Bells Palsy
-
Upload
pryta-widyaningrum -
Category
Documents
-
view
15 -
download
0
description
Transcript of Bells Palsy
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poliklinik neuro RSUD Budi Asih dengan keluhan bibir nya mencong sejak seminggu yang lalu. Keluhan dirasakan awalnya tidak sengaja diberitahu oleh teman sekolahnya bahwa bibirnya mencong sebelah saat hendak memakan indomie rebus di kantinnya. Sebelum keluhan ini dirasakan 3 hari sebelumnya kira2 10 hari yang lalu pasien mengeluh nyeri telinga kiri .pasien jg merasakan bahwa dahinya tidak dikerutkan layaknya orang normal pada bagian dahi kiri. Dan juga pasien mengeluh bahwa saat makan lidah bagian kiri tidak bisa merasakan rasa makanan.Lemas lemas tubuh tidak dirasakan,pusing(-),demam(-),mual (-), muntah (-),kesemutan (-)
Riwayat Kebiasaan
Pasien mengaku sering tidur dengan kebiasaan tanpa alas apapun , dan menggunakan kipas angin yg dekat dengan kepala pasien
Pasien mengakur merokok Pasien tidak meminum alkohol
Pemeriksaan FisikPemeriksaan FisikABDOMEN
INSPEKSI
AUSKULTASI
PERKUSI
PALPASI
Warna kulit coklat, buncit, smiling Umbilicus (-)
BU(+) N, arterial bruit (-), Venous hum (-)
Timpani
Supel, nyeri tekan (-), hepar dan lien Tidak teraba membesar
Status neurologis Status neurologis Kesadaran : Compos Mentis
Kaku Kuduk
Brudzinsky 1Brudzinsky 2
Kerniq
Laseq
(-)
Kanan (-) Kiri (-)Kanan (-) Kiri (-)
Kanan (-) Kiri (-)
Kanan (-) Kiri (-)
Tanda Rangsang Meningeal
Nervus Kranialis • Nervus I : tidak dilakukan• N. II, III, IV, V, VI:
• Kanan Kiri
Kedudukan bola mata Ortoforia Ortoforia
Pergerakan bola mata Baik Baik
Exophtalmus - -
Nistagmus - -
Ptosis - -
Pupil:
Bentuk Bulat Bulat
Ukuran 3mm 3mm
Simetris Isokor Isokor
Refleks cahaya langsung + +
Refleks cahaya tidak langsung + +
Nervus V Nervus VIIKanan Kiri
Kornea + +
Motorik Membuka mulut Baik
Gerakan rahang Baik
Menggigit Baik
Sensorik Rasa nyeri Baik
Rasa raba Baik
Rasa suhu Tidak dilakukan
Kanan Kiri
Sikap wajah Wajah kiri lebih turun di banding
wajah kanan
Angkat alis Baik -
Kerut dahi Baik -
Lagoftalmus Tidak ada +
Kembung pipi Ada -
Menyeringai Baik -
Lipatan Nasolabial Baik -
Rasa kecap Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Nervus VIIIPemeriksaan Hasil
Tes Rinne Tidak dilakukan
Tes WeberTidak dilakukan
Tes SchwabachTidak dilakukan
Tes berbisikBaik
:
N.IX,X: Posisi uvula : Di tengahReflek muntah : Tidak dilakukan
N. XI : Mengangkat bahu kanan dan kiri baikMenoleh ke kanan dan kiri baik
N. XII : (Deviasi lidah): baik
• Sistem motorik
• Sistem sensorik: kesan baik
Kekuatan otot Kanan Kiri
Ekstremitas atas 5555 5555
Ekstremitas bawah 5555 5555
Refleks Fisiologis Refleks patologis
Kanan Kiri
Bisep + +
Trisep + +
Patella + +
Achilles + +
Kanan Kiri
Hoffman tromer - -
Babinski - -
Chaddok - -
Schaffer - -
Openheim - -
Gordon - -
Klonus - -
TES KESEIMBANGAN DAN KOORDINASI Hasil
Tes disdiadokinesisTidak dilakukan
Tes tunjuk hidung dan jariTidak dilakukan
Tes tunjuk jari kanan dan kiriTidak dilakukan
Tes romberg Tidak dilakukan
Tes tandem gait Tidak dilakukan
