e Paper Koran Madura 22 Mei 2013

16
Pilgub Koran Madura Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,- Oleh : Muhammad Fadillah Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Sumenep Cak Munali G enderang Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013-2018 sudah ditabuh. Berbagai strategi tentu sudah menjadi agenda masing-masing calon. Berkolaborasi dengan Partai lain, memantapkan Kader, memantapkan jargon, memohon restu pini sepuh, Pak Kyai, sudah merupakan hal yang biasa untuk dapat mendulang suara yang sig- nifikan agar dapat jadi pemenang. Pilgub Jatim bisa jadi akan menjadi perhelatan besar Pilgub di Indonesia. Tentu ini suatu hal yang pantas, karena Jatim dengan ibukotanya Surabaya, se- bagai kota Metropolitan kedua setelah Jakarta dengan penduduk hasil sensus 2011 sebanyak 37.476.757, dengan 38 Kabupaten/Kota, 637 Kecamatan dan 8.418 Desa/Kelurahan yang multi etnis dan multi suku bangsa seperti warga Etnis Tionghoa, Arab, Jawa, Batak, Madura, Bali, Bugis dan Sunda. Kaum Abangan sampai Santri ada di Jatim. Lengkap, seakan mewakili kondisi mul- tikulral masyarakat Indonesia. Secara makro ekonomi Jatim pu- sat bisnis, perdagangan, industri, yang mampu memberikan kontribusi 14,85 % terhadap PDRB Nasional. Se- lain sebagai kota pahla- wan dan pen- didikan, Jawa Timur dengan Surabayanya juga merupa- kan pelabuhan utama dan pu- sat perdagan- gan komersial di Wilayah Timur Indone- sia. Lamongan di Barat laut, Gresik di Barat, Bangkalan di Timur Laut, Sidoarjo di Selatan, Mojokerto dan Jombang di Barat daya menjadi ke- satuan seperti Jabodetabek Jakarta dan sekitarnya. Selain keanekaragaman suku, Jatim juga memiliki keanekaragaman kuliner yang sering diburu wisatawan domes- tik maupun manca negara, mulai dari Soto Madura, Nasi Bebek, Rujak Uleg, Kupang Lontong, Sate Madura dan lain- nya. Kondisi nyata keanekaragaman inilah tentu tak dapat dipungkiri men- jadi daya tarik pertarungan pilgub Jatim mulai dari Incumbent sampai Calon lain yang akan mencoba peruntungan de- ngan berbagai program dan strateginya. Tentu saja siapapun pemenangnya dari pertarungan pilgub ini harus bisa me- motret keanekaragaman provinsi terbe- sar kedua ini dengan sudut tinjau yang tajam dan kepekaan hati nurani guna kesejahteraan masyarakat Jawa Timur baru yang lebih baik. Kalau boleh kita menoleh ke provin- si Jakarta, diakui atau tidak saat ini fig- ur Gubernur seperti sosok Jokowi masih menjadi idola masyarakat, karena ber- sahaja, merakyat, tegas, konsisten su- dah jadi brandnya. Akankah figur Gu- bernur Jatim seperti itu? Kita lihat saja. Namun melihat figur yang akan tampil, pilgub saat ini tentu akan berbeda de- ngan pilgub yang lalu. Ada petarung tangguh yang maju lagi seperti Khofi- fah, ada petarung dengan kader mili- tannya seperti BDHSAID dan ada In- cumbent PakDe Karwo yang lebih awal tebar pesona kepada masyarakat Jatim. Sudah pasti semua Calon akan menyatakan optimis memenangkan pertarungan pilgub ini. Ini wajar saja asal nantinya, siapapun pemenangnya kita tentu sepakat petarung sejati akan mengakhiri pertarungan dengan happy ending, aman dan damai. Yang kalah legawa, yang menang tidak patentang petenteng karena tugas berat yang ter- pilih terbentang di depan mata. Silah- kan semua Calon untuk pertarungan ini bersemangat “Jer Basuki Mawa Beya” rawe-rawe rantas, malang-malang buntas asal saat selesai kembali bersama untuk mense- jahterakan rakyat Jawa Timu. = g PAMANGGHI Yang kalah legawa, yang menang tidak patentang petenteng karena tugas berat yang terpilih terbentang di depan mata 22 MEI 2013 RABU Amplop Usai menghadiri sebuah pengajian, Matrawi ngobrol dengan temannya. “Menurut sampean bagaimana kiai yang terima uang usai ceramah?” tanya Matrawi, pada Syahroni, kawannya. “Begini. Sejelek-jelek penceramah adalah yang kalau ceramah mengharap isi amplop. Tapi jauh lebih jelek panitia yang tak memberi uang transport.” “Asem. Sama juga bohong.” JAKARTA- Sebanyak 28 orang tewas dalam musibah Freeport di Papua, 14 jenazah ditemukan pada Selasa, kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik. “Baru saja kami da- pat informasi. Jadi 14 jenazah lagi diket- emukan hari ini,” kata Jero dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa. Dia menga- takan total korban sebanyak 28 orang meninggal, 10 orang selamat dengan rincian lima orang luka berat dan lima orang luka ringan. Dia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada train- ing rutin untuk keselamatan kerja “undermining” yang diikuti 40 orang terdi- ri dari 25 orang Papua, 15 orang bukan Papua. Training tersebut baru ber- langsung selama dua hari. Pada hari kedua ruang kelas yang digunakan untuk belajar tiba- tiba runtuh menimbun pulu- han peserta di dalamnya. “Kor- bannya 38 orang, karena pada hari kedua, ada dua orang yang tidak datang,” kata Jero. Dia menjelaskan setelah mengetahui peristiwa yang terjadi pada 14 Mei tersebut, pihaknya langsung mengutus inspektur tambang dari ESDM ke Papua dan dua hari kemu- dian Dirjen Mineral dan Batu Bara Thamrin Sihite menyusul ke Papua. “Selasa pagi pukul 9 WIT, kami dapat infonya. Saat itu juga kami langsung bergerak. Tiga inspektur tambang dari ESDM berangkat ke Papua, dua hari berikutnya saya utus Dirjen Thamrin Sihite,” ka- tanya. Dalam perjalanan menuju lokasi, pihaknya mengatakan Thamrin dan Dirut Freeport mendapat penghadangan oleh massa. Setelah terjadi negosia- si, akhirnya 1 dari 3 jeep yang dibawa oleh rombongan diper- bolehkan untuk memasuki lokasi kejadian. Pada Selasa (14/5) pukul 07.40 WIT, terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh. Saat kejadian, terdapat 38 pekerja Freeport yang sedang mengi- kuti pelatihan di terowon- gan tersebut. Lokasi kejadian berdekatan dengan ruang kan- tor dan berada jauh dari area kegiatan pertambangan aktif. Sesaat setelah kejadian, Freeport langsung melakukan upaya penyelamatan para kor- ban. Namun, upaya penyelama- tan terkendala ruang di dalam terowongan yang sempit dan masih adanya risiko runtuhan lebih lanjut. Tim penyelamat tidak han- ya berasal dari pekerja Free- port, tetapi juga melibatkan kontraktor, staf geoteknik, dan pejabat pemerintah terkait. Freeport dan Inspektur Tambang baik pusat maupun daerah masih menyelidiki pe- nyebab longsor. (ant/nit/beth) BENCANA PENAMBANGAN 28 Orang Tewas dalam Musibah Freeport AKSI BURUH FREEPORT. Seorang buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSPI), melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (21/5). Mereka memprotes pemerintah dan Freeport yang lalai menjamin keselamatan para buruh sehingga menyebabkan 22 buruh tewas tertimbun tanah. “Itu beyond imagination,” jelas Anis usai bertemu Ke- tum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Selasa (21/5). Tetapi, dia mengaku tidak tahu kalau ada pembahasan secara individu soal target pengumpulan dana tersebut. Tetapi secara institusi par- tai, PKS tidak tahu menahu rencana pengumpulan dana sebesar Rp 2 triliun itu. “Ada pembahasan secara individu kita tidak tahu. Kalau sebagai partai kita tidak pernah mem- bicarakan itu,” jelasnya. Anis juga mengaku sama sekali tidak pernah ditanya pe- nyidik KPK soal dirinya men- erima aliran dana dari Fathan- ah. “Saya sama sekali tidak pernah ditanya penyidik KPK soal itu. Tidak ada. Jadi per- tanyaan untuk saya dari pe- nyidik KPK cuma soal dua hal. Pertama soal sertifikat rumah, kedua soal kebijakan pilkada. Kalau aliran dana tidak ada,” imbuhnya. Urusan Fathanah dengan Luthfi, sambung Anis ada- lah hubungan pribadi, tak ada kaitan dengan partai. “Kalau urusan dia sama Pak Luthfi bi- arkan saja. Ini urusan pribadi dia dengan Pak Luthfi. Jadi saya tidak mengerti betul detilnya. Tanya saja ke kuasa hukum. Intinya pendanaan soal partai tidak ada. Dari alirannya sama sekali tidak ada,” tuturnya. (ant) PKS Bantah Kumpulkan Dana Pemilu Rp 2 Triliun JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta membantah berita yang menyebutkan, partainya menargetkan pengumpulan dana untuk Pemilu tahun depan senilai Rp 2 triliun. Berita tersebut merupakan imajinasi yang kejauhan. “PKS sama sekali tidak sedang mengumpulkan dana sejumlah itu. Kita tidak pernah membahas soal itu, apalagi soal angka. ANIS TEMUI DIN SYAMSUDDIN. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta (kiri) saat menemui Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Kunjungan Anis bersama sejumlah pengurus DPP PKS itu dalam rangka silaturahim kelembagaan antara DPP PKS dan PP Muhammadiyah. ant/fanny octavianus JELANG PILGUB JATIM PMII Jatim: Kawal Proses Pilgub ! SURABAYA- Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indo- nesia (PKC PMII) Jawa Timur menyerukan masyarakat untuk mengawal proses Pilgub/ Pilkada Jatim 2013, karena gejala ketidakju- juran sudah terlihat dalam kasus dukungan ganda parpol. “Sudah sepatutnya dilakukan penga- walan demi terwujudnya proses politik yang bersih dan bermartabat serta perjala- nan demokrasi yang rasional, bersih tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran,” kata Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur Fairouz Huda di Surabaya, Selasa. Ia mengemukakan hal itu, mengingat pesta demokrasi di Jawa Timur telah dimu- lai dengan mendaftarnya para bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jatim. Namun dalam tahap pendaftaran itu, KPU menemukan dua partai nonparlemen yang sama-sama memberikan dukungan terhadap dua pasan- gan calon. Dua partai politik nonparlemen yang dimaksud adalah Partai Persatuan Na- dhlatul Ummah In- donesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan (PK) yang memberikan dukungan ganda ke dua pasangan berbeda, yakni Khofifah-Her- man dan Soekarwo-Saifullah Yusuf. Menurut dia, hal itu merupakan ujian awal bagi KPU Jatim untuk memverifikasi lebih lanjut keabsahan dukungan Partai Kedaulatan dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia dengan berpihak pada aturan main yang ada dan tanpa terseret terhadap kepentingan politik masing-masing calon. “Kalau KPU bersikap netral dan sesuai aturan, maka masyarakat dapat mendukung keputusan KPU. Kami menyerukan KPU un- tuk tidak mengawali proses demokrasi de- ngan tontonan konflik politik antarcalon dan partai-partai pendukungnya,” katanya. Ia menilai fenomena dukungan ganda tersebut menimbulkan tanda tanya, apakah hal itu murni kesalahan administratif surat rekomendasi partai, atau merupakan gam- baran dari perilaku politik elit yang jauh dari nilai-nilai etik dalam menjalani proses politiknya. (ant/edy/beth)

description

Satu Hati Untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 22 Mei 2013

RABU 22 MEI 2013 NO. 00122 | TAHUN II 1

Pilgub

Koran Madura

Harga Eceran Rp 2500,- Langganan Rp 50.000,-

Oleh : Muhammad FadillahKepala Pelaksana BPBDKabupaten Sumenep

Cak Munali

Genderang Pemilihan Gubernur Jawa Timur 2013-2018 sudah ditabuh. Berbagai strategi tentu

sudah menjadi agenda masing-masing calon. Berkolaborasi dengan Partai lain, memantapkan Kader, memantapkan jargon, memohon restu pini sepuh, Pak Kyai, sudah merupakan hal yang biasa untuk dapat mendulang suara yang sig-nifikan agar dapat jadi pemenang.

Pilgub Jatim bisa jadi akan menjadi perhelatan besar Pilgub di Indonesia. Tentu ini suatu hal yang pantas, karena Jatim dengan ibukotanya Surabaya, se-bagai kota Metropolitan kedua setelah Jakarta dengan penduduk hasil sensus 2011 sebanyak 37.476.757, dengan 38 Kabupaten/Kota, 637 Kecamatan dan 8.418 Desa/Kelurahan yang multi etnis dan multi suku bangsa seperti warga Etnis Tionghoa, Arab, Jawa, Batak, Madura, Bali, Bugis dan Sunda. Kaum Abangan sampai Santri ada di Jatim. Lengkap, seakan mewakili kondisi mul-tikulral masyarakat Indonesia.

Secara makro ekonomi Jatim pu-sat bisnis, perdagangan, industri, yang mampu memberikan kontribusi 14,85 % terhadap PDRB Nasional. Se-lain sebagai kota pahla-wan dan pen-didikan, Jawa Timur dengan S u r a b a y a n y a juga merupa-kan pelabuhan utama dan pu-sat perdagan-gan komersial di Wilayah Timur Indone-sia. Lamongan di Barat laut, Gresik di Barat, Bangkalan di Timur Laut, Sidoarjo di Selatan, Mojokerto dan Jombang di Barat daya menjadi ke-satuan seperti Jabodetabek Jakarta dan sekitarnya.

Selain keanekaragaman suku, Jatim juga memiliki keanekaragaman kuliner yang sering diburu wisatawan domes-tik maupun manca negara, mulai dari Soto Madura, Nasi Bebek, Rujak Uleg, Kupang Lontong, Sate Madura dan lain-nya. Kondisi nyata keanekaragaman inilah tentu tak dapat dipungkiri men-jadi daya tarik pertarungan pilgub Jatim mulai dari Incumbent sampai Calon lain yang akan mencoba peruntungan de-ngan berbagai program dan strateginya. Tentu saja siapapun pemenangnya dari pertarungan pilgub ini harus bisa me-motret keanekaragaman provinsi terbe-sar kedua ini dengan sudut tinjau yang tajam dan kepekaan hati nurani guna kesejahteraan masyarakat Jawa Timur baru yang lebih baik.

Kalau boleh kita menoleh ke provin-si Jakarta, diakui atau tidak saat ini fig-ur Gubernur seperti sosok Jokowi masih menjadi idola masyarakat, karena ber-sahaja, merakyat, tegas, konsisten su-dah jadi brandnya. Akankah figur Gu-bernur Jatim seperti itu? Kita lihat saja. Namun melihat figur yang akan tampil, pilgub saat ini tentu akan berbeda de-ngan pilgub yang lalu. Ada petarung tangguh yang maju lagi seperti Khofi-fah, ada petarung dengan kader mili-tannya seperti BDHSAID dan ada In-cumbent PakDe Karwo yang lebih awal tebar pesona kepada masyarakat Jatim.

Sudah pasti semua Calon akan menyatakan optimis memenangkan pertarungan pilgub ini. Ini wajar saja asal nantinya, siapapun pemenangnya kita tentu sepakat petarung sejati akan mengakhiri pertarungan dengan happy ending, aman dan damai. Yang kalah legawa, yang menang tidak patentang petenteng karena tugas berat yang ter-pilih terbentang di depan mata. Silah-kan semua Calon untuk pertarungan ini bersemangat “Jer Basuki Mawa Beya” rawe-rawe rantas, malang-malang

buntas asal saat selesai kembali bersama untuk mense-

jahterakan rakyat Jawa Timu. =

g PAMANGGHI

Yang kalah legawa, yang menang tidak

patentang petenteng

karena tugas berat yang terpilih terbentang di depan mata

22 MEI 2013 RABU

AmplopUsai menghadiri sebuah pengajian,

Matrawi ngobrol dengan temannya.“Menurut sampean bagaimana kiai

yang terima uang usai ceramah?” tanya Matrawi, pada Syahroni, kawannya.

“Begini. Sejelek-jelek penceramah adalah yang kalau ceramah mengharap isi amplop. Tapi jauh lebih jelek panitia yang tak memberi uang transport.”

“Asem. Sama juga bohong.”

JAKARTA- Sebanyak 28 orang tewas dalam musibah Freeport di Papua, 14 jenazah ditemukan pada Selasa, kata

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik.

“Baru saja kami da-pat informasi. Jadi 14 jenazah lagi diket-emukan hari ini,” kata Jero dalam rapat kerja dengan Komisi VII DPR di Jakarta, Selasa.

Dia menga-takan total korban

sebanyak 28 orang meninggal, 10 orang selamat dengan rincian lima orang luka berat dan lima orang luka ringan.

Dia menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada train-ing rutin untuk keselamatan kerja “undermining” yang

diikuti 40 orang terdi-ri dari 25 orang Papua, 15 orang bukan Papua.

Training tersebut baru ber-langsung selama dua hari. Pada hari kedua ruang kelas yang digunakan untuk belajar tiba-tiba runtuh menimbun pulu-han peserta di dalamnya. “Kor-bannya 38 orang, karena pada hari kedua, ada dua orang yang tidak datang,” kata Jero.

Dia menjelaskan setelah mengetahui peristiwa yang terjadi pada 14 Mei tersebut, pihaknya langsung mengutus inspektur tambang dari ESDM ke Papua dan dua hari kemu-dian Dirjen Mineral dan Batu Bara Thamrin Sihite menyusul ke Papua.

“Selasa pagi pukul 9 WIT, kami dapat infonya. Saat itu juga kami langsung bergerak. Tiga inspektur tambang dari ESDM berangkat ke Papua, dua hari berikutnya saya utus Dirjen Thamrin Sihite,” ka-tanya.

Dalam perjalanan menuju lokasi, pihaknya mengatakan Thamrin dan Dirut Freeport mendapat penghadangan oleh massa. Setelah terjadi negosia-

si, akhirnya 1 dari 3 jeep yang dibawa oleh rombongan diper-bolehkan untuk memasuki lokasi kejadian.

Pada Selasa (14/5) pukul 07.40 WIT, terowongan bawah tanah Big Gossan runtuh. Saat kejadian, terdapat 38 pekerja Freeport yang sedang mengi-kuti pelatihan di terowon-gan tersebut. Lokasi kejadian berdekatan dengan ruang kan-tor dan berada jauh dari area kegiatan pertambangan aktif.

Sesaat setelah kejadian, Freeport langsung melakukan upaya penyelamatan para kor-ban. Namun, upaya penyelama-tan terkendala ruang di dalam terowongan yang sempit dan masih adanya risiko runtuhan lebih lanjut.

Tim penyelamat tidak han-ya berasal dari pekerja Free-port, tetapi juga melibatkan kontraktor, staf geoteknik, dan pejabat pemerintah terkait.

Freeport dan Inspektur Tambang baik pusat maupun daerah masih menyelidiki pe-nyebab longsor. (ant/nit/beth)

BENCANA PENAMBANGAN

28 Orang Tewas dalam Musibah Freeport

AKSI BURUH FREEPORT. Seorang buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Buruh Seluruh Indonesia (KSPI), melakukan aksi unjukrasa di depan Kantor Kementerian ESDM, di Jakarta, Selasa (21/5). Mereka memprotes pemerintah dan Freeport yang lalai menjamin keselamatan para buruh sehingga menyebabkan 22 buruh tewas tertimbun tanah.

“Itu beyond imagination,” jelas Anis usai bertemu Ke-tum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di Jakarta, Selasa (21/5).

Tetapi, dia mengaku tidak tahu kalau ada pembahasan secara individu soal target pengumpulan dana tersebut. Tetapi secara institusi par-

tai, PKS tidak tahu menahu rencana pengumpulan dana sebesar Rp 2 triliun itu. “Ada pembahasan secara individu kita tidak tahu. Kalau sebagai partai kita tidak pernah mem-bicarakan itu,” jelasnya.

Anis juga mengaku sama sekali tidak pernah ditanya pe-nyidik KPK soal dirinya men-erima aliran dana dari Fathan-ah. “Saya sama sekali tidak pernah ditanya penyidik KPK soal itu. Tidak ada. Jadi per-tanyaan untuk saya dari pe-nyidik KPK cuma soal dua hal.

Pertama soal sertifikat rumah, kedua soal kebijakan pilkada. Kalau aliran dana tidak ada,” imbuhnya.

Urusan Fathanah dengan Luthfi, sambung Anis ada-lah hubungan pribadi, tak ada kaitan dengan partai. “Kalau urusan dia sama Pak Luthfi bi-arkan saja. Ini urusan pribadi dia dengan Pak Luthfi. Jadi saya tidak mengerti betul detilnya. Tanya saja ke kuasa hukum. Intinya pendanaan soal partai tidak ada. Dari alirannya sama sekali tidak ada,” tuturnya. (ant)

PKS Bantah Kumpulkan Dana Pemilu Rp 2 Triliun JAKARTA - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta membantah berita yang menyebutkan, partainya menargetkan pengumpulan dana untuk Pemilu tahun depan senilai Rp 2 triliun. Berita tersebut merupakan imajinasi yang kejauhan. “PKS sama sekali tidak sedang mengumpulkan dana sejumlah itu. Kita tidak pernah membahas soal itu, apalagi soal angka.

ANIS TEMUI DIN SYAMSUDDIN. Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta (kiri) saat menemui Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Selasa (21/5). Kunjungan Anis bersama sejumlah pengurus DPP PKS itu dalam rangka silaturahim kelembagaan antara DPP PKS dan PP Muhammadiyah.

ant/fanny octavianus

JELANG PILGUB JATIM

PMII Jatim: Kawal Proses Pilgub !

SURABAYA- Pengurus Koordinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indo-nesia (PKC PMII) Jawa Timur menyerukan masyarakat untuk mengawal proses Pilgub/Pilkada Jatim 2013, karena gejala ketidakju-juran sudah terlihat dalam kasus dukungan ganda parpol.

“Sudah sepatutnya dilakukan penga-walan demi terwujudnya proses politik yang bersih dan bermartabat serta perjala-nan demokrasi yang rasional, bersih tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran,” kata Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur Fairouz Huda di Surabaya, Selasa.

Ia mengemukakan hal itu, mengingat pesta demokrasi di Jawa Timur telah dimu-lai dengan mendaftarnya para bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jatim.

Namun dalam tahap pendaftaran itu, KPU menemukan dua partai nonparlemen yang sama-sama memberikan dukungan

terhadap dua pasan-gan calon.

Dua partai politik nonparlemen yang dimaksud adalah Partai Persatuan Na-dhlatul Ummah In-donesia (PPNUI) dan Partai Kedaulatan

(PK) yang memberikan dukungan ganda ke dua pasangan berbeda, yakni Khofifah-Her-man dan Soekarwo-Saifullah Yusuf.

Menurut dia, hal itu merupakan ujian awal bagi KPU Jatim untuk memverifikasi lebih lanjut keabsahan dukungan Partai Kedaulatan dan Partai Nahdlatul Ummah Indonesia dengan berpihak pada aturan main yang ada dan tanpa terseret terhadap kepentingan politik masing-masing calon.

“Kalau KPU bersikap netral dan sesuai aturan, maka masyarakat dapat mendukung keputusan KPU. Kami menyerukan KPU un-tuk tidak mengawali proses demokrasi de-ngan tontonan konflik politik antarcalon dan partai-partai pendukungnya,” katanya.

Ia menilai fenomena dukungan ganda tersebut menimbulkan tanda tanya, apakah hal itu murni kesalahan administratif surat rekomendasi partai, atau merupakan gam-baran dari perilaku politik elit yang jauh dari nilai-nilai etik dalam menjalani proses politiknya. (ant/edy/beth)

RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II2 SUMENEP

Warga Buang Sampah di Halaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan

Kemarin, ia mengan-cam membuang sampah ke halaman dinas yang menan-gani bangian kebersihan jika sampah yang ada di halaman warung internetnya tidak diangkut petugas. Mantan Ketua Umum PMII Sumenep itu mengaku sudah mem-bayar Rp 10 ribu perbulan kepada pemerintah untuk membayar petugas mem-buang sampah.

“Sesuai janji saya pada Senin kemarin bahwa jika sampai hari ini (Selasa) tumpukan

sampah di warnet saya masih belum juga di-angkut, maka saya akan buang ke dinas terkait, bukan ke TPA,” katanya, Selasa (21/5) pada warta-wan.

Pusawi mempertan-yakan kinerja pemerintah dalam mengomando keber-sihan di Kabupaten Sume-nep. “Katanya Kota Adipura yang bersih dan elok di-pandang, tetapi, kok, masih banyak sampah dibiarkan berceceran dimana-mana, termasuk di warnet saya

sudah satu minggu belum juga diangkut. Makanya, saya langsung saja buang ke dinas terkait agar mere-ka tahu betapa mahalnya keasrian lingkungan,” ujar-nya tegas.

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kebersihdan dan Peternakan Febri-anto mengatakan, untuk menjaga kebersihan su-dah dibentuk petugas ke-bersihdan agar keliling di kota untuk membersihkan sampah-sampah yang ber-serakan. “Bahkan, kami sudah sediakan tong-tong sampah di mana-mana agar masyarakat mudah jika ingin membuang sampah,” katanya.

Dimintai komentar-nya terkait pembuangan sampah yang dilakukan warga ke halaman kan-tornya, Febrianto menya-takan bahwa dia sudah menugaskan Kabid Keber-sihan Dinas Kebersihan

untuk mengecek lang-sung apakah benar itu wilayah dinas kebersihan atau di bawah kelurahan. “Kabid Kebersihan su-dah mengecek lokasi. Ka-rena dalam aturan, petu-gas kami itu hanya boleh membersihkan di pinggir jalan raya, selebihnya se-perti halaman toko atau rumah itu sudah bukan wilayah dinas kebersi-han,” terangnya.

Ketika Koran Madura kembali konfirmasi ke Pu-sawi, ia menjelaskan bahwa retribusi sampah berlang-ganan tersebut hanya un-tuk membersihkan di ping-gir jalan trotoar. Sementara untuk halaman toko atu-rannya harus bayar ke petugas kebersihan di ke-lurahan. “Aneh betul, pada-hal kemarin yang minta ke saya itu adalah dari dinas kebersihan, bukan dari ke-lurahan. Bahkan, saya tadi sudah perlihatkan bukti

pembayarannya, tertera je-las adalah kuintansinya di-nas terkait, kok bisa-bisan-ya mereka bilang tidak tepat sasaran,” jelasnya.

Dia menuturkan, sesaat setelah dicek, Pusawi dan Kabid Kebersihan terjadi cekcok ketika petugas dari dinas kebersihan menyu-ruh Pusawi membuang sampah yang telah dia tabur di halaman dinas ke-bersihan. “Tetapi saya tidak mau, karena bagi saya jika aturannya atas wewenang kelurahan, kenapa dinas kebersihan yang minta retribusi ke saya, bukan petugas kebersihan dari ke-lurahan,” ucapnya.

Anehnya lagi, lanjut dia, mereka paksa dia un-tuk membuang sampah itu. Bahkan sampai ada bahasa ancaman akan dilaporkan ke pihak kepolisian jika sampah yang dia buang di halaman dinas keber-sihan tidak diangkut lagi.

“Dengan senang hati saya bilang ke Kabid kebersi-han itu jika memang mau dilaporkan ke polisi, bah-kan mau dilaporkan bupati pun tak masalah, dimana-pun dan sampai kapanpun saya siap mempertanggung jawabkan semuanya. Kare-na bagi saya ini, kebijakan itu tidak pernah ada so-sialisasi. Belum lagi bukan kelurahan yang menarik retribusi itu, tetapi dinas kebersihan. Ini kan sudah menandakan bahwa dinas kebersihan kurang profe-sional,” pungkasnya.

Pusawi minta kepada pemerintah Kabupaten Sumenap agar masalah sampah berserakan segera diurus. “Sebab tidak hanya di lingkungan yang sering berserakan, tetapi banyak tempat sering saya temu-kan, salah satunya adalah di Taman Adipura Sume-nep,” tegas mantan aktivis tersebut. (sym/mk)

SUMENEP - Pusawi, 30, Warga Desa Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep menepati janjinya untuk membuang sampah di halaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan setempat, Selasa (21/5). Sikap pelanggan sampah itu merupa-kan bentuk kritik kepada pemerintah lantaran selama seminggu terakhir, sampah di depan warnetnya dibiarkan begitu saja, tidak dibuang dan membusuk.

syamsuni/koran madura

AKSI PROTES. Terlihat salah satu warga Desa Pajagalan Kecamatan Kota Sumenep, Pusawi (30), membuang sampah di halaman Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Sumenep, Selasa (21/5). Aksi tersebut dipicu karena selama seminggu terakhir, sampah di lingkungannya dibiarkan begitu saja, tidak dibuang dan membusuk.

PENDIDIKAN

Ribuan Guru Ikuti Sosialisasi UKG Online

SUMENEP – Sekitar 2941 guru mengiku-ti sosialisasi uji kompetensi (UKG) online, Selasa (21/5), di Gedung Ki Hajar Dewan-tara Sumenep. Sementara pelaksanaan UKG akan dilaksanakan pada tanggal 10-14 Juni 2013 di 11 lembaga pendidikan.

Tempat pelaksanaan UKG akan digelar di SDN Pangaran 3, SMP 1, SMP 2, SMP 3, SMP 6, SMP 1 Kalianget, SMPN 1 Manding, SMA 1 dan 2 Sumenep, SMKN 1 Kalianget, dan SMKN 1 Sumenep. Sementara guru yang akan mengikuti, TK berjumlah 1141, SD berjumlah 1386, SMP berjumlah 318, SMA berjumlah 160, SMK berjumlah 31 dan pengawas satu orang.

Kabid Ketenakerjaan Dinas Pendidikan Kabupaten Sumenep Moh Kadarisman me-ngatakan, uji kompetensi yang dilakukan kepada ribuan guru merupakan salah satu langkah yang mesti diambil, melihat ada banyak guru yang mengajar kurang sesuai dengan kompetensinya. “Sehingga perlu ada uji kompetensi kepada semua guru yang ada,” katanya.

Kadar, panggilan Kadarisman me-nambahkan, tujuan uji kompetensi guru tersebut, selain untuk pemetaan guru dan persiapan sertifikasi, juga sebagai bentuk pengembangan keprofesian berkelanju-tan. “Artinya guru-guru yang ada di ling-kungan Kabupaten Sumenep perlu dibina agar benar-benar menjadi guru harapan masyarakat,” ucapnya.

Selain itu, lanjut dia, agar guru-guru yang ada tidak hanya memburu sertifikasi atau kejar titel PNS. “Tetapi juga memiliki dua-duanya, kejar sertifikasi dan PNS, teta-pi juga harus didukung dengan kemampuan yang mumpuni,” ujarnya. (sym/mk)

MENJELANG LIBUR SEKOLAH

Pilih Angkutan yang Layak

SUMENEP – Menjelang musim libur sekolah, Dinas Perhubungan Sumenep mewanti-wanti siswa yang akan berli-bur untuk memilih angkutan yang lay-ak dan teruji. “Kebanyakan anak-anak pergi ketempat bersejarah atau tem-pat wisata diwaktu liburan,” kata Abd. Hadi Kabid Perhubungan Darat (PHD) Dishub Sumenep.

Dinas Perhubungan telah melay-angkan surat kepada Dinas Pendidik-an Sumenep yang berisi imbauan un-tuk melakukan sosialisasi keamanan dan kenyamanan dalam berekreasi dan study tour, termasuk dalam perjalanan menuju objek wisata.

“Sebelum berangkat, agar selalu mengecek kelengkapan dan kelaya-kan kendaraan terlebih dahulu, seper-ti rem, ban dan sim A bagi sopirnya,” terangnya, Selasa (21/5).

Menurut Hadi, pihaknya siap mem-berikan pelayanan yang terbaik untuk mempermudah dalam mencari kend-araan yang sesuai standar. “Kami siap untuk memfasilitasinya,” katanya. (edy/mk)

TAGIHAN PJU MEMBENGKAK

ESDM Ajukan PJU Tenaga Surya SUMENEP - Tingginya ba-

yaran penerangan jalan umum (PJU) oleh Pemerintah Sumenep kepada PLN, menggugah Kantor Energi dan Sumber Daya Min-eral (ESDM) setempat, untuk mengubah penerangan jalan umum (PJU) di sepanjang Jl. Trunojoyo, dari tenaga listrik (PLN) menjadi pembangkit lis-trik tenaga surya (PLTS).

Peralihan penggunaan tena-ga listrik ke tenaga surya ditar-getkan pada tahun 2014 sudah terealisasi. "Kami tengah me-rencang, di titik mana saja PJU dengan tenaga surya itu akan dipasang. Tapi memang priori-tas kami di sepanjang Jl. Tru-nojoyo yang menjadi jalan pro-tokol di Kota Sumenep," terang Kepala ESDM Sumenep Abd. Ka-hir, Selasa (21/5).

