e Paper Koran Madura 10 April 2014

32
“Tidak mengagetkan karena sejak awal sudah dapat diprediksi bahwa suara yang diperoleh PDIP akan memimpin hasil pemilu leg- islatif 2014,” kataSukardi Rinakit kepada Antara di Jakar- ta, Rabu. Dia menjelaskan, su- dah memprediksi sejak awal bahwa partai yang masuk tiga besar dalam pemilu legislatif di- antaranya adalah PDIP dan Partai Golkar. “Tren nya sudah berubah dibanding pemilu 2009,” ka- tanya. Nyaris semua lembaga survei mengunggulkan PDI Perjuangan dalam hi- tung cepat yang mereka gelar. Rata-rata mereka men- empatkan PDI Perjuangan seba- gai pemenang dengan perolehan suara kurang lebih 19,1 persen. Selanjutnya posisi kedua ditempati oleh Golkar dengan selisih hampir 5 persen. Yakni 14,6 persen. Partai Gerindra berada di uru- tan ketiga dengan perolehan su- ara sekitar 11,8 persen. Sementara itu Demokrat yang pemilu 2009 menjadi partai pemenang terdampar di posisi keempat dengan peroleh suara sekitar 9,6 persen. 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 ant/widodo s. jusuf MENANG. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo (kedua kanan), Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan putera Megawawati, Prananda Prabowo (kanan) berfoto bersama sebelum menuju TPS 35 dari kediamannya di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya dengan menyoblos surat suara di TPS 35 Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan. Banteng Tak Tertandingi Sejumlah Lembaga Survei Unggulkan PDIP dalam Quick Count Waketum: Ketum PPP Bisa Dicopot Lewat Mukernas Nasional hal | 3 JAKARTA-Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndiacted (SSS), Sukardi Rinakit mengatakan kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada hasil penghitungan cepat sementara yang dilakukan beberapa lembaga survei tidak begitu mengagetkan. Hal mengejutkan terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai yang didirakan gusdur naik dua kali lipat dibanding pemilu lima tahun silam. Bila pada pemi- lu 2009 itu partai ini hanya men- dapat 4,9 persen, dalam pemilu 2014 ini meraup suara hingga 8,8 persen. =ANT/BETH

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 10 April 2014

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 1

“Tidak mengagetkan karena sejak awal sudah dapat diprediksi bahwa suara yang diperoleh PDIP akan memimpin hasil pemilu leg-islatif 2014,” kataSukardi Rinakit

kepada Antara di Jakar-ta, Rabu.

Dia menjelaskan, su-dah memprediksi sejak awal bahwa partai yang masuk tiga

besar dalam pemilu legislatif di-antaranya adalah PDIP dan Partai

Golkar.“Tren nya sudah

berubah dibanding pemilu 2009,” ka-tanya.

Nyaris semua lembaga survei

mengunggulkan PDI Perjuangan dalam hi-

tung cepat yang mereka gelar. Rata-rata mereka men-

empatkan PDI Perjuangan seba-

gai pemenang dengan perolehan suara kurang lebih 19,1 persen.

Selanjutnya posisi kedua ditempati oleh Golkar dengan selisih hampir 5 persen. Yakni 14,6 persen.

Partai Gerindra berada di uru-tan ketiga dengan perolehan su-ara sekitar 11,8 persen.

Sementara itu Demokrat yang pemilu 2009 menjadi partai pemenang terdampar di posisi keempat dengan peroleh suara sekitar 9,6 persen.

10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp. 70.000KAMIS www.koranmadura.com

0328-6770024

ant/widodo s. jusuf MENANG. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua Badan Pemenangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani (kedua kiri), Gubernur DKI Jakarta yang juga bakal calon presiden PDI Perjuangan Joko Widodo (kedua kanan), Wakil Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto (kiri) dan putera Megawawati, Prananda Prabowo (kanan) berfoto bersama sebelum menuju TPS 35 dari kediamannya di Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4). Megawati Soekarnoputri menggunakan hak pilihnya dengan menyoblos surat suara di TPS 35 Kelurahan Kebagusan, Jakarta Selatan.

Banteng Tak TertandingiSejumlah Lembaga Survei Unggulkan PDIP dalam Quick Count

Waketum: Ketum

PPP Bisa Dicopot

Lewat Mukernas

Nasional hal | 3

JAKARTA-Pengamat politik dari Soegeng Sarjadi Syndiacted (SSS), Sukardi Rinakit mengatakan kemenangan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada hasil penghitungan cepat sementara yang dilakukan beberapa lembaga survei tidak begitu mengagetkan.

Hal mengejutkan terjadi pada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Partai yang didirakan gusdur naik dua kali lipat dibanding pemilu lima tahun silam. Bila pada pemi-lu 2009 itu partai ini hanya men-dapat 4,9 persen, dalam pemilu 2014 ini meraup suara hingga 8,8 persen.

=ANT/BETH

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 2 Berita Utama

PEMILU DI BUI

Anas Ingin Coblos SBY

JAKARTA-Empat orang tokoh politik yang kini menjadi pesakitan Komisi Pemberantasan Ko-rupsi (KPK), yakni Anas Urbaningrum (PD), Andi Mallarangeng (PD), Akil Mochtar (Partai Golkar) dan Luthfi Hasan Ishaaq (PKS) memberikan hak suaranya di Rumah Tahanan (Rutan) KPK. Jika Andi, Akil dan Luthfi memilih partainya mas-ing-masing, Anas justru merahasiakan pilihan. Malahan, Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini, kembali menyindir Presiden susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Anas menyatakan tak akan ragu menyoblos nama SBY apabila di kertas suara tercantum nama orang nomor wahid di Tahan Air itu.

Sebelum menggunakan hak pilihnya di TPS 21 yang berada di depan ruang tatap muka Ru-tan KPK, Jakarta Selatan, Rabu (9/4), Anas sempat berkelakar soal siapa yang akan dicoblosnya. Anas menyatakan tak akan ragu menyoblos nama SBY. “Kalau ada nama SBY, pasti saya pilih SBY,” ucap Anas sebelum masuk ke bilik suara.

Setelah mencoblos, berkelakar bahwa partai yang dipilihnya biasanya memenangkan Pemili-han. “Biasanya partai yang saya pilih selalu me-nang,” ungkapnya.

Sebelum memasuki Rutan KPK, Anas sempat memberi banyolan kepada awak media. Banyolan tersebut diungkapkan Anas saat diminta warta-wan untuk memberi sedikit keterangan pers. “Aku rapopo,” tandasnya berlalu.

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Akil Mochtar menggunakan hak suaranya di TPS) 21 yang berada di kantor KPK, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Akil hadir di TPS tersebut sekitar pukul 10.30 WIB. Akil yang saat ini mendekam di Rutan KPK itu mengenakan kaos kerah warna putih biru.Meski disinggung sejumlah pertanyaan oleh awak media, Akil tak banyak membuka mulut. Akil baru mau berbicara sebelum memasuki bilik suara.

Sambil berkelakar, suami Ratu Rita itu mem-inta wartawan untuk tidak banyak bertanya. Tidak sampai disitu, Akil pun meneruskan gurauannya dengan menyuruh wartawan pulang dan men-yalurkan hak pilihnya. Sambil tersenyum Akil menyatakan, “Ribut aja padahal enggak milih. Pulang dulu, baru pilih nomor lima,” terangnya. Nomor Lima sendiri adalah nomor urut Partai Golkar.

Usai beberapa menit mencoblos di bilik suara, Akil akhirnya mencelupkan salah satu jarinya ke dalam botol tinta untuk menandakan dia sudah menggunakan hak pilihnya. Sambil mengangkat lima jari tangannya, Akil kembali mengisyaratkan memilih nomor lima. Akan tetapi, Akil menolak mengungkapkan saat ditanya lebih jelas partai yang dipilihnya. “Tidak boleh,” pungkas Akil.

Sementara itu mantan Menteri Pemuda dan Olahrga, Andi Alifian Mallarangeng juga men-yalurkan hak politiknya. Ia juga mengaku akan memilih nomor tujuh, dimana partai Demokrat yang pernah membesarkan namanya menepati nomor urut tersebut. Andi pun tidak segan-segan menyatakan tetap mendukung Partai Demokrat. “Nomor 7 dong pastinya,” jawab Andi.

Sedangkan Mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Luthfi Hasan Ishaaq tetap setia kepada partainya. Mantan Anggota Komisi I DPR RI itu tetap menyerahkan hidup dan matinya ke-pada partai yang pernah dipimpinnya.

=GAM/ABD

JAKARTA-PDI Perjuangan menegaskan tetap akan mengusung Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo sebagai calon presiden. Walau suara yang diraih PDI Perjuangan tidak mencapai 20 persen sesuai dengan Presidential Threshold (PT).

Penegasan ini sekaligus memban-tah intrepretasi sejumlah kalangan terhadap pernyataan Ketua Umum DPP PDI Perjuangan, Megawati Soekar-noputri terkait pencapresan Jokowi.

“Doa saya, doa seluruh warga PDI Perjuangan, kita bisa dapatkan keme-nangan pada tahap pertama pemilu legislatif. Sehingga kita bisa deklarasi resmi Jokowi sebagai capres bila dapat 20 persen atau di atasnya,” ujar Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, di kediamannya usai mencoblos di TPS 035, Kebagusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Oleh sebagian besar pesaing politik PDI Perjuangan, pernyataan Megawati ini diplintir seolah-olah penetapan Jokowi sebagai capres) PDI Perjuangan belum resmi. “Tetap (usung Jokowi), kan dari yang kita liat dari berbagai macam analisis sekurang-kurangnya PDI Perjuangan akan mendapatkan 21

persen, ya itu yang diberikan rakyat dan kami harus bersyukur dengan an-gka-angka itu,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto PDI Per-juangan di Kediaman Megawati, Keba-gusan, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Hasto menegaskan apapun hasilnya nanti akan menentukan strategi pe-milihan presiden mendatang. Namun, pencapresan Jokowi sudah final dan tidak bisa diubah walau pun suara PDI Perjuangan tidak mencapai 20 persen.

“Yang kedua, tentu saja hasil ini akan menentukan strategi kami ke depan untuk pilpres. Tetap kepada Pak Jokowi sudah final, berapapun hasilnya Jokowi sudah final sebagai capres,” kata dia.

Meski demikian, Hasto optimis partai berlambang banteng tersebut akan meraih suara di atas 20 persen. Sebabnya, dalam berbagai survei sebe-lum dilakukan pemilu, PDI Perjuangan selalu memperoleh suara di atas 20 persen.

“Dari seluruh analisis yang kami lakukan meskipun ada yang mencoba membuat skenario 21 persen PDI Per-juangan, 16 Golkar hingga 14 persen Demokrat, tetapi kan realitasnya ini kan masih sangat fluktuatif, tapi dari seluruh kalkulasi yang ada PDI Per-juangan mendapatkan suara dari 21-24 persen. Kita nunggu saja hasilnya,” je-lasnya.

RapatUsai melihat hasil hitung cepat

Pemilu Legislatif, PDI Perjuangan segera menggelar rapat untuk me-nentukan langkah selanjutnya dalam Pilpres 9 Juli mendatang. Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Jokowi mengatakan, tidak menutup kemung-kinan pihaknya untuk melakukan pem-bicaraan dengan partai lainnya.

Namun, Jokowi menyatakan pem-bicaraan itu bukan untuk merancang koalisi. “Untuk bangun platform, itu dengan gotong royong sama, bukan koalisi, jatah ada hitungannya. Dalam sistem presidensil gak seperti itu. Kamu gabung hayu, ramai-ramai bangun bangsa dan rakyat, yang dibangun ker-jasamanya. Punya platform sama,” ung-kapnya di depan rumah dinas gubernur DKI Jakarta, Taman Suropati Nomor 7, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (9/4).

Jokowi menambahkan, dalam sis-tem presidensial tidak pernah menge-nal koalisi antarpartai. Sebab sistem semacam itu hanya dapat diterapkan dalam sistem parlementer. Sedangkan Indonesia sampai saat ini masih meng-gunakan sistem presidensial. “Semakin rangkul partai itu baik, dengan catatan tidak ada hitung-hitungan kursi men-teri dan lain-lain. Gak apa-apa ada usul menteri bisa saja. Tapi sekali lagi, kita terbuka,” ujarnya.

=GAM/ABD

Tak Sampai 20%, PDIP Tetap Usung Jokowi

JAKARTA-Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) mengaku menemukan beberapa penyimpangan di berbagai TPS hari ini. Partai moncong putih inipun telah melaporkan indikasi kecurangan itu ke Panwaslu.

“Ada beberapa temuan dan sudah di laporkan ke Panwaslu setempat,” ujar Wasekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto, di Kebagusan IV, Jakarta Selatan Rabu, (9/4).

Dijelaskan Hasto bahwa diantara kecurangan itu adalah adanya pemilih hantu seperti anak-anak yang belum cukup umur mendapatkan formulir C6. Termasuk adanya warga yang telah meninggal dunia masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT). “Ada pemilih hantu, anak-anak dan meninggal masih punya C6,” lanjut dia.

Dengan temuan ini, lanjut Hasto, pihaknya telah menginstruksikan jaja-ran partai untuk semakin ketat menga-mati jalannya pemilu. Apalagi dalam kajian PDI Perjuangan, sedikitnya ada 62 kursi legislatif fiktif dalam Pemilu 2014 ini. “Semoga 62 kursi fiktif yang berpotensi muncul tidak terjadi di parlemen,” tandas Hasto.

Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) pusat dan daerah tetap netral dan bebas dari intervensi. Ia akan mendukung KPU jika dalam pelaksanaannya netral.

“Perhitungan manual atau pakai teknologi apapun asal ada political will dari penyelenggara pemilu. KPU pusat sampai daerah tetap netral,” ujar Megawati di Kediamannya, Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu (9/4).

Megawati juga meminta pihak intelijen tetap netral dalam proses

penghitungan suara. Dia mengkha-watirkan adanya politik uang dalam penyelenggaraan pemilu tahun ini. Megawati mengaku trauma karena menjadi korban kecurangan pada pemilu tahun 2004 dan 2009.

“Perhitungan secara sendiri tanpa badan, harus dilihat apakah keme-nangan suatu partai wajar atau tidak. Apakah semua berjalan fair atau seba-liknya,” jelas dia.

Sementara itu, Ketua Badan Peme-nangan Pemilu PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan PDI Perjuan-gan sendiri akan menggelar hitung cepat (quick count) di internal partai. Nantinya hasil tersebut akan menjadi pembanding dengan perhitungan lain di luar partai.”Kami sudah siapkan quick count di Kebagusan dan DPP Lenteng Agung. Hasilnya menjadi konsumsi di internal DPP, semoga tidak meleset dan berbeda jauh,” kata Puan.

=GAM/ABD

PEMILU LEGISLATIF 2014

PDIP Temukan Pemilih Hantu

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 3PROBOLINGGO KAMIS 10 APRIL 2014

No. 0339 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

JAKARTA- Wakil Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Persatuan Pembangunan (Waketum DPP PPP), Emron Pangkapi mengatakan, jabatan Ketum Suryadharma Ali (SDA) bisa saja dicopot apabila disetujui Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) III.

“Ketum bisa diberhentikan apabila dianggap menjatuhkan nama partai, atau mengambil kebijakan bertentan-gan dengan keputusan partai. Tetapi harus melalui Mukernas,” katanya di kantornya sembari menyaksikan penay-angan hitung cepat hasil Pemilu Legis-latif 2014 di DPP PPP, Jakarta, Rabu.

Emron mengatakan, berbagai manu-ver politik SDA selama masa kampanye terbuka, termasuk hal-hal yang diang-gap menjatuhkan nama partai dan kebi-jakan yang bertentangan dengan kepu-tusan partai.

“Beliau bahkan menandatangani kesepakatan pelarangan mengikuti keg-iatan kampanye partai lain, tetapi di-langgar sendiri,” ujarnya.

Manuver politik yang dimaksud Em-ron merujuk kepada kedatangan SDA pada kegiatan kampanye terbuka Par-tai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Stadion Utama Gelanggang Olahraga Bung Karno (SUGBK) pada 23 Maret 2014.

Kala itu, SDA datang ke acara terse-but didampingi Djan Faridz serta Wakil Ketua Majelis Syariah DPP PPP KH Noer Mohammad Iskandar.

Ia juga sempat berorasi di hadapan massa simpatisan Gerindra dari atas panggung bersama Ketua Dewan Pem-bina Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Manuver politik itu terus berlanjut ketika Prabowo bergantian menghadiri kegiatan kampanye PPP, bertajuk Istig-hosah Kubro, di Istana Olahraga (Istora) Senayan pada Jumat (4/4).

Manuver politik tersebut bahkan mendapat reaksi berupa surat kelu-

han dari 27 Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PPP.

DPP berencana menyelenggarakan rapat pleno untuk menyikapi suara dari 27 DPR tersebut.

“Rapat pleno DPP akan segera di-gelar guna menyikapi suara sejum-lah DPW dan DPC (Dewan Pimpinan Cabang, -red). Akan digelar pada 11 atau 12 April 2014,” katanya.

Selain menyikapi suara DPW, rapat pleno tersebut juga diagendakan untuk membahas tanggal pelaksanaan Muker-nas III PPP.

Emron menyebutkan salah satu agenda yang akan dibahas dalam Muke-rnas III PPP ialah terkait peluang koalisi dengan partai politik lain peserta Pileg 2014, jelang Pemilu Presiden pada Juni mendatang.

Ia juga tidak menutup kemungki-nan Mukernas III akan membahas soal kepengurusan dan manuver politik SDA, Djan Faridz dan Noer Mohammad Is-kandar.

=ANT/GILANG

Waketum: Ketum PPP Bisa Dicopot

BENCANA ALAM

Hujan Lebat Tenda TPS Terbang Ditiup Angin BOGOR- Hujan lebat disertai angin melanda wilayah Kota dan Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu, hal ini menyebabkan sejumlah tenda Tempat Pemungutan Suara terbang ditiup angin.

Peristiwa tersebut terjadi di TPS 06 yang terletak di Kelurahan Bojong Kerja, Kecama-tan Bogor Selatan, Kota Bogor. Tenda tempat petugas TPS bekerja terbang tertiup angin.

Tidak hanya itu, pohon-pohon yang be-rada di sekitar lokasi tersebut bertumbangan hingga mengenai rumah warga setempat.

“Wilayah Bojong Kerja dilanda puting beliung, sejumlah pohon tumbang mengenai rumah warga,” ujar Djaya, Komandan Regu X UPTD Pemadam Kebakaran dan Penanggu-langan Bencana Kota Bogor.

Meski tidak ada korban jiwa, namun ken-cangnya tiupan angin menyebabkan aktifitas perhitungan suara di TPS 6 terganggu dan terpaksa dipindahkan.

Komisioner Devisi Umum, Rumah Tang-ga, Perencanaan Anggaran dan Logistik KPU Kota Bogor, Eddy Kholqi Zaelani membenar-kan adanya peristiwa tersebut.

Komisioner KPU juga telah meninjau lokasi angin kencang yang melanda wilayah Bojong Kerta dan memastikan proses perhi-tungan suara di TPS 6 tetap berjalan.

“Tidak ada material yang rusak hanya tenda TPS yang tumbang tertiup angin. Lo-gistik berhasil diselamatkan,” ujar Eddy.

Dia mengatakan, saat ini segala peralatan dan perlengkapan TPS 6 telah dipindahkan ke salah satu madrasah terdekat dan panitia TPS dapat melakukan perhitungan suara.

Peristiwa tumbangnya tenda TPS juga terjadi di TPS 36 perumahan Cibinong Indah Kelurahan Nanggewer Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor.

Menurut Faisal, petugas TPS 36 tidak ada kerusakan pada logistik surat suara maupun peralatan di TPS. Hanya saja tenda dan kursi-kursi tumbang tertiup angin.

Angin puting beliug juga melanda wilayah Citeurep, sebuah TPS juga tumbang ditiup angin, bahkan kotak suara dan perala-tan lainnya berterbangan.

Hujan turun melanda wilayah Bogor mulai siang hari sekitar pukul 12.00 WIB atau setelah proses pemungutan suara berlangsung. Hujan turun selama kurang lebih dua jam lamanya. Hujan berhenti sekitar pukul 15.00 WIB dan hingga kini cuaca kembali normal.

Selain menyebabkan terbangnya sejum-lah tenda TPS, hujan angin juga merusak perlengkapan perhitungan suara di TPS 3 dan TPS 4 Kelurahan Menteng, Kecamatan Bogor Barat, Kota Bogor.

=ANT/GILANG

ant/muhammad adimaja TPS ROBOH AKIBAT HUJAN. Sejumlah petugas berusaha mengumpulkan bahan Bangunan Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang roboh akibat hujan disertai angin kencang di Kalijodo, Jakbar, Rabu (9/4). Akibat hujan yang disertai angin kencang, TPS tersebut terpaksa dipin-dahkan ke tempat lainnya.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 4 Nasional

Pantauan di sejumlah TPS, Rabu, banyak warga yang sudah mendaftar di meja panitia pe-nyelenggara pemilu namun tidak mencoblos dan pulang karena bosan antre di TPS.

Kondisi seperti ini terjadi di beberapa TPS di antaranya TPS 3, 4, 5 dan 7 di Desa Padang Mulia. Ketika nama mereka dipanggil ternyata orangnya tidak ada dan pemilih lain yang sedang antre menjawab “dia sudah pulang karena bosan antre lama”.

Lamanya proses pencoblosan di bilik suara kemungkinan menjadi penyebab lamanya antre di TPS karena untuk mencoblos empat surat suara DPR, DPD, DPRD kabupaten dan DPRD provinsi memakan waktu sekitar 5-10 menit.

“Kalau mata pilih di satu TPS itu banyak, tentu harus antre lama, barang kali ini yang mem-buat warga bosan karena lama

menunggu,” ujar Adi, seorang warga Koba.

Selain itu, menurut dia, suasana di TPS terkesan monoton dan tegang, sehingga menimbul-kan kebosanan menunggu giliran mencoblos.

“Ini mesti menjadi catatan ke depan, suasana di TPS harus dibuat senyaman mungkin sehingga pemilih merasa betah menunggu dan antre di TPS,” katanya.

Ia mencontohkan, di daerah lain seperti Pulau Jawa suasana di TPS cukup nyaman dan menarik, bahkan TPS didesain dengan model-model unik dan diberi kupon bagi pemilih yang datang ke TPS.

“Berbeda jauh dengan TPS di sini hanya asal-asalan saja, cukup dirikan tenda kemudian dipagar dengan ukuran minimalis, se-hingga wajar pemilih tidak betah menunggu,” katanya.

=ANT/ONGKU

PEMILU LEGISLATIF

Pemilih Pulang Karena Bosan Antre KOBA- Pemilih di sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) di Kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung memilih pulang hanya karena merasa bosan antre.

“Untuk sementara ini kami menghentikan dahulu pelak-sanaan pemungutan suara di 51 TPS itu, karena banyaknya surat suara DPR yang tertukar den-gan daerah pemilihan lain yakni dengan dapil Depok, Bekasi, Karawang dan Indramayu,” kata Ketua Divisi Sosialisasi KPU Kota Sukabumi Harlan Awaludin Ka-har kepada Antara, Rabu.

Menurut Harlan sampai saat ini pihaknya masih berkoordi-nasi untuk teknis pemungutan suara ulang khususnya untuk DPR RI, selain itu menunggu su-rat edaran dari KPU RI agar bisa segera dilakukan pemungutan suara khusus untuk caleg DPR RI.

“Permasalahan ini sudah kami laporkan ke KPU pusat,

karena masalah ini cukup ris-kan dan harus segera mengeta-hui tata cara pemungutan suara khusus untuk DPR ini,” tam-bahnya.

Sebelumnya, Ketua KPU Kota Sukabumi, Hamzah mengatakan permasalahan tertukarnya surat suara DPR RI dapil Jabar IV Kota/Kabupaten Sukabumi dengan daerah lain diduga karena kesala-han pendistribusian surat suara dari pusat. Mungkin saja, dalam pendistribusiannya tersebut ada surat suara yang dari daerah lain yang terselip dan terbawa ke Su-kabumi.

=ANT/ADITYA

KPU Hentikan Aktifitas 51 TPSSUKABUMI- Komisi Pemilihan Umum Kota Sukabumi, Jawa Barat terpaksa menghentikan sementara pemungutan suara untuk calon legislatif DPR RI di 51 tempat pemungutan suara karena tertukarnya surat suara.

ant/anis efizudinSUARA PENYANDANG DISABILITAS. Seorang penyandang disabilitas Aceng (40) memasukkan surat suara meng-gunakan mulutnya usai memberikan hak suaranya pada Pemilu 2014 di Kelurahan Girimargo, Wonosobo, Jateng, Rabu (9/4). Aceng penyandang disabilitas serba bisa tersebut mengaku memberikan hak suaranya pada Pemilu kali ini dengan harapan agar wakil rakyat yang terpilih nantinya bisa amanah, memperjuangkan kepentingan rakyat dan tidak korupsi.

PENCARIAN MH370

Dua Lagi Sinyal Terlacak

AUSTRALIA- Kapal Australia Ocean Shield menemukan lagi dua sinyal mencurigakan dalam pencarian gencar atas pe-sawat Malaysia Airlines penerbangan MH370, yang hilang, kata kepala koordinasi Australia pada Rabu.

“Ocean Shield menemukan lagi sinyal pada dua kesempa-tan, kemarin sore dan kemudian tadi malam,” kata Angus Hou-ston, Kepala Badan Pusat Koordinasi Bersama Australia (JACC), dengan menambahkan bahwa sinyal terakhir lemah.

Houston mengatakan, pendeteksian baru mendorong hara-pan mencari di daerah yang benar, yang berada kira-kira 2200 kilometer baratlaut Perth.

Ocean Shield, dilengkapi dengan penarik “pinger locater”, yang disediakan AS, mendengar dua sinyal mencurigakan pada Senin.

