e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

32
19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 JUMAT [email protected] 0328-6770024 JAKARTA-Pemerintah akhirn- ya membeli aset PT Minarak Lapindo setelah perusahaan yang sebagian sahamnya mi- lik Aburizal Bakrie itu tidak mampu membayar sisa ganti rugi terhadap korban lumpur senilai Rp 781 miliar. Kon- sekwensi dari keputusan ini, seluruh aset Lapindo disita pemerintah sebagai jaminan. “Diputuskan rapat tadi pemerintah akan membeli itu (aset Lapindo). Sisan- ya Rp 781 miliar, Lapindo menyatakan tidak ada kemampuan untuk beli tanah itu. Akhirnya diputuskan pemerintah akan beli tanah itu,” ujar Menteri Peker- jaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono di Istana Kepres- idenan, Kamis (18/12). Pembayaran utang Lapindo itu akan menggunakan pos BA99 (dana taktis) dalam Anggaran Pendapatan dan Be- lanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2015. Meski ditalangi pemerintah,, Lap- indo tetap harus melunasi kewajiban- nya itu. Sebab, pemerintah juga turut menyita seluruh aset Lapindo sebagai jaminan. “Lapindo diberi waktu 4 tahun, kalau mereka bisa lunasi Rp 781 miliar kepada pemerintah, maka itu dikem- balikan ke Lapindo. Kalau lewat maka disita,” ungkapnya Presiden Jokowi meminta pembelian aset itu harus seluruhnya diberikan ke- pada pemerintah. Hal itu agar Lapindo membayar kerugian tersebut langsung kepada pemerintah bukan pada pen- duduk setempat. “Lapindo harus me- nyerahkan semuanya tanah yang ada di peta berdampak,” ujar Basuki. Sebab, selama ini penduduk setem- pat yang terkena dampak lumpur Lap- indo sudah sangat sengsara, tidak juga dilunasi ganti rugi oleh PT Minarak Lap- indo. Pertimbangan ini diputuskan lebih kepada kesejahteraan rakyat yang dalam hal ini penduduk yang terkena dampak lumpur yang dirugikan. “Tujuannya pemerintah tidak membeli tanah tetapi untuk membantu masyarakat. Gunanya dengan semangat itu supaya nanti kalau sudah diberikan semua ke pemerintah berkas-berkas tanah sebesar Rp 3,03 triliun, “ ujarnya. Basuki mengaku CEO Lapindo Bran- tas Inc Nirwan Bakrie sepakat dengan persyaratan yang diajukan pemerintah terhadap pembelian aset PT Minarak Lapindo. Basuki mengatakan pemerintah akhirnya menyepakati membeli sisa aset Lapindo Rp 781 miliar namun den- gan syarat perusahaan Aburizal Bakrie itu harus menyerahkan seluruh aset tanahnya kepada pemerintah. “Saya telepon Nirwan, beliau setuju, kalau Lapindo bisa bayar 20 persen (sisa ganti rugi korban lumpur Lapindo) semua kita kembalikan,” ujarnya. Basuki mengatakan tanah yang be- rada di area terdampak lumpur senilai Rp 3,8 triliun. Minarak Lapindo sudah membayar ganti kerugian sebesar Rp 3,03 triliun, namun sisanya Rp 781 mil- iar belum dibayarkan dengan alasan tidak ada lagi dana.=GAM/ABD Negara Menyita Seluruh Aset Lapindo Pemerintah Talangi Sisa Ganti Rugi Korban Lumpur Rp 781 M Tanpa Busyro KPK Tetap Bertaring Berita Utama hal 2

description

e Paper Koran Madura

Transcript of e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 119 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000JUMAT [email protected]

0328-6770024

JAKARTA-Pemerintah akhirn-ya membeli aset PT Minarak Lapindo setelah perusahaan yang sebagian sahamnya mi-lik Aburizal Bakrie itu tidak mampu membayar sisa ganti rugi terhadap korban lumpur senilai Rp 781 miliar. Kon-sekwensi dari keputusan ini, seluruh aset Lapindo disita pemerintah sebagai jaminan.

“Diputuskan rapat tadi pemerintah akan membeli itu (aset Lapindo). Sisan-

ya Rp 781 miliar, Lapindo menyatakan tidak ada kemampuan untuk beli tanah itu. Akhirnya diputuskan pemerintah akan beli tanah itu,” ujar Menteri Peker-jaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono di Istana Kepres-idenan, Kamis (18/12).

Pembayaran utang Lapindo itu akan menggunakan pos BA99 (dana taktis) dalam Anggaran Pendapatan dan Be-lanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2015. Meski ditalangi pemerintah,, Lap-indo tetap harus melunasi kewajiban-nya itu. Sebab, pemerintah juga turut menyita seluruh aset Lapindo sebagai jaminan. “Lapindo diberi waktu 4 tahun, kalau mereka bisa lunasi Rp 781 miliar

kepada pemerintah, maka itu dikem-balikan ke Lapindo. Kalau lewat maka disita,” ungkapnya

Presiden Jokowi meminta pembelian aset itu harus seluruhnya diberikan ke-pada pemerintah. Hal itu agar Lapindo membayar kerugian tersebut langsung kepada pemerintah bukan pada pen-duduk setempat. “Lapindo harus me-nyerahkan semuanya tanah yang ada di peta berdampak,” ujar Basuki.

Sebab, selama ini penduduk setem-pat yang terkena dampak lumpur Lap-indo sudah sangat sengsara, tidak juga dilunasi ganti rugi oleh PT Minarak Lap-indo. Pertimbangan ini diputuskan lebih kepada kesejahteraan rakyat yang dalam

hal ini penduduk yang terkena dampak lumpur yang dirugikan. “Tujuannya pemerintah tidak membeli tanah tetapi untuk membantu masyarakat. Gunanya dengan semangat itu supaya nanti kalau sudah diberikan semua ke pemerintah berkas-berkas tanah sebesar Rp 3,03 triliun, “ ujarnya.

Basuki mengaku CEO Lapindo Bran-tas Inc Nirwan Bakrie sepakat dengan persyaratan yang diajukan pemerintah terhadap pembelian aset PT Minarak Lapindo.

Basuki mengatakan pemerintah akhirnya menyepakati membeli sisa aset Lapindo Rp 781 miliar namun den-gan syarat perusahaan Aburizal Bakrie itu harus menyerahkan seluruh aset tanahnya kepada pemerintah. “Saya telepon Nirwan, beliau setuju, kalau Lapindo bisa bayar 20 persen (sisa ganti rugi korban lumpur Lapindo) semua kita kembalikan,” ujarnya.

Basuki mengatakan tanah yang be-rada di area terdampak lumpur senilai Rp 3,8 triliun. Minarak Lapindo sudah membayar ganti kerugian sebesar Rp 3,03 triliun, namun sisanya Rp 781 mil-iar belum dibayarkan dengan alasan tidak ada lagi dana.=GAM/ABD

Negara Menyita Seluruh Aset LapindoPemerintah Talangi Sisa Ganti Rugi Korban Lumpur Rp 781 M

Tanpa Busyro KPK Tetap Bertaring

Berita Utamahal 2

Page 2: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 2

Orang-orang itu berteriak, “Banjir, longsor.” Setiap musim hujan, spontanitas kata ini lahir di tengah badai yang hadir sebagai kata benda konkret; bisa dilihat dan dapat dirasakan. Penyebabnya bukan hujan. Melainkan Tuhan yang mulai bosan, melihat tingkah kita, yang selalu salah dan bangga dengan dosa-dosa, atau alam mulai enggan, bersahabat dengan kita, sebagaimana disuarakan Ebiet G. Ade.

Kita adalah generasi yang mencaci gelap dari seharusnya menyalakan dian; suatu sikap anrkhisme-geografis karena hanya bisa menebang, tanpa menan-am pohon yang terpenggal. Longsor Banjarnegara yang mengubur ratusan jiwa itu, hanya tamsil dari sebagian rubaiat angin yang terjadi di tanah ini. Sedang hujan, sebuah presipitasi berwujud cairan yang memerlukan lapisan atmosfer tebal agar dapat menemui suhu di atas titik leleh es di dekat dan di atas permukaan bumi. Hu-jan merupakan proses kondensasi uap air yang menjadi butir air dan cukup berat untuk jatuh.

Pada setiap musim dingin negeri ini, tersaji aroma khas tanah basah (petrichor) selepas hujan di awal musim yang merindu. Bau tanah itu berasal dari geosmin senyawa organik yang diproduksi mikroba. Ia terdiri atas cyanobacteria (alga hijau-biru) dan actino-bacteria (khususnya streptomyces). Senyawa tersebut dilepaskan ketika mikroba mati. Pada kondisi asam, geosmin terdekomposisi menjadi substansi yang tidak terlalu aromatik.

Di sinilah substansi mengapa bau tanah itu sebe-narnya harus diberi makna sebagai tanda-tanda atas sesuatu yang akan hadir; longsor atau banjir. Kehad-iran tuhan, ia tidak terlalu teknis namun memberikan sinyal agar penduduk bumi bisa mengerti untuk melaku-kan yang terbaik sebelum pada akhirnya yang terburuk itu tiba. Tetapi berkali-kali hujan datang dengan bau tanah yang juga berlipa-lipat menengadah bumi, tak hirau pada kesadaran manusia.

Pada waktu geosmin terjadi, saat inilah sebenarnya disadari bahwa sistem pernafasan manusia berfungsi lebih baik dan dapat mendeteksi keberadaan senyawa ini meski dengan konsentrasi yang sangat sedikit. Pohon-pohon tetap tumbang karena ditebang tanpa ganti. Ketika jawaban atas prilaku ini datang, manusia sibuk, mengutuk ben-cana dan panik. Padahal, penduduk bumi sejatinya bisa menabung untuk menahan banjir atau longor. Dalam situasi inilah, hamba menjadi durja karena menerima yang lebih besar dari lebar perbuatan yang dianggap kecil ; menebang pohon.

Bau tanah ini, sejatinya menjadi isyarat bahwa ia mengancam orang-orang yang tidak beriman atas alam yang mengganti nanah dewa dengan darah manusia. Petrichor sebenarnya rambu-rambu bahwa datangnya hujan dapat mencerabaut sesuatu yang pada mulanya terbuat dari tanah, untuk kembali ke tanah. Selama hujan petir, kilat memecah molekul oksigen dan nitro-gen di atmosfer yang akhirnya berkombinasi kembali menjadi nitrit oksida. Substansi ini berinteraksi dengan zat kimia lain yang memiliki bau tajam mirip klorin.

Ketika seseorang mengatakan mereka dapat men-cium datangnya hujan, mungkin sebenarnya mencium ozon dari awan yang tertiup angin dan masuk ke hidung. Aroma dari geosmin para mikroba dan minyak dari akar batang tidak pernah dicium serius manusia. Sebab akar ditebang, tanah menjadi bubur, dan lahirlah kuburan massal pada amnesia koletif untuk menanam pohon; sesuatu yang sangat mudah tetapi dibuat lebih rumit. =

Berita UtamaPAMANGGIKORAN MADURA

JUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 2

Dalam situasi inilah, hamba men-jadi durja karena menerima yang

lebih besar dari leb-ar perbuatan yang

dianggap kecil; me-nebang pohon.

JAKARTA-Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna Laoly dan Sekretaris Kabi-net Andi Widjajanto men-datangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan.

Kedatangan keduanya bertemu dengan pimpinan KPK untuk mem-bicarakan lowongnya posisi pimpi-nan KPK paska ditinggal Busyro Muqoddas yang memasuki masa pension. “Ini nggak ada apa-apa. Pak Busyro kan berakhir. Koordinasi, kan kosong itu nanti. Terkait pengganti Pak Busyro,” tegas Yasonna di Ge-dung KPK, Jakarta, Kamis (18/12).

Tak banyak bicara, Yasonna yang mengenakan kemeja batik warna coklat itu datang menggunakan se-dan hitam no pol B 1126 RFY sekitar pukul 15.09 WIB. Dia langsung mas-uk ke dalam gedung.

Berselang 5 menit kemudian,

Seskab Andi Wijayanto juga menda-tangi KPK. Dia datang dengan meng-gunakan sedan hitam No Pol B 1194 RFY. “Soal pergantian. Masanya Pak Busyro kan sudah habis, kita akan koordinasikan ke pimpinan KPK ten-tang itu. Masanya kan sudah lewat 2 hari lagi,” ungkap Andi.

Busyro Muqoddas mengakhiri jabatan sebagai Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)pada Selasa 16 Desember 2014.

Andi menegaskan KPK tetap ber-taring, meskipun sudah ditinggal salah satu pimpinannya. “Kami mel-akukan koordinasi, untuk memasti-kan bahwa fungsi-fungsi KPK tetap bisa berjalan, dalam bidang pember-antasan korupsi meski pimpinannya berkurang satu,” katanya.

Andi bersama Menteri Yasonna bertemu Ketua KPK Abraham Samad untuk memberikan informasi bahwa Presiden Joko Widodo (Jokowi), tel-ah menandatangani Kepres pember-hentian Busyro Muqoddas sebagai ketua KPK, karena masa tugasnya telah berakhir.

Dalam pertemuan tersebut,

Abraham Samad dan pimpinan KPK lainnya, telah memastikan bahwa fungsi KPK akan tetap berjalan nor-mal. Meskipun pimpinan KPK saat ini hanya berjumlah empat orang. “Pada dasarnya sistemnya sudah berjalan, mekanisme pengambilan keputusan mereka itu sifatnya ko-legial, berdasarkan alat-alat bukti yang ada,” imbuh Andi.

Selain itu, pengambilan keputu-san oleh KPK juga tidak didasarkan pada mekaniseme politik voting. Sehingga, pimpinan KPK yang ber-jumlah empat ini tetap akan berja-lan dengan baik. “Bahkan KPK sudah menyiapkan tentang strategi-strate-gi selanjutnya untuk pemberantasan korupsi,” ujar Andi.

Andi juga memastikan di dalam tubuh KPK, sedang tidak dirund-ung kedaruratan kelembagaan. Maka dari itu, tidak perlu dibuatnya upaya-upaya khusus terkait perun-dang-undangan, seperti misalnya menerbitkan Perppu untuk masalah kekosongan satu pimpinan KPK.

=GAM/ABD

Tanpa Busyro KPK Tetap Bertaring

ant/yudhi mahatma KUNJUNGI KPK. Panitia Seleksi (pansel) Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Saldi Isra (kiri) dan Refly Harun (kanan) menjawab pertanyaan wartawan usai bertemu dengan pimpinan KPK membahas nama-nama calon hakim MK, Jakarta, Kamis (18/12). Pansel bertemu KPK untuk mengonfirmasi nama-nama calon hakim MK yang akan diusulkan ke presiden Joko Widodo, penyera-han nama calon hakim konstitusi itu untuk menelusuri rekam jejak para calon terutama terkait kasus korupsi.

PetrichorOleh : Abrari Alzael

Budayawan Muda Madura

Menkumham Kunjungi Pimpinan KPK

Page 3: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Sesuai hasil Rakernas di Se-marang kami semua bersepakat bahwa Ketua Umum ibu Mega sebagai ketua umum dalam kon-gres di 2015,” katanya di sela ajang Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Mus-renbangnas) di Hotel Bidakara, Jakarta, Kamis (18/12).

Pernyataan Puan terse-but menanggapi adanya survei yang menyebut bahwa Mega-wati Soekarnoputri sudah tidak didukung publik untuk mem-impin partai banteng.

Menurutnya, survei tersebut tidak relevan dengan kaidah PDI

Perjuangan lantaran dilakukan terhadap pihak eksternal par-tai. “Dari data yang saya dapat bahwa survei itu didapat dari luar partai, bukan dari internal partai. Padahal kan yang memil-ih dan mengetahui siapa yang menjadi ketua umum ya internal struktural,” tegasnya.

Puan juga menepis angga-pan tidak adanya proses regen-erasi di PDI Perjuangan dengan mengusung kembali Megawati Soekarnoputri.

Menurutnya, banyak kader banteng yang sudah menyeluruh dan menempati posisi penting,

baik di legislatif maupun ekse-kutif.

“Struktur yang lain sudah melakukan kaderisasi dan re-generasi secara menyeluruh. Kader muda PDI Perjuangan ada di semua tempat legislatif, ekse-kutif dan posisi lain. Sesuai hasil Rakernas, 33 DPD menginginkan ibu Mega yang menjadi ketua umum,” bebernya.

Dia memastikan, dalam ajang Rakernas 2014, Megawati Soekarnoputri telah ditunjuk secara aklamasi untuk kembali memimpin PDI Perjuangan. “Su-dah,” singkat Puan.

Sementara itu, anggota Fraksi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, membantah anggapan tak adanya regenerasi di tu-buh partai berlambang banteng tersebut. “PDI Perjuangan itu telah berhasil regenerasi. Lihat saja lahir Jokowi, kemudian Gan-jar Pranowo, Risma, di legislator Pramono Anung, juga lihat seka-rang muncul pak Djarot sebagai Wakil Gubernur DKI,” kata Mas-ington di kantor DPP NasDem,

Jakarta Pusat, Kamis (18/12).Anggota Komisi III itu men-

gatakan, penunjukan kembali Megawati sebagai Ketua Umum berdasarkan keputusan semua kader, bahkan dari Jokowi sekali-pun. Pasalnya, Megawati dipan-dang sebagai salah satu sosok yang bisa yang mampu menjaga solidaritas partai.

“Di PDI Perjuangan mekan-isme organisasi sendiri, dia me-miliki kekhasan, itu bulat, tidak ada lonjong dan lain, Pencalonan Ibu Mega itu bahkan awalnya dari Pak Jokowi. Kemudian di sampaikan di Rakernas, dimana semuanya berpandangan yang mampu menjaga solidaritas par-tai, dan mampu menjaga harmo-nisasi partai,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, hasil survei Cyrus Network me-nandakan, publik sangat ingin PDIPerjuangan melakukan re-generasi. Apalagi, Megawati telah menjabat sebagai Ketum Parpol dalam kurun waktu lebih dari 10 tahun.

=GAM/ABD

PDI P Usung Megawati Secara AklamasiJAKARTA-PDI Perjuangan memastikan akan men-gusung kembali ketua umumnya, Megawati Soekar-noputri dalam kongres April 2015 mendatang. Politisi PDI Perjuangan yang kini menjabat Men-teri Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menerangkan bahwa Megawati sudah ditunjuk secara aklamasi untuk kembali menjadi ketua umum dalam Rapat Kerja Nasional 2014 di Semarang.

POLITIK

Drajad: Jangan Coba Obok-obok PANJAKARTA-Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo mengatakan, pemil-ihan ketua umum partainya akan digelar pada bulan Maret 2015 di Bali. Dipas-tikan, seluruh kekuatan di PAN telah siap dan solid apabila dalam pelaksanaan kongres tersebut ada upaya memecah belah.

“Jadi kalau ada pihak ekster-nal yang akan mengobok-obok PAN dengan cara apapun, akan kami lawan bersama,” kata Drajad saat dihubungi wartawan, Jakarta, Kamis (18/12).

Drajad menegaskan, apabila ada yang akan mengobok-obok PAN, seperti yang terjadi di Partai Golkar dan Partai Persatuan Pem-bangunan (PPP), dia memastikan kalau mereka pasti akan melawan bersama.

Dia yakin kongres PAN nanti akan berjalan lancar, karena mereka adalah tim solid yang biasa terbuka ketika ada masalah. “PAN tim yang solid. Tokoh-to-koh PAN seperti Pak Amien, Bang Hatta, Pak Fatwa, Pak Azwar, Bang Zul, saya, TK (Taufik Kur-niawan), TSE (Tjatur Sapto Edy), Jon Erizal (Bendum), dan lainnya sangat akrab satu sama lain. Kita juga biasa bicara terbuka dalam suasana kekeluargaan,” jelasnya.

Untuk pelaksanaan Kongres 2015, PAN sendiri sudah menun-juk Taufik Kurniawan Sekjen PAN sebagai ketua Steering Commit-tee (SC) dan Joncik Muhammad sebagai Organizing Committee (OC). Dia menjelaskan, sebelum Kongres pada Maret 2015, akan diselenggarakan juga Rakernas sebagai forum tertinggi sesudah kongres. Rakernas diselenggara-kan pada Januari 2015.

Terkait para kandidat yang akan maju, Ketua DPP PAN, Tjatur Sapto Edy mengatakan setidaknya ada tiga nama yang akan bertarung di Kongres 2015. Nama tersebut adalah Hatta Ra-jasa yang saat ini masih menjabat ketua umum, Drajad Wibowo, dan Zulkifli Hasan.

=GAM/ABD

ant/andika wahyu PRESIDEN JOKOWI TERIMA DUBES. Presiden Joko Widodo (kanan) menerima duta besar negara sahabat untuk Indonesia yakni Dubes Montenegro Branko Perovic (kiri), Dubes Republik San Marino Germano Valle Barbero (kedua kanan), Dubes Inggris Moazzam Malik (tengah) dan Dubes Belanda Rob Swartbol (kedua kiri) seusai penyerahan surat kepercayaan (credential) di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (18/12). Hal tersebut merupakan momen pertama kali Presiden Joko Widodo menerima credential dari dubes-dubes yang akan bertugas di Indonesia.

Page 4: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 4 Nasional

“Saya juga sempat kasih tahu di salah satu pesantren, yang namanya kuliah shubuh dan shalat Jumat dimasuk-kanlah sedikit soal Islam yang melenceng dan tidak benar atau yang nggak sesuai Hadis sama Al Quran. Bukan lucu-lucuan dan memojo-kan salah satu pihak,” ujar Menteri Pertahanan (Men-han) Ryamizard Ryacudu usai Rapim Kementerian Perta-hanan, di Kantor Kemenhan, Jakarta, Rabu (17/12).

Pemerintah kata Men-han terus melakukan langkah-langkah pro aktif dalam menekan ruang gerak

gerakan separatis ini. “Kami juga berharap dukungan dari pesantren dan pemuka agama,” tuturnya.

Sebelumnya sebanyak 12 warga negara Indonesia yang ditahan kepolisian antiteror Malaysia karena ditengarai hendak bergabung dengan ISIS akan dipulangkan ke Indonesia pada Senin, 15 Desember 2014 kemarin.

Data KBRI Kuala Lumpur, 12 WNI tersebut ditangkap saat hendak berangkat ke Suriah. Mereka berencana ke Suriah untuk bergabung dengan rekan-rekan mereka yang sudah berada di sana sebagai anggota ISIS. 12 WNI tersebut ditahan selama 14 hari di bawah Undang-Un-dang Keamanan Malaysia.

Dia mengatakan, selama

ini, pesantren memang kerap dijadikan sumber perekrutan kelompok-kelompok radikal. Mereka melakukan pembe-lokan pemahaman dengan cara mencuci otak agar dapat ikut bergabung dengan jihad sebagai dalih. Karena itu, penjelasan di pesantren dianggap sangat penting. “Kalau orang menculik, membunuh nggak bener itu tidak ada dalam Alquran dan hadits,” teganya.

Praktik pembunuhan dan penculikan yang terjadi di beberapa negara seperti yang terjadi di Australia menjadi contoh nyata. Seorang pria Iran bernama Man Haron Monis melakukan penyan-deraan di sebuah kafe di Sydney. Pria itu berusaha menarik perhatian ISIS den-gan aksinya yang menenteng senjata api. 2 orang men-inggal akibat tindakan Man Haron Monis.

Ryamizard menyatakan pada dasarnya tidak ada agama mana pun yang men-gajarkan itu. “Saya rasa tidak ada agama mana pun yang mengajarkan itu. Itu tugas kita semua, kalau ada yang punya keluarga kasih tahu,” tandas Ryamizard.

Lebih lanjut dia men-gatakan teror yang ter-jadi di Ausralia juga harus segera diantisipasi. Sebab hal serupa bisa terjadi dan berulang, termasuk di Tanah Air. “Ini akan berulang, harus waspada,” ujarnya.

Menurutnya, ancaman keamanan negara memang tidak harus selalu dari aksi teror. Peristiwa bencana alam seperti tanha long-sor di Kecamatan Karang-kobar, Banjanegara, Jawa Tengah, pencurian ikan, hingga perompakan kapal juga harus diwaspadai. “2 Sudah terbukti, Australia dan Banjarnegara. Ini juga harus diantisipasi,” pungkasnya.

=GAM/ABD

KEAMANAN

Menhan Minta Pesantren Proaktif Tangkal ISISJAKARTA-Gerakan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) semakin mengkhawatirkan. Indonesia yang terkenal sebagai negara dengan penduduk muslim terbanyak pun menjadi sasaran perekrutan. Bah-kan, di Poso, Sulawesi Tengah, ratusan orang diten-garai bergabung dalam kelompok radikal ISIS.

Saya rasa tidak ada agama mana pun yang

mengajarkan itu. Itu tugas kita semua, kalau ada yang punya keluarga

kasih tahu.

