Case Report Dermatitis Numularis

24
Case Report Pembimbing : dr. Vitalis Pribadi M. Kes,SpKK Nama : Carla Putri Chandra NIM : 1061050024 Kepaniteraan Penyakit Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Kristen Indonesia Periode 15 Juni-25 Juli 2015

description

sukses

Transcript of Case Report Dermatitis Numularis

Page 1: Case Report Dermatitis Numularis

Case Report

Pembimbing : dr. Vitalis Pribadi M. Kes,SpKKNama : Carla Putri Chandra

NIM : 1061050024Kepaniteraan Penyakit Kulit dan KelaminRumah Sakit Umum Kristen Indonesia

Periode 15 Juni-25 Juli 2015

Page 2: Case Report Dermatitis Numularis

• Nama : An. HR• Usia : 2 Tahun• Jenis Kelamin : Laki-Laki• Alamat : jalan cipinang raya no

23. Keramat raya. Jakarta Timur.• Agama : Islam• Suku : Jawa• Tanggal periksa : Senin 23 Juni 2015

Identitas

Page 3: Case Report Dermatitis Numularis

ANAMNESIS

•Timbul merah pda kaki kanan sejak 1 minggu SMRS.

Keluhan Utama

• Gatal pada kaki kanan.Keluhan Tambahan

Page 4: Case Report Dermatitis Numularis

Riwayat Penyakit Sekarang

1 minggu SMRS muncul bercak

merah pada kaki kanan. Terasa

gatal . Sebelumnya pasien sedang

mengalami batuk pilek serta demam.

6 hari SMRS mulai muncul lentingan

berisi cairan berwarna kuning , dan bercak merah semakin besar. Dan

bertambah

3 hari SMRS pasien sudah berobat ke puskesmas dan diberikan salap.

Page 5: Case Report Dermatitis Numularis

Keluhan dirasakan tidak membaik dan bertambah gatal

pasien sering menggaruk – garuk bercak kemerahan

tersebut. Dan sampai membuat lentingan menjadi pecah .

Pada tangga 23 juni pasien berobat ke poli

kulit RS UKI karena dirasakan keluhan tidak

berkurang padahal sudah diobati.

Page 6: Case Report Dermatitis Numularis

Riwaya

t Penyaki

t Dahulu

• Pasien sebelunya pernah mengalami keluhan seperti ini 3 buan yang lalu., pada bagian pipi.

• Riwayat alergi disangkal( asma bronkiale, rhinitis alegi, dermatitis , alergi obat , makanan, pakaian )

Riwaya

t Penyaki

t Keluarga

• Di keluarga pasien tidak ada yang mengalami keluhan seperti ini • Riwayat alergi pada keluarga disangkal ( asma bronkiale, rhinitis alegi,

dermatitis , alergi obat , makanan, pakaian )

Riwaya

t kebiasaan pribad

i

• Pasien mandi 2 kali sehari dengan menggunakan sabun lifeboy.

Page 7: Case Report Dermatitis Numularis

• Keadaan umum : Tampak Sakit Ringan

• Kesadaran : Komposmentis• TTV• TD : 100/ 70• Nadi : 86 kali/menit• Suhu : 36,6o C• Frekuensi Nafas: 24 x / menit• BB : 15 Kg

• Mata: Konjungtiva anemis -/- sklera ikterik-/-

• THT: liang telinga lapang serumen -/-

• KGB: tidak teraba membesar

• Thoraks: BJ l-ll normal, gallop -, murmur -. BND vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/-.

• Abdomen:supel, nyeri tekan -, hepar tidak teraba membesar, timpani, BU +

Status generalis

Page 8: Case Report Dermatitis Numularis

STATUS DERMATOLOGIS

Page 9: Case Report Dermatitis Numularis

Status Dermatologis

• Pada regio 1/3 distal cruris dextra tampak plak eritematosa , pustul, sebagian terdapat krusta cokelat ,dan skuama, berukuran diameter 3,5 cm , berbentuk bulat dan berbatas tegas, permukaannya sedikit basah.