Houston mengatakan, analisis data dari dua sinyal pertama dikonfirmasi bahwa mereka konsisten dengan kotak hitam pe-sawat dan bukan berasal dari alam.

Para ahli “percaya sinyal sesuai dengan spesifikasi dan deskripsi dari perekam data penerbangan,” kata Houston ke-pada wartawan.

Meskipun deteksi baru “memimpin perhatian besar,” Hou-ston memperingatkan bahwa masih ada jalan panjang untuk pergi dan tidak ada kesimpulan akhir yang dapat dibuat sampai “ seseorang melihat reruntuhan pesawat tersebut.” Dia men-gatakan kendaraan bawah air AS tidak akan diturunkan untuk menjelajahi dasar laut sampai semua kemungkinan pencarian di permukaan diselesikan.

=ANT/BETH

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 5LINTAS NUSANTARAPROBOLINGGO KAMIS 10 APRIL 2014

No. 0339 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

ant/zabur karuru BUS TRANSJAKARTA TERBAKAR. Petugas pemadam kebakaran berusaha memadamkan sisa-sisa kebakaran Bus Transjakarta bernopol B 7494 IX di Jalan Sultan Agung, Jakarta, Selasa (8/4). Tidak korban jiwa dalam peristiwa tersebut dan insiden tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwajib.

JAKARTA-Bank Indonesia (BI) mengaku tengah berkonsentrasi mencermati utang luar negeri swasta yang sudah jauh melampaui utang pemerintah. Pantauan ini dilakukan guna menyikapi berbagai risiko di sektor eksternal yang dapat mengganggu perekonomian domestik.

Hal tersebut seperti disampaikan Direktur Eksekutif Departemen Komu-nikasi BI, Tirta Segara di Gedung BI Jakarta. “”Utang luar negeri saat ini, terutama utang dari swasta meningkat

cukup tajam. Ini concern kami yang paling dalam. Karena, angkanya sudah melampaui utang luar negeri pemerin-tah,” paparnya.

Berdasarkan catatan BI, kata Tir-ta, hingga akhir 2013 utang luar neg-eri swasta sudah mencapai US$141 miliar dan utang luar negeri pemer-intah sebesar US$124 miliar. Tirta mengaku, pihaknya sangat khawatir dengan kondisi ini, mengingat real-isasi utang luar negeri swasta sudah jauh di atas nilai utang luar negeri di akhir 2012.

Kekhawatiran BI itu, jelas Tirta, terkait dengan semakin terbukanya ruang volatilitas nilai tukar yang bisa membawa rupiah bergerak liar dengan tren terdepresiasi. Dia berharap, per-tumbuhan utang luar negeri swasta bisa

ditekan dengan mengupayakan pemba-yaran utang dengan nilai yang besar dari pembayaran sebelumnya.

“Jika utangnya dalam bentuk valas, tentu dibayarnya dengan valas juga. Karena ekspor kita belum kuat, maka perlu sumber-sumber pembayaran lain. Kalau utang kita besar, dikhawatirkan ada gejolak nilai tukar dan sebagainya,” ujar Tirta.

Meski sebagian besar utang luar negeri Indonesia dalam jangka panjang, namun kata Tirta, umumnya utang luar negeri swasta tidak mempunyai basis lindung nilai. “Ini harus kami cermati, karena setiap hari (utang luar negeri) terus meningkat. BI mengimbau harus hati-hati melakukan utang,” ucap Tirta.

=GAM

BI Fokus Cermati Utang SwastaJauh Melampaui Utang Pemerintah

PEMILU LEGISLATIF

Pemilu, Pasar Sapi Sepi

BALIGE- Suasana di pusat pasar kota Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara, terli-hat sepi dari aktivitas pedagang maupun warga pada hari pelaksanaan pencoblosan pemilihan umum legislatif.

“Kondisi relative sepi terpantau pada se-jumlah pasar tradisonal di daerah ini, berbeda dari hari biasanya yang selalu diwarnai kerama-ian,” kata Kepala Dinas Pasar dan Kebersihan Kabupaten Toba Samosir, Arifin Silaen di Balige, Rabu.

Menurutnya, sepinya aktivitas pedagang tidak hanya di pusat pasar, sebab suasana lengang juga terpantau di jalan-jalan utama di kawasan kota yang menjadi jalur lintas Sumatera Utara itu.

Selain memang ditetapkan sebagai hari libur nasional, kata dia, aktivitas warga hari ini lebih terpusat di Tempat Pengumutan Suara (TPS) seki-tar tempat tinggal masing-masing.

Arifin menyebutkan, kondisi tersebut ke-mungkinan akan kembali normal pada besok hari, karena sebagian warga tentunya sudah kembali beraktifitas.

=ANT/BETH

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 6 Ekonomi

PERBANKAN

CIMB Niaga Hadirkan Promosi Belanja Rekening PonselJAKARTA- PT Bank CIMB Niaga Tbk terus melakukan inovasi dalam bertransaksi perbankan guna memanjakan masyarakat di Tanah Air. Pada 2013 lalu, CIMB Niaga melakukan terobosan dengan meluncurkan transfer uang antar nomor ponsel tanpa perlu rekening bank. Sehingga, para pengguna tak lagi harus menghafal nomor rekening bank dan dapat melakukannya dengan aman dan cepat.

Kini, CIMB Niaga kembali membuka wawasan masyarakat dengan menghadirkan cara belanja baru, menggunakan Rekening Ponsel, tanpa perlu uang tunai, kartu ATM bahkan kartu kredit.

Direktur Consumer Bank-ing CIMB Niaga Samir Gupta mengatakan, untuk merealisasi-kan cara belanja menggunakan Rekening Ponsel ini, CIMB Niaga melakukan kerja sama dengan sekitar 800 toko (outlet) jaringan merchant di bulan April, dan akan bertambah menjadi sekitar 1.300 outlet di bulan Mei 2014.

Dalam kerjasama ini, sejumlah merchant yang menjadi rekanan CIMB Niaga juga memberikan nilai tambah berupa promosi bagi pengguna Rekening Ponsel. Pembelanjaan di outlet Century misalnya, pengguna akan memperoleh cash back.

Sedangkan yang ingin nonton di Cinema XXI maupun Blitzmegaplex berlaku promosi ‘beli satu gratis satu’ tiket nonton. “Selain itu, outlet seperti Seven Eleven, Snow Bay, Books & Beyond mem-berikan potongan harga atau special promotion bila mem-bayar menggunakan Rekening Ponsel,” ujarnya.

Samir menjelaskan, Reken-ing Ponsel siap dengan dua cara pembayaran. Hal ini bergantung pada sistem di kasir masing-masing merchant, yang dapat menerima salah satu atau kedua cara pembayaran tersebut. Pertama, pengguna tinggal memberikan nomor ponsel (Re-kening Ponsel) ke kasir. Setelah kasir memasukkan nomor pon-sel dan jumlah belanja di mesin electronic data capture (EDC), maka tinggal mengkonfirmasi belanja dengan memasukkan PIN Rekening Ponsel di pon-selnya. Transaksi selesai.

Adapun cara kedua, peng-guna memberikan nomor Kupon Rekening Ponsel yang telah dibuat terlebih dahulu dengan

nilai yang ditentukan sendiri sesuai saldo yang tersedia di Rekening Ponsel. Kupon dapat dibuat dengan mengirim SMS ‘Kupon(spasi)nilai Kupon” ke 1418. Saat membayar, penggu-na tinggal memberikan nomor Kupon ke kasir untuk dimasuk-kan ke mesin EDC. Sisa saldo Kupon yang tidak terpakai akan otomatis kembali ke Rekening Ponsel.

Menurut Samir, inovasi bertransaksi yang aman, praktis dan mudah di era teknologi yang canggih ini sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Terlebih lagi, dengan komposisi seki-tar 50% populasi masyarakat berusia muda, dan terus meningkatnya jumlah kalangan menengah, Rekening Ponsel menjadi produk unggulan yang mampu menjawab kebutuhan gaya hidup dan tren baru tran-saksi perbankan.

“Tak hanya itu, merchant-merchant juga memperoleh manfaat dengan menerima cara pembayaran menggunakan Rekening Ponsel. Pasalnya, metode ini mampu menurunkan biaya merchant discount rate (MDR), mengurangi transaksi tunai dan biaya cash manage-ment, dan tentunya settlement yang lebih cepat dan aman karena dilakukan secara elek-tronik,” ungkap Samir.

Upaya yang dilakukan CIMB Niaga ini, lanjut Samir, diharap-kan mampu berkontribusi pada peningkatan jumlah pengguna Rekening Ponsel. Sejak dilun-curkan pada Maret 2013 hingga akhir Desember 2013, peng-guna Rekening Ponsel tumbuh rata-rata 68% per bulan dan kini memproses 1,5 juta transaksi setiap bulannya.

“Apa yang kami lakukan ini adalah bagian dari strategi CIMB Niaga untuk menjadi Bank terpercaya dengan salah satu fokus menjadi Bank Digital Terdepan (Becoming A Leading Digital Bank),” tutup Samir.

=GAM

Perkiraan tersebut seperti dikemukakan Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI, Tir-ta Segara di Gedung BI Jakarta, Selasa (8/4) usai mengumumkan hasil Rapat Dewan Gubernur BI yang salah satu keputusannya menetapkan suku bunga acuan (BI Rate) di level 7,5 persen.

Tirta mengatakan, sejak akh-ir 2013 kinerja sejumlah indika-tor makroekonomi sudah berja-lan on the track sesuai dengan harapan pemerintah dan bank sentral, sehingga kondisi terse-but mampu menopang pertum-buhan ekonomi ke arah yang sustainable.

“Pertumbuhan ekonomi, (ini) masih perkiraan ya, masih on the track. Perkiraannya, sebesar 5,77 persen di kuartal pertama 2014,” kata Tirta.

Sebagaimana diketahui, Badan Pusat Statistik (BPS) akan mengumumkan capaian angka pertumbuhan ekonomi Kuartal I 2014 pada April ini.

Menurut Tirta, peningkatan konsumsi rumah tangga menjel-ang Pemilu 2014 menjadi kon-tributor terhadap pertumbuhan ekonomi di kuartal pertama. “Pelaksanaan pemilu juga turut memberi kontribusi. Meskipun tidak setinggi dibanding pada

pemilu-pemilu sebelumnya,” je-lasnya.

Selain itu, kata dia, ekspor juga masih berada dalam tren yang membaik, terutama didorong ekspor manufaktur yang sejalan dengan pemulihan ekonomi ne-gara maju. Sehingga, lanjut dia, pertumbuhan ekonomi yang lebih seimbang bisa ditopang oleh per-baikan kinerja sektor eksternal, baik dari neraca pedagangan mau-pun neraca finansial.

Meski pertumbuhan inves-tasi pada kuartal pertama 2014 masih terbatas, namun ujar Tirta, BI meyakini bahwa pada paruh kedua tahun ini nilainya akan mengalami peningka-tan. Sehingga, secara keselu-ruhan, pertumbuhan ekonomi 2014 diperkirakan masih berada dalam kisaran proyeksi BI, yakni 5,5-5,9 persen.

=GAM

PERTUMBUHAN EKONOMI KUARTAL I

BI Prediksi Tumbuh Sebesar 5,77%JAKARTA-Kinerja komponen penyumbang pertumbuhan ekonomi yang bergerak positif pada awal 2014 diperkirakan akan mendorong bertumbuhnya ekonomi Indonesia di kuartal pertama tahun ini mencapai 5,77 persen.

ant/puspa perwitasari PROMO SAMBUT PEMILU. Pengunjung antre mendapatkan promo makanan di salah satu pusat perbelanjaan, Jakarta, Rabu (9/4). Sejumlah gerai belanja, kafe, dan tempat hiburan menggelar promosi bersamaan dengan pelaksanaan Pemilu 2014 berupa diskon atau pembagian makanan-minuman gratis agar warga menggunakan hak pilihnya.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 10 APRIL 2014

No. 0339 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari (Non Aktif) WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Angga-soeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Tafakur Pileg

Salam Songkem Sulitnya Mencari Anggota Dewan Idealileg baru saja berlalu. Kini masing-masing caleg dan se-mua rakyat tinggal menunggu

hasil rekapitulasi suara yang akan dikeluarkan secara resmi oleh KPU. Meski untu sementara berdasarkan hasil penghitungan cepat dapat dike-tahui perolehan suara masing-masing caleg. Hasil penghitungan sementara memang masih berpeluang merubah posisi peserta pemilu, karena itulah masih belum bisa dijadikan patokan pemenangan atau kekalahan sebelum ditetapkan secara sah oleh penyeleng-gara pemilu.

Meskipun begitu, apa pun nanti hasil rekapitulasinya di KPU setempat, masing-masing pihak harus mener-imanya secara lapang dada, karena semua itu sudah menjadi keputusan yang tidak bisa diganggu gugat, kecuali ada sengketa pemilu yang telah mem-peroleh ketetapan hukum dari petugas yang berwenang. Menang dan kalah dalam sebuah pertandingan sudah men-jadi hal yang lumrah, termasuk dalam pi-leg yang baru kemarin berlangsung.

Semuanya telah bertanding dan akan menerima kekalahan sebagai keadaan paling pahit sekalipun kec-uali apabila selama proses menjelang pelaksanaan pileg telah terlalu ban-yak mengeluarkan biaya politik untuk pemenangannya. Bagi mereka yang telah terlalu banyak berkorban finan-sial tentu akan terasa sulit mengha-dapi kenyataan pahit tak terpilih menjadi DPR. Karena sejak awal mentalnya telah tersiapkan untuk menerima sebuah ke-menangan. Bila ini dibiarkan bersarang dalam pikirannya, bisa menjadi penghuni rumah sakit jiwa bukanlah ilusi.

Ada baiknya setiap caleg men-etralisir keyakinan yang berlebihan, karena keyakinan semacam itu hanya mengantarkan seseorang ambisius yang pada akhirnya akan bernasib bak arang teraliri bara. Hangus terbakar sendiri oleh ambisi dan keyakinannya sendiri apabila tidak sesuai dengan kenyataan yang dialami pasca pileg.

Setiap caleg boleh berupaya keras untuk menjatuhkan rivalnya, namun bukan berarti dirinya tidak bisa men-jadi pihak yang tertinggal suaranya. Se-mua itu bisa terjadi sesuai kehendak yang mengatur semua yang ada. Begit-ulah cara Tuhan menampakkan bahwa kuasanya tak tertandingi oleh setiap upaya manusia yang diciptakannya. (*)

Besarnya prosentase pemil-ih golput pada pileg atau pilpres beberapa waktu

yang lalu dengan alasan tidak ada yang layak untuk memimpin negeri ini memberi gambaran betapa sulitnya bangsa ini un-tuk memilih seorang calon de-wan atau pemimpin yang baik. Yang satu dianggap sebagai calon pemimpin yang suka obral janji namun jauh dari ken-yataan, yang satu lagi dianggap tidak cakap menangkap aspi-rasi rakyat, yang lain dianggap hanya mencari kekuasaan dan berlaku korup. Hal ini diperpa-rah oleh suatu kenyataan dima-na para anggota dewan saat ini layak diberi angka merah.

Fitra mengkritisi kinerja DPR RI sepanjang tahun 2013 hanya menghasilkan 16 UU dari 75 UU yang ditargetkan. Dari sisi ke-hadiran rata-rata hanya menca-pai 35%. Sungguh memalukan, padahal belanja gaji pegawai di parlemen ini menghabiskan Rp. 554,9 M. Suatu angka yang sangat mahal dan tidak seband-ing dengan kinerja yang mereka berikan kepada rakyat.

Lalu, bagaimana dengan moralitas dan kejujuran mere-ka? Sangat jauh dari harapan masyarakat. Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melansir bahwa ang-gota DPR yang berjumlah 560 orang plus 132 orang DPD itu sebanyak 69,7% terindikasi mel-

akukan tindak pidana korupsi. Puluhan diantara mereka sudah masuk Bui. Sungguh tidak ber-moral.

Sosok pemimpin seperti apakah yang seharusnya mem-impin bangsa ini? ataukah bang-sa ini sudah menjadi sedemikian apatis dan tak mau peduli den-gan karakter individual dari bangsanya sendiri. Sehingga yang muncul kemudian adalah sikap golput dan tak mau pedu-li. Ataukah bangsa ini sudah se-demikian tinggi idealismenya, sehingga menginginkan sosok pemimpin yang sempurna bak Superman?

Kebebasan yang tanpa ken-dali, demonstrasi yang tak berkesudahan, kerusuhan yang berbau sara dan silang sengketa kampanye hitam antar kepent-ingan dari berbagai kelompok parpol seolah memberi gam-baran betapa bangsa ini telah terserabut dari cita-cita para pendiri negara kesatuan ini.

Lihat saja untuk kepent-ingan yang lebih mulia, para pendiri bangsa ini telah rela berkorban jiwa raga, harta ben-da demi bangsa. Para pemuda Jawa, Sumatra, dan Kalimantan rela melepas atribut kesuku-annya untuk keutuhan bangsa dan Negara Indonesia. Jiwa na-sionalisme dan kenegarawanan yang besar itu mampu menjadi perekat secara emosional dalam satu rumpun kebangsaan dan rela dirangkul dalam satu ne-gara yang berdaulat.

Disana pemimpin perjuan-gan mampu meredam kepent-ingan individu, kesukuan dan kelompoknya dan meng-absorb-si kepentingan yang lebih besar demi meraih cita-cita bersama. Tak penting dari suku apa, ag-amanya apa dan dari kaum bangsawan atau rakyat jelata.

Namun, ketika para pem-impin bangsa mulai menging-kari amanat penderitaan rakyat, sebagaimana banyak dijumpai pada saat sekarang, maka hati rakyat mulai terluka. Luka yang tergores semakin lama semakin parah dan sulit disembuhkan. Pada akhirnya rakyat memvonis,

bahwa semua anggota dewan atau pemimpin bangsa ini han-yalah sosok perampok yang ra-kus. Maka ke depan kita semakin sulit memilih sosok wakil rakyat ideal seperti yang didambakan oleh banyak kalangan.

Ki Hajar Dewantara pada awalnya telah merumuskan tipe kepemimpinan yang digali dari karakter bangsa sendiri. Bahkan formulasi kepemimpinan ini su-dah dikenal luas oleh para cerdik cendikia di negeri ini. Namun tampaknya justru hanya menja-di penghias lingkup pendidikan saja. Pertama, Ing Ngarsa Sung Tuladha (di depan menjadi te-ladan); sosok pemimpin harus patut diteladani, ia harus mem-berikan makna, memberi jawab an atas berbagai persoalan dan membela kepentingan rakyat. Oleh karena itu ia adalah kiblat dari rakyatnya. Jika pemimpin korup, jangan berharap raky-atnya menjadi jujur.

Kedua, Ing Madya Mangun Karsa (di tengah bekerja sama); intinya pemimpin harus bisa berkerjasama dengan raky-atnya, sosok pembela rakyat dan mau terjun langsung di tengah masyarakat. Bekerjasama un-tuk mensejahterakan rakyat. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing alias mampu berempati dengan rakyatnya. Seorang perencana sekaligus pekerja bersama rakyat. Ia harus mampu berpikir, menu-angkan gagasannya dan rela berkeringat, berjuang mewu-judkannya bersama rakyat. Jan-gan hanya waktu membutuhkan dukungan saja ia mau terjun ke masyarakat.

Ketiga, Tut Wuri Handayani (di belakang memberi manfaat). Meskipun tidak berada di ten-gah masyarakat, seorang pem-impin diharapkan memberikan pengaruh yang baik, memberi kemanfaatan yang positif, tang-gap tentang kondisi bangsanya.

Dan mendorong gerak langkah rakyatnya menuju kemajuan bersama. Ia mendukung adanya perubahan, memberi peluang akan majunya demokrasi, tidak alergi terhadap kritik atau kebe-basan berekspresi, membudaya-kan perubahan secara cerdas. Ia menjadi sosok yang memahami kehendak rakyat.

Namun, implementasi dari tipe kepemimpinan yang de-mikian harus didukung oleh sikap konsistensi, kontinuitas, dan integratif. Simbiosis dari ketiga sikap itu akan memberi makna apakah ia seorang pem-impin yang arif atau penguasa yang otoriter.

Seorang pemimpin harus konsisten. Ia akan dipercaya pe-nuh oleh rakyatnya jika setiap perkataannya selalu segaris dengan perbuatannya. Pem-impin yang akuntabel dan teruji dalam setiap perilakunya. Sikap kedua adalah kontinuitas. Setiap tindakannya harus berkesinam-bungan dan tidak putus diten-gah jalan. Sikap kontinuitas ini merupakan rasa tanggung jawab yang besar terhadap amanah yang diembannya. Tanpa renca-na yang rapi, pelaksanaan yang sistematik, dan berkesinambun-gan maka pembangunan akan rentan terhadap kegagalan.

Ketiga adalah integratif. Se-orang pemimpin yang secara cerdas mampu mengintegrasi-kan setiap karakter kepemimpi-nan akan berhasil mengelola setiap sendi program kerjanya dan yang pasti dukungan dari semua pihak akan mengalir den-gan sendirinya.

Melihat berbagai konsep kepemimpinan diatas, tentu kita tidak ingin memilih anggota dewan atau presiden dan wakil presiden yang hanya menge-jar kekuasaan belaka. Karena seorang penguasa cenderung otoriter dan hanya menyeng-sarakan rakyat saja. Semoga!=

Hiruk-pikuk kampanye pileg menyisakan se-

buah kenyataan. Beta-pa sulitnya kita memil-

ih pemimpin bangsa. Suatu kontra produktif

jika dari 237 juta penduduk Indonesia ini kita tidak bisa memilih sekitar 500 orang saja

untuk menjadi anggota dewan yang dianggap

layak untuk memimpin bangsa ini.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 10 APRIL 2014

No. 0339 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Dengan tema ini diharap-kan keterlibatan pemilik suara meningkat. Saat

pilgub bisa 70% sekarang diharapkan bisa 80%,”

Meydi YuwonoKetua PPS 8

Tema "World Cup" Naikkan Partisipasi Pemilih

Lokasi pemungutan suara di kawasan Surabaya Selatan itu setiap momen pemilihan selalu mengusung tema unik. Saat pe-milihan kepala daerah (Pilkada) 2013 lalu mengusung tema rock-er.

Ketua Panitia Pemungutan Suara 8 Meydi Yuwono menje-laskan tema kali ini world cup

dipilih lantaran gelaran olahra-ga kelas dunia akan digelar Juni mendatang.

“Dengan tema ini diharap-kan keterlibatan pemilik suara meningkat. Saat pilgub bisa 70% sekarang diharapkan bisa 80%,” jelasnya, Rabu (9/4).

Pantuan Koran Madura, jum-lah daftar pemilih di TPS ini

mencapai 355 orang. Petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) mengenakan jersey klub bola.

Hal lain yang menarik dari

TPS ini yakni kelengkapan su-ara seperti bilik suara dan kotak suara dilengkapi aksesori seper-ti karpet merah yang dilengkapi gawang setinggi 1 meter dan lebar 2 meter membuat unik.

Selain itu, di tembok ada poster Portugal, Inggris, Brazil dsb. Bola plastik yang diikat tali juga digantung di langit-langit aula sekolah rakyat Kuncup Me-lati Putih yang disulap sebagai tempat pemungutan suara.

Peserta yang sudah me-milih dan mencelupkan jari ke tinta maka diberi kesempatan hiburan. Mereka diminta me-nendang bola dan mengarahkan

ke gawang. Gol maupun tidak, sorak sorai selalu menyeruak saat bola ditendang.

Selepas itu, penendang bola bisa mengambil ketela, kacang, singkong yang disediakan pani-tia pemilihan sebagai hadiah.

Yuwono menambahkan se-mua aksesoris tersebut disum-bang dermawan, salah satu warga setempat yang kebetulan anggota kepolisian. “Jadi kalau tiap TPS dana membuatnya Rp 750.000 maka karena ada sum-bangan ada sisa sedikit untuk makan dan minum,” pungkasn-ya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Banyak cara menarik perhatian pemilih untuk menggunakan haknya dalam pemilihan legis-latif (Pileg) 2014, salah satunya dengan membuat tem-pat pemungutan suara (TPS) unik seperti dilakukan TPS 8, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Jambangan, Surabaya.

g armadianto semeru/koran madura MENARIK PERHATIAN WARGA. Petugas PPS 8 Kelurahan Kebonsari Kecamatan Jambangan Surabaya, Rabu (9/4) dengan custom peserta piala dunia negara Portugal, Inggris, dan Brazil, serta topi bola plastik yang diikat tali menarik perhatian warga yang memilih di TPS tersebut.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 9Lintas Jatim

LURAH BICARA

Bawaslu: TPS Abal-abal di Jatim

Komisioner Bawaslu Jatim Di-visi Pengawasan, Andreas Pard-ede menjelaskan bukti-bukti TPS abal-abal tersebut sudah di-dokumentasikan dengan video. Sehingga proses dugaan pidana manipulasi pemilihan diharapkan terus diproses hingga menghasil-kan rekomendasi semisal penghi-tungan ulang.

“Sampang dilaporkan ada TPS abal-abal di Desa Bira Barat. Di lokasi itu tidak ditemukan TPS, tidak ada pembagian undangan pemilih (C6) tapi ada rekapitulasi suara,” jelasnya.

Laporan dari pengawas, lanjut Andreas Pardede, rekapitulasi su-dah mulai dilakukan pada pukul 09.00 WIB. Panitia Pemungutan Kecamatan (PPK) membenarkan keberadaan TPS fiktif tersebut. “Hanya saja pada pukul 10.25 WIB ada TPS 8 dan 10 berdiri di depan pelataran surau. Di lokasi terse-but dilengkapi kotak suara namun tidak ada bilik suara,” imbuhnya.

Adapun laporan lainnya, kata Andreas Pardede, yakni manipu-lasi suara dengan modus Ketua PPS mencoblos 50 surat suara terjadi di Desa Pojok, Blitar. Ketua panitia itu mencoblos surat suara untuk caleg DPR pusat dan DPRD Kota Blitar.

