus ada soluasi alternatif ke depannya,” ujarnya. (sym/yat)

SUMENEP – Dugaan adanya penyimpangan dalam pengerjaan proyek jalan hotmix di Desa Matanair, Kecama-tan Rubaru, disikapi Dinas PU Bina Marga. Pihak PU Bina Marga manyatakan akan memberikan sanksi tegas kepada pihak rekanan apabila memang terbukti tidak sesuai de-ngan spek dan petunjuk teknis (juknis).

Kepala Dinas PU Bina Marga Edy Rasiyadi menjelas-kan, pihaknya tidak akan tinggal diam dengan dugaan pengerjaan proyek yang diduga bermasalah itu. Apabila sudah terbukti pihaknya bisa langsung memberikan sank-si. ”Bisa jadi kami tidak akan melakukan pembayaran ke-pada rekanan, jika tidak ada perbaikan,” katanya.

Pihaknya mengaku bisa memberikan sanksi lebih berat lagi apabila memang pelanggaran yang dilakukan cukup besar. Bisa jadi rekanan di-blacklist. ”Makanya, semuanya tergantung pada hasil penelusuran yang dilakukan. Nanti pasti akan ditentukan sanksi apa yang layak,” ungkapnya.

Sementara ini pihaknya sudah melakukan kroscek awal terhadap pengerjaan proyek hotmix. Katanya, me-mang disinyalir ada pelanggaran dalam proyek itu. ”Hanya saja, kami tidak bisa menyimpulkan terlalu dini. Semuanya masih dalam proses,” tuturnya.

Menurutnya, sangat tidak mungkin jika proyek yang baru saja dikerjakan itu, keberadaanya sudah seperti pekerjaan satu tahun yang lalu. ”Ini sudah tidak rasional. Kalau memang pekerjaan itu dikerjakan sesuai dengan spek yang ada, maka dalam jangka waktu satu tahun san-gat tidak mungkin akan mengelupas,” ungkapnya.

Oleh sebab itu, pihaknya mengaku akan terus melaku-kan pengawalan terhadap proyek itu. Sehingga, ada per-baikan kualitas pekerjaan proyek yang menelan dana Rp 230 juta itu. ”Yang jelas kami tidak akan main-main dalam hal kualitas pekerjaan. Jika memang sudah tidak sesuai dengan juknis, maka kami akan memberikan sanksi,” terangnya.

Sementara anggota Komisi C DPRD Sumenep Ach. Fausi Hasyim mengaku prihatin dengan proyek hotmix yang diduga bermasalah itu. Pihaknya meminta instansi terkait langsung mengambil sikap.

”Jangan berdiam diri. Langsung lakukan penelu-suran. Dan, tidak menunggu lama untuk memberikan sanksi apabila memang melanggar,” ungkapnya.

Untuk itu, pihaknya juga akan ambil bagian menelusuri dugaan pengerjaan proyek yang bermasalah itu. Bahkan, pihaknya juga bisa turun ke lapangan untuk melakukan kroscek langsung. ”Kami bisa melakukan kroscek langsung juga ke lapangan. Itu supaya kami bisa memberikan reko-mendasi terkait pekerjaan itu,” ujarnya.

Pekerjaan proyek jalan hotmix di Desa Matanair Ke-camatan Rubaru, diduga bermasalah. Sebab, pekerjaan melalui APBD sebesar Rp 230 juta diduga tidak sesuai dengan spek yang ditentukan. Akibatnya, jalan yang baru dikerjakan sudah mengalami kerusakan kembali. Indikasinya, ketebalan hotmix diperkirakan hanya 1 sen-timeter saja, padahal minimal ketebalan itu 5 sampai 7 sentemiter. Selain itu, hamparan hotmix dilakukan saat suhu dingin. (edy/yat)

CUACA EKSTREM

Pelayaran Kapal Cepat Ditunda

BUNTUT SE MENDAGRI

Dewan Hapus Anggaran PilkadesSUMENEP- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep menolak anggaran Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2014 mendatang. Anggaran yang ditolak itu kurang lebih Rp 3 miliar. Penolakan itu dilakukan karena adanya SE Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Ga-mawan Fausi yang menyatakan pilkades di tahun 2014 ditiadakan.

PROYEK DIDUGA BERMASALAH

Rekanan Bisa Disanksi

TUNJANGAN GURU KEPULAUAN

Sudah Setahun Belum Juga Cair

Bisa jadi kami tidak akan melakukan

pembayaran kepada rekanan, jika tidak

ada perbaikan.

Edy RasiyadiKepala Dinas

PU Bina Marga

Sejumlah nelayan mengangkut ikan hasil tangkapan di pelabuhan. Mereka tidak peduli BMKG telah memperingatkan nelayan kecil untuk tidak melaut dalam beberapa hari kedepan akibat tingginya gelombang di Laut Jawa.

TETAP MELAUT

ant/dhedez anggara

TAK BERLAYAR. Penumpang kapal menaikkan barang-barang bawaannya ke atas kapal di Pelabuhan Kalianget, Kamis (26/12). Namun Kapal Express Bahari 3C tidak bisa berlayar karena cuaca ekstrem.

Page 11: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II 11

STNK merek Supra-X th. 2009 Nopol M 6142 AQ a.n. Moh. Erfan, KTP, ATM BRI a.n. Akh. Sunari. Hub. 087 8500 666 02

BERITA KEHILANGAN

KONTAK LANGGANAN

(0328) 6770024

IKLAN BARIS

SUMENEP

STNKB Daihatsu Th 2012 Nopol M 1106 VC , dompet, Sim A dan C serta kartu perpustakaan an. PUTRA ANDIKA RAHMAT WIRA Perum Puskesmas Talango RT/RW: 01/06 Ds/Kec. Talango Kab. Sumenep.

SUMENEP – Adanya dugaan pungutan liar (pungli) terha-dap bantuan keagamaam seperti yang mengemuka di Masjid Nurul Huda Desa Daramista Kecamatan Lenteng, terus mendapat soro-tan. Salah satu faktor mengemu-kanya dugaan tersebut diduga karena pengawasan dari pemkab lemah.

Aktivis Jatim Corruption Wacth (JCW) Sumenep Abdurrah-man mengatakan, memang perlu disadari dalam sebuah bantuan apapun kalau tidak melalui pen-gawasan yang ketat dari leading sektornya rentan adanya pungli di dalamnya. ”Yang pasti, jika sudah tidak diawasi sampai di titik pe-manfaatan, maka tidak menutut kemungkinan akan terjadi pemo-tongan,” ungkapnya.

Menurutnya, aksi pemotongan itu saat ini sudah menjadi raha-sia umum. Bahkan informasinya, bantuan itu banyak yang dijadikan bancakan oleh salah sati oknum yang tidak bertanggung jawab. ”Itu bukan rahasia lagi, makanya Pemkab harus menelusuri dugaan itu. Sehingga bantuan utuh sampai ke penerima,” terangnya.

Pihaknuya tidak ingin mendengar ada isu selentingan yang mengatakan pemkab terke-san melegalkan adanya pungli itu. ”Kami sangat kecewa apabila Pem-kab masih bulum juga melakukan penelusuran ke bawah, sehingga keberaaan banutuan itu terkesan hanya dijadikan bancakan saja,” ujarnya.

Sementara Kepala Bagian (Ka-bag) Kesejahteraan Masyarakat

(Kesmas) Setkab Sumenep Ch-oinur Rasyid mengatakan, pihaknya sidah tidak mempunyi kewenangan lagi, apabila dana itu telah diterima oleh pihak pe-nyelenggara. ”Kewanangan saya hanya sampai di pencairan saja, sementara ketika sudah sampai di tangan penerima, maka sepe-nuhnya itu menjadi kewenangan penerima,” katanya.

Disinggung masalah penga-wasan, pihaknya mengaku tidak mungkin mengawasi sampai re-alisasi pemanfaatan bantuan itu. ”Karena ini bantuan hibah, maka kami tidak mungkin mengawasi sampai kepekerjaan itu. Kalau se-leksi penerima pasti kami utama-kan, bahkan kami sebelum me-nentukan masih melalui survei yang bekerjasama dengan pihak swasta,” tukasnya.

(edy/mk)

SUMENEP - Penyelidi-kan terhadap dugaan korup-si mark up pembebasan la-han Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Batuan terus berlanjut. Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep hingga kini sudah memerik-sa lima pejabat di antara 21 saksi yang sudah menjalani pemeriksaan. Sejumlah buk-ti terus dikumpulkan untuk menetapkan tersangka.

Kasi Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Sume-nep Sugiyanto menjelas-kan, sedikitnya sudah ada lima pejabat telah diperiksa. Kelima pejabat statusnya masih sebagai saksi. Ada kemungkinan menjadi ter-sangka ketika terbukti terli-bat. ”Sebanyak lima pejabat

sudah kami periksa. Itu di antara 21 saksi yang kami panggil. Tapi identitas keli-ma saksi identitasnya masih kita rahasiakan,” katanya.

Kepala Kejari Sume-nep, Roch Adi Wibowo me-negaskan dari sejumlah pejabat yang diperiksa di antaranya adalah mantan pejabat disdik, ditambah dengan pejabat lain yang diduga terlibat dalam kasus yang merugikan negara itu. ”Banyak yang diperiksa. Memang di antaranya ada-lah pejabat. Tidak hanya mantan pejabat Disdik, tapi sejumlah pejabat non Disdik yang kami jadikan saksi,” pungkasnya.

Mantan Kajari Taken-gon, Kabupaten Aceh Ten-

gah ini mengaku kelima pejabat itu saat itu masih menjabat. Mereka diduga ada kaitannya dengan kasus dugaan tindak pidana ko-rupsi (tipikor) SMAN 1 Bat-uan.

Masih menurut Roch Adi Wibowo, pihaknya akan segera menetapkan ter-sangka pada tahun 2014. Hanya saja, saat ini masih perlu mendalami kasus de-ngan sejumlah bukti yang ada. Bahkan diakuinya pen-gumpulan sejumlah bukti berupa surat-surat terus dilakukan. Sehingga lebih gampang untuk menaikkan status ke tingkat penyidi-kan.

Sementara Koordinator JCW Siddik kepada Koran

Madura mengaku kecewa lantaran kasus yang mer-ugikan negara itu tak kun-jung tuntas. Padahal, bukti dan saksi sudah banyak. ”Saya kecewa karena kasus itu belum selesai. Padahal sejumlah bukti dan saksi su-dah dilakukan. Namun, buk-tinya tidak ada tersangka,” ungkapnya.

Siddik mengungkapkan, sejumlah pejabat yang akan diperiksa kejari adalah rata-rata mantan pejabat Disdik. Meskipun ada pejabat lain yang juga menjadi saksi untuk diperiksa. Dikatakan pejabat tersebut diantara-nya YK, CR, SD, MS dan IK. Secara bergantian mereka sudah menjalani pemerik-saan. (edo/mk)

SUMENEP – Sejumlah pengendara mengeluhkan kondisi jalan di Kecamatan Bluto. Sebab, kondisi jalan yang berada di Desa Gilang rusak parah. Bahkan, sulit untuk dilalui pengguna ja-lan. Pengguna jalan harus hati-hati.

