Case Bells Palsy Ferry, Niken
-
Upload
mis-rin-akidohanayu -
Category
Documents
-
view
22 -
download
0
description
Transcript of Case Bells Palsy Ferry, Niken
BAB I
STATUS PENDERITA NEUROLOGI
I. IDENTIFIKASI
Nama : Tn. R.M.R
Umur :
Jenis Kelamin : Laki-laki
Alamat : Muara batu OKI
Agama : Islam
Kunjungan Poli : Pertama
No. RM/Register :
II.ANAMNESIS
Penderita datang ke poliklinik bagian neurologi RSMH dengan keluhan mulut mengot
ke kiri sejak 3 hari yang lalu.
± 3 hari yang lalu penderita mengeluh mulut mengot ke kiri yang terjadi secara tiba-
tiba saat bangun tidur, mata sebelah kanan tidak dapat menutup mata, saat minum keluar
air dari sudut mulut kanan, rasa baal tidak ada, nyeri tidak ada.
Penderita tidak pernah mengalami trauma kepala, riwayat demam tidak ada, riwayat
infeksi telinga tidak ada, riwayat stroke tidak pernah dialami, hipertensi tidak ada, diabetes
melitus tidak ada.
Penyakit seperti ini diderita untuk pertama kalinya.
III. PEMERIKSAAN
Status Internus
Kesadaran : GCS = 15 (E4M6V5)
Suhu Badan : 36,5º C
Nadi : 80 kali/menit
Pernapasan : 18 kali/menit
Tekanan Darah : 120/80 mmHg
Jantung : HR = 80 kali/menit, murmur (-), gallop (-)
Paru-paru : Vesikuler (+) normal, ronkhi (-), wheezing (-)
Abdomen : Datar, lemas, hepar dan lien tidak teraba membesar, bising
usus normal
Anggota Gerak : Lihat status neurologikus
Genitalia : Tidak diperiksa
Status Psikiatrikus
Sikap : kooperatif Ekspresi Muka : ada
Perhatian : ada Kontak Psikik : ada
Status Neurologikus
KEPALA
Bentuk : Normochepali Deformitas : (-)
Ukuran : normal Fraktur : (-)
Simetris : simetris Nyeri fraktur : (-)
Hematom : (-) Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
Tumor : (-) Pulsasi : (-)
LEHER
Sikap : lurus Deformitas : (-)
Torticolis : (-) Tumor : (-)
Kaku kuduk: (-) Pembuluh darah : tidak ada pelebaran
SYARAF-SYARAF OTAK
N. Olfaktorius Kanan Kiri
Penciuman
Anosmia
Hiposmia
Parosmia
Tidak ada kelainan
-
-
-
Tidak ada kelainan
-
-
-
N. O ptiku s Kanan Kiri
Visus
Campus visi
Anopsia
Hemianopsia
FundusOculi
- Papil edema
- Papil atrofi
- Perdarahan retina
6/6
V.O.D
-
-
-
-
-
6/6
V.O.S
-
-
-
-
-
N. Occulomotorius, Trochlearis, & Abducens Kanan Kiri
Diplopia
Celah mata
Ptosis
Sikap bola mata
- Strabismus
- Exophtalmus
- Enophtalmus
- Deviation conjugae
Gerakan bola mata
Pupil
- Bentuk
-
-
-
-
-
-
-
Baik ke segala
arah
Bulat
-
-
-
-
-
-
-
Baik ke segala
arah
Bulat
- Diameter
- Isokor/anisokor
- Midriasis/miosis
- Refleks cahaya
Langsung
Konsensuil
Akomodasi
- Argyl Robertson
3 mm
Isokor
-
+
+
+
-
3 mm
Isokor
-
+
+
+
-
N. Trigeminus Kanan Kiri
Motorik
- Menggigit
- Trismus
- Refleks kornea
Sensorik
- Dahi
- Pipi
- Dagu
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
N. Fasialis Kanan Kiri
Motorik
- Mengerutkan dahi
- Menutup mata
- Menunjukkan gigi
- Lipatan nasolabialis
- Bentuk muka
Sensorik
- 2/3 depan lidah
- Otonom
Salivasi
Lakrimasi
Chvostek’s sign
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
-
-
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
-
-