Modus serupa, KPPS mencoblos 2 surat suara juga terjadi di TPS 2 di Desa Larangan, Kecamatan Gan-ding, Sumenep. Akhirnya Bawaslu merekomendasikan pemilihan ul-ang untuk wilayah tersebut.

"Waktunya 10 hari setelah dite-mukan pelanggaran direkomen-dasikan pemilihan ulang," jelasnya.

Permasalahan proses Pileg lainnya, yakni tertukarnya sejum-lah surat suara di

Sukodono Gresik, Nganjuk, Ma-diun, Situbondo, dan Surabaya. Ke-jadian tersebut membuat sejumlah

daerah tersebut direkomendasikan untuk pemilihan ulang.

"Kalau ada surat suara tertu-kar artinya ada kehendak rakyat yang tidak sama lagi, karena calon legislatif setiap daerah berbeda," jelasnya.

Menanggapi tertukarnya su-rat suara antar daerah pemilihan, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Surabaya, Eko Waluyo me-ngatakan, berdasarkan peratu-ran KPU No. 26 tahun 2013 dan Peraturan KPU No. 5 tahun 2014 tentang Pemungutan dan Peng-

hitungan Suara di TPS Dalam Pemilihan Umum Anggota De-wan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Per-wakilan Rakyat Daerah Provinsi, dan Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten/Kota, diwajibkan bagi KPU untuk menentukan langkah penyelesaianya.

“Sesuai peraturan, KPU wajib melkukan pleno untuk menindak-lanjutinya,” ujarnya.

Dari hasil rapat pleno dipu-tuskan, bahwa surat suara yang tertukar harus segera diganti. Se-

mentara untuk suara yang telan-jur tercoblos, dialihkan ke perole-han suara pertai.

“Sesuai aturan KPU, satu opsi yang terjadi yang sudah ada dasar hukumnya, suara itu dianggap su-ara partai,” jelasnya.

Beberapa wilayah yang tertu-kar surat suara di Surabaya meli-puti TPS 11 dan 12 Lidah wetan, TPS RW 5 Suryanata Sumberejo, TPS RT 5 RW 8 Benowo, TPS RT 5 dan 6 RW 3, serta beberapa TPS di dapil 1 dan 2.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Badan Pen-gawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Jawa Timur men-emukan tempat pemungu-tan suara (TPS) abal-abal dalam penyelenggaraan Pemilu Legistalif (Pileg) yang digelar Rabu (9/4). USAI MENG-

GUNAKAN HAK SUARA. Gubernur Jatim Soekarwo did-ampingi Ibu Nina Kirana saat me-masukkan surat suara ke dalam kotak usai meng-gunakan hak pil-ihnya di TPS 27 di Jalan Kertajaya Indah Timur VI, Surabaya.

Atasi Kemacetan Jalan Raya Wiyung Diperlebar SURABAYA - Macet selalu

menjadi problem yang serius di sejumlah kota besar di dunia. Termasuk di kota Surabaya. Salah satu sentra kemacetan di kota Surabaya adalah di Kecamatan Wiyung. Setiap hari, jalan utama di kawasan yang merupakan salah satu sentra bisnis tersibuk di Surabaya ini selalu macet.

Menurut Lurah Babatan Kecamatan Wiyung, Suryanto, SE, selain menjadi sentra bisnis, di Kecamatan Wiyung terdapat sejumlah perumahan elit seperti Royal Residence, Babatan Mukti, Villa Bukit Mas, Graha Family, Citraland dan lain-lain. Rata-rata penghuninya memiliki kendaraan

pribadi. Namun, kondisi ini tidak diimbangi dengan luas jalan.

"Bagaimana tidak macet jika semuanya berangkat kerja atau berangkat sekolah pada waktu yang bersamaan, begitu juga pu-langnya. Selain itu, jalan utama di Kecamatan Wiyung ini juga merupakan akses keluar masuk ke wilayah Kabupaten Gresik," kata Suryanto saat berbincang-bincang dengan Koran Madura, disela-sela kegiatannya meman-tau proses penghitungan suara di kantor Kelurahan Babatan, Rabu (9/4).

Perkembangan bisnis di ka-wasan ini, kata Lurah yang sangat kalem ini, sangat pesat. Mulai dari bisnis pertukangan berskala

impor, bank, minimarket, super-market, hingga bisnis kuliner yang menjamur. Tempat-tempat bisnis yang ada di jalan utama, bahkan tidak dilengkapi dengan lahan parkir yang memadai. Se-

hingga ketika ada pelanggan yang hendak masuk, terpaksa harus mengantri di jalan raya atau bahkan memarkirkan kendaraan-nya diluar.

Dari data yang dihimpun Ko-ran Madura, penyebab kemacetan di kawasan Wiyung, disebabkan karena gampangnya pemerin-tah memberikan ijin hak bangun sebuah gedung tanpa memperha-tikan lahan parkirnya.

Sejauh ini, tambah Sury-anto, pemerintah Kota Surabaya sudah merencanakan perlu-asan jalan utama di Kecamatan Wiyung yang saat ini hanya selebar 6 meter. "Rencananya diperlebar 24 meter di sisi sela-tan jalan. Dari 24 meter terse-

but, 8 meternya akan dipakai untuk sungai," ungkapnya.

Proses pembebasan lahan di sepanjang jalan Wiyung yang ada di kelurahan Babatan sudah mulai disosialisasikan kepada para Pedagang Kaki Lima (PKL). Harga per meter perseginya Rp 4,5 juta untuk tanah, sedangkan untuk bangunannya ditentukan dengan mempertimbangkan kondisi fisik bangunan termasuk juga pohon. Masih menurut Suryanto, ada 76 persil tanah yang akan dibebaskan. Untuk PKL yang berasal dari Kelurahan Babatan akan direlokasi di suatu tempat yang berada di dekat lapangan Karangan.

= E HANA DIMAN

Suryanto, SE Lurah Babatan - Wiyung

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Luapan Kali Lamong Rendam TPSGRESIK - Luapan Kali Lamong merendam puluhan tem-pat pemungutan suara di tiga desa di Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, setelah hujan deras meng-guyur wilayah itu pada Rabu (9/4) dini hari.

Kepala Bagian Humas Pemerin-tah Kabupaten Gresik, Agus Setya Pambudi mengatakan tiga desa yang terendam air luapan Kali La-mong masing-masing adalah Desa Sedapur Klagen, Desa Lundo Air

serta Desa Delik Sumber.Ia menjelaskan, meski pulu-

han TPS terendam, namun ak-tivitas pelaksanaan pemilu leg-islatif (Pileg) di wilayah itu tidak terganggu, dan masyarakat tetap

aktif mendatangi TPS."Jajaran Pemkab Gresik juga

sudah datang ke lokasi banjir, dan meski terendam air beberapa me-ter warga di sana masih tampak antusias mendatangi TPS untuk mencoblos," katanya.

Agus mengatakan, beberapa TPS yang terendam air cukup tinggi terpaksa dipindah ke tempat yang lebih tinggi, sehingga warga tidak terlalu kesulitan melakukan ak-

tivitas pencoblosan. "Laporan yang kami terima, hujan deras itu meng-guyur pada Rabu pagi pukul 04.00 WIB, sehingga air di Kali Lamong meluap dan masuk ke perkampun-gan dengan ketinggian sekitar 50 cm, dan untuk Desa Delik Sumber terendam dengan ketinggian air sekitar 30 cm," katanya.

Sementara itu, Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto memin-ta setiap jajaran Badan Penang-

gulangan Bencana Daerah (BPBD) Gresik untuk siaga dalam penga-manan kotak suara di lokasi TPS yang terkena banjir akibat luapan Kali Lamong.

Ia mengakui, banjir itu rutin terjadi bila hujan deras meng-guyur kawasan tersebut. Meski demikian, pihaknya meminta agar warga tetap antusias mencoblos dan tidak merasa terganggu.

= ANT/MASDUKI ATTAMAMI/DIK

ant/fikri yusuf PEMILU DI LAPAS. Seorang warga binaan memasukkan surat suara ke kotak suara usai memberikan hak pilih di TPS Khusus Lapas Kelas 1, Kota Madiun, Jatim, Rabu (9/4). Lapas Kelas 1 Kota Madiun menyediakan 3 TPS yang digunakan 1310 warga binaan untuk menyalurkan hak pilih dalam Pemilu 2014.

PEMILU

TPS di Lapas Madiun Kekurangan Surat Suara

MADIUN - Sebanyak tiga tempat pemungutan suara (TPS) di dalam lingkungan Lembaga Pemasyarakatan Kelas 1 Madiun, Jawa Timur, terjadi kekurangan surat suara untuk pelaksanaan Pemilu Legislatif 9 April 2014.

"Terdapat tiga TPS di dalam Lapas Madiun, yakni TPS 19, 20, dan 21 Kelurahan Madiun Lor. Semuanya mengalami kekurangan surat suara," ujar Kepala Lapas Kelas 1 Madiun, Pargiyono, kepada wartawan, Rabu (9/4).

Menurut dia, untuk TPS 19 mengalami kekurangan 191 lembar surat suara DPRD Kota Madiun. Sedangkan, untuk TPS 20 dan 21, mas-ing-masing kekurangan 199 lembar dan 119 lembar surat suara untuk DPRD Provinsi Jawa Timur.

"Terkait kekurangan tersebut, kami sudah melapor ke KPU Kota Madiun untuk ditindaklanjuti. Meski kurang, sejauh ini pelaksanaan pemilu di lapas cukup lancar," kata dia.

Komisioner KPU Kota Madiun, Latutik Mukhlisin, membenarkan adanya kekuran-gan surat suara pada TPS yang ada dalam lapas. Pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan komisioner KPU yang lain.

"Kita sudah melakukan koordinasi dengan komi-sioner KPU serta petugas lapas setempat. Untuk kekurangan surat suara segera kami penuhi agar pemungutan suara tidak ter-ganggu," tutur dia.

Latutik menjelaskan,

kekurangan tersebut dapat dipenuhi dari surat suara di TPS lain yang mengalami kelebihan. Setelah ditelusuri, terdapat TPS yang mengalami kekurangan surat suara. Demikian juga terdapat TPS yang kelebihan surat suara.

Menurut dia, keadaan tersebut diduga merupakan murni kesalahan dari petu-gas yang ditunjuk KPU Kota Madiun saat proses penyor-tiran berlangsung. Meski demikian, hal tersebut dapat diatasi.

Data Lapas Kelas 1 Ma-diun mencatat, jumlah warga binaan yang telah masuk dalam DPT Pemilu Legislatif 2014 di Kota Madiun mencapai 1.310 orang. Sedangkan saat ini, jumlah warga binaan yang menghuni lapas setempat mencapai 1.415 orang karena adanya tambahan dari luar daerah.

Sedangkan, sebanyak 390 orang tambahan tersebut akan dimasukkan dalam daftar pe-milih tambahan sehingga tetap bisa mencoblos saat pemilu berlangsung.

Secara umum, lanjut Latu-tik, proses pemungutan suara Pemilu Legislatif 2014 di Lapas Madiun berjalan lancar, meski sempat terjadi kekurangan surat suara. Demikian juga dengan TPS-TPS lain yang berada di seluruh wilayah Kota Madiun.

Adapun jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu Legislatif 2014 di Kota Madiun mencapai 144.288 pemilih. Mereka akan menyalurkan hak pilihnya di sebanyak 525 TPS yang telah disediakan.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III 11Lintas Jatim

APBS dalam Pengawasan

Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto mengatakan kerja sama dituangkan dalam piagam yang dijadwalkan disepakati kedua belah pihak di Markas Besar Angkatan Laut Cilangkap Jakarta Timur, hari ini (10/4).

"Penandatanganan piagam dalam rangka mewujudkan efisiensi biaya logistik, utaman-ya dalam rangka pengawasan dan pengamanan pendalaman alur serta pembaharuan peta laut," jelasnya, Rabu (9/4).

Pelindo III juga telah menan-datangani Surat Perjanjian Pem-borongan Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS) dengan Van Oord Dredg-ing and Marine contractors BV (Van Oord) pada akhir Maret 2014.

Sedangkan proses pengeru-kan sedianya dilakukan bulan ini. Dampak lanjutan dari pen-dalaman alur maka peta wilayah laut di Kawasan Pelabuhan Tan-jung Perak.

Pelindo III selaku Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kepelabuhanan yang meng-operasikan pelabuhan pada

7 (tujuh) provinsi, lanjut Edi Priyanto, pihaknya telah me-lakukan berbagai upaya guna mendukung kelancaran logis-tik diantaranya program re-vitalisasi pelabuhan dengan program peningkatan fasili-tas pokok maupun pendukung pelabuhan.

“Kemudian optimalisasi me-lalui rekonfigurasi dan penataan pelabuhan serta melakukan modernisasi melalui penyedi-aan dan penggantian peralatan berteknologi terbaru serta mem-perbaharui sistem pendukung operasional,” imbuhnya.

Keterbatasan alur pelayaran keluar maupun menuju sebuah pelabuhan menjadi salah satu faktor penghambat pertumbu-han perekonomian suatu dae-rah, karena kapal yang mem-bawa barang menjadi terbatas volumenya sehingga berdampak pada terjadinya inefisiensi biaya logistik. Sebagaimana diketahui bahwa pengangkutan barang dan perdagangan di Indonesia saat ini masih didominasi meng-gunakan transportasi laut.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) bek-erjasama dengan Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) mengawasi dan menjaga keamanan Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS).

AJAK WARGA MENCOBLOS

Gus Ipul Tampil Gaya Sakera MaduraSURABAYA - Wakil Guber-

nur Jawa Timur Saifullah Yusuf menggunakan hak suaranya di Surabaya dengan menggunakan formulir A-5 pada Pemilu Legis-latif (Pileg) yang digelar hari ini, Rabu (9/4). Dalam daftar pemilih tetap (DPT) nyoblos di TPS 040 Kelurahan Ciganjur, Kecamatan Jagakarsa, Jakarta Selatan.

"Iya kali pertama bisa nyoblos di Surabaya," ujar Gus Ipul yang mengaku memanfaatkan for-mulir atau undangan A5 untuk bisa mencoblos di luar TPS yang

ditetapkan itu.Menurutnya, sebagai wakil

gubernur di provinsi paling timur Pulau Jawa ini, Gus Ipul mengaku ingin menggunakan hak suaranya di Jawa Timur pada pemilu tahun ini.

Dengan berpakaian Sakera khas Madura, Gus Ipul datang ke TPS 39 Jalan Puncak Permai Utara II, yang tak jauh dari kediamannya.

Pantuan Koran Madura, Gus Ipul datang bersama istri Fatma Saifullah Yusuf sekitar pukul 12.00 WIB di TPS 39 dengan

berjalan kaki. "Dengan seperti ini (berpakaian ala Madura), biar terlihat Jawa Timurnya," gurau dia sembari berjalan.

Sampai di TPS, Gus Ipul dan istri menyapa dan menyalami satu-per satu warga yang antre menggunakan hak suaranya. Lalu, dia ikut duduk dan an-tre menunggu giliran bersama yang lain. "Saya tetangga sini, maaf baru bisa menyapa dan berkumpul di sini," sapa Gus Ipul kepada para tetangganya.

= G. ARMADIANTO SEMERU

g armadianto semeru/koranmadura GAYA SAKERA MADURA. Wagub Jatim Gus Ipul (pakaian Sakera Madura) dan istri Fatma Saifullah Yusuf menyapa dan menyalami satu-per satu warga Puncak Permai Utara II untuk menggunakan hak suaranya di TPS 39.

PEMILU

Panwaslu Surabaya Proses Dua Pelaku Politik Uang

Ketua Panwaslu Surabaya Wahyu Hariyadi mengatakan dua orang yang diduga seba-gai orang suruhan partai dan calon legislatif (caleg) ini ber-hasil diamankan tim gabungan Polrestabes dan Panwaslu di tempat berbeda yakni di dae-rah Kenjeran.

"Kasus ini mengarah ke pi-dana, kami akan memprosesnya

sesuai aturan yang berlaku," ka-tanya.

Hal sama juga diung-kapkan anggota Panwas-lu Surabaya, Lily Yunis. Ia mengatakan kedua pelaku yang diduga melakukan politik uang itu ditangkap hampir bersamaan di daerah Kedung-cowek Kenjeran.

Penangkapan perta-ma atas terduga berinisial SI, warga Lebo Agung Kenjeran. Dari tangan SI, polisi mengaman-kan stiker caleg DPRD Surabaya dari Golkar dan amplop berisi uang Rp25 ribu sebanyak 35 buah.

"Amplop itu sebagian sudah dibuka dan yang lain belum dibu-

ka," jelasnya.Sedangkan terduga kedua,

ditangkap di Kedungcowek juga berselang sekitar 10 menit ke-mudian. Terduga kedua berinisial

ZA, warga Sukolilo Larangan. Dari tangan ZA, polisi mendapati dua

kotak berisi kartu nama caleg DPR RI dari PDIP dan be-

berapa contoh surat su-ara.

"Untuk ZA tak dite-mukan amplop berisi uang," jelasnya.

Disinggung ten-tang kejadian itu, pi-

haknya mengaku masih memeriksa kedua terduga

itu. Hanya saja, dari penje-lasan ZA, diketahui bahwa dia awalnya hanya ingin menso-sialisasikan pencoblosan pada istrinya saja.

"Tapi kenapa dia bisa mem-bawa dua kotak berisi kartu suara, tentu akan didalami. Demikian

pula dengan SI, kami masih me-meriksanya," ujarnya.

Lily mengaku pihaknya akan mengklarifikasi dan menganali-sis apakah kena UU Pemilu atau tidak. Jika terbukti, maka pihak-nya akan merujuk pasal 301 ayat 3 UU Pemilu, dan akan kena pi-dana.

"Tapi ini masih didalami, apa-kah mereka hanya disuruh atau memang diduga menyuap," kata-nya.

Hanya saja kedua pelaku saat ditemui wartawan di kantor Pan-waslu enggan berkomentar. Mes-ki begitu, SI sempat menyebut bahwa kejadian itu ada di daerah Kapas Gading. "Kalau kronologis, nanti saja," katanya singkat.

= ANT/ABDUL HAKIM/DIK

SURABAYA - Panitia Penga-was Pemilu dan Polrestabes Surabaya memproses dua orang pelaku yang diduga melakukan praktik politik uang pada Rabu dini hari sebelum pencoblosan.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014|NO. 0339|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 10 APRIL 2014

NO. 0339 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Uang yang dimainkan oleh tim sukses caleg sangat variatif. Rata-rata Rp 25-30 ribu untuk satu suara pemilih. “Memang banyak mas caleg yang mengelu-arkan uang malam pencoblosan,” terang Zainul salah satu pemilih.

Zainul mengatakan, uang itu di dapatkan dirumahnya, setelah tim sukses dari caleg mengantar-

kannya. Secara otomatis uangnya diterima. “Yang penting saya tidak minta mas. Untuk masalah pilihan apa katanya pada sat pemungutan,”tandasnya.

Menurutnya, sebelum uang dari caleg diberikannya, tim sukses caleg biasanya memberi-kan penawaran terlebih dahulu. Jika berkata mau menerima, maka

akan mendapatkan uang tunai. Hal tersebut dilakukan oleh seba-gian besar caleg.“Biasanya caleg yang memberikan uang tersebut berasal dari orang yang berkan-tong tebal alias kaya,”papar Zai-nul.

Hal tersebut tidak hanya di-lakukan oleh salah satu caleg saja. Namun sebagian besar caleg yang dikenal kaya rata-rata mereka mengelaurkan duit.“Yang naman-ya uang mas, ya saya terima. Kalau masalah pilihan itu raha-sia,” tuturnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo,

Wiwit Agus Pribadi, ketika dit-anya terkait hal yang terjadi di kalangan tingkat pemilih tentang politik uang yang menyerang pe-milih. Pihaknya mengaku tidak mendapatkan laporan terkait hal itu.“Kalau masalah money politik belum ada informasi dan saya kira aman-aman saja,”ucapnya.

Ia beralasan, tidak adanya money politik dalam pemilu leg-islatif. Sebab, seluruh jajaran panwas mulai dari tingkat Kabu-paten, Kecamatan sampai dengan desa sudah jaga-jaga pada malam hari pencobosan.

“Secara otomatis akan jebol

mengenai hal itu, sebab petugas panwas rata-rata di desa 2 sampai 3 orang dan mereka bekerja sam-pai malam hari untuk melakukan pengawasan,” lanjut Wiwit Agus Pribadi.

Tetapi Wiwit Agus Pribadi, mengaku tetap akan memproses secara hukum, jika pola per-mainan politik uang ada yang melaporkannya. Tapi harus dis-ertai dengan bukti dan saksi yang dinilai kuat.“Sepenjang hal itu tidak terjadi, maka pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa” pungkasn-ya.

=Mahfud hidayatulah

Politik Uang Menghantui PemilihPanwas Akui Tidak Ada Laporan

PROBOLINGGO - Pesta demokrasi Pemilu Legislatif (Pi-leg) Rabu, (9/4) kemarin serentak digelar secara nasional. Ironisnya permainan politik uang menghantui pemilih dinilai kurang mendidik pemilih.

PROBOLINGGO – Menjelang detik-detik pencoblosan pemilu legislatif, Rabu (9/4), situasi arus lalulintas jalan Pantura terlihat lengang. Kondisi lengang itu terjadi sejak pukul 06.00 WIB, se-

belum dimulainya pencoblosan. Tak hanya kondisi arus

lalintas yang lengang, namun kawasan pertokoan terlihat tutup. Seperti super market dan pertokoan lainnya di sepanjang

jalan Panglima Sudirman dan Soekarno Hatta. Situasi lengang itu juga terlihat di perkantoran dan kawasan terminal Bayuang-ga, Kota Probolinggo.

Di kawasan terminal Bayu-

angga, hanya ada beberapa taksi yang ada. Itupun tidak satupun penumpang yang naik. Sejumlah warga saat dikonfirmasi menje-laskan, situasi lengang tersebut karena semua masyarakat hendak

melakukan pencoblosan. “Sekarang kan hari pen-

coblosan,” terang seorang tukang becak yang mangkal di depan terminal, Safi’i kepada wartawan.

Situasi lengang itu memang tidak seperti hari-hari sebelumnya. Sejumlah warung di kawasan ter-minal juga tampak ditutup. Kondisi ini menandakan jika masyarakat begitu sadar akan pentingnya me-nyuarakan hak pilihnya pada pesta demokrasi lima tahunan itu.

Safi’i mengatakan, meski dirinya hanya bekerja sebagai tukang becak, namun dia men-gaku juga akan turut mencob-los. “Habis ini saya juga akan pulang,” katanya.

Hanya saja, dia tidak men-gaku saat mendatangi TPS nanti, dia akan memilih partai apa.

Seorang warga lainnya, Mahbub mengatakan, kondisi sepinya arus lalulintas karena memang pengaruh pelaksanaan pesta demokrasi. Namun, kata dia, kondisi seperti itu biasanya tidak berlangsung lama.

“Karena memang banyak masyarakat yang masih mau mendatangi TPS-TPS,” ujar pria asal Kelurahan Ketapang, Kecamatan, Kademangan, Kota Probolinggo itu.

Pantauan di lapangan, kondisi lengang tersebut hanya terjadi sekitar dua jam lamanya. Setelah pasca dibukanya TPS pukul 07.00 wib. Arus lalulintas pantura jurusan Probolinggo-Jember kembali nor-mal seperti biasa. Bahkan, situasi penumpang di terminal Bayuangga terlihat seperti sedia kala.

=MuhaMMad Sugianto

DETIK-DETIK PENCOBLOSAN

Pertokoan dan Birokrasi Tutup

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 NO. 0339| TAHUN III 13Probolinggo

Sang pemilih adalah seorang bocah bernama Andi Pradana, masih bertatus pelajar di MTs Zainul Irsyad, Warujinggo Ka-bupaten Probolinggo. Informasi yang dihimpun di lapangan, Andi Pradana seharusnya belum boleh menggunakan hak pilih karena usianya yang belum mencapai 17 tahun 6 bulan sesuai aturan Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Andi Pradana pun baru beru-sia 15 tahun sesuai akte kelahi-ran, tanggal kelahirannya pada 9 Nopember 1999. Kesalahan ini terjadi diduga karena ketidakta-huan Ketua Kelompok Penyeleng-gara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 5, Jalan Sunan Drajad, RT 1 RW 5 Kelurahan Kedungga-leng, Kecamatam Wonoasih Kota Probolinggo, terhadap aturan pe-nyelenggaraan Pemilu.

Andi Pradana bisa ikut men-coblos surat suara karena mem-peroleh kartu pemilih dan undan-gan untuk memilih. Ia mengaku, bisa ikutan mencoblos karena namanya juga tercantum di data Daftar Pemilih Tetap (DPT) den-gan NKK 35740022505100020, dan NIK 3574020911960001. Andi Pradana bisa ikut mencob-los surat suara karena memper-oleh kartu pemilih dan undangan untuk memilih.

Andi Pradana mengaku, bisa ikutan mencoblos karena naman-ya juga tercantum di data Daftar Pemilih Tetap (DPT). Kendati di data itu, data kelahirannya tertu-lis 1996. “Saya lahir tahun 1999, umur saya baru 15 tahun. Saya juga tidak pernah daftar pemilih,” katanya.

Menurut Susmiati (33) ibu kandung Andi Pradana, pada saat pendataan, nama anaknya memang tidak didaftarkan karena belum memiliki KTP dan belum 17 tahun.

“Pilkada kemarin mendapat undangan untuk memilih, na-mun saya tidak memperbolehkan memilih. Tapi sekarang memaksa mencoblos karena diperbole-hkan oleh salah satu anggota KPPS,”katanya.Kendati di data itu, data kelahirannya tertulis 1996. “Saya lahir tahun 1999, umur saya baru 15 tahun. Saya juga tidak pernah daftar pemilih,”

katanya.Menurut Susmiati (33) ibu

kandung Andi Pradana, pada saat pendataan, nama anaknya me-mang tidak didaftarkan karena belum memiliki KTP dan belum

17 tahun. “Pilkada kemarin mendapat

undangan untuk memilih, na-mun saya tidak memperbolehkan memilih. Tapi sekarang memaksa mencoblos karena diperbole-hkan oleh salah satu anggota KPPS,”katanya.

