e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

32
22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000 KAMIS www.koranmadura.com 0328-6770024 JAKARTA-Menanggapi per- mintaan pasangan Prabowo- Hatta kepada Mahfudz MD untuk menjadi Ketua Tim Sukses Pemenangannya, KH. Hasyim Muzadi, Rais Syuriah PBNU mengaku cukup kebera- tan. Ia meminta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu un- tuk tidak menjadi tim sukses pasangan capres cawapres dalam Pilpres tahun ini. “Saya tidak merekomendasikan (Mahfud) menjadi tim sukses pasangan (capres-cawapres) mana pun,” kata Hasyim dalam siaran persnya Rabu (21/5). “Kerjaan tim sukses adalah ope- rasional yang cukup dijabat anak-anak muda, tak perlu orang sekaliber Pak Mahfud.” Sebelumnya Mahfud MD sempat santer diberitakan menjadi kandidat kuat PKB untuk dipasangkan den- gan Jokowi. Sayangnya pilihan PDI Perjuangan ternyata bukan jatuh padanya. Yang didaulat men- jadi cawapres Jokowi Justru Jusuf Kalla yang dulu pernah menjadi wakil presiden SBY pada periode pertama. Pasca deklarasi pasangan Jokowi-JK, Mahfud kemudian disambangi pasan- gan Prabowo-Hatta. Ia diminta untuk menjadi ketua tim sukses pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, Gol- kar, dan PBB tersebut. Beberapa analis mengungkapkan bahwa Mahfudz akan cenderung menerima tawaran tersebut dengan alasan rasa kecewa terhadap PKB. Di lain sisi Mahfud mengaku masih akan meminta restu para kiyai untuk menerima atau menolak tawaran tersebut. Sayangnya, KH. Hasyim Muzadi just- eru menyarankannya untuk tidak men- erima ta- waran tersebut. “Saya menyarankan Mahfud MD ber-maqam sebagai konsul- tan capres-cawapres yang ada,” lanjut Hasyim. Alasan Hasyim, Mahfud adalah figur yang pernah menjadi anggota leg- islatif, eksekutif, dan yudikatif. Komnas HAM akan Evaluasi Mahfud Bila Mahfud jadi menerima tawaran untuk menjadi tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) men- gaku akan mengevaluasi posisi Mahfud MD sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Komnas HAM. Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan masuknya Mahfud ke dalam tim sukses salah satu pasangan calon presiden dianggap meno- dai posisi Komnas HAM sebagai lembaga independen yang tidak berafiliasi dengan po- sisi politik apa pun. “Dengan masuknya Pak Mahfud sebagai menjadi salah satu pasangan capres, tentu membuat posisi dia sebagai anggota Dewan Penasihat Komnas HAM akan dievaluasi. Kami tidak ingin Komnas HAM dianggap partisan oleh masyarakat. Kami jelas- jelas independen,” kata Natalius, Rabu, (21/5). Dia menjelaskan, posisi Mahfud sebagai bagian dari tim sukses calon presiden akan mendatangkan kesan yang tidak baik bagi Komnas HAM. Selain menjaga independensi, kata Na- talius, rencana evaluasi ini juga sesuai dengan UU Nomor 39 Tahun 1999 ten- tang hak asasi manusia. Menurut dia, Komnas HAM tidak bisa ditarik terlalu jauh kepada persoalan politik. “Dan ini yang akan membuat posisi Mahfud kami nilai tidak etis, dan karena itu akan di- evalusasi dalam rapat paripurna Komnas HAM,” ujarnya. =GAM/ABD Tak Ada Restu Buat Mahfud KH. Hasyim Muzadi Sarankan Tolak Tawaran Prabowo-Hatta

description

Satu Hati untuk Bangsa

Transcript of e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

Page 1: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 122 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III

ECERAN Rp 3.500 LANGGANAN Rp 70.000KAMIS www.koranmadura.com0328-6770024

JAKARTA-Menanggapi per-mintaan pasangan Prabowo-Hatta kepada Mahfudz MD untuk menjadi Ketua Tim Sukses Pemenangannya, KH. Hasyim Muzadi, Rais Syuriah PBNU mengaku cukup kebera-tan. Ia meminta mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu un-tuk tidak menjadi tim sukses pasangan capres cawapres dalam Pilpres tahun ini.

“Saya tidak merekomendasikan (Mahfud) menjadi tim sukses pasangan (capres-cawapres) mana pun,” kata Hasyim dalam siaran persnya Rabu (21/5). “Kerjaan tim sukses adalah ope-rasional yang cukup dijabat anak-anak muda, tak perlu orang sekaliber Pak Mahfud.”

Sebelumnya Mahfud MD sempat santer diberitakan menjadi kandidat kuat PKB untuk dipasangkan den-gan Jokowi. Sayangnya pilihan PDI Perjuangan ternyata bukan jatuh padanya. Yang didaulat men-jadi

cawapres Jokowi Justru Jusuf Kalla yang dulu pernah menjadi wakil presiden SBY pada periode pertama.

Pasca deklarasi pasangan Jokowi-JK, Mahfud kemudian disambangi pasan-gan Prabowo-Hatta. Ia diminta untuk menjadi ketua tim sukses pasangan yang diusung Partai Gerindra, PAN, Gol-kar, dan PBB tersebut. Beberapa analis mengungkapkan bahwa Mahfudz akan cenderung menerima tawaran tersebut dengan alasan rasa kecewa terhadap PKB. Di lain sisi Mahfud mengaku masih akan meminta restu para kiyai untuk menerima atau menolak tawaran tersebut.

Sayangnya, KH. Hasyim Muzadi just-eru menyarankannya untuk tidak men-erima ta-

waran tersebut. “Saya menyarankan Mahfud MD ber-maqam sebagai konsul-tan capres-cawapres yang ada,” lanjut Hasyim. Alasan Hasyim, Mahfud adalah figur yang pernah menjadi anggota leg-islatif, eksekutif, dan yudikatif.

Komnas HAM akan Evaluasi MahfudBila Mahfud jadi menerima tawaran

untuk menjadi tim sukses pasangan Prabowo-Hatta Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) men-gaku akan mengevaluasi posisi Mahfud MD sebagai salah satu anggota Dewan Penasihat Komnas HAM.

Komisioner Komnas HAM, Natalius Pigai mengatakan masuknya Mahfud ke dalam tim sukses salah satu pasangan

calon presiden dianggap meno-dai posisi Komnas HAM

sebagai lembaga independen

yang tidak berafiliasi

dengan po-

sisi

politik apa pun. “Dengan masuknya Pak Mahfud sebagai menjadi salah satu pasangan capres, tentu membuat posisi dia sebagai anggota Dewan Penasihat Komnas HAM akan dievaluasi. Kami tidak ingin Komnas HAM dianggap partisan oleh masyarakat. Kami jelas-jelas independen,” kata Natalius, Rabu, (21/5).

Dia menjelaskan, posisi Mahfud sebagai bagian dari tim sukses calon presiden akan mendatangkan kesan yang tidak baik bagi Komnas HAM. Selain menjaga independensi, kata Na-talius, rencana evaluasi ini juga sesuai dengan UU Nomor 39 Tahun 1999 ten-tang hak asasi manusia. Menurut dia, Komnas HAM tidak bisa ditarik terlalu jauh kepada persoalan politik. “Dan ini yang akan membuat posisi Mahfud kami nilai tidak etis, dan karena itu akan di-evalusasi dalam rapat paripurna Komnas HAM,” ujarnya.

=GAM/ABD

Tak Ada Restu Buat MahfudKH. Hasyim Muzadi Sarankan Tolak Tawaran Prabowo-Hatta

Page 2: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 2 Berita Utama

Pasangan pertama yang menjalani pemeriksaan keseha-tan di RSPAD adalah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Sedangkan pasangan kedua, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa akan melakukan proses pemeriksaan kesehatan pada hari Jumat (23/5). “Kami sudah menerbitkan surat pengantar pasan-gan capres untuk pemeriksaan kesehatan,” kata KPU Husni Kamil Malik di Jakarta, (Rabu, 21/5).

Menurutnya, pemeriksaan kesehatan ini akan dilakukan oleh tim dokter dari Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Pemerik-saan kesehatan terhadap pasangan Jokowi-JK dimulai pukul 07.00 WIB. “Mereka harus mulai berpuasa dari malam ini (Rabu, 21/5). Dari jam delapan malam harus berpuasa hanya boleh minum, dan hari ini, jam tujuh mulai pemeriksaan,” ujarnya.

Dia menjelaskan, masa pemeriksaan kesehatan akan berlangsung sekitar 7,5 sampai 8 jam di luar waktu istirahat. “Kemudian pasangan Prabowo-Hatta, mereka akan dites kesehatan dengan tim yang sama,” jelasnya.

Hasil tes kesehatan ini akan diserahkan ke KPU. KPU sendiri menetapkan pasangan bakal calon presiden dan calon wakil presiden peserta Pemilihan Presiden 2014 pada

31 Mei mendatang. “Kami akan menetapkan apakah mereka semua bisa menjadi calon presiden dan wakil presiden di tanggal 31 Mei, , kemudian tanggal 1 Juni pengundian nomor urut,” katanya.

Saat ini, katanya, KPU tengah memeriksa selu-ruh berkas yang sudah diterima dan memberikan catatan apakah berkas sudah memenuhi ketentuan atau belum. Kalau belum, boleh diperbaiki satu kali.

Sedangkan untuk laporan harta kekayaan dilakukan pemeriksaan oleh KPK terhadap masing-masing pasan-gan. “Kami hanya memfasilitasinya, yang mengumumkan hasilnya adalah KPK,” ujar Husni.

Rp 4 TriliunSementara itu, terkait anggaran, KPU Umum menga-

lokasikan dana sebesar Rp 4 triliun untuk penyelenggaraan Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang. “Dalam rangka penyelenggaraan pemilihan umum presiden dan wakil presiden putaran pertama, telah dialokasikan anggaran Rp 4.012.595.222.200,” jelasnya.

Dia menjelaskan, dana tersebut akan dialokasikan untuk pengadaan barang dan jasa keperluan logistik pemilu, bimb-ingan teknis pemungutan dan penghitungan suara di KPU tingkat provinsi, kabupaten/kota, PPK, PPS hingga KPPS.

Selain itu juga dialokasikan untuk biaya fasilitas kam-panye, pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara, rekapitulasi penghitungan suara, dan penetapan hasil.

Sementara, lanjut Husni, untuk tahapan pilpres putaran kedua KPU mengalokasikan dana sebesar Rp 3,9 triliun. “Digunakan untuk pengadaan barang dan jasa keperluan logistik pemilu, pelaksanaan pemungutan dan penghitun-gan suara, rekapitulasi penghitungan suara dan penetapan hasil,” pungkasnya.

=GAM/ABD/AJI

TES KESEHATAN CAPRES

Jokowi-JK Hari ini, Prabowo-Hatta BesokJAKARTA-Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menetapkan jadwal pemeriksaan kesehatan jasm-ani dan rohani terhadap masing-masing pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan dilakukan mulai hari ini, Kamis (22/5).

ant/andika wahyu RAKOR TIM PEMENANGAN JOKOWI-JK. Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri (tengah) didampingi Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kedua kanan), Sekjen PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo (kanan), Sekjen Partai NasDem Rio Capella (kedua kiri) dan Sekjen PKB Imam Nahrawi (kiri) berbincang saat Rapat Koordinasi Tim Pemenangan Jokowi-JK di DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (21/5). Salah satu agenda dalam rapat tersebut yakni penunjukan ketua tim kampa-nye nasional serta komposisi tim pemenangan yang merupakan perwakilan empat parpol yang diwakili 15 orang.

“Secara umum Jokowi ada ba-sisnya di Jawa dan Sumatera, JK di bagian timur. Lainnya akan sa-ma-sama. 50 persen pemilih ada di Jawa, 20 persen lebih di timur. Itu sudah hampir 80 persen,” un-gkap Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait di kantor DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta, Rabu (21/5).

Rapat ini dihadiri oleh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, Sekjen PDI Per-juangan, Tjahjo Kumolo, Ketum NasDem Surya Paloh dan Sekjen Patrice Rio Capella, Sekjen Hanura Dossy Iskandar dan Sekjen PKB Imam Nahrawi.

Di tempat yang sama, Ketua Bappilu Partai NasDem Ferry Mursyidan Baldan mengata-kan pembagian waktu ini untuk mengefektifkan kerja tim, meng-ingat tenggad waktu kampanye

sangat terbatas. “Tadi disepakati apa-apa saja

yang harus dikerjakan, misalnya, bagaimana menyiapkan logistik, bagaimana mengatur isu media, mengatur jadwal perjalanan calon presiden dan calon wakil pres-iden, intinya semua yang terkait upaya-upaya melanjutkan pro-gram pemenangan,” ujar Ferry.

Ferry mengatakan dari keem-pat partai pendukung pasangan Jokowi-JK yakni PDI Perjuangan, Nasdem, PKB, dan Hanura, selu-ruhnya akan mengirimkan sejum-lah orang yang akan bekerja sama memenangkan Jokowi-JK dalam Pilpres 2014.

“Masing-masing partai bisa mengirimkan misalnya 50 orang dalam tim pemenangan ini, se-mua diberikan kesempatan yang sama. Tim ini tidak hanya di Ja-karta, tapi hingga ke wilayah-

wilayah,” papar Ferry.Selain itu, rapat ini juga mem-

bahas ketua dan tim pemenangan Jokowi-JK. “Tim itu akan meng-koordinir orang yang mampu me-manajemen. Akhir minggu ini akan diumumkan. Sudah lengkap den-gan 4 ketua umum meng-endorse,” terang Ferry.

Sekjen DPP PDI Perjuangan Tjahjo Kumolo menegaskan kam-panye terpisah ini dilakukan untuk memaksimalkan waktu sosialisasi yang diberikan oleh KPU. “Nanti Pak JK pakai pesawat pribadinya sendiri, kalau Pak Jokowi bisa pin-jam pesawat punya NasDem,” kata Tjahjo di sela-sela Rapat Koordi-nasi Tim Pemenangan Gabungan Jokowi-JK di Kantor DPP Nasdem, Jakarta, Rabu (21/5).

Dia beralasan, kampanye ter-pisah ini dilakukan agar dalam singkat bisa menjangkau seluruh wilayah Indonesia dalam waktu yang singkat. Sebab, Komisi Pe-milihan Umum memberikan batas waktu tertentu bagi pasangan capres dan cawapres yang hendak melakukan kampanye terbuka. “Nanti akan kita tentukan Jokowi kampanye di wilayah mana, lalu JK di wilayah mana,” tutur Tjahjo.

=GAM/ABD

Harus Cepat-EfisienJK Pakai Pesawat Pribadi, Jokowi Pinjam NasDemJAKARTA- Rapat Koordinasi Nasional Tim Pemenan-gan Gabungan pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla menyepakati pembagian tugas yang akan dilakukan untuk memenangkan Pilpres 2014. Dalam rapat koor-dinasi yang dilaksanakan Rabu (21/5), diputuskan Jokowi dan JK akan berbagi daerah kampanye. Bahkan untuk memaksimalkan waktu, keduanya akan meng-gunakan pesawat pribadi.

Page 3: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 3NASIONALPROBOLINGGO KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III 3NasionalKORAN MADURA

ant/suryanto TETAP BERTAHAN DI LUMPUR LAPINDO. Tris perempuan berusia 64 tahun berangkat bekerja dari rumahnya yang terendam lumpur lapindo di Desa Kedungbendo, Kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur, Rabu (21/5). Tris yang bekerja sebagai kuli angkut itu memilih bertahan hidup di rumahnya yang terendam lumpur lapindo selama dua tahun terakhir karena tidak memiliki tempat tinggal lain.

JAKARTA-Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan mendesak Sutan Bhatoegana Siregar agar mundur dari keang-gotaan partai mercy.

Desakan mundur ini dilontarkan Syarief menyusul status tersangka Sutan dalam kasus dugaan korupsi terkait pem-bahasan Anggaran Pendapatan Belanja Negara Perubahan (APBNP) tahun 2013 di Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM). “Pakta Integritas tetap berlaku,” kata Syarief di gedung DPR, Senayan, Ja-karta, Rabu (21/4).

Seperti diketahui, poin kedelapan Pa-

kta Integritas Demokrat berbunyi: Saya tersangka, terdakwa, atau terpidana, saya bersedia mengundurkan diri dan siap men-erima sanksi pemecatan dari dewan kehor-matan partai.

Meski demikian kata Syarief, Demokrat akan memberikan bantuan hukum untuk Bhatoegana jika diperlukan.

Menurut Wakil Ketua Umum Demokrat Nurhayati Ali Assegaf, Demokrat menghar-gai proses hukum yang berlaku. Nurhayati berharap Bhatoegaba tabah menghadapi cobaan itu.

“Kami mendoakan Pak Sutan tabah menghadapi cobaan. Kami berpegang pada asas praduga tak bersalah. Kita akan beri-kan bantuan hukum kalau diperlukan, teta-

pi kita doakan tidak terbukti,” ujarnya Setelah ditetapkan menjadi tersangka

dugaan korupsi, Sutan Bhatoegana selan-jutnya akan menjalani pemeriksaan oleh penyidik KPK.

Ketua KPK, Abraham Samad menya-takan bahwa pihaknya sudah mengan-tongi jadwal pemeriksaan Sutan yang juga Politikus Partai Demokrat tersebut. Walau begitu, Samad masih enggan merincikan-nya. “Pemeriksaannya dalam waktu dekat direncanakan,” kata dia melalui pesan singkat, Rabu (21/5).

Disisi lain, Samad belum bisa memas-tikan, kapan proses penahanan Sutan akan dilakukan oleh penyidik. Samad bilang, pihaknya akan fokus terlebih dahulu untuk

merampungkan pemberkasan perkara itu. “Kalau penahanannya nanti bisa dilakukan kalau proses penyidikannya sudah hampir rampung,” tegasnya.

Seperti diketahui, KPK menetapkan Su-tan Bathoegana sebagai tersangka kasus dugaan korupsi terkait pembahasan ang-garan APBNP tahun 2013 di Kementerian ESDM. Ia dijerat Pasal 12 huruf a atau Pasal 12 huruf b atau Pasal 11 dan Pasal 12 B UU Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberan-tasan tindak pidana korupsi Juncto Pasal 55 ayat 1 kesatu KUHPidana. Mengacu pada pasal tersebut, Sutan terancam hukuman pidana maksimal 20 tahun penjara dan denda Rp1 miliar.

=GAM/ABD

Demokrat Tak Lagi Butuh SutanKPK Belum Pastikan Jadwal Penahanan terhadap Sutan

Page 4: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 4 Nasional

Untuk mengoptimalkan per-baikan tata kelola hutan dan la-han gambut maka pemerintah yang akan datang harus mampu menutup berbagai celah hukum yang melegalkan konversi hutan alam dan gambut, memperketat pengawasan dan penegakan hukum, serta meninjau ulang berbagai kebijakan pembangu-nan yang justru mengancam lingkungan hidup dan hak-hak masyarakat.

Hal ini disampaikan oleh Koalisi Masyarakat Sipil untuk Pe-nyelamatan Hutan Indonesia dan Iklim Global dalam Konferensi Persnya dalam rangka evaluasi 3 tahun kebijakan moratorium hu-tan di Jakarta, Rabu (21/5).

Menurut Pengkampanye Poli-tik Hutan Greenpeace, Teguh Surya, kebijakan penundaan izin baru dan penyempurnaan tata kelola hutan alam primer dan la-han gambut yang lazim disebut sebagai moratorium belum mam-pu menyelesaikan berbagai per-

masalahan kehutanan Indonesia. Padahal masa berlakunya ting-gal satu tahun lagi. Pemerintah masih setengah hati menyelamat-kan hutan alam dan lahan gambut yang tersisa dengan memanfaat-kan berbagai celah dalam kebija-kan yang memang tidak memiliki sanksi ini. “Di tahun 2014 ini, kita menyaksikan kebakaran he-bat yang seharusnya bisa dimini-malkan dengan adanya kebijakan moratorium,” ujarnya.

Hingga Februari 2014 saja, jelasnya telah terjadi kebakaran lahan gambut hebat di Provinsi Riau, di mana 38,02% di antaranya berada di wilayah PIPIB revisi 5. Situasi ini membuktikan ketidak-seriusan dan minimnya perhatian pemerintah untuk melindungi hutan dan gambut tersisa walau-pun aturan perundang-undangan dengan sangat jelas menyatakan bahwa pemerintah dan pemeg-ang izin konsesi wajib melindungi hutan dan mencegah terjadinya kebakaran hutan dan gambut di

areal izinnya. Selain karena kebakaran, hu-

tan Indonesia juga terancam oleh masifnya alih fungsi dan perun-tukkan kawasan hutan di berbagai daerah untuk memuluskan mega proyek yang mengancam hak-hak masyarakat adat dan lokal. “Pasal pengecualian dalam moratorium dimanfaatkan demi kepentingan proyek-proyek perkebunan skala besar,” ujar Franky Samperante dari Yayasan Pusaka.

Dalam kasus MIFEE di Kabu-paten Merauke, hutan alam, hu-tan rawa dan savana tempat hidup orang Marind dicaplok, dirampas, dan dialihfungsikan untuk pem-bangunan industri pertanian dan perkebunan skala besar dengan luas mencapai 1.553.492 hektar atas nama ketahanan pangan dan energi.

Selain itu, di tahun 2013 pemerintah daerah Papua Barat mengusulkan revisi RTRWP den-gan perubahan peruntukkan (pelepasan kawasan hutan) seluas 952.683 hektar dan perubahan fungsi seluas 874.914 hektar, se-buah angka fantastis yang akan memperparah laju kerusakan hu-tan di Indonesia.

=GAM

Tiga Tahun Moratorium HutanPemimpin Baru Harus Selamatkan LingkunganJAKARTA-Pemimpin baru Indonesia harus memiliki komitmen yang lebih kuat untuk menyelamatkan hutan-gambut serta menjamin hak dan ruang kelola masyarakat adat lokal.

Melalui suratnya yang ditujukan kepada Ketua De-wan Pertimbangan Partai Gol-kar Akbar Tandjung di Jakarta, Rabu, Luhut mengaku telah mempertimbangkan secara matang dan mendalam kepu-tusannya itu.

“Setelah mempertimbang-kan berbagai perkembangan politik yang menimpa Partai Golkar maka melalui surat ini saya secara resmi mengajukan pengunduran diri saya dari kedudukan sebagai Wakil Ket-ua Dewan Pertimbangan Par-tai Golkar terhitung hari ini, tanggal 21 Mei 2014,” katanya.

Dia mengatakan bahwa pada tanggal 19 Mei 2014 dirinya juga telah berbicara langsung dengan Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk menyampaikan dukun-gannya terhadap capres Joko Widodo, yang dinilai meru-pakan calon presiden terbaik saat ini.

“Untuk itu saya meny-ampaikan pula bahwa meski-pun dengan berat hati, keli-hatannya saya harus berpisah

dalam keberpihakan, namun hendaknya pertemanan kami (dengan Aburizal Bakrie) yang telah terbina lama tetap dapat berlanjut. Atas penyampaian saya tersebut, beliau dapat menerimanya dengan baik,” kata dia.

Dia menyampaikan se-bagai konsekuensi logis atas dasar pilihan terhadap Jokowi, maka dia menyampaikan se-cara resmi surat pengunduran diri sebagai Wakil Ketua mer-angkap anggota Dewan Per-timbangan Partai Golkar.

“Hal yang ingin saya garis bawahi di sini adalah, per-bedaan bukanlah untuk diper-tentangkan melainkan untuk dikelola karena itu adalah corak khas wawasan kebang-saan kita, NKRI,” ujar dia.

Luhut lalu mengucapkan terima kasihnya atas kerja sama yang erat yang telah di-bina bersama selama beberapa tahun terakhir belakangan. Dia berharap seluruh pihak dapat sukses di tempatnya masing-masing saat ini.

=ANT/RANGGA

KADER GOLKAR TERBELAH

Golkar ke Kanan, Luhut Belok KiriJAKARTA- Setelah terang-terangan mendukung pasangan Jokowi-JK, Luhut Binsar Pandjaitan mengndurkan diri dari jabatannya sebagai Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) Partai Golkar.

ant/rosa panggabean EVALUASI PILEG. Ketua KPU Husni Kamil Manik (kedua kanan) bersama Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay (kedua kiri) dan Komisioner KPU Sigid Pamungkas (kanan) dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi II DPR di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (21/5). KPU melaporkan evaluasi pelaksanaan pemilihan umum legislatif 2014 ke-pada Komisi II DPR.

Page 5: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 5PROBOLINGGO KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III 5EkonomiKORAN MADURA

“Kita sudah susah payah menin-gkatkan penghasilan, menaikkan gaji pegawai, meningkatkan upah buruh. Tapi kalau harga juga melambung ting-gi, tentu kenaikan penghasilan tidak ada artinya,” ujar SBY saat membuka Rakornas Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPD) V 2014, di Jakarta, Rabu (21/5).

Menurut Presiden SBY, kondisi har-ga yang naik dengan tinggi dan dengan pergerakan yang tidak stabil merupa-kan musuh ekonomi dan musuh rakyat. Padahal stabilitas harga merupakan salah satu dari tiga komponen penting dalam makro ekonomi, selain pertum-buhan ekonomi dan penciptaan lapan-gan pekerjaan.

SBY menjelaskan, harga yang tidak stabil juga menyulitkan dunia usaha menjalankan rencana bisnisnya karena harga melonjak tidak menentu. Oleh karena itu, SBY menegaskan, stabilitas harga juga merupakan salah satu kom-ponen penting dalam makro ekononi.

Dalam makro ekonomi ada tiga hal penting, yaitu pertumbuhan, pen-

ciptaan lapangan pekerjaan sekaligus mengurangi pengangguran, dan sta-bilitas harga. “Kalau harga stabil, in-flasi terkendali, maka bersama dengan pertumbuhan dan penciptaan lapangan kerja, makro ekonomi sebuah negara akan baik,” jelasnya.

Makro ekonomi, kata SBY, adalah agregat dari mikro ekonomi. Kalau mik-ro ekonomi di banyak tempat di suatu negara baik, maka makro ekonomi juga baik. “Jadi, jangan mendikotomikan se-cara tidak tepat. Bedakan antara mikro ekonomi dan sektor riil,” tegasnya.

Dalam kesempatan ini, juga diser-ahkan trofi kepada TPID Terbaik 2013 tingkat Provinsi dan Kabupaten/Kota, serta TPID Berprestasi 2013 untuk ting-kat Kabupaten/Kota. Nominasi peraih penghargaan ini dipilih berdasarkan 3 kategori kawasan yaitu Sumatera, Jawa, dan Kawasan Timur Indonesia.

