e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

32
8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuat gebrakan dengan menangkap tan- gan Bupati Kabupaten Bogor aktif, Rahmat Yasin. Pria yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan itu dijemput KPK dari rumahnya di Pe- rumahan Taman Yasmin, Kecama- tan Bogor Barat, Kota Bogor. Penangkapan ini dilakukan KPK Rabu malam (7/5) sekitar jam 19.00 WIB. Saat itu KPK membawa Rah- mat Yasin menggunakan empat mo- bil. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, sebelum menangkap Yasin, KPK sudah terlebih dahulu mengamankan dua orang, yaitu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor M Zairin dan pihak swasta berinisial FXY. Keduanya dicokok KPK di sebuah restoran di kawasan Sentul, Bogor pada pukul 16.15 WIB. Selain itu, KPK juga ikut mengamankan tiga orang dari sebuah kantor perusahaan di Sentul. Ketiganya merupakan ajudan, pengemudi dan seorang pegawai perempuan. Dari kantor itu, KPK menemukan uang miliaran rupiah. “Seka- rang masih dihitung. Dalam rupiah, miliaran. Jumlah persisnya masih dihitung,” kata Johan. Menurutnya, transaksi ini terkait dengan izin rancangan tata ruang di lokasi Bopunjur (Bogor, Puncak dan Cianjur). Selain itu Johan menjelaskan KPK mempun- yai waktu 1X24 jam untuk menyimpulkan apa- kah telah terjadi tindak pidana korupsi dalam transaksi tersebut atau tidak. Hingga pukul 20.00 mereka semua diperiksa petugas di KPK. “Masih ditunggu hasil pemerik- saan,” kata Johan. DPP PPP Gelar Doa Setelah Mendengar kabar Bupati Bogor Rachmat Yasin diciduk KPK, seluruh pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung menggelar doa bersama di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu(7/5/). “Kita sedang rapat pengurus tadi kita membaca doa bersama, kalau informasi pak Rachmat ditangkap benar, mudah-mudahan beliau diberi ketabahan dan bisa melalui masa-masa proses penyidikan di KPK sampai ada kekuatan hukum tetap,” kata Wakil Sekjen Saifullah Tamlicha kepada wartawan, tadi malam. Menurut Saifullah, para pengurus dan petinggi Partai Persatuan Pem- bangunan (PPP) sudah mendapat kabar mengenai penangkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat oleh KPK. Ditanya apakah PPP akan mem- berikan bantuan hukum buat Rahmat, Saifullah langsung mengiyakan. Menu- rutnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap memberikan bantuan hukum kepada Bupati Bogor itu. “Pastilah kita akan memberikan bantuan hukum, kita sudah bicarakan. Bagaimanapun dia tetap kader partai,” katanya. =ANT/BETH KPK Ciduk Bupati Bogor DPP PPP Gelar Doa Bersama, Siap Beri Bantuan Hukum Drs. H. Rachmat Yasin, MM adalah Bupati Bogor pertama periode 2008- 2013 pilihan rakyat secara langsung. Berpasangan dengan H. Karyawan Fathurachman sebagai wakilnya, pria yang akrab di sapa RY memenangi Pemilihan Umum Bupati/Wakil Bupati Bogor tahun 2008 dengan suara mutlak. RY lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 4 Nopember 1963. RY adalah Seorang politikus dengan bekal akademis karena beliau adalah Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Nasional Jakarta tahun 1983. Lanjutanstudinya berlangsung di Universitas Satyagama Jakarta dan berhasil meraih gelar Magister Management tahun 2001. RY adalah putra kedua dari Sembilan bersaudara pasangan (alm) ,HM. Yasin – HJ. Nuryati. Bakat politik RY menurun dari ayahandanya (alm), HM Yasin seorang perintis. Pendiri dan tokoh Kharismatis PPP di Bogor dan pernah menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor dan anggota DPRD Kota Bogor. PROFIL SINGKAT Muhaimin Tak Masalah Jagonya Ditolak Jokowi Nasional hal 3

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

Page 1: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 18 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

JAKARTA-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali membuat gebrakan dengan menangkap tan-gan Bupati Kabupaten Bogor aktif, Rahmat Yasin. Pria yang juga Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Persatuan Pembangunan itu dijemput KPK dari rumahnya di Pe-rumahan Taman Yasmin, Kecama-tan Bogor Barat, Kota Bogor.

Penangkapan ini dilakukan KPK Rabu malam (7/5) sekitar jam 19.00 WIB. Saat itu KPK membawa Rah-mat Yasin menggunakan empat mo-bil. Menurut Juru Bicara KPK, Johan Budi, sebelum menangkap Yasin, KPK sudah terlebih dahulu mengamankan dua orang, yaitu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bogor M Zairin dan pihak swasta berinisial FXY. Keduanya dicokok KPK di sebuah restoran di kawasan Sentul, Bogor pada pukul 16.15 WIB.

Selain itu, KPK juga ikut mengamankan tiga orang dari sebuah kantor perusahaan di Sentul. Ketiganya merupakan ajudan, pengemudi dan seorang pegawai perempuan. Dari kantor itu, KPK menemukan uang miliaran rupiah. “Seka-rang masih dihitung. Dalam rupiah, miliaran. Jumlah persisnya masih dihitung,” kata Johan.

Menurutnya, transaksi ini terkait dengan izin rancangan tata ruang di lokasi Bopunjur (Bogor, Puncak dan Cianjur).

Selain itu Johan menjelaskan KPK mempun-yai waktu 1X24 jam untuk menyimpulkan apa-kah telah terjadi tindak pidana korupsi dalam transaksi tersebut atau tidak.

Hingga pukul 20.00 mereka semua diperiksa petugas di KPK. “Masih ditunggu hasil pemerik-saan,” kata Johan.

DPP PPP Gelar Doa Setelah Mendengar kabar Bupati Bogor

Rachmat Yasin diciduk KPK, seluruh pengurus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) langsung menggelar doa bersama di kantor DPP PPP di Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu(7/5/).

“Kita sedang rapat pengurus tadi kita membaca doa bersama, kalau informasi pak Rachmat ditangkap benar, mudah-mudahan

beliau diberi ketabahan dan bisa melalui masa-masa proses penyidikan di KPK sampai ada kekuatan hukum tetap,” kata Wakil Sekjen Saifullah Tamlicha kepada wartawan, tadi malam.

Menurut Saifullah, para pengurus dan petinggi Partai Persatuan Pem-

bangunan (PPP) sudah mendapat kabar mengenai penangkapan Bupati Bogor Rachmat Yasin yang juga Ketua DPW PPP Jawa Barat oleh KPK.

Ditanya apakah PPP akan mem-berikan bantuan hukum buat Rahmat, Saifullah langsung mengiyakan. Menu-rutnya Partai Persatuan Pembangunan (PPP) siap memberikan bantuan hukum kepada Bupati Bogor itu. “Pastilah kita akan memberikan bantuan hukum, kita sudah bicarakan. Bagaimanapun dia tetap kader partai,” katanya.

=ANT/BETH

KPK Ciduk Bupati BogorDPP PPP Gelar Doa Bersama, Siap Beri Bantuan Hukum

Drs. H. Rachmat Yasin, MM adalah Bupati Bogor pertama periode 2008-2013 pilihan rakyat secara langsung. Berpasangan dengan H. Karyawan Fathurachman sebagai wakilnya, pria yang akrab di sapa RY memenangi Pemilihan Umum Bupati/Wakil Bupati Bogor tahun 2008 dengan suara mutlak.

RY lahir di Bogor Jawa Barat pada tanggal 4 Nopember 1963. RY adalah Seorang politikus dengan bekal akademis karena beliau adalah Sarjana Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (FISIP) Universitas Nasional Jakarta tahun 1983.

Lanjutanstudinya berlangsung di Universitas Satyagama Jakarta

dan berhasil meraih gelar Magister Management tahun 2001.

RY adalah putra kedua dari Sembilan bersaudara pasangan (alm) ,HM. Yasin – HJ. Nuryati. Bakat politik RY menurun dari ayahandanya (alm), HM Yasin seorang perintis. Pendiri dan

tokoh Kharismatis PPP di Bogor dan pernah

menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Bogor dan

anggota DPRD Kota Bogor.

PROF

IL S

INGK

AT

Muhaimin Tak Masalah Jagonya

Ditolak Jokowi

Nasionalhal 3

Page 2: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 2 Berita Utama

“Tidak usah heran apabila negara selama ini sulit mewu-judkan kedaulatan politik dan ekonomi yang berpihak kepada rakyat banyak” kata pengamat hukum dan politik dari The In-donesian Reform, Martimus Amin di Jakarta, Rabu (7/5).

Bandar hitam ini dikenal sebagai kartel ekonomi dan politik Indonesia. Mereka dibe-sarkan dan selalu diuntungkan sistem rezim yang korup. Den-

gan kekuatan kapital dan jarin-gan internasionalnya, para in-lander menghamba kepadanya. “Jika rakyat tidak kritis menyi-kapi keberadaan para bandar hi-tam di balik capres 2014, niscaya kedaulatan negara kita semakin tergadaikan,” jelasnya.

Sementara itu, Direktur In-dostrategi, Andar Nubowo Hasil Pemilihan Legislatif 2014 diyak-ini hanya menghasilkan anggota Dewan yang tak lebih baik dari

periode sebelumnya. “Pemilih kebanyakan mendapatkan mon-ey politics. Mereka menang den-gan uang, ini mengerikan sekali. Sistem yang menghasilkan poli-tik uang luar biasa, menghasil-kan Pemilu personal, antarcaleg itu sendiri,” jelas Andar Nubowo dalam kesempatan diskusi pub-lik bertajuk “Pilpres dan Tan-tangan Lokal-Global Indonesia 2014-2019” di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Rabu (7/5).

Padahal, di masyarakat masih banyak kasus intoleran yang bahkan dihembuskan oleh parpol peserta Pemilu. “Apabila parpol ini dimenangkan akan menjadi persoalan. Di mana Bhinneka Tunggal Ika? Karena Indonesia mengakui semua war-ga negara,” kata dia mempertan-yakan.

=GAM/ABD

ant/andika wahyu PENETAPAN TERSANGKA WALIKOTA MAKASSAR. Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Johan Budi memberikan keterangan pers terkait penetapan Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin sebagai tersangka di Ge-dung KPK, Jakarta, Rabu (7/5). Ilham ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan korupsi terkait kerja sama kelola dan transfer instalasi perusahaan daerah air minum (PDAM) di Makassar tahun 2006-2012 yang mengaki-batkan kerugian sekitar Rp 38,1 miliar.

Waspadai Kartel di Balik CapresJAKARTA-Keberadaan bandar hitam ditengarai sangat mewarnai arah jagat politik tanah air dalam menentukan kepala negara atau pemerintahan terpilih. Tujuannya, tak lain membentuk pimpi-nan boneka untuk menyetir kebijakan negara dan pemerintahan. Karena itu, masyarakat harus ber-partisipasi aktif untuk menangkal masuknya kartel di bidang politik ini.

“Data sebanyak 98 kasus untuk tahun 2014, yang terjadi di beberapa Polda (kepolisian dae-rah). Ada juga Polda yang tidak menangani kasus tersebut,” un-gkap Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Mabes Polri, Kombes Agus Rianto, di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (7/5).

Kepala Polri sudah memerin-tahkan kepada seluruh jajarannya agar betul-betul melakukan pen-dataan dengan memberdayakan dan meningkatkan peran Bintara Pembinaan Keamanan dan Ket-ertiban Masyarakat (Babinkam-tibmas).

Hal itu agar petugas kea-manan bisa berkomunikasi langsung dengan masyarakat di wilayah penugasannya, dan dapat mengetahui fenomena yang terjadi di lingkungan masyarakat. “Kami tidak ingin peristiwa yang terjadi di Sukabumi, yang saat ini ditangani oleh Polres Sukabumi kota. Itu terjadi di tempat lain,” tegas perwira melati tiga itu.

Polri berharap, kepada kelu-arga ataupun orang tua termasuk pihak pihak yang mengetahui adanya peristiwa serupa, agar segera menginformasikan kepada polisi terdekat.

Secara terpisah, anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD RI) yang baru terpilih dari Dapil DKI Jakarta, Dailami Firdaus mengatakan untuk menciptakan efek jera bagi pelaku kekerasan seksual terhadap anak-anak, pelakunya harus diganjar huku-man mati. “Biar ada efek jera, pelaku harus dihukum mati,” jelasnya di Jakarta, Rabu (7/5).

Dailami berjanji akan mem-perjuangkan pelaku dihukum seberat-beratnya menggunakan

kewenangannya di parlemen. Wakil Rektor II Universitas Islam As-Syafi’iyah, Jakarta ini men-gaku terkejut dan prihatin yang mendalam atas data Polri bahwa sampai bulan ini saja ada 98 kasus kekerasan seksual terhadap anak-anak. Dan, dia semakin berse-mangat untuk memperjuangkan hukuman mati tersebut. “Biar kejahatan seksual terhadap anak-anak tidak terjadi lagi,” ujarnya.

Dia melihat, maraknya kasus pelecehan tersebut mengindi-kasikan bahwa bangsa Indonesia menghadapi degradasi moral atau darurat moral.

Dailami mencontohkan bagaimana rusaknya moral pejabat dan elite politik yang terlibat kasus korupsi. Ternyata, kerusakan moral sudah merasuk ke dunia pendidikan. Kasus JIS, kasus Sodomi Emon di Suka-bumi, atau sesama guru saling membunuh di depan muridnya. “Jadi tidak hanya pelaku kejaha-tan seksual terhadap anak-anak, pelaku atau koruptor dan bandar narkoba pun harus dihukum mati,” terangnya.

Menurut dia, semua kasus itu sangat memalukan. Untuk meng-hindari hal itu tidak terjadi dan sekaligus mengembalikan moral bangsa yang rusak, kata dia, kuncinya ada di penguatan aga-ma. “Karena itu saya ingin agar kita kembali ke agama. Agama jadikan pedoman dan pegangan. Moral harus dikedepankan. Saya meminta masyarakat terlibat aktif mengawasi dan mendidik anak dan keluarga agar kita bisa bersama-sama mencegah kejahatan seksual di lingkungan masing-masing,” ujar Dailami.

=GAM/ABD

KRIMINAL

Tercatat 98 Kasus Kekerasan Seksual AnakJAKARTA-Statistik tentang kekerasan seksual terhadap anak semakin meningkat. Data yang dimiliki Polri terkait kasus kekerasan seksual dengan korban anak di bawah umur hingga Mei 2014 sebanyak 98 kasus.

ant/reno esnirJAKARTA INTERNASIONAL SCHOOL.Petugas Keamanan bersiaga di gerbang Jakarta Internasional School (JIS) di Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (23/4).

Page 3: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

“Insya Allah, Insya Allah, enggak ada masalah,” kata Mu-haimin yang juga Menteri Tena-ga Kerja dan Transmigrasi itu di Jakarta, Rabu (7/5).

Menurutnya, PKB saat ini se-dang mempersiapkan secara ma-tang terkait koalisi dengan PDI-P, terutama masalah pemenangan pemilu presiden. “Kita harus pastikan kalau PKB berkoalisi, presidennya harus menang,” ujar mantan Sekretaris Jenderal per-tama PKB itu.

Sedangkan bakal capres PKB Mahfud MD di tempat yang sama enggan berkomentar terkait

peluangnya menjadi cawapres Jokowi. Dia menyerahkan sepe-nuhnya kepada PDI-P. “Kita tunggu saja Bu Mega. Sabar saja,” kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu.

Sementara itu, mantan Pres-iden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid men-gaku heran dengan munculnya isu pelanggaran hak asasi manu-sia (HAM) dan kasus penculikan yang melibatkan calon presiden (capres) Partai Gerindra Prabowo Subianto menjelang pemilu presiden dan wakil presiden (pil-pres) 9 Juli mendatang. Pasalnya,

pada pemilu lima tahun silam, saat Prabowo berpasangan den-gan Megawati Soekarnoputri, isu ini tidak muncul.

“Beliau sudah menjelaskan, pada prinsipnya hukum sudah dijalankan, pengadilan sudah di-lakukan, vonis sudah diberikan,” ujar anggota Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/5).

PKS sedang melakukan ko-munikasi yang intens dengan Partai Gerindra dalam memban-gun koalisi menjelang Pilpres mendatang. Mereka mendukung Prabowo karena pelanggaran HAM yang diduga dilakukan oleh Prabowo sudah selesai. “Semua tahu pada tahun 2009 Megawati gandeng Prabowo se-bagai cawapres, enggak diperm-asalahkan toh, enggak ada yang menganulir,” terang Hidayat Nur Wahid.

Dia menilai, sangat penting bagi kehidupan bangsa untuk memperjuangkan HAM. Hal ini juga akan menjadi konsen PKS

jika nanti benar-benar memerin-tah saat berkoalisi dengan Gerin-dra.

“Penting betul berikan ja-minan terhadap HAM, kepastian hukum dan kebebasan beragama. Kita tidak ridho dengan politik culik-menculik, hukum sudah pernah dilakukan, vonis pernah diberikan,” tegasnya.

Dengan alasan itu, PKS berminat untuk mendukung Prabowo sebagai capres. Apalagi, Prabowo sudah pernah men-jadi cawapres dan tak pernah jadi persoalan tentang HAM itu. “PDI-P dan hukum Indonesia tidak pernah mempermasalah-kan,” tegasnya.

Sebelumnya, PDI Perjuangan mulai gerah dengan serangan yang dilakukan Gerindra kepada Jokowi. Wakil Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristianto mengatakan, setidaknya ada 18 serangan secara simultan yang ditujukan terhadap Jokowi atau PDIP.

=GAM/AJI

Muhaimin Tak Masalah Jagonya Ditolak JokowiJAKARTA - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengaku sudah mengajukan beberapa nama kepada PDI Per-juangan untuk disandingkan dengan calon pres-iden (capres) dari partai moncong putih itu, Joko Widodo (Jokowi) pada pemilu presiden dan wakil presiden (pilpres) 9 Juli mendatang. Dia pun tidak mempersoalkan jika nama-nama tersebut ditolak Jokowi.

ant/fannya octavianusKASUS PENGHILANGAN PAKSA. Perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Melawan Lupa, Poengky Indarti (Imparsial) memberi rekaman pernyataan Kivlan Zein pada Ketua Komisi Nasional HAM Hafidz Abbas saat audiensi antara kedua pihak di Jakarta, Rabu (7/5). Komnas HAM diminta untuk memanggil Prabowo Subianto dan Mayjen Purnawirawan Kivlan Zein dalam kasus penghilangan paksa yang terjadi tahun 1997-1998.

POLITIKA

KeputusanKoalisi PAN setelah RakernasPALEMBANG- Ketua Umum Partai Anamat Nasional (PAN), Hatta Rajasa men-jadi salah satu kandidat kuat cawapres pendamping Prabowo Subianto. Namun sebelum ada keputusan resmi, PAN ogah berpolemik terkait wacana itu.

Hatta, mengaku terus mel-akukan komunikasi yang intensif terhadap semua partai politik (parpol) jelang pemilu presiden (pilpres) 9 Juli. Sejauh ini, Hatta enggan membuka informasi terkait dengan partai mana PAN memutuskan berkoalisi. “Semua masih dalam pembahasan. Ko-munikasi terus dengan Gerindra, PDI Perjuangan, Demokrat dan parpol lainnya,” kata Hatta usai memberi kuliah umum Sosialisasi Kebijakan/Program Pengemban-gan Kewirausahaan Nasional (Technopreneur Camp VI) yang digelar di Universitas Sriwijaya, Palembang, Rabu (7/5).

Mantan menteri di berbagai kabinet ini juga tidak mengo-mentari kabar yang menyebutkan PAN dan Partai Gerindra sudah menetapkan koalisi strategis di Pilpres, dengan menduetkan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Hatta pun menutup mulutnya terkait pertemuan Calon Presiden Partai Golkar, Aburizal Bakrie, dengan dengan Prabowo yang intensif belakangan ini. Beredar kabar bahwa Bakrie siap menjadi cawapres Prabowo.

Hatta cuma menegaskan, keputusan koalisi PAN dan penentuan capres-cawapres akan dibahas pada Rakernas PAN dalam waktu dekat. “Intinya, nanti diumumkan setelah raker-nas PAN,” tegas Hatta.

Di tempat yang sama, Ketua Fraksi PAN Tjatur Sapto Edy mengaku bahwa Rakernas PAN akan dilaksanakan akhir pe-kan ini.”Akhir minggu ini kami umumkan, mungkin Sabtu,” ujar Tjatur.

Sementara itu, Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI) mendukung wacana menduetkan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai pasan-gan capres-cawapres di Pilpres 9 Juli.

=GAM/ABD

Page 4: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 4 Nasional

“Ya itu kan bagian dari pro-mosikan budaya nasional, batik,” kata Anas berkelakar di kantor KPK Jakarta, Rabu (7/5).

Walau begitu, Anas enggan membuka harga satuan batik yang disita tersebut. Ia juga eng-gan mengomentari alasan batik tersebut disita.

“Masa sampean tanya saya. Tanya yang berhak ditanya dong (KPK),” tandas Anas.

Firman Wijaya, kuasa hukum Anas Urbaningrum menerangkan, tim dari KPK hanya melakukan penyitaan terhadap 20 potong batik. Firman menyatakan batik tersebut disita berkaitan kongres

Partai Demokrat 2010 di Band-ung, Jawa Barat. “Tidak ada hal baru, yang diambil baju batik, kaitannya dengan kongreslah ya. Hampir ada 20 baju batik,” kata Firman .

Firman pun menegaskan, tidak ada barang lain yang disita selain batik tersebut. Disinggung apakah batik tersebut bagian dari gratifikasi, Firman tak meng-etahuinya. Dia juga mengaku tak tahu apa merk batik yang disita.

“Saya enggak tahu. Apakah dipakai oleh pembantunya Mas Anas atau apa, nanti kita tanya-kan,” jelasnya.

Sementara itu, Anas Urban-

ingrum dijadwalkan diperiksa sebagai tersangka dalam dugaan tindak pidana pencucian uang terkait proyek pembangunan sa-rana dan prasarana olahraga di Bukit Hambalang. Firman pun mengatakan, pemeriksaan kali ini hanya pelengkapan berkas. “Pelengkapan berkas saja, kan kemarin semua sudah diperiksa,” tandasnya.

Anas Urbaningrum kembali diperiksa sebagai tersangka pen-erima gratifikasi proyek Ham-balang dan tindak pidana pencu-cian uang, di Gedung KPK Jakarta, Rabu (7/5).

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat ini tiba di markas Abra-ham Samad Cs pukul 14.50 WIB. Tapi, saat ditanya soal pemerik-saannya dia malah berkilah ingin memperbaiki gigi. “Mau memper-baiki gigi, biar nanti sehat. Kalau sehat kan nanti gigitnya lebih kuat,” kata Anas.

=GAM/ABD

20 Potong Batik Anas DisitaJAKARTA-Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penggeledahan di kediaman Anas Urbaningrum di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, kemarin (Selasa, 6/5). Hasilnya, 20 potong batik disita KPK dari rumahnya. Namun Anas men-jawab santai saat disinggung soal baju batiknya yang disita tim KPK itu.

Namun Wantim Partai Gol-kar akan meminta penjelasan dari calon presiden ARB, teruta-ma isu ARB akan banting harga menjadi cawapres mendamp-ingi Prabowo Subianto. “Kami dari Wantim perlu mendapatkan penjelasan dari DPP. Apalagi kami sebetulnya telah menyam-paikan suatu saran kepada DPP apabila akan berkoalisi dengan partai lain perlu memperhati-kan saran dari Wantim,” kata Akbar di Balai Sudirman, Jakar-ta, Rabu (7/5).

Wacana koalisi Gerindra dan Prabowo semakin menguat setelah digelar pertemuan ked-ua Prabowo-Aburizal. Bahkan, usai pertemuan di kediamann-ya, Prabowo menjelaskan koalisi dengan Golkar dapat berlang-sung dengan cepat. “Tidak lama lagi,” demikian mantan Danjen Kopassus ini.

Saat ini, Akbar mengaku be-lum mendengar secara langsung kesiapan ARB menjadi cawapres untuk mendampingi calon pres-

iden dari Partai Gerindra itu. “Saya belum dengar pernah mendapatkan keterangan lang-sung dari Ical,” kata dia.

Lebih jauh Akbar mengata-kan bila isu itu benar, dia mem-pertanyakan model koalisi yang akan dibangun ARB dan Partai Gerindra. “Kalau koalisi antara partai itu normal. Saudara Ical adalah capres dari Partai Golkar. Begitu pun Prabowo capres dari Partai Gerindra. Kalau mau mel-akukan koalisi, dalam bentuk apa?” ujarnya.

Akbar mengatakan keputu-san ARB sebagai capres Golkar tidak bisa diganggu karena hal itu merupakan keputusan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). “Ical tetap capres dari Golkar,” tutur Akbar.

Kendati demikian, bisa saja ARB menjadi cawapres, tapi harus melalui mekanisme Rapimnas lagi. “Ini kan masih ada waktu, nanti pada Rapimnas baru akan diputuskan,” kata dia.