Kejadian ini pun menimbul-kan tanda tanya, ada apa dibalik ini semua ini sehingga KPPS sam-

pai memberi izin anak dibawah umur ikut mencoblos. Atas kondi-si ini, Roib (22) salah satu warga masyarakat langsung melapor-kan Panwaslu Kota Probolinggo.

”Saat itu saya mencoblos ter-lebih dahulu. Kebetulan Andi Pradana yang juga keponakan saya oleh ibunya tak boleh men-coblos. Tapi dia memaksa ikut mencoblos karena diperbolehkan oleh KPPS. Saya meminta pihak KPU, Panwaslu, segera menye-lesaikan permasalahan ini un-tuk mempertanggungjawabkan

keteledorannya,”tandas Roib. Kinerja Panwas Kecamatan

pun dipertanyakan oleh Roib. Karena tidak melakukan tugas dan tanggung jawab dalam pen-gawasan sehingga kecolongan seperti itu. “Saya berharap ada ketegasan dari Panwaslu Kota Probolinggo untuk memperketat pengawasan terutama kinerja Panwas kecamatan maupun pen-

gawas lapangan sehingga tidak menimbulkan gejolak yang tak di-inginkan bersama,”tegasnya.

Menanggapi hal itu, anggota Komisionaris Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Probolinggo, Yahya Ulumuddin yang langsung terjun kelokasi TPS 5 langsung mengkroscek data pemilih tetap (DPT) Andi Pradana yang keta-huan masih berumur 15 tahun.

“ Setelah kami kroscek nama Andi Pradan di DPT, tanggal la-hirnya 9 Nopember 1996. Namun temuan panwas berbeda, karena

data KK, akte kelahiran, kartu pelajar, dan kartu ujian anak tanggal lahirnya 9 Nopember 1999,”ujarnya.

Pihaknya akan segera menin-daklanjuti temuan Panwaslu Kota Probolinggo.” Apakah DPT dari KPU Kota yang salah, atau DP4 dari Dispendukcapil Kota Probolinggo yang mengalami kesalahan sebelum menjadi

DPT,”papar Yahya Ulumuddin.Menyikapi hal itu, Ketua Pan-

wascam Kecamatan Wonoasih, Muhamad Faisol, mengatakan te-muan ini berkat laporan dari warga masyarakat sekitar lokasi TPS 5, bahwasannya ada pemilih masih dibawah umur ikut mencoblos.

Akhirnya Panwaslu Kota Probolinggo menugaskan Pan-was Kecamatan Wonoasih untuk segera mengkroscek laporan itu. Alhasil, setelah dilakukan kroscek melalui KK, Akte Kalahiran, Kartu Pelajar, dan kartu ujian sekolah

dipastikan Andi Pradana masih belum cukup umur yang lahir 9 Nopember 1999.

“Setelah kami kroscek di DPT, ternyata umurnya tidak sesuai. Di DPT Andi Pradana lahir tang-gal 9 Nopember 1996. Bagaimana hasilnya, kami masih menunggu konfirmasi lebih lanjut,”pungkas Muhammad Faisol.

=M.HisbullaH Huda

Data KPU AmburadulAnak Di Bawah Umur Ketahuan MencoblosPROBOLINGGO – Satu orang pemilih yang masih ber-status di bawah umur, terbukti telah melakukan pen-coblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 5 yang berlokasi di Jalan Sunan Drajad Kelurahan Kedunggaleng Kecamatan Wonaosih Kota Probolinggo dalam pemilihan legislatif (Pileg), Rabu (9/4).

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014|NO. 0339|TAHUN III 14 Probolinggo

“Makanya kita malas mau mendatangi TPS,” tutur seorang tukang becak yang mengaku bernama Misnamo saat ditemui wartawan di pasar Baru, Kota Probolinggo, Rabu (9/4).

Menurut dia, banyak caleg yang sudah terpilih menjadi se-orang anggota dewan kemudian lupa terhadap para pendukungn-ya. Alasan itulah yang kemudian memperkuat para tukang becak ini untuk tidak datang ke tempat pencoblosan. “Begitu mereka jadi anggota dewan, banyak yang lupa terhadap pendukungnya,” tan-

dasnya. Daripada terus diingkari,

Misnamo memilih untuk bek-erja ketimbang datang ke TPS dan mencoblos caleg. Apalagi dia sendiri mengaku punya tang-gungjawab nafkah terhadap keluarganya.“Kalau saya tidak kerja, siapa yang mau menafkahi keluarga saya di rumah,” tim-palnya.

Seorang tukang becak lain-nya, Santoso juga beralasan serupa. Dia menjelaskan, jika dirinya tidak datang ke TPS ka-rena mencari nafkah untuk kelu-

arganya. Tidak hanya alasan itu, tetapi datang ke TPS mencoblos seorang caleg dianggapnya per-cuma.

“Percuma saja kita mencob-los caleg. Toh begitu jadi wakil rakyat, mereka banyak lupanya. Daripada membuang waktu men-coblos caleg,mending bekerja mencari penumpang,” terang dia blak-blakan.

Sikap golput itu tidak han-ya dilakukan oleh para tukang becak. Namun juga kalangan petani. Mereka enggan menda-tangi TPS, karena alasan soal nafkah. Salah seorang petani asal desa Jangur, Mbok Mi men-gatakan, demi sesuap nasi dia tidak mau datang ke TPS.“Kalau saya datang ke TPS apa ada ja-minan saya mendapatkan uang,” katanya.

=MuhaMMad Sugianto

Ratusan Tukang Becak GolputEnggan Nyoblos karena Sering Diingkari Caleg

PROBOLINGGO – Ratusan tukang becak yang mangkal di pasar Baru Kota Probolinggo mengaku enggan untuk datang ke TPS. Apalagi harus mencoblos seorang caleg. Mereka enggan untuk datang ke TPS, karena seringkali diingkari oleh wakil rakyat yang sudah terpilih.

PILIH GOLPUT: Tukang Becak enggan untuk datang ke TPS, karena seringkali diingkari oleh wakil rakyat yang sudah terpilih.

PROBOLINGGO - Golongan Putih (Golput ) untuk pileg, KPU Kabupaten Probolinggo, meng-klaim tidak begitu besar. Sebab pesta rakyat lima tahunan ini banyak yang sudah mengetahu-inya.

Ketua KPU Kabupaten Probolinggo, Zubaidi, menga-taka tingkat partisipasi pemilih dalam pileg tahun ini memang tinggi. Karena pelaksanaan-nya sudah banyak diketahui publik, baik dari media massa maupun dari tingkat sosialisasi pemilu.“Ini terlihat dari antu-siasnya masyarakat ketika men-datangi Tempat Pemungutan Suara (TPS),” terangnya kepada wartawan, Rabu (9/4).

Menurutnya, pihaknya su-dah melakukan upaya sosial-isasi pileg secara maksimal di tingkatan pemilih, mulai dari pemilih pemula atau pemilih yang sudah lama.“Kami mel-akukan hal itu melalui ker-

jasama dengan semua lapisan masyarakat. Mulai dari relawan demokarsi atau dengan organ-isasi kemasyarakatan yang ada di daerah,” tandas Zubaidi.

Ketika ditanya masalah jum-lah tingkat partipasi pemilih yang datang ke TPS yang ada di Kabupaten Probolinggo, Zubai-di, mengaku belum mengetahui data pastinya. Sebab data terse-but masih belum terkumpul semua.“Kalau sudah dkirim ke KPU maka secara otomatis jum-lah terabut akan terlihat secara jelas,” tegasnya.

Dia menambahkan, rata-rata dari di setiap TPS pemilih yang datang kurang lebih 95 persen. Karena untuk pileg tingkat ke-datangan pemilih cenderung tinggi, berdasarkan hasil pemilu sebelumnya.“Sampai mereka datang ke TPS harus bergantian, karena pemilih sangat mem-bludak,” pungkas Zubaidi.

=Mahfud hidayatullah

PEMILU

95 Persen Pemilih Datangi TPS

PROBOLINGGO - Bupati Probolingg Hj,Puput Tantriana Sari,SE bersama sang suaminya Drs.H.Hasan Aminuddin,M.si, menggunakan hak pilihnya dalam pemilu legislatif. Kedu-anya mencoblos di kampung halamannya, di TPS 03 Jl. KH.Abdurrahman Wahid, Kelu-rahan Sidomukti Kota Kraksaan Kabupaten Probolinggo.

Bupati Tantri sekeluarga beserta rombongan datang ke TPS sekitar pukul 11.00 WIB, disambut langsung oleh Lurah Sidomukti Winda Permata dan warga setempat. Tak berselang lama, langsung menuju ketem-pat pencoblosan.

Usai melakukan pen-coblosan, langsung menghim-bau kepada warga setempat untuk mendatangi TPS untuk menggunakan hak pilihnya pada Pemilihan Umum Leg-islatif 2014 ini.“Kepada masyarakat, saya berharap agar tetap semangat untuk me-nyuarakan haknya,” ucapnya kepada sejumlah wartawan, Rabu (9/4).

Menurutnya, sampai detik ini terus berkoordinasi den-gan tokoh agama, elemen masyarakat. Termasuk Mus-

pida dan segenap jajarannya, sehingga dapat mewujudkan Kabupaten Probolinggo masih dalam kondisi aman dan kon-dusif. “Saya sangat berharap, kelancaran dan ketertiban dari pencblosan sampai pemungu-tan suara tetap berjalan dengan baik, dan saya inginkan untuk masyarakat menggunakan hak pilihnya dengan kemauannya sendiri,” ungkap Bupati Tantri-ana Sari.

=Mahfud hidayatullah

COBLOS

Ajak Warga Tetap Semangat Menyuarakan Haknya

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III10 LINTAS JATIM

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III16

63HARI LAGI

NANI AKAN TINGGALKAN MU OLAHRAGA | 15

MESKI TERSINGKIR,KLOPP BANGGA OLAHRAGA | 15

KAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III

16OlahragaKORAN MADURA

Chelsea UnggUl Pengalaman

LONDON - Pelatih Paris Saint Germain (PSG) Laurent Blanc menilai kesuksesan Chel-sea maju ke semifinal Liga Champions sangat ditentukan oleh pengalaman mereka pada kompetisi paling elite di Eropa ini. Chelsea akhirnya lolos ke semifinal Liga Champions setelah menang 2-0 atas PSG pada leg kedua perempat final di Stamford Bridge, Rabu (9/4) dini hari WIB.

“The Blues” unggul gol tandang setelah sukses cetak satu gol saat kalah 1-3 dari PSG di Parc des Princes pekan lalu. Secara agregat kedua tim sama kuat yaitu 3-3.

“Secara keseluruhan, menurut saya, per-bedaannya tidak besar. Paris bisa saja lolos, tapi sayangnya, yang lolos adalah Chelsea. Tapi, level kedua tim, dalam pendapat saya, sangat dekat. Setelah dua pertandingan, ada perbedaan yang sangat tipis antara kedua tim meskipun pada akhirnya saya pikir pengala-man Chelsea bermain di level kompetisi ini menghasilkan perbedaan yang sangat kecil,” kata Blanc yang juga mantan pelatih Timnas Prancis itu.

Blanc sendiri kecewa dengan hasil tersebut. “Ada kekecewaan. Anda harus mengakui bahwa kami bertarung melawan Chelsea yang sangat bagus. Ironisnya, kami memulai lebih baik di leg kedua daripada leg pertama. Dalam 25 menit pertama kami baik-baik saja. Kami kebobolan sebuah gol kunci dari lemparan ke dalam dan itu membuat kami berada dalam masalah be-sar, membuat Chelsea makin percaya diri. Ke-mudian di babak kedua mereka berusaha untuk terus menekan kami, membuat kami menderita. Sayangnya kami tidak memanfaatkan peluang-peluang kami,” imbuhnya.

Dia melanjutkan, “Ada beberapa hal yang tidak bekerja pada malam ini dan ada be-berapa yang bekerja. Saya pikir kami mungkin mencetak gol lewat serangan balik, tapi kami tak mampu. Chelsea terus menjaga keyakinan mereka dan pada akhirnya mereka menuai hasilnya.”

Pada laga di Stamford Bridge kemarin, Demba Ba menjadi pahlawan kemenenangan Chelsea lewat golnya tiga menit jelang waktu normal tuntas. Sebelumnya, Andre Schurrle membawa timnya unggul lebih dulu di babak

pertama. Ini merupakan keberhasilan Chelsea yang ketujuh untuk bisa lolos ke empat besar dalam 11 tahun terakhir.

Mengawali laga dengan menjanjikan, tuan rumah harus kehilangan Eden Hazard yang mengalami cedera pada menit ke-20 dan po-sisinya digantikan Schurrle. Masuknya mantan gelandang Bayer Leverkusen itu ternyata mem-bawa berkah tersendiri. Baru 12 menit mengin-jakan kaki di lapangan, Schurrle sudah mampu memecahkan kebuntuan laga. Schurrle mampu memanfaatkan umpan tandukan David Luiz dengan melepas tembakan mendatar ke sudut kiri bawah gawang Salvatore Sirigu. Kedudukan 1-1 ini bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, Chelsea terus menggempur pertahanan PSG. Namun, per-tahanan PSG masih terlalu kokoh untuk bisa ditembus. Hingga memasuki sepuluh menit jelang bubaran, kubu tuan rumah semakin khawatir mengingat belum bisa melesakkan gol tambahan.

Pelatih Chelsea Jose Mourinho pun memu-tuskan bermain dengan dua striker dengan me-masukan Fernando Torres untuk menggantikan Oscar. Sebelumnya, Ba telah dimasukan lebih dulu menggantikan Frank Lampard.

Strategi ofensif itu akhirnya berbuah hasil manis ketika Ba melesakan gol penentu ke-menangan pada menit ke-87. Ba yang men-dapatkan bola dari hasil tendangan Cesar Azpilicueta sebelumnya membentur lawan, berhasil memenangi perebutan dengan Max-well. Striker asal Senegal itu kemudian me-lepaskan tembakan kaki kiri dari tepi kotak enam meter yang gagal dihentikan Sirigu. Gol tersebut sontak membuat seisi Stamfordb Bridge bersorak dan tidak terkecuali Mour-inho yang melakukan selebrasi dengan berlari di tepi lapangan.

“Anda selalu yakin, itulah bagian dari sifat alami kita. Kami berjudi dengan memainkan Demba (Ba), Nando (Torres), dan (Samuel) Eto’o secara bersama-sama. Pemain tahu harus berbuat apa jika terjadi pergantian pada menit akhir. Kami membutuhkan sedikit ke-beruntungan dan Demba membuat gol yang berarti banyak bagi kami,” ujar Muorinho seu-sai laga. =UEFA.COM/ESPN/AJI

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III AHOLIFAH ISLAMIAH

SEMANGAT MENJALANI TANTANGAN HIDUPNETER KOLENANG |P

PILEG TAK LANCARPanwascam Rekom Pemilu Diulang 4 TPS

SUMENEP | B

Taneyan LanjangKORAN MADURA

10 APRIL 2014 No. 0339 | TAHUN III

KAMIS

PKB, PDIP, dan PPPDiyakini Tiga Besar di Madura

Berdasar hasil survei yang dilaksanakan pada tanggal 10 sampai 20 Maret lalu itu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Per-juangan (PDIP) dinyatakan seba-gai partai yang memperoleh kur-si terbanyak dari delapan kursi untuk DPR RI.

PKB diprediksi memperoleh dua kursi utuh dengan perolehan suara sebanyak 32 persen sedan-gkan PDIP akan memperoleh satu kursi utuh dengan dukungan 19,8 persen dan satu kursi sisa suara 7,3 persen. Sedangkan lima kursi lainnya, akan direbut oleh Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Golkar yang masing-masing satu kursi dari sisa suara.

Sedangkan, hingga pukul 20.00 WIB, PKB baru memper-oleh dukungan 16,15 persen dan PDIP mendapatkan 13,15 persen atau masing-masing hanya men-dapatkan satu kursi utuh. Parta Persatuan Pembangunan (PPP) yang dalam survey itu kalah jauh dengan PKB dan PDIP sudah memperoleh dukungan 15,79 persen suara.

Menurutnya, hasil hitung cepat itu belum bisa dijadikan dasar untuk mengetahui hasil pemilu legislatif, karena jumlah perolehan suara dari Tempat Pe-mungutan Suara (TPS) yang di-jadikan sample baru masuk seki-tar 20 persen.

“Untuk saat ini kami masih belum bisa bicara karena hasil yang masuk belum bisa dijadikan dasar. Baru kalau sudah melebihi

80 persen, baru kami bisa mem-ber komentar,” katanya, Rabu (9/4).

Whima menjelaskan, data perolehan suara yang masuk itu baru dari Kabupaten Bangkalan sedang dari tiga kabupaten lain-nya, yakni Sampang, Pamekasan dan Sumenep, hanya sebagian kecil yang masuk. Padahal tiga kabupaten itu merupakan kan-tong suara dari PKB dan PDIP.

Jika data perolehan suara dari TPS sample di tiga kabupaten itu masuk, ia yakin data itu akan mengalami perubahan signifikan yang hasilnya tidak akan jauh berbeda dari hasil survey yang di-umumkannya beberapa hari lalu.

“Kami menggunakan sam-pling error (kemungkinan salah) sangat kecil, hanya 2,45 persen. Jadi kami yakin hasilnya tidak akan jauh berbeda,” kata Whima.

Jika keyakinan Proximity yang sudah teruji dalam bebera-pa kali Pemilihan Umum dan Pilkada itu benar, maka pada pemilu legislatif kali ini, PKB dan PDIP akan memperoleh dua kursi di DPR RI sedangkan PPP, Partai Demokrat, Partai Gerindra dan Partai Golkar masing-masing akan memperoleh satu kursi dari sisa suara.

Kemenangan PKB di Madura itu, kata dia, disebabkan menya-tunya suara warga NU yang se-belumnya berada di sejumlah partai politik yang pada pemilu legislatif kali ini dinyatakan tidak lolos verifikasi oleh KPU.

Kondisi itu, jelas Whima, juga terjadi di sejumlah daerah lain di

Jawa Timur, meski di tingkat na-sional partai bentukan Gus Dur itu tidak memperoleh kemenan-gan yang signifikan.

Bukan Semata Faktor JokowiAnggota Fraksi PDIP DPR RI,

Said Abdullah, menyatakan pen-ingkatan perolehan suara Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan

(PDIP) di Madura bukan semata karena pengaruh Joko Widodo (Jokowi) yang diisukan akan di-calonkan sebagai Presiden RI dari partai tersebut.

Said mengatakan, peningka-tan perolehan suara itu disebab-kan performa partai yang dip-impin Megawati Soekarno Puteri itu sedang bagus sehingga mem-

pengaruhi warga Madura dalam menentukan pilihan pada pemilu kali ini.

Ia mengakui, isu pencalo-nan Jokowi pada Pilpres yang akan datang juga berpengaruh pada peningkatan perolehan suara partai berlambang kepala banteng tersebut. Namun, pen-garuhnya tidak terlalu signifikan, dan diperkirakan hanya 1,8 sam-pai 2 persen.

“Dalam sejarah, kali ini per-tama kali PDIP memperoleh dua kursi untuk DPR RI. Ini karena performa partai kami sedang ba-gus ditopang oleh calon anggota legislatif yang juga dinilai bisa diandalkan,” katanya.

Ia menjamin, perolehan dua kursi itu bukan hal yang sia-sia bagi pembangunan Madura. Sebab, semua calon anggota leg-islatif sudah memiliki komitmen akan mengemban kepercayaan yang diberikan secara baik dan bertangungjawab.

Saat ini, tutur dia, tugas kad-er PDIP adalah mengawal upaya pemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung partai tersebut pada Pil-pres yang akan datang.

Ia yakin, pada Pilpres yang rencananya akan digelar pada pertengahan tahun ini, Madura akan dapat menyumbangkan su-ara yang cukup signifikan untuk calon yang diusung partainya.

Keyakinan itu, tidak hanya didasarkan pada perolehan su-ara pada pemilu legislatif, namun pada figur pasangan calon yang akan diusung partainya, yang diyakini merupakan figur yang memiliki tingkat popularitas yang tinggi dan diterima semua kalangan.

“Kami yakin, Madura akan bisa menyumbangkan suara yang cukup signifikan pada pilpres yang akan datang,” katanya.

=G. MUJTABA

SUMENEP- Direktur Lembaga Survei Proximity, Whima Edi Nugroho, tetap meyakini hasil survei lembaganya tidak akan jauh berbeda dengan per-olehan pemilu tahun ini meski hasil hitung cepat (quick count) hingga pukul 20.00 WIB menunjukkan hasil berbeda.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 10 APRIL 2014

No. 0339 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Di Kecamatan Lenteng mis-alnya, terjadi kekurangan surat suara di 5 desa yakni Desa Bana-resep Barat (TPS I, TPS II, dan TPS III), Desa Poreh (TPS VII), Desa Tarogan (TPS I, TPS III, dan IV), Desa Lembung Barat (TPS II dan TPS V), dan Desa Kambingan Barat. Hal itu menyebabkan pen-coblosan sempat tertunda.

Hal serupa juga terjadi di ru-tan Kelas IIB Sumenep. Panitia kekurangan sekitar 70 surat suara karena data yang dimiliki Komisi Pemilihan Umum (KPU) setem-pat dinilai kurang valid. Sehingga menyebabkan pelaksanaan pen-coblosan sempat molor selama setengah jam lamanya.

Molornya pencoblosan terse-but karena masih menunggu kiriman surat suara dari TPS lain untuk menutupi kekurangan tersebut. Sebab, dari 125 peng-huni yang mestinya dapat me-milih yang terdaftar sebagai DPT di Komisi Pemilihan Umum (KPU) hanya sebanyak 55 orang.

Kekurangan tersebut dida-tangkan dari TPS 14 dan TPS 15 Desa Pabian, Kecamatan Kota Sumenep. Sekitar pukul 11.15 surat suara dari berbagai TPS itu tiba dan berakhir sekitar pukul 13.25.

”Kalau DPT yang dikeluarkan KPU sabnyak 55, sedangkan jum-lah penghuni mencapai 126 den-gan yang tidak termasuk DPT,” kata Ketua Tempat Pemungutan Suara (TPS) 16 Desa Pabian, Ke-camatan Kota, Agus Ilham Kholid.

Kasubsi Pelayanan Tahanan Rutan Kelas IIB Sumenep, saat ini dari data DPT yang telah dike-luarkan oleh KPU tidak hanya kurang, melainkan sudah banyak DPT yang telah dipindahkan ke Rutan lainnya, seperti Rutan Ma-lang dan Pamekasan.

”DPT-nya yang ditetapkan, kan sebanyak 55 DPT, Sementara yang bisa menggunakan hak sua-ranya hanya sebanyak 22 orang, sementara 33 DPT lainnya sudah ada yang bebas dan juga ada yang telah dipandahkan ke rutan lain-nya,” ungkapnya.

Sementara di Kecamatan Ganding, di TPS 3 Desa Ketawang Larangan sempat teradi ricuh. Menurut Fauzan Ketua Panwas-cam Ganding, itu akibat dari ada salsah satu panitia terindikasi melakukan pencoblosan setelah

Pileg Tak LancarDi 8 TPS akan Dilakukan Pemilihan Ulang

SUMENEP - Pelakasanaan pemilu legislatif di be-berapa tempat pemungutan suara, Rabu (9/4) sempat terganggu bahkan sebagian harus diulang. Hal itu ter-jadi di Kecamatan Ganding, Lenteng, Batuputih, Dung-kek dan Ambunten.

ditutup. Dan di Dapil V Kecama-tan Dungkek, di TPS 7 Desa Lapa Laok juga terjadi kekurangan 58 surat suara.

TertukarDi 6 TPS di Kecamatan Batu-

putih ditemukan surat suara tertukar. Tempat pemungutan tersebut yakni, TPS 8 Desa Batu-putih Laok, TPS 6 Desa Juruan Daya, TPS 8 Desa Juruan Laok, TPS 2 Desa Sergang, TPS 7 Desa Batuputih Daya, dan TPS 2 Desa Batuputih Kene’.

Ketua Panwascam Batu-putih Hartono mengungkap-kan, surat suara yang tertu-kar itu merupakan surat suara DPRD kabupaten. Seharusnya pemilih menerima surat suara Daerah Pemilihan (Dapil) 5. Namun yang ada justru surat suara dapil 7. Kecamatan Batu-putih ini masuk dapil 5, malah surat suara dapil 7 yang masuk ke dapil 5 ini.

“Padahal dapil 7 itu dapil kepulauan, yakni Kecamatan Arja-sa dan Kangayan, Pulau Kangean, serta Kecamatan/Pulau Sapeken. Surat suara yang tertukar tersebut terjadi di TPS 8 Desa Batu Putih Laok, TPS 6 Desa Juruan Daya, TPS 8 Desa Juruan Laok, dan TPS 2 Desa Sergang, Kecamatan Batu-putih,” papar Hartono.

KPPS diminta segera meng-hentikan proses pemungutan suara di TPS tersebut. Sebab, pihaknya khawatir kejadian se-rupa juga terjadi di TPS-TPS lain di Batuputih. Hanya saja belum terungkap.

Ia menuturkan, tertukarnya surat suara tersebut pertama kali diketahui dari seorang pemilih di TPS 8 Desa Batuputih Laok. Saat ada di bilik suara dan membuka surat suara DPRD kabupaten, pe-milih ini terkejut karena yang ter-cantum adalah caleg-caleg dari Dapil 7.

"Pemilih itu langsung melapor pada KPPS kalau surat suaranya keliru. Kemudian kami menda-tangi TPS ini dan meminta agar pemungutan suara dihentikan se-mentara," ungkapnya.

