e Paper Koran Madura 20 Juni 2013

16
Blunder 20 JUNI 2013 Koran Madura KAMIS Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Albergatti Marten Kolumnis, tinggal di Jakarta Cak Munali B agi penggemar sepak bola, kata ‘blunder’ sudah tidak asing lagi ditelinga. Komentator sepak bola selalu menggunakan kata ‘blunder’ tatkala pemain melakukan kesalahan. Menurut Kamus Bahasa Inggris, blun- der artinya kesalahan fatal. Seiring dengan perjalanan waktu, kata blunder tidak lagi monopoli olah- raga sepak bola. Tetapi makna kata blunder semakin luas. Beberapa hari belakangan ini, kata ‘blunder” sangat populer. Ini terkait dengan langkah pemerintah menekan defisit anggaran dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Di- anggap ‘blunder’ karena kebijakan ini muncul ditengah daya saing yang ren- dah. Bisa dipastikan, efek berantai dari kebijakan ini sangat negatif bagi rakyat. Mereka semakin terhimpit dan tercekik hidupnya, terlebih lagi bagi kalangan wong cilik. Tingkat kesejahteraan rakyat semakin menurun. Kemiskinan bertam- bah. Penganggapuran pun meningkat. Banyak usaha rakyat dan skala kecil akan gulung tikar karena beban opera- sional mereka semakin meningkat aki- bat naiknya harga BBM ini. Di sisi lain, produk impor semakin membanjiri pasar dalam negeri karena semakin be- bas dan liber- alnya ekono- mi Indonesia. Kondisi ini mem- buktikan, kenaikan harga BBM untuk kes- ejahteraan rakyat adalah omong ko- song belaka. Argumen pemerintah bahwa kenaikan BBM un- tuk menyehatkan fiskal perlu diuji ke- sahihannya. Sebab, berbagai ekspektasi inflasi pun semakin kencang dibulan ini. Tidak sedikit harga barang men- galami kenaikan, yang alasannya tentu terkait dengan naiknya harga BBM. Ini artinya, langkah pemerintah me- nyehatkan fiskal 2013 dengan menai- kan harga BBM sangat keliru. Demikian juga dengan program Bantuan Lang- sung Sementara Masyarakat (BLSM) Rp 150rb per bulan dalam 4 bulan untuk 15 juta penduduk miskin juga terasa aneh. BLSM itu sungguh “sangat menyakitkan bahkan dianggap penghinaan kepada rakyat. Betapa tidak, para pengemis dan pengamen di lampu merah saja sehari dapat Rp100 ribu. Sebulan mereka da- pat Rp 2,5 juta. Momentum menjelang bulan Ram- adhan dan Lebaran dipastikan akan mendorong angka inflasi yang lebih besar, akibat adanya tren historis ke- naikan harga barang. Dari sisi religi saja, kenaikan harga BBM sudah tidak sejalan dengan antusias umat Islam dalam menyambut hari kemenangann- ya. Masyarakat justru akan dihadapkan dengan kenaikan harga barang yang tidak wajar dibanding tahun-tahun se- belumnya. Padahal, sangat banyak cara bagi pemerintah untuk menyehatkan anggaran negara, selain dengan menai- kkan harga BBM yang secara jelas akan menggangu daya beli masyarakat. Mis- alnya, pemerintah bisa memaksimalkan penghematan belanja barang atau men- genakan pajak ekspor batu bara seperti yang berlaku pada komoditas pertam- bangan lainnya. Sekarang ini rakyat Indonesia me- mang sudah tidak bodoh lagi dalam mencermati setiap kebijakan yang akan ditempuh pemerintah. Meski demikian, rakyat tak punya kuasa menolak berbagai ‘blunder’ yang dibuat pemerintah. = g PAMANGGHI rakyat tak punya kuasa menolak berbagai ‘blunder’ yang dibuat pemerintah “Masyarakat melihat dalam gonjang-ganjing paripurna DPR RI untuk memutuskan RAPBN-P itu ternyata ada dusta. Ini men- imbulkan ketidakpercayaan pada pemerintah dan par- pol,” kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro dalam Dialog Kenegaraan “Kesiapan Dae- rah Terkait Kenaikkan BBM”. Acara yang digelar Rabu 919/6) di Jakarta ini dihadiri pula oleh Direktur eksekutif Econit, Hendri Saparini dan anggota DPD Intsiawati Ayus di Jakarta, Rabu, (19/6). Menurut Siti Zuhro, pros- es politik yang terjadi di DPR beberapa waktu lalu memper- tontonkan situasi yang tidak menarik. Bahkan, prosesnya justru ke hal yang negatif. Kondisi seperti ini kata dia sangat tidak kondusif un- tuk demokrasi. “Isu-isu untuk kepentingan nasional diabai- kan. Yang terlihat, kepentin- gan kelompok lebih dominan dalam setiap pengambilan keputusan,” kata dia. Dia yakin, rakyat akan menghukum parpol maupun pemerintah yang tidak pro rakyat. “Rakyat sekarang su- dah cerdas memilih parpol. Mana yang pro rakyat dan mana yang pengkianat rakyat. Jadi, jangan coba-coba meni- pu rakyat,” kata dia. Sementara itu, pakar ekonomi, Hendri Saparini men- gatakan kenaikan harga bahan BBM bersubsidi disinyalir sek- edar alat mencapai target-tar- get politik di 2014. Sebab tanpa kenaikan BBM, target politik partai tak akan tercapai. “Itu langkah-langkah sulit yang tak pernah disentuh pemerintah, sehingga mengambil jalan pin- tas dengan menaikkan BBM,” ujar dia. Dalam penyusunan APBN Perubahan tersebut masih ada utang luar negeri sebesar Rp 80 triliun, sehingga kenai- kan harga BBM dan semua barang kebutuhan pokok yang menyusulnya hanya member- atkan ekonomi sehari-hari rakyat. Perombakan APBN itu diklaim pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari 6,3 persen men- jadi 6,8 persen, dan investasi dari 6,7 persen menjadi 6,9 persen. Dan, kalau BBM tak dinaikkan maka APBN akan jebol, defisit mencapai Rp 300 triliun, subsidi tak terkendali dan salah sasaran, dan banyak lainnya. Di sisi lain, pemerintah selama ini tak pernah men- gevaluasi volume konsumsi dan sumber minyak itu sendi- ri. Kondisi itu diperparah de- ngan kebocoran-kebocoran BBM pada kilang minyak, distribusi minyak, juga ke- bocoran pada kilang-kilang yang masuk ke industri, se- lain kendaraan pribadi.”Jadi, kenaikan BBM hanya demi mencapai target-target poli- tik 2014,” imbuh dia. (gam/ abd/cea) Ada Dusta di Balik Penetapan APBN-P 2013? JAKARTA- Isu kenaikan BBM dan segala ar- gumentasinya yang berujung disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 mendapat tanggapan negatif dari berbagai kalangan. TOLAK KENAIKAN HARGA BBM. Kader dan simpatisan PDI Perjuangan melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Air Mancur Selamat Datang, Jakarta, Rabu (19/6). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan PDI Perjuangan atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi. ant/widodo s. jusuf ALTERNATIF BLSM PBNU Usulkan Program Padat Karya JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan agar kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak diwujudkan dalam bentuk proyek padat karya, bukan berupa ban- tuan cuma-cuma seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). “PBNU tidak setuju dengan rencana pemerintah menyalur- kan BLSM,” kata Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra di Jakarta, Rabu. Menurut Bina, penolakan PBNU terhadap BLSM setidaknya didasari tiga alasan. Pertama, program pemberian bantuan uang tersebut dinilai tidak mendidik. Menurut Bina san- gat aneh dan rancu ketika banyak pemerintah daerah menerbitkan aturan laran- gan memberi uang kepada pengemis, pemerintah pu- sat justru memeloporinya. Alasan kedua adalah terkait verifikasi kelaya- kan penerima bantuan. Dengan diberikan peker- jaan terlebih dahulu sebe- lum akhirnya menerima bantuan berwujud upah kerja, akan memperkecil kemungkinan ketidaktepatan penyaluran. “Dahulu yang seperti ini disebut padat karya. Masyarakat diberi pekerjaan, misal melaksana- kan normalisasi aliran sungai dan sebagai im- balannya adalah bantuan berwujud upah kerja. Ini akan jadi saringan alami, karena tidak mung- kin orang dengan gelang emas di tangan, punya beberapa sepeda motor dan bahkan mobil, mau bekerja membersihkan aliran sungai,” kata Bina. Proyek padat karya, lanjut Bina, juga memi- liki manfaat jangka panjang, yaitu mengatasi masalah tertentu di daerah asal masyarakat pen- erima bantuan. “Jadi disesuaikan jenis pekerjaan yang di- berikan dengan masalah di daerah masyarakat masing-masing. Seperti di Jakarta yang rawan banjir, cara ini sudah melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya mengatasi masalah di daerahnya,” tandasnya. Alasan ketiga penolakan PBNU terhadap BLSM adalah menghilangkan tudingan miring bahwa bantuan itu bermuatan politis, yaitu men- jadi alat pemerintah untuk menjaring simpati masyarakat menjelang pesta demokrasi tahun 2014. (ant/git/beth) Parfum Seorang nenek masuk ke lift. Dia hendak pergi ke lantai 6. Dilantai 2,masuk seorang gadis dengan aroma yang sangat harum. Nenek :”Baunya harum banget.” Gadis:(pamer) “Merk BVLGARI, harganya 2 juta per botol lho!” Di lantai 4 masuk lagi seorang gadis yang tak kalah harumnya. NEnek : “Baunya harum juga.” Gadis : “Merk GUCCI, 3,5 juta per- botol!” Tiba di lantai 6, si nenek keluar lift sambil kentut, membuat dua gadis hampir pingsan karena baunya yang dahsyat. NEnek : Makan tuh TERASI...60.000 per kilo.”

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 20 Juni 2013

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142 | TAHUN II 1

Blunder

20 JUNI 2013

Koran Madura

KAMIS Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Albergatti MartenKolumnis, tinggal di Jakarta

Cak Munali

Bagi penggemar sepak bola, kata ‘blunder’ sudah tidak asing lagi ditelinga. Komentator sepak bola

selalu menggunakan kata ‘blunder’ tatkala pemain melakukan kesalahan. Menurut Kamus Bahasa Inggris, blun-der artinya kesalahan fatal.

Seiring dengan perjalanan waktu, kata blunder tidak lagi monopoli olah-raga sepak bola. Tetapi makna kata blunder semakin luas.

Beberapa hari belakangan ini, kata ‘blunder” sangat populer. Ini terkait dengan langkah pemerintah menekan defisit anggaran dengan menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM). Di-anggap ‘blunder’ karena kebijakan ini muncul ditengah daya saing yang ren-dah. Bisa dipastikan, efek berantai dari kebijakan ini sangat negatif bagi rakyat. Mereka semakin terhimpit dan tercekik hidupnya, terlebih lagi bagi kalangan wong cilik. Tingkat kesejahteraan rakyat semakin menurun. Kemiskinan bertam-bah. Penganggapuran pun meningkat.

Banyak usaha rakyat dan skala kecil akan gulung tikar karena beban opera-sional mereka semakin meningkat aki-bat naiknya harga BBM ini.

Di sisi lain, produk impor semakin membanjiri pasar dalam negeri karena semakin be-bas dan liber-alnya ekono-mi Indonesia.

K o n d i s i ini mem-b u k t i k a n , k e n a i k a n harga BBM untuk kes-e j a h t e r a a n rakyat adalah omong ko-song belaka. A r g u m e n pemerintah bahwa kenaikan BBM un-tuk menyehatkan fiskal perlu diuji ke-sahihannya. Sebab, berbagai ekspektasi inflasi pun semakin kencang dibulan ini. Tidak sedikit harga barang men-galami kenaikan, yang alasannya tentu terkait dengan naiknya harga BBM.

Ini artinya, langkah pemerintah me-nyehatkan fiskal 2013 dengan menai-kan harga BBM sangat keliru. Demikian juga dengan program Bantuan Lang-sung Sementara Masyarakat (BLSM) Rp 150rb per bulan dalam 4 bulan untuk 15 juta penduduk miskin juga terasa aneh. BLSM itu sungguh “sangat menyakitkan bahkan dianggap penghinaan kepada rakyat. Betapa tidak, para pengemis dan pengamen di lampu merah saja sehari dapat Rp100 ribu. Sebulan mereka da-pat Rp 2,5 juta.

Momentum menjelang bulan Ram-adhan dan Lebaran dipastikan akan mendorong angka inflasi yang lebih besar, akibat adanya tren historis ke-naikan harga barang. Dari sisi religi saja, kenaikan harga BBM sudah tidak sejalan dengan antusias umat Islam dalam menyambut hari kemenangann-ya. Masyarakat justru akan dihadapkan dengan kenaikan harga barang yang tidak wajar dibanding tahun-tahun se-belumnya. Padahal, sangat banyak cara bagi pemerintah untuk menyehatkan anggaran negara, selain dengan menai-kkan harga BBM yang secara jelas akan menggangu daya beli masyarakat. Mis-alnya, pemerintah bisa memaksimalkan penghematan belanja barang atau men-genakan pajak ekspor batu bara seperti yang berlaku pada komoditas pertam-bangan lainnya.

Sekarang ini rakyat Indonesia me-mang sudah tidak bodoh lagi dalam mencermati setiap kebijakan yang akan ditempuh pemerintah. Meski demikian,

rakyat tak punya kuasa menolak berbagai ‘blunder’ yang

dibuat pemerintah. =

g PAMANGGHI

rakyat tak punya kuasa

menolak berbagai ‘blunder’

yang dibuat pemerintah

“Masyarakat melihat dalam gonjang-ganjing paripurna DPR RI untuk memutuskan RAPBN-P itu ternyata ada dusta. Ini men-imbulkan ketidakpercayaan pada pemerintah dan par-pol,” kata pengamat politik LIPI, Siti Zuhro dalam Dialog Kenegaraan “Kesiapan Dae-rah Terkait Kenaikkan BBM”.

Acara yang digelar Rabu 919/6) di Jakarta ini dihadiri pula oleh Direktur eksekutif Econit, Hendri Saparini dan anggota DPD Intsiawati Ayus di Jakarta, Rabu, (19/6).

Menurut Siti Zuhro, pros-es politik yang terjadi di DPR beberapa waktu lalu memper-tontonkan situasi yang tidak menarik. Bahkan, prosesnya

justru ke hal yang negatif. Kondisi seperti ini kata

dia sangat tidak kondusif un-tuk demokrasi. “Isu-isu untuk kepentingan nasional diabai-kan. Yang terlihat, kepentin-gan kelompok lebih dominan dalam setiap pengambilan keputusan,” kata dia.

Dia yakin, rakyat akan menghukum parpol maupun pemerintah yang tidak pro rakyat. “Rakyat sekarang su-dah cerdas memilih parpol. Mana yang pro rakyat dan mana yang pengkianat rakyat. Jadi, jangan coba-coba meni-pu rakyat,” kata dia.

Sementara itu, pakar

ekonomi, Hendri Saparini men-gatakan kenaikan harga bahan BBM bersubsidi disinyalir sek-edar alat mencapai target-tar-get politik di 2014. Sebab tanpa kenaikan BBM, target politik partai tak akan tercapai. “Itu langkah-langkah sulit yang tak pernah disentuh pemerintah, sehingga mengambil jalan pin-tas dengan menaikkan BBM,” ujar dia.

Dalam penyusunan APBN Perubahan tersebut masih ada utang luar negeri sebesar Rp 80 triliun, sehingga kenai-kan harga BBM dan semua barang kebutuhan pokok yang menyusulnya hanya member-atkan ekonomi sehari-hari rakyat.

Perombakan APBN itu diklaim pemerintah untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dari 6,3 persen men-jadi 6,8 persen, dan investasi dari 6,7 persen menjadi 6,9 persen. Dan, kalau BBM tak dinaikkan maka APBN akan jebol, defisit mencapai Rp 300 triliun, subsidi tak terkendali dan salah sasaran, dan banyak lainnya.

Di sisi lain, pemerintah selama ini tak pernah men-gevaluasi volume konsumsi dan sumber minyak itu sendi-ri. Kondisi itu diperparah de-ngan kebocoran-kebocoran BBM pada kilang minyak, distribusi minyak, juga ke-bocoran pada kilang-kilang yang masuk ke industri, se-lain kendaraan pribadi.”Jadi, kenaikan BBM hanya demi mencapai target-target poli-tik 2014,” imbuh dia. (gam/abd/cea)

Ada Dusta di Balik Penetapan APBN-P 2013?JAKARTA- Isu kenaikan BBM dan segala ar-gumentasinya yang berujung disahkannya Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Perubahan 2013 mendapat tanggapan negatif dari berbagai kalangan.

TOLAK KENAIKAN HARGA BBM. Kader dan simpatisan PDI Perjuangan melakukan aksi unjuk rasa di Bundaran Air Mancur Selamat Datang, Jakarta, Rabu (19/6). Aksi tersebut sebagai bentuk penolakan PDI Perjuangan atas rencana pemerintah menaikkan harga BBM bersubsidi.

ant/widodo s. jusuf

ALTERNATIF BLSM

PBNU Usulkan Program Padat Karya

JAKARTA- Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengusulkan agar kompensasi kenaikan harga bahan bakar minyak diwujudkan dalam bentuk proyek padat karya, bukan berupa ban-tuan cuma-cuma seperti Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM). “PBNU tidak setuju dengan rencana pemerintah menyalur-kan BLSM,” kata Bendahara Umum PBNU Bina Suhendra di Jakarta, Rabu.

Menurut Bina, penolakan PBNU terhadap BLSM setidaknya didasari tiga alasan. Pertama, program pemberian bantuan uang tersebut dinilai tidak mendidik.

Menurut Bina san-gat aneh dan rancu ketika banyak pemerintah daerah menerbitkan aturan laran-gan memberi uang kepada pengemis, pemerintah pu-sat justru memeloporinya.

Alasan kedua adalah terkait verifikasi kelaya-kan penerima bantuan. Dengan diberikan peker-jaan terlebih dahulu sebe-lum akhirnya menerima

bantuan berwujud upah kerja, akan memperkecil kemungkinan ketidaktepatan penyaluran.

“Dahulu yang seperti ini disebut padat karya. Masyarakat diberi pekerjaan, misal melaksana-kan normalisasi aliran sungai dan sebagai im-balannya adalah bantuan berwujud upah kerja. Ini akan jadi saringan alami, karena tidak mung-kin orang dengan gelang emas di tangan, punya beberapa sepeda motor dan bahkan mobil, mau bekerja membersihkan aliran sungai,” kata Bina.

Proyek padat karya, lanjut Bina, juga memi-liki manfaat jangka panjang, yaitu mengatasi masalah tertentu di daerah asal masyarakat pen-erima bantuan.

“Jadi disesuaikan jenis pekerjaan yang di-berikan dengan masalah di daerah masyarakat masing-masing. Seperti di Jakarta yang rawan banjir, cara ini sudah melibatkan masyarakat secara aktif dalam upaya mengatasi masalah di daerahnya,” tandasnya.

Alasan ketiga penolakan PBNU terhadap BLSM adalah menghilangkan tudingan miring bahwa bantuan itu bermuatan politis, yaitu men-jadi alat pemerintah untuk menjaring simpati masyarakat menjelang pesta demokrasi tahun 2014. (ant/git/beth)

ParfumSeorang nenek masuk ke lift. Dia

hendak pergi ke lantai 6. Dilantai 2,masuk seorang gadis dengan aroma yang sangat harum.

Nenek :”Baunya harum banget.”Gadis:(pamer) “Merk BVLGARI,

harganya 2 juta per botol lho!”Di lantai 4 masuk lagi seorang gadis

yang tak kalah harumnya.NEnek : “Baunya harum juga.”Gadis : “Merk GUCCI, 3,5 juta per-

botol!”Tiba di lantai 6, si nenek keluar

lift sambil kentut, membuat dua gadis hampir pingsan karena baunya yang dahsyat.

NEnek : Makan tuh TERASI...60.000 per kilo.”

KAMIS 20 JUNI 2013 NO. 0142 TAHUN II2

Sumenep – mantan menteri pemberdayaan Wanita era presiden Gus Dur Khofifah Indar parawansa menanggapi rencana kenai-kan BBm, bahwa kenaikan BBm bukanlah satu-satunya jalan keluar yang bisa diam-bil pemerintah. Seandainya minyak bisa dikelola sendiri, niscaya tidak perlu terjadi kenaikan harga BBm yang meresahkan rakyat.

“Kalau kita ingin melihat lebih jelas negeri ini, ternyata yang kita produksi itu adalah minyak mentah, lalu kemudi-an kita olah lagi di Singapura. Setiap pagi minyak mentah itu kita kirim, sore kita ambil lagi. Kenapa tidak kita fung-sikan pengelolaan minyak

di dalam negeri, apa iya kita tidak punya tenaga ahli, apa iya kita juga tidak bisa men-datangkan tenaga-tenaga ahli,” katanya dengan nada tanya saat menghadiri Harlah muslimat nu Ke-62 di Sume-nep, Rabu (19/6).

menurut Calon Gubernur Jawa Timur itu, pemimpin di negeri cukup paham dan sangat memungkinkan un-tuk membuat kilang minyak. Yang hilang dibuat dan yang ada di maksimalkan. “Itu saja sudah akan mereduksi produk sentos, daripada pagi kita bawa ke Singapura dan sore-nya kita bawa lagi ke sini. Itu, kan, tidak pernah kita jadikan opsi,” ujar Ketua umum pp. muslimat.

Selain daripada pada itu, dalam pandangan Khofifah, cost recovery itu memang seluruh dunia. menurutnya, jangan kemudian daerah-daerah penghasil minyak itu akan diprotes oleh rakyat-nya. minyak Indonesia ba-nyak, tapi sudah 15 tahun belum netes.

“Ah, katanya ini masih dalam proses cost recovery, rakyat itu mana tahu cost recovery, siapa yang menghi-tung bahwa habisnya hingga sampai 15 tahun minyak kita belum netes ke rakyat. Jika seperti ini, marilah kita lihat secara keseluruhan. Jadi, cost recovery jangan jadikan alasan untuk menaikkan BBm, kita punya kilang, kok. Ayo man-

faatkan itu kapasitas terpa-sangnya. Agar opsi kenaikan BBm tidak selalu jadi opsi tunggal,” jelasnya.

nah, opsi ini menurut Khofifah luput dari pem-bacaan pemerintah dan pemimpin kita. “Seharusnya, kita dapat mengelola sendiri minyak kita, tanpa pontang panting pagi-sore ke Singapu-ra. Mari kita jadikan refleksi bersama, termasuk pemimpin negeri ini juga harus selalu mengutamakan kepenting-an rakyat agar negara bisa tertata rapi. Kan semestinya, pemimpin itu dapat menjaga agama dan mengatur negara. Ah, ini agamanya tidak dijaga, negaranya juga tidak ter-tata,” pungkasnya. (sym/mk)

SUMENEP

Harga Sembako Mulai Naik

Harga daging ayam kampung Rp. 55.000 per kg dari harga sebelumnya Rp. 50.000. Harga daging ayam potong Rp. 26.000 per kg dari harga sebelumnya 24.000. Sedangkan harga telur ayam Rp. 18.000 per kg dari harga sebelumnya

Rp. 15.000. naiknya harga sudah terjadi sejak tiga hari lalu.

Seorang pedagang da-ging sapi Hj. Siti Aminah menuturkan, kenaikan harga daging ini imbas dari ren-cana kenaikan harga BBm bersubsidi. Selain itu juga

karena harga sapi naik. ”Saat ini, mas, harga sapi juga me-lambung tinggi. Disusul de-ngan diresmikannya rencana kenaikan BBm,” katanya sambil melayani pembeli, Rabu (19/6).

Sekalipun harga daging naik, dirinya setiap hari tetap menghabiskan daging 1,5 kwintal sampai 2 kwin-tal perharinya. ”Walaupun harganya sudah mulai me-lambung, tapi kami masih mampu meningkatkan dari hasil sebelumnya,” terang-nya. (edy/mk)

Sumenep – Sekalipun bahan bakar minyak belum naik, harga beberapa bahan pokok mulai naik, seperti harga daging dan telur. pantauan Koran Madura, Rabu (19/6), di pasar Anom Baru, Sumenep, harga daging sapi mencapai Rp. 95.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp. 80.000.

Pedagang.Hj. Siti Aminah sedang melayani pembeli di Pasar Anom Baru Sumenep, Rabu (19/6).

junaedy/koran madura

ANTISIPASI BANJIR

KENAIKAN BBM

Bibir Kali Marengan Akan Ditinggikan

Sumenep – untuk meng-atasi banjir di Desa marengan Laok, Kalianget, yang sering dikeluhkan warga, pu penga-iran akan meninggikan bibir sungai dan mengeruk kali di desa tersebut. Sering terjadi-nya banjir karena ketinggian air melebihi bibir sungai.

Kepala Dinas pu penga-iran Sumenep eri Susanto menjelaskan, dalam waktu dekat, instansinya beren-cana melakukan normalisasi kali dengan cara mengeruk kali. "Rencana jangka pen-deknya itu, mungkin nor-malisasi kali, untuk meng-atasi banjir. Sementara ini, kita tinggikan,” ujarnya, Rabu (19/6).

Sementara jangka pan-jangnya adalah pengalihan air ke arah selatan, sehingga

harus duduk bersama dengan pT Garam untuk mengatasi banjir di Sumenep. Terutama di wilayah marengan, patean, Kali Sokra. “Ke depan juga harus ada bosem yang mesti dibangun oleh pemkab," ung-kapnya.

Wabup TinjauSementara Wakil Bupati

Sumenep Soengkono Siddik, Rabu (19/6) meninjau kondisi jalan rusak dan tergenang air di Desa marengan Laok, Ka-lianget, yang selama ini ba-nyak mendapat keluhan dari warga setempat.

Akses jalan sepanjang 100 meter di wilayah itu sering tergenang air saat hujan, se-hingga menghambat lalu lin-tas, bahkan saluran air yang berdekatan dengan jalan me-

luap ke pemukiman warga.Berdasarkan hasil pan-

tauannya wabup, genangan air yang ada di jalan tersebut disebabkan luapan dari selo-kan, karena saluran yang ada dilokasi, irigasinya semakin dangkal."Tambak di kanan-kiri rumah penduduk itu juga telah dangkal, jadi harus dikeruk juga,"paparnya, Rabu (19/06).

Disamping itu, pe-nyebab pendangkalan dan genangan air diakibatkan disepanjang jalan tersebut terdapat sejumlah bangu-nan yang tidak berizin. Se-lain adanya tambak milik pT Garam yang mengham-bat saluran irigasi.

"Akibatnya seperti ini. Jika setiap turun hujan pasti terjadi genangan. Bahkan

seperti laporan warga tadi, airnya sudah masuk ke ru-mahnya," ungkapnya, seraya menunjuk tambak milik pT Garam yang telah me-nyebabkan banjir.

Dalam waktu dekat, pemkab akan berkoordina-si dengan pT Garam untuk membenahi saluran irigasi sekaligus melakukan pen-dalaman untuk memperlan-car pembuangan air. Selain itu, pemkab juga akan meng-anggarkan di perubahan ApBD untuk kegiatan pening-gian bibir sungai 50 cm agar tidak terjadi genangan akibat meluapnya air. "Jika mening-gikan badan jalan, sepertinya tidak mungkin. Karena airnya pasti semakin meluap ke pe-mukiman warga," tukasnya. (athink/mk)

RAZIA PEGAWAI NAKAL

PNS Belum DisiplinSumenep – Tim gabung-

an penegakan disiplin peme-rintah Kabupaten (pemkab) Sumenep, Rabu (19/6), mela-kukan razia terhadap pegawai negeri sipil (pnS). Terdapat 14 pnS yang ditemukan se-dang berkeliaran pada saat jam kerja.

Dari 14 pnS yang terjaring razia, mayoritas berasal dari pegawai di Satuan Kerja pe-rangkat Daerah (SKpD). enam orang bertugas di SKpD, tiga orang guru pnS, empat orang bertugas di upT, dan satu orang sekretaris desa (sek-des). mereka ditemukan di warung makan dan toko swa-layan.

Kegiatan penyisiran pnS yang belum disiplin terse-but dilakukan oleh Satuan polisi pamong praja (Satpol pp), Inspektorat, dan Badan Kepegawaian, pendidikan dan

pelatihan (BKpp). petugas tersebut menyebar di bebera-pa tempat, seperti warung lesehan, toko swalayan dan pasar tradisional.

Kepala Satpol pp Sumenep Abd. madjid, usai menggelar razia, mengatakan, razia yang dilakukan merupakan agenda rutin bulanan. ”memang, ini merupakan agenda rutinitas kami. Dan saat ini jumlah pnS yang terjaring lebih ba-nyak dari bulan lalu,” ung-kapnya, Rabu (19/6).

pnS yang terjaring ra-zia, tutur madjid, orang baru semua. namun, jumlahnya lebih banyak dibandingkan bulan sebelumnya. ”Saat ini yang terjaring 14 pnS. Se-dangkan bulan yang lalu ha-nya mencapai delapan orang pnS. Jadi lebih banyak seka-rang dari hasil razia bulan yang lalu,” terangnya.

Dari hasil razia, pihaknya akan membuat laporan tertu-lis yang akan disampaikan ke-pada Bupati A. Busyro Karim, dengan tembusan Inspekto-rat, BKpp dan juga instansi tempat pnS tersebut bekerja.

Ia berharap, pimpinan instansi tempat pnS tersebut bekerja memberikan teguran. ”Walaupun kami sebagai pe-negak perda, tapi kami tidak bisa memberikan sanksi. Sebab, yang berhak itu adalah inspektorat,” tegasnya.

Salah seorang guru pnS yang terjaring razia menu-turkan, dirinya keluar sekolah sekalipun masih jam menga-jar karena sudah tidak ada lagi kegiatan belajar menga-jar. “Sudah tidak ada aktivitas jam mengajar. Sudah selesai, karena sudah memasuki hari libur panjang,” ujarnya. (edy/mk)

junaedy/koran madura

athink/koran madura

RaZIa. Tiga pegawai negeri sipil tertangkap tangan oleh tim gabungan penegak disiplin, sedang berada di salah satu warung makan lesehan pada saat jam kerja, Rabu (19/6).

Harga BBM Sebenarnya Tidak Perlu Naik

PERBAIKAN INFRASTRUKTUR

Anggaran Pembangunan Infrastruktur Jalan Rp 87,8 M

Sumenep – pemerintah Kabupaten Sumenep pada tahun ini menganggarkan Rp. 87,8 miliar untuk in-frastruktur jalan. Anggaran tersebut akan digunakan untuk membangun jalan dan memperbaiki jalan yang ru-sak di 27 kecamatan.

Kepala Dinas pu Bina marga Sumenep edy Rasiya-di mengatakan, dari bebera-pa jalan yang rusak, yang menjadi prioritas pihaknya adalah jalan yang berada di pedesaan, utamanyan jalan yang menghubungkan anta-ra desa. "Jadi, dana tersebut kami sengaja akan diguna-kan untuk memperbaikai ataupun pembangunan jalan yang berada di poros-poros desa," katanya. Rabu, (19/6).

prioritas jalan antar desa tersebut karena pekerjaan-nya dinilai lebih mudah dibandingkan dengan ja-lan yang berada di kawasan kota. Selain itu, memperbai-ki jalan di perkotaan harus melalui pelelangan. "Sampai saat ini, pelelangan proyek itu masih belum dilaksana-kan, sehingga juga dapat menghambat terhadap ber-langsungnya pekerjaan," te-rangnya.

Kendati demikian, pi-haknya yakin pada awal Juli mendatang, pelaksana-an pembangunan maupun rehab jalan yang berada di perkotaan sudah mulai di-laksanakan. "Kalau tidak ada halangan minggu depan proses pelelangan sudah

selesai, sehingga awal Juli ini sudah ada yang dimulai pekerjaannya, sehingga bu-lan november mendatang semuanya bisa terselesai-kan," ungkapnya.

mantan Kepala Dinas pu pengairan ini menghimbau kepada seluruh masyarakat agar ikut berpartisipasi dalam mengontrol kenerja yang te-lah direncanakan sebelum-nya. Hal ini dimaksudkan agar pembanguan dan rehabiliasi jalan sesuai dengan harapan dan waktu yang telah diten-tukan oleh pemkab Sumenep.

"Jadi, jika ada temuan di bawah, segera laporkan pada kami (pu Bina marga Red.), Kami siap 24 jam, all out 24 jam," pungkasnya. (edy/mk)

KUnJUngan. Wakil Bupati Sumenep, Soengkono Siddik saat mengunjungi jalan yang rusak dan tergenang air di Desa Marengan Laok, Kecamatan Kalianget, Rabu (19/6).