Untuk tingkat provinsi, penghar-gaan TPID Terbaik 2013 diberikan oleh Menko Perekonomian Chairul Tanjung kepada provinsi Sumsel, DI. Yogyakar-ta, dan Kalimantan Tengah. Kemudian

kepada TPID Terbaik 2013 tingkat Ka-bupaten/Kota oleh Mendagri Gamawan Fauzi kepad kota Padang, Sumbar; ka-bupaten Jember, Jatim; dan kota Pon-tianak, Kalbar. Dan untuk TPID Berpr-estasi 2013 diberikan oleh Gubernur BI Agus Martowardojo kepada kota Tebing Tinggi, Sumut; kabupaten Malang, Ja-tim; dan kabupaten Sinjai, SulSel.

Sebelumnya, dalam forum rakornas yang mengambil tema ‘Memperkuat Koordinasi Pusat Daerah dan Memper-cepat Kerjasama Antar Daerah dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga serta Meningkatkan Perekonomian Daerah’ ini, Ketua Kelompok Kerja Nasional (Pokjanas) TPID Agus Martowardojo berharap agar forum rakornasi ini menciptakan sinergi dalam upaya merumuskan solusi atas permasalahan terkait stabilitas harga utamanya dalam mengatasi tantangan 2014.

Menurut Agus, di tengah men-ingkatnya tantangan, inflasi semula diperkirakan akan mencapai dua digit, namun pada kenyataannya mampu dikelola dengan baik sehingga angka inflasi berada pada tingkat rendah di 8,3 persen. “Itu semua tidak terlepas dari dukungan 233 Tim Pengendalian Inflasi Daerah. Berbagai upaya konk-ret diakukan dan ditindaklanjuti oleh pemerintah daerah,” kata Agus.

=GAM

SBY: Inflasi Musuh Perekonomian RakyatJAKARTA-Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) men-gatakan pergerakan inflasi maupun harga yang naik tinggi serta tidak stabil, merupakan musuh ekonomi dan musuh rakyat. Peningkatan penghasilan pegawai dan buruh selama ini tidak akan ada artinya jika harga terus melambung.

ant/widodo s. jusuf PAMERAN PERMINYAKAN INDONESIA. Wakil Presiden Boediono (kedua kiri) didampingi Menteri ESDM Jero Wacik (ketiga kiri) menden-garkan pemaparan Dirut PT Pertamina (Persero) Karen Agustiawan (kiri) dan Komisaris Utama Pertamina Sugiharto (keempat kiri) saat mengunjungi ruang pameran Pertamina di acara Indonesian Petroleum Association (IPA) Convention and Exhibition ke-38 Tahun 2014 di Balai Sidang, Jakarta, Rabu (21/5). Pameran yang diikuti lebih dari 300 peserta pameran industri minyak dan gas bumi seluruh dunia tersebut akan berlangsung hingga Jumat (23/5).

KONSEP EKONOMI

Nasionalisasi Ekonomi Sulit TerwujudJAKARTA-Konsep nasionalisasi ekonomi yang digagas calon presiden (capres), Prabowo Subianto dipastikan sulit terwu-jud. Pasalnya, dominasi asing di ekonomi Indonesia sudah menancap sangat dalam. Bahkan Prabowo bisa terpental jika tetap memaksakan diri mewujudkan nasional-isasi ekonomi terutama terhadap perusa-haan asing.

“Tidak akan mudah nasionalisasi, bahkan bisa terpental. Karena Amerika itu punya sumur min-yak di mana-mana,” ujar pengamat Ekonomi Prof. Didik J Rachbini dalam diskusi Prediksi (arah) Perekonomian Indonesia Pasca Pemilu di FE UI, Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (21/5).

Selain kuatnya dominasi asing jelasnya, negara Indonesia saat ini masih terbelenggu oleh beban subsidi cukup besar. Negara tidak mem-punyai cukup dana untuk mewujudkan kemandi-rian ekonomi. “APBN masih terbebani subsidi. Itu tidak cukup buat nasionalisasi ekonomi,” tegasnya.

Sebelumnya, Prabowo menyatakan Indonesia merupakan negara sangat kaya. Hal itu didasar-kan melimpahnya sumber daya alam dari Sabang hingga Merauke. “Para elite bangsa kita, para pemimpin bangsa kita tidak mampu menjaga kekayaan ini. Kekayaan kita terus dirampok,” kata Prabowo saat menyampaikan orasi politiknya di lapangan Bojongloa, Kecamatan Rancaekek, Kabu-paten Bandung.

Menurut Prabowo, mulai dari gas alam, tembaga, nikel, emas, uranium hingga kekayaan alam ada di Indonesia di mana tidak di negara lain. Namun, ia menyayangkan sumber daya alam itu tidak dimanfaatkan dan hanya dirampok oleh pihak tak bertanggung jawab.

Lebih lanjut, Prabowo menegaskan, den-gan melimpahnya sumber daya alam tersebut, Indonesia mampu menjadi negara kaya raya. Tapi kenyataannya, menurut Prabowo Indonesia selalu kehilangan Rp 1.000 triliun per tahun. “Saya yang berani katakan bahwa rakyat Indonesia kekayaan-nya hilang Rp 1.000 triliun lebih setiap tahun,” tegasnya.

Reformasi StrukturalSecara terpisah, Gubernur Bank Indonesia (BI)

Agus D.W. Martowardojo mengatakan perekono-mian Indonesia tidak akan tumbuh 6% jika tidak melakukan reformasi struktural. Pasalnya, selama 10 terakhir ini, pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya tumbuh rata-rata 5,5%.

“Kita meyakini bahwa Indonesia selama 10 ta-hun terakhir rata-rata pertumbuhan ekonomi kita 5,5% dan kita tidak akan bisa tumbuh 6% jika kita tidak melakukan reformasi struktural,” ujar Agus.

Oleh sebab itu, persoalan ini harus dibicarakan lebih dalam lagi bagaimana tantangan perekono-mian Indonesia agar kedepannya dapat tumbuhi diangka 6%.

“Kita akan membicarakan perekonomian yang kuat. Karena secara rata-rata perekonomian kita itu kurang dri 6%,” tukasnya.

=GAM

Page 6: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 6 Ekonomi

Menteri Koordinator Pere-konomian, Chairul Tanjung mengakui, utang luar negeri membengkak karena porsi utang swasta meningkat. Ini terkait terbatasnya kemampuan bank nasional memberikan pinjaman untuk pelaku usaha. “Ini kita pu-nya masalah utang luar negeri swasta yang meningkat. Kenapa? karena kalau swasta pinjam dolar ke luar negeri, cost lebih murah dibanding pinjam rupiah di Indo-nesia. Kedua, LDR (kemampuan memberikan pinjaman) perban-kan di Indonesia 90 persen,” ujar Chairul di Kantornya, Jakarta, Selasa (20/5).

Data BI menyebutkan Angka utang ini terus naik jika diband-ingkan bulan sebelumnya yang hanya USD 272,3 miliar. Namun, dari total jumlah tersebut, utang didominasi tenor jangka panjang.

Utang jangka pendek Indone-sia kurang dari satu tahun hanya USD 47,2 miliar. Perinciannya utang asing pemerintah sebesar USD 1,15 miliar. Utang BI sebesar USD 4,8 miliar. Terakhir sektor swasta mencapai USD 41,3 mil-iar. Sementara itu, utang jangka panjang Indonesia total tercatat USD 229,3 miliar. Di mana utang jangka panjang pemerintah sebe-sar USD 121,2 miliar. Sedangkan,

utang jangka panjang BI sebesar USD 3,3 miliar dan swasta sebe-sar USD 104,7 miliar. Jika ditotal dari utang jangka panjang dan jangka pendek Indonesia, maka posisi per Maret 2014, utang luar negeri pemerintah sebesar USD 122,4 miliar. ULN BI sebesar USD 8,1 miliar dan swasta sebesar USD 146 miliar.

CT demikian orang terkaya nomor tiga di Indonesia ini dis-apa mengaku sudah menyampai-kan kepada BI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memba-has bersama guna menyelesai-kan persoalan ini. Namun belum ada keputusan atau kebijakan pengaturan pinjaman perban-kan. “Kita belum sampai pada arah kebijakan. Ini otoritasnya banyak, untuk LDR di OJK. Sis-tem pembayaran, ada di BI. Sek-tor riil otoritas di pemerintah. Ini enggak simple jadi butuh koor-

dinasi. Salah satu tugas menko mengatasinya,” katanya.

Secara terpisah, pengamat ekonomi Asosiasi Ekonomi dan Politik Indonesia (AEPI) Salamu-din Daeng mengaku tumpukan utang ini menyebabkan sejum-lah agenda pembangunan ter-ganggu karena alokasi anggaran disedot untuk membayar utang. Karena itu, dia meminta pemer-intah untuk hati-hati mengelola utang ini. “Sebab ini akan sangat menganggu pemerintahan kalau utang swasta ini tidak mampu dibayar,” jelas dia.

Selain utang swasta kata dia, total utang pemerintah juga perlu diwaspadai. Saat ini, utang luar negeri pemerintah menca-pai angka 2.000 triliun rupiah. Pemerintah dan swasta mem-bayar bunga dan cicilan utang pokok lebih dari 350 triliun ru-piah. Padahal, pertumbuhan ekonomi Indonesia kurang dari Rp 100 triliun berdasarkan harga konstan tahun 2000,” ujar dia.

Dengan demikian, pertum-buhan ekonomi Indonesia sama sekali tidak cukup untuk mem-bayar bunga utang dan cicilan utang dan pokok, baik milik pemerintah maupun swasta. “Dan ini resiko yang ada didepan mata pemerintah,” pungkasnya.

=GAM

Utang Luar Negeri Kian Mengerikan Menko Perekonomian Salahkan PerbankanJAKARTA-Komposisi Utang Luar Negeri (ULN) Indo-nesia terus membengkak. Data terbaru yang dirilis Bank Indonesia (BI) menyebutkan, porsi ULN Indone-sia mencapai USD 276,5 miliar atau setara Rp 3.156,8 triliun.

UTANG BUMN

Terancam Tak Terbayar JAKARTA-Bank Indonesia (BI) memperkirakan ting-kat kegagalan korporasi swasta dan BUMN dalam membayar utang luar negeri mencapai 34 persen. Hal itu didasarkan oleh skenario terburuk melalui metode stress test ketahanan kinerja korporasi terhadap depre-siasi rupiah.

“Memang tingkat kegaga-lan korporasi itu pada skenario terburuk memang cukup tinggi, mencapai 34 persen dari total utang (luar negeri) swasta,” kata Deputi Gubernur BI, Halim Alam-sjah di Jakarta, Rabu (21/5).

Halim menegaskan, po-tensi default tersebut meru-pakan kajian BI melalui stress test terburuk dengan indikator nilai tukar rupiah berada di level Rp16.000 per dolar AS. “Tetapi, kami terus mengambil langkah-langkah bagaimana agar tingkat keberutangan korporasi itu bisa dikendalikan,” ujar Halim.

Berdasarkan data BI,jumlah Utang Luar Negeri (ULN) Indone-sia. Dari data yang dipublikasikan BI diketahui bahwa utang luar negeri Indonesia naik 8,7 persen.

Dalam buku Kajian Stabilitas Keuangan yang diluncurkan BI, analisis ketahanan korporasi tersebut menggunakan metode Altman Z-score. Hasil ka-jian tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah korporasi yang berada di area berisiko cenderung meningkat.

Lebih lanjut Halim mengata-kan, banyak cara bagi BI, pemer-intah dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk dapat mengenda-likan utang luar negeri swasta. “Contohnya seperti di beberapa negara, Korea (Selatan) misalnya yang mengharuskan (korporasi) menyediakan dolar AS menjelang hari pembayaran utang,” ujar Halim.

Dengan demikian, ujar Halim, tidak perlu ada larangan bagi korporasi untuk berutang ke luar negeri. “Dia harus mempunyai dolar atau melakukan hedging (lindung nilai) dengan melakukan swap,” katanya

Secara terpisah, ekonom Didik J Rachbini melihat, besarn-ya utang luar negeri Indonesia yang kini menyentuh USD 276,5 miliar atau setara Rp 3.156,8 triliun harus mendapat perhatian pemerintah.

=GAM

ant/prasetyo utomo RAKORNAS TPID. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (kanan) berjabat tangan dengan Menko Perekonomian Chairul Tanjung (kedua kanan), Mendagri Gamawan Fauzi (kedua kiri) dan Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo (kiri) saat pembukaan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) V Tim Pengenda-lian Inflasi Daerah (TIPD) 2014 di Jakarta, Rabu (21/5). Rakornas yang dihadiri sejumlah kepala daerah tersebut mengambil tema Memperkuat Koordinasi Pusat Daerah dan Mempercepat Kerjasama Antar Daerah dalam Upaya Menjaga Stabilitas Harga serta Meningkatkan Perekonomian Daerah.

Page 7: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 7PROBOLINGGO KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III 7OpiniKORAN MADURA

KORAN MADURA PEMIMPIN REDAKSI: Abrari Alzael WAKIL PEMIMPIN REDAKSI: Zeinul Ubbadi REDAKTUR AHLI: M. Husein, G. Mujtaba REDAKTUR PELAKSANA: Abdur Rahem, M. Kamil Akhyari SEKRETARIS REDAKSI: Benazir Nafilah ADMIN: Indriani Y Mariska PENATA LETAK/DESAIN GRAFIS: Ach. Sunandar, Didik Fatlur-rahman, Novemri Habib Hamisi, Khoiril Anwar, FOTOGRAFER: Mahardika Surya Abriyanto (Non Aktif) WEBSITE: Hairil Anwar BIRO SUMENEP: M. Hayat

(Kepala), Syamsuni, Junaidi, Ali Ridha BIRO PAMEKASAN: A. Fauzi M (Plt. Kepala), Ali Syahroni, Sukma Firdaus BIRO SAMPANG: Miftahul Ulum (Kepala), Ryan H, Mohammad Muhlis BIRO BANGKALAN: Moh. Ridwan (Kepala), Doni Heriyanto BIRO SURABAYA: Hana Diman, Ari Armadianto, Joeli Hidayati BIRO PROBOLINGGO: M. Hisbullah H (Kepala), Sugianto, Mahfud Hidayatullah BIRO JAKARTA: Gatti (Kepala), Satya, Cahyono, Willy KONTRIBUTOR: FL. Wati (Bali) Anwar Anggasoeta (Yogyakarta) Ahmad Sahidah (Malaysia) PENERBIT: PT. Koran Madura KOMISARIS: Rasul Djunaidi DIREKTUR UTAMA: Abrari DIREKTUR KEUANGAN: Fety Fathiyah MANAJER PEMASARAN: Moh. Rasul ACCOUNTING EKSEKUTIF: Husnan (Sumenep), Mohammad Muslim (Pamekasan), G. A. Semeru (Surabaya) ALAMAT REDAKSI: Jl. Adirasa 07 Kolor Sumenep, e-mail: [email protected], [email protected], [email protected], http://www.koranmadura.com/ REKENING: BRI 009501000029560, NPWP: 316503077608000 CALL CENTER: Telepon/Fax (0328) 6770024, HARGA ECERAN RP 3.500, LANGGANAN RP 70.000.

WARTAWAN KORAN MADURA DIBEKALI ID CARD (KARTU PENGENAL) DAN TIDAK DIPERKENANKAN MENERIMA IMBALAN BERUPA APAPUN DARI NARASUMBER

Geliat Pendidikan

Salam Songkem

unia Pendidikan di Indonesia terus berbenah. Kurikulum dan peningkatan mutu guru terus

mendapat kepedulian pemerintah. Bah-kan pemerintah menggulirkan program sertifikasi guru, baik di lingkungan Kemendikbud maupun Kementerian Agama RI. Akan tetapi, program pening-katan mutu melalui sertifikasi guru itu tampaknya layak dipikir ulang, karena selama ini program tersebut terbukti lebih berpihak pada PNS Guru daripada guru swasta.

PNS guru yang sudah menerima gaji dari negara ditambah lagi dengan sertifi-kasi, sedangkan guru swasta yang tidak pernah mendapatkan gaji dari negara, justru sulit minta ampun untuk bisa lulus sertifikasi. Kalau pun ada diantara guru swasta yang lulus sertifikasi, dana tun-jangannya kerapkali tersendat, bahkan ada yang tidak bisa dicairkan dananya. Salah satu contohnya guru honorer PAI di lembaga pendidikan negeri di bawah naungan Disdik (SDN, SMP, SMA), sertifi-kasinya di Kemenag, dananya tidak bisa dicairkan karena terkendala munculnya Surat Keputusan Bersama sejumlah Menteri.

Kasus ini hingga kini masih belum terurus oleh Pemerintah. Sehingga makin menampakkan sesungguhnya program sertifikasi guru hanya men-jadi lahan basah bagi PNS. Tak ubahnya pepatah, yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin, PNS yang sudah mendapat gaji masih menerima tunjan-gan sertifikasi, guru swasta yang tidak pernah digaji pemerintah, sertifikasi dan pencairan dana tunjangannya dipersulit. Sebuah kebijakan pemerintah yang san-gat berat sebelah.

Tentu saja penanganan kasus serti-fikasi yang lebih memanja PNS guru dan mendiskriminasikan guru swasta baik yang ada di bawah naungan Kemenang maupun Disdik, perlu diperjuangkan oleh para wakil rakyat yang telah diantar-kan rakyat sehingga menduduki jabatan empuk di kursi legislatif, baik yang ada di Senayan hingga kabupaten. Sebagai wakil rakyat yang dipilih rakyat, sudah seharusnya mereka mengawal kasus program sertifikasi secara nasional.

Kasus sertifikasi memang perlu diperjuangkan, terutama oleh para guru swasta, agar tidak terus menerus dilece-hkan, baik yang dana sertifikasinya tersen-dat, tidak dicairkan karena terganjal SKB, juga yang masih belum disertifikasi. (*)

Harkitnas: Momentum Kebangkitan Pemuda

Pertumbuhan ini terkait dengan kecepatan kom-putasional pemrosesan

data secara digital, kapasitas penyimpanan, dan sebagainya yang bertumbuh secara ekspon-ensial. Reproduksi data men-jadi semakin mudah, bahkan melahirkan banyak kebutuhan-kebutuhan baru dalam dunia komputer yang dapat dinikma-ti secara bebas oleh generasi muda. Kampungan sudah jika para pemuda tak punya account di YahooMessenger!, Friendster, atau sesekali menonton berba-gai video di Youtube.

Jika tadinya sangat su-lit mencari bacaan atau ba-han tontonan, maka sekarang ada bacaan di berbagai situs internet. Jika tadinya musik itu-itu saja, maka sekarang hanya dengan merogoh kocek dua ratus ribu rupiah kita da-pat mendengarkan seluruh komposisi musik yang pernah dituliskan oleh Ludwig van Beethoven selama hidupnya, sementara berbagai lagu pop semakin mempercepat naik tu-run lagu populer di tangga nada Top Fourty. Cara menikmati aspek budaya pun sekarang makin variatif. Mulai dari high defintion siaran televisi den-

gan menggunakan layar moni-tor LCD yang luar biasa besar hingga di dalam angkot di tel-epon seluler. Informasi ada di mana-mana. Betapa sulitnya dua puluh tahun silam men-gakses ensiklopedi yang mahal harganya, sementara sekarang semua tersedia sebagai layanan gratis di internet. Perkemban-gan semikonduktor yang cepat dalam integrated circuit bahkan telah memberikan pengaruhnya pada tipologi ekonomi baru. Generasi terdahulu hidup dalam keterbatasan informasi (scarcity of information) sementara saat ini generasi muda hidup dalam era abundance of information.Ekonomi berubah, cara apreasiasi budaya berbeda. Ekonomi baru adalah ekonomi Google, Face-book, Yahoo, Rapidshare, Flicker, Torrent, dan sebagainya.

Mungkin pertumbuhan fasilitas yang menjadi pusat pelototan anak-anak urban dalam mengecap informasi tak sebanyak mereka yang hidup di kawasan rural. Tapi maraknya televisi satelit saat ini dapat menjangkau hingga ke pedesaan. Kaum muda desa juga sudah biasa menggunakan Multimedia Messaging Service (MMS) melalui telepon selular yang provider-nya hingga hari ini masih saja terus banting harga. Transformasi era digital adalah warna kehidupan kaum muda yang dinamis saat ini, melalui MP3 player atau iPod, smartphone yang semakin smart setiap kali seri inovasi baru dike-luarkan. Satu piring nasi goreng menjadi sama kuatnya den-gan sejam dua jam di layanan warung internet. Inilah realitas yang dihadapi pemuda saat ini.

Pemuda Impian BangsaBangsa menginginkan agar

para pemuda itu mempersiapkan dirinya menjadi pilar bangsa di kemudian hari. Wajah pemuda hari ini adalah wajah pemimpin negara, pemimpin bank dan pasar saham, pemimpin militer, pemimpin agama, guru, wiras-wastawan, dan pemimpin pro-fesi di masa depan. Dokter hari

ini dalam waktu 10 tahun lebih akan digantikan oleh mereka yang hari ini masih berseragam sekolah; sama seperti selebriti hari ini akan digantikan mereka yang hari ini pun bahkan belum pubertas.

Bangsa Indonesia hari ini terpuruk dan yang ingin me-mandang masa depan yang op-timistik mesti melihat pemuda hari ini. Sebagaimana dicatat oleh sejarah, bangsa Indone-sia merindukan pemuda In-donesia yang menjadi subyek dan pemimpin bagi perubahan ke arah hidup bermasyarakat yang lebih jujur, adil, damai, dan sejahtera-tentram kerta raharja. Pemimpin masa depan bukanlah sekadar pemimipin yang hanya mampu menguasai sains dan teknologi melain-kan juga memiliki budi pekerti yang berkesadaran dan berwa-wasan kebangsaan: knowledge is power, but character is more!

Akar masalahnya adalah bahwa segala sains, pengeta-huan, dan teknologi itu hinggap dalam realm pemuda Indonesia tidak secara netral. Ia membawa perspektif yang ikut masuk seir-ing dengan masuknya sains, pengetahuan, dan teknologi itu. Ia juga suka membawa serta gaya hidup (life style) yang menina-bobokan dan justru terkadang membuat pemuda terlena den-gan apa yang ada. Angka peng-guna narkotika dan obat-obat terlarang sangat tinggi di kalan-gan pemuda Indonesia saat ini. Sebuah gaya hidup yang justru membuat anak-anak bangsa ini menjadi bodoh dan tidak kreatif bahkan menjadi pembangkang yang berpotensi bukan sebagai pemimpin yang cerdas melain-kan menjadi pengkhianat bang-sa yang merongrong ketahanan sosial kita secara nasional. De-mikian pula dengan gaya hidup seks bebas dan hiburan malam yang merupakan sebuah derivat

dari liberalisme yang ada saat ini.

Dinamika pemuda ketika kontras dengan kemajuan teknologi juga kontras dengan hiburan karena kapitalisme dan pemikiran neo-liberal-isme yang diboncengnya jus-tru membawa berbagai produk hiburan yang melenakan. Por-nografi di kalangan pemuda, kemalasan untuk belajar, dan gaya hidup hura-hura telah menjadikan pemuda Indone-sia menderita impotensi dan justru hanya menjadi obyek dari dinamika sistem sosial. Pemuda Indonesia menjadi tidak kritis, larut dengan ek-spresi kebebasan yang bablas melalui berbagai produk di tengah abundance of informa-tion tadi. Pemuda Indonesia menjadi konsumtif dan pada gilirannya, ketika saatnya ia dituntut menjadi pilar bangsa, yang ditemui adalah pemuda yang pasif, minder dan inferior, materialistik, justru menjadi sumber patologi sosial.

Kebangkitan pemuda ada-lah kemutlakan ketika berbic-ara tentang masa depan bang-sa, karena hampir tidak ada patron bagi generasi penerus saat ini. Jika generasi muda saat ini tidak bangkit, maka perbaikan sosial akan sulit untuk dicapai. Kebangkitan pemuda adalah kemutlakan saat ini karena masa depan kita akan lebih kompleks dari masa sekarang terkait globalisasi dan perkembangan sosial, ekonomi, dan budaya di level internasional ketika informasi bergerak sede-mikian cepat mengikuti hukum Moore. Seratus tahun kebangki-tan nasional mesti direfleksikan dengan kebangkitan pemuda karena tak ada satu solusi tung-gal untuk perbaikan bangsa saat ini dan horizon dinamika sosial mesti bersifat jangka panjang dan evolusioner.=

Pemuda Indonesia saat ini memiliki

tantangan yang san-gat berbeda dengan

pemuda pada gen-erasi pendahulunya.

Pemuda saat ini meru-pakan pemuda ke-

tika prediksi Gordon Moore (1965) diraya-

kan. Hukum Moore ini menunjukkan tren

jumlah transistor yang ditempatkan pada integrated circuit

bertumbuh secara eksponensial dengan

pertumbuhan dua kali lipat setiap dua tahun.

Page 8: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 8 OPINIPROBOLINGGO KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III 8Lintas JatimKORAN MADURA

g armadianto semeru/koran maduraDITANGKAP. Dua tersangka beserta jaringannya berhasil ditangkap petugas gabungan Bea Cukai Juanda, Ditresnarkoba Polda Jatim, dan BNNP Jatim.

Transaksi Sabu-sabu Gagal Menembus Pembeli

Sabu-sabu tersebut diaman-kan petugas selama dua hari berturut-turut saat melakukan pemeriksaan penumpang pen-erbangan internasional, Senin (12/5) sekitar pukul 22.45 WIB dan Rabu (14/5) sekitar pukul 00.30 WIB.

Kepala Kantor Pengawasan Pelayanan Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean Juanda Iwan Her-mawan mengatakan, penangka-pan pertama, petugas mengaman-

kan sabu-sabu seberat 720 gram yang dibawa Wong Paik Kay (29) warga negara Malaysia. Meng-gunakan pesawat Cathay Pasific CX-78 dari Hongkong, wanita tersebut menyembunyikan sabu-sabu di dalam celana dalam yang dia pakai.

"Petugas curiga saat melaku-kan pemeriksaan dengan x-ray, kemudian dilanjutkan pemerik-saan dengan body search dan wawancara. Akhirnya petugas

menemukan dua bungkus plas-tik berisi sabu-sabu seberat 720 gram," ujarnya kepada wartawan, Rabu (21/5).

Iwan menambahkan, berse-lang satu hari, petugas kembali mencurigai penumpang dengan penerbangan pesawat Air Asia Q7-327 dari Malaysia. Petugas memeriksa Cholipah (27) warga Jakarta dan menemukan sabu-sabu seberat 1,7 kilogram dengan nilai Rp 4 Miliar, yang disimpan didalam lima buah tas tangan yang dia bawa dari Malaysia.