Hartono menambahkan, setelah mengetahui ada surat suara yang tertukar untuk TPS 8 Desa Batuputih Laok, KPPS menghitung surat suara yang ada di luar kotak dan belum diberikan pada pemilih. Sete-lah dihitung, didapati 24 surat suara dapil 7 yang masuk ke dapil 5.

"Jadi surat suara ini selang seling. Ada yang memang benar dapil 5, ada yang dapil 7. Tidak menutup kemungkinan hal sep-erti ini juga terjadi di TPS-TPS lain," terangnya.

Melihat kondisi seperti itu, pihaknya merekomendasikan untuk dilakukan pemilu ulang di Kecamatan Batuputih. "Ini kan terjadi tidak hanya di satu TPS. Tentu membutuhkan logistik yang tidak sedikit. Selain itu juga perlu persiapan-persiapan. Ma-kanya berdasarkan hasil koor-dinasi dengan Panwaslu kabu-paten, kami merekomendasikan untuk dilakukan pemilu ulang," tegasnya.

Sedangkan surat suara tertu-kar di Kecamatan Ambunten ter-jadi di TPS 8 Desa Tambaagung Tengah dan TPS 4 Desa Keles. Di TPS tersebut tertukar dengan surat suara Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Gapura, Dungkek, Batang-batang, dan Kecamatan Batuputih.

Pemilihan UlangMenindaklanjuti temuan

tersebut, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumenep men-gaku sudah melakukan koor-dinasi dengan KPU Provinsi Jawa Timur dan dipastikan akan dilakukan pemilihan ul-ang. Dalam Surat Edaran (SE) KPU RI memang disebutkan, apabila didapati surat suara tertukar antar dapil saat pe-mungutan suara, maka pe-mungutan suara dihentikan untuk mendapatkan surat su-ara yang benar.

“Itu sudah sesuai dengan aturan yang ada. Kalau ditemu-kan surat suara tertukar, 1 lem-bar saja harus dihentikan dan dilakukan pemilu ulang. Jadi, harus dilakuan pemungutan suara ulang di TPS tersebut,” tegas Komisioner KPU Sume-nep Mohammad Ilyas.

Namun, KPU belum bisa memastikan kapan pemilihan ulang tersebut akan digelar. “Waktu pelaksanaan pemilu ulang ini belum kami tentukan sekarang karena masih dalam pembahasan,” ujarnya.

=ALI RIDHO/JUNAEDI/ANT/MK

Bupati datang ke TPS ini sekitar pukul 9.30 WIB bersama istrinya, Nurfitriana Busyro, didampingi ajudan dan tim pengamanan Satpol PP Pemkab Sumenep.

Bupati Busyro Karim merupa-kan satu dari 264 orang pemilih yang terdaftar di TPS 9 Kelurahan Pejagalan, Sumenep ini.

Setelah menggunakan hak pilihnya, Bupati mengajak masyarakat Sumenep untuk menggunakan hak pilihnya.

Golput, kata dia, bukan pili-han yang tepat, karena pemilu itu akan menentukan nasib bangsa Indonesia lima ke depan.

“Gunakan hak pilih itu sebaik mungkin. Pilihan masyarakat adalah penentu nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan,” ajak kata bupati.

Setelah itu, Bupati bersama istri didampingi Kepala Bagian (Kabag) Humas Setdakab Sume-nep, Sofiyanto, memantau TPS 27 di Rumah Sakit Daerah (RSD) Sumenep, Desa Kolor, Kecamatan Kota.

Di TPS ini terdapat 186 pe-milih yang masuk masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT).

=ABDUL AZIZ/ANT

PARTISIPASI

Bupati Mencoblos di TPS 9SUMENEP - Bupati Sume-nep A Busyro Karim, mencoblos di tempat pe-mungutan suara (TPS) 9, Kelurahan Pajagalan, Kecamatan Kota Sumenep, Rabu (9/4).

Gunakan hak pilih itu sebaik mungkin. Pilihan

masyarakat adalah penentu nasib bangsa Indonesia lima tahun ke depan,”

A. Busyro KarimBupati Sumenep

Narapidana saat menggunakan hak pilihnya pada pemilu legislatif, Rabu (9/4). Pileg tidak berjalan lancar karena terjadi beberapa kesalahan.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III CSumenep

Hal tersebut disampai-kan oleh Fauzi Hasyim, ang-gota Komisi C DPRD Kabupaten Sumenep, Rabu (24) kemarin. Menurut Fauzi, jika Sumenep benar-benar ingin ditata sesuai dengan Rencana Detail Tata Ru-ang Kota (RDTRK), maka pasar anom dipindah saja. “Ada banyak kok lahan-lahan gersang dan tak produktif yang bisa digunakan untuk lokasi pasar anom. Karena sudah cukup referensi bagi pem-kab untuk tidak mengulang kes-alahan yang ke berapa kallinya,” katanya.

Kemudian, lanjutnya, lokasi pasar yang sekarang diban-gun pasar modern seperti mall dan jayen. “Biar Sumenep tidak tanggung-tanggung jika ingin berubah. Karena sudah saatnya Sumenep punya mall,” tegasnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendapatan Pen-gelolaan Keuangan Dan Aset (DPPKA) Kabupaten Sume-nep, Carto mengatakan bahwa pihaknya tidak terlalu muluk-muluk akan membangun pasar modern seperti mall. Pemerit-nah, kata Carto hanya fokus pada pengaturan dan pengelolaan pasar anom yang akan segera dibangun.

“Untuk saat ini cukup kira-

nya kami lebih fokus pada peng-aturan dan pengelolaan pasar yang sebentar lagi akan diban-gun. Sebab pada saatnya tiba, pasar anom itu akan berkem-bang ke pasar semi modern. Se-hingga butuh perencanaan yang matang,” jelasnya.

Ketika ditanya lebih jauh terkait rencana pengaturan area parkir di Pasar anom yang masih amburadul hingga sesak, kata Carto jika lima tahap sukses un-tuk mengefisiensi tempat, maka pada perkembangannya akan teratur, karena nanti akan dit-ingkat. Bagi saya dengan kapasi-tas 6000 pengendara, area parkir akan tambah luas ketika pasar benar-benar menjadi semi mod-ern,” tandasnsya.

Menanggapi lebih jelas usulan pihak legislatif, Carto menyatakan bahwa kalau Mall itu sudah bisnis murni, kare-na pihaknya itu menyediakan fasilitas umum untuk kebutuhan masyarakat. “Jadi, selain terlalu ideal mall dan jayen itu sudah bisnis murni, sementara fasilitas yang kami sediakan di pasar itu demi kebutuhan masyarakat,” jelasnya.

Menurut Carto, tak usah terlalu muluk-muluk ke Pasar modern seperti Mall dan Jayen,

pasar ada pun jika ditata den-gan baik, bersih dan saling go-tong royong antar pedagang, termasuk juga paguyuban yang berada di pasar.

“Pula ada kerjasama yang apik antara keamanan, keber-sihan, pedagang mudah diatur, hingga paguyuban bersatu. Cuma kadang ada fluktuatif pengelola, akhirnya kita pun tidak tahu sia-pa yang bertanggung jawab dan mengelola di sana. Dulu, saat baru pindah, di sana sangat bagus, ter-encana, tempat bongkar dan gu-dang ada, hingga masuk kesana- kesini bisa. Itu dulu, namun pada perkembangannya ada banyak kebijakan, bangun sana dan ban-gun sini, akhirnya kebijakan itu menumpuk, bahkan jalan disedi-kan dua meter tak lagi kelihatan,” terang Carto.

Pemerintah, kata Carto masih ingin membenahi se-muanya. Termasuk sejauh ini paguyuban pasar masih belum ada yang resmi . “Mereka hanya mengaku dar paguyuban, tetapi legal formalnya belum ada. oleh karena itu, kami tidak mau mu-luk-muluk harus ke mall, kami lebih dulu akan memperbaiki konsep perencanaan, sehingga nanti lebih jelas dan terarah,” tambahnya.

MenolakSementara itu, Ketua Kaukus

Mahasiswa Sumekar (KMS), Zai-nullah menolak keras berdirinya mall di Sumenep. Pasalnya, jika sudah ada pasar modern, maka pasar tradisional akan terancam gulung tikar. “Sebab mall itu adalah gerakan kaum kapital, masyarakat yang hendak berda-gang itu akan tercekik dengan model pasar semacam itu,” ka-tanya, Rabu (9/4) kemarin.

Kata Zain, tidak usah jauh-jauh ke pasar modern sep-erti mall. Berdirinya beragam swalayan seperti Indomaret, Alfamar, El-Malik dan yang lainnya sudah mulai mengan-cam toko-toko kecil yang ada di sekitarnya. “Apalagi kalau pasar modern seperti mall dan jayen, pasar tradisional akan mulai gulung tikar. Ingat, ini adalah agenda kaum kapital. Kalau boleh saya saya menyebut, neo-kolonealisme,” terang Zain.

=SYAMSUNI

Pasar Anom Perlu DipindahDPPKA: Terlalu Ideal Kalau Harus MalSUMENEP- Pasar Anom Sumenep diusulkan oleh pihak legislatif agar pindah lokasi terhadap lahan-lahan yang gersang dan tidak produktif. Pasalnya, belajar dari kejadian kebakaran yang sudah tiga kali menimpa Pasar Anom, sudah cukup kiranya menjadi referensi bagi pihak pemkab untuk tidak lagi membangun pasar tradisional di lokasi yang sama.

Untuk saat ini cukup kiranya kami lebih

fokus pada pengaturan dan pengelolaan pasar

yang sebentar lagi akan dibangun.”

CartoKepala DPPKA

Kabupaten Sumenep

SUMENEP - Kasus dugaan pemalsuan akta kelahiran terus disorot oleh pihak korban yang bernama Moh Hasan, Warga Desa Ban Maleng, Kec Giligenting. Keluarga korban yang didamp-ingi Aktivis P2M2 (Pergerakan Pemuda Masyarakat Gili Genting Menggugat) merasa ditipu dan sangat dirugikan dengan pengu-rusan pembuatan akta kelahiran oleh oknum redes (Register Desa) tersebut.

Pentolan P2M2 Syaiful Anang mengatakan tidak jelasnya Dis-dukcapil dalam menangani kasus dugaan pemalsuan akta kelahiran oleh oknum redes membuat kelu-arga korban berencana membawa kasus tersebut ke jalur hukum. Sebab dikonfrontasi pad pihak Disdukcapil justru kasus memang ditemukan akta kelahiran terse-but palsu.

“Indikasi adanya pemalsuan akta kelahiran itu diantaranya yang mengetahui tercantum mantan Kadisdukcapil 2010. Padahal permohonan pembua-tan akta kelahiran itu dibuat pada 2013. Sehingga mestinya yang tercantum nama Kadisduk-capil yang baru yakni Akh Zaini. Apalagi kabid yang menangani bagian kependudukan Disduk-capil itu sudah jelas mengklarifi-kasi bahwa akta kelahiran tersbut palsu,” tandasnya.

Ironisnya, yang disayang-kan oleh pihak keluarga korban, meski kasus pemalsuan itu sudah nyata. Namun Disdukcapil tak juga segera bertindak dan hanya janji yang membual. Buktinya, an-caman pemecatan atau PHK hanya gertak sambal. Terbukti, peman-ggilan oknu yang bersangkutan hingga kini tak kunjung jelas.

Selain itu, kekecewaan yang dirasakan oleh keluarga korban

lantaran oknum redes terse-but tidak hanya memalsukan pembuatan kata kelahiran. Justru oknum tersebut sudah menipu korban dengan hanya membuat satu akta kelahiran saja dari dua akta kelahiran yang ingin dibuat.

Akibatnya kekesalan keluarga korban tak tertahan lagi. Menu-rut Syaiful, rencananya keluarga korban akan melaporkan kasus tersebut ke ranah hukum. Sebab kasus pemalsuan dokumen Ne-gara seperti akta kelahiran itu su-dah jelas dan nyata-nyata palsu. “Ini kasus penipuan yang tidak termaafkan,” ungkap Syaiful kepada Koran Madura.

Tidak hanya itu, Syaiful selaku pendamping korban juga menyoroti kinerja Disdukcapil dalam menangani kasus pemalsu-an yang melibatkan lembaga yang dipimpinnya itu. Pasalnya, janji kadisdukcapil yang berjanji akan segera memanggil oknum redes itu, sampai hari ini tidak ada perkembangan kasusnya.

“Saya kira Disdukcapil tidak serius menangani kasus pe-malsuan akta kelahiran. Padahal suadah jelas pemalsuan yang di-lakukan oleh oknum redes terse-but sudah mencemarkan nama baik insitusi yang dipimpinnya. Terkecuali, janga-jangan ada ket-erlibatan oknum di Disdukcapil untuk menerbitkan akta kelahi-ran yang palsu tersebut,” kecam Syaiful.

Sementara itu, Kadisdukcapil Akh Zaini tak kunjung memberi-kan tanggapan atas lambannya dalam menangani kasus terbit nya kelahiran palsu. Sehingga pemalsu akta kelahiran masih be-bas berkeliaran lantaran dugaan kasus pidana pemalsuan akta kelahiran ta kunjung diusut.

=ALI RIDHO

OKNUM REDEs sEGERA DipOlisiKAN

Massa Bakal Demo Disdukcapil

Sejumlah kendaraan melintas di samping baliho bergambar Gus Dur yang bertuliskan Saya Saja Dikhianati Apalagi Sampeyan di Jalan Raya Warung Dowo, Pasuruan, Jatim. Baliho tersebut tepasang menjelang pesta demokrasi pemilu 2014 di sejumlah titik di Pasuruan.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III D Sumenep

Kemudian di Rumah Ta-hanan Sumenep dan Desa Lapa Laok, Dungkek juga mengalami kekurangan surat suara. Belum lagi temuan lain, seperti di Desa Matanair, tepat di TPS VIII, lem-bar depan surat bertuliskan dapil IV, kemudian isinya dapil V, serta di ketawan sempat ricuh karena diduga kuat dicoblos dua kali.

Bahkan 8 TPS, masing-masing 6 TPS di kecamatan Batuputih, dua TPS di Kecamatan Ambunt-en, terpaksa harus ditunda pen-coblosan akibat surat suaranya tertukar dengan daerah lain.

Menanggapi hal tersebut, Ket-ua Panwaslu Kabupaten Sume-nep, Zamrud Khan mengatakan bahwa laporan itu semuanya su-dah masuk ke Panwaslu, bahkan sudah ditindaklanjuti oleh PPL ke TPS-TPS terkait. Bahkan kata Zamrud, rekomendasi Panwaslu, beberapa TPS harus ditunda pen-coblosannya akibat surat suara-nya tertukar.

“Pada prinsipnya, sejak ke-marin hingga pencoblosan tiba,

Panwaslu mengawasi ketat pelak-sanaan pemilu. Dan semua lapo-ran itu kami tindak lanjuti dengan serius. Seperti kekurangan surat suara di bebrapa daerah seperti Rutan, Lenteng, dan yang lainnya. Termasuk kami juga telah reko-mendasikan soal tertukarnya su-rat suara di Ambunten dan Batu-putih. Ada 8 TPS di dua daerah itu, kami rekomendasikan pen-coblosan ulang,” katanya, Rabu (9/4) kemarin saat dikonfirmasi terkait temuan kejanggalan.

Ia menambahkan bahwa dalam rekomendasi Panwaslu, KPU di-minta tegas agar segera memenuhi kekurangan surat suara yang ter-jadi di beberapa daerah. “Karena wajib hukumnya KPU memenuhi surat suara yang mengalami keru-sakan, karena tidak ada masyarakat yang terkebiri hak untuk memilih. Seperti kekurangan yang terjadi di Rutan harus dipenuhi dengan cara melakukan koordinasi dengan TPS terdekat, ” jelasnya.

Ketika ditanya soal berapa temuan yang sudah dikantongi

oleh Panwaslu, Zamrud masih belum menyebutkan secara de-tail, pasalnya, Panwaslu masih menunggu pencoblosan selesai. “Prosesnya masih berlangsung, hanya beberapa hal itu yang mas-uk ke Panwaslu. Tetapi temuan itu masih terus dikembangkan, mungkin jelasnya besok soal data detail temuan di lapangan,” je-lasnya.

Soal aroma kecurangan di beberapa daerah apakah meru-pakan bentuk kelalaian panitia penyelenggaran, Zamrud tidak ingin mengatakan hal itu, tetapi yang jelas, realitas seperti ini me-nyeluruh terjadi dimana-mana. “Kalau dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya, pemilu sekarang sepertinya sedikit agak amburadul, kalau kekurangan mungkin biasa, tetapi kalau ter-tukar itu patut kita pertanyakan,” tegasnya.

Sementara itu, menanggapi kekurangan surat suara di be-berapa TPS, Komisioner KPU Sumenep, Moh. Ilyas mengatakan bahwa pihaknya dalam mendis-tribusikan surat suara suara ke beberapa daerah itu sudah sesuai dengan jumlah DPT di daerah setempat. “Distribusi surat su-ara sudah sesuai jumlah DPT yang ada. karena ketika surat su-ara didistribusikan, kami distri-

busi sesuai jumlah DPT, bahkan ditambah dua persen atau jumlah cadangan. Tetapi ketika pemun-gutan surat suara itu, ternyata ditemukan ada banyak kakuran-gan, tatakala terjadi seperti itu maka langusng kami minta kepa-da PPS agar segera dipenuhi den-gan cara melakukan koordinasi dengan TPS terdekat, sekiranya lebih, maka langsung bisa dipa-kai oleh oleh TPS yang kekuran-gan dengan menggunakan berita acara,” jelasnya.

Disinggung soal kejanggalan tersebut, kata Ilyas pihaknya su-dah melakukan semuanya dengan benar dan sesuai aturan. “Kalau nyata-nyata itu terjadi semacam itu, maka itu di luar dugaan, yang jelas kami bekerja sesuai aturan yang ada,” tegasnya.

Sementara itu, pengamat poli-tik Madura, Fathorrahman MD mengatakan bahwa pemandan-gan itu memang sudah menjadi tradisi saat pemilu berlangsung. Kata Fathor, itu adalah modus kecurangan. “Hal semacam itu dilakukan karena takut merasa kalah tentunya menang den-gan cara yang yang tidak jujur itulah yang dilakukan oleh para pemimpin negeri ini untuk mel-anggengkan kekuasan.

“Modus kecurangan itu bi-asanya, tim sukses memegang

pengendali di akar rumput seperti kepala desa, lurah atau RT dan RW setempat. Rakyat yang tinggal di pelosok desa hanya menurut saja dengan pemimpin dusunnya. Dis-uruh memilih partai A atau partai B ikut saja takut kalau dipersulit dalam urusan administrasi desa seperti KTP, akte kelahiran dan urusan jual beli dan sebagainya. Bagi saya, ini adalah strategi lama, seharusnya betul-betul dia-wasi, baik sejak surat suara baru datang, atau ketika hendak did-istribusikan. Karena yang paling empuk menilap suara dengan cara menggelapkan,” jelasnya.

Selain itu, lanjut Fathor, mere-ka juga akan memegang kendali dibagian penyelenggara pemilu (KPU, PPS, KPPS) juga merupa-kan modus kecurangan pemilu yang terstruktur. Ada partai pe-serta pemilu yang menitipkan orangnya sebagai panitia pemilu sehingga bisa mengakses data peserta pemilu dan bisa menga-nalisa lebih jauh untuk pemenan-gan pemilu kedepan. “Untuk itu, para pengamat pemilu, relawan dan para pengawas tahu betul modus semacam itu. Kehilangan surat suara atau tertukar ditenga-rai kuat ada permainan. Sehingga saya berharap panwas terus men-elusuri lebih lanjut,” pintanya.

=SYAMSUNI

KPU: Distribusi Surat Suara Sudah Sesuai Jumlah DPT

Aroma Kecurangan Warnai Pemilu SUMENEP- Aroma Kecurangan mewarnai kontestasi poli-tik 2014. Pasalnya, pada pelaksanaan pemungutan suara pada pemilihan calon legislatif yang berlangsung pada tanggal 9 kemarin, di beberapa daerah ditemukan ban-yak kejanggalan. Seperti di Kecamatan Lenteang, 6 desa kekurangan surat suara.

SUMENEP – Rencana rapat pembahasan tentang perizinan tambang pasir ilegal di Kecama-tan Talango tidak terlaksana, Rabu (9/4).

Pasalnya, Kepala Dinas Komu-nikasi dan Informatika Sumenep Yayak Nurwahyudi mengakatakan, rapat gagal digelar kemarin karena berbarengan dengan hari libur nasiaonal dan bertepatan dengan pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg).

”Rencananya rapat itu memang akan digelar hari ini (kemarin), na-mun karena bertepatan dengan hari libur nasional, maka secara otomatis ditunda besok (hari ini red,),” kata Yayak.

Kendata demikian, pihaknya mengaku tidak akan tingga diam, bahkan pihaknya berjanji rapat tersebut akan segera dilakukan. ”Karena ini menyangkut kehidu-pan warga, maka kami akan terus akan mencarikan solusi alternat-

ifnya,” ungkapnyaApalagi menurutu Mantan

Sekretaris Dinas Pendidikan (Dis-dik) Sumenep ini, rapat yang akan dilakukan itu merupakan agenda yang tidak boleh ditunda lagi. Sebab, saat ini maraknya penam-bang liar sudah semakin marak. ”Kita harus segera mengambil kebijakan untuk menghentikan penambangan itu,” terangnya

Dia berharap, nantinya sete-lah pegelaran rapat dilakukan pihaknya tidak menginginkan keputusan itu, sampai merugi-kan terhadap pelaku penambang pasir tersebut. ”Kita lihat saja nantinya, semoga tidak ada yang merasa dirugikan di antara salah satunya,” harapnya.

Di sisi lain, penambangan pasir ilegal yang terjadi di Desa Talango, Kecamatan Talango, terus berlan-jut. Bahkan penambang terkesan semakin menggila melakukan aktivitas yang tergolong liar itu.

”Penambangan terus berlanjut, Mas,” kata Abd Aziz, Dusun Pasar Daya, Desa Talango, Kecamatan Talango.

Bahkan katanya, pasir yang dikeruk sekarang sudah mendekati lokasi tempat pemakaman umum (TPU) di dusun sebelah, yakni Du-sun Baru.

Karenanya, dia berharap, pemerintah segera mengambil tindakan untuk menghentikan penambangan pasir ilegal. Selain memang berdampak pada keru-sakan lingkungan, penambangan pasir itu menyebabkan warga di-hantui kekhawatiran. Bisa saja sewaktu-waktu air laut akan tumpah terhadap pemukiman warga akibat jebolnya tangkis laut karena dikeruk oleh penam-bang pasir itu. ”Kami berharap pemerintah segera menertibkan penambangan pasir itu,” pung-kasnya.

=JUNAEDI

TAMBANG PASIR ILEGAL

Rapat TIM Perizinan Gagal Digelar

Petugas menyiapkan pelampung untuk dipakaikan kepada pengunjung di pantai wisata Tanjung Karang, Donggala, Sulawesi Tengah. Selain menyajikan pemandangan pantai yang berpasir putih, kawasan itu juga memiliki spot snorkeling dan diving sehingga banyak dikunjungi wisata-wan baik domestik maupun manca negara.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III ESumenep

Koordinator Aktivis Lembaga Kajian Kritis Sumenep Junaidi mengatakan, matinya sejumlah pepohobanb itu murni karena pelebaran jalan. "Kan dalam pel-ebaran jalan itu masih ada ga-liannya, dan galiannya itu sampai memotong akar pohon, sehingga akhirnya mati," katanya

Hal itu lanjut Junaidi, terlihat saat sejumlah pohon yang su-dah tumbang. Bahkan rata-rata akarnya timpul semua. Sehingga walaupun pemotongan itu dilaku-kan pada musim penghujan, besar kemungkinan tidak akan hidup kembali. "Logikanya, jika sudah tidak ada akarnya, maka sulit un-tuk hidup lagi," ungkapnya

Bahkan menurut Aktifis Sumenep Corruption Wacht, akibat pelebaran itu tidak hanya menghilanglan puluhan pohon, melainkan juga dinilai telah mer-ampas hak pejalan kaki, sebab sepanjang kurang lebih 500 me-ter trotoar ikut hilang tebongkar. "Jadi satker terkait harus bertang-gungjawab, sebab selain merusak pohon juga bisa mencederai kein-

dahan kota," tegasnyaKepala Dinas Pekerjaan Umum

Bina Marga Edi Rasiyadi mengaku pemotongan pohon tersebut bu-kan merupakan tanggungjawab PU Bina Marga. Melainkan tang-gungjawab Kantor Kebersihan dan Pertamanan setempat. "Kalau masalah pohonnya itu menjadi tanggungjawab Kebersihan," ka-tanya

Sementara masalah trotoarn-ya, sambung mantan kadis PU Pengairan itu merupakan tang-gung jawab PU Ciptakarya. "Itu sudah ada anggarannya tersendi-ri, silahkan koordinasi dengan PU Cipta Karya dan Kebersihan," terangnya

Kendati demikian, hal se-baliknya dikatakan oleh Kepala Badan Lingkungan Hidup Se-tempat Hari Patriyadi mengata-kan jika penebangan pohon itu merupakan tanggungjawab PU Bina Marga. "Pemotongan pohon didepan Pemda tanggungjawab PU Binamarga," katanya

Hal itu menurut Hari sesuai dengan rencana pelebaran jalan

yang telah direncanakan oleh PU Bina Marga. "Itu sesuai dengan rencana pelebaran jalan sebel-umnya," terangnya

Semantara untuk perbaikan trotoarnya, sambung Hari untuk-perbaikannya tidak dibebankan terhadap PU Bina Marga, melain-kan tanggungjawab PU Cipta Kar-ya. "Kalau perbaikan trotoarnya, itu merupakan tanggungjawab PU Cipta Karya," terangnya

Sayangnya Kepala Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya saat dihubungi Koran Madura, masih belum bisa memberikan keter-angan. Sebab telepon selulernya sampai berita ini diturunkan se-dang tidak aktif.