KAMIS 20 JUNI 2013 NO. 0142 TAHUN II 3SUMENEP

CEGAH PENIMBUNAN

Polisi Pantau SPBUSumenep – Beberapa

SpBu di Kota Sumenep, (19/6) dijaga oleh aparat kepolisian. Hal ini untuk menghindari penimbuan, karena pekan depan harga BBm sudah akan naik.

Kepala polisi Resor Sume-nep, Ajun Komisaris Besar polisi, marjoko, mengatakan, pihak-nya sekarang sudah melaku-kan upaya-upaya pengamanan ataupun upaya penyelidikan SpBm di Kabupaten Sumenep. “Selain itu, kami juga sudah memberikan pengamanan di sejumlah SpBu (Stasiun pengi-sian Bahan Bakar umum, red.),” katanya kepada wartawan, Rabu (19/6) kemarin.

Sementara untuk mencegah penimbunan, polres mengerahkan be-berapa personelanya di sejumlah SpBu yang ada untuk selalu memantau perkembangan. SpBu yang ada di daerah Kota Sume-nep terdapat lima SpBu,

dan tiga berada di luar Kota Sumenep.

“Baik di SpBu ataupun di SpBn, kami siagakan anggota polres Sumenep. Jadi masing-masing kami siagakan sekitar 5 ang-gota kepolisian, yakni dari pihak polres setempat 3 personel, sedangkan dari polsek 2 personel,” kata-nya.

marjoko menjelaskan, diterjunkannya anggota kepolisian ke sejumlah SpBu tak ada tujuan lain untuk melakukan peman-tauan dan berjaga-jaga, serta mengamati SpBu khawatir terjadi antrean panjang.

“Sesuai amatan, sejahu ini masih belum ada antrian panjang, termasuk juga stok yang ada di SpBu juga dicek, tetapi kami selalu meman-taunya, sebab ketika terjadi antrean panjang, kadang pengguna BBm berdesakan

hingga mengakibatkan ke-tengangan satu sama lain,” tandasnya.

pihaknya juga melaku-kan pengamanan di pelabu-han-pelabuhan yang ada. Sebab tak menutup kemung-kinan ketika orang mengirim barang ke daerah kepulauan, sudah dipastikan akan mele-wati pelabuhan.

“misalnya di pelabuhan Kalianget, di sana sudah ada polair yang bekerjasa-ma dengan polsek Kalianget, jadi setiap BBm yang mau dikirim dan dibawa ke pulau kami pastikan dicek terlebih dahulu. Berapa kuota yang dibawa, serta rekom atau pun izinnya harus ditunjuk-kan. Bahkan petugas juga mengecek kebutuhan BBm. Jadi, kami bisa mengetahui kuota BBm yang dibutuhkan oleh pulau tersebut berapa sehingga mudah menelu-surinya,” pungkasnya. (sym/mk)

Pemerintah Kurang Peduli Kesenian

Dinas pendidikan kurang koperatif terhadap terwu-judnya gagasan penciptaan kesenian. Sebab setiap ajang perlombaan pSp yang dilaku-kan, biaya pembinaan dan keproduksian selalu tidak per-nah jelas .

pengrawit musik SD

Fathorraman bercerita, sam-pai saat ini biaya produksi belum dicairkan oleh Dinas pendidikan. padahal, pelak-sanaannya sudah selesai. "Saya tidak percaya pemerin-tah, tidak punya duit untuk membayar kami. padahal, pelaksanaannya sudah lewat,"

paparnya, Rabu (19/6). untuk tahun-tahun yang

akan datang, pengiriman pSp untuk Kabupaten Sumenep, menurutnya, tidak akan men-capai hasil maksimal sebelum dinas terkait melakukan eva-luasi dan ada niat sungguh-sungguh untuk merangsang potensi kreatif siswa-siswi sekolah yang ada di Sumenep.

Dia menambahkan, di dae-rah-daerah lain pemerintah tidak pernah mengebiri kerja-kerja kreatif, bahkan difasili-tasi dengan serius mulai dari proses seleksi siswa yang akan dikirim dari semua sekolah, termasuk seniman penggarap

yang profesional."Wah itu pekerjaan be-

sar, mas, saya tetap tidak optimis siswa yang terlibat dalam pSp akan sumbang-kan yang baik bagi Sume-nep. Jika hal kecil saja Dinas pendidikan tidak bisa me-ngurusi, apalagi yang seper-ti itu," ungkapnya.

Hal senada juga diung-kapkan oleh pengrawit Tari tingkat SmA Suryono. Dia mengatakan, dirinya sudah membayar lebih dulu semua kebutuhan produksi, dari awal pembinaan selama enam bu-lan lamanya. "uang konsumsi, beli rokok pengrawit selama

latihan saya yang bayar lebih dulu. Saya hitung sudah habis empat jutaan, mas," tukasnya.

Biaya produksi, menu-rutnya, memang besar, sebab dirinya harus melibatkan seniman murni, seperti perias make up, penabuh gamelan, menyewa kostum para penari, penata setting, juga membeli kebutuhan properti dan hand-prope.

Dia tahu, Dinas pendi-dikan, tidak akan mengganti uang produksi tersebut seba-nyak itu. Tetapi karena perha-tiannya untuk menumbuhkan kreativitas dan seni di kala-ngan pelajar, dia harus mela-

kukannya."Saya berharap Dinas pen-

didikan membayar penuh uang produksi ini, sebab saya melibatkan seniman murni yang sehari-harinya juga be-kerja sebagai petani. mereka bukan orang kantoran yang biasa dibayar setelah habis pertunjukan," tukasnya.

Sementara itu, Kepala Di-nas pendidikan Sumenep, A Shadik, mengatakan, pelaksa-naan pSp dilaksanakan di Balai Kota Surabaya, sejak tanggal 15 sampai 18 Juni. Sedang-kan jumlah kontingen untuk pSp tahun sekarang semuanya ada 214 orang. masing-masing

kontingen yang diikuti, seni tari dari tingkat SD sampai SmA 53 orang dengan pengra-witnya. Kemudian untuk jen-jang yang sama, teater juga 51 orang, tetembangan 51 orang, puisi 15 orang dan pawai bu-daya 32 orang.

Dia mengatakan, bah-wa soal biaya keproduk-sian, secara prosedural bu-kan kewenangannya sebab secara teknis hal tersebut langsung dipasrahkan ke-pada bidangnya."Saya tidak tahu soal uang produksi itu, coba dicek langsung kepa-da bidangnya,"ungkapnya. (athink/mk)

Sumenep – pemerintah Kabupaten Sumenep masih kurang peduli dan menghargai proses penciptaan kesenian dan menumbuh-kembangkan nalar kre-atif pada sejumlah siswa. pelaksanaan pekan Seni pelajar (pSp) tahun ini biasanya diawali dengan seleksi dan pembinaan kurang mendapat perhatian pemerintah.

MENANGKAN PILGUB JATIM

Khofifah Pakai Strategi Kapal Selam

Sumenep - Spanduk dan baliho calon Gubernur dan wakil Gubernur Jawa Timur sudah bertebaran di berbagai tempat strategis di sejumlah kota, termasuk di Kabupaten Sumenep, sekalipun KpuD Ja-tim belum menetapkan calon gubernur dan wakil gubernur yang akan ikut dalam pesta politik tersebut.

menanggapi media kampanye tersebut, Calon Gubernur Jatim, Khofi-fah Indar parawansa yang berpasangan dengan Her-man S mengatakan, tidak

akan banyak berkampanye melalui baleho ataupun spanduk. pihaknya sengaja tidak menggunakan media spanduk dan baliho terlalu banyak yang dipasang di sejumlah ruas jalan, sebab pihaknya mengaku meng-gunakan strategi kapal se-lam dalam memenangkan pilgub Jatim 2013 ini.

''Kami memang sengaja tidak menggunakan baliho yang besar di jalan-jalan un-tuk memperkenalkan diri ke-pada masyarakat, karena kami sudah berkibar dihati rakyat,''

kata Khofifah saat mengadiri Harlah muslimat nu di Sume-nep, Rabu (19/6).

Dia mencontohkan, pada pilgub DKI Jakarta, baliho dan spanduk pasangan Joko Widodo-Ahok tidak terlalu banyak, namun dia keluar menjadi pemenang dalam pilgub tersebut. ''Seperti pada pilgub DKI Jakarta, pak Jokowi tidak terlalu banyak menggu-nakan media spanduk untuk sosialisasi, tapi karena rakyat sudah kadung cinta, meng-inginkan perubahan, ya akhir-nya memilih dia. Sama juga

di Jatim, di hati rakyat sudah ada saya,'' ungkapnya sembari tersenyum.

Dijelaskan, sedangkan persiapan yang dilakukan, pi-haknya mengaku tidak mem-punyai persiapan istimewa dan ada tim khusus yang sudah melakukan berbagai kesiapan itu. Hanya saja, pi-haknya mengaku mempunyai tugas untuk keliling menyapa masyarakat, mengetuk pintu masyarakat Jatim.

''Saya hanya ditugaskan untuk keliling Jatim terma-suk di madura ini. Gunanya menyapa masyarakat, meng-ingat kembali meski sebe-narnya di dalam hatinya sudah ada nama saya,'' jelas-nya.

Dia optimis dalam pil-gub tahun ini pasangan yang diusung pKB dan par-tai non parlemen itu men-jadi pemenangnya karena sesuai survei dan informasi dari berbagai warga nahdi-yyin di JATIm, suaranya su-dah di atas angin. ''Apalagi di Jawa Timur ini penduduknya mayoritas orang nu, ma-sak warga nu tidak memilih kader nu, parah banget,'' lanjutnya.

Dia berharap, pada pil-gub mendatang, baik pe-nyelenggara maupun kan-didat calon bisa bermain cantik, sesuai aturan yang ada sehingga bisa mendidik masyarakat lebih dewasa dalam berpolitik. ''Harapan kami masyarakat diberi pen-didikan politik yang baik dalam momen pilgub kali ini,'' harapnya. (rif/sym/mk)

syamsuni/koran madura

SAAT DIWAWANCARAI. Khofifah saat memberikan keterangan kepada wartawan seusai menghadiri acara Harlah Muslimat NU Ke-62 di Sumenep, Rabu (19/6).

SEKOLAH AMBRUK

Rekanan Proyek SMA 1 Kalianget Bisa Di-Black List

Sumenep – Wakil Bu-pati Soengkono Sidik, Rabu (19/6), mengunjungi SmA negeri 1 Kalianget yang be-berapa waktu lalu ambruk. Selain meninjau kondisi gedung yang rata dengan tanah, Soengkono juga me-nanyakan penyebab am-bruknya bangunan itu ke-pada pihak sekolah.

pemerintah meme-

rintahkan Inspektorat untuk menindaklanjuti robohnya bangunan se-kolah itu dan mengecek masalah tersebut. “Sebab, untuk memastikan apa-kah pembangunan gedung SmA 1 Kalianget itu ter-masuk dari ulah pelaksana proyek atau justru dilak-sanakan karena ulah pem-borongnya,” ujarnya.

mantan Kepala Bappeda Sumenep ini menyatakan, apabila hasil penelitian Inspektorat itu terbukti karena kesalahan rekanan, pemkab akan melayangkan surat peringatan kepada rekanan terkait. Dan jika terbukti, pemerintah akan melakukan black-list agar masalah tersebut tidak ter-ulang lagi. (athink/mk)

PENJAGAAN SPBU. Petugas menjaga proses pengisian bahan bakar di salah satu SPBU di Sumenep. Polisi melakukan penjagaan di semua SPBU dan SPBN selain untuk mengantisipasi aksi penolakan terhadap rencana kenaikan BBM, juga sebagai pencegahan adanya upaya penimbunan BBM, memodifikasi tangki, pengoplosan, dan pengecer yang membeli BBM dalam jumlah yang tidak semestinya.

agung rajasa/ant

394 Calon Pendamping PKH Ikuti Tes

Sumenep – Sebanyak 394 calon pendamping program Keluarga Harapan (pKH) di Dinas Sosial (Din-sos) mengikuti tes di ge-dung Korpri kemarin (19/6). mereka mengikuti tes tulis dan tes wawancara. untuk peserta tes wawancara di-ambil dari nilai tertinggi pada tes tulis. Sedangkan jumlah peserta yang ikut tes wawancara sekitar 70 orang.

pelaksanaan tes itu dilakukan sebagai wujud

mencari sosok pendamping yang kapabel, dan paham tentang pKH. nantinya, akan diambil sebanyak 11 orang, dari hasil tes wawan-cara. Sedangkan peserta yang lulus menjadi pen-damping akan diumumkan pada bulan Juli menda-tang. untuk pengumuman-nya akan disebar di instansi yang ada di kota Sumekar ini.

Juni Tamrin, tim leader pKH pusat menjelaskan, tes ini memang sengaja dilaku-

kan. Sebab, peserta yang ikut tes cukup banyak, se-hingga perlu dilakukan se-leksi. ”Kami ingin mencari pendamping yang tepat, sehingga tidak akan salah orang. Dampaknya, tentu pada penyaluran pKH yang profesional,” katanya.

Juni mengungkapkan, menjadi pendamping pKH itu tidak mudah, membu-tuhkan perjuangan yang cukup besar. Sebab, kerja-nya selama 24 jam. “Bekerja sebagai pendamping pKH

membutuhkan komitmen dan tanggung jawab yang besar, dengan waktu yang cukup banyak. Sebab, ini bukan pnS (pegawai negeri Sipil),” ujarnya.

Selain itu, menurut Juni, pendamping pKH tentu saja bertugas membantu masyarakat miskin, orang hamil. Intinya, ini untuk kepentingan masyarakat miskin. ”pKH ini masalah sosial, jadi tidak bisa disia-siakan. makanya, tenaga kerja yang ada di dalamnya tentu saja berjiwa sosial,” ungkapnya.

Juni menambahkan, pe-serta yang lulus nanti akan ditempatkan di empat ke-camatan. Rinciannya, Ke-camatan nonggunong se-banyak 4 orang, Kangayan sebanyak 3 orang, manding sebanyak 2 orang, dan Dung-kek sebanyak 2 orang. ”Kami berharap semua orang yang lulus bisa bekerja secara pro-fesional,” ungkapnya.

Juni juga berharap semua pendamping hendaknya mengerjakan tugas sesuai dengan tupoksinya. Yakni, jangan meninggalkan atau menyia-nyiakan tugas sosial ini. ”Tanggung jawab ter-hadap tugas harus dijunjung tinggi. Berharap program pKH di Sumenep akan lebih bagus ke depan,” ungkap-nya. (adv/yat)

SERIUS. Ratusan peserta tes tulis pendamping PKH khusuk mengerjakan materi tes, kemarin.

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142| TAHUN II4 PAMEKASAN

Kami masih akan melihat kondisi yang sebenarnya. Dan jika sangat membahayakan, kami akan mengupayakan untuk segera dilakukan perbaikan,

SIMULASI PENANGKAPAN TERORIS. Rangkaian gerbong kereta api terbakar setelah diledakkan pelaku teror ketika berlangsungnya simulasi yang digelar Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) di Pelabuhan Cigading, Ciwandan, Cilegon, Banten, Rabu (19/6). Simulasi itu untuk meningkatkan kesiap siagaan aparat menghadapi serangan teroris.

Para mahasiswa meng-hentikan setiap mobil berplat merah yang melintas di bun-daran Monumen Arek Lancor dan meminta penumpang dan pengemudinya turun untuk ikut menandatangani penola-kan tersebut.

Aksi yang dilakukan Ma-hasiswa Pemuda Menggugat (MPM) itu sempat diwarnai kericuhan, ketika salah satu mobil dinas tidak mau ber-henti saat para mahasiswa itu menghadang. Sebagian dari mereka berusaha mengejar dan memaksa berhenti hing-ga sempat terjadi perdebatan antara mereka dengan penge-mudi kendaraan. Beruntung kejadian itu tidak berlanjut dengan aksi perusakan setelah sejumlah petugas polisi beru-saha melerai.

Para mahasiswa melanjut-kan aksinya dengan berjalan kaki ke halaman Kantor DPRD setempat sambil terus mel-akukan orasi mengecam kebi-jakan penaikan harga BBM di sepanjang jalan yang mereka lalui.

Di kantor dewan itu, para mahasiswa meminta agar para anggota DPRD ikut mem-bubuhkan tanda tangan me-nolak penaikan harga BBM. Namun, dari 45 orang anggota DPRD, tercatat hanya empat

anggota yang memenuhi per-mintaan itu.

Mereka antara lain Suli Faris anggota Fraksi Partai Bu-lan Bintang (PBB), Juhaini ket-ua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Zainal Abidin ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Abusiri ketua Fraksi Partai Kebangki-tan Nasional Ulama (PKNU).

Para aktivis mahasiswa itu lalu mencari sejumlah ang-gota dewan yang belum me-nandatangani penolakan ke ruang fraksi dan ruang komisi. Namun setelah meyakini tidak ada lagi anggota DPRD di ge-dung tersebut, para maha-siswa itu keluar dan melanjut-kan orasinya.

Koordinator aksi, Zaini menyatakan rasa herannya karena akibat terjadinya de-fisit anggaran akibat sub-sidi BBM. Itu membuktikan, pemerintah belum melakukan pengelolaan keuangan secara baik yang berdampak pada tidak tertatanya pengelolaan tersebut.

“Mana buktinya bahwa negara ini makmur, subur, dan kaya raya? Sebab, rakyat kecil semakin dibuat mender-ita oleh kebijakan pemerin-tahnya. Kekayaan negeri ini dinikmati orang luar dan sege-lintir orang di negeri ini mela-

lui korupsinya,” kata Zaini.Ia menyatakan kekece-

waannya kepada para wakil rakyat yang mendukung ke-bijakan pengurangan sub-sidi yang berdampak pada kenaikan harga BBM. Hal itu, kata dia, membuktikan bah-wa mereka bukan mewakili rakyat, namun menjadi pen-guat pemerintah yang sedang berkuasa.

Ketua Komisi A, Suli Faris, yang menemui para maha-siswa menyatakan seharusnya pemerintah bukan menaikkan harga BBM untuk mengatasi defisit anggaran. Sebab, damp-ak dari kebijakan itu akan san-gat membebani rakyat kecil.

Menurutnya, yang bisa di-lakukan pemerintah di anta-ranya adalah menaikkan pajak kendaraan mewah, mengu-

rangi beban biaya operasional kendaraan dinas dan menunda pembayaran gaji ke-13 bagi PNS.

“Selain itu, pemerintah bisa melakukan pengetatan pembayaran pajak bagi pe-rusahaan besar di Indonesia. Sebab, banyak perusahaan yang menunggak pembayaran pajaknya,” kata Suli. (awa/muj/rah)

Anggota DPRD Menolak Penaikan Harga BBMPAMEKASAN - Penolakan terhadap kebijakan penaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) oleh ak-tivis mahasiswa diwarnai aksi pencegatan terhadap mobil dinas pemerintah.

PAMEKASAN - Komisi A DPRD Pamekasan Per-aturan Daerah (Perda) pemberlakuan jam malam bagi remaja di Kabupaten Pamekasan yang diwacana-kan pemerintah setempat tidak akan efektif berjalan. Sebab, peraturan tersebut membutuhkan perangkat yang benar-benar kuat un-tuk mengawal pelaksan-aannya.

Ketua Komisi A DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan peraturan tentang hal tersebut ada di beberapa daerah dan tidak berjalan dengan efektif dan ditolak warga, bahkan ada yang digugat ke pen-gadilan.

“Contoh kongkretnya di Kota Tangerang, Banten, peraturan seperti itu jus-

tru digugat warga ke pen-gadilan,” kata Suli, Rabu (19/6).

Ia memperkirakan jika Perda jam malam bagi re-maja itu diterapkan di Pamekasan, juga akan mendapat penolakan dari warga.

Menurutnya, untuk menghindari adanya kasus perzinaan dan penggunaan narkoba di wilayah itu di-lakukan dengan mening-katkan pengawasan oleh Satuan Polisi Pamong Praja. Sebab, sekalipun memiliki peraturan dae-rah, namun tidak diiringi oleh pengawasan yang ketat, kasus perzinahan dan penggunaan narkoba di kalangan remaja tetap akan terjadi.

Perda jam malam di-

wacanakan sejak beberapa waktu lalu. Tujuan dari peraturan itu membatasi jam keluar malam bagi re-maja untuk menghindari kenakalan di kalangan mereka berupa perzinahan dan penggunaan narkoba.

Berdasarkan data yang diterima dari Satuan Poli-si Pamong Praja, selama Januari hingga Juni, sudah ada 44 pasangan mesum yang ditangkap di Monu-men Arek Lancor. Para pa-sangan muda yang tidak terikat pernikahan itu di-tangkap karena melakukan tindakan yang mengarah perzinahan.

Dalam wacana itu, re-maja puteri dilarang bera-da di tempat-tempat khu-sus di atas jam 22.00 WIB. (awa/muj/rah)

KENAKALAN REMAJA

Komisi A Nilai Perda Jam Malam Tidak Efektif

PAMEKASAN - Kondisi Jalan Raya Sumedangan di Kecamatan Pademawu, Pamekasan rusak parah aki-bat banjir beberapa waktu lalu. Di jalan yang menjadi jalur bus antar kota itu ter-dapat banyak kubangan dan sebagian besar aspalnya mengelupas.

Akibat kerusakan itu, ja-lan menjadi sangat sempit dan mengancam keselama-tan pengendara, terutama pada malam hari atau sete-lah turun hujan. Selain itu, jalur tersebut tidak bisa di-lalui kendaraan besar. Bus antar kota yang biasanya melalui jalur tersebut dialih-kan melalui jalur kota.

Warga di sekitar kubangan terpaksa memberi tanda dengan pagar bambu atau dengan tanaman. Sebab, akibat kubangan dan lubang jalan itu, beberapa pengen-dara sepeda motor jatuh ka-rena melewati lubang jalan tersebut.

Salah seorang warga Sumedangan, Sunarmi men-gatakan kerusakan jalan di wilayah itu sudah ter-jadi sejak sekitar seminggu lalu. Awalnya hanya berupa lubang kecil, dan semakin lebar setelah di wilayah itu terjadi banjir akibat luapan Kali Sumedangan.

“Selain akibat banjir, kubangan dan lubang jalan itu makin melebar karena sering dilewati kendaraan besar,” katanya.

Ia meminta agar pemer-intah setempat segera mel-akukan perbaikan jalan tersebut. Sebab, jika tidak segera diperbaiki, tidak me-

nutup kemungkinan kerusa-kan itu akan semakin parah.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pamekasan, Totok Hartono mengatakan masih melihat tingkat kerusakan itu dan jika dinilai memba-hayakan penggunanya. Ia berjanji akan mengupayakan untuk perbaikan.

“Kami masih akan meli-hat kondisi yang sebenarnya. Dan jika sangat membahaya-kan, kami akan mengupaya-kan untuk segera dilakukan perbaikan,” kata Totok.

Ia menjelaskan keru-sakan jalan merupakan salah satu akibat dari musibah banjir atau pada saat terjadi peningkatan intensitas hujan. Sebab, aspal akan mengelupas akibat gerusan air. (awa/rah)

TRANSPORTASI

Kondisi Jalan Raya Sumedangan Rusak Parah

PAMEKASAN - Sebanyak tiga perwira pertama (Pama) di lingkungan Kepolisian Resort (Polres) Pamekasan, Rabu (19/6), resmi dimutasi. Ketiga perwira itu antara lain, Ajun Komisaris Muham-mad Mahmud, Ajun Komisa-ris Bambang Sugiharto, dan Inspektur Satu Agus Sutanto.

Muhammad Mahmud yang semula menjabat se-bagai Kasat Lantas dimutasi sebagai Kapolsek di Bang-kalan. Posisinya digantikan Bambang Sugiharto yang se-belumnya menjabat sebagai Kapolsek Tlanakan.

Sementara posisi Bam-bang Sugiharto digantikan Agus Sutanto, yang sebe-lumnya menjabat sebagai Kanit II Satuan Intelkam Polres Pamekasan. Sedan-gkan jabatan Agus Sutanto saat ini masih mengalami kekosongan pejabat.

Acara serah terima jabatan para perwira itu ber-langsung di Aula Bhayang-kara Polres Pamekasan. Usai serah terima, para perwira yang dimutasi menerima ucapan selamat dari Kapol-res, Ajun Komisaris Besar Nanang Chadarusman dii-kuti para perwira lainnya.

Kapolres mengatakan

mutasi perwira dalam in-stitusi kepolisian merupa-kan hal yang biasa. Tujuan utamanya adalah penyega-ran organisasi dan pening-katan kinerja dari masing-masing satuan.

Pejabat yang baru di-harapkan bisa segera me-nyesuaikan di tempat ker-janya yang baru dan segera melaksanakan program dari pejabat yang sebelumnya. Selain itu, pejabat yang baru secepatnya menghimpun be-berapa persoalan yang ada di satuannya untuk memu-dahkan dalam menangani sebuah persoalan.

“Mutasi ini murni pe-nyegaran organisasi dan peningkatan kinerja saja, dan itu sudah lumrah dalam sebuah institusi,” katanya.

Kapolres menegaskan bahwa mutasi tiga Pama kali ini tidak ada kaitannya de-ngan kasus apapun. Bahkan, sebelum ketiganya dimutasi, pihaknya sudah melakukan verifikasi di masing-masing bagian. Verifikasi tersebut berupa bidang keuangan, anggaran, dan administrasi umum. Dari verifikasi itu tidak ditemukan adanya kejang-galan dan semuanya sudah cukup baik. (uzi/muj/rah)

PENYEGARAN ORGANISASI

Tiga Polisi Dimutasi

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142| TAHUN II 5PAMEKASAN

Wakil ketua DPRD Kabu-paten Pamekasan Khairul Kal-am, Rabu (19/6), mengatakan Dinas Pendidikan (Disdik) se-tempat harus menyiapkan reg-ulasi (aturan) yang baik agar pelaksanaan PPDB kali ini bisa dilakukan secara transparan, objektif, dan akuntable (bisa dipertanggungjawabkan).

Menurutnya, setiap peser-ta harus mendapat pelayanan yang sama dan tidak boleh ada titipan, termasuk dari anak pejabat sekali pun. Lebih dari itu, ia meminta agar tidak ada pungutan liar (pungli) yang

dapat memberatkan wali mu-rid karena pemerintah setem-pat sudah menyiapkan ang-garan dana untuk kegiatan tersebut.

Dana PPDB sebesar Rp 0,5 miliar dari Anggaran Pen-dapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2013, harus diman-faatkan sebaik mungkin dan disalurkan kepada masing-masing sekolah utamanya SMA, agar tidak ada alasan lagi bagi sekolah untuk mel-akukan pungli.

“Harapan saya, PPDB ini dilaksanakan secara transpar-

an, bebas dari kolusi dan nepotisme serta jangan ada pungutan agar tidak semakin membebani orang tua siswa,” katanya.

Kepala Bidang Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Pamekasan, Mo-hammad Tarsun menjamin pelaksanaan PPDB kali akan dilaksanakan secara transpar-an sesuai asas PPDB, yaitu, transparan, objektif, akunt-able, dan tidak diskrimanitif. Meski demikian, pihaknya tetap meminta masyarakat untuk melakukan pengawasan agar pelaksanaan PPDB lebih transparan.

Berkaitan dengan ang-garan PPDB, pihaknya sudah menekankan kepada sekolah di lingkungan Disdik, teruta-ma SMA agar tidak melakukan pungutan liar (pungli) untuk

biaya PPDB dan registrasi. Sedangkan tingkat SMP

bisa menggunakan dana Ban-tuan Operasional Sekolah (Bos). Besaran biaya PPDB yang disiapkan pemerintah sebesar Rp. 50 ribu persiswa. Namun karena jatah yang disediakan terbatas untuk 10 ribu siswa, pihaknya akan membagi rata untuk sekolah swasta setelah dikurangi pagu sekolah negeri masing-masing Rp 50 ribu persiswa.

“Dana yang disiapkan han-ya untuk 10 ribu siswa, sedan-gkan jumlah kelulusan siswa tahun ini sebanyak 14 ribu lebih. Kalau dana ini nanti tidak cukup, kami perioritas-kan untuk sekeloh negeri dulu, sisanya akan dibagi rata,” ka-tanya.

Tarsun menjelaskan pada PPDB kali ini, pihaknya su-

dah menyerahkan petunjuk teknis (juknis) kepada masing sekolah. Dalam juknis itu di antaranya menetapkan pagu siswa sebanyak 32 siswa per-kelas untuk sekolah standar nasional (SSN) tingkat SMP.

Sedangkan bagi sekolah non SSN utamanya termasuk SMA sebanyak 36 siswa per-kelas. Pagu ini sudah menjadi ketentuan mutlak yang harus dipatuhi oleh masing-masing sekolah.

Sementara itu, PPDB 2013 akan dilaksanakan mulai 1-9 Juli 2013, sesuai jadwal yang ditentukan. Materi tes meli-puti IPA, Matematika, IPS, Ba-hasa Indonesia PPKN. Sedan-gkan materi pelajaran agama dipastikan tidak menjadi ma-teri ujian seleksi karena tidak memiliki lansadan hukum. (uzi/muj/rah)

Penerimaan Siswa Baru Bebas Kolusi dan Pungutan DanaPAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Pamekasan meminta sekolah penye-lenggara penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2013, agar PPDB dilaksanakan secara transparan, juga bebas kolusi dan nepotisme.

PAMEKASAN - Kantor Kementerian Agama (Keme-nag) Pamekasan menyatakan akan melakukan penguran-gan kuota haji di wilayah itu dengan berdasar pada nomor porsi jamaah yang dinya-takan sudah melunasi Biaya Penyelenggaraan Ibadah Haji (PBIH).

Langkah itu sesuai de-ngan Surat Edaran dari Kan-tor Wilayah Kemenag Jawa Timur tentang Rancangan Penyesuaian Kuota Haji Reguler 2013 sebagai tindak lanjut surat dari Dirjen Pe-nyelenggara Haji dan Um-rah Kementerian Agama RI yang menyatakan kuota haji masing-masing provinsi di-kurangi 20 persen dari kuota semula.

Kepala Seksi Penyeleng-garaan Haji dan Umrah Ke-menag Pamekasan, Juhedi menjelaskan pengurangan akan dilakukan berdasar no-mor urut porsi calon jamaah sesuai data base di sistem Komputer Haji (Siskohaj) yang sudah melunasi BPIH. Dengan cara itu, maka yang dipastikan akan berangkat ke tanah suci tahun ini ada-lah mulai dari nomor porsi teratas hingga terpenuhinya kuota.

“Sesuai dengan Surat Edaran dari Kanwil Keme-nag Jatim yang kami terima, diperkirakan jamaah Pame-kasan yang bakal gagal atau tertunda berjumlah sekitar

120 orang. Jumlah itu diluar jamaah yang gagal karena tidak melunasi BPIH,“ kata Juhedi, Rabu(19/6).

Juhedi mengatakan Ke-menag Pamekasan belum menerima informasi dari Kemenag RI tentang nomor porsi yang dipastikan akan berangkat. Sebab, hal itu di-tentukan berdasarkan Sisko-haj.

Namun, pihaknya tetap berharap upaya diplomasi Pemerintah Indonesia ter-hadap Pemerintah Kerajaan Arab Saudi akan penguran-gan kuota itu tidak berlaku untuk Indonesia.

Jika itu berhasil, maka jumlah jamaah yang akan berangkat menunaikan ib-dah haji tidak mengalami pengurangan.

Pengurangan kuota haji itu dilakukan Pemerintah Arab Saudi akibat keterlam-batan penyelesaian proses perbaikan dan perluasan ar-eal Masjidil Haram. Proses perbaikan itu berpengaruh terhadap daya tampung jamaah di mesjid terbesar sedunia tersebut hingga di-lakukan pengurangan kuota.

Pengurangan itu berlaku untuk seluruh negara Is-lam di dunia dengan alokasi pengurangan sebesar 20 persen dari kuota dasar yang ditetapkan oleh Organisasi Konferensi Islam (OKI/or-ganisasi negara-negara Is-lam sedunia). (CR-1/rah)

CJH

Pengurangan Kuota Haji Sesuai Nomor Urut Porsi

Pemerintah Arab Saudi melakukan pengurangan atau kuota jumlah jamaah haji seluruh dunia sebesar 20 persen dari kuota dasar, dengan demikian kuota atau jumlah jamaah haji Indonesia pada tahun 2013 akan menjadi 168.800 jamaah dari semula 211.000 orang.

