Dermatitis Numularis FIRDHA

32
PRESENTASI KASUS Dokter Pembimbing: Dr. Sofwan S Rahman, Sp.KK Firdha Triasurya Ramdhani 2010730039 KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULIT RSUD R. SYAMSUDIN, SH

description

dermatitis numularis firdha

Transcript of Dermatitis Numularis FIRDHA

Presentasi Kasus Dermatitis Numularis

Presentasi Kasus

Dokter Pembimbing:Dr. Sofwan S Rahman, Sp.KK

Firdha Triasurya Ramdhani2010730039

KEPANITRAAN KLINIK ILMU PENYAKIT KULITRSUD R. SYAMSUDIN, SHPENDAHULUANDermatitis numularis adalah dermatitis berupa lesi berbentuk mata uang atau agak lonjong, berbatas tegas dengan efloresensi berupa papulvesikel, biasanya mudah pecah sehingga basah. Etiologi dari dermatitis numularis belum diketahui, diduga adalah Staphylococcus sp. dan Micrococcus sp. selain itu juga didahului trauma fisis dan kimiawi, stress, minuman yang mengandung alkohol, lingkungan dengan kelembapan rendah. LanjutanDermatitis numularis memiliki gambaran klinis yaitu rasa yang sangat gatal, Lesi akut berupa papulavesikel dan vesikel (0,3-1cm) yang membesar dengan cara berkonfluens(meluas kesamping) dan membentuk lesi karakteristik seperti uang logam, eritematosa, sedikit edematosa, dan berbatas tegas. Ukuran garis tengah dapat mencapai 5 cm, jarang sampai 10 cm. Penyembuhan dimulai dari tengah sehingga terkesan menyerupai lesi dermatomikosis. Lesi lama berupa likenifikasi dan skuamaLaporan KasusIDENTIFIKASINama : An. DUsia : 7 TahunJenis Kelamin : PerempuanAgama : IslamPekerjaan: Pelajar (Sekolah Dasar)Alamat : KP. Ciganggeng Raya. Lengkong Kabupaten Sukabumi.Tanggal Masuk : 22 Oktober 2015Tanggal Periksa : 22 Oktober 2015

Anamnesis *Diperoleh secara allo dan autoanamnesis pada tanggal 22 Oktober 2015, pukul 11.30 WIBRiwayat Perjalanan PenyakitPasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUD Syamsudin, SH dengan keluhan timbul bercak kemerahan pada kulit bagian Wajah, lengan dan kaki. Keluhan lain berupa gatal pada daerah yang sama. Pasien mengatakan bahwa keluhan ini muncul sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya ibu pasien mengatakan kemerahan muncul di bagian wajah yang sebelumnya berupa lenting berair, gatal, keluar cairan bening yang pecah lalu mengering dan makin lama melebar berdiameter 1 cm.

Kemudian muncul keluhan lain 1 minggu SMRS dengan gejala yang sama di lengan dan telapak kaki. Keluhan berupa lenting berair, gatal, keluar cairan bening yang pecah lalu mengering dan berbentuk seperti bulat seperti coin. Lesi juga sempat mengering kemudian timbul kembali.Pasien mengatakan tidak pernah mengalami keluhan seperti ini sebelumnya 1 tahun yang lalu. Pasien berobat ke mantri 3 minggu SMRS Di berikan obat Kalcinol. Bercak kemerahan diwajah semakin membesar. Merasa tidak ada perubahan pada daerah lesi, orang tua pasien membawa pasien ke dokter dan diberikan obat syirup dan obat berupa pil orang tua pasien lupa nama obatnya dan juga tidak dirasakan adanya perbaikan.Keluhan rasa nyeri ataupun panas pada kulitnya disangkal. Keluhan rasa baal pada lesi disangkal. Selain keluhan kulit, pasien juga mengeluhkan gigi berlubang.