Moh. Sulaiman, salah satu pengendara roda dua, men-

gatakan, keberadaan jalan yang penuh dengan lubang itu, sangat mengganggu per-jalanannya. Padahal jalan itu merupakan satu-satunya ja-lan menuju pasar tradisional yang berada di desa Kepedi. ”Sudah jelas jika kondisi ini dibiarkan maka akan men-gancam keselamatan peng-endara,” katanya.

Lebih lanjut, Sualiman menuturkan, jalan tersebut sudah lama rusak manun belum diperbaiki. ”Kalau di selatan dan di utara itu, memang baru diperbaiki. Namun kalau di sini, sudah lama tidak ada perbaikan. Jadi, sangat memprihatin-kan,” ungkapnya.

Akibatnya, sambung dia,

banyak pengendara yang enggan untuk melewatai jalan itu. Mungkin karena takut terjadi kecelakaan, apalagi di malam hari. ”Kalau di malam hari sudah jarang yang lewat di sini. Karena selain gelap karena tidak ada lampu penerang, kondisi jalan yang rusak,” terangnya. (edy/yat)

SUMENEP – Sebanyak 6 partai politik (parpol) yang ada di Sumenep terancam dicoret oleh KPU setempat. Sejumlah parpol itu sampai detik ini belum menyetorkan laporan dana kampanye. Padahal, laporan itu merupakan kewajiban sesuai dengan amana PKPU No 17/2013 tentang Pedoman Pelaporan Dana Kampanye Peserta Pemilu.

Dari data help desk pemilu, jum-lah parpol peserta yang lolos dalam pemilu 2014 mendatang sebanyak 12 parpol, ternyata baru 6 parpol yang sudah menyerahkan laporan rekening dana kampanye. Keenam parpol yang sudah menyerahkan laporan rekening dana kamapanye itu yakni; Golkar, PPP, Hanura, Nasdem, PBB dan PAN.

Ketua Pokja Kampanye KPU Hidayat Andyanto menegaskan pihak KPU tidak akan memberikan toleransi bagi parpol yang tidak menyetorkan rekening dana kampanye sesuai batas waktu. Sehingga keenam parpol yang tidak meyerahkan rekening kampanye itu bisa didiskualifikiasi, yakni PKB, PKS, PDIP, Demokrat, dan PKPI.

“Kita tidak main-main dengan peraturan. Sebab KPU hanya men-jalankan tugas sesuai dengan aturan yang berlaku. Ini bukan soal gertak sambal melainkan menegakkan pera-turan perundangna-udangan yang berlaku. Itu mengingat batas kahir deadline penyerahan laporan reken-ing dana kampanye berakhir besok (27/12) (hari ini, Red),” jelas Hidayat.

Padahal, kata Didik sapaan akrab Hidayat Andiyanto, sebelumnya pihaknya sudah melakukan sosialisasi berupa surat pemberitahuan kepada semua parpol peserta pemilu. Jumat (27/12) terakhir jpukul 16.30 Parpol sudah harus menyerahkan laporan rekening dana kampanye.

“Jika parpol tetap tidak menyer-ahkan laporan rekening dana kam-panye, sanksi pasti akan diberikan, yakni dicoret sebagai peserta pemilu. Itu sesuai dengan Per-KPU,” terang Didik kepada Koran ini.

Sekretaris DPC Partai Demokrat Sumenep Zahrir Ridlo menepis jika partainya enggan menyerahkan lapo-ran rekening dana kamapanye parpol. Hanya saja pihaknya masih terkenda-la persoalan teknis. ”Partai Demokrat dipastikan sudah menyerahkan laporan rekening dana kampanye itu. Masih terkendal caleg kepulauan, ini cuaca buruk,” tuturnya. (edo/yat)

Api Melalap Lima Rumah Kontrakan

Kerugian Mencapai Ratusan Juta RupiahSUMENEP – Lima rumah kontrakan di Jalan Truno-joyo dilalap si jago merah, Kamis (26/12) pukul 12.30 Wib. Kebakaran itu diduga akibat arus pen-dek listrik dari kamar sebelah. Semua penghuni tidak ada yang menyalakan kompor atau tabung gas. Sehingga kebakaran diduga kuat disebabkan oleh adanya arus pendek listrik.

Pantaun Koran Madura, api melalap rumah kontrakan. Pemadam kebakaran tak kua-sa menjinakkan api, sebab api sudah kadung besar dan sulit dipadamkan. Pemadam keba-karan baru datang setelah api menjalar ke rumah kontrakan lain.

Bahkan, mesin pemadam kebakaran sempat sulit di-hidupkan, sehingga terpaksa harus menggunakan milik dinas kebersihan dan perta-manan untuk menjinakkan api. Namun karena selang air tidak sekuat punya pemadam kebakaram, api pun tak kun-jung bisa dipadamakan.

Api baru bisa dipadamkan tepat pada pukul 13.30 Wib, ketika warga sekitar berbon-dong-bondong untuk memad-amkan api. Tambah terbantu ketika mesin pemadam ke-bakaran mampu dihidupkan

sembari bekerjasama dengan dinas kebersihan dan perta-manan.

“Awalnya saya tidur, teta-pi tidak bisa bernafas, sete-lah saya membuka mata, api sudah membesar dari arah barat,” ucap Ratmini, warga asal Solo yang mengontrak di rumah yang kebakaran itu.

Soal asal musal api, Rat-mini menduga kuat disebab-kan oleh arus pendek listrtik, sebab kamar yang pertama terbakar tidak ditempati. “Arus pendek listrik, sebab kamar disebalah barat asal muasal datangnya api me-mang tidak ditempati, se-hingga saya yakin disebab-kan oleh arus pendek listrik,” jelasnya.

Pemilih rumah kontrakan, Arifin mengaku tidak tahu menahu perihal kebakaran, sebab ia dan keluarganya juga

tertidur pulas di rumah seb-elah barat. “Saya tidak tahu soal ini, Mas, sebab saya tidur bersama keluarga. Saya baru tahu ketika sudah ramai de-ngan teriakan warga dan mo-bil kebakaran,” katanya.

Kebakaran yang melalap lima kontrakan milik Arifin dengan salah satu penghuni kontrakan Natmini memang tidak memakan korban jiwa, tetapi barang-barang ber-harga milik lima penghuni hangus. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta ru-piah.

Pasca api sudah bisa di-jinakkan, Natmini kemudian menelepon kepada keluarga di Solo sembari ditemani sang anak, pula bersama dengan sebagian penghuni yang lain menangis tersedu-sedu meli-hat rumah kontrakan bersama barang-barang berharganya hangus terbakar.

Matmini dan yang lain hanya bisa meratapi, sebab api itu sudah membawa barang-barangnya menjadi tanah. Hanya bau asap yang mereka rasakan. Kini, Natmini pun gelisah dan resah, hendak ke-mana, sebab di Sumenep tidak punya sanak famili. (sym/mk)

JALAN RUSAK

Pengendara Keluhkan Jeleknya Infrastruktur

DUGAAN MARK UP LAHAN

Lima Pejabat Diperiksa Kejari

DUGAAN PEMOTONGAN BANTUAN

Pengawasan Pemkab Ditengarai Lemah

BELUM MELAPORKAN DANA KAMPANYE

6 Parpol Terancam Didiskualifikasi

Kami sangat kecewa apabila Pemkab masih bulum juga melakukan penelusuran ke bawah,

sehingga keberaaan banutuan itu terkesan

hanya dijadikan bancakan saja

AbdurrahmanAktivis JCW Sumenep

Parpol Telah Menyetor Dana KampanyePartai Golongan Karya (Golkar)Partai Persatuan Pembangunan (PPP)Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura)Partai Nasional Demokrat (Nasdem)Partai Bulan Bintang (PBB)Partai Amanat Nasional (PAN)

Belum Menyetor Dana KampanyePartai Kebangkitan Bangsa (PKB)Partai Keadilan Sejahtera (PKS)Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)Partai DemokratPartai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI)Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra)

RUSAK PARAH. Kondisi jalan di Desa Gilang Kecamatan Bluto yang kondisinya rusak parah, Kamis (26/12). Selain kerusakan jalan, tak ada penerangan di jalur ini.

SI JAGO MERAH. Salah satu rumah kos dari lima rumah yang ada di Jalan Trunojoyo yang terbakar, Kamis (26/12) dini hari. Tak ada korban jiwa, namun kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Page 12: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II12 PAMEKASAN

Sidang Tipikor yang di-pastikan molor, yaitu dugaan Tipikor Raskin di Desa Tan-jung, Kecamatan Pademawu dan sidang Tipikor dana Block-grand di Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan. Sidang dua perkara Tipikor ini biasanya digelar setiap Kamis. Namun karena bertepatan hari libur, sidang lanjutan yang sedianya digelar pada Kamis (26/12) ditunda hingga Januari 2014 mendatang. Dengan de-mikian, penundaan sidang dua perkara ini akan berdampak pada molornya sidang putu-san dan masa penahanan ter-dakwa.

Kepala Seksi Pidana Khu-sus (Kasi Pidsus) Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan Sa-miaji Zakaria membenarkan, penundaan sidang kali akan

berdampak pada molornya pe-laksanaan putusan dan masa penahanan terdakwa. Meski demikian, masa penahanan ini sangat tergatung pada peneta-pan hakim dalam persidangan. Selama ini, kedua tersangka sudah menjalani tahanan sejak dilakukan penyidikan di Kejari Pamekasan. Keduanya masih ditahan dengan status tahanan PN Tipikor selama menjalani persidangan dan masih dititip di Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan.

Agenda sidang lanjutan dua terdakwa kasus berbeda ma-sing-masing masih pemerik-saan saksi-saksi. Pemeriksaan saksi terdakwa Urip hanya tersisa 3 saksi dari 13 saksi yang diajukan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Pamekasan. Sedangkan, terdakwa Juhairi-

yah masih tersisa 117 saksi dari 130 saksi yang diajukan dalam persidangan.

"Dalam tipikor Blockgrand ini, kami mengajukan 15 saksi dalam setiap persidangan. Me-ngenai berapa yang akan di-periksa tergantung kemampuan hakim. Karena perkara yang disidangkan di PN tipikor ini ba-nyak, karena menangani perkara se Jawa Timur," katanya.

Urip, Kades Tanjung non aktif, sudah menjalani tahanan sejak 24 Oktober lalu. Pena-hanan terdakwa masih berlan-jut setelah majelis hakim PN Tipikor Surabaya menetapkan status tahanan terhadap ter-dakwa.

Dugaan tipikor Raskin yang dilakukan oleh Kades Tan-jung ini, terungkap setelah warga setempat mengadukan ke Kejari setempat pada Juli 2012 lalu. Warga melaporkan dugaan tersebut, karena tidak disalurkan sesuai ketentuan. Yaitu jatah yang seharusnya diberikan secara utuh seba-nyak 15 kg untuk masing-ma-sing rumah tangga sasaran

(RTS) dipotong untuk kepen-tingan pribadi.

Pagu raskin di desa itu, se-jak 2010 sampai pertengahan 2012 lalu, sebanyak 789 sak atau 11,8 ton perbulan untuk sepuluh dusun di Desa itu. Dari pagu yang diperoleh itu diduga tidak disalurkan secara utuh kepada masyarakat oleh kades setempat, sehingga dilapor-kan ke Kejari Pamekasan untuk diproses hukum.