Kahir menambahkan, ran-cangan penggunaan PLTS yang akan diajukan kepada Bupati, penggunaan PJU bertenaga surya menggunakan perbandin-gan 1 banding 3. Artinya 1 PJU menggunakan tenaga listrik, se-mentara 3 PJU lainnya, menggu-nakan pembangkit listrik tenaga surya (PLTS). "Kenapa harus pakai perbandingan 1 banding 3? karena dikhawatirkan bila musim hujan PLTS akan meng-alami gangguan, jadi harus ada lampu alternatif dong,” terang Kahir.

Untuk saat ini, kantor ESDM sudah memasang 10 PJU meng-

gunakan PLTS, dari 30 titik PJU tersebar di Kecamatan Saronggi, Bluto, dan Batang-batang. Ma-sing-masing kecamatan ter-pasang 10 titik PJU bertenaga surya, "PJU bertenaga surya di 3 kecamatan tersebut akan men-jadi pilot project untuk prog-ram PJU dengan tenaga surya di kawasan Kota Sumenep tahun depan. Dari hasil evaluasi, 30 titik PJU dengan tenaga surya yang sudah kami pasang itu ber-jalan lancar dan saving energin-ya besar," terangnya.

Penggunaan PJU bertenaga

surya tersebut sebagai upaya penghematan anggaran, mengi-ngat hasil sharing dengan Komisi B DPRD Sumenep beberapa wak-tu lalu, dimana biaya PJU yang harus dibayar pemkab lebih besar dibanding pemasukan dari pajak PJU. "Makanya, kami akan meng-ajukan pemasangan PJU dengan tenaga surya. Ini diharapkan bisa menghemat anggaran miliaran rupiah," ungkapnya.

Tagihan listrik untuk pene-rangan jalan umum (PJU) di Sumenep tahun 2012 mencapai Rp 9,7 miliar. Padahal pemasu-

kan dari pajak penerangan ja-lan umum hanya sebesar Rp 7,5 milyar. Artinya Pemkab 'tekor' Rp 2,2 milyar untuk membayar tagihan PJU.

Di Kabupaten Sumenep ter-dapat 3.200 titik penerangan ja-lan umum yang menjadi beban pemerintah daerah. Ribuan pe-nerangan jalan umum tersebut tersebar di 3 rayon PLN, yakni Sumenep, Ambunten, dan Pra-graan. Rata-rata tagihan per bulan Rp 800 juta. Tagihan ter-besar berada di rayon Sumenep. (edy/mk)

PURWARUPA PJU CERDAS. Sejumlah pelajar SD mengamati purwarupa sistem penerangan jalan umum (PJU) cerdas karya siswa SMK 1 Batam pada Pameran Pendidikan 2013. Sistem PJU itu menggunakan sensor gerak sebagai sakelar lampu bertenaga surya yang akan mati secara otomatis dalam waktu tertentu.

joko sulistyo/ant

CSR MIGAS

Dana CSR Perlu RegulasiSUMENEP — Giligent-

ing sebagai penghasil migas, pada tahun 2011 mendapatkan dana CSR Rp 2,201 miliar dari PT. Santos. Sapeken menda-patkan dana CSR Rp 1,5 miliar dari Kangean En-ergy Indonesia (KEI). Na-mun, masyarakat setem-pat tidak menikmati dana kemanusiaan tersebut.

Dewan Perwakilan Rakyat juga mengaku tidak mengetahui penggunaan dana tersebut, karena de-wan tidak memiliki kewe-nangan untuk mengantur dana coorporate social re-sponsbilty (CSR).

Ketua Komisi B DPRD Bambang Prayogi menga-takan, pemerintah perlu memiliki regulasi terait de-ngan CSR karena BKKS Mi-gas tidak pernah mempub-

likasikan dana CSR. Dengan aturan tersebut, masyarakat bisa mengetahui dan ikut mengawasi penggunaan CSR. “Tertutupnya CSR, telah memancing reaksi publik dan masyarakat yang menetap di ring satu, sehingga banyak menilai kalau bantuan CSR hanya dinikmati oleh aparat desa,” katanya, Selasa (21/5).

Sampai saat ini, menu-rut Politisi PDI Perjuangan itu, masyarakat yang daer-ahnya dieksploitasi mi-gasnya tidak mengetahui dan menikmati dana CSR. “Kalau banyak masyarakat menuntut soal CSR, itu wajar karena mereka tidak tahu,”paparnya kepada Koran Madura.

Ia khawatir, dana CSR yang diterima aparat desa hanya dinikmati

segelintir elite di dae-rah penghasil minyak dan gas bumi. Pihaknya mengaku menerima ke-luhan terkait dana CSR yang hanya dinikmati oleh kalangan tertentu.

Sementara Kepala Seksi Minyak Bumi dan Gas ESDEM Dadang D Iskandar menjelaskan, CSR ditangani langsung oleh pokmas dan LSM Bisma. Kantor ESDM Sumenep hanya melaku-kan pendampingan ber-sama perusahaan yang memberikan bantuan CSR.

“Kalau bentuk pen-gusulan dari pokmas, bentuknya bottom up dan jaring asmara se-perti halnya mus-rembang,” jelasnya. (athink/mk)

RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II 3SUMENEPPATAH HATI

KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

AKSI PERAWAT INDONESIA. Ribuan massa dari Persatuan Perawat Indonesia menggelar aksi di depan pintu gerbang Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (21/5). Mereka mendesak DPR RI segera mengesahkan RUU Keperawatan untuk menjamin hak-hak para perawat.

dhoni setiawan/ant

Pemerintah Tunggak Gaji Perawat

AS (27), perawat yang bertugas di Kepulauan Raas, mengatakan, dirinya hanya digaji Rp 500 ribu perbulan. Gaji yang diter-

imanya tidak cukup untuk memenuhi transportasi. Sudah tidak cukup, pem-bayarannya menunggak. “Duh, gaji segitu untuk za-

man sekarang mana cukup. Iya, paling hanya untuk beli pulsa, Mas,”paparnya, Se-lasa (21/5).

Biaya hidup di kepu-lauan, menurutnya, ber-beda jauh dibanding di daratan. Dirinya tidak bisa menabung dengan gaji sebesar itu. Selain karena memang tidak cukup, juga dari awal tahun sudah ber-hutang terlebih dulu. Ia mencanangkan gaji yang belum dibayar untuk mem-

bayar hutangnya.“Seandainya pemerin-

tah tidak menunggak pem-bayaran gaji setiap bulan-nya, saya tidak akan sampai ngutang,” ujarnya.

Ia berharap, pemerin-tah segera mencarikan so-lusi sehingga semua gaji perawat bisa dibayar tepat waktu dan tidak dirapel. Menurutnya, tidak semua perawat hidupnya berke-cukupan. Banyak perawat yang memiliki anak dan

keluarga yang hidup pas-pasan.

“Jangan dibayangkan semua perawat memiliki duit banyak. Kami bu-kan PNS atau dokter yang buka praktik. Pemerintah keliru kalau gaji Rp 500 ribu tidak ada artinya bagi kami,”tukasnya.

Sementara Kepala Di-nas Kesehatan Anugerah Riska Rahadi menjelaskan, pihaknya sudah berkoor-dinasi ke bapedda, sebab

tidak turunnya gaji perawat yang berstatus PTT terken-dala dari bappeprov. Sete-lah rekomendasi dari dari bappeprov, dinkes akan langsung berkoordinasi de-ngan DPPKA untuk menga-jukan pencairan.

“Tadi kami minta un-tuk segera diajukan ke-pada DPPKA. Insya Allah akan segera turun. Mo-hon doanya agar tidak ada hambatan,” tuturnya. (athink/mk)

SUMENEP— Sepanjang tahun 2013 ini, terhi-tung mulai Januari hingga Mei, semua perawat yang berstatus pegawai tidak tetap (PTT) dan kontrak di Kabupaten Sumenep belum meneri-ma gaji. Perawat mengeluhkan tidak turunnya gaji mereka selama lima bulan dan menilai pe-merintah tidak peduli kepada nasib perawat.

Mahasiswa Coba Bunuh Diri

SUMENEP – RZ (23), warga Desa Kalianget Timur Kecamatan Kalianget, Selasa (21/5) sekitar pukul 15.00 WIB, berusaha bunuh diri dengan menabr-akkan diri kepada kendaraan yang ber-lalu lalang di Jalan Trunojoyo, tepatnya di simpang tiga depan dealer Trisakti Motor. Namun, niat tersebut bisa dis-elamatkan pengendara.

Darsono (40), anggota Kodim Sume-nep, adalah orang yang menyelamatkan RZ. Keterangan yang dihimpun Koran Madura, RZ awalnya berjalan kaki tepat di tengah jalan raya sepanjang 15 km. “Saya tidak kuat sehingga harus minta tolong pada warga disini,” kata Darsono, Selasa (21/5).

Setelah diselamatkan dan dibawa ke pinggir jalan di depan warung, tiba-tiba ia meminta pisau untuk ditusukkan ke perutnya. Namun, pemilik warung pada saat itu tidak memperbolehkan dan me-nahan RZ untuk mengambil pisau di dalam warung.

Mahasiswa salah satu pergurung tinggi di Sumenep itu diduga sedang mengalami depresi, dan tidak kuat menanggung beban pikirannya. Bahkan, ia sempat berteriak sambil mengatakan bahwa dirinya telah melakukan pendustaan terhadap agama, dan pernah melakukan hubungan intim de-ngan salah satu wanita idamannya. “Dajjal sekarang hampir keluar, silakan secepatnya aku dibunuh saja,” kata Darsono menirukan RZ.

Kejadian ini, sempat menggegerkan ra-tusan warga, bahkan sempat memacetkan arus lalu lintas hampir sepanjang 1 km. Kondisi RZ saat itu terlihat kalap dengan luka di bagian kepalanya akibat dikepruk batu oleh dirinya.

Kondisi RZ baru sadar setelah salah satu pihak kepolisian dan salah satu keluargan-ya datang ke tempat kejadian perkara, dan mencoba untuk menyadarkannya. Usaha tersebut berhasil dan akhirnya RZ dibawa pulang dengan diantar mobil patroli Polsek Kota Sumenep. (edy/mk)

Pemerintah Luncurkan Program Keluarga Harapan

SUMENEP – Bupa-ti Sumenep A. Busyro Karim melaunching program Pengurangan Pekerja Anak-Program Keluarga Harapan (PPA-PKH), Selasa (21/5). Pada kesempatan tersebut, bupati juga menyerah-kan bantuan kepada 150 anak.

Menanggapi program

yang dikeluarkan Dinas Tenaga Kerja dan Trans-migrasi (Disnakertans) Sumenep, Kepala Disdik A. Shadik mengatakan, bantuan tersebut penguat dari bantuan operasional sekolah (BOS) yang telah berlaku.

“Dari dahulu dalam dikdas (pendidikan dasar) ini sudah ada program

yang sudah menaungin-ya, seperti BOS, bantuan siswa miskin dan yang terakhir ini adalah PPA-PKH,” ungkapnya. Menu-rutnya, tanpa adanya bantuan tersebut, meng-enyam pendidikan sem-bilan tahun tetap akan berjalan.

Bupati Sumenep A. Busyro Karim mengata-

kan, program yang telah diberikan sebagai pem-bantu untuk mendorong anak agar lebih giat dalam menempuh dunia pendi-dikan. “Semuanya itu ter-gantung semangat anak didiknya sendiri, kalau sudah tidak semanga, bantuan pemerintah akan sia-sia,” katanya. (edy/mk)

PERTANIAN

Over Produksi Tembakau Picu Harga Rendah

SUMENEP - Terlihat di beberapa daerah di Kabupa-ten Sumenep sudah mulai menyemai benih tembakau (pembibitan), bahkan sudah ada yang mulai menanam. Pada musik tembakau kali ini para petani sangat berharap daun emas itu tidak lagi di-hargai murah, karena hanya daun emaslah harapan dan tumpuan para petani.

Sebagai perbandingan, kualitas tembakau dari ta-hun 2011 dengan 2012 men-jadi patokan tersendiri bagi para petani. “Paling tidak kualitas tembakau baik dulu, masalah harga, kan biasanya melihat kualitas tembakaunya terlebih da-hulu, namun harapan kami harga tembakau musim ini seperti tahun 2011 lalu,” ujar salah satu petani tem-bakau asal Lenteng, Hisyam, pada Kabar Madura.

Sementara Kabid Perke-bunan Dinas Kehutanan dan Perkebunan (Hutbun) Sume-nep Nasah Bandy menga-takan, bahwa kualitas tem-bakau di tahun 2011 memang sangat bagus karena dito-pang oleh cuaca yang baik. Oleh sebab itu para petani di tahun 2012 berlomba-lomba menanam tembakau ber-harap agar tembakau mahal seperti tahun 2011, sehingga kuota tembakau meningkat

drastis.“Tahun 2012 peningkat-

an floting area sekitar 4 ribu hektar dibanding 2012, se-hingga melampuai ketentu-an yang telah ditentukan,” ujar Kabid Perkebunan, Hut-bun Sumenep, Nasah Bandy, Selasa (21/5).

Sehingga pada tahun 2012 terjadi over produksi, hal itulah sebagian yang menjadi cikal-bakal merosotnya harga tembakau di tahun 2012, disamping memang kualitas tembakau menurun diban-

ding tahun 2011.“Untuk menjaga kualitas

tembakau dan harga tem-bakau, yaitu dengan men-jaga jangan sampai terjadi over produksi, harus sesuai dengan floting area yang su-dah ditentukan. Sebab kalau sampai over produksi, maka secara otomatis harga tem-bakau tidak akan merangsak naik,” pungkasnya.

Lebih jauh Nasah men-jelaskan, meskipun kalau di tahun ini kualitas tembakau bagus namun terjadi overload

produksi di kalangan petani, maka harga tembakau tetap tidak akan terlalu mahal, ka-rena melihat banyaknya tem-bakau para petani.

Selain itu pula, para petani terkadang mencam-pur varietas bibit tembakau dan memanin tembakau sebelum waktunya, “Sebe-narnya banyak pengaruh yang menyebabkan kualitas tembakau atau pun harg-anya merosot, makanya itu harus dijaga,” imbuhnya. (sym/mk)

KURANG SOSIALISASI BIBIT. Petani menyiangi tanaman tembakau berusia tiga pekan. Akibat kurangnya sosialisasi masih banyak petani menggunakan bibit hasil penyemaian sendiri atau membeli dari pedagang meskipun pemkab setempat menyediakan bibit tembakau unggul.

saiful bahri/ant

STKIP PGRI Panen PrestasiSUMENEP – Kualitas maha-

siswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI tidak perlu diragukan. Buktinya, pada beberapa waktu terakhir sudah banyak prestasi yang ditorehkan. Salah satunya, lomba cipta puis ayang sana, komunitas serambi Sastra, de-ngan mahasiswa Sudianto.

Selain itu, STKIP juga menorehkan prestasi lomba pajat tebing tingkat Nasio-nal atas nama Salman Alfarisi. Juga, kejuaraan judo junior Pi-ala Walikota Surabaya, seleksi program kreatifitas Mahasiswa Dikti 2013. Lalu, pemilihan raka raki Se Jatim dengan RB. Moh. Hanafi Teja Kusuma serta pen-tas seni music tradisional.

Untuk Puisi diraih Su-dianto. Sudianto, lahir di Pulau Sapeken-Sumenep, 7 Okto-ber 1989. Hasil karya penanya sudah banyak bertebaran di berbagai media online, cetak. Termasuk, juga kerap men-dapatkan penghargaan dalam lomba kepenulisan puisi. Se-perti Juara III Lomba Cipta Puisi Se-Madura (Kojeks, 2010), nominasi Lomba Cipta Puisi tingkat Umum se-Indonesia (FLP Riau, 2010), Juara Favorit Lomba Cipta Puisi Mengukir Cahaya Ramadhan (2011).

Kemudian, Juara III Lomba Cipta Puisi Lingkar Puisi dan Prosa Lembaga Bhineka (2012), Juara III Favorit Lomba Cipta Puisi AKSS (2012), dan Juara I Lomba Cipta Puisi Project Milad Pernikahan (Lampung, 2012). Juga, Pemenang Pertama Wedding Poetry (Malang, 2012), Juara I Lomba Cipta Puisi Hara-pan untuk Indonesia (Jaringan Pena Ilma Nafia, 2012), Juara II Lomba Tangkai Puisi ting-kat Mahasiswa se-Jatim (Unair, 2012), Juara II Lomba Cipta Pu-isi Dalam Dekapan Cinta-Nya (JPIN, 2012), nominasi Lomba Cipta Puisi tingkat Umum se-

Indonesia (Koran Bogor, 2012). Juara terbaik 3 lomba cipta puisi Nasional Komunitas Kopi Andalas, Padang 2012. Selain itu, karya lelaki pelaut ini juga puisinya terkumpul dalam be-berapa antologi bersama seper-ti; 100 Penyair Munajat Sesayat Do’a (FTD Riau, 2012), antologi Indonsia Dalam Naungan Doa Kami (JPIN 2012), antologi Se-layang Pesan Penghambaan (JPIN, 2012), antologi cerpen dan puisi Romansa Telaga Senja, antologi Hijrah (Sang-gar Banglala, 2011), Emosi Manusia Penerbit Soega 2012. antologi tunggal bahasa Bajo Mate Badi’ (Pangestoh, 2012), antologi puisi bersama Bangau Putih Tangan (Maseghit Press, 2012). Mantan ketua HIMAS Se-Kecamatan Sapeken Cabang Sumenep, 2009-2011. Aktif di Lembaga Kajian Seni Budaya PANGESTOH Net_Think Com-munity Sumenep.

Pembantu Ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP PGRI Sumenep Hermin Irawati akan mengekplor lagi kemampuan mahasiswa di STKIP Sumenep, baik akademik dan non akade-mik. ”Kami terus akan mengge-jot potensi mahasiswa. Sehing-ga, prestasi yang lain terus bisa diraih,” ujakrnya. (yat/adv).

BANGGA. Inilah salah satu mahasiswa beprestasi di bidang Puisi, Sudianto.

RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II4 PAMEKASAN

Kasi Haji dan Umroh Ke-menag Pamekasan Juhedi mengaku keberatan atas tud-ingan Kalab terhadap dirinya telah melakukan pemalsuan dokomen calon haji (calhaj) kuota haji tahun 2012 dengan modus mengubah kepala foto calon jamaah haji yang sudah meninggal. Selanjutnya, di-ganti dengan jamaah haji lain-nya tanpa prosedur yang be-nar, serta dituding menerima suap sebesar Rp15 juta dari jemaah haji yang akan meng-gantikan jemaah haji yang meninggal dunia. ”Saya san-gat keberatan terhadap tudin-gan Kalab itu,” ujarnya.

Padahal, kata Juhedi, no-mor porsi jemaah calon haji yang meninggal sebelum be-

rangkat tersebut, terhapus dengan sendirinya. Serta ber-lanjut pada nomor porsi se-lanjutnya, sesuai kuota haji yang sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Adapun semua biaya setoran yang sudah terbayar oleh jemaah haji yang men-inggal, dikembalikan kepada ahli warisnya. ”Sangat tidak mungkin dokomen calhaj di-manipulasi, karena foto, umur, dan alamat lengkap setiap jemaah haji, sudah terdaftar di sistem komputerisasi haji yang bisa diakses semua orang ,” terangnya.

Untuk laporan ke polisi, kata Juhedi, pihaknya masih akan berkoordinasi dengan pimpinan Kemenag Pame-

kasan. ”Kalau saya berencana akan melaporkan. Namun, karena ini menyakut institusi Kemenag, saya harus berkoor-dinasi terlebih dahulu,” ung-kapnya.

Apalagi, kata Juhedi, pada kuota haji tahun 2012 tidak ada satu pun jamaah haji yang sudah melunasi Biaya Penye-lengaraan Ibadah Haji (BPIH) meninggal dunia. Kalau yang tidak melunasi, akan berang-kat pada tahun selanjutnya. ”Terus jamaah haji yang men-inggal dunia itu, jemaah haji dari mana. Karena di tahun 2012 kemaren, jamaah haji yang melunasi berangkat se-mua dan tidak yang meninggal dunia,” urainya.

Sebelumnya Komite Arek Lancor Bangkit (Kalab) akan melaporkan Kasi Haji dan Umroh Kemenag Pamekasan Juhedi kepada Polres Pame-kasan, dengan dugaan pe-malsuan dokomen dan penyu-apan pada kuota haji tahun 2012.

Modosnya dengan cara

mempermainkan porsi jamaah haji di Kemenag. Di mana, yang bersangkutan diduga telah mengubah kepala foto calon jamaah haji yang su-dah meninggal. Selanjutnya, diganti dengan jamaah haji lainnya tanpa prosedur yang benar. ”Kami sudah menda-patkan bukti-bukti awal untuk menyeret Kasi Haji Kemenag Pamekasan,dan beberapa sumber dari Staf Seksi Haji dan Umroh,” kata Zainal Abidin.

Menurut Zainal, laporan yang diterimanya, jamaah haji yang menggantikan po-sisi jamaah haji yang men-inggal, dikenai biaya Rp 15 juta. “Dan kabar yang sampai kepada kami, jamaah seba-gai pengganti atas kehendak Juhedi ini, memberi uang suap sebesar Rp 15 juta. Han-ya saja, terkait bukti penyu-apan ini, kami sedang men-dalaminya. Ada banyak nara sumber yang siap jadi saksi mata tentang ini,” ujarnya dengan nada meyakinkan.(awa/rah).

Kasi Haji Berencana Melaporkan Kalab ke PolisiPAMEKASAN - Karena dinilai mencemarkan nama baik, Kepala Seksi Haji dan Umroh Kementrian Aga-ma Pamekasan Juhedi berencana akan melaporkan Ketua Komite Arek Lancor Bangkit (KALAB) Zainal Abidin ke polisi.

Dua peDagang menggiring sapi Dagangannya, saat akan dinaikkan ke atas perahu bermotor, di Pantai Pegagan, Pademawu, Pamekasan, Jatim. Transportasi laut menjadi pilihan utama menyeberangkan sapi dagangan tersebut, ke Kabupaten Probolonggo, selain hemat biaya juga lebih cepat 3 hingga 4 jam, jika lewat darat.

PAMEKASAN - DPRD Pamekasan mendukung usulan aktivis Barisan Ma-dura Bangkit, yang mendesak pemerintah daerah memben-tuk posko pengaduan raskin di setiap kecamatan di Pame-kasan.

Usulan tersebut dinilai sangat cerdik, untuk memi-nimalisir terjadinya pe-nyelewengan beras untuk rakyat miskin, serta mem-persempit ruang sejumlah oknom yang akan mengeruk keuntungan dari beras masyarakat jelata.

”Saya pikir ini usulan yang harus ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah, de-ngan harapan melalui posko itu, minimal bisa memini-malisir angka penyelewen-gan raskin di kabupaten ini,” kata Wakil Ketua Dprd Pame-kasan Khairul Kalam.

Tekad baik itu, kata Khairul Kalam, diharapkan tidak hanya berjalan di tem-pat, melainkan bisa ditin-daklanjuti dengan baik, serta disampaikan kepada pemer-intah daerah secara admin-istrasi. ” Saya harap, hal ini tidak hanya menjadi wacana belaka, yang tidak ada tin-daklanjutnya,” ujarnya pe-nuh harap.

Dari awal politisi Par-tai Demokrat ini memang mewanti-wanti pemerintah pusat, agar program raskin dihapus, karena dinilai bu-kan solosi untuk mense-jahterakan masyarakat. Justru menjadi nestapa bagi masyarakat yang taraf ke-hidupannya rendah. ”Saya lebih sepakat, masyarakat diberi modal untuk ber-wirausaha secara mandiri ketimbang bantuan lang-sung yang mamfaatnya hanya digunakan untuk be-berapa hari saja,” ucapnya.

Abdurrahman, Ketua Ba-risan Madura Bangkit me-nuturkan, ide pembentukan posko pengaduan raskin di setiap kecamatan di Pame-kasan, dengan sistem pelay-anan messege online mun-cul karena tim pengawasan dan pemantauan raskin dinilai belum bekerja de-ngan baik.

”Kalau mereka bekerja dengan baik, seharusnya mereka mengetahui, dimana dan oleh siapa penyelewen-gan raskin itu dilakukan,” kata Rahman.

Sehingga melalui posko

pengaduan raskin yang dibentuk secara independ-ent itu, masyarakat bisa mel-aporkan setiap bulan, apakah raskin tersebut sudah dit-erima atau tidak? Masyarakat juga bisa melaporkan kwali-tas beras yang diterimanya kepada posko di daerah mas-ing-masing.

Tidak hanya itu, Barisan Madura Bangkit (BMB) juga mendesak DPRD Pame-kasan merealisasikan pan-sus raskin, yang sebelumnya sempat diwacanakan di kalangan DPRD Pamekasan. BMB juga meminta agar pola distribusi raskin dirubah.

Saat ini komisi D DPRD Pamekasan bersama ba-gian kesejateraan pem-kab Pamekasan, tengah melakukan pengkajian secara bersama-sama ten-tang perubahan pola dis-tribusi raskin dari kepala desa (pokja) ke kelompok masyarakat (pokmas).

Perubahan pola distri-busi raskin ini dinilai akan efektif untuk meminimali-sir penyelewengan raskin. Adapun pembentukan pen-

gurus pokmas dipilih oleh masyarakat dan yang meng-isi pengurus dari masyarakat pula. Termasuk pula yang mengawasi distribusi raskin adalah masyarakat.

Munafik, Kepala Bagian Kesejahteraan Masyarakat Pemkab Pamekasan sebe-lumnya mengaku peruba-han pola distribusi raskin dari kepala desa ke pokmas tersebut tidak menyalahi aturan, justru sebaliknya, pola pendistribusian mela-lui pokmas tersebut sudah temaktub dalam pedoman umum (pedum) distribusi raskin yang diterbitkan Ke-menkokesra.

Ada 4 pola distribusi yang diperbolehkan. Di antaranya bisa melalui pokja (kelompok kerja) dalam hal ini kepala desa, kelompok masyarakat (pokmas) organisasi ke-masyarakatan yang dibentuk atas persetujuan masyarakat, warga desa dan Padat karya. ‘’Ada empat pola distribusi raskin, yakni bisa melalui pokja, padat karya, pokmas dan wardes,” urainya. (awa/rah).

POSKO RASKIN

Perlu Dibentuk Posko Pengaduan Raskin di Tiap Kecamatan

PAMEKASAN - Aktivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) Pamekasan mencuri-gai ada jalinan konspirasi antara Kejaksaan Negeri (Ke-jari) Pamekasan dengan Nur-maludin, dalam dugaan pe-nyimpangan dana tunjangan fungsional guru di lingkungan Kantor Kemenag Pamekasan.

Dugaan ini disampaikan karena belum ada kejelasan mengenai penanganan dugaan tindak pidana korupsi (Tipikor) yang sudah diadukan ke Kejari Pamekasan beberapa waktu lalu. Selain itu, audiensi Arak ke Kejari Pamekasan Selasa (21/5) kemarin dinilai tidak mendapat sambutan positif.

Juru bicara Arak, Zainal

Abidin mengaku kecewa, kare-na audiensi yang dilakukan ke-marin terkesan tidak dihargai oleh Kejari Pamekasan. Sebab, dalam audiensi itu, pihaknya hanya ditemui oleh Kasi Pi-dana Umum (Kasi Pidum) Ke-jari Achmad Syafie, sehingga tidak memperoleh jawaban pasti tentang perkembangan laporan itu. Sedangkan Kajari Pamekasan Agus Irianto, mau-pun Kasipidsus Kejari Samiaji Zakariya tidak nampak dalam audiensi itu.

Menurut Zainal, dugaan konspirasi ini juga dikuatkan dengan adanya tanggapan yang dinilai hanya mengabur-kan laporan yang disampaikan Arak ke Kejari. Salah satunya

tanggapan pihak Kejari, yang masih akan berkoordinasi dengan kepolisian, padahal perkara itu hanya diadukan ke Kejari Pamekasan.

“Kami pikir audiensi ini sia-sia karena Kejari Pame-kasan tidak menghargai kami. Padahal kami sudah melay-angkan pemberitahuan resmi. Dan, kami melihat ada indi-kasi konspirasi dengan Nur-maludin,” katanya.

Selain menanyakan perkembangan laporan dugaan Tipikor itu, Arak juga beren-cana menyerahkan bukti-bukti tambahan. Meliputi data bank, slip gaji, dan beberapa perny-ataan guru yang tidak men-erima pembayaran tunjangan

fungsional. Bukti lain yang juga akan diserahkan dugaan nama-nama fiktif yang tercantum dalam daftar penerima tunjan-gan fungsional.

Namun beberapa bukti tambahan yang dijilid menjadi satu bendel itu batal diser-ahkan, karena khawatir tidak sesuai harapan.

Adapun audiensi yang berlangsung singkat itu, ak-tivis Arak ditemui Kasi Pidum Achmad Syafie. Saat itu, Syafie tidak bisa memberi penjela-san perkembangan penangan laporan Arak karena tidak terlibat dalam penangannya. Meski demikian, pihaknya menyatakan akan menyam-paikan perihal audiensi itu ke-pada pimpinan Kejari.

Ia juga menyatakan masih perlu berkoordinasi dengan Pol-res Pamekasan, khawatir perkara itu juga diadukan ke Polres.

“Saya tidak bisa memberi penjelasan, karena saya tidak terlibat. Apakah sudah ada lang-kah dari intel, saya belum tahu. Kebetulan, seksi intel saat ini se-dang memberi kuliah,” katanya.

Sebelum audiensi dimu-lai, Syafie menyampaikan bahwa Kajari Pamekasan Agus Irianto sedang meng-hadiri undangan. Sedangkan Kasipidsus Samiaji Zakaria sedang mengikuti persidan-gan di PN Tipikor Surabaya. Sedangkan, Kasi Intel Kejari Indra Hadi Niza, sudah di-mutasi ke Kejati Jawa Timur. Sedangkan penggantinya be-lum tiba di Kejari Pamekasan.

Sebelumnya, sejumlah ak-tivis Aliansi Rakyat Anti Korupsi (Arak) melaporkan Nurmaludin ke Kejari Pamekasan atas tudu-han melakukan tindak pidana korupsi (Tipikor) karena diduga menggelapkan dana tunjangan fungsional guru sebesar Rp 15,4 miliar lebih.

Dana ini merupakah hak dari 5.137 guru tingkat TK sampai MA, yang diduga tidak disalurkan pada 2012 lalu.

Berdasar data yang dimi-liki aktivis Arak, pada saat itu, sebanyak 9.834 guru di bawah naungan Kemenag Pamekasan mendapatkan tunjangan dari pemerintah pusat, masing-masing sebesar Rp. 3 juta per orang.

Namun dari jumlah pen-erima yang seharusnya men-dapatkan tunjangan itu, diduga hanya disalurkan kepada 4.697 orang penerima. Yaitu guru TK atau Raudatul Atfal (RA) seban-yak 1.001 orang, guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) sebanyak 1.660 orang, Madrasah Tsanawiyah sebanyak 1.311 orang, dan guru Madrasah Aliyah (MA) seban-yak 725 orang. Sedangkan pen-cairan dana untuk 5.137 guru, atau sekitar Rp. 15,4 miliar tidak jelas.

Selain itu, proses pen-cairan kepada 4.697 guru penerima tunjangan itu juga dinilai menyalahi prosedur, karena dicairkan di masing-masing kantor urusan agama (KUA) di 13 kecamatan di Ka-bupaten Pamekasan, bukan melalui bank. (uzi/rah)

PIDANA

Kejari Jalin Konspirasi dengan Nurmaludin ?PAMEKASAN - Nurmaludin, tersangka pelaku tindak pi-

dana perbuatan tidak menyenangkan terhadap Sukma Firdaus, wartawan media cetak lokal Madura akan segera menjalani persidangan. Kepastian ini diketahui setelah Kejaksaan Negeri (Kejari) Pamekasan merampungkan berkas penuntutan perkara tersebut. Bahkan, berkas penuntutan itu sudah dilimpahkan ke Pengadilan Negeri (PN) Pamekasan Selasa, (21/5) kemarin.

Kepala Seksi (Kasi) Pidana Umum (Pidum) Kejari Pamekasan Achmad Syafie mengatakan pelimpahan berkas tersebut dilaku-kan karena sudah dinyatakan lengkap. Saat ini pihaknya masih menunggu penetapan sidang dari Majlis Hakim PN Pamekasan, karena ketentuan penetapan sidang itu menjadi kewenangan hakim. Namun biasanya, kata Syafie, sidang perdana digelar seminggu setelah pelimpahan berkas.

“Kami sudah merampungkan berkas penuntutannya. Mu-dah-mudah segera terbit penetapan sidang dalam perkara ini,” katanya.