=GAM/ABD/AJI

BURSA CAPRES 2014

Wantim Golkar Adili Abu Rizal BakrieJAKARTA- Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar, Akbar Tanjung tidak mempersoalkan partainya berkoalisi dengan Partai Gerindra. Koalisi yang diprakar-sai Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie (ARB) dan Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto merupakan hal normal dalam rangka mencapai kesepakatan untuk mengikuti Pilpres 9 Juli nanti.

ant/andika wahyu PEMERIKSAAN LANJUTAN ANAS URBANINGRUM. Tersangka kasus dugaan korupsi proyek Hambalang Anas Urbanin-grum bersiap menjalani pemeriksaan lanjutan di Gedung KPK, Jakarta, Rabu (7/5). Sebelumnya mantan Ketua Umum Partai Demokrat itu bersikeras menginginkan SBY dan Ibas untuk memberikan keterangan sebagai saksi fakta atas perkara yang menjeratnya.

KPU Jangan Asal Ketuk Palu

JAKARTA-Meski diburu waktu yang tersisa dua hari lagi, Komisi Pemilihan Umum (KPU) tetap tak mau gegabah dalam menetapkan rekapitulasi hasil penghitungan suara nasional Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014. Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Ahmad Yani meminta KPU agar jangan terburu-buru mengetuk palu mengingat persoalan pemilu ini sangat komplek. “Kalau banyak permasalahan jangan kita langsung ketuk palu saja. Jangan hanya mengedepankan agen-da Pilpres (Pemilihan presiden),” kata Ahmad Yani di kantor KPU Rabu (7/5).

Komisioner KPU Pusat, Ferry Kurnia Rizkiansyah mengata-kan rekapitulasi secara nasionak sudah clear. “Setelah ditetap-kan pada tanggal 9 maka ada waktu tiga hari proses pengajuan sengketa ke MK. Komitmen kita adalah tetap clear semua di tingkat nasional, jadi dikit nanti yang mempermasalahkan di MK,” ujarnya.

Ia memastikan, pihaknya akan semaksimal mungkin untuk mendapatkan hasil rekapitulasi yang jelas dan cermat hingga tingkat daerah. “Pokoknya komitmen kami yang ada di tingkat nasional adalah bagaimana semua tuntutan itu betul-betul terpenuhi, sehingga ketika masuk ke nasional semuanya su-dah clear, kalau ada problem di daerah akan terus kami moni-tor dan cermati kembali,” tandasnya.

=GAM

Anas: Itu Bagian Promosi Budaya Nasional

Page 5: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

Tanpa adanya keterbu-kaan soal produksi beras, pemerintah akan selalu pu-nya alasan untuk melakukan impor beras. Ini membuat Indonesia menjadi negara agraris yang selalu tergan-tung kepada beras impor.

“Tahun 2013 kan pemer-intah mengatakan Indonesia sudah surplus beras, begitu juga kemungkinan itu akan terulang pada 2014. Tapi kenapa baru selesai pemilu justru muncul rencana untuk impor beras. Sampai seka-rang ini kan belum pernah ada keterangan resmi tentang produksi beras nasional, pemerintah hanya mengata-kan telah swasembada beras. Ini yang seharusnya diubah,” kata Ketua Umum Serikat Petani Indonesia Henry Saragih di Jakarta Rabu (7/5).

Menurutnya, pemerin-tah pernah melontarkan pernyataan bahwa Indonesia sudah mencapai swasem-

bada pangan. Namun, justru mengeluarkan wacana untuk melakukan impor beras.

Padahal dalam UU Pangan disebutkan bahwa pemerin-tah tidak boleh melakukan impor beras apabila produksi pangan nasional men-cukupi. Artinya, impor beras baru bisa dilakukan apa-bila produksi beras nasional memag tidak bisa mencukupi untuk kebutuhan konsumsi nasional.

Rencana pemerintah untuk impor beras muncul karena Perum Bulog baru bisa melakukan pengadaan beras sebanyak 700 ribu ton hingga April 2014. Padahal, tahun lalu pada periode yang sama, Bulog berhasil melakukan pengadaan beras sebanyak 1 juta ton. Apabila hingga akhir tahun pengadaan beras yang dilakukan Perum Bulog tidak mencapai 2 juta ton, maka pemerinta berencana akan melakukan impor beras.

Senada dengan Saragih, Wakil Ketua Komisi Perta-nian DPR, Herman Khaeron meminta pemerintah tidak terburu-buru untuk memu-tuskan melakukan impor beras. Sebab, lambatnya pen-gadaan beras yang dilakukan oleh Perum Bulog karena mundurnya kalender tanam petani.

Kata dia, banjir besar yang terjadi pada Oktober tahun lalu membuat kalender tanam mundur. Akibatnya, masa tanam yang seharusnya bisa tiga kali pada tahun ini hanya bisa menjadi dua kali dalam setahun. “Tahun ini kan tahun basah, jadi se-harusnya produksi beras bisa mencukupi. Satu-satunya kendala adalah mundurnya kalender tanam petani akibat banjir pada Oktober tahun lalu. Tetapi saya optimistis Bulog bisa memenuhi pen-gadaan beras pada Agustus hingga Oktober. Karena itu, saya minta pemerintah tidak terburu-buru dalam mengambil keputusan untuk melakukan impor beras,” katanya.

=GAM

KETAHANAN PANGAN

Indonesia, Negara Agraris yang Tergantung Beras ImporJAKARTA-Rencana pemerintah untuk mengimpor beras menuai kecaman. Karena itu, pemerintah se-harusnya terbuka dan jujur kepada publik tentang produksi beras dan juga konsumsi nasional.

JAKARTA-Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan telah merilis realisasi penerimaan pajak triwulan I-2014. Hasilnya tidak sesuai target alias anjlok. Sebab, hingga 28 April 2014 setoran ke kas negara baru terkumpul Rp 281,714 triliun atau masih sebatas 25,38% dari tar-get APBN 2014 sebesar Rp 1.110,190 triliun.

Namun Direktur Jenderal Pajak Fuad Rahmany mengaku tidak kha-watir dengan anjloknya penerimaan dan pelaporan Surat Pemberitahuan (SPT). Menurutnya, dua aspek itu tidak saling berkaitan dan memiliki solusi masing-masing.

Hingga saat ini, tingkat kesadaran pengembalian SPT Pajak yang justru turun untuk wajib pajak badan. Dari data otoritas pajak pada 5 Mei lalu, baru 8,28 juta wajib pajak menyerah-kan SPT. Itu lebih rendah dari penyer-ahan SPT tahun lalu mencapai 9 juta wajib pajak dari pelbagai golongan.

Khusus untuk SPT, Fuad meng-ingatkan bahwa pihaknya kini men-jalankan sistem laporan lewat In-ternet, alias e-filing. Kemungkinan angka dari laporan via komputer be-lum terkumpul seluruhnya. “Dugaan saya sih SPT enggak turun,” ujarnya.

Sedangkan untuk penerimaan

yang anjlok, Fuad mengaku jajaran-nya akan terus menjalankan eksten-sifikasi. Artinya, target APBN tahun ini akan terus dikejar, kendati real-isasi pertumbuhan triwulan I sudah dipastikan melambat. “Kita laku-kan ekstensifikasi jadi penting. Itu mudah-mudahan bisa membantu mengurangi jebloknya penerimaan. Mudah-mudahan di pajak itu pertum-buhan pajaknya tidak seburuk per-tumbuhan ekonomi, “ ungkap Fuad.

Sasaran wajib pajak yang akan di-genjot setorannya, kata Dirjen Pajak, bukan lagi perusahaan konvensional seperti tambang, manufaktur, atau yang berorientasi ekspor. Melainkan perusahaan non-konvensional. “Mis-alnya sektor perdagangan, perhotel-an, restoran. Kita mulai masuk indus-tri menengah lah,” paparnya.

Bila dibedah lagi, penerimaan hingga awal triwulan II ini terdiri atas dari Pajak Penghasilan (PPh) non-migas sebesar Rp 129,877 triliun,kemudian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dan Barang Mewah (PPn-BM) sebesar Rp 100,036 triliun. Itu masih ditambah PPh migas sebesar Rp 19,006 triliun dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) sebesar Rp 861,57 triliun.

=GAM

Setoran Pajak Baru 25,38%

Rencana Akuisisi Pegadaian

Nasabah melakukan transaksi di Kantor Cabang Pegadaian Senen, Jakarta, Rabu (7/5). Bank Rakyat In-donesia (BRI) berencana mengakui-

sisi PT Pegadaian (Persero) untuk melengkapi segmen bisnisnya, hal

tersebut akan memberikan imbal hasil yang tinggi, pada 2013, laba bersih Pegadaian mencapai Rp12 triliun, sementara aset Pegadaian

hanya Rp33 triliun.

ant/yudhi mahatma

Page 6: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 6 Ekonomi

JAKARTA-Pertumbuhan ekono-mi triwulan I- 2014 tercatat 5,21% (yoy), melambat diband-ingkan dengan pertumbuhan ekonomi pada triwulan IV -2013 sebesar 5,72% (yoy). Realisasi pertumbuhan PDB ini juga lebih rendah dari perkiraan Bank Indonesia (BI) maupun Badan Pusat Statistik (BPS). Namun di tengah melambatnya pertumbu-han ekonomi Indonesia, inv-estasi di sektor konsumer bisa menjadi alternatif.

Presiden Direktur PT Saratoga Inves-tama Sedaya Tbk Sandiaga S. Uno tetap op-timis bisnis konsumer bakal terus melaju. Ini karena belanja masyarakat untuk kebu-tuhan sehari-hari tetap tinggi.

“Yang tidak terlihat dari data kemarin adalah fakta pertumbuhan sektor konsum-er masih besar. Belanja masyarakat masih tinggi. Ini memperkuat tesis kita untuk mengembangkan khususnya bidang-bi-dang produk jasa,” ujarnya di Jakarta, Rabu (7/5).

Atas dasar itu, Saratoga akan menga-rahkan investasi tahun ini ke sektor-sektor terkait konsumer. Sejauh ini, perusahaan investasi tersebut sudah memiliki lini ba-rang dan jasa, misalnya PT Mitra Pinasthi-ka Mustika (MPM). “MPM itu sudah tancap gas, jadi kita lakukan investasi (di sektor konsumer) melalui MPM, di finance dia gandeng Jepang, di asuransi juga ada unit,” kata Sandiaga.

Akan tetapi, Saratoga yang sempat ban-yak menanamkan modal di bisnis pertam-bangan tidak akan meninggalkan sektor tersebut. Walau harga komoditas tengah anjlok, Sandiaga optimis kebutuhan bahan mineral, termasuk batu bara, akan terus ada.

Untuk sementara, bisnis unggulan di sektor migas dijalankan anak usaha Sarato-ga, yakni Interra Resources Limited. “Mela-lui Interra ini, beberapa aset kita misalnya ada dua lapangan migas di Myanmar, dan lapangan di Indonesia, yakni Sumatera Se-latan dan Papua Barat, serta satu lagi ada di Kalimantan Tengah,” ungkapnya.

Wakil Menteri Perencanaan Pemban-gunan Nasional (PPN)/Bapenas Lukita Di-narsyah Tuwo mengakui pemerintah masih harus bekerja keras untuk menggenjot perekonomian nasional. Terutama agar

pemerintah mampu menghapus kegelisa-han investor dan pelaku usaha yang saat ini masih menunggu kepastian terkait hasil pemilu. “Ini masih ada sisa waktu. Inves-tasi pasti meningkat, mudah-mudahan bisa lebih tinggi lagi,” ucap Lukita

Sisi EksternalSecara terpisah, Direktur Eksekutif

Departemen Komunikasi BI, Tirta Segara mengatakan perlambatan tersebut teru-tama terjadi pada kinerja sisi eksternal. Pertumbuhan ekspor mencatat kontraksi, khususnya ekspor pertambangan seperti komoditas batubara dan konsentrat min-eral, antara lain karena melemahnya per-mintaan dan penurunan harga komoditas dunia serta pengaruh temporer terkait dengan kebijakan pelarangan ekspor min-eral mentah.

Penurunan kinerja ekspor pertamban-gan juga terlihat pada pertumbuhan PDB sektor ini yang mengalami kontraksi. Per-lambatan impor pada triwulan I 2014 seja-lan dengan moderasi permintaan domestik tidak mampu mengimbangi kontraksi per-tumbuhan ekspor. “Selain itu, perlambatan pertumbuhan ekonomi juga dipengaruhi oleh konsumsi pemerintah yang melam-bat,” jelasnya.

=GAM

Minta Masyarakat untuk Belanja Masih Tinggi

PERBANKAN

Peredaran Uang Mencapai Rp 3.656,4 TJAKARTA-Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan likuidi-tas perekonomian uang beredar dalam arti luas (M2) pada Maret 2014 kembali mengalami perlambatan.

Data bank sentral menyebutkan, pada Maret 2014, uang beredar ter-catat sebesar Rp3.656,4 triliun atau tumbuh 10,0% (yoy). Namun, angka ini melambat dibandingkan dengan pertumbuhan pada Februari 2014 sebesar 10,9% (yoy).

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara menga-takan berdasarkan komponennya, pertumbuhan M2 tahunan yang melambat bersumber dari komponen M1 (Uang Kartal dan Giro Rupiah) dan komponen Uang Kuasi (Dana Pihak Ketiga yang terdiri dari sim-panan berjangka dan tabungan baik rupiah maupun valas serta simpanan giro valas).

“Pertumbuhan komponen M1 tercatat menurun dari 6,1 persen (yoy) pada Februari 2014 menjadi 5,4 persen (yoy). Pertumbuhan uang kuasi juga menurun dari 12,1 persen (yoy) pada Februari 2014 menjadi 11,2 persen (yoy),” ujarnya dalam siaran pers, Jakarta, Rabu (7/5).

Sementara itu, jelasnya ber-dasarkan faktor yang mempen-garuhi, perlambatan pertumbuhan M2 antara lain disebabkan oleh penurunan pertumbuhan kredit dan kontraksi operasi keuangan pemerintah. Kredit kepada sektor swasta pada Maret 2014 tumbuh 19,1% (yoy), melambat dibanding-kan pertumbuhan pada Februari 2014 yang sebesar 19,9% (yoy) seiring dengan perlambatan per-mintaan domestik.

Sedangkan operasi keuangan pemerintah kembali mengalami kon-traksi sejalan dengan masih rendahn-ya realisasi belanja pemerintah.

Suku bunga simpanan dan kredit perbankan pada Maret 2014 masih terus meningkat. Rata-rata suku bunga deposito berjangka waktu 3, 6 dan 12 bulan masing-masing tercatat 8,27%, 8,24% dan 7,41%, meningkat dibandingkan suku bunga Februari 2014 yang masing-masing sebesar 8,05%, 8,21% dan 7,18%.

“Kenaikan suku bunga dana terse-but diiringi oleh peningkatan suku bunga kredit yang naik dari 12,55% pada Februari 2014 menjadi 12,57% pada Maret,” pungkasnya.

=GAM

ant/lucky r. TARGET GAS RUMAH TANGGA. Seorang petugas Rumah Susun Manis di kawasan Tangerang mengecek saluran pipa gas rumah tangga, Jatiuwung, Tangerang, Banten, Rabu (7/5). PT Perusahaan Gas Negara (Persero) merevisi jumlah pelanggan yang dialiri gas di rumah tangga yakni rencana awal 900 pelanggan, menjadi 2000 hingga 2.500 pelanggan untuk tahun 2014.

Sektor Konsumer Tetap Tumbuh

Page 7: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Negeri Impor

Salam Songkem Dari “Pantong” ke Aktor Politikndonesia layak disebut negeri impor. Sebab trennya memang selalu men-gandalkan impor. Bayangkan, pemer-

intah Indonesia kembali berencana akan mengimpor beras, karena hingga akhir April 2014 Perum Bulog baru bisa mel-akukan pengadaan beras sebanyak 700 ribu ton, padahal di tahun sebelumnya pada periode yang sama pengadaan be-ras sebanyak 1 ton.

Menyusutnya pengadaan beras tam-paknya membuat panik pemerintah. Si-kap panik inilah yang mendorong pemer-intah mengabaikan potensi agraris negeri ini. Indonesia yang merupakan ne-gara agraris semestinya semestinya tidak mengandalkan impor beras, andainya potensi agraria yang dimiliki bisa dikelola secara maksimal. Kecenderungan main impor itulah yang membuat potensi agraria tersebut menjadi tersia-siakan, setidak-tidaknya terabaikan sehingga tidak bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kebutuhan beras nasional.

Apabila potensi pertanian dapat dikelola dengan baik, apalagi potensi petani benar-benar diberdayakan, bisa dipastikan hasil beras dalam negeri akan mencukupi kebutuhan nasional, sehing-ga tidak perlu lagi impor. Memang impor bisa saja dilakukan apabila hasil perta-nian beras nasional tidak mencukupi, stok beras nasional kurang, dan Negara dalam keadaan krisis, namun tiga syarat dalam UU Pangan itu tidak terjadi di neg-eri ini, maka impor pun sejatinya belum menjadi kebutuhan.

Sebab itulah, kebiasaan pemerintah berencana mengimpor beras merupa-kan sikap yang terburu-buru dan tidak memerhatikan nasib petani Indonesia. Dengan mengimpor beras sejatinya pemerintah telah berupaya menjatuhkan harga beras hasil kelola petani pribumi, sehingga berpotensi membuat petani kita merugi, masih untung kalau ada hasil tipis. Bila ini yang terjadi rakyat Indonesia yang mayoritas petani tak ubahnya tikus yang mati dalam karung. Itu juga karena peran pemerintah yang menumbangkan nasib mereka dengan sikapnya yang terus menerus mengim-por beras.

Yang perlu dilakukan pemerintah sebenarnya berupaya meningkatkan hasil pertanian dalam negeri agar bisa mencukupi kebutuhan beras nasional, dengan begitu maka petani Indonesia diuntungkan dan Negara terbebas dari penyakit impor. (*)

Menerima tulisan dalam bentuk opini (5500 karakter), Cerpen (5500 karakter), Resensi Buku (4000 karakter), dan Puisi (1500 karakter). Tu-lisan disertai pas foto dan data diri dikirim ke email [email protected]. Apabila terhitung dua minggu dari tanggal pengiriman tulisan belum dimuat, maka penulis berhak untuk menarik kembali tulisannya.

Menangnya beberapa mantan klebun menarik dikaji, tidak saja karena

kecerdasannya memanfaatkan lubang tadi, tetapi yang utama telah terjadi pergeseran peran politik mereka, dari sekedar “pan-tong” ke aktor.

Pada masa Orde Baru kle-bun sepenuhnya menjadi mesin politik Golkar. Golkar yang saat itu menjadi penguasa, melalui jalur birokrasi, menjadikan kle-bun sebagai pemimpin birokrasi paling bawah tidak punya pili-han kecuali membebek.

Pada masa reformasi, klebun tak lagi membebek pada birokra-si. Klebun memiliki kekuasaan yang otonom untuk menggerak-kan kepentingan politiknya. Ini tampak pada pergeseran peran politik klebun yang menjadi “pan-tong” (tim sukses inti) dari caleg yang –sekali lagi—dipilih secara otonom. Peran ini juga dilakukan-nya ketika ada perhelatan pilpres, pilgub, dan pilkada.

Peran itu terus bergeser dan cenderung makin kuat dari pemilu ke pemilu. Pada 2009, seiring dengan sistem pemilu yang menggunakan proporsion-al terbuka, peran politik klebun terus mengalami penguatan. Puncaknya terjadi pada pileg 2014, dari 50 anggota dewan 8 orang adalah mantan klebun.

Trend baru ini menunjuk-

kan bahwa kekuatan politik kle-bun tidak bisa dianggap remeh. tidak seperti dulu di zaman orde baru, posisi tawar klebun sangat lemah dan perannya sekedar sub-ordinasi dari birokrasi di atasnya. Sekarang justru terba-lik. Klebun malah melenggang masuk ke jantung kekuasaan, ke pusat pengambilan keputusan. Satu permainan peran yang san-gat cerdas, dengan memanfaat-kan lubang sistem politik kita yang kelewat liberal.

Kenapa Menang?Melihat trend yang relative

baru ini, pertanyaan menarik yang perlu diajukan, kenapa mereka menang? Menjawab pertanyaan ini barangkali kita perlu melacak basis kelas (man-tan) klebun dalam struktur sosial masyarakat Madura.

Barangkali berbeda den-gan kebudayaan lain, misalnya Jawa, klebun dalam pandangan masyarakat Madura bukan seke-dar kepemimpinan administratif, tetapi juga kepemimpinan bu-daya. Klebun memiliki kekuasaan untuk mengatur hampir segenap keperluan masyarakat pedesaan, bahkan hingga ke ruang privat sekalipun, misalnya, menjadi me-diator pasangan suami-istri yang didera masalah. Bahkan perannya melampaui sekedar mediator, ser-ing malah menjadi hakim.

Satu hal peran berat yang harus dimainkan klebun adalah memberi jaminan keamanan ke-pada warganya. Aib besar bagi klebun jika warganya kemalin-gan. Lebih-lebih barang yang hilang itu berupa sapi, hewan yang paling akrab dan disayangi orang Madura.

Karena itu syarat menjadi klebun terbilang berat. Sikap ta-tak (berani) menjadi keharusan. Sikap ini penting untuk me-mastikan klebun masuk dalam “wilayah abu-abu”, wilayah yang dihuni oleh “jagoan” yang terkadang menjadi rantai dari segenap ketidakamanan di desa. Bahkan, di daerah-daerah yang dominasi jagoan kuat, jagoan itu sendiri yang menjabat klebun.

Itulah salah satu faktor yang

menguatkan basis kelas klebun dalam masyarakat pedesaan di Madura. Klebun dalam struktur sosial masyarakat Madura men-empati posisi elit. Posisi yang memungkinkannya memainkan sumber-sumber daya politik, bahkan ekonomi.

Melihat basis kelas klebun, menjadi mudah baginya memo-bilisasi warganya untuk kepent-ingan politik mereka. Klebun yang berpengaruh (karena seka-ligus jagoan) secara perkasa bisa memperoleh dukungan dari war-ganya. Dalam derajat tertentu, warga yang tidak mendukung bisa mengalami kesulitan. Ini biasanya terjadi di desa-desa di-mana kekuasaan klebun demikian sangat powerful. Sementara may-oritas warganya dicekam “budaya bisu” akibat tidak well-educated. Boleh juga karena tidak ada kekuatan pengimbang. Tentu saja disamping menangnya mereka karena posisi kelasnya dan faktor jagoannya, pasti faktor “gizi” (fi-nansial) juga harus dihitung.

Hal lain yang memungkinkan mereka memenangi pertarun-gan pileg, adanya konsolidasi kekuatan antara mantan klebun dengan sesama jagoan dan juga klebun aktif. Jaringan mereka sesama jagoan luar biasa solid, dan ini biasanya memang men-jadi ciri dari kelompok sub-kul-tur. Persaudaran yang demikian kuat sesama jagoan, memung-kinkan mereka bisa memobi-lisasi warga untuk kepentingan politik mereka yang dicekam “budaya bisu”, tentu dengan “tongkat” kuasa dan “gizi”.

Menunggu Kiprah

Sebagai anggota dewan, mantan klebun ini akan men-jalankan tugas dan fungsinya dalam tiga hal; legislasi, budget-ing, dan pengawasan. Tiga hal ini tentu memerlukan kapasitas dan kemampuan yang tidak ringan untuk menjalankannya. Belum lagi integritas, sesuatu yang wajib dimiliki oleh pejabat publik untuk tidak terpukau pada silau kekua-san yang cenderung korup itu.

Dalam catatan saya, tiga tu-gas tadi belum secara maksimal dilakukan anggota dewan pada periode-periode sebelumnya, lebih-lebih anggota dewan hasil pileg 2009. Dalam kasus budget-ing misalnya, mayoritas anggota dewan mengikuti irama birokra-si yang mengusulkan program dan kegiatan yang tidak kreatif dan inovatif, serta jauh dari ke-butuhan rakyat.

Fungsi legislasi juga kurang dijalankan secara baik karena dalam catatan saya, tidak ada per-aturan daerah (perda) yang betul-betul menyuarakan kepentingan rakyat, misalnya perda tata niaga tembakau (meski ada tetapi lebih menyuarakan kepentingan pabri-kan), perda yang mengatur pasar modern yang mengancam pasar tradisional, perda RTRW, dsb.

Lalu, bisakah kita berharap banyak pada mantan klebun yang menjadi angota dewan? Ba-rangkali tidak adil kita berharap banyak kepada mereka, sebelum mereka betul-betul menjalan-kan peran dan fungsinya. Cuma jika melacak pada basis kelas, ideologi, dan resource klebun ke-tika menjalankan fungsi kepem-impinan di desa, tangan saya tak cukup kuat memohon banyak.=

Sistem politik kita yang kelewat liberal

telah meyediakan lubang bagi siapa pun

untuk masuk dalam kekuasaan. Asal pu-

nya modal cukup dan “tongkat” kuasa, pelu-ang menang lumayan

lebar terbuka. Inilah yang saya saksikan pada pileg tahun ini di Sumenep dengan banyaknya mantan

klebun (kepala desa) yang terpilih sebagai

anggota legislatif.

Page 8: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

Gratis Menuju Pelaminan87 Pasangan Mengikuti Prosesi Pernikahan

ant/rudi mulya NIKAH MASSAL. Sejumlah calon pengantin mengikuti prosesi nikah massal yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Kediri, Jawa timur, Rabu (7/5). Nikah massal yang diikuti 87 pasangan pengantin tersebut, untuk membantu masyarakat mendapatkan legalitas pernikahan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, serta mengurangi banyaknya pasangan yang kumpul kebo yang belum mempunyai akta nikah resmi.

KEDIRI - Sebanyak 87 pasang-an mengikuti pernikahan gratis yang diselenggarakan oleh Pe-merintah Kabupaten Kediri, Jawa Timur, yang bekerja sama dengan Kementerian Agama kabupaten setempat.