Dugaan pemotongan Raskin di Desa itu duga masih berlanjut pada pendistribu-sian tahun ini. Sabab dari pagu raskin yang berjumlah 504 sak perbulan atau sabanyak 1008 sak untuk dua bulan hanya dis-alurkan sebanyak 750 sak de-ngan asumsi 75 sak perdusun.

Sedangkan jumlah pen-erima dana blockgrand untuk rehabilitasi ruang ruang kelas lembaga pendidikan di ling-kungan Kemenag Pamekasan yang diduga dikorupsi Juhairi-yah, sebanyak 98 lembaga pen-didikan.

Besaran bantuan yang di-terima berfariatif, tergantung

tingkat kerusakan yang perlu direhab. Rinciannya yaitu ru-sak berat Rp 95 juta, rusak sedang Rp 80 juta, dan rusak ringan Rp 50 juta. Namun dana untuk 98 lembaga itu diduga dikorupsi dan tidak disalurkan secara utuh.

Dapat diberitakan, selain menerima laporan dugaan Tipikor dana blockgrand se-nilai Rp 7,1 miliar, Kejari Pame-kasan juga menerima laporan dugaan Tipikor lain yang ter-jadi di Kemenag Pamekasan, yaitu tipikor tunjangan fung-sional guru non PNS sebesar Rp 15,4 miliar serta pungutan penerbitan nomor registrasi guru (NRG) sebesar Rp. 500 ribu perorang.

Berdasar laporan tersebut, semua dugaan tipikor itu ter-jadi pada masa kepemimpinan Nurmaludin saat menjabat se-bagai Kepala Kemenag Pame-kasan. Kini yang bersangkutan sudah dimutasi sebagai Kepala Kantor Kemenag Lumajang bertukar tempat dengan Mua-rif Tanthowi kepala Kantor Ke-menag saat ini. (uzi/rah)

Sidang Korupsi Dipastikan MolorKarena PN Tipikor Surabaya Terganjal Libur Natal dan Tahun Baru

PAMEKASAN - Putusan sejumlah perkara tindak pidana korupsi (tipikor) di Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya dipastikan molor. Sebab, sidang sejumlah perkara yang diajukan Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan harus ditunda, karena terbentur libur natal dan tahun baru.

PAMEKASAN - Seki-tar 50 petak sawah yang tengah ditanami tunas padi di Desa Tobungan, Kecamatan Galis, Kabupa-ten Pamekasan terancam gagal tanam, karena diserang. Binatang itu me-makan batang tunas padi yang belum lama ditanam.

Petani di desa itu me-ngatakan dalam sepekan terakhir, tanaman padi yang mulai tumbuh itu nyaris tidak tersisa. Batang tunas padi itu seperti terpotong-potong dan mati. Diperkira-kan serangan hama itu berlangsung pada malam hari. Sebab, siangnya, para petani masih merawat tanaman mereka dan se-rangan binatang pengerat itu belum terjadi.

Jumat, 45, salah seorang petani menga-takan sudah melakukan berbagai cara untuk membasmi hama tikus, mulai menangkapi dan menutupi lubang sa-rangnya. Namun upaya itu gagal, karena setelah itu kembali muncul lubang lainnya. Di hampir setiap pematang terlihat banyak lubang tikus. Karena ba-nyaknya lubang, beberapa pematang terlihat rusak dan amblas. Akibatnya, sekitar 20 persen tanaman padi milikinya rusak dan terancam gagal tanam. "Kami sedih karena tunas padi yang baru tumbuh mati akibat serangan tikus," katanya.

Ia mengaku sudah melakukan tanam ulang hingga empat kali. Namun karena hama tikus belum berhasil dibasmi, tana-man hasil tanam ulang itu kembali mati. Ia me-ngatakan hampir setiap tahun di desanya ter-

jadi serangan hama tikus. Tidak diketahui dari mana asal datangnya binatang pengerat tersebut.

Jumat meminta ada upaya dari Pemerintah Kabupaten Pamekasan untuk mengatasi hal tersebut. Sebab dikhawat-irkan kejadian itu men-gakibatkan para petani tidak bisa menikmati keuntungan dari tana-man mereka. "Kalau harus melakukan tanam ulang dengan hasil yang belum pasti, kami khawatir hasil yang kami peroleh tidak bisa menutupi biaya yang kami keluarkan," kata Jumat.

Sejumlah petani lain-nya mengatakan mereka sudah tidak mampu membasmi hama tersebut dan berharap pemerintah setempat segera mem-bantu dengan melakukan pengasapan. Sampai ber-ita ini diturunkan, Kepala Dinas Pertanian (Disperta) Pamekasan, Isye Windarti belum dapat dimintai konfirmasi baik secara langsung maupun melalui ponselnya. Namun data pada dinas tersebut menyebutkan , luas lahan tanam padi pada tahun ini baik lahan kering maupun sawah diperkirakan sama dengan tahun sebelum-nya, yaitu 24.263 hektare.

Sedangkan produk-tifitas padi merata di 13 kecamatan meskipun lumbung penghasil padi terletak di Kecamatan Proppo, Pademawu, La-rangan, Galis, Pakong, dan Pamekasan, dengan persentase 56 persen lahan kering dan 44 persen lahan sawah. Dari data itu, tidak ada data tentang berapa luas lahan yang terserang hama. (oni/muj/rah).

HAMA

Laskar Tikus Serang Tanaman Padi

Kapolsek Kadur, AKP. Syak-rani menjelaskan tersangka beserta barangbukti akan di-serahkan ke Kejari Pamekasan pada Senin (30/12) mendatang. Barang bukti yang akan dise-rahkan bersamaan dengan ter-sangka berupa celurit, golok, tas bekas bungkus bondet yang sudah diuji di Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.

“Berkas dua tersangka sudah lengkap, tinggal kami kirim tersangka dan barang buktinya. Diantara barang bukti itu tas bekas bungkus bondet yang meledak, terma-suk HP tersangka yang sudah rusak terkena ledakan bondet,”

katanya.Setelah berkas kedua ter-

sangka ini dinyatakan lengkap, polisi juga akan segera me-limpahkan berkas tersangka pelaku curanmor lainnya, yaitu berkas tersangka Muhammad dan Mathajalah, warga Desa Larangan Pereng, Kecamatan Pragaan Sumenep, yang juga terlibat dalam berbagai kasus curanmor di wilayah Kadur dan sekitarnya.

Dia menjelaskan berkas empat tersangka pelaku curan-mor yang berhasil ditangkap polisi dipisah dalam 3 berkas, yaitu Mat Selor dan Madi satu berkas, Muhammad dan Madi satu berkas, dan berkas Mat-

jalah dibuat terpisah.Mat Selor dan Madi terlibat

dalam kasus curanmor di Desa Kertagena Tengah, Muhammad dan Madi kasus curanmor di Desa Kertagena Dajah, sedang-kan Muhammad terlibat dalam semua kasus curanmor di Desa Kertagena Dajah, Kertagena Tengah, dan di Desa Kertagena Laok, sehingga displit dalam 3 berkas.

“Para pelaku ini sebenarnya satu jaringan yang bermuara pada Mat Selor. Tetapi tidak semua tersangka terlibat dalam kasus yang sama, sehingga displit sesuai keterlibatannya. Khusus Muhammad ini masih kami lakukan pengembangan, nanti ada kaitannya dengan ter-sangka yang belum ditangkap,” katanya.

Menurutnya saat ini pi-haknya masih terus berupaya melakukan upaya pengejaran terhadap tersangka yang masih belum tertangkap, yaitu Muji, Fathor, dan Sugi. Ketiganya su-dah dinyatakan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO).

Kasus curwan di Desa Kerta-

gena Dajah, terjadi sebelum terjadi curwan di Desa Kerta-gena Tengah. Namun kasus ini baru dilaporkan ke Polisi setelah penangkapan tersangka Mat Selor, pelaku curwan di Desa Kertagena Tengah.

Kasus Curwan di Desa Kertagena Tengah, sempat menggegerkan masyarakat

sekitar. Sebab Mat Selor tersangka pelaku berhasil melukai Armuji, pemilik sapi dengan bom rakitan atau bondet. Beruntung ledakan bondet itu hanya mengenai bagian tangan dan beberapa bagian lainnya terkena ser-pihan.

Sedangkan kondisi Mat Selor tidak lebih baik dari korban. Sebab ia diduga terk-ena ledakan bondet miliknya hingga mengakibatkan luka bakar di sekitar perut, lengan tangan dan beberapa bagian tubuhnya. Sejak kejadian itu, Mat Selor menjadi incaran polisi hingga berhasil ditang-kap di tempat persembuny-iannya di Dusun Nong Pote, Desa Pragaan Dajah, Kecama-tan Pragaan Sumenep.

Mat Selor diancam pasal berlapis, yaitu pasal 363 dan pasal 365 KUHP, karena me-lakukan pencurian dengan tindak kekerasan. Sedang-kan Madi, Muhammad, dan Mat Jalah diancam pasal 363 KUHP dengan ancaman 5 tahun penjara. (uzi/rah)

HUKUM

Berkas Dua Pelaku Curanmor P-21, 3 Tersangka Dinyatakan DPOPAMEKASAN - Berkas dua tersangka pelaku pencurian hewan (curwan) di Desa Kertagena Tengah, Kecama-tan Kadur, Pamekasan masing-masing Rafii alias Mat Selor 41, warga Desa Pragaan Dajah, dan Madi 35, Warga Desa Jaddung, Kecamatan Pragaan Sumenep, sudah dinyatakan lengkap (P-21). Kedua tersangka beserta barang bukti akan segera diserahkan ke Kejak-saan Negeri (Kejari) Pamekasan.

PAMEKASAN - Warga yang tinggal di sepan-jang pesisir pantai utara Pamekasan, Madura, Jawa Timur, dibayangi abrasi, karena ombak besar dan angin kencang yang me-landa kawasan itu dalam dua pekan terakhir ini. Sejumlah warga yang ru-mahnya berdekatan de-ngan bibir pantura merasa tidak tenang, karena anca-man sewaktu-waktu bisa datang menimpanya.

Bahkan menurut warga setempat, Zaini, masyarakat yang rumahn-ya berada di tepi pantai selalu dilanda khawatir terancam abrasi, karena saat ini ombak sering memasuki halaman ru-mah warga. Terutama jika angin kencang, gelombang ombak besar terempas keras hingga membentur dinding rumah warga.

"Apalagi tanggul pena-han ombak disini belum selesai dikerjakan. Dan biasanya pada akhir ta-hun hingga Januari ini kan

musim angin kencang," kata Zaini.

Mantan aktivis Gera-kan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Pame-kasan ini lebih lanjut menjelaskan jumlah ru-mah warga yang tinggal di sepanjang pesisir pantai utara Pamekasan ini men-capai ratusan.

Setiap tahun, yakni setiap akhir tahun hingga awal Januari, warga di wilayah itu selalu khawatir dan tidak sedikit diantara rumah-rumah warga pe-sisir itu yang rusak akibat tebing pantai abrasi.