Demikian pula dengan Kepala Kantor Kebersihan Sumenep Abd. Wahid. Saat dihubungi Koran Ma-dura telepon selulernya sedang tidak aktif.

Perlu diketahui pekerjaan pel-ebaran jalan merupakan anggaran tahun 2013 yang lalu. Namun dik-erjakan sekitar awal bulan janu-ari 2014. Berdasarkan pantauan Koran Madura, selama peker-jaan berlangsung sampai saat ini masih belum ada papan naman-ya. Sehingga pekerjaan jalan itu terkesan disembunyikan.

Informasi lain mengatakan, jika CV yang mengerjakan itu di-black list, hal itu diduga karena peker-jaannya dikerjakan asal-asalan. Sehingga kualitas pekerjaannya masih perlu dipertanyakan.

=JUNAEDI

Terkesan Abaikan LingkunganPuluhan Pohon Ditebang Akibat Pelebaran JalanSUMENEP - Akibat pelebaran jalan di jalan dr. Cipto, tepatnya di depan Kantor Pemerintah Kabupaten (Pem-kab) Sumenep membuat puluhan pohon yang terletak di pinggir jalan menjadi mati. Akibatnya sepanjang kurang lebih 500 meter kondisinya semakin panas. Bahkan dinilai telah mencederai terhadap keindahan kota. Na-mun sayangnya satker terkait terkesan saling lempar tanggung jawab.

TUMBANG. Salah satu mobil dinas sedang melintasi dekat sejumlah pohon yang tumbang di Jalan dr. Cipto Sumenep, Kemarin.

Demikian disampaikan oleh Fauzi Hasyim, anggota Komisi C DPRD Kabupaten Sumenep. Menurut Fauzi, Sumenep itu sangat bisa seperti Bali, Jogja, dan Solo. Namun, hingga saat ini, I’tikad baik menuju Sumenep kota Budaya hanya ilusi semata. Pasalnya Peraturan Daerah (Perda) Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) yang sudah dirumuskan dan ditetapkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sumenep sepertinya hanya menjadi macan kertas be-laka. Sejauh ini, RTRW yang ditetapkan untuk menata kota Sumekar agar tertata rapi dan indah tak kunjung direalisasi-kan.

“Sehingga sampai sejauh ini, perda tersebut men-jadi formalitas dalam kertas. Sumenep masih belum tertata dengan baik, areal parkir yang amburadul, taman kota yang sesak, penempatan baliho terpasang tidak baik hingga sampah-sampah berserakan dimana-mana. Padahal RTRW itu ditetapkan untuk menata kota Sumekar menjadi lebih baik dan bersih,” katanya, Rabu (9/4) kemarin kepada Koran Madura.

Secara tegas Politisi PBB itu sangat menyayangkan kinerja pemerintah yang lambat, padahal Komisi C memperjuangan Perda RTRW bukan untuk dilihat atau dibaca semata, tetapi untuk dilaksanakan dalam bentuk nyata. “Karena usulan kami yang sudah sesuai dengan amanah RTRW agar dari mas-jid jamik hingga kantor dewan itu segera dijadikan sebagai kawasan budaya. Bahkan kalau bisa, khusus kerapan sapi dil-etakkan di jantung kota, bukan dipinggir kota seperti yang ada sekarang,” jelasnya.

Bahkan Fauzi mengu-sulkan agar di lokasi Kodim itu menjadi pentas budaya.

Sehingga seniman-senimana itu bisa diakomodir, dan jadikan sarana berkreasi, baik melukis maupun kreasi-kreasi seni yang lain. “Jika itu terealisasi, maka sangat luar biasa. Semua khazanah masa lalu itu bisa terklasifikasi dengan baik. Ini khusus dalang sabidin, saronen, tandhe’, ul dual, hadrah, kerapa sapi, sapi sonok, dan bergama kekayaan yang lain. Jika ditata seperti itu, maka Sumenep pasti lebih hebat dari Jogja dan Solo,” jelasnya.

Ketika ditanya lebih jauh terkait kendala terbesar hingga kota budaya belum terwujud, kata Fauzi, pem-impin Sumenep tidak ada yang konsen dalam hal pemeli-haraan khazanah budaya dan kearifan lokal. “Karena zaman orla, orba hingga zaman seka-rang, para pemimpin kita tak menyisakan karya yang monu-mental. Jika ada pemimpin yang konsen betul terhadap khazanah masa lalu, tata kota dengan baik, termasuk taman Adipura disulap sedemikian rupa, wisatawan dari dalam negeri maupun mancanegara pasti akan tertarik bertan-dang ke Sumenep. Termasuk sebagai symbol orang Madura, saya sempat mengusulkan ke Disbudparpora agar dalam dua hari, para abdi Negara wajib berbahasa Madura, bahkan pakai sarung juga boleh. Sehingga jika dalam hari-hari tertentu para pegawai pemer-intah menggunakan b bahasa Madura, maka Madura akan hadir dengan aroma kema-duraan yang berkarakter,” terangnya.

Oleh karena itu, Fauzi mem-inta pemerintah agar benar-be-nar menghargai hasil kreatifitas dewan, khsusunya Komisi C. “Karena RTRW dibuat memang untuk menata kota agar lebih tertata rapi dan indah. Kalau akhirnya begini, lantas buat apa RTRW ditetapkan,” tandasnya.

=SYAMSUNI

KEBUDAYAAN

Khazanah Sumenep Terabaikan SUMENEP- Sumenep merupakan Kabupaten yang memi-liki khazanah masa lalu yang patut dibanggakan. Bahkan dari kekayaan khazanah itu, Sumenep disebut-sebut sebagai “Solonya” Madura. Namun, hal tersebut seolah hanya isapan jempol belaka mengigat kekayaan khazan-ah itu terancam hanya tinggal nama. Sebagai bukti, war-isan nenek moyang berupa kearifan lokal budaya luput dari perhatian pemerintah. Sejauh ini Sumenep masih belum punya konsep untuk mempertahankan khazanah tersebut.

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014|NO. 0339|TAHUN III F PamekasanPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 10 APRIL 2014 NO. 0339 | TAHUN III

Menurut Syafii, masyarakat sudah memahami pentingnya berdemokrasi di Indonesia. Hal ini diyakini berdampak terhadap tingginya partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak suara-nya. Dia menjelaskan partisipasi

politik aktif masyarakat dalam pemilu dengan memberikan suaranya tidak dapat dipungkiri merupakan prasyarat mutlak bagi kesuksesan pemilu. Semakin ting-gi tingkat partisipasinya, semakin besar tingkat kesuksesannya. Leb-

ih lanjut ia menerangkan bahwa memberikan suara atau memilih merupakan alternatif terbaik yang harus dilakukan oleh masyarakat. Terlepas dari kemungkinan adan-ya berbagai kekurangan dalam penyelenggaraan pemilu.

Bupati mengatakan pemilu memiliki fungsi politik yang sangat penting terhadap per-jalanan demokrasi di Indone-sia, salah satunya yakni sebagai sirkulasi elite, di samping fung-si-fungsi lain seperti legitimasi politik, perwakilan politik, dan pendidikan politik. Karena itu, jika masyarakat berpartisipasi

politik dengan memberikan sua-ranya pada pemilu, mereka telah memainkan peran dalam melan-carkan sirkulasi elite tersebut. “ Dalam hal ini, peran masyarakat sangat penting untuk menyelek-si calon-calon legislator (Caleg) yang memegang komitmen tersebut,” ungkapnya.

Untuk itu ia berharap agar tingkat kehadiran yang tinggi dalam pemilu legislatif di Pame-kasan ini dapat dipertahankan dalam pemilu Presiden Repuplik Indonesia pada 9 Juni mendatang. Angka Golput dalam pemilihan gubernur (Pilgub) kemarin men-

capai 41,3 persen. Angka tersebut persentase dari kehadiran sekitar 271.069 orang dari 656.342 Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ada.

Sementara Daftar Pemilih Tetap (DPT) untuk pemilu legis-latif tahun 2014 sebanyak 679.171 pemilih, atau bertambah 22.829 suara, dibanding DPT pemilihan Gubernur Jatim beberapa waktu lalu, yakni 656.342 pemilih. Dari 679.171 pemilih, DPT Kabupaten Pamekasan pada pileg 2014 itu, terinci sebanyak 349.755 orang pemilih perempuan dan 329.416 orang pemilih laki-laki.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Angka Golput Dipastikan Menurun Bupati: Masyarakat Sudah Memahami Demokrasi PAMEKASAN - Bupati Pamekasan Achmad Syafii men-gaku optimis angka golongan putih (golput) di Pame-kasan akan menurun dalam pelaksanaan Pemilu Leg-islatif (Pileg) 2014 ini. Keyakinan ini didasarkan pada tingkat kehadiran pemilih di beberapa tempat pemungu-tan suara (TPS) di Pamekasan.

PAMEKASAN - Sejumlah pemain Persepam Madura United (PMU) yang berasal dari luar Pamekasan, seperti dari Jawa Tengah, Jawa Barat, NTT, Makasar, bahkan Papua, kema-rin (9/4) tetap ikut serta me-

meriahkan Pemilihan Legislatif (Pileg). Mereka datang ke TPS terdekat dari Mes PMU dengan membawa KTP masing-masing. Dari pantaun koran ini kurang lebih 16 pemain PMU datang ke beberapa TPS berbeda, seperti

di TPS 1 Kelurahan Parteker ada enam pemain, di TPS 6 Kelurahan Gladak Anyar ada lima pemain, dan TPS 11 Kelurahan Jungcang-cang ada lima pemain dan satu pelatih kiper. Semuanya terletak di Kecamatan Kota.

Mereka tampak hadir ke TPS pukul 11.00. Sesampainya di TPS masing-masing mereka menun-jukkan KTP kepada petugas, dan baru bisa mencoblos pukul 12.00. Sebab berdasar aturan PKPU, untuk pemilih khusus, yang tidak

terdaftar di DPT, bisa mencoblos mulai jam 12.00. Mereka tampak antusias melakukan pencoblosan itu. Di bilik suara, masing-masing pemain PMU tampak konsentrasi memelototi surat suara dan men-coblos pilihannya.

Kehadiran para pemain PMU, yang moyoritas pemain inti itu, menjadi perhatian dan disambut meriah oleh warga sekitar. Tidak hanya anak-anak yang berteriak menyuarakan dan memanggil para pemain Laskar Sape Kerap tersebut. Bahkan sejumlah fans dewasa PMU juga tak mau kalah dengan meminta foto bersama dan sebagian juga meminta tan-datangan para pemain.

Kapten PMU yang juga man-tan pemain Timnas senior Zaenal Arif, yang mencoblos di TPS 1 Kelurahan Parteker, berharap agar masyarakat aktif berpartisi-pasi dan tidak melakukan golput dalam pesta demokrasi lima tahunan ini. Menurutnya, ia dan teman-temannya yang dari jauh, sudi datang ke TPS di Pamekasan, guna menyampaikan haknya sebagai pemilih. Dia juga meng-garisbawahi, dengan masyarakat datang ke TPS untuk mencoblos para wakilnya, sudah berusaha untuk menjadi warga negara Indonesia yang baik.

“Dengan memilih para wakil kita, juga menyangkut untuk pem-bangunan daerah kita sendiri dan Indonesia ke depan. Makanya jangan sampai tidak memilih,” un-gkap Zaenal Arif usai mencoblos.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

DEMOKRASI

Pemain PMU Menggunakan KTP dalam Pileg

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 NO. 0339| TAHUN III GPamekasan

Honor masing-masing Linmas Rp 250.000. KPU Pamekasan juga belum tahu kapan dana itu akan diterima KPU Pamekasan. Karena itu, KPU meminta kepada para Linmas, yang dalam Pileg bertu-gas menjaga TPS-TPS yang ada, tiap TPS dijaga dua Linmas, untuk bersabar dalam menerima honor.

Anggota KPU Pamekasan, Devisi Hukum dan Pengawasan Agus Kasiyanto berani meng-garansi jika honor Linmas pasti akan cair, cuma waktunya belum tahu pasti kapan. Agus memasti-kan jika proses cairnya honor itu dalam waktu dekat ini, selama beberapa hari ke depan. Pihaknya tidak bisa berbuat apa-apa, sebab untuk honor Linmas ini dianggar-kan dalam APBN. Sehingga yang bertanggung jawab adalah KPU Pusat. Pihaknya hanya menunggu dan menjalankan instruksi saja

dari KPU Pusat.Terkait apakah ada kemung-

kinan jika ditalangi dulu meng-gunakan anggaran yang ada di KPU Pamekasan? Pihaknya men-yatakan itu tidak bisa. Karena jika langkah itu dilakukan justru akan menyalahi aturan. Selain itu, setiap anggaran yang ada sudah ada pos-posnya masing, tidak bisa dirubah-rubah, meskipun hanya sementara. “Hingga saat ini kami masih menunggu dari KPU Pusat. Semoga cepat cair saja,” kata Agus kemarin (9/4).

Bupati Pamekasan Achmad Syafii ketika dimintai komentar-nya terkait hal ini, juga angkat tangan. Pemkab Pamekasan juga tidak bisa menalangi dulu honor untuk para Linmas ini. Meskipun bersifat pinjaman, kemudian di-ganti ketika dari KPU Pusat sudah cair. Bupati menyatakan tidak

bisa melakukan itu. Jawaban Bu-pati sama dengan KPU, yakni jika dipaksakan, akan menyalahi atu-ran yang ada.

“Tetap harus menunggu cairnya honor itu dari KPU Pusat, karena memang itu dianggarkan dari APBN. Kalau honor untuk Linmas yang dari Satpol PP, tidak ada masalah, karena dianggarkan dalam APBD,” katanya.

Terkait honor untuk Linmas yang ada di tingkat kecama-tan (PPK) dan di tingkat desa (PPS), yang tidak jelas sumber pendanaannya, KPU dan Bupati juga belum bisa memberikan jawaban kongrit. Agus menga-takan masih belum menerima petunjuk dari KPU Pusat, apa-kah diambilkan dari APBN atau APBD. Syafii juga demikian. Syafii hanya menyatakan masih akan berkoordinasi lebih lan-jut dengan KPU Pusat, melalui KPU Pamekasan.

“Untuk para Linmas, yang honornya belum cair. Kami minta bersabar. Honor itu pasti akan diberikan. Hanya masalah waktu saja,” katanya.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Honor Linmas Dipastikan MolorJumlah Totalnya Mencapai Rp 888.750.000PAMEKASAN - Honor untuk 3.555 Pelindung Masyarakat (Linmas) dipastikan molor. Sebab KPU Pamekasan hingga hari H pelaksanaan Pileg kemarin (9/4), masih belum menerima dana honor Linmas yang total sebesar Rp 888.750.000 dari KPU Pusat.

KONSENTRASI. Salah satu personel Linmas saat mengawasi proses pencoblosan di salah satu TPS, di wilayah Ke-camatan Kota, kemarin.

PAMEKASAN – Tersandung kasus hukum tidak menghalan-gi para nara pidana (Napi) ke-hilangan haknya sebagai warga negara Indonesia. Terbukti ratusan napi di Lembaga Pe-masyarakatan (Lapas) Narkotika Klas II-A Pamekasan bisa meng-gunakan hak pilihnya dalam pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) yang berlangsung, Rabu (9/4) kemarin.

Di Lapas itu terdapat dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) mengingat jumlah pe-milihnya lebih dari 800 warga binaan, yaitu TPS 12 dengan rincian 500 Napi dan TPS 13 sebanyak 316 Napi. Total napi yang mempunyai hak pilih ada-lah 816 orang.

Kepala Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan, Kusmanto Eko Putro mengatakan terdapat sekitar 125 napi yang tidak bisa menggunakan hak pilihnya lan-taran belum masuk dalam daf-tar pemilih tetap (DPT). Napi tersebut adalah napi kiriman dari luar Pamekasan yang baru datang setelah daftar pemilih tetap (DPT) tidak bisa berubah (ditetapkan). Hal itu terjadi ka-rena pergantian dan perubahan jumlah penghuni Lapas tersebut sering berubah, karena baru saja bebas atau ada kiriman napi baru.

Dia katakan seperti sudah diketahui oleh masyarakat Lapas Narkotika klas II-A Pamekasan merupakan salah satu tempat rujukan di Jawa Timur, bagi napi yang tersandung kasus narkoti-ka. Dan mereka yang dirujuk ke lapas tersebut ada napi dengan

kasus kelas berat yang dihukum diatas 5 tahun, selain lapas di Madiun dan Porong Sidoarjo. Makanya napi yang masuk DPT tergolong banyak.

“Mereka sama seperti warga Negara Indonesia yang lain. Jadi mereka mempunyai hak yang sama seperti orang biasanya, dan Alhamdulillah mereka cukup antusias untuk memberi-kan hak pilihnya,” katanya.

Ia menambahkan sejumlah pegawai di lingkungan lapas juga ada yang menggunakan hak pilihnya di dalam Lapas. Se-bagian yang lainnya menyalur-kan suaranya di tempat ting-galnya karena khawatir surat suara yang ada tidak mencuku-pinya. “Sebagian pegawai kami minta untuk menggunakan hak suaranya didekat rumah mereka masing-masing. Khawatir surat suaranya tidak cukup. Setelah itu mereka masuk kantor lagi,” ungkapnya.

Ketua Kelompok Penyeleng-gara Pemungutan Suara (KPPS) di Lapas Narkotika Klas II-A Pamekasan, Ach Swifi Rusdi mengatakan warga binaan yang tidak masuk DPT karena ketika masuk dalam Lapas Pamekasan sudah melebihi batas waktu akhir penetapan DPT.

“Dua bulan sebelumnya para napi ini telah mendapat-kan sosialisasi dari KPU, Al-hamdulillah saat pelaksanaan sekarang bisa berjalan dengan lancar karena umumnya mereka sudah mengerti tata melakukan pemungutan suara,” katanya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PEMILU

816 Napi Memberikan Hak Suaranya

BERJEJER. Sejumlah napi sedang antri untuk memberikan hak pilihnya di Lapas Narkotika klas II-A Pamekasan

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014|NO. 0339|TAHUN III H PamekasanPamekasan

Kepala Bagian Umum, Sekre-tariat DPRD Pamekasan, Slamet Readi mengatakan anggaran pen-gadaan mobdin pimpinan DPRD Pamekasan itu, sudah termaktub dalam APBD 2014 ini. Sehingga

tinggal pelaksanaannya. Slamet juga belum bisa memberikan ket-erangan lebih rinci soal proses pengadaan mobil tersebut. Ka-rena rencananya pengadaan mobdin pimpinan DPRD itu, akan

diperuntukkan untuk pimpinan DPRD Pamekasan masa bakti 2014-20018 mendatang.

Sementara mobdin yang di-pakai saat ini akan dimanfaatkan untuk mobdin anggota DPRD Pamekasan di beberapa komisi. Sehingga tetap terpakai untuk kepentingan tugas kedewanan.

Saat singgung mengenai merk mobdinnya, Slamet belum bisa menyampaikan karena masih akan dibicarakan dengan sekwan dan pimpinan DPRD. “Yang jelas anggaranya Rp 1,4 M. Sementara jenis mobilnya saya tidak tahu ka-rena belum dibicarakan,” katanya.

Disingung rencana pengadaan

mobdin pimpinan komisi, Slamet mengaku tidak ada dalam daftar belanja pembelian mobdin untuk pimpinan komisi tahun ini. Han-ya saja ia menyebutkan, mobdin pimpinan komisi masih tergolong baru.”Kalau di APBD 2014 tidak ada, tidak tahu kalau di PAK ta-hun ini apakah diusulkan apa tidak,” katanya.

Yang jelas Kata Slamet, Sek-wan berencana akan mengu-sulkan pengadaan kursi untuk sejumlah anggota DPRD Pame-kasan, pada PAK nanti. Sebab, kursi yang ada saat ini sudah waktunya diperbaharui. Men-genai anggaranya saat ini masih

disusun, dan disesuaikan dengan jumlah kebutuhan kursi untuk Anggota DPRD Pamekasan. “Ten-tu usulan tersebut bisa dipenuhi, bisa ditolak, tergantung anggaran yang ada,” katanya.

Sebelumnya, Sekretariat DPRD Pamekasan memperbaiki plafon ruang sejumlah Komisi dan ruang Lobi DPRD Pamekasan. Ka-rena kondisinya sudah lapuk dan terancam ambruk. Pada perbai-kan plafon itu, sekwan mengang-garkan Rp 95 juta dari PAK APBD 2013. Namun, hanya terserap Rp 92 juta. Sisanya sekwan mengem-balikan ke kas daerah (Kasda).

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

DPRD Masih Cenderung Menghamburkan Uang RakyatPengadaan Mobil Pimpinan DPRD Senilai Rp 1,4 MiliarPAMEKASAN – DPRD masih tidak berubah. Hingga kini masih cenderung menghambur-hamburkan uang rakyat. Bayangkan untuk membeli mobil pimpinan DPRD, kata Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan dianggarkan dana sebesar Rp 1,4 miliar. Ang-garan itu dibutuhkan karena mobil dinas yang saat ini dipakai oleh Pimpinan DPRD Pamekasan sudah mencapai 5 tahun.

PAMEKASAN - Semangat pembangunan infrastruktur di Kabupaten Pamekasan terlihat masih setengah hati dan bu-kan menjadi prioritas utama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat. Masih ada jembatan yang memprihatinkan, karena sangat membahayakan terhadap masyarakat pengunanya. Salah satunya adalah jembatan bambu yang terbentang untuk meng-hubungkan Desa Nyalabu Laok dengan Desa Nyalabu Daya Ke-camatan Pamekasan, yang tidak pernah tersentuh oleh pemban-gunan dari pemerintah setempat sejak puluhan tahun silam.

Pantauan Koran Madura di lapangan, jembatan bambu sepanjang sekitar 10 meter itu kondisinya sudah lapuk dan potongan bambu yang terpasang kebanyakan sudah terpotong potong lantaran termakan usia. Jembatan tersebut pada bagian bawahnya dilapisi jaring kawat, saat dilewati jembatan yang sudah miring itu bergoyang sehingga rawan ambruk ke-tika dilintasi oleh sesuatu yang tergolong berat. Akibatnya, masyarakat yang melintasinya harus berhati hati.

Kendati lebarnya cukup bagi pengndara motor, namun bagi warga yang membawa sepeda mo-tor terpaksa harus mendorongnya agar tidak terjatuh dan bisa lebih

meringankan beban jembatan tersebut. Beberapa bilahan kawat yang terpasang pada bagian bawah jembatan sudah karatan dan seba-gian sudah berubah warna kuning. Bahkan jembatan itu pada bagian tengah sudah berlubang lantaran di makan usia.

Salah satu warga Dusun Bere’, Desa Nyalabu Daya, Rusmiati mengatakan jembatan bambu tersebut tidak pernah ada per-baikan dari pemerintah. Padahal jembatan itu sudah menjadi akses satu satunya masyarakat yang menghubungkan dengan Desa Nyalabu Laok.

Dia mengatakan dirinya tidak tahu kapan jembatan tersebut dibangun, sebab sejak dia masih duduk di bangku sekolah dasar, jembatan itu memang menjadi akses anak anak untuk ke sekolah serta masyarakat yang hendak berbelanja ke pasar dan beberapa kebutuhan lainnya. “Sejak saya ke-cil jembatan ini sudah ada, tetapi sampai sekarang tidak pernah ada perbaikan dari pemerintah. Jika memang sudah sangat mengkha-watirkan maka warga sekitar sini yang bergotong royong memper-baikinya,” katanya.

Hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Bina Marga Pamekasan, Totok Suhartono belum berhasil dikonfirmasi.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

JEMBATAN BAMBU

Akses Transportasi Anak Tiri Pemerintah

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 NO. 0339| TAHUN III IPamekasanPamekasan

PAMEKASAN - Forum Pimpi-nan Daerah (Forpimda) Pame-

kasan dipimpin Bupati Pame-kasan Achmad Syafii, Rabu (9/4),

memantau pelaksanaan Pileg yang ada di enam TPS di Pame-kasan. Terdiri dari Komandan Kodim 0826 Letkol Infantri Ma-wardi, Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman, Wakil Ket-ua Pengadilan Negeri Pamekasan Slamet Riadi SH, Kepala Kejaksaan Negeri Pamekasan Sudiharto, dan sejumlah Pimpinan SKPD terkait Pemkab Pamekasan.

Forpimda mengawali pan-tauannya di TPS I dan II yang berada di Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan. Rom-bongan bergerak ke TPS V yang berada di Dusun Glegeh, Desa Panglegur, Pamekasan. Di TPS V itu Daftar Pemilih Tetap (DPT) dalam papan informasi pemilu sebanyak 419 orang. Surat su-ara yang tersedia untuk DPRD Provinsi Jawa Timur kurang 17

surat suara. Sebab yang tersedia hanya 402 surat suara. Surat su-ara lainnya, seperti DPRD Pame-kasan, DPR RI, dan DPD lengkap.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii meminta kepada Ketua KPPS segera melapor ke PPS dan PPK, agar tidak mengham-bat proses pelaksanaan Pemilu di TPS tersebut. Rombongan Forpimda kemudian bergerak ke TPS 3 yang berada di Dusun Dharma, Desa Pademawu Barat, Kecamatan Pademawu. Di TPS ini Forpimda tidak menemukan adanya kejanggalan atau kend-ala yang menghambat pelaksan-aan pemilu. Sedangkan jumlah DPT sebanyak 401 jiwa.

Kunjungan terakhir Forpim-da memantau ke TPS khusus di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) klas II-A Pamekasan. Di

lembaga pemasyarakatan itu, penyelenggara pemilu menyedi-akan dua TPS, yakni TPS 12 dan TPS 13, yang semuanya masuk Kelurahan Juncancang, Pame-kasan.