PAMEKASAN - Penyer-taan modal tambahan untuk PT. Aneka Usaha Mekasan Makmur, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pamekasan, sampai saat ini belum jelas. Penyertaan modal tambahan yang rencananya akan dijadi-kan modal dasar Bank Per-kreditan Syariah (BPRS) se-laku anak perusahaan BUMD ini, masih menunggu Pera-

turan Daerah (Perda) sebagai payung hukum.

Sedangkan Rancangan Perda itu sampai saat ini masih belum jelas tahapan pembahasannya.

Ketua Komisi B DPRD Pamekasan Hosnan Ahmadi mengatakan pihaknya belum menerima usulan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) itu dari pemerintah setempat,

sehingga belum bisa melaku-kan pembahasan. Kemungki-nan Raperda itu sudah masuk ke Sekretariat DPRD atau masih berada di Bagian Ad-ministrasi Hukum Pemerintah Kabuapaten Pamekasan.

Dia jelaskan kalau Raperda itu sudah diusulkan ke DPRD, pihaknya akan membentuk panitia khusus (Pansus) un-tuk membahasnya, setelah

ada nota penjelasan bupati. Pihaknya berharap, Raperda itu segera diusulkan, agar pe-nyertaan modal tambahan itu segera memiliki dasar hukum dan bisa digunakan sebaik mungkin.

“Sampai sekarang, kami belum menerima usulan dari eksekutif. Apakah masih ada di sekretariat atau dimana saya belum tahu. Coba saja tanyakan ke bagian hukum atau DP2KA,” katanya.

Sementara itu, Kabag Administrasi Hukum Pem-kab Pamekasan Nur Aini saat dimintai konfirmasi, Rabu (19/6), mengaku belum men-gusulkan Raperda itu ke DPRD. Sebab, pihaknya baru menerima usulan judul Raper-da itu dan sudah masuk dalam Program Legislasi Daerah (Prolegda) 2013.

“Detailnya saya be-lum tahu seperti apa karena draftnya belum kami terima. Kami baru menerima usulan judul karena dimasukkan ke Prolegda 2013,” katanya.

Menurutnya pembuatan draf Raperda itu ditangani Dinas Pendapatan Pengelola Keuangan dan Aset (DP2KA) Pamekasan karena menyang-kut penyertaan modal. Proses pembuatannya memang me-merlukan waktu cukup lama, karena memerlukan hitungan khusus.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendapatan Pengelo-laan Keuangan dan Aset (DP-PKA) Pamekasan, Taufikur-rahman mengatakan raperda itu sudah rampung dan akan diajukan ke Badan Legislasi

(Baleg) DPRD dalam waktu dekat. Jika disetujui raperda itu akan diproses dan ren-cana akan disampaikan ke ba-gian hukum pemkab setempat dalam dua hari ini.

Penyertaan modal tam-bahan untuk BUMD Aneka Usaha Mekasan Makmur ini memang akan dikhususkan untuk modal dasar BPRS yang menjadi anak perusahaan BUMD itu. Modal dasar yang direncanakan untuk BPRS ini sebesar Rp 4 miliar. Menu-rutnya, modal dasar ini masih tergolong sedikit dibanding BPRS di Kabupaten Sumenep yang mencapai Rp 40 miliar.

Meski demikian pihaknya optimis, modal dasar ini bisa bertambah dengan cara meng-gandeng pihak ketiga sebagai invetor, dengan komposisi 60-40 persen atau 51-49 persen.

“Modal dasar ini kan tidak harus dari kami semua, tapi nanti bisa melibatkan pihak ketiga. Memang modal setor yang kami rencanakan masih minim, tapi nanti kan bisa di-lakukan pengembangan,” ka-tanya.

Sementara itu, BPRS yang akan menjalankan bisnis ini sampai kini belum terbentuk. BPRS itu saat ini dalam tahap melengkapi calon pengurus yang akan diusulkan ke Bank Indonesia (BI).

Setelah pengurus ini dis-etujui BI, baru bisa merekrut karyawan serta melengkapi perizinan dan infrastruktur yang dibutuhkan. Ditargetkan, BPRS itu sudah rampung dan bisa dioperasikan pada akhir tahun ini. (uzi/muj/rah)

PAYUNG HUKUM

Pembahasan Rancangan Perda Penyertaan Modal Belum Jelas

KAMIS 20 JUNI 2013 NO. 0142 TAHUN II6 SAMPANG

Angka Kemiskinan Akan Bertambah Banyak

MENAIKKAN PENUMPANG. Sejumlah MPU di Kabupaten Sampang mulai menaikkan tarif angkutan menjelang dampak rencana kenaikan BBMryan hariyanto / koran madura

hol / koran madura

Rencana kenaikan harga BBM akan berdampak besar terhadap kejahteraan rak-yat. Pada tahun 2012 jum-lah warga miskin 127.848 RTSM. Sedangkan pada ta-hun 2013 menurun menjadi 108 647 RTSM.

Badan Pusat Statistik (BPS) Sampang mempre-diksi akan bertambah, aki-bat dari kenaikan BBM, karena sebelum harga BBM naik harga bahan pokok su-dah mulai naik.

Kepala Badan Statistik Kabupaten Sampang mela-lui Kasi Statistik Sosial Noer Amin mengatakan, jumlah kemiskinan di Kabupaten Sampang kemungkinan be-sar akan meningkat dari 5 sampai 10 persen. Tapi pi-haknya akan melakukan verifikasi ulang dengan menggunakan database ta-hun 2011 melalui program pendataan perlindungan sosial (PPPS).

Amin juga menambah-kan, kategori masyarakat miskin yang paling utama diukur dari fisik rumah dan juga kebutuhan kalori minimal 2200 kilogram per jiwa. Dan sebagai kompen-

sasi, masyarakat miskin akan dibantu dengan BLSM (bantuan langsung sasaran miskin).

Selain itu, menurut informasi yang dia da-pat, akan dibantu dengan perbaikan infrastuktur kemasing-masing desa de-ngan angaran Rp. 350 juta per desa, serta raskin akan dibantu 2 kali lipat yang awalnya dapat 15 kg men-jadi 30 kg per RTSM.

"Besar kemungkinan akan bertambah jumlah kuota kemiskinan, dan pe-merintah akan memberi-kan kompensasi melalui BLSM sebesar Rp. 150 000 selama 4 bulan, sehingga kami berharap bantuan ini nanti tepat sasaran terha-dap orang-orang yang betul membutuhkan, dan untuk maslah ini yang saya dengar akan dibantu dengan per-baikan infrastuktur dengan anggaran Rp. 350 juta per desa dan untuk raskin akan dinaikkan 2 kali lipat," ujar-nya kepada Koran Madura, Rabu (19/6).

Sementara Sekretar-is LSM Gerpas (Gerakan Peduli Sampang) Irwan

menanggapi hal itu, peme-rintah dinilai tidak objektif apabila menaikkan harga BBM karena ini akan me-nyengsarakan masyarakat yang perekonomiannya me-nengah ke bawah, dan yang pasti dampaknya harga ke-butuhan pokok akan me-lambung tinggi dan BLSM yang dijadikan kompensasi itu bukan sebagai penggan-ti untuk meringankan be-ban masyarakat kecil. Bah-kan, lebih terkesan tidak mendidik masyarakat dan diajarkan untuk meminta-minta.

“Saya pikir kompen-sasi BLSM bukanlah solusi yang diberikan pemerin-tah seharusnya pemerintah memberikan keterampilan terhadap masyarakat kecil dan memperluas lapangan pekerjaan karena mereka miskin karena tidak men-dapatkan pekerjaan yang layak sehingga apabila pe-merintah menaikkan BBM, masyarakiat sudah siap,” ucapnya.

Tarif MPU NaikSaat ini, sekalipun har-

ga bahan bakar minyak be-lum naik, ongkos angkutan mobil penumpang umum (MPU) di Kabupaten Sam-pang sudah mulai naik. Ke-naikan harga mencapai 50 persen. Akbiatnya, penum-pang MPU mulai resah.

Menurut Saiful (20),

warga Desa Gunung Maddah Kec/Kota Sampang, mengaku tak sepantasnya tarif angkutan sudah mu-lai menaikkan harga ter-hadap penumpang. Apalagi, pengesahannya masih be-lum ada dari pemerintah.

"Tujuan saya biasanya naik dari Terminal Sam-pang turun di Jalan Sega-ra Pamekesan hanya Rp 5.000, tapi tadi kernetnya minta 10.000," ucapnya dengan nada kesal, Rabu (19/6).

Pemuda yang ditemui di Terminal Sampang itu, sempat mempertanyakan kenaikan tarif tersebut, karena dilakukan sebelum waktunya. Tetapi, sang ker-net dan sopirnya pun malah tak mengubrisnya.

"Sempat saya tanyakan, cuma gak di jawab. Namun, ini entah dimanakah seha-rusnya bisa dipertanggung-jawabkan," jelasnya.

Hal senada juga di sam-paikan oleh Moh.Muhni (45), warga Kelurahan Ron-gtengah Kec/Kota Sampang. Ia mengatakan, memang ta-rif ongkos penumpang naik. Sehingga, terkadang setiap pagi menuju Kabupaten Bangkalan guna menjalan-kan tugas dan pekerjaannya sudah hal biasa jika sang kernet menarik ongkos dua kali lipat.

"Setiap pagi hari men-uju Bangkalan, ongkosnya

sudah berubah, awalnya 7.000 sekarang 12.000, Mas, itu kalau tandanya BBM mulai naik dan seperti ta-hun lalu," terangnya kepada Koran Madura.

Ia berharap, pemerin-tah daerah dan dinas terkait untuk segera menyelidiki dan mengkroscek di bebera-pa lokasi terminal. Guna menghindari adanya kaena-kan tarif angkutan sebelum disahkan.

"Ya kalau harapannya, dinas terkait dan pemda bisa turun lapangan untuk mengoreksi ini semua, kan sudah jelas hingga saat ini berencana kenaikan BM bersubsidi belum disahkan," ujarnya.

Plt Kepala Dinas Per-hubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkom-info) Slamet Terbang mela-lui Kabid Hubungan Darat Fadeli menjelaskan, sesuai dengan tahap prosedur tarif angkutan MPU harus meng-gunakan tarif standar. Art-inya, jika angkutan umum menaikan tarif angkutan sebelum ada kepastian resmi naiknya harga BBM bersubsidi, pihaknya akan melakukan operasi bersama kepolisian.

"Ya kita akan ke lapang-an kalau tarif itu naik se-belum ada kenaikan BBM secara pasti, semuanya ada prosesnya," singkatnya. (jun/ryn)

SAMPANG – Angka kemiskinan di Kabupaten Sampang diprediksi naik hingga 10 persen. Pada tahun ini terdapat 108 647 rumah tangga sasaran miskin. Naiknya angka kemisikinan ini akibat dari naiknya harga BBM.

Dewan Soroti Proyek Lapangan Karapan Sapi

PROYEK LAPANGAN KARAPAN SAPI

SAMPANG – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Sampang me-nyoroti kembali proyek karapan sapi di Kelurahan Karang Dalam, Kota Sampang, yang hingga seka-rang masih mangkrak. Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) ter-tanggal 27 Mei 2013 mengatakan, proyek tersebut masih belum sele-sai dan sisa anggaran harus dikem-balikan pada kas daerah.

Salah satu anggota dewan, An-war mengaku sangat terkejut meli-hat hasil audit BPK pada 27 Mei 2013 terkait pekerjaan pengurukan lapangan karapan sapi yang masih belum tuntas. Bahkan, pihak re-kanan harus mengembalikan ang-garan pada kas daerah sebesar Rp. 19.215.000 karena pekerjaannya hanya diselesaikan 63 persen dari total anggaran Rp. 384.300.000.

“Berdasarkan temuan BPK, pekerjaan pengurukan tahap II ta-hun 2012 tersebut pada awalnya pihak rekanan pelaksana, CV Laras Imbang, tidak bisa menye-lesaikan waktu kontrak selambat-lambatnya pada 8 Desember 2012 dan pekerjaan fisik hanya selesai 52,08 persen, kemudian dilakukan perpanjangan waktu pelaksanaan selama 50 hari kalender dengan selambat-lambatnya 28 Januari 2013, tetapi waktu perpanjan-gan tersebut ternyata juga tidak bisa menyelesaikan pekerjaannya, bahkan total pekerjaan yang bisa diselesaikan rekanan hanya 63 persen,” terangnya sambil meli-hat hasil pemeriksaan BPK, Rabu

(19/6).Kejadian tersebut, menurut

politisi asal Desa Gunung Eleh Kecamatan Kedundung tersebut, menjadi catatan buruk bagi peng-guna anggaran (PA), Disbudpar-pora Sampang bersama PPTK-nya, karena tidak bisa mendorong pihak rekanan untuk menyelesai-kan kegiatan sesuai kontrak waktu, bahkan waktu kontrak diperpan-jangpun masih belum bisa disele-saikan.

“Sebagai anggota dewan yang melekat tugasnya sebagai pen-gawasan, berharap pihak SKPD dalam hal ini Disbudparpora harus bertanggungjawab dan proaktif untuk menuntaskan proyek la-pangan karapan sapi yang saat ini masih terbengkalai tersebut. Mes-tinya pekerjaan pengurukan ini bukan pekerjaan yang sulit, asal ada dananya dan pihak PPTK dan SKPD terkait terus mendorong re-kanan untuk terus menyelesaikan pekerjaan tersebut, maka dimung-kinkan tidak akan terjadi seperti ini,” tegasnya.

Sementara beberapa waktu lalu, Sekretaris Disbudparpora Sampang A. Rachim membenar-kan jika hasil pemeriksaan BPK 2013 pekerjaan pengurukan tahap II lapangan karapan sapi di Kelu-rahan Karang Dalem masih belum selesai. “Bahkan, kami sejak awal sudah melakukan peneguran pada pihak rekanan, CV Laras Imbang, tapi hasilnya hingga saat ini masih belum selesai,” ujarnya. (Hol)

PROYEK LAPANGAN KARAPAN SAPI. Kondisi di dalam lapangan karapan sapi yang terbengkalai

TAK PUNYA PERDA

Hasil Pajak BPHTP MelayangSAMPANG – Lantaran be-

lum memiliki perda tentang pen-erimaan pajak dari Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTP), Pemerintah Kabupaten Sampang harus merelakan pulu-han miliar tidak masuk ke dalam PAD (Pendapatan Asli Daerah) setiap tahunnya.

Hasil pajak dari BPHTP setiap tahun masuk ke dalam kas negara. Padahal, sebagaia-mana diatur di dalam Undang-undang UU No 28 tahun 2009 tentang Hasil Pajak, BPHTP sepenuhnya masuk ke dalam kas daerah jika sudah diatur dengan perda.

Sesuai Undang-Undang BPHTB sendiri merupakan orang pribadi atau badan yang memperoleh hak atas tanah dan atau bangunan. Subjek BPH-TB yang dikenakan kewajiban membayar BPHTB menurut pe-rundang-undangan perpajakan yang menjadi Wajib Pajak. Yang menjadi objek adalah peminda-han hak atas tanah.

Menurut Kasi Hak Tanah dan Pendaftaran Tanah BPN Sampang, Prasetyo, menjelas-kan, dari sekian transaksi pen-

galihan hak tanah tahun demi tahun yang didaftarkan ke BPN (Badan Pertanahan Nasional) Sampang tidak ada satupun pa-jak yang masuk kas daerah, se-hingga pajak sebesar 5 persen dari nilai transaksi itu langsung masuk ke kas negara.

“Sebenarnya kalau ada per-da bisa masuk ke daerah tapi ka-rena belum ada selama ini lang-sung masuk ke negara. Padahal, jumlahnya besar itu untuk di Sampang” ujarnya.

Masih kata Prasetyo, seper-ti di daerah lain pendapatan daerah dari sektor ini cukup menjanjikan jumlahnya, say-angnya Pemkab Sampang belum tertarik dengan pendapatan daerah semacam ini. Menurut Prasetyo, selama ini pihaknya sudah melakukan komunikasi dengan pemkab tentang hal ini, namun belum ada respon.

“Kalau dari dokumen yang dipunyai BPN jumlahnya cukup banyak, tapi entah kenapa pem-kab tidak segera merealisasikan perdanya, itu, kan, nanti masuk DAU dan BPN Sampang juga dapat dari pengalokasiannya” ungkapnya.(ryn)

PENDIDIKAN

Disdik Belum Tahu Jumlah Mahasiswa Bidik MisiSAMPANG - Dinas Pen-

didikan (Disdik) Kabupaten Sampang sampai saat ini belum mengetahui jumlah siswa kelas akhir yang mel-anjutkan ke perguruan tinggi melalui beasiswa bidik misi tahun 2013. Disdik mengaku karena sudah dipasrahkan ke sekolah masing-masing.

Disdik hanya bertugas men-sosialisasikan dan mengundang semua kepala sekolah tingkat SLTA se-Kabupaten Sampang be-berapa waktu lalu untuk mendaf-

tarkan siswanya yang tidak mam-pu dan berprestasi agar mengikuti beasiswa bidik misi.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sampang mela-lui Plt Kasubag Keuangan Saimin mengaku trauma de-ngan kejadian waktu tahun 2012, karena setelah lima siswa didaftarkan melalui bidik misi cuma satu siswa yang diterima. “Kami merasa malu karena wali siswa dan kepala sokolah sudah dipanggil ke Dinas Pen-didikan, dan setelah semua

siswa melengkapi perlengka-pannya, dia menerima infor-masi kalau siswa yang diterima cuma satu orang,” tuturnya.

Untuk tahun ini, dia belum mengetahui apakah ada jatah atau tidak, karena setelah tahun 2012 tidak pernah mengikuti kelanjutan dari beasiswa bidik misi tersebut. Sedangkan ker-jasama perguruan tinggi dengan dinas pendidikan ditahun 2012 menggunakan dana sharing melalui pemerintah kabupaten.

"Jumlah siswa yang mel-

alui beasiswa bidik misi di Kabupaten Sampang masih belum jelas, masih ada jatah atau tidak, karena seper-ti pengalaman tahun 2012 kemarin, dari 5 orang yang mendaftar yang memenu-hi syarat hanya diambil 1 orang dan ini menggunakan dana sharing melalui pem-kab" terangnya kepada Ko-ran Madura, Rabu (19/6).

Sementara Kepala Bidang (kabid) Kurikulum Abi Kusno tidak bisa ditemui karena

masih mengikuti rakor di Jog-jakarta, dan setelah dikonfir-masi melalui teleponnya, dia menjawab dinas pendidikan tidak menangani siswa mela-lui beasiswa bidik misi, kare-na usulan langsung dari SMA/SMK masing-masing.

"Masalah siswa yang melalui beasiswa bidik misi langsung ke sekolah tingkat SMA/SMK karena usulan dari sekolah masing-masing dan dinas pendidikan tidak me-nangani," tandasnya. (Jun)

INFRASTRUKTUR

Warga Pasang Pohon Pisang di Tengah JalanSAMPANG – Warga mema-

sang pohon pisang dan pot bu-nga di Jalan Raya Pliyang Ke-camatan Kota Sampang, Rabu (19/6), karena jalan tersebut sudah dua kali memakan kor-ban. Terdapat dua pengendara yang jatuh karena kondisi jalan tersebut rusak dan tidak kun-jung diperbaiki.

Pengendara harus ekstra hati-hati saat melintas di Jalan

Raya Pliyang karena kondisi ja-lan rusak dan berlubang. Apala-gi, jalan tersebut berada didata-ran tinggi sehingga pengendara terpaksa menancapkan gas.

Salah satu pemuda Pli-yang, Syaifullah (30), menga-takan, warga terpaksa mema-sang pohon pisang dan pot karena pada hari itu saja sudah dua pengendara sepeda motor jatuh, akibat jalan yang ber-

lubang. Masyarakat berinisiatif untuk menanam pohon untuk mengurangi jumlah korban, karena kalau ini dibiarkan ke-mungkinan akan bertambah korban yang berjatuhan, apal-agi ketika malam hari.

“Pada hari ini, dari tadi pagi sudah dua kendaraan yang jatuh akibat jalan yang rusak dan ber-lubang, sehingga kami bersama warga menanami pohon agar

tidak memakan korban lagi. Kalau ini dibiarkan besar ke-mungkinan akan lebih banyak, apalagi kalau sudah malam hari,” jelasnya kepada Koran Madura, Rabu (19/6).

Hal senada juga diungkapkan oleh pengendara roda dua, Jailani, warga Kecamatan Torjun, saat melintasi jalan tersebut, menga-takan, sangat beruntung dengan jalan yang diberi tanda dengan di-

tanam pohon oleh warga, karena kemarin ketika dia melewati jalan tersebut hampir terpeleset gara-gara jalan yang berlubang. Kalau tidak segera diperbaiki maka akan sangat membahayakan pengen-dara.

“Kemarin saya hampir ter-peleset di jalan tersebut ini. Le-bih baik dipasang pot seperti itu sehingga pengendara bisa lebih berhati-hati,” ujarnya. (Jun)

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142 | TAHUN II 7BANGKALAN

Enam Pasar Tradisional Akan Direhab

KPUD Akui Ada Salah Cetak

Karsa Serahkan Dualisme Dukungan pada KPU

Indonesia Seharusnya Melobi Pemerintah Arab Saudi Pengamat Hukum Mengkritisi Penetapan DCS

PEMBENAHAN

DCS PARTAI DEMOKRAT

CAGAB-CAWAGUB JATIM

HAJI BACALEG

komisioner KPUD Bangkalan

Tajul Anwar

Penderita Penyakit Difteri di Jatim Masih Tinggi

Kepala Dinas Kesehatan Jatim Dr Harsono saat mem-beri sambutan dalam Pen-canangan Sub Pin Difteri Pu-taran Dua dan Temu Kader di Gedung Rato Ebuh Bangkalan, kamarin, menuturkan sepan-jang tahun 2012, terdata 954 kasus difteri di Jatim dengan angka kematian mencapai 37 orang.

"Diperlukan komitmen se-luruh jajaran pemerintah dan masyarakat guna menekan tingginya kasus difteri," ung-

kapnyaHal itu diperlukan ka-

rena difteri yang disebabkan bakteri Coryne Bacterium Diphteriae (CBD) merupakan penyakit menular. Di mana akan menyerang saluran per-nafasan bagian atas. Seperti tonsil, faring, dan hidung.

"Penularan biasanya mela-lui percikan ludah, benda, dan makanan yang sudah terkon-taminasi CBD. Jadinya sesak nafas, nyeri telan di teng-gorokan, leher bengkak sep-

erti leher sapi (bullneck), dan sulit bernafas karena terdapat selaput warna putih keabu-abuan (pseudomembran) di tenggorokan," terangnya.

Menurut Harsono, ting-ginya kasus difteri di Jatim ini mendapat perhatian serius dari Dirjen Kementrian Dinkes RI dengan menggelontorkan anggaran sebesar Rp 50 mil-iar. Dengan harapan, melalui Sub PIN Difteri, kasus difteria dalam setiap tahunnya bisa ditekan.

"Putaran kedua Sub PIN Difteri ini digelar di Bang-kalan. Sebelumnya, putaran pertama diadakan di Sidoarjo. Nantinya juga akan diikuti 19 kabupaten/kota di Jatim," tan-dasnya.

Sementara itu Bupati Bangkalan RK Moh Mak-mun Ibnu Fuad mengatakan penanggulangan dan pen-anganan kasus difteri harus dilakukan dengan tindakan preventif.

"Memberikan imunisasi lengkap saat usia bayi. Seperti DPT-HB sebanyak tiga kali. Dilanjutkan saat usia SD de-ngan imunisasi Antigen DT satu kali," jelasnya.

Namun, lanjutnya, peran serta masyarakat dan pemerintahan harus ditingkatkan."Kami imbau ke-pada semua petugas keseha-tan di kota maupun desa, lebih meningkatkan pelayanan. Ter-utama terhadap kasus difteri," ucapnya.(dn/rah)

BANGKALAN - Kasus penyakit difteri di Jawa Timur (Jatim) masih tinggi. Sejak tahun 2007, jumlah pen-derita difteri selalu meningkat. Hingga pertengahan tahun 2013, terjadi 310 kasus dengan jumlah kema-tian 15 orang.

BANGKALAN – Kare-na dinilai sudah tak layak, enam pasar tradisional di Kabupaten Bangkalan, akan mendapatkan perbaikan dan rehabilitasi. Itu dilakukan agar menciptakan pasar yang lebih kondusif. Keenam pasar tersebut yakni pasar Lang-kap, pasar Tragah, pasar Tan-ah Merah, pasar Galis, pasar Blega, dan pasar Wisata Ki Lemah Duwur (KLD).

Kepala Dinas Pengelolaan Pasar Bangkalan Sarman Adi Joko Sutrisno menjelaskan pasar-pasar tradisional terse-but merupakan pasar kelas satu yang kondisinya masih perlu pembenahan.

“Sejauh ini perhatian pe¬me¬rintah untuk perkem-bangan pasar cukup baik de-ngan mengang¬garkan dana dalam membenahi pasar tradi-sional di tahun 2013,” kata Joko panggilan akrabnya.

Dalam pelaksanaan nanti, kriteria perbaikan berdasar-kan kerusakan yang terjadi pada masing-masing pasar. Namun, yang paling banyak perbaikan paving pada hala-man pasar.

“Dalam rehabilitasinya, setiap pasar berbeda. Kalau seperti pasar Langkap akan dipaving dan perbaikan los,” jelasnya.

Selain itu, perbaikan meli-puti pemagaran pasar dan re-habilitasi saluran air (selokan) agar aliran air yang masuk bisa lancar, sehingga tidak men-galami banjir pada musim penghujan. Pasalnya, selama ini saluran air yang ada di pasar yang dimaksud, keban-yakan mengalami kerusakan.

Sementara itu, khusus untuk perbaikan pasar wisata KLD, pihaknya akan melaku-kan perbaikan pada 36 kios berukuran 2,5 x 2,5 meter

per segi telah disediakan. Ke-beradaan kios yang ada saat ini, dinilai tidak layak karena kondisi kios yang dibuat ter-buka.

“Setelah kami evaluasi selama dua bulan terakhir, memang banyak keluhan dari pemilik kios. Sebab, ke-beradaan kios yang terbuka tanpa penghalang. Nantinya, rehabilitasi pada tiap kios itu, akan dibuat tertutup dengan memakai folding door,” ung-kapnya.

Ditanya mengenai ang-garan yang akan dialokasikan pada rehap enam pasar terse-but, pihaknya masih meraha-siakan karena masih dalam proses pemberkasan.

“Yang jelas akan meng-gandeng rekanan dalam per-baikan proyek pasar tersebut. Semuanya melewati Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE),” terangnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Pengumu-man Daftar calon Sementara (DCS) oleh KPUD Bangkalan telah usai. Namun demikian terdapat masalah lain yang ternyata menyisakan tanda tanya. DCS Partai Demokrat di Dapil 6 yang meliputi wilayah Kamal, Labang, Kwanyar, dan Tragah, ternya-ta tidak tercantum dalam me-dia massa yang diterbitkan KPUD Bangkalan. Saat dikon-firmasi pihak KPUD mengaku memang terjadi salah cetak atas terbitan tersebut.

Komisioner KPUD Tajul Anwar divisi teknis dan data ini mengaku memang telah terjadi salah cetak dalam ter-bitan media massa tersebut. Akan tetapi, semua sudah diperbaiki dengan penerbitan ulang dari yang bersangkutan.

“Ya, memang salah ce-tak, untuk dapil 6 Partai Demokrat semua lolos, ket-

erwakilan perempuan pun sesuai ketentuan, jadi tidak hangus keikutsertaan para bacalegnya,” ujarnya.

Tajul pun mempersilakan untuk melakukan pengecekan di papan pengumuman yang disediakan di kantor setempat,

demi memastikan bahwa se-mua calon telah terdaftar se-cara keseluruhan. “Silakan saja dilihat di pengumuman kantor KPUD di sana semuanya dis-ebutkan kok,” imbuhnya.

Mengenai permasalahan tersebut, Fajar Hariyanto, Ketua Panwaskab Bangkalan mengaku tak bisa menentu-kan apakah hal tersebut mas-uk dalam pelanggaran. Sebab, pihak panwas masih akan mendalami permasalahan ini dalam beberapa waktu ke depan.

“Kita tidak bisa langsung memvonis, apakah hal terse-but pelanggaran atau tidak. Kami masih butuh waktu un-tuk melakukan verifikasi. Jika memang KPU sengaja melaku-kan hal itu, maka hal tersebut dapat disebut pelanggaran. Dan kami akan menanganin-ya,” ujar pria yang masih aktif sebagai advokat ini. (dn/rah)

BANGKALAN - KPU Provinsi Jawa timur hingga saat ini belum memberikan keputusan terhadap dukungan Partai Kedaulatan dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI). Membuat kubu Karsa sebagai salah satu pihak yang mengklaim dukun-gan kedua partai tersebut mengaku pasrah atas keputu-san KPU.

Kedua partai tersebut masih dianggap memiliki

dualiasme dukungan. Selain dianggap mendukung Karsa, faksi lain dalam tubuh kedua partai tersebut juga melaku-kan dukungan kepada calon gubernur Khofifah.

Ditemui di Bangkalan, wakil Gubernur Jatim Syaiful-lah Yusuf, yang juga merupa-kan Bacawagub dari pasangan Karsa, mengaku pasrah dan menyerahkan masalah seng-keta dukungan 2 partai Gurem tersebut ke internal partai

yang bersangkutan dan KPU Jatim selaku pelaksana Pemilu 2014.

“Terkait dualisme dukun-gan PK dan PPNUI, kami pa-sangan Karsa menyerahkan sepenuhnya kepada internal partai yang bersangkutan dan KPU Jatim,” ujar pria yang akr-ab disapa Gus Ipul usai meng-hadiri Pencanangan Sub Pin Difteri Putaran Dua dan Temu Kader di Gedung Rato Ebuh Bangkalan kamarin.

Menurut Gus Ipul, kedua partai pasti memiliki mekan-isme sendiri terkait bagaima-na menyelesaikan konflik di tubuh partainya. Selain itu, pihaknya juga meyakini bah-wa undang-undang atau pera-turan juga menaungi masalah tersebut.

Selain memasrahkan masalah ini ke internal partai yang bersangkutan, kata dia, pihaknya juga mengembalikan sengketa ini kepada keputusan KPU Provinsi Jatim.

“Partai pasti punya me-kanisme menyelesaikan kon-flik internal, makanya kami serahkan masalah ini ke in-ternal partai tersebut, tanpa harus kita cawe-cawe. Selain itu, Undang-Undang juga mengatur masalah ini, kare-nanya biarlah nanti KPU yang memutuskan,” kelitnya.

Ditanya mengenai apakah kubunya siap jika akhirnya harus kalah dalam sengketa dukungan tersebut. Gus Ipul pun secara tegas siap me-nangdan siap kalah. “Ya siap tah mas, masak siap menang gak siap kalah,” tegasnya mengakhiri pembicaraan. (dn/rah)

BANGKALAN - Wakil Gu-bernur Jawa Timur Saiful-lah Yusuf mengharapkan agar Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama melobi Pemer-intah Arab Saudi, terkait kebi-jakan pengurangan kuota haji sebesar 20 persen itu.

“Kami berharap Menteri Agama bisa melobi dan mey-akinkan pemerintah Arab Saudi, untuk tidak mengurangi kuota jamaah haji asal Indone-sia, karena apabila terjadi maka rentetannya akan panjang nantinya,” kata Timur Saifullah Yusuf di Bangkalan, Rabu.

Wagub mengemukakan hal ini menanggapi kebija-kan pemerintah Arab Saudi mengurangi kuota 20 calon haji bagi semua negara pada musim haji tahun ini.

Ia mengatakan, kalau pun terpaksa ada pengurangan diharapkan jumlahnya tidak terlalu banyak. Karena akan berdampak sosial nantinya.

Memang, kata Gus Ipul sa-paan karib Wagub Jatim itu, kedepan rumusan kuota haji yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi hanya 1 persen dari jumlah penduduk.

Namun ia berharap, kebija-kan itu bisa diubah atau dike-cualikan untuk jamaah asal Indonesia, karena moyoritas warga Indonesia adalah Muslim.

Gus Ipul menjelaskan se-harusnya pemerintah Arab Sau-di memberi porsi lebih banyak kepada jamaah asal Indonesia dibanding negara lain. Mengin-gat banyaknya penduduk Indo-nesia yang beragama Islam.

“Kami di Pemprov juga be-lum mengetahui secara pasti berapa jumlah calon haji yang akan gagal berangkat, karena kebijakan pengurangan kuota

ini dan masih menunggu ke-tentuan tertulis dari Menteri Agama. Harapan kami, Menag bisa melobi sehingga calhaj yang gagal berangkat tidak terlalu banyak. Kalau bisa tetap pada jumlah semula,” ucapnya, berharap.