Sementara, abrasi itu sendiri terjadi, karena ba-nyak penambangan pasir yang dilakukan warga dis-ana. Zaini menuturkan dua tahun lalu, Pemkab Pame-kasan telah menghentikan aksi penambangan pasir di sepanjang pesisir pantai utara Pamekasan itu. Akan tetapi, setelah itu penam-bangan dilakukan lagi dan hingga kini masih berlang-sung. (ant/rah)

GELOMBANG

Abrasi Mengintai Pesisir Pantura

Berkas dua tersangka sudah lengkap, tinggal kami kirim tersangka dan barang buktinya. Diantara barang bukti

itu atas tas bekas bungkus bondet yang

meledak, termasuk HP tersangka yang sudah rusak terkena ledakan

bondet,”

AKP. SyakraniKapolsek Kadur

ABRASI PANTAI INDRAMAYU. Petani menggarap tanaman kacang di kebun miliknya yang terkena abrasi di desa Juntinyuat, Kec. Juntinyuat, Indramayu, Jawa Barat. Abrasi pantai akibat gelombang besar itu terjadi sejak setahun terakhir yang merusak perkebunan dan sawah milik warga.

BERTANI. Seorang petani sedang mengambil sisa-sisa daun padi yang dirusak akibat serangan pasukan tikus liar. Bila serangan tikus ini tidak teratasi, petani dibayang-bayangi kerugian yang besar.

Page 13: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II 13PAMEKASAN

Larangan itu sedianya su-dah diberlakukan pada De-sember 2013 ini, namun di-tunda hingga Januari 2014 mendatang. Pemberlakuan la-rangan ini ditunda, karena ada beberapa kendala yang tidak memungkinkan untuk dilak-sanakan sesuai rencana sebe-lumnya.

Bahrun, Kepala Dishub-kominfo Pamekasan menga-takan beberapa kendala yang menyebabkan penundaan pemberlakuan larangan itu, diantaranya kedatangan Pres-iden SBY, sehingga saat itu disepakati ditunda pada per-tengahan Desember. Namun rencana ini kembali gagal, ka-rena terbentur dengan natal dan tahun baru. Pada momen-tum ini tidak bisa dipaksakan, karena petugas fokus untuk pengamanan natal dan tahun baru.

Dia menjelaskan pihak-nya sudah berkoordinasi dengan Satlantas Polres Pamekasan dan mensosial-isasikan rencana pelarangan MPU masuk kota kepada para sopir dan pemilik MPU di Pamekasan. Sosialisasi dite-kankan pada waktu larangan MPU masuk kota, yaitu anta-ra pukul 06.00 hingga pukul

14.00 setiap hari.Menurut Bahrun, per-

lengkapan untuk sarana pen-dukung berkaitan kebijakan ini, sudah tersedia. Seperti rambu-rambu lalu lintas te-lah dipasang di beberapa ti-tik dan simpul-sipul jalan, termasuk sarana angkutan penghubung dari terminal ke kota dan sebaliknya. Ang-kutan yang disediakan yaitu 9 unit mobil Lyn warna biru dan kuning serta 25 unit mo-bil angkutan pedesaan (An-gdes).

Pemberlakuan Januari 2014 mendatang, bukan lagi uji coba, tapi sudah diterapkan dengan memberikan sanksi kepada MPU yang nekat me-langgar. Sebab, sosialisasinya sudah lama disampaikan ke-pada pemilik MPU dan sopir MPU.

“Pemberlakuan ini nanti akan kami evaluasi. Jika ter-dapat kekurangan, akan kami benahi. Misalnya, jumlah an-gkotnya kurang akan kami tambah dan pembenahan lainnya. Sebab dalam aturan sudah jelas, semua MPU dan bus itu harus berhenti di ter-minal, bukan masuk kota,” katanya.

Ketua Komisi B DPRD

Pamekasan, Hosnan Ahmadi saat dimintai konfirmasi me-ngatakan pihaknya kurang setuju jika larangan MPU masuk kota langsung diber-lakukan dengan penerapan sangsi. Sebab kebijakan yang diberlakukan ini menyangkut kepentingan orang banyak,

sehingga tidak boleh langsung diterapkan. Hal ini dimaksud-kan, agar semua kepentingan bisa terakomudir dengan baik.

Dikatakan berdasarkan pengalaman sebelumnya, Hosnan menilai jika terdapat beberapa angkot yang tidak konsisten dalam melayani

penumpang di terminal. Ba-nyak penumpang mengeluh, lantaran lamanya angkot be-lum berangkat menunggu pe-numpang dari bus berikutnya, hingga molor antara 30 menit sampai 1 jam.

Aturannya begitu penum-pang turun dari bus atau MPU

hendak melanjutkan perjala-nannya ke kota dengan men-umpang angkot, maka angkot itu berangkat. Tapi yang ter-jadi, penumpang dibiarkan menunggu lama di dalam ang-kot, dengan alasan angkotnya belum penuh menunggu pu-numpang dari bus yang da-

tang berikutnya.“Sebaiknya diuji coba

dulu. Jangan sampai kebijakan ini merugikan masyarakat. Karena meski kami anggap sudah bagus, namun belum tentu nanti penerapannya di lapangan mulus sesuai hara-pan,” katanya. (uzi/rah)

Dishubkominfo Kurang Bergairah Larangan MPU Masuk Kota Terus Diulur-ulur

PAMEKASAN - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Pemkab Pamekasan kurang bergairah. Indikasi itu terlihat dari kiner-janya yang selalu menunda-nunda pemberlakuan larangan mobil penumpang umum (MPU) masuk kota.

Larangan ditunda, MPU masih bebas masuk kota. Mereka masih bisa menaikkan dan menurunkan penumpang di sembarang tempat.

PAMEKASAN - Panitia Pengawas Pemilu (Panwas-lu) Kabupaten Pamekasan mulai memetakan sejum-lah kecamatan yang masuk dalam kategori kawasan terpencil. Wilayah yang di-petakan itu, yang secara geografis berada di lokasi pegunungan dan minim sa-rana transportasi.

Anggota Panwaslu Divisi Pengawasan, Ach-mad Khusaifi mengatakan pemetaan tersebut untuk perencanaan pengawasan. Selain itu untuk memu-dahkan pendataan jumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang jumlahnya lebih banyak jumlah Pengawas Pemilu Lapangan (PPL).

Hasil pendataan itu akan dikirimkan Panwaslu Provinsi Jawa Timur sebagai rekomendasi kepada Komisi pemilihan Umum (KPU) RI agar mendahulukan dae-rah terpencil itu di dalam mendistribusikan logistik pemilu.

"Itu untuk mengantisi-pasi kekurangan logistik ter-jadi di kawasan sulit. Sebab prosesnya akan memakan waktu yang cukup lama ka-rena kondisi medan yang su-lit," katanya.

Dalam melakukan pem-

etaan itu, Panwaslu me-netapkan kriteria kawasan sulit, antara lain letak geo-grafis yang sulit dijangkau, karena faktor medan, mi-nim sarana transportasi dan kondisi permukiman yang terpisah dengan jarak ter-tentu. Dari pemetaan itu, Panwaslu telah menetap-kan tiga kecamatan sebagai kawasan terpencil dan sulit dengan tingkat kesulitan cukup tinggi.

Ada tiga kecamatan yang memiliki wilayah terpencil, antara lain, Kecamatan Batu Marmar, Pasean, dan Pegan-tenan. Selain itu ada empat wilayah dengan kategori se-dang antara lain Kecamatan Palengaan, Proppo, Waru, Pakong, dan Kadur. Keempat wilayah itu termasuk kat-egori sedang, karena jauh dari pusat kota.

Sedangkan untuk lima kecamatan lainnya antara lain Kecamatan Kota, Padu-mawu, Larangan, Galis, dan Tlanakan adalah wilayah yang masuk kategori nor-mal, karena letak geografis yang mudah dijangkau dan dekat dengan kantor KPU setempat.

"Hasil pemetaan kami, untuk daerah utara terma-suk kategori sulit, wilayah tengan masuk kategori se-dang, dan wilayah selatan normal. Mudah-mudah de-ngan hasil ini persoalan lo-gistik yang kerap menjadi kendala bisa dimanimalisir," katanya.

Di Pamekasan jumlah PPL yang dimiliki Panwas-lu setempat sebanyak 636 orang. Sementara jumlah TPS di wilayah itu ada 1.777 TPS yang tersebar di 189 desa dan kelurahan. Tidak sebandingnya jumlah TPS dengan PPL yang ada, me-nyebabkan seorang PPL harus mengawasi 5 hingga 8 TPS.

Apalagi terdapat desa dengan jumlah TPS men-capai 26 hingga 30 TPS de-ngan PPL hanya lima orang. Seperti di Desa Blumbun-gan, Kecamatan Larangan, Desa Proppo, Kecamatan Proppo dan Desa Batu Bin-tang, Kecamatan Batumar-mar. (oni/muj/rah).

PENGAWASAN

Panwaslu Memetakan Kawasan Terpencil

Hasil pemetaan kami, untuk daerah

utara termasuk kategori sulit, wilayah tengan masuk kategori

sedang, dan wilayah selatan normal. Mudah-mudah

dengan hasil ini persoalan logistik

yang kerap menjadi kendala bisa

dimanimalisir,”

Achmad Khusaifi Anggota Panwaslu Divisi

Pengawasan

Menurut Bupati Syafii, bekas lokasi Pasar Gurem itu sudah dinyatakan sebagai lokasi peng-ganti Pasar Sedandang yang saat ini masih menempati lahan milik Kodim setempat. Pasar yang sebagian besar ditempati pedagang pakaian dan buah-buahan itu akan dikosongkan, karena akan digunakan sebagai Ruang Terbuka Hijau dan taman rekreasi kota.

"Kami sudah bertemu de-ngan perwakilan para peda-gang, dan lokasi bekas Pasar Gurem itu sudah disetujui sebagai lokasi peng-ganti. Karena bagi mereka yang penting tetap bisa berjualan," kata-nya kepada Koran Madura.

Ia memastikan pertengahan Janu-ari tahun depan lokasi tersebut su-dah siap, sehingga pemindahan para pedagang bisa dilakukan pada akhir bulan tersebut. "Paling tidak, per-tengahan Februari. Tapi kami menargetkan akhir Januari (pemindahan) sudah selesai," katanya.

Syafii menjelaskan lokasi baru itu hanya diperuntukkan untuk para pedagang di Pasar Sedandang yang berada di areal tanah milik Kodim. Di luar mereka,akan diizinkan menem-pati lokasi tersebut jika masih ada sisa lahan. "Yang pasti akan kami utamakan para pedagang yang ada di tanah milik Kodim itu. Selebihnya kalau ada sisa lahan," jelas Syafii.

Sementara itu, Komandan Kodim Pamekasan, Letnan Kolonel Arm. Mawardi me-ngatakan pihaknya baru akan melakukan pengosongan lahan milik institusinya jika lahan penggantinya sudah benar-

benar siap. "Kami memang harus melaksanakan perin-tah atasan untuk melakukan pengosongan. Tapi kami juga harus mengedepankan sisi kemanusiaan, karena mereka menggunakan lahan itu unntuk mencari penghidupan," kata Mawardi.