"Mereka mayoritas sebelumnya sudah menikah secara agama, tapi belum dicat-atkan, padahal dalam aturan, jika ingin resmi harus dicatatkan," kata Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Kediri, Purwanto Adi, di Kediri, Rabu (7/5).

Ia mengatakan warga yang mengikuti pernikahan massal tersebut memang may-oritas pasangan yang sudah lama menikah, tapi mereka belum mencatatkan pernikahan tersebut ke pemerintah.

Dari data yang masuk, pasangan yang menikah tertua adalah 65 tahun dan 55 ta-hun, sementara yang termuda berusia 17 ta-hun.

Pihaknya juga mengatakan pasangan yang mengikuti pernikahan massal ini may-oritas mereka yang tidak mampu. Dalam pernikahan pun, mereka juga tidak dikenai biaya dan langsung mendapatkan surat ni-kah.

Pemerintah juga langsung memberikan surat nikah, setelah proses pernikahan sele-sai, sebab jika terlambat mencatatkan perni-kahan lebih dari 60 hari, maka sesuai dengan aturan bisa dikenai denda Rp 150 ribu.

Pihaknya ingin melakukan tertib ad-minsitrasi, serta mengetahui dengan pasti jumlah warga yang sudah berkeluarga. Dengan begitu, pemerintah mempunyai catatan dengan jelas, tingkat perkemban-gan warga, baik jumlah penduduk, peree-konomian, ataupun sektor lainnya.

Sementara itu, salah satu pasangan pengantin mengaku senang bisa mengikuti pernikahan massal yang diselenggarakan oleh pemerintah ini. Mereka juga langsung mendapatkan surat nikah dari pemerintah, sehingga pernikahan mereka dicatatkan.

"Sebenarnya acara resepsi pernikahannya masih tanggal 9 Mei nanti, tapi karena ada acara ini untuk ijab kabulnya dimajukan dan nanti tinggal resepsi saja," kata salah satu pasangan Muh Zainul Mustofa didampingi istrinya Pujianingsih.

Ia mengaku diantar oleh keluarga mengi-kuti pernikahan massal ini. Terdapat tujuh pasangan dari Desa Selopanggung, Kecama-tan Semen, yang satu daerah dengannya juga mengikuti acara pernikahan massal yang dis-elenggarakan pemerintah ini.

Acara pernikahan massal tersebut ber-langsung cukup meriah. Seluruh pasangan berkumpul di dalam satu ruangan dan mere-ka mengikuti proses ijab kabul sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.

Kegiatan pernikahan itu juga berlang-sung dengan meriah. Panitia juga memasang panggung pengantin di dalam ruangan terse-but. Selain itu, juga terdapat seperangkat Gamelan Jawa sebagai pengiring acara perni-kahan itu.

Para pasangan pengantin tersebut ba-nyak yang terharu, ketika petugas menikah-kan mereka, terlebih lagi saat memberikan surat nikah. Anggota keluarga yang menga-tar pun juga ikut terharu, bahkan sampai ada yang meneteskan air mata.

= ANT/DESTYAN HS/ASMAUL CHUSNA/DIK

Page 9: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 9Lintas Jatim

Sehat itu Turunkan Angka Kematian Ibu

Menurut Kepala Pembinaan Ke-sejahteraan Keluarga (PKK) Mojok-erto Nina Soekarwo ketersediaan sanitasi, higinitas, dan air bersih yang didukung dengan program perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) membantu menurunkan angka kematian ibu melahirkan.

Indonesia menargetkan me-nekan angka kematian bayi men-jadi 23 per 1.000 kelahiran hidup dan angka kematian ibu hingga 102 per 100.000 kelahiran hidup, sebagai upaya mencapai Tujuan Pembangunan Milenium dalam bidang kependudukan pada 2015.

"Untuk menekan angka kema-tian ibu melahirkan ketersediaan sanitasi, higinitas, dan air bersih sangat diperlukan agar tidak terjadi kasus keracunan pada kehamilan yang berakibat pada kematian ibu melahirkan," tambah Nina dalam sambutannya dalam acara pe-luncuran program Air Bersih, Sani-tasi dan Higienitas (WASH) guna memberdayakan masyarakat perd-esaan Mojokerto di Surabaya.

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup di Indo-nesia pada 1992 mencapai 425. Angka itu menurun pada 2007 menjadi 228. Pada 2015, angka

kematian ibu ditargetkan 102.Sementara angka kematian

bayi per 1.000 kelahiran hidup di Indonesia pada 1998 adalah 68. Angka itu turun menjadi 34 pada 2007 dan ditargetkan turun lagi hingga 23 pada 2015.

Menurut Nina, angka kema-tian ibu di Surabaya dilaporkan menurun sejak 2012 sebanyak 97.43 per 1000 kelahiran hidup dan pada 2013 tercatat sbesar 97.39 per 1000 kelahiran hidup.

Untuk membantu Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Timur, Peru-sahaan pertanian Monsanto beker-jasama dengan Habitat for Human-ity Indonesia, sebuah LSM yang bergerak di bidang program pem-berdayaan komunitas meluncurkan program program Air Bersih, Sani-tasi dan Higienitas (WASH) guna memberdayakan masyarakat per-desaan Mojokerto sebagai bagian dari program tanggung jawab so-sial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR). "Maka dihara-pkan dengan program penyediaan air bersih, sanitasi dan higinitas ini dapat membantu penurunan angka kematian ibu hingga target MDGs dapat tercapai," tambah Nina.

Untuk itu, HR Director Mon-

santo Indonesia, Rosalina Syah-riar, menyatakan bahwa Monsanto Indonesia terus berupaya untuk mencari cara agar dapat berkontri-busi untuk meningkatkan kesejah-teraan hidup masyarakat di wilayah sekitar perusahaannya beroperasi, pada kesempatan yang sama.

"Untuk itu, diharapkan pula peran aktif dari warga agar pro-gram tersebut dapat berkesinam-bungan, sehingga masyarakat dapat lebih mandiri dan lebih se-jahtera dalam rentang waktu tiga tahun seiring berjalannya pro-gram tersebut," tambah Rosalina.

Rosalina juga menambahkan bahwa pihaknya telah menga-lokasikan dana sebesar 750 ribu dolar Amerika atau 82 milyar Ru-piah dengan pembagian 40 persen untuk konsumsi dan 60 persen untuk peningkatkan kapasitas.

Selain menyediakan fasilitas air bersih dan sanitasi, program terse-but juga membantu merenovasi ru-mah masyarakat dan sekolah dasar, membangun toilet umum, polikli-nik, instalasi biogas, serta menye-diakan peralatan pertanian bagi petani, tambah Nina.

Sebelumnya program serupa juga sudah pernah diimplementa-sikan di Malang, Tuban dan Lam-pung yang telah membantu mem-berikan air bersih untuk lebih dari 3.000 petani dan warga desa di seluruh Indonesia.

= ANT/DIK

SURABAYA - Sanitasi, higinitas, dan ketersediaan air bersih dinilai dapat menekan angka kematian ibu mela-hirkan dan berkontribusi dalam pancapaian Tujuan Pem-bangunan Milenium di bidang kependudukan pada 2015.

ant/zabur karuruPEDULI KESEHATAN IBU DAN ANAK. Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi (tengah) bersama warga memegang poster saat kampanye "survive five" Peduli Kesehatan Ibu dan Anak di Bundaran HI, Jakarta kemarin. Kampanye tersebut ber-tujuan mengajak masyarakat untuk mengatasi kesenjangan kesehatan ibu dan anak.

JAMKESDA

Alokasi APBD 13 Persen untuk Kesehatan

SURABAYA - Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mengalokasikan dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebesar 13 persen untuk kesehatan pada tahun 2014.

Gubernur Jawa Timur Soekarwo di Surabaya menge-mukakan alokasi dana APBD sebesar 13 persen digunakan untuk memberikan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) masyarakat Jatim yang tidak mampu.

"Selain itu, untuk untuk meningkatkan 5.757 Polindes menjadi Ponkesdes. Dari jum-lah itu baru terealisasi 3.338 Ponkesdes dengan tenaga kesehatannya ditambah satu bidan dan dua orang perawat," katanya saat membuka Seminar Keru-mah Sakitan Nasional X.

Ia mengemuka-kan, dengan prosentase yang diberi-kan tersebut, nantinya sekitar 38 juta warga di Jawa Timur semuanya di-beri jaminan kesehatan.

"Untuk menjaga su-paya keseha-tan masyarakat Jatim mulai dari balita sampai dengan ibu hamil dan ibu/bapak manula, Pemprov Jatim melalui Tim Penggerak PKK mendirikan Taman Posyandu Holistik," ucapnya.

Menurut Gubernur yang disapa Pakde Karwo, seminar bertema "Perubahan Konsep Bisnis Pelayanan Rumah Sakit Setelah Pemberlakuan Akredi-tasi Versi 2012 dan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN)" ini, sangat cocok untuk pening-katan pemberian pelayanan kesehatan khususnya di rumah sakit.

"Tetapi, semua itu akan sia-sia kalau tidak diikuti dengan rubahan sikap dan perilaku dari SDM yang ada di 'front office' serta sarana dan prasarananya," tuturnya.

Ia mengatakan, saat ini telah berdiri 12 ribu Taman Po-syandu Holistik yang tersebar di seluruh Jawa Timur.

"Mengapa diberi nama taman Posyandu, karena di dalamnya tidak hanya pelay-anan kesehatan saja tetapi juga pelayanan pendidikan khu-susnya pendidikan anak usia dini (PAUD), dan pelayanan untuk hamil dan menyusui serta kesehatan kaum manula," paparnya.

Ia mengatakan, pelayanan kesehatan yang mendapat ban-tuan dari APBD Provinsi Jatim ada sebelas item, di antaranya, menyelesaikan konsep pasung dan mematahkan bahwa pasung adalah penyakit keturunan.

"Caranya dengan memberi-kan pengobatan secara gratis dan memberikan uang sebesar Rp3,5 juta untuk keluarganya agar bisa membuka usaha kecil-

kecilan. Ked-ua, kusta dan mantan kusta, hemophilia, thalasemia, kelainan kogenetal, gagal ginjal dan mantan lapas serta T4," ujarnya.

Menurut dia, jumlah masyarakat Jawa Timur yang menda-pat layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) seba-

nyak 20 juta, dan 700 ribu lebih mendapat layanan jaminan kesehatan daerah.

"Kami berharap kepada Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur supaya dalam memberian pelayanan kesehatan masyarakat di ka-bupaten/kota dilakukan den-gan baik, serta penempatan seorang dokter harus merata," tandasnya.

Pakde menambahkan, ham-pir seluruh Puskemas di Jatim masih kekurangan dokter, dan minimal satu Puskesmas harus ada satu dokter umum.

"Untuk itu, ke depan harus ada penataan baru dalam PTT dokter baru yaitu ada pada setiap Puskesmas. Di Jatim ada 960 Puskesmas, 113 Klinik Utama dan 355 RS (Rumah Sakit). Dari 355 RS yang telah terakriditasi sebanyak 235 RS. Jadi, tinggal 31 persen yang belum terakriditasi," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SoekarwoGubernur Jawa Timur

Page 10: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

Bocoran Soal UN Menyesatkan?Disdik Sebut Anak-anak yang Menjadi Korban Kunci Jawaban

"Sebenarnya mereka itu men-jadi korban dari orang yang ingin menggunakan kesempatan dalam kesempitan," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri Noto, dikonfirmasi terkait dengan te-muan lembaran jawaban UN SMP 2014, Rabu (7/5).

Ia mengaku menyerahkan sepe-nuhnya ke pihak berwajib masalah temuan lembaran yang diduga

kunci jawaban soal UN Matematika tingkat SMP yang ditemukan petu-gas. Sampai saat ini pun, masih belum diketahui hasil dan evaluasi apakah benar atau justru jawaban yang menyesatkan.

Ia pun mengaku, dari Dinas Pendidikan Kota Kediri sudah di-minta polisi untuk mengevaluasi, tapi sampai sekarang pun, ia juga belum mendapatkan laporan se-

cara resmi. Saat ini, Dinas Pendid-ikan Kota Kediri hanya menunggu proses pemeriksaan.

Namun, ia berharap, proses pemeriksaan juga memerhatikan psikologis dari pelajar bersang-kutan. Terlebih lagi, para pelajar tersebut saat ini masih mengi-kuti ujian nasional (UN), sehingga kondisi mereka menjadi lebih labil.

"Tentu kami minta agar itu (pemeriksaan memerhatikan psikologis anak-anak). Biar mere-ka tenang dulu mengikuti UN, tapi yang kami tegaskan mereka itu korban," tegasnya.

Noto juga mengatakan, sam-pai saat ini belum melaporkan

temuan polisi tersebut ke Dinas Pendidikan Provinsi Jatim, sebab dinilai temuan itu masih belum ada kejelasan. Pihaknya baru akan memberikan laporan jika polisi sudah memberi kejelasan tentang perkara tersebut.

Sementara itu, Kepala Sub-Bagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kediri Kota AKP Siswandi mengatakan polisi akan memeriksa tiga orang pelajar yang diduga terlibat mengganda-kan lembaran yang diduga kunci jawaban soal UN Matematika.

"Rencana setelah ujian kami periksa mereka, Jumat (9/5) ren-cananya," ujar Siswandi.

Pihaknya ingin mengetahui dengan pasti darimana para pela-jar tersebut mendapatkan lem-baran yang diduga kunci jawaban tersebut. Polisi terus mengem-bangkan temuan ini, dan akan mengusutnya sampai tuntas.

Temuan lembaran yang di-duga lembaran kunci jawaban itu ditemukan polisi pada Selasa (6/5) saat patroli di Jalan Pen-anggungan, Kota Kediri. Petugas memeriksa tiga orang pelajar, ba-gian satuan pengamanan sekolah, guru, serta orang yang bertugas menggandakan lembaran yang diduga kunci jawaban tersebut.= ANT/DESTYAN HENDRI SUJARWOKO/DIK

KEDIRI - Dinas Pendidikan Kota Kediri, Jawa Timur, me-nyebut anak-anak menjadi korban dari orang yang tidak bertanggung jawab terkait dengan temuan dugaan lem-baran kunci jawaban soal ujian nasional (UN) Matematika sekolah menengah pertama (SMP) 2014.

PENYELUNDUPAN

Pengangkut Kayu Ilegal DitangkapMADIUN - Petugas Satuan

Reskrim Polres Madiun menang-kap seorang pengangkut kayu ilegal yang diduga ditebang dari wilayah hutan milik KPH Madiun di Desa Mruwak, Dagangan, Ka-bupaten Madiun, Jawa Timur.

Kepala Satuan Reskrim Polres Madiun AKP Edi Susanto di Madi-un mengatakan tersangka adalah Sunarto, warga Desa Ngranget, Kecamatan Dagangan, Kabupaten Madiun.

"Tersangka tertangkap tangan sedang mengangkut 11 batang kayu sono berbagai ukuran di mo-bil pikap miliknya. Saat itu petu-gas sedang melakukan patroli," ujarnya, Rabu (7/5).

Ia menjelaskan penangkapan tersangka dilakukan petugas pa-troli di wilayah hutan, tepatnya di RPH Mruwak, KPH Madiun. Didu-ga, kayu-kayu yang diangkut ter-sangka merupakan hasil tebangan oknum Perhutani setempat yang saat ini masih didalami polisi.

"Petugas mencurigai mobil tersangka yang banyak men-gangkut kayu. Saat diminta surat resminya, tersangka tidak dapat menunjukkannya hingga akhir-nya diamankan berikut barang buktinya," kata Edi.

Sunarto mengaku nekat men-gangkut kayu-kayu tersebut ka-rena tergiur dengan upah yang diberikan.

Selain itu, ia tidak takut ka-rena ada petugas Perhutani yang diduga terlibat dalam pengiriman kayu tersebut.

"Saya mendapat upah sebe-sar Rp 250 ribu untuk setiap an-gkutnya. Angkutan yang pertama lolos, namun yang kedua saya dihentikan oleh petugas patroli," katanya di hadapan polisi.

Ia menjelaskan kesepakatan mengangkut kayu tersebut be-rawal saat ia bertemu dengan si pemesan kayu, Judo, warga Kelu-rahan Wungu, Kabupaten Madiun, di suatu warung. Ia menyanggupi tawaran Judo karena upah ang-kutnya yang lumayan besar.

= ANT/SLAMET AGUS SUDARMOJO/DIK

ant/siswowidodo KAYU TANPA DOKUMEN. Petugas menunjukkan kayu gelondongan di atas bak pikap di Mapolres Madiun, Jatim, Rabu (7/5). Anggota Polres Madiun menangkap tersangka Sunarto, warga Kab. Madiun yang mengangkut kayu hasil hutan tanpa dilengkapi dokumen.

KEKERASAN TERHADAP TKI

Sihatul Alfiyah DifasilitasiBANYUWANGI - Pemerintah

Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, memfasilitasi pemu-langan seorang tenaga kerja Indonesia asal daerah setempat, Sihatul Alfiyah yang selama ini sakit di Taiwan akibat per-lakuan kasar dari majikannya.

Sihatul Alfiyah tiba di Banyuwangi pada Rabu (7/5), dan langsung mendapatkan perawatan lanjutan di RSUD Blambangan milik Pemkab Banyuwangi.

Kepulangan Sihatul dari Tai-wan hingga ke daerah asalnya Banyuwangi disertai sejumlah dokter dan paramedis dari Rumah Sakit Tung's Taichun Medicine Center Taiwan serta relawan dari BNP2TKI, UPT P2TKI Jatim, dan Kementerian Luar Negeri Bidang Perlindun-gan Tenaga Kerja Indonesia.

Upaya Pemkab Banyuwangi memulangkan Sihatul Alfiyah mendapatkan apresiasi dari Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) dan UPT P2TKI Jatim, sekaligus tercatat sebagai keberhasilan pertama pemulangan TKI yang dilaku-kan oleh pemerintah kabupa-ten.

"Kondisi Sihatul masih koma dan sulit untuk dipulang-kan. Tapi, Pemkab Banyuwangi mampu memberikan perawatan dengan standar tinggi sehingga keinginan keluarganya untuk memulangkan Sihatul bisa ter-penuhi," kata Kepala UPT P2TKI Jatim Agus Heri Santoso.

Selama ini, menurut Agus,

belum ada kasus pemulan-gan TKI dari luar negeri yang dilakukan pemkab, sehingga keberhasilan Banyuwangi bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang warganya banyak menjadi TKI.

"Pemulangan Sihatul tidak semudah yang dibayangkan. Se-lama proses pemulangan, kami melihat respons Pemkab Banyu-wangi cukup tinggi dari cara-nya selalu memonitor kondisi Sihatul dan menghubungi kami setiap saat," tambah Agus Heri.

Sihatul Alfiyah bekerja sebagai TKI di Taiwan melalui perusahaan penyalur PT Sinergi Binakarya, Malang, Jatim. Ia bekerja di sebuah peternakan sapi perah di Taiwan.

Dari keterangan keluarg-anya, Sihatul mendapat per-lakukan kasar dari majikannya beberapa bulan lalu hingga mengalami koma. Pemkab Banyuwangi kemudian berkoor-dinasi dengan otoritas terkait dan mengirim utusan ke Taiwan untuk melakukan pendampin-gan serta proses pemulangan.

"Kami akan terus mengawal kasus yang menimpa Sihatul dan mendesak agar majikan Sihatul mendapat hukuman set-impal," kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, ketika menjenguk Sihatul di RSUD Blambangan.

Ia memerintah tim medis untuk memberikan penanganan medis secara maksimal ke-pada Sihatul hingga kondisinya membaik dan pulih.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Jokowi memiliki sejumlah prasyarat untuk menjadi seorang pemimpin Indo-nesia modern. Mulai dari komitmennya terhadap

hak-hak ekonomi dan so-sial budaya rakyat kecil,”

Agus PurnomoKoordinator Almisbat

Kota Surabaya

ant/eric ireng

PEMBANGUNAN PELABUHAN TELUK LAMONG Foto dari udara, mega proyek Pelabuhan Terminal Multipurpose Teluk Lamong di perairan perbatasan Surabaya dan Gresik Jatim, Selasa (6/5). Pembangunan pelabuhan Teluk Lamong yang membu-

tuhkan dana Rp 3,29 Triliun yang ditargetkan beroperasi pada Juli 2014 ini, untuk menampung ketidakmampuan Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya yang akan mencapai kelebihan muatan sebanyak 835.370 Teus pada 2014.

INFRASTRUKTUR

Ada Konsesi Kelola APBSSURABAYA - Geliat per-

tumbuhan perekonomian di Jawa Timur dan Kawasan Timur Indonesia (KTI) nampaknya bakal segera terwujud.

Bertempat di Kantor Kemente-rian Perhubungan Kamis, (8/5) hari ini akan diselenggarakan penan-datanganan kerjasama penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan Alur Pelayanan Barat Surabaya (APBS) antara Direktur Utama PT Pelindo III Djarwo Surjanto dan Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Perak Surabaya Sahat Simatupang dihadapan Menteri Perhubungan dan Direktur Jenderal Perhubungan Laut.

Alur Pelayaran Barat Sura-baya (APBS), yang merupakan pintu masuk menuju Pelabuhan Tanjung Perak dan sekitarnya, saat ini kondisinya kurang layak karena hanya memiliki lebar 100 meter dan kedalaman minus 9 meter low water spring (LWS). Selain hanya memungkinkan terdapat satu jalur perlintasan, kondisi itu menyebabkan kapasi-tas APBS yang tersedia hanya 27 ribu gerakan kapal. Padahal real-isasi jumlah kapal yang melintas melalui APBS pada tahun 2013 lalu telah mencapai 43 ribu gerakan. Keterbatasan ini juga menyebabkan alur tidak mampu dilewati kapal dengan draf lebih

dari 8,5 meter.“Perjanjian kerjasama terse-

but dilakukan setelah PT Pelindo III (Persero) dinyatakan sebagai pemenang terhadap pelelangan pengadaan Badan Usaha yang telah ditetapkan melalui Keputu-san Menteri Perhubungan Nomor KP.1289 tahun 2013 tentag pen-etapan peserta pemenang lelang pengadaan badan usaha untuk pembangunan dan pengelolaan Alur Pelayaran barat Surabaya (APBS)”, ujar Kepala Humas PT Pelindo III Edi Priyanto.

Edi menjelaskan bahwa perjan-jian tersebut pemerintah mem-berikan hak konsesi kepada PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) dalam hal kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS, dengan jangka waktu selama 25 (dua puluh lima) tahun dengan rincian 12 (dua belas) bulan masa pra konstruksi, 12 (dua belas) bulan masa kontruksi dan 23 (dua puluh tiga) tahun masa operasi.

Kegiatan penyediaan dan pelayanan jasa penggunaan APBS diantaranya untuk membiayai, merencanakan/merancang, mem-bangun, mengoperasikan dan memelihara APBS termasuk pe-masangan sarana bantu navigasi pelayaran termasuk melaksana-kan pungutan jasa alur APBS.

= G. ARMADIANTO SEMERU

Almisbat Deklarasi Dukung Jokowi

Koordinator Almisbat Kota Surabaya Agus Purnomo me-ngatakan dukungan diberikan karena Jokowi adalah sosok yang dipercaya dan memiliki potensi paling besar sebagai nakhoda yang diharapkan dapat mem-bawa Indonesia melewati berba-gai tantangan di dalam dan luar negeri untuk menjadi bangsa yang besar.

"Jokowi memiliki sejumlah prasyarat untuk menjadi seorang pemimpin Indonesia modern. Mulai dari komitmennya terha-dap hak-hak ekonomi dan sosial budaya rakyat kecil," katanya usai deklarasi di depan Gedung

Grahadi Surabaya.Ia mengemukakan, Jokowi

dalam kepemimpinannya yang sederhana, antikorupsi, dan plu-ralis, serta rekam jejaknya yang bersih dari dosa-dosa warisan orde baru.

"Dibandingkan dengan para kandidat yang lain yang akan bertarung dalam pemilihan calon presiden pada Pemilu 2014, Jokowi adalah satu-satunya gen-erasi baru yang tidak terkait den-gan orde baru," katanya.

Oleh karena itu, kata dia, Almisbat akan ikut mendorong Jokowi dan memenangkannya sebagai Presiden Republik Indo-nesia yang ke tujuh.

"Selain itu, kemenang-an Jokowi dalam hemat kami akan memberikan ruang bagi masyarakat sipil untuk dapat berpartisipasi aktif dan berkon-tribusi positif dalam proses pembangunan bangsa di masa-masa mendatang yang penuh tantangan, baik dalam konteks global maupun domestik," ka-tanya.

Almisbat sendiri, kata dia, terdiri dari beberapa elemen masyarakat yang berada di ping-giran seperti masyarakat stren kali, masyarakat stren rel dan juga masyarakat pinggiran lain-nya serta aktivis tahun 1998 yang ada di Kota Surabaya.

Dalam aksinya di depan Gra-hadi mereka membagikan sele-baran berisi dukungan kepada Jokowi kepada sejumlah pengen-dara yang lewat di Jalan Guber-nur Suryo Surabaya.

=ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Aliansi Masyarakat Sipil untuk In-donesia Hebat (Almisbat) Kota Surabaya mendeklar-asikan diri untuk men-dukung bakal Capres Joko Widodo atau Jokowi menjadi Presiden Republik Indonesia periode 2014 - 2019.