Achmad Syafii mengatakan secara umum pelaksanaan pemilu di Pamekasan berjalan dengan baik. Hanya saja ada beberapa kendala teknis yang terjadi di lapangan, seperti kekurangan surat suara, tertukarnya surat su-ara, dan kendala teknis lainnya. Untungnkendala teknis tersebut bisa secepatnya diatasi oleh pe-nyelenggara pemilu. Sehingga tidak menghambat pelaksanaan Pemilu di Pamekasan. “Alham-dulillah evaluasi sementara berja-lan lancar, hanya ditemui kendala teknis,” ujarnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

SEREMONIAL

Fompimda Pantau 6 TPS

Kekurangan SS terjadi di Kecamatan Proppo. Di kecamatan tersebut kekurangan SS menca-pai 200 lembar, dari sejumlah TPS yang tersebar di empat desa, masing-masing Desa Panang-guan, Campor, Pangorayan, dan Candi Burung.

Salah satu anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Proppo, Pamekasan, Elman Duro merinci kekurangan SS DPD 40, DPRD kabupaten 84, DPRD provinsi 40, dan DPR RI berjum-lah 56 SS, total 200 SS. Selain itu juga terjadi kekurangan form model C1 (rekapitulasi penghi-tungan) di salah satu TPS di Desa Proppo sebanyak 1 set.

Pemasalahan lainnya itu, tertukarnya SS DPRD Kabupaten di Dapil 1, tepatnya di TPS 1 Desa Nyalabuh Daya, Kecamatan Pamekasan. Daftar caleg yang seharusnya berisi calon anggota legislatif (Caleg) Dapil 1 justru berisi daftar Caleg Dapil 4.

Ketua Kelompok Penyeleng-gara Pemungutan Suara (KPPS) setempat, Suda’i mengatakan un-

tuk SS Caleg DPRD Provinsi, DPR RI, dan DPD tidak ada persoalan. Tertukarnya SS tersebut diketa-hui oleh panitia setelah melaku-kan pengecekan SS sebelum acara dimulai.

Dalam pengecekan panitia bersama saksi, tertulis Dapil Pemekasan 4. Kemudian di-lakukan pengecekan terhadap nama-nama caleg yang tertera didalamnya. Hasilnya daftar caleg yang tertera bukan dari di Dapil 1, sehingga pelaksanaan pesta rakyat di TPS tersebut dihentikan hingga SS benar benar lengkap.

”Kalau dilihat dari kotak suaranya tidak salah, tetap untuk TPS ini seperti tiga kotak suara lainnya. Untungnya belum satu pun surat suara dari dapil 4 ini yang tercoblos, sehingga langsung dihentikan dan kami laporkan ke PPS,” katanya.

Setelah 7 jam menunggu akhirnya warga setempat dapat menggunakan hak suaranya pada jam 13.50 siang hari. Hal itu setelah mendapatkan kiriman SS dengan jumlah yang sama, yaitu

404 surat suara. SS itu tidak seka-ligus datang, karena SS itu meru-pakan kumpulan dari kelebihan dari semua TPS dengan dapil yang sama, yaitu Kecamatan Kota dan Tlanakan. Pertama sekitar jam 12 mendapatkan kiriman sebanyak 93 SS yang diantarkan oleh ketua PPK kecamatan kota, sebanyak 93 surat suara.

Setelah ada kiriman SS itu, tidak langsung dilakukan pencoblosan karena khawatir akan menimbulkan demo dari masyarakat, menunggu hingga semua kebutuhan surat suara dipenuhi. Kemudian pada jam 13.30 kembali mendapatkan kiriman SS sebanyak 104, namun sejumlah saksi masih kebera-tan untuk dimulai pemungutan suara. 15 menit kemudian, salah satu komisioner Komisi Pe-

milihan Umum (KPU) setempat, Nuzulul Qurnain dengan dikawal petugas kepolisian mengirimkan tambahan sebanyak 207 sehingga seluruhnya lengkap berjumlah 404 surat suara. Kemudian sete-lah dihitung, baru pada jam 13.50 dimulai pencoblosan.

Menanggapi kejadian di TPS 1 Desa Nyalabu Daya, Kecama-tan Kota Pamekasan, Nuzulul Qurnain mengatakan kejadian itu di luar dugaannya. Semua persiapan telah dilakukan dengan baik. Pihaknya telah memberi-kan SS sesuai dapil. Sayanganya saat ditanya batas waktu yang diberikan terhadap pemilih di TPS tersebut, pihaknya tidak bisa menyebutkan waktu pastinya. “Ya pokoknya sampai selesai, karena ini kan baru dimulai. Mudah-mudahan tidak sampai malam,

agar panitianya juga bisa cepat istirahat setelah seharian berada di TPS ini,” katanya.

Tidak adanya batas waktu yang ditentukan itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Gerindra Pamekasan, Agus Sujarwadi yang datang ke TPS 1 itu mengatakan KPU harus tegas dalam memutuskan suatu per-soalan. Semestinya KPU bersama KPPS dan semua saksi dapat menyepakati kapan batas waktu pemilihan di TPS tersebut.

“Biar masyarakat tidak bin-gung nanti bisa-bisa disangkanya sampai malam hari, setelah datang ternyata sudah ditutup sehingga mereka tidak mencob-los padahal mereka tentunya su-dah punya pilihan sebagai wakil mereka di dewan,” ungkapnya.

Sementara itu, salah satu Caleg dari Dapil 1, Khairul Kalam yang juga mendatangi TPS tersebut, mengaku kecewa dengan kinerja KPU setempat. Pasalnya kejadian di TPS tersebut mengindikasikan KPU tidak netral. “Kok bisa tertukar Dapil. Tapi di Dapil 4 surat suara aman tidak ada laporan yang tertukar. Terus yang seharusnya untuk TPS disini kemana, dan tertukar dengan TPS berapa di Dapil 4, ini kan aneh bagi saya,” sesalnya.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Pemilu Berlangsung Kurang BaikDiwarnai dengan Adanya Surat Suara yang Tertukar DapilPAMEKASAN - Pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) di Ka-bupaten Pamekasan, Rabu (9/4) kemarin kacau. Sejumlah permasalahan terjadi saat pemungutan suara berlangsung, diantaranya terjadi kekurangan Surat Suara (SS), ada yang tertukar dengan Daerah Pemilihan (dapil) lainnya yang terjadi di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN IIIJ KAMIS 10 APRIL 2014

No. 0339 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG- Proses pemilihan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 9 tampak ada yang janggal. Pasalnya, diduga kuat ada sejumlah santri dan pemilih di bawah umur yang datang ke TPS yang terletak di Desa Tanggumong, Kecamatan Kota Sampang itu, Rabu (9/4).

Pantauan Koran Madura, terlihat pemilih muda yang diduga kuat meru-pakan santri dan gadis di bawah umur bersiap hendak melakukan pencoblosan di TPS 9. Saat sejumlah orang yang diduga santri dan gadis yang diduga masih di bawah umur itu memasuki area TPS 9, sejenak petugas KPPS menutup pintu masuk TPS. Kemudian dengan adanya desakan Daftar Pemilih Tetap (DPT) lain yang ingin mencoblos pintu tersebut dibuka kembali. Dari situlah dua gadis dibawah umur ketika ingin melakukan pengecekan DPT terungkap.

Data DPT yang seharusnya sudah dipersiapkan sebelumnya oleh Penga-was dan KPPS malah tidak ada di meja kerjanya. Pengawas pengecek DPT hanya menggunakan kertas kosong un-tuk mencatat yang hadir di TPS terse-but. Ketika ditanya umurnyanya, kedua gadis tesebut tampak kebingungan dan tidak mau menyebutkan tahun kela-hirannya. “Saya sudah umur 17 kok,” singkatnya sambil tersenyum tersipu.

Setelah itu, Pengawas kemudian memulangkan kedua gadis tersebut

dengan dalih menyuruh kedua gadis tersebut untuk mengambil Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Ketua PPL yang bertugas di TPS 9, Muhsin mengatakan kejadian terse-but hanya salah paham. “Kami sudah memerikasanya, dan mereka saya suruh

pulang untuk mengambil KTP,” ungka-pnya singkat dengan muka gugup.

Ditanya status orang yang mondar-mandir yang tanpa mengenakan ID Pengawas, Muhsin mengatakan “Mereka semua tim pengawas.”

=CR2/LUM

SAMPANG- Tempat Pemungutan Su-ara (TPS) 11, Kelurahan Dalpenang, Kota Sampang berada di tempat yang tertutup. TPS itu ditempatkan di ruang kelas se-buah gedung SLB dan pintunya tertutup, Rabu (9/4).

Seperti yang terlihat di Tempat Pe-mungutan Suara (TPS) 11 Kelurahan Dalpenang, Jalan Imam Bonjol. TPS yang ditempatkan di ruangan SLB ruangan ke-las yang sangat tertutup, memudahkan akan terjadi kecuranagan. Apalgi dari tempat masuk dan teralingi dari gedung, juga tidak ada keamanan dari kepolisian. Hanya dijaga oleh Pasukan Keamanan Masyarakat (PAM). Dan panwas pun ter-lihat hanya keluar masuk saja.

Menurut SH (35) salah satu pemilih mengatakan, dalam pencoblosan me-mang terlihat dari gerak panitia ketika melakukan pemberitahuan untuk memil-ih beda. “Tapi itu dilakukan sama orang lain, bukan pada saya,” terangnya.

Ketua KPPS Junar Yadi menjelaskan, untuk ruangan tempat TPS itu tidak adanya lokasi dalam pembuatan tenda, seandainya ada mungkin tidak akan meletakkan diruangan SLB, Masalah ke-curangan itu dirinya tidak membenarkan, karna didlam sudah ada empat saksi. “Su-dah ada saksi di dalam,” tegasnya. CR1/ LUM

UPAYA DONGKRAK SUARA

Anak di Bawah Umur Hendak Mencoblos?SUASANA PEMILIHAN

TPS 11 di Tempat Tertutup

Sampang - Dua orang laki-laki berinisial am (45) dan mT (40) dia-mankan polres Sampang karena diduga hendak melakukan perampasan kotak suara pemilu leg-islatif, Rabu (9/4). Kedu-anya merupakan warga Desa Birem Kecamatan Tambelangan.

Diamankanya dua orang itu, lantaran usai melakukan pros-

es perhitungan surat suara di TPS 02 Desa Birem Kecamatan Tambelangan Kabupatem Sam-pang, mencoba melakukan per-ampasan terhadap kotak suara.

Berdasarkan informasi, in-siden perampasan tersebut dike-tahui oleh Ketua Kelompok Pe-nyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 02. Ketika itu, petugas Panitia Pemungutan Suara (PPS) melakukan pemindahan surat su-ara dari C1 Plano (papan) ke C1.

Dua orang tersebut diduga melakukan perampasan kotak suara karena tidak sesuai den-gan keinginan mereka di tempat

TPS. Sehingga, AM yang meru-pakan salah satu simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan MT diketahui salah satu caleg PKS, melakukan dugaan pelanggaran pemilu.

Ketua Panitia Pengawas Pemili (Panwaslu) Kabupaten Sampang Addy Imansyah, membenarkan kejadian perampasan kotak suara.

Menurutnya, kejadian perampasan yang dilakukan kedua orang yang dimaksud langsung dibawa ke Polsek Tambelangan. Namun, di-katakannya insiden perampasan tersebut diduga karena AM, sem-pat naik emosi. Bahkan, proses per-hitungan suara yang dinilai kurang sesuai keinginan AM. Akhirnya, kotak suara langsung di tempatkan

disekitar rumah MT.“Memang benar kejadian itu,

sekarang (09/4) sekitar pukul 19.45 wib saya masih di Polsek Tambelangan, awalnya mung-kin dinilai tidak sesuai dengan keinginan kedua orang ini, se-hingga sempat marah - marah di TPS dan dibawa ke rumah salah satu caleg PKS,” ucapnya mela-lui saluran telepon.

Lanjut Addy, dengan ke-jadian tersebut, selanjutnya pihaknya mengaku akan mel-akukan proses kajian dan meng-klarifikasi. Sebab, hal itu bisa diketahui apakah insiden terse-but memenuhi unsur pidana maupun unsur tindak pidana umum. “Kami sendiri akan mel-akukan kajian dan klarifikasi, apakah ini memenuhi unsur pi-dana atau umum,” jelasnya.

Dengan itu, pihaknya masih akan menunggu proses sela-nutnya dari pihak kepolisian Sampang. Sebab, hingga kini keduanya langsung dibawa un-tuk diamankan di Polres Sam-pang. =RYAN HARIYANTO/MK

Ada Upaya Perampasan Kotak Suara

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III KSampang

Sampang - Dari 218 warga binaan di Ru-mah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sampang, yang menggunakan hak pilihnya pada pemilu Legislatif (pileg) yang digelar Rabu (9/4) hanya 50 orang. Sisanya, 168 orang memilih tidak memberikan hak suara atau golput.

168 pemilih golput disebab-kan tidak mempunyai surat for-mulir A5 atau surat keterangan pindah memilih. Sebab, surat formulir A5 merupakan per-syaratan wajib untuk mengguna-kan hak suara di luar daerahnya.

“Dari 218 total tahanan Sampang yang menggunakan hak pilihnya sebanyak 50 orang, sisanya golput karena mereka tidak punya (Formulir) A5. Saat ini surat suara yang tidak ter-pakai banyak,” ucap Kepala Ke-satuan Pengamanan Rutan Moh Abdus Subir.

Sementara narapidana yang masuk Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 126. Mereka melakukan pencoblosan di TPS 39 Kelurahan Gunung Sekar Kec/Kota Sampang. TPS 39 berada di

halaman dalam rutan.“Jumlah DPT 126 ini pihak

KPU mendata menggunakan pendataan seperti pada pemili-han Gubernur,” tuturnya.

Dari 50 orang yang meng-gunakan hak pilihnya; sebanyak 43 sudah mempunyai hak suara, sedangkan 7 orang merupakan tambahan setelah bisa menunjuk-kan surat formulisr A5. “Jadi, sebe-narnya ada 7 orang yang menggu-nakan A5 ditambah 43 orang yang punya hak suara,” jelasnya.

Subir menambahkan, dari hasil perhitungan pemungutan suara di TPS 39 tersebut suara sah tingkat DPR RI sebanyak 46 suara, DPD sebanyak 39 suara, sedang-kan DPRD provinsi 50 suara, dan DPRD kabupaten 49 suara.

“Itu yang perolehan suara sah, sedangkan suara perolehan surat suara tidak sah sebanyak DPR RI 4 DPD 11 DPRD Provinsi 0 dan DPRD kabupaten 1,” im-buhnya.

Rumah SakitSementara keluarga pasien

di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang mengaku tidak memperoleh undangan atau mod-el C6 untuk menggunakan hak pil-ih. Mereka terlihat asyik bercang-krama di serambi rawat inap saat warga yang lain memilih.

Samsuri (45), warga Desa

Aeng Sareh Kec/Kota Sampang, dirinya mengaku tidak men-dapatkan undangan atau surat model C6 untuk menggunakan hak pilihnya pada pesta lima ta-hun sekali. “Saya tidak dapat un-dangan pencoblosan, Mas, terus mau minta ke siapa mending ngurusi keluarga saja yang masih sakit,” ucapnya.

Dirinya merasa heran karena baru kali ini saja tidak memper-oleh surat C6. “Baru kali ini saya tidal dapat undangan, tahun lalu masih dapat. Tidak tahu kenapa,” ceritanya kepada Koran Madura.

Hal senada juga disampaing-kan, Holil (26) warga Kecamatan Kedungdung Kabupaten Sam-pang. “Kalau saya sendiri memil-ih tidak memilih, karena keluar-ga sakit dari pada sibuk masalah pileg ini mending peduli terha-dap nasib keluarga,” jelasnya.

Holil sengaja disimpan oleh aparat desa. “Kalau masalah banyak C6 tidak diperoleh masyarakat diduga ini ada per-mainan antara kepala desa den-gan caleg, bisa saja banyak di-jual,” tutur salah satu mahasiswa swasta itu.

Sementara itu, Divisi Keuan-gan dan Logistik KPUD Sampang Hernandi Kusuma Hadi, saat dikonfirmasi melalui saluran telepon tidak bisa memberikan jawaban. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Bupati Sam-pang A Fannan Hasib yang berpakain khas Madura ala Sakera beserta istri Anik Amanillah dan Wakil Bu-pati (Wabup) Fadilah Budiono beserta istri juga rombongn melakukan pencoblosan di TPS 17, Rabu (9/4).

Menurut Fannan, dalam berpakain adat sakera biar ada ketertarikan pada warga, dan melambangkan budaya asli Madura. “Mudah-mudahan dalam pemilihan ini terpilih

putra terbaik Sampang untuk menjadi anggota legislatif,” ungkpanya.

Yustan Soleh, Ketua KPPS TPS 17 menjelaskan, dalam pelaksaanaan Pileg 2014 ini masih banyak masyarakat yang merasa bingung dengan adanya surat suara, karna mereka masih belum tahu 100 persen. “Juga kebetulan tadi ketiaka dilihat, Bupati Fan-nan sempat merasa bingung saking banyaknya calonnya,” terangnya. =CR1/ LUM

TPS 17: Bupati Sampang A Fannan Hasib bersama Wabup Sampang Fadilah Budiono sebelum melakukan pencoblosan, Rabu (9/4).

PARTISIPASI

Bupati-Wabup Nyoblos di TPS 17

168 Napi GolputSamsuri: Saya Tak Dapat Undangan Pencoblosan

SAMPANG - Untuk menarik minat pemilih agar berduyun-duyun mendatangi tempat pe-mungutan suara (TPS) pada Pe-milihan Umum Legislatif (Pileg) 2014, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 23 berpakaian ala sakera. Selain itu, pemilih juga disediakan makanan khas Madura, Rabu (9/4).

TPS 23 dengan Daftar Pemilih Tetap (DPT) sebanyak 278 di Ke-lurahan Gunung Sekar RT 01/ RW 05, Kecamatan Kota, saat pen-coblosan, semua petugas KPPS sepakat mengenakan pakaian ala Sakera khas Madura. Dan juga ornamen TPS mirip sebuah pesta pernikahan yang dilengkapi su-guhan pentol, ketela, air mineral, dan kacang rebus.

Ketua KPPS Moh Ali Majid menjelaskan, dengan melakukan suatu hal yang unik biar ada keter-tarikan dari warga untuk menghad-

iri dan menggunakan hak suaranya. “Kami di TPS 23 berusaha semksi-mal mungkin dalam pelaksanaan Pileg 2014 agar jumlah kehadiran juga maksimal,” ungkapanya.

Ali menambahkan, dalam pencobolasan, masyarakat masih banyak yang kebingungan dan tidak mengerti karena ban-yaknya calon, akan tetapi KPPS berupaya untuk mengarahkan para pemilih agar paham tentang surat suara. ”Dan masyarakat itu adalah tamu untuk dilayani, biar masyarakat terkesan dilayani,” jelasnya.

Fintriani (25) warga Kelura-han Gunung Sekar menuturkan, dengan adanya TPS yang beda dengan yang lain menjadi keter-tarikan tersendiri pemilih. “Kare-na setelah pencoblosan langsung dengan ramah disuguhkan aneka makanan ringan yang sudah dise-diakan,” ujarnya. =CR1/ LUM

DEKORASI PESTA DAN PAKAIAN SAKERA

Cara Merayu Pemilih Gunakan Hak Pilih

PILEG DI RUTAN: Mattawi (60), terpidana kasus pembunuhan korban alm Habib Alwi saat menggunakan hak pilihnya pada pemilihan legislatif (Pileg), Rabu (9/4) di Rutan Kelas IIB Sampang.

ryan hariyanto/koran madura

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN IIIL Sampang

Sampang - pelayanan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sampang, Rabu (09/4) sekitar pukul 10.30 Wib tampak sepi. Bahkan, petugas pelayanan yang berada di ruang loket pendaftaran pelay-anan tengah tertidur pulas.

Sekalipun beberapa media berkali-kali mengambil gambar, namun petugas yang tampak tertidur pulas tidak bangun. petu-gas Satpol pp yang tengah bertugas di lingkungan RSUD Sampang yang menga-tahui media mengambil gambar petugas tertidur meminta agar dihapus.

“mas mohon maaf sekali, kalau bisa fotonya dihapus jangan diekspos,” pinta petugas yang enggan disebutkan naman-ya tersebut.

menanggapi hal itu, Humas RSUD Sampang Yuliono mengatakan semua petugas yang memiliki jadwal kerja pada saat itu tetap masuk kerja seperti biasan-ya. namun, terkecuali bagi petugas yang memilki tanggung jawab di ruangan pOLI.

“Untuk petugas di ruang rawat inap dan gawat darurat dan loket pendafatran tetap masuk, tapi yang bertugas di pOLI tidak masuk karena mengikuti adwal ne-gara,” ucapnya.

Dirinya menegaskan bagi petugas yang memiliki tanggung jawab di loket pendafatan tetap masuk seperti biasa. Be-gitu pun, terkait kekosongan pelayanan yang didapati diloket pendaftaran, menu-rutnya dimungkinkan petugas tengah be-rada di belakang maupun sedang melaku-kan pencoblosan.

“Kalau petugas yang berjaga diloket tetap masuk seperti biasa, mungkin masalah kekosongan diloket itu petugasn-ya sedang ke kamar mandi atau bisa saja ke TpS yang berada di belakang samping RSUD,” jelasnya.=RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG- Ada kejang-galan di Tempat Pemun-gutan Suara (TPS) yang ada di Desa Muktesareh, Kecamatan Kedungdung. Di TPS 2 itu ditemu-kan sedikitnya sepuluh Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang ganda dan beberapa pemilih yang membawa surat undan-gan titipan, Rabu (9/4).

penemuan DpT ganda itu berawal saat salah seorang pe-milih yang hendak mencoblos terhenti sejenak dikarenakan DpT yang diajukan kepada Tim pengawas ternyata mem-punyai ID ganda. Hal tersebut dibuktikan adanya nomor urut sama pada DpT tersebut. Setelah dicek lebih lanjut, ada 10 DpT yang ganda di TpS 3 tersebut.

Salah satu pengawas TpS 3 Faisol memperlihatkan DpT ganda yang sebelumnya nomor urut yang bersangku-tan sudah ada yang memakai. “Ini ada nomor urut 35 yang mempunyai ID gan-da,“ ujarnya ketika selesai memeriksa. namun sayang, Ketua KppS TpS 3 malah marah-marah dan mengajak ribut ketika ditanya adanya

temuan DpT ganda sehingga tidak bisa diminta keteran-gan lebih lanjut.

Selain itu juga, ada salah seorang DpT yang ingin mencoblos dengan membawa dua surat undangan. Setelah dilakukan pengecekan, salah satu surat undangan yang dibawanya ditahan. Karena tidak terima, dia melawan “Kata siapa tidak bisa diwak-ilkan, di TpS 2 banyak yang melakukan perwakilan tapi tidak ada masalah,” ungka-

pnya dengan kesal.Sementara itu, Ketua KppS

TpS 2 menjelaskan bahwa dengan adanya temuan surat DpT ganda di TpS 3, pihaknya mengakui bahwa data yang ada di Desa muktesareh memang amburadul. Dirinya juga mengungkapkan bahwa sekarang ini ada penamba-han TpS, “Dulu ada lima TpS tapi sekarang ada sepuluh TpS, jadi sekarang ini banyak kesalahan,” tuturnya kepada Koran Madura.

pihaknya juga mengaku bahwa surat undangan DpT baru sampai H-2 sehingga pihaknya tidak bisa mengecek detail data-data surat DpT yang di edarkan. Kemudian ditanya adanya sistem per-wakilan DpT untuk mencoblos di TpS 2, pihaknya mengelak bahwa di TpS 2 ada sistem perwakilan. “Tidak ada mas, semuanya datang satu-satu menurut surat DpT yang mereka bawa,” ujarnya.

=CR2/ LUM

Sampang- Konsep dekorasi yang bernuansa pernikahan dan anggota KppS yang memakai serba batik di TpS 13, Jl makbul, RT 04 RW 05 Kelurahan pola-gan, Kecamatan Kota Sampang. Konsep tersebut mengasumsikan bahwa para pemilih merupakan tamu istimewa yang disambut meriah dan adanya beberapa ja-muan seperti ketela, kacang dan beberapa camilan. Sedangkan para calon legislatif dan kotak suara di asumsikan sebagai pen-gantin yang duduk di pelaminan koade.

mamak (24), salah seorang pemilih di TpS 13 mengaku bahwa dengan adanya perbedaan dekorasi yang di konsep dengan nuansa dekorasi pernikahan banyak warga yang berbondong-bondong men-gunjungi TpS tersebut. “Banyak sekali warga yang datang ke TpS 13, sampai para pencoblos harus mengantri,” ujarnya kepada Koran madura, Rabu (9/4).

menurut Ketua Kelompok penyelenggara pemungutan Suara (KppS) ahmad Fausi men-jelaskan tentang konsep dekorasi yang dilakakukannya. “Konsep

dekorasinya sama seperti acara pengantin,” ujarnya.

menurutnya, konsep tersebut untuk menyemarakkan acara caleg dengan tujuan supaya minat warga untuk datang ke TpS semakin ting-gi. Hal tersebut di buktikan dengan jumlah sementara surat DpT yang mengahadiri acara pencoblosan di TpS 13 yaitu sebanyak 253 DpT yang hadir dari total keseluruhan yaitu 292 dengan rincian jumlah DpT yaitu sebanyak 286 ditambah 6 DpK.

Sedangkan sebanyak 33 DpT yang belum hadir, pihaknya masih menunggu kedatangan warga. “Sekarang kan masih jam 11, masih banyak waktu untuk warga yang mau menyoblos,” ujarnya. “Warga disini kan juga punya kesibukan,” imbuhnya.

=CR2/ LUM

TPS KREATIF

Bernuansa Dekorasi Pernikahan

RSUD

Ada Petugas Pelayanan Tidur

TPS RAWAN

Ditemukan 10 DPT Ganda dan Pemilih Titipan

RAWAN: Kondisi TPS 2 di Desa Muktesareh, Kecamatan Kedungdung, Rabu (9/4).