Riwayat Penyakit DahuluPenyakit yang sama sebelumnya disangkal.Riwayat asma disangkal.Pasien tidak sedang dalam pengobatan jangka lama.Riwayat Penyakit Asma disangkalRiwayat gigi bolong

Riwayat penyakit keluargaRiwayat penyakit alergiRiyawat psikososialPasien seorang pelajar tingkat sekolah dasar, aktivitas belajar dan bermain. Di lingkungannya bersekolah (teman-temannya) ada anak yang memiliki gejala yang hampir sama dengan pasien. Pasien mandi 2 kali sehari, namun kadang-kadang pasien hanya mandi satu kali, tidak bertukar handuk. Pasien juga tidak pernah memakai pelembab kulit. Status Generalikus Kesadaran : CMTekanan darah : -Laju nadi : 85x/menitLaju napas : 20 x/menitSuhu : AfebrisAnemis : -/-Edema : -Sianosis : -Ikterus : -

PEMERIKSAAN FISIK

Letak LesiWajah, lengan, kaki.EfloresensiPrimer :Eritema : +Bula hemoragik: -Hipopigmentasi: +Scratch mark : -Papula : +Hipopion : -Nodula : -Planus : -Vesikula : -Urtika : -Bula : -Tumor : -Pustula : -Kista : -Bula purulen: -Plak : -

Status Dermatologikus

Sekunder:Skuama : +Krusta : +Likenifikasi : -Ekskoriasi : +Fisura : -Eksfoliasi: -Rhagaden : -Maserasi : -Granulasi : -Erosi : -Fistula : -

Ukuran : Lentikular, numularSusunan/bentuk : Teratur (Bulat, Lonjong)Penyebaran dan lokasi : Regional

Sifat UKK

FOTO

FOTO

ResumePasien An. D, perempuan usia 7 tahun, datang dengan keluhan timbul bercak eritema pada kulit di Wajah, kedua lengan dan kaki. Keluhan lain berupa gatal pada daerah yang sama. Keluhan muncul sejak 1 bulan yang lalu. Bercak kemerahan muncul di bagian wajah yang sebelumnya berupa lenting berair, gatal, keluar cairan bening yang pecah lalu mengering dan makin lama melebar berdiameter 1 cm. Keluhan lain 1 minggu SMRS dengan gejala yang sama di lengan dan telapak kaki berbentuk bulat seperti koin. Lesi juga sempat mengering kemudian timbul kembali.

Pemeriksaan Fisik:Kesadaran : CMLaju nadi : 85x/menitLaju napas : 20 x/menit

Status Dermatologikus:Lokasi : Wajah, Kedua lengan, tungkai dan kaki EfloresensiPrimer : Eritema, papula, hipopigmentasiSekunder: Skuama, Krusta, eksoriasiSifat UKKUkuran : Lentikular, numular.Susunan/bentuk : Tidak teratur.Penyebaran dan lokasi : RegionalResume (2)DiagnosisDiagnosis KerjaDermatitis Numularis

Diagnosis BandingDermatitis AtopiDermatitis kontak

Saran pemeriksaan penunjangHistopatologis: (*temuan yang diharapkan)Pada Fase akut akan ditemukan spongiosis, dengan atau tanpa spongiotik mikrovesikel.Pada Fase sub akut, parakeratosis, hiperplasia epidermal, dan spongiosis. Ditemukan juga infitrat sel campuran di dermis. Pada Fase kronik, menyerupai liken simpleks kronik.

Patch test dan prick test (Test Alergi)

TatalaksanaPrognosisAnalisa KAsusDiagnosisAnamnesisKeluhan Utama : Terdapat bercak bulat kemerahan sejak 1 bulan yang lalu SMRSDiagnosis banding:Dermatitis atopiDermatitis numularisDermatitis kontak iritanDermatitis kontak alergiDermatitis stasisPsoriasisTinea KorporisDermatitis AtopiTidak SesuaiTidak ditemukan lesi pada daerah lipatan kulit, ataupun tempat lain yang merupakan predileksi. Lesi pasien tidak likenifikasi. Pasien tidak memiliki riwayat asma ataupun sering batuk pilek (rinitis alergi). Pada keluarga inti tidak ada atopiSesuaiKeluhan gatal meningkat saat malam hari atau tidak ada aktivitas.Kulit pasien tampak kering dan ada skuama. Belum diketahuiRiwayat atopi pada keluarga besar tidak diketahuiDiagnosis dermatitis atopi belum dapat disingkirkan.

Daili ESS, Menaldi SL, Wisnu IM. Penyakit Kulit yang Umum di Indonesia Sebuah Panduan Bergambar. Jakarta: Medical Multimedia Indonesia. 2005; 11=2026Dermatitis Kontak Alergi dan IritanPada tungkai kanan pasien, tidak didapatkan riwayat kontak: celana longgar, koas kaki (-), wol (-), dllRiwayat mengoleskan obat salep dari mantri, setelah lesi muncul, tidak bersesuaian waktu. Diagnosis dapat disingkirkan.