Page 12: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014|NO. 0357|TAHUN III 12

Hal ini disampaikan Kabag Perekonomian Pemkot Proboling-go, Nelly Hindi Asuti kepada wartawan, Rabu (7/5). “Jadi peda-gang yang menjual produk rokok tanpa menggunakan pita cukai akan dikenai sanksi,” tandasnya.

Berdasarkan Undang-Undang tersebut, pedagang tidak hanya men-dapatkan sanksi jika tidak mengguna-kan pita cukai, tetapi masyarakat yang memproduksi rokok yang tidak memi-liki ijin juga akan dikenai sanksi.

“Sanksinya berupa pidana penjara selama empat tahun serta denda maksimal 10 kali lipat dari nilai cukai,” katanya.

Nelly Hindi menjelaskan, tahun 2014 Dana Bagi Hasil Cukai Tem-bakau (DBHCT) di Kota Probolinggo sebesar Rp.9.807.436.237. sedangkan untuk tahun 2013 kemarin sebesar Rp.9.647.720.528. Anggaran DBHCT tersebut tersebar di sejumlah Satker di lingkungan Pemkot Probolinggo.

“Jadi Bagian Perekonomian itu hanya melakukan pendistribusian saja. Setelah itu disalurkan ke Sat-ker masing-masing,” timpalnya.

Dia menambahkan, anggaran DBHCT itu peruntukannya untuk melakukan sosialisasi terhadap masyarakat tentang bahayanya merokok yang menggangu terha-

dap kesehatan. “Tergantung dari Satker itu sendiri nanti yang mau mensosialisasikan,” imbuh Nelly.

Di Kota Probolinggo berbeda dengan daerah lainnya. Di Kota Man-

gga ini tidak ada pabrik atau home industri yang memproduksi rokok. Meski di Kota Probolinggo belum ada pabrik atau home industry, namun

Pemkot terus melakukan penga-wasan terhadap para pedagang yang memperjualbelikan rokok tanpa menggunakan pita cukai.

“Pengawasan ini dilakukan dengan metode sosialisasi terhadap masyarakat. Sehingga masyarakat tidak memperdagangkan produksi

rokok tanpa menggunakan pita cukai, karena itu sudah diatur oleh pemerintah,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 8 MEI 2014 NO. 0357 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN

MADURAProbolinggo

Rokok Tanpa Pita Cukai Ditindak TegasPidana 4 Tahun dan Denda 10 Kali Lipat Nilai CukaiPROBOLINGGO – Pemkot Probolinggo tidak akan main-main terhadap pedagang yang memperjualbelikan rokok tanpa menggunakan pita cukai. Pedagang akan men-dapatkan sanksi tegas dengan pidana denda maksimal 10 kali lipat nilai cukai sesuai pasal 54 Undang-Undang Nomer 39 Tahun 2007.

PROBOLINGGO-Rencana Pemkab Probolinggo memiliki Akademi Komunitas terus berlan-jut. Untuk pembukaan kampus, saat pihaknya masih menunggu surat ijin turun dari Kementerian

Pendidikan dan Kabudayaan RI.Ungkapan itu disampaikan,

Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina. Untuk rencana pendirian

akademi komunitas semua per-syaratan sudah telah dilengaka-pi, termasuk penyediaan lahan perkulihan bagi mahasiswa.

“Gedung yang telah kami se-diakan, yakni menempati gedung

eks pemkab Probolinggo yang ada Kecamatan Dringu,” terangn-ya kepada wartawan, Rabu (7/5).

Namun kapan secara resmi kampus Akademi Komunitas di buka, Dewi Korina, men-gaku belum bisa memastikan. Karena surat ijin untuk pendi-riannya masih juga belum di-terima oleh pihaknya.“Belum tahu kapan akan turun untuk ijin tersebut. Namun semua persyaratan sudah dilengkapi termasuk gedung dan propos-al pengajuannya kepada ke-mendikbud,” ucapnya.

Menurutnya, untuk saat ini gedung tersebut masih ditempati perkulihaan oleh Univeritas Ter-buka Cabang Jember.“Ya, nanti kalau ijin sudah turun, maka UT akan tidak menempati gedung itu. Yang jelas gedung pemkab lama, akan dijadikan tempat perkulia-han Akademi Komunitas,” tandas Dewi Korina.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Tutug Edi Utu-mo, melalui Kabid Pendidikan Menengah, Fatrurrosi, men-gatakan pihaknya sudah men-girimkan proposal pengajuan ke-pada Kementrian Pendidikan dan Kabudayaan.“Secara persyaratan Pemkab Probolinggo sudah mel-

akukaannya, dan Proposal itu su-dah diterima,” katanya.

Pihaknya tetap optimis ijin pendirian Akademi Komunitas akan segera diterima oleh pem-kab. Namun untuk kapan ijin tersebut akan turun. Fathurrosi belum bisa memastikannya.“Kita berdo’a saja semoga, ijin terse-but bisa segera diturunkan. Se-hingga akademi komunitas bisa segara dibukanya. Tetapi yang jelas, kampus tersebut akan menempati gedung secretariat pemkab lama,” pungkas Fatrur-rosi .

=Mahfud hidayatullah

MENUNGGU SURAT IZIN

Akademi Komunitas Menunggu Izin Kementerian

Ungkapan itu disampaikan, Kepala Badan Perencanaan

dan Pembangunan Dae-rah (Bappeda) Kabupaten Probolinggo, Dewi Korina. Untuk rencana pendirian

akademi komunitas semua persyaratan sudah telah

dilengakapi, termasuk pe-nyediaan lahan perkulihan

bagi mahasiswa.

Page 13: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 NO. 0357| TAHUN III 13

PROBOLINGGO – Meski bulan puasa Ramadan masih tinggal sebulan lagi, namun jauh-jauh hari Paguyuban Pedagang Kaki Lima (PKL) Kota Probolinggo memberi-kan warning. Warning itu berupa himbauan terhadap para PKL agar menghormati bulan suci Ramadan.

Hal ini disampaikan Ketua Paguyuban PKL Kota Probolinggo, Aliffurohman kepada wartawan, Rabu (7/5). “Himbauan itu seperti tahun-tahun yang lalu menjelang bulan puasa Ramadan,” tan-dasnya.

Dia menjelaskan, para PKL diperbolehkan membuka dagangannya asalkan tertu-tup. Hal itu dilakukan untuk menghormati masyarakat yang sedang menjalani ibadah puasa. “Ya kita harus saling menghormati,” tim-palnya.

Himbauan terhadap PKL tersebut, berdasarkan surat edaran pemkot seperti tahun-tahun sebelumnya. “Kalau tahun-tahun sebelumnya Pemkot memberikan surat edaran itu. Nah, surat edaran itu nanti yang akan kita

sampaikan kepada para PKL,” terang Alif.

Sekedar diketahui, jumlah PKL di Kota Probolinggo kurang lebih 3000 orang. Jumlah PKL tersebut tersebar di beberapa tempat. Seperti di alun-alun, jalan Dr. Sutomo, Jalan Pahla-wan dan Pasar Minggu (Tugu) yang diadakan setiap Sabtu dan Minggu.

Agar para PKL itu terlihat tertib, Paguyuban selalu mel-akukan pembinaan. Pembinaan itu dilakukan dengan menga-jak kerjasama dengan dinas terkait, seperti Diskoperindag Kota Probolinggo. “Bagi PKL yang tidak tertib nanti akan kita tertibkan dengan mengajak kerjasama petugas Sat Pol PP,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Probolinggo

Sekedar diketahui, jumlah PKL di Kota Probolinggo kurang lebih 3000 orang.

Jumlah PKL tersebut terse-bar di beberapa tempat.

Seperti di alun-alun, jalan Dr. Sutomo, Jalan Pahlawan

dan Pasar Minggu (Tugu) yang diadakan setiap Sabtu

dan Minggu.

Ketua Unit Pembinaan dan Pengendalian Tanaman Perke-bunan dan kehutanan kabupat-en Probolinggo, Rudi Trisnadi mengatakan jenis hama PBKO memang sudah mulai muncul di perkebunan kopi petani.

Hama tersebut bisa meru-sak buah kopi yang sudah mulai keras.“Dengan munculnya hama penyakit buah itu, petani harus bisa menjaga dan mengantisi-pasinya. Karena bisa mengurangi kualitas dan kuantitas panennya,” katanya kepada wartawan, Rabu (7/5).

Menurutnya, hama PBKO yang menyerang buah kopo tersebut, hewannya sejenis serangga yang hinggap di buah kopi dan mem-

buat lubangan kecil. Biasanya jenis hama itu, juga bisa bertahan lama di dalam buah kopi.“Kalau sudah bertelur di dalam buah, hama ini bisa menyebar ke buah kopi lainnya,” tandas Rudi Tris-nadi.

Rudi Trisnadi menambahkan, ancaman hama jika petani tidak bisa mengatasinya akan ber-dampak kepada hasil panennya. Karena hama PBKO selain menja-di pengerusak buah biji kopo juga akan menjadi hama gudang.

“Hama PBKO bisa hidup mes-ki kopi sudah disimpan digudang penyimpanan. Secara otomatis bobot biahnya akan relatif menu-run,” ucapnya.

Menyikapi munculnya Hama

PBKO itu, lanjutnya, pihaknya menyarankan petani untuk segera memetik buah tersebut. Karena cara penanganan hama tersebut memang sulit pantauannya. Ka-rena hama itu berada didalam buah dengan membuat lubang-lubang kecil.“Kalau mengguna-kan pestisida kimia kurang baik. Sebab jenis buah kopi dijadikan konsumsi masyarakat,”kata Rudi Trisnadi.

Rudi Trisnadi, mengharapkan untuk kepastian berap luas tana-man kebun kopi di wilayah Ka-bupaten Probolinggo, mengaku belum bisa menyebutkan secara detail. Namun yang jelas menu-rutnya daerah penghasil kopi ter-luas di Kabupaten Probolinggo, yakni berada di daerah Kecama-tan Tiris krucil.

“Memang hama PBKO saat ini, belum begitu banyak. Akan teta-pi dengan munculnya hama itu petani kopi perlu mengantisipasi penyebarannya,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Hama PBKO Serang Tanaman KopiPengaruhi Kualitas dan Kuantitas Panen PROBOLINGGO - Petani tanaman kopi yang ada di wilayah Kabupaten Probolinggo harus berhati-hati dalam pemeliharaan buah tanamannya. Pasalnya jenis hama penggerek buah kopi (PBKO) mulai muncul dibe-berapa perkebunan warga.

WASPADA, hama penggerek buah kopi (PBKO) mulai muncul di beberapa perkebunan warga.

Jelang Puasa Ramadan

Paguyuban Imbau PKL Tak Jualan di Siang Hari

TERTIB, Pedagang Kaki Lima yang mangkal di Alon-alon Kota Probolinggo

Page 14: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014|NO. 0357|TAHUN III 14 Probolinggo

Kondisi terparah, mobil dinas suzuki cary milik Badan Ling-kungan Hidup yang di sopiri oleh Noval (29). Sebab, sopir dari BLH itu sendiri sempat terjepit disela-sela kemudi hingga mengakibat-kan ke dua kaki korban patah.

Sementara kondisi mobil dinas jenis Panther yang dike-mudikan Suharto Camat Ko-taanyar, mengalami kerusakan pada bagian depannya. Namun, camat yang baru pulang dari dari Gotong Royong bersama Bupati Probolinggo di desa Ngadisari Kecamatan Sukapura itu, hanya mengalami luka ringan pada bagian wajah.

Kasat lantas Polres Proboling-go, AKP Warih Hutomo me-nyebutkan, kalau kecelakaan bermula, saat mobil panther yang dikemudikan Suharto tersebut melaju dengan kecepatan tinggi dari arah barat dan berusaha menyalip kendaraan didepannya.

Saat menyalip itulah, muncul dari arah timur mobil cary yang

dikemudikan Noval. Kemudian, tabrakan adu depanpun tak terhindarkan. Diduga kuat sopir mobil panther dalam kondisi mengantuk, pasalnya mobil melaju zig-zag saat menyalip kendaraan didepannya.

“Mobil Panther milik Camat Kotaanyar melaju dengan kecepa-tan tinggi, kemungkinan dia (ca-mat) mengantuk dan menabrak mobil rombongan (BLH),”ujarnya.

Akibat kecelakaan tersebut, 7 penumpang mengalami luka-luka. Diantaranya, 3 penumpang dimobil panther, 4 penumpang dimobil cary. selanjutnya korban dirawat di puskesmas kecanatan gending. “Sopir dari mobil cary sempat terjepit,”tandas Warih.

Tiga korban yang mengalami luka parah, selanjutnya dibawa ke tiga rumah sakit yang ada di probolinggo. diantaranya rumah sakit Waluyojati, Rumah Sakit Wonolangan dan RSUD Dr. Mo-hamad Saleh Kota Probolinggo.

=M.HisbullaH Huda

Dua Mobil Pelat Merah Saling BertabrakanPROBOLINGGO - Dua mobil pelat merah sarat penumpang, yang berlawanan arah terlibat kecelakaan di jalur pantura Desa Curahsawo Kecamatan gending kabupaten Proboling-go. Ironisnya, kecelakaan tersebut melibatkan dua mobil pelat merah milik satuan kerja di lingkungan pemerintah Kabupaten Probolinggo.

PROBOLINGGO - Jumlah closed-circuit television (CCTV) di Kota Probolinggo dinilai Dinas Perhubungan Kota Probolinggo masih jauh dari cukup. Beberapa unit CCTV yang dipasang di beberapa titik strategis dinilai belum bisa men-cover seluruh sudut kota Seribu Taman.

Idealnya, jumlah CCTV yang cukup untuk mencover seluruh kota berjumlah 12 unit CCTV. Ka-rena itulah, Dishub berharap ada penambahan jumlah CCTV yang bisa mencover seluruh sudut kota.

Ungkapan itu disampaiakan, Kepala Dinas Perhubungan Kota Probolinggo, A.Sudianto, kepada wartawan, Rabu (7/5). Menu-rutnya keberadaan CCTV ini san-gat membantu tugas Dishub dan Kepolisian.

“Meskipun jumlahnya masih

minim CCTV, keberadaan kamera mini di sudut-sudut kota ini sangat membantu kita dalam memantau kondisi kota, tidak hanya kemac-etan arus lalu lintas, untuk teman-teman di Kepolisian juga sangat terbantu untuk mencegah adanya tindak kriminalitas,” terangnya.

Diketahui, saat ini Pemkot Probolinggo untuk membantu pemantaun keluar-masuk ken-daraan, telah memasang CCTV yang berada di beberapa titik strategis.Yaitu, disimpang empat Randu Pangger, simpang tiga Ket-apang, dan simpang tiga Kodim.

Kebijakan ini diambil setelah mempertimbangkan manfaat dari CCTV saat musim liburan tiba. Dengan keberadaan beberapa unit CCTV saat ini, Pemerintah Kota Probolinggo bersama ke-polisian sangat terbantu dalam melakukan pengawasan keluar-masuk kendaraan ke kota ini.

Dari kenyataan itu, maka pada tahun ini pemkot berencana me-nambah lagi dua unit CCTV di beberapa titik padat kendaraan

bermotor. Maksudnya, untuk me-maksimalkan pemantauan ken-daraan, pemkot akan menambah CCTV di perempatan Jalan Mas-trip dan Jalan KH.Abdurrahman Wahid, yang merupakan titik strategis.

Namun saat ini pemkot, masih melakukan kajian dan evaluasi terhadap lokasi tersebut. Termas-uk kondisi lokasi yang nantinya akan berkenaan dengan sys-tem persinyalan. “Jangan sam-pai keberadaan CCTV ini tidak bisa diambil manfaatnya akibat tidak didukung dengan sinyal yang baik. Rencananya diusul-kan dianggaran APBD untuk PAK 2014,”kata Sudianto.

Data dilapangan, kemacetan juga tak lepas dari banyaknya ken-daraan besar, seperti truk dan bus yang melintas di jalan-jalan pro-tokol. Laju kendaraan besar ketika membawa beban akan melambat, kondisi ini membuat kendaraan yang di belakangnya juga ikut lam-bat.

=M.HisbullaH Huda

PENAMBAHAN CCTV

Dishub Usulkan Tambah Dua CCTV

RINGSEK, Dua mobil pelat merah sarat penumpang, yang berlawanan arah terlibat kecelakaan di jalur pantura Desa Curahsawo Kecamatan gending kabupaten Probolinggo.

Page 15: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III OlahragaKORAN MADURA 15

Giggs: Masa-masa Indah Segera Kembali

MANCHESTER - Pelatih ad interim Manchester United (MU) Ryan Giggs berjanji bahwa MU akan segera kembali sukses, teru-tama karena cemerlangnya para pemain muda klub itu. Kehebatan para pemain muda Setan Merah ini diperlihatkan saat mereka me-nyikat Hull City 3-1 pada lanjutan Liga Utama Inggris di Old Traf-ford, Rabu (7/5) dini hari WIB.

Ini adalah kemenangan ked-ua Giggs sejak ditunjuk sebagai pelatih sementara menggantikan David Moyes yang dipecat bulan lalu oleh manajemen Setan Me-rah. Dari tiga laga yang dipimpin-nya, Giggs baru menelan satu kekalahan pada akhir pekan lalu.

Pada laga itu, Giggs juga tu-run sebagai pemain menjelang akhir pertandingan. Maklum Giggs masih tercatat sebagai pemain MU sekaligus sebagai staf pelatih. Se-bagai pemain, Giggs turut berperan menghasilkan gol ketiga MU pada laga tersebut. Umpannya sukses di-ubah Robin van Persie menjadi gol ketiga “The Red Devils”. Sedangkan dua gol lainnya dilesakkan oleh pe-main debutan James Wilson yang baru berusia 18 tahun.

Dia akhir laga, MU menggelar acara perpisahan dengan kapten Nemenja Vidic yang akan segera

meninggalkan Old Trafford untuk bergabung dengan Inter Milan. Nemenja melakoni laga terakh-irnya di Old Trafford sebagai pe-main pengganti mengisi posisi Phil Jones yang cedera.

Giggs juga diberi kesempatan untuk menyampaikan sambutan pada acara tersebut. Pria 40 tahun yang belum pasti ditunjuk seba-gai pelatih tetap MU musim men-datang berjanji bahwa MU akan segera kembali ke era keemasan-nya. Hal itu terlihat dari upaya Giggs memasang dua pemain muda pada laga melawan Hull City tersebut yaitu James Wilson dan Tom Lawrence. Kedua pemain 18 tahun ini tampil impresif.

Giggs menyadari bahwa capa-ian MU musim ini sangat buruk. Pasalnya, mereka tidak meraih satu gelar pun dan bahkan teran-cam tidak bermain di Eropa musim depan. MU masih berpeluang ber-main di Liga Europa kalau mereka menang di pertandingan terakhir Minggu (11/5) mendatang, sedang-kan Tottenham Hotspur yang ung-gul tiga poin di atas mereka kalah pada laga bersamaan.

Meski gagal meraih trofi, Giggs tetap memuji dukungan kuat fans MU. “Kami tahu, musim ini menjadi yang paling kelam

setelah selama bertahun-tahun kami meraih begitu banyak trofi. Tetapi dukungan Anda tahun ini tidak pernah berubah. Anda se-mua selalu mendukung tim ini dan staf. Saya yakin dalam waktu-waktu mendatang kita akan lebih sukses lagi,” kata pria yang sudah 22 tahun merumput di Old Traf-ford itu dalam sambutannya.

Dia melanjutkan, “Saya in-gin mengatakan, teruslah men-dukung kami. Anda sudah saksi-kan secercah harapan masa depan

dan beginilah seharusnya klub ini berada. Kami akan selalu mem-beri kesempatan kepada pemain muda dan kami mencoba me-mainkan sepakbola atraktif. Ka-dang kami tidak menang, tetapi kami akan memberikan seluruh kemampuan kami. Tetap dukung kami dan waktu-waktu indah MU akan segera kembali.”

Terkait Vidic yang akan segera pergi dari Old Trafford, Giggs memujinya sebagai seorang bek tangguh. “Dia seorang pemain

dan bek brilian. Dia sudah mem-bagikan banyak kisah sukses di ruang ganti. Ini adalah waktu-waktu terindah darinya. Kami pun berharap dia tetap sukses di tem-pat yang baru,” kata Giggs.

Sedangkan dalam wawancara seusai pertandingan, Giggs eng-gan mengomentari soal posisinya di MU musim depan. Dia pun tidak tahu siapa pelatih tetap MU meng-gantikan David Moyes yang dipecat bulan lalu. Sejauh ini calon paling favorit adalah pelatih asal Belanda Louis van Gaal. “Saya belum disam-paikan apa pun. Saya hanya fokus dengan pekerjaan saya dan saya bahagia dengan itu. Saya masih pu-nya satu pertandingan pada Min-ggu nanti,” ucapnya.

Sedangkan mengenai pemain muda yang diturunkan Giggs, dia menegaskan bahwa itu adalah cara MU yang dipraktekkan se-lama bertahun-tahun yaitu mem-beri kesempatan kepada para pe-main muda. Dia pun memuji dua pemain muda yang dimainkannya pada laga itu yakni James Wilson dan Tom Lawrence. “James adalah seorang pemain bagus. Dia luar biasa. Dia berlatih bersama kali dalam beberapa hari terakhir dan sangat bagus. Begitu juga dengan Tom,” tutupnya. =SKY SPORTS/AJI

Arturo Vidal Dipastikan Tetap ke Brasil

SANTIAGO - Gelandang Tim Nasional (Timnas) Cile yang bermain untuk klub Liga Serie A Italia, Juven-tus, Arturo Vidal harus menjalani operasi lutut pada Rabu (7/5) atau hanya lima minggu sebelum Piala Dunia dimulai. Namun, tim medis Timnas Cile memastikan bahwa pemain ini tetap akan membela nega-ranya pada Piala Dunia yang dibuka pada 12 Juni 2014 mendatang.

Hanya saja, proses pemulihan Vidal harus dilakukan cepat karena kalau tidak dia terancam absen di Piala Dunia. Ketidakhadiran pemain ini akan menjadi kerugian tersendiri bagi Cile. Dia menjadi pemain sangat penting di lini tengah Cile.

“Masa pemulihan menjadi pertan-

yaan paling penting dan inilah yang sangat mengkhawatirkan kami. Tetapi yang bisa dikatakan saat ini adalah bahwa pemain ini belum dicoret dari PIala Dunia, tetapi kami juga tidak punya waktu. Karena itu dibutuhkan perawatan yang intensif dan proses pe-mulihannya berlangsung cepat,” kata dokter Timnas Cile, Giovanni Carcuro, Selasa (6/5) malam.

Sedangkan Inggris terancam ke-hilangan Phil Jones pada Piala Dunia 2014 ini setelah pemain ini men-galami cedera bahu yang didapat saat berbenturan dengan bek Hull City Maynor Figueroa pada laga Manches-ter United (MU) versus Hull City di Old Trafford pada Rabu (7/5) dini hari WIB yang dimenangkan MU 3-1.

Pasca kejadian itu, Jones langsung dilarikan ke rumah sakit mengguna-kan ambulans. “Dia sudah dibawa ke

rumah sakit. Kita baru akan ketahui seberapa parah cederanya tetapi sepertinya tidak terlalu parah. Kalau melihat reaksinya, dia tahu dia melakukan sesuatu dan ingin diganti. Dia minta segera diganti. Tetapi saya berharap cedera itu tidak terlalu buruk,” kata pelatih ad interim MU, Ryan Giggs.

Jones yang baru berusia 22 tahun sudah sembilan kali membela “The Three Lions” diyakini banyak pihak akan dibawa Roy Hodgson ke Brasil Juni mendatang. Meskipun, untuk menjaga jantung pertahanan tim Tiga Singa, Hodgson mempunyai pilihan utama yaitu bek Chelsea Gary Cahill dan bek Everton Phil Jagielka. Tetapi Jones kemungkinan dijadikan sebagai pelapis Glen Johnson di bek kanan atau bisa juga dimainkan sebagai gelandang bertahan.=ESPN/AJI

Dua Gol dari Debutan Bantu MU Kalahkan Hull City 3-1

Page 16: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III16

KAMIS 8 MEI 2014 No. 0357 | TAHUN III

16 lahragaKORAN MADURA

HARI LAGI35

PIALA DUNIA 2014Arturo Vidal DipastikanTetap ke BrasilOLAHRAGA | 15

MU 3-1 HULL CITYMasa-masa Indah MUSegera KembaliOLAHRAGA | 15

NAPLES - Napoli menge-mas kemenangan mey-akinkan atas sepuluh pemain Cagliari dengan skor 3-0 dalam lanju-tan Serie A Liga Italia di Stadion San Paolo, Rabu (7/5) dini hari WIB.

Tambahan tiga poin itu seka-ligus menggaransi tiket play-off Liga Champions musim depan setelah perolehan poin mereka tidak dapat dikejar oleh Fiorenti-na yang berada di posisi keempat. Kepastian itu pun tidak lepas dari kekalahan yang diderita Fiorenti-na atas Sassuolo dengan skor 3-4 pada hari yang sama.

Tambahan tiga angka kini membuat Napoli nyaman berada di posisi ketiga klasemen sementara dengan koleksi 72 angka, unggul 11 poin dari Fiorentina yang berada di posisi keempat. Dengan hanya me-nyisakan dua laga, perolehan poin “Partenopei” tidak akan terke-jar oleh Fiorentina meski mereka kalah di laga sisa.

Napoli tampil impresif sejak menit awal. Mendominasi jalan-nya pertandingan, tuan rumah sudah unggul pada menit ke-33 melalui titik putih menyusul pelanggaran ter-hadap Goran Pandev. Dries Mertens yang menjadi algojo sukses menjalankan tugasnya un-tuk membawa timnya unggul.