RINGKASANRINGKASAN
•Seorang anak 15 tahun datang dengan keluhan bibir mencong sebelah sejak seminggu sebelum masuk RS.•Sebelum keluhan ini dirasakan 3 hari sebelumnya kira2 10 hari yang lalu pasien mengeluh nyeri telinga kiri .• Pasien jg merasakan bahwa dahinya tidak dikerutkan layaknya orang normal pada bagian dahi kiri. •Dan juga pasien mengeluh bahwa saat makan lidah bagian kiri tidak bisa merasakan rasa makanan.•Terdapat gangguan pada N VII perifer kiri
• Diagnosis Klinis
• Diagnosis etiologi
• Diagnosis Topis
• Diagnosis patologis
DIAGNOSIS DIAGNOSIS
LagoftalmusOtorhea
Gg. Pengecapan
N VII Perifer Kiri
Idiopathi
Inflamasi
Non Medika MentosaFisioterapi Mengurangi kebiasaan buruk sperti tidur
tanpa alas tidur dan kipas angin yg terlalu dekat dengan kepala
Tinjauan Pustaka
• Bell’s palsy adalah kelumpuhan nervus fasialis perifer (N.VII), terjadi secara akut dan penyebabnya tidak diketahui (idiopatik) atau tidak menyertai penyakit lain yang dapat mengakibatkan lesi nervus fasialis atau kelumpuhan fasialis perifer akibat proses non-supuratif, non-neoplasmatik, non-degeneratif primer namun sangat mungkin akibat edema jinak pada bagian nervus fasialis di foramen stilomastoideus atau sedikit proksimal dari foramen tersebut, yang mulanya akut dan dapat sembuh sendiri tanpa pengobatan
Manifestasi Klinis
• Ekspresi akan menghilang sehingga lipatan nasolabialis akan menghilang
• Sudut mulut menurun• Kerut dahi menghilang• Kelopak mata tidak dapat dipejamkan
( Lagoftalmus) • Gangguan pengecapan • Nyeri belakanga bagian telinga
Anamnesis
• Bibir mencongnya bawaan lahir apa tidak• Adakah nyeri pada telinga sebelum bibir mencong?• Kerut dahi sebelumnya seperti ini apa baru terjadi• Tidak bisa menutup mata apakah bawaan lahir atau tidak• Rasa nyeri.• Gangguan atau kehilangan pengecapan.• Riwayat pekerjaan dan adakah aktivitas yang dilakukan pada
malam hari di ruangan terbuka atau di luar ruangan.• Riwayat penyakit yang pernah dialami oleh penderita seperti
infeksi saluran pernafasan, otitis, herpes, dan lain-lain.
Pemeriksaan Fisik
• Pemeriksaan Neurologis• Pemeriksaan motorik nervus fasialis.4
• Mengerutkan dahi • Mengangkat alis• Memejamkan mata dengan kuat • Mengembungkan pipi :• Pasien disuruh utnuk memperlihatkan gigi geliginya atau
disuruh meringis menyeringai • Dan juga sulcus nasolabialis pada sisi wajah yang sakit
mendatar.
• Pemeriksaan sensorik pada nervus fasialis.
• Sensasi pengecapan diperiksa sebagai berikut : rasa manis diperiksa pada bagian ujung lidah dengan bahan berupa garam, dan rasa asam diperiksa pada bagian tengah lidah dengan bahan asam sitrat. Pengecapan 2/3 depan lidah : pengecapan pada sisi yang tidak sehat kurang tajam.
Diagnosis Banding
• Otitis Media Supurativa dan Mastoiditis• Herpes Zoster Oticus• Tumor Intrakranialis
• Non Medikamentosa• Rehabilitasi MedikTujuan rehabilitasi medik adalah :• Meniadakan keadaan cacat bila mungkin• Mengurangi keadaan cacat sebanyak mungkin• Melatih orang dengan sisa keadaan cacat
badan untuk dapat hidup dan bekerja dengan apa yang tertinggal