Dermatitis Numularis

26
Dermatitis Numularis Niswati Handayani 13.159

description

dermatitis

Transcript of Dermatitis Numularis

Dermatitis Numularis

Dermatitis NumularisNiswati Handayani13.159DefinisiDermatitis numularis atau yang biasa disebut ekzem numular atau ekzem diskoid merupakan suatu peradangan berupa lesi berbentuk mata uang (coins) atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi atau lesi awal berupa papulovesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah (oozing)EpidemiologiBiasanye terjadi pada orang dewasaInsiden pada pria > wanitaUsia puncak antara 55-65 tahunUsia puncak pada wanita 15-25 tahunTidak biasa ditemukan pada anak, jika ada jarang terjadi pada usia < 1 tahunInsiden meningkat seiring bertambahnya usiaEtiologiBelum diketahui secara pasti, diduga adanya peran dari :Bakteri Staphylococcus dan MicrococcusAlergi terhadap nikel, krom, kobal, wol, dan sabunTrauma fisis dan kimiawiStres emosional dan minuman beralkohol -> eksaserbasiLingkungan dengan kelembaban yang kurang -> kekambuhanGejala KlinisKeluhan gatal yang kadang sangat hebat dan ganggu aktivitas Eritema berbentuk lingkaran-> melebar -> membentuk lesi seperti uang logam (coin), sedikit edem, berbatas tegas, dikelilingi papul dan vesikel -> vesikel vecah -> eksudasi -> mengering ->krusta kekuninganUkuran lesi : miliar, numular, plakat, dengan diameter 5cmJumlah satu atau banyak dan tersebarBilateral atau simetrisPredileksi : tungkai bawah, badan, lengan, termasuk punggung tanganPenyembuhan dimulai dari tengahLesi lama berupa likenifikasi dan skuama

DiagnosisAnamnesis : pasien mengeluh gatal Px fisis Px kulitLokasis : punggung kaki dan tangan, ekstensor ekstremitas, badanEfloresensi : makula eritematosa eksudatif besarnya numular plakat, kadang hiperpigmentasi, likenifikasi berbatas tegas sebesar uang logamHistopatologisLesi akut : spongiosis, vesikel intraepidermal, serbukan sel radang limfosit dan makrofag disekitar pembuluh darahLesi kronis : akantosis, hipergranulosis, hiperkeratosis, mungkin spongiosis ringanDiagnosis BandingNeurodermatitis sirkumskripta : terdapat gambaran bercap penebalan kulit yang kering, bersisik, berwarna lebih gelap, bentuk lonjong atau tidak beraturan DKA : morfologi klinis sulit dibedakan, pada dermatitis kontak biasanya lokal, dan ditemukan riwayat kontak sebelumnya, terdapat riwayat atopi Pitriasis rosea : gambaran klinis menyerupai tetapi umumnya terdapat sebuah lesi besar yang mendahului terjadinya lesi yang lainDermatomikosis : pinggiran aktif dengan bagian tengah membaik, pada px KOH dapat ditemukan hifaPenatalaksanaanMencari penyebab dan menghindari faktor yang memprovokasi : menghindari alergan, melindungi kulit dari traumaEmollients : pelembab untuk mengurangi kekeringan pada kulit. Contoh : aqueous cream, gliserin dan cetomacrogol cream, wof fat lotionsAntiinflamasi topikal : untuk menghilangkan peradangan pada kulit dan menghindari iritasi kulit. Contoh : preparat ter, glukokortikoid, takrolimus atau pimekrolimus

Antihistamin : untuk mengurangi rasa gatal. Contoh :cetrizine oral dosis 25-100mg, gol H1 seperti hidroksisin HCL Antibiotik : untuk mengatasi infeksi sekunder. Contoh : cefadroxil dosis 125 500 mg selama 7-10hari

PrognosisUmumnya prognosis baik namun pada kebanyakan kasus cenderung residifNeurodermatitis SirkumskriptaDefinisi Neurodermatitis sirkumskripta atau yang juga dikenal dengan Liken Simpleks Kronikus adalah peradangan kronis pada kulit, gatal, sirkumskripta, dan khas ditandai dengan likenifikasi.Epidemiologi Lebih sering pada dewasa usia 30 50 tahunJarang pada anakWanita > priaRas Asia lebih sering terkenaEtiologi Belum diketahui pasti, diduga karena pruritusGarukan dan gesekan yang berulang diduga akibat respon terhadap stres emosionalFaktor ResikoPerokok pasifGigitan seranggaAlergan, seperti rambut, makanan, bahan pakaian yang dapat mengiritasi kulitInfeksiKeadaan berkeringatGejala KlinisGatal yang sangat mengganggu aktivitas dan muncul saat sedang tidak sibuk -> digaruk berulang -> luka -> rasa gatal hilang sementara diganti rasa nyeriLesi yang muncul biasanya tunggalPlak eritematosa, sedikit edem -> edema dan eritema menghilang -> bagian tengah berskuama, menebal, likenifikasi dan ekskoriasiHiperpigmentasi

DiagnosisAnamnesis : pasien mengeluh gatal -> digaruk -> plak tebalPx Fisis Px kulitEfloresensi : plak eritemtosa, likenifikasi, skuama, ekskoriasi, hiperpigemntasiLokasi : tengkuk, samping leher, lengan bagian ekstensor, pubis, vulva, skrotum, perianal, paha bagian medial, lutut, tungkai bawah lateral, pergelangan kaki bagian depan, punggung kaki

HistopatologisOrtokeratosis, hipergranulosis, akantosis dengan rate ridge memanjang teratur, sebukan sel radang limfosit dan histiosit disekitar pembuluh darah dermis bagian atas, fibroblas bertambah, kolagen menebal

Diagnosis BandingDermatitis Atopi : terdapat keluhan gatal dan likenifikasi. Lokasi lesi pada lipatan siku dan lutut (fleksor) dan sembuh dalam usia 2 tahunDermatitis Kontak Alergi : riwayat kontak sebelum muncul pajanan, kelainan kulit berupa plak eritematosa, diikuti edema, papulovesikel, vesikel atau bulaPlak Psoriasis : gagangguan kulit dengan karakteristik plak eritematosa, berbatas tegas, berwarna putih keperakan, skuama kasar, berlapis, disertai fenomena tetesan lilin, auspitz, dan kobnerPenatalaksanaanNon medikamentosaEdukasi pasien untuk tidak menggaruk bagian lesi, apabila gatal cukup diusap secara lembut dan menggunakan kainMedikamentosa Kortikosteroid topikal : clobetasol (temovate), fluocinolon 0,01% atau 0,025% cream, hydrocortisone valerale cream 0,02%, fluocinonide cream 0,1% atau 0,05%Antipruretik : diphenhydramine, chlorapheniramin, hydroxyne, doxepinPrognosis Prognosis baik, pruritus dapat diatasi tetapi dapat terjadi perubahan ringan seperti jaringan parut dan hiperpigmentasi. Kekambuhan sangat mungkin bila terjadi stres psikis, udara panas, iritasi kulit atau alergi