Ia memaklumi meski lahan yang akan dijadikan sebagai lokasi pengganti sudah ada, namun pemerintah setempat tidak segera memindahkan para pedagang, karena harus mela-

kukan penataan. Sebab, jika tidak di-tata dari awal, maka kondisi pasar itu akan semrawut, ka-rena para pedagang akan membangun lapak mereka tanpa mengutamakan ketertiban lokasi.

"Kami terus melakukan koordi-nasi dengan Pem-kab Pamekasan

dan perwakilan pedagang. Jika semua sudah siap, maka pen-gosongan sudah bisa dilakukan tanpa ada permasalahan," katanya.

Pengosongan Pasar Se-dandang sudah direncanakan sejak beberapa bulan lalu dan sempat beberapa kali tertunda dari yang pernah ditargetkan. Pasar yang berada di sekitar Koramil Kota itu akan dijadikan kawasan Ruang Terbuka Hijau dan taman rekreasi kota. Para pedagang menyatakan bersedia pindah dari lokasi tersebut jika pemerintah setempat menye-diakan lahan pengganti.

Awalnya, lokasi yang diren-canakan sebagai loasi penggan-ti adalah bekas lokasi Rumah Sakut Umum Daerah di Jalan Kesehatan. Namun rencana tersebut gagal, karena lokasi tersebut akan digunakan untuk rencana lain. (muj/rah)

RELOKASI

Pengganti Pasar Sedandang Mulai Digunakan FebruariPAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Achmad Syafii me-ngatakan lokasi pengganti Pasar Sedandang akan mulai digunakan pada awal Februari tahun depan. Saat ini, di lokasi yang berada di bekas Pasar Gurem itu, sedang dilakukan pembersihan dan pembuatan petak untuk pembangunan los dan lapak pedagang.

Kami sudah bertemu dengan perwakilan para

pedagang, “

Achmad SyafiiBupati Pamekasan

LIBURAN SEKOLAH. Sejumlah bocah bermain perahu di Pantai Talise, Palu, Sulawesi Tengah, Kamis (26/12). Memasuki musim liburan sekolah, anak-anak mengisi waktu liburannya dengan mengunjungi tempat-tempat wisata termasuk bermain di pantai.

Page 14: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II14 SAMPANG

Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan, Pa-riwisata, Pemuda dan Olahra-ga (Disbuparpora) Kabupaten Sampang, Djuwardi. Menu-rutnya, ada dua jenis kegiatan dalam rangka memeriahkan malam pergantian tahun.

Pertama, doa bersama dengan melibatkan generasi muda. Kedua, hiburan pes-ta rakyat. Lokasi perayaan tersebut akan dilaksanakan di depan monumen di Jalan Trunojoyo, Kelurahan Ron-gtengah, Kecamatan/Kota

Sampang."Jadi nanti tidak ada

namanya menyambut ta-hun baru seperti yang kita kenal, seperti biasanya anak main kendaraan, knal-pot blong, kebut-kebutan, dan hura – hura. Semuanya akan bernuansa islami, dan seni budaya itu sesuai pe-tunjuk Bupati Sampang," ucapnya, Kamis (26/12).

Djuwardi menuturkan, pelajar dan pemuda menjadi tujuan utama karena ingin mewadahi dan menggali

keterampilan generasi muda untuk bisa tampil dan mewu-judkan potensi seni budaya. "Kita mengumpul anak pe-muda SMA sekitar 500 orang dari perwakilan sekolah di Kecamatan/Kota. Tentu su-paya dinamika kaum muda yang mempunyai energi luar biasa itu bisa tampil me-nunjukkan potensi seni dan budaya secara bernuansa islami dan agamis," jelasnya.

Dalam perayaan tersebut nantinya akan dipentaskan seni - seni budaya Kabupaten

Sampang dengan mempri-oritaskan pementasan musik jenis gambus. Dipastikan tak ada pesta kembang api, mela-inkan menggunakan obor dan trompet yang tidak memba-hayakan orang lain.

"Kita tampilkan seluruh seni kebudayaan yang ada di Kota Bahari ini tanpa men-datangkan artis luar kota, karena kita ingin menunjuk-kan keterampilan anak-anak daerah sendiri, bahkan nanti tidak ada pesta kembang api sesuai dengan kesepakatan

semua panitia tidak perlu lagi," tuturnya.

Namun, Djuwardi masih merahasikan anggaran per-ayaan tahun baru dan pesta hiburan rakyat tersebut. Ha-nya saja, dirinya mempersi-lakan menanyakan kepada pelaksana teknis kegiatan (PTK). "Kalau masalah dana saya memang tidak tahu ka-rena per-itemnya itu saya tidak hafal. Hanya kalau su-dah pelaksanaan saya pang-gil untuk mengetahui saja," imbuhnya. (ryn/mk)

Tahun Baru Dibuka dengan IstigasahSAMPANG - Dalam rangka memeriahkan per-gatian tahun, Pemerintah Kabupaten Sampang berencana menggelar kegiatan istighasah ber-sama seluruh elemen masyarakat, khususnya pemuda dan pelajar tingkat sekolah menengah atas (SMA).

Fadilah BudionoWakil Bupati Sampang

PERAJIN TEROMPET MUSIMAN. Seorang perajin terompet asal Wonogiri menyelesaikan pembuatan terompet kertas di kelurahan Nambangan, Magelang, Jateng. Setiap menjelang tahun baru perajin terompet musiman kebanjiran pesanan, terompet dengan berbagai bentuk tersebut dijual Rp3 ribu-Rp30 ribu tergantung ukuran dan tingkat kerumitan.

SAMPANG - Pipa saluran air milik PDAM di Dusun Duko Kelu-rahan Polagan sudah lama bocor. Air yang keluar cukup deras. Na-mun hingga saat ini masih dibiar-kan belum diperbaiki. Akibatnya, aliran air ke rumah warga tidak normal.

Sahriyah (66), warga Duko, me-ngatakan, pipa yang bocor sudah lama dan belum ada perbaikan, se-hingga aliran air di dusunnya tidak lancar. Warga harus bergantian untuk mendapatkan air minum tersebut.

Selain itu, waktunya juga tidak beraturan karena tidak bisa mengal-ir dalam waktu sehari semalam. Dan untuk ke arah selatan masih banyak warga yang harus membeli, karena memang tidak bisa mengalir.

"Air yang bocor itu sudah lama dan belum pernah ada perbaikan. Sedangkan air di sini tidak lancar karena kalau siangnya yang men-galir sudah dipastikan malam hari sudah tidak bisa mengalir, dan itu pun masih harus menggunakan

mesin," ujarnya kepada Koran Ma-dura, Kamis (26/12).

Hal yang sama juga diungka-pka oleh Yasin (45). Kemungkinan pipa tersebut sengaja tidak diper-baiki karena untuk mengurangi tekanan, namun melihat kondisi di Kabupaten Sampang tidak diper-

lukan untuk dibiarkan bocor, ka-rena tekanan air sedikit sekali.

"Mungkin itu untuk mengurangi beban saja, sehingga belum diper-baiki. Tetapi melihat kondisinya itu tidak diperlukan, karena air minum yang mengalir tidak lancar dan kurang beban," ujarnya. (jun/mk)

KEBOCORAN PIPA

Pipa PDAM yang Bocor Belum Diperbaiki

BOCOR. Pipa milik PDAM di Dusun Duko Kelurahan Polagan sudah lama bocor. Namun hingga Kamis (26/12) belum diperbaiki.

SAMPANG - Sejumlah warga yang tinggal di pinggir Jalan H. Agus Salim, Kamis (26/12) menge-luhkan proyek pemancangan sun-gai Kali Kemoning, karena kios dagangannya terancam tergusur. Warga sudah melaporkan hal itu tapi hingga saat ini belum menda-pat ganti rugi.

Pantauan Koran Madura, pe-mukiman dan kios warga yang berdempetan dengan pelaksana-an proyek pemancangan sungai Kali Kemoning banyak mengalami kerusakan. Untuk mengantisipasi kiosnya tergusur, warga mema-sang penyangga dengan peralatan seadanya. Namun, hal itu kurang berfungsi karena tanah terus ter-gusur.

Yupi (19), pemilik counter, mengatakan sudah lama kiosnya mengalami keretakan akibat dari proyek pemancangan. Selain itu, dasar tanah teputus sehingga tepaksa dipasang penyangga de-

ngan batu. Tetapi karena tanah terus tergusur sehingga pen-yangganya kurang berfungsi.

"Kondisi ini sudah kami lapor-kan, namun masih belum menda-patkan tanggapan. Sehingga kami memasang tiang sendiri karena khawatir akan tergusur dan sema-kin lama semakin jauh jarak tanah dengan dasar kios. Kami merasa kecapean sehingga kami membi-arkannya begitu saja,” ujarnya ke-pada Koran Madura, Kamis (26/12)

Hal senada juga diungkap-kan oleh Hamin (43), penjual onderdil sepeda motor. Karena tak pernah dihiraukan meskipun sudah dilaporkan, dia berusaha memperbaiki sendiri. Dirinya ha-nya mendapatkan ganti rugi 1 lembar seng bekas. “Kami men-dapatkan ganti rugi seng satu lembar, itu pun bekas. Sedang-kan kerusakannya bukan itu saja. Bangunan sudah mulai miring ke barat,” tandasnya (jun/mk)

KALI KEMONING

Proyek Pemancangan Sungai Dikeluhkan

"Masalah keterlambatan pengerjaan proyek ini tidak semata-mata kesalahan kontraktor. Tapi kesalahan sistemik, karena penetapan anggaran yang terlambat juga berpengaruh pada pro-ses pelelangan," ucapnya, Kamis (26/12).

Menurutnya, ada beberapa faktor penyebab

makraknya pengerjaan proyek pembangunan, selain cuaca yang kurang bersa-habat. Katanya, semestinya pemkab sejak awal sudah bisa untuk mempertim-bangkan kondisi cuaca di Sampang.

"DPRD juga salah apalagi eksekutifnya. Fak-tor cuaca jangan dijadikan

pembenaran dari banyaknya pengerjaan proyek besar, hingga banyak berakibat mangkrak. Faktor cuaca itu dari awal seharusnya dipikirkan," tegasnya.

Dirinya menyakini jika penetapan pengumuman pelelangan tidak terlam-bat dipastikan pengerjaan proyek bisa selesai dan rampung sebelum bulan Desember. Namun, pelel-angan baru dilaksanakan pada bulan Oktober. "Coba penetapan pengumuman pelelangan tidak terlambat saya yakin pekerjaan sudah selesi sebelum Desember.

Cuma kenapa lelang tahun ini baru dibuka bulan Okto-ber. Seharusnya bulan Juli sudah digelar," tuturnya.

Masih kata Tamsul, ada

juga pelelangan dibuka pada bulan November. Jika Surat Perintah Kerja (SPK) sudah ditandatangani pada bulan Agustus. Sehingga, memasuki bulan Oktober akhir semua pekerjaan di Sampang akan tuntas. "Jadi perpanjangan kontrak (adendum) tidak perlu dan ini sama saja memberikan peluang kepada kontraktor nakal untuk bermain - main dalam pengerjaan proyek," ungkapnya.