"Dua orang tersangka lalu kami serahkan ke Ditresnarkoba Polda Jatim dan BNNP Jatim untuk di-lakukan pengembangan," ujarnya.

Kedua tersangka, lanjut Iwan,

dijerat dengan pasal 113 ayat 1 dan 2 Undang-undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman pidana mati, pi-dana seumur hidup atau pidana penjara paling lama 20 tahun dan denda maksimal Rp 10 Milar.

Dikesempatan sama, Diresko-ba Polda Jatim Kombes Pol Andi Loediyanto mengatakan, dua ter-sangka yang berhasil diamankan mengaku sabu-sabu seberat 2,5 kilogram rencana akan dikirim ke Jakarta menggunakan jalur darat.

"Saat diintrogasi pengakuan tersangka seperti itu. Tersangka juga tidak tahu kenapa dari luar negeri tidak langsung terbang Jakarta. Menurut mereka perin-tahnya memang seperti itu," ujar

Kombes Pol Andi Loediyanto ke-pada wartawan, Rabu (21/5).

Andi menambahkan, dari hasil pengembangan tersangka Wong Paik Kay, pihaknya berhasil me-nangkap pria asal Malaysia ber-inisial F di Surabaya. Kemudian dilanjutkan pengembangan dan melakukan penangkapan wanita berinisial S di Jakarta.

"Kami masih melakukan penye-lidikan, setelah barang diterima S, akan disebar kemana lagi," ujarnya.

Sementara hasil pengemban-gan tersangka Cholipah, petugas berhasil menangkap F pria warga negara Nigeria yang berupakan kekasih Cholipah. "Tersangka yang ditangkap petugas bea cukai Juanda hanya sebagai kurir. Mere-ka tidak tahu pasti identitas yang menyuruh mereka," ujar Andi.

Diberitakan sebelumnya, Petu-gas Customs Narcotics Team (CNT) Pelayanan Bea dan Cukai Pabean Juanda, berhasil menggagalkan pe-nyelundupan narkoba jenis sabu-sabu senilai Rp 5 Miliar yang bersal dari Hongkong dan Malaysia.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Petugas Customs Narcotics Team (CNT) Pelayanan Bea dan Cukai Pabean Juanda, Sidoarjo ber-hasil menggagalkan penyelundupan narkoba jenis sabu-sabu senilai Rp 5 Miliar yang berasal dari Hongkong dan Malaysia.

Page 9: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 9

Itu urusan pribadi saya jadi tak perlu dipublish. Tapi teman - teman saya

khususnya para pen-dukung pasangan KarSa jilid II di Pilgub Jatim lalu kebanyakan mendukung pasangan Prabowo Subi-

anto - Hatta Rajasa,”

SoekarwoGubernur Jatim

Lintas Jatim

LURAH BICARA

Manik-manik Manukan Wetan Membawa BerkahSURABAYA - Indonesia masih

merupakan salah satu Negara berkembang. Sekalipun Indonesia penduduknya termasuk pengguna gadget tertinggi sedunia, namun angka kemiskinan dan pengang-guran masih tergolong menin-gkat. Oleh karena itu program pengentasan kemiskinan dan pengangguran, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya berkoordinasi dengan seluruh elemen, antara lain Bapemas, Dinas Koperasi, Di-nas Sosial, dan Dinas Kesehetan untuk membina masyarakat-masyarakat miskin di seluruh wilayah melalui kelurahan.

Lurah Manukan Wetan Gatot

Hari Subekti menjelaskan pro-gram kegiatan ibu-ibu PKK yakni pembuatan produk manik-manik cantik seperti bros, anting, gel-ang, bandana, kalung, taplak meja, pigora unik, serta kegiatan jahit-menjahit, dan menyulam untuk kerajinan perhiasan dind-ing mampu membantu pereko-nomian keluarga miskin.

“Kegiatan pembuatan produk manik-manik dan jahit menja-hit yang anggotanya berjumlah 40 orang tersebut dilaksanakan oleh binaan UKM Dinas Kope-rasi Surabaya dikhususkan un-tuk pemberdayaan keluarga dan pengentasan kemiskinan“ je-

lasnya, Rabu (21/5).Kegiatan ketrampilan yang

terbentuk sesuai Perda No.6 ta-hun 2009 tersebut, lanjut Gatot, hasil produksinya akan dipamer-kan di kelurahan-kelurahan setiap wilayah.

“Dalam waktu dekat ini menjelang Hari Raya Idul Fitri, biasanya mengadakan Bazzar Murah saat diselenggarakannya Pondok Romadhon. Disana se-mua produk manik-manik akan dipamerkan dan dijual. Tujuann-ya demi kemandirian usaha bagi keluarga miskin agar pember-dayaan masyarakat terus menin-gkat,” ungkapnya.

Ia menambahkan, selain kegiatan ketrampilan yang ter-

us-menerus berkembang pesat saat ini, Pemkot Surabaya juga tidak lupa akan pentingnya pen-didikan untuk anak usia dini. Di Kelurahan Manukan Wetan ter-dapat PAUD yang sudah berdiri sejak tahun 2005. Dari pemkot memang sudah mengharuskan bahwa di setiap kelurahan didi-rikan PAUD agar pemberdayaan masyarakat dan pengentasan kemiskinan tetap terlaksana.

“Kami terus berusaha semak-simal mungkin untuk melayani masyarakat demi masyarakat yang sejahtera dan makmur,” pungkasnya.

= ARYANI/G. ARMADIANTO SEMERU

Gatot Hari SubektiLurah Manukan Wetan

Loyalis JK Siap Menangkan Jatim

Loyalis Jusuf Kalla mulai bergerilya untuk mendapat dukungan di internal partai politik bergambar pohon ber-ingin lebat. "Saat ini, mesin loyalis pak Jusuf Kalla mulai gerilya di Jawa Timur, terkait dukungan capres-cawapres," ujar sumber di internal Partai Golkar, Rabu (21/5).

Upaya majunya Jusuf Kalla pada parpol lain, dipastikan membuat Partai Golkar pecah. Dukungan ini, membuat Par-tai Golkar Jawa Timur tidak akan solid mengawal pasangan Prabowo-Hatta.

Menganggapi ancaman dukungan diluar putusan mu-nas, Ketua DPD Partai Golkar Jatim, Zainudin Amali lang-sung menegaskan, semua kader Partai Golkar harus mengawal kepentingan partai. Bahkan, Zainudin Amali mengaku siap memberikan sanksi terhadap kader Partai Golkar yang keta-huan mendukung Jokowi-Jusuf Kalla. "Partai Golkar memper-siapkan sanksi, karena reko-mendasi sudah jelas arahnya kemana," tegas Zainudin Amali.

Terpisah, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo belum

menentukan pilihan dalam pil-pres nanti. Soekarwo yang juga Gubernur Jatim ini, menegaskan jika netralnya Partai Demokrat bukan berarti tidak mendukung atau oposisi dengan pemerin-tahan yang terpilih nanti. "Art-inya Demokrat akan memberi-kan kritik yang konstruktif," ujar Soekarwo.

Lebih jauh pria yang akrab disapa Pakde Karwo itu men-jelaskan bahwa secara pribadi dirinya tentu memiliki pilihan sendiri tapi tak perlu dipublish.

"Itu urusan pribadi saya jadi tak perlu dipublish. Tapi teman - te-man saya khususnya para pen-dukung pasangan KarSa jilid II di Pilgub Jatim lalu kebanyakan mendukung pasangan Prabowo Subianto - Hatta Rajasa," tegasn-ya.

Namun saat ditanya apakah siap menjadi juru kampanye (Jurkam) salah satu pasangan Capres dan Cawapres? Dengan lugas Pakde Karwo menegas-kan bahwa diri dilarang men-jadi jurkam. "Saya tidak boleh berkampanye apalagi menjadi jurkam, ojo takon aneh-aneh wis karangen dhewe," kelakar pria yang menjabat sebagai Gubernur Jawa Timur ini.

Terpisah, Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa pernyataan sikap ketua umum PBNU, KH Said Agil Siraj yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta ada-lah atas nama pribadi bukan organisasi sehingga itu tidak masalah karena secara organi-sasi NU itu netral. Sebaliknya sikap tersebut perlu diapre-siasi karena sebagai seorang ketua umum dan tokoh, dia be-rani menunjukkan sikap pribadi yang kongkrit berdasarkan hati nuraninya. "Saya justru salut dengan sikap Kiai Said, sehing-ga semua orang boleh ikut atau tidak karena sikap organisasi sudah jelas netral," tegas pria yang juga menjabat sebagai ketua PBNU ini.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA – Kendati pelaksanaan pemilu presiden (Pil-pres) 9 Juli 2014 mendatang, namun persaingan menuju kursi istana presiden mulai memanaskan situasi politik di Jawa Timur. Salah satunya, loyalis calon wakil pres-iden (cawapres) Jusuf Kalla dari Joko Widodo (Jokowi) melakukan gerilya di Jawa Timur.

PLN

Komitmen Hentikan Aksi Calo

SURABAYA - PT Perusahaan Listrik Negara/PLN (Persero) Dis-tribusi Jawa Timur siap mereal-isasi komitmen perseroan untuk menghentikan seluruh aksi calo yang merugikan masyarakat di berbagai wilayah provinsi paling timur Pulau Jawa.

"Jangan gunakan jasa calo, baik saat mengurus penyambun-gan listrik baru maupun penam-bahan daya," kata Deputi Komu-nikasi dan Bina Lingkungan PLN Distribusi Jatim, Arkad Matulu di Surabaya, Rabu (21/5).

Di samping itu, ungkap dia, PLN Jatim juga mengimbau agar masyarakat kelistrikan di wilayah kerjanya tidak memberikan uang "tips" kepada pekerja PLN yang datang ke rumah mereka.

"Komitmen tersebut sesuai dengan slogan kami yakni 'PLN Bersih Bersih Bersih'. Dengan cara itu, tindak korupsi juga mampu kami hindari," ujarnya.

Apalagi, jelas dia, sampai saat ini masyarakat memiliki kemuda-han guna mendapatkan layanan dari pihak PLN. Salah satunya dengan menghubungi nomor telepon pusat layanan di 123.

"Melalui upaya tersebut, pelanggan dapat mengakses layanan apa pun dengan mudah," tuturnya.

Di sisi lain, tambah dia, ber-dasarkan Audit Komunikasi dari Komisi Pelayanan Publik (KPP) sosialisasi yang dilakukan PLN dinilai masih kurang. Akibatnya, banyak masyarakat yang be-

lum tahu jika layanan PLN bisa diakses dengan mudah.

"Untuk itu, kami melaksana-kan acara 'Nangkring Bareng" sejak beberapa tahun tera-khir, sehingga berbagai infor-masi kelistrikan dapat diperoleh masyarakat terutama mereka yang tinggal di pelosok daerah," ucapnya.

Sementara itu, Manajer Bidang Komunikasi, Hukum dan Administrasi PLN Distri-busi Jatim, Suhatman optimistis dengan adanya sejumlah agenda sosialisasi maka perusahaan

mampu mendapatkan keluhan langsung dari pelanggan.

"Dari keluhan yang kami tampung, tentu saja akan ditindaklan-juti dengan segera," katanya.

Bahkan, lanjut dia, pihaknya telah mela-kukan kegiatan sosial-

isasi melalui acara "Nangkring Bareng" dengan Masyarakat Wisma Kedung Asem, Rayon Wilayah Surabaya Selatan (20/5). Agenda dengan tema "PT PLN Layanan Patas (PLN Akses Tanpa Batas)" sengaja difokuskan untuk memberikan informasi terkait kemudahan dalam penyambun-gan listrik.

"Selain itu, informasi tentang perubahan KWH meter dari pascabayar menjadi prabayar dan kemudahan tambah daya. Kami targetkan sosialisasi serupa tepatnya di 113 Rayon di wilayah Jatim selesai diwujudkan Oktober tahun ini," paparnya.

= ANT/CHANDRA HN/DIK

Page 10: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 10 Lintas Jatim

PSK-Mucikari Dolly ke Mana Akan Pergi?

g armadianto semeru/koran Madura UNJUK RASA. PSK, mucikari, dan pedagang lokalisasi yang tergabung dalam Front Pekerja Lokalisasi (FPL), berunjuk rasa menolak penutupan Dolly, kemarin.

Bahkan, sejumlah warga Pu-tat Jaya terdampak mulai ber-tanya peran para wakil rakyat saat masyarakat pemilihnya sedang dirundung masalah soal masa depan kehidupan keluarganya.

Berdasar data yang ada, ang-gota DPRD Surabaya periode 2009-2014 yang mewakili Dapil IV diantaranya Ratih, Armuji, Ma-zlan Mansyur, Rusli Yusuf, Yayuk Puji Rahayu, Adies Kadir, Reni As-tuti, Ine Listyani, dan Subiantoro.

Udin Anggota front Pembela Lokalisasi (FPL) mengatakan pi-haknya sangat kecewa dengan sejumlah anggota dewan dapil IV yang dipilihnya tidak dapat mem-berikan perlindungan.

“Saya juga heran, pada kema-na mereka (anggota dewan,red), atau jangan-jangan mereka sen-gaja bersikap tutup mata dan tel-inga, ini sangat mengecewakan kami sebagai masyarakat yang berhasil menhantarkan mereka

duduk di kursi terhormat itu, kalau tau akhirnya akan seper-ti ini, kami tidak akan mengikuti proses Pileg, toh tidak ada gunan-ya bagi kami,” ujar Udin.

Menanggapi tudingan ini, Reni Astuti berdalih bahwa ketidakhad-irannya ke warga terdampak karena persoalan yang sedang berkem-bang di Putat Jaya sudah mengarah menjadi komoditas politik. “Saya mengakui jika belum pernah turun ke lapangan, tetapi saya juga punya jaringan yang ada di wialayah sana, tetapi mereka berada pada posisi mendukung penutupan, dan sam-pai saat ini masih terjalin komuni-kasi interkatif terkait wacana itu, namun karena pertimbangan poli-tis, saya tidak ingin masuk dalam putaran itu, karena saya melihat telah dijadikan komoditas politik oleh sebagian orang,” jelas Reni.

Hal senada juga disampaikan Masduki Toha, bahwa anggota de-wan tidak pernah diajak koordinasi

oleh pemkot Surabaya, baik pelak-sanaan penutupan lokalisasi sebe-lumnya maupun rencana penutu-pan lokalisasi Dolly dan Jarak.

“Kami merasa dari awal tidak pernah diajak koordinasi dengan SKPD sebagai stakeholder, yang mengadu kesini (ruang dewan) memang banyak, kami minta pemkot Surabaya menyelesaikan dulu persoalan yang masih ditim-bul di sejumlah lokalisasi, karena terbukti penutupan lokalisasi ini tidak tuntas dan sehingga mereka masih menjalankan aktifitasnya,” tegas Masduki Toha.

Untuk diketahui, Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya beren-cana “menyulap” kawasan Loka-lisasi Dolly dan sekitarnya men-jadi sentra bisnis. Namun, DPRD Surabaya menilai program pem-bangunan fasilitas umum, sentra bisnis, dan perdagangan tersebut tidak berdasar.

Sementara tentang keberadaan pemukiman warga di sekitar Dolly, kalau kawasan itu dijadikan pu-sat perdagangan, maka Pemkot Surabaya harus mendetailkan ren-cananya dalam Rencana Detail Tata Ruang Kota (RDTRK) dengan memastikan penataan ruang yang akan dilakukan. “Prosentase anta-ra pusat perdagangan dengan pe-mukiman, harus dijelaskan detail,

kalau tidak maka akan ada masalah baru di sana," ujar Anggota komisi C DPRD Surabaya Reni Astuti.

Reni menambahkan, pihaknya ingin agar semua warga di sekitar Lokalisasi Dolly dilibatkan dalam alih fungsi kawasan Dolly men-jadi kawasan perdagangan, se-hingga warga tetap bisa bertahan dan menyambung kehidupannya seperti sebelumnya.

Secara terpisah, Kepala Biro Administrasi Kesejahteraan Raky-at (Kesra) Provinsi Jatim, Ratnadi Ismaoen mengatakan, Pemprov Jatim sudah dua kali mengirimkan surat ke Pemkot Surabaya terkait hasil verifikasi terhadap para mucikari yang ada di lokalisasi. Namun, Pemkot Surabaya belum menjawab surat tersebut. “Surat kedua kita kirim ke Pemkot Sura-baya minggu lalu. Itu kita lakukan karena surat pertama tidak diba-las,” ujarnya, Rabu (21/5).

Pemprov Jatim menyayangkan tidak becus dan lambatnya Pem-kot Surabaya melakukan verifikasi akhir jumlah mucikari di lokalisasi Dolly. Karena hasil verifikasi terse-but akan dipakai sebagai dasar un-tuk memberikan bantuan terhadap para mucikari. Bantuan yang di-berikan kepada setiap mucikari be-sarnya mencapai Rp 5 juta/orang.

= G. ARMADIANTO SEMERU

SURABAYA - Para Pekerja Seks Komersial (PSK) dan Mu-cikari di Lokalisasi Dolly tetap bersikukuh menolak pe-nutupan lokalisasi. Kali ini bentuk penolakan dilakukan secara simbolis, di mana para PSK dan mucikari menolak menyerahkan kartu tanda penduduk (KTP).

Mereka Minta Perlindungan Dewan

BMKG

Ada Fenomena El Nino Lemah

SURABAYA - Staf Infor-masi dan Data Badan Me-teorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Tanjung Perak Surabaya Eko Prasetyo mengemu-kakan pada akhir masa peralihan dari musim hujan ke kamarau saat ini ada fenomena El Nino lemah, meskipun di sejumlah tempat khususnya di Jawa masih terjadi hujan.

"Bulan Mei ini sudah memasuki akhir masa per-alihan, dan Juni diperkira-kan sudah masuk musim kemarau. Tapi, berdasarkan analisis, ada fenomena El Nino lemah yang ber-dampak terhadap peruba-han cuaca regional kendati terkadang masih muncul hujan khususnya di Jawa," katanya di Surabaya, Rabu (21/5).

Menurut dia, suhu per-mukaan Samudera Hindia saat ini masih hangat, sekitar 29 derajat Celcius, meskipun pergerakan semu matahari sudah berada di utara khatulistiwa.

Dampaknya, menurut Eko, daerah sekitar Samud-era Hindia seperti selatan Jawa, Bali dan Sumbawa, masih berpeluang diguyur hujan.

"Daerah-daerah ini masih berpeluang diguyur hujan, meskipun bersifat ringan dan tidak merata," tuturnya, menjelaskan.

El Nino adalah suatu gejala alam memanasnya suhu permukaan laut di Samudera Pasifik bagian tengah dan timur. Pada saat yang bersamaan terjadi perubahan pola tekanan udara yang berdampak luas dengan gejala berbeda-beda, baik bentuk dan intensitasnya.

Eko menambahkan, El Nino sering berpengaruh di Indonesia seper-ti ancaman kekeringan yang meluas. "El Nino membawa sifat men-guatnya kemarau. Jadi, masyarakat hendaknya waspada dan antisipatif," ujarnya.= ANT/SLAMET HADI PURNOMO/DIK

Page 11: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 11Lintas Jatim

Investasi Meningkat 325,52 Persen

"Total realisasi investasi tahun 2009 sebesar Rp 34,09 triliun dan tahun 2013 menin-gkat sebesar Rp 145,06 triliun. Artinya, Jatim mengalami pe-ningkatan sebesar 325,52 persen dalam kurun waktu lima tahun (2009-2013) dengan pertumbu-han rata-rata sebanyak 65 persen per tahun," katanya di Ruang Kerja Sekdaprov Kantor Gubernur Jatim, Rabu (21/5).

Saat menerima Dubes RI di Brussel Arif Havas Oegroseno dan Vice President Director Solvay Corp. Ltd. Arnaud Jacquet di ruangannya, ia mengatakan to-tal persetujuan izin prinsip tahun 2009 mencapai Rp 43,09 triliun.

Tahun 2013, meningkat se-banyak Rp 113,64 triliun atau meningkat sebesar 163,73 persen dalam kurun waktu 5 tahun.

"Jadi bisa dibilang rata-rata pertumbuhan untuk persetu-juan ijin prinsip mencapai 32,75 persen pertahunnya," katanya.

Sementara itu, untuk proporsi total realisasi investasi terdiri dari Pemilik Modal Asing (PMA) sebanyak 23 persen, Pemilik Modal Dalam Negeri (PMDN) se-banyak 24 persen, dan PMDN non fasilitasi sebanyak 53 persen.

"Ini membuktikan peluang PMA untuk berinvestasi di Jatim terbuka lebar, mengingat total re-

alisasi PMA di Jatim dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sebesar 10,84 miliar dolar AS untuk 950 proyek, dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 143 persen per tahun," katanya.

Ia merinci total realisasi PMA asal Belgia berdasarkan nilai inves-tasi menempati urutan ke-19 den-gan nilai investasi sebesar 14,74 juta dolar AS untuk lima proyek dan total izin prinsip PMA di Jatim dalam lima tahun terakhir sebesar 19,95 dolar AS untuk 753 proyek dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 45 persen per tahun.

"Dalam hal ini, PMA asal Belgia menempati urutan ke-34 dengan nilai investasi sebanyak 1,54 juta dolar AS untuk satu proyek. Ini artinya pertumbuhan realisasi PMA di Jatim dalam lima tahun terakhir meningkat tajam sebesar 715 persen atau rata-rata sekitar 143 persen per tahun," katanya.

Oleh karena itu, dirinya menawarkan perluasan investasi industri kimia kepada salah satu perusahaan asal Belgia Solvay Corp. Ltd. "Terima kasih telah memilih Jatim untuk perluasan industri kimia. Ini adalah pilihan yang tepat," katanya.

Ia mengatakan investasi asing di bidang usaha kimia dan farmasi di Jatim, baik realisasi maupun izin prinsipnya menduduki peringkat

ketiga besar dan Peran PMA asal Belgia di Jatim masih minim, sehingga perusahaan Solvay Corp. Ltd. tidak salah merencanakan per-luasan industri kimianya di Jatim.

"Peluang investasi di Jatim masih terbuka lebar utamanya pada bidang industri pengolahan makanan dan minuman, industri kimia dan farmasi, infrastruktur transportasi dan penunjang, industri logam, mesin, dan elektronik, industri kendaraan bermotor dan alat transportasi lainnya, serta industri karet dan plastik," katanya.

Ia mengatakan investasi di Jatim semakin menarik karena ditunjang kondisi iklim investasi yang baik, di antaranya besarnya potensi pasar untuk memenuhi kebutuhan 125 juta lebih pen-duduk di Indonesia bagian timur, kondisi yang aman dan nyaman, kinerja makro ekonomi Jatim yang tinggi, stabil dan berkelan-jutan, ketersediaan infrastruktur transportasi, logistik, dan konek-tivitas yang terus dikembangkan.

"Kami juga memberikan ja-minan pemerintah (government guarantee) kepada investor. Ada empat hal yang dijamin peme-rintah yakni pelayanan perijinan investasi yang mudah, cepat dan bebas biaya proses, fasilitasi penyediaan lahan usaha/indus-tri pada kawasan/zona industri, fasilitasi penyediaan tenaga kerja yang terampil dan produktif, jaminan penyediaan energi listrik dan gas yang cukup," katanya.

= ANT/INDRA SETIAWAN/DIK

SURABAYA - Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur Akhmad Sukardi menyatakan kinerja investasi di Jatim selama lima tahun terakhir meningkat hingga 325,52 persen sejak tahun 2009 sampai tahun 2013.

ant/ari bowo sucipto TARGET EKSPOR PERHIASAN. Seorang karyawan menata perhiasan yang dipajang dalam Pameran Perhiasan di Hotel Tugu, Malang, Jawa Timur, kemarin.

DUKUNGAN CAPRES

Tak Ada Guna Sudutkan Jokowi

SURABAYA - Sekretariat Nasional "Jaringan Organisa-si dan Komunitas Warga Indo-nesia" (JoKoWi) Surabaya siap menangkal isu-isu negatif dan kampanye hitam yang meny-udutkan Capres Jokowi atau pa-sangan Jokowi-Jusuf Kalla dalam Pilpres 2014.

"Kami memang mendukung Jokowi-JK, tapi dukungan kami merupakan dukungan kritis, ka-rena itu kami akan memberikan rekomendasi, masukan, dan opi-ni menangkal isu dan kampanye hitam," kata koordinator Seknas JOKoWI Surabaya, Diana AV Sasa, di Surabaya, Rabu (21/5).

Di sela-sela deklarasi Seknas JOKoWI Surabaya yang dihadiri sekitar 30 relawan, ia menjelas-kan isu-isu negatif dan kampa-nye hitam akhir-akhir ini me-nyudutkan Jokowi, di antaranya Jokowi non-Muslim (menerima uang dari Vatikan), Jokowi ketu-runan etnis Tionghoa (iklan uca-pan duka cita), dan sebagainya.

"Itu akan kami 'counter' den-gan diskusi di tempat cangkruk, poster, dan jejaring media so-sial," katanya dalam deklarasi yang juga dihadiri Komite Ahli yakni Henky Kurniadi (Caleg PDIP Jatim untuk DPR RI), Dian Nuswantari (PusHAM Ubaya), dan Airlangga Pribadi (Unair).

Menurut Sasa, tugas dari Seknas Jokowi adalah mem-bangun propanda dan opini di masyarakat serta melakukan pendidikan politik dengan sasa-ran utama adalah pemilih pem-ula, mantan aktivis 1998, maha-

siswa, elemen buruh, seniman, petani, dan masyarakat marjinal lainnya.

"Untuk pendidikan politik, kami akan memaparkan alasan kenapa memilih Jokowi-JK dan kenapa tidak golput. Kami juga akan menyinggung soal pem-impin yang mempunyai masa lalu, tapi kami tidak menyudut-kan, melainkan perlunya upaya hukum melalui Pengadilan HAM agar tidak menjadi ganjalan," katanya.

Kepada Jokowi, Seknas JOKo-WI Surabaya juga akan menyer-ahkan masukan semacam GBHN yang berjudul "Piagam Jalan Ke-mandirian Bangsa untuk Jokowi 2014-2019".

Dalam deklarasi itu juga di-gelar diskusi tentang 'GBHN' versi Seknas JOKoWI Surabaya itu dengan narasumber Dian Nuswantari (PusHAM Ubaya/Komite Ahli Seknas JOKoWI Surabaya) dan Dhandy Laksono (aktivis HAM/Sekretaris Seknas JOKoWI Surabaya).