Ryamizard RyacuduMenhan

“Sesuai dengan arahan Pres-iden Joko Widodo, maka Pemer-intah Indonesia dan Malaysia melakukan pembenahan dan mel-akukan berbagai upaya menangani TKI ilegal yang bekerja di Malay-sia,” kata Menteri Ketenagakerjaan Muh Hanif Dhakiri dalam keteran-gan pers Pusat Humas Kemnaker di Jakarta, Kamis.

Menaker Hanif melakukan per-temuan tertutup dengan Menteri Dalam Negeri Malaysia Dato Seri DR Ahmad Zahid Hamidi di Pu-tra jaya, Kuala Lumpur, Malaysia, Kamis.

Sebelumnya, Menaker juga melakukan pertemuan dengan Menteri Sumber Manusia Malaysia Daro Seri Richard Riot Anak Jaem dan melakukan kunjungan ke de-pot tahanan Imigresen Semenyih untuk menemui para TKI yang akan dipulangkan/deportasi.

Kedua pemerintahan juga sepakat akan melakukan proses legalisasi terhadap para TKI il-egal dengan melengkapi sejumlah persyaratan ketenagakerjaan atau segera melakukan pemulangan TKI ilegal ke tanah air.

Hingga November 2014, TKI yang bekerja secara sah di Malaysia tercatat sebanyak 826.226 orang atau 39,7 persen dari keseluruhan pekerja asing di Malaysia.

Sedangkan mengenai pemulan-

gan TKI ilegal, Indonesia berharap Pemerintah Malaysia membantu bekerjasama dalam menetapkan skema pemulangan sehingga me-kanisme dan pembiayaannya lebih baik dan terkontrol dan memudah-kan proses kepulangan.

“Selain pemulangan TKI ilegal, pemulangan pun akan dilakukan terhadap TKI yang berada di depo tahanan imigrasi sebanyak 1.428 orang sehingga mereka bisa pulang ke Indonesia,” kata Hanif.

Ke depannya, pemerintah In-donesia akan memperbanyak pen-giriman TKI formal ke Malaysia.

“Ini yang perlu dikerjasama-kan lebih lanjut, sehingga kuali-fikasi dan standarnya akan diper-siapkan. Namun yang ilegal dan unprosedural kita hentikan,” kata Hanif.

Hanif juga meminta Malaysia untuk bertindak tegas terhadap user dan agensi yang mempekerja-kan TKI ilegal.

=ANT/ARIE

JAKARTA-Pemerintah Indonesia dan Ma-laysia sepakat meng-hentikan tenaga kerja Indonesia (TKI) ilegal dan unprosedural yang bekerja di Ma-laysia atau dikenal dengan istilah penda-tang asing tanpa izin (PATI).

TKI ILEGAL

Indonesia Gandeng Negeri Jiran

ant/yudhi mahatma UNJUKRASA VETERAN PERANG KEMERDEKAAN. Sejumlah veteran perang kemerdekaan beserta kerabatnya berun-juk rasa di depan gedung KPK, Jakarta, Kamis (18/12). Mereka menuntut pemerintahan Presiden Joko Widodo un-tuk menyelamatkan aset-aset yang dikomersialisasikan serta melaksanakan hak para pensiunan pegawai negeri dan purnawirawan.

Page 5: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 5PROBOLINGGO JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN IIIEkonomiKORAN MADURA 5

“Kenapa 2016 paling cepat? Karena itu masa awal normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat,” ujar dia dalam konferensi pers di acara Musrenbangnas, Jakarta, Kamis (18/12).

Menurutnya, pertumbuhan tinggi terse-but karena tidak adanya krisis global yang membuat ekonomi dunia melambat. Un-tuk itu, Indonesia harus bisa memperkuat fundamental makro ekonomi agar tercapai pertumbuhan tersebut. “Kalau ada kejadian seperti 2008, itu kan semua melambat. Art-inya syarat utamanya kestabilan ekonomi global,” katanya.

Sejak 2008 lalu, jelasnya, laju pertum-buhan ekonomi Indonesia melambat akibat krisis global yang sempat berimbas ke Indo-nesia. Bambang menambahkan, pertumbu-han ekonomi mulai membaik dan diperkira-kan mencapai 5,8 persen tahun depan. “Tahun 2015 ekonomi diperkirakan tumbuh 5,8 persen. Kemudian 2016 bisa di atas enam persen, dan 2017 bisa di atas tujuh persen,” pungkas dia.

Sementara itu, Presiden ke-6 Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ikut ang-kat bicara soal anjloknya nilai tukar Rupiah yang sempat hampir menembus Rp 13.000 per USD. SBY meminta masyarakat memberi kesempatan kepada Presiden Jokowi dan pemerintahan Kabinet Kerja untuk menye-lesaikan persoalan ini. “Beri Pak Jokowi kes-empatan & berikan pula dukungan utk atasi masalah ini,” tulis SBY melalui akun twitter pribadinya, @SBYudhoyono.

Pengalaman pemerintahannya berhasil melewati badai krisis 2008 membuat SBY merasa perlu berbagi ilmu kepada pemerin-tahan Jokowi-JK. “Skrg, sy ingin berbagi ilmu & pengalaman. Berikut bagaimana sy & para pembantu sy atasi krisis. Sebagian menge-nalnya sbg SBYnomics,” katanya.

SBY mengaku telah menyampaikan bah-wa tantangan yang akan dihadapi perekono-mian nasional tidak ringan. Semua emerging

economies, termasuk Indonesia, mengha-dapi tantangan berat berupa perlambatan ekonomi, anjloknya nilai tukar, jatuhnya harga komoditas di pasaran global.

SBY melihat wajar jika dolar semakin kuat akhir-akhir ini. “Saya sampaikan era dolar murah sudah usai. Saya perkirakan nilai tukar rupiah kita th 2014 tembus Rp 12.000 per 1 dolar AS,” lanjutnya.

Nilai tukar rupiah dan kondisi pereko-nomian nasional bergantung faktor supply-demand, kebijakan moneter bank sentral AS, spekulasi pasar, perlambatan ekonomi China dan kondisi ekonomi Eropa yang stag-nan. Belum lagi faktor kondisi perekonomi-an dalam negeri yang belum stabil. “Itulah sebabnya selaku Presiden saya tetapkan per-tumbuhan yg realistik - sekitar 5-6 %. Saya tahu situasi global, kawasan & nasional. Saya tidak memberikan angin surga - ekono-mi kita akan tumbuh tinggi hingga 7 %. Se-mua negara menurunkan angka pertumbu-hannya,” SBY membela diri.

Dari pengalamannya, SBY menyaran-kan untuk tetap menjaga tingkat konsumsi sekaligus menggenjot investasi. “Karenanya, sumber pertumbuhan yg sungguh kita jaga adalah konsumsi rumah tangga & pembel-anjaan pemerintah. Hasilnya lumayan,” tu-lisnya.

=GAM

Perekonomian Membaik Dua Tahun Lagi SBY: Mari Bantu Jokowi

JAKARTA-Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjo-negoro mengatakan pertum-buhan ekonomi Indonesia baru akan mencapai tujuh persen pada 2016 mendatang. Hal tersebut lantaran perbai-kan ekonomi Amerika Serikat mulai terkendali, sehingga berimbas pada membaiknya perekonomian global.

VALUTA

Kamis Sore Rupiah Menguat JAKARTA-Nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antar-bank di Jakarta, Kamis sore, menguat 109 poin menjadi Rp12.558 dibandingkan po-sisi sebelumnya Rp12.667 per dolar AS.

“Sentimen mata uang ‘emerging market’, termasuk Rupiah kembali berbalik positif sehingga mengalami penguatan terhadap dolar AS,” ujar Pengamat Pasar Uang Bank Himpu-nan Saudara Rully Nova di Jakarta, Kamis.

Menurut dia, faktor utama dari penguatan mata uang rupiah datang dari pertemuan Komite Pasar Terbu-ka Federal (FOMC), dikabarkan bank sentral AS (Federal Reserve) tidak akan terburu-buru untuk menaikan suku bunganya (Fed rate).

“Tadi malam, the Fed belum memberikan sinyal kenaikan suku bunga dalam waktu cepat,” ucapnya.

Ia menambahkan bahwa sebagi-an investor mulai mengabaikan sen-timen “Fed rate” sehingga potensi investor untuk kembali masuk ke dalam negeri akan kembali terbuka.

“Sebelumnya, investor asing sempat melepas portofolionya di ‘emerging market’ akibat cukup kuatnya ekspektasi kenaikan suku bunga, namun saat ini potensi kem-bali cukup terbuka,” katanya.

Di sisi lain, lanjut Rully Nova, sentimen dari dalam negeri juga cukup positif seiring dengan mun-culnya harapan terhadap pem-bangunan infrastruktur di dalam negeri. Pembangunan infrastruktiur itu akan menopang perekonomian Indonesia ke depannya.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Kamis (18/12) ini tercatat mata uang rupiah bergerak menguat menjadi Rp12.565 diband-ingkan hari sebelumnya, Rabu (17/12) di posisi Rp12.720 per dolar AS.

IHSG Juga MenguatIndeks harga saham gabungan

(IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, ditutup menguat 77,69 poin menyusul akan adanya fenomena “window dressing” menjelang akhir tahun.

IHSG BEI ditutup menguat sebesar 77,69 poin atau 1,54 persen ke posisi 5.113,34. Sementara itu indeks 45 saham unggulan (LQ45) naik 16,58 poin atau 1,92 persen ke posisi 881,37.

=GAM

ant/wahyu putro aPERINGATI HARI MIGRAN INTERNASIONAL. Pengunjukrasa dari sejumlah elemen buruh melakukan aksi memperingati Hari Migran Internasional di Depan Istana Negara Jakarta, Kamis (18/12). Aksi yang dikuti puluhan buruh itu menuntut pemerintah melindungi dan lebih memperhatikan nasib buruh migran.

Page 6: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Ok-tober 2014 tumbuh 10,7% (yoy), sedikit lebih lambat dibanding-kan dengan pertumbuhan Sep-tember 2014 sebesar 11,2% (yoy). Dengan pertumbuhan tersebut, posisi ULN pada akhir Oktober 2014 mencapai USD294,5 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi akhir September 2014 sebe-sar USD292,3 miliar.

“Posisi ULN Oktober 2014 terdiri dari ULN sektor publik sebesar USD133,2 miliar (45,2% dari total ULN) dan ULN sektor swasta USD161,3 miliar (54,8% dari total ULN),” ujar Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Tirta Segara di Jakarta, Kamis (18/12).

Menurutnya, perkembangan ULN pada Oktober 2014 dipengaruhi oleh pertumbuhan ULN sektor publik yang melambat di saat per-tumbuhan ULN sektor swasta terakselerasi. ULN sektor publik tumbuh 5,9% (yoy), lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan

bulan sebelumnya sebesar 7,9% (yoy).ULN sektor publik ini jelasnya didominasi

oleh surat utang (53,5% dari total ULN sektor publik) yang mencatat pertumbuhan 22,1% (yoy). Sementara itu, ULN sektor swasta tum-buh 15,1% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 14,1% (yoy). “ULN sektor swasta terutama dalam bentuk perjanjian pinjaman (64,3% dari total ULN sektor swasta) yang tumbuh 9,7% (yoy),” imbuhnya.

Berdasarkan jangka waktu asal, jelasnya posisi ULN masih didominasi ULN berjangka panjang yang tumbuh melambat. Pada Ok-tober 2014, ULN berjangka panjang tercatat sebesar USD245,6 miliar, atau mencapai 83,4% dari total ULN. Dari jumlah tersebut, ULN berjangka panjang sektor publik men-capai USD129,0 miliar atau 96,9% dari total ULN sektor publik dan ULN berjangka pan-jang sektor swasta tercatat USD116,6 miliar atau 72,3% dari total ULN swasta. ULN ber-jangka panjang pada Oktober 2014 tumbuh 10,5% (yoy), lebih rendah dari pertumbuhan bulan September 2014 yang sebesar 11,3% (yoy).

Sementara itu, ULN berjangka pendek tumbuh 11,7% (yoy), lebih tinggi dibanding-kan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya

yang sebesar 10,8% (yoy).Pertumbuhan ULN swasta yang menin-

gkat pada Oktober 2014 terutama didorong oleh meningkatnya pertumbuhan ULN be-berapa sektor ekonomi utama. Posisi ULN pada akhir Oktober 2014 terutama terpusat pada sektor keuangan, industri pengolahan, pertambangan, dan listrik, gas & air bersih (pangsa 77,5% terhadap total ULN swasta). ULN sektor keuangan dan listrik, gas & air bersih masing-masing tumbuh sebesar 34,3% (yoy) dan 5,1% (yoy), lebih tinggi dibanding-kan pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 31,5% (yoy) dan 3,4% (yoy). Semen-tara itu, ULN sektor industri pengolahan tumbuh 12,2% (yoy), melambat dibandingkan pertumbuhan September 2014 sebesar 13,3% (yoy). “Di sisi lain, ULN sektor pertambangan mengalami kontraksi 0,7% (yoy),” urainya.

BI menilai perkembangan ULN masih cukup sehat, namun perlu terus diwaspadai risikonya terhadap perekonomian. “Ke depan, BI akan tetap memantau perkembangan ULN, khususnya ULN swasta. Hal ini dimaksud-kan agar ULN dapat berperan secara optimal dalam mendukung pembiayaan pembangu-nan tanpa menimbulkan risiko yang dapat memengaruhi stabilitas makroekonomi,” pungkasnya. =GAM

ULN Indonesia Mencapai USD294,5 M

PAJAK

Faktur Pajak Bodong Rugikan NegaraBANDUNG-Direktur In-telijen dan Penyidikan Direktorat Jenderal Pajak Yuli Kristiyono mengung-kapkan kasus komplotan faktur pajak ilegal atau tidak berdasarkan transaksi sebenarnya telah merugikan negara mencapai ratusan miliar rupiah.

“Total kerugian negara akibat komplotan ini diperkirakan sampai ratusan miliar rupiah,” kata Yuli saat penyerahan empat tersangka komplotan faktur pajak tidak sah ke Kejaksaan Tinggi Jabar di Bandung, Kamis.

Ia menuturkan, kasus itu berawal dari terungkapnya Sumarno yang sudah divonis terbukti bersalah melakukan pidana menerbitkan faktur pajak tidak sah oleh Pengadilan Negeri Cibinong.

Dari terdakwa itu, lanjut dia, terungkap empat tersangka lainnya atau seringkali disebut komplotan Cibinong yang mener-bitkan faktur pajak tidak sah.

Ia menyebutkan, kerugian ne-gara dari penerbitan faktur tidak sah yang dilakukan Sumarno dan empat tersangka itu yakni sebe-sar Rp40 miliar.

“Kerugiaan negara yang hanya dilakukan Sumarno saja sebesar Rp25 miliar, dan dari em-pat tersangka diatas Rp15 miliar,” katanya.

Ia mengungkapkan, kerugian negara tersebut dari 47 perusa-haan yang menggunakan faktur pajak tidak sah dari komplotan tersebut.

Keuntungan perusahaan yang menggunakan faktur itu, lanjut dia, yaitu mengurangi besaran PPN yang harus dibayarkan oleh perusahaan kepada negara.

“Keuntungan bagi perusahaan yang menggunakan faktur pajak tidak sah adalah mengurangi PPN yang harus disetor ke kas negara,” katanya.

Sementara itu Ditjen Pajak telah menyerahkan kasus faktur pajak tidak sah kepada Kejaksaan Tinggi Jabar untuk ditindaklan-juti proses hukumnya.

=ANT/FERI

ant/muhammad adimaja TIKET KA HABIS. Sejumlah calon penumpang membeli tiket di loket Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Kamis (18/12). Menurut data Humas PT. KAI daerah opra-sional satu Jakarta, tiket KA kelas ekonomi reguler per tanggal 20-31 Desember 2014 ke sejumlah daerah Pulau Jawa telah habis terjual dan diperkirakan lonjakan penumpang kereta api untuk libur Natal dan Tahun Baru 2015 naik 30 persen.

Page 7: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 7

Cerpen: Khairi Esa Anwar*

PROBOLINGGO JUMAT 19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN III 7BudayaKORAN

MADURA

Akhir-akhir ini, Tayyib sering mengatakan kata-kata aneh mem-buat Hodri bigung. Tak seperti bia-sa! Ketika ada masalah Tayyib selalu bercerita. Hodri akan memberikan jalan keluar. Bahkan meluangkan waktu untuk mendengar apa yang sedang dikeluhkan Tayyib. Namun, kali ini tidak! Tayyib seolah menu-tupi apa yang dialami. Membuat Hodri merasa tidak nyaman, apabila masalah ini ditanggung Tayyib. Ia banyak diam, tak bergeming sedikit pun bila diajak bicara.

Apa maksud perkataan Tayyib? Tayyib sudah gila? Apa penyebabnya? Pikir Hodri. Terkadang perkataannya menyinggung hati Hodri. Aneh.

“Sebenarnya apa yang terjadi?” ujar Hodri, “Ada apa? Akhir-akhir ini, kamu banyak berubah. Tak se-perti biasa!” Tayyib hanya diam, tak mengubris kata-kata Hodri. Tiba-tiba ia tertawa. Sikapnya membuat Hodri bingung.

Angin berhembus tenang membawa perasaan Tayyib. Senyum mengembang dari bibirnya yang biru, karena sering merokok. Entah apa makna dari senyum itu, tak ada yang tahu, angin pun sulit menafsirkannya. Hanya nyanyian-nyanyian belalang ikut menemani dua orang diberanda rumah. Seolah nyanyian-nyanyian itu menambah perasaan Tayyib terluka. Tak sekali pun ia merasakan kantuk, matanya masih berbinar serta sebatang rokok menyembul dari mulutnya. Sedang Hodri tak mampu melawan kantuk yang telah menyerangnya. Hodri tidur, sarung menyelimuti tubuhnya. Tayyib duduk sendiri. Dari mulutnya tembang-tembang mengucur. Kedengaran tembang yang dinyanyikan merdu, seakan tak ada masalah. Tapi, dalam hatinya ia merasakan sakit yang sangat.

“Bajingan!” tukasnya. Tiba-tiba ia jadi teringat kejadian seminggu lalu, saat lampu padam. Ia men-emukan istrinya sedang berduaan dalam kamar bersama seorang yang ia kenal. Madi, ya benar! Sesosok yang sering memberikan perhatian penuh terhadap keluarganya. Tanpa sungkan, Madi selalu menolong saat dalam kesempitan. Ternyata dibalik itu, ada maksud yan terselubung. Ia tak bisa berbuat apa-apa, karena ia merasa sungkan untuk menegur mereka berdua. Ia hanya menelan ludah dan memalingkan wajah sembari meninggalkan mereka. Sedang mereka berdua, masih ber-gumul tanpa mengetahui kehadiran Tayyib. Untuk menghilangkan rasa yang membuat dirinya sakit, ia meninggalkan rumahnya.

Sudah seminggu ia tak pulang. Bukan cuma malam itu, ia temukan istrinya berduaan dengan Madi, melainkan sering. Tapi, ia seolah tidak tahu-menahu perbuatan yang dilakukan oleh istrinya. Hanya saja, ia menyimpan luka perih dalam hati. Ia tetap bersikap biasa kepada istri dan Madi.

“Ini tak dapat dibiarkan! Mereka telah menginjak kepalaku! Bede-bah!” kata-katanya membangunkan Hodri. Hodri terbegong mendengar pernyataan Tayyib.

“Kenapa? Ada apa?” Hodri terbangun dari tidurnya. Hanya saja,

sikap Tayyib menyikapi dingin. Lalu, tertawa.

“Tidak ada apa-apa!” “Lho kok?” Ia kembali tidur. Sikap

dingin Tayyib, sedingin udara malam itu. Ia kembali menyelimuti badan dengan sarungnya. Sedang Tayyib masih duduk termangu diberanda ru-mah Hodri. Pikirannya tak tentu arah, melayang-layang entah ke mana.

***Dengan luka hati yang perih, ia

melangkah pulang. Di tengah jalan, pikirannya melayang ke mana-mana. Ia mendengar gunjingan tetangga perihal istri dan Madi. Hanya saja, ia tak menghiraukan. Seperti biasa, ia bersikap seolah tak terjadi apa-apa dengan keluarganya. Sesampainya di rumah, ia tak mendapati istri dan anaknya. Rumah sepi. Ia mencari istrinya ke dapur, barangkali sedang memasak. Ia tak mendapati apapun, apalagi bekas masakan. Hanya dapati seisi rumahnya sepi.

Hati Tayyib mulai resah, ke mana pergi istrinya. Dengan lang-kah tergesa-gesa, ia keluar mena-nyakan keberadaan istrinya kepada tetangga. Barangkali ada yang tahu.

“Rus, kamu lihat istriku?” “Mulai kemarin aku tidak lihat

istrimu!” jawab Rus polos. “Ke mana perginya?” tanyanya

lagi. Rus menjawab dengan gelen-gan kepala.

Lama diam, ia merongoh saku baju mengambil sebatang rokok dan menyulutnya. Tenggorokannya merasa kering, ia pergi ke dapur un-tuk mengambil air. Tapi langkahnya terhenti dan dikejutkan oleh sisa putung rokok wismilak dalam asbak. Kembali ingatannya sadar, bahwa itu rokok kesukaan Madi.

Iya, benar rokok sisa putung rokok itu punya Madi. Apa mungkin Madi sering bermain ke rumahnya saat ia tak ada di rumah? Mungkin! Itu sudah pasti. Siapa lagi kalau bukan punya Madi? Ternyata Madi mencari kesempatan semenjak ia tak ada di rumahnya. Madi tetap berhubungan dengan istrinya. Yang membuat ia bertanya, kenapa tak ada yang menegur mereka,

atau memberitahunya? Marahnya membubung. Dadanya sesak. Harga dirinya telah diinjak. Ini tak dapat dibiarkan.

“Lebih baik mati dari pada harga diri diinjak. Bajingan!” sumpah serapah keluar dari mulutnya. Dengan langkah sigap, ia ke dalam kamarnya. Alangkah terkejutnya melihat kasur berantakan. Benar! Madi sering ke rumahnya. Tanpa ba-nyak bicara ia membuka lemarinya mengambil sebilah celurit yang ia simpan. Dengan membawa sepeda ontel miliknya, ia pergi dan hilang dibelokan jalan.

***Matahari menyibak bumi,

menyapa wajah kusam Tayyib. Ia melewati jalan berbatu. Ingatannya kembali menyibak masa lalu saat cekcok dengan Madi. Saat kepala desa baru dilantik, berjanji akan mereno-vasi jalan. Hingga bertahun-tahun janji itu hanyalah janji. Namun, tahun demi tahun sampai pada pemilihan kedua, ia menang lagi pemilihan desa. Ketika seorang warga meminta agar merenovasi jalan, ia kembali berjanji untuk segera merenovasi jalan. Tapi kejadian serupa, membuat rakyat resah akan janji. Janji sekedar janji, tak ada bukti. Begitu pun Tayyib, sama dengan warga. Karenanya, ia mendatangi Madi selaku kepercayaan kepala desa, untuk memberi tahu sekaligus menyelesaikan masalah yang dihadapi warga. Nihil, seolah Madi tak mendengarkan masalah yang terjadi.

“Kalian tahu apa tentang masalah ini, sebaiknya diam saja!” kata Madi memecah suasana siang itu.

“Bukan begitu Mad! Ini demi kesejahteraan warga. Bukankah begitu?” ujar Tayyib.

“Betul!” jawab semua warga. “Apa? Demi kesejahteraan

warga? Kalian tahunya menuntut! Aku muak dengan semua yang ka-lian lakukan, setiap minta bantuan untuk renovasi masjid, gedung se-kolah, dan lain sebagainya. Alasan!” geram Madi. Ia melirik Tayyib.

“Apa hubungannya permintaan itu dengan renovasi jalan yang su-

dah bertahun-tahun tak ada kabar?”“Omong kosong dengan

perkataanmu!” tanpa melanjutkan perkataan, Madi pergi begitu saja. Sedang warga termangu melihat sikap Madi. Begitu juga dengan Tayyib yang resah oleh perenova-sian yang tak ada kabar. Baginya tak masalah. Hanya ia kasihan terhadap warga.

“Bagaimana Yib?” tanya salah satu warga kepadanya.

“Aku juga tidak tahu, baru kali ini dia marah!” ia tidak mengerti dengan sikap Madi.

Mengingat kejadian yang memilukan itu, ia bersedih. Apalagi teringat Madi yang sudah merusak keluarganya. Hancur sudah semua yang ia bina.

Jalanan berbatu membuat celurit yang ia simpan di bawah ketiaknya bergoyang-goyang. Ia tak peduli jalanan berbatu, yang ada dibenaknya sekarang, hanyalah cara menemukan istri, anaknya. Kemana mereka pergi? Apakah mereka ber-sama Madi? Perasaan itu menghan-tui pikirannya.