Dermatitis StasisEkstremitas bawah didapatkan akral hangat, tidak ada edema, dan tidak ditemukan pelebaran vena.Dari anamnesis, diketahui pasien tidak mengalami kaki bengkak bila berdiri terlalu lama.Berdasarkan hal tersebut, dermatitis stasis dapat disingkirkan.

Daili ESS, Menaldi SL, Wisnu IM. Penyakit Kulit yang Umum di Indonesia Sebuah Panduan Bergambar. Jakarta: Medical Multimedia Indonesia. 2005; 11=20PsoriasisDitandai bercak-bercak eritema, berbatas tegas dengan skuama kasar, berlapis-lapis dan transparan.Pada pasien, ditemukan skuama halus tidak sesuai

Tinea KorporisLesi bulat, lonjong, berbatas tegas, eritema, dengan bagian tepi lesi lebih aktif (lebih jelas tanda-tanda peradangan).Tidak sesuai dengan lesi pasien

James WD, Berger TG, Elston DM. Andrews Diseases of the Skin Clinical Dermatology. Eleventh Edition. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011.Riwayat Penyakit SekarangKeluhan yang muncul 1bulan lalu, di wajah, lengan, tungkai dan kaki. Bercak berwarna kemerahan, disertai lenting berisi air, dan terasa gatal. Lesi juga sempat mengering kemudian timbul kembali.

Dari anamnesis dan pemeriksaan fisik: PolimorfikGatalLesi berbentuk koinBerbatas tegasRiwayat Papulovesikel, mudah pecah, basah,Hal ini sesuai dengan lesi dermatitis numularis.

James WD, Berger TG, Elston DM. Andrews Diseases of the Skin Clinical Dermatology. Eleventh Edition. Philadelphia: Saunders Elsevier; 2011.VariabelKasusTeoriEpidemiologi7 tahunSemua umur, terutama dewasa Etiologi dan Faktor RisikoKulit keringTidak diketahui, banyak factor yang ikut berperan. Infeksi sebelumnya, trauma, dermatitis kontak, kulit cenderung kering. Manifestasi KlinisPasien mengeluhkan kulit wajah, kedua lengan, tungakai dan telapak kaaki disertai gatal yang minimal.Regio lesi : wajah, kedua lengan, tungkai dan telapak kaki. UKK Primer : Eritema, Papul, HipopigmentasiUKK Sekunder : Skuama, krusta, eksoriasiDistribusi : RegionalBesar lesi : Lentikular dan nummular. Penderita dermatitis numularis umumnya mengeluh sangat gatal.Tempat predileksi: tungkai bawah, badan, lengan termasuk punggung tangan. Kelainan kulit: lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel (0.3-1.0cm), kemudan membesar dengan cara berkonfluensi atau meluas kesamping, membentuk suatu lesi karakteristik seperti uangang logam (coin), eritematosa, sedikit edematosa dan berbatas tegas. Lambat laun vesikel pecah terjadi eksudasi, kemudian mengering. Besar kelainan bervariasi : lentikular, numular, plakat.Pemeriksaan PenunjangTidak dilakukanTes hitopatologiPatch test dan prick testTatalaksanaNon medikamentosaEdukasi mengenai penyakit pasienMenjaga kebersihan tubuhAnjuran untuk berobat ke dokter gigiMedikamentosaOral: CTM tab 2 dd 1Topikal:Cr. Betametasone Baby Cream Mencari faktor pencetus, seperti trauma sebelumnya, infeksi lokal, konsumsi obat-obatan, konsumsi alkohol, sterss psikis.Oral:AntibiotikAntiinflamasiSteroid SistemikTopikal Emolien Pemberian emolien bertujuan untuk menjaga kelembaban kulit, sehingga kulit tidak menjadi kering.Glukokortikoid, takrolimus, pimekrolimus. Preparat ter konsentrasi 2-5%Preparat ter bersifat antiradang. Dapat dibagi menjadi 3 yaitu, fosil, kayu dan batubara. Penggunaan ter yang berasal dari fosil lebih baik digunakan pada psoriasis akut, sedangkan ter yang berasal dari batubara lebih baik digunakan pada psoriasis kronik.TERIMA KASIH