Syafie juga tidak bisa memperkirakan waktu yang dibutuh-kan dalam persidangan nanti, karena sangat tergantung dari masing-masing pihak yang berkara. Seperti pelaku, korban, saksi-saksi, termasuk kesiapan hakim. Namun jika tersangka nantinya tidak melakukan upaya eksepsi, proses persidangan bisa lebih cepat, karena bisa dilanjutkan pada pemeriksaan saksi-saksi yang berjumlah sebanyak lima orang, termasuk saksi korban.

Dalam perkara ini, Nurmaludin yang berstatus sebagai Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Pamekasan ter-ancam hukuman penjara setahun. Sebab ia diduga melanggar pasal 335 KUHP tentang perbuatan tidak menyenangkan.

Dugaan perbuatan tidak menyenangkan oleh Nurmaludin dilaporkan Sukma Firdaus ke polisi pada akhir Desember lalu. Nurmal dituding telah mengeluarkan kata-kata bernada anca-man terhadap salah seorang wartawan itu, karena menulis ber-ita tentang kasus pemotongan gaji pegawai negeri di lingkungan Kemenag Pamekasan untuk perayaan Hari Amal Bhakti (HAB).

Setelah menerima laporan itu, polisi akhirnya menindak-lanjuti dengan memeriksa saksi-saksi termasuk korban. Selan-jutnya polisi berupaya melakukan pemeriksaan pertama ter-hadap Nurmaludin pada Rabu (16/1) lalu, namun ia mangkir. Nurmal akhirnya memenuhi panggilan penyidik pada panggilan kedua pada Selasa (22/1) lalu. Dia didampingi tim pengacaranya, Mukhlisin dan Bahtiar Pradinata dari kantor pengacara Cakran-ingrat Law Firm, Bangkalan. (uzi/rah)

HUKUM

Kepala Kantor Kemenag Segera Jalani Sidang

RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II 5PAMEKASAN PAMEKASAN

PAMEKASAN - Pembangunan Sport Centre yang kini masih dalam ta-hapan pembangunan sta-dion untuk sepak bola di Kabupaten Pamekasan dike-tahui tidak memiliki master plan. Hal itu diketahui sete-lah Bupati Pamekasan Ach-mad Syafii meninjau lang-sung kondisi pembangunan stadion, di Desa Ceguk, Ke-camatan Tlanakan, Pame-kasan, beberapa waktu lalu.

Tidak adanya master plan dalam pembangunan itu diketahui, setelah bu-pati menanyakan kekuran-gan anggaran dalam pembangunan sport cen-tre. Dari dua dua sumber yang ditanyakan, terdapat selisih kekurangan dana yang cukup signifikan. Di-nas Pemuda Olahraga dan Kebudayaan (Disporabud) Pamekasan menjelaskan kurangan dana sebesar Rp 15 miliar, sedangkan pihak pelaksana proyek memperkirakan kekuran-gan dana sebesar Rp 80 miliar.

Dari selisih kekuran-gan anggaran itu diketahui bahwa kekurangan ang-garan Rp 15 miliar, khusus pembangunan sepak bola. Sedangkan kekurangan yang mencapai Rp 80 miliar untuk pembangunan Sport Cen-tre yang dilengkapi dengan lapangan olah raga lain sep-erti Volly, Basket, dan lin-tasan atletik di sisi lapangan sepak bola.

Namun beberapa pembangunan lapangan yang berada dalam satu lokasi itu diketahui tidak ada master plan, sehingga tidak ada skala perioritas dalam pembangunannya.

Oleh karenanya, bu-pati meminta kepada Dis-porabud Pamekasan agar segera membuat master plan pembangunan Sport Center itu. Sehingga pihakn-

ya bisa menentukan skala prioritas yang akan dikerja-kan, termasuk penyediaan anggarannya. Apalagi, ang-garan untuk master plan su-dah ada.

“Anggaran 15 miliar itu hanya cukup untuk mem-bangun lapangannya dan finising kursi dan pagar stadion sepak bola saja. Se-hingga kalau ada master plan, kami bisa mengkalku-lasi anggaran dan tidak me-nebak-nebak,” katanya.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan pembangunan Sport Centre nampaknya belum bisa direalisasikan dalam waktu dekat lokasi untuk membangun Sport Center sampai saat ini masih belum ada. Sehingga kalaupun disediakan ang-garan untuk Sport Centre dinilai tidak logis karena belum ada lahan yang bisa digunakan. Ia menegaskan pembangunan yang bisa di-realisasikan saat ini untuk pembangunan stadion.

Sementara itu, pembangunan stadion uta-ma sudah memasuki tahap kedua, setelah menyelesaikan pembangunan tahap pertama berupa penyelesaian bangu-nan struktural berbentuk oval dinyatakan selesai.

Bangunan berbentuk oval itu terdiri dari bangu-nan tiga lantai tribun utama dan tribun penonton. Tribun ini menggunakan tiang pan-cang sebanyak 500 tiang de-ngan kedalaman 12 meter sampai 22 meter.

Pada tahap kedua ini, pembangunan akan melanjutkan pekerjaan lapangan dan finisih-ing aristekturalnya, yang direncanakan pada tri-wulan kedua tahun ini. Sehingga diperkirakan pada akhir tahun ini ta-hap kedua sudah bisa dinyatakan rampung. (uzi/rah)

STADION OLAH RAGA

Pembangunan Sport Center Tak Dilengkapi Master Plan

PAMEKASAN - Panitia khusus Pemekaran Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) sudah menyelesai-kan pembahasan tentang pemekaran dua SKPD di lingkungan Pemkab Pame-kasan. Masing-masing Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset.

Ketua Pansus Peme-karan Satuan Kerja Per-angkat Daerah Fariduddin Tamim membenarkan tun-tasnya pembahasan peme-karan SKPD tersebut. Di-nas Pekerjaan Umum akan dipecah menjadi tiga bagi-an, yakni Dinas Bina Marga, Dinas Perairan, juga Dinas Prasarana Dan Pemukiman.

Adapun untuk Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Asset (DP-2KA) akan dipecah men-jadi dua SKPD, yakni Di-nas Pendapatan dan Badan Pengelolaan Keuangan dan Asset. ”Saat ini ting-gal revisi draf, selanjutnya hasil pembahasan tersebut akan diparipurnakan,” kata Fariduddin Tamim.

Pembahasan pemekaran dua SKPD tersebut dibahas secara terpisah. Khusus pan-sus satu, hanya membahas pecahan SKPD yang menjadi dinas , sementara untuk pan-sus dua, lebih fokus pemba-hasannya kepada SKPD yang dipecah menjadi Badan.

”Kalau saya hanya mem-impin pansus satu, semen-tara untuk pansus 2, saya belum tahu,” ujarnya.

Yusuf Suhartono, Staf Ahli Bupati Pamekasan Bi-dang Pemerintahan men-gatakan, berdasarkan ka-jian bahwa dua SKPD sangat membutuhkan untuk dipec-ah karena terlalu berat be-

ban yang harus dipikul oleh kepala dinasnya. Di samping itu banyak pekerjaan yang terbengkalai hingga melam-paui tahun anggaran.

Di Dinas PU sebelumnya terdiri dari tiga dinas yang disatukan yakni Dinas Pe-mukiman, Bina Marga, dan Pengairan. Kini Dinas PU akan dipecah kembali dan rencananya akan dijadikan tiga SKPD. “Bagian peng-aspalan jalan dan sarana prasarana masih bisa diga-bung. Namun soal permuki-man yang perlu dipecah jadi SKPD sendiri,” ungkap Yu-suf.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pamekasan ini menambah-kan untuk pembangunan sa-rana dan prasarana seperti stadion, sekolah, dan per-kantoran seharusnya diker-jakan oleh Dinas PU. Namun saat ini pembangunan sa-rana dan prasarana dikerja-kan oleh SKPD tekhnis. Se-hingga tidak sedikit proyek pembangunan yang beru-jung dengan kasus hukum.

“Kalau nanti sudah di-tangani SKPD khusus, SKPD tekhnis tidak lagi memikir-kan pembangunan sarana dan prasarana. Kemungki-nan untuk terbelit masalah hukum relatif kecil bagi SKPD tekhnis,” ungkapnya.

Sementara di Dinas Pen-dapatan Pengelolaan Keuan-gan dan Aset rencananya akan dipecah menjadi dua SKPD. Namun sejauh ini be-lum jelas bidang mana yang akan dipecah. Hanya saja DP-PKA yang kewalahan untuk menanganinya yakni pasar dan penanganan aset. Untuk bidang pendapatan dan pen-gelolaan keuangan bisa di-satukan.(awa/rah).

PEMEKARAN SKPD

Pansus Selesaikan Pembahasan Pemekaran

“Hampir setiap hari se-lalu ada kegiatan unjuk rasa di Pamekasan ini, sehingga perhatian pertugas lebih ban-yak tersita untuk mengaman-kan unjuk rasa dan pelayanan masyarakat lainnya cenderung kurang optimal,” ucapnya di Pamekasan, Jatim, Selasa.

Menurut Kapolres, unjuk rasa yang digelar kelompok masyarakat di Pamekasan tergolong sering, bahkan un-juk rasa di Kabupaten Pame-

kasan tercatat paling banyak dibanding kabupaten lain di seluruh Indonesia.

“Ini berdasarkan data evaluasi jajaran Polres di se-luruh Indonesia, bahkan keg-iatan unjuk rasa di Pamekasan ini tergolong paling banyak,” terang Kapolres.

Dalam satu bulan ini saja, ada sekitar 15 hingga 20 unjuk rasa di Kabupaten Pamekasan yang dilakukan kelompok masyarakat. Baik dari kalan-

gan mahasiswa, pegiat LSM ataupun unjuk rasa yang di-lakukan masyarakat secara langsung.

Menurut dia, sasaran un-juk rasa terbanyak adalah lem-baga legislatif, yakni kantor DPRD Pamekasan, lalu kantor pemkab dan Kejaksaan Negeri Pamekasan.

Sebenarnya, menurut Kapolres, unjuk rasa bukan sesuatu yang dilarang, karena mereka melakukan hal itu untuk menyampaikan aspi-rasi agar segera mendapatkan tanggapan dari pemerintah.

Hanya saja, karena unjuk rasa terlalu sering digelar, maka pelayanan masyarakat seharusnya dilakukan oleh

polisi juga menjadi kurang op-timal.

“Target idela pengamanan oleh polisi itu kan sama de-ngan jumlah massa yang akan berunjuk rasa itu. Misalnya, jika warga yang akan berunjuk rasa sebanyak 100 orang, ide-alnya jumlah personel yang diterjunkan juga 100 orang,” katanya, menjelaskan.

Akibat seringnya un-juk rasa itu maka pelayanan masyarakat yang seharusnya dilakukan polisi cenderung kurang optimal. Ia mencon-tohkan seperti pengaturan arus lalu lintas di saat ramai kendaraan bermotor dan ber-bagai jenis pelayanan lainnya.

“Yang paling membin-

gungkan apabila ada kegia-tan unjuk rasa lebih dari satu kelompok dan jumlahnya banyak. Kadang kami terpaksa harus meminta bantuan pasu-kan ke Polda Jatim,” tuturnya.

Sepanjang awal Mei hing-ga saat ini saja, sudah ter-catat sebanyak 10 kali unjuk rasa yang digelar kelompok masyarakat di wilayah Ka-bupaten Pamekasan dengan berbagai kasus. Antara lain, kasus dugaan korupsi di Kan-tor Kementerian Agama (Ke-menag) Pamekasan, kasus menolak mutasi guru yang dilakukan oleh guru dan siswa, serta kasus dugaan penggelapan bantuan beras bagi warga miskin. (ant/rah)

Kapolres: Pelayanan Masyarakat Sering Terganggu Unjuk Rasa PAMEKASAN - Kapolres Pamekasan AKBP Nanang Chadarusman menyatakan pelayanan kepada masyarakat oleh petugas kepolisian di jajaran pol-res dipimpinnya sering terganggu unjuk rasa.

PAMEKASAN - Kalangan pegiat Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) di Pame-kasan, Madura, Jawa Timur, meminta pemerintah kabu-paten agar menyalurkan ban-tuan beras bagi masyarakat miskin melalui kelompok masyarakat (pokmas) guna menekan penyimpangan.

Juru bicara LSM dari Ba-risan Madura Bangkit Abd Rahman, Selasa, mengatakan sistem penyaluran bantuan raskin melalui aparat desa sudah tidak efektif, bahkan

selama ini banyak bantuan yang tidak disalurkan kepada warga yang berhak menerima bantuan.

“Kasus banyaknya ban-tuan raskin yang tidak dis-alurkan kepada warga yang berhak menerima bantuan, tidak hanya di desa tertentu, akan tetapi hampir merata di semua desa,” katanya.

Oleh karenanya, pihaknya meminta agar pemkab segera mengubah pola penyalu-ran bantuan raskin terse-but, yakni melalui kelompok

masyarakat tertentu. Sebab dengan demikian pola pen-gawasan oleh masyarakat akan lebih ketat, sehingga upaya penyimpangan tetap bisa ditekan.

Sementara, sambung dia, pola distribusi yang terjadi selama ini, adalah pola pen-yaluran dengan sistem ter-tutup. Data penerima ban-tuan juga tidak transparan, sehingga kondisi seperti itu berpotensi diselewengkan oleh oknum-oknum tertentu.

“Data penerima bantuan juga perlu diumumkan secara transparan agar masyarakat bisa mengawasi secara lang-sung, bukan disembunyikan dengan alasan bahwa data-data itu merupakan rahasia negara seperti yang dilaku-kan selama ini,” kata Abd Rahman.

Hasil penelitian sejumlah lembaga swadaya masyarakat di Pamekasan belum lama ini menyebutkan, dugaan korupsi bantuan beras bagi masyarakat miskin (raskin) yang terjadi di wilayah itu sekitar Rp58,8 mil-iar pertahun.

Menurut pegiat LSM dari Satuan Aksi Mahasiswa Revolusi (Samar) Pamekasan Hamdi Djibril, perhitun-gan jumlah kerugian negara sebesar Rp58,8 miliar per tahun itu dengan asumsi,

pembagian raskin dilakukan sebanyak enam bulan dalam setahun.

“Asumsi yang kami tetap-kan ini adalah asumsi teren-dah. Sebab di beberapa desa faktanya ada yang hanya dibagikan tiga kali dalam se-tahun, bahkan ada yang han-ya sekali saja,” katanya.

Di Pamekasan, jumlah rumah tangga sasaran pen-erima manfaat sebanyak 109.017 RTS atau setara de-ngan 1.635.255 kilogram per bulan. Jumlah itu setara Rp9.811.530.000 per bulan dengan harga tebus Rp6.000 perkilogram.

Dalam setahun, alokasi dana yang harus dikeluarkan pemerintah untuk bantuan raskin kepada masyarakat Pamekasan sebanyak Rp127,5 miliar, termasuk bantuan raskin ke-13 setiap tahun-nya. “Korupsi bantuan raskin di Pamekasan ini sebenarnya sudah sangat parah,” katan-ya.

Oleh karenanya, pemer-intah sebaiknya melakukan kajian ulang program ban-tuan ini, karena dengan ban-yaknya uang negara yang dikorupsi, program ban-tuan untuk pemberdayaan masyarakat itu tidak ber-manfaat dengan baik.

Samar BMB merupakan

kelompok aktivis LSM Pame-kasan yang selama ini gencar memprotes dugaan korupsi bantuan raskin oleh oknum pejabat di lingkungan Pem-kab Pamekasan.

Menurut hasil penelian yang dilakukan kedua LSM itu, dugaan korupsi bantuan raskin di Pamekasan meli-batkan hampir semua oknum institusi pemerintahan. Sep-erti pemkab, oknum pemer-intahan kecamatan, aparat desa, hingga oknum pegawai di Bulog Pamekasan.

“Pola korupsi berjamaah ini ke depan harus men-jadi perhatian aparat pen-egak hukum jangan sampai mereka menutup mata,” kata Hamdi Djibril.

Bupati Pamekasan Ach-mad Syafii berjanji akan se-cepatnya mengubah pola distribusi bantuan raskin itu, agar penyimpangan yang merugikan rakyat miskin terus terjadi. Ia juga menyay-angkan penyimpangan tetap terjadi.

“Di masa kepemimpi-nan saya, distribusi raskin ini pasti akan berubah, dan pastinya tidak akan terjadi penyimpangan lagi, karena jika hal itu tetap, maka sama halnya saya membiarkan ter-jadinya korupsi,” kata Ach-mad Syafii. (ant/rah)

GAKIN

Pemkab Salurkan Raskin Melalui Pokmas

RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II6 BANGKALAN

Kami akan memanggil

sejumlah instansi terkait untuk

menggelar hearing khusus membahas

masalah ini,”

MuchdorSekretaris Komisi B

DPRD Bangkalan

Rekan saya, Maki menyaksikan

terdakwa keluar dari

lokasi tersebut, karenanya

saya meminta terdakwa untuk mengembalikan hp milik saya,”

SuwandiSaksi

Terdakwa Mengaku Tak Sadar Saat Mencuri

Komisi B Akan Panggil Pihak Terkait

Aparat Jaga Pengukuran Tanah

Bus Bumel Melintas di Luar Trayek

Disdik Berdayakan Tenaga Pengajar THL

PERSIDANGAN ELPIJI LANGKA

SENGKETA TANAH

AKSES TRANSPORTASI KURANG GURU PNS

BANGKALAN – Dinas Pendidikan Kabupaten Bang-kalan mengaku kekurangan tenaga pengajar yang bersta-tus PNS di seluruh jenjang pendidikan. Menurut pihak Disdik, instansinya terpaksa memberdayakan ribuan guru berstatus THL guna menga-tasi masalah tersebut. Jika kondisi ini dibiarkan, hampir dipastikan keberadaan guru PNS akan semakin berkurang tiap harinya, hal itu terjadi karena setiap tahun, ratusan tenaga pengajar juga dipen-siunkan.

"Hingga tahun 2013 ini, kami masih kekurangan guru PNS sebanyak 3.006 orang meliputi guru SD, SMP, SMA dan SMK," kata Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Moh. Mohni, melalui Kasubag Umum, Moh. Bakrun.

Bakrun menjelaskan kekurangan dari 3.006 orang guru tersebut, terbagi pada tingkat SD sebanyak 2.743 orang dari 660 lembaga, ting-kat SMP sebanyak 134 orang dari 42 lembaga, dan Tingkat SMA sebanyak 15 orang dari 9 lembaga, serta tingkat SMK sebanyak 114 orang dari 10 lembaga.

"Kalau tidak ada penam-bahan atau rekrutmen PNS khusus guru setiap tahun, dipastikan guru PNS terus berkurang. Sebab angka pensiun guru, rata-rata setiap tahun sebanyak 200 orang guru," ungkapnya.

Bakrun menambahkan pihaknya sudah berusaha untuk menutupi kekurangan guru tersebut dengan menga-jukan ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Bangkalan. Di-tanya terkait tenaga pengajar pengganti, Bakrun mengata-kan bahwa untuk sementara pihaknya memberdayakan tenaga pengajar THL.

"Rata-rata di lembaga se-kolah yang kekurangan guru itu, sekarang diisi oleh guru sukwan (THL) dan bayaran mereka tergantung kebijakan lembaga sekolah masing-masing," ujarnya. (dn/rah)

ori/koran madura

BANGKALAN - Saat ini, ada dua jalur yang bisa digu-nakan oleh pengguna jalan, baik kendaraan roda dua dan roda empat untuk melintas antara pulau Jawa dan Ma-dura. Pelabuhan Kamal dan jembatan Suramadu meru-pakan dua jalur yang dapat digunakan pengendara. Akan tetapi, tidak seperti sebelum jembatan suramadu diresmi-kan, pelabuhan Kamal kini se-makin sepi. Bahkan, pengelo-laannya semakin mengalami kerugian.

Faktor yang paling domi-nan, kurangnya angka pen-gendara yang melintas me-lewati jalur tersebut. Banyak pengendara yang lebih suka melewati jalur akses Suram-adu. Di samping lebih efisien, melewati jalur Suramadu tidak terlalu memakan waktu, karena bisa lebih cepat mele-wati jalur tersebut.

Kondisi yang demikian oto-matis akan membuat kurangn-ya penghasilan dan pemakaian jasa pelabuhan Kamal. Sedan-gkan, pihak pengelola pelabu-han tidak bisa berbuat terlalu banyak karena dampak terse-but. Kerugian PT ASDP yang beroperasi di Pelabuhan Kamal tersebut mencapai 7 milyar. Angka tersebut untuk me-nutupi biaya operasional yang tidak sebanding dengan biaya pemasukan. Untungnya, peru-sahaan yang bergerak dalam

pengangkat jasa tersebut masih menggunakan sistem subsidi silang dalam menutupi setiap kerugian.

“Memang saat ini, kend-araan yang melintas sangat minim. Dalam kurun waktu 3 bulan, kita hanya mengope-rasikan hanya 4 buah kapal. Padahal, kalau sebelum berop-erasinya Suramadu, puluhan kapal bisa diterjunkan,” kata Ach Chairil, Supervisor Pelabu-han Kamal, kemarin (21/5).

Selain itu, pengaruh yang cukup signifikan disebabkan perlintasan bus Bumel (ke-las ekonomi) yang ditenga-rai beroperasi di luar trayek. Seperti halnya bus Akas yang sesuai trayek wajib menye-brang melalui jasa pelabuhan, kini sepertinya hanya bisa di-hitung dengan jari. Bus terse-but melintas dari Pelabuhan Ujung menuju pelabuhan Kamal. Sebaliknya, bus yang melintas dari Pelabuhan Ka-mal ke Pelabuhan Ujung, hampir dipastikan sebagian yang kembali melewati jalur pelabuhan.

“Perkiraan ada 9 bus Akas yang melintas setiap hari. Per-tanyaannya, kenapa bus terse-but tidak kembali ke Jawa? Kami menduga bus tersebut melewati jalur yang tidak se-mestinya,” terangnya.

Dari jumlah data tera-khir, bus yang sudah sesuai trayek melintas melewati jalur

pelabuhan sebanyak 187 sejak bulan Mei awal. Sedangkan 3 bulan lalu, penggunaan jasa pelabuhan, sebanyak 24 bus bumel melintas tiap hari.

Jika dibandingkan sebelum operasional Suramadu, bus umum yang melintas hampir 105 tiap hari, sedangkan untuk bus bumel atau bus penump-ang antar kota dalam provinsi, 80 buah bus dipastikan melin-tas per harinya.

“Kalau semuanya masih beroperasi, sesuai prosedur, ya masih wajib masuk melewati jalur pelabuhan. Hal itu, sudah dilakukan MoU antara Dinas Perhubungan. Mana yang lewat

pelabuhan dan lewat Surama-du,” ungkapnya.

Banyak hal yang men-jadi pertimbangan pihak pen-gelola dengan sepinya kondisi di pelabuhan Kamal. Lanjut Chairil, kalau jalur Kamal ini mati, kondisi kerawanan di sepanjang jalan akses itu baka-lan meningkat. Selain itu, jika kendaraan jalur pelabuhan ke Kamal terus saja sepi, pere-konomian rakyat kecil di dae-rah tersebut akan semakin berkurang.

“Sekarang kondisi peda-gang di sekitar areal pelabuhan sudah sangat sedikit. Pedagang kecil tak bisa terlalu beharap

penghasilan lebih. Terutama, pedagang eceran yang biasa menjual barang dagangan-nya di dalam bus. Setidaknya, kami berharap untuk bumel tetap melewati kapal, sesuai trayek yang telah ditetapkan,” harapnya.

Chairil menjelaskan isti-lah tol sendiri, dirinya masih belum terlalu paham. Kalau dinamakan tol yang jelas tidak boleh ada sepeda motor yang melintas. Kalau dalam aturan-nya disebutkan jembatan, yang jelas tidak ada biaya karcis dalam tarifnya.

Sementara itu, Supervisor Pelabuhan Ujung Surabaya,

Dodot setyo B berpendapat, kalau melihat variable cost, dirinya menilai tidak jauh ber-beda, justru cenderung sama. Bahkan itu akan lebih menghe-mat bahan bakar minyak, dan tidak kalah penting ada waktu istirahat.

Mengenai tarif bus, bi-aya karcis menggunakan jasa pelabuhan hanya ditarik Rp 50 ribu. Selain itu, pengelola pelabuhan juga melakukan diskon. Misalnya penumpang bus berisi penuh sebanyak 60 orang, malah dihitung 25 orang. Kalau kurang dari 25 di-hitung di bawah jumlah terse-but. (ori/rah)

SEMAKIN SEPI: Setelah jembatan Suramadu diresmikan, pelabuhan Kamal kini semakin sepi dan bahkan pengelolaannya semakin mengalami kerugian.

“Walaupun pembuatan paspor sendiri gratis. Karena kita mendatangkan petugas imigrasi, ya butuh biaya buat akomodasinya selama petu-gas berada di sini (Bangka-lan). Sebenarnya, walaupun

ditarik Rp 100 ribu jamaah tidak akan keberatan, tapi kita tidak sampai segitu,” kata Kepala kemenag Bang-kalan, Amin Mahfud, saat audiensi dengan perwakilan CJH, kemarin (21/5).

Menurutnya, para jamaah membandingkan biaya yang bakal dikeluarkan, kalau men-gurus paspor sendiri ke Sura-baya. Biaya yang akan dikeluar-kan justru akan lebih besar dari yang ditetapkan Kemenag.

Sementara itu, untuk Bi-aya Penyelenggaraan Ibadah Haji (BPIH) embarkasi Jawa Timur (Jatim) turun sebanyak 90 US Dolar dari tahun sebe-lumnya. Kalau dibandingkan, pada tahun 2012 BPIH sebe-sar Rp 3709 US Dolar, kini menjadi 3619 US Dolar.

Mengenai jumlah calon

jamaah haji (CJH) asal Kabu-paten Bangkalan sebanyak 859 orang. Angka tersebut fluktuatif, diprediksi bakal mengalami penurunan. Hal itu lantaran adanya jemaah yang sesuai pengalaman ta-hun sebelumnya, ada yang mengundurkan diri.

“BPIH tahun sekarang turun 90 US Dolar dari tahun lalu. Kalau 2012 BPIH sebe-sar 3709 US Dolar, tapi un-tuk 2013 BPIH senilai 3619,” terang Amin.

Dia menjelaskan Peratu-ran Presiden (Perpres) ten-

tang penetapan BPIH sudah turun. Akan tetapi, saat ini bergantung pelaksanaan di bawah. Pelunasan pemba-yaran BPIH dijadwalkan mu-lai Rabu (22/5) besok hingga satu bulan ke depan.

Oleh karena itu, pihaknya masih menunggu kesiapan dari BPS. Jika mereka sudah siap, pelunasan BPIH akan segera dilakukan. Kemenag berencana akan mendata-ngkan petugas imigrasi dari Surabaya untuk pembuatan paspor CJH.

Salah satu KBIH di Bang-

kalan sekaligus CJH, Nur Fidi menyatakan pihaknya tidak keberatan, meskipun ditarik biaya tambahan sebesar Rp 100 ribu untuk pembuatan paspor. Sebab, mengurus paspor sendiri ke Surabaya bi-ayanya jauh lebih besar.

“Kalau mengurus paspor sendiri biayanya antara Rp 300 ribu hingga Rp 500 ribu. sedangkan, kalau yang men-gurus calo bisa mencapai Rp 1 juta. Maka lebih baik membuat paspor di sini meskipun harus membayar tambahan Rp 100 ribu,” ucapnya. (ori/rah)

Kemenag Tarik Tambahan Biaya PasporBANGKALAN – Dalam pembuatan paspor untuk calon jemaah haji (CJH), Kementrian Agama (Ke-menag) Bangkalan akan melakukan tambahan tarif biaya. Hal itu dilakukan sebagai biaya akomodasi petugas imigrasi. Rencananya CJH akan dikenai biaya tambahan berkisar antara Rp 50 ribu hingga Rp 75 ribu.

BANGKALAN - Mengaku tak sadar karena mabuk, se-orang pria mencuri 2 buah Handphone yang ditaruh pe-miliknya di kamar. Hebatnya terdakwa kasus pencurian ini, butuh waktu hampir setahun untuk menjalani sidang pen-curiannya. Terdakwa yang mengaku telah beberapa kali mencuri barang, mengaku melarikan diri selama be-berapa bulan.

Indra, 21, asal Kecamatan Kota Bangkalan, mengaku tak sadarkan diri saat mengambil barang milik korbannya.

“Waktu itu saya mabuk, karena gak kuat jalan saya masuk ke kamar, melihat ada hp saya bawa,” kilahnya.

Namun Hakim yang tak percaya begitu saja pen-gakuan terdakwa langsung mencercanya dengan bebera-pa pertanyaan.

“Bukannya saudara me-mang niat, masak orang ma-buk tahu ada barang berhar-

ga,” ujar Fitriya, ketua majelis hakim perkara ini.

Ditanya terkait pengala-mannya melakukan tindak kriminal, Indra mengaku beberapa kali telah melaku-kan tindak kriminal tersbut. “Sudah tiga kali, dulu per-nah curi helm, curi tabung gas, dan terakhir HP,” ung-kapnya.

Sementara itu, Suwan-di, saksi korban pencurian tersebut mengaku pada malam peristiwa pencurian terjadi, saksi tengah bekerja di tempat bilyard yang dijag-anya di kawasan jalan Kar-tini Bangkalan. Saksi yang menjelaskan bahwa kamar miliknya terletak tak jauh dari lokasai bilyard yang dijaganya tersebut, sengaja meninggalkan kamarnya dalam keadaan tidak terkun-ci.

“Ya saat itu, memang tidak dikunci, saya jaga bil-yard, baru ketahuan bahwa hape saya hilang besok pag-inya. Rekan saya, Maki men-yaksikan terdakwa keluar dari lokasi tersebut, karenanya saya meminta terdakwa un-tuk mengembalikan hp milik saya,” paparnya.

Kendati terdakwa telah mengembalikan barang cu-rian dan meminta maaf kepa-da korbannya, proses hukum tetap dilanjutkan bagi pelaku pencurian yang mengaku menyesali perbuatannya. Terdakwa didakwa Jaksa Pe-nuntut Umum dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian dengan ancaman hukuman maksimal 7 tahun penjara. (dn/rah)

BANGKALAn - Kelang-kaan Elpiji bersubsidi yang melanda kabupaten Bang-kalan sejak akhir pekan lalu dirasa sangat meresahkan. Belum lagi, harga jual di pasaran yang melambung tinggi. Hal itu terjadi ka-rena imbas minimnya elpiji di pasaran. Oleh karena itu, komisi B DPRD Bangkalan berencana akan memanggil pihak terkait.

“Kami akan memanggil sejumlah instansi terkait untuk menggelar hearing khusus membahas masalah ini,” kata sekretaris Komisi B DPRD, Muchdor, kemarin (21/5).

Pihaknya berjanji akan menindaklanjuti kasus kel-angkaan elpiji bersubisidi. Sebab langkanya elpiji di-pastikan akan mempen-garuhi terhadap kebutuhan masyarakat.

Kondisi inilah juga mem-buat salah satu aktivis partai Mohammad Rofiq menga-takan naiknya harga elpiji 3 kilogram ini juga akan ber-dampak kepada pedagang kecil dan masyarakat kon-sumen menengah ke bawah. Oleh karena itu, dia menilai harus ada langkah taktis dan sistimatis dari instansi terkait, agar menggelar ope-rasi pasar, kalau perlu laku-kan sweeping terhadap agen dan distributor yang ada.

“Yang perlu dikhawat-irkan adanya penimbunan atau permainan dari oknum-oknum yang ingin mengam-bil keuntungan pribadi. Jangan seperti sekarang ini yang terkesan ada pembiar-

an,” ungkapnya.Menanggapi hal itu,

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disper-indag) Bangkalan, Nawawi tidak menampik adanya masalah melambungnya harga Elpiji bersubsidi. Kel-angkaan gas tabung warna hijau itu terjadi di seluruh kawasan Bangkalan.

Sebagai tindak lanjut, pihaknya telah memben-tuk tim untuk memantau kelangkaan Elpiji tersebut. Menurutnya, tim tersebut telah melakukan peman-tauan dan sidak di sejumlah lokasi. Namun, pihaknya tidak menemukan penim-bunan barang baik di agen maupun di pengecer

“Memang langka, tapi hasil insvestigasi kami tidak menemukan adanya praktek penimbunan, apalagi indi-kasi permainan dari agen dan distributor. Meski be-gitu, pihaknya akan selalu melakukan monitoring,” je-lasnya. (ori/rah)

BANGKALAN - Sedikitnya tiga peleton anggota Polres Bangkalan diterjunkan untuk menga-mankan proses penguku-ran sengketa lahan di Desa Sorjan Kecamatan Klampis, Senin (21/5). Un-tuk mengantisipasi adanya hal yang tidak diinginkan dari dua kubu yang saling bertikai. Sebab, keduanya sama-sama mengklaim mempunyai hak atas tanah seluas 6.000 meter persegi tersebut.