Selang sepuluh menit, giliran Pandev yang mencatatkan naman-ya di papan skor. Berawal dari umpan silang Jose Callejon, Pan-dev menyambarnya dengan sepa-kan dari jarak dekat.

Kondisi Cagliari semakin su-lit begitu memasuki babak kedua. Pada menit ke-54, mereka harus bermain dengan sepuluh orang setelah kiper Marco Silvestri me-nerima kartu merah karena men-jegal Pandev di dalam kotak pen-alti. Napoli mendapatkan penalti keduanya tetapi Marek Hamsik ga-gal melesakan gol setelah tendan-gannya menerpa mistar gawang. Callejon yang menyambut bola re-bound juga gagal setelah sepakan-nya melebar dari gawang.

Unggul jumlah pemain, Napo-li terus melancarkan serangan

dan kembali membuahkan hasil ketika laga memasuki menit ke-57. Berawal dari umpan Mertens, Pandev menyambutnya dengan sepakan yang masih bisa diga-galkan kiper pengganti Vlada Avramov. Akan tetapi, masih ada Blerim Dzemaili yang sukses me-maksimalkan bola muntah men-jadi gol.

Seusai laga, arsitek Napoli Ra-fael Benitez mengatakan saat ini timnya berada di jalur yang benar, terutama setelah mereka meme-nangkan Coppa Italia, mengalah-kan Cagliari, serta memecahkan rekor klub. Pada musim ini, Napoli mencetak sejarah klub setelah mencetak 91 gol dalam semusim di Serie A.”Saya sempat mengatakan, Final Coppa Italia tidak akan men-gubah apapun, tapi jelas kemenan-gan itu dan tadi menegaskan kami ada di jalur yang benar,” ujarnya.

Pada laga beberapa jam sebel-umnya, Sassuolo tampil mengejut-kan dengan mengandaskan Fioren-tina 4-3 di Artemio Franchi. Striker muda Domenico Berardi menjadi bintang lapangan setelah menc-etak hat-trick bagi Sassuolo.

Berardi membuka keran golnya pada menit ke-23 via penalti menyusul handball Borja Valero di kotak penalti.

Sepuluh menit kemudian, Be-rardi melesakan gol keduanya

menyambut umpan dari Nicola Sansone dan pemain 19 tahun ini melengkapi hat-trick pada menit ke-42 lewat sepakan terukurnya.

“La Viola” mencoba bangkit di babak kedua, dan mampu menc-etak gol di menit ke-57 via penalti Gonzalo Rodriguez. Namun, Sassu-olo semakin memperlebar keung-gulan mereka pada menit ke-65 lewat gol Nicola Sansone.

Tuan rumah membalasnya dengan dua gol dalam interval tiga menit dari Giuseppe Rossi (menit ke-72) dan Juan Cuadrado (menit ke-75) tetapi gagal mele-sakan gol penyama kedudukan hingga akhir laga. Kemenangan itu membuat Sassuolo naik ke posisi 16 sekaligus mengirim Bo-logna ke zona merah. Sementara, Fiorentina gagal menyegel tiket ke Liga Champions musim depan dan akan berlaga di Liga Europa.

=ESPN/AJIGORAN PANDEVMANOFTHEMATCH

Page 17: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III APERSELINGKUHAN

DOMINASIPERCERAIANSAMPANG | K

ali s

yahr

oni/k

oran

mad

ura

8 MEI 2014 No. 0357 | TAHUN III

KAMIS

Taneyan LanjangKORAN MADURA

INDAH KAMALA MAYABERHARAP KESUKSESAN DARI DOA ORANGTUANETER KOLENANG |P

Demo yang dilakukan ma-hasiswa itu menyusul pemilihan ketua pada setiap Ormawa yang ada di kampus berpelat merah tersebut dilakukan dengan secara penunjukan oleh ketua Ormawa sebelumnya. Selain itu, mereka

juga menuding sistem penunjukan tersebut diduga adanya manipulasi pimpinan STAIN dengan beberapa pihak, padahal semestinya setiap pemilihan ketua Ormawa dilaku-kan secara demokratis, dengan melibatkan seluruh mahasiswa.

Koordinator aksi FMPK STAIN Pamekasn, Lutfi Multatuli dalam orasinya mengatakan pihaknya sengat kecewa terhadap sistem demokrasi yang dianut oleh pihak STAIN saat ini, karena seharusnya pemilihan ketua melalui proses pemilihan seperti pemilihan ket-ua sebelumnya, bukan sistem pe-nunjukan.

Menurut Lutfi, aksi unjuk rasa yang dilakukan adalah jalan yang terakhir dipilih setelah sebelumn-ya melakukan audiensi dengan pimpinan STAIN untuk meng-klarifikasi persoalan tersebut dengan meminta bukti tertulis

hasil musyawarah yang dilakukan ketua Ormawa terkait penunju-kan ketua baru.

Lutfi menilai ada yang ditutup-tutupi berdasar fakta yang terjadi di kampus itu. Kondisi ini merupakan sejarah demokrasi baru di STAIN yang harus dibenahi oleh civitas akademika, utamanya mahasiswa agar kekuasaan seutuhnya kembali ke tangan mahasiswa.

“Kami juga meminta agar dilaksanakan LPJ (laporan per-tanggungjawaban) terbuka bagi seluruh Ormawa, meliputi Hima Prodi, HMJ, Dema, dan Sema, agar seluruh mahasiswa tahu kinerja

Ormawa selama ini,” tuntutnya.Menanggapi permintaan

tersebut, Ketua III bidang kema-hasiswaan STAIN Pamekasan, Dr. Atiqullah, M.Pd mengatakan pihaknya akan melimpahkan per-mintaan tersebut kepada pihak Senat Mahasiswa (Sema) yang berfungsi mengatur regulasi Or-mawa agar berfungsi sebagaima-na mestinya.

“Insya Allah hari ini per-mintaan itu akan dipenuhi, tetapi sebelumnya kami masih akan berkoordinasi dulu dengan SEMA yang berfungsi mengatur regulas-inya,” katanya. =ALI SYAHRONI/UZI/RAH

STAIN MulAI BergejolAk

PAMEKASAN - Sejumlah mahasiswa yang menga-tasnamakan Front Mahasiswa Peduli Kampus (FMPK) menggelar aksi unjuk rasa di kampus Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, Rabu (7/5) kemarin. Mereka menilai STAIN Pamekasan sudah tidak lagi menganut sistem demokrasi dalam pemili-han organisasi kemahasiswaan (Ormawa).

Demonstrasi Dipicu Sistem Kepengurusan Ormawa

PROTES. FMPK melakukan demo di kampus STAIN

Pamekasan, kemarin

Page 18: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan, gedung sekolah yang rusak berat sebanyak 868 gedung dan rusak ringan 241 gedung. "Itu berdasarkan data dari 2011 hingga saat ini di semua tingkatan (SD, SLTP, SLTA). Sementara untuk data terbarunya masih dalam proses pendataan ulang," kata Kepala Dis-dik Sumenep A. Shadik, Rabu (7/5).

Untuk mendapatkan data ter-baru, pihaknya mengaku telah menugaskan stafnya ke sekolah di kepulauan dan daratan Sumenep. "Kami telah menyuruh Kabid Dik-men (Bidang Pendidikan Menen-gah) dan Kabid Dikdas (Pendidikan Dasar) untuk melakukan pendata-an ulang ke lapangan," ungkapnya.

Menurut Shadik, pendataan ulang itu sudah selayaknya dilaku-kan, sebab Disdik sudah lama tidak melakukan pendataan ulang. "Ini juga diperlukan, karena ketika ada program rehab ringan maupun re-

hab total tidak salah sasaran, aki-bat terus mengacu terhadap data lama" terangnya.

Selain untuk validasi data kondisi gedung sekolah, juga untuk melihat keberadaan siswa di setiap sekolah. Sebab, pihaknya tidak akan memberikan bantuan rehab terhadap sekolah yang siswanya sedikit.

"Itu juga menjadi pertimban-gan kami, karena ketika sedikit (siswanya) dan tidak prospek ke depan, walaupun kondisi gedungn-ya sudah rusak, kami tidak akan memberikan bantuan, kalaupun rusak ya akan dirujuk (regrouping) ke sekolah lain yang lebih pros-pek," ungkapnya.

Pihaknya optimis pada tahun ini sampai akhir tahun 2015, se-mua gedung sekolah yang rusak ringan maupun rusak berat akan tuntas diperbaiki. "Pada tahun ini kami mendapatkan bantuan

dari pemerintah pusat, Insya Allah cukup untuk merehab sebanyak 70 gedung sekolah SD yang rusak ringan. Selain itu juga kami punya anggaran yang bersumberkan dari APBD," tandas Shadik tanpa me-nyebutkan besaran nominalnya.

Anggota Komisi D DPRD Sume-nep Nur Asyur menyayangkan masih banyaknya sekolah rusak karena tiap tahun pasti ada ang-garan perbaikan. “Kami kira setiap tahunnya anggaran untuk pendidi-kan sudah lebih banyak dari SKPD lainnya. Malu lah jika kualitas pen-didikan di Sumenep tidak maju-maju," ujarnya.

Sebab, lanjut politisi PKS asal kepulauan itu, gedung sekolah merupakan salah satu sarana yang dapat memicu siswa semangat belajar. "Kondisi gedung juga bisa menjadi hambatan bagi siswa, ka-rena ketika kondisinya kumuh, yang jelas siswa juga malas bela-jarnya," terangnya.

Nur Asyur mengimbau Disdik lebih selektif dalam memberikan bantuan. Sehingga anggaran yang telah digelontorkan tidak tumpang tindih. "Itu yang kami inginkan, se-hingga pendidikan di Sumenep ke depan bisa lebih maju," harapnya.

=JUNAEDI/MK

Disdik Optimis Tahun 2015 Diperbaiki SemuaSUMENEP – Sedikitnya 1.109 gedung sekolah di semua tingkatan di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sumenep kondisinya tidak layak sebagai tempat bela-jar mengajar. Banyak gedung sekolah dasar (SD) sampai sekolah lanjutan tingkat atas (SLTA) yang sudah pulu-han tahun dibangun dan rusak parah hingga kini belum diperbaiki.

BAHAGIA. Sejumlah siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Ketawang Laok, sedang bermain di sekitar gedung sekolah yang rusak sejak sekitar 7 tahun silam. Gedung sekolah tersebut hingga saat ini belum tersentuh bantuan pemerintah.

SUMENEP – Program Ke-luarga Berencana (KB) yang diharapkan dapat mening-katkan kesejahteraan ibu dan anak dengan mengendalikan kelahiran sekaligus menjamin terkendalinya pertambahan penduduk kurang diminati di Kabupaten Sumenep.

Kepala Badan Pember-dayaan Masyarakat Peremp-uan dan Keluarga Berencana (BPMP KB) Sumenep Achmad Masuni mengaku kesulitan mengajak ibu-ibu mengi-kuti program KB. ”Kami telah berupaya semaksimal mungkin, namun kami masih belum mencapai target,” katanya, Rabu (7/5).

Dari jumlah perempuan sebanyak 553.575 orang pada tahun 2012 sebagaimana dilansir BPS, yang mengikuti program KB tidak sampai 50 persen. ”Kami memang sempat kerepotan, karena masyarakat masih kental dengan jamu tradisional, seperti minum jamu ramuan

penunda hamil,” terangnya.Padahal, lanjut mantan

Kepala Dinas Pendidkan Sumenep itu, penundaan kehamilan dengan memakai jamu tradisional risikonya sangat besar. ”Program KB memang seakan-akan tidak perlu bagi masyarakat, padahal risikonya kecil,” terangnya.

Sedangkan alat kontrasepsi yang dipakai perempuan ada lima macam, yakni IUD (intra uterine device) yang merupakan alat kecil terdiri dari bahan plastik yang lentur yang dimas-ukkan ke dalam rongga rahim, suntik, pil, dan implant atau alat kontrasepsi yang disusupkan di bawah kulit.

Sementara yang biasa dipakai kaum ibu-ibu di Sume-nep selama ini adalah suntik, pil, dan implan.”Suntik dan pil punya pengaruh dalam jangka waktu yang singkat, sekitar 3 bulan. Sementara yang jangka panjang, sekitar 4 tahun, ada-lah implan” terang Masuni.

=JUNAEDI/MK

KELUARGA BERENCANA

Program KB Tidak Diminati

1.109 Gedung Sekolah Rusak

Page 19: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III CSumenep

Penyakit chikungunya adalah penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Biasanya penderita penyakit ini akan mengalami demam cukup tinggi hingga mencapai 39 dera-jat celcius, tubuh mengigil, sakit kepala, dan juga sakit perut. Pen-yakit ini menyerang tidak menge-nal usia.

Zainullah, warga Desa Ellak Daya Kecamatan Lenteng men-gatakan, sudah banyak warga di sekitar rumahnya yang terkena penyakit chikungunya ini. Sebab, tanda-tanda dari penyakit itu memang sudah diketahui. ”Teru-tama, menyerang anak-anak. Banyak anak yang menderita ke-sakitan,” terangnya.

Bahkan, sambung dia, banyak warga yang sudah mulai ketaku-tan dan was-was dengan serangan penyakit tersebut. ”Keluarga kami juga sudah mulai was-was. Sebab, hampir setiap tahun keluarga kami terserang penyakit yang tidak mematikan ini,” ungkapnya

dengan nada tertatih-tatih.Hal senada diungkapkan Lu-

tfi, warga Desa Rombiya Barat, Kecamtan Ganding. Menurutnya, saat ini sudah banyak tetanggan-ya yang menderita penyakit panas dan nyeri akibat gigitan nyamuk. ”Awalnya, hanya satu orang, na-mun kemudian hari, terus men-jalar ke beberapa orang lainnya. Mungkin saja, penyakit ini me-mang menular,” katanya.

Kendati demikian, banyak warga yang enggan untuk me-meriksakan ke dokter. Mereka hanya memilih untuk mengguna-kan pengobatan herbal atau tradi-sional. ”Selain karena termasuk warga awam, juga tidak punya biaya untuk berobat ke dokter, se-hingga kami hanya memakai obat tradisional seadanya. Untuk itu, kami minta kepedulian pemerin-tah,” katanya.

Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumenep Fa-toni mengakui, perubahan musim sangat berpotensi adanya penyakit

chikungunya. ”Pada dasarnya jika musim pancaroba, memang cukup rawan chikungunya itu. Itu apa-bila dilihat pada pengalaman se-belumnya. Kami minta masyarakat untuk waspada,” katanya

Fatoni mengungkapkan, un-

tuk mengantisipasi adanya seran-gan penyakit akibat nyamuk itu hendaknya masyarakat memper-hatikan kebersihan. Salah satu-nya, menguras, menutup air, dan mengubur kaleng bekas. Selain itu juga, perlu di setiap rumah

memakai horden (kelambu) atau refline (obat nyamuk, baik oles maupun bakar). ”Jika sudah ada tanda-tanda adanya penyakit itu, seperti panas, tulang nyilu segera konsultasi ke dokter,” himbaunya.

=JUNAEDI/YAT

Warga Mulai Resahkan ChikungunyaDinas Kesehatan: Kami Minta Masyarakat WaspadaSUMENEP – Memaskui musim pancaroba (pergantian cuaca dari musim penghujan ke kemarau), penyakit chi-kungunya perlu diwaspadai. Belakangan, penyakit chikun-gunya sudah menyerang warga Desa Ellak Daya Kecamatan Lenteng dan Desa Rombiya Barat Kecamatan Ganding.

Moh. Yusuf (40) warga RT 4/RW 2 Kelurahan Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep sedang merawat putrinya yang terserang penyakit chikungunya di rumahnya, Februari lalu.

Addur dinyatakan hilang saat memasang pagan. Dia memasang pagan bersama dua temannya, Hosni (50), dan Buhari (50) di Perairan Kampung Nyaplong Ondung, Desa Kalikatak. Namun saat rumpun itu hendak dipasangi batu untuk menguatkan tubuh pagan, tiba-tiba temannya, Hosni yang sekaligus paman korban terlilit tali.

Addur bermaksud menol-angnya. Namun, Addur malah terlilit tali batu, hingga batu menenggelamkannya ke laut. Temannya yang bernama Bu-hari sempat hendak menolong, apalah dikata, ia tak kuasa mengejar korban.

“Begitu kronologi kejadi-annya, Mas, namun sampai saat ini kami belum menemu-kan Addur. Bahkan tanda-tanda berupa tali, pakaian dan

lainnya juga tidak ada,” kata Buhari saat dihubungi oleh Koran Madura.

Kata Buhari, proses pen-carian terus dilakukan oleh pihak keluarga dan masyarakat hingga Rabu (7/5) sore. Na-mun, mereka belum men-emukan tanda-tanda. “Sejak kemarin hingga sore ini tetap kami lakukan proses pencar-ian. Tetapi masih belum men-emukan tanda-tanda adanya korban,” imbuhnya, kemarin.

Ketika ditanya apakah sudah melapor ke Polsek setempat, kata Buhari, keluarga sudah me-laporkan. “Kita sudah melapor-kan ke Polsek Arjasa, namun polisi rupanya belum bergerak, dan tak ikut melakukan pencar-ian,” jelasnya.

Sementara itu saat Koran Madura hendak konfirmasi ke Polsek Arjasa, Kapolsek Arjasa Iptu Jaiman masih belum bisa dikonfirmasi.

=SYAMSUNI/YAT

KECAMATAN ARJASA

Nelayan Hilang Belum DitemukanSUMENEP - Addur (33), nelayan asal Desa Kalikatak, Kecamatan Arjasa yang dinyatakan hilang tenggelam sejak Senin (5/5) belum ditemukan sampai detik ini. Pihak keluarga dan masyarakat sudah melakukan pencarian, menyisir sejumlah titik di kepulauan Arjasa hingga ke Kangean.

Sejak kemarin hingga sore ini tetap kami

lakukan proses pencar-ian. Tetapi masih belum

menemukan tanda-tanda adanya korban,”

BuhariNelayan

NELAYAN PERBAIKI KAPAL. Seorang nelayan memperbaiki mesin kapalnya yang rusak di sekitar Tanjung Pasir, Teluknaga, Kabupaten Tangerang, Banten. Pada saat musim paceklik seperti saat ini, dimanfaatkan para nelayan untuk memperbaiki kapal dan jaring yang rusak.

Page 20: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III D Sumenep

Kepala Disdik Sumenep, A. Shadik mengatakan, masih ban-yaknya sengketa lahan karena me-diasi dengan pemilik lahan belum menemukan titik temu. ”Masalah harga ganti rugi yang belum tun-tas. Banyak pemilik lahan malah meminta harga yang cukup tinggi,” katannya, Rabu (7/5).

Pihaknya tidak mampu menga-bulkan permintaan ganti rugi yang harganya tinggi. Ganti rugi yang diminta mencapai Rp 350 perme-ter persegi. ”Seandainya di bawah harga Rp 50 ribu kami mampu membayarnya. Sehingga kalau mereka minta dengan nominal itu (mahal, Red) , maka kami tidak mampu,” paparnya.

Mantan Kabid Dikdas itu men-

gakui belum tuntasnya sengketa berdampak pada kondisi gedung SD tersebut. Shadik memastikan tidak akan melakukan rehab atau perbaikan kepada gedung tersebut. “Sekolah yang bersamalah atau be-lum memiliki sertifikat tanah tidak akan direhap sebelum sengketa la-han tersebut tuntas diselesaikan,” katanya.

Umumnya, kata Shadik, seng-keta lahan itu dialami oleh sekolah setingkat SD. Khusus SMP dan SMA, Shadik berdalih tidak ada sengketa. Pasalnya, kalau pembangunan SMP, lahan dan tanahnya langsung dise-diakan oleh pusat. “Beda kalau SD, ada lahan, namun biaya operasion-alnya dari pemerintah,” terangnya.

=SYAMSUNI/YAT

14 Sekolah Dasardalam SengketaShadik: Pemilik Lahan Minta Harga TinggiSUMENEP- Sengketa la-han sekolah yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Sume-nep masih marak. Bahkan, sengketa lahan yang belum dituntaskan sampai detik ini mencapai 14 sekolah dasar (SD). Akibatnya, proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tidak berjalan mak-simal.

SUMENEP- Dua tersang-ka dugaan korupsi dana ber-gulir PNPM Kecamatan Ta-lango bakal dijemput paksa oleh tim penyidik Kejaksaan Negeri (Kejari) Sumenep jika kembali mangkir. Tersangka berinisal F dan M sudah dua kali tidak memenuhi panggi-lan korp Adhyaksa itu. Kejari menilai dua tersangka dana bergulir SPP (Simpan Pinjam Khusus Perempuan) itu tidak kooperatif.

Kajari Sumenep R Adi Wibowo melalui Kasi Pidsus Kejari Sugianto menjelaskan, pihaknya sudah dua kali me-layangkan surat panggilan kepada dua tersangka, na-mun keduanya terus mangkir tanpa alasan. Kini, pihaknya sudah melayangkan surat panggilan untuk kali ketiga. ”Apabila tidak hadir lagi, maka kami pastikan akan menjemput paksa,” katanya, Rabu (7/5).

Kendati demikian, pihakn-ya berharap pada panggilan ketiga kalinya kedua ter-sangka kooperatif dengan penyidik. Sehingga, pihaknya tidak perlu menjemput paksa. ”Pemanggilan tersangka itu memang dibutuhkan, untuk diminta keterangan guna me-lengkapi BAP (berita acara pemeriksaan,”

Sugianto menambahkan, dalam menelusuri kasus itu pihaknya sudah memeriksa sebanyak 34 saksi. Pihaknya juga sudah mengantongi alat bukti berupa surat atau do-

kumen penting. “Hasil audit internal PNPM Provinsi ber-sama PNPM Sumenep men-unjukkan tersangka berinisial F diduga telah melakukan tindak pidana korupsi sebesar Rp 1.052.000.000. Tersangka F merupakan mantan Ben-dahara UPK PNPM Talango,” ungkapnya.

Sementara tersangka M juga diduga terlibat dalam korupsi dana SPP sebesar Rp 500 juta. Mantan Benda-hara UPK PNPM Talango ini muncul setelah tersangka ke-luar sebagai pengurus PNPM. “Modusnya terindikasi ban-yak kelompok yang dibuka untuk memperoleh dana ber-gulir tersebut. Faktanya ber-dasarkan alat bukti yang ada, kelompok tersebut tidak pin-jam dana SPP itu,” kata Kasi Pidsus tersebut.

Kasus ini mencuat sete-lah pengurus PNPM Talango pada 23 Februari 2014. Na-mun demikian penyidikan terus dikembangkan jika ada indikasi keterlibatan oknum lainnya. Namun sejauh ini yang bisa dipastikan sebagai tersangka baru dua orang.

“Pasti kita akan periksa jika ada oknum lain terli-bat. Terkait kasus yang telah merugikan keuangan negara tersebut, untuk mengetahui secara pasti kerugian uang negara masih menunggu hasil audit BPKP Jatim,” tan-dasnya.

=ALI RIDHO/YAT

DUGAAN KORUPSI DANA BERGULIR PNPM

Dua Tersangka Bisa Dijemput Paksa

Kepala Dinas Pendidikan Sumenep A. Shadik saat memberikan keterangan pers kepada wartawan soal sengketa lahan. Shadik menyatakan bahwa dari 44 se-kolah yang dinyatakan bermasalah, 30 diantaranya sudah selesai.

SUMENEP - DPRD Sumenep meminta pemerintah setempat segera memperjelas status rumah kos. Selama ini, status rumah kos dinilai banyak tidak jelas dan tak ada bedanya dengan hotel.

“Jadi, saya harap pemerintah segera ambil tindakan tegas un-tuk memperjelas status rumah kos yang ada di Sumenep. Oleh karena itu, langkah awal, pendataan se-cara detail harus dilakukan agar bisa dinventarisasi beberapa kos yang menyamai perhotelan,” kata Bambang Prayogi, Ketua Komisi B DPRD Sumenep.

Realitas di lapangan, menurut Bambang walaupun pihaknya tidak memiliki data valid, banyak rumah kos menyamai jasa perhotelan. “Dari bangunannya hingga dari cara ia mengelola kos tersebut. Se-hingga, perjelas status rumah kos. Jika memang itu menyamai perho-

telan, maka dikenakan retribusi,” jelasnya, kemarin.

Menanggapi hal itu, Kepala Badan Pelayanan Perizinan Ter-padu (BPPT) Sumenep, Herman Poernomo menjelaskan, untuk mengatur itu semua, termasuk masalah restribusi, pihaknya ber-encana untuk membuat paying hu-kum berupa perda untuk menata dan memperjelas status hukum rumah kos.

“Mengenai kapan Perda itu, nanti kita rekomendasikan ke-pada pihak Disbudparpora karena itu berada dalam leading sector Disbudparpora. Karena berbicara retribusi itu, kapasitas Disbudpar-pora sebagai pelaksana teknis, se-mentara soal perzinannnya BP2T,” katanya.

“Persoalan nanti Disbudpar-pora minta pemilahan terlebih dahulu antara kos yang tidak beri-

zin dan yang berizin serta penagi-han restribusi, tentunya nanti itu dibentuk tim. Tim itulah yang akan menertibkan tempat-tem-pat kos yang tidak melenceng dari aturan yang sudah ditentukan,” terangnya.