Selain GBHN, Seknas JOKo-WI Surabaya juga menyampai-kan lima rekomendasi terkait isu-isu lokal yang hanya bisa diselesaikan melalui kebijakan pada tingkat nasional.

"Kelima rekomendasi yang menjadi prioritas kami adalah lumpur Lapindo; kebebasan be-ragama seperti Syiah, Ahmadi-yah, dan pendirian gereja; hak buruh, perempuan, nelayan, dan petani; konflik agraria; dan traf-ficking," kata Sasa.

= ANT/EDY M YA'KUB/DIK

ant/andika wahyuRAKOR TIM PEMENANGAN JOKOWI-JK. Kader Partai NasDem menata pin bergambar pasangan capres-cawapres Joko Widodo-Jusuf Kalla saat Ra-pat Koordinasi Tim Pemenangan Jokowi-JK di DPP Partai NasDem, Jakarta, Rabu (21/5). Salah satu agenda dalam rapat tersebut yakni penunjukan ketua tim kampanye nasional serta komposisi tim pemenangan yang meru-pakan perwakilan empat parpol yang diwakili 15 orang.

Page 12: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014|NO. 0366|TAHUN III 12 LINTAS JATIMPROBOLINGGO KAMIS 22 MEI 2014

NO. 0366 | TAHUN III 12ProbolinggoKORAN MADURA

Probolinggo

Ketua Panwas Kabupaten Probolinggo, Wiwit Agus Pribadi mengatakan, untuk SK Panwas-cam dan PPL memang belum dikeluarkan. Pasalnya Bawaslu provinsi masih belum memberi-

kan petujuk atas semua itu.“Kami juga masih menunggu surat dari bawasalu kapan akan turun,” terangnya kepada wartawan, Rabu (21/5).

Menurutnya, panwascam

yang saat ini masih menjabat di Kecamatan-Kecamatan saat ini masih berstatus pan-was pemilu legislatif.“Karena mereka masih belum menerima SK yang baru secara otoma-tis statusnya masih pengawas untuk pemilu legislatif,” tegas Wiwit Agus Pribadi.

Wiwit Agus Pribadi menam-bahkan, jumlah Panwascam di Kabupaten Probolinggo saat ini sebanyak 72 orang yang tersebar di wilayah 24 Kecamatan. Sedan-gkan untuk jumlah PPL yang ada

di desa jumlahnya tidak sama antara desa satu dengan desa lainnya. Namun rata-rata PPL yang ada 2-3 orang dengan total desa yang ada berjumlah 330 desa dan kelurahan .

“Sedikit banyaknya PPL tergantung dari lokasi dan wilayah yang ada, kalau med-annya jauh seperti diepegu-nungan bisa saja lebih dari 3 orang,” jelasnya.

Dijelaskan, Panwas yang akan digunakan dalam pileg mendata-ng, tidak jauh dari tenaga kemarin

yang menjadi Panwas untuk pileg. Sebab untuk merekrut yang baru waktunya sangat mepet.“Dengan catatan kenerjanya dinilai baik dalam pengawasan pemilu-pemi-lu sebelumnya,”tandas Wiwit Agus Pribadi.

Lebih lanjut, Wiwit Agus Pribadi menjelaskan kapan SK itu akan dikeluarkan, mengaku be-lum bisa memastikannya.“Tetapi yang jelas dalam waktu dekat diperkirakan petunjuk Bawaslu aka nada,”pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

SK Pengawas Pilpres Tergantung AnginMasih Menunggu Petunjuk BawasluPROBOLINGGO - Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) dan Pangawas Pemilu Lapangan (PPL) yang ada di desa, teranyata belum menerima Surat Kepu-tusan (SK) untuk pemilu presiden. Panwas Kabupaten Probolinggo mengaku menunggu petunjuk atas semua itu dari Bawaslu Provinsi.

PROBOLINGGO – Warga Ungup-Ungup Kelurahan Tisnon-egaran, Kecamatan Kanigaran, Kota Probolinggo nekat menan-am pohon pisang di tengah jalan aspal. Pasalnya, warga setempat mengaku kesal dengan kerusa-kan jalan aspal yang berlubang tersebut.

Apalagi jalan berlubang itu, tepat berada di tikungan jalan. Sehingga membahayakan bagi pengendara motor yang lewat. “Pohon pisangnya sampai layu dan mati,” ujar seorang warga setempat, Bambang kepada wartawan, Rabu (21/5).

Karena jalan berlubang itu ditanami pohon pisang, Dinas PU Kota Probolinggo kemudian mel-

akukan tambal sulam. Ironisnya, tambal sulam yang dilakukan tersebut bukan menggunakan ba-han aspal, melainkan hanya dicor biasa dicampur dengan semen.

“Kalau hanya disemen seperti itu kan percuma. Yang jelas tidak akan bertahan lama,” ungkap Bambang lagi.

Meski sudah dilakukan tam-bal sulam, imbuh dia, permukaan jalan yang ditambal terlihat tidak rata dengan jalan aspal lainnya. Sehingga kondisi tersebut juga akan membahayakan bagi peng-endara motor.

Sementara itu, menurut warga lainnya, Saiful Bahri men-jelaskan, jalan aspal berlubang tersebut dilakukan perbaikan

tambal sulam setelah warga menanaminya pohon pisang. Jika tidak, mungkin dinas terkait tidak akan melakukan perbaikan.

Bahkan, Dinas PU kemu-dian memberikan pagar pem-batas agar tidak dilewati untuk sementara.“Kalau tidak ditanami pohon pisang, itu sangat memba-hayakan,” terang dia.

Terbukti, sudah ada beberapa pengendara motor yang terjatuh akibat terjebak pada jalan ber-lubang tersebut. “Warga minta agar perbaikan tambal sulam itu diberi bahan aspal saja. Sehingga terlihat rata dengan jalan aspal lainnya. Jadi tidak hanya dicor dengan semen seperti itu,” pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

Jalan BerluBang

Warga Menanam Pohon di Tengah Badan Jalan

PROBOLINGGO – Partai Gerindra Kota Proboling-go mengaku optimis capres yang diusungnya, Prabowo Subianto bakal menang dalam per-tarungan pilpres men-datang. Alasannya, figur Prabowo dinilai sudah membumi.

“Figur Prabowo itu su-dah dikenal kemana-mana. Jadi saya yakin dia pasti menang dalam pertarungan pilpres mendatang,” tandas Ketua DPC partai Gerindra Kota Probolinggo, Abdul Aziz kepada wartawan, Rabu (21/5).

Di menjelaskan, per-tarungan pilpres ini berbeda dengan pemilu legeslatif kemarin. Pada pertarun-gan pilpres ini, partai tidak menjami seseorang akan menjadi seorang pemimpin. Tetapi lebih cenderung ke-pada figurnya.

Salah satu figure Prabowo adalah orangnya tegas dan tangkas. Se-hingga banyak masyarakat yang menyukai terhadap Prabowo daripada kandidat lainnya.

“ In i masa lah NKRI , jad i f igure leb ih me-nentukan, bukan karena parta inya ,” t impal Abdul

az iz yang mantan b i-rokras i i tu .

Untuk memenangkan capres Prabowo di Kota Probolinggo, pihaknya akan terus melakukan koordi-nasi dengan partai pen-dukung. “Ya tentu kita akan terus melakukan koordinasi

dengan partai pendukung,” katanya.

Aziz t idak hanya akan melakukan koordinasi saja dengan partai pen-dukung, namun pihaknya tetap akan mengikuti apa yang menjadi intruksi dari pusat.

“Nanti ada tim ter-padu. Dan kita nanti akan mengikuti struktur partai untuk melakukan langkah-langkah peme-nangan dalam pilpres mendatang,”pungkasnya.

=MuhaMMad Sugianto

PilPres

Figur Prabowo Sudah Membumi?

Untuk memenangkan capres Prabowo di Kota Probolinggo, pihaknya akan terus melakukan

koordinasi dengan partai pendukung. “Ya tentu kita

akan terus melakukan koordinasi dengan partai

pendukung,” katanya.

Page 13: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 NO. 0366| TAHUN III 13Probolinggo

Sekretaris Serikat Karyawan (Sekar) Arham mengatakan pihaknya akan melakukan aksi demo yang relatif berbeda dengan demo yang pernah di-gelar karyawan beberapa waktu lalu.“Demo ini sedikit lama dan berbeda dengan yang pernah

kita lakukan,” terangnya kepada wartawan, Rabu (21/5).

Dalam demo yang diren-canakan oleh perwakilan karyawan tersebut, salah satu poinnya yakni akan mendirikan tenda berada di depan kantor direksi. Tenda tersebut, akan

ditempati pendemo siang dan malam.

Arham mengaku pihaknya sudah melayangkan ijin ke-pada Dinas Perijinan dan Penanaman Modal serta Dinas PU Pengairan Kabupaten Probolinggo.“Karena tenda yang akan didirikan tersebut akan berlangsung lama serta posisinya berada di atas lahan pengairan,” jelasnya.

Dijelaskannya, upaya yang akan dilakukannya akan tetap pada komitmen tuntutan kar-yawan tentang tidak dibayarnya gaji oleh pihak direksi atasd upay kerja selama satu tahun.

“Kami tidak akan lelah memperjuangkan hak-hak karyawan PTKL. Sampai kapan-pun kami tidak akan berhenti menagihnya sampai pemerintah mau menutupi dan melunasi huitang direksi kepada kar-yawan, sebab PTK merupaan perusahaan aset BUMN,” tandas Arham.

Melihat permasalahan PTKL, Arham juga menegaskan kepada pemerintah pusat terutamanya Kementerian BUMN agar tidak cuci tangan atas masalah PTKL, terutama terhadap para buruh karyawan.

“Karena gaji dalam bekerja

merupakan point penting, Apalgi gajinya sudah tidak dibayar sampai berbulan bulan. Ini yang jelas melanggar undang-undang,” ucap Arham.

Ketika ditanya kapan akan digelarnya demo panjang tersebut, Arham mengungka-pkan masih melakukan upaya perencanaan dan penataan perwakilan karyawan yang akan mengikuti demo tersbut.“Selain itu, kami juga masih melakukan konsolidasi internal karyawan PTKL. Tetapi dalam waktu dekat kami akan gelar demol ini,” pungkasnya.

=Mahfud hidayatullah

Karyawan PTKL Mendesain Demo KolosalAda Rencana Dirikan Tenda Depan Kantor Direksi PROBOLINGGO - Masalah di tubuh Perseroan Terbatas Kertas Leces (PTKL) Kabupaten Probolinggo, antara pihak perusahaan dengan pihak karyawan ternyata masih belum juga usai. Bahkan perwakilan karyawan berencana akan menggelar demo panjang dengan mendirikan tenda di depan kantor direksi dan akan berlangsung lama.

PROBOLINGGO – Pasar he-wan yang terdapat di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wono-asih, Kota Probolinggo hingga

saat ini masih terus dilakukan pembenahan. Rencananya, pasar hewan yang digagas oleh Pemkot itu akan beroperasi pada tahun

2015 mendatang. Hal ini disampaikan Kepala

Dinas Pertanian setempat, Yudha Sunantya kepada wartawan, Rabu

(21/5). “Sekarang ini masih tahap pembangunan pagar depan,” tan-dasnya.

Untuk memaksimalkan pasar

itu sebelum beroperasi, masih ada pembangunan yang harus di-lakukan. Yakni bangunan tempat parkir dan pelebaran jalan aspal menuju pasar tersebut. “Nanti tempat parkir juga akan kita ban-gun,” terang dia.

Melihat belum rampungnya pembangunan pasar tersebut, Yudha mengaku pasar itu tidak bisa beroperasi pada tahun ini. Namun diperkirakan pada tahun depan.

“Semuanya harus kita maksi-malkan dulu. Termasuk fasilitas yang ada, sehingga para peda-gang bisa betah dan kerasan,” katanya.

Berdasarkan data yang ada, pembangunan pasar hewan yang terdapat di Kelurahan Jrebeng Kidul, Kecamatan Wonoasih itu menelan anggaran senilai Rp.500 juta. Anggaran dana tersebut berasal dari dana APBN dan APBD yang sifatnya multi-years.

Selain itu, salah satu per-timbangan pemkot membangun pasar hewan tersebut, karena pasar hewan Sabtuan yang ada sudah overload. Sehingga men-gakibatkan kemacetan arus lalu lintas. Tak hanya itu, pasar he-wan Sabtuan itu merupakan pasar milik pribadi, sehingga tidak ada target PAD-nya terhadap pemer-intah daerah.

=MuhaMMad Sugianto

PASAR HEWAN

Mengapa Bangunan Pasar Hewan Belum Bisa Beroperasi?

Page 14: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014|NO. 0366|TAHUN III 14 Probolinggo

Tampak 39 siswa SDN Ti-sonegaran II Kota Proboling-go tengah sibuk membagikan buku tulis dan bacaan gratis kepada pengguna jalan. Aca-

ra ini merupakan momentum untuk memperingati Hari Ke-bangkitan Nasional (Harkitnas) tahun 2014.

Alur acara diawali dengan

upacara di trotoar bersama yang diikuti siswa kelas VI, dewan guru, dan orang tua siswa. Setelah itu langsung membagikan 500 buku secara gratis untuk pengguna ja-lan. Yakni buku bacaan dan buku tulis.

‘’Buku-buku dibagikan su-paya dimanfaatkan dan dibaca. Dengan baca buku, orang akan dapat ilmu lebih banyak,’’ ujar Adinda Aprilia Putri, siswi ke-las VI, setelah acara bagi buku

gratis bersama teman-temannya dan sejumlah guru.

Kepala SDN Tisnonegaran II Kota Probolinggo, Agus Lithan-ta mengungkapkan, kegiatan itu merupakan pesan simbo-lis kepada masyarakat bahwa 20 Mei merupakan Harkitnas. Acara tersebut juga dimaksud-kan untuk menumbuhkan bu-daya membaca serta menulis di masyarakat. ‘’Bangsa yang be-sar adalah yang punya budaya

membaca dan menulis yang kuat,’’ ucapnya.

Dia menjelaskan, pihaknya bekerja sama dengan sebuah penerbit buku Pembagian buku ini sempat membuat lalu lin-tas sedikit macet. Akan tetapi kemacetan itu tidak membuat pengguna jalan jengkel. Jus-tru mereka senang karena bisa mendapatkan buku-buku secara gratis.

=M.HisbullaH Huda

Langkah Kecil Bangkitkan Minat Baca500 Buku Dibagikan GratisPROBOLINGGO – Rabu (21/5), sekitar pukul 10.00 WIB, jalanan di sekitar Jalan Panglima Sudirman pertigaan King Kota Probolinggo terlihat ramai seperti biasa. Lalu lalang kendaraan bermotor tak henti melalui pintu ger-bang, namun agak tersendat.

DENDENG DAUN SINGKONG. Atdje Herawati (57) mengeringkan dendeng daun singkong di Kota Pasuruan, Jatim, Sabtu (17/5). Dendeng daun singkong yang dipasarkan ke Surabaya, Malang, Probolinggo, Bali, dan Jakarta itu dijual Rp 10.000 per 100 gram.

Page 15: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III 15OLAHRAGAPROBOLINGGO OlahragaKORAN

MADURA 15KAMIS 22 MEI 2014No. 0366 | TAHUN III

LAGOS - Kiper dan pe-main senior Nigeria Vincent Enyeama yakin sekali bahwa mereka akan melaju hingga ke semifinal Piala Dunia 2014 di Brasil ini kalau semuanya berjalan sesuai rencana.

“Saya kira kami akan mem-buat kemajuan signifikan. Kami fokus untuk Piala Dunia ini guna membanggakan Benua Afrika. Ghana nyaris sampai di semifi-nal empat tahun lalu. Kami akan mendapatkan hasil yang lebih baik dan menjadi tim pertama dari Afrika yang akan tembus hingga semifinal,” ucapnya.

Pemain 31 tahun ini sudah membela Nigeria sejak Piala Du-nia 2002 di Korea Selatan dan Jepang ketika usianya masih 19 tahun. Ini akan menjadi Piala DU-nia ketiganya bersama tim elang. Dia juga baru saja dinobatkan sebagai pemain Afrika terbaik di Ligue 1 Prancis. Pemain ini tampil gemilang pada Piala Dunia 2010 di Afrika Selatan empat ta-hun lalu dan mengulangi kembali penampilan cemerlangnya pada Piala Konfederasi Juni 2013 silam di Brasil.

Hanya saja, ambisi Eyeama akan mendapat cobaan berat bila pada putaran kedua mereka harus bertemu dengan Prancis. “Bila bermain melawan Pran-cis, itu akan menjadi laga yang sangat menarik. Begitu juga bila melawan Swiss. Yang terpenting adalah kami lolos dari fase grup,” ujarnya.

Dia melanjutkan, “Melawan Prancis untuk tembus ke perempat final bagi saya tidak masalah. Yang saya pikirkan pertama adalah bah-wa kami harus tembus ke putaran kedua. Tetapi mungkin kami akan lolos dulu (ke putaran kedua) baru akan melawan Prancis.”

Brasil Pastikan KesiapanSementara itu Pemerintah

Brasil memastikan bahwa wisa-tawan manca negara tidak akan menemukan masalah di bandar udara-bandar udara (bandara) di 12 kota penyelenggara Piala Dunia 2014 di Brasil mendatang. Pasalnya, bandara-bandara yang direnovasi menjelang penye-lenggaraan Piala Dunia ini akan

segera rampung, meskipun hing-ga saat ini masih ada pekerjaan yang terus dilakukan.

Menteri Penerbangan Sipil Brasil Wellington Moreira Fran-co dalam wawancaranya dengan Associated Press (AP) menegas-kan bahwa bandara-bandara yang direnovasi itu akan siap menyambut para turis Piala Dunia dan semua proyek utama untuk Piala Dunia akan ram-pung sebelum “kick off”. “Saya ingin memastikan kepada para turis supaya jangan khawatir,” ucapnya.

Sehari sebelumnya, Presiden Brasil Dilma Rousseff juga me-mastikan bahwa bandara akan siap menyambut turis dari se-luruh dunia. Meski demikian, pernyataan sang presiden dinilai hanya untuk menutupi masalah yang terus bermunculan menjel-ang turnamen empat tahunan ini dibuka.

Persoalan paling baru ada-lah hujan lebat pada Senin (19/5) lalu menyebabkan banjir menggenangi bandara di Kota Manaus, salah satu kota penye-lenggara Piala Dunia di lembah Amazon. Akibatnya, sejumlah wilayah di kawasan itu ditu-tup untuk sementara waktu. Masalah lainnya adalah pe-nyelesaian pembangunan dan renovasi bandara yang molor dari jadwal. Bahkan sejumlah bandara diperkirakan baru akan rampung setelah Piala Dunia be-rakhir.

“Tentu saja kami semua ingin bahwa semuanya sudah rampung dikerjakan, tetapi ternyata tidak bisa. Tetapi tidak berarti bahwa akan ada masalah. Pekerjaan be-lum selesai, dan masih ada be-berapa yang tertunda. Tetapi hal itu tidak membuat kami tidak siap,” kata Franco.

=FIFA.COM/AJI

LONDON - Pelatih Chel-sea Jose Mourinho tidak akan mendatangkan banyak pemain baru ke Stamford Bridge selama Piala Dunia 2014 berlangsung di Brasil. Dia baru akan aktif di bursa transfer setelah pesta sepakbola tertinggi sejagat itu berakhir 13 Juli mendatang. Jendela transfer musim panas akan dibuka pada 1 Juli dan akan ditutup 31 Agustus 2014.

Chelsea akan memperkuat skuatnya musim depan, teru-tama di sektor lini depan yang sangat tidak produktif selama musim 2013-2014. Untuk itu dia berencana mendatangkan striker haus gol Atletico Madrid Diego Costa. Kabarnya, pemain Timnas Spanyol kelahiran Bra-sil ini sudah sepakat pindah ke Stamford Bridge dengan nilai transfer 32 juta pound.

Sejauh ini, Chelsea sudah memperpanjang kontrak kapten John Terry dan kehilangan Ash-ley Cole yang pergi dari Stam-ford Bridge. Mourinho pernah mengungkapkan bahwa Chlesea ke depan akan diisi oleh pemain-pemain muda seperti Eden Haz-ard, Oscar, dan Nemenja Matic.

Tetapi dia masih akan terus memburu pemain lain untuk memenuhi ambisi mereka musim mendatang. Hanya saja, dia tidak akan aktif di pasar se-lama Piala Dunia berlangsung. “Sejak pasar dibuka sampai 31

Agustus, saya kira situasinya sama. Semua tim menunggu Piala Dunia selesai, tunggu reaksi tim utama, menunggu setelah sesuatu terjadi,” ujar mantan pelatih Real Madrid itu.

Dia meneruskan, “Di Chelsea, pelatih tetap sama, struktur dasar tim sama. Kami tidak menunggu sampai akhir musim dan hasil satu musim ini menjadi dasar keputusan untuk musim berikutnya, apa yang dibutuhkan dan apa yang tidak. Semuanya sudah berjalan sepanjang musim. Kami meng-etahui dengan sempurna apa yang kami inginkan dan saya kira kami tidak terlalu memiliki pekerjaan besar selama jendela transfer musim panas ini.”

=ESPN/SKY SPORTS/AJI

Bursa Transfer

Mourinho: Belanja Tunggu Selesai Piala Dunia

Enyeama: Nigeria Pasti ke Semifinal

FLORENCE- Gelandang Fiorentina Massimo Ambrosini mengumumkan bahwa dia meninggalkan klub itu pada musim panas ini setelah kon-traknya tidak diperpanjang oleh klub dari Florence, Italia itu. Ambrossini didatangkan setelah dibuang AC Mi-lan pada akhir musim panas 2013 silam, sebuah klub yang sudah lama dibelanya. Tetapi perjalan di La Viola pun harus berakhir hanya setelah satu musim.

“Petualangan saya bersama Fioren-tina berakhir di sini. Saya berterima kasih kepada klub karena telah mele-wati satu musim yang fantastik. Saya tidak pernah menyembunyikan keingi-nan saya untuk terus bermain di sini, tetapi klub memberi tahu saya bahwa mereka sudah mengambil keputusan,” kata mantan kapten AC Milan itu.

Dia melanjutkan, “Saya berharap teman-teman satu tim sukses dan saya akan terus berhubungan dengan klub ini dan Presiden Andrea Della Vale yang selalu mengijinkan saya merasa betah.”=ESPN/SKY SPORTS/AJI

Bursa Transfer

Ambrosini Tinggalkan La Viola

TINGGALKAN KLUB. Gelandang Massimo Ambross in i memast ikan d ia akan meninggalkan Fiorentina pada musim panas ini.

Page 16: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III16

HARI LAGI21

KAMIS 22 MEI 2014 No. 0366 | TAHUN III

16 lahragaKORAN MADURA

PIALA DUNIA 2014Enyeama: NigeriaPasti ke SemifinalOLAHRAGA | 15

BURSA TRANSFERMou: Belanja Tunggu Selesai Piala DuniaOLAHRAGA | 15

BURSA TRANSFERMassimo Ambrosini Tinggalkan La ViolaOLAHRAGA | 15

“Kalau ada orang yang ber-itahu bahwa saya akan dimainkan pada final Liga Champions, mung-kin saya tidak akan langsung per-caya, tetapi begitulah sepakbola. Ini akan mengejutkan siapa pun. Saya merasa pindah dari Tot-tenham ke Real Madrid adalah pilihan yang tepat dengan alasan yang pasti seperti yang saya alami sekarang. Sebagai pemain saya pasti ingin bergabung dengan tim terbaik di dunia dan memenang-kan trofi, termasuk Liga Champi-ons,” kata Bale.

Selain menjuarai Liga Cham-pions, target lain Bale adalah lolos ke putaran final Piala Dunia ber-sama negaranya Wales. Meski de-mikian, dia sadar bahwa ini adalah sebuah ambisi jangka panjang. Tetapi bukan tidak mungkin akan tercapai seiring makin bersinarn-ya dia dan pemain Wales lainnya di klub masing-masing.

“Bagi banyak pesepakbola, mereka sangat senang bermain di putaran final Piala Dunia dan itu tujuan terbesar saya dan seluruh skuat Timnas Wales. Kami akan mencoba untuk mewujudkan mimpi itu secepat mungkin. Bagi setiap pemain ingin meraih trofi dan bagi saya itulah yang utama yang ingin saya lakukan baru ke-

mudian mampu bersaing untuk Piala Dunia. Saya cukup realisits bahwa Wales tidak mungkin men-juarai Piala Dunia tetapi akan sangat luar biasa kalau bisa mera-sakannya dan mengukir sejarah untuk negara kami,” ujarnya.

Ramos: Madrid UnderdogSementara itu, bek Real Ma-

drid Sergio Ramos mengaku timnya menjadi underdog mela-wan Atletico Madrid akhir pekan ini. Meski demikian, dia berharap, timnya mampu meraih gelar juara Liga Champions ke-10 atau La Decima. Real Madrid adalah tim peraih gelar Liga Champions ter-banyak hingga saat ini dengan sembilan trofi.

Apalagi, rekor pertemuan kedua tim masih diungguli “Los Blancos”. Madrid tidak pernah dikalahkan Atletico selama 13 tahun sebelum akhirnya dikalah-kan Atletico pada final Copa del Rey dengan skor 2-1 musim lalu. Kemenangan kedua Ateltico atas Madrid terjadi September 2013 lalu dengan skor tipis 1-0. Tetapi sejak itu, Madrid tidak pernah kalah lagi dari Rojiblancos.

Meski Madrid mengantongi catatan positif seperti itu, Ramos tetap merasa bahwa Atletico men-

jadi tim yang lebih diunggulkan. “Kami akan melawan sebuah tim hebat yang menurut saya lebih di-favoritkan. Tetapi itu tidak berarti bahwa mereka dengan sendirinya akan menjadi juara Liga Champi-ons,” ucapnya.

Madrid tidak pernah lagi mera-sakan juara Liga Champions sejak 2002. Beberapa kali mereka tem-bus ke final tetapi tetap saja gagal. “Final ini untuk para pendukung. Ini sebuah kompetisi yang setelah bertahun-tahun seungguh men-gagumkan kami dan para pen-dukung,” tutup Ramos. =ESPN/AJI

Bale Tak Sabar Angkat Trofi Liga Champions

GARETH BALELiga Champions 2013/14

PENAMPILAN GOLASSISTAKURASI UMPAN DUEL UDARATEMbAKAN PER LAGARATING

7 (4)5 4

81.11.22.57.59

KEKUATAN GARETH BALETembakan Jarak JauhUmpan KunciDribelTendangan bebasInsting GolPenguasaan bola

Sangat KuatKuatKuatKuatKuatKuat

MADRID - Pemain sayap Real Madrid Gareth Bale men-gaku siap dimainkan pada final Liga Champions mela-wan Atletico Madrid yang berlangsung di Stadion Da Luz, Lisbon, Sabtu (24/5) malam waktu setempat atau Minggu (25/5) dini hari WIB nanti. Mantan pemain Tot-tenham Hotspur itu tidak sabar lagi mengangkat trofi juara Liga Champions pertamanya bersama Madrid.