Selain dari anggota pol-res Bangkalan, pengamanan juga dilakukan oleh gabun-gan petugas Polsek Klamp-is, Polsek Arosbaya, Polsek

Geger, Polsek Sepulu, dan Polsek Tanjung Bumi.

“Tugas kami hanya se-batas mengamankan proses pengukuran tanah seng-keta. Selain oleh penggugat dan tergugat, pengamanan ini juga atas permintaan Badan Pertanahan Nasional Bangkalan,” kata Kabag Ops Polres Bangkalan. Kompol Abd Rohim saat berada di lokasi.

Berdasarkan keteran-gan dari kepala desa Sorjan, Moh Satur, kasus sengketa tanah itu bermula dari per-alihan hak tanah dari al-marhum Satirah. Dia tidak mempunyai keturunan. Oleh karena itu, tanah

tersebut diwariskan kepada Tris, yang tidak lain ke-ponakannya sendiri. Akan tetapi, setelah bertahun-tahun sepeninggal Satirah, tanah yang luasnya sekitar 6000 meter persegi itu tiba-tiba diklaim oleh tetangg-anya bernama Hatta.

Pengukuran luas tanah sengketa yang dilakukan saat ini, untuk diajukan ke Pengadilan Negeri terhadap gugatan dari pihak Hatta yang mengaku sebagai pe-milik tanah itu.

”Biar Pengadilan Negeri (PN) Bangkalan yang bakal menentukan siapa pemilik tanah itu yang sebenarnya,” ucapnya. (ori/rah)

ori/koran madura

PENGAMANAN: Sejumlah aparat kepolisian sedang melakukan pengamanan saat pengukuran tanah sengketa di Dea Sorjan Kecamatan Klambis Kabupaten Bangkalan, Selasa (21/5) kemarin.

RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II 7LINTAS MADURA

Tiga Orang Tewas

Terdakwa Sabu Minta Pengacara

MINI BUS TABRAK MOTOR

PERSIDANGAN

jika dalam sidang berikutnya

saudara tidak dapat

menunjukkan hal tersebut, maka

persidangan akan kami lanjutkan,”

FitriyaKetua Majelis Hakim

859 Warga Menunaikan Ibadah Haji

Mahasiswa-LSM Minta Usut Korupsi Kemenag

CJH

UNJUK RASA

"Di sebagian masyarakat demokrasi cenderung dimak-nai sebagai kesempatan untuk mendapatkan uang sebanyak-banyaknya. Sehingga jika ada pesta demokrasi, semi-sal pilkada, pemilihan kepala desa, ataupun pemilu legis-latif, mereka hanya mau mem-berikan dukungan kepada calon tertentu apabila diberi uang," kata Suli Faris di Pame-kasan, Selasa.

Berdasarkan hasil serap in-formasi yang dilakukan Komi-si A DPRD Pamekasan selama pelaksanaan pemilihan, baik pemilihan bupati maupun pe-milihan kepala desa di wilayah Kabupaten Pamekasan, uang cenderung menjadi penentu kemenangan.

Bahkan di salah satu desa di wilayah utara Pamekasan, kata dia, harga satu dukun-gan suara untuk pelaksanaan

pilkades ada yang mencapai Rp500 ribu per suara.

Ia mencontohkan seperti yang pernah terjadi di Desa Bindang, Kecamatan Pasean dalam pelaksanaan pilkades di desa itu beberapa waktu lalu. Di desa itu, tutur Suli Faris, harga dukungan suara justru dalam kisaran antara Rp700 ribu hingga Rp1 juta.

"Tapi harga dukungan suara yang tinggi ini terjadi apabila dalam perhitungan di atas ker-tas memang lawan politiknya dianggap kuat. Ini benar-benar terjadi di lapangan dan bukan hanya isu belaka," tegas Ketua Fraksi Partai Bulan Bintang itu.

Mantan Kepala Desa Bi-corong Timur, Kecamatan Pakong, Pamekasan, Zainal, mengakui harga dukungan perolehan suara di kalangan masyarakat ada yang menca-pai kisaran antara Rp500 ribu hingga Rp1 juta.

"Itu sudah menjadi rahasia umum, dan juga pernah ter-jadi di desa saya pada pilkades beberapa waktu lalu," terang Zainal.

Sebagaimana calon kepa-la desa lainnya, Zainal juga mengaku sempat mengeluar-kan uang untuk masyarakat pemilih pada pilkades di de-sanya yang digelar beberapa

waktu lalu itu. Hanya saja, karena kalah jumlah, ia akh-irnya kalah dukungan suara dan tidak terpilih lagi sebagai Kepala Desa Klompang Timur untuk periode 2013-2019.

Suli Faris yang juga Ketua Komisi A DPRD Pamekasan mengatakan fakta tingginya harga dukungan suara pada setiap pelaksanaan pemilihan, seperti di Desa Bindang dan Desa Bicorong, serta sejum-lah desa lainnya di Pamekasan itu, mengindikasikan bahwa demokrasi cenderung sudah salah arah. "Apakah seperti ini memang wajah demokrasi kita saat ini," katanya mempertan-

yakan.Oleh karenanya ia mem-

inta agar pemerintah segera mengevaluasi pelaksanaan demokrasi di negeri ini. Sebab, pemahaman bahwa demokrasi selalu identik dengan uang, menurut dia, tidak hanya ter-jadi di lokal Pamekasan, akan tetapi sudah merata.

Ketika seorang pemimpin ataupun wakil rakyat harus terpilih dengan cara menggu-nakan uang dan biaya sangat tinggi, kata Suli, maka aman-ah kepemimpinannya kurang optimal, karena yang akan terpikir pertama kali adalah bagaimana mengembalikan

uang yang telah dikeluarkan kepada pemilih itu.

"Artinya, saya menilai amanah reformasi yang diu-sung mahasiswa pada tahun 1998 itu untuk menciptakan pemimpin dan wakil raky-at bersih bebas KKN jelas menemui hambatan, ketika demokrasi harus identik de-ngan uang," katanya.

Oleh karenanya ia ber-harap persoalan demokrasi yang cenderung salah arah ini hendaknya menjadi perha-tian serius semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, dan berbagai elemen lainnya di negeri ini. (ant/rah)

Pemerintah Perlu Kaji Pelaksanaan DemokrasiPAMEKASAN - Anggota DPRD Pamekasan, Madura, Suli Faris meminta pemerintah agar mengkaji lebih serius pelaksanaan demokrasi di negeri ini, mengin-gat pada praktiknya cenderung salah arah.

BANGKALAN – Ke-celakaan maut kembali ter-jadi di Jalan Raya Dumajah, Kecamatan Tanah Merah, Selasa (21/5) sore. Kecele-kaan maut tersebut meli-batkan mini bus dengan tiga pengendara sepeda motor. Atas kejadian terse-but 3 orang tewas di lokasi, 5 orang lainnya mengalami luka serius.

Informasi yang diper-oleh dari tempat kejadian perkara (TKP), kondisi mini bus berplat kuning terse-but dalam posisi terbalik ke bahu jalan dari arah timur. Mini bus tersebut sedang melaju menuju ke arah barat, Kota Bangkalan. Di-duga mini bus tersebut hen-dak menyalip pengendara yang juga berjalan dari arah timur, karena ada halangan dari arah berlawanan, mini bus tersebut membanting setir ke sebelah kiri jalan, sehingga menabrak peng-endara sepeda dan akhirnya

terguling.Namun, hingga berita

ini ditulis belum ada identi-tas korban yang bisa diket-ahui. Warga yang dekat TKP baru mengevakuasi korban, sementara petugas kepoli-sian belum tiba di lokasi. Sementara itu, dua unit sepeda motor masih ada di bawah badan bus yang ter-guling tersebut.

Atas kejadian ke-celakaan tersebut me-nyebabkan antrian panjang pada kedua arah, baik dari arah Bangkalan menuju Sampang ataupun seba-liknya.

”Antriannya cukup pan-jang, karena kendaraan su-lit melintas,” kata Maskur, warga asal Galis yang se-dang melintas di TKP.

Saat dihubungi melalui telepon selulernya, Kanit Laka Polres Bangkalan IPDA Puji Purnomo belum bisa dikonfirmasi mengenai kejadian tersebut. (ori/rah)

BANGKALAN - Kasus narkoba jenis sabu kini sangat marak di Bangkalan. Hampir setiap hari jadwal sidang selalu saja dihiasi persidangan kasus narko-ba. Bahkan dari sebagian terdakwanya ada warga luar kota yang tertangkap di Bangkalan. Salah satu-nya adalah wanita 28 tahun ini. Dalam sidang dakwaan perkara narkoba kemarin, terdakwa yang merupakan warga surabaya meminta kepada majelis Hakim un-tuk dihadirkan Pengacara bagi dirinya.

Dina Muliyana, 29, warga Demak Kecamatan Krembangan Surabaya ini, kini meringkuk di rumah tahanan Bangkalan lan-taran tertangkap tangan tengah membawa narkoba jenis sabu beberapa waktu lalu. Dina ditangkap saat melintas di Jalan Raya Desa Burneh, Kamis (14/3/2013) lalu pada saat malam hari. Saat itu, Dina diketahui membawa sabu seberat 0,30 gram di sakunya.

Dalam sidang yang se-dianya mengagendakan dakwaan, Dina meminta majelis hakim untuk da-pat bantuan hukum bagi dirinya. “Saya minta did-ampingi pengacara jika bisa tanpa membayar,” ujarnya

di muka persidangan Fitriya, Ketua Majelis

Hakim kasus tersebut mem-persilahkan terdakwa untuk lebih dulu mengajukan su-rat keterangan tidak mam-pu agar bisa mendapatkan bantuan hukum.

“jika dalam sidang beri-kutnya saudara tidak dapat menunjukkan hal terse-but, maka persidangan akan kami lanjutkan,” jelas hakim wanita tersebut.

Berdasarkan surat dak-waan pihak Jaksa Penun-tut Umum, Dina didakwa dengan pasal 112 Ayat (1) Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 dengan anca-man hukuman minimal 4 tahun penjara.(dn/rah)

PEMBUATAN PASPOR CALHAJ: Sejumlah calon haji (calhaj) Bojonegoro, Jatim, menjalani pembuatan paspor yang dikerjakan petugas Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, Selasa (21/5). Dari 987 calhaj asal daerah setempat yang masuk dalam daftar berangkat musim haji tahun ini, di antaranya empat calhaj meninggal dunia.

ant/aguk sudarmojo

PROGRAM KELUARGA HARAPAN

BANGKALAN - Sebanyak 859 warga Bangkalan, Madura, akan menunaikan ibadah haji pada musim haji tahun ini, kata Kepala Kantor Kemente-rian Agama (Kemenag) Bang-kalan, Amin Mahfud, Selasa.

"Jumlah calon haji yang akan berangkat menunai-kan ibadah ke Tanah Suci itu lebih banyak dari musim haji tahun sebelumnya," ka-tanya setelah menyampaikan sosialisasi pelunasan Biaya

Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) di aula kantor Keme-nag Bangkalan.

Pada tahun 2012, warga Bangkalan yang menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci se-banyak 766 orang, terbagi dalam empat kelompok ter-bang.

"Pada pelaksanaan ibadah haji tahun ini, biaya men-galami penurunan. Tahun lalu, biaya ibadah haji sebesar 3.709 dolar AS, untuk tahun

ini menjadi hanya 3.619 dolar AS," katanya.

Penurunannya sekitar 90 dolar AS itu untuk Embarkasi (titik keberangkatan) Sura-baya, katanya.

Menurut dia, sesuai ren-cana, pelunasan biaya haji sendiri, dimulai tanggal 22 Mei 2013. Namun secara de-tail, masih menunggu Surat Keputusan dari Menteri Aga-ma, terkait sistem pelunasan.

"Kalau tahun lalu, peluna-

sannya ada dua tahap, tahun ini hanya ada satu tahap pelu-nasan, namun waktunya akan diperpanjang sekitar satu bu-lan," katanya.

Jumlah jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini sekitar 33.935 jamaah se-Jawa Timur dan mereka itu meru-pakan pendaftar haji yang ter-catat pada 27 Maret 2009.

Ia menambahkan, pem-buatan paspor akan digelar di Bangkalan dengan mendata-

ngkan petugas imigrasi seba-gaimana tahun sebelumnya. Hal itu dimaksudkan untuk mempercepat proses pembua-tan paspor dengan biaya Rp75 ribu per jamaah.

"Kalau tahun lalu tiap jamaah kita kenakan biaya Rp50 ribu. Tapi berdasarkan hasil evaluasi panitia biaya itu tidak cukup, maka kami nai-kkan menjadi Rp75 ribu per orang," katanya menjelaskan. (ant/rah)

PAMEKASAN - Aktivis mahasiswa dan lembaga swa-daya masyarakat minta Ke-jaksaan Negeri Pamekasan, Jawa Timur, segera mengusut kasus dugaan korupsi senilai Rp 15,4 miliar di Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) setempat.

Juru bicara Aliansi Raky-at Anti Korupsi Pamekasan Hasan mengatakan pihaknya perlu terus mengawal pengu-sutan kasus dugaan korupsi di lingkungan Kemenag Pame-kasan, karena kasus itu telah meresahkan banyak orang dan mereka yang menjadi korban justru para guru swasta yang honornya sangat kecil.

“Jadi itu yang sebenarnya menjadi motivasi kami untuk terus mengawal agar Kejari segera mengusut tuntas kasus tersebut tanpa memandang siapa yang terlibat dalam kasus itu,” katanya menjelas-kan.

Gabungan aktivis LSM dan mahasiswa dari berbagai per-guruan tinggi se-Pamekasan ini, Selasa (21/5) pagi juga mendatangi kantor Kejari di

Jalan Raya Panglegur, Pame-kasan.

Menurut Hasan, kedata-ngan perwakilan aktivis LSM dan mahasiswa itu merupa-kan kali kedua ke lembaga itu. Sebelumnya pada 8 Mei 2013, perwakilan aktivis ini juga sempat berunjuk rasa ke kan-tor Kejari terkait kasus dugaan korupsi tunjangan insentif guru di lingkungan Kemenag Pamekasan itu.

Sementara menang-gapi tuntutan itu, Kasi Pi-dana Umum (Pidum) Kejari Pamekasan Moh Syafi men-yatakan lambatnya pengusu-tan dugaan kasus korupsi di kantor Kemenag Pamekasan senilai Rp15,4 miliar itu, ka-rena terkendala tenaga peny-idik.

Selain itu, kata dia, pejabat Kejari yang mengani kasus dugaan korupsi, yakni Kasi Pi-dana Khusus, telah dipindah, sehingga pejabat penggan-tinya perlu mempelajari lebih lanjut terkait sejumlah kasus yang selama ini diusut oleh yang bersangkutan.

“Tapi yang jelas, aspi-

rasi yang disampaikan maha-siswa dan perwakilan LSM itu akan kami sampaikan kepada pimpinan,” katanya menjelas-kan.

Sebelumnya, sebanyak 5.137 guru yang mengajar di berbagai lembaga pendidikan di bawah naungan Kantor Ke-menterian Agama (Kemenag) Pamekasan menuntut pen-cairan tunjangan insentif 2012 yang hingga awal Mei 2013 be-lum dicairkan.

Para guru yang tergabung dalam Persatuan Guru Ma-drasah Swasta (PGMS) Pame-kasan ini berunjuk rasa ke kantor Kemenag Pamekasan menuntut pimpinan lembaga itu segara mencairkan tunjan-gan insentif yang menjadi hak mereka.

Para guru non-PNS dari berbagai lembaga pendidikan se-Kabupaten Pamekasan ini mengaku seharusnya tunjan-gan insentif itu telah diberi-kan pada tahun 2012, namun hingga Mei 2013 ini belum dicairkan.

“Padahal di lembaga Ke-menag di wilayah lain di Ma-

dura, termasuk beberapa dae-rah di Jawa Timur, sudah cair dan tidak ada yang tersisa sep-erti di Kemenag Pamekasan,” kata juru bicara guru, Zainul-lah.

Pada tahun 2012, sebanyak 9.834 guru di bawah naungan Kemenag Pamekasan men-dapat tunjangan insentif dari pemerintah pusat sebesar Rp3.000.000 per orang.

Mereka itu merupakan guru dari berbagai tingka-tan, mulai dari taman kanak-kanak, hingga madrasah ali-yah (MA).

Akan tetapi, dari jum-lah sebanyak 9.834 yang se-harusnya mendapatkan tun-jangan insentif itu, hanya 4.697 orang yang menerima dan lainnya hingga kini belum ada kejelasan.

Mereka itu terdiri dari guru TK atau raudatul atfal (RA) se-banyak 1.001 orang, guru ma-drasah ibtidaiyah (MI) 1.660 orang, madrasah tsanawiyah 1.311 orang dan guru madra-sah aliyah (MA) 725 orang.

Jika dikalkulasi dari sisa guru yang hingga kini belum

mendapatkan tunjangan in-sentif masing-masing sebesar Rp3.000.000 juta itu, maka total dana tunjangan yang belum dicairkan mencapai Rp15.411.000.000.

Selain dugaan korupsi tun-jangan insentif guru, para ak-tivis mahasiswa dan LSM ini juga minta agar tim penyidik Kejari Pamekasan mengu-sut pemotongan gaji guru di lingkungan Kemenag Pame-kasan sebesar Rp350 ribu de-ngan alasan untuk sumbangan koperasi.

Kepala Kemenag Pame-kasan Normaludin memban-tah tudingan itu dan meng-klaim semua tunjangan guru telah diserahkan melalui bank BNI dan BTN, yakni bank yang ditunjuk pemerintah untuk mencairkan secara langsung tunjangan insentif guru terse-but.

Kendatipun demikian, ia menyatakan dirinya akan kooperatif apabila nantinya dipanggil tim penyidik untuk mempertanggung jawabkan dugaan penggelapan dana in-sentif itu. (ant/rah)

ori/koran maduraTERGULING: Kondisi Mini Bus yang terguling karena mengalami kecelakaan di jalan raya Dumajah, Tanah Merah, Selasa (21/5) kemarin.

RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II8 TAPAL KUDA

Berdasarkan informasi yang dihimpun Koran Madura, di sejumlah Pasar Tradisional di wilayah Kota Probolinggo, diantaranya di Pasar Baru Ke-lurahan Kebonsari Kulon dan Pasar Kronong Kelurahan Ma-yangan, harga beberapa jenis ikan asin tercatat mengalami kenaikan, Selasa (21/5).

Menurut salah seorang pedagang ikan asin di Pasar Baru, Sueb (45), warga kelura-han Kebonsari Kulon Kecama-tan Kanigaran Kota Proboling-go, mengaku saat ini ikan asin di pasaran tengah mengalami kelangkaan akibat banyaknya nelayan berhenti melaut yang disebabkan karena lamanya cuaca tak menentu.

“Kelangkaan ikan asin ber-langsung semenjak dua pekan terakhir. Bahkan ikan asin jenis tongkol mendadak raib sejak tiga hari lalu,” ujar Sueb.

Karenanya, lanjut Sueb, pasokan ikan asin jadi berkurang, sebab bahan dasarnya yaitu ikan laut se-dang langka akibat nelayan-nya tidak melaut. Sementara permintaan dari konsumen cukup banyak, akibatnya har-ga pun jadi naik.

“Meski terjadi kenaikan harga, namun dia menilai ke-naikan itu masih dalam batas normal, yakni hanya sekitar 10 persen. Misalnya harga ikan asin jenis teri yang sebelumn-ya Rp 35 ribu/kilogram, seka-rang naik jadi Rp 40 ribu/kilo-gram. Tapi tetap saja banyak pembeli yang mengeluh de-ngan kenaikan itu,”tandasnya.

Sebelumnya, Sueb bisa mendapatkan sekitar empat hingga lima puluh kilogram ikan dan teri per hari. Namun saat ini hanya sekitar 15 hing-ga 25 kilogram ikan dan teri

yang diperoleh setiap harinya. “Setiap 30 kilogram ikan

atau teri segar, dapat dihasil-kan 10 kilogram ikan asin yang sudah kering,”ucapnya.

Bugitu juga pedagang ikan asin di Pasar Kronong, Sulaiman (38) warga Kelura-han Mangunharjo Kecamatan Mayangan Kota Probolinggo, mengungkapkan selain paso-kannya terbatas, harga ikan segar juga naik. Harga teri naik dari Rp 120.000 menjadi Rp 160.000 per keranjang isi 20 kilogram, harga ikan kuniran naik dari Rp 70.000 menjadi Rp 100.000 per basket isi 25 kilogram, sedangkan ikan gra-gasan atau campuran ikan-ikan kecil naik dari Rp 30.000 menjadi Rp 50.000 per basket.

Menurutnya, terbatasnya pasokan dan naiknya harga ikan segar menyebabkan har-ga ikan asin ikut naik. Saat ini, harga teri asin naik dari Rp 20.000 menjadi Rp 25.000 per kilogram, harga ikan asin tiga waja naik dari Rp 10.000 men-jadi Rp 15.000 per kilogram.

Sedangkan harga ikan asin kuniran naik dari Rp 8.000 menjadi Rp 13.000 per kilo-gram, serta harga ikan asin

gragasan naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 10.000 per kilo-gram.

Meskipun demikian, lan-jut Sulaiman, permintaan ikan asin tetap tinggi, bah-kan cenderung naik. Ia men-gaku kewalahan memenuhi permintaan. Hampir setiap hari, produksinya selalu habis terjual. Selain dipasar-kan di Pasar Kronong, ikan asin produksinya juga di-jual ke wilayah Kabupaten Probolinggo.

Tak pelak membuat penik-mat ikan asin, Sumiati (35) warga Kelurahan Jati Kecama-tan Mayangan, berharap paso-kan ikan asin kembali normal mengingat lauk pauk jenis ini merupakan komoditas yang merakyat. Sehingga hampir semua rakyat kecil untuk me-menuhi lauk-pauk pada tiap harinya ikan asin ini seolah menjadi keharusan.

“Lauk pauk ini banyak dikonsumsi oleh kalangan masyarakat menengah ke bawah, jadi penggemarnya cukup banyak, makanya kita berharap harganya bisa kem-bali normal,” pungkasnya.(hud).

Pasokan Berkurang, Harga Ikan Asin NaikPROBOLINGGO - Harga ikan asin di sejumlah pasar tradisional di Kota Probolinggo mulai naik. Kondisi tersebut disinyalir akibat pasokan menipis menyu-sul banyak nelayan yang berhenti melaut akibat cuaca tak menentu.

DRASTIS, Akibat pasokan menipis menyusul banyak nelayan yang berhenti melaut karena cuaca tak menentu harga ikan asin di Pasar Baru Kota Probolinggo naik.

JEMBER - Puluhan kader Partai Gerakan Indonesia Raya Kabupaten Jember, Jawa Timur, memprotes penen-tuan daftar calon legislator sementara di kantor dewan pimpinan cabang setempat, Selasa.

“Rekrutmen calon ang-gota legislator tidak transpar-an, bahkan kader yang sudah lama bergabung di Gerindra tidak masuk dalam daftar calon legislator sementara (DCS),” kata Ketua Satuan Relawan Indonesia Raya Jem-ber, Zulfikar Robi.

Menurut dia, sejumlah bakal calon legislator yang tidak mengikuti tes psikologi dinyatakan lolos dalam DCS, sedangkan kader yang mengi-kuti tes psikologi dinyatakan tidak lolos.

“Pengurus partai tidak mengakomodir aspirasi para kader, bahkan tidak ada ko-munikasi yang baik dengan

pengurus anak cabang (PAC),” tuturnya.

Puluhan kader partai ber-lambang Garuda Emas itu juga menuntut Ketua DPC Partai Gerindra Jember M. Satib untuk mundur dari jabatannya karena dinilai tidak bisa memimpin partai dengan baik.

“Kami mendesak Ketua DPC segera mundur. Jika tidak, kami akan melakukan demonstrasi besar-besaran di Kantor DPC Partai Gerindra,” ujarnya.

Orasi yang dilakukan se-jumlah kader Partai Gerin-dra tidak mendapat tangga-pan dari pengurus, sehingga sejumlah poster tuntutan mereka diletakkan di jalan dan melemparinya dengan telur busuk sebagai tanda kekecewaan kader partai.

Sementara Wakil Ketua DPC Partai Gerindra, Ahmad Halim, membantah adanya

rekayasa dalam rekrutmen bakal calon legislator hing-ga penentuan DCS yang su-dah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) se-tempat.

“Sejauh ini mekanisme penentuan DCS sudah sesuai prosedur karena ditentukan secara langsung oleh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ja-tim dan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Gerinda,” tuturnya.

Menurut dia, DCS terse-but sudah final karena ke-wenangan mutlak dari DPP dan pengurus di daerah han-ya menjalankan keputusan tersebut.

Kedatangan puluhan kad-er Partai Gerindra itu menda-pat pengawalan yang cukup ketat dari aparat kepolisian setempat, bahkan jalan mas-uk menuju Perumahan Bumi Kaliwates ditutup sementara. (ant/rah)

PARPOL

Puluhan Kader Gerindra Protes DCS

GRESIK - Sebanyak tiga unit mobil pem-adam kebakaran (PMK) Kabupaten Gresik, Jawa Timur, dikerahkan untuk memadam-kan Kapal Layar Motor (KLM) “Suasana Setia” yang terbakar di pelabuhan setempat, Selasa petang.

Salah satu petugas PMK Shofwan men-gatakan dikerahkannya tiga unit mobil PMK itu setelah adanya pemberitahuan kapal ter-bakar di dermaga pelabuhan dari sejumlah warga.

“Setelah ada kabar kapal terbakar, kami langsung kerahkan tiga unit, namun kapal yang terbakar itu sudah diseret ke tengah laut oleh masyarakat, sehingga tidak mem-bahayakan kapal lainnya,” katanya.

Meski demikian, pihaknya tetap meny-iagakan tiga unit mobil PMK itu di pinggir dermaga untuk melakukan pembasahan bila kapal sudah kembali ke tepi pelabuhan.

“Nanti kami tunggu kapalnya menepi dulu kemudian dilakukan pembasahan, sebab saat diseret ke tengah laut, beberapa petugas KP3 Pelabuhan Gresik juga mem-bantu memadamkan api,” katanya.

Kapolsek KP3 Pelabuhan Gresik AKP Zunaedi mengaku kebakaran terjadi seki-tar pukul 19.00 WIB dan pihaknya langsung mengerahkan petugasnya untuk menga-mankan lokasi kapal terbakar.

“Untuk keterangan penyebab kebakaran kita belum tahu, sebab posisi kapal masih di tengah laut dan sedang dilakukan pemada-man,” katanya.

Salah seorang saksi yang melihat kejadi-an awal, Setiawan mengaku munculnya api berasal dari bagian belakang kapal.

“Waktu saya lihat api, awal munculnya itu di bagian dapur kapal, kemudian be-berapa awak kapal berteriak minta tolong,” katanya.

Sementara itu, Kepala Seksi Kepelabu-hanan Adpel Gresik, Nanang Afandi belum

bisa memastikan penyebab kebakaran yang terjadi pada KLM Suasana Setia, namun pihaknya memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran itu, sebab kapal dalam keadaan kosong “Nanti akan kita se-lidiki dan bekerja sama dengan KP3 untuk mengetahui penyebab kebakaran,” katanya. (ant/rah)

KLM SUASANA SETIA

Tiga Mobil PMK Padamkan Kapal Terbakar

SIDOARJO - Petugas Ke-polisian Sektor Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, me-nangkap dua orang terduga pengguna sabu-sabu berini-sial IL warga Kalisampurno Tanggulangin dan AS warga Damarsih Buduran.

Kapolsek Buduran Kom-pol Hendy Kurniawan, Se-lasa, menjelaskan ketika ditangkap, IL hendak pesta sabu-sabu di rumah AS ber-sama rekannya yang berini-sial AN dan SL.

“AN dan SL adalah warga Damarsih. Mereka yang di-duga sebagai pemasok sabu-sabu itu berhasil meloloskan diri saat penggerebekan. Saat

ini, kami masih melakukan pengejaran terhadap dua orang itu,” katanya di Sidoar-jo.

Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita sa-bu-sabu seberat 0,5 gram, berikut alat pendukungnya berupa seperangkat alat isap, plastik pembungkus, korek api dan gunting.

“Dari pengakuan para ter-sangka, barang haram berupa sabu-sabu tersebut diperoleh dari AN dan SL dengan harga Rp400 ribu,” ujarnya.

Pihaknya sebenarnya su-dah lama mengintai kedia-man AS yang diduga sering digunakan sebagai lokasi pesta sabu-sabu.

“Banyak warga yang re-sah dengan aktivitas AS yang sering mengajak rekan-rekannya untuk melakukan pesta sabu-sabu itu, mem-berikan informasi kepada kami,” ucapnya.

Hasil pemeriksaan se-mentara, kata dia, AS men-gaku sering menggelar pesta sabu-sabu bersama rekan-nya dan barang terlarang itu diperoleh dari AN dan SL.

“Selama proses penyidi-kan, kedua pelaku tersebut di-tahan di sel tahanan Mapolsek Buduran,” katanya. (ant/rah)

NARKOTIKA

Polisi Tangkap Terduga Pengguna Sabu-Sabu

Dari penggerebekan tersebut, polisi menyita sabu-

sabu seberat 0,5 gram, berikut alat

pendukungnya berupa seperangkat

alat isap, plastik pembungkus, korek

api dan gunting.

GRESIK - Siswa SMA Hi-dayatus Salam, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menemukan manfaat kulit buah Naga, yakni untuk mengetahui kandungan formalin dan bo-raks dalam sebuah makanan.

Salah satu siswa, Fairuz Fatin Bahriyah, Selasa, men-gaku ide awal pemanfaatan

kulit buah naga, yakni ketika dirinya bersama sejumlah rekannya ingin mencari zat pendeteksi formalin dan bo-raks, hal ini didasari karena banyaknya bahan makanan di pasaran yang menggunakan kedua bahan itu.

“Ide awal muncul setelah saya melihat banyaknya ma-kanan yang menggunakan

formalin dan boraks untuk bahan pengawet, kemudian menemukan kulit buah naga sebagai alat pendeteksi for-malin dan boraks,” katanya.

Dikatakannya, kulit buah naga yang juga disebut “Hy-locereus Costaricensis” dapat digunakan mendeteksi adan-ya zat formalin secara mudah tanpa bahan kimia lainnya.

“Pertama, makanan diren-dam terlebih dahulu dalam air yang dicampur kulit buah naga, kemudian jika makanan itu menggunakan formalin atau boraks akan memberikan warna merah yang lebih lama pada kertas tisu, dibanding de-ngan makanan tanpa forma-lin,” katanya.

Ia menjelaskan proses pendiaman makanan dalam air kulit buah naga dilakukan selama 10 menit, sehingga warna tisu akan semakin ter-lihat merah, sedangkan bagi makanan yang tidak men-gandung formalin akan tetap terlihat putih.

Fatin mengatakan dirinya bersama sejumlah rekannya telah melakukan percobaan pada makanan bakso dan tahu.

“Untuk pentol yang mengandung boraks, dalam percobaan itu akan terlihat warna ungu pudar, dan pentol yang tidak mengandung bo-raks warnanya merah muda, atau warna asal kulit buah naga,” katanya.

Selain itu, praktik pada teh yang mengandung bo-raks akan menjadi coklat, dan yang tidak mengandung boraks akan menjadi merah muda seperti warna asal kulit buah naga.

Menanggapai temuan itu, Kepala SMA Hidayatus Salam, Misbahul Abidin, mengaku bangga atas temuan siswa-

siswinya, sebab sangat ber-manfaat bagi masyarakat luas.

“Formalin adalah sen-yawa disinfektan kuat yang dapat membasmi berbagai bakteri pembusuk, dan for-malin umumnya digunakan sebagai pengawet mayat, bukan untuk pengawet ma-kanan,” katanya.

Penggunaan formalin dalam makanan, akan sangat berbahaya bagi kesehatan, sebab akan menyebabkan berbagai penyakit, sep-erti rasa panas pada mulut, kerongkongan serta pada lambung.

“Gejala lain yang bisa ditimbulkan dari makanan berformalin adalah rasa sakit yang amat sangat, pingsan mendadak, diare, kerusakan hati bahkan kematian,” ka-tanya.

Sementara penggunaan boraks pada makanan juga membahayakan kesehatan, sebab dapat menimbulkan muntah-muntah, diare, dan ganguaan pencernaan.