“Mau kemana, Yib?” sapa Hodri. Seolah tak mendengar sapaan Hodri, ia terus mengayuh sepedan-ya. “Tak biasa ia buru-buru! Ada apa dengannya?” Semua itu, membuat rasa penasaran Hodri.

Terik matahari menyengat ubun-ubun. Jalanan berbatu tak membuat Tayyib menyerah. Akan tetapi, ia berhenti sejenak di gardu untuk menghilangkan rasa penat. Mengusap dahi dengan lengan bajunya. Matanya memandang. Ia merasakan desir angin menyapa wa-jahnya yang sayu. Sesaat kemudian, ia melihat istrinya dibonceng Madi, melintas. Dengan mata nyalang, ia melonjat dari atas gardu.

“Berhenti bangsat! Bajingan!” Tayyib berteriak. Tanpa pikir panjang ia membuka sarung celurit. Ternya-ta, mereka berhenti. Tayyib semakin garang. “Istri anjing! Semua telah aku lakukan demi kebahagiaamu, ternyata ini balasanmu padaku!”

“Tayyib?” mereka berdua ter-peranjat melihat Tayyib.

“Istri tak tahu diuntung. Aku cukup bersabar, namun kesabaranku sudah habis!” ia berteriak lantang. Ia mengayunkan celurit yang men-genai leher istrinya. Darah muncrat, luka menganga dari lehernya. Madi tampak ketakutan, lari ke sawah. Tayyib mengejarnya.

“Maafkan aku Yib.” Ia tetap berlari.

Tayyib yang berada dib-elakangnya masih mengejar. Dari ujung celuritnya darah mengalir. “Berhenti bangsat! Bajingan!.”

Tanpa memperhatikan di depannnya, Madi jatuh ke parit. Ia terjatuh, terhuyung-huyung. Gel-egar suara Tayyib membahana. Ia segera melayangkan celurit ke arah Madi. Membacok seluruh tubuh Madi. Belum puas dengan semua yang dilakukan, ia memotong kemaluan Madi. Lantas, ia tertawa. Merasa puas, ia menjilat darah yang mengucur dari celuritnya.

Orang-orang yang tahu pem-bunuhan ini, berteriak histeris. Hodri datang terengah-rengah. Ia diam melihat apa yang dilakukan oleh Tayyib. Benar, akan terjadi sesuatu yang tidak-tidak. Ia menyesalkan diri, kenapa ia tak mengikuti Tayyib tadi? Tapi, semua sudah terjadi.

Hodri melangkah, matanya berkaca-kaca. Ia sangat menyayang-kan atas tindakan yang dilakukan oleh Tayyib. Ia mengenal Tayyib seorang yang baik. Namun, kesa-baran manusia ada batas tertentu. Ia bigung, tak dapat berbuat apa-apa atas Tayyib, yang sudah pasti tak akan lepas dari jeratan hukum.

Polisi datang, langsung mem-borgol tangan Tayyib. Di TKP, polisi memasang garis pembatas. Tayyib menunduk, tak bergutik. Sadar, bahwa yang dilakukannya salah. Tapi, rasa puas karena dendamnya terbalas. Ingatannya terawang kepada anaknya yang entah di mana. Ia rindu pada anak si mata wayangnya.

“Hod, maafkan aku.”“Iya, Yib. Semua salahmu telah

aku maafkan.”“Usaplah air matamu, jangan

menangis. Jika ada kesempatan jenguklah aku. Aku titip anakku.”

***Tayyib bebas dari penjara. Ia

dapat menghirup udara segar. Bisa menatap matahari yang bertahun-tahun tak dilihatnya. Sesampai ditikungan. Ia dihadang seseorang yang membawa celurit.

“Gimana kabarmu, Pak Tua?”“Baik!” “Sebaik sekarang?” tanpa banyak

bicara, ia ayunkan celurit itu menge-nai leher Tayyib. darah mengucur dari ujung celurit. Tubuh Tayyib bersim-bah darah. Sebelum mati, ia masih melihat celurit yang membuatnya meregang. Benar, celurit itu miliknya yang pernah dipakai saat membunuh istri dan Madi. Seorang yang tak dikenalnya, mengayunkan celurit lagi, hingga mengenai perutnya. Lalu, meninggalkannya dengan celurit di dada. Celurit amis darah akan mema-kan korban. Darah!=

Madura-Jogjakarta, 2011-2013

*) Santri Ponpes Maulana Rumi, Sewon, Bantul Yogyakarta.

Celurit Amis Darah

Page 8: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 8PROBOLINGGO JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Ratusan Pedagang Pasar Koblen Hadang Satpol PP

Dalam aksinya, para pedagang buah Pasar Koblen memasang spanduk hingga membakar ban bekas sebagai bentuk protes dan meminta keadilan kepada Waliko-ta Surabaya, Tri Rismaharini.

"Sebetulnya hari ini kami hen-dak menagih jawaban Walikota Surabaya Tri Rismaharini. Karena dapat info Satpol PP Surabaya akan menyegel, makanya kami menghadang," kata Oktavianus, selaku Kuasa Hukum pedagang

buah Pasar Koblen.Dia menjelaskan, jika aksi

tersebut merupakan bentuk sikap dari pedagang buah Pasar Kob-len yang enggan meninggalkan lapaknya karena berdalih sudah menyewa dari pemiliknya yaitu PT Dwi Budi Wijaya sampai 2020. Selain itu, pihaknya mempertan-yakan kenapa baru sekarang ada tindakan penutupan meskipun pasar yang dihuni pedagang buah tersebut sudah aktif sejak 2007.

"Kalau masalahnya perijinan, kami sudah mengurus mulai 2011 dan sampai sekarang belum jadi. Ada apa ini, apakah ada kepentin-gan pihak yang lebih besar diatas kepentingan pedagang," jelas dia.

Hal senada juga ditegaskan oleh salah satu pedagang buah Pasar Koblen, Rusli. Dia menga-ku sangat keberatan jika pihak-nya harus meninggalkan Pasar Koblen. Pasalnya, lokasi pasar di-anggap strategis karena berada di pusat kota.

Bahkan, dia akan tetap ber-juang meskipun sejak akses menuju pasar ditutup Satpol PP Surabaya, pihaknya mengaku mengalami kerugian karena tidak ada keluar masuk barang atau

transaksi. "Ya sekarang semua pedagang

termasuk saya tidak berjualan ka-rena tidak ada barang bisa masuk. Sementara yang masih tersisa su-dah terlanjur busuk," kata dia.

Dia menegaskan, jika dirinya dan para pedagang buah bersi-kukuh bertahan di Pasar Koblen meski tidak ada aktivitas jual beli.

"Mayoritas pedagang meru-pakan tampungan dari Pasar Pe-neleh dan jalan Pringadi. Intinya kami tetap berjualan disini karena seingat saya, dulu yang menya-rankan jualan disini adalah Pem-kot Surabaya sendiri. Kalau baru sekarang diusir jelas tidak mau," pungkas dia.

= AGUS SETYAWAN

SURABAYA - Rencana Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya untuk menyegel Pasar Koblen, Kamis (18/12) dihadang oleh ratusan pedagang buah yang berkumpul di depan pintu masuk bangunan yang dulunya berfungsi sebagai rumah penjara militer.

agus setyawan/koran maduraDEMONSTRASI. Para pedagang buah di Pasar Koblen, Surabaya, menbakar ban bekas dan menutup akses masuk ke dalam pasar, sebagai bentuk penolakan penutupan oleh Satpol PP.

PENYANDERAAN SISWA

Bupati Minta Disdik Perketat Keamanan

GRESIK - Bupati Gresik, Jawa Timur, Sambari Halim Radianto meminta Dinas Pendidikan setempat mem-perketat keamanan lingkung-an sekolah dengan melakukan koordinasi pihak Polres Gresik dan Kodim 0817, setelah ada-nya peristiwa penyanderaan siswa di wilayah itu.

"Tentunya kami akan minta koordinasi khusus pihak Dinas Pendidikan Gresik dengan Polres dan Kodim agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi," kata Sambari usai mengunjungi rumah siswi korban penyander-aan di Gresik, Kamis (18/12).

Selain itu, pihaknya me-minta pula kepada orang tua untuk turut mengawasi anaknya, terutama anak usia sekolah ditingkat TK, SD, SMP serta SMA sekalipun.

Sambari mengaku sangat mengapresiasi upaya Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik atas keberhasilannya me-nyelamatkan siswi kelas 4 SDN Tlogopatut II Gresik dari upaya penculikan dan penyanderaan.

"Kami banyak menyampai-kan terima kasih kepada Polres Gresik dan Kodim 0817 Gresik serta semua masyarakat atas keberhasilan menyelamatkan Zahriani Puteri Agustin. Dan semoga kejadian Ini yang pertama dan menjadi yang tera-khir," ujarnya, berharap.

Sebelumnya, Sambari datang ke rumah korban did-ampingi Wakil Bupati Gresik Mohammad Qosim di kedia-mannya Kelurahan Ngargo-sari, Kebomas.

Dalam kunjungannya, dua petinggi Gresik itu langsung masuk ke kamar siswi yang menjadi korban penyander-aan, ditemani ayah korban Agus Siswanto dan ibunya Nur Fadhilah.

Ibu korban, Nur Fa-dhilah mengaku kondisi Rani awalnya susah berkomunikasi, dan saat bangun tidur badan-nya agak gemetar.

"Alhamdulillah sekarang su-dah bisa diajak komunikasi dan mau bicara kepada Pak Sambari dan Pak Qosim," ucapnya.= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 9: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Penyelundupan Ekstasi 6,150 Gram Digagalkan

Kepala Kantor Bea dan Cukai Juanda Iwan Hermawan menga-takan saat itu tersangka laki-laki yang berinisial AT ditangkap di Terminal 2 Bandara Internasional Juanda usai turun dari pesawat Singapore Airlane dengan Nomor Penerbangan SQ-390 rute Sin-gapura-Surabaya.

"Modus operandi yang di-lakukan oleh tersangka yai-tu dengan menyembunyikan MDMA berbentuk bubuk di dalam kemasan 'clumping cat litter' atau pasir buatan untuk tempat pembuangan kotoran kucing' yang dimasukkan ke-dalam koper yang dibawanya," katanya.

Ia mengemukakan, harga dari MDMA yang berhasil digagalkan tersebut di pasaran sekitar Rp 17

miliar lebih."Kronologis penangkapan

tersebut bermula dari kecurigaan petugas yang melihat tas hitam di dalam bagasi pesawat usai mele-wati pemeriksaan sinar X," kata-nya.

Dari pemeriksaan mendalam terhadap koper tersebut, di dalam koper ditemukan kotak yang beri-si pasir buatan untuk menampung kotoran kucing. Setelah dilakukan pemeriksaan lagi, ternyata terda-pat bubuk berwarna cokelat yang diduga sebagai MDMA.

"Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika merupakan narkotika golongan I. Penye-lundupan narkotika golongan satu ini sesuai dengan pasal 113 ayat 1 dan 2 UU Nomor 35 Tahun

2009 diancam hukuman pidana selama 15 tahun dan denda Rp 10 miliar," katanya.

Akan tetapi, jika barang bukti yang berhasil disita lebih dari 5 gram maka pelaku diancam den-gan pidana mati, pidana seumur hidup atau pidana paling lama 20 tahun dan denda maksimal Rp 10 miliar ditambah sepertiga.

"Terhadap barang bukti ini telah diserahkan kepada Badan Narkotika Nasional Provinsi Jawa Timur dan dilakukan penyelidi-kan lebih lanjut," katanya.

Ia menambahkan dalam kasus ini pihaknya juga berhasil mela-kukan pengembangan dan ber-hasil menangkap tiga orang ter-sangka lainnya yakni berinisial AF, FD dan RD.

"Dari tangan pelaku ini petu-gas berhasil mengamankan ba-rang-bukti uang tunai yang di-duga sebagai uang hasil transaksi narkoba senilai sekitar Rp 2 mil-iar," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SIDOARJO - Petugas Bea dan Cukai Juanda mengga-galkan upaya penyelundupan "methylene dioxy meth amphetamine" atau ekstasi seberat 6,150 gram dari seseorang berkewarganegaraan Belanda.

ant/suryantoGAGALKAN PENYELUNDUPAN EKSTASI. Petugas menunjukkan barang bukti dan tersangka kasus penyelundupan narkotika jenis Methylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) atau ekstasi berbentuk serbuk saat gelar kasus di KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (18/12). Customs Narcotics Team (CNT) KPPBC Tipe Madya Pabean Juanda dan Kantor Wilayah DJBC Jatim I berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkotika jenis Meth-ylene Dioxy Meth Amphetamine (MDMA) atau ekstasi berbentuk serbuk dengan berat 6,150 Kg di Terminal II Bandara Juanda oleh WNA berkebangsaan Belanda, dari pengembangan kasus tersebut petugas juga berhasil membekuk bandar serta donatur pengedar narkoba di Surabaya, dan mengamankan uang tunai Rp 2 miliar.

PENYALAHGUNAAN ASET PEMPROV

DPRD Jatim Panggil Pihak PT Benoa Nusantara

SURABAYA - Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur (Jatim) terus mendalami dugaan penyalahgunaan aset milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim oleh PT Panca Wira Usaha (PWU) Jatim.

Kali ini, lembaga legislatif Provinsi Jatim memanggil pihak ketiga, yakni PT Benoa Nusan-tara, selaku pengelola Pent-house dan C’zar Spa.

Dalam rapat dengar penda-pat atau hearing di ruang rapat Komisi C, Kamis (18/12) dihadiri oleh General Manajer (GM) PT Benoa Nusantara, Soekartono. Sayangnya, hearing tersebut berlangsung tertutup atas permintaan pihak PT Benoa Nusantara.

Saat dimintai keterangan usai hearing dengan Komisi C DPRD Jatim, Soekartono tak mau menjawab pertan-yaan wartawan. “Tanyakan ke pimpinan saja,” kata dia, sambil melenggang pergi.

Sementara Ketua Komisi C DPRD Jatim, Thoriqul Haq mengungkapkan, dalam hearing tersebut, pihaknya masih belum mandapat jawaban terkait dengan surat perjanjian kontrak antara PT PWU dan PT Benoa Nusantara. Namun, ada perny-ataan terbaru soal penggunaan aset tanah PT PWU yang disewa PT Benoa Nusantara.

"Terkait perjanjian kerjasa-ma hotel, restoran, supermall, ada pemahaman yang berbeda antara Komisi C DPRD Jatim dengan PT Benoa Nusantara. Supermall menurut PT Benoa mengelola segala hal dengan isinya. Termasuk soal hiburan

dan kesehatan yakni Penthouse yang disebut karaoke dewasa juga pijat plus-plus C’zar Spa," ungkap dia.

Politisi dari Partai Kebang-kitan Bangsa (PKB) ini men-jelaskan, berdasar pengakuan GM PT Benoa Nusantara, C’zar Spa menjadi bagian dari bisnis kesehatan, ada kolam air panas, steam dan fasilitas kebuga-ran lainnya. Untuk Penthouse itu diakui bisnis hiburan, ada karaoke hingga pemandu lagu-nya (purel). Dua tempat yang mengarah pada bisnis esek-esek tersebut dikelola PT Benoa Nusantara.

"Padahal kan jelas dalam aturannya, pengelolaan antara supermall berbeda dengan bisnis lainnya. Pasti ada ijin sendiri-sendiri antara supermall dengan kegiatan usaha hiburan. Nantinya akan kami panggil lagi PT PWU yang tahu soal ker-jasama ini, terutama Komisaris Utama dari PT PWU Jatim pada 29 Desember nanti," jelas dia.

Selain itu, lanjut dia, pihak-nya juga menanyakan berapa nilai investasi antara PT PWU Jatim dan PT Benoa Nusantara, Soekartono selaku GM PT Benoa Nusantara mengaku tak tahu.

"Jadi antara PT PWU dan PT Benoa Nusantara ada kerjasama yang tidak transparans soal nilai investasi," tambah dia.

Dalam hearing itu juga akhirnya diketahui bahwa pengelolaan PT Benoa Nusan-tara terhadap aset PWU Jatim berlangsung selama 25 tahun sejak tahun 2008 dan batas akhirnya pada 18 September 2033 mendatang.

= AGUS SETYAWAN

KORAN MADURAKORAN MADURAdidi

Page 10: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Ratusan Buruh PDP Menuntut UMK

"Kami minta dibayar sesuai dengan UMK, karena para buruh kebun menolak upah murah yang tidak sesuai dengan ketentuan dan menolak isu kebangkrutan di PDP," kata Koordinator aksi Dwi Agus Budiyanto.

Menurut dia, aksi ratusan buruh tersebut karena tidak dire-alisasikan kesepakatan bersama pada tanggal 6 Agustus 2014 oleh pihak Direksi PDP Kahyangan, namun justru sebaliknya yakni pengurangan hak buruh, mela-kukan mutasi, dan PHK secara sepihak.

"Para buruh kebun mela-

lui Forum Komunikasi Pekerja AntarKebun juga sudah men-girimkan surat kepada pihak Direksi PDP terkait dengan tun-tutan pelaksanaan hak normatif, namun tidak ada tanggapan," tu-kasnya.

Selain itu, kata dia, ratusan buruh kebun Ketajek dan keluar-ganya terlantar setelah penyera-han tanah Kejatek kepada warga, sehingga banyak buruh kebun yang tidak bekerja.

"Pihak manajemen direksi juga tidak transparan dalam menjelaskan kondisi keuangan, sedangkan di sisi lain pihak di-

reksi mengklaim terjadi kebang-krutan," ujarrnya.

Ia menilai Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dis-nakertrans) mengabaikan tun-tutan para buruh kebun dan tidak tegas terhadap perusa-haan yang tidak menerapkan UMK, bahkan tindakan pem-berangusan serikat pekerja juga terkesan dibiarkan.

"Kami mendesak tuntu-tan buruh kebun dipenuhi. Apabila tidak ada tanggapan, maka kami akan melakukan pendudukan dan mendirikan tenda keprihatinan buruh," tu-turnya.

Direktur Utama PDP Kahy-angan M. Sujatmiko akhirnya menemui para buruh di halaman Kantor Pemkab Jember, namun sempat terjadi kericuhan saat Sujatmiko bersitegang dengan

koordinator aksi."Saya sudah menjelaskan

kepada mereka tentang hasil audit keuangan PDP, bahkan saya mengajak pihak yang men-gaudit untuk memberikan pen-jelasan kepada buruh dan para mandor kebun tentang kondisi keuangan perusahaan," ucap Sujatmiko.

Ia mengaku tidak bisa me-menuhi permintaan buruh untuk upah sesuai dengan UMK karena kondisi perusahaan terancam bangkrut, sehingga ia berharap para buruh bisa memahami kondisi tersebut.

"Kalau dipaksakan untuk membayar sesuai UMK, maka nasib perusahaan kemungkinan hanya bisa bertahan 4-5 bu-lan saja," ucap mantan anggota DPRD Jember itu.

= ANT/ZUMROTUN SOLICHAH/DIK

JEMBER - Ratusan buruh Perusahaan Daerah Perke-bunan (PDP) Kahyangan berdemonstrasi menuntut upah minimum kabupaten (UMK) tahun 2015 sebe-sar Rp 1.460.500 di halaman Kantor Pemerintah Kabupaten Jember, Jawa Timur, Kamis (18/12).

ant/senoUNJUK RASA BURUH KEBUN. Sejumlah buruh kebun Perusahaan Daerah Perkebunan (PDP) Jember melakukan aksi unjuk rasa di Kantor Dinas Perindus-trian dan Perdagangan Jember, Jawa Timur, Kamis (18/12). Dalam tuntutannya, ratusan buruh PDP Jember menolak upah murah dan menuntut pembayaran sesuai UMK Jember Rp 1.460.500.

KARTU TANDA PENDUDUK

Puluhan Ribu Warga Belum Terima e-KTP

NGAWI - Puluhan ribu warga Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, hingga saat ini belum menerima KTP elektronik (e-KTP) meski telah melakukan perekaman biometri seperti sidik jari dan retina mata pada tahun 2013 lalu.

Data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispenduk-capil) Kabupaten Ngawi men-catat, perekaman telah dilakukan terhadap 598.173 warga Ngawi dari total wajib e-KTP 659.435 warga.

"Dari jumlah 598.173, yang sudah tercetak sebanyak 545.823 keping. Sedangkan yang terdis-tribusikan baru sekitar 532.855 keping. Sisanya, sebanyak 65 ribu lebih belum ada kejelasan dan belum diterima oleh pemiliknya," ujar Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Ngawi Sugeng, Kamis (18/12).

Menurut dia, pihaknya telah berupaya menanyakan ke pusat terkait hal tersebut. Namun, hingga kini belum ada jawaban yang pasti dari pusat.

Selain itu, pihaknya juga dihadapkan dengan masalah kekurangan blangko perekaman. Sebab, pihaknya hanya menda-pat jatah sekitar 3000 keping saja. Padahal saat ini masih ada sekitar 61.261 warga yang belum melakukan perekaman.

"Apalagi, batas akhir pereka-man sudah hampir selesai. Den-gan kondisi demikian, mustahil bagi kami bisa menyelesaikan perekaman," kata dia.

Sementara itu, kondisi serupa juga terjadi di Kabupa-ten Madiun. Dari jumlah wajib e-KTP per 31 Desember 2014 sebanyak 566.745 jiwa, baru 493.647 keping yang dicetak oleh pusat.

"Kekurangannya masih men-capai puluhan ribu," kata Kepala Bidang Kependudukan, Dispen-dukcapil Kabupaten Madiun, A. Romadhon.

Ia mengaku pesimis bisa menyelesaikan perekaman data hingga 100 persen jika penerapan wajib e-KTP tersebut berlaku per 1 Januari 2015. Sebab, sampai kini pihaknya masih mengalami kekurangan blangko e-KTP men-capai 69.906 keping.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510| TAHUN III 11Lintas JatimPROBOLINGGO JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III 11ProbolinggoKORAN MADURA

Berdasarkan hasil rekaman video CCTV yang di miliki dealer dilokasi kejadian, korban yang mengendarai sepeda motor bebek Yamaha Vega bernopol N 2013 MC, melaju kencang dari arah timur.

Hendak menyalip, dari arah yang sama melintas sebuah truk dengan muatan berat dari posisi kiri. Naas, ketika menyalip kor-ban menyenggol roda truk bela-kang yang akhirnya terjatuh dan kepalanya terlindas.

Ironisnya, truk yang dike-tahui baknya berwarna biru itu langsung tancap gasnya ke arah barat dan tidak menghiraukan kejadian tersebut. Dari peris-

tiwa itu, kondisi jalan raya raya Kraksaan sempat macet sekitar 15 menit.

Sementara istri korban setelah mengetahui suaminya tergeletak di pinggir jalan, langsung histeris, karena tidak kuasa melihat kondi-si suaminya. Wargapun langsung membawa istri korban ke rumah warga sekitar.

Korban yang memakai celana jeans berwarna dongker dan ja-ket warna abu-abu itu, langsung dilarikan RSUD Waluyo Jati Krak-saan untuk dilakukan otopsi.

Menurut saksi mata, Rahma-tullah (45) warga setempat men-gatakan, korban terlihat terburu-buru mengendarai motornya.

Ssehingga tidak melihat kondisi jalan yang tidak sepatutnya dile-wati.

”Korban melaju kencang, dan berusaha menyalip truk dari sebelah kiri. Kemudian terjatuh dan terlindas. Disini sering ter-jadi kecelakaan mas, tapi yang paling parah sekarang ini,” ka-tanya.

Sementara itu, Yasin (25), salah satu karyawan Dealer me-nyebutkan, setelah korban ter-jatuh dan terlindah, langsung meregang nyawa akibat kepalan-ya pecah, ”Korban memang agak kencang dari arah timur. Setelah menyenggol roda belakang truk, korban langsung terkapar tapi truk tetap tidak berhenti,” ucapn-ya.

Sayangnya, saat sejumlah awak media hendak mengkon-firmasi, tentang terjadinya ke-celakaan itu, petugas yang ada dilokasi enggan untuk berkomen-tar tentang penyebab pasti ke-celakaan tersebut.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

Sales Tewas Terlindas Truk PROBOLINGGO - Kecelakaan tragis kembali terjadi di jalan raya Panglima Sudirman Kota Kraksaan, Kabu-paten Probolinggo, Kamis (18/12). Sanadi (35) warga Kelurahan Sidomukti, Blok Patemon Kecamatan Kraksaan meregang nyawa di lokasi dengan kondisi kepala pecah. Korban yang diketahui bekerja sebagai sales minuman yang hendak berangkat kerja.

TERKAPAR. Korban meregang nyawa di lokasi kejadian dengan kondisi kepala pecah, akibat terlindas ban truk.

PROBOLINGGO - Konfe-rensi Cabang Gerakan Pe-muda (GP ) Ansor Kabupaten Probolinggo yang akan ber-langsung 20 Desember besok, sepi peminta. Dari hasil pem-bukaan pendaftaran beberapa hari, calon ketua yang berlaga tergolong minim. Bahkan pan-itia memastikan hanya akan nada satu calon.