Sergio Ramos (atas) dan Gareth Bale akan menjadi andalan Real Madrid pada laga final Liga Chamipions

di Lisbon, 24 Mei nanti

Page 17: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III ABAU KONGKALIKONG

DI KAMPUS STAINPAMEKASAN | H

Taneyan LanjangKORAN MADURA

AISYAH ZUBAIRABIDAN PROFESIONAL JADI IMPIANNETER KOLENANG | P

22 MEI 2014 No. 0366 | TAHUN III

KAMIS

SAMPANG – Kejaksaan Neg-eri Sampang, Rabu (21/5), men-etapkan Rosuli Muklis, pejabat pengadaan barang dan jasa dugaan korupsi pengadaan bibit bantul dan ubi kayu serta pupuk organik dan urganik Disperta pada Tahun Anggaran (TA) 2013, sebagai tersangka.

Kepala Kejaksaan Negeri Sampang Abdullah mengatakan, dengan tersangka yang baru, pihaknya telah menetapkan tiga tersangka dalam dugaan kasus korupsi pengadaan bibit den-gan anggaran senilai Rp 800 juta tersebut.

“Kita sudah menetapkan tersangka baru bernama Rosuli Muklis. Tersangka ini men-jabat pengadaan barang dan jasa dalam bantuan pengadaan bibit tani. Jadi total penetapan tersangka ada tiga,” ucapnya, kemarin.

Dari hasil pemeriksaan ter-hadap Rosuli Muklis, yang ber-sangkutan membenarkan telah melakukan pemalsuan tanda tangan Kepala Dinas Pertanian Agus Santoso untuk mencair-kan dana seperti yang tertera dalam Surat Perintah Memba-yar (SPM).

“Berdasarkan keterangan saksi dan pengakuan dia (Ro-suli) sendiri, mengakui jika memalsukan tanda tangan, dan kita memang tidak ingin menetapkan tersangka baru ini sejak awal, karena harus pelan-pelan dan polanya harus begitu, nantinya juga ini tetap berkembang ke mana-mana, kita lihat saja fakta penyidi-kan,” terangnya.

Ditanya ada indikasi keter-libatan Kepala Disperta Agus Santoso, Abdullah mengatakan tidak menutup kemungkinan jika dari hasil pemeriksaan lan-

jutan ada bukti keterlibatan. Kemarin, kejari juga telah

melakukan pemanggilan kedua kalinya terhadap tersangka Ab-durrahman, Kasi Produksi Tana-man Pangan Dispertan Sampang.

Namun, tersangka tidak kop-eratif. Dan kejari akan kembali melakukan pemanggilan ketiga kalinya yang ditarget paling akhir Senin (26/5). Jika belum ada kejelasan, kejari terpaksa akan menyemput secara paksa.

“Kita sebenarnya hari ini sudah melakukan panggilan kedua kalinya, tapi belum hadir alasan masalah keluarga. Tapi

nanti kita kembali melakukan panggilan ketiga. Batas akhir Senin (26/5) pukul 09.00 Wib. Kalau tidak hadir kita jemput paksa melakukan penangkapan, kita buru dimana dia berada,” tegasnya, kemarin.

Selasa (20/5) sekitar pukul 15.00 Wib, menahan Kabid Tanaman Pangan Disperta Abd Wahed Chairullah yang telah ditetapkan sebagai tersangka korupsi pengadaan bibit bentul dan ubi kayu serta pupuk organ-ik dan urganik Tahun Anggaran (TA) 2013 di Dinas Pertanian se-tempat. =RYAN HARIYANTO/MK

Kejari Kembali Tetapkan TersangkaJika Mangkir, Abdurrahman Bakal Dijemput Paksa

Page 18: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III BPROBOLINGGO KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III SumenepKORAN MADURAB

Sejumlah wartawan dari ber-bagai media, baik cetak, TV, dan media online, merasa kecewa dengan aksi premanisme itu. Sebagai simbol matinya pers sebagai kontrol sosial dan pilar demokrasi yang keempat, jurna-lis menggelar tabur bunga.

Sejumlah insan pers berorasi secara bergantian menyampai-kan kecaman. Mereka meminta agar kasus tersebut diproses secara hukum. Selain berorasi, juga membentangkan poster yang berisi kecaman, salah satu-nya ”Adili Oknum Anggota DPRD ’Preman’” dan ”Stop! Kekerasan Jurnalis”.

Koordinator aksi sekaligus

Ketua KJS Abd. Rahem menjelas-kan, aksi premanisme itu sudah jelas melawan hukum. Sebab telah menghalangi tugas jurnalis, apala-gi sampai mengancam akan mem-bunuh. ”Dalam Undang-undang Pers Nomor 40 tahun 1999, sudah jelas, tugas seorang jurnalis telah dilindungi hukum,” katanya.

Ia menyesalkan aksi pre-manisme terhadap jurnalis. Hal itu tidak selayaknya dilakukan, apalagi yang diduga melakukan suruhan anggota wakil rakyat. ”Semestinya, hak jawab lebih bi-jak. Kalau sikapnya sudah begitu, ini perlu dipertanyak kelaya-kannya menjadi wakil rakyat,” terangnya.

Pihaknya sangat mengutuk keras adanya cara-cara preman-isme yang dilakukan oknum ang-gota dewan yang merasa ters-inggung karena diduga terlibat kasus korupsi. ”Jadi, jajaran pen-egak hukum mulai dari Kapolri, dan juga penegak hukum lainnya harus sigap dan pro aktif dalam menuntaskan permasalahan yang menimpa salah satu insan pers ini,” katanya.

Hal itu, lanjut Rahem, agar ke depannya kekerasan terhada in-san pers tidak terulang kembali. ”Jika ini tidak segera dituntas-kan, maka yang jelas kami selaku insan pers selalu merasa teran-cam,” tukasnya.

Totok Iswanto (wartawan Ka-bar Madura) dan Akhmadi Yasid (wartawan Radar Madura yang juga koordinator Radar Madura Institute), Sabtu (17/5) malam dikeroyok sekelompok massa tak dikenal di rumahnya di Desa Blu-to, Kecamatan Bluto, Sumenep.

Dengan mengendarai dua unit mobil, di rumah Totok, massa

memprotes pemberitaan tentang dugaan kasus korupsi pembebasan lahan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah di koran harian itu, karena sering ditulis.

Saat itu, perang mulut antara massa dengan wartawan koran yang kesehariannya bertugas di Kabupaten Pamekasan itupun terjadi hingga akhirnya adu fisik antara Totok dengan massa.

Totok yang seorang diri me-minta bantuan familinya Ach-madi Yasid dan pria ini mencoba menengahi kasus itu, namun Yasid juga menjadi korban amuk massa yang telah emosi.

Di antara puluhan orang yang mendatangi rumah Totok itu ter-dapat seorang anggota DPRD Pamekasan, namun Totok tidak menyebutkan nama anggota DPRD dimaksud.

Massa yang menyerbu rumah Totok kemudian pergi setelah warga setempat berdatangan un-tuk membantu kedua wartawan yang merupakan warga desa itu.

=JUNAEDI/ANT/MK

Stop Premanisme PersKekerasan Terhadap Wartawan Harus Diproses HukumSUMENEP – Sejumlah wartawan yang tergabung dalam Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) menggelar aksi soli-daritas terhadap aksi premanisme kepada jurnalis, Rabu (21/5) di bundaran Taman Bunga Sumenep. Beberapa waktu lalu, dua jurnalis, Totok Iswanto dan Akhmadi Yasid, dianiaya orang tak dikenal yang diduga suruhan anggota DPRD Pamekasan.

KUTUK. Sejumlah wartawan yang tergabung dalan Komunitas Jurnalis Sumenep (KJS) sedang melakukan aksi solidaritas di bundaran Taman Adipura setempat, Rabu (21/0). Mereka mengutuk kekerasan terhadap pekerja pers.

SUMENEP - Dalam kunjun-gannya ke Kabupaten Sumenep, beberapa waktu lalu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono men-gatakan, kepulauan akan menjadi daerah yang sejahtera dengan kucuran dana dari pusat senilai Rp 4,5 triliun. Namun, hal itu tampaknya hanya penghibur.

Rancangan undang-undang kepulauan dan daerah tert-inggal di kursi baleg masih di pending. Pasalnya, anggaran yang akan dikucurkan dari kon-sekuensi anggaran APBN tidak mampu membiayai pemban-gunan kepulauan dan daerah tertinggal.

Hal tersebut disampaikan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI, Muh. Unais Ali Hisyam. Menurut Unais, Sumenep masuk kategori kabupaten kepulauan. Seba-gai kabupaten kepulauan, jika Sumenep disimulasi dengan luas daratan dan kepulauan, maka konsekuensi dari rancan-gan undang-undang kepulauan, Sumenep akan mendapatkan kucuran dana dari pusat senilai Rp 4,5 triliun.

“Itu sudah hasil simulasi, sebab saat berdiskusi dengan baleg dalam membahas tentang rancangan undang-undang, saya sempat mengusulkan agar Sume-nep disimulasi dari luas daerah, terutama daerah kepulauan dan daerah tertinggal, maka hasil dari simulasi luas dari kepulauan Sumenep, dana yang akan dit-erima tiap tahun oleh Sumenep Rp 4,5 triliun,” katanya kepada Koran Madura.

Namun, kata Unais, rancan-gan undang-undang pembangu-nan kepulauan daerah tertinggal masih sulit terealiasi, pasalnya ketika melakukan diskusi dengan Kementerian Keuangan, APBN tidak mampu membiayai pem-bangunan kepulauan.

“Padahal, jika rancangan undang-udangn ini gol, maka kesejahteraan kepulauan bisa terpenuhi, namun sayang, ran-cangan undang-undang tersebut di pending lantaran, anggaran untuk membangun kepulauan itu membutuhkan biaya yang cukup besar,” jelasnya, kemarin.

=SYAMSUNI/MK

PEMBANGUNAN KEPULAUAN

Rp 4,5 T untuk Kepulauan Hanya Penghibur

Page 19: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III CSumenep

Forum Komunikasi Calon Anggota KPU (FKCAK) menilai, proses seleksi calon komisioner KPU tidak berjalan secara fair dan menyalahi ketentuan yang ada. Itu terlihat dari proses seleksi ad-ministrasi, tes tulis, tes kesehatan jasmani dan rohani, tes psikologi,

Independensi Timsel Makin DiragukanIbnu Hajar: Timsel Siap Mempertanggungjawabkan

SUMENEP – Independensi Tim Seleksi (Timsel) Komi-sioner KPU Sumenep makin diragukan. Setelah terindika-si melanggar UU Penyelenggaraan Pemilu, Bab III Pasal 6 ayat (5) tentang komposisi keanggotaan KPU yang mem-perhatikan keterwakilan perempuan, kini 10 calon komi-sioner KPU yang telah dinyatakan lolos dinilai janggal.

Forum Komunikasi Calon Anggota KPU Sumenep memperlihatkan kliping koran tentang pemberitaan tim seleksi komi-sioner KPU Sumenep, Rabu (21/5). Proses seleksi calon komisioner KPU dinilai tidak fair dan menyalahi aturan.

SUMENEP - Enam kepala sekolah (kasek) sekolah dasar di Kecamatan Talango diduga mel-akukan pungutan liar (pungli) Bantuan Siswa Miskin (BSM). Kabarnya, dari bantuan sebesar Rp 425.000, yang diberikan han-ya Rp 50.000 hingga Rp 200.000.

Pemotongan dana BSM terse-but diduga terjadi di SDN Palas I, SDN Esang II, SDN Padike II, SDN Talango II, SDN Talango III, dan Kombang I. Besaran poton-gan bantuan tersebut berfariasi. Ada yang mengaku dipotong Rp 370.000 ada pula yang dipotong Rp 220.000.

"Jumlah dana BSM yang di-

berikan sekolah pada penerima, nilainya berfariasi, ada yang Rp 50.000 ada yang menerima Rp 200.000, pokoknya tergantung dana BSM yang diterima siswa tersebut," kata H. Misdarun (45), tokoh masyarakat Dusun Sako-laan, Desa/Kecamatan Talango, Rabu (21/5).

Menurut Misdarun, dugaan tersebut mengemuka saat salah satu wali murid mengadu pada dirinya. Pihaknya langsung mendatangi sekolah yang se-dang membagikan dana BSM itu, dan bantuan itu memang diberi-kan tidak utuh. Alasannya, akan dibagi rata pada semua siswa

yang ada di sekolah tersebut."Kalau terimanya utuh yak-

ni Rp 405.000 atau Rp 205.000. Tapi setelah keluar maka dana tersebut diminta lagi oleh ok-num guru yang menunggunya di depan pintu. Jadi uang terse-but hanya dikasihkan Rp 50 ribu hingga Rp 200 ribu, " be-bernya.

Komunitas Cinta Pendidi-kan Sumenep sudah melapor-kan peristiwa tersebut pada UPT Pendidikan Kecamatan Talango dan Inspektorat, agar menin-daklanjuti dugaan pungli yang dilakukan kepala sekolah.

Kepala UPT Kecamatan Ta-

lango Adi membenarkan adanya laporan dugaan pemotongan bantuan tersebut. Pihaknya su-dah memantau langsung terha-dap enam SD yang diduga mel-akukan pungli. ”Benar itu ada, dan kami besok (hari ini) akan konsultasikan ke Disdik,” ka-tanya.

Hasil pantauannya, pihaknya tidak menemukan dugaan pung-li. Melainkan hanya dibagi rata kepada semua murid. ”Kalau itu (pungli) tidak benar, yang benar hanya dibagi rata, dan itu sudah berdasarkan hasil kesepakatan di antara wali murid. Sebab jika tidak dibagi rata, banyak wali

murid yang menuntut untuk di-kasih,” katanya.

Kepala sekolah SDN II Ta-lango Asnawi juga tak mengakui melakukan pungli. Menurutnya, laporan dari masyarakat tidak benar adanya, karena apa yang dilakukan pihak sekolah ber-dasarkan kesepakatan antara wali murid dengan pihak se-kolah.

"Mana berani kami lakukan pemotongan. Kalau membagi rata memang ya, tapi itu kami lakukan setelah ada kesepaka-tan dengan semua wali murid," pungkasnya.

=JUNAEDI/MK

BANTUAN SISWA MISKIN

Terendus Pungli di 6 Sekolah

dan tes wawancara. “Terdapat empat kejangga-

lan yang dilakukan timsel, yakni dugaan mark up nilai terhadap beberapa calon anggota KPU yang diduga titipan, dan tudingan Hafidhah (calon komisioner KPU), yang mengaku memperoleh nilai tinggi namun tidak lolos dalam 20 besar,” terang Marzuki, Koordina-tor FKCAK.

Ada empat calon yang diten-garai nilainya digelembungkan dan melampaui nilai rata-rata calon komisioner KPU yang lain. Padahal, kata Marzuki, empat orang yang dimaksud tidak per-nah berpengalaman menjadi pe-nyelenggara pemilu.

Soal tudingan yang dilayang-kan oleh Hafidhah, dalam proses seleksi 20 besar juga terindikasi ada permainan. Buktinya, katan-ya, dari bocoran informasi dari salah satu timsel, dia memperoleh nilai cukup tinggi yang dipresiksi bisa lolos empat besar. Namun ternyata 20 besar saja tidak lolos.

Kejanggalan lainnya, timsel tidak melaksanakan tes wawan-cara sesuai PKPU Nomor 02 Tahun 2013 pasal 27 ayat (2). Materi tes wawancara mestinya terkait pen-dalaman materi yang berkaitan dengan sistem politik, manaje-men perundang-udangan yang berkatan dengan politik, serta klarifikasi tanggapan masyarakat. Timses terkesan asal-asalan dan tidak menguasai materi wawan-cara.

Kejanggalan terakhir, lanjut Marzuki, penentuan 10 besar di-duga terjadi rekayasa yang dilaku-kan oleh timsel dengan mengatrol nilai calon yang diduga titipan. Sehingga salah satu timsel ter-paksa walk out dari forum karena penentuan calon komisioner KPU tidak lagi obyektif.

Marzuki meminta KPU Jatim mengambil alih tugas timsel ka-

rena sudah tidak bisa menjalan-kan tugasnya dengan baik sesuai PKPU Nomor 02 Tahun 2013 pasal 40 ayat (2). Selain itu, mendesak KPU Jatim untuk mengulang lagi tes tulis dan tes wawancara calon komisioner KPU secara jujur dan dipublikasikan secara terbuka.

“Terpenting dari semua itu, timsel KPU harus dipecat ka-rena telah menodai dan meng-hianati kepercayanan KPU Jatim dalam menjalankan tugasnya dan mengembalikan semua honor yang diterima ke kas negara se-lama bertugas,” tandasnya.

Menanggapi hal itu, Ketua Timsel KPU Sumenep Ibnu Hajar tetap bersikukuh skoring peserta sesuai dengan jawaban yang di-berikan oleh peserta. Timsel siap mempertanggungjawabkan itu semua karena dokumennya masih lengkap.

“Soal kuota perempuan jika memang skoringnya tidak me-menuhi, ya kita tidak loloskan. Soal nilai yang tinggi terus tim-sel tidak meloloskan, timsel siap mempertanggungjawabkan itu,” tandasnya santai.

=ALI RIDHO/MK

Ibnu HajarKetua Timsel KPU Sumenep

Page 20: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III D Sumenep

SUMENEP – Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sumenep dalam Pekan Olahraga Ma-hasiswa (Porsenasma) ke II tahun 2014, berhasil sabet empat medali, yakni satu medali emas, dua medali per-ak, dan satu medali perunggu. STKIP PGRI juga meraih ranking 11 tingkat nasional dari semua peserta yang datang dari berbagai daerah se-Indonesia.

Empat prestasi gemilang itu diraih dalam tiga jenis perlombaan. Dalam lomba pencak silat, STKIP PGRI Sumenep mendapat medali emas karena menduduki juara I, lomba bola volly putra-putri menduduki juara II, sedangkan dalam lomba menulis cerpen, STKIP PGRI Sumenep meraih juara III.

Porsenasma ke II itu merupakan kegiatan lanjutan dari Porsenasma ke I yang dilaksankan di Surabaya pada tahun 2013. Adapun pelaksaan lomba tersebut, dikuti sebanyak 38 peserta dari berbagai mahasiswa di bawah naungan PGRI se-Indonesia.

Sedangkan tempat pelaksaan perlombaan tingkat nasional itu diletakkan di Universitas PGRI Semarang, pada tanggal 14-17 Mei 2014. Sebagai rasa syukur, pihak akademik STKIP PGRI Sumenep juga memberi-kan penghargaan terhadap semua atlit, berupa sertifi-kat dan uang pembinaan.

Wakil Ketua Bidang Kemahasiswaan STKIP Sumenep Khoirul Asyiah menjelaskan, pemberian penghargaan itu sebagai penghargaan terhadap semua mahasiswa yang telah berhasil mendapatkan juara tingkat nasional.

”Ini juga sebagai cambuk bagi mahasiswa lainnya, sehingga ke depannya tidak hanya di bidang olahraga saja yang bisa menjuarai tingkat nasional, melainkan setiap bidang juga bisa menjajaki perlombaan tingkat nasional,” katanya.

Asyiah mengaku akan terus memupuk mental ma-hasiswa di setiap bidang, termasuk di bidang catur dan lainnya. ”Kami tidak akan putus asa, dan akan terus berjuang dan membina mahasiswa, utamanya yang berprestasi. Sehingga pada tahun selanjutnya, atlit dari STKIP PGRI Sumenep lebih baik dan mendapat-kan juara satu semua. Itulah harapan kami ke depan,” tukasnya.

=ADV/JUNAEDI

STKIP PGRI Sabet 4 Medali

SEREMONIAL

GEMBIRA. Ketua STKIP PGRI Sumenep Musaheri menyer-ahkan pengharagaan dan uang pembinaan kepada sejumlah mahasiswa, Rabu (21/5) di Graha STKIP Sumenep. Itu seba-gai rasa syukur karena mahasiswanya berhasil mendapatkan empat medali di ajang perlombaan olahraga tingkat nasional.

Ketua PGRI Sumenep Nurul Hamzah menjelaskan, pihaknya menyesalkan adanya pemberitaan dana sertifikasi yang tidak bisa dinikmati secara utuh. ”Tapi, kalau pemotongan mungkin kami masih ragu. Sebab, masuk ke rekening langsung. Kalau setoran bisa jadi,” ungkapnya.

Kendati demikian, modus di me-dia yang terungkap dengan memo-tong gaji, sebagai ganti dari sertifi-kat. Apabila itu yang dilakukan jelas melanggar aturan. Sebab, kalau gaji belum diterima guru maka masih mi-lik negara. ”Kalau dipotong sebelum diberikan sudah jelas merugikan ne-gara,” ungkapnya.

Hanya saja, mantan Kepala SMPN 1 Sumenep itu belum bisa memasti-kan. Untuk itu, pihaknya meminta guru penerima untuk melapor-kan masalah ini ke PGRI. Sehingga, pihaknya bisa bergerak.

”Kami menginginkan ada lapo-ran dari teman-teman guru. Pasti akan kami tindaklanjuti. Kami PGRI juga sudah melakukan kesepakatan dengan pemkab soal kesejahteraan

dan perlindungan guru,” ungkap ka-bid Dikmen Disdik ini.

Nurul Hamzah mengungkapkan, kalau memang ada tindakan yang melanggar, pihaknya juga akan meminta disdik untuk memberi-kan sanksi tegas. Sebab, itu sudah mengambil hak orang lain, maka tentu saja sangat tidak menguntung-kan. ”Jadi, terbukti sanksi harus di-jatuhkan,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris KNPI (Komite Nasional Pemuda Indone-sia) Sumenep Fauzan menyarankan guru yang merasa dirugikan hen-daknya melapor kepada penegak hukum. Agar kasus ini tidak hanya mencuat menjadi sebuah wacana saja. ”Silakan laporkan saja ke pen-egak hukum. Kami kira itu lebih el-egan,” ungkapnya.

Pihaknya yakin guru yang mer-asa dirugikan memiliki bukti cukup untuk diselidiki penegak hukum. Apalagi, mereka memang menjadi korban. ”Tentu saja ini bisa menjadi solusi yang baik. Biar tidak ada klaim tuduhan atau sasaran fitnah. Kami siap mendampingi,” ungkapnya.

Pihaknya juga meminta disdik untuk pro-aktif dalam masalah ini. Yakni, melakukan penelusuran ke lapangan. ”Disdik sebagai institusi yang ada di atasnya, hendaknya tidak hanya berpangku tangan. Ini masalah nasib tenaga pendidik. Ka-lau dibiarkan bisa berimbas pada kegiatan belajar mengajar,” ungka-pnya.

Kepala UPT Pendidikan Kecama-tan Masalembu Subandi belum bisa dihubungi. Telepon genggam yang biasa dihubungi ternyata tidak ak-tif. Namun, dalam keterangan sebe-lumnya dia mengungkapkan tidak ada yang namanya pemotongan atau sejenisnya.

Kabid Ketenagaan dan Penga-wasan Fajarisman mengaku akan menindaklanjuti dugaan pemoton-gan dana APBN itu. Pihaknya tidak akan mentolerir tindakan yang bisa merugikan negara itu. ”Kami pasti-kan tidak akan mentolerir tindakan semacam itu. Tapi, kami perlu mel-akukan klarifikasi,” tuturnya.

Pegawai UPT Masalembu diduga memotong dana sertifikasi guru. Tak tanggung-tanggung dana yang dipotong itu mencapai Rp 200 ribu per orang. Jadi, apabila jumlah pen-erima sebanyak 25, maka total dana yang dipotong Rp 5 juta. Kejadian itu sudah meresahkan sejumlah guru di Kecamatan Masalembu.

=MOH. HAYAT

PGRI Sesalkan Dugaan Pemotongan TPGKNPI: Silakan Laporkan Saja ke Penegak Hukum

SUMENEP – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sume-nep menyesalkan dugaan pemotongan tunjangan profesi guru (TPG) yang terjadi di Kecamatan Masalembu. Tindakan yang dilakukan oknum UPT Pendidikan Kecamatan setempat itu melanggar hak konstitusional. Sebab, setiap tunjangan guru harus sampai utuh kepada penerima manfaat.

SUMENEP – Rencana penutupan lokalisasi pelacuran Dolly Surabaya perlu dikaji secara matang. Pasalnya, setelah lokalisasi itu ditututp, tidak menutup mungkin para pekerja seks komersial (PSK) akan pindah ke daerah lain.

Suryadi Ali Sa’di, tokoh pemuda asal Desa Ellak Daja Kecamatan Lenteng, meminta Pemerinta Ka-bupaten Sumenep sedini mungkin memikirkan kemungkinan migrasi PSK ke ujung timur Pulau Madura yang dikenal islami.

“Apa jadinya kalau PSK itu ramai-ramai ke kabupaten ini. Selain kedatangan PSK itu diyakini akan semakin membuat bobrok moral warga, yakni dengan semakin menyebarnya perilaku seks bebas. Pemerintahan di Sumenep juga

dipimpin oleh Bupati yang notabene masih berstatus kiai.

Untuk itu, jika dibiarkan dan tidak ada antisipasi efek dari penu-tupan Dolly, bisa jadi Sumenep juga terkena imbasnya. Para PSK ibu kota itu akan merambah dan berkeliaran di Kota Sumekar. Selain merusaka moral generasi Sumenep, keberadaan PSK impor itu juga akan membahayakan keselamatan remaja yakni ancaman terjangkit virus HIV/AIDs.

Terpisah, Kepala Dinsos Sume-nep Heri Koentjoro Sumenep men-gaku tidak memiliki solusi alternatif yang disediakan terkait kemung-kinan tejadinya migrasi Dolly ke Sumenep. Terlebih, dia menegaskan bahwa langkah antisipasi itu bukan masuk kewenangannya.

”Itu kan bukan kewenangan

kami, seharusnya yang selalu bersikap waspada itu adalah Satpol PP,” katanya. Kewenangan Dinsos adalah memberikan bimbingan mental ketika para PSK sudah ter-jaring razia oleh pihak-pihak yang berwenang.

Setelah ada PSK terjaring razia dan dititipkan ke Dinsos, PSK terse-but akan dikenakan tindak pidana ringan (tipiring). “Baru setelah kita kirim ke tempat rehabilitasi di Sidoarja,” jelasnya.