“Boraks adalah kristal lunak dan berbentuk serbuk kristal putih, tidak berbau dan tidak larut dalam alkohol, dan apabila digunakan dalam makanan, maka efeknya ma-kanan itu akan mengembang dan lunak, teksturnya bagus dan renyah atau kenyal,” ka-tanya. (ant/rah)

PENDETEKSI BORAKS

Siswa Temukan Manfaat Kulit Buah Naga

RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II 9LINTAS JATIM

Kita juga mewaspadai

adanya skenario Tatib yang sudah

jadi. Jika ini terjadi, maka

memang ada upaya memenangkan calon tertentu,”

Terpilihnya Herman sebagai calon wakil gubernur berpasangan

dengan Khofifah, diharapkan bisa menghindarkan

kecurangan sebagaimana yang dialami Khofifah

pada Pilgub sebelumnya... ”

Hasyim MuzadiMantan Ketua Umum

PBNU

Dituding Curang, Karwo Emosi

Tiga Calon Sekkota Jalani Tes

MA Bebaskan Koruptor Lift Pasar Turi

Disnyalir Ada ‘Jual Beli’ Suara

PILEG

SEKRETARIS KOTA

KASUS KORUPSI

JELANG MUSCAB PERADI

Hal ini diungkapkan oleh anggota Komisi C DPRD Sura-baya, Agus Sudarsono. Dirinya mengatakan, jika harga perset bangku tersebut dinilai berle-bihan dan tidak rasional.

“Kalau harganya Rp 640 ribu per set itu terlalu ma-hal dan sangat berlebihan. Setidaknya di bawah Rp 500 ribu per set. Masalah harga bangku-meja sekolah ini harus dirasionalkan agar tidak ada masalah di belakang hari,”

ungkap dia. Selasa (21/5) ke-marin.

Pihaknya menegaskan jika nilai pagu harus disesuaikan dengan fakta di lapangan. karena persoalan seperti ini bisa menimbulkan banyak permasalah di kemudian hari. “Ya, sebaiknya nilai pagu bangku-meja disesuaikan de-ngan fakta di lapangan. “Dari-pada nanti dituding korupsi dan lain sebagainya,” ujar dia.

Padahal, jika konfranta-

sikan harga perset bangku antara produksi pemenang tender dari Tangerang, Ban-ten dengan harga yang ada di internaet, harganya jelas selisih jauh. Dimana di situs indonetwork.co.id, harga per-set bangku sekolah produksi UD. Indokarya dari Kec. Mojo-sari, Kab. Mojokerto, harganya Rp. 325 perset jenis tunggal. Sedangkan, untuk jenis dou-ble, yakni terdiri dua kursi dan satu meja panjang, harganya Rp. 425 ribu perset. Artinya, harga tersebut selisih Rp. 215 ribu perset bangku sekolah jenis tunggal yang terdiri dari satu bangku dan satu meja.

Sementara itu, Anggota Komisi C DPRD Surabaya, Sudirjo memperkirakan, ma-halnya harga bangku sekolah tersebut mungkin karena termasuk biaya transportasi pengiriman dari Tangerang ke Surabaya. Kendati demiki-an, dirinya menjelaskan jika hal-hal seperti biaya pengiri-

man karena jauhnya tempat produksi dan lain-lain, se-harusnya masuk dalam per-hituangan ketika proses le-lang. “Jadi, tidak mungkin, jika tidak diperhitungkan pula ongkos perjalanannya,” jelas dia.

Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mem-pertanyakan alasan Bagaian Perlengkapan Pemkot Sura-baya memilih rekanan atau kontraktor dari luar daerah untuk pengadaan bangku se-kolah.

“Pertanyaannya, apa di Surabaya atau di Jatim tidak ada penjual bangku sekolah?, kan banyak pengusaha yang memproduksi mebeler seperti itu. Harganya saya pikir tidak mahal, karena dekat,” terang dia.

Dirinya juga menduga jika ada permainan dalam pen-gadaan bangku sekolah terse-but. Selain pemenangnya dari daerah lain, nilai pengadaan-

nya juga cukup fantastis alias termasuk mahal.

“Yang kami pertanyakan adalah ada apa dengan ini se-mua?,” tegas dia.

Seperti diketahui, lelang untuk pengadaan bangku sekolah yang rencananya akan digunakan oleh sekolah SD,SMP dan SMA ini dime-nangkan oleh salah satu pe-rusahaan dari Tangerang, Banten, dengan jumlah pen-gadaan bangku sebanyak 13 ribu set.

Artinya, dengan jumlah tersebut Bagaian Perlengka-pan Pemkot Surabaya menge-luarkan anggaran sekitar Rp. 8,32 miliar. Padahal , jika Bagaian Perlengkapan Pemkot Surabaya menggunakan harga bangku-meja sekolah di Mo-jokerto, Pemkot Surabaya bisa menghemat anggaran sampai Rp. 2,795 miliar, karena hanya membutuhkan Rp. 5,525 mil-iar untuk 13 ribu set bangku sekolah jenis tunggal. (wan)

Dewan Nilai Harga Bangku Sekolah Tidak RasionalSURABAYA – Saat ini Bagaian Perlengkapan Pemkot Surabaya sedang dalam pantauan Komisi C DPRD Surabaya, terkait dengan pengadaan belasan ribu bangku sekolah. Jika sebelumnya Komisi C meng-kritik dan menduga ada permainan dalam proses lelang pengadaan bangku sekolah tersebut, karena pemenang tendernya dari Tangerang, Banten. Sekarang yang menjadi sorotan adalah harga perset bangku yang terdiri dari satu meja dan satu kursi dinilai terlalu mahal, yakni seharga Rp. 640 ribu perset.

SURABAYA – Pasan-gan calon Gubernur-calon Wakil Gubernur Jawa Timur (Cagub-cawagub) Khofi-fah Indar Parawansa – irjen Pol (purn) Herman S Sum-wawiredja (Khoir) bertekad memenangkan Pemilihan Gubernur (Pilgub). Untuk mewujudkan target tersebut, Khoir akan berbagi tugas.

Mantan Ketua Umum PBNU Hasyim Muzadi dalam siaran persnya mengatakan, tugas utama Khofifah adalah merangkai basis pendukung, baik yang sudah ataupun yang belum terbentuk. Se-dangkan, Herman yang mer-upakan mantan Kapolda Ja-tim berperan pada sisi ranah hukum dan pemetaan poten-si kecurangan Pilgub.

“terpilihnya Herman sebagai calon wakil guber-nur berpasangan dengan Khofifah, diharapkan bisa menghindarkan kecuran-gan sebagaimana yang di-alami Khofifah pada Pilgub sebelumnya. Kita tidak in-gin Khofifah dicurangi lagi seperti pilgub 5 tahun lalu. Jika tidak ada kecurangan, insyaallah pasangan Khoir menang,” ujarnya.

Menanggapi tudin-gan kecurangan tersebut, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) yang awalnya santai, kini mulai emosi. Soekarwo meminta, pernyataan adanya kecurangan itu harus dibuk-tikan. “pernyataan itu harus dibuktikan, jangan hanya bicara seperti itu. Kalau me-mang ada pelanggaran dan kecurangan di pilgub 2008 lalu kan ada Panwaslu dan KPU Jatim. Seharusnya yang bisa memberikan komentar ya kedua lembaga itu,” te-gas Karwo di Grahadi, Selasa (21/5).

Dia menilai pihak lain tidak seharusnya mengem-bangkan isu kecurangan

kalau memang tidak bisa dibuktikan. “fakta adalah kumpulan informasi, bukan isu. Kita terima jika memang berdasarkan fakta yang aku-rat, ” kata orang nomer satu di Jatim ini.

Sayangnya, Pria yang

akrab disapa Pakde ini eng-gan menanggapi ketika dit-anya soal Mahkamah Konsti-tusi (MK) yang menyatakan kecurangan pasangan terse-but sudah terbukti. Namun, karena tidak ada pelapor, maka kasusnya tidak bisa di-lanjutkan.

Dia malah mengalih-kan pembicaraan dengan mengatakan bahwa kam-panye nanti pihaknya tidak akan menurunkan juru kampanye nasional seperti Ketua Umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto atau Ket-ua Umum PAN Hatta Rajasa. “cukup saya sama Gus Ipul saja yang jadi jurkam ke-pada masyarakat,” urai dia. (neu)

Surabaya - Wali Kota Sura-baya Tri Rismaharini menya-takan tiga calon Sekretaris Kota (Sekkota) Surabaya telah menjalani serangkaian tes di Pemerintah Provinsi (Pem-prov) Jatim.

“Beberapa hari yang lalu, Pemprov Jatim telah men-gadakan tes terhadap tiga nama calon sekkota yang saya ajukan,” katanya setelah menghadiri rapat paripurna di DPRD Surabaya, Selasa.

Menurut dia, ada tiga nama calon Sekkota Sura-baya yang diajukan yakni Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bap-peko) Surabaya Hendro Gunawan, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Surabaya Erna Purnawati dan Kepala Dinas Komunikasi dan Infro-masi (Diskominfo) Kota Sura-baya, Chalid Bahari.

Dari tiga nama tersebut, pihaknya lebih condong ke Hendro Gunawan, bahkan Ris-ma sendiri harus melobi Sek-retaris Daerah (Sekda) Pem-prov Jatim, terkait rencananya tersebut.

“Saya sudah jelaskan ke-pada pak Sekda, kenapa saya lebih memilih pak Hendro Gunawan,” katanya.

Risma menjelaskan, alasan dirinya memilih Hendro, se-benarnya lebih disebabkan di-rinya tidak mau mengganggu

suasana kondusif yang sudah ada di pemerintah kota, apal-agi dirinya bercita-cita meng-harumkan nama Kota Sura-baya, baik di tingkat nasional maupun internasional.

Oleh karena itu, dirinya menginginkan sekretaris kota yang memiliki visi serta misi yang sama dengan di-rinya. Mengingat konsep pembangunan yang ia ran-cang tidak hanya untuk waktu dekat tapi untuk 50-100 tahun ke depan.

“Kalau sekkotanya sulit memahami rencana tersebut, ya, saya yang akan kesulitan. Kebetulan pak Hendro ini kan orangnya sudah teruji dan tahu benar dengan apa yang saya inginkan dalam membangun kota Surabaya,” katanya.

Selain memiliki pema-haman yang baik, dari segi pendidikan Hendro Gunawan juga patut diperhitungkan, karena yang bersangkutan berhasil meraih gelar S2 di Belanda serta pernah mengi-kuti training yang berma-cam-macam.

“Apalagi, pak Hendro itu kan orang tidak macam-macam dan mau bekerja keras. Itulah kualifikasi calon Sekko-ta yang saya butuhkan, sebab jika saya bekerja sendirian seperti ini, saya pasti kesusa-han,” ujarnya.(ant/mk)

SURABAYA- Kasus dugaan korupsi pengadaan lift di Pemkot Surabaya dan di RSUD BDH akhirnya sam-pai pada putusan akhir yakni putusan Mahkamah Agung (MA). Kasus yang menyeret Dirut PT Ilin Rudy Kuntjoro Soendoro ini akhirnya mem-bebaskan Rudy dari segala dakwaan JPU.

Putusan Mahkamah Agung RI Nomor, 589 K/Pid.Sus/2012, tanggal 09 Mei 2012 ini memutuskan tidak dapat diterima permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi Jaksa Penuntut Umum (JPU) Pada Kejaksaan Negeri Sura-baya.

Atas putusan tersebut, akhirnya pada Jumat, 17 Mei 2013 Jaksa Penuntut Umum Edy Winarko, S.H., M.Hum., telah melaksanakan putu-san pengadilan tersebut de-ngan mengembalikan uang sebesar Rp. 150.000.000,- (seratus lima puluh juta ru-piah) dan memulihkan hak Ir, Rudi Kuntjoro Soendoro dalam kemampuan, kedudu-kan dan harkat serta marta-batnya. Masing-masingnya dituangkan di dalam berita acara tersendiri yang ditan-datangani Ir. Rudi Kuntjoro Soendoro dan Jaksa Penun-tut Umum Edy Winarko, S.H., M.Hum.

Sementara kuasa hukum terdakwa Ir Rudi yakni Drs. Ben. D. Hadjon, S.H menyata-kan, dengan rangkaian pros-es dalam perkara aquo telah sampai pada suatu titik yakni membuktikan bahwa Ir. Rudi Kuntjoro Soendoro tidak bersalah sehingga haknya harus dipulihkan dalam ke-mampuan, kedudukan, har-kat serta martabatnya.

“ Ada pelajaran berharga yang dapat diperoleh dari putusan bebas klien kami yakni dalam proses penegak-kan hukum perlu dikedepan-kan prinsip kehati-hatian karena bagi klien kami yang

adalah seorang pengusaha, aspek kemampuan, kedudu-kan dan harkat serta mar-tabat merupakan hal yang sangat penting karena men-yangkut reputasi yang telah dibangun bertahun-tahun,” ujar Ben Hadjon,kemarin.

Ben menambahkan, proses hukum kasus ini, se-lama ini telah mengganggu reputasi kliennya karena ke-hilangan kepercayaan dari patner usahanya khususnya di kalangan perbankan yang ketika proses hukum terse-but berjalan enggan men-yalurkan kredit kepada kli-ennya.

Perlu diketahui, dalam kasus ini Rudy Kuntjoro Soendoro yang dalam hal ini sebagai pemasok lift di-tuntut 1 tahun denda Rp 50 juta subsidair 3 bulan ku-rungan karene melanggar pasal pasal 3 UU Tipikor. Namun, oleh PN Surabaya tuntutan tersebut tidak dik-abulkan dan membebaskan terdakwa.

Dalam dakwaan Rudi dinilai tim pidana khusus Ke-jari Surabaya melakukan pel-anggaran atas pembangunan masing masing lift yakni tiga unit berada di Pemkot Sura-baya dengan anggaran Rp3,9 miliar. Satu unit lift tabung di Pemkot Surabaya nilai ang-garanya mencapai Rp1,695 miliar, serta dua unit lift di RSUD BDH dengan anggaran Rp1,8 miliar.

Kejari menganggap pen-gadaan lift yang terpasang saat ini tak sesuai dengan sp-esifikasi dalam kontrak. Hal ini mengakibatkan kerugian negara sehingga dianggap tindakan korupsi.

Ketidaksesuaian spesifi-kasi antara kontrak dengan fakta di lapangan diketahui setelah dilakukan pemerik-saan terkait lift tersebut dan pemeriksaan terhadap ahli yang mengetahui tentang lift. (kas)

SURABAYA- Menjelang Musyawarah Cabang (Mus-cab) DPC Peradi Surabaya yang diadakan 24-25 Mei mendatang, aroma persain-gan antar bakal calon (Ba-lon) sudah makin memanas. Uang pendaftaran sebesar Rp 250 ribu, kini dikabarkan mulai dimanfaatkan para Balon untuk bergerilya dan melakukan jual beli suara, guna memperoleh dukun-gan.

Sejumlah aksi protes pun datang dari puluhan advokat anggota Peradi. Mereka bahkan telah me-nandatangani petisi pern-yataan menolak adanya tarikan uang untuk pen-daftaran. Menurut salah satu perwakilan pengacara Imam Safii Wijaya, saat ini pihaknya tengah berupaya terus menggalang dukun-gan, untuk melakukan pe-nolakan atas komersialisasi Muscab Peradi.

“Tidak ada aturan di AD/ART yang menyatakan Mus-cab harus membayar. Ini adalah bentuk pengkebiran terhadap hak suara anggota Peradi di Surabaya. Pemi-lu saja tidak bayar, masak Muscab bayar,” pungkasnya.

Ditambahkan dia, jika panitia Muscab tetap me-maksakan menarik biaya pendaftaran dan melarang anggota Peradi mengikuti Muscab, maka pihaknya

akan memaksa masuk ke arena dan tetap mengambil hak suaranya. “Kita tetap akan datang dan kalau per-lu masuk paksa ke tempat acara Muscab. Sebab, suara anggota Peradi tidak boleh dibatasi dengan persoalan biaya-biaya,” ujarnya.

Hal senada diungkap-kan oleh pengacara Ilham Djaelani. Ia menyatakan, jika uang sebesar Rp 250 ribu itu, kini dijadikan permainan oleh pihak-pihak tertentu. Ia menuding jika uang pendaf-taran tersebut kini dijadikan ajang jual beli suara bagi tim sukses bakal calon.

“Ada yang menawarkan untuk membiayai pendaf-taran secara gratis. Namun, itu tidak sepenuhnya gratis, karena mereka diminta un-tuk membuat surat pernyat-aan telah mendukung kan-didat tertentu. Kalau seperti ini keadaannya, tentu tidak

akan sehat untuk organisasi Peradi kedepannya,” pung-kasnya.

Diakui dia, beberapa tim sukses bahkan sudah mem-bentuk koordinator-koordi-nator untuk menghimpun suara. Untuk itulah, terkait dengan adanya peman-faatan biaya pendaftaran ini, dirinya juga ikut mem-protes keras.

Lain lagi dengan pen-gacara Imam Syafii Wijaya. Ia menyatakan, jika dirinya sudah khawatir sejak awal jika ada skenario melolos-kan calon tertentu saja. Ia bahkan menengarai, jika panitia sudah memper-siapkan tata tertib (Tatib) yang seharusnya dibahas di forum Muscab nanti. “Kita juga mewaspadai adanya skenario Tatib yang sudah jadi. Jika ini terjadi, maka memang ada upaya meme-nangkan calon tertentu,” tegasnya.

Terpisah, Ketua Per-adi Surabaya, Suhar Adi Koestanto dikonfirmasi terkait dengan protes biaya pendaftaran Muscab ini, tidak mempermasalahkan-nya. Sebab, biaya pendaf-taran ini diakuinya memang sebagai bagian dari biaya akomodasi peserta Muscab itu sendiri. “Uang itu untuk sewa tempat di hotel dan akomodasi peserta,” ujarn-ya. (kas)

PENAMBANG PASIR MEKANIK: Sejumlah petugas mengamankan peralatan penambang pasir di perairan Bengawan Solo di Desa Tulungagung, Kecamatan Malo, Bojonegoro, Jatim, Selasa (21/5). Operasi yang dilakukan Satpol PP, Kepolisian Resor (Polres) dan Kodim 0813 berhasil mengamankan enam unit peralatan penambang pasir.

ant/aguk sudarmojo

RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II10 LINTAS JATIM

... demi terwujudnya proses politik

yang bersih dan bermartabat

serta tergelarnya perjalanan demokrasi yang rasional, bersih

tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran,”

PMII Jatim: Demokrasi Rasional, Pilgub Harus Dikontrol

Terdakwa Narkoba Hujat Jaksa

KarSa Bagi-Bagi Dolar ke 22 Partai Non Parlemen

PROSES POLITIK JATIM DIVONIS SEUMUR HIDUP

JELANG PEMILUKADA

Anak buah saya tidak akan

tinggal diam saya diperlakukan

seperti ini. Jaksa akan tahu akibat perbuatannya,”

Ironisnya, sejak men-cuat sosilisasi yang dilakukan Kemkominfo sejak 2010 silam hingga saat ini itu. Angka keru-gian yang seharusnya turun tersebut, tidak menunjukan hasil yang cukup signifikan. Tak ayal, Asosiasi Penyeleng-gara Jasa Internet Indonesia (APJII) sebagai wadah resmi dari penyelenggara jasa in-ternet (PJI//ISP) menuding, kinerja Kemkominfo kurang serius dalam menangani pen-ertiban para ISP (sambungan langsung internasional) ilegal.

Sekjen APJII, Sapto Ang-goro, menyatakan, kurangnya keseriusan dari pihak kominfo menjadi faktor utama dalam persoalan ini. Pasalnya, bukti terdapatnya kerjasama de-ngan ISP ilegal dihotel-hotel, bahkan pemerintahan ban-yak yang menjalin kerjasama. Namun, kesan lamban masih kentara dalam pelaksanaan

tersebut. “ Mestinya hotel-hotel dan pemerintahan kena target utama penertiban tersebut,” katanya, saat menghadiri acara Sosialisasi Pra Penertiban Pe-nyelenggara Telekomunikasi Tahun 2013 di Surabaya, Selasa (21/5) kemarin.

Padahal, sambung Sapto, Isu penertiban ini sudah sejak 2010 lalu. Bahkan, pada 2011 Kemkominfo sudah membuat surat edaran ke kejaksaan, ke-polisian, dan sekjen kementeri-an dan para kepala daerah. Akan tetapi, efeknya tidak terasa.

Dikatakannya lagi, Pemer-intah dalam hal ini Kem-kominfo, juga telah dibekali Undang-Undang (UU) 36/1999 tentang telekomunikasi, Peraturan Pemerintah (PP) No 52/2000, Keputusan Men-teri (PM) 21/2001, dan Per-menkominfo No 1/2010 dan No 17/2010, sehingga sudah cukup kuat untuk melakukan

penertiban. Namun, selama kurun waktu tiga tahun tera-khir hanya berada pada so-sialisasi bukan pada operasi lapangan yang memberikan dampak lebih signifikan. “ So-sialisai sangat penting, tapi, faktor operasi dilapangan jauh lebih penting,” ungkapnya.

Anggota APJII, Sapto me-nambahkan, juga diwajib-kan melakukan laporan erasi (LKO) tahunan dan bayar BHP Jastel dan USO (Biaya Hak Pemakaian Jasa Telekomu-nikasi dan Universal Service Obligasi), yang nilai total ta-hunannya hampir Rp 2 triliun. Biaya BHP/USO itu pun dipo-tong dari pendapatan kotor.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Jendral Penyelengga-ra Pos dan Informatika, Syukri Batubara, menyatakan, pel-anggaran-pelanggaran yang terjadi dalam kurun waktu tiga tahun tersebut diantara-nya dalam bentuk pelangga-ran layanan jasa internet yang tidak memiliki izin penyeleng-garaan, penggelaran jaringan fiber optic yang tidak memiliki akses langsung keluar negeri tanpa adanya penyelenggara jasa Interkoneksi.

Dinyatakannya, belum

adanya penurunan kejahatan ini juga dipengaruhi dengan semakin meningkatnya tekh-nologi yang berkembang. Hal itu, seiring dengan pening-katan jumlah penyelenggara yang ada di Indonesia. Ter-catat, hingga bulan Desember 2012 ada sekitar 478 penye-lenggara, dimana 128 penye-lenggara jaringan telekomu-nikasi dan 350 penyelenggara jasa telekomunikasi.

“ Upaya penegakan hukum telah kami lakukan, mulai memberikan Workshop, surat edaran, surat peringatan atau teguran dan sudah ada proses pengadilan untuk pelaku di-daerah Semarang dan Jogja yakni sebanyak 26 pelaku, 3 diantaranya sudah diproses dipengadilan terkait pelang-garan ISP dan NAP," jelasnya.

Selain itu, menurut dia, pihaknya pada tahun 2012 hingga 2013 melalui Ditjen Penyelenggara Pos dan In-formatika (Ditjen PPI) telah mencabut sekitar 13 izin pe-nyelenggaraan telekomuni-kasi yang bermasalah. Ia pun mengaskan, pelanggaran atau pelaku kejahatan terbesar berada diwilayah Pulau Jawa dibanding pulau lainnya. Bu-

kan tanpa alasan, hal itu meli-hat dengan adanya sekitar 85 persen penyelenggara berada diPulau Jawa.

“'maling' lebih pintar dari polisi. Terlebih lagi di era teknologi yang sudah begitu canggih. "Ini akan tetap kita tindak. Untuk itu, seperti yang sudah kita ketahui bersama, saat ini 'dunia maya' begitu booming, sehingga perlu di-lakukan pembinaan dan regu-lasi,” tegasnya.

Direktur Pengendalian Pos dan Informatika, R. Susanto, menuturkan, dari 478 penye-lenggara yang sudah berizin, belum merupakan pihak ilegal yang kini menjadi atensi untuk penelusuran dan identifikasi untuk pemberantasan yang akan dilakukan pihaknya. Na-mun, pelanggaran yang tejadi, sudah menjadi sebuah resiko yang mesti dihadapi oleh Kemkominfo dan Ditjen PPi. Pasalnya, derasnya perkem-bangan tekhnologi berband-ing lurus dengan peningka-tan jumlah pelanggarannya. " Maping (pemetaan,red) atas pelanggaran sudah dilakukan dan diketahui ini dilakukan oleh puluhan orang," jelasnya. (mag)

SURABAYA- Pelanggaran dan penyimpangan dalam penyelenggaraan telekomunikasi di Indonesia me-nyebabkan negara mengalami kerugian mencapai Rp. 770.836.500.000,-. Hal ini disampaikan, pihak Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemkom-info).

Kejahatan Telekomunikasi Rugikan Negara Rp 770 Miliar

DISKUSI BRING YOUR OWN DEVICE: Pendiri Indonesian Cloud Forum Teguh Prasetya (tengah) bersama (dari ki-ka) Director Marketing & Sales Telkomsigma Otto B.Hantoro, Chief Digital Services Officer PT XL Axiata Tbk Dian Siswarini, Kasie Interoperabilitas Direktorat E-Business Kemenkominfo Handayani dan Enterprise Solution Manager Development Intel Indonesia Yadi Karyadi, berbincang disela diskusi Trend BYOD “Ready or Not, BYOD is Here”, di Jakarta beberapa waktu lalu.

ant/audy alwi

SURABAYA- Komunitas Rakyat Anti Korupsi (Korak) mengaku telah menemukan indikasi kuat money politik yang di lakukan pasangan Soekarwo dan Syaifullah Yu-suf (KarSa) jilid II, Calon Gu-bernur dan Calon Wakil Gu-bernur (Cagub dan Cawagub) Jatim periode 2014-2019.

Menurut Ketua Umum (Ketum) Korak, Parlindun-gan, mengatakan, temuanya itu didapat dari salah satu Ketua Umum Partai Non Parlemen yang diundang oleh pasangan KarSa dis-alah satu hotel berbintang di Surabaya, pada senin (13/5) pekan lalu.”saya dapat dari salah satu Ketum Partai Non Politik.”ungkap dia kepada Koran Madura di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (21/5) kemarin.

Dijelaskan Parlindungan, saat itu pasangan KarSa men-gundang 22 Partai Non Parle-men untuk meminta dukun-gan maju sebagai Cagub dan Cawagub Jatim jilid ke 2. “Ada 22 partai yang datang, se-muanya kebagian dolar dari KarSa tanpa ada tanda terima atau kuitansi.”Jelas Parlind-ungan.

Dikatakan dia, satu Ketua Umum Partai Non Parle-men menerima ratusan juta rupiah.”Satu Ketum Partai terima 300 juta dalam bentuk dolar. Berarti Rp 6,6 miliar uang telah dibuang buang pa-sangan KarSa.”Ungkap dia.

Saat ini, Parlindungan mengaku telah mengaman-kan sejumlah barang bukti terkait money politik itu.” Ada 9 lembar uang dolar pecahan 100 USD dengan nomor seri KB 49225693 K, KB 49225694 K, KB 4922569 K, KB 49225695 K,KB 49225696 K, KB 49225697 K, 49225699 K, KB 49225700 K, KB 49225681 K.”ungkap Par-lin sambil menunjukan ke

sembilan BB dolar itu.Uang-uang dolar terse-

but, lanjut Parlindungan, sedianya akan di jadikan ba-rang bukti untuk melengkapi laporannya ke KPK.”Kami akan mendatangi langsung ktr KPK untuk mengadu-kan dugaan money politik ini,”tegas dia.

Saat ditanya mengapa harus melaporkan ke KPK, kenapa tidak di Kejaksaan Tinggi Jatim atau ke Polda Jatim, Parlindungan bersi-kukuh menjawab jika lapo-rannya itu di tujukan ke Penegak hukum di Jatim, dirinya tidak menjamin kasus itu akan berlanjut ke penyidikkan.”Pilgub 2008 jadi pengalaman, saat itu ada penegak hukum yang di-tumbalkan dan bergeser dari jatim ketika akan melakukan penyelidikkan. Untuk itu kami keberatan bila kasus ini kita bawa ke Kejati maupun Polda Jatim,”pungkas dia.

Parlindungan menolak saat disinggung, dari mana barang bukti itu Ia dapatkan, dan apa motif si pembongkar tabiat money politik KarSa, mengapa dia tidak melapor-kan sendiri hal itu ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) atau ke Institusi Penegak hukum lainnya.”yang jelas yang membongkar ini ada-lah teman baik saya, dan dia siap untuk dihadirkan sebagai saksi bila diminta KPK.”tegas dia

Seperti diketahui, ada empat pasangan calon yang maju dalam Pemilihan Gu-bernur (Pilgub) Jatim Pe-riode 2014-2019. Mereka yakni Eggi Sudjana-Sihat (independent), Khofifah In-dah Parawangsa-Herman S Sumawiredja, Bambang Dwi Hartono - MH Said Abdulah dan pasangan Incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf. (kas)

MONEY POLITIC: Ketua Umum Komunitas Rakyat Anti Korupsi (Korak) menunjukan sejumlah lembaran uang dolar pecahan 100 USD yang diindikasikan kuat sebagai “money politic” dari pasangan KarSa jilid II.

kas/koran madura

Surabaya - Pengurus Koor-dinator Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PKC PMII) Jawa Timur me-nyerukan agar semua pihak turut melakukan gerakan pen-gawalan dan kontrol dalam proses politik menghadapi Pilgub Jatim 2013.

Seruan itu disampaikan Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur Fairouz Huda, mengin-gat pesta demokrasi di Provinsi Jawa Timur telah dimulai, yang ditandai dengan mendaftar para bakal calon gubernur dan wakil gubernur ke KPU Jatim.

"Sudah sepatutnya kontrol dilakukan, demi terwujudnya proses politik yang bersih dan bermartabat serta tergelarnya perjalanan demokrasi yang ra-sional, bersih tanpa manipulasi, dan berpihak pada kejujuran, keadilan, serta kebenaran," kata Fairouz Huda, di Surabaya, Se-lasa (21/5) kemarin.

Dalam tahap pendaftaran bacagub-bacawagub Jatim kali ini, ada hal yang cukup meny-ita perhatian publik. Dimana, KPU mendapati dua partai non parlemen, yakni Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Nahdlatul Ummah Indone-sia (PPNUI), yang sama-sama memberikan dukungan terha-

dap dua pasangan calon.Menurut Fairouz, hal itu

di satu sisi, sebagai ujian awal bagi KPU Jatim untuk men-verifikasi lebih lanjut keabsa-han dukungan PK dan PPNUI dengan berpihak pada aturan main yang ada, tanpa terseret terhadap kepentingan politik masing-masing calon.

"Sehingga, masyarakat da-pat mendukung keputusan KPU nantinya, dan tidak mencederai proses demokrasi ini dengan tontonan konflik politik antar calon dan partai-partai pen-dukungnya," tandasnya.

Namun di sisi lain, lanjut dia, dengan fenomena dukun-

gan ganda tersebut, masyarakat Jawa Timur menjadi bertanya, apakah hal tersebut murni ke-salahan administratif surat re-komendasi partai atau hal itu adalah gambaran dari prilaku politik elit yang telah jauh dari nilai-nilai etik dalam menjalani proses politiknya.

"Dengan demikian, mari kita ikuti perkembangan poli-tik ini dengan tetap berpegang teguh pada nilai-nilai kebe-naran, kejujuran dan keadi-lan," imbuh Direktur Lembaga Kajian Strategis dan Opini Publik PMII Jawa Timur Abdul Hady JM, saat mendampingi Fairuz Huda. (kas)

Ketua Umum PKC PMII Jawa Timur

Fairouz Huda

SURABAYA, (BM) – Azhar Abram alias Charles (48) mengamuk usai menjalani sidang di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya, Selasa (21/5). Terdakwa kepemilikan narko-tika yang kemarin divonis seumur hidup itu berusaha mendobrak pagar sel tahanan sembari mengumpat jaksa penuntut umum (JPU) Andri Winanto.

Selain Azhar, Majelis Hakim yang diketuai Antoni-us Simbolon juga menjatuh-kan putusan seumur hidup untuk Agus Warsito alias Aliong (53), terdakwa yang sama dalam kasus kepemi-likan 16 kilogram narkotika senilai Rp 67 miliar.

Amuk terdakwa bermula saat majelis hakim sepakat dengan ancaman pidana yang diajukan JPU Andri Winanto dalam tuntutannya yang di-bacakan pada 17 April 2013 lalu. Dalam amar putusannya, Antonius Simbolon menjerat pidana terhadap Azhar dan Aliong dengan pasal 114 ten-tang narkotika.

“Menjatuhkan pidana seumur hidup terhadap ter-dakwa dan memerintahkan yang bersangkutan tetap be-rada di dalam tahanan,” ujar Antonius di ruang sidang Sari I PN Surabaya.

Tak butuh waktu lama

usai menerima vonis, Azhar lantas menghampiri JPU An-dri Winanto dan menyala-minya. Bukan untuk men-erima putusan, melainkan mengumpat dan menghujat jaksa asal Kejari Surabaya, itu.

Rasa tak terima warga Jl Putro Agung Surabaya, itu berlanjut hingga di depan sel tahanan sementara PN Surabaya. Dengan berteriak, residivis kasus narkotika itu mengucapkan jika jaksa men-jatuhkan tuntutan berat ke-pada dirinya karena Ia tidak bisa memberikan uang sep-erti yang diminta jaksa.

“Saya dituntut seumur hidup karena saya tidak bisa memberi uang pada jaksa, catat itu,” teriaknya dihada-pan wartawan.

Menurutnya, saat Di-rektorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri mem-bekuknya di rumah, petugas tidak menemukan sedikitpun barang bukti di tubuhnya dan lokasi penggrebekan. Ber-beda dengan Aliong yang di dalam kamar kos-nya di Jalan Ploso XII, Surabaya, ditemu-kan tumpukan kardus berisi narkotika bernilai puluhan miliar rupiah.