Sebelumnya Kasi Haji dan Umroh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Bangkalan, Abdul Hamid memperkirakan sebagian calon haji akan ga-gal berangkat, karena adanya pengurangan jatah kuota haji dari pemerintah Arab Saudi. (ant/rah)

PRODUKSI IKAN INDONESIA: Pedagang menjajakan berbagai ikan laut segar tangkapan nelayan tradisional di Pasar Ikan Labuha, Halmahera Selatan, Maluku Utara. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menargetkan tahun 2013 nilai ekspor hasil perikanan Indonesia bisa mencapai 5 miliar dolar AS dan pada tahun 2014 menjadi 6 miliar dolar AS.

ant/dhoni setiawan

doni heriyanto/koran madura

SAIFULLAH YUSUF: Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf saat diwawancarai sejumlah wartawan usai menghadiri Pencanangan Sub Pin Difteri Putaran Dua dan Temu Kader di Gedung Rato Ebuh Bangkalan kamarin.

BANGKALAN - Daftar Calon Sementara (DCS) leg-islatif yang telah ditetapkan KPUD Bangkalan, rupanya mendapat tanggapan dari pengamat hukum dari Uni-versitas Trunojoyo Madura, Moh Syafi’. Ada beberapa nama yang dinilai layak se-bagai DCS, tetapi dilakukan pencoretan oleh KPUD se-hingga menyebabkan nama tersebut tidak masuk per-syaratan.

Seperti salah satu bacaleg Aliman Haris dari PKPI yang dinyatakan TMS (tidak me-menuhi syarat), karena tidak melampirkan surat pengun-duran diri sebagai komisioner komisi informasi (KI) Bang-kalan.

Seharusnya, jika ber-dasarkan pada PKPU nomor 7 tahun 2013 sebagaimana yang diubah dalam PKPU nomor 13 tahun 2013, ang-gota komisioner KI yang menjadi caleg tidak wajib melampirkan surat pengun-duran diri.

Selain itu, Syafi’ juga mengkritik keputusan KPU yang menetapkan MS (me-menuhi syarat) bagi anggota dewan yang loncat parpol. Menurutnya, seharusnya anggota dewan yang nyaleg dengan parpol berbeda sta-tusnya BMS (belum memen-uhi syarat). Sebab, mereka belum melampirkan SK pemberhentian dari Guber-nur Jatim sebagai anggota dewan.

Dia menjelaskan, sesuai dengan PKPU nomor 7 tahun 2013 yang telah diubah men-jadi PKPU nomor 13 dan UU nomor 8 Tahun 2012, pada kalimat yang menyebutkan atau badan lain yang ang-garannya bersumber dari keuangan negara, itu bukan KI. Secara hukum maksudn-ya adalah badan usaha yang serupa dengan BUMN atau

BUMD. Sebab, di depan sudah ada kata komisaris.

“Hanya salah penaf-siran, kenapa peraturan itu juga tidak diberlakukan ke-pada anggota dewan saat ini, sama-sama bersumber dari keuangan Negara,” terang Syafi’, kemarin (19/6).

Selain itu, dalam pasal 19 PKPU nomor 13 tahun 2013 berbunyi pengunduran diri anggota dewan harus melampirkan SK pember-hentian. Akan tetapi, jika SK belum terbit dapat di-ganti dengan surat keteran-gan pemberhentian sedang diproses dari Ketua DPRD atau Sekwan.

“Ketentuan pasal 21 PKPU nomor 7 tahun 2013 tidak direvisi. Sehingga pasal 21 tetap berlaku yang menye-butkan SK pemberhentian syarat yang harus dilengkapi oleh anggota dewan loncat parpol. Peraturan yang di-ubah kan hanya sebagian,” paparnya.

Menurut Syafi’, untuk pasal 19 kontensnya hanya DCS, jadi SK belum turun boleh. Khusus kontek DCT, nantinya selain berdasarkan pasal 19, juga mendasar pasal 21.

“Kalau sampai penentuan DCT belum juga menyerah-kan SK pengunduran diri, maka secara hukum admin-istrasinya tidak lengkap alias TMS,” terangnya.

Selama ini KPUD hanya beralasan berdasarkan has-il konsultasi dengan KPU Provinsi dan KPU Pusat dalam mengambil sebuah keputusan. Menurutnya, melakukan koordinasi se-cara struktural tak jadi masalah. Namun, hasil kon-sultasi tetap ditarik pada aturan yang ada.

Ia menerangkan, sangat potensial keputusan KPU dibatalkan pengadilan ka-

rena dinilai melanggar pasal 21 nomor 7 tahun 2013. Jadi kalau ada pihak menggugat, bisa berakibat fatal. Oleh karena itu, KPUD masih ada waktu untuk memperbaiki sampai penetapan DCT.

“Waktu tersisa bisa di-jadikan kesempatan secermat mungkin dalam menentukan aturan secara utuh, tidak se-potong. Pasal terkait harus dijadikan dasar. Mengubah dan mengganti beda. Kalau mengubah sebagian keten-tuan saja. Kalau pasal yang tidak diubah tentunya tetap berlaku,” jelasnya.

Sementara itu, Divisi Teknis dan Data KPU Bang-kalan, Tajul Anwar menya-takan dalam penetapan DCS, pihaknya sudah melaksana-kan sesuai dengan aturan yang ada. Termasuk hasil konsultasi dengan lembaga yang ada di atas seperti KPU Provinsi dan Pusat.

“Sebagai lembaga struk-tural kita sudah mengkonsul-tasikan sebelum melakukan keputusan,” ujarnya.

Dirinya menyatakan kalau ternyata yang telah ditetapkan KPUD salah, PTUN yang bisa menjawab. Kalau menurut PTUN harus dimasukkan maka KPUD akan melaksanakan putu-san tersebut. Mengenai, SK pengunduran diri anggota dewan yang loncat parpol, itu merupakan kewenan-gan parpol dan Sekwan atau pimpinan dewan. Sebab, hal itu merupakan tanggung jawab moral dari yang ber-sangkutan.

“Saat ini, dari surat pen-gunduran yang telah dilam-pirkan sudah cukup dinya-takan memenuhi syarat. Selain itu, juga surat keter-angan kalau SK dari Guber-nur yang dimaksud masih dalam proses,” ucapnya. (ori/rah)

KAMIS 20 JUNI 2013 NO. 0142 TAHUN II8 SURAMADU

Unicef Kunjungi Anak Berkebutuhan Khusus

Dalam kunjungan itu, utusan UNICEF Rar Jonathan melakukan sosialisasi prog-ram TOP's yang merupakan metode pembelajaran olah-raga untuk anak berkebutuhan khusus.

"Kegiatan itu menampil-kan permainan memukul dan menangkap bola, gerakan tanpa bola, permainan pen-gumpan dan penerima," kata guru olahraga di sekolah itu Agus Salim.

Didampingi kepala sekolah dan guru di sekolah itu, ia menjelaskan kunjungan utu-san UNICEF asal Inggris itu merupakan tindak lanjut dari kunjungan utusan UNICEF asal Jerman pada 3 Mei 2013.

"Jadi, kunjungan kali ini bertujuan melihat aktivitas Anak Berkebutuhan Khu-sus dalam kegiatan olahraga dengan metode TOP's yang dikembangkan di SDLBN Pur-worejo 2 Kota Pasuruan," ka-

tanya.Menurut dia, permainan

itu sangat menarik hingga membuat anak-anak ABK itu bersemangat dalam bermain, bahkan para tamu pun ikut berbaur untuk bermain bersa-ma anak-anak ABK itu sambil bersenda gurau.

"Mereka sangat tertarik gerakan-gerakan yang sangat lucu dan bersemangat. Per-mainan ini diikuti oleh anak Tunarungu wicara dan tun-

adaksa yang tidak kalah de-ngan anak normal," katanya.

SDLBN Purworejo 2 Kota Pasuruan merupakan salah satu binaan dari UNICEF un-tuk menyosialisasikan metode TOP's yang bertaraf interna-sional.

Di Indonesia ada lima kota percontohan untuk metode itu dan akan terus dikembang-kan ke SDLB lain. SDLBN Pur-worejo 2 Kota Pasuruan akan menjadi percontohan untuk

lembaga pendidikan luar biasa (PLB).

"Mungkin sekolah ini dinilai potensial, karena le-taknya yang strategis dan jumlah muridnya yang cukup banyak mulai dari tunaetra, tunarungu wicara, tunagra-hita, dan tuna daksa," katanya.

Sebelumnya, "Co-Chair Department of Early Child-hood Education and Care" dari Vancouver Island Uni-versity Canada, Sheila

Grieve, melakukan kunjung-an kerja sama ke Universi-tas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) pada 16 Juni lalu.

Kunjungan ke Fakultas Psikologi dan Fakultas Kegu-ruan dan Ilmu Pendidikan di UKWMS itu untuk memberi-kan wawasan mengenai pe-manfaatan bahan alam dalam pembelajaran untuk pendidik-an anak usia dini (PAUD). (ant/mk)

PASURUAN - Utusan dari badan dunia un-tuk perlndungan hak-hak anak dan kaum muda, UNICEF mengunjungi anak berkebutuhan khusus di Sekolah Dasar Luar Biasa Negeri Purworejo 2, Kota Pasuruan, Jawa Timur, Rabu.

SEKJEN PSSI BARU. Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSSI yang baru, Joko Driyono (kiri) dan Sekjen PSSI lama, Hadiyandra berjabat tangan disela-sela Kongres PSSI 2013, di Surabaya, Jatim, Senin (17/6).

m risyal hidayat/ant

CALON LEGISLATIF

Pemerintah Tanggapi Berbeda Bacaleg Mantan Narapidana

PAMEKASAN - Warga Pame-kasan, Madura, Jawa Timur, memberikan tanggapan ber-beda tentang kebijakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang memperbolehkan mantan nara-pidana mencalonkan diri seba-gai "Bacaleg" (bakal calon legis-latif).

Dilaporkan di Pemekasan, Rabu bahwa ada warga yang menyatakan setuju dengan ke-bijakan itu, dengan alasan se-mua orang memiliki hak yang sama untuk mencalonkan diri dan dicalonkan menjadi ang-gota DPR, namun tidak sedikit pula yang menolak.

"Kalau sudah penjahat ya tetap penjahat. Kalau saya tidak sudi memilih mantan nara-pidana," kata warga Pademawu, Pamekasan Hosnan.

Pandangan Hosnan tentang ketidak sukaannya untuk me-milih bacaleg mantan narapi-dana memang cukup beralasan. Sebab menurut dia, nantinya akan menjadi wakil rakyat apa-bila terpilih sebagai anggota DPR. Sedangkan masyarakat yang baik dan tidak pernah ca-cat hukum masih banyak.

Apalagi, kata dia, sesuai de-ngan ketentuan agama yang di-anut, memilih warga yang baik jauh lebih terhormat daripada memilih bakal calon yang per-nah terlibat dalam kasus tindak pidana kriminal.

Senada dengan Hosnan, Mokri warga Desa Bajang, Ke-camatan Pakong, Pamekasan juga memiliki pandangan yang sama.

Ayah satu orang anak ini mengatakan, di dunia memang tidak ada warga yang luput dari kesalahan, termasuk bakal calon anggota DPR.

Hanya saja, jika kesalahan-nya sudah jelas, yakni terbukti pernah terlibat tindak pidana kriminal, maka sebaiknya tidak dipilih.

"Logikanya kan begini. Se-belum jadi anggota dewan saja sudah pernah berbuat jahat, apalagi setelah mendapatkan fasilitas lebih apabila nantinya menjadi anggota dewan," kata-nya.

Memang tidak semua orang berpandangan sama terkait adanya mantan narapidana yang mendaftarkan sebagai bakal calon legislatif dan diper-bolehkan oleh KPU itu.

Lain Hosnan dan Mokri, lain juga pandangan Sarif. Warga Kecamatan Kelurahan Bugih, Pamekasan ini menyatakan selama tidak bertentangan de-ngan undang-undang, sebe-narnya siapapun yang mence-lonkan diri sebagai bakal calon legislatif tidak perlu dipersoal-kan, termasuk mantan narapi-dana.

"Allah saja memaafkan. Kalau dia bertaubat dan tidak akan mengulangi kesalahan-nya, saya kira tidak masalah," kata pria yang juga guru ngaji di salah satu lembaga pendidikan Islam di Pamekasan ini.

Meski menyatakan setuju, namun pria ini sepakat dengan ketentuan KPU bahwa mantan narapidana yang mencalon-kan diri sebagai bacaleg harus mengumumkan dirinya di me-dia bahwa yang bersangkutan pernah terlibat dalam kasus tin-dak pidana kriminal.

Tujuannya agar masyarakat memahami dan apabila memil-ih nantinya memang berdasar-kan hati nurani, bukan karena faktor lain.

"Ya kalau mengumumkan, ya harus di media yang banyak dibaca orang, bukan di media yang tidak terkenal dan tak ba-

nyak pembacanya," kata Sarif.

Kasus MudakkirMenurut anggota KPU

Pamekasan Agus Kasianto, di Pamekasan mantan narapidana yang mendaftarkan diri sebagai bacaleg pemilu legislatif 2014 satu orang, yakni bernama Mu-dakkir yakni bacaleg dari Par-tai Golkar di daerah pemilihan (dapil) 1 yang meliputi Kecama-tan Pamekasan dan Kecamatan Tlanakan.

Mudakkir merupakan man-tan narapidana dan terlibat kasus penipuan jual beli soal dalam pelaksanaan tes rekrut-men calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2009.

"Mantan narapidana si Mu-dakir ini telah memenuhi per-syaratan yakni telah mengu-mumkan dirinya di salah satu koran regional Jawa Timur. Tapi korannya sendiri memang tidak banyak yang membacanya, se-hingga sebagian masyarakat pemilihnya di Pamekasan me-mang belum mengetahui," terang Agus.

Secara ketentuan, kata dia, pengumuman yang disampai-kan Mudakkir ini memang su-dah tepat dan telah memenuhi ketentuan perundang-undan-gan yang berlaku.

"Dulu dia mengumumkan di tabloit Mingguan, tapi saya to-lak, karena tabloid itu juga tidak dikenal. Terakhir mengumum-kan dirinya di koran Memo, tapi kendalanya pembacanya sedikit di Pamekasan ini. Tapi tidak masalah," terang Agus Kasianto.

Bacaleg Mudakkir sendiri pernah terlibat dalam kasus tindak pidana kriminal pada ta-hun 2009 dalam praktik jual beli kunci jawaban soal tes rekrut-men calon pegawai negeri sipil di lingkungan Pemkab Pame-kasan.

Ketika itu ia bersama te-mannya, Akhmad Nawawi man-tan Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Pamekasan ditang-kap polisi karena terbukti me-lakukan praktik jual beli kunci jawaban soal dan keduanya juga divonis bersalah oleh Pengadil-an Negeri Pamekasan.

Ia dijerat dengan pasal 372 KUHP tentang Penipuan dengan ancaman hukuman penjara empat tahun. Kasus jual beli soal pada rekrutmen CPNS di lingkungan Pemkab Pamekasan itu terungkap setelah salah satu anggota Polwil Madura menyamar menjadi pem-beli kepada penjualnya Mudakkir.

Dari penangkapan itu-lah terungkap aliran jawaban soal tes CPNS, hingga akhir-nya mengarah kepada Kabid Ketenagaan Dinas Pendidikan Akhmad Nawawi dan MA, salah seorang keluarga pejabat teras di lingkungan Pemkab Pame-kasan kala itu.

"Kalau dilihat dari sisi anca-man, mantan narapidana Mud-akkir ini masih memenuhi syarat, karena ancaman hukumannya kurang dari lima tahun," kata Agus Kasianto, menjelaskan.

Kendatipun demikian, sam-bung dia, tidak menutup ke-mungkinan yang bersangkutan nantinya bisa gugur sebagai bakal calon legislatif, apabila ada masukin dari masyarakat yang patut dipertimbangkan KPU.

Partai Golkar sendiri meru-pakan kali pertama mencalon-kan bacalegnya dari mantan narapidana. Di Pamekasan partai berlambang pohon beringin ini termasuk satu dari lima partai politik yang banyak mendapat-kan dukungan suara pada pemilu legislatif sebelumnya dengan jumlah kursi di DPRD sebanyak 5 orang atau 1 fraksi. (ant/rah)

PENGGALANGAN TANDATANGAN

PEMBANGUNAN PASAR

Bupati Achmad Syafi'i Tolak Ajakan Mahasiswa PAMEKASAN - Bupati

Pamekasan, Madura, Jawa Timur, Achmad Syafii me-nolak ajakan mahasiswa menandatangani penola-kan atas rencana peme-rintah pusat menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Juru bicara mahasiswa Pamekasan Kholil Iam di Pemakasan, Rabu malam mengungkapkan bahwa penolakan bupati Achmad Syafii itu dibuktikan de-ngan cara tidak menghad-iri undangan mahasiswa dalam aksi penggalangan tanda tangan yang digelar di depan kantor pemkab dan DPRD Pamekasan, Rabu.

"Kami memang sudah menduga, bupati tidak setuju dengan aksi pe-nolakan kenaikan BBM ini, karena sebelumnya

telah menyampaikan si-aran pers dan menya-takan mendukung atas kebijakan pemerintah pusat mengurangi subsidi BBM," katanya di Pame-kasan Rabu malam.

Mahasiswa, kata dia, sebenarnya kecewa de-ngan keputusan bupati itu, sebab dengan cara seperti itu, berarti mengabaikan aspirasi yang berkembang di kalangan masyarakat Pamekasan.

Dalam aksi penggalan-gan tanda tangan meno-lak rencana pemerintah menaikkan harga BBM itu, mahasiswa sempat me-nyisir semua ruang kerja di kantor pemkab di Jalan Kabupaten Pamekasan. Bahkan mahasiswa juga berupaya untuk masuk pendopo Bupati Pame-kasan Achmad Syafii, na-

mun dihalau petugas.Selanjutnya aksi peng-

galangan tanda tangan menolak kenaikan harga BBM ini dilakukan maha-siswa ke kantor DPRD.

Sejumlah anggota DPRD dari Partai Bulan Bintang (PBB) menanda-tangani penolakan kenai-kan BBM itu, sedang dari partai lain, seperti Partai Demokrat dan Partai Gol-kar tidak menandatangan-inya.

Sebelumnya dalam ke-terangan persnya kepada wartawan, Bupati Pame-kasan Achmad Syafii me-nyatakan memahami atas rencana pemerintah me-naikkan harga BBM, ka-rena beban APBN terlalu tinggi.

Bupati berpendapat harga bahan bakar mi-nyak (BBM) memang harus

dinaikkan sebagai upaya pemerintah mengurangi beban yang terlalu tinggi dalam APBN.

"Saat saya menjadi anggota Badan Anggaran di DPR RI, alokasi dana untuk menyubsidi BBM sudah Rp300 triliun lebih. Sedangkan konsumsi BBM terus meningkat seiring dengan makin banyaknya warga memiliki kendaraan bermotor," kata Achmad Syafii menjelaskan.

Mantan anggota DPR RI dari Partai Demokrat tersebut mengemukakan hal ini menanggapi kebi-jakan pemerintah pusat mengurangi subsidi BBM.

Jika, subsidi BBM tidak dikurangi, maka anggaran pendapatan dan belanja negara berpotensi jebol, katanya.

Di samping itu, kata

dia, orang-orang yang menikmati subsidi BBM selama ini, justru orang yang kaya. Sebab yang me-miliki kendaraan bermotor umumnya memang orang mampu.

"Saya memahami kebi-jakan pemerintah pusat, karena saat saya pernah menjadi anggota DPR RI di badan anggaran," terang Syafii.

Bupati juga menje-laskan sebenarnya pen-gurangan subsidi BBM bukan berarti mencabut subsidi untuk rakyat me-lainkan mengarahkan ke yang lebih tepat.

Salah satunya dengan cara memberikan bantu-an langsung masyarakat, ataupun berbagai jenis kebijakan program lain-nya yang prorakyat mis-kin. (ant/rah)

Pedagang Keluhkan Molornya Pembangunan PasarSURABAYA - Para

pedagang mengeluhkan molornya pembangunan Pasar Turi Baru Surabaya sehingga tidak ada hara-pan lagi bisa memulai ber-jualan pada bulan Ramad-han tahun ini.

Ketua Majelis Peda-gang Pasar Turi Kemas A. Chalim, Rabu, me-ngatakan pembangunan Pasar Turi Baru tampak-nya tidak mungkin bisa selesai saat Lebaran ta-hun ini karena progres pembangunannya hingga sekarang baru sekitar 50 persen.

"Jika melihat progresn-

ya, tidak bisa selesai se-belum Lebaran tahun ini. Padahal telah enam tahun proyek ini mangkrak sete-lah terbakar pada 2007," katanya.

Selain itu, lanjut dia, pedagang berharap agar tetap diberikan kelongga-ran dalam membayar ang-suran stannya. "Ini juga penting bagi pedagang," jelas dia.

Kemas menjelaskan pi-haknya memastikan kalau investor akan membangun Pasar Turi Baru sesuai lay-out maupun zoning yang sudah disepakati bersama dengan Pemkot.

Oleh karena itu, lanjut dia, seharusnya tidak perlu membutuhkan waktu lama lagi untuk dilakukan pe-nyesuaian pembangunan Pasar Turi. "Tapi entah mengapa sampai sekarang pembangunannya lam-ban," katanya.

Di sisi lain, kata Kemas, investor terus meminta pedagang membayar sisa kekurangan pembayaran stan Pasar Turi sebesar 80 persen. Bahkan, hampir setiap hari pedagang men-dapat pesan singkat dari investor agar segera melu-nasi sisa 80 persen pemba-yaran stan.

Dalam pesan pendek itu, pihak investor dalam hal ini PT Gala Mega Perkasa menyatakan ada tiga cara pembayaran pe-lunasan 80 persen kepada pedagang lama, cara per-tama yakni bisa dilaku-kan secara tunai dengan transfer lewat rekening PT Gala Mega Perkasa melalui Bank Mandiri atau BNI.

Cara kedua melalui mekanisme pembayaran stan kepada investor de-ngan cara mengangsur, maksimal cicilan 10 kali angsuran dan dikenakan bunga 1 persen flat per bu-

lan dari nilai pelunasan 80 persen.

Sedangkan cara keti-ga melalui Kredit Pe-milikan Stan (KPS) via bank. Sebelum KPS dis-etujui, pembeli wajib membayar secara tunai. "Nah, atas kondisi itu semua kami minta in-vestor memahaminya," jelas dia.

Oleh karena itu, peda-gang mendesak investor komitmen mematuhi per-janjian dan tidak hanya selalu mengejar-ngejar pedagang untuk memba-yar kewajiban beli stan. (ant/mk)

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142 | TAHUN II 9MATARAMAN

Pemerintah Targetkan Medali di Tiga Cabang

Tim KLH Teliti Kualitas Air Bengawan

Pengendalian Penggunaan BBM Bersubsidi

Muhtarom-Iswanto Unggul

PORPROV JATIM IV

SUNGAI TERPANJANG

TRANSAKSI SECARA IT

VERSI HITUNG CEPAT

Komnas HAM Dukung Perda Migas

"Komnas HAM akan membela kalau ada yang meminta Perda Industri Mi-gas Bojonegoro itu dihapus, sebab perda ini justru mampu meredam terjadinya konflik sosial," katanya di Bojonegoro, Rabu.

Sebelumnya, Bupati Bo-jonegoro Suyoto dalam per-temuan dengan Tim Komnas HAM mengungkapkan Mend-agri menilai Perda Nomor 23

Tahun 2011 tentang Industri Migas di daerahnya harus di-hapus karena menghambat proyek migas.

"Terjadinya konflik sosial dalam berbagai industri di berbagai daerah di Indonesia disebabkan tidak adanya per-lindungan terhadap potensi lokal," kata Manager.

Manager juga menjelaskan kehadirannya ke Bojonegoro dengan sejumlah anggota

Komnas HAM lainnya untuk melakukan pemantauan per-masalahan sosial yang terjadi di Bojonegoro yang berkaitan dengan industri migas.

"Ada aspirasi yang masuk ke Komnas HAM mengenai masalah sosial yang terjadi di Bojonegoro terkait dengan kehadiran industri migas," katanya, didampingi Anggota Komnas HAM lainnya, Hen-dro.

Pada kesempatan itu, Bupati menjelaskan perda tentang industri migas di daerahnya itu intinya berisi keterlibatan potensi lokal mu-lai keterlibatan tenaga kerja lokal, termasuk pengusaha lokal yang harus dilibatkan

oleh kontraktor migas di daer-ahnya.

Apalagi, katanya, di daer-ahnya ada lima blok migas yaitu Blok Cepu, Blok Tuban, Blok Nona, Blok Tiung Biru (TBR) dan Blok Blora, sehing-ga dibutuhkan perda yang mengatur perlindungan ter-hadap potensi lokal.

Selain itu, ia juga menje-laskan pembebasan lahan un-tuk keperluan proyek migas Blok Cepu yang kebutuhannya mencapai 600 hektare belum seluruhnya selesai.

"Masih ada satu kavling tanah seluas 4.800 meter persegi yang belum bisa dibe-baskan karena pemiliknya me-masang harga tinggi," katanya.

Ia menyebutkan pemilik tanahnya yaitu Ali Mucharom pernah menawarkan harga tanahnya sebesar Rp95 mil-iar, namun saat ini sudah naik lagi.

"Kalau sekarang harga tan-ah saya sudah tanggo (triliun). Ini kan bisnis," kata Suyoto menirukan ucapan Ali Mucha-rom.

Pertemuan dengan Kom-nas HAM itu juga diikuti "Vice President Public and Govern-ment Affairs" ExxonMobil Er-win Martoyo serta jajaran Join Operating Body (JOB) Per-tamina-Petrochina East Java (PPEJ) dan Kapolres Bojon-egoro AKBP Rakhmad Setyadi. (ant/rah)

PROYEK BLOK CEPU: Sejumlah pekerja melakukan aktifitas di lokasi proyek pembangunan fasilitas produksi minyak Blok Cepu di Bojonegoro, Jatim. Pemerintah merencanakan produksi puncak minyak Blok Cepu sebesar 165 ribu barel/hari bisa direalisasikan Agustus 2014, namun karena ada gangguan teknis diperkirakan mundur selama lima bulan.

ant/aguk sudarmojo

BOJONEGORO - Anggota Komnas HAM Manager Nasution mendukung Peraturan Daerah (Perda) Nomor 23 Tahun 2011 tentang Industri Minyak dan Gas (Migas) di Bojonegoro, Jatim, karena perda itu bisa mencegah munculnya konflik sosial.

TRENGGALEK - KONI Trenggalek mematok target perolehan medali emas di tiga cabang olahraga anda-lan dalam Pekan Olahraga Provinsi Jawa Timur di Ma-diun, 22-29 Juni 2013.

Ketua KONI Trenggalek Tri Santoso, Rabu, mengung-kapkan tiga cabang olahraga yang diharapkan menjadi pemecah kebuntuan perole-han medali tersebut masing-masing adalah catur, senam, serta sepak takraw.

"Tiga cabang olahraga ini menjadi andalan karena me-miliki tradisi juara," ujarnya di sela rapat persiapan pem-berangkatan kontingen Por-prov Jatim IV di kantor KONI Trenggalek.

Dari catur, misalnya, KONI memiliki ekspektasi tinggi karena selama fase eksebisi pra-porprov, tim Percasi (Persatuan Catur Se-luruh Indonesia) Trenggalek berhasil menduduki pering-kat satu (1).

Demikian juga dari cabang olahraga senam dan sepak takraw yang dianggap memiliki tradisi selalu mem-peroleh medali dalam ber-bagai event regional maupun nasional.

"Atlet senam kami (Trenggalek) bahkan ada yang menjadi peserta Sea Games karena sering menang dalam berbagai event kejuar-aan. Dalam Porprov (Jatim) atlit ini memang tidak ikut, tetapi tradisi emas dihara-pkan bisa terus berlanjut," tandasnya optimistis.

Secara keseluruhan, lanjut Tri Santoso, KONI Trenggalek bersikap realis-tis dalam keikutsertaannya dalam Porprov Jatim IV di

Madiun.Dari 11 cabang olahraga

yang diikuti (total ada 30-an cabang olahraga dipertand-ingkan/diperlombakan), KONI Trenggalek hanya me-matok perolehan empat (4) emas, lima (5) perak, serta (2) perunggu.

KONI Trenggalek sen-gaja tidak memasang target muluk dengan alasan ket-erbatasan sarana-prasarana olahraga, serta mengacu pengalaman dalam Porprov Jatim III tahun 2011 yang hanya mampu mendapat satu medali emas.

Minimnya perolehan me-dali saat itu bahkan mem-buat Kontingen Porprov Trenggalek hanya menem-pati urutan buncit kedua bersama Kabupaten Pacitan.

"Sama seperti daerah-daerah lain, untuk merang-sang perolehan medali kami juga menyediakan bonus bagi atlit yang berhasil me-raih emas, perak ataupun perunggu. Total bonus yang kami sediakan sementara ini ada sekitar Rp60 juta," je-lasnya.

Sebelas cabang olah-raga yang dipastikan diikuti oleh 86 atlit dari Kontingen Trenggalek masing-masing adalah; sepak takraw, atle-tik, catur, senam, selam, bulu tangkis, tenis meja, karate, futsal, tenis lapangan, serta balap sepeda.

Seluruh atlit yang telah dipastikan berangkat dalam Porprov Jatim IV di Madiun, selama beberapa hari tera-khir terus melakukan latihan pemantaban atau "training centre" bersama jajaran at-let di masing-masing cabang olahraga. (ant/rah)

BOJONEGORO - Tim Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) meneliti kuali-tas air Bengawan Solo, sun-gai terpanjang di Jawa, de-ngan cara mengambil contoh air di dua lokasi di Bojon-egoro, Jatim, Rabu.

Bagian Pusat Pengelo-laan Ekoregion Jawa Kemen-terian Lingkungan Hidup Edi Yanto di Bojonegoro menga-takan bahwa pengambilan contoh air Bengawan Solo di Bojonegoro itu dilakukan di Desa Ledokwetan dan di Desa Banjarejo, keduanya di Kecamatan Kota.

Selain itu, katanya, pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo juga dilaku-kan di daerah Bengawan Solo hilir Jatim lainnya, sep-erti Gresik, Lamongan dan Tuban dan sungai lainnya di seluruh Jatim.

Bahkan, katanya, pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo di daerah hulu Jateng juga dilakukan beberapa waktu lalu dengan tim yang berbeda.

“Pemeriksaan air akan dilakukan di Laboratorium Biologi Lingkungan Pengen-dalian Penyakit (PP) Yogya-karta. Di setiap daerah yang contoh airnya diambil di dua lokasi,” jelas Edi didampingi Deputi Manajer Teknik Labo-ratorium Biologi Lingkungan Pengendalian Penyakit (PP) Yogyakarta Ponirah Hayu.

Lebih lanjut ia menje-laskan bahwa pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo sudah berjalan sejak 2011 lalu yang kemudian diulang setiap tahunnya dengan pengambilan air berkisar Juni-Juli. Sesuai rencana pe-mantauan kualitas ai dilaku-kan selama lima tahun.

Mengenai hasil pemerik-saan yang sudah berjalan, Edi mengaku tidak bisa menjelaskan dengan alasan pihaknya hanya sebatas mel-akukan pemeriksaan kualitas air.

“Tindak lanjutnya has-il pemeriksaan kualitas air kami serahkan ke se-mua kabupaten dan kota.

Sesuai data itu daerah bisa mengambil langkah-langkah tindakan yang diperlukan,” jelasnya.

Ia menyebutkan kedata-ngannya dengan Tim Labo-ratorium Biologi Lingkungan PP Yogyakarta itu, selain untuk mengambil contoh air, juga menyerahkan data hasil pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo di Bojon-egoro 2012 lalu kepada pem-kab.

Deputi Manajer Teknik Laboratorium Biologi Ling-kungan Pengendalian Penyakit (PP) Yogyakarta Ponirah Hayu menjelaskan sesuai hasil pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo tahun lalu juga di dua lokasi menunjukkan kadar BOD dan COD yang berbeda.

Ia menunjukkan pemeriksaan kualitas air Bengawan Solo di dua lokasi itu ada 22 item dengan hasil pemeriksaan kadar BOD di Desa Ledokwetan mencapai 3,8 mg/liter dan di Banjarjo 2,2 mg/liter. Sesuai keten-tuan kadar BOD yang masih diperbolehkan untuk air kualitas I 2 mg/liter dan ke-las II 3 mg/liter.

Untuk kadar COD mas-ing-masing 12 mg/liter dan 8 mg/liter, sedangkan yang diperbolehkan untuk air kualitas I 10 mg/liter dan air kualitas II 25 mg/liter.