Dirinya berharap, untuk tahun depan pembukaan pelelangan jangan sampai kembali molor. Bahkan, bagi

para pelaksana proyek agar tidak diberi perpanjangan masa kontrak. Hal itu, supaya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) bisa menilainya. "Ja-ngan diberi ampun untuk perpanjangan kontrak bagi rekanan yang tidak bisa me-nyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak, biarkan BPK yang menilainya," ujarnya.

Jika hal itu terus terjadi dari masa tahun ke tahun, maka seharusnya sekertaris daerah (Sekda) rela me-lepaskan jabatanya karena dinilai tidak bijak dalam melaksanakan tugas dan kewajibanya. (ryn/mk)

MADURA DEVELOPMENT WATCH

Keterlambatan Pengerjaan Proyek Kesalahan SistemikSAMPANG - Ketua Madura Development Watch (MDW) Kabupaten Sampang, Tamsul menilai banyaknya masalah dalam pengerjaan proyek pembangunan di Kota Bahari karena kesalahan secara sistemik, bukan semata-mata kesalahan kontraktor.

TamsulKetua MDW Sampang

BUNTUT SE MENDAGRI

84 Pilkades Ditunda

Disbudparpora: Kita Mengumpulkan 500 Orang Perwakilan dari Sekolah

SAMPANG - Pemerintah Kabu-paten Sampang menunda pelaksana-an pemilihan kepala desa di 84 desa di 14 kecamatan di wilayah itu.

Menurut Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Kamis, penundaan itu lantaran pemkab berpedoman pada Surat Edaran Menteri Dalam Ne-geri (SE Mendagri) Nomor: 140/7635/PMD yang berisikan imbauan agar di tahun 2014 ini tidak dilaksanakan pe-milihan kepala desa (Pilkades).

"Tujuannya untuk menciptakan suasana kondusif pelaksanaan pemilu legislatif, karena tahun 2014 ini me-rupakan tahun politik," katanya men-jelaskan.

Menurut Wabup, ada beberapa per-timbangan pemerintah pusat meminta desa-desa yang habis masa jabatannya untuk menunda pelaksanaan pemili-han kepala desa. Salah satunya karena pertimbangan keamanan.

Sebab, pada pelaksanaan pemilu, hampir semua petugas keamanan di masing-masing daerah, baik di ting-kat kabupaten maupun di tingkat provinsi dikerahkan untuk menga-mankan pelaksanaan pemilu.

"Secara otomatis, petugas akan terkonsentrasi untuk mengamankan pemilu. Dan jika ada pilkades tentu konsentrasi pengamanan pemilu akan terpecah," katanya menjelaskan.

Atas pertimbangan itulah, sam-bung Wabup, maka Mendagri me-nyampaikan surat edaran untuk menunda pelaksanaan pilkades. "Ke-cuali apabila pilkades dilaksanakan sebelum tanggal 30 Desember 2013. Sebab, jika digelar setelah Desember, maka petugas keamanan tidak akan memberi izin keramaian," tegasnya.

Jumlah desa yang tersebar di 14 kecamatan di Kabupaten Sampang sebanyak 180 desa, dan dari jumlah itu sebanyak 84 kepala desa di anta-ranya berakhir masa jabatannya pada tahun 2014.

"Salah satu cara yang kami laku-kan adalah memperpanjang masa jabatan para kepala desa yang berak-hir masa jabatannya itu, atau menun-juk pelaksana tugas (Plt)," kata Wabup Fadilah Budiono.

Warga dari sejumlah desa di Sam-pang, sebelumnya sempat ngeluruk kantor pemkab setempat terkait pe-nundaan pelaksaan kepala desa di wilayah itu.

Mereka mendesak agar pemkab menggelar pilkades di sejumlah desa yang telah habis masa jabatan kepala desanya dengan alasan demi keber-langsungan pemerintahan desa.

Akan tetapi karena terbentur edaran SE itu, maka keinginan para warga ini tetap tidak bisa dipenuhi pemkab setempat dan diminta agar pelaksanaan pilkades digelar setelah Pemilu Legislatif 2014. (ant/mk)

SAMPANG - Ketua Panwaslu Sampang, Ahmad Rifto per tanggal 1 Januari 2014 dipastikan akan digeser meski masa jabatannya tinggal satu tahun lagi. Informasi yang berkem-bang, Ripto akan digantikan oleh Addy Imansyah, Divisi Pengawasan Pemilu.

Addy Imansyah mengungkapkan, hal itu telah disetujui oleh semua jajaran Panwaslu Sampang terma-suk Panitia Pengawas Pemilu tingkat kecamatan (Panwascam) dalam rapat pleno pada 21 Desember lalu.

Rifto mengaku tak keberatan dengan pergeseran jabatan tersebut. Menurutnya, pergeseran posisinya sebagai Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang sangat wajar, hal tersebut dilakukan untuk penyegaran internal panwaslu menjelang pemilu 2014 mendatang. (ist/mk)

PENYEGARAN

Ketua Panwaslu Diganti

Page 15: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II 15

Pendirian ITM itu, menu-rut M. Nuh, untuk menjawab keinginan masyarakat Ma-dura yang mengharapkan adanya institut tersebut, ka-rena Madura menjadi target pembangunan nasional.

“Awalnya seluruh tokoh Madura menginginkan se-buah pendidikan yang maju dan modern. Mereka pun su-dah mempersiapkan secara matang, termasuk persyara-tan mengenai pembangunan-nya. Kami pun menyetujui, supaya apa yang digagas oleh para kiai dan ulama di Madu-ra bisa diwujudkan,” kata M. Nuh, yang sempat jadi buah bibir karena UN tersebut.

Dalam diskusi tertutup tersebut, sedikitnya 15 Kiai se-Madura sudah berkumpul untuk membahas rencana pendirian Institut tersebut. Dia menyatakan sangat pent-ing dibangun sebuah Insti-tut di Madura. Hal itu untuk

membangun Sumber Daya Manusia yang memadai, se-bagai persiapan menyong-song pembangunan Madura.

Saat dikonfirmasi, KH Nu-ruddin mengatakan para kiai di Madura sepakat dan men-gusulkan berdirinya sebuah Institut di Madura. Sebab hal itu sudah menjadi ren-cana para kiai di Madura sejak lama, guna memajukan pen-didikan di Madura.

“Institut tersebut me-mang diprakarsai oleh para Kiai se-Madura. Agar hal itu menjadi amal jariyah untuk generasi anak didik kita. Kita sebut Institut Tekhnologi Ma-dura (ITM),” ungkapnya.

Menurut pengasuh pon-dok pesantren Al-Hikam itu, mengenai rencana pemban-gunannya sudah dipersiapkan jauh-jauh hari. Termasuk tiga bulan lalu para kiai secara bersama-sama membahas mengenai rancangannya. Ke-

marin (26/12), rencana terse-but kembali dibahas bersama Menteri Pendidikan. Hasilnya pembangunan akan segera dilakukan guna merealisasi-kan rencana tersebut.

“ITM tersebut akan diban-gun di kabupaten Pamekasan. Pada tahun ajaran baru men-datang, ITM direncanakan

sudah bisa menerima maha-siswa baru. Penempatannya agar menggunakan gedung Islamic Center Pamekasan terlebih dahulu, sebelum bangunan gedung berdiri,” jelasnya.

Dia menerangkan, pen-dirian ITM yang dimaksud terdiri dari beberapa tim meliputi para Kiai dan Ulama. Termasuk Rektor Universi-tas Trunojoyo Madura (UTM) Prof. Arifin, mantan Wakil Bupati Bangkalan, KH Syafik Rofi’i dan KH Kholilurrah-man, Mantan Bupati Pame-kasan sebagai bagian dari tim realisasi pembangunan.

“Mengenai tenaga penga-jar masih akan dibahas lebih lanjut. Namun, pada intinya seluruh pihak telah men-dukung pembangunan SDM di Madura melalui pendidi-kan,” terangnya.

Dengan dibangunnya ITM tersebut, pihaknya berharap Sumber Daya Manusia Ma-dura lebih meningkat. Sebab, selama ini Madura terkesan tertinggal. Termasuk, pres-iden juga menggagas perlu berdirinya penambahan perguruan tinggi yang bisa dibangun oleh pemerintah.

“Wujudnya bisa terealisa-si dengan dibangunnya ITM ini, sehingga apa yang menja-di keinginan masyarakat Ma-dura bisa berjalan selaras de-ngan keinginan pemerintah untuk meningkatkan potensi SDM yang ada,” ucapnya. (ori/rah)

M. Nuh Menyetujui Pendirian ITM di Madura

Bila dirunut sebenarnya, penghapusan UN SD/sedera-jat itu kiranya bukan didasar-kan pada faktor urgenitas UN bagi pelajar setingkat SD, melainkan lebih dipengaruhi oleh faktor kemampuan finansial, yang kian menipis di pusat, terbukti UN bukan dihapus, namun diganti US, dan biayanya dibebankan pada daerah, cukup dijadikan indikator bahwa sebenarnya pusat sedang berupaya menghindari pembebanan biaya UN di sejumlah daerah secara nasional.

Menteri pendidikan M. Nuh menerangkan, pada tahun depan tidak akan ada lagi ujian berstandar nasional pada tingkatan SD. Sebagai gantinya, akan dilak-sanakan ujian sekolah yang kisi-kisinya telah ditetapkan pemerintah.

Ujian sekolah yang dimaksud mencakup SD, SDLB, Paket A, dan Ula yang merupakan sekolah setingkat

SD nonformal di lingkungan kementerian agama. “Kalau dulu di sekolah dasar ada UN dan ujian sekolah. Tahun depan, hanya akan diterap-kan ujian dengan nama ujian sekolah,” kata M. Nuh saat berkunjung ke Bangkalan, kemarin (26/12).

Perbandingan terse-but, jika pada tahun 2013 diterapkan ujian nasional sekolah dasar (UN SD). Pada 2014 Kemendikbud akan memberikan 25 persen soal untuk diujikan dan 75 persen diserahkan sepenuhnya kepada daerah.

“Ujian nasional yang se-lama ini dilakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD), pada tahun mendatang tidak akan lagi digunakan. Melainkan akan diterapkan ujian sekolah yang kisi-kisanya berasal dari pusat,” ungkapnya.

Dia menjelaskan Kisi-kisi soal yang diujikan akan dibuat oleh pemerintah pusat. Kisi-kisi dibuat agar tidak menyulitkan siswa un-tuk belajar. Dan hal itu sudah disesuaikan dengan materi pembelajaran yang ada di sekolah dasar.

“25 persen soalnya dari Kemendikbud. Mengenai soal yang 75 persen silakan dibuat sendiri, dalam hal ini daerah,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai penyediaan biaya pendidikan untuk ujian sekolah, dirinya mengaku kalau anggaran mengenai pembiayaannya sepenuhnya akan dibeban-kan kepada pemerintah provinsi. Sebab anggaran untuk pendidikan sangat tinggi.