Di tempat itulah para PSK akan dikembangkan kemampuan usah-anya, sehingga mereka diharapkan mampu berbisnis mandiri dan tidak mau kembali lagi ke dunianya semula setelah keluar dari tempat rehabilitasi.

=ALI RIDHO/MK

PENUTUPAN DOLLY

Waspadai Migrasi PSK

Page 21: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III ESumenep

Komisioner KPU Hidayat Andiyanto mengatakan, tiga ang-gota Panwaslu Sumenep masih berada di Bawaslu Surabaya. Sementara hari ini (22/5), KPU Sumenep harus menyampaikan data-data yang dimiliki untuk disampaikan ke KPU RI melalui KPU Provinsi Jatim.

“Sebagai bahan untuk menjawab gugatan parpol di Mahkamah Konstitusi (MK), kami memastikan mengggunakan data-data yang bersumber di PPK. Soal kepastian buka kotak suara, itu menunggu instruksi MK. Jika MK menginginkan buka kotak suara, KPU akan buka,” tandasnya.

Soal validitas perolehan suara akan mengacu pada Berita Acara Perubahan (BAP). Ia mencontoh-kan dokumen C-1 yang dipegang pemohon, ternyata setelah

dikroscek terjadi salah penempa-tan. Itu bisa dibuktikan dengan BAP dengan membuka plano saat itu lalu diperbaiki. “Itu sandaran kita,” ujarnya.

KPU Sumenep telah me-nerima salinan berkas dari KPU Provinsi Jatim tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) yang diajukan ke Mahkamah Konstitusi (MK) oleh PAN dan PKB. PHPU yang diajukan PAN, tercatat dengan pemohon Iskandar, caleg DPRD Sumenep nomor urut 7 daerah pemilihan (Dapil) V. Perolehan suara Iskandar hanya selisih 2 dengan caleg nomor urut 6 atas nama Ahmad yang ditetapkan sebagai caleg terpilih DPRD Sumenep Dapil V.

Berdasarkan data yang dirilis KPU, dalam gugatannya, Iskandar sebagai pemohon menduga telah

terjadi penggelembungan suara terhadap Ahmad di TPS 2 Desa Bicabbi, Kecamatan Dungkek. Se-lain itu juga terjadi di TPS 3 dan TPS 7 Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang.

Menurut pemohon, di TPS 2 Desa Bicabbi, Ahmad caleg PAN nomor urut 6, perolehan suara berdasarkan form C-1 (di KPPS) sebanyak 3 suara. Namun di form D-1 (di tingkat PPS) perolehan suara menjadi 6. Dengan demiki-an, diduga kuat ada penggelem-bungan 3 suara.

Sedangkan di TPS 3 dan TPS 7, Desa Dapenda, Kecamatan Batang-batang, perolehan suara Ahmad berdasarkan form C-1 sebanyak 0 suara. Namun dalam form D-1, berubah menjadi 5 suara. Dengan demikian, terjadi penggelembungan 5 suara untuk Ahmad di dua TPS tersebut.

Sebaliknya, untuk Iskandar caleg nomor urut 7 di TPS 3 memperoleh 1 suara. Sedangkan di TPS 7 memperoleh 4 suara. Sehinga berdasarkan form C-1, Iskandar memperoleh 5 suara. Namun di form D-1, perolehan suara Iskandar menjadi 0. Dengan

demikian telah terjadi penguran-gan 5 suara milik Iskandar.

Dari perhitungan tersebut, menurut pemohon, perolehan suara yang sebenarnya untuk caleg Ahmad berdasarkan form C-1 sebanyak 4.001 suara, dan perolehan suara Iskandar 4.009 suara. Namun dalam form DB-1 (rekap di KPU) tertulis perolehan suara Ahmad 4.006 suara dan Iskandar 4.004 suara.

Sementara gugatan PHPU yang diajukan PKB Sumenep ter-catat dengan pemohon Sukarnae-di, caleg DPRD Sumenep nomor urut 1 Dapil V yang mendapatkan total suara 4.406. Hanya selisih 1 suara dengan caleg nomor urut 7 atas nama Nayatullah Bin Super-rang yang memperoleh 4.407 suara.

Dalam gugatannya, pemohon mengajukan keberatan karena di TPS 8 Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, disinyalir telah terjadi peruba-han/pemindahan perolehan suara dari caleg nomor urut 6 atas nama Anwariyah ke caleg nomor urut 7 atas nama Nayatullah Bin Superrang.

Dalam gugatan pemohon disebutkan, perolehan suara An-wariyah di model C-1 sebanyak 17 suara, di D-1 tetap 17 suara, namun di form DA-1 berkurang menjadi 7 suara. Sedangkan per-olehan Nayatullah Bin Superrang di form C-1 80 suara, di form D-1 tetap 80 suara, namun di form DA-1 menjadi 90 suara.

Dengan demikian telah ter-jadi penggelembungan 10 suara dengan modus memindahkan perolehan suara Anwariyah ke Nayatullah Bin Superrang. Se-hingga Nayatullah Bin Superrang memperoleh suara terbanyak dan ditetapkan sebagai caleg terpilih dari Dapil V.

Komisioner KPU Sumenep Hidayat Andiyanto menjelaskan, pihaknya diberi kesempatan meny-usun jawaban. Karena gugatannya sama, maka jawaban yang akan diberikan juga dijadikan sama.

“Kedua partai itu memper-soalkan adanya selisih perolehan 1 suara tapi menentukan. Karena materi gugatannya sama, maka jawaban yang kami susun akan dijadikan satu,” terangnya.

=ALI RIDHO/MK

SENGKETA PEMILU

KPU Gagal Buka Kotak Suara

SUMENEP – Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sumenep (DPKS), M Kamalil Ersyad me-minta Pemerintah Kabupaten Sumenep tidak berpangku tan-gan untuk mengatasi kekurangan guru dari berbagai tingkatan yang mencapai 1.557 orang. Pemerin-tah tidak bisa hanya mengandal-kan rekrutmen CPNS.

Untuk menyiasati kekurangan guru, kata Ersyad, pemkab perlu mengangkat guru kontrak daerah. “Jadi, untuk menyiasati kekuran-gan jumlah guru di sejumlah se-kolah tersebut, sudah saatnya Pemkab mulai memikirkan untuk mengangkat guru kontrak dae-rah,” terangnya, Rabu (21/5).

Mereka yang diangkat men-jadi guru kontrak ini berasal dari guru komite setempat. Semen-tara pengangkatan bisa dilakukan langsung di tempat ketika kepala daerah sedang ada kegiatan di kecamatan-kecamatan. “Sistem pengangkatan tentunya diako-modasi penuh oleh komite atas masukan dari Dinas Pendidikan

Sumenep,” jelasnya.Namun demikian, dalam he-

mat Ersyad, pengangkatan itu dilakukan secara bertahap agar proses belajar mengajar dapat berjalan efektif, sehingga upaya ini dapat mengatasi menumpukn-ya guru-guru berstatus PNS yang berada di kecamatan maupun di tingkat kabupaten.

“Guru kontrak komite ini san-gatlah penting sekali untuk men-jawab kebutuhan akan minimnya tenaga pengajar, terutama di dae-rah-daerah terpencil,” terangnya.

=SYAMSUNI/MK

KEKURANGAN TENAGA PENDIDIK

Pemkab Perlu Angkat Guru Kontrak

SUMENEP - Rencana KPU Sumenep membuka kotak suara gagal. Itu disebabkan saksi dari Panwaslu Kabu-paten Sumenep berhalangan hadir. Berdasarkan Surat Edaran KPU RI, pembukaan kotak suara harus disak-sikan panwalu kabupaten dan berkoordinasi dengan pihak kepolisian.

Sistem pengangkatan tentu-nya diakomodasi penuh oleh komite atas masukan dari Di-nas Pendidikan Sumenep,”

M Kamalil ErsyadKetua DPKS

Pengunjung mengamati foto yang dipamerankan saat acara pameran foto dan lomba foto tingkat pelajar Se-Tasikmalaya yang diselenggarakan oleh Forum Komunikasi Jurnalistik Televisi Tasikmalaya (FKJTT), di Asia Plaza, Tasikmalaya, Jawa Barat. Pameran dan lomba foto yang diikuti 90 peserta dengan tema pendidikan tersebut untuk memperingati hari pendidikan agar para pelajar bisa memahami dan belajar arti sebuah foto jurnalistik.

Page 22: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014|NO. 0366|TAHUN III FPROBOLINGGO PamekasanKORAN

MADURA FKAMIS 22 MEI 2014 NO. 0366 | TAHUN III

Berkas tersebut sudah dil-impahkan kembali ke Kejari untuk diteliti ulang sebelum dinyatakan P 21 atau lengkap. Semula, berkas perkara itu dinyatakan P 19 atau dikembalikan ke penyidik Polres setempat disertai petunjuk, pada 9 Mei 2014.

Kasubag Humas Polres Pame-kasan, AKP Siti Maryatun, mela-lui Kaur Bin Ops Satreskrim, Iptu Ichwan Rasyidi mengatakan kekurangan syarat formal dan syarat material sesuai petunjuk Kejari Pamekasan sudah dileng-kapi, sehingga dilimpahkan kem-bali.

Penyidik menunggu peneta-pan status perkara apakah lang-

sung dinyatakan P 21 atau masih ada hal lain yang perlu dilengka-pi. Kejari mempunyai waktu sela-ma 14 hari untuk mengkaji ulang berkas perkara itu.

Ia menjelaskan tim penyidik akan berupaya dengan maksimal agar kasus tersebut tidak mele-wati masa penahanan tersangka. Sebab jika melewati masa terse-but, tersangka yang kini dita-han di Mapolres setempat harus dilepas.

“Masa penahanan masih tetap berjalan. Makanya tim penyidik berusaha semaksimal mungkin agar kasus ini cepat P21 dan cepat disidangkan, karena penahanan-nya akan berakhir hingga 9 Juni

nanti,” ungkapnya.Diberitkan sebelumnya, pe-

nyidik kembali memerikasa lima tersangka, yaitu Khairul Kalam, Musa Sahlan, Takdirul Amin, Hadi Murtopo, dan Hasan Sy-amsuri untuk melengkapi berkas tersebut. Pemeriksaan juga di-lakukan terhadap beberapa pihak terkait, seperti Kabag Kes-ra Pemkab Pamekasan dan Ko-rlap Raskin Kecamatan setem-pat. Tak ketinggalan dari unsur Ikatan Kepala Desa (IKASA) Ke-camatan Pegantenan, Sekretaris Desa (Sekdes) Bulngan Timur yang tidak lain adalah suami kepala desa di sana, dan pihak Bulog subdivre XII Madura juga dimintai keterangan oleh peny-idik.

Hasil audit Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Jawa Timur dalam perkara ini, Negara dirugikan sebesar Rp 31,2 juta.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

Zig-zag Berkas di Raskin BultimSyarat Formal dan Material Sudah TercukupiPAMEKASAN - Tim penyidik tindak pidana korupsi (tipikor) Satreskrim Polres Pamekasan sudah melengkapi berkas dugaan tipikor raskin di Desa Bulangan Timur, Ke-camatan Pegantenan Pamekasan, sesuai petunjuk Kejak-saan Negeri (Kejari) Pamekasan.

BAP. Kaur Bin Ops, Satreskrim Polres Pamekasan Iptu Ichwan Rasyidi (kanan) dan Kanit Tipikor Moh Soleh menunjuk-kan berkas perkara tipikor raskin Bulangan Timur.

PAMEKASAN - Imron, 22, warga Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan (kota), harus berurusan dengan ke-polisian, karena menggelapkan motor temannya, Nur Iskandar, 41, warga Desa Nyalabuh Kecamatan Proppo. Modus penggelapan motor, yaitu den-gan berpura-pura meminjam. Namun hingga beberapa hari, motor itu tidak dikembalikan kepada pemiliknya.

Nur Iskandar beberapa kali meminta pelaku untuk mengem-balikan motornya tapi tak dihi-raukan. Karena merasa ditipu, ia akhirnya melapor ke Mapolres Pamekasan. Berbekal laporan itu Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Pamekasan langsung melakukan upaya pe-nyelidikan dan berhasil menang-kap pelaku di rumahnya.

Kasubag Humas Polres Pamekasan, AKP Siti Maryatun mengatakan perkara penggela-pannya sudah lama. Pada Feb-ruari 2014 lalu pelaku memin-jam motor milik korban dengan alasan mau bepergian ke suatu tempat. Tanpa menaruh curiga sedikit pun korban langsung menyerahkan motornya kerena pelaku adalah teman dekatnya.

Saat meminjam motor itu, pelaku diduga sudah memiliki niat tidak baik. Sebab, motor tersebut langsung digadaikan seharga Rp 5 juta kepada Budi, warga Desa Proppo, Kecama-tan Proppo. Budi saat ini mendekam di Lembaga Pe-masyarakatan (Lapas) klas II-A Pamekasan, karena terlibat dalam tindakan penyalahgu-naan narkotika.

Barang bukti (BB) berupa

motor honda beat dengan nomor polisi (Nopol) M 4013 AY tahun 2011 warna putih sedang dalam pencarian polisi. Sebab, hingga kini polisi masih belum bisa mengendus keberadaan motor tersebut. “Tersangka kami tangkap di rumahnya tanpa melakukan perlawanan. Saat ini ia masih kami tahan di sel Mapolres Pamekasan, sambil kami mencari sepeda motor yang telah digadaikan oleh tersangka,” katanya.

Maryatun menjelaskan pihaknya masih melakukan pengembangan kemungkinan pelaku berkaitan dengan kasus pidana lainnya, dengan me-minta keterangan tersangka dan pihak lain. Pengembangan ini juga untuk mengetahui keterlibatan pihak lain dalam perkara tersebut. Akibat perbutannya, tersangka akan dijerat dengan pasal 372 kitab undang-undang hukum pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman maksimal kurungan empat tahun penjara.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

PENGGELAPAN MOTOR

Pemuda Berisiko Menanggung Hukum

DITAHAN. Imron (tengah) warga Jl Pintu Gerbang, Kelurahan Bugih, pelaku penggelapan motor.

Barang bukti (BB) berupa motor honda Beat den-

gan nomor polisi (Nopol) M 4013 AY tahun 2011

warna putih sedang dalam pencarian polisi. Sebab, hingga kini polisi masih

belum bisa mengendus ke-beradaan motor tersebut.

Page 23: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 NO. 0366| TAHUN III GPamekasan

PAMEKASAN - Rudi Her-mawan, 27, tersangka pelaku pembunuhan sadis dengan cara menggorok leher korbannya, ternyata waras. Hal ini diketahui dari kesimpulan tim dokter yang memeriksa kejiwaannya selama dua kali, yaitu di RS Bhayang-kara Surabaya dan di RSJ Menur Surabaya.

Kesimpulan ini diterima penyidik Satreskrim Polres Pame-kasan kemarin (21/5), bersamaan dengan kepulangan Rudi dari RSJ Menur. Begitu tiba, Rudi langsung dijebloskan kembali ke

ruang tahanan Polres Pamekasan. Karena rudi dinyatakan waras, maka kasusnya langsung dilan-jutkan oleh penyidik, setelah selama tiga minggu dihentikan.

Menurut Kasubag Humas Polres Pamekasan AKP Siti Maryatun, yang didampingi KBO Satreskrim Iptu Ichwan Rasyadi, dengan hasil observasi kejiwaan tersangka Rudi dari tim dokter, maka tersangka harus memper-tanggungjawabkan perbuatann-ya. Karena itu, ia akan dikenakan pasal 338 KUHP, sub pasal 351 KUHP, atas penganiayaan yang

menyebabkan hilangnya nyawa seseorang, dengan ancaman 15 tahun penjara.

Selama satu pekan di RSJ Menur, tim dokter memeriksa seluruh kejiwaan lelaki lajang itu. Pemeriksaan meliputi pemerik-saan fisik, psikologis, labora-torium, dan pemeriksaan EEG. Dari rangkaian pemeriksaan itu, tim dokter dapat menyimpul-kan tersangka Rudi Hermawan mengalami gangguan jiwa ringan. “Meski Rudi dinyatakan men-galami gangguan jiwa, tapi bukan gangguan jiwa berat. Karena itu

segala perbuatannya harus diper-tanggungjawabkan,” tukas AKP Maryatun kemarin (21/5).

Sebagaimana diberitakan, Rudi Hermawan, 27, warga Jl Trunojoyo Gang IV, telah mem-bunuh neneknya sendiri Sutinah, 85, dengan cara menggorok lehernya hingga nyaris putus, pada awal April lalu. Beruntung aksi nekat dan sadis Rudi ini cepat diketahui warga, sehingga langsung ditangkap dan diserah-kan ke aparat yang tiba di TKP beberapa saat setelah kejadian.

Saat diperiksa pertama kali,

keterangan Rudi ini berubah-ubah. Seperti ketika ditanya nama, tanggal lahir, dan peker-jaannya. Selain itu, sikap Rudi di depan penyidik terlihat santai dan sering tertawa los, seperti lupa jika dirinya baru saja me-nyembelih neneknya. Dia juga terlihat tak ada beban, termasuk ketika diancam akan dihukum, Rudi terlihat tak masalah dan santai-santai saja. Karena itu, sebelum penyidik melanjutkan pemeriksaannya, Rudi terlebih dahulu diperiksa kejiwaannya.

=SUKMA FIRDAUS/UZ/RAH

EKSEKUTOR NENEK

Gangguan Jiwa Ringan Tak Menghalangi Proses Hukum

Terbukti, sejak dilakukan ope-rasi bersama, baru dua unit MPU pelat hitam yang berhasil dikun-ingkan. Sedang sisanya masih berkeliaran dengan pelat hitam, karena selalu lolos dari operasi tersebut. Para sopir seringkali mengecoh petugas yang berjaga di Jl Kabupaten dengan melintasi jalur-jalur alternatif, seperti di Jl Brawijaya melalui Jl Segara Pame-kasan.

Kepala Dishubkominfo Ka-bupaten Pamekasan, Moh. Zakir mengatakan segala upaya telah dilakukan untuk menekan jum-lah taksi gelap yang berkeliaran. Bahkan menempatkan petugas secara bergiliran di lokasi yang menjadi tempat mangkal taksi gelap.

“Sejumlah petugas baik dari kepolisian maupun Dishub ber-jaga di Jl Kabupaten yang menjadi tempat taksi pelat hitam mencari penumpang. Selama 11 jam yang diatur tiga sift, dari pukul 06.00 sampai pukul 10.00, pukul 10.00 sampai pukul 14.00 dan pukul 14.00 sampai 17.00 sore,” katanya.

Pada bulan Mei ini pihaknya bersama Satlantas Polres setem-pat menjadwalkan khusus untuk menertibkan taksi gelap yang selama ini berkeliaran di dalam kota Pamekasan. Zakir merinci,

dari tanggal 5 hingga 11 Mei lalu adalah waktu sosialisasi agar mo-bilnya dipelat kuningkan.

Kemudian dari tanggal 12 sampai 31 Mei mendatang ada-lah waktu penindakan berupa tilang yang dilakukan oleh pihak kepolisian Sanlantas setempat. Dengan cara seperti itu dharap-kan pemilik MPU segera beralih dari pelat hitam ke pelat kuning sehingga lebih aman dalam bek-erja.

“Kira-kira MPU berpelat hitam yang beroperasi di Pamekasan sekitar 45 unit. Tapi semuanya itu bukan mobil Pamekasan, tapi sebagian mobil dari Sumenep. Dan kami akan memberikan ke-mudahan surat rekomendasi un-tuk mengkuningkan mobilnya,” ungkapnya.

Sebelumnya, Kapolres Pame-kasan, AKBP Nanang Chadarus-man, melalui Kasatlantas, AKP Bambang Soegiharto mengata-kan tindakan tegas tidak hanya menilang MPU, tetapi juga akan mengkandangkannya, bagi MPU tetap membandel menggunakan mobil pribadi untuk mengangkut penumpang.

“Misalkan setiap hari dalam operasi MPU itu kena tilang, terus kemudian besoknya kena tilang lagi pasti kami sita.

Intinya selama tiga kali, maka secara paksa kami harus kan-dangkan. Baru kami lepas apa-bila sudah mengurus perizinan trayek ke Dishubkominfo dan

menguningkan pelat nomorn-ya,” katanya.

Sejak diadakannya peninda-kan dalam penertiban taksi gelap yang beroperasi di dalam kota

Pamekasan, Satlantas setempat telah berhasil mengkandang tiga unit mobil pelat hitam yang di-fungsikan sebagai MPU.

=ALI SYAHRONI/UZI/RAH

MPU Gelap Kian PekatJalan Tikus Turut Andil Menyelamatkan Sopir NakalPAMEKASAN - Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kabupaten Pamekasan, bersama Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres setem-pat terus menggencarkan penertiban terhadap mobil penumpang umum (MPU) berpelat hitam (taksi gelap). Namun keberadaan taksi gelap masih tetap berkeliaran.

Page 24: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014|NO. 0366|TAHUN III H Pamekasan

Ancaman itu disampaikan saat KMPP berunjukrasa di kam-pusnya Rabu, (21/05) mendesak transparansi penggunaan angga-ran untuk fasilitas Kampus dan rehabilitasi Auditorium STAIN serta rehabilitasi ruang kuliah. Dalam aksinya itu para maha-siswa membawa poster yang bertuliskan kecaman terhadap pimpinan STAIN Pamekasan dan desakan agar transparan terha-dap penggunaan anggaran.

Menurut para aktivis ini, ada anggaran yang tercantum dalam Daftar Isian Penggunaan Anggaran (DIPA) STAIN 2013 untuk rehabilitasi Aula sebesar Rp 200 juta, tetapi dialihkan untuk rehabilitasi ruang kuli-ah. Padahal, biaya rehab ruang kuliah itu sudah ada anggaran tersendiri.

Mereka juga mempersoalkan fasilitas kampus seperti AC, LCD Proyektor yang ada di beberapa

ruang kuliah dinilai tidak efek-tif dan kini banyak yang rusak. Koordinator Aksi, Musfiq menya-takan akan melapor ke BPK agar mengaudit penggunaan anggaran di kampusnya. Dengan demikian, dapat diketahui anggaran apa saja yang dialihkan.

Menurutnya, pengalihan anggaran dari rehab aula ke ru-ang kuliah dinilai menyalahi aturan. Karena pengalihan ang-garan itu akan memberikan pe-luang oknom-oknom tertentu untuk melakukan tindak pidana korupsi.

Menanggapi hal itu Ketua I STAIN Pamekasan Moh Muhlis mempersilakan mahasiswa un-tuk melaporkan temuan itu ke BPK. Sebab pelaksanaan kegia-

tan tersebut sudah sesuai den-gan ketentuan yang berlaku. Ia menilai mahasiswa tidak faham terhadap Peraturan Menteri Keuangan (Permenkeu) nomor 32 tentang Tata Cara Revisi Ang-garan Tahun 2013, juga tidak mengetahui mekanisme pen-ganggaran di Dirjen Keuangan Kemenag RI.

Muhlis membenarkan dalam DIPA terncantum ang-garan rehabilitasi Auditorium STAIN Pamekasan senilai Rp 213.360.000. Namun karena anggaran tersebut dinilai ter-lalu kecil, pihaknya mengajukan revisi kegiatan untuk rehabili-tasi ruang kuliah. Sehingga ter-tangga l 26 Juli 2013, terbitlah notifikasi revisi anggaran dari

Dirjen Anggaran Kemenag RI, yang turun ke Kanwil Kemenag Jawa Timur dan ditembuskan ke STAIN Pamekasan.

Dari landasan itulah, peker-jaan rehabilitasi ruang kuliah di-laksanakan secara kontraktual. “Kami tidak berani mengerjakan proyek sebesar itu tanpa keluar notifikasi revisi anggaran dari Dirjen Anggaran Kemenag RI, dan anggaran itu secara otomatis di-tangguhkan,” kata Muhlis.

Ia menambahkan seluruh pro-gram yang ada selama tahun 2013 sudah diaudit oleh BPK dan Ins-pektorat dari Kemenag RI dan se-mua pekerjaan sudah dinyatakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

Bau Kongkalikong di Kampus STAINMahasiswa Berencana Bawa Pimpinan Kampus ke BPKPAMEKASAN - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIN) Pamekasan yang tergabung dalam Komunitas Mahasiswa Peduli Penindasan (KMPP) men-gancam akan melaporkan Pimpinan STAIN Pamekasan ke Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Jawa Timur.

UNRAS. Sejumlah mahasiswa STAIN melakukan aksi demostrasi di kampusnya menuntut transparansi penggunaan anggaran.

Page 25: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 NO. 0366| TAHUN III IPamekasanPamekasan

Menurut Alfia Nuris, salah satu peserta seleksi calon anggota KPU Pamekasan, tim seleksi (Timsel) tidak memiliki barometer yang jelas dalam menentukan peserta yang dinyatakan lolos. Barometernya hanya ujian tulis dan wawancara. Setelah itu diumumkan 20 besar dan 10 besar. “Saya menilai Timsel tidak transparan. Bahkan pengu-muman nama yang lolos tidak dis-ertai dengan nilai hasil tes tulis dan tes wawancara,” katanya.

Mantan anggota Panitia Pen-gawas Pemilu (Panwaslu) Pame-kasan ini menambahkan, kapasi-tas dan kapabilitas nama-nama yang lolos 10 besar dinilai masih jauh di bawah beberapa peserta yang tidak lolos. Nuris mencon-tohkan nama Achmad Mukhlisin yang juga mantan pengacara Bu-pati Pamekasan, Agus Kasiyanto anggota KPU Pamekasan saat ini dan juga kandidat doktor ilmu hu-kum, justru tidak lolos.

“Antara yang tidak lolos den-gan yang lolos bisa diadu keil-muannya secara terbuka. Ini un-

tuk membuktikan kemampuan dan kapasitas calon anggota KPU ke depan,” tandasnya.

Hal senada diungkapkan Di-rektur Eksekutif Raden Mas Cel-leng Institute (RMCI), Wazirul Jihad. Ia menilai Timsel Komi-sioner KPU Pamekasan tidak transparan dan tidak profesional dalam melakukan setiap tahapan. Bahkan dalam pengumuman 10 besar tidak ada skor dari hasil tes yang telah dilalui oleh peserta.

Wazir mengatakan berdasar-kan kajian dan laporan dari masyarakat, banyak kejanggalan yang terjadi dalam tahapan se-leksi yang dilakukan oleh Timsel. Diantaranya Timsel terksesan tertutup dan menunda pengumu-man 10 besar yang lolos, hingga menjelang pergantian hari, yakni sekitar pukul 23.30 wib.