“Kalau melihat data ini kadar keasaman air Ben-gawan Solo di Ledokwetan sudah melampaui ambang batas yang diizinkan, tapi di Desa Banjarjo masih aman,” jelasnya. (ant/rah)

TULUNGAGUNG - PT Pertamina (persero) mulai mensosialisasikan sistem monitoring dan pengen-dalian (SMP) penggunaan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi untuk jenis kendaraan roda empat atau lebih, kepada 100 lebih perwakilan SPBU di wilayah eks-Karesidenan Kediri dan Madiun.

“Pemerintah targetnya adalah untuk mencatat seluruh transaksi pembel-ian BBM bersubsidi secara ‘IT’ (berbasis teknologi informatika),” kata staf engineering PT Industri Telekomunikasi Indonesia (INTI), Try Haryo Satria usai memandu sosial-isasi sistem monitoring dan pengendalian penggunaan BBM bersubsidi di Hotel Crown, Tulungagung, Jawa Timur.

Dengan sistem ini, lanjut Try Haryo, pemerintah dipastikan akan lebih mudah dalam mengontrol penggu-naan bahan bakar bersub-sidi dipastikan bisa lebih terkontrol dan kuota setiap kendaraan (roda empat atau lebih) bisa dibatasi sesuai ketentuan yang ditetapkan pemerintah.

Dia jelaskan teknologi berbasis IT yang mereka sebut dengan nama sistem radio frequency identi-fication (RFID) tersebut disiapkan oleh PT INTI, selaku pemenang tender dan telah ditunjuk secara resmi oleh PT Pertamina, untuk mengantisipasi apa-bila pemerintah menaikkan harga bahan bakar min-yak (BBM) bersubsidi dan menerapkan kebijakan dua

harga premium.Try Haryo mengaku

belum tahu persis kapan teknologi canggih ber-bentuk ring berisi chip yang mampu memuat data kendaraan, nomor polisi, berikut jatah kuota BBM bersubsidi tersebut resmi diberlakukan.

Namun ia memastikan pemerintah telah mematok target pemasangan RFID tag pada satu juta kendaraan dan 5.027 SPBU di seluruh Indonesia, hingga akhir tahun 2013.

Teknisnya, lanjut dia, RFID tag berbentuk cincin (ring) dan berbahan fiber tersebut akan direkatkan pada setiap tangki kend-araan bermotor serta di alat pengisian BBM milik SPBU yang ditunjuk.

Tidak semua SPBU langsung dipasangi piranti canggih yang diklaim belum pernah digunakan di negara lain untuk mengendalikan penggunaan BBM bersubsidi tersebut.

Di wilayah eks-Kares-idenan Kediri dan Madiun, misalnya, PT Pertamina menargetkan pemasangan RFID tag pada 100 SPBU. “Selebihnya akan dilaku-kan secara bertahap,” jelasnya.

Pemasangan RFID tag informasinya akan dimulai dalam 1-2 pekan ke depan, dengan sasaran awal ken-daraan dinas pemerintah karena sudah ada Peraturan Menteri ESDM Nomor 12 Tahun 2012 dan Peraturan Menteri ESDM Nomor 1 Tahun 2013 yang menjadi dasar hukum pemasangan alat. (ant/rah)

Kalau melihat data ini kadar keasaman air Bengawan Solo

di Ledokwetan sudah melampaui

ambang batas yang diizinkan, tapi

di Desa Banjarjo masih aman,”

MADIUN - Pasangan Muhtarom-Iswanto menjadi pemenang Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tahun 2013, versi hitung cepat yang dilakukan Lingkaran Survei Indonesia dengan perolehan suara men-capai 55,55 persen.

"Hasil hitung cepat yang kami lakukan di 217 tempat pemungutan suara atau TPS, pasangan Muhtarom dan Iswanto memperoleh suara terbanyak dibandingkan tiga pasangan lainnya," ujar Mana-jer Riset Lingkaran Survei In-donesia Setia Darma kepada wartawan di Hotel Merdeka Kota Madiun, Rabu.

Muhtarom-Iswanto meru-pakan pasangan petahana bu-pati dan wakil bupati Madiun yang diusung Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrat.

Posisi kedua ditempati pasangan nomor urut 3 Suki-man-Suprapto (Pak Su) yang diusung PDI Perjuangan, Gol-

kar, dan PKS dengan perole-han suara 41,59 persen.

Kemudian pasangan no-mor urut 4 Sumardi-Dimyati Dahlan (Sehati) yang diu-sung PKNU, Partai Patriot, dan PDK menempati pering-kat ketiga dengan perolehan suara 1,80 persen. Dan paling akhir ditempati oleh pasan-gan jalur perseorangan Widi Priyanto-Suntoro (Wi-Ro) dengan perolehan suara 1,06 persen.

Menurut Setia Darma, ke-menangan pasangan Muhtar-om-Iswanto tidak lepas dari kekuatan partai dan seringnya pasangan petahana tersebut turun ke bawah dan menyapa langsung masyarakat.

Selain itu, posisi kedua partai pengusung pasan-gan tersebut, yakni PKB dan Demokrat, juga ikut andil. PKB dan Demokrat memiliki delapan dan sembilan kursi di DPRD Kabupaten Madiun atau sekitar 37 persen perolehan suara pada Pemilu Legislatif

2009.Setia menambahkan,

dari penghitungan cepat tersebut "margin of error" mencapai kurang lebih satu persen sehingga hampir da-pat dipastikan jika pasangan Muhtarom-Iswanto akan kembali memimpin Kabupat-en Madiun untuk lima tahun ke depan.

"Margin errornya sekitar 1 persen. Dari pengalaman kami melakukan 194 kali hi-tung cepat, hasilnya selalu hampir sama dengan hasil hitung manual yang dilaku-kan oleh KPU. Tapi peneta-pannya tetap harus menung-gu hasil dari KPU setempat," tutur Setia.

Lingkaran Survei Indo-nesia (LSI) mencatat tingkat partisipasi masyarakat Kabu-paten Madiun dalam pilkada kali ini mencapai 69 persen. LSI menggunakan data di 217 TPS dari total 1.260 TPS yang tersebar di 206 desa/kelura-han. (ant/rah)

CABUP INCUMBENT MENCOBLOS:Calon Bupati Muhtarom menunjukkan surat suara sebelum dicoblos saat melakukan pencoblosan Pemilukada TPS 5, Desa Ketawang, Dolopo, Madiun, Jatim, Rabu (19/6).

ant/siswowidodo

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142| TAHUN II10

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menilai perbuatan Wildan salah karena meresahkan dan merugikan orang lain, namun ada pertimbangan yang meringankan peretas laman www.presidensby.

Selain itu, pemkab juga telah membuat regulasi untuk kepastian hukum dalam berinvestasi dan menyelenggarakan pelayanan satu atap, mengembangkan kebijakan perburuhan yang kondusif serta menyiapkan Sumber Daya Manusia sesuai standar kualifikasi.

TAPAL KUDA

TERSANGKA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN. Sejumlah tersangka kasus pencurian dengan kekerasan (curas) digelandang petugas saat gelar kasus di Polres Brebes, Jateng, Rabu (19/6). Petugas reskrim Polres Brebes menangkap tiga pelaku curas dengan modus merusak rumah yang ditinggal pemiliknya.

Bentuk penolakan war-ga terkait surat keputusan (SK) Camat Pajarakan, Gu-fron Rosadi yang menempat Pjs. Kades Bambang meng-gantikan jabatan Kades Gu-fron, yang telah habis masa jabatannya.

Menurut Saiful Bahri, Ketua Karang Taruna Desa Sukokerto Kecamatan Pajara-kan Kabupaten Probolinggo, dalam aksinya mengatakan, upaya penyegelan ini ter-paksa dilakukan oleh elemen masyarakat karena camat dinilai arogan dan tidak mam-pu menangkap aspirasi warga.

“Penyegelan ini terpaksa kami tempuh, karena SK. Pjs Kades Bambang dipaksakan oleh Camat Pajarakan, Gufron Rosadi. Kami sempat mel-akukan mediasi tadi malam. Akan tetapi Camat merasa di intervensi dalam melakukan kewenangan untuk menem-patkan Pjs di Desa Sukokerto.

Intinya, camat tidak mau me-nerima masukan masyarakat dan siap menerima resiko dari keputusannya,” tegasnya.

Hal yang sama, disam-paikan salah satu tokoh masyarakat, Muhammad Hu-zain, mengungkapkan keputu-san Pjs oleh Camat Pajarakan dinilai tidak bijaksana dan tidak lugas menampung aspi-rasi masyarakat Desa Sukok-erto.

Malahan pengakuan war-ga, BPD dan tokoh masyarakat, lanjut dia, Camat tidak pernah mengajak musyawarah untuk menempatkan pejabat peng-ganti kepala Desa. “BPD dan Tokoh masyarakat Desa tidak diajak rembukan. Setidaknya, camat mensosialisasikan kira-kira Pjs Kepala Desa yang bisa diterima masyarakat itu sia-pa,” ucap Muhammad Huzain.

Tak hanya itu, warga pun menilai keputusan Camat leb-ih dipengaruhi pendapat man-

tan Kades Gufron. Dimana motifnya, selama Pjs Kepala Desa, baru ditetapkan pen-guasaan tanah bengkok seluas 10 hektar bisa dikelola Camat dan mantan Kades. Indikasi kuat ini yang mengundang reaksi keras warga.

Bahkan, warga mengan-cam penyegelan kantor Desa Sukokerto tidak akan dibuka, jika Camat Pajarakan Gufron Rosadi tetap kepada keputu-sannya.

Menanggapi aksi warga ini,

Kepala Badan Kesatuan Bang-sa, Politik dan Perlindungan Masyarakat (Bakesbanglin-mas) Kabupaten Probolinggo, Drs. Budi Purwanto, menyata-kan pihaknya terus memantau aspirasi yang berkembang.

“Kita sudah mengumpul-kan data dan informasi men-gapa penyegelan itu sampai terjadi. Jika memang ada in-dikasi penyalahgunaan we-wenang biarlah Bupati yang mengambil kebijakan,” pung-kasnya.(hud).

Tolak Pjs Kades, Warga Segel Kantor DesaPROBOLINGGO - Puluhan warga melakukan aksi penyegelan kantor Desa Sukokerto, Kecamatan Pa-jarakan, Kabupaten Probolinggo. Aksi ini terpaksa dilakukan warga karena menolak Pjs. Kepala Desa yang terkesan dipaksakan oleh Camat Pajarakan, Rabu (19/6).

PROBOLINGGO – Semen-jak pemerintah berencana me-naikkan harga BBM, sejumlah nelayan di Pelabuhan Tanjung Tembaga Kelurahan Mayan-gan Kota Probolinggo mulai sulit mendapatkan solar, Rabu (19/6).

Hampir sepekan ini, antrean tumpukan jurigen ter-jadi di SPBU Mayangan. Makin nampak terlihat, antrian ju-rigen itu milik para nelayan

yang antri solar untuk bahan bakar perahu atau kapalnya.

Mereka rela mengan-tri jurigen di sejumlah SPBU hingga berjam-jam. Dan sen-gaja memarkirkan kapalnya jika tidak mendapatkan solar. Situasi ini, memaksa sejumlah nelayan Kelurahan Mayangan Kota Probolinggo mengeluh, karena merugi akibat tak bisa melaut.

Bahkan, antrean jurigen

diduga karena SPBU terlam-bat mendapatkan jatah paso-kan BBM. Hingga sejumlah konsumen, termasuk nelayan harus menunggu cukup lama. Seorang nelayan umumnya mengirim belasan jurigen ke SPBU, karena butuh ratusan solar untuk melaut dalam jangka waktu beberapa hari.

Menurut Suliman, se-jumlah nelayan terpaksa me-markirkan kapalnya beberapa hari di Pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan, lantaran tak memperoleh jatah solar. Menurutnya, mereka tak mau berspekulasi untuk melaut karena persediaan bahan ba-kar terbatas. Mereka baru bisa melaut setelah mendapatkan solar hasil antrean sesuai ke-butuhan kapal yang mencapai ratusan liter.

“Untuk kapal jenis Jong-grang, kebutuhan bahan bakar solar sekitar 500 liter untuk sekali melaut selama empat hari. Ini sudah biasa, bukan un-tuk ditimbun tapi untuk kebu-tuhan kapal berlayar. Saya tidak tau, mau naik atau tidak belin-ya tetap banyak,”ujar Suliman.

Situasi ini tentu saja, lan-jut Suliman, membuat para nelayan merugi dan penda-patannya menurun karena tak bisa berlayar.” Biasanya setiap empat hari mendapat hasil Rp. 400.000, kini pengahasilan-nya Rp. 200.00 sekali melaut,

karena kerap kali kapalnya parkir di pelabuhan Tanjung Tembaga Mayangan,”ucapnya.

Keluhan juga disampai-kan, Shohib. Ia mengaku susah mendapatkan bahan bakar jenis solar ketika mau naik. Bahkan rela mengan-tri, sejak pukul 06.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. “Biasaya saya tak sampai mengantri di SPBU. Ke-butuhan solar setiap hari 500 liter untuk empat hari berlayar,”kata Shohib.

Jika tak mendapatkan bahan bakar solar, kata Shohib, terpaksa tidak bisa berlayar dan menganggur sampai tiga hari. “Kadang tiga sampai empat hari tak berlayar, akibat tak bisa ja-lan karena stok solar habis saya rugi tiap harinya Rp.50.000,”keluhnya.

Menurutnya, dari kema-rin mencari solar sangat sulit hingga keliling mencari SPBU yang stoknya belum habis. Dan berharap pemerintah segera menetapkan kenaikan harga BBM, agar distribusinya tidak lagi terhambat dan mer-ugikan nelayan.

“Terus terang nelayan tidak setuju BBM naik, tapi harga ikan tetap. Biasanya perhari dapat penghasilan Rp.100.000, sekarang menjadi Rp.50.000,”pungkas Shohib.(hud).

BAHAN BAKAR MINYAK

Nelayan Mayangan Tak Mendapatkan Solar

PROBOLINGGO – Lu-cias Prihatin (19) warga Plengan RT 46 RW 22 Ban-jaroya, Kalibawang, Kabu-paten Kulon Progro Jog-jakarta, harus meregang nyawa setelah jatuh dari motornya. Akibat terjatuh, korban terlindas Bus yang mengangkut rombongan Pariwisata pelajar SMPN 3 Selaman Jogjakarta yang hendak menuju Pulau De-wata Bali.

Lamanya evakuasi kor-ban, sempat membuat jalur pantura, tepatnya di jalan Soekarno Hatta menjadi ma-cet, Selasa (18/6) malam.

Kondisi korban yang tergeletak menjadi tonto-nan warga,dan pengguna jalan yang melintas. Lam-batnya mobil Unit Laka Sat-lantas Polres Probolinggo Kota datang, membuat arus lalu lintas di jalur Soekarno Hatta mengalami kemac-etan panjang. Selang seki-tar tiga puluh menit, akh-irnya mobil polisi datang dan mengevakuasi jenasah Lucias Prihatin ke RSUD Dr. Moh. Saleh Kota Proboling-go.

Meninggalnya korban, disebabkan motor bernopol AB 4579 AQ yang dikend-

arainya diserempet peng-endara motor lainnya yang melarikan diri. Korban yang jatuh, membuat tubuhnya langsung terlindas Bus yang memuat rombangan pari-wisata pelajar SMPN 3 Sle-man menuju Pulau Dewata Bali, yang meluncur dari arah belakang. Akibatnya bus yang dikemudikan Arif Hanafi (37) ini, ban bela-kang sebelah kiri melindas korban.

Menurut Mujito (45), warga yang melihat ke-jadian mengatakan, sebel-umnya motor korban ber-serempetan dengan motor lain hingga korban terjatuh, dan langsung terlindas bus.”Saya kaget, kalau kor-ban hanya mengalami luka berat. Namun yang terjadi korban langsung meninggal dunia,”tuturnya.

Sementara itu, menurut Kanit Laka Satlantas Pol-res Probolinggo Kota, Iptu. Reza Rahandi, mengatakan pihaknya langsung menga-mankan bus dan mengejar motor yang menyerem-pet korban.“Usai melindas pengendara motor, selu-ruh pelajar yang berada di dalam bus di pindahkan ke bus yang lain,”pungkasnya.(hud).

KECELAKAAN

Pengendara Terlindas Bus setelah Terjatuh dari Motor

GRESIK - Pemerintah Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menyiapkan lahan kosong seluas 3.000 hek-tar bagi investor yang akan menanamkan modalnya di wilayah itu, sebagai langkah serius menarik pengusaha.

Wakil Bupati Gresik Mu-hammad Qosim, Rabu, men-gatakan dari total lahan itu pihaknya telah membebas-kan sekitar 1.400 hektar.

“Tujuan mempersiapkan lahan itu untuk mengukur keseriusan daerah dalam menarik investasi, dan kami juga telah melakukan pem-etaan potensi Kabupaten Gresik,” katanya.

Selain itu, pemkab juga telah membuat regulasi untuk kepastian hukum dalam berinvestasi dan me-nyelenggarakan pelayanan satu atap, mengembangkan kebijakan perburuhan yang kondusif serta menyiapkan Sumber Daya Manusia sesuai standar kualifikasi.

“Kita membuat itu se-mua untuk menjadikan Gresik sebagai primadona investasi di Jawa Timur,”

kata Qosim saat mem-buka sosialisasi kebijakan pembangunan perekonomi-an nasional.

Sementara itu, Kepala Badan Penanaman Modal dan Perizinan (BPMP) Ka-

bupaten Gresik, Agus Mua-lif mengatakan, berdasarkan data investasi di Kabupaten Gresik sejak tahun 2011, re-alisasi investasi yang masuk ke Gresik sebesar Rp15,268 triliun dan US$ 1,09 mil-iar, dan pada 2012 realisasi investasi masuk mencapai Rp14,842 triliun dan US$ 1,84 miliar.

Agus Mualif menye-butkan, sejak tahun 2011 pihaknya juga telah menge-luarkan izin rata-rata 2500 izin/tahun, seperti izin pemanfaatan ruang, loka-si, mendirikan bangunan (IMB), HO dan beberapa non perizinan lainnya.

Sedangkan pada tahun 2012 pihaknya telah menge-luarkan sebanyak 2.417 izin, dan memfasilitasi perselisi-han antara perusahaan de-ngan masyarakat Gresik.

“Dengan adanya data itu menunjukan Gresik sangat terbuka terhadap semua in-vestasi, dan kita berusaha membuat Gresik aman dan nyaman sebagai lokasi in-vestasi di Jawa Timur,” ka-tanya. (ant/rah)

POTENSI DAERAH

Pemkab Siapkan Lahan Kosong Bagi Investor

JEMBER - Peretas laman www.presidensby.info yang kini berganti nama www.presidenri.go.id, Wildan Yani Ashari (21), divonis enam bulan penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jember, Jawa Timur, Rabu.

“Terbukti secara sah dan meyakinkan mengubah tampilan laman www.pres-idensby.info dengan tampi-lan Jemberhacker team sehingga situs tidak bisa di-akses selama dua jam,” kata ketua majelis hakim Syahrul Machmud.

Wildan divonis enam bu-lan penjara dipotong masa tahanan dan denda sebesar Rp250 ribu atau subsider 15 hari kurungan.

Hakim menilai Wildan alias Yayan alias MJL 007 ter-bukti secara sah dan meyakin-kan meretas (meng-”hacker”) laman www.presidensby.info, setelah sebelumnya terdakwa juga meretas server tech-scape.co.id dan jatireja.net.

“Terdakwa memang ber-salah sesuai dengan dakwaan jaksa pasal 30 ayat 1 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE),”

tuturnya.Vonis majelis hakim

tersebut lebih ringan diband-ingkan tuntutan jaksa pe-nuntut umum Kejaksaan Negeri Jember yang menun-tut Wildan 10 bulan penjara dan denda Rp250 ribu atau subsider satu bulan kurun-gan.

Dalam pertimbangannya, majelis hakim menilai per-buatan Wildan salah karena meresahkan dan merugikan orang lain, namun ada per-

timbangan yang meringan-kan peretas laman www.presidensby.info itu yakni terdakwa masih muda, masih bisa dibina dan ia juga ingin meneruskan pendidikannya.

Penyidik Cyber Crime Mabes Polri Inspektur Satu Grawas Sugiharto juga su-dah memberikan kesaksian akan menggunakan keahlian Wildan untuk kepentingan negara dan hacker asal Jem-ber itu akan dididik dan di-rekrut oleh Mabes Polri.

Usai membacakan keputu-sannya, ketua majelis hakim Syahrul Machmud menanya-kan kepada terdakwa, apakah menerima atau menolak pu-tusan tersebut dengan batas waktu tujuh hari untuk ber-pikir atas vonis hakim.

Terdakwa peretas asal Jem-ber tersebut langsung menya-takan menerima vonis hakim. “Saya menerima putusan itu Pak,” kata Wildan singkat.

Jaksa Penuntut Umum Eko Tjahjono juga menerima putusan majelis hakim, se-hingga kasus peretas laman resmi milik Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah memiliki kekuatan hukum tetap atau inkrah.(ant/rah)

PENGADILAN

Peretas Laman Presiden Divonis Enam Bulan

KAMIS 20 JUNI 2013 NO. 0142 | TAHUN II 11OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisa-ris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkem

Kemelut PSP

Pekan Seni Pelajar 2013 dilaksanakan di Surabaya. Wak-tunya pun mulai 15 sampai 18 Juni yang lalu, namun even budaya dan seni itu ternyata meninggalkan ke-

melut bagi kontingen asal Kabupaten Sumenep, Madura. Kemelut itu disebabkan oleh adanya biaya produksi yang belum dikeluarkan oleh pihak Dinas Pendidikan setempat.

Padahal untuk bisa mengikuti even tersebut, para pengra-wit telah menghabiskan biaya jutaan rupiah. Dana besar itu dipergunakan sebagai biaya menyeleksi dan pembinaan semua cabang kesenian yang dilombakan. Memang tidak gampang membina kontingen, dibutuhkan modal yang banyak.

Apalagi kontingen asal Sumenep yang mengikuti PSP itu semuanya berjumlah 214 orang. Masing-masing mengikuti seni tari sebanyak 53 orang, teater 51 orang, tetembang 51 orang, puisi 15 orang, dan pawai budaya 32 orang. Membina kontingen sebanyak itu, pasti memerlukan pendanaan yang tidak sedikit, apalagi mendatangkan pembina profesional.

Akan tetapi, sampai PSP sudah berakhir, pemerintah be-lum juga mengganti dana yang dikeluarkan para pengrawit. Seharusnya, menurut seorang pengrawit musik SD, Fathor-rahman, dana seleksi dan pembinaan semua cabang kesenian yang diikutkan dalam PSP ditanggung oleh Dinas Pendidikan.

Sebagai leading sektor pemerintah yang mengirim kontin-gen untuk mewakili Sumenep, Dinas Pendidikan semestinya bertanggungjawab, termasuk dengan pendanaannya. Tanpa adanya keseriusan dari pemerintah setempat, maka kontingen yang dimajukan dalam PSP tidak akan pernah maksimal.

Pemerintah Sumenep menjadi kurang apresiatif kepada kontingen yang diberangkatkan ke PSP di Surabaya barang-kali karena kecewa akibat mereka gagal dalam even yang dulunya bernama Porseni itu. Memang, kegagalan cender-ung menjadi penyebab runtuhnya perhatian. Sangat logis, untuk apa mengeluarkan biaya yang begitu banyak untuk membina kontingen yang tidak potensial berprestasi. Men-untut dana dari pemerintah hanyalah perbuatan yang san-gat naïf apabila tidak diimbangi oleh kekuatan kontingen.

Antara kontingen dan pemerintah memang harus se-jalan dan saling menguatkan. Kontingen harus bisa men-unjukkan prestasinya yang membanggakan. Sedangkan pemerintah setempat juga mesti rela mengelurkan dana pembinaan. Bahkan semua biaya yang dibutuhkan kontin-gen selama PSP.

Sebaliknya, jangan sampai ada pemaksaan kepada pemerintah setempat untuk membiayai pembinaan kon-tingen yang tidak berprestasi. Apalagi untuk membiayai pembinaan kontingen agar berprestasi. Bila ini yang terjadi, maka sudah dapat dipastikan, kontingen yang dikirim meski dibiayai oleh pemerintah tak akan pernah mampu bersaing optimal, apalagi merebut kemenangan.

Lain lagi, bila kontingennya telah kuat. Prestasinya mem-banggakan. Setidak-tidaknya potensinya meyakinkan pemer-intah. Tentu sangat layak bila mendapat perhatian dari pemer-intah. Bahkan pemerintah tak akan keberatan mencurahkan perhatian lebih. Termasuk bila harus mengeluarkan biaya yang dibutuhkan, pemerintah pun tak perlu dipaksa. Jadikanlah pemerintah yang mencari kontingen untuk dibiayai, janganlah kontingen yang mencari biaya dari pemerintah, untuk ber-juang merebut predikat juara umum.(*)

Validitas Audit BPK

Eksistensi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) terus di-usik. Sebab selama ini audit yang dilakukan oleh BPK banyak yang meragukan validitasnya. Tidak tang-

gung-tanggung, salah satunya yang meragukan validitas audit BPK adalah Dewan Perwakilah Rakyat Kabupaten Pe-sawaran. Bahkan bukan tidak mungkin masih banyak lagi elemen masyarakat yang menyangsikan kinerja BPK dalam melakukan audit keuangan di negara ini.

Berbagai kesangsian bermunculan terhadap BPK kare-na selama ini audit BPK hanya menghasilkan kasus-kasus kecil. Bahkan cenderung pasif, alias tidak produktif. Pada-hal kasus-kasus besar seperti korupsi kelas kakap sering-kali terungkap bukan berawal dari hasil audit BPK, namun lebih dominan berasal dari laporan masyarakat, LSM, dan elemen lain yang punya perhatian besar terhadap masalah penyelewengan keuangan rakyat di negara ini.

Di Kabupaten Pesawaran misalnya, Ketua Komisi A DPRD Pesawaran, Jonie Corne menemukan indikasi kasus penyimpangan, tetapi hasil audit justeru menyatakan baik. Terkadang di daerah tersebut mendapat predikat wajar tan-pa pengecualian (WTP), namun tidak lama setelah itu dite-mukan kasus korupsi yang cukup besar, yang tidak pernah ditemukan oleh hasil audit BPK.

Peristiwa tersebut menjadi indikasi kuat bahwa BPK tidak benar-benar melaksanakan tugasnya. BPK masih terkesan sangat takut mengungkap data-data yang hendak diaudit, sehingga tidak menghasilkan validitas audit. Hanya kasus kecil-kecil sekitar puluhan juta yang terungkap. Se-buah kinerja yang betul-betul sangat mengecewakan.

Seharusnya, sebagai pemeriksa keuangan, BPK bisa bergerak lebih aktif dalam menindaklanjuti temuannya. Juga BPK diharapkan bisa menghasilkan temuan pemeriksaan yang lebih berbobot. Karena bila kualitas temuan pemeriksaannya terbilang rendah, maka entitas terperiksa (auditee) akan sulit menindaklanjuti rekomendasi BPK. Kelalaian auditee ban-yak disebabkan oleh permasalahan kesalahan di BPK. Itulah sebabnya, BPK akan terus menjadi sorotan berbagai pihak se-lama tidak berani keluar dari kelemahannya itu.

BPK seharusnya memiliki indikator yang jelas dalam setiap menjalankan tugasnya mengaudit keuangan pegawai negeri dan pejabat publik lainnya. Tanpa adanya indika-tor yang jelas, maka kinerja BPK tak akan pernah optimal. Selain itu, masalah SDM di internal BPK juga berpengaruh pada kwalitas kerja. Sehingga BPK juga dituntut mengevalu-asi dan membenahi SDM yang menjadi masalah internal.

Masalah SDM di internal BPK sangat komplit. Barangkali memang harus diakui, BPK ditempati oleh orang-orang ber-pendidikan, namun keberanian untuk mengungkap temuan besar dari pemeriksaan yang dilakukannya hingga kini tam-paknya masih perlu diuji. (*)

Pihak kepolisian kembali menjadi sorotan kaum Muslimin. Bukan karena prestasinya mengungkap

pelanggaran hukum, namun kali ini karena kontroversi pelarangan jilbab bagi polisi wanita (polwan). Kontoversi ini mencuat setelah ada laporan masuk ke MUI bahwa pihak kepolisian melar-ang penggunaan jilbab.

Kontroversi memanas ketika jawa-ban resmi Polri melalui Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, mengtakan larangan jilbab semata-mata bertu-juan agara pelayanan Polri terhadap masyarakat tidak memihak atau im-parsial. Alasan tidak logis seperti ini tentu saja tidak dapat diterima akal sehat. Dan lagi, apa hubungan antara memakai jilbab dengan pelayanan im-parsial? Bukankah pelayanan berkaitan dengan kinerja, bukan dengan jilbab. Sungguh amatlah irasional.

Sebagai respon atas peraturan yang terkesan nyeleneh ini banyak kalangan menilai, bahkan adapula yang menge-cam kebijakan Polri ini sebagai bentuk pengebirian hak dasar kebebasan. Ber-bagai kecaman datang, bukan saja dari kaum Muslim, tetapi juga Komnas HAM yang menilai kebijakan pelarangan polwan berjilbab sangat kontras sekali dengan semangat UUD. Dimana telah kita ketahui bersama konstitusi kita memberi jaminan kebebasan semua warga negara untuk menjalankan setiap kewajiban dan tuntutan agama anutan masing-masing.

Sebagai lembaga penegak hukum mestinya Polri memberi contoh baik bagaimana bangsa ini diajari mematuhi segala bentuk perundang-undangan yang termuat dala konstitusi negera. Kebijakan perihal pelarangan jilbal terhadap polwan sudah barang tentu menyalahi semangat konstitusi. Dan jelas sekali tidak sesuai dengan seman-gat pancasila yang sejatinya memiliki semangat prinsip pluralisme yang ter-buka terhadap segala bentuk budaya. Lebih-lebih jika menyangkut prinsip ajaran agama. Masalah agama adalah masalah aqidah yang ada diwilayah kre-do keagamaan. Dengan alasan apapun Polri tidak memiliki hak dan wewenang untuk mengintervensi, apalagi mela-rang penggunaan jilbab pada polwan. Padahal sampai sekarang ini belum ada konstitusi yang mengatur pelarangan itu, baik itu terulis maupun tidak.

Polri sebagai representasi negara seharusnya menjujung tinggi nilai-nilai HAM. Tidak hanya itu, konsisten dengan UUD 1945 yang secara jelas mengatur tentang wewenang individu. Sepanjang tidak berseberangan dengan konstitusi negara, maka tidak selay-aknya Polri memperlakukan kebijakan tanpa terlebih dahulu mempertimbang-kan kepentingan kolektif masayarakat. Penulis yakin masalah polwan berjilbab tidak akan memperngaruhi terhadap pelayanan. Buktinya, sampai detik ini belum ada satu pun masyarakat menge-luh perihal itu. Paling rentan kita dapati adalah keluhan mengenai kinerja Polri yang mlempem. Polri tidak bijak, Polri adalah maling yang teriak maling, Polri kerjanya cuma nilang tog!

Aneh memang negeri ini, ketika bangsa kita dihadapkan pada per-soalan kriminalitas yang tengah akut, Polri malah sibuk-sibuknya mengurusi pelarangan Polwan berjilbab. Penulis tidak habis pikir rasionalisasi seperti apa yang mereka jalankan sampai-sampai persoalan pelarangan jilbab begitu diperhatikan. Padahal dilain tempat banyak persoalan kebangsaan menumpuk tak terurus. Premanisme, teror, serta aksi-aksi anarkis yang kian menggejolak. Jika memang tidak ada kerjaan mendingan diam saja, penulis rasa itu lebih baik ketimbang men-gusik ketenangan masyarakat.Kebijakan Diskriminatif

Diakui atau tidak peraturan per-hal larangan berjilbab terhadap Polwan berimbas pada pembatasan penyebaran nilai-nilai agama Islam. Sebagaimana kita tahun jilbab dalam konteks islam merupakan satu tuntutan syar’i yang diajarkan pada setiap muslimah. Tidak bisa dibenarkan manakala ada interven-si dari pihak manapun yang bermaksud membatasi, apalgi jika yang demikian termasuk pada sauatu yang prinsipil. Persoalan agama adalah wilayah keyak-inan yang tidak dapat diganggu atau di-intervensi oleh pihak siapapun. Pejabat sekalipun!