“Triliun rupiah anggaran pendidikan yang dimiliki provinsi. Tentunya akan di-ambilkan dari pos itu,” kelit Nuh. (ori/rah)

PENDIDIKAN

Penghapusan UN Membebani DaerahBANGKALAN – Kemarin, Kamis (26/12), dalam kunjungannya ke Madura, Menteri Pendidikan M. Nuh mempertegas rencana penghapusan UN SD, SDLB, Paket A, dan Ula di lingkungan Kementer-ingan Agama. Penghapusan itu sudah didasarkan pada pertimbangan matang, meskipun dampaknya akan membebani daerah, karena penghapusan UN tersebut disertai penggantinya, berupa pelaksan-aan Ujian Sekolah (US).

BANGKALAN

BANGKALAN – Menteri Pendidikan Mohammad Nuh membidik simpatik warga Madura. Dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Al-Hikam, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, baru-baru ini, Menteri yang akrab dipanggil M. Nuh ini menyatakan telah menyetujui rencana pendidirian Institut Teknologi Madura (ITM) di Madura.

Ujian nasional yang selama

ini dilakukan di tingkat Sekolah Dasar (SD), pada tahun mendatang

tidak akan lagi digunakan.

Melainkan akan diterapkan ujian

sekolah yang kisi-kisanya berasal

dari pusat

Mohammad NuhMenteri Pendidikan RI

BANGKALAN - Menjel-ang pergantian tahun, meski saat ini musim hujan, penjual trompet sudah menjamur, memadati kota Bangkalan. Pedagang musiman ini kebanyakan berasal dari luar kota. Mereka menyediakan terompet dari bermacam jenis dan ukuran dengan harga yang bebeda.

“Saya mangkal di sini su-dah tiga hari yang lalu, harga jual trompet yang saya jual ini bervariasi tergantung besar dan modelnya,” ujar salah se-orang penjual trompet, Muz-akki, asal kabupaten Pasurun, ketika ditemui di trotoar alun-alun kota Bangkalan.

Menurut Muzakki, ia bersama rekan-rekannya ber-jualan trompet tidak hanya mangkal di trotoar alun-alun. Melainkan ada yang ber-keliling kampung dan juga mangkal di tempat-tempat keramaian lainnya. Berjualan trompet ia lakukan setiap pergantian tahun. Sebab

pergantian tahun masyarakat berbondong-bondong mem-beli trompet untuk dibunyi-kan saat malam pergantian tahun.

“Teman-teman saya ada yang berjualan keliling ke kampung, juga ada yang seperti saya ini menunggu pembeli di trotoar alun-alun. Lumayan banyak yang beli,” ungkapnya.

Menjual trompet katanya sangat menguntungkan. Apalagi proses pembuatan-nya juga cepat, membuat trompet perharinya bisa sekitar seratus buah untuk yang jenis biasa. Sedangkan yang berbentuk lain, perhari sampai 50 buah.

Berdasarkan pantauan Koran Madura, tempat man-gkal para pedagang trompet tersebut, diantaranya di trotoar alun-alun kota, di halaman Stadion Gelora Bangkalan (SGB), dan di pasar Ki Lemah Duwur (KLD) serta di depan Bangkalan Plaza.(dn/rah)

PEMBANGUNAN DESA

Air Harus Menjadi Prioritas

BANGKALAN - Minimnya ketersediaan air di wilayah desa membuat sejumlah kalangan menuntut percepa-tan pembangunan pada tahun mendatang fokus di pedesaan. Sebab kebutuhan air menjadi hal utama bagi masyarakat yang tinggal di daerah pede-saan, terutama masyarakat yang tinggal di dataran tinggi.

“Untuk percepatan pembangunan, alangkah bijaknya jika pemerintah daerah lebih mengedepan-kan pembangunan di desa,” kata Syukur, ketua Bangkalan Coruption Watch.

Dia menjelaskan per-masalahan kebutuhan air sudah hampir setiap tahun bagi masyarakat desa, apalagi setiap musim kemarau dipas-tikan air menjadi komoditas yang mahal bagi masyarakat. Namun masalah rutinitas tahunan itu tidak pernah dilakukan antisipasi oleh pemerintah daerah untuk mengatasinya. Sehingga tak jarang masyarakat akan merasa kekurangan air di pedesaan.

Butuh peran serta dan penanganan lanjutan pemda dalam memenuhi keterse-diaan itu. Sebab, droping air setiap musimnya tak bisa menjadi solusi tepat dalam menangani masalah itu. (ori/rah/beth)

ori/koran madura

SILATURAHMI. Menteri Pendidikan Mohammad Nuh, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Hikam guna membahas berdirinya ITM, kemarin (26/12).

Namun hingga SE terse-but masih belum diterima oleh Dispertanak Kabupaten Bangkalan.

Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) dan Stasiun Karantina Hewan Bangkalan hingga saat ini menyatakan masih menunggu surat edaran dari Provinsi Jawa Timur terkait larangan daging impor tersebut. Hanya saja selama Surat Edaran yang telah diterimanya mengenai larangan sapi luar Madura masuk Ke wilayah Madura.

Kepala Stasiun Karantina

Hewan Bangkalan, Cicik Tri Sukarsih mengatakan, sampai saat ini belum menerima surat Edaran dari propinsi Jawa Timur terkait larangan masuknya daging Impor ke Madura. Sehingga, pihaknya tidak pernah melarang selama daging tersebut sehat dan tidak berpenyakit serta memi-liki dokumen lengkap.

“Selama memiliki doku-men lengkap ya diperbole-hkan masuk. Apalagi dengan keterbatasan sarana dan prasarana dan jalur cepat di akses Suramadu, pihaknya

kesulitan untuk memantau masuknya daging impor ke Madura. Bahkan dipastikan banyak yang lolos dari pan-tauan,” tuturnya.

Hal senada juga disampai-kan Kepala Dispertanak Bang-kalan, Puguh Santoso, selama ini juga belum menerima surat edaran terkait larangan

masuknya daging impor terse-but. Namun yang diterima mengenai larangan sapi luar Madura masuk ke wilayah setempat demi menjaga serta menjamin keaslian sapi Madura. “Memang sampai saat ini kami belum menerima surat edaran itu,” ungkapnya.

Menurut Puguh, meskipun tidak ada larangan daging sapi impor di Bangkalan, dipas-tikan tidak akan laku terjual meski harganya lebih murah. Sebab kualitas daging impor dinilai tidak segar untuk dikonsumsi, seperti daging sapi Madura.

Diduga hal itu hanya berdasarkan asumsi belaka. Sebab konsumen di pasaran memang lebih cenderung memilih dan membeli harga daging di bawah standar jual. Apalagi kebutuhan daging di pasaran sangat tinggi. (dn/rah)

DAGING IMPOR

Dispertanak Menunggu SE Larangan Impor DagingBANGKALAN - Tersiar kabar Paguyuban Pedagang Sapi dan Daging Segar (PPSDS) Jawa Timur menemu-kan daging impor di pasaran dengan harga jauh lebih murah daripada harga daging lokal. Sehingga Dinas Peternakan (Disnak) Provinsi Jatim mengeluarkan Surat Edaran (SE) terkait larangan menjual daging impor.

Tahun Depan Ditargetkan Bisa Menerima Mahasiswa Baru

ITM tersebut akan dibangun di kabupaten

Pamekasan. Pada tahun ajaran baru mendatang, ITM

direncanakan sudah bisa menerima

mahasiswa baru.

Mohammad NuhMenteri Pendidikan RI

CARI PENGHASILAN

Jelang Pergantian Tahun, Penjual Trompet Menjamur

doni heriyanto/koran madura

TROMPET. Salah satu pedagang trompet yang ada di sekitar alun-alun kota Bangkalan.

Page 16: e Paper Koran Madura 27 Desember 2013

JUMAT 27 DESEMBER 2013 NO. 0269 | TAHUN II16Satu Hat i untuk Bangsa

IKLAN DAN BERLANGGANANWILAYAH SUMENEP081939363544

Surabaya - DPrD Kota Surabaya menilai dari ratusan toko modern atau swalayan yang tersebar di Kota Pahlawan hing-ga saat ini belum banyak yang memiliki kelengkapan perizinan.

Ketua DPrD Surabaya Mo-chammad Machmud, Kamis, mengatakan untuk menga-tasi banyaknya toko swalayan yang belum berizin itu, maka pihaknya saat ini telah mem-bahas payung hukum terkait raperda Izin usaha Toko Mod-ern (IuTM).

"IuTM merupakan raperda inisiatif dewan. Dewan menilai raperda IuTM mendesak se-

hingga perlu segera dibuat dan disahkan," katanya.

Selain itu, lanjut dia, ban-yaknya toko swalayan di perkampungan juga akan men-gancam usaha toko prancan-gan milik warga. "Kelak setelah perda disahkan, pemkot bisa melakukan penataan," katanya.

Ia menilai pendirian toko modern sekarang tidak beratu-ran karena ada yang berdeka-tan, bersebelahan atau berha-dapan, contohnya outlet milik alfamart dan Indomaret yang kerapkali ditemukan seperti ini.

"Di dekat kampung saya

malah ada tiga toko swalayan berdekatan dan bersebelahan yakni alfamart, alfamidi, dan Indomart. Kondisi seperti ini terjadi di tempat lain," katanya.

Ditanya bagaimana jika la-hannya milik pengusaha sendi-ri? soal ini Machmud menan-daskan jika aturan ini bersifat tegas. "Jika menolak pindah atau mengevaluasi jenis usaha, maka pemkot berwenang tidak mem-perpanjang IuTM," katanya.

Ketua Pansus raperda Izin usaha Toko Modern (IuTM) Eddy rusianto, mengatakan, berdasarkan data yang ia mi-liki saat ini jumlah toko mod-

ern di Surabaya mencapai 400 toko. Dari jumlah itu, hanya sebagian kecil saja yang baru mengantongi IuTM, sementara sisanya belum memiliki alias bodong.

"Izin yang dimiliki sebatas Izin Mendirikan bangunan (IMb), itupun hanya 30-an saja," katanya.

Selain menata izin pendi-rian, dalam reparda IuTM nanti juga bakal mengatur soal posisi dan jarak antartoko modern. Setelah perda digedok, gerai toko swalayan yang terlanjur berdiri berdekatan, dekat toko prancangan warga di pemuki-

man atau pasar tradisional harus direlokasi.

"Kami memberi kesempatan 2,5 tahun untuk relokasi. Kenapa toleransi waktu sampai 2,5 ta-hun? Kami memberi kesempa-tan pengusaha bEP (break event point). Toleransi waktu yang 6 bulan untuk mengurus IuTM di tempat yang baru," ujar Eddy.

Dalam perda yang bakal disahkan itu, kata Eddy, juga akan mengatur jam buka toko modern atau toko swalayan supaya tak sama dengan pasar tradisional atau toko kelontong warga. Jenis barang yang dijual, tak luput dari aturan. (ant/mk)

Suramadu27 DESEMBER 2013No. 0269 | TAHUN II

KORAN MADURAJUMAT

PaMEKaSaN - Kecelakaan lalu lintas di jalur pantai utara (pantura) Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Kamis, sekitar pukul 15.00 WIb menyebabkan seorang pengendara sepeda motor berna-ma abbas tewas di lokasi kejadian.