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III M

Awalnya yang menemukan anak saya saat ingin men-coblos surat suara. Disana

tidak ditemukan nama saya, justru yang muncul

nama Solihin caleg PAN di dapil II,”

Muh. SudarmoCalon Anggota Legislatif

KAMIS 10 APRIL 2014 No. 0339 | TAHUN III MBangkalanKORAN

MADURA

Pendistribusian Surat Suara Tidak BeresDitemukan Surat Suara Dapil II di Dapil I

Peristiwa tersebut, membuat calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Amanat Nasional (PAN) atas nama Muh. Sudarmo melakukan protes terhadap ke-salaha fatal itu. Apalagi, di TPS tersebut tidak ditemukan nama Muh. Sudarmo sebagai caleg PAN dengan nomor urut 1. Justru yang muncul atas nama Solihin yang sama-sama merupakan caleg PAN yang seharusnya berada di Dapil II. Praktis, kesalahan ini sa-ngat merugikan bagi caleg yang akrab disapa mbah Darmo ini.

"Awalnya yang menemukan

anak saya saat ingin mencoblos surat suara. Disana tidak dite-mukan nama saya, justru yang muncul nama Solihin caleg PAN di dapil II," ujar Muh. Sudarmo.

Pada saat itu juga kata Su-darmo, dirinya langsung ke TPS 12 untuk memastikan kesalahan tersebut. Terbukti, sebanyak 7 surat suara atas nama Solihin. Ditemukannya kesalahan fatal ini, membuat dirinya melay-angkan protes terhadap ketua panitia pemungutan suara (PPS) setempat. Akan tetapi, ketua PPS tidak menggubris protes yang di-

lakukan. Justru bersikukuh jika semua surat suara sudah ber-dasarkan ketentuan KPUD Bang-kalan.

"Saya langsung protes, ka-rena ini sangat merugikan bagi saya. Tapi, ketua PPS tidak mau tau tentang permasalahan ini," sesalnya.

Ketua Panitia Pemilihan Ke-

camatan (PPK) Socah, Syafii Rus-man menyatakan sudah mene-rima laporan terkait kesalahan surat suara di TPS 12. Pihaknya sudah melakukan kesepakatan berupa penghitungan suara den-gan menyebutkan nomor urut tanpa menyebutkan nama calon. Sehingga, dalam hal ini tidak ada pihak yang dirugikan. Lang-kah ini, sebagai upaya untuk mencegak konflik.

"Kami sudah atasi per-masalahan ini, jadi sekalipun ada yang mencoblos calon atas nama Solihin tetap akan masuk hitungan sebagai suara sah mi-lik Muh. Sudamo, karena sama-sama nomor urut 1 dari PAN," ucapnya.

Sementara itu, Ketua KPUD Bangkalan, Fauzan Jakfar tidak bisa dikonfirmasi tanpa ada ala-san yang jelas hingga berita ini diterbitkan.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN- Ketelitian KPUD Bangkalan dalam mendistribusikan surat suara ke masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) perlu dipertanyakan. Pasalnya, di TPS 12 Desa Socah Kampung Karnadian terjadi kes-alahan fatal dalam pendsitribusian surat suara. Kesala-han tersebut, berupa ditemukannya surat suara daerah pemilihan (Dapil) II di Dapil I itu.

doni heriyanto/koran maduraDIHITUNG. Suasana penghitungan surat suara di TPS 12 Desa Socah. (Insert) caleg PAN nomor urut 1 Muh. Sudarmo saat menunjukan surat suara yang sebenarnya.

UJIAN NASIONAL

Ada Penurunan Kualitas Anak Didik

BANGKALAN - Jika tak dian-tisipasi dengan bijak, ujian akhir nasional (Unas) bisa berdampak pada penurunan kualitas anak didik. Apalagi tidak dibarengi dengan manajemen sekolah yang baik. Selama ini Unas lebih mengedepankan hasil diband-ingkan proses pelaksanaan. Hal itu yang sangat berpengaruh terhadap kualitas anak didik.

"Tidak dipungkiri, selama ujian nasional tahun sebelumnya, membawa dampak perubahan terhadap kualitas anak didik. Kualitas anak didik semakin menurun," kata Bambang, Koor-dinator Pengawas Tingkat Satuan Pendidikan Universitas Trunojoyo Madura (UTM).

Dia mengungkapkan terjadi penurunan kualitas selama Unas, karena harapan dari banyak pihak yang memfokuskan pada nilai kelulusan. Bukan pada proses pembelajaran untuk mendapat-kan kelulusan. Hal itu sangat berpengaruh terhadap pola kejiwaan anak. Padahal dampak mental yang berpengaruh sangat kuat sekali.

"Kadang sekolah dan anak didik melihat yang terpenting lulus. Sedangkan itu berdampak pada mental ke anak-anak. Otomatis pendidikan tidak akan lebih baik, kalau hanya seperti itu," ungkapnya.

Apalagi ada oknum yang menghalalkan segala cara untuk bisa meraih kelulusan. Yang dampaknya tentu sangat buruk terhadap sistem pendidikan di sekolah. Sebenarnya dalam proses Unas diharapkan terjadi proses kejujuran dalam menger-jakan soal-soal.

"Meski menginginkan kelu-lusan anak didik, jangan sampai menghalalkan segala cara. Begitu masuk perguruan tinggi, dampa-knya sangat terlihat kepada anak didik," terangnya.

Menurutnya, proses yang ba-gus, apapun hasilnya menjadikan anak didik yang berkualitas. Baik secara mental dan tingkat kelulu-san. Sebab dalam Unas memang harus mengutamakan kejujuran dan integritas dalam segala hal.

"Kualitas anak didik tetap ba-gus, dan bisa mendapatkan hasil yang bagus pula. Itu inti dari pembelajaran selama ini yang dilakukan sekolah," harapnya.

= MOH RIDWAN/RAH

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III N Bangkalan

Penghuni Rutan Bingung Pilih CalegKarena Mereka Mengenali Semua di Kertas Suara

Pemilihan calon legislatif kali ini diwarnai kebingungan para napi saat hendak mencoblos. Tak satu pun deretan nama yang tercantum di kertas surat suara dikenali oleh para napi. Namun kendati merasa bingung para penghuni tahanan tersebut tetap menentukan pilihannya. Dengan pengawalan 9 petugas rutan, para napi tetap menyalurkan hak poli-

tiknya secara bergantian.”Saya nyoblos apa adanya saja

Mas, karena saya bingung milih siapa. Daripada gak milih mend-ing ya milih, meskipun tidak ada yang kenal,” ujar Heri, (34), warga Tanjung Bumi yang sudah 3 tahun menjadi penghuni rutan tersebut.

Ketua Kelompok Panitia Pe-mungutan Suara (KPPS), Fajar A mengatakan rutan Bangkalan

menjadi TPS 12 Kelurahan Pejag-an. Sejatinya keberadaan napi sebanyak 228 orang. Akan tetapi tidak semua tercantum dalam daftar pemilih tetap (DPT).

"Yang memiliki hak pilih ber-jumlah 94 napi dengan rincian 92 laki-laki dan 2 perempuan. Akan tetapi tinggal 53 orang karena sudah ada yang bebas dari huku-man," ungkap Fajar.

Menurutnya, TPS khusus itu bertujuan untuk melindungi hak para napi sebagai pemilik suara sah pada pileg tahun ini. Apalagi pada pemilu kali ini tingkat par-tisipasi pemilih menjadi prioritas dalam rangka mensukseskan pe-laksanaan momen lima tahunan tersebut. Jangan sampai karena menjadi tahanan tidak bisa men-yalurkan hak politiknya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN - Menentukan pilihan pada saat pemilu merupakan hak politik setiap warga negara yang dilind-ungi oleh undang-undang. Tak terkecuali bagi para nara pidana (napi). Sebanyak 53 napi menyalurkan hak pilihn-ya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang disediakan khusus di Rumah Tahanan (Rutan) Kelas II B Bangkalan. Sejatinya jumpah pemilih di rutan berjumlah 94 orang. Akan tetapi, sebagian sudah dinyatakan bebas dari huku-man.

doni heriyanto/koran maduraMEMILIH. Penghuni rutan saat memasukkan surat suara ke dalam kotak suara yang di aula Rutan Bangkalan.

PROSES PENYEMBUHAN

Gery Akan Dioperasi Rekonstruksi Wajah

BANGKALAN - Berdasarkan keterangan pihak RS dr. Soetomo, Gersom Ary Sepvianto (Gery), 21, mahasiswa UTM, akan menjalani operasi. Jika tak ada aral, Gery akan dioperasi rekonstruksi wa-jah pada Kamis dini hari 00.00. Sebab dokter menilai kondisi tubuh Gery sudah siap. Operasi akan dilakukan di Gedung Pu-sat Bedah Terpadu (GPBT) RS dr. Soetomo Surabaya.

"Bengkak di muka Gery su-dah berkurang, sehingga ope-rasi wajah bisa dilakukan," ujar Ketua Cabang GMNI Bangkalan, Divo Kurniawan Jayadi.

Menurut Divo sebelum di-lakukan operasi, Gery lebih dulu menjalani transfusi darah. Sebab selama perawatan, Gery mengalami banyak pendarahan. Selain itu transfusi darah di-lakukan untuk mengembalikan kadar hemoglobin (hb) yang bersangkutan. Untuk operasi kali ini, akan dilakukan oleh se-orang dokter bedah pelastik dan sejumlah asistennya.

"Tujuan operasi rekonstruksi wajah ini, untuk memasang pen di bagian-bagian wajah Gery yang tulangnya mengalami keretakan. Yakni, di bagian dahi, tulang pipi kanan-kiri dan di ba-

gian dagu," terangnya.Ia sangat berharap dukun-

gan doa semua pihak agar operasi yang akan dijalani da-pat berjalan lancar demi kes-embuhan Gery. Terlebih uca-pan termakasih kepada semua masyarakat yang telah mem-bantu melalui koin peduli Gery. Sehingga dengan sembuhnya Gery bisa mengungkap kejang-galan yang terjadi atas peristiwa kecelakaan beberapa waktu lalu di Desa Gili Kecamatan Kamal.

"Kami mengucapkan banyak termikasih kepada semua pihak yang telah membantu upaya pengobatan Gery. Kami juga berharap kejanggalan-kejangga-lan itu bisa terungkap dan diu-sut dengan tuntas," paparnya.

Perlu diketuhi Gery men-galami kecelakaan pada hari Minggu, (30/3)sekitar pukul 19.30 wib di Jalan Desa Gili Timur Kecamatan Kamal. Dalam peritiwa tersebut ditemukan banyak kejanggalan. Apalagi dalam kecelakaan ini Gery men-galami luka bekas benda tumpul yang menyebabkan keretakan di kepala tanpa adanya goresan be-kas aspal. Kuat dugaan telah ter-jadi penganiayaan terhadapnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraJELANG OPERASI. Kondisi persiapan Gery menjelang operasi rekonstruksi wajah.

PILEG

Ditemukan Banyak Kejanggalan PilegBANGKALAN - Dalam pelak-

sanaan pemilihan calon ang-gota legislatif (pileg) yang telah dilakukan, ada sejumlah kejang-galan yang ditemukan oleh tim pemantau independen. Mereka menemukan kejanggalan di Desa Lerpak, Kecamatan Geger. Selain itu, mereka juga menemukan su-rat suara yang sudah tercoblos di dalam kotak suara. Diduga surat suara tersebut sengaja dicoblos

untuk penggelembungan suara."Tentu kondisi tersebut men-

cidera pesta demokrasi. Pasalnya, hal semacam itu merupakan pel-anggaran," kata Syukur Koordina-tor JPPR Madura.

Menurutnya, di desa terse-but ada 15 Tempat Pemungutan Suara (TPS), tetapi yang diketa-hui keberadaannya hanya 9 TPS, sementara TPS yang lain tidak ditemukan. Selain itu, ada tiga

saksi dari partai Nasdem kon-disinya tidak sehat saat berada di TPS, Kecamatan Kwanyar. Dimana yang bersangkutan mun-tah-muntah dan pusing. Diduga kuat ketiga saksi itu keracunan. Sebab, awalnya sehat. Tapi, usai meminum air langsung pusing.

"Berdasarkan pantauan kami di lapangan, banyak ditemukan kejanggalan dalam sejumlah kasus, yakni berupa pelanggaran

dalam pelaksanaan pileg di Bang-kalan," ungkapnya.

Dia menambahkan, untuk air yang diminum oleh saksi tersebut telah diamankan. Rencananya, sample air akan diperiksa di laboratorium guna memastikan kebenaran dugaan sabotase oleh partai yang bersangkutan.

"Memang ada indikasi seperti itu, ketiga saksi bertugas pada 3 TPS di kecamatan Kwanyar. Aneh,

kalau ketiganya sakit kebetulan dan bersamaan," imbuhnya.

Tak hanya di tempat tersebut, dirinya juga menemukan kejang-galan di Desa Banyubunih kecama-tan Galis. Menurutnya, saksi yang bertugas di sana disuruh pulang semuanya, sebelum pelaksana-an penghitungan suara dimulai. Tentunya, hal itu mengindikasikan adanya perbuatan pelanggaran.

= MOH RIDWAN/RAH

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 10 APRIL 2014

No. 0339 | TAHUN III OLaporan KhususKORAN MADURA

Surat Suara Tertukar dan Coblosan Ulang

Surat suara untuk Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 31 Kelurahan Jember Lor, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, hilang dari kotak suara sehingga pemungutan suara baru dilakukan pada pukul 10.45 WIB.

Kondisi tersebut membuat kelabakan para petugas TPS karena tidak bisa memulai pelak-sanaan pemungutan suara tepat waktu, padahal banyak pemilih yang sudah hadir di lokasi terse-but.

Petugas KPPS berkoordinasi dengan panitia pengawas pemilu (Panwaslu), sejumlah saksi, dan aparat kepolisian yang berada di lokasi, kemudian diputuskan proses pemungutan suara tidak boleh dilaksanakan hingga selu-ruh surat suara lengkap.

Akhirnya surat suara dida-tangkan langsung dari gudang KPU Jember untuk mencukupi kebutuhan para pemilih di TPS tersebut dan surat suara tersebut tiba di TPS 31 Kelurahan Jember Lor pada pukul 10.30 WIB.

Di Kabupaten Sumenep dan Pamekasan juga sempat ter-ganggu karena ada surat suara tertukar antardaerah pemilihan.

Di Kabupaten Pamekasan surat suara tertukar terjadi di TPS 1, 2 dan 3 Desa Nyalabu Daja, Kecamatan Kota, dan TPS 15 Kelurahan Gladak Anyar, Ke-camatan Kota.

Menurut Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 1 Desa Nyalabu Daja, Suda'ie, surat suara di TPS-nya itu tertukar dengan surat suara dengan Daerah Pemilihan (dapil) 5.

"Di sini kan dapil 1 yang meli-puti Kecamatan Kota Pamekasan dan Kecamatan Tlanakan. Tapi nyatanya surat suara yang kami terima adalah surat suara untuk dapil 5," kata Suda'ie.

Akibat kejadian tersebut maka pelaksanaan pencoblosan molor dan hingga pukul 12.00 WIB belum dimulai karena peng-ganti surat suara yang tertulis belum juga datang, dan pemun-gutan suara di TPS 1, 2 dan 3 termasuk di TPS 15 juga belum digelar.

Di Sumenep, surat suara pemilu yang tertukar terjadi di TPS 8 Desa Batu Putih Laok, TPS 6 Desa Juruan Daya dan TPS 8 Desa Juruan Laok, Kecamatan

SURABAYA - Suasana pemungutan suara di berbagai wilayah di Jawa Timur, Rabu (9/4) secara umum berjalan lancar, namun sempat diwar-nai adanya surat suara tertukar dan keputusan pencoblosan ulang.

Batu Putih.Panitia Pengawas Pemilu Kota

Surabaya sempat menghentikan pencoblosan di TPS 5 Kelurahan Sumberjo, Kecamatan Pakal, akibat surat suara dari dapil 5 tertukar dengan dapil 4.

"Kami terpaksa menghenti-kan pada pukul 10.00 WIB. Kami minta KPU mengganti surat suara sesuai dapilnya," kata Ketua Pan-waslu Surabaya Wahyu Hariyadi.

Menurut dia ada 406 kertas suara di TPS 9 yang tertukar sehingga kami minta KPU segera menggantinya. Ia tidak memung-kiri bahwa kesalahan juga terjadi di TPS lain di Kecamatan Pakal.

"Untungnya KPU segera mengganti sehingga pencoblosan bisa dilanjutkan kembali. Pe-laksanaan pemilu harus selesai pukul 13.00 WIB," katanya.

Wahyu mengatakan banyak kesalahan teknis administrasi dalam pelaksanaan pemilu di Surabaya kali ini. Selain itu, kesalahan teknis lainnya kekurangpahaman KPPS menge-nai formulir A5 yang bisa digu-nakan asalkan dengan syarat bisa menunjukkan identitasnya.

Sementara itu, caleg seka-ligus Ketua DPRD Surabaya M. Machmud menilai KPU Surabaya teledor atas tertukarnya surat su-ara di dapil 5. Atas kejadian terse-

but, Machmud merasa dirugikan karena banyak pendukungnya batal melakukan pencoblosan karena tidak terdapat namanya di surat suara.

Ia mengatakan kesala-han yang terjadi di dapil lima Kecamatan Pakal terjadi di RW 05 Surya Nata, RW 04 pasukin

Kunin, RW Lima Lidah Kulon, RT 05 RW 08 PDK Benowo dan RW 03 Jawu.

Coblos Ulang Dari Sume-nep, Madura, dilaporkan Panitia Pengawas Kecamatan Batuputih merekomendasikan pemilu ulang di empat TPS yang surat suara-nya tertukar.

"Panwascam merekomen-dasikan agar digelar pencoblosan ulang, karena surat suara di em-pat TPS itu tertukar dengan surat

suara di Kepulauan, sehingga tidak mungkin untuk ditukar secepatnya," kata Ketua Pan-wascam Batuputih Moh Hartono alias Etto.

Keempat TPS yang diketahui surat suaranya tertukar itu yakni TPS TPS 8 Desa Batuputih Laok, TPS 6 Desa Juruan Daya, TPS 8 Desa Juruan Laok, dan TPS 2 Desa Sergang. Semuanya masuk wilayah Kecamatan Batuputih, Kabupaten Sumenep.

Kecamatan Batuputih pada pemilu legislatif kali ini masuk Dapil 5. Sedangkan surat suara yang diterima di empat TPS ada-lah surat suara DPRD Kabupaten Sumenep di Dapil 7 yang meliputi Kecamatan Arjasa, Kangayan, dan Kecamatan Sapeken. Semuanya berada di Kepulauan.

Jarak tempuh ke Kepulauan membutuhkan waktu sedikitnya 12 jam dengan sarana transpor-tasi yang terbatas. Sehingga tidak memungkinkan untuk dilakukan penukaran surat suara dalam waktu singkat.

"Makanya, Panwascam mere-komendasikan kepada PPK Batu-putih agar sebaiknya di empat TPS itu dilakukan pemilu ulang," terang Hartono.

Tertukarnya surat suara tingkat kabupaten di empat TPS di Kecamatan Batuputih itu dike-

tahui pertama kali di TPS 8 Desa Batuputih Laok, ketika proses pencoblosan sudah berlangsung dan sebanyak 129 dari 302 ter-daftar warga telah menggunakan hak pilihnya.

Dari temuan itu, pihak penye-lenggara KPPS di TPS 8 selan-jutnya berkomunikasi dengan petugas di TPS lain, lalu ditemu-kan hal yang sama di tiga 3 TPS berbeda. Yakni TPS 6 Desa Juruan Daya, TPS 8 Desa Juruan Laok, dan TPS 2 Desa Sergang.

Komisi Pemilihan Umum Ka-bupaten Sumenep memastikan akan menggelar pemilu ulang menyusul temuan tertukarnya surat suara di 7 TPS di wilayah itu.

"Waktu pelaksanaan pemilu ulang ini belum kami tentukan sekarang karena masih dalam pembahasan," kata Komisioner KPU Sumenep Moh Ilyas.

Ketujuh TPS yang ditemukan bermasalah itu di dua kecama-tan, yakni 5 TPS di Kecamatan Batuputih, terdiri dari TPS 8 Desa Batuputih Laok, TPS 7 Desa Batu-putih Daya, TPS 6 Desa Juruan Daya, TPS 8 Desa Juruan Laok, dan TPS 2 Desa Sergang.

Kemudian sisanya, 2 TPS berada di Kecamatan Ambunten, yakni TPS 8 Desa Tambaagung Tengah dan TPS 4 Desa Keles.

Di 5 TPS di Kecamatan Batuputih persoalan yang terjadi karena surat suara untuk calon legislatif di kecamatan itu, ter-tukar dengan surat suara untuk calon legislatif di dapil 7 meliputi kecamatan Arjasa, Kangayan (Pulau Kangean) dan Kecamatan Sapeken.

Sedangkan dua TPS di Kecamatan Ambunten, tertukar dengan surat suara Dapil 5 yang meliputi Kecamatan Gapura, Dungkek, Batang-batang, dan Kecamatan Batuputih.

Menurut Moh Ilyas, pemun-gutan suara ulang di 7 TPS di dua Kecamatan itu, sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

"Kalau ditemukan surat suara tertukar memang dihentikan dan dilakukan pemungutan suara ulang," terang Ilyas.

Mengenai waktu pelaksana-an pemungutan suara ulang di 7 TPS itu, KPU membahasnya dalam pleno internal institusi itu, sambil mengajukan data jumlah pemilih di 7 TPS yang bermasalah tersebut.

Menurut dia, surat suara cadangan di KPU Sumenep se-benarnya ada, namun jumlahnya tidak mencukupi untuk meng-ganti surat suara yang tertukar, karena surat suara cadangan yang tersedia hanya 1.000 per dapil dan diperkirakan tidak cukup untuk 7 TPS.

= ANT/MASUKI M ASTRO/DIK

didik/koran maduraMENGGUNAKAN HAK PILIH. Panitia Pemungutan Suara (PPS) saat melayani warga dalam menggunakan hak pilihnya di TPS 12 Desa Soddara Kecamatan Pasongsongan Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Rabu (9/4).

KORAN MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 | No. 0339 | TAHUN III P OPROBOLINGGO PKORAN

MADURAKAMIS 10 APRIL 2014 No. 0339 | TAHUN III Neter Kolenang

ertugas di salah satu bank pemerintah mempunyai tanggung jawab yang besar, meski usianya baru akan menginjak 20 tahun pada 25 April mendata-ng. Gadis berlesung pipit ini benar-benar menjaga

pesan ayahandanya Alm. Moh Sukri, untuk selalu bertanggung jawab terhadap apa yang dikerjakan. Ia juga sangat menyayangi ibundanya, Wiwik Kurniati yang hingga saat ini menjadi sosok yang dibanggakannya.

Gadis asal Kota Gerbang Salam Pamekasan yang sekarang tinggal bersama sang paman di Kecamatan Ketapang, Sampang ini, memiliki hobi berolahraga, terutama karate. Ia merupa-kan pemegang sabuk Coklat Kyu 3 Karate dalam organisasi In-stitut Karate-Do Indonesia (Inkai). Di sela kesibukannya, Mia selalu menyempatkan diri bersosialisasi bersama kawan-kawan sebayanya.

“Karate adalah hobi karena saya suka olahraga dan untuk beladiri. Tapi sekolah dan berkarier lebih diutamakan sejak ayah saya meninggal beberapa tahun lalu,” ujar gadis murah senyum ini.

Ia juga kagum dengan prestasi Yulianti Safrudin, atlit karate asal Bogor dan Eva Fitria Setiawan asal Bandung yang usianya

sama dengannya namun bisa berprestasi dalam olahraga karate tingkat nasional. “Kenapa saya kagum, karena

mereka karateka yang cantik dan lembut seperti per-empuan biasa, padahal prestasinya keren. Selain olahraga saya suka modelling loh,” ujarnya sambil ketawa.

Gadis yang setiap akhir pekan berlibur bersa-ma ibundanya ini mempunya prinsip, memelihara karakter yang baik dan berpikir selalu positif dan optimis untuk sukses yang ingin diraih, tentunya dengan kerja keras. “Sesuatu yang besar itu tidak

bisa diraih dengan instan mas. Ya jangan seperti sebagian caleg sekarang yang ada pengen instan dengan membeli suara. Saya berharap ada caleg perempuan yang sukses

dan mewakili suara kami,” tegas Mia.Menurutnya, pencoblosan kemarin menjadi wajah

Indonesia dan wajah Madura ke depan. Jika dilan-dasi dengan kebohongan dan pribadi yang bu-

ruk, maka outputnya juga akan buruk. Sesuai dengan sumpah dia sebagai karateka dengan

5 point Sumpah Karate. Yaitu, sanggup memelihara kepribadian, sanggup patuh

pada kejujuran, sanggup mempertinggi prestasi, sanggup menjaga sopan-

santun dan sanggup menguasai diri.Gadis yang juga suka dunia

modeling ini berharap wanita di Madura benar-benar menjaga

kodrat sebagai wanita dengan karakter Madura yang tegas,

anggun dan ikut menjaga ke-hormatan keluarga.

“Wanita Madura itu anggun apalagi ketika

menggunakan batik Madura yang juga

berkarakter. Saya bangga sebagai wanita Madura,” katanya, menutup pembicaraan.

=A. FAUZI M/RAH

HOLIFAH ISLAMIAH

Semangat Menjalani Tantangan Hidup

Hidup ini memang penuh tantangan. Apalagi menjadi anak perempuan satu-satunya dalam

keluarga yang sukses berkarier di dunia per-bankkan. Menuntut Holifah Islamiyah, yang

akrab dipanggil Mia, membuatnya harus lebih bekerja keras dan penuh disiplin.

Nama : HolifaH islamiaHTetala : Pamekasan, 25 April 1994Alamat : Jl Amin Jakfar 89 PamekasanPekerjaan : Karyawan BRI Ketapang, Sampang.Hobi : Karate