• Tidak terdapat gambaran central healing dan tepi aktif.

Page 10: Case Report Dermatitis Numularis

DIAGNOSADERMATITIS NUMULARIS

DIFFERENTIAL DIAGNOSA

DERMATITIS ATOPITINEA CORPORISPIODERMA (ektima)

Page 11: Case Report Dermatitis Numularis

Pemeriksaan Anjuran • Pemeriksaan

laboratorium pewarnaan gram

Page 12: Case Report Dermatitis Numularis

penatalaksanaan

Non-medikamentosa (umum):

• Jaga hygiene + sabun non-iritan

• Mencegah kulit kering, trauma (e.g. tidak menggaruk) dan pemberian pelembab.

Medikamentosa:

• NaCl 0,9 %dan kasa untuk kompres

• Metilprednisolon 1 x 4mg

• Cefixime syr 100 mg 2 x ½ cth

• Ceterizin sirup 1x 1 cth• Pemberian pelembab

Page 13: Case Report Dermatitis Numularis

Prognosis

Ad vitam• bonam

Ad sanationam• dubia ad

malam

Ad fungsionam• dubia ad bonam

Ad Cosmeticum• dubia ad

bonam

Page 14: Case Report Dermatitis Numularis

ANALISA KASUS DERMATITIS NUMULARIS

Page 15: Case Report Dermatitis Numularis

KETERANGAN

• Etiologi

• Gejala

TEORI• Tidak diketahui,

diduga stafilokokus dan mikrokokus, trauma fisis dan kimiawi, kulit kering.

• Sangat gatal, lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel, membesar atau meluas, seperti uang logam, eritematosa, sedikit edematosa, batas tegas. Lama-lama vesikel pecah, mengering menjadi krusta kekuningan, ukuran miliar – numular.

KASUS•Pasien tidak tahu penyebab timbulnya keluhan. Tapi sebelumnya pasien mengalami keluhan batuk pilek serta demam.

•Sangat gatal, lesi baru berupa vesikel, , ukuran numular, eritematosa, batas tegas, terdapat krusta dan skuama

Page 16: Case Report Dermatitis Numularis

KETERANGAN

• Tempat Predileksi

TEORI

• Tungkai bawah, badan, lengan, punggung tangan

KASUS

• Tungkai bawah

Page 17: Case Report Dermatitis Numularis

KETERANGAN

• Pemeriksaan Penunjang

TEORI• Laboratorium• Kultur• Uji resistensi• Biopsi

KASUS• Tidak

dilakukan

Page 18: Case Report Dermatitis Numularis

KETERANGAN

• Penatalaksanaan: Non Medikamentosa

TEORI

• Jaga hygiene, mandi air bersih + sabun non-iritan

• Edukasi kekambuhan• Mencegah kulit

kering, trauma (e.g. tidak menggaruk), bahan iritatif

KASUS• Edukasi tentang

penyakit dan bagaimana pengobatannya kepada orangtua.

• Edukasi kekambuhan jika tidak mengikuti pengobatan dan kontrol.

• Penggunaan sabun non iritan (bayi)

• Mencegah kulit kering, Tidak menggaruk

Page 19: Case Report Dermatitis Numularis

KETERANGAN

• Penatalaksanaan: Medikamentosa

TEORI• Pelembab atau

Emoilen• Topikal : • Steroid Topikal

(mis : triamcinolone 0,25-0,1%)

• Preparat ter, glukokortikoid, takrolimus.

• Kompres lar permanganas kalikus 1 : 10.000

• Sistemik : • Antihistamin • Antibiotik• Steroid Sistemik• prednilson dengan dosis

oral 40-60 mg 4 kali per hari.

KASUS• Kompres dengan

NaCl 0,9 %• Metilprednisolon 1 x

4mg• Cefixime syr 100 mg 2

x ½ cth• Ceterizin sirup 1x 1

cth• Pemeberian

pelembab atau emoilen untuk mencegah kulit kering.