Soal tehnis retribusi, Her-man menyatakan bahwa pihaknya masih akan mendesak semua ru-mah kos agar mengantongi IMB dan Ho-nya dulu. Menurutnya, rumah kos yang dikenai dan harus menyetor restribus adalah mereka yang mempunyai IMB dan HO-nya.

“Makanya, karena ada hubun-gannya dengan potensi untuk PAD, maka yang akan dikenai restribusi tersebut adalah IMB dan HO-nya, sementara khusus untuk pengi-napannya tidak dikenai biaya,” terangnya.

=SYAMSUNI/MK

PERUMAHAN

Perjelas Status Rumah Kos

Page 21: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III ESumenep

Anggota Komisi D DPRD Sumenep Dulsiam merasa pri-hatin dengan nasib karyawan yang terkena PHK dan dikabar-kan tidak menerima uang pesan-gon yang layak dari SPBU tempat bekerja. Untuk itu, pihaknya akan menggelar perundingan triparted.

“Triparted adalah perte-muan segi tiga antara pengusaha (SPBU), pemerintah, dan korban PHK. (Mereka) harus bisa duduk bareng untuk menyelesaikan kasus uang pesangon yang dinilai tidak sesuai dengan ketentuan Undang Undang Nomor 13 Tahun

2003 tentang Hak-Hak Tenaga Kerja itu,” katanya.

Menurutnya, jika kedua belah pihak tidak dipertemukan, kasus tersebut hanya akan terus menja-di polemic dan akar persoalannya tidak pernah tuntas. Sementara Disnakertrans belum bisa berbuat banyak dalam memediasi karena owner SPBU tak pernah menang-gapi saat dipanggil. ”Makanya, kami yang akan berinisiatif untuk melakukan pertemuan itu,” ujar politisi PKB ini.

Namun, Dulsiam belum bisa memastikan kapan pertemuan

itu akan digelar. Politisi asal kepulauan itu hanya mengatakan dalam waktu dekat. “Dalam waktu dekat,” ujarnya, Rabu (7/5).

Didik Hermawan, karyawan yang menerima PHK, mengata-kan, uang pesangon yang dit-erima 10 karyawan yang terkena PHK tidak sesuai dengan masa kerja karyawan. Meski dirinya sudah bekerja selama hampir 12 tahun sejak 2002-2014, namun uang pesangon yang diberikan owner SPBU kala itu hanya Rp 4 juta dan kuitansinya diminta lagi tanpa berita acara.

Hal senada juga diungkapkan Doni Rusdiyanto, karyawan yang terkena PHK yang bersama Didik pada Selasa (6/5) mendatangi kantor Disnakertrans Sumenep. Sekalipun dirinya sudah 12 tahun bekerja, uang pesangon yang di-terima lebih kecil dari yang baru

bekerja di SPBU itu.Padahal dalam Undang Un-

dang Ketenegakerjaan sudah diatur masa kerja 5 tahun, uang pesangon yang diterima oleh karyawan sebesar Rp 6 kali gaji pokok. Dan masa kerja di atas 8 tahun akan menerima pesan-gon lebih dari 9 kali gaji pokok. Artinya pesangon yang harus di-terimanya mestinya di atas Rp 9 juta bukan Rp 4 juta. ”Tentu saja gaji pokok karyawan disesuaikan dengan standar UMK,” tandasnya resah.

Sementara itu, Kasi PPHI (Pe-nyelesaian Perselisihan Hubun-gan Industrial) Disnakertrans Bambang Sugiono mengungkap-kan, pihaknya sudah memanggil pihak perusahaan SPBU untuk dimintai klarifikasi. Dua kali pe-manggilan Disnakertrans tak per-nah digubris oleh owner SPBU itu.

Bambang lantas menujuk Sufendi bagian mediator yang yang menagani perkara PHK kar-yawan. Sufendi masih akan mel-akukan perundingan biparted antara owner SPBU dengan kar-yawan yang terkena PHK. Pihakn-ya akan kembali memanggil own-er SPBU yang ketiga kalinya.

Dari perundingan biparted nnati, jika upah karyawan SPBU dibayar Rp 825 ribu, Sufendi menegaskan menyalahi pera-turan. “Namun demikian, kami sebagai mediator meminta bukti terlebih dahulu pembayaran Rp 4 juta itu terkait uang pesangon atau tidak? Selain itu apa juga ada berita acara bahwa iut seba-gai uang pesangon. Ini hanya se-bagai bukti saja ketika nantinya dipertemukan dengan Owner SPBU,” tandasnya.

=ALI RIDHO/YAT

Dewan Bakal Gelar PerundinganKaryawan, Pengusaha, dan Pemerintah DipertemukanSUMENEP - Belum adanya kejelasan soal nasib penerima pemutusan hubungan kerja (PHK) SPBU di Desa Pekan-dangan Kecamatan Bluto ditanggapi kalangan dewan. Dalam waktu dekat, Komisi D DPRD Sumenep akan mem-pertemukan pekerja yang menerima PHK, pengusaha, dan pemerintah.

SUMENEP – Pencairan dana Tunjangan Profesi Guru (TPG) di Bank Rakyat Indonesia (BRI) Sumenep di Jalan Trunojoyo tidak lancar. Banyak guru yang meng-gerutu karena tidak bisa mengam-bil haknya pada waktu yang direncanakan,bahkan sebagian harus pulang tanpa membawa uang TPG.

"Kami sudah sering bolak balik dari Guluk-Guluk ke BRI, namun masih belum juga bisa dilakukan pencairan karena sis-temnya masih belum membaik," kata Badri (41), salah satu guru asal Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-Guluk, kemarin.

Informasinya, tidak lancarnya pencairan dana TPG itu disebab-kan sistem layanan di BRI sedang off line, lantaran transaksi pada hari pertama pencairan, Jum'at (2/5) terlalu banyak sehingga over dan mengakibatkan server jaringan satelit BRI ngadat.

Badri meminta pihak bank sigap memperbaiki sistemnya. Sehingga guru yang akan men-cairkan bantuan itu tidak pulang dengan tangan kosong. "Dana itu sudah 7 bulan tidak cair, sehingga itu sangat diharapkan oleh para guru termasuk saya pribadi untuk bisa menyambung hidup. Sehingga perlu dioptimalkan pelayanannya,"

terangnya.Menanggapi keluhan itu,

Kepala Cabang BRI Sumenep Agus Ahdiat membenarkan pencairan dana TPG sempat tersendat karena jaringan BRI mengalami gang-guan selama dua hari, pada Senin dan Selasa sampai sekitar pukul 14.00. "Itu bukan karena disengaja, buktinya hari Juma’at satu hari ful berjalan normal,” terangnya.

Selain juga, sistem pencaran dana TPG tahun 2014 megalami perubahan, yakni memakai sistem virtual account (memasukkan no-mor NUPTK setiap penerima). ”Jadi ketika dimasukkan NUPTK-nya itu, langsung keluar nominal besaran yang akan dicairkan, sehingga guru tinggal menerimanya uang tunainya,” tambah Supervisor BRI Sumenep Ika Yuliana, yang men-dapingi Kepala BRI Agus Ahdiyat di ruang kerjanya.

Kendati demikian, pihaknya memastikan jika pencarian dana TPG untuk 2.731 guru yang berada di BRI, dipastikan berjalan lancar hingga selesai. ”Untuk kelancaran dan kenyaman nasabah yang lain, kami telah sediakan loket khusus untuk pencairan dana TPG, bahkan sistemnya itu sudah memakai sis-tem manual. Sehingga semuanya bisa berjalan lancar,” terangnya.

=JUNAEDI

TUNJANGAN PROFESI GURU

Sistem Bank Ngadat, Pencairan TPG Tersendat

BEBAN LISTRIK JAWA BALI. Dua petugas memperbaiki travo saluran listrik di Jalan Panglima Sudirman Tulun-gagung, Jawa Timur, Rabu (7/5). Perusahaan Listrik Negara (PLN) berharap masyarakat menghemat penggunaan listrik setelah beban puncak listrik di sistem kelistrikan Jawa-Madura-Bali mengalami lonjakan dan mencapai sebesar 22.974 mega watt.

Page 22: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014|NO. 0357|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 8 MEI 2014 NO. 0357 | TAHUN III

SIAPKAN PERAHU HIAS. Sejumlah nelayan menyiapkan perahu hias untuk memeriahkan acara “Petik Laut” di pantai Jumiang, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Rabu (7/5). Gelaran budaya tahunan yang dilaksanakan tanggal 7-9 Mei itu merupakan ungkapan syukur atas keselamatan dan melimpahnya ikan tangkapan nelayan dalam satu tahun terakhir, sekaligus sebagai ajang pelestarian budaya warisan leluhur. (Berita terkait hal I)

Anggota Komisi D DPRD Pamekasan, Zainal Abidin meny-atakan langkah cepat penyegaran SK kepala sekolah itu harus segera dilakukan, agar tidak menggang-gu keberlangsungan manajemen pendidikan atau proses kegiatan belajar mengajar. Mekanisme pengangkatan dan pemberhen-tian Kasek harus sesuai dengan aturan yang berlaku sebagaima-na termaktub dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permendiknas) Nomor 28 Tahun 2013 tentang guru yang menda-pat tugas tambahan tugas sebagai kepala sekolah.

Menurut Zainal, komisinya sudah mengeluarkan rekomenda-si untuk menuntaskan SK kepala

sekolah kadaluarsa itu. “Misalnya saja ia masih menandatangani administrasi sekolah, sementara secara aturan jabatan kepala se-kolah sudah berakhir. Itu nanti bagaimana legalitasnya, bisa di-tuntut itu,” katanya.

Zainal meminta agar pemer-intah setempat tidak mereme-hkan permintaan Komisi D itu dan secepatnya bisa teratasi den-gan baik, dengan cara penyegaran Kasek. Bupati Pamekasan, Ach-mad Syafii menyambut baik per-mintaan Komisi D DPRD Pame-kasan tersebut. Pihaknya sudah menyiapkan konsep penyegaran kepala sekolah, jauh hari sebe-lumnya, khususnya bagi Kasek yang SK-nya kadarluasa.

Hanya saja Syafii enggan me-nyebutkan kapan realisasi pe-nyegaran kasek tersebut. Alasan-nya pemerintah saat ini sedang melakukan sosialisasi kepada para kepala sekolah di sejumlah kecamatan di Pamekasan.

Sebelumnya, Bupati mulai menertibkan SK pengangkatan kasek yang sudah kadaluarsa. Baik tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga ke tingkat Sekolah Me-nengah Atas (SMA) di Pame-kasan. Dari data yang diperoleh Koran ini, jumlah kasek yang su-dah masuk kadaluarsa mulanya sebanyak 100 kasek. Rincian-nya 90 kepala SD, dan 10 kepala SMP/SMA di 13 kecamatan se-Pamekasan.

Angka tersebut sudah mulai berkurang seiring penyegaran yang dilakukan terhadap 33 kepa-la SD, 4 kepala SMP, dan 1 kepala SMA. Kini kekosongan kepala SD menjadi 57 dan kekosongan 4 kepala SMP/SMA.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

DPRD Terus Mendesak BupatiAgar Secepatnya Menyelesaikan SK Kepala SekolahPAMEKASAN - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan mendesak Bupati Pamekasan Achmad Syafii segera menerbitkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepala sekolah (kasek) yang SK-nya sudah kadaluarsa di sejumlah sekolah di Pamekasan.

PAMEKASAN - Setelah Panwaslu Pamekasan memeriksa dua Pan-wascam, Panwascam Proppo dan Panwas-cam Palengaan, justeru pemeriksaan melebar ke tiga Panwascam lainnya, masing-masing Panwas-cam Kota, Panwascam Pasean, dan Panwascam Larangan. Masing-mas-ing Panwascam terdiri dari tiga anggota.

Pemeriksaan terkait eval-uasi kinerja lima Panwascam ini dalam Pileg kemarin. Karena banyak permasalahan yang ditemui di lima ke-camatan tersebut. Mulai dari Pemungutan Suara Ulang (PSU) di tiga TPS di wilayah Kecamatan Palengaan, juga rekapitulasi ulang beberapa TPS di empat kecamatan lainnya di atas.

Pemeriksaan ini secara estafet sudah dilakukan sejak Senin (5/5) hingga berakhir hari ini. Selanjutnya Panwa-slu akan menyimpulkan hasil pemeriksaan dan menyerah-kan ke Bawaslu Jatim untuk menindaklanjutinya. Perte-muan di Bawaslu Jatim itu sendiri akan dilakukan sejak Jumat (9/5) hingga Minggu (11/5).

Selain memeriksa lima Panwascam itu, Panwaslu juga memeriksa tiga PPL, yaitu PPL Desa Potoan Laok, Kecamatan Palengaan, PPL Desa Groom, Kecamatan Proppo, dan PPL Desa Tlonto Rajeh, Kecamatan Pasean. Masing-masing PPL juga terdiri dari tiga anggota. Sejauh ini, satu anggota PPL dari Desa Potoan Laok sudah dinonaktifkan. Sementara dua anggota PPL Desa Groom hingga kemarin (7/5) masih mangkir. Karena itu, keduan-ya juga terancam dinonaktif-kan sebab tak mengindahkan panggilan Panwaslu selaku atasan.

Menurut anggota Pan-waslu Divisi Hukum dan Tindak Lanjut Sapto Wahy-ono, pemeriksaan yang dilakukan mengarah pada pelanggaran kode etik para

anak buahnya tersebut. Materi pertanyaan yang diajukan kepada mereka menyangkut kepengawasan berkaitan dengan kinerja pengawasan yang dilaku-kan mereka selama pileg berlangsung.

“Namun kami belum bisa memberikan penjelasan lebih jauh. Karena pemeriksaan belum selesai,” tukas pria asli Solo ini.

Dia hanya mengungkap-kan jika nanti pemeriksaan semuanya sudah tuntas, pihaknya baru bisa mem-berikan kesimpulan terha-dap hasil pemeriksaan yang telah dilakukan tersebut. Hasil kesimpulan pemerik-saan itu lalu diberikan ke Bawaslu Jatim. Selanjutnya menjadi kewenangan Ba-waslu. “Kami di sini hanya memberikan rekomen-dasi kepada Bawaslu Jatim terkait masalah ini. Apa tin-dakan selanjutnya terhadap para Panwascam dan PPL ini, tergantung Bawaslu Jatim,” paparnya.

Sebagaimana diberita-kan sebelumnya, nasib para anggota Panwascam di atas sedang diujung tanduk. Panwaslu Pamekasan telah menyiapkan sanksi tegas bagi mereka. Karena diduga melanggar kode etik pemilu, dengan membiarkan kecuran-gan terjadi di wilayah kerja mereka saat pelaksanaan Pileg 9 April lalu.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

BUNTUT SENGKETA PILEG

Pemeriksaan Panwascam Melebar

Menurut anggota Panwas-lu Divisi Hukum dan Tindak

Lanjut Sapto Wahyono, pemeriksaan yang dilaku-kan mengarah pada pel-anggaran kode etik para anak buahnya tersebut. Materi pertanyaan yang diajukan kepada mereka

menyangkut kepenga-wasan berkaitan dengan kinerja pengawasan yang dilakukan mereka selama

pileg berlangsung.

Page 23: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 NO. 0357| TAHUN III GPamekasan

Banyaknya peserta UN yang mengundurkan diri bisa dijadikan indikasi tolak ukur keberhasilan dan kegagalan dinas terkait dalam mengelola pendidikan yang di-tanganinya.

Mayoritas siswa yang men-gundurkan diri adalah siswa yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag)

setempat. Rinciannya, siswa MTs sebanyak 159 siswa dan siswa SMP atau siswa yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan berjumlah 49 siswa. Totalnya 208 siswa SMP/MTs negeri dan swasta.

Ketua panitia pelaksana UN SMP/sederajat, Moh Tarsun men-gatakan 208 siswa tersebut sudah

tidak mengikuti ujian sekolah, sehingga pada pelaksanaan UN dianggap mengundurkan diri. Apalagi yang bersangkutan sejak hari pertama pelaksanaan UN su-dah absen.

“Kami anggap mereka yang tidak mengikuti ujian sekolah dan UN itu sudah keluar dari se-kolahnya masing-masing. Belum ada penjelasan atau alasan dari sekolah yang bersangkutan kena-pa mereka mengundurkan diri,” katanya.

Selain itu juga terdapat dua siswa yang harus mengikuti UN susulan karena sakit. Dua siswa tersebut atas nama Umam dan

Lutfilhafi, keduanya merupakan siswa dari MTs Mambaul Ulum, Bata-Bata, Palengan, Pame-kasan, yang seharusnya mengi-kuti ujian di Subrayon 52 atau di MTs Negeri Partaker, Pame-kasan.

Terdapat dua mata pelajaran yang harus diikuti dalam ujian susulan oleh mereka, yaitu pela-jaran Bahasa Indonesia dan Me-tematika. Sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh Ke-menterian Pendidikan dan Ke-budayaan (Kemndikbud), pelak-sanaan UN susulan dilaksanakan pada Senin (12/5) hingga Kamis (15/5) nanti.

“Hari ini, keduanya telah mengikuti ujian. Jadi nanti mere-ka hanya akan mengikuti ujian susulan pada hari Senin dan Sela-sa saja, sesuai dengan mata pela-jaran yang tidak mereka ikuti, ka-rena jadwal susulan hampir sama dengan pelaksanaannya UN,” ka-tanya kemarin.

Berdasarkan data pada Dis-dik setempat, jumlah peserta UN tingkat SMP dan Mts tahun 2014 di Kabupaten Pamekasan, selu-ruhnya berjumlah 15.297 siswa, dengan rincian MTs sebanyak 8.615 siswa dan siswa SMP seban-yak 6.681 orang.

=ALI SYAHRONI/UZI

208 Peserta UN Mengundurkan DiriIndikasi Kegagalan Disdik-Kemenag Mengelola Pendidikan?PAMEKASAN – Sebanyak 208 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP)/sederajat di Kabupaten Pamekasan di-pastikan tidak lulus ujian nasional (UN) tahun ini, karena mereka mengundurkan diri pada pelaksanaan UN yang berlangsung sejak Senin (5/5) lalu.

PAMEKASAN - Fasilitas yang tersedia di objek wisata Pantai Jumiang, Desa Tanjung, Kecama-tan Pademawu, Pamekasan san-gat memprihatinkan. Di tempat wisata itu, fasilitas tempat duduk baik yang terbuat dari papan maupun dari tembok semuanya sudah rusak. Joglo, toilet, tempat ibadah, dan lapangan voli yang tersedia sudah tidak bisa diman-faatkan karena kondisinya rusak.

Kini fasilitas yang biasa ditempati pengunjung pantai itu dimanfaatkan oleh para nelayan untuk memperbaiki jala ikan dan tempat penyimpanan beberapa peralatan nelayan, sekalipun kondisinya nyaris ambruk.

Warga sekitar meminta pemerintah setempat untuk memperhatikan kondisi tersebut dengan memperbaiki fasilitas yang ada. Moh. Zabur salah satu nelayan asal Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu meminta pemerintah setempat untuk memperhatikan fasilitas tempat wisata tersebut. Sehingga Pantai Jumiang bisa menarik simpati wisatawan.

Yang paling penting, Zabur meminta agar Pemkab Pame-kasan bisa membuat jalan paving mulai pintu masuk pantai hingga ke lokasi wisata. Tujuannya se-lain bisa menjangkau pengunjung pantai, juga membantu nelayan.

Bupati Pamekasan Achmad Syafii menyayangkan terhadap keberadaan fasilitas yang ada di tempat pariwisata Pantai Jumi-ang, karena kondisinya mempri-hatinkan dan tidak terawat. Bah-

kan tidak dikelola dengan baik oleh masyarakat sekitar. Meski demikian, Ia menyatakan akan membicarakan secara khusus permintaan masyarakat nelayan dengan beberapa pihak terkait, seperti Dinas Pekerjaan Umum (PU) Cipta Karya dan Tata Ruang (Cikatarung), Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), juga Dinas Pe-muda, Olahraga, Kebudayaan dan Pariwisata (Disporabudpar).

Ia menyatakan akan memper-

hatikan fasilitas tempat wisata itu, sehingga bisa menguntung-kan terhadap masyarakat desa. “Nanti akan kami bicarakan dan pasti akan kami perhatikan lebih,” ungkapnya.

Perencanaan jangka panjang, kata Bupati, objek Wisata Panati Jumiang harus didesain dengan sebaik mungkin, dengan target bisa memancing wisatawan nasional maupun internasional. Jika pengelolaannya sudah baik,

pengunjung bisa dikenai karcis biaya masuk, sehingga dapat membantu kas desa setempat.

Menurutnya pemerintah memang sedang serius mem-perhatikan keberadaan tempat wisata di Pamekasan. Salah satunya, tempat wisata Pantai Talang Siring dan tempat wisata religi Batu Ampar. Khusus di wisata Pantai Talang Siring, Desa Montok Kecamatan Larangan, Pamekasan, pemerintah sudah

menganggarkan Rp 1,5 miliar dari APBD Pamekasan. Tetapi hingga saat ini tempat wisata itu belum menyumbangkan PAD ke Pemkab Pamekasan.

Disporabudpar Pemkab Pamekasan beralasan belum maksimalnya pengelolaan objek wisata itu karena fasilitasnya belum sempurna. Sehingga butuh suntikan anggaran lagi dari APBD Pemkab Pamekasan.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

FASILITAS OBJEK WISATA

Pantai Jumiang Memprihatinkan

Page 24: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014|NO. 0357|TAHUN III H Pamekasan

Kepala Kejari Pamekasan, Su-dihato melalui kasi pidana khusus (Pidsus) Samiaji Zakariya men-gatakan hingga jelang dua hari batas akhir waktu pengajian pihak Kejari belum dapat menyimpul-kan apakah berkas tersebut su-dah lengkap atau masih ada yang kurang. Sebab hingaa kemarin (7/5) berkas tersebut masih dikaji kelengkapannya.

“Ini kan masih belum 14 hari. Untuk hasil kajian yang telah kami lakukan sejauh ini belum bisa kami publikasikan mengingat ini berkaitan dengan barang buk-ti. Baru setelah selesai kami bisa publikasikan apakah P-21 (leng-kap) atau P-19 (dikembalikan) ke Polres Pamekasan untuk dileng-kapi,” katanya.

Untuk diketahui, berkas

penggelapan raskin yang meny-eret lima orang diserahkan oleh Penyidik Tipikor Polres Pame-kasn ke Kejari setempat pada hari Jumat (25/3) lalu. Sehingga waktu untuk melakukan kajian terhadap berkas tersebut tinggal satu hari lagi sampai hari Jumat (9/5) besok.

Saat disinggung apakah nan-ti Kejari Pamekasan akan mena-han satu tersangka yang tidak ditahan karena sakit, pihaknya juga belum dapat memastikan langkah yang akan diambilnya. Alasan masih fokus terhadap penelitian berkas.

“Sesuai dengan perundang-undangan yang berlaku, pena-hanan itu dapat dilakukan apa-bila tersangka berpotensi untuk

menghilangkan barang bukti, ke-mudian melarikan diri atau akan mengulangi perbuatannya. Itu nanti yang akan kami jadikan lan-dasan,” ungkpanya.

Berkas yang diserahkan pe-nyidik ada empat berkas, ka-rena masing-masing tersangka memiliki peran yang berbeda. Untuk tersangka Khairul Kalam, Musa, dan Taqdirul Amin mas-ing-masing satu berkas sesuai dengan perannya. Sedangkan untuk tersangka Hasan dan Hadi Murtopo berkasnya di-satukan karena peran keduanya sama, yaitu tidak terlibat lang-sung dalam upaya penggelapan raskin, hanya mengatur dan me-rencanakan agar berjalan den-gan sukses.

Dari kelima tersangka yang diduga terlibat dalam kasus tersebut, empat orang yakni Khairul Kalam, Musa, Takdirul Amin, dan Hadiu Murtopo di-tahan di sel Polres Pamekasan. Sementara Hasan tidak ditahan karena sedang sakit berdasar bukti rekam medis dari rumah sakit PHC Surabaya dan dokter RSUD Slamet Martodirjo Pame-kasan. Hasan hanya dikenakan wajib lapor, sebab kondisi ter-sangka tidak memungkinkan ditahan karena yang mem-punyai penyakit pendarahan di otaknya. Meski demikian, Polres Pamekasan tetap me-mantau aktivitasnya agar tidak melarikan diri.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Hingga Kini Berkas Penggelapan Raskin Masih DikajiKejari Punya Waktu Selambat-lambatnya Jumat BesokPAMEKASAN – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan masih meneliti berkas dugaan penggelapan raskin yang terjadi di Desa Bulangan Timur, Kecamatan Pegantenan, Pamekasan. Penelitian berkas dilakukan setelah Tim Pe-nyidik Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Polres Pamekasan menyerahkan berkas itu beberapa waktu lalu.

SELEKSI PEMAIN ASING. Pesepakbola asal Moldova, Eduard Valuta (kiri) mengikuti seleksi pemain asing Persepam Madura United (P-MU), di Lapangan SMAN 3, Pamekasan, Jatim, Selasa (6/5). Menghadapi putaran kedua kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2014, P-MU menyeleksi pemain asing, menyusul dicoretnya dua pemain asing klub tersebut.

Page 25: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 NO. 0357| TAHUN III IPamekasan Pamekasan

SEREMONIAL

PAMEKASAN - Ketika mem-berikan sambutan pada acara Rokat Tasek di Dusun Jumi-ang, Desa Tanjung, Kecamatan Pademawu, yang diselenggara-kan para nelayan Dusun Duku,

Arumbasen, Sumber Wulang, Rabu (7/5) kemarin, Bupati mengingatkan agar petik laut yang menyangkut aqidah diha-pus.