Dalam dunia yang (katanya) demokratis negara menjamin penuh terhadap kebebasan warga negeranya untuk menganuti dan menjalankan ajaran keyakinan masing-masing, sepanjang itu tidak menyalahi prin-sip pancasila serta konstitusi ne-gara. Prinsip seperti demikian harus diberlakukan pada segenab lapisan masyarakat tanpa terkecuali, sekali-pun itu adalah kaum minoritas. Harus dilindungi dan diperhatikan. Oleh karenanya semangat toleransi dalam rangka hidup rukun bersama di ten-gah keberagaman sosial perlu ditum-buhkembangkan agar nantinya tidak ada kekacauan dan pertentangan di tengah lingkup masyarakat.

Berangkat atas penjelasan di atas tentu kita akan selalu bertanya-tanya, jika memang demokrasi kita mengede-pankan prinsip toleran dan kebabasan menjalankan ajaran agama masing-masing, lantas bagaimana dengan pela-rangan jilbab yang diberlakukan terha-dap anggota polwan? Apakah demikian sesuai dengan amanah undang-undang, atau lebih tepatnya relevan dengan se-mangat demokrasi yang selama ini di-gemakan? Penulis rasa tak butuh lama menjawab persoalan ini, apapun bentuk jawabannya penulis yakin persoalan demikian adalah satu persoalan yang benar-benar parsial. Mengebirikan kon-teks demokratis, menyalahi pancasila, dan berbau diskriminatif yang tak sepa-tutnya dijadikan bahawab bincangan, apalagi diberlakukan.

Jilbab dan Buah StreotipHarus diakui streotipsasi yang

selama inni digembar-gemborkan oknum tak bertanggung jawab tel-

ah banyak menimbulkan perbagai perspektif dan opini miring. Mem-bangun citra-citra negatif yang menimbulkan simbol-simbol keis-laman kian dipandang buruk. Bah-kan ekstrim sekalipun!

Bukan rahasia umum lagi jika ke-banyakan masyarakat memandang islam adalah agama yang identik de-ngan jargon-jargon kekerasan. Setiap kali ada teror setiap itulah nama-na-ma berbau islam disebutkan. Nam-paknya islam dinegri ini betul-betul telah dianggab sebagai momok hantu menakutkan. Tak pelak, kektika ada warga yang memiliki nama berbau islam (misal; Abu, Abdul) maka ban-yak orang akan melirik sinis. Lanta-ran kentalnya aksi terorisme dengan pelaku yang memiliki kemiripan de-gan nama-nama tesebut.

Islam kini diidentikkan dengan pria berjenggot dengan gamis dan celana komprang. Perempuannya ber-jilbab besar dengan busana muslim panjang, bahkan bercadar. Lebih me-nyeramkan lagi, siapa dia yang ber-jenggot maka siap-siaplah akan dijus-tis sebagai kelompok garis keras. Dan siapa dia yang bercadar, maka siap-siaplah jika nantinya banyak mata yang akan memadang.

Jika mau bersikap ideal, sebenarnya Polri tak perlu merepotkan diri men-gurusi persoalan jilbab Polwan. Masih banyak persoalan lain yang lebih vital diurusi. Karena yang demikian hanya akan semakin mencoreng kinerja Pori di mata masyarakat, dan semakin me-nyebabkan namanya dibenci. Bahkan tak menutup kemungkinan dicurigai sebagai antek-antek barat yang hendak mengusik dan mengorek-ngorek ke-tenangan kaum muslim Indonesia.

Karenanya, marilah kita semua sama-sama merangkul diri, hidup tentram, rukun, saling menghorma-ti. Jangan biarkan keutuhan bangsa kita tercerai berai lantaran sikap dan perilaku kita yang tak mengindah-kan keberasamaan. Sadarilah, kita hidup dalam keberagaman sosia. Untuk itu menghormati dan meng-hargai setiap keyakinan dan bentuk ajaran (sekte) agama-agama adalah satu keniscayaan demi terciptanya integritas kebangnsaan yang benar-benar kuat. Semoga! =

Menyoal Pelarangan Polwan Berjilbab

Pro-kontra tentang kenaikan Ba-han Bakar Minyak(BBM) ber-subsidi, kayaknya akan segera

menemukan titik kepastian dengan beberapa informasi yang telah me-nyebar bahwa kenaikan BBM akan diumumkan pekan ini setelah pemer-intah melakukan rapat paripurna de-ngan anggota DPR (Jawa Pos 18/06), ada semacam kepuasaan dari pihak yang pro terhadap kenaikan BBM ka-rena kerja keras dan usahanya mulai kemarin untuk menaikkan harga BBM akan segera terealisasikan pekan ini.

Dan juga sebaliknya ada keresahaan yang sangat mengecewakan pada pihak yang kontra terhadap kenaikan BBM, sehingga mereka melakukan langkah-langkah untuk menolak kenaikan harga BBM, maka tidak dapat dipungkiri aksi demonstrasi dari Mahasiswa khususn-ya dan masyarakat umum telah ter-jadi dimana-mana bahkan demonstrasi anarkis, bentrok dengan aparat pun tidak dapat dihindari, mereka yakin demonstrasi merupakan langkah se-trategis dan terakhir untuk menolak kenaikan BBM.

Ternyata usaha dan kerja keras para mahasiswa dan masyarakat akan segera terjawab, dan jawaban itu akan sangat mengecawakan tentunya, yang

pasti mahasiswa dan masyarakat telah banyak mempertimbangkan dampak yang akan terjadi dengan kenaikan BBM, sehingga dengan mati-matian menolak kenaikan harga BBM, karena bagaimanapun masyarakat masih be-lum siap untuk menerima kenaikan BBM, karena ekonomi masyarakat khususnya dikepulaun pendapatan-nya termasuk katagori masyarakat menengah kebawah.

Satu hal yang tidak boleh dilupakan oleh negeri ini, bahwa negara Indone-sia merupakan negara yang memiliki kepulauan terbanyak didunia, dan rata-rata masyarakat yang berada di kepu-lauan pekerjaannya adalah nelayan, kabar dan naiknya BBM nantinya akan menjadi situasi yang sangat menyeng-sarakan, karena pendapatan yang dida-patkan dari pekerjaannya tidak sesuai dengan modalnya atau dapat dikatakan masyarakat kepulauan itu miskin, ka-rena satu-satunya pekerjaan yang dapat dikerjakan oleh penduduk kepulauan dalan menjadi nelayan.

Sementara BBM merupakan modal awal yang harus dimiliki oleh para nelayan.Penaikan harga BBM se-benarnya tidak memberatkan bagi 80% pemilik mobil, tetapi nasib 70% wong cilik di Republik ini, termasuk pengusaha angkutan kota, nelayan, petani miskin, dan sebagainya, harus menjadi fokus perhatian pemerintah, masyarakat kepulauan akan keberatan dengan naiknya harga BBM karena aktivitas sehari-harinya selalu ber-hubungan langsung dengan penggu-naan BBM baik yang digunakan untuk sepeda motor atau parahu.

Penaikan tarif BBM masih jauh dari harga keekonomisan yang ideal. Bay-angkan bila kita harus membeli BBM seharga Rp11 ribu seperti yang harus dibayar rakyat Kamboja (GNP per ka-pita ± US$600, atau Myanmar sekitar US$700). Jika isu penaikan harga BBM sudah beralih dari ranah ekonomi men-jadi komoditas politik, tidak meng-herankan kalau yang berkembang di masyarakat cuma wacana yang meng-

habiskan energi dan mengalihkan fokus kita dari usaha menyejahterakan masyarakat Eduard Depari (media Indo-nesia, 03/04/2012).

Yang perlu diperhatikan juga oleh pemerintah dalil dasar kenaikan BBM tidak hanya atas dasar untuk menjaga kestabilan ekonomi dan menghemat bahan mentah BBM, yang merupakan bahan mentah yang tidak dapat diper-baharui, namun juga memikirkan kese-jahteraan masyarakat, artinya siap tidak masyarakat untuk menerima kenaikan BBM, hal tentang kesiapan masyarakat khususnya masyarakat kepulauan, Be-gitu lama pemerintah menempuh jalan untuk sampai pada kebijakan penghe-matan itu setelah kenaikan harga BBM bersubsidi dan pembatasan pengguna BBM bersubsidi batal.

Dengan menggunakan perhitun-gan Bank Dunia (2010) berdasarkan data survei ekonomi nasional Februari 2009, rata-rata konsumsi kendaraan roda empat adalah 113 liter per bulan, sementara rata-rata konsumsi ken-daraan roda dua adalah 19 liter per bulan Sekarang kita hitung alokasi kuota BBM bersubsidi yang pas untuk sebuah daerah. Ambil Kabupaten X di Sumatera sebagai contoh. Pada tahun 2011 di situ tersua 61.626 kendaraan roda dua; 974 sedan; 974 jip; dan 8.910 minibus, pikap, truk, dan bus. Asumsi yang digunakan untuk per-hitungan adalah kendaraan roda dua dan sedan seluruhnya menggunakan premium bersubsidi. Minibus, pikap, truk, dan bus menggunakan solar ber-subsidi. Jip masing-masing diasumsi-kan 50 persen menggunakan premium dan solar.

Hasil perhitungan sederhana men-unjukkan bahwa konsumsi BBM ber-subsidi (premium) kendaraan roda dua di Kabupaten X per bulan pada tahun 2011 adalah 1.171 kiloliter, konsumsi premium sedan dan jip sebanyak 165 kiloliter. Sementara konsumsi solar un-tuk kendaraan umum—minibus, pikap, truk, bus, dan jip—adalah 1.062 kiloliter. Jika dikalikan dalam setahun, total kon-

sumsi premium dan solar tahun 2011 di Kabupaten X berturut-turut 16.031 kiloliter dan 12.742 kiloliter.

Hasil di atas belum memperhi-tungkan kapal nelayan yang berhak mengonsumsi solar. Bandingkan alokasi BBM bersubsidi yang diberi-kan pemerintah pusat pada 2011 un-tuk premium sebanyak 59.404 kilolit-er dan solar sebanyak 42.332 kiloliter meski konsumsi rata-rata per bulan untuk kendaraan umum, ditambah 100 persen, masih tetap di bawah alokasi yang diberikan pada 2011.

Dengan menggunakan data jum-lah kendaraan bermotor, jumlah ka-pal nelayan yang berhak, dan rata-rata konsumsi BBM bersubsidi, maka dapat diketahui berapa sebenarnya kebutuhan BBM bersubsidi di suatu kabupaten atau kota. Bila jumlah alokasi yang diberikan ternyata ber-lebih, ada kemungkinan BBM ber-subsidi dinikmati oleh kendaraan bermotor dan kapal yang tidak berhak mendapat BBM bersubsidi. Maka de-ngan kenaikan BBM yang akan terjadi nelayan akan mengalami deksrimi-nasi yang semakin nyata sebagai pen-duduk penghuni kepulauan.

BBM dan penduduk kepulaun sep-erti sisi koin yang tidak dapat dipi-sahkan, karena penduduk kepulaun memiliki ketergantungan pada BBM, karena BBM bagi penduduk kepulauan tidak hanya digunakan oleh perahu dalam menangkap ikan(nelayan), na-mun juga untuk perahu transportasi yang menjadi salah-satunya alat pen-gangkut penduduk kepulauan melaku-kan aktivitas untuk memenuhi kebutu-han pokok kehidupannya. Maka ketika harga BBM naik otomatis tarif perahu tronsportasi juga akan naik, semen-tara pendapatan penduduk kepulaun akhir-akhir ini telah menurun bahkan mengalami kerugian, akibat cuaca ser-ing kacau yang mengakibatkan angin kencang dan gelombang besar, maka pemerintah diharapkan lebih bijak dan berfikir dengan hati nurani untuk masyarakat kepulauan. =

Kabar Buruk untuk Masyarakat Kepulauan

Alin RosyidahMahasiswa Prodi Sosi-ologi Fakultas Ilmu Sosial dan Budaya Unijoyo

FawaidPeneliti Muda Politik Islam IAIN Sunan Ampel

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142 | TAHUN II12 NASIONAL

“Kami optimistis. Kami akan menjaga distribusi har-ga pangan, karena biasanya menjelang puasa Ramad-han harga makanan akan naik. Pasti akan ada koordi-

nasi kesiapan dan distribusi pasokan,” ujar Wakil Menteri Keuangan, Anny Ratnawati di Jakarta, Rabu (19/6).

Melalui langkah an-tisipatif tersebut, jelas

Anny, maka laju inflasi akan bisa ditekan, sehingga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan selama Ramad-han. Dia berharap, rencana pemerintah untuk menaik-kan harga BBM bersubisidi juga tidak mendorong inflasi ke atas. “Mudah-mudahan tidak ada kenaikan harga pangan yang mengganggu, karena harga pangannya bisa dikendalikan. Sekarang ini relatif baik,” tutur Anny.

Menyinggung soal kenai-

kan sejumlah harga pangan di beberapa daerah, Anny mengaku tidak akan memba-has persoalan ini agar tidak memicu ekspektasi berlebi-han di pasar. “Saya tidak bisa bicara mengenai itu, karena nanti kaitannya dengan ex-pectation inflation. Nanti BPS (Badan Pusat Statistik) pasti akan hitung inflasi,” kilahnya.

Lebih lanjut jelas Anny, sejauh ini pemerintah akan lebih terkonsentrasi pada

upaya mensosialisasikan rencana pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Dia mengatakan, sosialisasi akan dilakukan oleh seluruh ke-menterian dan lembaga (K/L) dengan menggunakan angga-ran dari masing-masing K/L. “Dana sosialisasi dari K/L masing-masing. Itu menggu-nakan alokasi anggaran yang ada,” kata Anny sembari me-nyebutkan, K/L akan meman-faatkan anggaran rapat seba-gai dana sosialisasi kenaikan harga BBM, sehingga tidak menambah anggaran untuk sosialisasi.

Salah satu contoh so-sialisasi kenaikan harga BBM yang tengah dilakukan pemerintah dengan memberi pesan singkat (SMS) yang bekerjasama dengan sepuluh operator telepon selular.

AmanSementara itu di tem-

pat terpisah, Menteri Per-dagangan, Gita Wirjawan mengatakan, hingga kini harga produk-produk pan-gan masih terbilang aman. Hanya saja, jelas Gita, harga pangan yang mengalami ke-naikan hanya daging sapi. “Harga dipastikan aman. Un-tuk cabai masih Rp25 ribu per kilogram (kg), daging ayam masih aman Rp25 ribu/kg. telur ayam masih aman, bawang putih Rp15-18 ribu/kg. Makanya, kami berbicara stabilitas harga. Semuanya aman, kecuali daging sapi,” ungkap Gita di Jakarta, Rabu (19/6).

Menurut Gita, sejak men-galami lonjakan harga be-berapa bulan terakhir, saat ini harga daging sapi me-mang masih tinggi. Namun, lanjut dia, untuk mengantisi-pasi peningkatan harga yang lebih tajam, pemerintah akan menambah pasokan melalui impor. “Daging sapi akan di-impor sebanyak 30 ribu ton. Nanti awal Juli ini,” jelasnya.

Langkah yang akan ditem-puh pemerintah ini, kata dia, terkait dengan usaha pemer-intah dalam menekan inflasi menjelang puasa Ramadhan dan kenaikan harga BBM. “Kami akan terus menjaga stabilitas harga untuk meng-hindari kenaikan inflasi,” im-buhnya. (gam/bud)

Pemerintah Yakin Inflasi Tetap TerjagaJAKARTA-Pemerintah optimis mampu meredam laju inflasi pasca kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Keyakinan ini tidak ter-lepas dari agenda pemerintah yang akan menin-gkatkan intensitas operasi pasar untuk meredam kenaikan harga barang kebutuhan pokok.

JAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tidak perlu ragu memecat menteri asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi sebagai hukuman atas pembangkangan terkait kebijakan mencabut subsidi bahan bakar minyak (BBM). Re-shuffle terhadap menteri dari PKS diyakininya tidak akan mengganggu kinerja kabinet karena alasan tugas kerja yang tinggal setahun lagi

DIANGGAP BENALU

SBY Jangan Ragu Menindak PKS

“Menurut saya lepaskan saja, daripada jadi benalu,” ujar Dosen Program Studi Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah A. Bakir Ihsan, di Jakarta Rabu (19/6).

Bakir mengatakan jabatan menteri bukan pekerjaan yang sangat teknis. Karena itu per-gantian menteri apalagi menteri pengganti memi-liki kecakapan lebih, tak akan mengganggu kerja pemerintahan “Menteri adalah jabatan politis dan diberikan berdasarkan transaksi politik. Maka ketika transaksi tak lagi menguntungkan buat apa dipertahankan. Apalagi menteri-menteri dari PKS tak menunjukkan prestasi yang menambah nilai lebih bagi SBY,” tandas Bakir

Sementara itu, Wakil Sekretaris Jenderal Par-tai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah meminta SBY bersikap tegas untuk mengakhiri tugas tiga menteri di Kabinet Indone-sia Bersatu II yang be-rasal PKS. “Harus ngomong baik-baik sebagai lelaki yang bertanggung jawab. Kepala rumah tangga harus bertanggung jawab. Gentleman. Kalau dulu memulai dengan baik-baik, berpisahnya juga dengan baik-baik,” kata dia.

Selain itu, lanjut Fahri, SBY juga diminta bersikap tegas untuk menjelaskan kepada seluruh partai ang-gota koalisi mengenai status PKS di koalisi. “Jadi, bukan hanya ngomong ke PKS saja. Tetapi, ngomong juga ke yang lain,” ujar Fahri.

Menurut dia, apabila SBY mengambil langkah yang

tegas terkait nasib PKS di koalisi, maka hal ini tidak lagi memicu penafsiran yang abu-abu dari masing-masing kader partai peserta koalisi. “Saya tidak tahu, setgab lembaga serius, tetapi seper-tiarisan. Jadi, harus serius,” ucapnya.

Di tempat yang sama, Wasekjen PKS lainnya, Mahfudz Siddiq menga-takan, nasib partainya di koalisi ditentukan Ketua Sekretariat Gabungan. Na-mun, sejauh ini ada perny-ataan dari partai lain yang mengatakan PKS harus ke luar. kabar tersebut, kata Mahfud, diyakini sebagai rumor yang berupaya men-dorong agar SBY segera mendepak PKS dari setgab. “Ini cerita lama, bahkan dari dua minggu lalu. Kami ingat ada partai begitu semangat keluarkan PKS dari koalisi,” kata Mahfudz. Dia menambahkan, selama ini PKS belum mengetahui apa motif dari partai yang berambisi agar PKS keluar dari setgab.

“Motifnya tidak tahu. Tugas kami hanya sampai-kan bicara apa adanya. Sete-lah itu, Pak SBY mau bicara secara politik. Kalau ada menteri lain yang ingin Pak SBY tindak PKS, itu urusan mereka,” paparnya.

Namun demikian, tegas Mahfudz, apapun keputusan yang ditempuh SBY, PKS sudah siap dengan segala konsekuensinya. “Ketika PKS sampaikan sikap dan argumennya tolak BBM, semua konskeuensi sudah kami siapkan. Apa pun kon-skeuensi politik dari SBY, Kami siap,” kata dia. (gam/abd/bud)

“Kita bisa menyampaikan dugaan, tapi korelasinya pasti ada,” kata politisi PDI Per-juangan Hendrawan Suprati-kno di Jakarta, Rabu (19/6).

Dugaan yang sama disampaikan Ketua Umum Aliansi Rakyat untuk Peru-bahan (ARUP) Rizal Ramli. Karena itu, dia mendesak SBY menjelaskan alokasi Rp155 miliar dalam APBN-P 2013 untuk membantu PT Minarak Lapindo Jaya (MLJ). “Patut diduga ada kesepakatan hitam antara SBY dan Ketua Umum Partai Golkar Aburrizal Bakrie (ARB) terkait alokasi angga-ran tersebut,” tegas dia.

Namun Juru Bicara Pres-iden Julian Aldrin Pasha mene-gaskan tidak ada kongkalikong persetujuan anggaran penan-ganan lumpur Lapindo dalam APBN-P 2013. Dia menegas-kan, bahwa seluruh anggaran APBN-P 2013 dibahas dengan transparan antara pemerintah dan DPR RI. “Anggaran yang diajukan yang disetujui, sudah dibahas dengan transparan dan jernih, tentunya dengan sepengetahuan pemerintah dan DPR RI,” ujar Julian.

Menurut Hendrawan, alokasi anggaran untuk lumpur Lapindo terus dise-diakan karena pemerintah tertekan secara politik. Lebih tegas ia menyampaikan, Par-tai Golkar merupakan partai dengan jaringan yang sangat kuat. Itu sebabnya pemerin-tah abaikan partai lain yang lebih kecil dari sisi kekuatan politik. “Saat di paripurna

disebut-sebut suara Golkar suara rakyat, tapi kali ini berbeda, suara Golkar beda dengan suara rakyat. Dana ini harus benar-benar dipertang-gungjawabkan,” imbuh dia.

Untuk diketahui, dalam Undang-Undang APBN Peru-bahan 2013 terdapat sejumlah keanehan. Yang paling meno-hok adalah kehadiran Pasal 9 yang mengatur alokasi dana untuk penanggulangan lumpur Lapindo sebesar Rp 115 miliar. Pasal tersebut dinilai aneh karena di dalamnya dijelaskan terlalu detail.

Di luar itu, pasal ini dis-inyalir sebagai mahar politik dari Fraksi Demokrat untuk Fraksi Golkar agar menyetu-jui APBN-P 2013 disahkan. Dugaan itu semakin menguat karena pimpinan DPR baru mengetahui ada alokasi untuk lumpur Lapindo di forum lobi saat rapat paripurna pengesa-han diskors sekitar tiga jam.

Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat Achsanul Qosasih mengungkapkan, pemerintah sudah membantu PT Minarak Lapindo untuk menangani korban luapan lumpur sejak APBN 2011. “Tidak ada (kes-epakatan politik). Tahun 2012 juga ada anggaran untuk Lap-indo, 2011 juga ada. Artinya, itu sudah setiap tahun ada alokasi untuk Lapindo, kecuali kalau sebelumnya tidak ada,” kata Achsanul di gedung DPR Jakarta, Rabu (19/6).

Dia memastikan, tidak ada pihak-pihak yang merasa kecolongan akibat masuknya

pasal 9 di APBN-P 2013. Lantaran, perubahan UU itu dibahas secara bersama-sama sebelumnya. “Tidak pas dibilang kecolongan,” ujar anggota Komisi XI itu.

Achsanul juga memper-silakan apabila ada warga negara yang mengajukan uji materi terhadap APBN-P 2013 jika merasa dirugikan. “Uji materi hak masyarakat. Penetapan pasal di Lapindo itu dasarnya keputusan ka-rena Lapindo bencana alam. Negara wajib recovery, itu kenapa muncul, itu penggan-tian,” jelas dia

TerlambatWakil Ketua DPR Pramono

Anung mengaku terlambat mengetahui adanya ‘Pasal Lapindo’ dalam Undang-Un-dang APBN-P 2013. Mantan Sekretaris Jendral DPP PDI

Perjuangan ini menyatakan baru tahu keberadaan pasal tersebut di forum lobi sidang paripurna. “Saya ingin jawab ini secara jujur. Sebagai pimpinan saya baru mengeta-hui hal ini di forum lobi,” kata Wakil Ketua DPR, Pramono Anung di Jakarta, Rabu (19/6).

Pramono mengaku berani bersumpah tidak mengetahui anggaran tersebut sebelumn-ya. “Enggak tahu sama sekali. Kalau perlu sumpah tuhan saya berani,” ujar dia.

Kemungkinan besar hal ini bisa terjadi karena pimpinan DPR tidak beritahu secara mendetil mengenai UU APB-NP 2013 saat masih berbentuk rancangan undang-undang. “Saya yakin Pak Marzuki Alie juga baru tahun di forum itu (lobi),” katanya. Sebelumnya, pemerintah siap mengalokasi-kan dana Rp 155 miliar untuk

membantu korban bencana lumpur Lapindo.

Saat dikonfirmasikan kepada Ketua DPR RI Mar-zuki Alie, dia mengaku tidak mengetahui keberadaan pasal 9 UU APBN Perubahan 2013 yang disahkan dalam paripur-na bersamaan dengan penge-sahan rencana kenaikan BBM. “Saya kan tidak ikut dalam rapat Banggar,” kata dia.

Menurut Marzuki, pem-bahasan detail per pasal, khususnya pasal 9 mengenai anggaran Lumpur Lapindo tidak mungkin dibahas oleh pimpinan DPR, karena diang-gap telah selesai dibahas di alat kelengkapan DPR RI, yaitu di komisi-komisi dan panja. “Saya juga tidak tahu ada itu (pasal 9), tapi itu tugas teman-temen di komisi dan alat kelengkapan lain,” jelasnya. (gam/abd/cea)

DANA LAPINDO RP155 MILLIAR “DISEMBUNYIKAN”

Demokrat Bantah Ada Kesepakatan “Hitam”JAKARTA-Dukungan politik Fraksi Golkar terhadap pengesahan UU APBN Perubahan 2013 ternyata tidak gratis. Disinyalir ada ‘kesepakatan hitam’ antara SBY dengan Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie sehingga di APBN-P 2013 ada tambahan dana Rp 155 miliar untuk menanggulangi lumpur Lapindo.

J A K A R T A - S e t e l a h mendesak partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2014 melaporkan dana kampanye, kini giliran Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) mende-sak Komisi Pemilihan Umum (KPU) transparan dalam penggunaan dana ope-rasional penyelenggaraan Pemilu. Transparansi san-gat penting mengingat dana penyelenggaraan pemilu ini bersumber dari pajak rakyat. “Kami minta agar anggaran pemilu KPU harus bisa diper-tanggungjawabkan,” ujar Direktur Eksekutif LIMA, Ray Rangkuti di Jakarta, Rabu (19/6)

Koalisi LSM tersebut terdiri atas Lingkar Madani Indonesia (LIMA), Sinergi Masyarakat untuk Demokra-si Indonesia (Sigma) dan Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA). Ketiganya meminta agar KPU maupun Badan Pengawas Pemilu (Bawa-slu) sebagai penyelenggara Pemilu 2014 bisa mengguna-kan anggaran secara efektif dan akuntabel.

Sebelumnya, KPU akan memberikan sanksi pembat-alan sebagai peserta Pemili-han Umum (Pemilu) 2014 bagi partai politik yang tidak melaporkan besaran dana kampanye. Langkah yang akan ditempuh penyeleng-gara Pemilu ini dinilai seja-lan dengan peraturan yang berlaku. “Laporan awal tidak dipenuhi, parpol akan dibatalkan sebagai partai peserta Pemilu. Kalau lapo-ran akhir tidak dipenuhi, parpol tidak menyerahkan dan ada calonnya yang ter-

pilih, maka akan dibatal-kan,” kata Anggota KPU Ha-dar Nafis Gumay di Jakarta, Selasa (18/6

Menurut Ray, dana pe-nyelenggaraan Pemilu 2014 yang akan diperkirakan mencapai Rp16 triliun atau jauh lebih besar dari dana Pemilu 2009 yang hanya Rp8,5 triliun.

“Menteri Keuangan menyatakan, tahun 2013 ini saja telah dikucurkan dana senilai Rp8,1 triliun untuk KPU dan Rp 1 triliun untuk Bawaslu. Total ang-garan 2013 mencapai Rp9,1 triliun. Dana awal ini telah melampaui dana yang diper-gunakan untuk keseluruhan pelaksanaan pemilu 2009,” kata Ray.

Dengan demikian, je-las Ray, lalulintas anggaran sebesar itu harus mendapat-kan pengawasan yang ketat. Dia berharap, Bawaslu harus mampu mengawasi secara maksimal proses penyeleng-garaan Pemilu dan KPU mesti membentengi diri agar tetap independen. “Kami (koalisi LSM) berinisiatif mendekati dan meminta transparansi anggaran dari Bawaslu dan KPU sebagai penyelenggara Pemilu,” tegasnya.

Sementara itu, menurut Direktur Sigma, Said Salahu-din menegaskan sejauh ini informasi penggunaan dana negara yang sedemikian be-sar itu tidak bisa diakses oleh publik secara menyeluruh. “Sudah seharusnya Bawaslu dan KPU harus terlebih da-hulu memberi contoh ten-tang bagaimana dana negara itu dikelola secara efektif, efisien dan transparan,” tu-turnya. (gam/abd/bud)

JELANG PEMILU 2014

Koalisi LSM Minta KPU Transparan

LONJAKAN HARGA DAGING. Deretan ayam potong dipajang di los daging ayam di pasar tradisional Kosambi Bandung, Rabu (19/6). Harga daging ayam mulai mengalami lonjakan harga dari kisaran Rp. 26.000/kg menjadi Rp. 30.000/kg. Kini para pedagang masih menunggu kemungkinan kenaikan harga daging dari peternak setelah diberlakukannya kenaikan harga BBM.

ant/agus bebeng

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142| TAHUN II 13

Sampai sekarang tidak ada laporan maupun pengaduan, artinya ini cukup mengembirakan,

EKONOMI

Karena itu tidak ada solusi lain kecuali melakukan revo-lusi keuangan negara dengan menyetop pembayaran subsidi obligasi rekapitalisasi.

Menurut Sasmito, kebija-kan BLSM itu sungguh “sangat menyakitkan. “Para pengemis dan pengamen di lampu me-rah saja sehari dapat Rp100 ribu. Sebulan mereka dapat Rp 2,5 juta. Sementara BBM ber-subsidi dibatasi untuk 90 juta pengguna motor di Indone-sia,” jelas dia di Jakarta, Rabu (19/6).

Seperti diberitakan, Rapat Paripurna DPR Senin (17/6) menyetujui pengesahan Ran-cangan Undang-Undang (RUU) tentang perubahan UU Nomor 19 Tahun 2012 ten-tang APBN Tahun 2013 untuk disahkan menjadi UU. Dengan demikian, kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi akan diberlakukan dalam waktu dekat.

Dia mengatakan, pem-batasan subsidi ini sangat tidak adil. Sebab, sisi lain, pemerintah masih memberi subsidi kepada bankir-bankir kaya lewat pembayaran ob-ligasi rekapitalisasi. Pemba-yaran subsidi obligasi rekap ini masih lanjut di APBN P

2013 ini yang disisipkan se-cara fiktif dalam pos pem-bayaran bunga SUN Rp 80,7 triliun. Padahal, pembayaran obligasi rekap ini memangkas porsi anggaran untuk men-dapatkan fasilitas yang me-madai. “Dimanakan keadilan sosial yang adil-merata, seba-gaimana amanah konstitusi,” tanya Sasmito.

Karena itu, Sasmito mendesak agar mega skandal keuangan negara dan perpa-jakan ratusan triliun yang terjadi sejak 2003-2013 harus dihentikan. Negara ini harus diselamatkan dari beban utang akibat mega skandal BLBI dan subsidi bunga obligasi rekapi-talisasi yang diberikan pemer-intah. “Memang sangat ironis sekali. Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi justru untuk 90 juta rakyat pemakai sepeda motor dibatasi. Sementara subsidi bankir-bankir kaya ja-lan terus. Kalau tidak dihenti-kan, saya menyerukan tunda bayar pajak di 2013 ini,”tegas dia.

Sebenarnya kata dia, naiknya konsumsi BBM bu-kan kesalahan rakyat. Tetapi ini akibat ketidakmampuan pemerintahan SBY mengenda-likan meledaknya kendaraan

pribadi dan motor. Hal ini terjadi karena fasilitas trans-portasi publik buruk. “Sumur-sumur tua Pertamina sengaja tak diurus dengan tehnologi modern agar bisa menghasil-kan produksi dibawah 1 juta barel per hari. Demikian juga dengan penerimaan pajak be-lum optimal,” imbuh dia.

Lebih lanjut, Sasmito men-gatakan untuk menyelamat-kan anggaran maka pemerin-tah harus mengetatkan APBN P 2013 dengan cara mengu-rangi belanja barang 2013 ter-masuk menghentikan pemba-yaran yang tidak perlu seperti pembayaran utang luar negeri maupun pembayaran obligasi rekapitalisasi sehingga APBN P 2013 bisa hemat 100 triliun rupiah. Langkah ini dibarengi dengan penetapan pajak terh-adap transaksi penjualan aset-aset obligor senilai 640 triliun yang hanya dibayar 25 persen saja dengan penghitungan pajak penghasilan 30 persen. Dengan demikian ada potensi tambahan pendapatan negara lebih dari 100 triliun rupiah. “Saya kira, perlu ada PP soal transformasi keuangan ne-gara. Intinya, bekukan obligasi rekapitalisasi ex BLBI sejak 1998-2013 senilai 640 triliun rupiah dan stop subsidi pem-bayaran obligasi rekapitalisasi sebesar 60 trilun rupiah yang telah berjalan sejak 2003-2013,” ujar dia.