Mantan aktivis Pergera-kan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu juga mengatakan dalam pengumuman 10 nama yang din-yatakan lolos, tidak dicantumkan berapa nilai dan skor masing-

masing peserta. “Lalu apa barom-eter Timsel dalam menentukan kelulusan setiap peserta yang ikut dalam seleksi tersebut, kami membutuhkan informasi itu, se-hingga tidak terjadi penafsiran-penafsiran di tengah-tengah masyarakat luas,” katanya.

Kata dia, Timsel telah meng-abaikan prinsip transparansi dalam melakukan setiap tahapan seleksi, sehingga pihaknya akan meminta penjelasan terhadap setiap tahapan yang telah dilaku-kan. Menanggapi hal itu, ketua Timsel KPU Pamekasan, Zainul-lah mengatakan pihaknya telah melakukan setiap tahapan sesuai dengan perundang-undangan dan ketentuan yang dibuat oleh KPU.

“Transparansi yang seperti apa yang diinginkan oleh mereka, sebab kami telah bekerja dan mel-akukan setiap tahapan sesuai den-gan perundang-undangan dan ke-tentuan yang dibuat oleh KPU, dan kami mempertanggungjawabkan-nya ke KPU Provinsi,” katanya.

Pengumuman yang dilakukan hingga malam hari, kata Zainul-lah, karena ada beberapa anggota Timsel yang sakit sehingga pleno tidak bisa digelar pada Senin (19/5) pagi, dan harus ditunda pada Senin (19/5) malam hari dan langsung mengumumkan nama-nama yang lolos 10 besar.

=SUKMA FIRDAUS/UZI/RAH

Kinerja Timsel Under CoverNama-nama yang Lolos 10 Besar Beraroma KepentinganPAMEKASAN - Pengumuman 10 besar nama yang lolos sebagai calon anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, melalui telepon, menuai protes dari berbagai kalangan, termasuk peserta seleksi. Proses seleksi dinilai tidak transparan dan nama-nama yang lolos dinilai sarat kepentingan politis.

PANEN BIBIT TEMBAKAU. Petani memanen bibit tembakau jenis rajang di Desa Tobungan, Pademawu, Pamekasan, Jatim, Rabu (21/5). Memasuki musim tanam tembakau tahun ini, harga bibit dijual dengan harga Rp 10.000 - Rp 12.500 per 1000 batang.

PAMEKASAN - Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pamekasan meminta Dinas Pendidikan (Disdik) setempat meninjau ulang penangguhan kelulusan bagi siswa yang berkonvoi saat pengumuman kelulusan.

Ketua Komisi D DPRD Pamekasan, Andi Suparto menyatakan Disdik atau pihak sekolah tidak bisa menangguhkan kelulusan pe-serta UN yang sudah diumumkan kelulusannya hanya karena ikut konvoi. Sebab, ketika sudah diumumkan lulus, otomatis peserta itu sudah memenuhi kriteria penilaian meliputi nilai UN, ujian sekolah, dan lulus berakhlaq mulia.

Menurutnya, pihak sekolah bisa digugat apabila menang-guhkan kelulusan siswa. Ia menyarankan siswa yang merayakan kelulusan dengan konvoi agar diberi sanksi lain yang bisa mem-beri efek jera. Sanksi penahanan ijazah juga dinilai tidak baik bagi keberlangsungan pendidikan siswa. Sebab, sanksi semacam itu dapat menghambat kelanjutan pendidikan siswa yang hendak melanjutkan ke jenjang lebih tinggi. “Kasihan dia sekolah 3 tahun, ijazahnya harus ditahan gara-gara konvoi,” katanya.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pamekasan, Yusuf Suhartono melalui Kabid Pendidikan Menengah (Dikmen) Disdik, Moh Tarsun sudah meminta kepala sekolah untuk menangguhkan kelulusan siswa yang berkonvoi. Karena hal itu sudah melanggar kriteria kelulusan, yakni harus memiliki akhlaq yang mulia.

Menurutnya, jauh hari sebelum pengumuman kelulusan Disdik sudah mengumpulkan kepala sekolah dan wali murid agar melarang siswa berkonvoi dan corat-coret baju. Ia meminta agar diarahkan terhadap kegiatan yang positif, misalnya memberikan baju ke adik kelas yang kurang mampu dan melaksanakan kegiatan istigasah sebagai wujud rasa syukur.

Dalam kelulusan tingkat SMP/sederajat nanti, pihaknya akan meningkatkan pengawasan terhadap siswa yang merayakan kelu-lusan. Sehingga tidak ada lagi siswa SMP yang berkonvoi. Sistem kelulusan SMP ini, tidak jauh berbeda dengan SMA, menggunakan pengumuman tertutup. Peserta yang dinyatakan tidak lulus akan mendapat surat keterangan tidak lulus. Surat tersebut akan diberi-kan kepada orang tuanya, mengantisipasi agar siswa yang tidak lulus tidak panik. Pengumuman kelulusan UN SMP/sederajat akan dilaksanakan pada 3 Juni 2014, serentak di seluruh Indonesia.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

KRITERIA KELULUSAN

Ada Sanksi Penangguhan Kelu-lusan bagi Siswa Berkonvoi

PAMEKASAN - Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa) menemukan sejum-lah Pegawai Negeri Sipil (PNS) berbelanja saat jam kerja efektif di Pasar Kolpajung Pamekasan. Bukti PNS yang berkeliaran saat jam efektif itu diberikan kepada BKD dan meminta untuk ditelu-suri.

Ketua Kopajaa, I’am Kho-lil mengaku sering memer-goki PNS yang berbelanja di jam efektif Kantor. Padahal mereka bertugas memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang menerima gaji dari ne-gara, atas pajak yang diberikan masyarakat.

Lebih lanjut diterangkan, seharusnya instansi yang ber-wenang tidak menunggu lapo-ran untuk melakukan sidak di

jam efektif kantor. Karena jika dibiarkan pasti mengganggu terhadap pelayanan kepada masyarakat di setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD).

Sanksi yang diberlakukan kepada PNS yang nakal itu, juga harus disesuaikan den-gan pelanggaran yang dilaku-kan PNS tersebut. Sehingga ada efek jera yang ditimbulkan atas tindakan PNS tersebut. Menanggapi hal itu, Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pamekasan Lukman Hedy Mahdiya berjanji akan menindaklanjuti laporan ma-hasiswa tersebut. Pihaknya akan melakukan koordinasi dengan Satuan Polisi Pamong Praja Pemkab Pamekasan dan Inspektorat, secepatnya.

=FAKIH AMYAL/UZI/RAH

PEJABAT NEGARA

PNS Mengabdi Setengah Hati

Page 26: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN IIIJSumenep KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III JSampangKORAN MADURA

Lima partai politik yang mel-ayangkan gugatan ke MK, di anta-ranya Partai Demokrat, Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Na-sional Demokrat (Nasdem), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Keadilan dan Persatu-an Indonesia (PKPI).

Selain dari lima parpol itu, dua calon DPD yakni Dewi Astuti dan Agus Patminto, warga Kota Sura-baya, juga melakukan gugatan ke-pada MK untuk mengecek validitas model C-1 dan D-1, terutama yang terdapat di Kecamatan Tambelan-gan dan Kecamatan Kedungudung.

Pembukaan kotak suara yang disaksikan saksi partai politik, KPU, Panwas, Polres, Kejari, serta Dandim 0828 Sampang, berdasar-kan surat rekomendasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI. Lan-

taran, pelaksanaan pemilihan legislatif (pileg) Rabu 9 April lalu ditengarai terjadi pelanggaran.

Komisioner KPU Sampang Miftahur Rozaq mengatakan, proses pembukaan kotak suara untuk menunjukkan formulir C-1 dan D-1 beserta plano tersebut setelah adanya gugatan dari par-tai politik dan dua calon anggota DPD ke Mahkamah Konstitusi.

“Ada gugatan dari dua calon DPD. Yang dipermasalahkan di Ke-camatan Kedungdung dan Tamb-elangan. Untuk DPRD kabupaten yang didugat ke MK adalah dari partai Nasdem di Dapil 2 yang meliputi Kedungdung, Tambelan-gan, Jrengik, dan Sreseh,” ucapnya.

PPP menggungat perolehan suara di Dapil 3, khususnya di Ke-camatan Banyuates dan Kecama-

tan Ketapang. “Untuk gugatan di tingkat DPR RI dilakukan Partai Demokrat karena selama pileg di Sampang ditengarai tidak sesuai aturan dan terjadi secara sitema-tis,” jelasnya.

Terpisah, Addy Imasnyah,

Ketua Panwaslu Sampang, menu-turkan, pihaknya hanya melaku-kan pengawalan dan mengawasi proses pembukaan dokumen yang dilakukan di gedung KPU Jalan Makboel Kelurahan Polagan Kec/Kota. Dokumen itu dibutuhkan

sebagai bahan keterangan di MK.“Kita hanya lakukan pengawa-

lan agar bisa memenuhi keinginan terlapor untuk menunjukan doku-men yang ada, dimana nantinya bisa sebagai bahan keterangan di MK,” tuturnya. =RYAN HARIYANTO/MK

KOMISIONER KPU Sampang Miftahur Rozaq (empat dari kanan) dan Ketua Panwaslu Addy Imansyah (berkacamata) didampingi sejumlah saksi parpol usai mengambil dokumen di dalam kotak suara pemilu di kantor KPU setempat, Rabu (21/5).

KPU Buka Kotak SuaraSAMPANG – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sam-pang membuka kotak suara untuk mengambil for-mulir C-1 beserta plano dan D-1 beserta plano, Rabu (21/5). Hal itu menyusul gugatan lima partai politik peserta pemilu di Kota Bahari kepada Mahkamah Konstitusi (MK).

SAMPANG- Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Sampang, Ali Daud Bay sangat menyay-angkan tindakan siswa-siswi yang melakukan aksi konvoi dan corat-coret tersebut. Pihaknya menjelaskan bahwa aksi tersebut merupakan aksi yang seharusnya tidak perlu dilakukan sebab aksi tersebut tidak ada manfaaatnya. Para siswa hendaknya juga diar-ahkan kepada perilaku yang ber-sifat positif agar supaya budaya seperti tidak dijadikan sebuah tradisi tahunan.

“Hal tersebut hendaknya dihindarkan dari kalangan siswa supaya kelak siswa masa kini menjadi siswa yang berkarakter positif, tanpa harus menampak-kan karakter yang jelek seperti itu. dan alangkah baiknya para siswa digiring kepada per-ilaku positif seperti melakukan sumbangan untuk menginfakan kepada masyarakat yang tidak mampu,” sarannya, Rabu (21/5).

Sementara Ketua Komisi D DPRD Sampang, Amin Arif Tirtana mengaku akan berusaha maksimal dan tetap mengkoordi-

nasikan kepada Dinas Pendidikan setempat dan lembaga-lembaga pendidikan dalam menyikapi dalam mengantisipasi kepada siswa yang melakukan aksi kon-voi dan corat-coret. Akan tetapi dalam mengantisipasi maraknya aksi corat-coret kami menghim-bau kepada semua kalangan baik

orang tua maupun masyarakat untuk menuntun dan meme-berikan saran kepada para siswa supaya hal tersebut terhindarkan.

“Kegembiraan siswa seperti itu sebenarnya sangat sulit untuk dihindarkan. Meskipun nanti pada saat pelulusan orang tua ikut dilibatkan, sebab biasanya

para siswa mempunyai acara tersendiri untuk melakukan aksi tersebut. padahal langkah bai-knya wujud kegembiraan tersebut disalurkan dalam bentuk tasy-akkur kepada yang tuhan yang kuasa sehingga nantinya dapat mengurangi aksi itu,” ungkapnya.

Seperti diberitakan, meskipun

sebelumnya sudah ada himbauan dari Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang terkait larangan siswa melakukan aksi konvoi dan corat-coret. Namun ketika kelulusan sudah diumumkan para siswa tingkat SMA dan Sederajat tetap tidak menghiraukan dan tetaplah seperti biasanya yaitu siswa tetap mokong melakukan aksi tersebut sebagai bentuk kegembiraannya.

Sebagaimana yang telah diungkapkan salah satu siswa yang ikut corat-coret kemarin (20/5). H (18) mengaku bahwa aksi yang dilakukannya murni hanya untuk melampiaskan kegembiraannya setelah tiga ta-hun mengenyam pendidikan di ruang kelas. Dan aksi ini hanya sebagai kenang-kenangan dan tidak untuk melakukan tindakan yang anarkis yang mengarah pada kenakalan remaja seperti melakukan tindak kriminal, minum-minuman keras dan lainnya. ”Kita ini murni hanya melampiaskan kegembiraan saja tanpa melakukan tindakan yang mengarah pada kriminal,” ung-kapnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

EUFORIA UN

Dewan Pendidikan-Komisi D Sayangkan Aksi Corat-coret Baju

MASIH. Aksi Konvoi dan Corat-coret Siswa Gabungan SMA dan SMK di Jl Samsul Arifin Kota Sampang, Selasa (20/5).

mohammad muhlis/ koran madura

Page 27: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III KSampang

SAMPANG- Sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) di Kabupaten Sampang disinyalir pengelolaannya tidak berjalan mulus. Salah satu BUMD terse-but yaitu Apotek Trunojoyo yang berada di Jl Wahid Hasyim yang perkembangannya begitu lamban sehingga sampai saat ini apotek tersebut terlihat sepi. Hal tersebut tampak pintu yang tertutup rapat-rapat dan sepinya aktivitas yang ada di apotek tersebut.

Pantauan Koran Madura, keberadaan apotek tersebut tidak terjangkau oleh konsumen. Sebab, lokasi yang umumnya paling banyak dipenuhi pelanggan yaitu lokasi yang mudah dijangkau oleh kalangan terutama berada di dekat rumah sakit. Sehingga persoalan ini menjadi perhatian masyarakat dan kalangan dewan, sebab keberadaan apotek selain dinilai tidak produktif, juga tidak strat-egis, sehingga desakan relokasi apotek mulai bermunculan.

Anggota Komisi B DPRD Kabupaten Sampang, Ach. Zahri menjelaskan bahwa persoalan ini ternyata sebelumnya sudah men-jadi kajian dari Komisi B. Selama ini apotek trunojoyo dinilai lamban dalam pengelolaannya, bahkan

saat ini lokasinya juga dianggap kurang stategis lagi. Dirinya me-minta agar apotek tersebut segera dipindah, karena kondisinya sudah tidak strategis lagi.

“Jika dilihat dari segi lokasi, apotek sudah seharusnya dipindah, karena keberadaanya sangat jauh dari rumah sakit, sehingga ber-dampak pada daya minat pembeli. Dan untuk saat ini masyarakat lebih beralih kepada apotek swasta yang lokasinya berdekatan dengan rumah sakit,” jelasnya.

Dirinya juga meminta ada pe-rubahan sistem pengelolaan, sebab selama ini Apotek Trunojoyo kalah bersaing dengan apotek swasta. Dia juga meminta kepada pem-kab, agar persoalaan ini ditindak lanjuti dengan serius, sehingga apotek yang awalnya diharapkan bisa membantu masyarakat dalam segi pelayanan kesehatan dan juga sebagai penyumbang PAD.

“Kami rasa jika nantinya apotek trunojoyo direlokasi ket-empat yang berdekatan dengan rumah sakit, tentu ada peningka-tan dari segi pemasukan. Apalagi apotek Trunojoyo pada tahun 2007 sudah mendapat sunti-kan dana sekitar Rp 400 juta,” terangnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG- Tempat pemandi-an Sumber Otok yang berada di Dusun Rabeh Jati, Desa Taddan, Kecamatan Camplong terlihat sepi pengunjung. Pemandian sumber mata air mumi ini memang kerap menjadi tempat wisata alter-natif, terutama pada hari libur. Namun sayang, meski tiap tahun mendapat dana perbaikan dari pemerintah, pemandian tersebut terlihat tidak terawat dengan baik. Padahal pemandian tersebut merupakan salah satu pariwisata milik pemerintah.

Buradi, aktivis mahasiswa Sampang mengungkapkan bahwa hampir seluruh fasili-tas di pemandian Sumber Otok berkarat dan rusak. Akses jalan menuju Sumber Otok layaknya jalan di pedesaan. Banyak lubang sehingga akan sangat kesulitan apabila berpapasan mobil di jalan tersebut. Tidak hanya itu, tembok yang mengelilingi Sumber Otok juga berlumut.

“Pariwisata pemandian terse-but sangat disayangkan sebab

kondisinya tidak terawat dengan baik. Coba dirawat dan fasilitas penunjang lainnya dipenuhi, akan lebih banyak pengunjung yang datang ke sana. Padahal tempat pariwisata pemandian tersebut berpotensi untuk peningkatan PAD Kabupaten Sampang. Begitu miris jika meli-hat kondisi tersebut sebab dana peningkatan sarana dan prasa-rana pariwisata sudah dianggar-kan sebesar Rp 527 juta, kenapa masih ditelantarkan?” ungkapnya dengan nada tanya, Rabu (21/5).

Solehuddin, penjaga kolam renang sumber otok yang sudah sembilan belas tahun mengelola juga mengeluhkan dengan adanya fasilitas yang tak kunjung dibena-hi. Dirinya juga mengaku sering dikomplain oleh pengunjung kare-na wahana yang disediakan sudah banyak yang tidak layak pakai.

Selain itu, tempat pemandian tersebut tidak disediakan pintu pagar serta untuk ruang karcis-nya juga tak bisa difungsikan. Bahkan dirinya juga mengaku

bahwa untuk pengecetan pagar hampir sudah tiga tahun tidak ada pembaharuan padahal untuk pengecetan kaprahnya itu selama setahun diperbaharui.

“Kami sudah merawat tempat

ini tapi wahana yang disediakan sudah banyak berkarat dan juga banyak yang rusak. Seperti waha-na permainan di taman, payung tempat berteduh sudah berkarat dan protol, bahkan wahana

tempat meluncurnya juga pecah. Sedangkan untuk hasil karcisnya hanya cukup biaya pemeliharan yang ringan saja. Kemarin juga ada pengunjung yang mengeluh terhadap wahana dan fasilitas disini,” ungkapnya sambil men-unjukkan wahana yang rusak.

Sementara itu, Kabid Pari-wisata Dinas Budaya, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbud-parpora) Kabupaten Sampang, Mahtum saat di konfirmasi ke kan-tornya tidak ada di meja kerjanya. Namun Abd. Basith, salah satu staf pariwisata menjelaskan bahwa untuk pengembangan pariwisata pemandian Sumber Otok tersebut masih terkendala oleh sertifikasi tanah yang sebagian masih belum sepenuhnya milik pemerintah. “Yang tahu persis itu Pak Mahtum, sebab pak kabid dan Pak Rohim yang turun langsung ke lapangan. Sedangkan untuk masalah sarana yang berhak memberikan jawa-ban itu juga pak kabid. Besok pak kabid datang dari acara di Malang,” jelasnya. =MOHAMMAD MUHLIS/LUM

SAMPANG - Kepala Dinas Pendidikan Jatim Harun beserta rombongan dari Dinas Pen-didikan Provinsi Jawa Timur, Rabu (21/5) sekitar pukul 08.00 Wib, memantau pelaksanaan Ujian Sekolah Bertaraf Nasional (USBN) di tiga sekolah dasar di wilayah Kec/Kota Sampang.

Sekolah yang dikunjungi di antaranya, SDN Gunung Sekar 1 Jalan Wijaya Kusuma Kelurahan Gunung Sekar, Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) Kelurahan Dalpenang, dan Madrasah Ibtid-aiyah (MI) Negeri Kelurahan Gu-nung Maddah Kec/Kota.

Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Harun men-gatakan, kedatangannya untuk memantau US di sejumlah sekolah apakah soal ujian sudah sesuai standar. “Kunjugan hari terakhir ujian nasional tingkat SD dan MI, pertama yang saya tanyakan masalah soal ujian (apakah) sesuai standar apa tidak, dan (kedua) pengawasan,” ucapnya.

Hasil pantauannya, Kabu-paten Sampang dalam prosedur pelaksanaan ujian sudah sesuai dengan Standard Operating Pro-cedures (SOP) Disidik Jatim. Hal ini akan menjadi evaluasi untuk

dilaporkan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI.

Harun menjelaskan, sebelum melakukan kunjungan ke Sam-pang, dirinya memantau pelak-sanaan ujian sekolah di wilayah Surabaya, dan ada beberapa siswa yang tidak mengikuti uji-an. Untuk siswa yang tidak hadir pada pelaksanaan ujian bisa mengikuti ujian susulan.

“Kalau ada siswa SD yang tidak hadir mengikuti US bisa

mengikuti susulan dan tidak perlu diragukan. Biasanya tidak hadir hanya karena sakit. Dan pelaksanaan ujian di Sampang sudah sesuai SOP,” imbuhnya.

Pelaksanaan US yang digelar sejak 19 hingga 21 Mei 2014 den-gan diikuti sebanyak 13.134 pe-serta dari SD dan 6.989 peserta dari madrasah ibtidaiyah. Sedan-gkan jumlah penyelenggara ujian untuk SD sebanyak 552 dan MI sebanyak 478. =RYAN HARIYANTO/MK

KEPALA Dinas Pendidikan Jawa Timur Harun saat memantau Ujian Sekolah Bertaraf Nasional di sebuah sekolah dasar di Kabupaten Sampang, Rabu (21/5).

UJIAN SEKOLAH

Sampang dalam Pantauan Dinas Pendidikan Jawa Timur

WISAtA PEmANdIAN

Sumber Otok Tak Terawat

RUSAK. Wahana Pemandian Sumber Otok di Desa Taddan Banyak Yang Rusak, Rabu (21/5).

BUmd tANPA AKtIFItAS

Komisi B: Apotek Trunojoyo Perlu Direlokasi

Page 28: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN IIIL Lintas Madura

Marhum, warga setempat, menuturkan, sudah beberapa bulan ini asta yang terletak di Desa Sa’asa Kecamatan Manding itu sepi. Tak seperti dulu yang biasanya setiap hari Jum’at ban-yak orang berkunjung.

“Biasanya setiap hari Jumat banyak peziarah (datang) berkun-jung ke sini. Bahkan tiap hari ka-dang ada. Namun, beberapa bulan ini mulai menyusut,” ucapnya, Rabu (21/5) kepada Koran Madura.

Menurutnya, beberapa waktu lalu, pengunjung dari Bangka-lan bertandang ke Asta Jokotole. “Setelah sampai di sini, pezi-aarah itu bercerita kalau jalan-nya rusak, bahkan sempat hen-dak muter balik untuk kembali melihat akses jalan tidak hanya berlubang, tetapi mengalami rusak parah. Makanya, saya kita

tidak hanya gara-gara jauh, teta-pi mungkin karena akses jalan,” terang bapak dua anak tersebut.

Pantauan Koran Madura, akses jalan yang mengalami kerusakan bukan hanya 100 atau 500 meter, tetapi dari awal mas-uk hingga ke tempat lokasi Asta Jokotole jalan mengalami keru-sakan. Bahkan sangat sulit untuk dilewati kendaraan. “Dan be-berapa hari yang lalu, jalan rusak itu memakan korban. Ada banyak pengendara pengunjung terper-osok hingga kakinya patah,” sam-bung Asy’ari, warga lainnya.

Jalan itu memang sudah lama belum mendapat jatah perbai-kan. “Kira-kira sudah satu tahun lebih, jalan yang rusak ini belum ada perbaikan pak, dan kini tam-bah rusak, apalagi saat hujan de-ras yang kemarin, kian membuat

jalan rusak para,” pungkasnya. Kepala Dinas PU Bina Marga

Sumenep Edi Rasiadi menjelas-kan, pihaknya sudah melakukan inventarisir terhadap jalan dan jembatan yang rusak. “Kerusa-kan jalan khususnya poros desa itu tersebar di beberapa titik meliputi Kecamatan Gapura, Ka-lianger, Kota, Manding, Batang-Batang dan termasuk Pasong-songan dan Dungkek,” sebutnya.

Edi mengaku sudah mem-buat rencana. Ia merencanakan, perbaikan jalan itu baru bisa dilakukan setelah musim hujan dinyatakan berakhir. “Itupun tidak keseluruhan, melainkan secara bertahap sesuai kekuatan APBD 2014,” jelasnya

Karena menurut Mantan PU Pengairan itu, perbaikan jalan rusak itu pada sejatinya belum dianggarkan di APBD, termasuk jembatan rusak seperti di Gapu-ra, Batang-Batang, dan Manding, sehingga perlu diusulkan di Pe-rubahan APBD 2014 “Untuk se-mentara, jembatan rusak itu bisa melalui dana tanggap darurat di BPBD walaupun hanya jembatan alternatif yang terbuat dari bam-bu,” tambahnya. =SYAMSUNI /MK

SAMPANG - Dinas Pendidi-kan Jawa Timur masih menunggu hasil penyidikan polisi terkait bo-cornya kunci jawaban soal ujian nasional yang dilakukan salah seorang oknum kepala sekolah di Sampang.

“Kita tunggu dulu polisi melaksanakan tugasnya. Kasus tersebut saat ini sedang disidik Polda Jatim,” kata Kepala Disdik Jatim Dr Harun saat memantau pelaksaan ujian akhir sekolah di sejumlah sekolah dasar (SD) di Sampang, Rabu (21/5).

Kadisdik Jatim Harun menge-mukakan hal ini menanggapi adanya salah seorang kepala SMP Negeri di Kabupaten Sampang yang tertangkap tangan petugas membocorkan kunci jawaban soal kepada para siswanya saat pelaksanaan UN.

Kasus bocornya kunci jawa-ban soal itu selanjutnya ditan-gani langsung oleh Polda Jatim, bahkan kini tim penyidik Polda telah memeriksa sejumlah saksi yang juga diduga terlibat dalam kasus itu.

“Sanksi internal itu pasti ada, tapi tunggu dulu proses di kepoli-sian,” katanya menambahkan.

Kepala Disdik Jatim Dr Harun meninjau pelaksanaan UAS

di tiga sekolah di Kabupaten Sampang, yakni di SD Negeri I Kelurahan Gunung Sekar, SDLB Kelurahan Dalpenang, dan Ma-drasan Ibtidaiyah Negeri (MIN) Gunung Maddah, Kecamatan Kota, Sampang.

Dalam kunjungannya itu, Kadisdik Jatim, didampingi Wakil Bupati Sampang Fadilah Budiono, Kepala Kantor Kemen-terian Agama (Kemenag) Achmad Mudjalli, dan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Disdik Sampang Heri Purnomo.

Usai melakukan kunjungan ke sejumlah lembaga pen-didikan itu, Harun menyatakan, pelaksanaan UAS sudah sesuai dengan ketentuan, yakni telah memenuhi standar operasional prosedural (SOP) yang telah ditetapkan.