N . Cochlearis Kanan Kiri
Suara bisikan
Detik arloji
Tes Weber
Tes Rinne
Tidak ada kelainan
-
-
-
N. Olfaktorius Kanan Kiri
Penciuman
Anosmia
Hiposmia
Parosmia
Tidak ada kelainan
-
-
-
Tidak ada kelainan
-
-
-
N. Vestibularis Kanan Kiri
Nistagmus
Vertigo
-
-
-
-
N. Glossopharingeus dan N. Vagus Kanan Kiri
Arcus pharingeus
Uvula
Gangguan menelan
Suara serak/sengau
Denyut jantung
Refleks
- Muntah
- Batuk
- Okulokardiak
- Sinus karotikus
Sensorik
- 1/3 belakang lidah
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
-
-
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
Tidak ada kelainan
N. Accessoriu s Kanan Kiri
Mengangkat bahu Tidak ada kelainan
Memutar kepala Tidak ada kelainan
N. Hypoglossus Kanan Kiri
Menjulurkan lidah
Fasikulasi
Atrofi papil
Disatria
-
-
-
-
MOTORIK
LENGAN Kanan Kiri
Gerakan
Kekuatan
Tonus
Refleks fisiologis
- Biceps
- Triceps
- Radius
- Ulnaris
Refleks patologis
- Hoffman Tromner
- Leri
- Meyer
- Tinnel
- Phalen
- Bottle
- Flick's
Trofi
Cukup
5
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
-
-
-
+
+
+
+
-
Cukup
5
Normal
Normal
Normal
Normal
Normal
-
-
-
+
+
+
+
-
TUNGKAI Kanan Kiri
Gerakan
Kekuatan
Cukup
5
Cukup
5
Simetris
-
Tonus
Klonus
- Paha
- Kaki
Refleks fisiologis
- KPR
- APR
Refleks patologis
- Babinsky
- Chaddock
- Oppenheim
- Gordon
- Schaeffer
- Rossolimo
Normal
-
-
Normal
Normal
-
-
-
-
-
-
Normal
-
-
Normal
Normal
-
-
-
-
-
-
Refleks kulit perut
- Atas tidak ada kelainan
- Tengah tidak ada kelainan
- Bawah tidak ada kelainan
Trofik tidak ada kelainan
SENSORIK : Hipestesi pada jari I,II,III manus dextra et sinistra
FUNGSIVEGETATIF
Miksi : tidak ada kelainan
Defekasi : tidak ada kelainan
KOLUMNA VERTEBRALIS
Kyphosis : (-)
Lordosis : (-)
Gibbus : (-)
Deformitas : (-)
Tumor : (-)
Meningocele : (-)
Hematoma : (-)
Nyeri ketok : (-)
GEJALA RANGSANG MENINGEAL
Kaku kuduk : (-)
Kerniq : (-)
Lasseque : (-)
Brudzinsky
- Neck : (-)
- Cheek : (-)
- Symphisis : (-)
- Leg I : (-)
- Leg II : (-)
GAIT DAN KESEIMBANGAN
Gait Keseimbangan dan Koordinasi
Ataxia : tidak ada kelainan Romberg : tidak ada kelainan
Hemiplegic : tidak ada kelainan Dysmetri : tidak ada kelainan
Scissor : tidak ada kelainan - jari-jari : tidak ada kelainan
Propulsion : tidak ada kelainan - jari hidung : tidak ada kelainan
Histeric : tidak ada kelainan - tumit-tumit : tidak ada kelainan
Limping : tidak ada kelainan Rebound phenomen : tidak ada kelainan
Steppage : tidak ada kelainan Dysdiadochokinesis : tidak ada kelainan
Astasia-Abasia: tidak ada kelainan Trunk Ataxia : tidak ada kelainan
Limb Ataxia : tidak ada kelainan
GERAKAN ABNORMAL
Tremor : (-)
Chorea : (-)
Athetosis : (-)
Ballismus : (-)
Dystoni : (-)
Myocloni : (-)
FUNGSI LUHUR
Afasiamotorik : (-)
Afasiasensorik: (-)
Apraksia : (-)
Agrafia : (-)
Alexia : (-)
Afasia nominal : (-)
LABORATORIUM
DARAH (belum dilakukan pemeriksaan)
Hb : - Total Kolesterol : -
Eritrosit : - Kolesterol HDL : -
Leukosit : - Kolesterol LDL : -
Diff Count : - Ureum : -
Trombosit : - Uric Acid : -
Hematokrit : -