Ketua Panitia Konfercab GP Ansor Kabupaten Probolinggo, Ali Sujoko mengatakan, untuk pendaftar calon ketua hanya ada satu orang, sampai batas akhir pendaftaran. “Oleh karena itu, kami bisa memastikan kan-didatnya hanya satu orang saja,” terangnya kepada wartawan, Kamis (18/12).

Menurutnya, tidak bermi-natnya untuk maju sebagai kandidat karena dinilai per-syaratan untuk menjadi calon harus melengkapi beberapa persyaratan administrasi. Salah satunya harus pernah mengikuti kegiatan Pelatihan Kader Lanjutan (PKL) dan juga harus diusung oleh dua Pimpi-nan Anak Cabang (PAC) dan 12 Pimpinan Ranting (PR) yang ada. “Itu sudah diatur dalam Anggaan Dasar dan Angaran Rumah Tangga organisasi GP Ansor,” jelas Ali Sujoko.

Melihat minimnya calon, Ali Sujoko, mengaku dipas-tikan untuk calon kandidat

ketua Ansor terpilih secara ak-lamasi karena hanya ada satu calon. Namun jika sebelumnya pendaftar ada dua calon, maka dalam konfercab akan melewa-ti tahapan pemilihan dengan cara mencoblos gambar calon. “Jika hanya ada satu calon, maka akan terjadi pemilihan ketua secara aklamasi,” ka-tanya.

Dia menambahkan, untuk peserta pemilihan Ketua Ansor dalam konfercab besok akan dipilih oleh PAC dan Ranting GP. Ansor se Kabupaten Proboling-go. Setiap PAC dan Pengurung Ranting hanya mendapatkan satu suara. “Suara PAC dan PR sama-sama satu suara Meski lewelnya tidak sama,” papar Ali Sujoko.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

ANSOR

Peminat Calon Kandidat Minim

MINIM PEMINAT. Panitia Konferensi Cabang GP. Ansor Kabupaten Probolinggo memastikan hanya ada satu calon kandidat yang mendaftar.

Konferensi Cabang Gera-kan Pemuda (GP ) Ansor Kabupaten Probolinggo yang akan berlangsung

20 Desember besok, sepi peminta. Dari hasil pembu-kaan pendaftaran bebera-pa hari, calon ketua yang berlaga tergolong minim.

Page 12: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III12 Probolinggo Probolinggo

Operasi penegakan hukum berupa penilangan hingga pemu-tusan timing belt itu, dilakukan setelah diberikan toleransi sela-ma beberapa bulan, namun tetap tidak mengembalikan fungsi ken-daraan sesuai STNK dan becak biasa.

“Operasi penegakan hukum yang dilakukan Satlantas Polres Probolingo Kota itu dalam upaya tertib lalu lintas dan melindungi keselamatan penumpang. Bentor tersebut, belum lulus uji kelaya-kan, dan melanggar UU No. 22 Tahun 2009 tentang Angkutan Umum dan PP No. 41 Tahun 1993 tentang Angkutan Jalan,” ujar Kanit Ops. Iptu. A. Gandi, kepada wartawan, Kamis (18/12).

Menurutnya, operasi pen-egakan hukum itu akan dilaku-kan secara rutin, tanpa batas waktu. Dalam operasi tersebut, pihaknya melibatkan Dishub Kota Probolinggo. “Sudah puluhan unit bentor yang ditahan. Bentor itu terjaring operasi di berbagai tempat di wilayah hukum Pol-res Probolinggo Kota,” jelas Iptu. A.Gandi.

Lebih lanjut, Iptu.A.Gandi mengatakan, pada operasi di wilayah jalan Soekarno-Hatta, petugas menangkap puluhan ben-tor yang tengah melintas di jalan. Hal ini mengingat keberadaan bentor dianggap ilegal karena tidak memiliki surat keterangan yang menjelaskan spesifikasi ken-daraan itu.

“Terlebih, operasionalnya pun kebanyakan disejumlah ja-lan protokol di Kota Palembang. Kendaraan angkutan jenis bentor jelas-jelas tidak diperbolehkan,” tandasnya.

Dia menjelaskan, terkadang pengendara bentor juga selalu membawa kendaraanya yang da-pat membahayakan masyarakat sebagai pengguna jasanya. Tidak hanya pengguna jasa, hal ini juga dapat membahayakan masyarakat lainya. “Kami akan melakukan razia bentor ini secara berkala, “ tambah Iptu. A.Gandi.

Pemilik Bentor KecewaUpaya Satlantas Polres

Probolinggo Kota melarang becak bermotor (bentor) beroperasi di wilayah Kota Probolinggo, mem-buat sejumlah pemilik mengeluh. “Saya sebenarnya agak berat den-gan adanya rencana pelarangan tersebut, sebab dengan memakai bentor tersebut bisa menghemat tenaga. Saat sedang memuat ba-rang maupun penumpang di jalan tanjakan, membuatnya tidak ter-lalu ngoyo sampai harus mengu-ras tenaga,” ucap Karman, salah satu pemilik Bentor.

Karman mengatakan, semen-jak dirinya mengganti becaknya menjadi bentor, membuat peng-hasilannya sebagai pegemudi menjadi meningkat. “Kalau den-gan becak manual saya hanya mendapatkan Rp 25 ribu perhari. Sedangkan dengan bentor bisa mencapai Rp 40 ribu perhari,”

ujarnya.Hal senada juga dikatakan

Ponirin (35), pemilik bentor asal Kelurahan Jrebeng Lor Kecamatan Kedopok Kota Probolinggo. Pria berbadan semampai ini juga me-nyesalkan terkait larangan terse-but. “Adanya larangan itu tentu-nya akan bisa mengancam mata pencaharian ratusan orang pemi-lik bentor yang lainnya,” ucapnya.

Bersama pemilik Bentor yang lain, menolak keras larangan tersebut. Adanya pelarangan itu tentunya akan membuat para pe-milik bentor menjadi kesulitan lagi dalam bekerja. Kalau bentor dikembalikan seperti pada bentuk

asalnya. Yang kasihan malah para pemilik bentor yang usianya su-dah tua.

Biasanya penumpang akan lebih memilih pengayuh becak yang masih muda untuk mereka naiki. Oleh karena itu, meng-harapkan kepada pemerintah un-tuk bisa lebih bijaksana kembali dalam menerapkan pelarangan ini.

“Kalau memang ini nantin-ya sudah berjalan. Diharapkan pemerintah bisa memberikan so-lusi lapangan pekerjaan kepada beberapa pemilik bentor yang kemungkinan tidak lagi bekerja menjalankan bentornya,” papar

Ponirin.Diketahui, pihak Polres

Probolinggo Kota bersama Dishub Kota Probolinggo hingga sekarang sudah berkali-kali mengumpul-kan para pemilik dan pengemudi bentor dan becak mesin temple untuk diberi sosialisasi terkait UU Lalu Lintas.

Bahkan juga pengarahan dan peringatan, agar mereka tidak menggunakan dan men-goperasikan bentornya di jalan umum. Karena bentor maupun becak mesin temple itu sudah melanggar undang-undang Lalu lintas.

=M.HISBULLAH HUDA

Operasi Penindakan BentorPemutusan Timing Belt hingga PenyitaanPROBOLINGGO – Pasca mendapat protes dari ratusan pengemudi angkutan kota terkait maraknya bentor yang beroperasi di kawasan perkotaan, pihak Satlantas Polres Probolinggo Kota bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Probolinggo, langsung menggelar operasi peninda-kan terhadap becak motor (bentor) yang dinilai ilegal.

PROBOLINGGO - Sejak janu-ari 2014 kemarin, Kementerian Perindustrian RI mengeluarkan kebijakan untuk para penjual mainan harus menjual produk yang bersertifikat SNI (Standar Nasional Indonesia).

Kebijakan itu tertuang dalam Direktorat Jenderal Basis Industri Manufaktur nomor 02/BIM/PER/I/2014 tentang Pelaksanaan Pemberlakukan Standar Nasional Indonesia (SNI) Mainan Wajib.

Dalam peraturan itu disebut-kan, seluruh mainan wajib mem-punyai sertifikat SNI. Penyebabn-ya, banyak mainan yang beredar di toko mainan di Indonesia mengandung zat kimia berba-haya seperti timbal (Pb), merkuri (Hg), kadmium (Cd) dan chromin (Cr). Semua zat itu dinyatakan berbahaya.

Sayangnya, meski peraturan itu sudah dibuat, ternyata masih banyak mainan yang beredar

di toko dan pasar di Kabupaten Probolinggo. Di Pasar Dringu misalnya, toko milik Nurhadi itu menjual mainan yang tak berser-tifikat SNI. “Saya tidak tahu jika harus ada SNI itu, selama ini saya beli di Surabaya, atau sales yang datang,” katanya kepada warta-wan, Kamis (18/12)..

Apalagi, para pembeli tidak menanyakan apakah barang jualannya itu punya sertifikat SNI atau tidak. “Kecuali ada yang

tanya. Saya baru tanya ke sales. Baru sekarang saya dengar,” ucapnya.

Yang menjadi fokus pen-jualannya adalah menjual barang yang murah. Biasanya harga yang murah di pasaran adalah mainan yang impor. Misalnya mainan mobil-mobilan dengan remot kontrol. Harga impor biasanya hanya Rp 35-45 ribu.

Ia kemudian menjual kepada pembeli dengan harga Rp 50-55

ribu. Sementara barang dalam negeri dengan fasilitas yang sama, biasanya dibeli ke sales dengan harga Rp 75-100 ribu. Ia pun menjual kepada pembeli dengan harga Rp 115 -125 ribu.

“Tergantung negoisasi dengan pembeli. Biasanya saya pasang harga dan terjadi tawar menawar. Kalau untung Rp 15 ribu saya kasih West,” tandas Nurhadi.

=MAHFUD HIDAYATULLAH

HARUS BERSERTIFIKAT

Pedagang Mainan Tak Hiraukan SNI

Page 13: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510| TAHUN III 13Probolinggo

Mereka terkena tipu musli-hat, SM (46) Warga Desa Sogaan Kecamatan Pakuniran Kabupaten Probolinggo, yang mengaku seba-gai petugas Bank swasta ternama. Modus pelaku menipu para kor-bannya dengan cara menawar-kan pinjaman hibah sebesar Rp

50 juta yang akan cair tiga bulan kedepan.

Hanya saja, para korbannya diwajibkan membayar uang ad-ministrasi Rp 150 ribu hingga Rp 350 ribu untuk biaya administrasi.

Eko Hermawan (40) salah satu korban penipuan sekaligus yang

menangkap pelaku di wilayah Ke-camatan Bantaran mengatakan, tertangkapnya pelaku setelah menjebak akan ada nasabah lagi. Setelah pelaku datang, langsung ditangkap dan diserahkan kepoli-si. ”Untuk sementara korban yang berhasil terdata sebanyak delapan orang,” ujarnya kepada wartawan, Kamis (18/12).

Dihadapan polisi, pelaku mengakui perbuatannya kalau bukan petugas Bank. Hingga saat ini, perbuatannya sudah menipu ratusan orang di wilayah tujuh belas kecamatan yang ada di Ka-

bupaten Probolinggo.Menyikapi hal itu, Kapolsek

Bantaran Kabupaten Probolinggo, AKP. Akhmad Musofa, mengata-kan dari tangan pelaku polisi ber-hasil mengamankan surat-surat, termasuk ID Card sebuah lembaga swadaya masyarakat dan ID Card Pers.

“Saya menghimbau, jika ada masyarakat yang menjadi kor-ban penipuan berkedok petugas Bank agar segera melapor ke kantor kepolisian terdekat,” tan-dasnya.

=M.HISBULLAH HUDA

Petugas Bank Gadungan Tipu Ratusan OrangPelaku Ditangkap Korbannya SendiriPROBOLINGGO – Belasan warga di wilayah Kecamatan Bantaran Kabupaten Probolinggo, berkumpul di halaman Mapolsek Bantaran Kabupaten Probolinggo, setalah ber-hasil menangkap pelaku penipuan yang berkedok petugas Bank.

DIPERIKSA. Pelaku penipuan yang berkedok petugas Bank dimintai keterangan di Mapolsek Bantaran Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO - Untuk memaksimalkan serapan anggaran belanja daerah demi tercapainya tujuan pemban-gunan yang tepat sasaran. Asisten Administrasi Umum Sekretariat Kota Probolinggo, Teguh Bagus Sudjarwanto, meminta para bendaharawan pengeluaran di lingkungan Satuan Kerja Perangkat Dae-rah (SKPD) harus mematuhi pedoman kerja pelaksan-aan APBD tahun 2015, yang diregulasi dengan Perwali Nomor 29 tahun 2014 tentang Pedoman Kerja Pelaksanaan APBD 2015.

“Penganggaran belanja daerah yang tepat, akuntabel dan dapat dipertanggung-jawabkan serta mempedom-ani peraturan yang berlaku,” ujarnya, saat Sosialisasi Pedoman Kerja Pelaksanaan APBD 2015, di gedung Puri Manggala Bhakti Kantor Walikota Probolinggo, Kamis, (18/12).

Menurutnya, beberapa faktor yang menjadi hambat-an dalam serapan anggaran harus mampu disikapi dengan mempedomani peraturan yang berlaku agar tercapainya tujuan pembangunan.

“Ketidak tepatan dalam proses perencanaan serta adanya perubahan aturan harus mampu dipahami dan dilaksanakan secara benar,” tandas Teguh Bagus Sud-jawanto.

Disamping hal tersebut, Teguh Bagus Sudjawanto, juga menegaskan peningka-tan kualitas menajemen pen-gelolaan keuangan daerah dan pengelolaan barang dan aset juga harus ditingkatkan demi tercapainya tertib ad-ministrasi yang berpengaruh pada akuntabilitas keuangan serta pertanggungjawaban pengelolaan APBD maupun APBN.

“Ada beberapa poin yang harus dicermati terha-dap perubahan-perubahan yang mendasar. Kami tidak ingin ada permasalahan-permasalahan hukum. Harus ada keberanian menyampai-kan permasalahan terkait pemahaman aturan, dan wajib memberikan aturan. Insyal-lah kalau ada keberanian akan aman,” tegasnya.

=M.HISBULLAH HUDA

APBD 2015

Harus Tepat Sasaran

Page 14: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III14 Taretan ManiaKORAN

MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III 14

Sekalipun kondisi stadion becek dan digenangi air, tidak me-nyurutkan semangat pemain lokal untuk bisa meraih tiket menjadi bagian dari skuat PMU yang akan berlaga di liga Indonesia musim depan.

Widodo Cahyono Putro meny-atakan seleksi pemain lokal terse-but merupakan tindak lanjut dari visi PMU, yakni akan mengem-bangkan talenta muda berbakat Madura di bidang sepakbola. Melalui seleksi tersebut, bisa diketahui mana saja talenta muda Madura yang memiliki bakat sepakbola yang baik.

Ada beberapa kriteria penila-ian yang dilakukan oleh tim pelatih di bawah kendali Widodo C Putro. Di antaranya fisik yang meliputi tinggi badan dan stamina pemain. Visi bermain yang baik dan tidak terpengaruh oleh siapa pun meski tanpa instruksi, dari pelatih, dan

skill individu yang baik.“Sejelek apa pun kondisi lapa-

ngan, jika pemain memiliki visi bermain yang baik, maka tetap mampu mengusai bola dan bisa mencari peluang untuk men-gumpan ataupun mengeksekusi bola dengan baik,” kata Mantan Pelatih Persegres ini.

Widodo menyadari kondisi lapangan memang sangat mem-prihatinkan. Tetapi, pihaknya bersama tim pelatih tetap me-mungkinkan untuk melihat ke-mampuan masing-masing pe-main lokal yang mengikuti seleksi tersebut.

Widodo menyebutkan dirinya hanya membutuhkan 4 pemain lokal Madura yang bisa mem-perkuat tim Laskar Sapeh Kerap. Evaluasi sementara seleksi pe-main lokal Madura, ada bebera-pa pemain yang sesuai dengan keinginannya dan layak untuk

memperkuat PMU musim depan.Widodo masih merahasiakan

nama pemain lokal dimaksud dan akan mengumumkan setelah se-leksi pemain tahap dua usai. Se-leksi tahap dua ini akan dilaksan-akan pada Jumat (19/12) hari ini.

Selanjutnya tim pelatih akan kembali memompa kemampuan keempat pemain yang terpilih nanti. Dengan target agar pe-main-pemainl lokal bisa bersa-ing, untuk mendapatkan tempat utama di PMU.

Secara umum, kata Widodo, pemain lokal Madura memiliki kemampuan yang cukup baik. Tinggal disokong teknik-teknik dan penggemblengan secara terus menerus, untuk menjadi pemain profesional. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PAMEKASAN - Manajemen Persepam Madura United (PMU) memberi kesempatan kepada pelatih kepala, Widodo C Putro untuk memilih sendiri pendamp-ingnya, sebagai asisten pelatih menangani PMU.

Widodo C Putro membenar-kan bahwa dirinya tidak dibatasi alias bebas menggaet asisten pelatih. Kini ia sudah menunjuk tiga asisten yang akan bersama-sama menangani PMU dalam menjalani kompetisi liga Indone-sia mendatang.

Ketiga asiten tersebut masing-masing asisten teknik dipercaya-kan kepada Suwandi Hs, asisten fisik dipercayakan kepada Mohtar Hendra, dan asisten gol kiper dipercayakan kepada Edy Harto.

Dua dari tiga asisten yang dibawa oleh Widodo, masing-masing Mohtar Hendra dan Edy Harto paling sering menjadi

asisten pelatih tim nasional sen-ior. Sehingga dinyakini memiliki kemampuan yang baik dalam memberikan teknik kepelatihan.

Sekalipun dirinya diberikan ke-bebasan mencari asisten pelatih. Tetapi, dirinya tidak sembarangan memilih pendampingnya. Sebab,

hal itu menyangkut tim secara kes-eluruhan. Apabila asisten pelatih berkerja dengan baik dan mampu membaca kemauan pelatih, maka tim akan berjalan dengan baik.

Ia menginginkan keberadaan asisten pelatih tersebut, dapat membantu dirinya sebagai pelatih kepala di P-U. Baik bisa membaca kelemahan tim dan kelemahan tim lawan dalam bertanding. Ser-ta mampu membantu memberi-kan keputusan yang tepat, saat kondisi tim kalah.

Suwandi Hadi Siswoyo atau leb-ih dikenal dengan nama Suwandi HS memiliki pengalaman yang su-dah matang dalam dunia sepakbo-la. Ia lahir di Gresik 10 Maret 1972.

Suwandi HS adalah seorang mantan pemain sepakbola yang pernah menjadi asisten pelatih klub PSIR Rembang. Adapun klub yang pernah diperkuat diantara-nya Persegres Gresik, Petrokimia

Putra, Persija, PSM Makassar, Per-seden Denpasar, Persib Bandung, Bontang PKT, Persita Tangerang, dan Mitra Kutai Kartanegara.

Mohtar Hendra Asisten pelatih bidang fisik merupakan sosok pelatih yang paling sering dipanggil timnas senior. Sebab, pria tersebut memiliki kemam-puan untuk menjaga fisik pemain.

Edy Harto asisten gol kiper kaya akan pengalaman. Ia ban-yak melahirkan penjaga gawang nasional. Edy Harto sempat ke-bingungan dalam memilih kiper utama timnas senior saat piala AFF beberapa waktu lalu. Sebab, Edy harus memilih tiga penjaga gawang yang sama-sama me-miliki kualitas. Masing-masing Kurnia Mega Hermansyah, Im-ade Wirawan dan dian Agus Pra-seteyo. Namun, setelah dikaji akhirnya memilih Kurnia Mega Hermansyah. =FAKIH AMYAL/UZI/RAH

TIM PELATIH

Widodo Gaet Dua Asisten Timnas

120 Pemain Lokal Bersaing di Ajang Seleksi P-MU

PENGARAHAN. Pelatih PMU, Widodo C Putro saat memberikan pembinaan kepada seruruh pemain lokal, usai mengikuti seleksi di Stadion R Soenarto Hadiwijoyo Pamekasan.

PAMEKASAN - Setidaknya ada 120 pemain lokal Ma-dura mengadu kemampuan di hadapan pelatih kepa-la PMU, Widodo Cahyono Putro, di Stadion R Soe-narto Hadiwijoyo Pamekasan, Kamis, (18/12). Mereka mengikuti seleksi untuk mengisi kuota pemain lokal yang disiapkan manajemen PMU, minimal 4 orang.

Page 15: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III 15 lahragaKORAN

MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III 15

Edgardo Bouza gembira kare-na tujuan mereka tembus ke final Piala Dunia Antarklub 2014 ini tercapai. Meskipun dia kecewa dengan permainan anak-anak as-uhnya yang terlalu hati-hati dan memberi bola secara cuma-cuma kepada pemain lawan. Sebalikn-ya, Ramon Tribulietx bangga ka-rena anak-anak asuhnya bermain bagus dan bisa bersaing dengan

klub-klub papan atas dunia.“Kami senang karena sukses

mencapai final. Tetapi ini bu-kan pertandingan yang mudah karena lawan bermain dengan terorganisir, terutama di sektor pertahan. Kami bermain buruk di babak pertama, gugup dan minim determinasi. Pertandingan berja-lan tidak sesuai rencana. Setelah saya melakukan sejumlah per-

gantian baru permainan berjalan lebih baik,” kata Edgardo Bauza.

Dia melanjutkan, “Sekarang kami mempersiapkan diri un-tuk pertandingan final dan kami akan melakukan segala hal yang bisa kami lakukan untuk meme-tik kemenangan. Kami akan mencoba memperagakan per-mainan terbaik kami, walaupun lawan kami adalah tim terbaik di dunia yang dihuni para pemain hebat di muka bumi ini.”

Sebaliknya kegembiaraan Ra-mon Tribulietx gembira karena anak-anak asuhnya bermain sangat bagus dan menyulitkan lawan, meskipun pada akhirnya mereka kalah. Ramon menilai, laga ini akan dikenang sepanjang seumur hidup para pemain.

“Secara moral kamilah yang menang. Kami memiliki pelu-ang memenangkan pertandingan pada waktu normal. Para pemain sangat bangga karena mereka nyaris menang. Kami bangga dengan cara kami bermain hari ini dan kami akan mengenangn-ya sepajang masa,” ungkap Ra-mon.

Dia melanjutkan, “Saya bangga dengan pemain saya. Mereka layak menang hari ini. Sungguh menjadi sebuah pen-galaman yang fantastis berada pada turnamen ini dan mem-perlihatkan kepada dunia bahwa kami mampu.”

Dengan kemenangan San

Lorenzo, maka pertemuan klasik antara juara Liga Champions Eropa melawan juara Copa Lib-ertadores Amerika Latin di final Piala Dunia Antarklub, akhirnya terwujud. Sehari sebelumnya di tempat yang sama, juara Liga Champions Eropa, Real Madrid, memastikan satu tempat di final setelah menaklukkan klub dari Meksiko, juara Liga Champions CONCACAF, Cruz Azul dengan skor sangat meyakinkan 4-0.

Pertemuan ini sudah diramal oleh pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti. Menurut dia, San Lor-enzo jauh lebih berpengalaman daripada Auckland. Ancelotti pun sudah menyiapkan anak-anak asuhnya untuk melawan klub Argentina ini.

Pahlawan kemenangan San Lorenzo atas Auckland adalah Mauro Matos. Dia mencetak gol kemenangan timnya sesaat menjelang pertandingan bera-khir. Padahal, dia baru dimain-kan ketika pertandingan hanya tersisa 13 menit dan pada menit ke-90+3, dia berhasil menjebol gawang juara Liga Champions Oceania, Auckland City.

Laga final antara Real Madrid melawan San Lorenzo akan ber-langsung di tempat yang sama pada Sabtu (20/12) waktu setem-pat. Sedangkan, Auckland City harus puas bertarung memper-ebutkan tempat ketiga melawan Cruz Azul.=fIfA.coM/ESpN/cARol AJI

MILAN - Pemilik dan Presiden AC Parma Tommaso Ghirardi membenarkan bahwa dia sudah melepas klub Liga Serie A tersebut. Sebelumnya diberitakan bahwa klub yang sedang terdampar di dasar klasemen sementara itu akan segera diambil alih pemilik baru Pietro Doca, tetapi Doca memban-tah berita-berita tersebut.

Ghirardi, Selasa (16/12) sudah mengungumkan bahwa Doca akan menjadi presiden baru klub setelah merampungkan proses pengam-bilalihan klub. Sehari setelahnya, Doca belum yakin bahwa dia akan menjadi pemilik baru klub tersebut karena negosiasi dengan Ghirardi belum mencapai kesepakatan .