Efek NegatifSementara itu, pengamat

Ekonomi Universitas Lam-bung Mangkurat, Banjarma-sin, Hidayatullah Muttaqin menilai langkah pemerintah menekan defisit kembar de-

ngan menaikkan harga BBM ditengah daya saing yang ren-dah justru menjadi blunder. Efek negatif dari kebijakan ini adalah menghantam daya beli masyarakat, menaikkan ongkos industri, dan mele-mahkan daya saing produk ekspor Indonesia. Di sisi lain, produk impor semakin membanjiri pasar dalam neg-eri karena semakin bebas dan liberalnya ekonomi Indonesia. “Jelas sekali efek penaikan harga BBM pemerintah terha-dap daya beli masyarakat dan terhadap dunia usaha sangat negatif. Banyak usaha rakyat dan skala kecil akan gulung ti-kar karena beban operasional mereka semakin meningkat akibat naiknya harga BBM ini,” ujar dia.

Menurut dia, kenaikan harga BBM jenis premium dan solar, yang segera diu-mumkan pemerintah, bakal meningkatkan angka kemiski-nan. Pasalnya, kenaikan harga BBM dipastikan akan meny-eret kenaikan harga kebutu-han pokok sehingga memicu lonjakan inflasi dalam porsi yang lebih besar. Dengan de-mikian, secara riil, kekayaan masyarakat akan berkurang atau menjadi lebih miskin. Meski pemerintah akan mem-berikan kompensasi bagi war-ga miskin, seperti BLSM, pro-gram itu dinilai tidak efektif mengurangi kemiskinan. Hal itu mengacu pada pelaksan-aan program serupa saat ke-naikan harga BBM pada 2009, yakni Bantuan Langsung Tu-nai (BLT), yang terbukti tidak mampu mengurangi kemiski-nan setelah harga BBM dinai-kkan. (gam)

DEMO TOLAK BBM. Mahasiswa yang tergabung dalam Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia melakukan aksi menolak kenaikan BBM di jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta. Dalam aksinya mereka menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) dan menolak program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) yang sarat kepentingan politik.

BLSM Sangat Menyakitkan RakyatJAKARTA- Sekjen Asosiasi Pembayar Pajak Indone-sia (APPI), Sasmito Hadinegoro mendesak pemer-intah agar uang pajak rakyat dari Sabang sampai Merauke yang ditargetkan hampir Rp 1.000 triliun di APBN P 2013 harus diselamatkan untuk lebih sejahterakan rakyat dan bukan dengan memberi program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) Rp 150 rb per bulan dalam 4 bulan untuk 15 juta penduduk miskin.

JAKARTA-Pengguna kartu kredit Citibank dan pengaju kartu kredit baru Citibank akan mendapatkan kesem-patan memenangkan hadiah tunai dengan total sebesar Rp 2,28 miliar. Kesempatan menang ditawarkan selama 8 jam setiap harinya dan diundi setiap minggu.

“Pengguna kartu kredit Citibank antara periode 6 - 30 Juni 2013 dan pengaju kartu kredit baru Citibank yang disetujui antara periode 20 Mei - 30 Juni 2013 berhak mendapatkan kesempatan memenangkan hadiah tu-nai. Kegiatan ini merupa-kan bentuk nyata apresiasi kami terhadap nasabah kartu kredit Citibank,” jelas Cards & Loans Head, Citibank In-donesia, Suparman Kusuma dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (19/6).

Pada promo tahap per-tama ini, kata dia Citibank akan memberikan hadiah tu-nai sebesar masing-masing Rp 10 juta kepada 228 peme-nang.

Nasabah Citibank secara otomatis akan mendapat-

kan kesempatan untuk me-menangkan hadiah tunai sebesar Rp 10 juta dengan melakukan transaksi belanja menggunakan kartu kredit Citibank dimana pun, antara pukul 13:00 hingga 21:00 se-lama periode promo. Pengaju kartu kredit baru yang men-dapatkan persetujuan dari Citibank juga secara otomatis mendapatkan kesempatan untuk memenangkan hadiah tunai tersebut tanpa harus melakukan transaksi.

Mekanisme pengundian pemenang akan dilakukan setiap minggu oleh Citibank secara acak dan akan disak-sikan oleh pihak berwenang. Nama para pemenang akan diumumkan setiap hari Se-lasa selama tanggal 11 Juni - 3 Juli 2013 di situs Citi-bank.co.id. Para pemenang juga akan dihubungi secara langsung oleh staf Citibank. “Sejauh ini, program ini mendapatkan respons yang positif dari para nasabah,” tutur dia.

Pemilik kartu kredit Citi-bank asal Surabaya, Nyoman Danu Saputra mengaku ka-

get dan senang mendapat Rp 10 juta. “Saya selalu gu-nakan Kartu Kredit Citibank sebagai andalan saya, Mulai dari belanja, jalan-jalan atau ngurusin keperluan apa saja. Selama menggunakan kartu kredit, ya saya pasti pakai Kartu Kredit Citibank,” tutur dia.

Nasabah Citibank asal Tangerang, Mulyadi juga mendapat hadiah Rp 10 juta.” Awalnya tidak per-caya, lalu saya konfirmasi ke Citibank, dan ternyata be-nar saya menang Rp 10 juta! Memang sudah sejak lama pakai Kartu Kredit Citibank Visa mulai dari asuransi, telepon, gadget hingga on-line. Hampir semua urusan pakai Kartu Kredit Citibank VISA,” ungkap dia.

Suparman mengatakan program ini merupakan ta-hap pertama dari serangka-ian kegiatan apresiasi na-sabah kartu kredit Citibank. “Kami tentunya akan kembali melaksanakan program yang tidak kalah menarik di tahap-tahap selanjutnya,” pungkas dia. (gam)

Citibank

Bagi-Bagi Rp 10 juta per Jam per Hari

“Secara visual konsepnya bagus dan sudah jalan. Sampai sekarang tidak ada laporan maupun pengaduan, artinya ini cukup mengem-birakan,” ujar Direktur Ekse-kutif Hubungan Masyarakat BI, Difi A. Johansyah usai acara diskusi program Mon-eyMinded dmi ANZ Tower, di Jakarta, Rabu (19/6).

Seperti diketahui, BI lalu meluncurkan pilot project branchless banking dengan menggandeng Bank Mandiri, Bank BRI, Bank BTPN, Bank CIMB Niaga, dan Bank Sinar Harapan Bali sebagai pelak-sana pilot project. Tidak hanya itu, untuk mendukung pilot project tersebut BI juga menggandeng perusahaan telekomunikasi yakni Tel-komsel, XL, dan Indosat.

Sedangkan, pilot project ini dilakukan di Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan Timur dan Sulawesi Selatan.

Hingga saat ini kata Difi, bank-bank pelaksana pilot project telah menjalankan program sesuai dengan pedoman yang dibuat oleh BI. Akan tetapi, hingga saat ini, bank sentral belum dapat menjelaskan secara rinci terkait perkembangan dari pilot project tersebut ter-masuk pengaruhnya terhadap penambahan jumlah rekening.

Namun demikian kata

dia, laporan detil mengenai perkembangan dan kendala yang dihadapi akan keluar paska pilot project tersebut rampung dilaksanakan yakni November 2013 mendatang. “Laporanya belum ada, tapi yang penting nanti kita lihat melaui pilot project ini kita bisa membuat standarisai program branchless bank-ing agar bisa dijalankan oleh bank-bank lain,”jelas Difi.

MenjanjikanLebih lanjut, Difi menga-

takan sektor mikro lebih men-guntungkan bila dibandingkan dengan bank yang menggarap sektor korporasi. Ini karena per-saingan pada sektor mikro lebih sedikit dengan keuntungan lebih besar bila dibandingkan di sektor korporasi.

Sejauh ini kata dia, pemain di sektor mikro cukup banyak, tidak hanya bank lokal, tetapi juga bank asing. Namun berdasarkan cukup data, banyak bank asing di Indonesia yang telah mengambil sektor mikro dibanding bank-bank lokal yang ada di Indonesia. “Saat ini kan persaingan pada sektor korporasi itu sudah jenuh. Apalagi persaingan di korporasi itu tidak hanya datang dari per-bankan. Beda dengan mikro, per-sainganya itu hanya perbankan itu sendiri”, ujar dia.

Namun demikian, potensi masih terbuka sangat lebar meski masih ada beberapa kendala per-bankan dalam menggarap sektor mikro. Ini karena dalam meng-garap sektor mikro lebih sulit dan juga membutuhkan keahlian yang lebih spesifik bila diband-ingkan dengan sektor korporasi. “Masalahnya ada di resources atau di SDM. Ada itu tidak harus ada SDM yang memahami soal kredit mikro. Karena jika tidak ada, maka hitunganya itu justru akan rugi. Itulah yang dimiliki BTPN dan BRI yang menggarap mikro,” tutur dia.

Difi menegaskan, agar industri perbankan benar-benar memiliki pemahaman yang men-dalam mengenai sektor mikro. Jika perbankan tidak memiliki pemahaman sektor mikro maka bank akan menderita kerugian. Namun sebaliknya, apabila perbankan memiliki keahlian di sektor mikor maka akan menda-patkan keuntungan. Apalagi, jika sektor mikro digarap dengan op-timal. “Bank asing yang masuk ke mikro itu banyak. Mereka punya kapasitas masuk ke sana karena bisnis mikro itukan menarik. Suku bunga tinggi juga asal bisa menekan over head nya saja itu menguntungkan. Namun sekali lagi, perlu ada pemahaman,” pungkasDifi. (gam/abd)

bank inDOnESia

Pilot Project Branchless Banking Berjalan Mulus

JAKARTA-Badan Pemerik-sa Keuangan (BPK) dinilai bersifat pasif dalam menin-

daklanjuti hasil temuan-nya. Bahkan, kualitas temuan pemeriksaan terbilang rendah,

sehingga entitas terperiksa (auditee) sulit menindaklan-juti rekomendasi BPK. “Dari berbagai kejadian terbukti, jajaran yang terkait dengan pelaksanaan audit, pengenda-lian atau pejabat teknis lain-nya banyak yang melakukan tindakan terpuji dalam mel-akukan audit,” kata calon ang-gota BPK, Zindar Kar Marbun saat fit and proper test calon anggota BPK di Gedung DPR Jakarta, Rabu (19/6).

Menurut dia, langkah awal yang mesti dibenahi BPK ada-lah membersihkan lembag-anya sendiri dari perbuatan bernuansa korupsi, kolusi dan nepotisme. Hal ini san-gat penting agar kinerja BPK ke depan lebih baik. “Yang perlu mendapat perhatian juga, terkait dengan kualitas pemeriksaan,” jelas dia.

Sebagai contoh, terang dia, pada Ikhtisar Hasil Pemerik-

saan Semester (IHPS) II 2012 dari tindak lanjut rekomen-dasi hasil audit pada Pemerin-tah Daerah tahun 2008-2012. Pada periode itu, jumlah reko-mendasi sebanyak 42.957 re-komendasi atau setara 24,98 persen belum sesuai rekomen-dasi, sebanyak 35.693 reko-mendasi atau 20,76 persen be-lum ditindaklanjuti dan ada 93 rekomendasi atau 0,05 persen tidak dapat ditindaklanjuti. Padahal UU No. 15 Tahun 2004 secara tegas menyebutkan bahwa pejabat wajib menin-daklanjuti rekomendasi dalam laporan hasil pemeriksaan (LHP) dan wajib memberikan jawaban kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomenda-si tersebut,. “Jawaban itu pal-ing lambat diserahkan ke BPK selama 60 hari setelah meneri LHP,” imbuh dia.

Bahkan, lanjut dia, ketidak-patuhan terhadap kewajiban

menindaklanjuti rekomendasi BPK, bisa dikenakan sanksi penjara selama 1,5 tahun atau denda 500 juta rupiah. “Say-angnya, hingga saat ini belum pernah dilakukan tindakan hukum terhadap auditee yang tidak melaksanakan rekomen-dasi BPK,” tutur Zindar.

Kelalaian dari auditee tersebut, jelas Zindar, banyak disebabkan oleh permasala-han kesalahan di BPK, sehing-ga sulit untuk menindaklanju-ti rekomendasi. “Masalahnya, karena ada perbedaan persepsi pada penilaian kasus, peratu-ran yang tumpang tindih, per-bedaan standar perhitungan dan rekomendasi yang tidak tegas,” katanya.

Sementara itu, calon ang-gota BPK, Dharma Bhakti ber-harap agar satu dari sembilan anggotanya difokuskan pada pengawasan proses dan hasil tindak lanjut temuan yang

dijalankan entitas terperiksa. Hal ini penting agar hasil-hasil temuan BPK diawasi, apalagi jika ada indikasi tindak pidana. “Jadi, hasil temuan ini juga bisa ditingkatkan lebih lanjut,” kata Dharma.

Menurut Dharma, pada dasarnya hasil pemeriksaan BPK juga bisa menciptakan ketidakpercayaan publik, meski peran BPK tersebut juga mampu memelihara keuangan negara. “Soal tindak lanjut (hasil audit), kesan kita ada-lah setelah BPK menyerahkan hasil kepada yang diperiksa untuk ditindaklanjuti, maka di sini kurang mengontrol tindak lanjunya lagi,” papar mantan Sekretaris Jenderal BPK itu.

Dengan demikian, lanjut Dharma, kelemahan cara kerja BPK ini perlu disikapi dengan terobosan peningkatan penga-wasan. “BPK harus diberikan pekerjaan rumah untuk men-

gontrol dan menagih hasil tin-dak lanjut entitas terperiksa. Jadi, di sini kementerian akan mempunyai utang laporan hasil tindak lanjut,” tuturnya.

Tak Ada UnitSementara itu, Wakil

Ketua Komisi XI DPR, Harry Azhar Azis mengatakan, se-lama ini tidak ada unit atau anggota BPK yang bertugas mengontrol dan mengelola hasil tindaklanjut yang di-lakukan entitas terperiksa. “Seharusnya ada anggota BPK yang khusus mengatur itu dia terus memprovokasi polisi dan kejaksaan untuk memproses hasil tindaklanjut tersebut yang sudah menjadi kerugian negara. Karena, pelaksanaan-nya memang ada di penegak hukum. Kalau BPK lemah dan penegak hukum lemah di situ, mungkin ada permainan di situ,” pungkas dia. (gam/bud)

Kualitas Temuan Badan Pemeriksa Keuangan Masih RendahbPk

JAKARTA-Uji coba bank tanpa kantor atau branchless banking yang diluncurkan Bank Indonesia (BI) pada Mei 2013 lalu, berjalan dengan mulus, terbukti belum ada pengaduan masyarakat terkait pelaksanaan pilot project tersebut.

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142 | TAHUN II14 LINTAS JATIM

Polisi Imbau Bonek Senior Awasi yang Junior

Divonis 13 Tahun, Pembunuh Istri Pikir-pikir

SUPORTER

PEMBUNUHAN

BERANDA PERJUANGAN Menuju Grahadi untuk Jawa Timur Jempol

MH Said Abdullah Sapa Warga Gresik

Kejati Plototi Korupsi di PDAM

Indikasi korupsi itu mun-cul karena penarikan retribusi sampah tidak disertai bukti pembayaran yang sah. Selain itu, PDAM juga bukan lembaga yang berwenang untuk mel-akukan penarikan retribusi iuran sampah tersebut.

Kepala Seksi Penyidikan (Kasidik) Kejati Jatim, Rohm-adi pun membenarkan bahwa pihaknya saat ini tengah me-nyelidiki dugaan korupsi di PDAM Surabaya. “Iya benar dan masih dalam penyelidi-kan,” ujarnya saat dikonfir-masi, kemarin.

Ia mengungkapkan, pihaknya sekarang tengah-melakukan pengumpulan data (puldata) dan pengumpulan bahan keterangan (pulbaket). “Kami masih mengumpul-kan untuk mencari bukti dari adanya dugaan korupsi itu,” ungkapnya.

Selain itu, Rohmadi juga

tidak membantah saat ditanya pihaknya telah membawa se-jumlah data terkait penarikan retribusi sampah itu dari kantor PDAM Surabaya. “Iya, intinya saat ini kami masih pulbaket dan puldata dulu,” bebernya.

Sebelumnya, Dewan PDAM Kota Surabaya mempertan-yakan retribusi sampah yang ditarik bersama-sama dengan pembayaran rekening pemba-yaran air PDAM. Mereka juga sempat meminta Kejati Jatim dan Badan Pemeriksa Keuan-gan (BPK) agar lembaga itu mengaudit panarikan retribusi sampah itu.

Penarikan retribusi mela-lui rekening PDAM dianggap melanggar Peraturan Pemer-intah (PP) Republik Indonesia Nomor 69 tahun 2010 tentang Tata Cara Pemberian dan Pe-manfaatan Insentif Pemungu-tan Pajak Daerah dan Retribusi Daerah. “Kami sudah laporkan

masalah itu ke BPK dan meng-informasikannya ke Kejati, sekarang tinggal menunggu hasil pemeriksaannnya saja,” ujar Ketua Dewan Pelanggan PDAM, Ali Musyafak.

Menurutnya, hal yang pal-ing krusial dan diduga salah dalam melakukan penarikan retribusi sampah melalui re-kening pelanggan PADM ada-lah PDAM bukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) sep-erti dinas-dinas di Pemkot.

Selain itu, sesuai Perda 17/1976 tentang PDAM, se-bagaimana yang telah di-ubah menjadi Perda 14/1986 dan terakhir diubah menjadi Perda 2/2009 tentang PDAM, maka ruang lingkup lapan-gan usaha PDAM adalah pe-rusahaan yang memproduksi air minum yang memenuhi syarat-syarat kesehatan bagi penduduk wilayah Surabaya. Dengan demikian perusahaan ini didirikan bukan untuk usa-ha collecting retribusi sampah kebersihan. Karena itu pe-narikan retribusi bersamaan dengan rekening PDAM tidak ada dasarnya.

Sekretaris Dewan Pelang-gan PDAM Surabaya Darman-toko menambahkan, penarikan

retribusi sampah sangat rancu dan sangat dimungkinkan ber-masalah secara hukum pidana, karena menyangkut uang raky-at untuk retribusi sampah.

Menurutnya, memang di dalam Perda 10/2012 ten-tang Retribusi Pelayanan Per-sampahan/Kebersihan Bab IX tentang tata cara pemun-gutan retribusi sampah pada pasal 11 disebutkan, retribusi dipungut dengan mengguna-kan Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau dokumen lain yang dipersamakan.

Selain itu, lanjutnya, do-kumen lain yang dipersama-kan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa karcis atau surat tagihan pem-bayaran rekening air bagi pel-anggan PDAM.

Namun, yang perlu diper-tanyakan sekarang, dalam penarikan retribusi sampah melalui rekening PDAM

tidak disertai tanda bukti pembayaran khusus berupa karcis atau bukti lain semacam kuitansi pembayaran retri-busi sampah. “Iuran Palang Merah Indonesia (PMI) saja kalau minta sumbangan ke masyarakat melalui rekening listrik menggunakan karcis

yang diplong. Lantas kenapa PDAM tidak melakukan sep-erti PMI. Ini kan rawan peny-impangan,” ujarnya.

Mengingat tidak disertai karcis pembayaran retribusi sampah, lanjutnya, masyarakat tidak bisa mengecek seberapa banyak hasil penarikan retri-busi itu. Apalagi, penarikan retribusi persampahan kota Surabaya besarnya bervariasi dari Rp 2.000-Rp17.000. “Kami sejak lama sudah meminta agar hal ini diluruskan, jangan sampai masalah ini membuat masyarakat marah,” ujarnya.

Sementara itu, jika retribusi sampah dihitung Rp 2.000 saja per keluarga dalam satu bulan. Maka total retribusi yang bisa ditarik dari 750 ribu keluarga se-Surabaya besarannya men-capai Rp 1,5 miliar per bulan.

Dirut PDAM Surabaya, Asyari Mardiono saat di-mintai tanggapannya soal ini, pihaknya menyarankan agar tidak menanyakan hal ini ke PDAM. Hal itu dikarenakan, PDAM hanya ketempatan saja, sedangkan uang dari tarikan retribusi sampah itu semuan-ya masuk ke Pemkot. “Tanya-kan saja itu ke pemkot, jangan tanya saya,” katanya. (kas)

SURABAYA - Indikasi korupsi muncul pada penari-kan retribusi sampah kota Surabaya oleh Perusa-haan Daerah Air Minum (PDAM) Surya Sembada Kota Surabaya. Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim pun diam-diam mulai menyelidiki kasus yang sebel-umnya disoal anggota DPRD Surabaya itu.

GRESIK - Tanpa kenal le-lah, Calon Wakil Gubernur (cawagub) Jawa Timur Said Abdullah terus melakukan sosialisasi atas pencalonan dirinya bersama Calon Gu-bernur (Cagub) Bambang DH, yang ditunjuk PDI Perjuangan untuk maju dalam pemilihan gubernur (pilgub) Jawa Timur, 29 Agustus 2013 mendatang. Minggu (16/7) kemarin, Said, melakukan serangkaian keg-iatan di Kabupaten Gresik. Pertama, anggota Komisi VIII DPR RI tersebut men-yapa warga kota pudak yang menghabiskan waktu dalam acara car free day di Jalan Jaksa Agung Soeprapto. Di damping para pengurus DPC, para pengurus PAC serta sim-patisan PDI Perjuangan, Yuk Gresik dan gadis-gadis cantik dari Banteng Muda Indonesia, warga asli Sumenep Madura menyapa warga kota Gresik. Cawagub juga sempat menya-pa dan membeli jajanan pasar yang di jual para PKL di seki-tar lokasi car free day.

Kemudian Cawagub Said Abdullah dan rombongan, melanjutkan kegiatannya menyapa warga Gresik de-ngan 'blusukan' ke Pasar Krempyeng. Ayah 4 orang anak ini melakukan dialog dengan beberapa pedagang, khususnya terkait problema-tika seputar lingkungan Pasar Krempyeng. Dalam dialog singkat tersebut, Cawagub menampung semua aspirasi para pedagang. Mulai keluhan tentang kondisi Pasar krem-pyeng yang kumuh, hingga aspirasi para pedagang yang mengharapkan perubahan

di Jawa Timur. Tidak hanya menyapa dan melakukan di-alog. Cawagub Said Abdul-lah juga memborong jualan beberapa pedagang, khu-susnya jualan para ped-agang yang belum mempunyai tem-pat berdagang yang layak atau pedagang kecil, seperti penjual sayur, dag-ing, kue, dan Cawagub yang di usung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuan-gan (PDIP) dengan jargon 'BambangSaid Jempol untuk Jawa Timur ' ini juga mensosialisasikan pro-gram andalan, jika nantinya masyarakat Jatim memberin-

ya amanah dan terpilih men-jadi Cagub - Cawagub.

Program andalan yang d i -

m a k-sud ialah Program Kartu Jempol dan Program 'Pro

semar. Untuk Kartu Jem-pol sendiri, Cawagub Said Abdullah mengungkapkan, dengan program tersebut pihaknya berharap tidak

akan ada lagi anak-anak Jatim yang tidak se-

kolah.Selain itu, de-

ngan kartu tersebut, warga Jatim yang berpenghasilan Rp. 500 ribu kebawah bisa berobat gratis.

Setelah mel-akukan sosialisasi

di Pasar Krempyeng, Cawagub Said Abdul-

lah melakukan ziarah ke makam Sunan Giri. Di

makam salah satu wali son-go tersebut, Said dengan khusuk berdoa yang dip-impin langsung oleh juru

kunci makam tersebut. Juru kunci makam bahkan secara khusus memanjatkan doa agar pasangan Bambang-Said Jempol terpilih seba-gai pemimpin baru di Jawa Timur periode 2014-2019. Usai ziarah, Said bersalaman dengan para jamaah yang juga melakukan ziarah dan juga sempat sarapan pagi di warung-warung PKL yang ada di sekitar makam.

Selanjutnya, Cawagub Said Abdullah melanjutkan rangkaian acara sosialisasi di Kota Pudak Gresik de-ngan berziarah di makam Syech Maulana Malik Ibra-him. Didampingi oleh para Habaib, Masyayikh, dan tokoh masyarakat, Cawagub Said Abdullah secara khitmad me-manjatkan doa di dalam area makam Syeh Maulana Malik Ibrahim. Setelah itu, bertem-pat di kediaman Habib Hasan bin Alwi bin Shihab, Cawagub Said Abdullah melanjutkan sosialisasi silaturahmi dan berdialog dengan para warga kampung arab, di sekitar area makam Syeh Maulana Malik Ibrahim.

Kemudian dengan dikaw-al ribuan kader Partai ber-lambang Banteng Moncong Putih, Cawagub Said Abdul-lah berkonvoi melewati jalan protokol kota Gresik dan mel-anjutkan sosialisasi dengan menghadiri Rapat Koordinasi Cabang (Rakorcab) DPC PDIP Gresik. Dalam acara Rakorcab tersebut juga di hadiri Ketua DPD PDIP Cagub Bambang DH dan Ketua DPD PDIP Sir-madji. (wan)

SAPA PEDAGANG: Cawagub Jatim Jempol Said Abdullah saat menyapa salah satu pedagang di pasar Krempiyeng kabupaten Gresik, kemarin.

i made ardhiangga/koran madura

TANDA PERTEMANAN: Kapolrestabes Surabaya, Kombespol Setija Junianta menerima simbolisasi kaos Bonek sabagai tanda pertemanan antra pihak kepolisian dan Bonek di Mapolrestabes, Selasa (19/6) kemarin.

SURABAYA- Peristiwa penyerangan di Mapolda Jawa Timur, Kemarin Selasa (18/6/2013) sekitar pukul 23.00 mendapat respon dari pihak Kepolisian. Peristiwa yang langsung ditangani oleh Kapolrestabes Surabaya ini akhirnya duduk bersama dan membahas tentang kronolo-gis serta membahas keberadaan Bonek. Dalam kesempatan itu, selain Kapolrestabes, para perwira tinggi lainya pun turut hadir serta para elemen Bonek (suporter Persebaya), di Mapol-restabes Surabaya, Rabu (19/6).

Pertemuan itu, dari pihak masing-masing menyampaikan pendapat tentang keberadaan Bonek. Bastomi, pembina YSS, mengaku sangat menyayangkan kalau di setiap pertandingan Persebaya selalu terjadi kerusuhan.

Ketua YSS, Imron, mengharapkan tidak adanya ikut campur oleh orang-orang atasan terhadap persoalan Bonek. Sebab pada dasarnya, Bonek adalah kumpulan orang baik-baik. "Biar Bonek tattoan, beranting hingga kelihatan sangar. Kalau ada kegiatan pengajian untuk Bonek pasti hadir, karena Bonek juga beriman," terang Imron.

Kasatlantas Polrestabes AKBP Syabilul Alif mengung-kapkan banyaknya pelanggaran lalu lintas yang dilakukan oleh Bonek saat mendukung pertandingan Perseabaya. "Karena tiap adanya pertandingan Persebaya selalu ada pelanggaran, sampai ada puluhan motor yang saya aman-kan, kalau terjadi apa-apa sama Bonek, siapa penanggung jawabnya," terang Sabilul.

Salah satu pentolan Bonek, yakni Hamim Gimbal, men-gaku sulit untuk merumuskan dan memecahkan masalah. Itu karena Bonek terpecah menjadi dua.

Di ujung pertemuan tersebut, Kapolres memberikan kue HUT Persebaya sebagai simbul terjalinnya hubungan Bonek dengan aparat kepolisian. "Mudah-mudahan ke depan ada kesatuan untuk Bonek, juga Bonek diharapkan bisa tertib pada saat pertandingan," terang Setija.

Kapolres juga berharap para pentolan Bonek, atau disebutnya Bonek Senior, mau membina adik-adiknya yang lebih muda. "Pembina Bonek Senior siap membina Bonek Yunior, kalu bandel, siap menjewer agar tidak bandel lagi agar nyaman dan tenang," terangnya. (mag)

SURABAYA- Rasidi alias Jidi (45) tak bisa lagi menge-lak atas perbuatannya yang telah tega membunuh istrinya sendiri lantaran terbakar api cemburu. Oleh majelis hakim yang diket-uai Burhanudin, Pria asal Omben Sampang Madura ini diganjar hukuman 13 tahun penjara dalam persidangan yang digelar diruang sidang sari Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Rabu (19/6) kemarin.

Hakim menilai, terdakwa Jidi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan pembunuhan dan mence-burkan jasad korban ke dalam sumur.

“Terdakwa terbukti melanggar pasal 338 tentang pembunuhan. menjatuhkan vonis terha-dap terdakwa Rasidi alias Jidi dengan hukuman 13 tahun penjara,”kata hakim Burhanudin.

Vonis itu lebih ringan dari tuntutan Jaksa Eko Nugroho dari Kejari Tanjung Perak yang sebelumnya menuntut 15 tahun penjara.

Ironisnya, meski dihu-kum lebih rendah 2 tahun penjara, Jidi terlihat masih belum bisa menerima keny-ataannya, melalaui kuasa hukumnya, Jidi menyatakan pikir-pikir.”Kami masih pikir-pikir majelis.”Ujar Dimas Aulia Rachman, pen-gacara terdakwa Jidi.

Dalam persidangan sebelumnya, terdakwa Jidi mengaku akan melakukan bunuh diri jika dihukum berat. Ia berdalih kalau usianya kini menginjak setengah abad dan semen-jak terjadi peristiwa pem-bunuhan itu, Dia diasingkan oleh keluarganya.

Bahkan dalam nota pembelaannya, Jidi men-gaku tidak bersalah dan meminta hakim untuk membebaskannya. Sontak, pledoi nya itu dibantah oleh Jaksa Eko, Pasalnya sebel-umnya ,Jidi telah mengaku bersalah lantaran me-nenggelamkan istrinya ke dalam sumur dekat rumah karena cemburu.

Hal berbeda disampai-kan Jaksa Eko Nugroho, dihadapan majelis hakim

dia mengaku menerima vonis yang dijatuhkan ke terdakwa.”Kami men-erima dan tidak nyatakan sikap,”ucap Jaksa Eko diakh-ir persidangan.

Seperti diketahui, peristiwa pembunuhan keji itu berawal ketika Jidi melihat korban berduaan dengan laki-laki lain yang menagih hutang pada Sabtu 22 Desember 2012 lalu. Tak tahan melihat istrinya be-rada di kamar warung jalan Wonosari Tegal IV, terdakwa langsung meminta istrinya menutup warung.

Setelah itu, terdakwa mengajak korban pulang ke rumahnya di Jalan Wonosari Tegal IV. Saat itulah ter-jadi keributan panjang. Jidi yang dikenal tempramen

memukuli korban berkali-kali hingga pingsan. Saat pingsan itu, pelaku mengira korban telah meninggal du-nia dan segera memasukkan jenasah istrinya ke dalam sumur. Bahkan setelah membunuh, Jidi langsung melarikan diri ke omben Sampang.

Jenasah korban diketa-hui Minggu, 23 Desember 2012 pagi, oleh tetang-ganya, Abdul Hamid (34), yang akan ambil air. Sontak penemuan jasad itu lang-sung dilaporkan ke Polsek Semampir diteruskan ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak. (kas)

KAMIS 20 JUNI 2013 NO.0142 | TAHUN II 15LINTAS JATIM

Kajati Tangkap Buron Kejari Semarang

PKB Siap Coret Masduki Toha dari DCS

Ribuan Peserta SBMPTN Dipastikan Gugur

Polisi Amankan Dua Pengguna Ganja

Dua Legistaror PD Langsung Duduk di Kursi Komisi

KASUS PENGGELAPAN UANG

PILEG 2014

HASIL SELEKSI

NARKOTIKA

BARU DILANTIK

Pembahasan Revisi PerdaBerakhir Deadlock

Hal ini diungkapkan ang-gota Pansus Raperda Bangu-nan DPRD Surabaya, Masduki Toha. Dirinya mengatakan,

denda dari yang akan diber-lakuka harus jelas sasarannya. Artinya, denda untuk rumah mewah harus berbeda dengan

rumah milik warga yang ting-kat ekonominya menengah kebawah. “Maksimal denda 10 persen dari nilai bangunan itu harus ada klasifikasinya, ma-sak tidak ada bedanya denda antara rumah mewah dengan rumah reot,” kata dia. Rabu (19/6).

Meyikapi hal itu, pihakn-ya berharap Pemkot Surabaya melalui DCKTR kota, meru-muskan kembali persentase denda yang layak dan umum bagi bangunan yang ada dis-urabaya. Hal ini beralasan,

karena jika dipukul rata mak-simal denda 10 persen dari nilai bangunan cukup rawan disalah gunakan oleh oknum Pemkot Surabaya nantinya untuk mengeruk keuntungan pribadi. “Hayo, siapa yang bertanggung jawab jika Rap-erda yang disahkan menjadi Perda nantinya disalahgu-nakan. Untuk itu, Raperda Bangunan juga harus diru-muskan menutup peluang terjadinya penyalahgunaan,” ujar dia.