“Polisi tidak pernah te-mukan barang bukti. Kalau saya Bandar, saya tidak mungkin punya utang 125

juta di bank. Ini buktinya,” tegasnya sembari melempar copy hutangnya di bank.

Bapak dua anak itu se-makin menjadi-jadi kala di-rinya diseret ke sel tahanan oleh petugas kejaksaan. Ia lalu memprovokasi tahanan narkoba agar mendobrak pa-gar tahanan dan lari karena hukum dinilai tak berpihak.

“Anak buah saya tidak akan tinggal diam saya diper-lakukan seperti ini. Jaksa akan tahu akibat perbuatan-nya,” teriaknya sambil men-dobrak sel.

Diberitakan, pada 16 Sep-tember 2011 lalu, Direktorat IV Tindak Pidana Narkoba Mabes Polri beserta Polda Ja-tim berhasil menggrebek se-seorang diduga Bandar besar di kawasan Ploso XII, Sura-baya. Dalam kamar kos mi-lik Agus Warsito alias Aliong

(53) tersebut, polisi menga-mankan belasan kilogram narkotika berjenis sabu-sabu, keytamine dan ekstasi yang ditaksir bernilai hingga Rp 67,5 miliar.

Sayangnya, Bandar lebih besar yang diketahui ber-nama Amir, yang merupakan pemilik paketan narkotika itu hingga kini masih menjadi DPO dan belum diketahui ke-beradaannya karena kerap berpindah-pindah tempat tinggal.

Penangkapan Aliong sendiri berdasarkan pengem-bangan dari tertangkapnya Sahrir Zarkawi dan Azhar. Keduanya diburu tim buru sergap Mabes Polri saat Zarkawi mulai bernyanyi dan membuka kedok ALiong, Azhar dan Amir dalam peny-idikkannya.

Dalam pembagian per-annya untuk mengedarkan narkoba, Azhar disebutkan sebagaimana dalam dakwaan jaksa, bertugas berhubungan langsung dengan Bandar be-sar di Jakarta bernama Sah-rir Zarkawi. Nah, ketika ba-rang telah diterima, Aliong lah yang lalu bertuga untuk menyimpan narkotika sebe-lum diserahkan kepada Mr X (Orang tak dikenal) di Palem-bang untuk diperdagangkan. (kas)

RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II 11OPINI

APemimpin Redaksi Abrari, Wakil Pemimpin Redaksi Zeinul Ubbadi, Redaktur Ahli M. Husein, Redaktur Pelaksana Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari, Sekretaris Redaksi Benazir Nafilah, Tata Letak Didik Fatlurrahman, Novemri Habib Hamisi, Desain Grafis Ach. Sunandar, M. Farizal Amir, Fotografer Mahardika Surya Abriyanto, Website Hairil Anwar, Biro Sumenep Hayat (Kepala) Syah A. Latief, Syamsuni, Junaidi, Biro Pamekasan G. Mujtaba (Kepala), Muhammad Fauzi, Biro Sampang Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Junaidi, Holis, Biro Bangkalan Moh. Ridwan (Plt. Kepala), Doni Harianto, Biro Surabaya Hana Diman (Kepala), Ari Armadianto, I Komang Aries Dharmawan, Viane Cara Rima Pamela, Joeli Hidayati, Agus Setyawan, I Made Ardhiangga Probolinggo Pujianto, M. Hisbullah Huda, Biro Jakarta Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy Kontributor Sugianto (Bondowoso) FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia), Manajer Pemasaran Moh. Rasul Accounting Ekskutif Deddy Prihantono, Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim, (Pamekasan) Siti Farida, (Sampang), Taufiq (Bangkalan) G. A. Semeru (Surabaya) Penerbit PT. Koran Madura, Komisaris Rasul Djunaidi, Direktur Utama Abrari, Direktur Keuangan Fety Fathiyah, Alamat Redaksi Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, email [email protected], [email protected], Telepon/Fax (0328) 6770024, No. Rekening BRI 009501000029560, NPWP 316503077608000 http://www.koranmadura.com/ | Wartawan Koran Madura dibekali ID Card (kartu pengenal) dan tidak diperkenankan menerima imbalan berupa apapun dari narasumber

salam songkemPemilihan Kepala Desa

Melaksanakan pemilihan kepala desa merupakan keharusan. Pilkades tak ubahnya pilbup, pilgub, pilpres, pileg, dan sejenisnya, bagian tak terpisah-

kan dari sistem demokrasi di Indonesia. Wajib diselengga-rakan untuk mewujudkan pemerintahan yang dikehendaki rakyat.

Akan tetapi, sistem pemilu yang salah bukannya mem-bentuk pemimpin yang baik, namun justeru menjadi cikal bakal lahirnya koruptor, walaupun dipilih langsung oleh rakyat. Sistem pemilihan yang seperti ini sekalipun dip-ilih langsung oleh Dewan Perwakilan Rakyat, juga tak ada bedanya, dapat mendorong seseorang berbuat korup.

Dalam Perda tentang Tata Cara Pencalonan, Pemili-han, Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa yang mewajibkan para calon kades menyerahkan biaya pilkades sebesar Rp 40 ribu perorang pemilih tetap, dinilai terlalu membebani cakades, sebab biaya yang harus dikeluarkan sangat tidak sebanding dengan gaji kades terpilih. Logi-kanya, ketika di suatu desa terdapat 5000 pemilih dika-likan Rp 40 perorang pemilih, maka biaya pilkades yang harus dikeluarkan sebesar Rp 200 juta. Kemudian biaya pemilihan itu dibebankan kepada sejumlah cakades. Bila calonnya dua, maka masing-masing harus membayar bi-aya pemilihan sebesar Rp. 100 juta.

Sedangkan gaji halal kades terpilih selama satu periode (5 tahun) hanya Rp 75 juta, apabila gaji kades dipersepsi-kan Rp 1.250.000/bulan. Dari itu saja, selama lima tahun jadi kades, gajinya tidak mencukupi biaya pemilihan. Pa-dahal selain harus mengeluarkan biaya pemilihan sebesar itu, seorang calon kades juga harus mengelurkan biaya lain, seperti biaya saksi, biaya tim pemenangan, dan lain sebagainya. Maka seorang cakades dalam sekali pemilihan dipastikan mengeluarkan biaya ratusan juta rupiah.

Di Desa Blumbungan, Pamekasan Madura, seorang calon kades ada yang mengeluarkan biaya Rp 460 juta, nyaris setengah miliar hanya untuk majuk pilkades. Lain lagi dengan seorang cakades Pandian Sumenep, rela men-jual sertifikat tanah yang dimilikinya yang seharga Rp 500 juta untuk menjadi kades di desanya. Bahkan dia juga berani menjalin kontrak politik dengan warganya dengan taruhan nyawa sendiri dan anaknya apabila tidak menepa-ti kontrak politik bila terpilih sebagai kades.

Itu juga masih belum seberapa bila dibandingkan de-ngan cakades di salah satu desa di Kecamatan Pegante-nan Pamekasan, yang diam-diam menggelapkan 20 mobil yang disewanya dari rental mobil, lagi-lagi hanya untuk memenangkan dirinya dalam pilkades. Karenanya dia pun berurusan dengan Polres setempat. Begitu juga yang ter-jadi di sejumlah desa d Ngawi, Jatim, ratusan juta dikelu-arkan oleh masing-masing cakades.

Itu hanya sekelumit peristiwa faktual yang mewarnai hiruk-pikuk pelaksanaan pilkades di tanah air, khususnya di Jawa Timur. Bukan mustahil yang terjadi di Jatim terjadi juga di provinsi lain di negara ini.

Berdasarkan keadaan realitas itu, Perda tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pember-hentian Kepala Desa tersebut hanya menstimulasi para cakades melakukan perbuatan pelanggaran hukum. Maka tak mengherankan bila kades terpilih termotivasi menggelapkan ADD, mencari proyek, dan dana bantuan untuk peningkatan kesejahteraan rakyat, seringkali tak tepat sasaran. Tindakan menyimpang hukum itu terpaksa mereka lakukan untuk mengembalikan dana ratusan juta yang mereka keluarkan selama proses pilkades.

Tidak hanya itu, pemilihan kepala desa dengan biaya yang begitu mahal seperti itu juga dapat mendorong men-ingkatnya angka kriminalitas. Pencurian dan perampokan bukan mustahil menjadi ancaman serius bagi ketenangan hidup masyarakat. Sudah dapat dipastikan kerawanan so-sial akan meningkat. Ketenangan berwarganegara Indo-nesia menjadi terusik akibat sistem pelaksanaan pilkades yang kurang kebablasan.

Selain itu, setiap ada pelaksanaan pilkades, keruku-nan hidup antar warga, bahkan antara saudara menjadi terkoyak. Nyaris pertengkaran antar tim pemenangan masing-masing cakades terlibat baku hantam tak ter-hindarkan. Secara umum masyarakat dibuat panik dan tercekam oleh rasa takut, terutama ketika menjelang hari H pelaksanaan pilkades dan dampak kegilaan pihak cakades yang terkalahkan.

Bila seperti ini mekanismenya, tidak ada pilihan lain, pilkades tak perlu lagi diadakan pada tahun-tahun yang akan datang. Setidak-tidaknya pemerintah, baik ekse-kutif maupun legislatif harus mempertimbangkan lagi pelaksanaan pilkades pada masa-masa yang akan datang. Minimal dengan duduk bersama akan ditemukan solusi lain dari pelaksanaan pilkades yang lebih menyejukkan dan tidak mendatangkan rasa mencekam bagi kehidupan masyarakat.

Barangkali membenahi Perda tentang Tata Cara Pen-calonan, Pemilihan, Pelantikan dan Pemberhentian Kepa-la Desa menjadi solusi terbaik, bila tidak bisa meniada-kan proses demokrasi desa (pilkades). Paling tidak biaya pilkades ditekan semurah-murahnya agar bisa diikuti oleh semua warga masyarakat.

Dengan biaya pilkades yang mahal, maka yang terja-di hanya diskriminasi karena pilkades hanya bisa diikuti oleh warga desa yang kaya meski tidak memiliki kapa-bilitas dan jiwa kepemimpinan. Sedangkan mereka yang dari golongan warga berekonomi lemah walaupun punya kemampuan kepemimpinan dan kapasitas keilmuan yang memadai tidak bisa terjun memimpin desa. Sehingga dampaknya banyak desa belakangan ini cenderung dikua-sai oleh kalangan bajing.

Dapat dibayangkan apa jadinya apabila desa yang no-tabene bagian terkecil dari wilayah Republik ini sudah di-kuasai oleh para kriminalis. Tak akan ada lagi kenikmatan menjadi warga negara Indonesia. (*)

Ironis, impor masih menjadi alternatif utama bagi perekonomian Indonesia. Padahal, hal tersebut justru akan “men-

jatuhkan” pasar dalam negri. Maka dari itu, pemerintah Indonesia harus bersikap tegas mengatasi permasalahan ini. Secara berskala berusaha meniadakan impor, dan berusaha menciptakan negara independen tanpa ketergantungan mutlak dengan ne-gara lain, atau kadar impor diminimalisir.

Jika tidak ada upaya revolusi dari pihak pemerintah, selamanya Indonesia akan menggunakan cara impor untuk mengata-si masalah perekonomian Indonesia. Me-mang secara sekilas usaha tersebut lebih mudah, efisien dan efektif. Namun, disisi lain ada pihak yang merasa dirugikan. Yai-tu bagi pemerintah sendiri dan bagi para subyek pasar dalam negri.

Eksistensi impor mengancam pasar dalam negri. Sebab dengan adanya ba-rang impor, yang biasanya kualitas barang sedikit lebih unggul, mampu menggeser produk-produk dalam negri. Sangat disay-angkan, Indonesia yang disebut-sebut se-bagai negara subur makmur, dengan sem-boyan “gemah ripah loh jinawi”, belum bisa merealisasikan kemakmurannya.

Impor memang penting, apalagi demi perekonomian negri. Jika dirasionalkan, mustahil jika suatu negara “bersih” dari impor. Negara juga agen sosial, tidak mung-kin jika secara murni bersifat independen. Tentu dalam hal impor-ekspor. Sebab, jika dicermati lebih dalam, suatu wilayah mem-punyai kelebihan dan kekurangan tersendi-ri. Nah jika disinergikan, akan terbina kema-slahatan manusia secara global.

Jika dilihat dari segi penting atau tidaknya, memang sangat penting. Namun, jumlah Impor harus dibatasi atau dimini-malisir. Setidaknya, antara impor dan ek-spor imbang lah. Sebab, jika suatu negara lebih dominan melakukan impor, tanpa diimbangi dengan ekspornya, ekonomi ne-gara tersebut perlu dipertanyakan.

Sangat disayangkan, impor Indonesia masih menjadi prioritas utama. Sesuai pengakuan Menteri Pertanian (MENTAN),

Suswono menuturkan bahwa Indonesia masih mengandalkan Impor. Terbukti dari sektor kedelai. Untuk memenuhi ke-butuhan kedelai dalam negeri, indonesia masih impor sebesar 60%. Sebab, kedelai dalam negri yang dihasilkan hanya sebe-sar 800.000 ton. Sedangakan, kebutuhan-nya mencapai 3 juta ton per tahun.

Melihat kalkulasi kebutuhan kedelai dalam negeri, tidak memungkinkan jika Indonesia tak melakukan impor. Itu semua demi menyelamatkan kebutuhan negri. Walaupun terkadang, harga di dalam negri melonjak. Lagi-lagi hal tersebut meresah-kan masyarakat. Bagi produsen dalam negri, harga kedelainya anjlok (kalah saing). Tidak berbeda bagi konsumen, harga melonjak.

Memang pantas jika Indonesia tak lepas dari impor. Sesuai perhitungan, un-tuk produksi penghasil kedelai terbanyak di dunia, Indonesia berada diurutan ke-enam. Dibawah Amerika yang berada diurutan pertama, dengan menggunakan lahan seki-tar 30 juta hektare, dengan presentasi 29% dari total lahan pertaniannya.

Dengan lahan seluas itu, didukung de-ngan kecanggihan elektroniknya. Sehing-ga segala penanaman, perawatan hingga pemanenan dilakukan secara modern. Beda lagi jika di Indonesia atau wilayah lain, masih menggunakan cara manual atau tradisional. Sangat pantas jika hasil panen di Amerika dua kali lipat lebih ban-yak dibanding Indonesia.

Pemulihan Ekonomi NegaraNamun secara keseluruhan, China men-

jadi pemasok utama di pasar impor Indone-sia. Di kurun Januari 2012, impor Indonesia meningkat dari 18,9% menjadi 21,9%. Sebab, untuk saat ini Benua Biru yang merupakan sektor utama ekspor China, sedang krisis. Karena itu, pusat ekspor China dilimpahkan ke Benua Asia, terutama Indonesia.

Indonesia dijadikan sebagai salah satu pusat ekspor China, karena Indonesia meru-pakan negara ber-SDM yang sangat banyak. Disisi lain, Indonesia sendiri juga memer-lukan barang-barang yang disediakan oleh

China. Wajar jika kegiatan impor-ekspor di-lakukan oleh Indonesia dan China. Bahkan dengan kadar yang sangat banyak.

Akan tetapi, jika impor besar-besaran terus dilakukan, justru akan “memudar-kan” masa depan bangsa. Sebab, sesuai peneletian bahwa 70% bahan produksi negara, dari bahan baku, pemodal dan pe-nolong, semua hasil Impor. Jadi, Hal ini menunjukkan bahwa, terdapat prolema-tika ditubuh perekonomian negara.

Bahkan, dari menteri Perindustrian saja, mentaksir bahwa dampak Impor besar-besaran ini akan terasa dalam masa seta-hun. Untuk tahun 2013, mereka telah me-nyiapkan dana Rp 170 Triliun atau US$ 18 Milyar dalam (kus Rp9.500) untuk mengim-bangi dampak negatif Impor tersebut.

Oleh karena itu, pemerintah harus bertindak lebih hati-hati. Lebih mengu-tamakan kemaslahatan rakyat, dimasa itu hingga dikala mendatang. Yaitu dengan meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi dalam negri. Sehingga, kegiatan impor besar-besaran dirubah dengan keg-iatan ekspor besar-besaran.

Jika impor besar-besaran terus dilaku-kan, kejayaan masyarakat akan terham-bat. Selamanya Indonesia berada digeng-gaman negara lain. Padahal, Indonesia sendiri sempat dijuluki sebagai Macan Asia. Sangat disayangkan jika keadaan In-donesia makin terpuruk.

Yang paling sentral adalah tentang pengetahuan warga Indonesia. pengeta-huan merupakan key of succes suatu negara. untuk itu, pemerintah harus melirik pen-didikan di Indonesia. Bukan hanya melirik, namun dilanjutkan dengan realisasi riil de-ngan kerja dan target nyata.

Alokasi dana sebesar 20% dari negara, harus digunakan sebagaimana mestinya. Jika dana tersebut dirasa kurang, penam-bahan dana juga lebih baik. Sebab, semua demi masa depan negara. lewat pundak para pelajarlah Indonesia dapat berharap. Baik buruk Indonesia dimasa mendatang, pelajar lah yang menentukan. Semangat! Wallahu a’lam bi al-shawwab. =

Indonesia, Pemamah dan Kedaulatan Pasar

Mahfudh FauziKetua Jamiyyah al DufufPontren Assalam Kudus

Komentar bernada pujian merebak di mana-mana, menyusul keputusan Sir Alex Ferguson pensiun sebagai

pelatih Manchested United. Semua peng-gila bola memang harus “angkat topi” ter-hadap keberhasilan fantastis Fergie.

Selama membesut MU lebih dari sep-erempat abad, Sir Alex telah mempersem-bahkan banyak gelar. Bahkan, The Red Devils diantarnya menjadi klub peraih trofi Liga Premier terbanyak.

Sebelum Fergie bergabung, MU baru 7 kali menjuarai Liga Premier. Kedatangan Fergie memberi pengaruh besar. MU sukses menambah 13 gelar. Dengan total 20 trofi, MU mematahkan dominasi Liverpool.

Liverpool cukup lama bertengger di tangga teratas dalam perolehan gelar. Superioritas klub ini begitu meyakinkan dengan meraih 18 trofi. Setelah bertahan selama dua dasawarsa, rekor itu akhirnya bisa terpecahkan.

Ketika pertama kali menginjakkan kaki di Inggris pada 1986, Fergie tidak langsung membawa gelar ke markas Old Trafford. Se-lama tiga musim, MU gagal menghilangkan dahaga gelar. Baru pada musim keempat, Fergie bisa mengantarkan MU meraih trofi. Tahun 1990 merupakan momen paling kru-sial mengingat karir kepelatihannya berada di tubir jurang. Jika pada tahun itu, Setan Merah masih paceklik gelar, Fergie kemung-kinan besar didepak dari posisi Manajer.

Tapi Fergie bisa keluar dari tekanan. Dalam ajang final Piala FA, MU berhasil mengandaskan Crystal Palace, dan berhak menyabet trofi Piala FA. Inilah gelar per-tama Fergie sejak berlabuh ke Old Trafford.

Bagi Fergie, gelar pertama itu sungguh monumental. Sir Alex mampu membalik-kan keadaan, dari momen krusial keterpu-rukan menjadi momen kebangkitan bagi karir kepelatihannya. Dia bisa meyakinkan petinggi klub bahwa penunjukan dirinya se-bagai pelatih bukan keputusan yang salah.

Setelah gelar pertama itu, Fergie bisa menatap kompetisi di musim-musim berikutnya dengan optimistis. Dia tidak lagi diterpa isu pemecatan, sebaliknya, merasa nyaman menduduki kursi panas pelatih MU. Pihak klub juga menaruh re-spek dengan memberi keleluasan untuk merekrut pemain.

Untuk meningkatkan performa MU, dia membeli Eric Cantona pada 1992. Di bawah sentuhan Fergie, Cantona yang temperamental menjelma menjadi pemain hebat. Cantona dijadikannya kekuatan utama yang membuat MU mulai menan-capkan dominasinya di daratan Inggris.

Dominasi dimulai ketika MU yang di-motori Eric Cantona meraih gelar Liga

Premier pada musim 1992/93. Inilah gelar perdana Fergie di pentas liga. Menurut Fer-guson, gelar ini adalah trofi paling berharga sepanjang karirnya. Seperti dilansir bola.viva.co.id, Ferguson menyebut gelar ini se-bagai kunci sukses Setan Merah memban-gun imperium di Inggris. Dipicu oleh raihan gelar perdana, di musim berikutnya Fergie kembali sukses menjuarai Liga Premier.

Dengan kemenangan beruntun ini, Fergie ingin mengirim pesan pada klub-klub di Inggris bahwa sekali timnya me-raih gelar Liga Premier, maka gelar itu harus terus menjadi milik MU, tidak boleh beralih ke klub lain. Gelar Liga Premier memang sempat berpindah ke Arsenal, Chelsea dan Manchester City, tapi Fergie sukses menariknya kembali.

Merasa kurang impresif jika hanya merajai di level domestik, Ferguson beram-bisi mensejajarkan MU dengan tim-tim elit Eropa, seperti Real Madrid, AC Milan dan Barcelona. Untuk merealisasikan ambisi yang sangat selaras dengan ekspektasi klub dan pendukung MU ini, dia harus mem-persembahkan gelar Liga Champions.

Fergie merasakan betapa atmosfer kompetisi di Liga Champion jauh lebih panas dan sengit. Sejak tahun 1993 Se-tan Merah tidak pernah absen mengikuti ajang paling bergensi di dunia itu, tapi MU selalu gagal menjadi juara.

Tahun 1999 menjadi momen paling bersejarah dalam hidup Fergie. Di tahun itu, MU meraih treble winners: menggondol piala FA, trofi Premier League, dan yang paling prestisius juara Liga Champions.

Di partai final Liga Champions, Se-tan Merah membuyarkan ambisi Bayern Munchen. Bagi kubu FC Hollywood, gelar sudah di depan mata. Sampai menit ke 90, Munchen masih memimpin skor 1-0. Tapi di masa injury time, MU secara ajaib memba-likkan keadaan. Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer mampu melesakkan gol ke gawang Oliver Kahn. Partai final ini disebut-sebut sebagai laga yang paling dramatis dan menegangkan sepanjang sejarah penye-lenggaraan Liga Champions.

Gelar serupa kembali diraih Fergie pada 2008. MU mengkandaskan Chelsea melalui drama adu penalti dengan skor 6-5. Dengan raihan gelar bergengsi ini, Fergie bisa bangga karena telah mendong-krak reputasi MU sebagai salah satu klub papan atas Eropa.

Kehadiran MU di kancah Liga Champion kini menjadi momok yang ditakutkan klub-klub lain. Keikutsertaan Setan Merah bukan lagi sebagai penggembira, tapi betul-betul datang dengan ambisi meraih gelar.

Dalam dunia manajerial sepak bola,

Fergie akan selalu dikenang sebagai sang maestro.Dia akan menjadi legenda. Per-tanyaannya kenapa Fergie bisa sukses.

Kali ini saya ingin melihat kesuksesan itu hanya dari ruang lingkup internal yang ada dalam diri Fergie. Menurut saya, dalam diri Fergie terdapat tiga kekuatan. Pertama, mental juara. Fergie tipikal pelatih yang haus gelar. Ambisi menjadi sang kampiun sangat mendarah daging. Semakin bertam-bah usianya, semakin mengakar pula men-talitalitas juara dalam jiwanya.

Mental inilah yang ditanamkan pada punggawa MU. Fergie mampu menjaga kon-sistensi anak buahnya untuk terus berada di jalur kemenangan. Ketika kick-off tanda dimulai laga, Fergie akan memacu adrenalin timnya untuk meraih poin maksimal.

Kedua, kharisma. Fergie adalah man-ager penuh wibawa. Sosoknya yang kharismatik membuat Sir Alex dihormati petinggi MU. Pihak klub memberikan ke-percayaan penuh. Mereka tidak ikut cam-pur tangan, baik terkait pembelian pemain maupun strategi permainan.

Fergie juga sangat disegani pemain. Sekalipun skuad MU terdiri dari sejumlah pemain bintang, tapi dia mampu meredam ego mereka. Di lapangan, Fergie jarang menemui kendala karena pemain sangat loyal menjalankan instruksinya. Sesekali kali Fergie terlibat perselisihan dengan pe-main, salah satunya yang paling sengit de-ngan Beckham. Tapi hal itu tidak banyak berpengaruh terhadap keharmonisan tim.

Ketiga, ahli strategi. Fergie berkon-tribusi besar dalam memodernisasi filosofi permainan sepak bola Inggris. Dia meninggalkan pakem sepak bola Inggris yang mengandalkan “kick and run”. Fergie lebih menyukai sepak bola menyerang. Menurutnya, gaya permain-an menyerang sudah menjadi ciri khas Setan Merah dari tahun ke tahun.

Pelatih lain bisa saja menerapkan pola serupa. Tapi kelebihan Sir Alex adalah ke-lihaiannya menerapkan taktik itu dalam varian yang berbeda-beda di lapangan. Taktik menyerang yang dipertontonkan MU tidak monoton. Sir Alex punya banyak jurus mengkreasi skema baru sehingga pola serangan Setan Merah tidak mudah ditebak lawan.

Selain itu, Fergie juga jago meracik tim. MU menjadi kekuatan yang tangguh berkat kemampuan dia mengkombinasi-kan pemain muda dengan pemain matang dan sarat pengalaman. Fergie tidak berani bertaruh dengan mengandalkan skuad muda. Dia tidak ingin klubnya mengalami nasib seperti Arsenal yang menurunkan pemain muda tapi nihil gelar. =

Fergie, Pelatih Sarat Prestasi

Muhammad RidwanPenggila bola, Alumnus UIN Yogyakarta

Fergie berkontribusi besar dalam

memodernisasi filosofi permainan

sepak bola Inggris. Dia

meninggalkan pakem sepak

bola Inggris yang mengandalkan “kick and run”.

Fergie lebih menyukai sepak bola menyerang.

Jika impor besar-besaran

terus dilakukan, kejayaan

masyarakat akan terhambat.

Selamanya Indonesia berada

digenggaman negara lain.

Redaksi menerima tulisan dalam bentuk opini maupun resensi buku. panjang tulisan 5000 karaketer (opini) dan 3500 karak-ter (resensi buku). Tulisan dikrimkan dengan disertai foto ter-baru ke alamat email Koran Madura: [email protected], [email protected]

RABU 22 MEI 2013 NO.0122| TAHUN II12 NASIONAL

Berdasarkan catatan Ko-ran Madura, beberapa tahun lalu, Tino Selastinus A Ola melaporkan dugaan mafia anggaran yang dilakukan oleh Monika Wilhelmina Wenas dan Jhony Allen Marbun. Ked-uanya dilaporkan Tino ke KPK dengan nomor registrasinya 2011-07-000279.

Pada bagian bawah surat dokumen tersebut juga me-nyebutkan mengenai rencana Polda untuk memeriksa Jhon-ny. “Rencana tindak lanjut proses pemanggilan terhadap Jhonny Allen Marbun anggota DPR RI guna didengar keter-angannya sebagai tersangka,” tulis dokumen tersebut, Selasa (21/5).

Sayangnya, belum dike-tahui pasti kebenaran dari dokumen surat yang beredar ini, entah asli atau palsu. Ada-pun materi surat dokumen ini berisi perihal Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidi-

kan (SP2HP), terkait dugaan kasus penggelapan yang di-lakukan Jhonny. Surat dituju-kan kepada pelapor Selestinus A Ola.

Dalam surat tersebut juga dicantumkan bahwa Polda telah memeriksa sejumlah saksi dalam kasus tersebut. Mereka adalah Salestinus A Ola, Andar M Situmorang, Pardamean Hutapea, Mastuti, Herni Dwiyanti, Retno Santi Prasetyati, dan Siti Narwiyah. Surat tersebut diteken oleh Kasubdit Kamneg Polda Met-ro Jaya AKBP Daniel Polly H Tifaona itu.

Polisi juga sudah melaku-kan penyitaan barang bukti berupa fotokopi sertifikat tan-ah seluas 472 meter persegi atas nama Selestinus A Ola, fotokopi legalisasi sertifikat tanah seluas 500 meter perse-gi atas nama Drs HM Iwan, dan fotokopi AJB nomor 09 dilegalisasi atas nama Harni

Dwiyanti.Selain itu, fotokopi legal-

isasi sertifikat tanah seluas 1048 atas nama Iransyah, fo-tokopi serah terima notaris Retno Santi Prasetyati kepada notaris Mastuti Betta, fotokopi berita acara serah terima ser-tifikat dari Mastuti kepada Jhonny Allen Marbun. Bagian bawah surat tersebut juga mencantumkan tulisan men-genai rencana Polda untuk memeriksa Jhonny.

Status SaksiNamun Kepala Bidang Hu-

mas Polda Metro Jaya Komisa-ris Besar Polisi Rikwanto men-yatakan status Jhonny Allen Marbun masih sebagai saksi dari kasus penggelapan serti-fikat tanah. “Dia masih saksi, belum dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan. Be-lum tersangka, masih saksi,” kata Rikwanto di Polda Metro Jaya.

Rikwanto yang beredar itu diduga adalah SP2HP, yang dikeluarkan Direktorat Krimi-nal Umum polda metro jaya dengan nomor B/253/V/2013/Ditreskrum. Itu adalah surat yang diperuntukkan pada pe-lapor kasus. Bukan surat pen-ingkatan status Jhonny Allen. “SP2HP itu untuk pelapor. Untuk menginformasikan perkembangan kasus yang di-tangani, bukan surat peman-ggilan orang,” jelas Rikwanto.

Akan ada 8 saksi yang di-periksa, termasuk Jhonny Al-len. “Ada 8 saksi diperiksa, akan diperiksa saksi selan-jutnya termasuk Jhonny Allen

minggu ini,” tukas RikwantoDitempat terpisah, Wakil

Ketua Umum Partai Demokrat Jhonny Allen Marbun saat dikonfirmasi membantah terlibat dalam kasus dugaan penggelapan tanah yang kini tengah diusut Polda Metro Jaya. “Nggak ada (surat). Apa dasarnya? Tersangka apa? Tanahnya saya yang beli kok. Coba dikejar itu Polda,” ung-kapnya

Jhonny menjelaskan, pada tahun 2007 dirinya membeli sebidang tanah. Lalu men-gurus proses administrasi terkait surat sertifikat kepe-milikan tanah. Pada saat se-dang diurus ke notaris, Jhon-ny mengaku tidak bisa hadir karena kesibukannya seba-gai politisi. Akhirnya, ang-gota Komisi VII DPR ini pun memutuskan menggunakan nama ajudannya, Selestinus A Ola. “Nah, pada tahun 2012 ini baru diperkarakan, dia bikin itu tanah dia, termasuk sudah dibikin atas nama is-trinya. Sekarang tanya saja ke dia, yang beli tanah itu siapa?” tukas Jhonny.

Dia menjelaskan, Selesti-nus merupakan ajudannya dari tahun 2005-2009. Ia men-duga Selestinus berani mel-aporkannya karena dia per-nah menolak memberi uang kepada mantan ajudannya itu. “Itu kan pemerasan, datang ke rumah minta duit miliaran, enggak saya kasih. Dia lalu mengaku itu tanah dia, tanah dia dari mana?” pungkasnya. (gam/cea)

Dokumen Tersangka Waketum Demokrat BeredarJAKARTA-Kasus dugaan korupsi yang melibatkan Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Jhonny Allen Marbun kembali diungkit. Bahkan, selembar kertas Surat Pemberitahuan Perkembangan Hasil Penyidi-kan (SP2HP) yang membeberkan status tersangka Johnny Allen Marbun beredar di kalangan wartawan DPR Senayan. Jhonny Allen memang diduga terli-bat penggelembungan anggaran harga makam un-tuk pembelian tanah di Tempat Pemakaman Umum Pondok Rangon, Jakarta Timur. Surat berkop Di-rektorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu bernomor B/253/IV/2013/Ditreskrimum dengan tanggal 7 Mei 2013.

JAKARTA-Satu per satu, aset haram milik Luthfi Hasan Ishaaq terkait dugaan Tin-dak Pidana Pencucian Uang (TPPU) disita Komisi Pem-berantasan Korupsi (KPK). Setelah pekan lalu, 4 unit rumah mewah disita, pada Selasa (21/5), sebuah rumah mewah beralamat di Jalan Kebagusan Dalam 1 no.44 , Jakarta Selatan yang diduga kuat milik Luthfi akhirnya juga dirampas lembaga anti-rasuah ini. “Baru saja saya mendapat info, penyidik mel-alui asset tracing menemukan rumah di kawasan Kebagusan Dalam 1 Nomor 44, semacam town house seluas 440 meter persegi, akan disita. Diduga punya LHI,” kata juru bicara KPK, Johan Budi saat jumpa wartawan di KPK, Jakarta, Se-lasa (21/05).