Tetapi kesimpangsiuran in-formasi itu kemudian dipastikan oleh Ghirardi sendiri pada Rabu (17/12) tengah malam melalui website resmi Parma, www.fc-parma.com. “Tommaso Ghirardi, atas nama dirinya sendiri dan pemegang saham Sport Events, setelah membaca pernyataan Tuan Doca, membenarkan bahwa finaliasi kesepakatan tentang kesepakatan penjualan saham klub sudah selesai,” demikian bunyi pernyataan resmi Parma.

Parma mengalami krisis keuan-gan yang sangat parah musim lalu dan belum lama ini, Parma men-dapat sanksi pengurangan poin dari penyelenggara Serie A karena gagal membayar gaji pemain.

Sementara itu dari markas Federasi Sepakbola Dunia atau FIFA dilaporkan Ketua Dewan Penyelidik di Komite Etik FIFA, Michael Garcia mengundurkan diri dari jabatannya. Keputusan ini diambil sebagai bentuk protes terhadap FIFA yang tidak mengu-mumkan ke publik seluruh hasil penyelidikannya terkait dugaan suap dan korupsi pada pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2018 dan 2022 yang kemudian dimenang-kan oleh Rusia dan Qatar.

Garcia menyebutkan, dia men-gundurkan diri dari Komite Etik karena kurangnya jiwa kepem-impinan di jajaran elite FIFA.

Presiden FIFA Sepp Blatter mengaku terkejut dengan kepu-tusan pengacara yang berbasis di Amerika Serikat tersebut. Saat ditanya tentang sikapnya terkait pengunduran diri Garcia ini, Blat-ter menegaskan bahwa mereka akan merumuskan sikapnya pada pertemuan Kamis (18/12) hari ini.

=Sky SpoRTS/cARol AJI

SERIE A

Parma Berganti Pemilik

Pelatih San Lorenzo dan Auckland BanggaMARRAKECH - Pelatih San Lorenzo Edgardo Bouza dan pelatih Auckland City Ramon Tribulietx sama-sama mengaku gembira setelah kedua tim saling berhadapan di babak semifinal Piala Dunia Antarklub 2014 di Stade de Marrakech, Rabu (17/12) atau Kamis (18/12) dini hari. Hanya saja, kegembiraan kedua pelatih ini memiliki alasan yang berbeda.

Pemain San Lorenzo Pablo Barrientos merayakan gol pertama timnya ke gawang Auckland City FC pada pertandingan Piala Dunia Klub yang berlangsung di Le Grand Stade de Marrakech, Kamis (18/12) dini hari WIB.

Page 16: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III16 KORAN MADURA

16JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III

Menurut Rodgers, penampilan pemain 20 tahun ini dahsyat dan sulit dipercaya. “Dia luar biasa untuk kami, meskipun mendapat kritikan dalam beberapa waktu terakh-ir. Musim lalu dia masih sangat muda, 18 atau 19 tahun, tetapi sudah bermain di level atas bersama pemain kelas dunia. Musim ini dia tidak mendapat-kan itu. Inilah realitas dan dia menjadi pusat perhatian ban-yak orang,” kata Rodgers.

Dia melanjutkan, “Mung-kin banyak orang menilai, dia tidak akan mencetak gol, tetapi saya tetap yakin bahwa cepat atau lambat dia akan mencetak gol-gol penting pada musim ini. Anda bisa saksikan dia malam ini dalam perannya sebagai striker, be-

rani bertarung dan melakukan tekel serta kemampuan meng-giring bola yang hebat.”

Pada laga tersebut, Rodg-ers menempatkan Sterling sebagai penyerang tengah menggantikan para striker yang dicadangkan Rodgers. Pria Irlandia Utara ini per-caya, Sterling mampu men-jalankan peran itu dengan baik. “Dia bisa bermain me-lewati garis serang, meskipun posisi terbaiknya di sisi kiri, menyisir dari samping masuk ke kotak penalti. Saya percaya dia bisa tampil bagus pada posisi barunya,” imbuhnya.

Kemenangan 3-1 atas Bournemouth itu mengantar “The Reds” melaju ke semi-final. Sayang, lawan mereka di babak empat besar ini ada-lah Chelsea yang sangat sulit mereka kalahkan baik pada laga kandang maupun tan-dang dalam dua musim tera-khir di Liga Utama Inggris. Kemenangan Liverpool atas Bournemouth sudah cukup membangkitkan kepercayaan diri anak-anak asuh Brendan Rodgers setelah dihancurkan Manchester United (MU) pada Liga Utama Inggris di Old Traf-

ford akhir pekan lalu dengan tiga gol tanpa balas.

Kemarahan Steven Gerrard dan kawan-kawan ditumpah-kan ke gawang Bournemouth. Raheem Sterling memborong dua dari tiga gol Si Merah pada laga ini. Gol pertamanya dic-etak pada menit ke-22 mela-lui sundulan dari sebuah sudut sempit. Ini adalah gol pertama Sterling sejak pertengahan September lalu.

Sedangkan gol kedua Liv-erpool dibuat Lazar Markovic sebelum akhirnya ditutup gol kedua Sterling pada laga tersebut yang dicetak den-gan gaya khas pemain ketu-runan Jamaika tersebut. Ini adalah gol kelimanya untuk Liverpool musim ini seka-ligus mencerahkan wajah pendukung Liverpool setelah sempat sedih karena kalah dari MU akhir pekan lalu.

Satu-satunya gol Bourne-mouth dicetak oleh Dan Gos-ling. Pemain ini pernah juga mencetak gol ke gawang Liv-erpool saat dia masih berse-ragam Everton. =ESpN/cARol AJI

Sterling Cetak Dua Gol, Rodgers Senang

PAMEKASAN - Sudah menjadi ke-biasaan di sejumlah klub sepakbola ada pemain khusus yang dititipkan. Sekali-pun kemampuannya tidak sesuai dengan keinginan pelatih. Namun, untuk seleksi Pemain Persepam Madura united (PMU), Coach Widodo C Putro memastikan tidak ada titipan pemain dalam seleksi yang digelar sejak Kamis (18/9) kemarin. Baik seleksi untuk pemain lokal Madura, mau-pun luar Madura.

Widodo yang saat ini masih dipercaya menjadi asisten pelatih timnas senior itu berjanji akan mengedepankan asas pro-fesionalitas dalam menetapkan pemain yang akan memperkuat PMU di musim depan. Dengan target juara Divisi Utama pada musim kompetisi 2015, dirinya ber-sama tim pelatih harus mampu mencari sosok pemain yang tepat, dan memiliki kemampuan yang baik.

Ia bersama tim pelatih masih terus memburu pemain-pemain yang dianggap

memiliki kualitas yang baik. Seka-lipun PMU akan bertarung di Divisi Utama, namun ia memastikan banyak pemain ISL yang akan berga-bung dengan PMU.

Widodo sengaja merahasi-kan nama-nama pemain nasional tersebut. Agar tidak diikat kontrak oleh klub-klub lain. Ko-

munikasi dengan pemain sasaran sudah terjalin dengan baik, tinggal selanjutnya ia akan melihat kemampuannya saat seleksi pemain.

Media officer PMU, Nadi Mulyadi menyatakan bahwa manajemen memberi wewenang penuh kepada tim pelatih un-tuk pemilihan pemain. Manajemen tidak akan mengitervensi tim pelatih dalam memutuskan nama-nama pemain.

Beberapa pemain luar Madura yang sudah dijajaki oleh manajemen PMU, diantaranya Sirvi Arfani mantan peny-erang Persita Tanggerang, Okto Maniani mantan Pemain Timnas dan Persidafon, Irol Iba mantan Pemain Sriwijaya FC. Dan sisanya mantan pemain PMU musim lalu. Diantaranya Deny Rumba, Firly Aprian-syah, Issac Jobber, Firmasyah, Khoirul Mashuda, Ade Suhendra dan beberapa pemain top lainnya. =FAKIH AMYAl/UZI/RAH

SELEKSI P-MU

Tak Ada Titipan Pemain

LONDON - Pelatih Liverpool Brendan Rodg-ers memuji penampilan Raheem Sterling saat Liverpool menang 3-1 atas Bournemouth pada ajang Piala Liga Inggris di Goldsands Stadium, Rabu (17/12) malam waktu setempat atau Kamis (18/12) dini hari WIB.

Raheem Sterling (tengah) melepaskan tembakan berujung gol keduanya pada laga antara Liverpool melawan Bournemouth, Kamis (18/12) WIB.

IKUTI BERITA p-MU | HAlAMAN 14

Page 17: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III A

19 DESEMBER 2014 No. 0510 | TAHUN IIIEceran Rp. 3.500Langganan Rp 70.000

JUMAT

Taneyan LanjangKORAN MADURA

DEMO MAHASISWAMELIBATKAN ANAK SMP

PAMEKASAN | F

JAZILLAH EKA AYUPENDIDIKAN YANG UTAMA

NETER KOLENANG | P

BANGKALAN - Kasus dugaan korupsi yang melibatkan PD Sumber Daya sebagai perusa-haan milik Pemkab Bangkalan terus ber-lanjut. Komisi Pember-antasan Korupsi (KPK) masih terus mengusut permainan migas antara PT Media Karya Sentosa (MKS) dan PD Sumber Daya, yang melibatkan tersangka mantan Bu-pati RKH Fuad Amin.

Meskipun begitu, belum ada panggilan untuk dimintai ket-erangan terhadap direktur yang baru menjabat saat ini.

“Saya pribadi belum dipanggil KPK. Semoga tidak dipanggil. Ka-rena saya masih baru di sini,” kata Direktur PD Sumber Daya yang baru Moh Sutikno.

Dia menjelaskan, yang meng-etahui detail mengenai PD Sum-ber Daya adalah mantan direktur yang telah menjabat sebelumnya. Termasuk perihal isi dari kon-trak kerja sama dengan PT MKS. Sebab, dirinya beralasan masih sekitar 3 bulan menjabat sebagai Direktur PD Sumber Daya, se-hingga mengenai permasalahan yang menyangkut kerja sama merupakan tanggung jawab dari direktur sebelumnya.

“Mereka yang tahu banyak mengenai PD Sumber Daya ini. Ibaratkan buku, saya baru baca judulnya saja. Sementara isinya masih belum karena saya baru berada di sini. Sebelumnya saya menjabat sebagai staf ahli,” ung-kapnya.

Meskipun begitu, dia tidak menyangka kalau BUMD yang dipimpinnya saat ini tersangkut masalah dengan KPK. Selama di-

rinya menjabat tidak pernah ada permasalahan, karena berjalan seperti biasa lazimnya sebuah pe-rusahaan. Saat ini, aktivitas dari BUMD tersebut masih berjalan seperti biasa. Kegiatan yang di-lakukan tetap melayani pembel-ian Alat Tulis Kantor (ATK) dan persewaan wales (alat untuk me-

madatkan jalan).Sementara itu, dalam pember-

itaan yang beredar tiga mantan direktur sudah diperiksa oleh KPK yakni ada tiga Direktur Utama PD Sumber Daya yang sudah diperik-sa, yakni Chairil Anwar, Chairil Saleh dan Abdul Razak. Selain itu, penyidik juga akan memanggil

dua mantan Direktur PD Sum-ber Daya lainnya, Afandy dan Plt Direktur PD Sumber Daya Cholil Solihin.

Mereka dimintai keterangan sebagai saksi atas dugaan ko-rupsi jual beli gas alam. Dugaan adanya penyalahgunaan sangat mencolok. Keanehan dalam pros-

es pembelian gas alam di Bang-kalan untuk keperluan PLTG di Gili Timur Kecamatan Kamal itu, hingga saat ini tak ada infrastruk-tur pipa instalasi untuk menyalur-kan gas ke PLTG. Padahal kontrak pembelian sudah dilakukan sejak tahun 2007.

=MOH RIDWAN/RAH

KPK Belum Panggil Direktur PD Sumber Daya Penyidik Berencana Undang Afandy dan Cholil Solihin

PROGRAM KFSEDOT RP 1,5 M

SAMPANG | K

Page 18: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III BPROBOLINGGO JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN IIIKORAN MADURAB Sumenep

SUMENEP – Kepala Bagian (Kabag) Hu-kum Sekretariat Pemkab (Setkab) Sumenep, Setiawan Karyadi, mengaku belum menerima laporan terkait hasil Pemilihan Kepala Desa (Dilkades) Masalima, Kecamatan/Kepulauan Masalembu, yang dinilai cacat hukum.

”Kepastian isu tersebut, kami masih be-lum tahu. Karena selama ini, kami masih be-lum mendapatkan laporan,” katanya, Kamis (18/12). Sebelumnya, Ramliyanto, warga Desa Masalima, mengatakan hasil pilkades di daer-ahnya cacat hukum sehingga akan dilaporkan ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Surabaya.

Pilkades Masalima dikatakan cacat hukum karena, Darus Salam, kepala desa terpilih, ditengarai belum berdomisili di desa tersebut selama satu tahun. ”Berdasarkan penelitian yang kami lakukan terhadap berkas cakades itu, hasilnya KTP yang bersangkutan baru dibuat tiga hari sebelum pendaftaran ditutup, yakni pada tanggal 7 Oktober 2014. Penu-tupan pendaftaran 10 Oktober lalu,” kata Ramliyanto (Koran Madura, 18/12).

Kejanggalan lainnya, dalam NIK yang ber-sangkutan tidak sama tanggal lahirnya. Tan-da tangan di KTP tidak sama dengan ijazah dan surat lamaran. Selain itu, penerbitan KTP lebih awal dari KK, padahal seharusnya KK yang terbit duluan.

Setiawan Karyadi saat disinggung hasil pilkades akan dilaporkan ke PTUN, dirinya tidak merasa keberatan. ”Kalau itu kan hak prerogatif seseorang. Kami kira itu lebih baik daripada berspekulasi di luar,” terangnya.

Kades terpilih, Darus Salam, membantah tudingan itu. Tudingan tersebut dikatakan mengada-ada. ”Sama sekali kami tidak mel-akukan manipulasi data seperti yang ditud-ingkan dalam beberapa media,” terangnya.

Salam menantang pihak yang tidak mempercayai keaslian berkasnya, untuk mengkroscek di berbagai institusi yang telah mengeluarkan semua berkas persyaratan. ”Kalau memang tidak percaya mari kita cek di Polres, Pengadilan Negeri (PN), dan Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dis-dukcapil),” tantangnya.

Ditanya mengenai keterlambat tanda tangan di dalam kartu akte kelahirannya, dirinya mengatakan itu terjadi lanta-ran saat mengurus pemberkasan, Kepala Disdukcapil sedang tidak ada di tempat. Sehingga, berkas yang sudah disediakan tidak bisa ditandatangani.

”Kami membawa surat pernyataan bahwa kepala dinas sedang tidak ada di tempat. Di sana dijelaskan bahwa tanda tangan itu bakal menyusul. Makanya tanda tangan itu lambat,” terangnya.

Disinggung soal domisili, Salam mengata-kan dirinya adalah putra daerah. Dirinya dila-hirkan di Masalima. Namun, selama beberapa tahun dirinya berada di Yogyakarta untuk melanjutkan pendidikan. ”Saya dilahirkan di sana. Sebelum mendaftar cakades, saya sudah memiliki KTP. Masak keterangan domisili saya dipertanyakan,” paparnya.

=JUNAEDI/MK

PILKADES MASALIMA

Pemkab Belum Terima Laporan

Pada tahun 2013, Pemer-intah Kabupaten Sumenep mengucurkan anggaran sebe-sar Rp 298 juta untuk dana rahab kelas baru (RKB). Pen-erimanya, sekolah menegah atas (SMA) di Kecamatan Pragaan menerima angga-ran sebesar Rp 158 juta, dan sekolah menengah kejuruan (SMK) di Kecamatan Bluto se-nilai Rp 140 juta.

"Anggaran yang seharusn-ya digunakan untuk rehab kelas baru ternyata oleh pen-gelola salah satu lembaga pendidikan di Pragaan diali-hkan untuk pemasangan pav-

ing," ujar Koorlap aksi, Bisri Gie. Sementara yang di Blu-to, kata dia, dialihkan untuk merehab ruang kelas pendid-kan anak usia dini (PAUD).

Bisri meminta pihak terkait di Disdik Sumenep menindak tegas pengelola dua lembaga pendidikan yang tidak merealisasikan proyek DAK 2013 yang secara keselu-ruhan sebesar Rp 298 juta.

"Pihak terkait di Disdik Sumenep harus bertang-gungjawab atas persoalan ini. Tidak boleh ada pembi-aran, ketika sebuah proyek ternyata tidak direalisasikan

sebagaimana peruntukan awalnya," tuntutnya.

Setelah beberapa saat berorasi, enam orang perwak-ilan demonstran berdialog dengan Kabid Dikmen, Nurul Hamzah; Kabid PLS (Pendidi-kan Luar Sekolah), Munir; dan Kasi Sarana Prasarana Bidang Pendidikan Menengah (Dik-men) sekaligus Pejabat Pem-buat Komitmen (PPK) Disdik, Mohamad Iksan di Kantor Disdik.

Kasi Sarana Prasarana Bi-dang Pendidikan Menengah (Dikmen) sekaligus Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Disdik, Moh. Iksan mem-benarkan dana rahab kelas baru tersebut salah sasaran sebagaimana temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).

”Namun kalau kongkoka-likong, kami pastikan tidak ada. Kita buktikan saja berapa besaran angkanya yang mas-

uk kepada kami atau oknum Disdik, jika memang hal itu ada,” tegasnya.

Untuk menyelesaikan per-soalan itu, Disdik menyerah-kan sepenuhnya kepada BPK. ”Makanya kami besok (hari ini) akan pergi ke Surabaya dan akan menanyakan proses tindak lanjut temuan terse-but. Kalau memang sudah inkracht (berkeputusan hu-kum tetap), maka kami akan panggil petinggi dua lembaga tersebut,” terangnya.

Menurut Iksan, adanya pengalihan tersebut mur-ni hasil rekayasa pengelola yayasan atau pihak sekolah. ”Saat kami survei, memang ke-beradaan dua lembaga itu lay-ak untuk dibantu. Bahkan ada siswa yang masuk pada saat itu. Seandainya kami tahu dari awal, pasti tidak akan dikasih sama kami,” timpalnya.

=JUNAEDI/ANT/MK

Mahasiswa Demo Disdik Moh. Iksan: Kami Pastikan Tak Ada Kongkalikong

SUMENEP – Mahasiswa Sumekar Raya (Mahas-urya) berunjuk rasa di depan Kantor Dinas Pen-didikan (Disdik) Sumenep, Kamis (18/12). Mereka mempertanyakan penggunaan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2013 yang disinyalir salah sasaran.

Mahasiswa Sumekar Raya (Mahasurya) saat melakukan aksi teatrikal di depan Kantor Dinas Pendidikan Sumnep, Kamis (18/12). Mereka menyoroti Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun 2013 yang disinyalir salah sasaran.

Page 19: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III CSumenep

"Sesuai surat dari bupati, pelantikan 86 kades terpilih itu dijadwalkan pada Senin (22/12) pukul 08.00 WIB di Pendapa Agung," ungkap Kabag Pemerin-tahan Desa Pemkab Sumenep, M Ramli, Selasa (16/12).

Pada tahun ini, Pemkab Sume-nep memfasilitasi terselenggara-nya pilkades serentak di 90 desa yang tersebar di 27 kecamatan. Namun, tahapan pilkades di em-pat desa tidak dilanjutkan, karena sejumlah alasan, di antaranya tidak ada pendaftar calon kades dan pendaftar calon kades hanya satu orang.

Sejak beberapa waktu lalu, pihaknya telah melakukan rapat

koordinasi dengan para pihak terkait untuk memfasilitasi pelantikan 86 kades terpilih. "Se-muanya sudah dikoordinasikan, termasuk format pengamanan pelantikan 86 kades terpilih. Un-tuk pengamanan, teknisnya diser-ahkan sepenuhnya kepada pimpi-nan Polres Sumenep," ucapnya.

Ia juga mengemukakan, pihaknya akan menggelar geladi kotor dan bersih dengan meli-batkan sejumlah kades terpilih supaya pelantikan pada hari "H" nanti berjalan lancar. "Geladi ko-tor dijadwalkan pada Minggu (21/12) pagi dan geladi bersih pada Senin (22/12) pukul 07.00 WIB atau satu jam sebelum waktu

pelantikan," tuturnya.

Jangan KonvoiRamli meminta pendukung

86 kepala desa (kades) terpilih yang akan dilantik tidak melaku-kan konvoi kendaraan bermotor. "Kami sudah meminta camat se-tempat untuk berkoordinasi den-gan para kades terpilih supaya pendukungnya tidak melakukan konvoi guna menghindari hal-hal tak diinginkan, seperti munculnya potensi gesekan antarpendukung mantan calon kades," ujarnya, Kamis (18/12).

Berdasarkan laporan yang masuk ke pihaknya, camat su-dah berkoordinasi dengan fo-rum pimpinan kecamatan untuk membahas hal itu. "Sesuai lapo-ran yang kami terima, camat di masing-masing kecamatan sudah berkoordinasi dengan pejabat yang tergabung dalam forum pimpinan kecamatan untuk me-

minta sekaligus mengondisikan para pendukung tidak melakukan konvoi pada hari 'H' pelantikan," tuturnya.

Undangan yang akan hadir juga dibatasi hanya empat orang guna menghindari adanya massa di kawasan lokasi pelantikan. "Kami juga membatasi jumlah warga yang diundang dari kalan-gan kades terpilih pada hari "H" pelantikan. Para kades ter-pilih hanya bisa membawa em-pat orang untuk masuk ke lokasi pelantikan," ucapnya.

200 PolisiKabag Operasional Polres

Sumenep, Kompol Edy Purwanto menuturkan, sebanyak 200 per-sonel Kepolisian Resor Sumenep, akan mengamankan pelantikan sebanyak 86 kepala desa (kades) terpilih tersebut.

"Sesuai hasil rapat koordinasi, pelantikan para kades terpilih itu

ditempatkan di Pendapa Agung Sumenep. Kami akan menyiaga-kan sekitar 200 anggota untuk mengamankan kegiatan terse-but," ujarnya, Kamis (18/12).

Pihaknya akan melibatkan se-jumlah pihak dalam mengaman-kan pelaksanaan pelantikan nanti. "Kami akan melibatkan sejumlah personel dari sejumlah instansi lain, yakni Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Dinas Perhubun-gan, dan Kodim 0827 Sumenep, un-tuk mengamankan pelantikan para kades itu," terangnya.

Ia menjelaskan bahwa pihakn-ya kemungkinan besar akan me-nutup sementara waktu sebagian ruas Jalan Soetomo yang merupa-kan jalan akses ke Pendapa Agung pada hari "H" pelantikan para kades itu. "Nantinya, hanya warga yang diundang ke pelantikan saja, yang diperkenankan melewati se-bagian ruas Jalan Soetomo terse-but," paparnya. =ABD AZIZ/ANT

Senin, Pelantikan 86 KadesPolres: Kami akan Menyiagakan 200 Anggota

SUMENEP - Pelantikan kepala desa (kades) hasil pemili-han kepala desa serentak yang digelar 20 dan 26 Novem-ber serta 1 Desember lalu akan dilakukan Senin (22/12). Pelantikan oleh Bupati Sumenep, A. Busyro Karim akan ditempatkan di Pendapa Agung.

SUMENEP – Koran Madura Biro Sumenep bersama dengan warga Kelurahan Karangduak Kecamatan Kota Sumenep RT 03/RW 01 mel-akukan gerakan peduli lingkungan asri dan hijau dengan aksi pemila-han sampah secara massal, penghi-jauan di pekarangan rumah, lahan kosong, dan gang-gang kampung, Kamis (18/12). Juga membersih-kan saluran drainase di RT 03 dan RW 01 Jl. HP Kusuma Kelurahan Karangduak.

“Momentum ini selanjutnya akan dijadikan landasan berpacu untuk mewujudkan kampung berseri, yaitu bersih, asri, sehat, dan produktif di lingkungan sekitar ke-lurahan, utamanya RT 03. Sehingga gerakan penghijauan ini dapat mencegah terhadap pemanasan global,” jelas Ketua RT 03 Kelurahan Karangduak, Surya Hasan.

Sa’diyah, peserta gerakan peduli lingkungan, menambahkan, tujuan adanya gerakan kampung berseri guna memotivasi dan memberikan dorongan kepada masyarakat agar semakin peduli lingkungan, melalui berbagai upaya bersama dan tinda-kan nyata dengan sasaran men-cakup drainase, seluruh fasilitas publik, sarana pendidikan, sarana

keseharan, dan sarana infrastruktur. “Dengan lingkungan yang

bersih tanpa sampah dan kotoran, maka lingkungan itu menjadi hijau, teduh, dan lestari. Termasuk akan kelihatan indah dengan ruang pub-lik yang terpelihara, nyaman den-gan lingkungan yang segar tanpa polusi,” jelasnya saat melakukan bersih-bersih dan penghijauan.