“Kalaupun ada yang tidak bisa mengikuti UAS, semisal karena sakit, mereka bisa mengikuti ujian susulan nantinya,” kata Harun.

Di Kabupaten Sampang, jum-lah siswa SD/MI peserta UAS se-banyak 20.123 orang siswa, den-gan perincian, siswa SD sebanyak 13.134 orang, sedangkan sisanya sebanyak 6.989 orang merupakan siswa MI. =ABDUL AZIZ/ANT

KASEK BOCORKAN KUNCI JAWABAN

Disdik Jatim Tunggu Hasil Penyidikan Polisi

Asta Jokotole Mulai TerlupakanSUMENEP - Objek wisata religi Asta Jokotole mu-lai terlupakan. Belakangan ini, tak banyak wisata-wan yang mengunjungi tempat wisata religi yang menyimpan sejuta makna dan sejarah itu. Pen-gunjung mengaku enggan untuk mendatanginya karena infrastruktur jalan menuju objek wisata tersebut rusak.

CORAT-CORET BAJU.Siswa-siswi SMA/

SMK ini melakukan aksi corat-coret baju

untuk meluapkan kegembiraannya

usai pengumuman kelulusan Ujian

Nasional (UN) 2014

Page 29: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III MBangkalanBangkalan KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III MLaporan KhususKORAN MADURA

Dari Jogja, Mitos Bupati Sumenep 2015 MengangaPemilihan Bupati Sumenep

2015 – 2010 memang masih akan berlangsung tahun depan. Tetapi gemanya, mulai menggema tidak saja dari Sumenep. Tetapi, dialog tentang Sumenep 2015 ini juga menjadi per-hatian anak-anak muda Sumenep, di Jogjakarta. Mereka yang tergabung dari KMSY (Keluarga Mahasiswa Sumenep Yogyakarta) menorehkan rasa keperihatinan yang dalam ka-rena metamorfosa Sumenep serupa dengan perkembangbiakan yang terjadi dalam asbak.

Suatu malam, di alun-alun se-latan Ngajogjakarta Hadiningrat, pendiri KMSY (Anwar Anggasoeta) menyampaikan rasa simpati ter-hadap perkembangan Sumenep. Ditemani teh poci dan jadah bakar, malam itu menyengat aroma dupa. Permainan yang terkenal di alun-alun kidul Jogjakarata adalah ber-jalan melewati dua pohon beringin dengan keadaan mata tertutup.

Sesuai mitos, siapa yang lolos atau bisa melewati tengah-tengah antara dua pohon beringin besar itu, pertanda orang itu jujur dan akan terkabul cita-citanya. Per-mainan yang banyak diminati pen-gunjung, yang kadang bisa bikin

gelak tawa karena jarang sekali orang yang bisa lolos melewati ten-gah-tengah ke dua pohon tersebut. Tak terbayangkan bila para kan-didat calon bupati Sumenep 2015 mencoba menjajal mitos ini.

Versi Aristoteles, politik me-rupakan cerminan sikap soli-daritas yang membuat orang mau berkumpul dan hidup bersama. Bidikan zoon politikon adalah ke-bahagiaan kolektif. Begitu mulian-ya politik itu sampai-sampai Ar-istoteles dalam kekagumannya mengatakan bahwa politik adalah seni tertinggi untuk menggapai kebaikan bersama sebagai sebuah negara (comoon and highest good). Semua ilmu lain mengabdi dan dikondisikan oleh ilmu politik. Se-mua ilmu lain bisa bergerak dan bertumbuh kalau ilmu politik bek-erja secara maksimal.

Politik sebenarnya terletak pada keberpihakannya bagi rakyat. Tokoh Nelson Mandela telah men-jadi ikon bukan hanya untuk rakyat Afrika Selatan, tetapi juga untuk semua orang yang merindukan fig-ur seorang pemimpin yang berpi-hak pada rakyat. Ia telah mendapat tempat di hati rakyat Afrika Sela-

tan. Sepanjang pemerintahannya, ia tunduk pada kepentingan rakyat demi menjunjung tinggi semangat demokrasi yang menjadi simpul dari pencapaian kesejahteraan. De-mikian pun Presiden Bolivia, Evo Morales, yang memahami politik sebagai ilmu melayani rakyat dan bukan hidup dari rakyat.

Di republik ini, Indonesia, Bung Hatta telah menjadi inspirasi bagi para politisi yang mau berpi-hak pada rakyat, bukan pada diri, kelompok atau golongan tertentu saja. Komitmennya untuk menjun-jung tinggi nilai-nilai demokrasi

yang mengutamakan rakyat men-jadikannya sebagai pemimpin dan pahlawan yang besar dalam sejarah Indonesia. Ia mundur dari wakil presiden ketika ia merasa bahwa posisi itu tidak membuatnya mam-pu menyuarakan dan memper-juangkan kepentingan rakyat. Bung Hatta telah mewariskan kemuliaan politik dalam memperjuangkan ke-sejahteraan kolektif.

Baik Nelson Mandela, Evo Mo-rales maupun Bung Hatta adalah figur pemimpin yang tahu diri. Mereka tahu bahwa posisi yang dimiliki bukanlah sebuah kesem-

patan untuk menggapai cita-cita dan ambisi pribadi. Mereka adalah pemimpin yang punya prinsip, yang teguh memperjuangkan kepent-ingan rakyat. Politik bagi mereka adalah melayani rakyat. Rakyat adalah kata kunci dalam politik itu sendiri. Mereka telah membuktikan bahwa mitos politik yang demikian itu naïf dan mudah difalsifikasi. Mereka telah memasung mitos politik itu. Lalu, sanggupkah bersa-ma-sama memasung mitos durha-ka ini dalam penentuan pemimpin Sumenep 2015 mendatang?

= ABE

Meski masih tinggal satu ta-hun lagi, tetapi anak-anak muda, mahasiswa di Jogjakarta, juga membincang soal pilkada Sume-nep 2015. Di kota budaya ini, ma-hasiswa asal Sumenep menimang-nimang kandidat calon. Lebih dari delapan nama juga menganga di Jogja. Kandidat Pilkada Sumenep 2015 yang termitoskan di Jogja antara lain, A Busyro Karim, So-engkono Sidik, Azasi Hasan, Unais Ali Hisyam, Sahnan, Ilyasi Siradj, dan dimungkinkan nama lain.

Menurut pendiri KSMY An-war Anggasoeta, siapa saja bisa menjadi kandidat lalu naik ting-kat menjadi calon dan akhirnya terpilih menjadi bupati Sumenep 2015 – 2020. Tetapi masalahnya, siapapun bupati Sumenep pada akhirnya, Anwar ingin mendengar visi-visinya terutama menyang-kut ekonomi, kesehatan, pendidi-kan dan layanan publik. “Ini pent-ing, siapapun bupatinya,” kata Anwar lalu menarik nafas.

= ABE

Sama atau Orang yang Berbeda

Anwar AnggasoetaPendiri KSMY

Page 30: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III N BangkalanBangkalan KAMIS 22 MEI 2014

No. 0366 | TAHUN III NBangkalanKORAN MADURA

syaiful islam/koran maduraMELINTAS. Seorang pengendara motor sedang melintas di depan paviliun Kartini RSUD Syamrabu Bangkalan, Rabu (21/5).

Pelayan Medis ‘Menangis’Sejak Januari Belum Dibayar

Namun, mereka tidak berani lakukan protes atau memper-juangkan haknya kepada mana-jemen RSUD Syamrabu. Para karyawan hanya bisa diam saja mendapat perlakuan tidak adil tersebut. Sebab, jika berani me-nanyakan honor jaspel terancam dimutasi.

Kondisi ini sangat tidak bagus, melainkan harus segera diakhiri. Di sisi lain para kar-yawan harus ditingkatkan dalam memberikan pelayanan medis terhadap pasien, tetapi hak-hak mereka diduga tidak dipenuhi.

“Hal semacam ini berbalik lurus dengan keadaan. Para karyawan dipacu untuk menin-gkatkan pelayanan pada pasien, namun di sisi lain honor japelnya mereka tidak cair-cair sampai enam bulan,” kata Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bang-

kalan, Muhyi, saat dikonfirmasi kemarin.

Ia menjelaskan informasi tersebut valid, karena karyawan RSUD Syamrabu sendiri yang menceritakan. Tapi, yang ber-sangkutan mewanti-wanti supaya namanya dirahasiakan kepada orang lain. Bila diketahui mana-jemen, posisinya bakal terancam.

“Terus terang, kami tidak bisa memberitahu nama karyawan RSUD yang bercerita. Tapi, saya pastikan informasi ini valid dan saya siap menjamin kebenaran-nya. Bahkan, siap bertanggung jawab atas informasi yang saya sampaikan,” ujarnya.

Menurut Muhyi, setiap karyawan RSUD Syamrabu besaran honor japel tidak sama, antara yang satu dengan lain. Itu tergantung posisi, golongan, dan jabatan. Jika golongan lebih

tinggi, maka honor jaspelnya lebih besar. Sedangkan perawat yang masih status Tenaga Harian Lepas (THL), nilai jaspel yang diterima lebih kecil. Ironisnya, dana jaspel yang ditunggu-tunggu hingga detik ini belum juga cair. Padahal, anggaran 2014 sudah berjalan.

“Ini ada apa? Kenapa uang jaspel tidak cair sampai sekarang, apa permasalahannya. Kasihan para perawat yang masih status THL, kalau yang PNS masih mendingan. Namun, itu hak karyawan, ya harus diberikan,” paparnya.

Disinggung apa yang akan dilakukan DKR jika dana japel tidak segera cair, ia mengaku akan melakukan langkah-langkah untuk memperjuangkan hak para karyawan RSUD Syamrabu. Salah satunya akan beraudiensi dengan manajemen RSUD untuk mem-pertanyakan dana jaspel.

“Dulu saat audiensi dengan manajemen RSUD, ketika dising-gung persoalan japel, mereka memang terkesan emosi. Mereka menyatakan itu urusan internal,” paparnya.

Di tempat terpisah, Direk-tur RSUD Syamrabu Bangkalan, Drg Yusro membantah adanya informasi tersebut. Ia menyata-kan dana jasa pelayanan terha-dap karyawannya sudah cair dan tidak ada masalah.

“Gak benar mas, jangan mau dimanfaatin orang. Sudah (cair), Mas,” ujar Yusro melalui pesan singkat ketika dikonfirmasi. Sebab, saat wartawan menda-tangi ruang kerjanya untuk dikonfirmasi tidak ada di tempat.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Aroma tak sedap menyelimuti Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Ka-bupaten Bangkalan. Bagaimana tidak, informasinya honor jasa pelayanan (Jaspel) bagi para karyawan yang bekerja di sana belum cair. Tak tanggung-tanggung honor yang belum cair, kabarnya sudah enam bulan. Honor jaspel sudah tidak cair sejak Januari 2014 lalu. Akibatnya, banyak para kar-yawan RSUD Syamrabu mengeluh.

KASUS BANSOS

Berkas P21 untuk Terduga Korupsi

BANGKALAN - Kasus dugaan korupsi terkait ban-tuan sosial (Bansos) yang me-nyeret oknum pejabat di ling-kungan pemkab Bangkalan terus didalami tim penyidik dari polres Bangkalan. Terba-ru, berkasnya sudah P21 alias telah sempurna. Rencananya, Jumat (23/5) besok berkasnya bakal dilimpahkan kepada Ke-jaksaan Negeri (Kejari) setem-pat untuk disidangkan. Sekali-gus penyerahan dua tersangka terhadap JPU.

Identitas kedua tersangka masing-masing berinisial JS dan AMR. JS dianggap paling bertanggung jawab atas dugaan penyelewengan pelaksana-an baksos itu, lantaran saat itu menjabat sebagai PPK di Dinas Pertanian dan Peternakan (Dis-pertanak) Bangkalan. Sedang-kan AMR sebagai tim teknis ( M a n t r i ) . Sebenarn-ya, dalam k a s u s dugaan ko-rupsi yang menyebab-kan Negara rugi men-capai Rp 186 juta itu, polisi telah me-n e t a p k a n tiga ter-sangka, se-lain AMR dan JS.

S e l a i n itu, inisial MS ber-peran se-bagai Ketua Kelompok Tani Sumber Pahala. Namun, untuk tersangka MS prosesnya lebih cepat, dibandingkan dua tersangka lain. MS sudah me-masuki tahapan persidangan di Pengadilan Negeri (PN).

“Berkasnya sudah P21 (sem-purna) untuk dugaan korupsi bansos dengan tiga tersangka. Yang satu sudah tahap sidang, sedangkan dua tersangka lain akan diserahkan barang bukti Jumat (23/5) besok, pada JPU,” terang Kapolres Bangkalan AKBP Sulistiyono, yang dikon-firmasi melalui Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Andi Purnomo, kemarin.

Andi menjelaskan pihak-nya menetapkan tiga orang sebagai tersangka lantaran dalam melaksanakan kegiatan

tidak sesuai dengan program kerja sebagaimana aturan yang ada. Akibatnya, Negara mengalami kerugian sebesar Rp 186 juta.

Total dana bansos sendiri senilai Rp 340 juta pada tahun anggaran 2011 lalu. Angka keru-gian tersebut diketahui ber-dasarkan hasil audit dari BPKP. Para tersangka akan dijerat dengan pasal 2 atau pasal 3 dan pasal 9 UU RI Nomor 31, junto UU RI Nomor 20 tahun 2001 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, junto pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHP.

“Ancaman hukuman mini-mal 4 tahun penjara, maksimal ancaman hukuman 20 tahun penjara. Kami sudah mengan-tongi sejumlah barang bukti diantaranya seperti dokumen, keterangan saksi, hasil audit BPKP, dan keterangan saksi

ahli,” ungkap-nya.

D i s i n g -gung apakah para tersang-ka dijeblo-skan dalam tahanan, ia mengaku pi-haknya tidak m e l a k u k a n p e n a h a n a n terhadap ter-sangka. Andi berdalih, para tersangka ko-operatif saat dimintai ket-erangan.

“Kami me-mang tidak m e l a k u k a n p e n a h a n a n pada tersang-

ka, karena orangnya koperatif dan selalu hadir ketika dipanggil penyidik untuk diperiksa,” tan-das Andi.

Seperti diketahui, pemerin-tah telah mengucurkan dana sebesar Rp 340 juta pada tahun 2011. Dana tersebut untuk ban-sos pengadaan sapi di Desa Batu Korogan, Kecamatan Kokop, Bangkalan.

Anggaran ini untuk peng-adaan sapi sebanyak 35 ekor. Tetapi, fakta di lapangan ber-beda dengan petunjuk yang ada. Penerima anggaran hanya membelikan 6 ekor sapi. Hal itu sangat menyalahi aturan yang ada, sehingga menyebabkan kerugian Negara sampai ratusan juta rupiah.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

AKP Andi PurnomoKasat Reskrim Polres Bangkalan

Page 31: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III O

Dananya sudah ada. Kita siap untuk mencair-kan, tinggal menunggu

Disdik saja,”

Ahmat HafidKepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Bangkalan

Bangkalan

Berkas Persidangan DisiapkanTersangka Illegal Logging Digiring Menuju Kursi Pesakitan

Polres masih menunggu pe-tunjuk dari JPU. Apakah berkas yang sudah diserahkan perlu dilengkapi atau diperbaiki. Maka, pihaknya siap melengkapi berkas yang kurang, sesuai petunjuk dari Kejaksaan. Dalam kasus ini, polisi

menetapkan satu tersangka ber-inisial ST (50), warga Desa Paten-teng, Modung.

Saat ini tersangka sudah mendekam di balik jeruji besi mapolres Bangkalan untuk mem-pertanggungjawabkan perbuatan.

Sebab, perbuatan yang dilaku-kan tersangka dinilai melanggar hukum. Tersangka akan dijerat dengan pasal 82 ayat 1 huruf a Undang-Undang (UU) Nomor 18 Tahun 2013 tentang Pencegahan, Pemberantasan, dan Pengrusakan Hutan. Pelaku terancam hukuman minimal 1 tahun, maksimal 5 ta-hun.

“Untuk kasus illegal logging, berkasnya sudah rampung untuk tahap satu. Dimana berkasnya sudah dikirim kepada JPU (Jaksa Penuntut Umum),” ucap Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP

Andi Purnomo, saat dikonfirmasi kemarin.

Andi menjelaskan saat ini pi-haknya masih menunggu petunjuk dari Kejari. Bila nanti dari Kejari ada instruksi berkas harus dilengkapi karena ada yang kurang, maka akan dilengkapi. Sesuai dengan petunjuk dari Kejari.

“Berkasnya sudah lengkap, ter-sangka ada satu dan barang buk-tinya juga ada. Barang bukti berupa puluhan gelondongan kayu yang sudah ditebang telah diamankan di sini (polres),” kata mantan Anggota Polsek Kamal itu.

Ia menambahkan, pihaknya mengimbau kepada masyarakat su-paya tidak menebang pohon sem-barangan. Sebab bila menebang pohon bukan miliknya, maka bakal berurusan dengan aparat penegak hukum. Seperti diberitakan sebel-umnya, polres Bangkalan menga-manatkan ST, karena diketahui menebang pohon jati dan akasia di area milik Perhutani. Barang bukti yang diamankan sedikitnya ada 50 gelondongan kayu. Kini, puluhan kayu tersebut berada di halaman polres Bangkalan.

= SYAIFUL ISLAM/RAH

BANGKALAN - Polres Bangkalan terus berupaya menye-lesaikan kasus-kasus yang ditangani. Salah satunya kasus illegal logging atau penebangan pohon liar milik Perhu-tani, saat ini berkas kasus illegal logging tersebut dinya-takan sudah rampung. Bahkan berkasnya telah dikirim kepada Kejaksaan Negeri (Kejari) untuk dilanjutkan pada persidangan.

KRIMINAL

Kecelakaan di Jalan Masih TinggiBANGKALAN - Dalam em-

pat bulan terkahir selama 2014 telah terjadi 73 kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah Kabupaten Bangkalan. Dari jumlah tersebut sebanyak 27 pengendara tewas di jalan dan 45 orang mengalami luka berat serta 56 jiwa menderita luka ringan. Rata-rata korban ke-celakaan itu menimpa pengguna kendaraan roda dua. Diduga pe-nyebab kecelakaan karena kurang hati-hati dalam berkendara.

Berdasarkan data Satuan lalu lintas (Satlantas) Polres Bang-kalan, pada bulan Januari 2014 telah terjadi 22 kecelakaan. Kor-ban tewas sebanyak 8 orang dan 9 orang mengalami luka berat. Sedangkan 20 orang menderita

luka ringan. Kerugian materi mencapai Rp 97.000.000. Selan-jutnya, bulan Februari terdapat 17 kecelakaan, dengan korban tewas 9 orang dan 10 orang luka berat serta 9 orang mengalami luka ringan. Kerugian materi yang ditimbulkan sebanyak Rp 48.250.000.

Kemudian bulan Maret, peris-tiwa kecelakaan sebanyak 18 ke-jadian. Akibatnya, 5 pengendara tewas, 18 mengalami luka berat dan 13 luka ringan. Kerugian ma-teri Rp 45.500.000. Berikutnya bulan April, 16 insiden kecelakaan yang mengakibatkan 5 orang te-was sia-sia, 8 menderita luka be-rat, dan 8 luka ringan. Kerugian mencapai Rp 112.000.000.

Menanggapi begitu tingginya angka kecelakaan yang terjadi, Kanit Laka Lantas Polres Bang-kalan, Ipda Puji Purnomo SH berdalih karena kelalaian peng-endara. Apalagi seringkali meng-abaikan keselamatan dan tidak memperhatikan rambu-rambu saat berkendara. "Jika pengendara mengutamakan keselamatan, ke-mungkinan kecelakaan dapat di-antisipasi," terangnya.

Sementara itu, jenis ken-daraan yang terlibat dalam ke-celakaan tersebut, didominasi kendaraan doa dua sebanyak 103 unit. Untuk kendaraan roda em-pat 21 unit dan 6 unit kendaraan roda enam.

= DONI HERIYANTO/RAH

doni heriyanto/koran maduraDIAMANKAN. Kendaraan roda dua yang terlibat kecelakaan dievakuasi petugas Satuan Lalu Lintas Polres Bangkalan.

TUNJANGAN GURU

Pencairan Sertifikasi Perlukah Diguncang?

BANGKALAN - Hingga saat ini anggaran tunjangan sertifi-kasi masih belum kunjung di-cairkan. Padahal dana tersebut sudah siap untuk direalisasikan. Kenyataannya Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan mengakui kendala di bagian operator yang belum rampung menyangkut data pokok pendidik (Dapodik).

"Dananya sudah ada. Kita siap untuk mencairkan, tinggal me-nunggu Disdik saja," kata Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Bangkalan, Ahmat Hafid, saat dikonfir-masi kemarin (21/5).

Dia menje-laskan jumlah dana yang dicairkan sesuai dengan pengajuan yang diberi-kan dinas pendidikan. Sampai saat ini, pihaknya mengaku masih menunggu jumlah yang diajukan.

Seperti yang diketahui, pencairan tunjangan sertifikasi guru rupanya molor dari jadwal. Penyebab belum turunnya gaji tersebut diakui lantaran belum rampungnya pendataan yang dilakukan operator terhadap penerima sertifikasi. Bahkan, dari jumlah guru penerima sebanyak 4.200 orang, ada 300 guru penerima sertifikasi yang

masih belum masuk data pokok pendidik (Dapodik).

Secara aturan gaji guru sertifikasi wajib dicairkan per 25 April lalu. Hal itu mengacu pada instruksi Kementerian Pendidikan yang mengancam akan melaporkan daerah yang belum mencairkan gaji ser-tifikasi tersebut. Kenyataan-nya, gaji sertifikasi di daerah

memang belum cair, meskipun anggarannya sudah ada di daerah.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan Bangkalan, Mohni menya-takan Kemente-rian Pendidikan tidak menge-tahui kondisi langsung di lapangan. Instruksinya memang wajib

dicairkan secepatnya. Pada-hal, kesulitan di bawah sangat berpengaruh terhadap proses pencairan, karena masing-masing sekolah punya operator yang ditunjuk untuk memasuk-kan data.

Dengan kondisi yang terjadi di lapangan, Disdik pun me-ngaku akan mengambil resiko untuk mencairkan gaji sertifi-kasi, meski ada bebarap guru penerima yang belum masuk. Hal itu untuk mengurangi dugaan publik.

= MOH RIDWAN/RAH

Page 32: e Paper Koran Madura 22 Mei 2014

KORAN MADURAKAMIS 22 MEI 2014 | No. 0366 | TAHUN III P OPROBOLINGGOKORAN

MADURAKAMIS 22 MEI 2014 No. 0366 | TAHUN III

AISYAH ZUBAIRA

Bidan Profesional Jadi Impian

Bagi Ira, sapaan akrabnya, sosok bidan tidak hanya mampu memberikan pe-

layanan medis, melainkan da-pat pula menjadi guru bagi masyarakat yang menjadi bi-naannya. Sehingga diharapkan masyarakat mendapatkan pen-didikan kesehatan yang bisa dit-erapkan di dalam keluarganya.

Selama ini, ia sudah berhas-il menjadi komunikator antar sesama masyarakat. Ia terbiasa

berinteraksi dengan siapa pun yang ada di sekitarnya. Sehing-ga mampu mengetahui kondisi dan kebiasaan masyarakat seki-tarnya.

Perempuan yang baru me-nyelesaikan pendidikan di Akbid Ngudia Husada, Bangkalan ini, memiliki prinsip bahwa bidan sebagai tenaga profesional harus bertanggung jawab dan akunta-bel, bekerja sebagai mitra perem-puan. Dari prinsip ini, ia mampu mengarahkan masyarakat bi-naannya untuk memahami hal-hal yang berkaitan dengan masa kehamilan, kelahiran, nifas, hingga memberikan asuhan ke-pada bayi yang baru lahir.

Meski demikian, ia masih tetap rendah hati dan merasa ban-yak kekurangan dan menuntut dirinya untuk terus bela-jar dan menam-bah pengeta-huan. Ia selalu m e n g u p d a t e informasi se-bagai salah satu upaya u n t u k

mengembangkan keterampilan dan kemahiran agar bertambah luas serta m e n -

cakup semua aspek peran se-orang bidan.

Ia juga terus berupaya men-genali batas-batas pengetahuan,

keterampilan pribadinya, dan tidak berupaya melam-

paui wewenangnya dalam praktik klinik. Menerima tanggung jawab untuk mengambil keputusan dan selalu bertang-gung jawab atas kon-sekuensi dari setiap keputusannya.=

Aisyah Zubaira adalah salah satu dari ribuan

bidan yang memiliki tekat tinggi untuk

menjadi bidan pro-fesional. Agar bisa memberikan pelay-anan yang baik ke-

pada ibu hamil hingga melahirkan.

FAKIH AMYALWartawan Koran Madura

KIKY ELSHE

Kasihi Orangtua Selagi Masih Ada

embahagiakan kedua orangtua yang telah melahirkannya ke

dunia dengan mewujudkan impiannya menjadi harapan semua orang. Sebab hal itu merupakan sebuah gambaran betapa berharganya kehadiran orangtua dalam hidup. Apalagi saat kedua orangtua masih ada di tengah-tengah keluarga. Pastinya akan berupaya sekuat tenaga mengejar mimpi itu.

Bagi Kiky Elshe orangtua adalah segalanya. Tidak ada harta paling berharga selain keduanya. Segala pengorba-nan telah diberikan oleh or-angtua, itulah yang menjadi alasan utama dalam mewu-judkan keinginan orangtuanya yang menginginkan Kiky men-jadi perempuan mandiri dan menjadi panutan bagi keem-pat adik-adiknya. Bukan hal mudah untuk meraih itu se-mua, akan tetapi selagi nafas berhembus bukankan suatu keniscyaan dalam menggapai keinginan tersebut.

"Sebagai anak sulung aku harus bisa membanggakan kedua orangtua aku yang tel-ah membesarkan aku penuh kasih sayang," kata gadis yang hobi berpetualang itu.

Intinya, kata gadis kelahi-ran 24 tahun lalu ini, jangan pernah mengecewakan or-angtua, apa pun keadaannya. Buatlah mereka tersenyum, jangan pernah mengukur tan-gis kesedihan. Akan tetapi, tangis kebahagiaanlah yang harus ditorehkan. Memanfaat-kan waktu sebaik mungkin, menjadi salah satu jalan untuk meraih apa yang diinginkan.

"Aku rela menderita demi se-nyum kedua orangtua. Pastinya, ini sangat berharga bagi kehidu-pan aku. Mumpung kedua or-angtua masih sehat," tekatnya.

=DONI HERIYANTO/RAH