Korban warga Desa Sotabar, Kecamatan Pasean, Pamekasan. Pengendara sepeda motor ini te-was sesaat setelah ditabrak truk pengangkut pasir di Jalan raya Pasean. “Korban sudah dievakuasi ke rumahnya, dan hingga saat ini kasus tabrakan maut ini belum diketahui Polsek Pasean,” kata to-koh setempat abd basit.

Warga sendiri telah berupaya menghubungi nomor telepon kantor Mapolsek Pasean, namun tidak bisa dan hanya terdengar nada sambung, tapi tidak ada yang mengangkat.

Sedangkan sopir truk yang menabrak warga bernama abbas hingga menyebabkan korban te-was itu melarikan diri.

Kecelakaan lalu lintas di sepanjang jalur pantai utara Kota Pamekasan yang menghubung-kan dengan Kabupaten Sampang ini memang sering terjadi.

Selain karena jalur lalu lintas banyak rusak, seperti berlubang dan ambruk, karena sudah lama tidak diperbaiki, para pengen-dara umumnya kurang memper-hatikan disiplin berlalu lintas.

“yang menjadi korban tar-brakan truk tadi itu juga tidak memakai helm,” kata warga lain di Pasean, Samadi.

Sepanjang November hingga Desember 2013 ini, sudah ter-jadi sebanyak delapan kali ke-celakaan lalu lintas di jalur pan-turan Pamekasan. Dari jumlah itu sebanyak lima orang menin-ggal dunia, sedangkan 11 korban lainnya luka-luka.

Faktor pengawasan yang kurang dari aparat kepolisian karena lokasi memang jauh dari perkantoran polisi, diduga men-jadi penyebab banyaknya pe-milik kendaraan bermotor yang kurang memperhatikan disiplin berlalu lintas.

Pantura juga dikenal sebagai daerah yang rawan kasus tindak pidana kriminal, seperti peram-pasan kendaraan bermotor, pen-curian dan peredaran narkoba jenis sabu-sabu. (ant/rah)

Surabaya - DPW PaN Jawa Timur baru kemarin menyerah-kan laporan dana kampanye untuk pemilu legislatif ke Komisi Pemili-han umum (KPu) Jawa Timur de-ngan total sebesar rp 3,4 miliar. Dana tersebut merupakan sum-bangan dari 100 caleg PaN baik yang maju sebagai anggota DPrD Provinsi Jawa Timur maupun DPrD Kabupaten/Kota.

Ketua DPW PaN Jawa Timur Suyoto dihadapan Komisioner KPu Jatim agus Mahfudz Fauzi menga-takan total dana kampanye yang merupakan sumbangan dari para caleg tersebut mencapai rp 3,4 miliar dan nilai sumbangannya be-raneka ragam.

“ada yang menyumbang rp 5 juta, rp 20 juta dan lain-lainnya.

bahkan, ada yang nihil. Namanya sumbang, sifatnya tidak mengikat. yang tidak ikut menyumbang tapi kerja sendiri,” urainya.

Dengan menyerahkan laporan dana kampanye ini, kata Suyoto, PaN sudah memenuhi kewajiban sebagai peserta Pemilu 2014. Pe-nyerahan ini sekaligus ingin men-unjukkan kepada masyarakat, bahwa PaN menjadi partai ter-buka khususnya dalam hal keuan-gan.

“Saya terima kasih pada masyarakat yang pada akhirnya nanti tidak melihat PaN sebagai partai politik ‘wani piro’. Sedapat mungkin PaN menghindari politik transaksional yang selama ini su-dah melekat di hati masyarakat. Ini menunjukkan masyarakat sudah

berpikir dewasa,” ungkapnya.Karena itu, pihaknya siap me-

menuhi persyaratan yang diminta KPu. Jika dianggap masih kurang, PaN siap memenuhinya. “yang pasti sampai per hari ini, kita be-lum menerima sumbangan dari luar. Sumbangan ini masih dipikul Caleg,” tandasnya.

Mengenai target suara, Suyoto mengaku tidak menaruh taret bera-pa kursi yang diperoleh pada Pileg 2014. Pada Pileg 2008 lalu, PaN Ja-tim memperoleh 128 kursi, dengan rincian 7 DPrD Provinsi dan, 121 DPrD Kab/Kota.

“Saya justru berharap masyarakat yang bisa memberi target. Saya hanya meyakinkan masyarakat saja, bahwa rakyat pu-nya andil besar dalam kebesaran

PaN. Tapi, kita serius dalam caleg ini. PaN harus all out,” jelasnya.

Menanggapi penyerahan lapo-ran dana kampanye DPW PaN Ja-tim, Komisioner KPu Jatim agus Mahfudz Fauzi menyatakan jika PaN merupakan partai ketiga yang sudah melaporkan dana kampanye Pemilu 2014. Namun, dia keberatan menyebut dua par-tai yang sudah mengawali peny-erahan laporan dana kampanye tersebut.

“Kedua partai itu keberatan dis-ebutkan namanya, karena belum waktunya diumumkan. yang pasti, PaN adalah partai ketiga dan saya senang PaN menjadi partai terbuka sehingga masyarakat bisa meng-etahui dana kampanye-nya,” pa-parnya. (han)

SaMPaNg - Dinas Kesehatan Sampang menyatakan pihaknya tidak menemukan adanya warga yang terserang penyakit leptospirosis, pasca-banjir yang melanda kota itu pada beberapa waktu lalu.

“Sampai saat ini belum ditemukan adanya warga yang men-derita jenis penyakit leptospirosis di sini (Sampang),” kata Kepala Dinkes Sampang, Firman Pria abadi, rabu (25/12).

Leptospirosis adalah jenis penyakit berbahaya dan pernah terjadi di Kabupaten Sampang pada Mei 2013, setelah sebelumnya terjadi banjir selama berturut-turut.

bahkan, Dinkes Sampang ketika itu akhirnya menetapkan sebagai kejadian luar biasa, karena sebanyak enam orang meninggal dunia dan sebanyak 46 orang lainnya terpaksa menjalani rawat inap.

Kasus leptospirosis di Sampang itu ditemukan untuk pertama kalinya pada 20 april 2013 atau pasca-banjir melanda kota itu.

Leptospirosis adalah penyakit akibat bakteri Leptospira sp yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia atau sebaliknya (zoonosis).

Jenis penyakit ini dikenal juga dengan nama penyakit “weil”, demam “icterohemorrhage”, penyakit “swineherd’s”, demam pesawah (Ricefield fever), demam pemotong tebu (Cane-cutter fever), demam lumpur, jaundis berdarah, penyakit Stuttgart, dan demam Canicola.

Leptospirosis meru-pakan penyakit yang dapat ditularkan melalui air (water borne disease). urine (air kencing) dari individu yang terserang penyakit ini merupakan sumber utama penularan, baik pada manusia mau-pun pada hewan.

Kemampuan leptospi-ra untuk bergerak dengan cepat dalam air menjadi salah satu faktor penentu utama dapat menginfeksi induk semang (host) yang baru. Hujan deras akan membantu penyebaran penyakit ini, terutama di daerah banjir.

Di Indonesia sendiri, katanya, penularan paling sering terjadi melalui tikus

pada kondisi banjir, sebab keadaan banjir menyebabkan adanya peru-bahan lingkungan seperti banyaknya genangan air, lingkungan menjadi becek, berlumpur, serta banyak timbunan sampah yang menyebabkan mudahnya bakteri leptospira berkembang biak.

air kencing tikus yang terbawa banjir kemudian masuk ke tubuh manusia melalui permukaan kulit yang terluka, selaput lendir mata dan hidung.

beberapa jenis hewan lain yang juga berpotensi menjadi pe-nyebar jenis penyakit ini antara lain sapi, kambing, domba, kuda, babi, dan anjing, tetapi potensi menularkan kepada manusia tidak sebesar tikus.

“Meski belum ditemukan, tetapi kami telah memerintahkan ke-pada petugas medis agar proaktif melakukan pemeriksaan keseha-tan warga korban banjir agar mudah terdeteksi,” kata Kepala Dinkes Sampang Firman Pria abadi. (ant/mk)

USAHA TOKO MODERN

Banyak Toko Modern Belum Mengantongi Izin

KECELAKAAN

Seorang Pengendara Tewas di Pantura

PASCA BANJIR

Belum Ditemukan Warga Derita Leptospirosis

LAPORAN DANA KAMPANyE PILEg

Dana Kampanyer PAN Rp 3,4 Miliar

“umat Kristiani perlu kita rangkul. Sebab kendatipun mereka merupakan kelompok minoritas, tetapi juga berperan penting dalam ikut memajukan pembangunan,” kata Bupati Achmad Syafii di Pame-kasan, Kamis.

Di Pamekasan, umat Kristiani merupakan kelompok minoritas, akan tetapi memiliki peran pent-ing dalam bidang perekonomian. bahkan mereka hampir mengua-sai pusat-pusat perekonomian di kabupaten yang terdiri dari 13 ke-camatan ini.

berbagai jenis usaha yang men-yangkut perekonomian masyarakat

banyak, seperti bisnis tembakau, usaha produksi garam, bisnis elek-tronik dan perhotelan, hampir di-kuasai oleh umat Kristiani.

Oleh karenanya, sambung Syafii, pemkab perlu menggan-deng kelompok kecil ini untuk ikut proaktif membangun dan mengem-bangkan perekonomian.

“Kami juga telah menyampai-kan rencana pengembangan inv-estasi dan perekonomian petani Pamekasan untuk empat tahun ke depan,” katanya menjelaskan.

Mantan anggota DPr rI dari Partai Demokrat ini lebih lanjut menjelaskan rencana pemerintah dalam berusaha mengembangkan

bidang pertanian adalah membu-didayakan tanaman tebu dan mem-bangun pabrik gula.

“Mereka sangat merespon dan siap membantu guna memajukan perekonomian daerah kita,” katan-ya menjelaskan.

Hal penting yang diinginkan pemkab guna mencari dukungan umat Kristiani di bidang investasi, karena sejauh ini belum banyak investor yang mau menanamkan modalnya di Pamekasan.

Hal itu disebabkan kesan kurang terbuka dengan alasan Pamekasan merupakan salah satu kabupaten yang menerapkan syar-iat Islam melalui program gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (gerbang Salam).

Padahal, menurut bupati, ger-bang Salam sebenarnya bukan merupakan halaman untuk me-majukan perekonomian di Kabu-paten Pamekasan. gerbang Salam hanya gerakan moral yang ber-tujuan untuk melestarikan nilai-nilai moral agama dalam kehidu-pan sosial masyarakat. (ant/rah)

Pemkab Berharap Investor Bupati Ajak Kristiani Bangun Daerah Jantung KotaPAMEKASAN - Bupati Pamekasan, Madura, Jawa Timur, mengajak umat Kristiani ikut membangun daerahnya agar lebih maju dengan cara memperbanyak inv-estasi di wilayah itu.

Sejumlah pengunjung menyaksikan seekor gajah berendam di kolam berukuran besar, di Kebun Binatang Surabaya (KBS), Kamis (26/12). Pada liburan cuti bersama usai Natal 2013, sejumlah tempat hiburan dan bermain keluarga di Surabaya mengalami kenaikan jumlah pengunjung, yang diprediksi hingga Tahun Baru 2014

16