Sementara Kasi Pemberdayaan Masyarakat dan Pembangunan Desa Karangduak, Nur Hartatik, men-gaku apresiatif terhadap gerakan tersebut. “Sebenarnya gerakan sudah lama dan menjadi budaya.

Tetapi hari ini ada semangat yang berbeda dari para warga. Semoga mendapat apresiasi dari pemerin-tah,” harapnya.

Lurah Karangduak, Ach. Husen, mengatakan, berkat dari gerakan itu, para warga tambah kreatif. Se-lain dapat mendaur ulang sampah kain perca menjadi keset, juga dapat menjadi lampu lampion dari botol bekas. “Makanya, gerakan ini terus kami lakukan agar lingkungan itu tetap bersih dan asri. Pula dapat mendaur ulang sampah menjadi beberapa produk,” ucapnya.

=SYAMSUNI

SEREMONIAL

“Koran Madura”-Warga Karangduak Lakukan Gerakan Peduli Lingkungan

SUMENEP - Anggota Komisi C Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep, Indra Wahyudi meminta pemer-intah membenahi manajemen Bandara Trunojoyo sebelum penerbangan komersial perdana diluncurkan.

Manajemen yang harus diperhatikan betul oleh pemerin-tah, menurut Indra, terkait dengan manajemen operasional, pengawasan, dan pengendalian. Dan yang paling penting manajemen keselamatan penumpang. “Jangan sampai, hal itu luput dari perhatian pemerintah. Karena itu yang ter-penting,” ujarnya kepada Koran Madura.

Indra mewanti-wanti, rencana tarif tiket pesawat yang akan ditawarkan oleh pemerintah kepada masyarakat jangan sampai mengabaikan keselamatan penumpang. “Kita tidak ingin, harga yang ditawarkan, yang kalau tidak salah Rp. 150. 000 untuk rute Sumenep-Surabaya sampai makan korban,” tegasnya.

Kecelakaan pesawat tidak boleh terjadi yang kedua ka-linya di Sumenep. Karenanya, ia menyarankan pemerintah tidak hanya menyiapkan hal-hal teknis semata, melainkan juga sumber daya manusianya. “Karena kalau menurut saya, di dalam masalah penerbangan itu tidak hanya persoalan sa-rana, seperti adanya pesawat, tapi juga butuh kesiapan dari human resource development, termasuk dari semua elemen yang ada,” tukasnya.

Meski begitu, ia enggan menyebut bahwa manajemen pemerintah terkait dengan penerbangan selama ini tidak se-rius. “Soalnya kita, kan, baru masuk. Tapi mudah-mudahan ini diperhatikan oleh Pemkab,” dalihnya.

Berdasarkan informasi yang ia dapatkan dari anggota Timgar yang juga Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sumenep, Carto, penerbangan komersial perdana diproyeksikan tahun 2015.

=FATHOL ALIF/MK

TRANSPORTASI UDARA

Manajemen Bandara Harus Dibenahi

Page 20: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III D Sumenep

”Selama ini, saya ser-ing mendapatkan laporan dari warga bahwa di desa saya sendiri selama tahun 2014, raskin tidak dicairkan sama sekali. Sementara di daerah lain ada yang dicairkan beberapa bulan saja,” kata anggota dewan asal Desa Paseraman Kecama-tan Arjasa, Moh. Imran.

Selain dirinya sering men-dapat keluhan penyimpangan distribusi raskin, juga sering mendapat pengaduan bahwa kuota raskin yang direalisasi-kan kepada warga tidak sesuai dengan ketentuan pemerintah.

Mestinya, distribusi raskin dicairkan tiap bulan. Setiap daftar penerima manfaat (DPM) mendapatkan jatah 15 kilogram dengan uang tebu-san sebesar Rp 1.600 per kilo-gramnya.

Hanya saja fakta di bawah, peraturan tersebut seringkali dilanggar, dengan berbagai macam alasan yang dilaku-kan oleh aparat desa. Salah satunya dengan dalih pemer-

ataan. Sehingga, DPM hanya mendapatkan sebagian kecil, bahkan ada yang hanya me-nerima sebanyak 3 kilogram dalam waktu yang tidak di-tentukan.

Alasan yang kerap dijadi-kan pijakan, karena takaran beras memang berkurang dari asalnya. Yang biasanya satu kantong atau setiap saknya ta-karannya 15 kilogram, namun sesampainya di titik distribusi terkadang tinggal 12-14 kilo-gram per saknya.

"Ini yang membuat kami kebingungan. Sebenarnya kurangnya takaran itu dari mana, dan dilakukan oleh sia-pa? Padahal, aksi seperti itu sudah jelas salah dan melawan peraturan yang ada," terangnya.

Dirinya selaku wakil rakyat meminta agar ada tindakan konkret dari penegak hukum. Polisi harus menyelidiki kasus tersebut.

”Saya juga heran, dari dulu kami sudah berkoar-koar terkait masalah penyelewen-

gan bantuan sosial. Namun, selama ini tidak ada tindakan apa pun dari aparat penegak hukum,” terangnya, Kamis (18/12).

Selain itu, langkah yang akan ditempuh untuk memi-nimalisir terjadinya pe-nyelewengan raskin, ang-gota Komisi D tersebut akan berkoordinasi dengan Komisi A. Jika perlu akan memanggil Bagian Perekonomian Setkab Sumenep.

"Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut, karena berupa apa pun bantuan pemerintah harus sampai kepada yang berhak. Karena bantuan itu merupakan hak warga miskin untuk meringankan beban hidup mereka," bijaknya.

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setkab Sume-nep, Moh. Hanafi mengatakan, pola pendistribusian raskin untuk daerah kepulauan, sejak tahun 2014 berbeda dengan di daerah daratan.

Pendistribusikan raskin di kepulauan dengan menggu-nakan pihak ketiga. Itu untuk meminimalisir kemungkinan terjadinya penyimpangan.

”Selama tahun 2014 ini untuk kepulauan sudah tere-alisasi semua. Bahkan pihak ketiga telah mendistribusikan sampai di balai desa, di mas-ing-masing desa," katanya.

Kendati demikian, mantan Camat Lenteng itu, mengakui bahwa pengawasan raskin un-tuk daerah kepulauan sangat lemah. "Untuk pengawasan sudah kami lakukan. Hanya saja untuk menjangkau semua desa kami kesulitan,” tam-bahnya.

Disinggung maraknya penyelewengan raskin khu-susnya di daerah kepulauan, pihaknya masih akan menelu-suri. Sebab, berdasarkan data administrasi, setiap desa rata-rata telah menebus raskin 100 persen. "Tentunya kami juga tidak akan tinggal diam. Kami pasti akan tindak lanjuti," jan-jinya.

Sementara, Kapolres Sumenep Ajun Komisaris Be-sar Polisi (AKBP) Marjoko melalui Kasubag Humas Pol-res Sumenep Ajun Komisaris Polisi (AKP) Jaiman menepis tudingan tidak adanya penga-wasan dari aparat kepolisian.

Menurutnya, pengawasan raskin sudah dilakukan sesuai prosedur. Setiap ada penebu-san raskin ada anggota yang bertugas mengawal hingga ke balai desa.

”Kalau penyelewengannya terjadi setelah di desa, kami tidak tahu. Kami telah mel-akukan pengawalan hingga balai desa,” tegasnya.

=JUNAEDI/MK

Dugaan Penyimpangan Raskin Semakin LuasPolres: Kami Telah Melakukan Pengawalan

SUMENEP - Salah satu tempat wisata di Sumenep yang menjadi primadona para penikmat wisata, baik dari dalam maupun luar daerah, salah satunya adalah Pantai Lombang. Hanya saja, selama dua dekade terakhir, Pantai Lombang tak mengalami perubahan, terutama di sektor sarana dan prasarananya.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sumenep dari Dapil V yang rumahnya dekat dengan lokasi Pantai Lombang, Masdawi mengatakan, selama dua dekade Pantai Lombang tak pernah mengalami perubahan. Karenanya, ia san-gat menyayangkan.

"Seharusnya, kalau memang Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep benar-benar punya keinginan untuk mengembangkan potensi wisata yang ada di Sumenep, pantai wisata Lombang itu direhab. Karena di sana sudah banyak bangunan yang menjadi puing-puing," ujarnya, Kamis (18/12).

Menurut politisi Partai Demokrat itu, dalam pengembangan potensi wisata harusnya pemerintah benar-benar berpikir jauh ke depan. Agar potensi wisata terse-but bisa dikembangkan secara maksimal. "Artinya, agar bangunan yang dibangun oleh Dinas Pariwisata (Disbudparpora) tidak cepat menjadi puing-puing," lanjutnya.

Masdawi berharap agar pantai wisata Lombang diserahkan kepada pihak ketiga. Sebab, lanjutnya, dengan penyerahan pengelolaan pantai wisata tersebut kepada pihak ketiga, perawatannya yang akan me-nanggung adalah pihak ketiga, bukan lagi pemerintah daerah.

Selain itu, menurutnya, jika pantai wisata itu diserahkan kepada pihak ketiga, maka pendapatan asli daerah (PAD) dari tempat wisata tersebut juga akan je-las. “Misalnya dengan cara pemerintah dengan pihak ketiga itu nantinya mem-buat kesepakatan. Karena saya melihat, beberapa tempat wisata di Jawa Timur itu yang sukses yang dipihakketigakan. Cuma, perdanya siap tidak?,” paparnya.

Lebih dari itu, Masdawi menegaskan, jika Pemerintah Sumenep benar-benar menginginkan PAD yang tinggi dari po-tensi wisata yang ada di Sumenep, harusn-ya pemerintah mengelola dengan serius. “Kalau pemerintah ingin PAD lebih tinggi, sementara potensi wisata tak dikelola den-gan serius, saya pikir itu merupakan mimpi yang buruk,” tegasnya.

Secara terpisah Kepala Dinas Kebu-dayaan Pariwisata Pemuda Dan Olahraga (Disbudparpora), Febrianto mengatakan, pihaknya memang sudah memiliki rencana untuk merenovasi beberapa fasilitas yang sudah rusak di Pantai Lombang. “Mungkin renovasi itu akan dilakukan tahun 2015,” tukasnya kepada Koran Madura.

=FATHOL ALIF

PANTAI LOMBANG

Dalam Dua Dekade Belum Ada Perubahan

SUMENEP – Dugaan penyimpangan distribusi raskin makin luas. Terakhir, raskin di Desa Pasera-man Kecamatan Arjasa, ditengarai menyimpang. Sebelumnya, warga Desa/Kecamatan Guluk-Guluk telah melaporkan kepala desanya kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep, karena diduga menilap raskin.

SEMANGAT. Sejumlah kuli sedang menata beras di Gu-dang Bulog Kecamatan Kalianget, Kamis (18/12). Wakil rakyat menilai dugaan penyimpan-gan raskin semakin meluas.

foto: junaedi/koran madura

Page 21: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III ESumenep

Hasil investigasi yang pihakn-ya lakukan, memang banyak ang-gota dewan yang meminta upati setiap kali memasuki agenda pembahasan APBD atau pemba-hasan PAK (Perubahan Anggaran Keuangan). Sedangkan besaran-nya ada yang mencapai Rp 50 juta per SKPD.

"Hal itu dilakukan oleh pihak ketiga. Artinya ada eksekutor tertentu yang masuk ke berba-gai SKPD. Sedangkan yang sering menjadi eksekutor adalah PNS eselon tiga atau setingkat sekre-taris," katanya.

Namun, lanjut Junaidi, terka-dang yang menjadi eksekutor pimpinan dewan itu sendiri. "Ada

yang seperti itu. Karena apa-bila itu deal, pimpinan dan wakil pimpinan dapat jatah yang lebih besar. Sementara untuk anggota dibagi rata," terangnya.

Wakil Ketua DPRD Sumenep, Mohammad Hanafi membenar-kan adanya isu tersebut, bahkan gelagat transaksional dalam pem-bahasan sudah sangat nampak. Hanya saja, hingga saat ini belum mempunyai bukti konkret kebe-naran isu tersebut.

”Saya kira pimpinan juga tahu isu tersebut. Soalnya sejak rapat Banggar (Badan Anggaran) be-berapa hari yang lalu, isu tersebut sudah mulai tercium,” katanya, Kamis (18/12).

Oleh sebab itu, politisi Demokrat itu meminta terhadap semua kalangan, termasuk pagiat lembaga swadaya masyarakat (LSM) untuk ikut serta mengawasi jalannya pembahasan APBD.

Sebab, walaupun kapasitas dirinya sebagai pimpinan, men-gaku tidak bisa mengawasi secara detail terkait pembahasan APBD sampai di masing-masing komisi. ”Makanya, kami mohon agar se-mua elemen ikut mengawasinya. Jika memang ditemukan adanya hal seperti itu silakan laporkan saja pada penegak hukum,” teran-nya.

Sebab, lanjut Hanafi, dirinya sangat tidak menginginkan pem-bahasan APBD terjadi transaksi up-eti. ”Apa pun alasannya, kami san-gat tidak ingin pembahasan APBD ada bargaining di dalamnya. Jika memang program yang diajukan dinilai tidak rasional dan tidak pro rakyat, lebih baik di-pending saja dan diganti program yang sifatnya menyentuh terhadap masyarakat.

Karena itu lebih baik ke depannya,” tegasnya.

Saat ini, pembahasan ran-cangan APBD tahun 2015 sudah memasuki pembahasan Rencana Kegiatan Anggaran (RKA) yang dilakukan di setiap komisi.

RKA DitangguhkanKomisi A DPRD Sumenep me-

nangguhkan sebagian usulan RKA yang telah disusun mitra ker-janya. Penangguhan itu dilaku-kan karena draf yang disusun dan diusulkan oleh SKPD banyak yang tidak rasional.

”Kami selaku ketua bersama anggota komisi, memang sudah sepakat untuk melakukan rasion-alisasi anggaran di setiap instansi yang ada,” kata Ketua Komis A DPRD Sumenep, Darul Hasyim Fath.

Menurutnya, setelah dirinya melakukan pengkajian, memang banyak RAK yang diajukan ke Komisi A yang peruntukannya tidak sesuai. Salah satunya, untuk

anggaran surat menyurat di salah satu SKPD di Pemkab Sumenep.

Ia menjelaskan, di dalam draf tertulis anggaran sebesar Rp 12 juta. Padahal, tahun lalu angga-ran untuk itu hanya sebesar Rp 7 juta. Sehingga Komisi A meminta agar diperbaiki.

Anggaran untuk perjalanan dinas (perdin) di SKPD juga men-jadi sorotan. Pasalnya, anggaran untuk perdin mengalami penu-runan. Dari anggaran awal sebe-sar Rp 25 juta turun menjadi Rp 23 juta.

Bahkan, dirinya juga men-emukan usulan anggaran yang tidak dijelaskan secara detail. Banyak SKPD yang hanya men-cantumkan jumlah anggarannya saja. Padahal, seharusnya rincian peruntukan dana tersebut juga di-cantumkan.

”Anggaran yang kami soroti memang adalah program rutin. Kecil-kecil tapi akumulasinya cukup besar,’ tambahnya.

=JUNAEDI/MK

Legislatif - Eksekutif “Selingkuh”?Komisi A Tangguhkan RKA Mitra KerjanyaSUMENEP – Tim Investigasi Sumenep Corruption Watch (SCW) Junaidi menuding legislatif “berselingkuh” den-gan eksekutif dalam Pembahasan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun 2015. Perselingkuhan tersebut dalam bentuk penyerahan upeti dari SKPD ke-pada anggota komisi untuk meloloskan program tertentu.

SUMENEP - Ketergantungan nelayan bukan hanya kepada ketersediaan bahan bakar minyak (BBM), namun juga cuaca. Saat cuaca ekstrem, dapat dipastikan ak-tivitas nelayan lumpuh, walaupun keter-sediaan BBM memadai. Dengan begitu, penghasilan nelayan juga akan berkurang, bahkan terhenti.

Ketua Himpunan Nelayan Seluruh In-donesia (HNSI) Cabang Sumenep, Affandi Magrib menjelaskan, saat cuaca laut tak bersahabat, kehidupan para nelayan da-pat dipastikan akan sengsara. Pasalnya, mereka tak dapat mengais penghasilan seperti hari-hari biasanya.

Menurut Affandi, cuaca ekstrem bi-asanya terjadi saat musim angin barat dan timur. Di saat seperti itu, menurutnya, ke-banyakan nelayan dapat dipastikan tidak melaut. Pasalnya, khawatir terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.

“Dan untuk memenuhi kebutuhan se-hari-harinya, terkadang nelayan itu harus menjual barang-barang berharga kolek-sinya. Dan tak jarang harus berurusan dengan rentener. Kasihan mereka, kan?" paparnya.

Di saat seperti itulah, menurut Af-fandi, masyarakat sebenarnya sangat membutuhkan kehadiran pemerintah di tengah-tengah mereka. "Jika kondisi laut sudah tidak berpihak kepada nelayan, maka sebenarnya mereka sangat membu-

tuhkan kehadiran pemerintah, misalnya dengan memberikan sejumlah bantuan kepada mereka," lanjutnya.

Karena itu, Affandi berharap agar pemerintah memerhatikan betul nasib ne-layan, terutama jika sudah berada dalam masa sulit. "Agar dengan adanya bantuan kepada nelayan, kesan bahwa pemerintah tidak memperhatikan nasib nelayan bisa pudar dengan sendirinya. Karena kasihan nelayan kalau sudah musim paceklik," tegasnya.

Sementara Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Sumenep, Moh Jakfar menjelaskan, saat ini cuaca perairan Sumenep masih belum tergolong ekstrem. Menurutnya, masih banyak ne-layan yang beraktivitas. “Tapi kalau sudah masuk bulan satu (Januari), dua (Febru-ari), dan tiga (Maret), itu biasanya merata, 95 persen nelayan tidak melaut. Karena musim ombak,” ungkapnya.

Saat disinggung mengenai bantuan bagi nelayan yang tidak melaut saat musim om-bak, Jakfar mengatakan, pemerintah sebe-narnya punya Beras Cadangan Pemerintah (BCP) sebanyak 100 ton. Menurutnya, BCP itu biasanya dibagikan kepada nelayan saat cuaca ekstrem. "Tapi itu bukan wewenang DKP. Itu masuk di Dinsos (Dinas Sosial). Kami biasanya hanya menyetorkan data," pungkasnya.

=FATHOL ALIF/MK

HAMPIR MUSIM PACEKLIK

Perhatikan Nasib Nelayan

HASIL TANGKAPAN NELAYAN TURUN. Sejumlah perahu nelayan ditambatkan di sekitar pelabu-han Pamayang Sari, Cipatujah, Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (18/12). Meskipun cuaca dalam kondisi bagus untuk melaut, namun nelayan mengeluhkan kencangnya arus air yang menyebab-kan hasil tangkapan mereka turun dari sedikitnya satu kuintal menjadi sekitar 10 kilogram per hari. Hasil tangkapan mereka sebagian besar adalah ikan layur yang dijual dengan harga berkisar Rp 30.000 - Rp 40.000 per kilogram, tergantung ukurannya.

Page 22: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN IIIFBANGKALANPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FJUMAT 19 DESEMBER 2014No. 0510 | TAHUN III

Pamekasan

Ketua Forum Lembaga Swa-daya Masyarakat (LSM) Pame-kasan, Heru Budi Prayitno mengkritik aksi yang melibat-kan pelajar itu. Menurut Heru, pihaknya memperkirakan unjuk rasa dengan melibatkan anak-

anak itu karena peserta asal bawa dari pinggir jalan. Hal itu karena komunitas itu diduga tidak mem-punyai anggota jelas.

“Paling yang ada di kelompok mereka itu hanya struktur or-ganisasinya saja, sedang keang-gotaannya tidak jelas, yang ada hanya ketua dan sekretaris saja. Sehingga saat akan demo mereka asal comot orang di jalan,” kata Heru.

Dia katakan pihaknya san-gat menyayangkan keterlibatan anak-anak yang masih di bawah umur atau masih duduk di bang-ku sekolah. LSM maupun aktivis yang bersangkutan mengajarkan

cara berdialog yang kurang baik.Apalagi ketika LSM maupun

aktivis melibatkan anak-anak saat berunjukrasa terlihat aksinya tidak berkualitas dan minim Sum-ber Daya Manusia (SDM) yang mengerti tentang persoalan dan aspirasi yang akan disampaikan. Sebab pastinya anak-anak yang diajak berdemo itu tidak tahu apa-apa. Bahkan anak-anak itu terke-san dimanfaatkan oleh kepentin-gan pribadi maupun kelompok.

“Setelah saya pantau demo hari ini (kemarin), banyak anak-anak kecil seusia anak SD, SMP, yang tidak tahu apa-apa ten-tang pendistribusian raskin, tapi

dibawa berdemo. Demonya sung-guh sangat memprihatinkan,” un-gkapnya.

Salah seorang peserta aksi yang mengaku masih duduk di bangku SMP, Dayat, 15, mengata-kan dirinya hanya diajak teman-nya untuk ikut unjuk rasa. Bahkan ia tidak tahu apa persoalan yang akan diangkat dalam unjukrasa tersebut.

Parahnya, saat ditanya nama korlap aksi tersebut, anak dari Desa Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan ini mengaku tidak tahu namanya. Sayang, Dayat tidak mau menyebutkan dimana saat ini dia sekolah.

“Tadi (kemarin) sepulang se-kolah saya diajak teman, ikut un-juk rasa gitu kata temanku, saya tidak tahu kemana dan apa yang dipersoalkan, saya hanya ikut saja,” kata Dayat, saat ditanya Koran Madura, ketika unjuk rasa berlangsung.

Aksi kali ini menyoal bi-aya operasional pendistribusian raskin. Mereka mengawali aksi dari area Monomen Arek Lancor Pamekasan. Mereka menuju Kan-tor DPRD di Jl Kabupaten, dengan mengendarai motor sambil mem-bawa poster yang bertuliskan tun-tutan mereka.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Demo Mahasiswa Melibatkan Anak SMPDiduga KOMPAS Tak Memiliki Basis Massa yang Jelas

PAMEKASAN - Ak-tivis Komunitas Ma-hasiswa dan Pemoeda Pamekasan (KOMPAS) berunjukrasa di Kan-tor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Kamis (18/12) kemarin. Dalam aksinya, KOMPAS melibatkan anak Sekolah Menengah Pertama (SMP). Nampak begitu banyak peserta yang masih anak-anak atau belum cukup umur, karena wajah-wajah mereka tidak memper-lihatkan sudah duduk di bangku kuliah.

ANAK SMP. Ikut dalam demo ke Kantor DPRD Jl Kabupaten, Pamekasan, kemarin (18/12)

Page 23: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510| TAHUN III GPamekasan

Delapan Pegawai yang di-periksa itu merupakan pegawai yang diduga mengetahui atas be-ras tersebut. Mereka dari Kantor Bulog Subdivre XII Madura dan pegawai Gudang Bulog. Namun dari hasil pemeriksaan tersebut Kejari belum dapat menarik kes-impulan atas keterlibatan mereka.

Kepala Kejari (Kajari) Pame-kasan, Sudiharto, melalui Jaksa Fungsional, Yulistiono mengata-kan pihaknya telah menyelesai-kan pemeriksaan pada 20 pegawai Bulog yang diduga mengetahui beras tersebut. Saat ini pihaknya sedang memeriksa data dan do-kumen yang disita dari Bulog Sub

Divre XI Madura.Tujuannya untuk mencocok-

kan antara data dengan keter-angan sekitar 20 saksi dari Bulog yang dihadirkan ke Kejari bebera-pa waktu lalu. Setelah itu pihakn-ya mengaku baru dapat meny-impulkan apakah kasus tersebut telah terjadi tindak pidana korup-si atau tidak.

“Kalau data dan keterangan saksi yang kami dapat dari Bulog sudah disimpulkan. Selanjutnya, kasus ini akan kami tingkatkan ke penyelidikan, sehingga nantinya diketahui apakah merugikan ne-gara atau tidak. Kami perkiraan minggu depan sudah bisa kami

simpulkan,” kata Yulistiono.Jika sudah terbukti ada perbuatan

melawan hukum, maka diperkirakan pada awal Januari mendatang Kejari sudah bisa menetapkan tersangka atas hilangnya beras miskin di gu-dang Bulog tersebut.

12 orang yang sudah diperiksa sebelumnya terdiri dari 4 pegawai gudang, 6 pegawai Bulog Subdivre XII Madura dan 2 orang lainnya merupakan pengawas dari Bulog Divre Jawa Timur.

Dalam kasus ini muncul dua indikasi, yaitu beras memang benar-benar hilang sesuai yang dilaporkan atau memang seolah-olah sengaja dihilangkan. Dua indikasi itu, yang menjadi titik fokus Kejari Pamekasan untuk mengungkap laporan tentang hi-langnya beras di Gudang Bulog Subdivre XII Madura yang bebera-pa pihak menganggap ada dugaan praktik pengadaan beras fiktif di gudang Bulog Pamekasan.