Seperti diberitakan, em-pat rumah yang diduga mi-lik tersangka kasus sapi dan pencucian uang Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) disita KPK pekan lalu. Tiga rumah beralamat di Jalan Batu Ampar III, RT 09 RW 03, Kelurahan Batu Am-par, Condet, Jakarta Timur. Satu beralamat di Jalan Haji Samali Nomor 27, Pasar Min-ggu, Jakarta Selatan.

Rencananya, kata Johan, pihaknya akan melakukan penyitaan terhadap rown house tersebut untuk men-gantisipasi perpindahan tan-gan. “Tapi timnya belum ja-lan,” pungkas Johan.

Sebelumnya, Johan Budi mengungkapkan KPK sudah menyita empat rumah man-tan Luthfi karena diduga mel-akun pencucian uang. Salah satu aset milik Luthfi ini dia-tasnamakan orang dekat Lu-thfi, Ahmad Zaky. Penyitaan ini, katanya, dilakukan pekan lalu. Adapun tiga rumah itu, beralamat di kompleks pe-rumahan khusus, kluster, di wilayah RT 003 RW 009 Batu Ampar, Jakarta Timur.

Terkait rumah ini, KPK pernah memeriksa mantan anggota Tentara Nasional Indonesia, Tanu Margono, sebagai saksi. Tanu diketahui sebagai pemilik awal lahan seluas 4.000 meter persegi di Condet yang kemudian dibangun menjadi kompleks perumahan khusus petinggi PKS tersebut. Tahun lalu, tanah milik Tanu tersebut di-beli petinggi PKS dan mulai dibangun.

Terkait rumah ini, KPK juga telah memeriksa ang-gota Komisi VIII DPR asal Fraksi PKS, Jazuli Juwaini, se-bagai saksi. Seusai diperiksa beberapa waktu lalu, Jazuli mengaku pernah ditawari la-han seluas 4.000 meter perse-gi itu oleh kader PKS bernama Zaky. Namun, saat itu, Jazuli mengaku tidak berminat atas tawaran lahan tersebut.

Pengacara Luthfi, Zainud-din Paru, mengakui kalau Luthfi memiliki rumah di ka-wasan Condet. Menurut Paru, dari sejumlah rumah yang dibangun di lahan tersebut, hanya ada satu yang dimiliki Luthfi. Itu pun, menurut Paru, dibangun dengan cara kredit kepada bank. KPK menetap-kan Luthfi sebagai tersangka untuk dua kasus. Awalnya, Luthfi ditetapkan sebagai tersangka atas dugaan men-erima pemberian hadiah atau janji dari PT Indoguna Utama terkait rekomendasi kuota impor daging sapi.

Bersamaan dengan itu, KPK menetapkan orang dekat Luthfi, Ahmad Fathanah, dan dua direktur PT Indoguna Utama, Juard Effendi dan Arya Abdi Effendi, sebagai tersangka. Dalam perkem-bangannya, KPK menjerat Luthfi dengan pasal tindak pidana pencucian uang.

TepatPengamat hukum pidana

Universitas Trisakti Yenti Garnasih menilai, penyitaan

aset yang dilakukan KPK su-dah tepat. KPK memang ber-hak melakukan penyitaan terhadap aset-aset yang di-duga disamarkan atau dipin-dahtangankan tersangka, yang pembeliannya berasal dari hasi kejahatan. “Nanti tinggal bagaimana KPK dan pengacara beradu bukti un-tuk membuktikan di pen-gadilan. Apakah aset tersebut berkaitan dengan tersangka atau tidak,” katanya.

Yenti menambahkan, aset-aset yang diduga di-beli dari hasil kejahatan atau tindak pidana, biasanya tidak atas nama tersang-ka. “Namanya saja pencu-cian uang. Tentu tersangka berusaha agar aset pencu-cian uang itu tidak terlihat,” ujarnya.

Dia mengakui, menelu-suri aset-aset milik tersangka pencucian uang tidak mudah. Ketelitian KPK sangat dibu-tuhkan dalam menelusuri aset yang dibeli dari hasil ke-jahatan.

Melalui kasus pencucian uang tersebut, Yenti ber-harap, KPK bisa menemukan tersangka yang lain. “Patut diduga, LHI tidak melaku-kan pencucian uang sendi-rian. Tapi ada juga pihak lain. Tidak hanya kasus kuota im-por daging sapi, bisa juga ada kasus korupsi yang lebih be-sar,” katanya.

Menurut Yenti, KPK tidak akan gegabah menetapkan tersangka kasus pencucian uang. Kata dia, kasus pen-cucian uang dikembang-kan saat tersangka diminta menjelaskan aset-aset yang dimilikinya. Apakah ada ke-kayaan atau aset LHI yang tidak sesuai profilnya sebagai anggota DPR, misalnya. “Jika tersangka tidak bisa menje-laskan dari mana asal asetnya tersebut, maka KPK bisa mu-lai melakukan penyidikan,” tandasnya (gam/cea)

KOMISI PEMBERANTASAN KORUPSI

KPK Sita Town House Milik Luthfi

Rumah mewah yang diduga milik mantan Presiden PKS Lutfi Hasan Ishak di Jalan H. Samali Nomer 27, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Komisi Pemberantasan Korupsi telah melakukan penyitaan empat rumah yang diduga terkait Luthfi Hasan Ishaaq (LHI) di dua lokasi masing-masing di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur.

JAKARTA - Menteri Keuan-gan, Chatib Basri menyatakan kesiapannya menjalankan tu-gas-tugasnya sebagai menteri keuangan yang baru. Tugas per-tama yang akan dilakukannya, membahas Rancangan Ang-garan Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBN-P) 2013 bersama Badan Angga-ran Dewan Perwakilan Rakyat (Banggar DPR) yang diyakini akan berjalan lancar.

Sebagaimana diketahui, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) secara res-mi melantik Chatib sebagai menteri keuangan yang baru, menggantikan Agus Marto-wardojo yang terpilih menjadi Gubernur Bank Indonesia pe-riode 2013-2018.

Chatib mengatakan akan membahas RAPBN-P 2013 de-ngan DPR, karena pengesahan perubahan anggaran tahun ini sudah mendasak untuk dilak-sanakan. “Karena, itu men-cakup hal-hal yang berkaitan dengan rencana pemerintah menaikkan harga BBM (bahan bakar minyak) dan kesiapan dana kompensasinya,” kata Chatib di Istana Negara Jakar-ta, Selasa (21/5).

Dia meyakini, pembahasan tersebut akan berjalan lancar, mengingat Parlemen juga sudah memahami pentingnya dukun-gan terhadap kesehatan fiskal di 2013. “Mudah-mudahan dalam

waktu yang tidak terlalu lama. Sehingga, kebijakan ini bisa di-ambil dan memberikan kepastian pada ekonomi makro Indonesia,” terangnya.

Pada perubahan APBN tersebut, jelas Chatib, pemer-intah mengedepankan untuk tidak merugikan kepentingan masyarakat secara umum. “Yang paling penting bahwa akan ada anggaran yang lebih adil, karena alokasinya digunakan masyarakat miskin,” ucap Chatib.

Tak Banyak PerubahanSementara itu, Menteri

Koordinator Bidang Pereko-nomian, Hatta Rajasa men-gatakan, akan ada banyak pe-rubahan pada asumsi makro ekonomi di APBN 2013. “Pak Chatib tidak bisa rileks. Besok, DPR akan memanggil beliau untuk membahas RAPBN-P 2013 dan RAPBN 2014,” kata Hatta di Jakarta, Selasa (21/5).

Menurut Hatta, peker-jaan sebagai menteri keuan-gan di tahun ini tidak ringan, terutama pada pembahasan RAPBN-P 2013. Pasalnya, pe-rubahan pada sejumlah indi-kator ekonomi akan mempen-garuhi postur anggaran secara keseluruhan. Namun, kata Hatta, Chatib diminta untuk tidak melanjutkan tradisi pemblokiran anggaran seperti menteri sebelumnya.

“Ilmu perbintangan (pem-

blokiran anggaran kementerian dan lembaga) harus kami tun-taskan dengan menjaga akunt-abilitas,” kata Hatta sembari menegaskan bahwa banyaknya anggaran yang ditahan dan di-beri tanda bintang oleh menteri keuangan sebelumnya, karena persoalan ketidaklengkapan administrasi.

Hatta yang sempat men-jabat sebagai pelaksana tugas (Plt) menteri keuangan me-nambahkan, ada beberapa hal utama yang harus dilakukan menteri keuangan yang baru. “Pertama adalah menjaga fiskal negara yang sehat, be-lanja yang efektif, tepat waktu, dan penerimaan negara harus stabil,” ucapnya.

Kedua, lanjut dia, ke-wenangan yang diberikan undang-undang sangat besar, salah satunya adalah men-jaga penerimaan negara tetap besar dan investasi. “Menkeu haruslah menjaga investasi,” ujarnya. Kemudian yang keti-ga, menteri keuangan mampu mengubah defisit transaksi berjalan menjadi surplus.

Hatta menegaskan, Chatib juga diharapkan bisa beker-jasama dengan jajaran pemer-intahan dalam pelaksanaan tugas negara. “Ini perlu koor-dinasi,” ucapnya.

Di tempat terpisah, Men-teri Perdagangan, Gita Wir-jawan berharap agar Chatib

tidak hanya menjaga keuan-gan negara, namun mampu menarik investasi melalui reg-ulasi-regulasi di bidang fiskal. “Siapapun yang menjadi menkeu, harus menguatkan sektor fiskal kita. Tetapi juga mendorong unsur-unsur pere-konomian lainnya khususnya soal investasi,” kata Gita.

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menilai, figur Chatib Basri diyakini mampu meningkatkan koor-dinasi di antara kementerian dan lembaga. “Kami sudah lama berkomunikasi. Dengan kapasitas beliau sebelumnya sebagai pengamat ekono-mi, anggota KEN (Komite Ekonomi Nasional) maupun Kepala BKPM (Badan Koor-dinasi Penanaman Modal), saya yakin tidak terlalu sulit untuk berkomunikasi dengan beliau,”paparnya.

Anggota Komisi XI DPR, Arif Budimanta mengungka-pkan, Chatib memiliki tan-tangan besar terkait dengan jabatannya sebagai men-teri keuangan, yakni terkait utang negara yang mencapai Rp2.000 triliun. “Pak Chatib harus berani melakukan eval-uasi terhadap utang-utang kita. Banyak program yang tidak jelas, tetapi malah dibi-ayai oleh utang,” kata Arif. (gam/bud)

RAPBN-P

Menkeu Baru Yakin Pembahasan RAPBN-P Berjalan LancarJAKARTA- Menjelang pelaksanaan Pemi-

lu 2014, bursa calon presiden (capres) se-makin marak. Hasil kajian Lembaga Studi Perjuangan (LSP) menyebutkan, hanya tiga nama capres yang layak dipilih dari 36 nama yang beredar di publik. Ketiga figur capres ini, mendapatkan rating AAA, baik dari segi rekam jejak, integritas maupun kompeten-si. Mereka adalah Din Syamsuddin, Mahfud MD, dan Rizal Ramli. “Berdasarkan studi LSP, ketiganya memiliki rekam jejak integ-ritas yang baik dan juga kompeten sebagai calon pemimpin Indonesia 2014,” kata Di-rektur eksekutif Lembaga Studi Perjuangan, Gede Sandra di Jakarta,Selasa,( 21/5).

Gede menambahkan masuknya tiga figur tersebut sebagai capres 2014 membe-narkan kesimpulan para kaum intelektual, sulit mendambakan lahirnya figure ter-baik bagi rakyat yang berasal dari internal parpol. “Kita semua tahu, lembaga politik belakangan ini semakin kehilangan kredi-bilitas karena terpaan berbagai skandal, “ ujarnya.

Hanya saja, kata Gede, ketiganya ”ke-betulan” bukan jago-jago capres dari partai-partai politik peserta pemilu legislatif 2014. “Hal ini seolah membenarkan kesimpulan banyak intelektual kita, bahwa sangat sulit mendambakan lahirnya figur yang terbaik bagi rakyat berasal dari internal partai poli-tik. Apalagi diketahui lembaga politik ini belakangan semakin kehilangan kredibili-tas karena terpaan berbagai skandal,” tam-bahnya.

Dalam penelitian ini, Gede mengaku lembaganya menggunakan metode matrix untuk mengolah data. Dimana 36 nama fig-ur capres 2014 versi majalah Indonesia 2014 diuji faktor integritas dan kapabilitasnya. Faktor integritas yang diuji adalah korupsi,

kolusi, nepotisme, wanprestasi, dan pelang-garan HAM. Sementara kompetensi yang diuji adalah visi, kepemimpinan, dan jarin-gan internasional.

Demi pendidikan politik bagi masyarakat Indonesia yang akan memilih figurnya pada 2014, kata peneliti LSP lainnya, Agung men-gatakan LSP merasa perlu untuk mengada-kan studi tentang alat ukur dalam menilai figur capres berbasis pada rekam jejak. “Dari 36 capres tersebut, kami melakukan penyaringan dengan menggunakan metode matrix integritas dan matrix kompetensi, di-mana hasilnya, menyebut Tujuh orang figur mendapatkan rating AAA dalam hal rekam jejak integritas, yaitu: Din Syamsuddin, En-driartono Sutarto, Hidayat Nur Wahid, Joko Widodo, Mahfud MD, Rizal Ramli, dan Sri Sultan Hamengkubuwono ke X. Dan kedua, menyebut sepuluh orang figur mendapat-kan rating AAA dalam hal rekam jejak kom-petensi, yaitu: Aburizal Bakrie, Din Syam-suddin, Gita Wiryawan, Hatta Rajasa, Jusuf Kalla, Mahfud MD., Megawati Sukarnoput-eri, Rizal Ramli, Sri Mulyani, dan Yusril Ihza Mahendra,” imbuhnya.

Ditempat terpisah, Wasekjen PD, Rama-dhan Pohan mengakui Jokowi adalah tokoh yang capres yang sangat populer saat ini. Bahkan kerap memuncaki survei capres 2014. “Untuk Jokowi, kesempatan hanya 2014! 2019 lupakan. Cuma ini momennya dia,” ungka-pnya

Menurut Ketua Komisi I DPR ini, saat ini adalah momen terbaik bagi Jokowi jika in-gin maju nyapres. Dia menilai setelah 2014 akan banyak tokoh serupa Jokowi yang bisa mengubah selera masyarakat. “2019 Sudah banyak muncul yang lain-lain, selera pub-lik juga sudah bergeser,” pungkasnya. (gam/cea)

SURvEy LSP

Tiga Capres Miliki Integritas Tinggi

NASIONAL

RABU 22 MEI 2013 NO. 00122 | TAHUN II 13EKONOMI

“Sehingga pada waktu pertumbuhan ekonomi naik, dia membutuhkan impor yang terlalu besar. Dan kecepatan-nya melampaui kecepatan pertumbuhan ekspor. Sehing-ga yang terjadi adalah defisit transaksi berjalan,” ujar Gu-bernur BI Darmin Nasution Pencapaian Kinerja BI periode 2009-2013 di Jakarta, Selasa

(21/5).Menurut dia, jika transaksi

berjalan defisit maka harus ada surplus ditransaksi modal dan transaksi financial. Kedua faktor ttu penyeimbangannya. “Kalau tidak maka mau tidak mau, kita harus pinjam,” jelas dia.

Yang sering terjadi, kata dia untuk mengundang mas-

uknya dana dari luar, baik investasi langsung maupun dalam bentuk portofolio in-vestment (capital inflow jang-ka pendek) maka tingkat suku bunga didorong keatas. Aki-batnya, tingkat bunga Indone-sia bukan hanya paling tinggi di Asean, tetapi terlalu mahal. “Kita sering mengatakan yang penting bukan tingkat bung-anya, tetapi aksesnya. Kalau tingkat bunganya tinggi, apa aksesnya banyak? Mestinya, suku tinggi, aksesnya juga sedikit,” ujar dia.

Dia mengaku, sebagian kecil, memang punya kemam-puan memimjam, meskipun dengan tingkat suku bunga

yang tinggi. Tetapi, UKM tidak mampu. “Kalau meminjam de-ngan bunga 20-30 persen, dia nggak sanggup. Karena UKM hanya bekerja untuk memba-yar bunga,” ujar dia.

Karena itu, tegas dia BI ter-us berupaya menekan tingkat suku bunga ini. Namun upaya menekan suku bunga ini juga tidak mudah. Sebab syaratnya, kalau landing rate turun maka inflasi harus turun karena cost of fund (biaya dana) dipen-garuhi oleh inflasi,” tegas dia.

Untuk menekan inflasi, BI bekerja dengan pemerintah. Karena inflasi di Indonesia, bukan karena fenomena mon-eter, tetapi fenomena sektor

rill dan femomena admin-ister price. Inflasi kita akan naik kalau harga cabe, daging, bawang naik. Turunnya inflasi berdampak pada rendahnya suku bunga. Karena cost of fund merujuk pada besaran inflasi dan bukan tabungan,” tegas dia.

Belum EfisienLebih lanjut Darmin men-

gatakan perbankan nasional belum efisien. Oleh karena itu, BI mendorong perbankan lebih efisien dengan mewajib-kan perbankan mengumum-kan suku bunga dasar kredit. “Landing rate dikurangi premi dan cost,” kata dia.

Pengumunan ini men-dorong perbankan saling tahu soal besaran suku bung-anya sehingga bisa kompetitif dalam menentukan besaran suku bunga. Dan masyarakat juga tahu besaran bunga yang dipatok perbankan. “Dulu, tingkat suku bunganya berk-isar antara 10-12 persen. Hari ini, tingkat suku bunga kredit KPR komersil dibawah 10 persen. Bahkan ada yang berani menawarkan 7 persen dan ada yang menawarkan 8 persen. Makanya kita terus melakukan pengendalian in-flasi, mendorong efisiensi dan mendorong persaingan karena persaingan memang tajam

disektor perumahan,” imbuh dia.

Selain sektor properti, persaingan tajam juga terjadi di kredit korporate. Karena semua bank bermain area ini sehingga landing ratenya juga single digit. “Sebenarnya, bank-bank kelas menengah dan kecilah yang menawarkan suku bunga diatas 10 persen untuk korporate,” jelas dia.

Lebih lanjut dia menga-takan, persaingan di sektor kredit mikro tidak terlalu ta-jam sehingga bunga masih tinggi. “Kita harus mendorong persaingan lebih tajam supaya bunga kreditnya turun,” pung-kas dia. (gam/bud)

Indonesia Terlambat Membangun IndustriJAKARTA-Bank Indonesia (BI) terpaksa bias menen-tukan suku bunga ke atas karena perekonomian In-donesia sejak dulu mengalami transaksi berjalannya selalu defisit. Defisit ini dipicu keterlambatan Indo-nesia membangun industri yang menghasilkan bahan baku dan barang modal.

PELANTIKAN MENTERI KEUANGAN. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) memberikan ucapan selamat kepada Menteri Keuangan Muhamad Chatib Basri (kiri) seusai pelantikan di Istana Negara, Jakarta , Selasa (21/5).

ant /prasetyo utomo

JAKARTA-Bank Mandiri mencatatkan pertumbuhan kredit kredit ke sektor kon-sumen selama kuartal I-2013 sebesar 49,32 triliun rupiah atau tumbuh 21,1 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar 40,72 triliun rupiah. Dari jumlah tersebut, sebesar 44,29 triliun rupiah disalurkan ke pembiayaan konsumen sep-erti, Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Tanpa Agunan (KTA). Sementara itu, lebih dari 5 triliun rupiah disalurkan ke segmen kartu kredit. , “Bank Mandiri menawarkan Suku bunga menarik 6,75 persen, ef-fective fixed 2 tahun dan 9,75 persen fixed pada tahun ketiga serta penawaran menarik lain-nya seperti bebas biaya provisi dan admin, program bundling Mandiri KPR dan Kredit Kend-ara dari Mandiri Tunas Finance, serta Program Crazy Discount dari Proyek Pengembang peser-ta Mandiri Expo,” ujar Execu-tive Vice President Consumer Finance Tardi usai Pembukaan Mandiri Expo 2013 dan penan-datanganan kerjasama dengan 20 branding mall Senayan City, di Jakarta, Selasa (21/5).

Dia mengatakan, pasar KPR di Indonesia masih san-gat terbuka lebar. Hal ini se-jalan dengan meningkatnya pertumbuhan masyarakat kelas menengah dan dukun-

gan perekonomian nasional yang baik. “Kami akan terus mengembangkan jaringan dis-tribusi pemasaran,” jelas dia,

Tardi, mengatakan bahwa kerjasama dengan Pusat perb-elanjaan merupakan salah satu upaya Bank Mandiri dalam mengoptimalkan kam-panye dan promosi program untuk meningkatkan tran-saksi dan volume penjualan. “Basis nasabah Bank Mandiri yang luas, memberikan pe-luang bagi kami untuk mel-akukan ekspansi pasar. Mela-lui kerjasama ini, serta terus menambah outlet yang dapat menjangkau remote area, kami ingin meningkatkan penetrasi bisnis pembiayaan consumer ke seluruh Indone-sia,” kata Tardi.

Salah satu kerjasama yang dilakukan Bank Mandiri de-ngan Pusat perbelanjaan ada-lah melakukan mall branding dengan PT. Manggala Gelora Perkasa (Senayan City) dan melakukan kerja sama de-ngan PT. Benua Hamparan Luas anak perusahaan dari PT. Mitra Adiperkasa Tbk (De-benhams). Program ini bertu-juan, meningkatkan loyalitas nasabah, jumlah pemegang kartu, volume transaksi kartu Mandiri, meningkatkan peng-gunaan dan transaksi di mesin EDC Bank Mandiri. (gam)

PERBANKAN

Bunga KPR Bank Mandiri 6,75%

Menurut Muliaman, pen-ingkatan pengetahuan tentang pasar modal bagi masyrakat menjadi salah satu tujuan utama OJK untuk mendukung pelaksanaan fungsi dan tugas OJK. “Perhatian kami saat ini lebih kepada peningkatan akses masyarakat ke pasar modal untuk menjadi lebih baik,” ujar Muliaman dalam seminar bertajuk “Literasi Keuangan Menuju Masyarakat Cerdas Keuangan” di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Selasa (21/5).

Selain itu, lanjut Muliaman, strategi lain untuk mendukung ambisi tersebut adalah pening-katan kapasitas pasar modal dalam negeri. Salah satu lang-kah yang ditempuh, lanjut dia, berupaya maksimal mendorong program keuangan inklusif di sektor pasar modal.

Dia menyatakan, pening-katan kapasitas pasar modal diharapkan bisa menjadi al-ternatif pendanaan dalam beberapa waktu mendatang. “Kami menginginkan agar pasar modal menjadi akses pendanaan lain selain in-dustri perbankan. Kami akan memperkuat berbagai strate-gi di seluruh kota besar atau bahkan hingga ke pelosok-pelosok,” paparnya.

Salah satu strategi yang akan dilakukan OJK, kata

dia, berusaha mendorong masyarakat untuk mengetahui tentang kegiatan perekono-mian di pasar modal. “Dengan pengetahuan yang luas di pasar modal, tentunya masyarakat akan lebih memahami manfaat berinvestasi,” tegasnya.

Namun demikian, jelas Muliaman, kendala yang ada saat ini adalah masih dang-kalnya industri pasar modal nasional. “Jumlah investorn-ya saja masih 400 ribuan dan emitennya 400-an. Tetapi, se-jauh ini emiten kita masih leb-ih baik dari pasar modal lain,” kata Muliaman.

Jika ingin menjadikan pasar modal sebagai akses modal, tegas dia, langkah yang paling penting untuk dilakukan adalah memper-banyak jumlah emiten. “Se-lama ini kan kendala utama masyarakat untuk mening-katkan kegiatan usahanya ada pada permodalan,” imbuhnya.

Literasi KeuanganDalam upaya meningkatkan

akses publik ke industri keuan-gan, OJK akan lebih fokus pada usaha memaksimalkan literasi keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. “Kami melihat fi-nancial literacy menjadi sebuah kebutuhan bagi masyarakat maupun industri keuangan. Se-

hingga, kami akan fokus pada strategi peningkatan financial literacy ini,” paparnya.

Menurut Muliaman, ada sejumlah hal penting yang perlu diperhatikan dalam upaya memaksimalkan pemb-elajaran literasi keuangan. “Hal penting pertama, strategi yang akan dibangun harus

bersifat inklusif dan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat. Edukasi kepada masyarakat menjadi penting di sini,” tutur Muliaman.

Muliaman menambahkan, masyarakat juga perlu untuk di-berikan persepsi yang sama ter-hadap makna dan definisi dari

literasi keuangan. “Selanjutnya, baik OJK maupun pelaku usaha di industri keuangan juga perlu meyakini terciptanya akses yang baik bagi masyrakat untuk memahami finacial literacy,” ujarnya.

Guna dapat memberikan akses kepada masyrakat un-tuk dapat memahami literasi

keuangan, ucap dia, perlu bagi OJK maupun industri keuangan untuk membentuk knowledge center sebagai wadah peng-galian informasi terkait literasi keuangan. “Ini sebagai salah satu upaya untuk mendorong agar masyarakat bisa melek keuangan,” imbuhnya. (gam)

SUMBER PENDANAAN ALTERNATIF

OJK Tingkatan Kapasitas Pasar ModalJAKARTA-Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad mengaku akan terus mengupayakan peningkatan kapasitas pasar modal Indonesia yang sejalan dengan ambisi OJK menjadikan pasar modal sebagai sumber pendanaan alternatif. Sejauh ini akses permodalan pelaku usaha lebih terkonsentrasi pada industri perbankan.

JAKARTA- Presiden Susi-lo Bambang Yudhoyono di Istana Negara Jakarta, Sela-sa, melantik DR Mohammad Chatib Basri sebagai Men-teri Keuangan menggantikan Agus Martowardojo.

Pelantikan Chatib Basri dihadiri oleh Wakil Presiden Boediono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan Ny Herawati Boediono, para menteri ang-gota Kabinet Indonesia Ber-satu II, Panglima TNI Lak-samana Agus Suhartono, Kapolri Jenderal (Pol) Timur Pradopo dan pimpinan lem-baga negara.

Menkeu yang baru di-lantik berdasarkan Surat Keputusan Presiden Nomor 60/P/2013 yang ditandatan-gani pada 20 Mei 2013.

Chatib Basri sebelum menjabat sebagai Menteri Keuangan adalah Kepala Badan Koordinasi Penana-man Modal (BKPM) semen-tara Agus Martowardojo ter-pilih menjadi Gubernur Bank Indonesia menggantikan Darmin Nasution dan akan dilantik pada pekan ini.

Beberapa saat setelah di-lantik, Chatib Basri mengata-kan menjaga ketahanan fiskal dengan penuh kehati-hatian merupakan hal penting yang harus dilakukan sebagai jangkar dari seluruh kebija-kan dalam bidang keuangan.

“Ini adalah satu hal yang penting karena di dalam situ-asi global yang tidak pasti, salah satu hal yang menjadi fondasi utama adalah sta-bilitas makro,” ujarnya dalam

memberikan sambutan se-rah terima jabatan menteri keuangan di Jakarta, Selasa.

Chatib mengatakan upaya menjaga ketahanan fiskal dalam mempertahan-kan stabilitas ekonomi makro adalah dengan mengawal defisit anggaran, agar tidak terlalu melebar dan berada dalam angka yang disepakati dalam UU.

“Stabilitas makro hanya bisa dikawal, apabila an-gka defisitnya dalam kondisi yang hati-hati,” katanya.

Ia menambahkan hal penting lainnya yang harus dilakukan adalah memperta-hankan angka pertumbuhan ekonomi diatas enam persen, dengan menjaga sumber per-tumbuhan yaitu konsumsi domestik, investasi dan be-lanja pemerintah.

Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk men-dorong pertumbuhan adalah dengan meningkatkan an-gka investasi dan memberi-kan insentif fiskal yang tidak memberatkan serta memba-hayakan keuangan negara.

“Ini tidak mudah, karena di satu sisi fiskal harus dijaga, tapi di sisi lain skema insentif harus tetap diperhatikan un-tuk menjaga investasi,” kata Chatib.

Chatib mengatakan dalam upaya mengundang investasi tersebut, prinsip untuk menjaga kesejahteraan masyarakat harus dilakukan, yaitu dengan mendorong in-vestasi yang bermanfaat mel-ahirkan lapangan pekerjaan.

“Untuk itu struktur budget dan fiskal harus dijaga ke arah yang mengarah kepada pen-ciptaan lapangan kerja,” ujar mantan Kepala BKPM ini.

Sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono secara resmi telah melan-tik Muhammad Chatib Basri sebagai Menteri Keuangan yang baru, menggantikan Agus Martowardojo di Istana Negara.

Chatib Basri merupakan lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (FEUI) pada 1992, mendapatkan gelar Master dari Australia National University pada 1996, serta memperoleh gelar PhD dalam bidang ekonomi dari universitas yang sama pada 2001.

Pria kelahiran Jakarta, 22 Agustus 1965 ini memiliki keahlian dalam bidang makro ekonomi, perdagangan inter-nasional, dan ekonomi politik, serta pernah menjadi peneliti di LPEM-FEUI dan menjadi dosen pengajar FEUI.

Chatib juga pernah men-jabat sebagai penasehat khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia pada 2006-2010, Sherpa Indone-sia untuk G20 pada 2008 dan Deputi Menteri Keuangan untuk G20 pada 2006-2010.

Pendiri CReco Research Institute ini juga menjadi Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional dan pernah menjadi komisaris di beberapa perusa-haan publik, serta konsultan di berbagai lembaga interna-sional. (ant/sat/pan/beth)

PELANTIKAN MENKEU

Selamat Datang Menteri Keuangan Baru !

RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II14 SAMPANG

DKPP Sampang Adakan Sosialisasi PugarSAMPANG- Dinas Ke-

lautan, Perikanan dan Pe-ternakan (DKPP) Sampang mengadakan sosialisasi pemberdayaan usaha ga-ram rakyat (pugar) untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat pesisir dan pengembangan usaha ta-hun anggaran 2013 di Ge-dung PKPN Karta Jalan Jamaluddin, Selasa (21/5). Sosialisani ini dihadiri oleh Bupati Sampang A Fannan Hasib, perwakilan dari Ke-mentrian Kelautan, Peri-kanan dan Peternakan RI, tim pendamping dan tim teknis.

Ketua Penitia Pelak-sana Heru Purwanto dalam laporannya mengatakan, sosialisasi ini bertujuan agar para pendamping da-pat memahami perlunya pemberdayaan dan pening-katan kapasitas petambak garam rakyat sebagai pen-erima bantuan langsung masyarakat (BLM) pugar.

Sehingga, pemberian ban-tuan modal diharapkan dapat dipahami guna pe-ningkatan akses terhadap modal, pemasaran infor-masi, ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pen-erima BLM Pugar serta bisa memahami usaha pengem-bangan kawasan lahan tambak garam rakyat baru dilokasi sasaran pugar. Itu untuk menumbuh kem-bangkan kemitraan dalam usaha garam rakyat.

“Nanti saya harap-kan hasil dari sosialisasi ini bisa menyamakan persepsi dalam kegiatan pugar tahun 2013. Sebab sosialisasi ini perlu di-lakukan dalam mengawali kegiatan pugar,” ucapnya di depan para undangan yang hadir.

Sementara Bupati Sam-pang A Fannan Hasib dalam sambutannya mengatakan, kondisi pergaraman sam-pai saat ini masih belum

kondusif. Hal ini karena produksi garam baik kuan-titas maupun kualitas masih belum mencukupi dan me-madai untuk memenuhi kebutuhan garam nasional.

Berdasarkan hal tersebut, Kementrian Kelautan dan Perikanan RI pada tang-gal 26 Desember 2009 te-lah mencanangkan gerakan swasembada garam nasional

yang dilaksanakan melalui peningkatan produksi dan kualitas garam rakyat serta pemberdayaan masyarakat petambak garam.

”Agar program Pugar ini bisa sukses, tepat sasaran, tepat waktu dan tepat guna maka perlu adanya dukung-an semua pihak. Mulai dari kepala desa, camat, dinas terkait, tenaga pendamping beserta tim-tim yang terli-bat dalam kegiatan Pugar,” ujarnya.

Lebih lanjut Fannan menjelaskan jika pada Tahun 2013 ini Kabu-paten Sampang menda-patkan alokasi anggaran untuk kegiatan Pugar ber-dasarkan nomer: DIPA A-032.07.4.059481/2013 sebesar RP 4.482.900.000. Riciannya, Rp 3.795.400.000 dialokasikan untuk BLM yang tergabung dalam Ke-giatan Usaha Garam Rak-yat (KUGAR) dan Rp. 687.500.000 untuk persia-

pan pelaksanaan kegiatan, termasuk didalamnya jasa konsultan, sosialisasi, pub-likasi, belanja perjalanan dinas, monitoring, evaluasi dan pelaporan.