Hal senada juga diung-

kapkan Wakil Ketua Pansus Raperda Bangunan, Khusnul Kotimah. Dirinya mengata-kan, jika pembahasan Rap-erda memang memerlukan perjalanan panjang. Hal ini dimaksudkan agar Raperda bangunan nantinya bisa men-jadi Perda yang bermanfaat bagi masyarakat Surabaya dan Pemkot Surabaya.

“Maka dari itu, masukan dan kritikan dari anggota Pan-sus sangat dibutuhkan untuk sempurnanya Raperda Bangu-nan,” ungkap dia

Dirinya menambahkan, jika denda tersebut juga ber-laku pada bangunan yang telah didirikan puluhan tahun lalu. Hal itu sesuai dengan ke-tentuan yang dikeluarkan oleh DCKTR Kota Surabaya dalam draft pengajuan revisi Perda tersebut.

Menyikapi hal itu, Politisi dari Partai Demokrasi Indone-sia Perjuangan (PDIP) inime-negaskan, terkait pasal yang diubah dalam revisi Perda tersebut, yakni Pasal 72 yang berbunyi sanksi denda ad-

ministrasi didenda maksimal, sementara sebelumnya denda ini tidak ada. Jika perubahan Perda ini disetujui, maka dapat dipastikan akan menimbulkan gejolak di masyarakat.“Saya akan coret usulan itu,” pung-kas dia.

Seperti deketahui, pemba-hasan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Bangunan yang saat ini sedang digodok oleh Pani-tia Khusus (Pansus) DPRD Surabaya diprediksi akan me-makan waktu lama. (wan/kas)

SURABAYA – Pembahasan revisi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 7 Tahun 2009 Tentang Bangunan yang saat ini digodok oleh Panitia Khusus (Pansus) DPRD Surabaya kembali berakhir deadlock. Hal ini disebabkan, karena besaran persentase denda terhadap bangunan yang melanggar izin mendiri-kan bangunan yang diajukan oleh Dinas Cipta Karya Dan Tata Ruang (DCKTR) Kota Surabaya diangap Pansus terlalu memberatkan.

SURABAYA- Arnan Har-santo buronan Kejaksaan Neg-eri (Kejari) Semarang tertang-kap di bandara Internasional Juanda oleh petugas Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jatim. Penang-kapan ini dilakukan seusai Arnan yang menjabat Direk-tur Utama PT Ekspose Media Pariwara (EMP) turun dari pe-sawat yang membawanya dari Jakarta pukul 13.00.

Mulyono Kepala Seksi Pen-erangan Hukum (Kasie Pen-kum) Kejati mengungkapkan bahwa Arnan ditangkap terkait kasus dugaan penggelapan uang iklan PT Suara Merdeka Press senilai Rp 405,7 juta. "Terpidana merupakan buro-nan Kejari Semarang setahun lalu," katanya, Rabu (19/6).

Diungkapkan, meski sudah divonis oleh PN Semarang, ternyata terpidana tak men-erima vonis dan mengajukan kasasi. Tapi, kasasi Arnan di-tolak Mahkamah Agung (MA). "Makanya, Kejati Jateng minta bantuan kami untuk eksekusi. Nah, kami telah menangkapn-ya," tegasnya.

Arnan yang dibawa ke Kejati Jatim menaiki mobil Daihatsu bernopol L 1772 EF sekitar pukul 13.45. Begitu masuk kantor Kejati Jatim, dia dibawa ke ruang pemeriksaan.

Ditambahkannya, pihakn-ya kini akan membawa kem-bali Arnan ke Semarang untuk segera dilakukan penahanan. "Seusai diperiksa akan dikem-balikan ke Semarang untuk diserahkan ke Kejari Sema-rang," pungkasnya.

Salah satu jaksa yang turut mengamankan tersangka men-

gatakan bahwa Arnan bermak-sud menghadiri acara musik di Bromo. Makanya, dia bersama dua anaknya pun terbang dari Jakarta ke Surabaya. "Liburan bersama keluarga," katanya.

Untuk diketahui, terpidana Arnan Harsanto warga Jl Bro-mo No 22A RT 8 RW 1 Kelura-han Gajahmungkur, Kecama-tan Gajah Mungkur, Kota

Semarang, disangka se-cara berturut-turut sebanyak 70 kali, dari 11 Maret 2005 hingga 11 Juli 2006, tidak me-nyetorkan uang iklan yang harusnya dia setorkan ke PT Suara Merdeka Press.

PT Ekspose Media Pari-wara yang berkedudukan di Jl Bukit Barisan D-I No3A, Pe-rumahan Bukit Permata Puri, Ngaliyan, merupakan biro iklan PT Suara Merdeka Press untuk pemuatan iklan pada Harian Suara Merdeka, sejak 2003.

Perusahaan ini memiliki kewajiban menyerahkan uang pemasangan iklan yang di-

terimanya kepada PT Suara Merdeka Press paling lama tiga bulan sejak iklan tersebut diterbitkan.

Di perjalanan waktu, PT Ekspose Media Pariwara tak menyetorkan hasil media order ke PT Suara Merdeka Press. Dalam kurun pada 29 Maret 2005 hingga 11 Juli 2006, PT Ekspose Media Pari-wara memberi media order ke-pada PT Suara Merdeka Press, dan pesanan iklan itu akh-irnya dimuat di Harian Suara Merdeka.

Atas pemasangan iklan-iklan itu, para pemasang iklan pun telah menyerahkan uang kepada PT Ekspose Media Pa-riwara. Namun terdakwa Ar-nan Harsanto tidak menjalan-kan fungsinya sebagai direktur utama untuk mengurus peru-sahaan, sehingga PT EMP tak menyerahkan seluruh uang yang diterima dari pemasang iklan ke PT Suara Merdeka Press sebagaimana batas wak-tu yang disepakati.(kas)

SURABAYA – Keinginan Calon Legislatif (Caleg) in-cumbent dari Fraksi Partai Kebangitan Bangsa (F-PKB) Masduki Toha, untuk maju lagi pada Pemilihan Legis-latif (Pileg) 2014 mendatang agaknya sedikit mendapat ganjalan. Bahkan, pencalo-nan dirinya yang sudah mas-uk Daftar Calon Sementara (DCS) bisa jadi dianulir oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PKB Surabaya. Hal ini beralasan, karena yang ber-sangkutan sampai saat ini belum ada komunikasi de-ngan DPC PKB. Pasalnya, DPC PKB Surabaya sudah memberikan Surat Peringa-tan (SP) 1, terkait dengan ketidak patuhannya terhadap arahan partai.

Hal ini diungkapkan Sek-retaris DPC PKB Surabaya, Hasanul Bahri. Dirinya men-gatakan, jika SP 1 tersebut berlaku 1 kali 24 jam sejak yang bersangkutan meneri-ma SP tersebut. Artinya, jika dalam 1 kali 24 jam setelah menerima SP 1 Masduki Toha tidak melakukan komunikasi dengan DPC PKB Surabaya, maka DPC PKB akan mener-bitkan SP 2.

“Dengan terbitnya surat SP-1 dari partai, diharapkan agar yang bersangkutan seba-gai kader PKB tersebut untuk merespon dengan baik dalam waktu 1 kali 24 jam, karena jika tidak, kami segera mener-bitkan SP-2,” tegas dia. Rabu (19/6).

Dirinya juga menambah-kan, jika sampai di terbitkan-nya SP 2 Masduki Toha belum

ada itikad untuk melakukan komunikasi partai, maka de-ngan DPC PKB akan melay-angkan SP3. Bahkan, dirinya menegaskan jika DPC PKB Surabaya tidak segan-segan mecoret kader yang sudah masuk DCS apabila tidak patuh terhadap arahan partai.

“Jika sampai pada SP-3 belum ada sikap dari keduan-nya, maka dipastikan partai akan memberikan sanksi ad-ministrasi dan politik, bah-kan sampai pada kemungki-nan pencoretannya sebagai caleg PKB Surabaya,” ujar

dia.Hal senada juga diungka-

pkan Wakil Ketua DPC PKB Surabaya, Satuham. Dirinya mengatakan, jika seharusnya Masduki Toha tidak lagi ber-bicara di luar jika menyangkut persoalan terkait dengan in-ternal partai.

“Kami berharap agar Mas-duki Toha tidak lagi berkoar-koar di luar. Jika ada persoa-lan dengan partai, lebih baik cukup dibicarakan di internal partai. Jika tidak siap, mereka bisa bertemu kami dengan face to face terlebih dahulu,” himbau dia.

Dirinya juga menegaskan, terkait dengan surat PAW yang harus melalui fraksi, Satuham menyatakan jika fraksi yang ada di lembaga parlemen merupakan kepan-jangan tangan dari partai. Maka partai bisa langsung mengirim surat PAW ke Sek-retariat Dewan (Sekwan) dan Ketua DPRD Surabaya lang-sung, tanpa harus melalui fraksi.

“Kenapa harus mela-lui fraksi lagi, pernyataan Masduki Toha itu mengada-ada, apalagi aturannya tidak mengatur seperti itu kok,” un-gkap dia.

Seperti diketahui, proses PAW Musyafak Rouf sempat terganjal saat rapat Badan Musyswarah (Banmus) yang mengagendakan PAW Musya-fak Rouf berakhir deadlock, karena salah satu anggota F-PKB yang juga anggota Ban-mus ngotot jika surat PAW Musysfak Rouf harus melalui Fraksi PKB. (wan/kas)

SURABAYA - Karena tidak hadir pada ujian hari pertama, senin (18/6) kemarin, lanta-ran tidak mendapat nilai tes potensi akademik (TPA) dan tes kemampuan dasar umum yang diujikan hari pertama, sebanyak 2.053 peserta selek-si Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) di-pastikan akan tidak lolos atau gugur, Hal itu diungkapkan Humas SBMPTN, Bekti Cahyo

Hidayanto.Diungkapkan dia, dari se-

banyak 37.711 peserta yang mengikuti ujian hari pertama hanya 35.658 peserta. Menurut, dia rata rata peserta ujian yang tidak lolos, kebanyakan dari program sains dan teknologi. “2.053 peserta yang tidak lo-los terdiri dari program sains dan teknologi (saintek) 867 peserta, program sosial hu-maniora (soshum) 777 peser-

ta dan program campuran 409 peserta,” jelas Bekti, kepada wartawan, Rabu (19/6),kema-rin.

Meski peserta hadir di ujian hari kedua, lanjut dia, nilainya tidak akan bisa memenuhi syarat yang di-tentukan. Sehingga bisa di-pastikan mereka tidak akan lolos.”peluang lolosnya san-gat kecil,”ungkap dia

ketidakhadiran ribuan

peserta di hari pertama ini, menurut Bekti diduga karena ada sebagian yang mengikuti daftar ulang SNMPTN (jalur undangan). Itu dimungkinkan karena daftar ulang SNMPTN bersamaan dengan seleksi tu-lis SBMPTN.

Selain daftar ulang SNMPTN, peserta yang absen di hari pertama ini kemung-kinan terlambat atau ada masalah teknis.(kas)

SURABAYA - Dua orang pengguna ganja diamanakan pihak kepolisian sektor Wo-nokromo Surabaya. Keduanya diamankan di tempat terpi-sah oleh petugas yakni Rifki himawan (24) dan Slamet Riyadi (24), warga Setro baru Surabaya.

Rifki ditangkap didae-rah Indragiri Surabaya, pada (17/6) kemarin saat kedapa-tan menyimpan 40 gram Gan-ja disaku jaketnya. Sedang-kan, Slamet diamankan saat kedpatan membawa 25 gram Ganja disaku bajunya didaer-ah Stasiun Wonokromo, Sura-baya ditanggal yang sama.

Kapolsek Wonok-romo Surabaya, AKP Ro-man Smaradhana Elhaj, menuturkan,Keduanya di-tangkap setelah terbukti membawa Narkotika jenis

Ganja. Ditempat terpisah, mereka tertangkap saat petu-gas melakukan “Operasi Cip-ta Kondisi” yang dilakukan secara rutin oleh petugas. “ Dalam operasi cipta kondisi razia bulan bakti pelayanan prima yang dilakukan ru-tin oleh petugas. Kedua ter-sangka dapat ditangkap didua tempat yang berbeda,” katan-ya Rabu (19/6) saat ditemui wartawan di Mapolsek.

Ia menjelaskan, modus yang dilakukan keduanya be-ragam. Rifki, saat diamankan menyimpan barang bukti di-jaket yang dikenakan dengan membungkus Ganja menggu-nakan kertas putih yang dilak-ban dan ada kertas paper guna melinting ganja. Sedangkan,

Slamet menggnakan mo-dus menyimpan ganja disaku baju yang tidak dibungkus

apapun. “ Keduanya memang memiliki modus berbeda dalam menyimpan. Setelah kami geledah, mereka akh-irnya tifak berkutik dan kami amankan ke Mnako,” ungka-pnya.

Sementara itu, Rifki, di-hadapan petugas mengaku, barang itu didapatkan dari selipan kontainer tempat ia bekerja. Mengetahui, itu adalah ganja. Maka, ia ber-niat untuk menggunakannya. Pria yang bekerja di kantor Agen kapal, sebagai pegawai dalam bidang pelaporan di Syahbandar-syahbandar Ka-pal Tanjung Perak, menya-takan, pernah menggunakan barang haram tersebut saat berada di Jombang. Namun, ganja itu dicampur menggu-nakan tembakau. Sehingga, dapat mengelabuhi petugas. “

Tahu kalau ganja dulu di Jom-bang pernah dan saya merasa pusing,” akuinya. Tanpa ada bungkus hanya di letakan dalam kantong OPS Bhakti Pelayanan Bhakti Bhayang-kara.

Menariknya, tersangka Slamet mengaku dijebak keti-ka petugasd menangkapa dia dengan barang buktinya (BB). Namun, petugas curiga, ke-tika di introgasi ia mengaku BB selama 3 hari ada dikan-tongnya. Psiktropika golon-gan 1 itu, juga dfikenalnya sejak ia berada di Jombang sebagai pegawai di rumah makan maskan Padang dan sudah beberapa kali meng-gunakannya.” Dulu saat kerja di Jombang juga pernah me-makai,” terang pria yang tem-pat tinggalnya tidak tetap itu. (mag/kas)

SURABAYA – Dua anggota legislatif DPRD Surabaya dari Fraksi Partai Demokrat yang baru saja dilantik meng-gantikan Wisnu Wardhana (WW) dan Agus Santoso bisa menikmati kursi empuk di Komisi-komisi yang ada lem-baga Parlemen Surabaya. Hal ini berdasar, karena DPC Par-tai Demokrat telah menge-luarkan keputusan untuk menentukan posisi Dedy Prasetyo dan Teguh Ha-rianto harus duduk di kursi komisi apa.

Sesuai dengan Surat Keputusan Penugasan NO-MOR. 39/LKS/DPC.PD/SBY/VI/2013 tentang alat kelengkapan dewan yang dikirimkan ke fraksi dengan tembusan pimpinan dewan, kedua politisi tersebut men-dapat posisi sebagai anggota Komisi C dan Komisi B. Un-tuk Dedy Prasetyo mendapat posisi anggota Komisi C dan Teguh Harianto sebagai ang-gota Komisi B DPRD Sura-baya.

Hal ini diungkapkan

Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya, Dadik Risdaryanto. Dirinya mengatakan, jika pihaknya telah mengambil keputusan terkait posisi Dedy Prasetyo dan Teguh Harianto di DPRD Surabaya.

Dirinya memaparkan, selain menduduki kursi ang-gota komisi kedua legislator debutan tersebut juga men-duduki kursi anggota Badan Anggaran (Banggar) dan anggota Badan Musyswarah (Banmus). “Kita sudah putus-kan bahwa Dedy di Komisi C

sekaligus Badan Anggaran. Sedangkan Teguh Harianto B dan badan musyawarah,” un-gkap dia. Rabu (19/6).

Politisi yang juga maju pada Pileg 2014 mendatang ini juga berharap, jika fraksi Partai Demokrat dan Ketua DPRD Surabaya bisa segera menindak lanjuti keputusan DPC Partai Demokrat terkait dengan penempatan tugas dua anggota legislatf terse-but, agar bisa segera men-jalankan tugas kedewanan dengan maksimal. (wan/kas)

TIBA DI KEJATI: Arnan Harsanto Buronan kasus penggelapan uang tiba di Kejati Jatim, Rabu (19/6) Kemarin.

kas/koran madura

ant/reno esnir

UJIAN MASUK SBMPTN: Sejumlah pelajar SMA dari berbagai wilayah di Jakarta mengerjakan soal saat mengikuti Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) 2013 di SMA Labschool Jakarta Selatan, Selasa (18/6) kemarin. Ujian masuk SBMPTN 2013 secara tertulis tersebut akan diselenggarakan selama dua hari digelar secara serentak di seluruh Nusantara dan pelaksanaan SBMPTN ini diikuti oleh 44.165 peserta yang terdiri dari 17.713 peserta ujian IPA, 22.755 peserta ujian IPS, dan 3.697 peserta ujian IP Campuran.

KAMIS 20 JUNI 2013 NO. 0142 | TAHUN II16OLAHRAGA

YERUSALEM - Tim Nasional (Tim-nas) U-21 Spanyol mengikuti jejak sen-iornya yang menjuarai Piala Eropa dua kali secara berturut-turut. Fernando Torres menjuarai Piala Eropa pada 2008 di Jerman dan 2012 lalu di Polan-dia dan Ukraina. Sedangkan, Timnas U-21 Spanyol menjuarai Piala Eropa dua tahun lalu dan tahun 2013 ini di Israel. Uniknya, di final “La Rojita” juga mengalahkan Italia di final, seperti senior mereka yang mengalahkan “Gli Azzuri” di final Piala Eropa tahun lalu dengan skor yang nyaris serupa.

Pada laga final Piala Eropa U-21 di Teddy Stadium Selasa (18/6) malam wak-tu setempat atau Rabu (19/6) dini hari WIB, Spanyol mengalahkan Italia de-ngan skor telak 4-2. Tim senior mereka juga menyikat Italia dengan skor hampir serupa, 4-2, pada final Juli 2012 lalu.

Pada laga tersebut, Thiago Alcanta-ra menjadi nama yang paling menon-jol dalam laga yang disaksikan sekitar 30.000 penonton itu. Pasalnya, Gelan-dang Barcelona melesakan hat-trick di babak pertama, sebelum disempurna-kan oleh Isco. Sementara, “Gli Azzurri” hanya mampu membalas dua gol mela-lui aksi Ciro Immobile dan Fabio Borini.

Penampilan Spanyol memang san-gat menjanjikan. Tim “Matador Junior” ini bahkan menunjukan seolah mere-ka satu level berada di atas Italia. Ini mereka tunjukan ketika sudah berhasil memimpin ketika laga baru menginjak enam menit. Pergerakan Alvaro Morata di sisi kanan pertahanan diakhiri de-ngan umpan silang ke muka gawang yang disambut dengan sundulan Thia-

go Alcantara yang tidak mampu dijang-kau Francesco Bardi.

Meskipun Italia langsung merespons gol tersebut empat menit berselang melalui bola lob Ciro Immobile, Spanyol kembali memimpin pada menit ke-31. Thiago terlepas sendirian dari kepun-gan dua bek Italia saat menerima umpan Koke. Bola sempat dikontrol dengan dada sebelum ditendang dengan kaki kiri yang tidak mampu diantisipasi oleh Bardi.

Laga pun seolah milik Spanyol sete-lah keunggulan itu. Tujuh menit berse-lang, Spanyol semakin jauh memimpin. Giulio Donati melakukan pelanggaran terhadap Cristian Tello di area ter-larang yang diganjar hukuman pen-alti oleh wasit Matej Jug asal Slovenia. Thiago tanpa kesalahan menjalankan tugasnya sebagai algojo sekaligus me-lengkapi hat-trick di babak pertama.

Unggul 3-1 sebelum jeda membuat para pemain Spanyol tampil lebih rileks. Dominasi pertandingan tetap berada di bawah kendali para pemain berbaju merah. Pada menit ke-66, keunggulan Spanyol kian lebar setelah penalti kedua yang diberikan Jug. Kali ini Vasco Regini menjatuhkan Martin Montoya. Isco yang mengambil eksekusi sukses menjalankan tugasnya dengan menaruh bola ke pjok kiri gawang.

Unggul dengan margin tiga gol membuat Spanyol menurunkan irama permainan. Italia pun memanfaatkan-nya untuk lebih gencar menyerang. Ita-lia akhirnya berhasil mencuri sebuah gol sebelum pertandingan berakhir. Setelah melakukan kombinasi dengan Lorenzo Insigne, Fabio Borini melepas-

kan tembakan keras dari luar kotak penalti yang gagal dihalau David De Gea. Namun, gol itu datang terlambat dan Spanyol merayakan kemenangan dengan rekor tidak terkalahkan mereka sejak babak penyisihan grup digelar.

Menanggapi hasil ini, pelatih Span-yol U-21, Julen Lopetegui menegaskan, “Kami sangat bahagia. Bukan hanya dengan kemenangan ini tapi juga de-ngan penampilan yang kami perlihat-kan. Kami sangat bangga akan ini. Yang terpenting dari hal ini adalah pemain harus bisa percaya kepada tim. Mereka memiliki kualitas tapi jika tidak per-caya kepada tim akan sangat sulit.”

Thiago Alcantara mengimbuhkan, “Saya kira ini turnamen yang sempurna. Kami memenangkan semua pertandin-gan dan kami juga memainkan sepakbola yang mengagumkan. Saya sangat senang dengan rekan-rekan satu tim dan senang dengan turnamen ini. Hal yang terpent-ing adalah memainkan sepakbola yang baik untuk tim dan untuk sesama ang-gota tim. Semua pemain memperagakan permainan yang mengagumkan dan se-lamat untuk tim.”

Sementara pelatih Italia U-21 Devis Mangia mengaku tetap bang-ga dengan perjuangan anak-anak asuhnya.”Sampai detik terakhir, tim saya masih mencoba untuk meme-nangkan pertandingan. Saya pikir masalahnya saat ini karena mereka kurang pengalaman. Di laga seperti ini Anda membutuhkan pengalaman dan mereka kurang akan hal itu jika dibandingkan pemain Spanyol,” kata Mangia. (espn/aji)

Matador Muda Berjaya di Eropa

Rengkuh Mahkota Eropa Dua Kali Berurutan

Jumlah Pertandingan 15Jumlah Gol 45 (rata-rata 3 per laga)Jumlah Penonton 180,432 (rata-rata12,029/laga)Top scorer Álvaro Morata (4 gol)Pemain Terbaik Thiago

DATA PIALA EROPA U-21 2013

STATISTIK TURNAMEN

Tuan Rumah IsraelWaktu 5–18 JuneJumlah Tim 8 Finalis

Stadion 4Juara Spanyol (trofi ke-4)Runner-up ItaliaSkor Final Spanyol 4-2 Italia

DATA DAN FAKTAFINAL PIALA EROPA U21

SPANYOL (4-3-3) De Gea; Montoya, Bartra, Martinez, Moreno; Koke

(Camacho, 86), Illarramendi, Thiago; Tello (Muniain, 71), Morata (Rodrigo, 80), Isco

Manajer : Julen Lupetegui

ITALIA(4-4-2) Bardi; Donati, Bianchetti, Caldirola, Regini; Florenzi (Saponara, 58), Rossi, Verratti (Crimi, 76), Insigne; Borini,

Immobile (Gabbiadini, 58)Manajer: Devis Mangia

Stadion VenueTeddy Stadium, Jerusalem

Man of the MatchThiago Alcântara (Spain)

WasitMatej Jug (Slovenia)

Penonton29,300

4-2Ciro Immobile 10’ Fabio Borini 79’

Thiago 6’, 31’, 38’ (pen)

Isco 66’ (pen)

FULL TIME

RIO DE JENEIRO - Pelatih Tim Nasional Spanyol Vicente Del Bosque membantah telah memperlakukan Iker Casillas secara istimewa di skuatnya dengan memil-ihnya tampil sejak awal saat melawan Uruguay di partai pembuka Grup B Piala Konfederasi 2013 melawan uruguay pada Minggu (16/6) malam waktu setempat lalu.

Padahal, selama paruh kedua musim 2012-2013, Casil-las tidak dimainkan sama sekali oleh pelatih Real Madrid Jose Mourinho yang sudah hengkang dan membesut Chelsea mulai musim baru nanti. Casillas digantikan oleh Diego Lopez yang baru didatangkan pada Januari 2013 sebagai pilihan utama Mourinho di bawah mistar gawang.

Sementara Victor Valdes dan Pepe Reina yang tampil reguler di klubnya masing-masing tetap duduk di bangku cadangan. “Tidak ada perlakuan istimewa terhadap Casil-las. Ada begitu banyak hal yang menjadi pertimbangan se-belum mengambil keputusan dan ada hal-hal detail yang membuat kami harus memilihnya bermain dari awal,” kata Del Bosque dalam wawancara dengan Radio Marca.

Del Bosque yakin apa yang terjadi antara Casillas de-ngan Jose Mourinho di klub cukup mempengaruhi secara signifikan terhadap tim nasional, meskipun kecil. “Tetapi saya ingin mengisolasi diri saya ari klub. Banyak faktor yang menyebabkan kasus ini (konflik antara Casillas de-ngan Mourinho) terjadi, tetapi satu hal yang pasti adalah tidak ada satu orang pun yang meragukan bahwa Casillas sudah bermain pada banyak pertandingan untuk Spanyol. Dia layak dihormati,” kata Del Bosque.

Hubungan dengan sang kapten dengan rekan satu timnya di Real Madrid dan Timnas Spanyol Alvaro Arbe-loa juga tidak bagus. Arbeloa yang berposisi sebagai bek kanan itu baik di klub maupun di La Furia Roja mengakui bahwa dia dengan Casillas tidak “nyambung”. “Tetapi itu tidak mengkhawatirkan saya. Yang terpent-ing di lapangan mereka bisa “nyambung”,” ucap Bosque.

Pada bagian lain Del Bosque bangga dengan prestasi Timnas Spanyol U-21 yang sukses mempertahankan gelar juara Piala Eropa U-21 setelah mengalahkan Italia dengan skor mencolok 4-2 di Israel. Hanya saja dia tidak menjanjikan akan tergesa-gesa mempromosikan para pemain bintang di tim itu seperti Thiago Alcantara dan Isco ke tim senior.

“Kami sempat mendiskusikan mereka untuk dii-kutsertakan pada Piala Konfederasi tetapi kami masih punya sejumlah pemain hebat di atas mereka. Mereka sudah perlihatkan itu saat melawan uruguay. Kami tidak perlu membaharui skuat kami. Tim U-21 sudah memberi tekanan kepada kami karena mereka men-jadi skuat yang stabil. Kami masih punya sejumlah pemain brilian di bangku cadangan,” tutup mantan pelatih Real Madrid itu. (espn/aji)

Casillas Tidak Diperlakukan Khusus

SAO PAULO - Pelatih Tim Nasional Brasil Luiz Felipe Scolari yakin aksi un-juk rasa yang disertai tindakan anarkis di sejumlah kota di Brasil tidak akan mengganggu jalannya Piala Konfederasi 2013 di negara itu. Sehubungan dengan hal tersebut, dia meminta para pengun-juk rasa agar tetap mematuhi aturan dalam berunjuk rasa dan melakukannya dalam koridor demokrasi.

“Normal dalam sebuah negara demokrasi ada unjuk rasa seperti ini dan mereka patut diperhatikan dan didengar oleh pemerintah. Hanya saya berharap, mereka tetap melakukan itu secara damai dan demokratis,” kata mantan pelatih Timnas Portugal dan klub Inggris, Chelsea itu.

Puluhan ribu rakyat Brasil tumpah ruah ke jalan-jalan di sejumlah kota un-tuk memprotes terlalu besarnya dana yang digunakan untuk pembangunan infrastruktur menjelang Piala Dunia, sementara perbaikan layanan publik sangat minim. Padahal rakyat dibebani berbagai jenis pajak. Aksi mereka cukup menyedot perhatian dunia.

“Saya akui peristiwa ini akan menjadi-kan mereka sebagai topik pembicaraan dunia. Tetapi satu hal yang mereka harus pikirkan, ini tidak sesuai dengan realitas di Brasil. Sebelum Olimpiade 2012, ban-yak aksi protes dan masalah di London dan Inggris tidak menghentikan penye-lenggaraan kegiatan olahraga tersebut,” kata Scolari yang kembali ke Brasil setelah diberhentikan sebagai pelatih di Chelsea.

Sementara itu para pemain Brasil seperti David Luiz dan Hulk mengaku simpatik dengan aksi para pengun-juk rasa. “Rakyat ingin menyampaikan pendapatnya dan memprotes terhadap siapa saja yang membuat mereka tidak bahagia. Hanya dengan cara ini kita bisa

melihat kekeliruan dan memperbai-kinya. Brasil memiliki segala-galanya untuk bertumbuh dan menjadi lebih baik,” kata David Luis yang merumput bersama Chelsea di Inggris.

Hulk menambahkan, “Tentu saja saya bertumbuh di keluarga dan ka-wasan miskin. Tetapi, puji Tuhan, saya menjadi lebih baik hari ini. Karena itu

saya memahami aksi-aksi protes ini. Kita harus mendengar mereka. Brasil bisa maju dalam banyak hal.”

Scolari berharap para pengunjuk rasa tidak memasuki stadion-stadion tempat Piala Konfederasi berlangsung dan merusak fasilitas di sana. Karena itu dia menyerahkan masalah ini ke petu-gas berwenenang. “Apa yang bisa saya

lakukan bila hal itu terjadi? Apakah saya bisa menghentikan mereka? Bisakah saya bekerja pada pintu-pintu terbuka atau tertutup? Tidak. Kami harus serah-kan masalah itu kepada mereka yang berwenang dan mereka harus mampu menanganinya sebaik mungkin. Semen-tara kami tetap menjalankan pekerjaan kami,” tegas Scolari. (espn/aji)

Scolari Yakin Aksi Protes Tidak Ganggu Piala KonfederasiPARIS - Paris Saint Germain (PSG) dikhabarkan akan

segera mengumumkan pelatih Tim Nasional Rusia Fabio Capello sebagai pelatih baru mereka menggantikan Car-lo Ancelotti yang semakin dekat pindah ke Real Madrid menggantikan Jose Mourinho yang sudah lebih dahulu meninggalkan Santiago Bernabeu. Demikian dilaporkan koran-koran Prancis.

Diberitakan bahwa pelatih asal Italia ini dipilih oleh manajemen PSG dibanding pelatih muda asal Portugal yang sedang menangani Andre Villas-Boas yang sebelumnya dirumorkan diminati klub kaya raya baru Prancis tersebut. Gosip lain yang beredar menyebutkan bahwa PSG sedang merayu pelatih Arsenal Arsene Wenger untuk mau pindah ke Paris musim panas ini, apalagi kontraknya di Emirates akan segera berakhir. Tetapi beberapa kali pria berjulukkan sang profesor ini mengaku masih betah di London.

Ancelotti tidak terbendung lagi hengkang ke Ma-drid, meskipun mantan pelatih AC Milan dan Chelsea ini masih terikat kontrak. Tetapi negosiasi dengan manaje-men PSG mengalami kesulitan dan pintu bagi Ancelotti di Santiago Bernabeu terbuka lebar.

Sementara itu, Gareth Southgate menjadi calon kuat pengganti Tim Nasional (Timnas) Inggris U-21 mengganti-kan Stuart Pearce yang terancam dipecat karena gagal total pada Piala Dunia U-21 di Israel bulan ini. Inggris tidak per-nah menang dan harus angkat koper lebih cepat.

The Football Association atau FA Selasa (18/6) sore waktu Inggris melakukan pertemuan dengan Stauart Pearce dan mengambil keputusan untuk tidak memper-panjang kontraknya yang berakhir pada ujung bulan ini. Gareth Southgate yang adalah mantan pelatih Middles-brough itu menjadi calon kuat pengganti Pearce. Dua nama lain yang disebut sebagai kandidat adalah man-tan pelatih pelatih tim senior Inggris, Glenn Hoddle dan Steve McClaren.

Meski demikian, Southgate tetap menjadi calon pal-ing vaforit. “Keputusan untuk tidak memperpanjang kontrak Pearce tidak mengagetkan publik Inggris karena sudah diprediksi sebelumnya menyusul kegagalan pada Piala Eropa U-21. Gareth Bale menjadi calon kuat peng-ganti Pearce di antara begitu banyak kandidat, termasuk dua mantan pelatih timnas senior Glenn Hoddle dan Steve McClaren,” tulis analis Sky Bet, Chris Spicer. (sky sports/espn/aji)

Capello Digosipkan Jadi Pelatih Baru PSG