=ALI SYAHRONI/UZI

Pegawai Bulog Terperiksa Bertambah 8 OrangSebelumnya 12 Saksi Telah DiinterogasiPAMEKASAN - Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan telah memeriksa 12 orang pegawai Bulog atas hilangnya 1.504 ton beras miskin (raskin) di Gudang Bulog Jl Raya Larangan Tokol. Dalam perkembangannya, sejauh ini su-dah 20 orang pegawai Bulog yang diperiksa. Dengan kata lain bertambah 8 orang.

SEPI. Gudang Bulog di Jl Raya Larangan Tokol, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan, setelah dilakukan penyegelan oleh Bulog Divre Jawa Timur.

PAMEKASAN - Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan Lukman Hedi Mah-diya menyatakan rencana pem-berian honor bagi tenaga harian lepas (THL) kategori dua (K-2) dijalankan sesuai aturan yang ada. Hal itu disampaikan me-nyusul pernyataan Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris, yang mengatakan bahwa pem-berian honor THL yang ber-sumber dari APBD menyalahi aturan.

Menurut Lukman dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 48 tahun 2005 tentang pen-gangkatan tenaga honor daerah menjadi pegawai negeri sipil, tidak ada pasal yang melarang pemberian honor K2 menggu-nakan APBD.

Dalam PP tersebut hanya mengatur tentang kriteria tena-ga honorer, agar mempermudah bagi daerah untuk melakukan pendataan tenaga honorer. Sehingga itu bukan larangan dalam mengalokasikan dana dari APBD untuk honorer.

Apalagi saat ini pendataan semacam itu telah tuntas, K-1 seluruhnya telah diangkat seba-gai pegawai negeri sipil (PNS), termasuk sebagian THL K-2 yang telah lulus dalam tes re-krutmen CPNS beberapa waktu lalu.

Pemberian honor terhadap THK K-2 yang tidak lulus CPNS itu merupakan solusi yang di-berikan pemerintah daerah di tengah penantian keputusan tindak lanjut dari Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Ne-gara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) atas nasib K-2 yang tidak lulus itu.

“Memang di PP tersebut ter-cantum kriteria tenaga honorer yang bisa dibiayai APBD yaitu K-1 dan yang tidak dibiayai oleh APBD itu K-2, tapi secara im-plisit tidak ada pasal yang ber-bunyi larangan K-2 mendapat honor dari APBD. Apalagi ini untuk mengakomodir K-2 yang tidak lulus tes,” kata Lukman.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD Pamekasan, Suli Faris mengatakan dalam PP 48 tahun 2005 itu dijelaskan THL K-1 di-angkat oleh Bupati atau pejabat eselon 2 dan digaji oleh APBD, sedangkan THL K2 diangkat oleh Bupati maupun pejabat es-elon 2 tetapi tidak dibayar oleh APBD.

“Kami kira difinisi tentang tenaga honor daerah K-1 dan K-2 termasuk sistem peng-gajiannya dalam PP itu sudah sangat jelas. Artinya THL K-2 tidak boleh dihonor maupun diberi insentif menggunakan dana APBD,” kata Politisi PBB ini.

Namun, di Pamekasan dalam draft Rancangan Ang-garan Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tahun 2015 ada anggaran untuk honor THL K-2 dan sebesar Rp 4,4 mil-iar. Dana itu merupakan dana hibah yang melekat pada Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset (BPKA) setempat.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

KESEJAHTERAAN HONORER

HR K2 dari APBD Tidak Melanggar Aturan

Page 24: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN IIIH Pamekasan Pamekasan

Yaitu tempat karaoke Barokah yang berada di Jl Raya Branta, Tla-nakan Pamekasan. Di lokasi itu aktivitas karaoke masih berjalan seperti biasanya. Sekalipun su-dah ada tulisan ditutup dan tidak boleh beroperasi. Temuan itu dis-ampaikan aktivis mahasiswa dari Mahasiswa Peduli Rakyat (MPR) ke Pol PP dan KPPT.

Juru bicaranya, Ely Andika menduga ada permainan antara

bos tempat karaoke itu dengan Satpol PP. Buktinya, sekalipun je-las-jelas disegel, tempat karaoke tersebut beroperasi dan hingga saat ini belum ada tindakan dari penegak perda.

Ia mengaku kecewa karena pe-nyegelan tempat karaoke hanya dengan tulisan yang ditempat di pintu sehingga masih bebas dila-lui pelanggan maupun pemandu karaoke. Seharusnya, Pol PP me-

nyegel dengan police line yang di-pasang di seluruh bagian tempat karaoke tersebut.

Menanggapi hal itu, Kasat-pol PP Pamekasan, Didik Haryadi mengaku akan segera melakukan tindakan tegas kepada pemilik tempat karaoke yang tidak berizin tersebut.

Ia mengaku tempat karaoke Barokah berkali-kali sudah diper-ingati. Hingga puncaknya lem-baganya melakukan penutupan terhadap tempat karaoke terse-but. Jika terbukti tempat karaoke tersebut beroperasi, pihaknya akan kembali melakukan tinda-kan tegas.

Didik menyebutkan ada em-pat tempat karaoke yang sudah mengantongi izin. Di antara-

nya, tempat karaoke Puja Sera, Kampoeng Qita, Restu Putri, dan Dapur Desa. Selebihnya tidak mengantongi izin operasional.

Seluruh tempat karaoke terse-but, pemiliknya sudah dikumpul-kan dan diberikan pembinaan secara terus menerus, agar bisa mematuhi Peraturan Bupati (per-bup) Pamekasan nomor 28 tahun 2014 tentang penyelenggaraan hiburan karaoke.

Sebelumnya, aktivis maha-siswa menyesalkan dengan ke-beradaan tempat karaoke. Seka-lipun tempat karaoke tersebut sudah mengantongi izin, nyaris semuanya melanggar Perbup yang berlaku. Bukan karaoke ke-luarga, ruangan tertutup, lampu tidak permanen dan tidak tem-

bus pandang. Kaca yang ada dalam bilik karaoke tidak tem-bus pandang. Bahkan hanya ke-cil dan tidak semua orang bisa melihat aktivitas yang berada di dalam bilik.

Lebih dari itu, sejumlah tem-pat karaoke di Pamekasan di-duga menyediakan miras secara terselubung. Termasuk pemandu karaokenya tidak berpakaian so-pan, hanya menggunakan celana pendek. Sementara untuk jam buka tutupnya, ada tempat ka-raoke yang dengan sengaja me-mampang dengan spanduk jam buka tempat karaoke hingga pukul 23.00 WIB. Padahal ke-tentuannya hanya sampai pukul 22.00 WIB.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Pol PP Biarkan Tempat Karaoke Tak Berizin MPR Sampaikan Temuan ke KPPTPAMEKASAN - Mahasiswa Pamekasan mempertanya-kan kinerja Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang belum berani memberikan sanksi tegas kepada pemilik tempat karaoke, yang tidak berizin, tetapi tetap beroper-asi. Termasuk terhadap tempat karaoke yang sebelumnya dilakukan penyegelan.

DAMPAK PERALIHAN MUSIM. Peternak menunjukkan ayam petelur yang mati, akibat perubahan cuaca, di peternakan ayam petelur Desa Panglegur, Tlanakan, Pamekasan, Jatim, Kamis (18/12). Peternak di daerah itu mengaku, ayam petelur yang mati akibat peralihan cuaca pada tahun ini mencapai 15 persen. Kondisi tersebut memaksa peternak mengeluarkan biaya tambahan guna membeli obat-obatan.

Page 25: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510| TAHUN III IPamekasan

Jaksa Fungsional Kejaksaan Negeri Pamekasan, Yulistiono mengatakan setelah dibacakan putusan, ada niatan dari terdak-wa untuk mengajukan banding yang disampaikan kepada maje-lis hakim. Namun hingga empat bulan berselang, memori banding tersebut tak kunjung diajukan

Sempat diungkapkan oleh Pe-nasehat Hukum (PH) Sarwo Edi

bahwa memori banding tersebut akan diajukan ke PT Surabaya setelah ada putusan kepada se-mua pihak yang terlibat dalam kasus tersebut. “Kalau menurut kuasa hukumnya, masih menung-gu semua putusan komplit bagi yang terlibat dalam kasus itu,” kata Yulistiono

Lanjutnya, dalam Kitab Un-dang-Undang Hukum Acara Pi-

dana (KUHAP) tidak ada aturan yang membatasi waktu penyera-han memori banding. Sehingga itu tidak masalah apabila sampai saat ini yang bersangkutan belum meyerahkannya ke PT.

Dijelaskan Yulistono, apabila nanti kuasa hukum Sarwo Edi telah menyerahkan memorinya, pihak Kejari Pemekasan juga tidak akan tinggal diam. Pihakn-ya juga akan mengajukan band-ing dengan menyerahkan kontra memori, berupa penjelasan yang menanggapi keberatan pihak Sarwo Edi.

Dalam kasus mark up dalam pengadaan tanah untuk Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Desa Bindang Kecamatan Pa-sean tersebut juga masih menyi-

sakan dua orang tersangka. Ren-cananya, berkas dua tersangka itu baru dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Tipikor Surabaya pada Januari mendatang untuk disidangkan. Sarwo Edi diperkira-kan juga dihadirkan sebagai saksi.

Dalam kasus itu, Sarwo Edi dan Moh Riyadi sama-sama di-vonis 4 tahun penjara oleh Ma-jelis Hakim PN Tipikor Surabaya. Berdasarkan laporan Badan Pen-gawas Keuangan dan Pembangu-nan (BPKP) Provinsi Jawa Timur, kasus korupsi pengadaan lahan TPA yang terjadi pada tahun 2011 lalu, merugikan negara sebesar Rp 437 juta.

Lantaran kasusnya terus ber-jalan sejak tahun 2013 lalu, TPA tersebut sampai saat ini masih

dalam kondisi tidak terpakai alias mangkrak. Rencana peman-faatannya baru bisa dilaksanakan setelah kasus tersebut selesai

Kepala Dinas Pekerja Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung) Kabupaten Pame-kasan, Muharra mengatakan kasus itu terkait dengan status pengadaan lahannya. Sehingga untuk sementara masih belum bisa difungsikan sampai ada kepastian hukumnya.

“Kalau sekarang dimanfaat-kan khawatir ada masalah di be-lakang hari. Makanya, kami baru bisa mulai buat rencana peman-faatannya setelah kasus hukum atas lahan TPA itu selesai,” kata Muharram.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Tunggu Putusan Semua TersangkaPH Sarwo: Tak Ada Aturan yang Membatasi Waktu Penyerahan Memori BandingPAMEKASAN - Kendati mengajukan banding, namun se-jak jatuh vonis pada Agustus 2014 lalu, Sarwo Edi belum menyerahkan memori banding ke Pengadilan Tinggi (PT) Surabaya. Informasi yang sampai di Kejaksaan Neg-eri (Kejari) Pamekasan selaku penuntut umum dalam kasusnya, hal itu akan dilakukan setelah semua tersangka mendapatkan putusan pengadilan.

PANEN BUAH SIWALAN. Petani mengupas buah siwalan saat panen di Desa Pademawu Barat, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Memasuki akhir musim, harga buah yang dapat dibuat aneka es buah itu naik dari Rp 1.000 menjadi Rp 3.000 per bungkus. Setiap bungkus berisi enam buah.

Page 26: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN IIIJ

ePaper

Terbit Petang!kunjungi dan unduh dariwww.koranmadura.com

JUMAT 19 DESEMBER 2014No. 0510 | TAHUN III JSampangKORAN

MADURA

Berdasarkan laporan Haryono Center ke Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Sampang, Sekretaris Daerah (Sekda) Puthut Budi Santoso pal-ing santer diduga terlibat dalam dugaan mark up anggaran TPS.

Namun, dia enggan mem-berikan komentar terkait dugaan mark up anggaran yang dituduh-kan kepada dirinya selaku Ketua Tim Anggaran Pemerintah Dae-rah (TAPD) dalam pembangunan 416 kios TPS.

Puthut tidak mau menang-gapi soal laporan tersebut, Kamis (18/12). Dia menyuruh menan-yakan langsung ke Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Wisno Hartono.

“Saya tidak mau tanggapi, tanya saja ke BPBD, sampean tanya ke sana saja, karena leading sektornya ada di sana,” katanya kepada Koran Madura. Ketika di-tanyakan perannya sebagai Ketua

TPAD, Puthut juga tidak mem-berikan komentar. “Saya tidak tanggapi, silakan tanya ke kepala BPBD,” singkatnya.

Selain Puthut, Haryono Center juga melaporkan Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang (PU Cikartarung) Wahyu Prihartono sebagai pihak yang menetapkan perencanaan TPS dan CV Burung Nuri selaku rekanan yang ditun-juk dalam pelaksanaan pemban-gunan kios tersebut.

Saat hendak dikonfirmasi, Kepala Dinas Cikartarung Wahyu Prihartono juga enggan memberi-kan komentar soal dugaan mark up yang dilaporkan oleh Haryono Center itu. Bahkan, dia mengang-gap BPBD yang pantas dilaporkan selaku pembuat anggaran dalam proses pembangunan TPS terse-nut.

Soal laporan pihaknya kepada penegak hukum, dirinya pasrah

SAMPANG - Pembangunan ru-ang kelas baru (RKB) SMP Ma’arif NU 3 dipastikan sesuai dengan Ren-cana Anggaran Biaya (RAB). Hal itu lantaran proses pembangunan ge-dung sekolah yang terletak di Desa Taman Sareh, Kecamatan Kota Sam-pang itu dikawal ketat mulai sejak awal oleh konsultan ahli dan tokoh masyarakat.

Kepala SMP Ma’arif NU 3 Ah-mad Muqoffi mengatakan, pem-bangunan RKB tersebut ditangani oleh konsultan ahli yang berkom-peten dalam bidang bangunan. Konsultan tersebut terlibat mulai sejak perencanaan dan setiap de-tail pekerjaan gedung. ”Konsultan cukup peduli dengan pembanguan RKB di sekolah kami (SMP Ma’arif NU 3). Mereka memonitoring setiap pekerjaan,” katanya kepada Koran Madura, Kamis (18/12).

Dengan keaktifan konsultan dalam setiap proses pembangunan kemudian mampu menghasilkan ge-dung RKB yang berkualitas. Menurut Muqoffi, tidak ada satu pekerjaanpun yang tidak sesuai dengan RAB. Hal itu juga terbukti dari bangunan yang berdiri kokoh di Desa Taman Sareh itu. ”Semua detail pekerjaan dipas-

tikan sesuai RAB. Konsultan selalu memeriksa setiap elemen bangunan. Kami juga ikut mengawasi para tu-kang agar pekerjaannya tidak ada yang keluar dari RAB,” ujarnya.

Sementara itu, bahan-bahan bangunan yang digunakan juga tidak luput dari pantauan konsul-tan. Mulai dari pasir, kayu hingga batu bata menggunakan kualitas super. Harapannya, RKB tersebut bisa tahan lama dan kaya manfaat. ”Bahan material bangunannya pun menggunakan bahan pilihan.

Semua dikontrol konsultan,” tu-turnya.

Atas bantuan RKB dari DAK 2014 itu, Muqoffi mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidi-kan (Disdik) Sampang yang telah memperjuangkannya. Dia berharap bantuan serupa bisa berkelanjutan untuk melengkapi infrastruktur sekolah yang lain, sepeti LAB dan sebagainya. ”Kami berterima kasih kepada Disdik Sampang. harapan kami bisa berkelanjutan,” ungka-pnya. =ADV/MIFTAHUL ULUM

Pembangunan RKB SMP Ma’arif NU 3 Sesuai RAB

SEREMONIAL

Pemerintah Mendadak BisuDugaan “Mark Up” Anggaran Pembangunan TPSSAMPANG – Semua pihak yang diduga terlibat dalam dugaan mark up anggaran pembangunan Tempat Penampungan Sementara (TPS) Pasar Srimangunan memilih bungkam saat dikonfirmasi. Mereka enggan berkomentar, malah saling lempar tanggung jawab.

kepada kejari. “Saya tidak mau komentar soal laporan itu, pros-esnya diserahkan ke Kejari, yang seharusnya di laporkan pihak BPBD selaku pembuat anggaran,” paparnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Sampang, Wisno Santoso juga tidak memberikan keterangan yang pasti soal dugaan mark up yang dilaporkan oleh Haryono Center. Bahkan pihaknya menyu-ruh ditanyakan ke yang melapor-kan ke kejari.

“Silakan tanyakan ke yang melaporkan, apa yang mau diper-tanyakan lagi, kan dari awal prosesnya sudah selesai, kalau masalah dilaporkan sah-sah saja,”

kilahnya, kemarin.Menurtnya, dalam peroses

pembangunan TPS tidak ada yang di-mark up, dan pekerjaan itu su-dah sesuai dengan nilai kontrak dan pekerjaan sudah sesuai.

“Menurut saya tidak ada yang di-mark up, ya kalau menurut orang lain salah, ya silakan tanya-kan ke yang melaporkan, apanya yang mau dikorupsi wong sudah sesuai dengan nilai kontrak dan pekerjaan. Itu kan sudah sele-sai dari dulu kok, apa yang mau ditanyakan lagi, saya tidak mau komentar silakan tanyakan ke pelapor atau kejaksaan, jangan tanyakan ke saya dalam posisi menilai,” ucapnya. =CR3/LUM

SESUAI RAB. Gedung RKP SMP Ma’arif NU 3 yang baru saja dibangun dari dana alokasi khusus (DAK) 2014, Kamis (18/12)

Page 27: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III KSampang

Namun, anggaran tersebut tampaknya belum mampu mem-berantas buta aksara. Terbukti, masyarakat Kabupaten Sampang yang tidak bisa baca-tulis kurang lebih sembilan puluh ribu jiwa.

Ketua Komis IV DPRD Sam-pang Imam Arif Tirtana menga-takan, pihaknya sudah mempun-yai data jumlah masyarakat yang masih buta huruf. Dengan data tersebut, pihaknya mengaku lebih gampang memberantas buta hu-ruf yang masih tinggi.

“Kita sudah punya data masyarakat yang masih buta hu-ruf, tinggal langkah kita mem-berantas buta aksara di Kabu-paten Sampang,” katanya, Kamis (18/12).

Pihaknya menargetkan pem-berantasan buta aksara dalam satu tahun sebanyak 10 ribu dengan menggunakan anggaran APBN. Hal itu dilakukan, kata Amin, seba-gai bentuk perhatian pemerintah

terhadap masyarakat yang masih mengalami buta huruf. “Target kita dalam memberantas buta ak-sara sepuluh ribu setiap tahunnya dengan menggunakan anggaran APBN,” terangnya.

Menurutnya, jumlah angga-ran yang tersedia setiap tahunnya dalam memberantas buta akasara di Sampang kurang lebih Rp 1,5 miliar. Dengan anggaran seban-

yak itu, lanjut dia, pemberantasan buta huruf harus maksimal dan itu membutuhkan waktu yang cukup lama. “Anggaran pember-antasan butu huruf kurang lebih Rp 1,3 sampai Rp 1,5 milar setiap tahunya,” jelasnya.

Lebih lanjut, pihaknya mema-parkan, dalam pemberantasan buta huruf tidak membatasi umur dan tetap akan dikawal selama

masyarakat masih mempunyai keinginan yang tinggi untuk bela-jar, termasuk yang sudah berumur di atas 50 tahun.

“Selama masyarakat masih mempunyai keinginan, tetap akan diikutsertakan mengikuti pro-gram KF. Jadi selama masyarakat masih belum bisa baca dan menu-lis tetap terhitung, tanpa mem-batasi umur,” ucapnya.

Ketika ditanyakan, apakah maksimal kalau yang ikut di atas umur 50 tahun, pihaknya menga-takan, dalam pemberantasan buta aksara tidak membatasi umur, ka-rena buta huruh rata-rata sudah berumur tua, dan ada yang muda. “Jadi, tidak ada pembatasan umur dalam pemberantasan tersebut,” ungkapnya.

=CR3/LUM

SAMPANG – Pengguna jalan di daerah Terminal Kabupaten Sampang, mengeluh. Pasalnya, jalan yang ada di pintu masuk terminal rusak parah dan sulit dilintasi sepeda motor. Kondisi jalan tersebut terkesan dibiar-kan oleh pemerintah.

Kondisi terminal terlihat ku-muh dan seakan tidak terawat. Terbukti, bagian jalan pintu masuk sebelah barat khusus se-peda motor rusak dan berlubang. Bahkan kondisi sebagian jalan rusak sudah tidak bisa dilintasi sepeda moror.

“Jalan ini sudah parah, dan batunya sudah keluar semua, sementara untuk dilewati peng-guna jalan harus lewat di pingg-girnya,” kata warga asal Ka-rang Penang, Amin (35), Kamis (18/12).

Menurunya, terminal harus bagus dan tertata rapi, karena pusat transportasi. Sementara yang ada di Terminal Sampang, kata Amin, jalan pintu masuk rusak parah dan perlu ada per-baikan dari pihak pemerintah. “Seharusnya petugas terminal memperhatikan, karena jalan

itu sudah rusak parah dan perlu perbaikan,” unngkapnya.

Jalan rusak dan berlubang tidak hanya di pintu masuk, di dalam terminal juga ada ja-lan yang sudah mulai retak dan berlubang. Di antaranya, di depan pos siar dan juga di tengah terminal. “Sebenarnya banyak di lingkaran terminal jalan yang rusak dan retak, bahkan ada yang sudah parah,” paparnya.

Pengguna jalan lainnya, Muzakki (29) juga menyay-angkan kondisi infrastruktur

terminal rusak. Padahal, kata dia, jalan yang ada di sekitar terminal harus bagus, kemudi-an aspal yang digunakan harus tebal agar tidak cepat rusak. “Saya kira, kalau kapasitas ja-lan seperti ini akan mudah ru-sak karena setiap hari pasti ada kendaraan yang muatan berat,” ungkapnya.

Sementara itu petugas ter-minal Sampang, Sehermanto mengatakan, jalan yang rusak di pintu masuk sebelah barat diakibatkan muatan berat. Jalan rusak sudah lama, kurang lebih

lima tahun lalu. “Kalau jalan itu sudah lama rusak, dan itu tidak pernah diperbaiki sampai seka-rang,” jelasnya.

Dia mengaku pernah mem-perbaiki jalan yang ada di dalam terminal, khusunya yang retak dan berlubang dengan tumpu-kan tanah. Dan tidak lama rusak kembali karena yang ditempel-kan bukan aspal. “Saya sendiri sempat memperbaiki, khususn-ya jalan yang tidak terlalu parah seperti yang ada di pintu masuk sebelah barat,” pungkasnya. =CR3/LUM

INFRASTRUKTUR

Pintu Masuk Terminal Dikeluhkan

Program KF Sedot Rp 1,5 MButa Aksara di Sampang Tetap Tinggi

SAMPANG – Biaya pem-berantasan buta aksara di Kabupaten Sampang menghabiskan angga-ran cukup tinggi. Setiap tahunnya, Pemerintah Kabupaten Sampang menggelontorkan angga-ran Rp 1,5 miliar untuk Program Keaksaraan Fungsional (KF) dengan menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

ILUSTRASI.Kegiatan keaksaraan fungsional di Kabupaten Sampang telah memakan biaya miliaran, namun jumlah buta huruf masih tinggi.

Page 28: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III L BangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III LBangkalanKORAN MADURA

Bapemas Tak Tahu Biaya PilkadesAda Pilkades di 25 Desa pada Tahun 2015

Bapemas beralasan biaya pembiayaan untuk Pilkades ta-

hun ini tidak ditanggung peme-rintah. Akan tetapi ditanggung oleh panitia penyelenggara dan masing-masing calon di kepala desa setempat. Terlebih pera-turan daerah (Perda) tentang pendanaan Pilkades belum di-sahkan. Namun demikian, pada pelaksanaan Pilkades tahun 2015 mendatang akan didanai pemerintah yang bersumber dari anggaran pendapatan belanja daerah (APBD).

"Kalau masalah pendanaan kami tidak tahu, tergantung pani-tia masing-masing. Sebab pera-turan yang menyebutkan biaya pilkades ditanggung pemerintah belum diketok oleh DPRD," terang Kepala Bapemas dan Pemdes Bangkalan, Ismed Effendi.

Menurut mantan kepala Di-nas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disosnakertrans) itu, untuk pilkades tahun 2015 yang akan diselenggarakan se-cara serentak dibiayai oleh pe-merintah yang dianggarkan me-lalui APBD. Terkait besaran dana itu bergantung jumlah daftar pe-milih tetap (DPT) di setiap desa

yang melaksanakan Pilkades. Tahun depan, pihaknya menar-getkan pilkades diselenggarakan di 25 desa, mengingat persoalan pilkades menjadi prioritas pe-merintah untuk segera dituntas-kan.

"Besaran dana yang kami alokasikan nantinya menyesuai-kan dengan jumlah DPT. Jadi setiap desa tidak menerima dana yang sama untuk menggelar pilkades," paparnya.