”Lokasi Pugar ditentu-kan melalui kegiatan iden-tifikasi potensi lahan dari aspek sosial, ekonomi yang bersinergi bagi pember-dayaan petambak garam yang dilakukan oleh DKPP Kabupaten Sampang dan dibantu oleh tenaga pen-damping yang merupakan kelanjutan dari kegiatan Pu-gar Tahun 2011 dan 2012,” tukasnya.

Setelah itu Bupati Sam-pang Fannan Hasib lang-sung membuka pelaksanaan sosialisasi. Pemateri sosial-isasi didatangkan dari Ke-mentrian Kelautan RI, Dinas Koperasi serta Dinas Perin-dustrian Perdagangan, dan Pertambangan (Disperin-dag) Kabupaten Sampang. (adv/jun/lum)

SOSIALISASI PUGAR. Bupati Sampang dan Ketua DKPP Sampang ketika menghadiri sosialisasi pugar di gedung PKPN Karta Jalan Jamaluddin.

junaidi/koran madura

KONVOI PELULUSAN. Perayaan kelulusan siswa dengan aksi konvoi dan aksi coret bajunet/koran madura

Siswa Dilarang Konvoi Saat Kelulusan

Terkait mekanisme pen-gumuman kelulusan itu, Plt Kepala Disdik Sampang Su-madi melalui Kasi Kelemba-gaan dan Kesiswaan Moh Nor Alam mengatakan, pihaknya menyerahkan mekanisme penyampaian pengumuman kelulusan siswa kepada se-kolah masing-masing. Ia hanya menginstruksikan agar siswa SMA, MA dan SMK tidak me-lakukan aksi corat-coret baju serta konvoi.

"Kita sekarang ini (21/5) sudah melakukan penyampa-ian himbauan yang diedarkan

di sekolah masing-masing untuk mengantisipasi waktu pelulusan. Nanti terserah se-kolah untuk menyampaikan pengumumannya. Akan tetapi kami telah menyampaikan in-struksi kepada sekolah untuk melarang siswanya melaku-kan konvoi kelulusan UN di jalanan agar tidak terjadi hal yang tidak di inginkan," ucap-nya saat ditemui di kantornya, Senin (25/5).

Ia juga menuturkan, pihak-nya setiap tahun mengirimkan surat imbauan kepada pihak se-kolah dan Polres Sampang agar

tidak ada lagi aksi siswa coret baju dan konvoi di jalan umum. Meski hingga saat ini masih be-lum diketahui prediksi jumlah siswa lulus. Ia juga mengimbau agar saat mengumumkan pelu-lusan, pihak sekolah mengum-pulkan baju di setiap sekolah untuk disumbangkan.

“Kalau nanti masih ada yang aksi konvoi di jalan, resikonya ditanggung sendiri kalau ada apa–apa, yang pen-ting sudah ada imbauan (la-rangan konvoi),” terangnya.

Terpisah, Kepala SMA Negeri 4 Sampang Moh Mu-dahri mengatakan, pada ta-hun ini akan mengumpulkan seragam siswa kelas akhir sebagaiaman tahun sebelum-nya. Mekanismenya sendiri akan di lakukan dengan men-girimkan surat pengumuman kelulusan kepada orang tua

siswa. Dengan cara dibagi per wilayah yang mulai dari arah timur, barat, selatan mau pun utara. Sehingga, tidak ada lagi aksi coret baju dan konvoi untuk menghindari gangguan lalu lintas di jalan umum.

“Supaya tidak menggangu arus lalau lintas pengguna jalan lainnya, makanya kita akan bagi surat terhadap orang tua yang akan dimulai sejak pukul 15.00 WIB sore nanti,” ucapnya.

Mudahri menambahkan, se-banyak 116 siswa SMA 4 Sam-pang akan dikumpulkan untuk menggelar doa bersama dan pengumpulan baju untuk di-sumbangkan kepada siswa tak mampu. ”Seperti tahun sebe-lumnya, saya optimis semuanya bisa lulus dengan baik berdasar-kan usaha yang dilakukan mu-lai dari bimbel hingga try out,” pungkasnya. (ryn/lum)

SAMPANG- Pengumuman kelulusaan siswa SMA, MA dan SMK peserta ujian nasional (UN) se-Ka-bupaten Sampang akan dumumkan, Jumat (24/5). Dinas Pendidikan (Dindik) Sampang menyerahkan mekanisme pengumuman kelulusan siswa kepada masing-masing sekolah.

2 TAHUN TIDAK BAYAR

Distributor Lapor Polisi

SAMPANG – Moh. Wahed (57), distributor bahan sembako yang tinggal di Jl. Permata Selong Blok D Kelurahan Gunung Sekar Ke-camatan Kota Sampang, Selasa (21/5) mendatangi Mapolres se-tempat. Pria yang juga pegawai negeri sipil tersebut melaporkan perempuan berinisial SH karena diduga telah menipu dirinya. Wa-hed tercatat dalam laporan polisi nomor: P/B/149/V/2013/JATIM/RES SAMPANG.

Ia menceritakan, sejumlah barang dagangannya dibawa dulu oleh pelaku yang beralamat di Jl. Raya Krampon Kecamatan Torjun itu, dan dibayar kemudian yang tak terpenuhi, hingga terhitung 2 tahun berlangsung nilai barang pun tak kunjung dilunasi.

"Awal ambil, janjinya sih! Cuma 15 hari paling lambat, eh! Berulang-ulang ambil barang hingga total Rp 38 juta, selama jangka waktu Maret 2011 hingga sekarang juga tak kun-jung dibayar," cerita korban, dalam laporannya ke petugas di sentra pe-layanan kepolisian (SPK) Polres Sam-pang.

Kronologi kejadian tersebut, bermula pada hari Sabtu 12 Ma-ret 2011 lalu, sekitar pukul 14.00 WIB. SH datang ke rumah korban dengan maksud untuk mengambil barang dagangan berupa mie in-stan 50 karton dan berjanji mem-bayar selama 15 hari, berikutnya pada Minggu 20 Maret 2011 da-tang lagi mengambil barang berupa 2 karung, hingga kejadian berulang-ulang.

"Ambil pertama lancar, beri-kutnya itu janjinya tidak tepat. Dit-agih berkali-kali ke rumahnya juga tak kunjung dibayar, sudah keke-luargaan, Pak," ucap korban kepada petugas yang mencatat laporannya.

Namun, itikad baik korban se-pertinya tak direspon SH, bahkan suami terlapor juga tak perduli, dalihnya barang dimaksud masih ada di orang dan belum mem-bayar. Hingga, puncaknya ter-paksa Wahed melaporkan kasus penggelapan yang dialaminya ke pihak kepolisian dengan harapan, pelaku segera diproses secara hu-kum.

Sementara Kapolres Sampang AKBP Solehan saat dikonfirmasi melalui Kabag Ops Kompol Imam Irianto membenarkan tindak pi-dana penipuan atau penggelapan itu. Menurutnya pihaknya segera melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut. "Masih kita dala-mi, dengan meminta keterangan sejumlah saksi, pasti kita proses," ujarnya singkat. (lum/mk)

RABU 22 MEI 2013 NO. 0122 TAHUN II 15SAMPANG

SAMPANG LUMPUH. Kondisi saat beberapa warga melewati kawasan Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Dalpenang Kecamatan Kota Sampang dengan genangan air banjir.riyan hariyanto/koran madura

Sampang Kembali Terendam Banjir

Lima Kecamatan di wil-iyah utara itu meliputi Ket-apang, Sokobanah, Karang Penang, Robatal, dan Ke-camatan Kedungdung. Aki-batnya, genangan air ban-jir yang mulai memasuki Jalan Imam Bonjol, Keluru-rahan Dalpenang Kec/Kota Sampang menggenang se-jak pukul 20.00 WIB, Senin (20/5) malam.

Genangan air banjir yang memasuki tahap ke 10 tersebut menggenangi

kelurahan Dalpenang. Meliputi, jalan Imam Bon-jol, Jalan Suhadak, Jalan Melati, Jalan Panglima Sudirman, serta Jalan Wa-hid Hasim, dan Seruni. Bahkan, untuk kelurahan Rongtengah yakni dari Ja-lan Bahagia, Jalan Truno-joyo, Jalan Kamboja, serta di lima desa diantaranya Desa Paseyan, Desa Pang-gung, Desa Tanggumong, Desa Banyumas, dan Desa Pangelen.

Menurut Supriyadi (25), warga kelurahan Dal-penang, mengatakan, mas-uknya air banjir yang mer-endam rumahnya tersebut masih dengan ketinggian rendah. Namun, semakin berlarut hitungan jam ge-nangan air makin tinggi. Sehingga, dirinya terpaksa harus mengamankan be-berapa barang miliknya di daerah yang lebih aman. Apa lagi, sejak Selasa (21/5) pagi, ia harus men-gantispasi di karenakan ketinggian air sudah mulai membesar.

“Airnya itu mulai ma-suk sejak (20/5) kemarin pukul 20.00 Wib, Mas, tapi sekarang kayaknya sudah hampir tinggi lagi nih, ma-kanya tadi juga anak sama

istri saya mengungsi di rumah saudara yang tidak kena banjir,” ucapnya.

Sebelumnya, lanjut pria dua anak itu, kabar akan terjadinya banjir kiri-man dari sungai kemuning tersebut dari beberapa in-formasi saudaranya yang dilayangkan melalui pesan singkat di ponselnya. Na-mun, ia sudah mempre-diksi jika banjir berkali-kali ini tak akan separah dengan kondisi banjir pada tanggal 08 april 2013 lalu.

“Saudara itu sudah SMS sama saya, Mas, kalau akan banjir suruh waspada tapi mau gimana lagi yang namanya banjir, tapi pasti tidak akan parah waktu be-berapa waktu yang lalu,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sampang, Imam Sanusi, mengatakan musim kali ini masih termasuk musim ke-marau. Berdasarkan infor-masi dari Badan Meteologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk Jawa Timur khususnya di Kabupa-ten Sampang, hingga kini masih memasuki musim kemarau basah. Sehingga, prediksi musim kemarau masih ada curah hujan dari bulan April hingga bulan Oktober mendatang.

“Jadi sekarang ini masih musim kemarau ba-sah sampai nanti Oktober, sehingga intensitas hujan masih tinggi,” ucap kepada Koran Madura.

Lanjut Imam, dalam musibah banjir kali ini dirinya masih fokus ter-hadap penanganan se-cara dasar. Yakni untuk melayani memberikan bantuan logistik terhadap para korban banjir. Se-perti, pemberian bantuan nasi bungkus. Bahkan, predikisi meski banjir kembali datang keting-gian banjir hanya menca-pai lutut orang dewasa.

“Kita masih fokus pemberian nasi bungkus sebanyak 4000 ribu bung-kus untuk korban banjir, kalau evakuasi mungkin tidak akan ada karena banjirnya kan tidak be-gitu parah, terpenting hanya secara dasar saja,” tandasnya. (ryn/mk)

SAMPANG– Tingginya intensitas curah hujan di wilayah utara yang meliputi lima kecama-tan membuat dua kelurahan dan lima desa di Kecamatan Kota Sampang kembali digenangi luapan banjir dengan ketinggian mencapai lutut orang dewasa, Selasa (21/5).

PENERIMAAN MAHASISWA

Calon Mahasiswa Poltera Belum Diketahui Jumlahnya

SAMPANG- Panitia pelaksana penerimaan pendaftaran calon mahasiswa Politeknik Ne-geri Madura (Poltera) TA 2013 di Sekretariat SMKN 2 Sampang masih belum bisa menentu-kan jumlah mahasiswa yang sudah mendaftar-kan diri. Sebab petugas tidak berani menyam-paikan jumlah mahasiswa sementara dengan alasan takut salah.

Setelah brosur penerimaan mahasiswa baru Poltera disebar, sampai sekarang masih belum diketahui jumlah mahasiswa yang mendaftar-kan diri. Sebelumnya, petugas yang berjaga di lokasi menyampaikan kalau jumlah semen-tara mahasiswa yang dari PMDK berjumlah 15 calon mahasiswa dan dari bidik misi berjumlah 50 calon mahasiswa. Namun ketika yang ber-tanya diketahui dari media dia langsung eng-gan berkomentar.

Petugas yang menerima daftar mahasiswa yang tidak mau disebutkan namanya mengata-kan tidak tau jumlahnya dan ia takut salah ka-rena yang lebih tahu adalah petugas yang ada di Surabaya. “Saya tidak tau apa-apa, Mas, be-rapa jumlah mahasiswa yang mendaftar sampai saat ini karena yang lebih tau adalah petugas yang ada di Surabaya,” ucapnya kepada Koran Madura, Selasa (21/5).

Sementara Koordinator Pelaksana Peneri-maan Mahasiswa Baru Zainal Fatah mengata-kan, untuk saat ini masih belum diketahui jum-lah mahasiswa baru yang sudah mendaftar di Poltera karena masih dalam proses interview dan juga lupa berapa jumlahnya yang sudah mendaftar karena finalnya nanti pada bulan Agustus 2013.

“Untuk saat ini masih belum diketahui be-rapa jumlah yang sudah mendaftar ke Poltera karena masih menjalani proses wawancara dan itu mungkin selesai sampai bulan agustus,” ujarnya.

Zainal melanjutkan, untuk jumlah semen-tara bisa ditanyakan langsung kepada petugas yang sudah disiapkan di sekretariat. Namun, karena petugas yang menjaga tidak bisa mem-berikan jawaban mungkin karena tidak berani karena dia hanya bertugas untuk mencatat dan memberikan formulir saja.

“Kalau petugas disana tidak bisa berko-mentar mungkin itu karena tidak berani dan mengira kalau ada petugas khusus yang me-nyampaikan itu sebetulnya tidak apa-apa kalau bertanya langsung pada petugas yang sudah saya siapkan untuk mencatat calon mahasiswa yang sudah mendaftarkan diri,” tandasnya. (jun/mk)

PENERIMAAN MAHASISWA BARU. petugas penerima mahasiswa baru Poltera di sekretariat SMKN 2 Sampang Jl. Samsul Arifin

junaidi/koran madura

PELAYANAN KURANG MEMADAI TINDAKAN ASUSILA

Pasien Dibawa PulangSAMPANG - Pasien Ru-

mah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Sam-pang mendadak pulang, Se-lasa (21/5), setelah empat hari tidak ada perkembang-an terhadap penyakit yang dideritanya. Asma (40), warga Desa Mokte Sareh Kecamatan Kedungdung terpaksa keluar karena be-lum mendapatkan pena-nganan intensif dari rumah sakit, karena tambah parah sehingga keluarga pasien lebih memilih pulang ke rumahnya.

Pasein masuk rumah sakit pada hari Sabtu (18/5), dengan menggunakan kar-tu askes dan ditempatkan di bagian umum. Namun, karena penyakitnya tam-bah parah Selasa siang, kel-uarga korban minta pindah ruangan ICU, namun kare-na prosesnya lama keluarga mendesak Dokter Yuliono segera memindahnya.

Salah satu keluarga kor-ban, Alan Kaisan, mengata-kan, mulai dari awal ma-suk Rumah Sakit Sampang tidak ada perkembangan sama sekali sampai kondisi pasien tambah parah, dan karena cendrung dibiarkan dia mendesak Dokter Yulio-no untuk segera memin-dah pasien ke ruangan ICU. Namun, setelah dipindah

masih belum ada penangan yang intensif dari rumah sakit, seperti oksigen yang dipersulit oleh perawat.

“Mulai dari awal sampai saat ini belum ada perbai-kan dan tadi saya dengan cara mendesak dokter agar pasien dipindah, namun setelah dipindah masih belum mendapatkan pena-nganan serius sehingga ke-luarga berkeinginan untuk membawa pulang,” ujarnya kepada Koran Madura.

Lanjut Alan, kalau pasien setelah dipindah ke tempat ICU kondisinya

tambah kritis. Selain itu, ketika keluarga meng-inginkan pasien pulang ke rumahnya masih terken-dala dengan sopir ambulan yang harus di telepon dulu dan tidak siap ketika pasien mau pulang .

“Tidak hanya itu ketika kami mau memulangkan pasien sopir ambulan tidak ada di tempat, seharusnya mereka stand by dan tidak perlu dihubungi melalui telepon karena tanggung jawab mereka harus siap ditempat,” imbuhnya

Sementara Dr Yuliono

ketika dikonfirmasi melalui telepon selulernya menga-takan, kalau pasien sudah dimasukkan keruang ICU dan itu sudah penanganan dokter yang lebih tau, dan apabila pasien sudah ma-suk dalam ruangan tersebut maka sudah mendapatkan penanganan secara intensif dan bukan dipulangkan.

“Kalau pasien sudah masuk ke ruangan ICU yang lebih tau adalah dok-ter yang menanganinya dan sudah ditangani de-ngan cara intensif,” tan-dasnya (jun/mk)

DIBAWA PULANG. Pasien yang pulang mendadak karena tidak ada perkembangan setelah melakukan perawatan di rumah sakit sampang.

junaidi/koran madura

getty images

Pulang Sekolah Korban Dipaksa Berhubungan Intim

SAMPANG – SPN (16) warga Dusun Tongoh Barat Desa Pan-gongsean Kecamatan Torjun, kini harus berurusan dengan aparat ke-polisan. Ia telah melakukan tinda-kan asusila, Rabu (08/5), terhadap SLI (16) warga Dusun Kaseran Desa Pangongsean Kecamatan Torjun. Hubungan intim dengan pacarnya itu dilakukan dalam kamar teman-nya setelah pulang sekolah.

Kejadian bermula, ketika seki-tar pukul 10.00 WIB, korban hen-dak pulang dari sekolahnya di Kecamatan Torjun oleh pelaku de-ngan mengendari sepeda motor. Di tengah perjalanan, korban yang diketahui masih duduk di bangku kelas 3 SMP tersebut di ajak ke ru-mah rekan pelaku untuk mampir sebentar.

Akan tetapi, niat pelaku bukan itu saja. Justru, pelaku melang-sungkan nafsu bejatnya itu de-ngan memaksa korban untuk ma-suk ke dalam kamar teman pelaku. Sehingga, korban pun terjatuh di kasur lantai setelah di paksa de-ngan dorongan keras dari pelaku. Di situlah, pelaku langsung mela-kukan persetubuhan sebagaimana pasangan suami istri.

“Jadi korban ini mau hen-dak pulang bersama pelaku, tapi malah mampir ke rumah teman pelaku, dan di saat itulah pelaku melakukannya di kamar temannya itu,”ucap Kanitreskrim Polsek Tor-jun, Bripka Purnomo, Selasa (21/5)

Setelah itu, pelaku bersama korban setelah melakukan aksi tindak pemerkosaan tersebut lang-sung diantar ke rumahnya.

Sementara itu, Kapolsek Tor-jun AKP Solihin melalui Kani-treskrim Purnomo mengatakan, atas dasar itu pihaknya langsung menangkap dan mengamankan pelaku dengan beberapa barang bukti, berupa baju pakaian korban dan pelaku saat kejadian berlang-sung dengan sepeda motor pelaku.

Bahkan, bergerak cepat menga-mankan pelaku setelah orang tua korban bersama korban, Ming-gu (19/5) sekitar pukul 21.00 wib malam, melaporkan kejadian yang telah dialami putrinya.

“Kami sudah mengamankan pelaku setelah ada laporan dari pihak korban,”terangnya.

Hingga kini aparat kepolisian masih melakukan pemeriksaan untuk proses penyidikan lebih lan-jut. (ryn/mk)

DIAMANKAN. Pelaku asusila saat di amankan di hadapan kanitreskrim polsek torjun bripka purnomo

RABU 22 MEI 2013 NO.0122 | TAHUN II16 OLAHRAGA16R A B U22 MEI 2013

FINAL LIGA CHAMPIONS

25 MEI 2013STADION WEMBLEY

MADRID - Real Madrid harus mengu-capkan selamat tinggal atau adios kepada Jose Mourinho. Pelatih asal Portugal ini dipastikan meninggalkan Real Madrid pada akhir musim ini setelah membesut “Los Blancos” selama tiga tahun. Arsitek asal Portugal ini santer diberitakan akan kem-bali ke Inggris untuk menangani Chelsea.

Presiden Real Madrid Florentino Perez mengumumkan perihal kepergian Mour-inho dalam keterangan pers setelah mel-akukan pertemuan dengan manajemen klub pada Senin (20/5) waktu setem-pat. Pelatih 50 tahun menyisakan dua pertandingan lagi bersama Ma-drid yang akan berakhir pada 1 Juni mendatang.

Mourinho akan meninggalkan Santiago Bernabeu dengan hanya mempersembahkan dua trofi ber-gengsi, yakni Copa del Rey 2011 dan La Liga Spanyol 2012. Ia gagal memberikan Madrid gelar juara ke-10 di ajang Liga Champions. Terakhir, pelatih yang sukses membawa Porto FC juara Eropa ini kalah 1-2 dari ri-val sekotanya, Atletico Madrid di final Copa del Rey 2013. “Ini musim yang tidak sesuai bagi kami dan juga untuk Mourinho sendi-ri. Menghabiskan waktu tiga tahun di klub La Liga tentu tidak mudah. Saya mengerti jika ia ingin pergi,” ujar Perez.

Posisi Mourinho di Madrid sebenarnya sudah goyah ketika ia memutuskan untuk membangkucadangkan kapten Madrid dan Timnas Spanyol Iker Casillas. Ia bahkan lebih mempercayakan posisi kiper kepada Diego Lopez ketika Casillas sudah pulih dari cedera. “Tingkat tekanan terus menin-gkat, sehingga inilah yang terjadi sekarang. Ia (Mourinho) mungkin telah membuat ke-salahan dan meminta maaf. Tapi, tingkat tekanan yang dirasakan Mourinho sudah tidak biasa,” kata Perez.

Setelah mencatatkan diri sebagai pelatih ketiga yang berhasil meraih trofi Liga Cham-pions dengan dua klub berbeda (Porto pada 2004 dan Inter Milan pada 2010), Mourinho menggantikan Manuel Pellegrini di Madrid pada musim 2010/11. Ambisinya adalah me-raih gelar juara Liga Champions untuk ketiga kalinya di tiga klub yang berbeda dan mem-persembahkan gelar juara Liga Champions ke-10 bagi “El Real”.

Pria bernama lengkap José Mário dos Santos Mourinho ini kemudian marak di-beritakan akan kembali ke klub lamanya di Inggris, Chelsea. “Saya tahu saya mencin-tai Inggris. Saya juga dicintai oleh fans dan media. Saya tahu saya dicintai beberapa klub, terutama satu klub. Di Spanyol, situ-asi sedikit berbeda karena orang mem-benci saya,” ucap Mourinho.

Musim depan, posisi pelatih “The Blues” memang akan kosong menyusul kepergian pelatih sementara Rafael

Benitez di akhir musim ini setelah mempersembahkan juara Liga Europa dan tem-bus ke Liga Champions. Arsitek asal Spanyol akan mengakhiri tugasnya di klub asal London ke-tika melakoni tur pra-

musim di Amerika Serikat akhir bulan ini.

Pada periode pertaman-ya di Stamford Bridge, Mour-inho membantu mengubah Chelsea dibawah sang pe-milik Roman Abramovich menjadi sebuah tim yang sangat disegani. Pelatih kelahiran Setubal, Portu-gal ini membawa Chelsea menyabet trofi Liga Utama Inggris dua kali pada 2005 dan 2006. Ia juga berhasil mempersembahkan gelar lain-nya, yaitu Piala FA pada 2007 dan Piala Liga Inggris pada 2005 dan 2007.

Rencana kedatangan Mourinho pun tidak lepas dari komentar gelandang Chelsea Frank Lampard. Menurutnya, ke-hadiran pelatih berjuluk “The Only One” di klubnya mampu membawa aura positif kepada para pemain.

“Apa yang ia lakukan adalah memban-gun kebersamaan di dalam tim yang saya tidak pernah rasakan sebelumnya. Ia juga brilian sebagai manajer. Secara taktik, ia brilian dengan (hubungan) personal dan media. Saya tahu hal itu akan menciptakan badai, tapi ia selalu menjaga pemainnya,” ucap pencetak gol terbanyak dalam sejarah Chelsea ini. (aji)

MANCHESTER - Pelatih Manchester United (MU) yang sudah memutuskan pensun pada akhir musim ini, Sir Alex Ferguson meraih penghargaan sebagai pelatih terbaik Liga Utama Inggris musim ini. Gelar ini semakin menyempurnakan akhir dari kariernya. Dia pensiun setelah mempesembahkan gelar juara Liga Utama Inggris untuk MU musim 2012-2013 atau gelar liga ke-20 MU dan meraih peng-hargaan pelatih terbaik.

“Ini sungguh mengagumkan. Klub ini sangat fantastik dan se-lamat untuk West Bromwich Al-bion, terutama atas cara mereka menahan kami dengan skor 5-5 kemarin. Pada akhirnya, saya senang karena semuanya sudah berakhir sekarang, terutama atas kerja keras para pemain. Menu-rut saya pelatih West Bromwic Albion Steve Clarke harus men-dapat penghargaan karena tim yang mencetak lima gol mela-wan MU layak mendapatkan-nya,” kata Ferguson setelah laga melawan West Bromwich Albion pada Minggu (19/5) lalu.

Ferguson bangga karena bisa meninggalkan MU dengan kepala tegak. Selain karena su-dah mempersembahkan ban-yak gelar selama hampir 27 ta-hun menukangi klub tersebut, juga karena tim ini diperkuat oleh banyak pemain muda. Para pemain U-21 MU juga me-nang atas Tottenham Hotspur pada Senin (20/5) malam pada laga Peresmian Liga U-21.

“Selalu ada kesempatan yang luas bagi para pemain muda di klub ini, jauh sebelum saya datang. Sir Matt Busby memu-lainya dan sukses membawa MU bermain di Eropa, sebagai klub

pertama Inggris yang berkiprah di Eropa. Saya pun mencoba me-neruskannya dan menjaga agar selalu tampil di Eropa, meskipun kondisinya sekarang makin sulit. Tetapi mencari pemain muda yang bermain bagus di luar neg-eri harus selalu dilakukan ,” kata Ferguson.

Sementara itu pelatih Car-diff Malky Mackay dinobatkan sebagai pelatih terbaik Divisi Championship setelah men-juarai kompetisi kelas dua di Inggris itu. “Saya bangga de-ngan klub. Semua orang di klub ini bekerja keras dalam dua ta-hun terakhir dalam memban-gun tim ini,” kata Malky.

Sedangkan Pelatih Yeovil, Gary Johnson terpilih sebagai pelatih terbaik League One dan Pelatih Gillingham, Martin Allen sebagai pelatih terbaik League Two. (sky sports/aji)

KUALA LUMPUR - Manajer Tim Piala Sudirman Indonesia Rexy Main-aky menegaskan secara keseluruhan tetap merasa puas dengan permain-an tim meski menyerah 0-5 kepada China pada babak penyisihan Grup A di Stadion Putra Bukit Jalil Kuala Lumpur Malaysia, Selasa.

Rexy, juara ganda putra Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Subagja berpendapat bahwa pertandingan di ganda putra dan tunggal putri yang berlangsung dalam tiga game menun-jukkan bahwa telah terjadi peningkatan dalam permainan tim. “Faktanya kita memang kalah 0-5, tapi melihat hasil pertandingan sebenarnya sudah terjadi peningkatan seperti yang diperlihatkan oleh ganda putra (Hendra Setiawan/Angga Pratama) dan tunggal putri (Aprilia Yuswandari),” kata Rexy.

Rexy yang pernah tujuh tahun menjadi pelatih Malaysia itu me-nambahkan, pemain mana pun tidak akan bisa dengan gampang meraih satu angka sekali pun jika berhada-pan dengan China.

“Saya berharap Indonesia akan mendapat lawan yang lebih mudah di pertandingan perempat-final,” katanya.

Jauh sebelum bertolak ke Malay-sia, Indonesia yang baru sekali juara ketika Piala Sudirman untuk perta-ma kali digelar di Jakarta pada 1989, hanya menargetkan untuk setidaknya lolos ke semifinal.

Sementara itu pelatih tunggal putra Joko Suprianto tidak banyak berkomen-tar soal penampi-lan Tommy Sugia-rto yang kalah untuk kelima kalinya dari seluruh pertemuan dengan Chen Long, pemain nomor dua dunia.

“Secara keseluruhan saya kira sudah bagus, Chen Long juga kere-potan melayani permainan Tommy. Tommy perlu menjaga permainan-nya saja,” katanya.

Meski menilai permainan Tom-my, putra juara dunia 1983 Icuk Sugiarto itu sudah cukup bagus,

Joko belum bisa memastikan apa-kah peringkat 20 dunia itu kembali dimainkan di babak perempat-final. “Belum tahu karena itu nanti akan dibicarakan dengan tim secara kes-eluruhan,” kata juara dunia 1993 itu.

Dari lima partai yang dimainkan, hanya ganda putra Hendra Setiawan/Angga Pratama dan tunggal putri Aprilia Yuswandari yang mampu me-

maksa pertarungan rub-ber-game.

Hendra/Angga yang untuk pertama kali dipa-sangkan, sempat menge-jutkan dengan merebut

game pertama sebelum menyerah 21-16, 15-21, 15-21 kepada pasangan senior Cai Yun/Fu Haifeng.

Hal yang sama juga diperlihatkan oleh Aprilia yang tampil mengejutkan dengan meraih kemenangan mudah pada game pertama, tapi akhirnya me-nyerah 21-13, 4-21, 11-21 kepada peb-ulutangkis nomor satu dunia dan juara Olimpiade London 2012 Li Xuerui.

Baik Hendra/Angga maupun

Aprilia baru bisa “mengejutkan” un-tuk sesaat, tapi lawan kemudian su-dah bisa membaca permainan mereka dan dengan cepat beradaptasi untuk mengatasi keadaan.

Seperti yang diakui pelatih ke-pada China Li Yongbo, Xuerui keli-hatan tampil agak gugup pada game pertama karena untuk pertama kali membela Tim Piala Sudirman China.

Selain itu, Xuerui juga masih buta dengan tipe permainan Aprilia karena mereka belum pernah ber-temu sebelumnya.

Berikut hasil pertandingan China vs Indonesia: 1.Tunggal putra: Chen Long vs Tommy Sugiarto (21-17, 21-11) 2.Tunggal putri: Li Xuerui vs April-ia Yuswandari (13-21, 21-4, 21-11) 3.Ganda putra: Cai Yun/Fu Haifeng vs Angga Pratama/Hendra Setiawan (16-21, 21-15, 21-15) 4.Ganda putri: Wang Xiaoli/Yu Yang vs Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari (21-10, 21-13) 5.Ganda campuran: Xu Chen/Ma Jin vs Muhammad Rijal/Debby Susanto (21-13, 21-7). (ant/atm/dar)

Adios Mourinho! Statistik Jose Mourinho(Real Madrid 2010-2013)

2011/2012

2012/2013

29M

32M

25M

7M

4M

5M

8M

10M

6M

0M

1M

5S

4S

6S

1S

1S

2S

3S

1S

3S

1S

0S

4K

2K

5K

1K

1K

2K

1K

1K

3K

1K

1K

102-33PG-KG

121-32PG-KG

96-37PG-KG

21-4PG-KG

14-7PG-KG

20-8PG-KG

25-6PG-KG

35-9PG-KG

26-18PG-KG

4-5PG-KG

4-4PG-KG

La Liga (Runner Up)

La Liga (Juara)

La Liga(Runner Up)*

Copa del Rey (Juara)

Copa del Rey (Perempatfinal)

Copa del Rey (Runner Up)

Liga Champions(Semifinal)

Liga Champions(Semifinal)

Liga Champions(Semifinal)

Piala Super Spanyol(Runner Up)

Piala Super Spanyol(Juara)

Lahir : 26 Januari 1963 Tempat lahir: Setubal, Portugal Karir pelatih: Benfica (2000-2001), Uniao Leiria (2001-2002), Porto (2002-2004), Chelsea (2004-2007), Inter Milan (2008-2010), Real Madrid (2010-2013)

Pencapaian: Liga Portugal (2003, 2004 - Porto), Piala Portugal (2003 - Porto), Piala UEFA (2003 - Porto), Liga Champions (2004 - Porto; 2010 - Inter Milan), Liga Utama Inggris (2005, 2006 - Chelsea), Piala FA (2007 - Chelsea), Piala Liga Inggris (2005, 2007 - Chelsea), Juara Serie A (2009, 2010 - Inter Milan), Piala Italia (2010 - Inter Milan), Liga Spanyol (2012 - Real Madrid), Copa del Rey Spanyol (2011 - Real Madrid), Piala Super Spanyol (2012 - Real Madrid).

JOSE MOURINHO

Fergie Terpilih Sebagai Pelatih Terbaik Inggris

Indonesia Tetap Puas Meski Kalah 0-5 dari China

Pemain ganda putri Indonesia Greysia Polii (kiri) mengembalikan bola disaksikan rekannya Nitya Krishinda Maheswari ke arah pasangan China Yu Yang- Wang Xiaoli dalam babak penyisishan grup Piala Sudirman di Stadion Putra, Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Selasa (21/5). Pasangan Indonesia kalah 10-21 dan 13-21.