Page 20: Case Report Dermatitis Numularis

KETERANGAN

• Prognosis

TEORI• 22 % sembuh• 25 % pernah

sembuh untuk beberapa minggu – tahun

• 53 % tidak pernah bebas dari lesi, kecuali masih dalam pengobatan.

KASUS• Pada pasien,

prognosis baik jika obat rutin dipakai dan pasien melaksanakan edukasi yang diberikan oleh dokter.

Page 21: Case Report Dermatitis Numularis

Dermatitis numularis

Dermatitis atopik

Tinea corporis Ektima

1. Etiologi Tidak diketahui, diduga stafilokokus dan mikrokokus, trauma fisis dan kimiawi, kulit kering.

Faktor genetik, lingkungan, sawar kulit, farmakologik, reaksi imunologik

Dermatofita , terbagi dalam 3 genus : Microsporum, Trichopyton, dan Epidermophyton

Streptococcus B hemolitycus

2. Gejala Klinis

Sangat gatal, lesi akut berupa vesikel dan papulovesikel, membesar atau meluas, seperti uang logam, eritematosa, sedikit edematosa, batas tegas. Lama-lama vesikel pecah, mengering menjadi krusta kekuningan, ukuran miliar – numular.

Kulit kering, pruritus lebih hebat pada malam hari, bermacam-macam kelainan kulit akibat garukan (papul, likenifikasi, eritema, erosi, ekskoriasi, eksudasi, krusta)Kriteria Mayor : -PruritusKriteria Minor :-Gatal bila berkeringat - Dipengaruhi faktor lingkungan dan emosi

Lesi bulat atau lonjong, berbatas tegas terdiri atas eritema, skuama, kadang dengan vesikel dan papul di tepi. Daerah tengahnya lebih tenang dengan pinggiran yang aktif ( central healing). Kadang- kadang terlihat erosi dan krusta akibat garukan.

Krusta tebal bewarna kuning . Jika krusta diangkat ternyata lekat dan tampak ulkus yang dangkal.

Page 22: Case Report Dermatitis Numularis

Dermatitis numularis

Dermatitis atopik

Tinea corporis ektima

3. Tempat Predileksi

Tungkai bawah, badan, lengan, pu nggung tangan

Remaja : Lipat siku, lipat lutut, samping leher, dahi, sekitar mata. Dewasa : tangan, pergelangan tangan, bibir, vulva, putting susu,, scalp

Kulit tubuh yang tidak berambut.

Biasanya berlokasi di tungkai bawah yaitu tempat yang relative mengalami trauma banyak.

4. Pemeriksaan

-Laboratorium- Kultur - uji resistensi- Biopsi

3 kriteria Mayor 3 Kriteria MinorPrick Test

Pemeriksaan mikologik : 1. pemeriksaan langsung sediaan basah ( KOH) : hifa + artrosporaBiakan : menyokong pemeriksaan sedian basah + menentukan spesies.

- Laboratorium – Kultur - Tes Resistensi

Page 23: Case Report Dermatitis Numularis

Dermatitis atopik

Tinea corporis ektima Dermatitis numularis

3. Tempat Predileksi

Remaja : Lipat siku, lipat lutut, samping leher, dahi, sekitar mata. Dewasa : tangan, pergelangan tangan, bibir, vulva, putting susu,, scalp

Kulit tubuh yang tidak berambut.

Biasanya berlokasi di tungkai bawah yaitu tempat yang relative mengalami trauma banyak.

Tungkai bawah, badan, lengan, pu nggung tangan

4. Pemeriksaan

3 kriteria Mayor 3 Kriteria MinorPrick Test

Pemeriksaan mikologik : 1. pemeriksaan langsung sediaan basah ( KOH) : hifa + artrosporaBiakan : menyokong pemeriksaan sedian basah + menentukan spesies.

- Laboratorium – Kultur - Tes Resistensi

-Laboratorium- Kultur - uji resistensi- Biopsi

Page 24: Case Report Dermatitis Numularis