Sampai saat ini, lanjut Ismed, dari 273 desa di kabupaten se-tempat tercatat masih terdapat 95 desa yang memiliki kepala desa definitif. Sedangkan sebanyak 178 masih dijabat oleh Pjs. Kendati demikian, pihaknya akan terus berupaya untuk melakukan pros-es Pilkades seperti yang selama ini diharapkan.

"Awal tahun 2015 semua Pjs yang dipegang kepala desa lama, akan diganti dengan Pjs yang di-tunjuk langsung oleh Bupati, dan pastinya dari kalangan PNS di lingkungan pemerintah kabupa-ten (Pemkab)," ujarnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Ke-beradaan Badan Pember-dayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (Bap-emas Pemdes) Kabupaten Bangkalan patut diper-tanyakan. Institusi peme-rintah yang bertanggung jawab atas permasalahan di desa itu justru menga-ku tidak mengetahui besaran anggaran yang dihabiskan untuk penye-lenggaraan pemilihan kepala desa (Pilkades) di empat kecamatan, yaitu Desa Durjen kecamatan Kokop, Desa Batobelle Kecamatan Geger, dan Desa Bata Timur Ke-camatan Kwanyar, serta Desa Soket Dajah Ke-camatan Tragah.

doni heriyanto/koran maduraANTUSIAS. Salah satu proses pemilihan kepala desa (Pilkades) di Desa Soket Dajah Kecamatan Tragah, Bangkalan.

KEPALA DESA

Jabatan Kades Sangat Strategis

BANGKALAN – Jabatan kepala desa sangat strategis. Sesuai Undang-Undang nomor 6 tahun 2014 dan Peraturan Pemerintah (PP) nomor 43 tentang Pengaturan Teknis dan Kewenangan Kepala Desa (Kades). Dalam PP ini jabatan kades yang semula dibatasi hanya dua periode, pada tahun 2014 diperpanjang menjadi tiga periode.

Para kepala desa harus men-yadari betapa besarnya peranan mereka sebagai pondasi, yang berhadapan langsung dengan rakyat. Para kepala desa harus menjadi panutan, teladan, dan bekerja keras untuk rakyat.

Pernyataan tersebut disam-paikan Wakil Bupati Bangkalan, Ir Mondir Rofi'i. Menurutnya, dalam UU Desa tersebut ada pengakuan secara tegas yang diamanatkan tentang masa jabatan kepala desa yakni enam tahun, dan bisa dipilih selama tiga periode secara berturut-turut ataupun tidak berturut-turut. Artinya, jabatan kepala desa itu diakui sebagai jabatan yang sa-ngat strategis dan punya peranan besar. "Dengan adanya peraturan yang baru, diharapkan kades bisa membawa masyarakat lebih makmur juga dalam membangun desanya lebih maju dengan peru-bahan yang signifikan tentunya," ujar Mondir.

Menurutnya, tolak ukur keberhasilan roda pemerin-

tahan di suatu wilayah, bisa dilihat sejauh mana perkem-bangan pembangunan yang ada di desa-desa. Maka dari itu, kepala desa memilik perenan yang begitu penting untuk mewujudkan cita-cita bersama bagaimana menjadikan desa bisa berkembang secara dinamis. Apalagi dengan jabatan selama tiga periode memberikan sebuah kesempatan untuk berbuat lebih banyak demi kemajuan desa.

"Kami berharap peraturan yang baru menjadi awal pembaha-ruan di pemerintahan desa. Mem-bawa desa lebih maju dan kondusif sehingga dampaknya langsung dirasakan oleh masyarakat se-tempat," imbuh Mondir.

Mondir berpesan kepada kades terpilih untuk mengem-ban amanat masyarakat dengan penuh tanggung jawab. Bagi para kandidat yang tidak terpilih agar bisa menerima dengan hati legowo. Terlebih diharapkan bisa membantu untuk kemajuan di desa. Jangan sampai, karena tidak terpilih lantas tidak mendukung dan berbuat sesuatu yang dapat mengganggu perjalanan peme-rintahan di desa.

"Siapa pun yang terpilih tentunya itu pilihan terbaik dari masyarakat. Pastinya perlu sama-sama mendukung untuk mensukseskan program di desa," tandasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraWakil Bupati Bangkalan, Ir Mondir Rofi'i saat memberikan keterangan kepada sejumlah awak media.

Page 29: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III MBangkalan

Ada Pupuk Palsu Beredar?Petani Mencurigai Pupuk Kaltim dan SP 36

Tak ayal petani pun men-jadi was-was jika menggunakan pupuk yang beredar di pasaran saat ini. Sebab bisa saja pupuk tersebut benar-benar palsu da-pat membuat tanaman rusak dan menyebabkan gagal panen. Petani khawatir, situasi di ten-gah tingginya kebutuhan terha-dap pupuk justru dimanfaatkan oleh oknum-oknum penjual pu-puk dengan mengedarkan pu-puk palsu. Apalagi seringkali ke-beradaan pupuk subsidi langka di pasaran.

"Sekarang petani tak henti-hentinya selalu dihadapkan den-gan permasalahan. Jika sebel-umnya kami diresahkan dengan kelangkaan dan mahalnya harga pupuk, tapi sekarang malah be-redar pupuk yang nyaris sama dengan pupuk asli namun kami menilai janggal. Sebab, warna dan baunya sangat berbeda den-gan yang kami pakai sebelumn-ya," keluh salah satu petani, Sub-han (35), warga Kecamatan Galis.

Menurut Subhan, pihaknya mencurigai pupuk Kaltim yang

beredar itu palsu karena butiran pupuk tersebut besar-besar tidak seperti pupuk Kaltim asli yang memiliki bentuk kecil-kecil dan halus. Sedangkan untuk pupuk SP 36 yang sebelumnya bau me-nyengat, yang beredar di pasaran saat ini baunya tidak menyengat. Sehingga petani meragukan ada-nya dua jenis pupuk tersebut.

"Kalau ini palsu akan meru-sak tanaman dan sudah pasti kami akan gagal panen. Jika su-dah gagal panen dan kami rugi besar, lantas kami bisa berbuat apa," jelas Subhan.

Sementara itu, Kabid Sarana dan Prasana Dinas Pertanian dan Peternakan (Dispertanak) Kabupaten Bangkalan, Supriadi membantah jika pupuk Kaltim yang beredar di pasaran tersebut palsu. Menurutnya pupuk terse-but diubah bentuk dan warnanya agar bisa membedakan antara yang subsidi dan nonsubsidi.

"Sedangkan untuk pupuk SP36 yang beredar di pasaran ada tiga macam. Yang bersubsidi dikeluarkan oleh PT Petro Kimia Gersik, dan yang beredar lainnya dikeluarkan swasta dan non sub-sidi," paparnya.

Di tempat terpisah, to-koh pemuda (Toda) pemerhati masyarakat kecil, Mahfud Arifin menuding pihak-pihak terkait seperti Komisi B DPRD setem-pat terindikasi berpihak kepada distributor dan Dinas Pertanian. Sebab permasalahan yang dira-sakan oleh petani sudah disam-paikan sejak dulu. Akan tetapi, tidak mendapatkan respon yang memuaskan.

"Kondisi di lapangan adanya pupuk yang diresahkan petani sudah lama kami sampaikan ke komisi B DPRD Bangkalan, na-mun sampai saat ini sepertinya tidak ada tindak lanjut," sesalnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Masuki masa tanam awal kebutuhan pupuk di Kabupaten Bangkalan sangat tinggi. Namun para petani di wilayah kabupaten setempat kembali dir-esahkan dengan beredarnya pupuk bermerek SP36 dan Pupuk Kaltim di pasaran. Petani merasa resah, karena kemasan, warna, bentuk, dan bau pupuk tersebut sangat berbeda dengan pupuk yang biasa digunakan petani sebelumnya.

doni heriyanto/koran maduraGARAP. Para petani saat bekerja di lahannya. Memasuki musim tanam petani diresahkan dengan beredarnya pupuk palsu.

ASUSILA

MUI Minta Razia Tempat Mesum Jadi Prioritas

BANGKALAN - Maraknya tindakan asusila di tempat kos membuat prihatin Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cabang Bang-kalan. Tindakan yang dilakukan oleh para mahasiswa tersebut dapat merusak citra pendidikan di Bangkalan. Razia secara intens yang dilakukan oleh petugas di-harapkan bisa membuat efek jera bagi pelaku mesum dan menjadi prioritas Pol PP.

Ketua MUI cabang Bangka-lan, KH Syarifuddin Damahuri mendukung terhadap langkah petugas dalam melakukan razia. Apabila tindakan mesum tersebut dibiarkan, maka akan merusak masa depan bangsa. Pihaknya juga mendesak agar petugas sat-pol PP selalu memantau tempat yang sudah dirazia tersebut, agar dapat memberikan efek jera pada mahasiswa. "Ya, memang harus terus dipantau, agar tidak ada lagi tindakan mesum di tempat kos itu. Apalagi pelaku tindakan asusila itu adalah mahasiswa yang notabene terdidik," ujarnya.

Tempat kosan yang menjadi sarang mesum berada di kawasan kampus Universitas Trunojoyo Madura (UTM) di desa Telang Ke-camatan, Kamal Kabupaten Bang-kalan. Nama gang Texas dan Cend-ana menjadi santer setelah petugas merazia tempat itu. Berkali-kali petugas melakukan razia, hasilnya pun petugas kerap kali menjaring pasangan muda-mudi yang sedang terbuai asmara.

Sementara itu, Kasatpol PP Bangkalan, M Fachri mengaku akan terus mengintensifkan pen-gawasan ditempat kos tersebut. Selain itu, di tempat lain yang ditengarai dijadikan tempat mesum oleh masyarakat. Dirinya mendengar isu dan juga laporan dari warga, dua tempat kos di kawasan UTM tersebut diisukan sudah menjadi tempat mesum oleh para mahasiswa.

Selain itu, petugas telah melakukan pendataan terhadap sejumlah rumah kos lainnya. Apabila dalam pendataan itu, pemilik kos harus bisa mengisi jumlah penghuni dan kegiatan bisnisnya. Jika tidak, konskue-nsinya terpaksa petugas nanti akan menyegel rumah kosnya.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III N BangkalanBangkalanBangkalan JUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III NKomunitasKORAN MADURA

Bison Club Jadi Pelopor Lalu LintasBison Club Jadi Pelopor Lalu Lintas

Bison Club Pamekasan namanya. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2013. Yang beroren-tasi menjadi pelopor lalu lintas dan memberikan contoh yang baik terhadap pengendara lain.

Komunitas ini terbetuk, dalam rangka membantu kepolisian resor Pamekasan, untuk mengso-sialisasikan arti penting aturan lalu lintas yang harus dipatuhi oleh setiap pengendara.

Sasaranya adalah para siswa,

pemuda, dan masyarakat umum. Terhadap siswa, kelompok motor ini mendatangi sejumlah sekolah di Pamekasan, untuk memberi-kan pendidikan lalu lintas ber-sama Polentas Polres Pamekasan.

Sekolah-sekolah yang sudah didatangi di antaranya, Madra-sah Aliyah 2 Pamekasan, SMA 2 Pamekasan, dan SMA 4 Pame-kasan. Juga beberapa sekolah lain yang akan menjadi target sasaran kelompok motor ini.

Terhadap para pemuda, kelompok ini mendatangi karang taruna yang berada di sejumlah kelurahan dan desa di Pame-kasan. Isinya sama memberikan pembinaan tentang tertib lalu lintas.

Kepada masyarakat umum, kelompok ini mendatangi se-jumlah masjid maupun musala. Mereka bertemu dengan tokoh masyarakat, tokoh pemuda, dan remaja usia sekolah.

Saat ini kelompok motor ini

tengah gencar menyosialisasikan Undang-Undang Nomor 22 Ta-hun 2009 tentang Sopan Santun dan Tertib Berlalu Lintas di Jalan.

Koordinator Bison Club Pamekasan Bambang Budi-anto mengatakan komunitasnya menyelenggarakan kegiatan sosialisasi etika berlalu lintas, be-

berapa kegiatan lain juga dilak-sanakan. Di antaranya, kegiatan bakti sosial berupa santunan kepada anak yatim, tanam pohon, membantu korban longsor, bagi tanjil gratis saat bulan Ramadan, dan troring keluar kota.

Menurut bambang, Angka kecelakaan dari tahun ke tahun terus bertambah. Kemacetan terjadi di mana, terutama di kota besar. Pemandangan yang did-ominasi menumpuknya kendara-an bermotor sering terjadi.

Salah satu penyebabnya adalah kurangnya tenggang rasa antar pengemudi dan pengendara kendaraan bermo-tor. Mereka saling serobot tidak mau mengalah antara satu den-gan lainnya. Tindakan mereka yang begitu itu disebabkab oleh karena kurang pemahaman etika dan sekaligus implemen-tasinya di jalan raya.

Sebagaimana kita ketahui bahwa dari tahun ke tahun

permasalahan-permasalahan di bidang transportasi jalan semak-in meningkat, seperti semakin tingginya jumlah kendaraan khu-susnya sepeda motor, tingginya fatalitas pada kejdian kecelakaan di jalan khususnya yang meli-batkan pelajar yang berakibat kerugian yang tidak sedikit.

Tujuan didirikan Bison Club Pamekasan diantaranya pula yakni memberikan pengertian/pemahaman kepada masyarakat tentang artika berlalu lin-tas. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi peraturan lalu lintas, Mengurangi angka kecelakaan akibat perilaku sebagai pengguna jalan, Menana-mkan dan membangun kesadaran masyarakat untuk berperilaku tertib berlalu lintas dan tanggung jawab untuk meningkatkan kes-elamatan dan Menyebarluaskan informasi tentang keselamatan jalan ke kalangan masyarakat.

= FAKIH AMYAL/RAH

Kebanyakan orang menilai negatif terhadap sejumlah

kelompok sepeda motor, yang selalu identik dengan geng motor pembuat onar, balapan liar, dan tindakan negatif lainnya. Namun, tidak bagi club yang satu ini.

IDENTITASNama:

Bison Club Pamekasan

Sekretariat:

Perumahan Bonorogo

Jumlah anggota:

31

Ketua:

Bambang Budianto

Page 31: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III O

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resen-si Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tulisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kem-bali tulisannya.

Lintas Jatim LINTAS JATIMLINTAS JATIMPROBOLINGGO SELASA 7 JANUARI 2014 No. 0275 | TAHUN III

KORAN MADURA

JUMAT 19 DESEMBER 2014No. 0510 | TAHUN III

KORAN MADURA

Kau Bertanya kau bertanya:sampai hatikah kau koyak selembar mimpi?

kita selalu asing memerankan pasangan kekasihselalu merentang jaraktak bergegas memadamkan api yang meranggaskan hatiluka kita bercecerantinggal gaduh lagu cinta yang sumbang di bawah bulanmemecahkan bayang-bayang—romantisme rindu yang senantiasa dilamunkan

selagi langit llupa pada warna gelapnyakau terus bertanya:mimpi apa bisa kaucuri?

Surabaya, November 2014

Terkubur Sunyinafasku meneteskan keluh kesahini yang pertama kalilenguh terus melumuridengan matahari yang membusukdi ubun-ubun dan pecahan jejakdoa-doa tanpa tuahkehangatan yang memelukdan desir di urat tangantak ada padakuaku terdiamketika upacara dan sesaji tak jua dipinangterkubur sunyi yang kuperamwujud perempuanku sebuah batutak kunjung pupus jadi peradabanlenteraku mulai lamunterus menerus redup, tinggal asap.....

Surabaya, November 2014

Litani Hujanhujan di ujung malam menjuntaikami menitipkan litanidari ubun-ubun, urat tangan,dan isyarat-isyarat sunyi sekaligus(tak ada gaduh seperti derap hujan ini) sebab kami sematadarah dan daging yang akan mengabunafas dan hasrat yang akan mengaburditelan tanah

kami tak punya umur panjangkata-kata menanggalkan percakapan, dalam bisingarah angin yang menderumerontokkan seluruh pupus daun, bunga, buah dan ranting

seribu hari: habis sudah perjalananhujan dan tarian anginmengikir waktu-waktu bercandadan litani kamimampukah mengupas matahari

Surabaya, Desember 2014

Sajak-sajak St. Fatimah*

PuisiOleh: Suhairi Rachmad*

Mengaji Diri dengan Nasihat Diri

Resensi Buku

Menasihati diri sendiri serupa menyelami makna kehidupan. Hal ini seperti merenungi

perjalanan hidup diri sendiri untuk dijadikan pedoman agar menjadi lebih baik. Bahkan, orang yang menyibuk-kan diri dengan mengoreksi kekuran-gan dan kesalahan diri merupakan ci-ri-ciri orang yang akan selamat kelak.

Buku #Nasihat Diri karya Teddi Presetya Yuliawan ini sangat layak dijadikan bahan pedoman menjalani kehidupan yang semakin kompleks. Sesuai perkembangan zaman, manusia banyak yang diperhamba teknologi. Teknologi masa kini dijadikan sebagai Tuhan untuk menopang kehidupann-ya. Sementara, mengaji diri sendiri se-bagai upaya untuk memperbaiki moral menjadi sesuatu yang niscaya.

Mengawali buku ini, Jamil Azzaini menulis bahwa buku ini mencermin-kan kekuatan yang bisa mengubah pola pikir, sikap, dan perilaku sese-orang. Ada hikmah yang memberi banyak kesadaran. Ada nasihat yang menusuk sukma. Ada petuan agama yang dikemas dalam bahasa yang mu-dah dicerna. Ada motivasi dan inspi-rasi yang disampaikan tanpa menggu-rui. Ada pesan yang disapaikan dalam bahasa yang elegan (hal. 5).

Akhir-akhir ini, sebuah kejujuran

merupakan sesuatu yang langka. Ke-jujuran merupakan sebuah karakter yang harus dibangun. Kejujuran meru-pakan indikasi sebuah kebahagiaan dan kesuksesan. Namun, jarang sekali orang yang menyadari hal itu. Keju-juran dianggap merupakan sesuatu yang akan menjadi penghalang se-buah keberhasilan.

Dampaknya, mereka banyak yang berpaling dari kejujuran. Sumpah yang diucapan sebagai janji politik misalnya, hanya dijadikan pemanis bibir. Sumpah tersebut hanya dijadikan ‘pelicin’ untuk memenuhi keinginannya. Mereka tidak menyadari dampak kejujuran dan ke-bohongan. Sebab, mereka tidak pernah mengaji diri. Mereka hanya dikuasai hawa nafsu dalam bertindak.

Buku ini semacam mengolah kem-bali kata-kata bijak yang harus dire-nungkan. Kejujuran adalah sesuatu yang sering kali berat di awal. Namun, akhirnya akan selalu baik. Salah satu buktinya adalah ketenteraman hati

yang dirasakan setelahnya. Sebalikn-ya, kebohongan terasa ringan di awal, terasa berat di akhir (hal. 20).

Sebagai makhluk sosial, manusia selalu mengadakan hubungan hori-zontal dengan makhluk sesama. Jujur dan bohong merupakan sebuah pili-han dalam berbicara. Mereka bukan tidak mengetahui dampak positif dan dampak negatif hal tersebut. Namun, kesadaran diri untuk memilih sesuatu yang lebih baik menjadi modal utama.

Manusia seringkali mengabaikan potensi yang dimiliki. Tuhan mencip-takan manusia dengan berbagai potensi yang dimilikinya. Potensi diri yang tidak dimanfaatkan secara optimal sama halnya nihil. Ini merupakan kusamnya cermin hati yang ada pada diri manu-sia. Ini membutuhkan nasihat diri agar hidup ini menjadi lebih bermakna.

Tuhan menciptakan manusia me-miliki manfaat tersendiri dan tanpa kesia-siaan. Penciptaan manusia bu-kan tanpa tujuan. Manusia memiliki tugas besar yang harus dijalaninya. Tugas besar itu bukan urusan harta semata. Tugas besar itu kadang tanpak remeh, kecil, dan bersahaja bagi ban-yak mata, namun, kesungguhan ma-nusia dalam menjalankan dan men-jadikannya bernilai (hal. 193).

Manusia harus memiliki arah hidup yang baik. Arah hidup ini akan menjadikan jalan hidupnya lebih ber-semangat dan termotivasi. Arah hidup ini yang akan menjadikan manusia memiliki arah yang lebih jelas. Dalam hal ini, mereka tidak akan melakukan hal yang sia-sia.

Sungguh, buku ini serupa nasihat yang akan menuntun pembaca lebih arif menjalani kehidupannya. Buku ini hadir sebagai nasihat diri tanpa kesan menggurui. Membaca buku ini akan membuat Anda tersenyum kecil seba-gai simbol membaca diri=

*) Mahasiswa Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surabaya

Menasihati orang lain lebih mudah daripada

menasihati diri sendiri. Menasihati orang lain hanya membutuhkan

kalimat bijak untuk disampaikan kepada orang lain. Walaupun

kenyataannya, menasi-hati orang lain menun-

tut diri agar memiliki kesesuaian antara per-

kataan dengan ucapan.

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) BIRO SUMENEP: Syamsuni (Kepala), Junaidi BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Kepala), Ali Syahroni BIRO SAMPANG:

Miftahul Ulum (Kepala), Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Joeli Hidayati, Agus Setiawan BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Zeinul Ubbadi DIREKTUR KEUANGAN: Khalida Alfiana Isaura DIREKTUR IKLAN DAN PEMASARAN: G. Mujtaba MANAJER PEMASARAN: Abd. Rahman (Plt) ACCOUNTING EKSEKUTIF: Mohammad Muslim (Pamekasan) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APA PUN DARI NARASUMBER

*) Lahir dan besar di Surabaya. Sejumlah tu-lisan (esai, puisi, cerpen) telah dimuat di sejumlah

media massa (cetak dan elektronik)

O

Page 32: e Paper Koran Madura 19 Desember 2014

KORAN MADURAJUMAT 19 DESEMBER 2014 | No. 0510 | TAHUN III R

Club Motor Jadi Pelopor Lalu LintasBison Club Pamekasan namanya. Komunitas ini berdiri sejak tahun 2013. Yang berorentasi menjadi pelopor lalu lintas dan memberikan contoh yang baik terhadap peng-endara lain.

Selengkapnya KOMUNITAS | Hal. N

KORA

N M

ADU

RAPJUMAT 19 DESEMBER 2014

No. 0510 | TAHUN III

Pendidikan yang UTAMA

Jazillah Eka Ayu Susanti

Perempuan yang mengaku namanya, Jazillah Eka Ayu Susanti, mengata-

kan, dirinya memang terus mengejar pendidikan.

Bahkan, saat ini

mengaku masih men-

empuh pendidikan magister atau S-2 di perguruan tinggi. “Karena ilmu itu mahal harganya dalam bekal hidup,”

terangnya.Putri per-

tama pasangan Mul Susanto dan Sri Ayu Prihatiningsih ini

menambahkan, dirinya saat ini lagi konsen untuk menyelesaikan pendidikannya. Untuk urusan lainnya, juga masih belum terfikir dibenaknya.“Apalagi urusan untuk meni-kah, itu belum sama sekali ada dibenak saya,” ucap Jazillah Eka Ayu Susanti, dengan penuh senyu-man.

Untuk men-

garungi kehidupan masa depannya, lanjut Jazillah Eka Ayu Susanti, harus memiliki modal yang cukup kuat.Salah satunya dengan berbekal ilmu pengetahuan.”Itu penting kita miliki agar hidup kita bisa tera-rah,” katanya.

Selain itu, dia juga mengaku kalau dirinya saat ini kon-sen untuk pendidikan bidang bahasa Indonesia di salah satu perguruan tinggi di kota Apel

Malang. Sebab menuntut ilmu memang tidak ada

batas akhirnya.“Mulai kita lahir dari buayan ibu kita. Menun-tut ilmu itu sudah diwajibkan sampai

batas umur kita,” jelas perempuan yang mengaku

masih tunangan ini.Kalau masalah urusan

pekerjaan, dia belum sama sekali terpikirkan saat ini. Yang paling terpenting baginya bekal ilmu harus dikantongi seluruhnya.

“Sekolah bukan jalan untuk mencari kerja, tetapi hanya untuk menghilangkan kejahilan atau kebodohan hidup,” tandas Jazillah Eka Ayu Susanti.

=MAHfUD HIDAyATULLAH

Agar hidup di dunia ini bisa menggapai kesuk-sesan, tentunya tak bisa hanya bermodal materi

belaka. Namun juga harus diimbangi dengan pengetahun yang luas dengan menempuh jalur

pendidikan.

Nama : Jazillah Eka ayu SuSanti

Tgl. Lahir : 1 Juli 1990Alamat : Kelurahan

Jrebeng Kulon-Kedupok-Kota Probolinggo

Pendidikan : S2 Unisma Malang

Hobi : TravelingMotto : Jika berjodoh

pasti akan dimiliki