“Tradisi Rokat Tasek yang menyimpang dari nilai-nilai aqidah agama Islam harus di-hapus dan sebaiknya diganti dengan kegiatan yang selaras dengan aqidah Islam,” katan-ya.

Tujuan pelaksanaan Rokat Tasek untuk mensyukuri limpahan rezeki yang diberi-kan Allah SWT kepada para nelayan melalui tangkapan ikan dan memohon perlind-ungan keselamatan saat me-laut. Bukan mempercayai adanya penjaga laut yang tidak jelas siapa. Petik laut

harus diarahkan untuk me-nambah ibadah.

Ketua Panitia Rokat Tasek, Niwari menyatakan kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan sebagai wujud syukur para nelayan yang ada di tiga dusun itu. Anggaran Rp 70 juta diperoleh dari iuran 30 orang dan sponsor dari beberapa pe-rusahaan dan bantuan dari Pemerintah Kabupaten Pame-kasan.

Petik Laut diisi hiburan dan larung sesaji ke tengah laut di-awali dengan baca salawat, beru-pa jenis makanan dan 90 rupa buah-buahan atau madu asli dan kepala sapi dimasukkan dalam bitek (perahu kecil dari pohon pisang).

=FAKIH AMYAL/UZI

Bupati Tidak Ingin Petik Laut Menyangkut Aqidah

PAMEKASAN - STAIN Pame-kasan mendapat dana segar dari pemerintah pusat sebesar Rp 3,7 miliar. Dana yang be-rasal dari Kementerian Agama (Kemenag) RI diperuntukkan untuk pembangunan Gedung Pascasarjananya. Sejak pro-gram pascasarjana dibuka 2013 lalu, STAIN Pamekasan belum memiliki gedung khusus pas-casarjana. Tempat yang dipakai sekarang masih meminjam Ge-dung Laboratorium Pasar Modal dan Gedung Multi Centre.

Menurut Wakil Ketua II Achmad Muhlis, lahan di sebelah selatan gedung STAIN sudah siap. Lelang proyek sudah dilakukan melalui Layanan

Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pamekasan pada 1 April lalu. Proyek dimenangkan oleh rekanan luar Madura, yaitu PT Duta Karya Pratama Unggul, Jakarta Timur.

“Tahapan terakhir ting-gal penandatanganan kontrak. Memang tinggal tahapan itu yang belum dilakukan,” ucapnya kemarin (7/5).

Dia menjelaskan konstruksin-ya akan dibuat dua lantai. Lantai pertama akan digunakan untuk ruang kuliah, ruang direktur, dan wakil direktur. Sedangkan lantai kedua akan digunakan untuk ruang kuliah, perpustakaan, dan juga ruang sidang.

=SUKMA FIRDAUS/RAH

STAIN

Rp 3,7 Miliar untuk Pascasarjana

Para mahasiswa ini diterima beberapa Anggota Komisi B dan beberapa perwakilan instansi terkait di ruang rapat paripurna hingga sore hari, diantaranya, Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP), Camat Tla-nakan, Syahbandar Pelabuhan Branta, Kapolsek Tlanakan, dan-ramil Tlanakan, dan Kades Branta Pesisir.

Koordinator Himabrata, Abdi Fatoni menyatakan masyarakat menolak rencana relokasi pasar tersebut karena dinilai mer-ugikan. Apalagi pasar ini akan direlokasi ke tempat yang jauh. Pasar itu sudah menjadi pusat perekonomian masyarakat Desa Branta Pesisir dan sudah ada sejak zaman nenek moyang mereka.

“Kami tidak memper-masalahkan pembangunan pelabuhan itu. Tapi kami tidak terima jika pasar harus dipindah, gara-gara pelabu-han akan beroperasi,” kata

Fatoni.Jika memang harus mere-

lokasi pasar, dengan tujuan penataan dan pelebaran jalan ke pelabuhan, masyarakat meminta Pemkab untuk mere-lokasi pasar tersebut ke daerah yang dekat. Sehingga pasar tersebut tetap ada di wilayah tersebut dan tidak membuat masyarakat, baik pedagang dan pembeli, harus berjalan jauh dengan mengeluarkan biaya transportasi lebih banyak. Permintaan masyarakat adalah menyediakan lahan di seb-elah selatan lokasi pasar yang sekarang.

Sementara Pemkab su-dah menyediakan lokasi baru di utara lokasi pasar yang sekarang. Dan lokasi yang disiapkan Pemkab ini jaraknya sangat jauh dari lokasi pasar saat ini, bahkan sudah masuk wilayah desa lain. Padahal pasar itu adalah Pasar Desa milik Desa Branta Pesisir. Hal

inilah yang membuat Komisi B sedikit bingung. Namun de-mikian, Komisi B tetap beru-saha menjadi penengah antara masyarakat Desa Branta Pesi-sir dan Pemkab Pamekasan.

Ketua Komisi B Hosnan Ahmadi selaku pimpinan fo-rum, langsung meminta pihak pemkab atau eksekutif untuk menanggapi langsung. Per-tama yang memberi tanggapan adalah Syahbandar Pelabuhan Branta, Suko. Ia tetap meny-ampaikan jika pasar itu harus dipindah. Karena jalan menuju pelabuhan harus diperlebar. Sebab nanti setiap hari akan banyak dilalui kendaraan besar.

Sementata pihak Pemkab Pamekasan, baik Sekretaris DKP Fathorrasyid dan Camat Tlana-kan Saudi Rahman menyatakan hasil penetapan lokasi ke utara itu sudah merupakan kesepa-katan dengan warga.

Namun hal itu dibantah mahasiswa. Menurut mereka pihak Pem-kab belum secara mak-simal men-gada-kan musya-

warah dengan warga. Pemkab hanya mengadakan musya-warah dengan segelintir orang saja di Desa Branta Pesisir. Sementara mayoritas masyarakat bawah, terutama para pedagang di pasar itu, enggan untuk direlokasi ke utara, karena terlalu jauh dari tempat asal.

“Jika besok pada tanggal 9 tetap dilakukan penggu-suran. Masyarakat akan melakukan perlawanan dengan memblokir jalan menuju pelabuhan,” papar Fatoni.

Ancaman itu membuat para pejabat yang hadir terperan-gah, termasuk para Anggota Komisi B yang hadir. Ada empat Anggota Komisi B yang hadir. Hosnan lantas menenangkan mahasiswa tersebut. Na-mun mahasiswa tetap dalam keyakinan-nya menolak relokasi pasar ke

utara.“Meskipun hari ini belum

ada titik temu dan solusi terbaik. Kami selaku wakil rakyat akan terus menyampaikan aspirasi masyarakat ini dan tetap me-mantau serta berusaha mencari solusi terbaik dengan pihak eksekutif,” ucap Hosnan.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Himabrata Mengadu ke DewanMenolak Relokasi Pasar di Desa Branta PesisirPAMEKASAN – Sejumlah mahasiswa asli Desa Branta Pesi-sir, Kecamatan Tlanakan, yang menamakan diri Himpunan Mahasiswa Branta (Himabrata) mendatangi Kantor DPRD Pamekasan kemarin (7/6) pukul 13.00. Mereka mengadukan nasib masyarakat dan menolak rencana relokasi Pasar Desa Branta Pesisir seiring segera dioperasikannya Pelabuhan Branta. Rencana proses normalisasi pasar tersebut akan dilaksanakan besok (9/5).

Page 26: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN IIIJSumenep KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

SAMPANG – Menanggapi lapo-ran caleg DPR RI dari Partai Ger-indra Haryono Abdul Bari kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) dan Bawaslu RI, Ketua Panwaslu Kabupaten Sam-pang Addy Imansyah yang dicatut namanya dalam laporan tersebut mengaku siap mempertanggung-

jawabkan kinerja pengawas pemilu.“Pada prinsipnya kami siap

m e m p e r t a n g g u n g j a w a b k a n apa pun kerja-kerja pengawas kami selama pemilu di Sampang sepanjang itu sesuai dengan prosedur secara resmi menjadi putusan kelembagaan Panwaslu Sampang,” ucapnya, Rabu (7/5).

Melalui empat kuasa huku-mnya, yakni Muhammad Sholeh, Imam Syafi’I, Adi Darmanto, dan Syamsul Arifin, caleg asal Sampang itu melaporkan lima komisioner KPU dan dua pengawas pemilu. Mereka yang dilaporkan, Abu Ah-mad Dhovier Sah (Ketua KPU), Miftahur Rozaq, Hernandi Kusuma

Hadi, Elly Irawati, Zahri Sutono (anggota KPU), Addy Imansyah (Ketua Panwaslu), dan Novita In-driyani (anggota Panwaslu).

Addy siap dipanggil DKPP un-tuk menjelaskan tuduhan kecuran-gan pemilu di Sampang. “Kalau memang itu benar bahwa kami di-laporkan kepada DKPP, kami sete-

lah dipanggil akan memberikan keterangan tentu sesuai dengan laporannya,” tuturnya.

Namun hingga kini, Panwaslu Sampang belum menerima sali-nan laporan bernomor register 134/LP/PILEG/2014 kepada Bawa-slu RI dan DKPP itu. Addy men-gaku tahu dilaporkan ke DKPP dari pemberitaan media massa.

“Belum masuk dan kami juga belum menerima informasi baik dari Bawaslu maupun DKPP sep-erti laporan dari pelapor mau-pun pemohon. Kami mengetahui kalau kami dilaporkan ke DKPP melalui media,” jelasnya.

Sementara Divisi Logistik KPU Sampang Hernandi Kusuma Hadi mengaku telah mengetahui bah-wa pihaknya dilaporkan ke DKPP. “Cuma sampai saat ini KPU belum menerima surat pemberitahuan secara resmi,” jelasnya (Koran Madura, 7/5).

Haryono Abdul Bari melapor-kan pengawas dan penyelanggara pemilu karena ditengarai telah ter-jadi kecurangan pada Pemilu Leg-islatif 9 April kemarin, seperti pe-milih hanya menerima surat suara DPRD kabupaten. Sementara untuk surat suara DPRD provinsi, DPR RI, dan DPD tidak diberikan saat pe-milih hendak mencoblos.

Selain itu, telah terjadi pel-anggaran pemilu, yakni rekapitu-lasi di tingkat TPS, KPPS tidak transparan dengan tidak men-empelkan salinan formulir C! di setiap TPS sehingga dianggap melanggar PKPU No 27 Tahun 2013. Juga terjadi kesalahan saat rekapitulasi di PPS dan PPK.

Caleg Partai Gerindra itu mengaku telah menyerahkan bukti-bukti pelanggaran pemilu seperti video rekaman yang dimi-liki dirinya. =RYAN HARIYANTO/MK

SAMPANG – Panitia Penga-was Pemilu (Panwaslu) Kabu-paten Sampang juga mengaku belum menerima pemberita-huan secara resmi dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur maupun Bawaslu RI terkait isu pemungutan suara ulang (PSU) di lima kecamatan.

Sebelumnya, Komisioner KPU Sampang Hernandi Kusuma Hadi mengatakan belum men-erima perintah pemungutan su-ara ulang di Kecamatan Sreseh, Kedungdung, Karang Penang, Robatal, dan Sokobanah dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur maupun KPU RI.

“Kami belum menerima kabar secara resmi baik dari Bawaslu Jatim maupun Bawaslu RI (terkait PSU di lima kecamatan), karena kemarin juga waktu rekapitulasi suara di provinsi tidak ada isu seperti itu,” ucap Ketua Panwaslu Addy Imansyah, Rabu (7/5).

Jika memang ada perintah

dari Bawaslu dan KPU untuk mel-aksanakan PSU di lima kecama-tan, Panwaslu Sampang tetap siap melakukan pengawasan.

“Kalau nanti ada perintah maupun putusan tetap kami lakukan pengawasan, atau nantinya ada amar putusan Mahkamah Konstitusi (MK)

yang memerintahkan KPU Sam-pang untuk melaksanakan PSU lima kecamatan,” tuturnya.

Isu itu digulirkan calon ang-gota DPR RI dari Partai Gerindra Haryono Abdul Bari. Ia mengaku mengetahui hal itu saat melapor-kan dugaan kecurangan pemilu ke DKPP. =RYAN HARIYANTO/MK

PSU DI LIMA KECAMATAN

Panwaslu Juga Belum Terima Pemberitahuan Resmi

Addy: Kami Siap Mempertanggungjawabkan

SIAP. Ketua Panwaslu Kabupaten Sampang Addy Imansyah (kiri) dan Novita Indriyani (anggota) dilaporkan oleh caleg DPR RI dari Partai Gerindra Haryono Abdul Bari kepada DKPP. Addy menyatakan pihaknya siap dipanggil DKPP untuk menjelaskan segala bentuk kegiatan pengawasan pemilu di Sampang.

Page 27: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Masalah perceraian di Kabupaten Sampang marak terjadi. Hal tersebut dikarekan beberapa faktor dan yang dominan adalah faktor perselingkuhan yang ker-ap terjadi dalam pasan-gan suami istri (pasutri).

Hal tersebut dibuktikan dari data laporan tahunan tentang perkara perceraian di Kantor Pengadilan Agama Sampang. Di tahun 2013 ada sekitar 133 pasutri mengadukan gugatan perkara perceraian di karenakan ada pihak ketiga.

Selain itu, faktor usia juga menentukan tingkat kehar-monisan sebuah hubungan pasutri yang baru menjalin pernikahan. Sehingga tingkat keharmonisan kian tumbuh dan tidak ada perkara yang dapat memberikan acaman perceraian. Untuk standar pernikahan dini hendaknya dilakukan di usia 19 tahun pada kaum laki-laki dan untuk pasangan istri minimal umur 16 tahun.

Penghulu Kantor Urusan Agama (KUA) Sampang Taufi-kurrahman menjelaskan bahwa untuk melakukan pernikahan hendaknya pada waktu yang tepat artinya pasangan suami istri tersebut harus benar-benar sudah saling kenal sehingga tidak ada pihak lain yang meng-gangu keindahan sebuah perni-kan tersebut.

“Dalam menjalin suatu hubungan hendaknya benar-be-nar dipersiapkan baik dari men-tal maupun dari hal-hal lainnya supaya nantinya tidak perkara

yang dapat memutus hubungan tersebut,” ujarnya kepada Koran Madura, Rabu (7/5).

Panitera Muda Hukum Kan-tor Pengadilan Agama Sampang Nur Kholis menjelaskan bahwa kasus yang paling banyak ter-jadi di Kabupaten Sampang yaitu terkait gangguan dari pihak ketiga yaitu sebanyak 133 pasutri yang sudah mengadukan perkara gugatan pence-raian, gugatan seperti itu sudah meradang dimana-mana sehingga menjadi tren masa kini yang sering terjadi pada pasutri sehingga ada perselingkuhan dalam pernikahan.

”Untuk tahun 2013 saja gugatan kasus perseling-kuhan juga sangat marak sudah mencapai 133 pasutri, dan sekitar 1.214 pasutri yang melaku-kan perceraian setelah dilakukan penuntasan perkara-perkara percera-ian lainnya,” jelasnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/ LUM

SAMPANG- Semakin mendekatinya pelaksanaan Pilpres 2014, Pantia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Sampang meminta kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk tidak meng-gunakan PPK maupun PPS yang bermasalah dalam Pemilu.

Dikatakan Divisi Penindakan Panwaslu Kabupaten Sampang Ahmad Rifto, untuk menjaga kelancaran serta menciptakan Pemilu yang jujur dan adil, KPU harus lebih selektif dalam menentukan pelaksana pemilu dibawahnya, karena adalam pelaksanaan Pileg 9 April lalu, disinyalir PPK maupun PPS bermain untuk melakukan ke-curangan. “Harus, jadi PPK dan PPS yang bermain-main atau bermasalah dalam Pemilu sebel-umnya jangan dipakai lagi,” ucap Ahmad Rifto, Rabu (7/5).

Lanjut Rifto, berdasarkan adanya PPK dan PPS yang disin-yalir melakukan kecurangan itu, Panwaslu akan merekomendasi-kan agar KPU tidak melibatkan-nya dalam pelaksanaan Pilpres. “Kalau yang sudah terbukti main-main secepatnya kita akan merekomendasikan ke KPU untuk tidak dipakai lagi, karena ini san-gat berbahaya untung keberlang-sungan Pemilu,” imbuhnya.

Rifto mengharapkan, dalam Pilpres tahun ini, semua berjalan lancar dan tidak ada kecurangan, baik yang dilakukan penyelenggara maupun peserta Pemilu. Bahkan jika pelanggaran atau kecurangan nantinya ditemukan, Panwaslu akan menindak tegas sesuai aturan yang ada. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG- Kekerasan mau-pun pelecehan terhadap anak yang belakangan ini marak ter-jadi di sejumlah daerah di tanah air, mencerminkan bahwa Indo-nesia sudah dalam kondisi daru-rat dalam perlindungan anak. Oleh sebab itu semua aspek harus mendapat pembenahan untuk menjamin perlindungan

tersebut.“Pihak yang berkaitan den-

gan ruang lingkup anak atau perlindungan anak memang harus dibenahi, seperti di Di-nas Sosial, Dinas Pendidikan serta leading sektor lainnya, sehingga prinsip perlindungan dan pemenuhan anak dapat dijalankan,” terang Pembina

Komite Perlindungan Anak Ka-bupaten Sampang Untung Rifai, Rabu (7/5).

Menurut Untung, maraknya tindakan yang tidak sepantasn-ya dialami anak itu, terjadi bu-kan hanya lantaran kurangnya pengawasan orang tua, mel-ainkan lingkungan yang saat ini sudah mulai meninggalkan

perhatiannya terhadap gener-asi muda. “Keluarga juga harus mempersiapkan dalam kondisi negara kita yang darurat dalam perlindungan anak. Selain itu lingkungan juga harus mem-berikan perhatian, karena saat ini lingkungan sudah mulai mengurus dirinya sendiri,” ujarnya.

“Anak sendiri merupakan generasi bangsa yang harus dilindungi dalam bentuk kekerasan apapun, dan ini men-jadi tanggung jawab bersama. Karena jika ini dibiarkan terus terjadi, bukan tidak mungkin masa depan anak bangsa anak rusak,” imbuhnya.

=MOHAMMAD MUHLIS/LUM

DARURAT PERLINDUNGAN ANAK

Semua Aspek Harus Dibenahi

REKOMENDASI PANWASLU

Jangan Libatkan PPK dan PPS Bermasalah pada Pilpres

PERCERAIAN 2013

Perselingkuhan Dominasi Perceraian

Page 28: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN IIIL Sampang

Sedangkan untuk tahun 2014 harga garam di tingkat produsen tradisional mengalami penurunan yaitu Rp 350 rupiah perkilogram untuk KW I, Rp 300 rupiah per kilogram untuk KW II.

Harga tersebut belum menguntungkan petani ga-ram, padahal pemerintah telah menetapkan HPP yaitu harga garam KW 1 Rp 750 untuk KW 2 Rp 550. Dengan kondisi tersebut hendaknya instansi terkait harus berusaha mencari solusi untuk menangani ketidakstabilan harga garam yang terus anjlok.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Pertambangan (Disperindagtam) Misdi men-gaku bahwa harga garam saat

ini masih belum bisa mencapai HPP. Hal tersebut dijelaskan dikarenakan ada beberapa fak-tor yang memicu harga garam yang tak pernah mencapai HPP. Diantaranya yaitu dikarenakan kualitas garam yang dihasilkan dari petani garam Sampang tak kunjung membaik.

“Kualitas garam yang di-hasilkan petani garam Sam-pang tak memenuhi standar pabrikan dikarenakan garam yang dihasilkan masih banyak yang bercampur dengan tanah, sehingga jika dilihat dari kasat mata garam tersebut seperti berwarna. Artinya kualitas garam tersebut masih jauh dari standar pabrikan,” jelasnya,

Rabu (7/5).Misdi juga menuding bahwa

Sumber Daya Manusia (SDM) Petani garam di Sampang masih sangat minim karena sistem pengelolaannya masih menggunakan sistem tradis-ional sehingga hasil garam yang dihasilkan masih jauh dari hara-pan. Menurutnya, garam hasil petani Sampang berwarna dan juga kadar airnya masih tinggi. Hal tersebut dikarenakan oleh oknum borongan yang terlalu dini memanen garam sehingga garam tersebut tidak memenuhi kualitas pabrikan.

“Saat ini sudah ada pro-gram penggunaan geomembran dan kami sudah sosialisaikan itu kepada petani supaya hasil garamnya bagus. Dan memang biaya penggunaan geomembran tersebut mahal yaitu sekitar Rp 20 juta. Sehingga dimungkinkan petani tidak mau beralih pada program pemerintah tersebut,” ujarnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG- Hingga hari ked-ua pelaksanaan Ujian Nasional (UN) untuk tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan sederajat, Selasa (6/5), Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Sampang mencatat ada 192 pe-serta yang mengundurkan diri dari total 14.290 peserta.

Kepala Bidang Kurikulum dan Mutu Pendidikan Disdik Sampang Arif Budiansor men-jelaskan, dari 192 peserta yang mengundurkan diri itu terdiri dari SMP sebanyak 102 siswa dan MTs sejumlah 90 siswa,

dengan alasan karena ikut orang tuanya merantau, ada yang menikah dan ada juga yang tidak jelas alasannya. “Setelah kami turun ke lapan-gan, alasannya ada yang ikut orang tuanya, ada yang meni-kah,” ucapnya, Rabu (7/5).

Arif menambahkan, meski-pun peserta sempat mengalami kendala dalam mengerjakan soal, pihaknya tetap yakin den-gan kriteria yang lebih mudah tahun ini, kelulusan di Kabu-paten Sampang bisa mencapai 100 persen. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG- Pelaksanaan tes kesehatan untuk 47 Calon Komisioner KPU Kabupaten Sampang yang dibagi menjadi tiga kelompok kini sudah usai dan akan memasuki ke tahapan tes seleksi berikutnya yaitu ta-hapan tes psikologi.

Namun untuk hasil tes kes-ehatan yang telah terlaksana sejuah ini Tim seleksi (Timsel) KPU Kabupaten Sampang belum menentukan hasil penilaian se-mentara bagi peserta yang ber-hak melanjutkan pada tahapan test psikologi dan wawancara.

Ke-47 Calon Komisioner KPU tersebut dinyatakan Timsel telah lolos di dua tahapan, yakni tes tu-lis dan tes kesehatan. Pengumu-man resmi bagi 47 peserta yang nanti dikerucutkan menjadi 20 calon akan melanjutkan ke ta-hapan berikutnya masih belum ditentukan dikarenakan timsel masih belum menerima hasil tes dari pihak dokter RSUD Sampang.

Ketua Timsel Calon Komi-sioner KPU Sampang Moh. Rifai menjelaskan untuk hasil pengu-muman dari tes kesehatan bagi

para calon anggota yang sudah dilaksanakan dalam tiga hari tersebut dirinya mengaku saat ini masi belum bisa memberi-kan keterangan resmi.

“Semua anggota lolos dalam tes kesehatan, akan tetapi be-lum bisa saya umumkan secara resmi dan tertulis, sebab masih menunggu laporan resmi dari dokter, dan juga kendala waktu yang sempit untuk melakukan penentuan calon yang lolos,” ujarnya, Rabu (7/5).

Dia berjanji melakukan pen-gumuman tes kesehatan bagi 47 calon KPU tersebut pada hari kamis besok. “Nanti kami akan saring 47 calon KPU tersebut menjadi 20 calon yang nantinya berhak melanjutkan ke tahap psikotes dan wawancara. Dan pada tahapan ini merupakan ta-hapan yang paling menentukan karena nanti akan di ajukan ke KPU provinsi jawa timur. Nanti juga akan mengadakan penila-ian kelayakan dari masyarakat bagi peserta yang memang layak menjabat sebagai anggota KPU,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/ LUM

PESERTA UN SMP

192 PesertaMengundurkan Diri

SELEKSI CALON KPU

Hasil Tes Kesehatan Belum Diumumkan

HARGA GARAM TAK MENCAPAI HPP

Disperindagtam Salahkan PetaniSAMPANG- Dari tahun ke tahun harga garam tak kun-jung merangkak naik mencapai harga pokok pemerintah (HPP). Untuk 2013 yang lalu, harga garam di Kabu-paten Sampang untuk KW I yaitu Rp 500 perkilogram, sedangkan KW 2 Rp 400 perkilogram.

Seorang kuli angkut garam sedang menjahit karung garam yang bocor di kelurahan Polagan Kota Sampang beberapa waktu lalu. Harga garam di Kabupaten Sampang belum menguntungkan petani garam meskipun pemerintah telah menetapkan HPP (harga pokok pemerintah). Tahun 2013 harga garam untuk KW I Rp 500 perkilogram, KW II Rp 400 perkilogram, sedangkan untuk tahun ini, harga garam untuk KW I Rp 300 perkilogram dan KW II Rp 300 perkilogram.

Page 29: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III MBangkalanKORAN MADURA

DPR Jalan-jalan Berkedok KunkerUntuk Apa Membawa Keluarga ke Malang?

doni heriyanto/koran maduraBERANGKAT. Sebuah bus yang mengangkut rombongan anggota dewan dan keluarganya dalam rangka kunjungan kerja ke Malang.

Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Ir. H. Rizki mengatakan dalam aturan yang berlaku mengikutsertakan keluarga dalam kunjungan kerja harus mendapatkan izin dari un-sur pimpinan. Akan tetapi, selama menggunakan biaya pribadi hal itu tidak ada permasalahan.

"Jika menggunakan angga-ran APBD itu dilarang. Mereka

membawa keluarga ya mungkin ada urusan lain yang tidak ada sangkut pautnya dengan kunker," kelit koordinator kunker komis D DPRD Bangkalan ini.

Menurutnya, kunker yang akan berlangsung dua hari ini me-miliki tujuan ke Dinas Pariwisata Malang terkait pengembangan pariwisata kota dan upaya pe-ningkatan pendapatan asli dae-

rah (PAD) dari sektor pariwisata. Dengan harapan bisa diterapkan dalam proses pengembangan di wilayah setempat.

"Hasil kunker nanti dibuat laporan melalui pembahasan in-ternal komisi D. Selanjutnya, bisa disampaikan terhadap dinas terkait pada saat hearing," tandasnya.

Sementara itu, Ketua Forum Komunikasi Masyarakat Bangun Madura (FK-MBM) Dasuki Rah-mat mengecam keras prilaku ang-gota dewan tersebut. Sebab hal itu bisa saja termasuk tindak pidana korupsi karena anggota telah menyalahgunakan kewenangan-nya untuk memberikan keuntun-gan bagi keluarganya.

"Itu harus ditelusuri, apakah menggunakan anggaran APBD atau tidak. identifikasi anggaran untuk masing-masing anggota dewan itu sangat penting dilaku-kan," tegasnya.

= DONI HERIYANTO/RAH

BANGKALAN – Tidak salah bila ada yang menduga DPR jalan-jalan dengan dalih kunker, sebab mereka membawa keluarganya dalam rangka kunjungan kerja ke Dinas Pariwisata Kabupaten Malang. Perilaku anggota yang membawa serta anggota keluarga di tengah menjalankan tugas resmi kedewanan patut disayangkan. Sebab hal itu dinilai sebagai kebiasaan kurang simpatik yang sangat melukai hati rakyat, meskipun dengan dalih biaya kelu-arganya ditanggung sendiri. Publik bisa saja tertipu oleh dalih biaya keluarga ditanggung sendiri oleh anggota dewan bersangkutan.

Nama-nama Komisi D yang Kunker ke Dinas Pariwisata Kabupaten Malang No. Nama Asal Parpol No. Nama Asal Parpol

1 Mukaffi Cholil PNBKI2 Imron Rosyadi Gerindra3 Humron Maulana PKB4 Ismail Hasan Demokrat5 Mufid Shobar Golkar

6 Shofiullah PKNU7 Ahmad Harianto PKB8 Darmo PAN9 Syaifullah PPP10 Mas'udi Rifaiie PKB

PENGEROYOKAN

Ada Pemuda Laporkan Santri ke Polisi

BANGKALAN – Sifan, (26), warga Desa/Kecamatan Burneh menjadi korban pengeroyo-kan santri salah satu pondok pesantren wilayah setempat. Tak terima dengan perbuatan santri tersebut, pemuda lajang ini melaporkan peristiwa itu ke Polres Bangkalan, Selasa (6/5) malam hari. Akibat pengeroyo-kan tersebut, Sifan mengalami sejumlah luka pada bagian muka.

“Kami kesini ingin melapor-kan adanya tindakan kriminal yang diduga dilakukan santri. Para santri disana harus ber-tanggung jawab atas tindakan yang merugikan orang lain,” ujar Penasihat Hukum Sifan, Bachtiar saat mendampingi kliennya di Polres Bangkalan.

Sebagai bukti adanya pen-ganiayaan terhadap kliennya, Bachtiar sudah melakukan rongten di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syamrabu Bangkalan. Pihaknya berharap agar kasus ini diproses secara

hukum, untuk mengungkap pelaku pengeroyokan. Apalagi sejumlah bukti luka yang di-alami korban dan tersangka sudah sangat jelas.

“Sifan ini dikeroyok oleh santri saat melewati jalan di depan pondok tersebut. Saat mengendarai motor, Sifan mengaku hanya kena senggol santri saja. Tapi tiba-tiba santri langsung mengeroyoknya. Apa pun itu yang jelas tindakan santri tersebut adalah tindakan kriminal dan pidana. Kami ber-harap pelaku dapat diungkap,” harapnya.

Sementara itu, Kapolres Bangkalan melalui Kaur Bin Ops (KBO) Reskim Bangkalan Iptu Sudaryanto mengaku sudah menerima laporan itu, bahkan ia berjanji akan menindaklan-juti kasus tersebut. Pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap saksi dan para terlapor untuk dimintai keterangan terkait insiden itu.

= DONI HERIYANTO/RAH

HUKUM

Gugatan THL Dianggap Kadaluwarsa

BANGKALAN - Menpan dan BKN mengkritik gugatan yang dilayangkan tenaga harian lepas (THL) pemkab Bangkalan ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PTTUN) Jakarta. Dalam sidang lanjutan yang digelar Rabu (6/5) kemarin, tergugat menyampaikan tiga item peno-lakan. THL Kategori satu mela-kukan gugatan perihal tidak lo-losnya mereka pasca dinyatakan memenuhi syarat. Namun ber-dasarkan audit tujuan tertentu (ATT), ribuan THL tidak dilolo-skan.

Ketiga item yang menjadi kritikan BKN atas gugatan THL menyebutkan tergugat dalam hal ini BKN dan Menpan menilai gugatan tersebut sudah kadalu-warsa. Seharusnya gugatan itu disampaikan maksimal 90 hari dari diterbitkannya surat. Selain itu, yang digugat tidak hanya Menpan dan BKN, tetapi semes-tinya BPKP juga ikut digugat, karena yang menyebabkan para THL tidak lolos menjadi CPNS berdasarkan hasil audit tertentu merupakan dari BPKP. Terakhir, tergugat mengklaim keputusan untuk tidak meloloskan THL K-1

jadi CPNS belum final. Sehingga belum waktunya untuk diseng-ketakan.

Juru bicara dan kuasa hukum THL K-1 Pemkab Bangkalan Syafi' menyatakan pembelaan yang dilakukan tergugat dalam hal ini BKN dan Menpan meru-pakan sesuatu yang biasa dalam sidang. Kondisi itu biasa terjadi di dalam persidangan, untuk melakukan pembelaan.

"Kalau tergugat mengklaim gugatannya sudah kadaluwarsa itu hak mereka. Namun dalam aturan sebenarnya 90 hari yang dimaksud pasca surat diterima, bukan dari waktu dikeluarkan," terang Syafi' saat dikonfirmasi.

Dia mengungkapkan soal kenapa BPKP tidak ikut digugat, karena BPKP melaksanakan tu-gas atas permintaan tergugat. Se-hingga BPKP tidak perlu dimas-ukkan pada tergugat. Sebab BPKP hanya mengikuti perintah BKN. Hasilnya Audit Tujuan Tertentu.

"Kan yang menyuruh audit mereka (tergugat), bukan BPKP melakukan audit tertentu sendi-ri. Jadi, tidak perlu ikut digugat," ungkap dosen UTM ini.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 30: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014|NO. 0357|TAHUN III N Bangkalan

Kebanyakan pernikahan dini ini dialami siswi SMP swasta dan SMP terbuka yang berada di daerah pedesaan. Kondisi yang demikian menyebabkan mereka memutuskan untuk drop out atau berhenti sekolah. Padahal mere-ka sudah terdaftar sebagai Daf-tar Nominasi Tetap (DNT) peserta UN.

Mereka memutuskan menikah karena pengaruh orang tua, ada juga terpaksa menikah lantaran tertangkap basah berbuat tidak sopan.

Pantauan Koran Madura di sejumlah sekolah di kabupaten Bangkalan, ada 8 siswi yang meni-kah sebelum UN dilaksanakan. Seluruhnya sudah terdaftar dalam DNT peserta UN tahun 2014. Mereka yang dinikahkan itu ada-lah FS dari SMP Tunas Harapan Kecamatan Socah. Selain itu, SR

warga Desa Pacangan Kecamatan Tragah. Siswi SMP lainnya yang mengalami nasib yang sama ber-inisial FZ, MR, dan WJ, siswi SMP Islam terpadu An-Najah Desa Soket Laok Kecamatan Tragah.

“Kalau MR ini kawin pada tanggal 23 Maret lalu, jadi tidak bisa mengikuti ujian lantaran ikut suami,” kata Kepala Sekolah SMP Islam terpadu An-Najah, Jufri, ke-marin (6/5).

Sedangkan di Kecamatan Klampis, ada 2 siswi dari SMP Ter-buka, MH dan NJ. Diantara kedu-anya berasal 1 orang siswi SMP swasta Ainul Yakin dan 1 siswi SMP terbuka.

“Kami dibantu kades, ulama, dan tokoh-tokoh masyarakat tak henti-hentinya memberi penger-tian kepada orang tua siswa ten-tang pentingnya pendidikan, Tapi orang tua mereka tetap bersi-

kukuh untuk menikahkan anakn-ya,” kata kasek SMPN 1 Klampis, Imam Syafi’i.

Sementara itu, di SMPN-1 Arosbaya, ada 2 siswi SMP Ter-buka, HT dan HR yang dinikahkan oleh orang tuanya sebelum pelak-sanaan UN. Hal itu menunjukkan masih banyaknya pernikahan dini yang dilakukan masyarakat sebe-lum mengenyam pendidikan yang tinggi.

Menurut Kepala SMPN 1 So-cah, Heru Ali Wardana, kejadian semacam itu tidak seharusnya terjadi pada siswa-siswi yang masih duduk di bangku SMP. Sebab mereka masih dalam tahap belajar. Pernikahan merupakan wujud kematangan pribadi, tetapi jika dalam kondisi sekolah sudah menikah banyak faktor kerugian yang bakal terjadi.

“Peran orang tua sangat berpengaruh terhadap kondisi siswa-siswi di rumah. Pernikahan dini untuk usia SMP sebaiknya dicegah, karena mereka masih dalam tahap belajar,” ujarnya.

=MOH RIDWAN/RAH

8 Siswa Tak Ikut UNDipicu Faktor Pernikahan DiniBANGKALAN – Pernikahan dini atau Kawin Muda masih mewarnai dunia pendidikan di kabupaten Bangkalan. Gara-gara memutuskan kawin muda 8 siswi SMP gagal mengikuti ujian Nasional (UN).

KONSEN. Siswa-siswi saat mengikuti ujian nasional.

BANGKALAN - Sebanyak 31 calon anggota KPU menjalani tes psikologi di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarambu Bangkalan, Rabu (7/5). Tes tersebut sebagai salah satu tahap seleksi untuk menentukan calon penyelenggara pemilu di kabupaten setempat. Sebelumnya para peserta calon ini mengikuti tes tertulis dan kesehatan.

Ketua Tim Seleksi KPU Bangkalan, Syafi, SH, MH men-gatakan tes psikologi ini meru-pakan salah satu prasyarat yang menentukan apakah calon tersebut bisa lulus menjadi ang-gota KPU atau tidak. Dari hasil tes itu, untuk menjaring 20 pe-serta terbaik dan layak dalam mengikuti rangkaian seleksi berikutnya yakni tes wawan-cara. Selanjutnya, tes wawan-cara untuk menentukan peserta yang lolos 10 besar.

“Kami hanya menerima hasil tes ini, karena semua yang menilai adalah tim penguji tes psikologi. Jadi bukan kompe-tensi Tim Seleksi KPU dalam menentukan lulus atau tidakn-ya peserta,” jelasnya.

Menurut Syafi, pihaknya menentukan kelulusan peserta untuk melangkah ke tahapan

berikutnya, salah satunya ber-dasarkan hasil dari tes psikolo-gi. Sebab dalam hasil itu ada tiga macam rekomendasi tertu-lis. Diantara rekomendasi terse-but yaitu disarankan, dipertim-bangkan, dan tidak disarankan. Apabila hasil tes psikologi dari peserta itu tidak disarankan, maka secara otomatis akan gu-gur.

“Jadi kalau dalam tes psikologi ini sudah tidak lolos, maka akan dinyatakan gugur tanpa harus melihat hasil tes wawancara dan tes kesehatan yang telah dilakukan sebel-umnya,” papar dosen fakultas hukum UTM ini.

Dijelaskan Syafi, apabila peserta dinyatakan lolos tes psikologi, maka untuk menen-tukan ke tahapan 20 besar itu akan dilihat dari hasil tes ter-tulis dan tes kesehatan. Dari hasil ketiga tes tersebut peserta akan ditentukan untuk bisa mengikuti tes wawancara guna menjaring 10 peserta terbaik. Selanjutnya, peserta yang diny-atakan lulus akan menjalani tes lanjutan di KPU provinsi dalam menetapkan 5 orang yang bakal menjadi anggota KPUD Bangka-lan.

“Nanti pengumumannya tanggal 12 Mei. Tanggal 11 Mei kita penetapan peserta yang lulus seleksi tertulis, tes kes-ehatan, dan tes psikologi seban-yak-banyaknya 20 orang dan sekurang-kurangnya 15 orang,” tandasnya.

=DONI HERIYANTO/RAH

SELEKSI PENYELENGGARA PEMILU

Tes Psikologi untuk Calon Anggota KPU

KONSENTRASI. Salah satu peserta calon anggota KPU saat menjalani tes psikologi.

Page 31: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III OBangkalanBangkalan KAMIS 8 MEI 2014

No. 0357 | TAHUN III OSuramaduKORAN MADURA

Penetapan Caleg Terpilih Menunggu KPU RI

"Urutannya, dari KPU pusat dulu, lalu KPU Provinsi, baru setelah itu, penetapan caleg terpilih di KPU kabupaten," ucapnya.

Menurut Agus, sampai saat ini, KPU pusat belum men-etapkan caleg terpilih, bahkan proses rekapitulasi belum selesai. Sehingga, KPU Pame-kasan juga belum menetapkan caleg terpilih, kendatipun hasil rekapitulasi tingkat kabupaten telah selesai dan hasil perole-han suara partai dan caleg telah diketahui.

Menurut Agus Kasianto, ketentuan penetapan caleg terpilih yang dimulai dari KPU pusat itu sesuai dengan ke-tentuan perundang-undangan yang berlaku dan tahapan pelaksanaan pemilu yang telah ditetapkan KPU pusat.

Oleh karenanya, sambung Agus, pihaknya harus menung-gu penetapan caleg terpilih dari KPU pusat lebih dahulu, lalu KPU Provinsi Jawa Timur, dan terakhir KPU tingkat kabupaten.

"Kemungkinan minggu depan ini penetapan caleg dilakukan, jika tidak ada per-masalah yang mendasar pada pelaksanaan rekapitulasi di tingkat pusat," katanya menje-laskan.

Berdasarkan hasil reka-

pitulasi tingkat kabupaten yang digelar KPU Pamekasan berapa hari lalu, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) merupakan partai politik yang berhasil meraih dukungan suara terbanyak dibanding partai politik lainnya.

Partai pimpinan Muhaimin Iskandar ini mampu mendulang hasil perolehan suara sebanyak 158.610 suara mengalahkan Partai Persatuan Pembangu-nan (PPP) yang hanya meraih dukungan 68.996 suara.

Caleg partai yang ber-hasil meraih dukungan suara terbanyak berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Pamekasan ialah caleg dari PKB nomor urut 8, yakni KH Kholilurrahman, se-dangkan untuk DPRD Provinsi Jawa Timur ialah caleg dengan nomor urut 1, juga dari PKB, yakni Badrut Tamam.

Berikut rincian suara partai di Kabupaten Pamekasan berdasar-kan hasil rekapitulasi manual KPU Pamekasan: Perolehan suara partai 1). Partai Nasdem = 13.139 2). PKB = 158.610 3). PKS = 15.380 4). PDIP = 18.475 5). Partai Golkar 13.581 6). Partai Gerindra = 52.095 7). Partai Demokrat = 82.120 8). PAN = 27.418 9). PPP = 68.996 10).Partai Hanura = 9.779 11).PBB = 62.062 12).PKPI = 864.

= ANT/ABD AZIZ

PAMEKASAN - Penetapan calon legislatif terpilih di Ka-bupaten Pamekasan masih menunggu penetapan caleg dari KPU pusat, kata Komisioner KPU Pamekasan Agus Kasianto, Rabu (7/5).

ant/senoPEMBIBITAN TEMBAKAU. Sunari menyiram bibit tembakau Na Oogst di Desa Glundengan, Wuluhan, Jember, Jawa Timur. Petani mulai melakukan pembibitan tembakau menjelang musim tanam tembakau pada Bulan Mei mendatang.

PENGENDALIAN TEMBAKAU

Pemerintah Sebaiknya Tidak Aksesi FCTC

SURABAYA - Asosiasi Petani Cengkih Indonesia menyatakan Pemerintah sebaiknya tidak men-gaksesi Framework Convention of Tobacco Control (FCTC) atau Konvensi Kerangka Kerja Pengen-dalian Tembakau dalam upaya menyelamatkan industri cengkih nasional.

Ketua Umum Dewan Pimpi-nan Nasional Asosiasi Petani Cengkih Indonesia (APCI) HAM Dahlan Said dalam keterangan tertulis di Surabaya menegaskan bahwa aksesi FCTC berpotensi mengakibatkan sekitar 1,5 juta petani cengkih terancam kehilan-gan sumber penghidupan.

"Sebaiknya Pemerintah tidak mengaksesi FCTC karena baru saja mengesahkan PP Nomor 109 Tahun 2012 tentang Pengamanan Bahan yang Mengandung Zat Adiktif berupa Produk Tembakau bagi Kesehatan," katanya.

Menurut Dahlan, PP 109/2012 sudah mampu mengakomodasi kedua kepentingan, baik dari sisi perlindungan kesehatan maupun keberlangsungan industri tem-bakau nasional.

"Saat ini yang diperlukan ada-lah komitmen untuk melaksanakan PP 109/2012 ketimbang menga-dopsi peraturan internasional yang belum tentu cocok untuk diterap-kan di Indonesia," katanya.

Ia mengemukakan bahwa FCTC berpotensi mematikan in-dustri cengkih nasional karena salah satu pedoman dari pasal FCTC melarang adanya penggu-naan cengkih pada produk tem-bakau atau rokok.

"Ketentuan pelarangan peng-gunaan cengkih pada produk tembakau atau rokok ini sudah diterapkan di Amerika Serikat. Akibat dari ketentuan itu, impor rokok kretek juga dilarang masuk

ke Amerika," tambah Dahlan.Ia menjelaskan bahwa luas ar-

eal perkebunan cengkih pada tahun 2011 dan 2012 mencapai 485.000 hektare dengan jumlah produksi sekitar 72.000 ton. Dari jumlah tersebut, lebih dari 90 persen dis-erap oleh industri hasil tembakau.

"Penting untuk menjadi cata-tan bahwa Indonesia merupakan produsen cengkih terbesar dunia dan berpotensi untuk mengua-sai pasar internasional sehingga kami tegas menolak aksesi FCTC. Pemerintah harus tetap men-jalankan 'roadmap' industri tem-bakau yang telah disepakati ber-laku hingga 2025," paparnya.

Sebagai bentuk penolakan ak-sesi pengendalian tembakau, kata dia, sebanyak 12 perwakilan DPD APCI juga mengadakan deklarasi dan menandatangani petisi peno-lakan.

= ANT/DIDIK KUSBIANTORO/DIK

OBJEK WISATA

Properti Malaysia Kembangkan Potensi Pariwisata BintanSURABAYA - Pengembang

properti asal Malaysia, Landmarks Berhad, mengembangkan potensi pariwisata Pulau Bintan dengan mengusung konsep tepi pantai terhadap salah satu proyeknya bernama "Treasure Bay Bintan".

"Kami yakin pengembangan tahap pertama proyek tersebut se-

lesai pada tahun ini. Bahkan, ditar-getkan mampu dikenalkan kepada masyarakat pariwisata pada kuartal empat tahun 2014," kata Chief Op-erating Officer, Destination Devel-opment Landmarks Berhad, Paul Leong dalam siaran pers yang dite-rima di Surabaya, Rabu (7/5).

Ia mengungkapkan, kehadiran

"Treasure Bay" sengaja didesain menjadi salah satu ikon kota re-sor tepi pantai terpadu di Asia sehingga dapat menarik minat wisatawan, investor, dan pebisnis. Pembukaan Treasure Bay pada 2014 dapat secara signifikan men-ingkatkan profil pulau Bintan se-bagai destinasi wisata kelas satu

di Benua Asia. "Mengenai nilai pengembangan tahap pertama proyek itu tercatat mencapai 650 juta dolar AS," ujarnya.

Besaran dana itu, jelas dia, akan digunakan untuk mengem-bangkan area terintegrasi seluas 338 hektare. Selain itu, dihara-pkan dapat melipatgandakan

proyeksi kedatangan wisatawan ke wilayah tersebut hingga men-jadi 1 juta orang pada 2017.

"Kalau secara keseluruhan, total investasi dalam proyek ini sekitar lebih dari 3,5 miliar dolar AS selama 10-12 tahun menda-tang," katanya.

= ANT/DIK

Page 32: e Paper Koran Madua 08 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 8 MEI 2014 | No. 0357 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 8 MEI 2014 No. 0357 | TAHUN III

INDAH KAMALA MAYA SHOFA

Berharap Kesuksesan dari Doa Orangtua

"Tidak ada doa yang pal-ing ampuh selain doa kedua or-angtua. Jadi restu dari keduanya menjadi modal penting," ujar In-dah Kamala Maya Shofa.

Bagi gadis kelahiran 13 Juli 1993 ini orang yang mencapai kesuksesan dan telah merasa-kan hasil dari kerja keras serta memperoleh apa yang menjadi prioritas dalam hidupnya akan dipengaruhi beberapa faktor pen-dukung, diantaranya kerja keras, dorongan dan doa orang tua. Juga kesuksesan akan lebih mudah ter-wujud apabila kita selalu berada pada lingkungan yang baik.

"Lingkungan yang baik akan menberikan sesuatu yang positif dalam tingkah laku seseorang. Siapa pun pasti menyadari bahwa faktor lingkungan sangat berper-an terhadap sukses atau tidaknya individu," paparnya.

Bagi Maya, orangtua peny-emangat hidupnya. Orangtua merupakan energi positif yang ada dalam semangatnya. Or-angtua juga guru pertama ka-rena orangtua adalah orang pertama yang menga-jarkan berbicara, cara mengekspresikan rasa berkasih saying dan bersimpati pada orang lain. "Orangtua a d a l a h

segalanya," ucapnya menyimpul-kan.

Maka dari itu, kata Maya, kita tak sepatutnya menyombongkan diri di hadapan orangtua yang tel-ah membesarkannya. Rasa sayang yang diberikan orang patut disy-ukuri. Perjuangan yang dilaku-kan oleh orangtua hanya ingin membuat anaknya tetap bertahan hidup hingga dapat menjadi sese-

o r a n g y a n g sukses.

"Per juan-gan yang dilakukan orangtua tidak terlepas dengan kasih sayang yang diberikan. Beta-pa pengorbanan orang tua, teru-tama Ibu tak dapat diukur dengan materi harta benda. Ketika mela-hirkan ibu berkorban darah dan bertaruh nyawa antara hidup dan

mati," ucapnya. =DONI HERIYANTO/RAH

Sukses merupakan hak setiap orang. Kesuk-sesan merupakan penghargaan terbesar yang

diraih atas kerja keras, dorangan, dan doa. Setiap orang yang mempunyai mimpi yang luar biasa akan melakukan suatu tindakan positif.

Namun tak kalah pentingnya adalah restu dari kedua orangtua. Sebab kekuatan dahsyat yang

terkandung dalam doa orangtua dapat men-gubah kehidupan lebih sempurna.

agi sebagian orang, men-jadi diri sendiri bukanlah hal yang mudah. Bebera-

pa godaan seperti faktor ling-kungan sosial, terkadang mem-buat diri seseorang menjadi goyah. Alhasil, keinginan untuk seperti orang lain pun tak jarang terlintas di pikiran kita.

Ira sapaan akrab Amanatul Khoiroh mengaku susah menjadi diri sendiri. Ia menggambarkan tips menjadi diri sendiri dengan cara sederhana dan tidak sulit seperti apa yang dibayangkan.Terima diri apa adanya, namun itu tidak mudah dilakukan, melain-kan hanya gampang diucapkan.

Menurutnya banyak orang suka membandingkan diri sendi-ri dengan orang lain yang mem-punyai kelebihan. Padahal cara itu adalah hal yang salah dan cara itu juga hanya membuang waktu. Seakan ia tidak percaya dengan dirinya sendiri, yang bisa jadi potensi dirinya tidak kalah dibandingkan potensi orang lain yang dianggapnya memiliki kel-ebihan itu.

Kadang seseorang men-ganggap kehidupan orang lain jauh lebih beruntung. Akibatnya, orang tersebut akan mengira hidup yang dijalaninya sangat sulit, sedangkan orang lain di-beri banyak kemudahan. Tentu saja pandangan semacam ini keliru, karena Tuhan tidak mem-berikan kemudahan atau pun kesusahan kepada seseorang, kecuali bergantung pada pola pikir seseorang tersebut.

Meskipun tidak mudah, seseorang perlu berjuang me-lepaskan diri dari pola pikir yang salah sehingga berdampak pada perjalanan hidupnya. Caranya jangan terpaku pada apa yang sudah dilalui. Setiap orang me-mang memiliki masa lalu yang kadang-kadang sulit dienyah-kan, namun itu pun bukan se-layaknya dijadikan alasan untuk tidak bangkit dari keterpurukan.

=FAKIH AMYAL/RAH

AMANATUL KHOIROH

Menjadi Pribadi yang Percaya Diri