BSS : -
SGOT : -
SGPT : -
URINE
Warna : tidak diperiksa Sedimen :
Reaksi : tidak diperiksa - Eritrosit : tidak diperiksa
Protein : tidak diperiksa - Leukosit : tidak diperiksa
Reduksi : tidak diperiksa - Thorak : tidak diperiksa
Urobilin : tIdak diperiksa - Sel Epitel : tidak diperiksa
Bilirubin : tidak diperiksa - Bakteri : tidak diperiksa
FESES
Konsistensi : tidak diperiksa Eritrosit : tidak diperiksa
Lendir : tidak diperiksa Leukosit : tidak diperiksa
Darah : tidak diperiksa Telur cacing : tidak diperiksa
Amuba coli/ : tidak diperiksa
Histolitika : tidak diperiksa
LIQUOR CEREBROSPINALIS
Warna : tidak diperiksa Protein : tidak diperiksa
Kejernihan : tidak diperiksa Glukosa : tidak diperiksa
Tekanan : tidak diperiksa NaCl : tidak diperiksa
Sel : tidak diperiksa Queckensted : tidak diperiksa
Nonne : tidak diperiksa Celloidal : tidak diperiksa
Pandy : tidak diperiksa Culture : tidak diperiksa
PEMERIKSAAN KHUSUS
Neurofisiologi (Elektrodiagnostik) : belum diperiksa
Rontgen pergelangan tangan : belum diperiksa
IV. DIAGNOSIS BANDING
1. Penyakit parkinson
V. DIAGNOSIS
Diagnosis Klinik : Carpal Tunnel Sindrom bilateral
Diagnosis Topik : Nervus Medianus
Diagnosis Etiologi :
VI. PENATALAKSANAAN
A. Norfarmakologis
- Edukasi
1. Menginformasikan kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit yang
dideritanya
2. Minta pasien untuk mengistirahatkan tangan
3. Pemasangan bidai pada posisi netral pergelangan tangan. Bidai dapat di
pasangterus-menerus atau hanya pada malam hari selama2-3 minggu.
Dilakukan secara bergantian pada kedua tangan pasien.
4. Nerve Gliding, yaitu latihan terdiri dari berbagai gerakan (ROM) latihan dari
ekstremitas atas dan leher yang menghasilkan ketegangan dan gerakan
membujur sepanjang saraf median dan lain dari ekstremitas atas. Latihan-
latihan ini di dasarkan pada prinsip bahwa jaringan dari sistem saraf perifer
dirancang untuk gerakan, dan bahwa ketegangan dan meluncur saraf
mungkin memiliki efek pada neurofisiologi melalui perubahan dalam aliran
pembuluh darah dan axoplasmic. Latihan dilakukan sederhana dan dapat
dilakukan oleh pasien setelah instruksi singkat.
Gambar 2.3Nerve Gliding
5. Fisioterapi yang ditujukan padaperbaikan vaskularisasi
pergelangan tangan.
B. Farmakologis
- Paracetamol 300 mg
- Natrium diclofenac 25 mg
- Aminofilin 5 g
- Vit B1B6B12 3 x 1
- Omeprazol 1x20 mg
VII. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : dubia ad bonam
Quo ad Functionam : dubia ad bona
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Anatomi Nervus Medianus
Secara anatomis, canalis carpi (carpal tunnel) berada di dalam dasar
pergelangan tangan. Sembilan ruas tendon fleksor dan Nervus Medianus berjalan di
dalam canalis carpi yang dikelilingi dan dibentuk oleh tiga sisi dari tulang – tulang
carpal. Nervus dan tendon memberikan fungsi, sensibilitas dan pergerakan pada jari –
jari tangan. Jari tangan dan otot – otot fleksor pada pergelangan tangan beserta
tendon – tendonnya berorigo pada epicondilus medial pada regio cubiti dan
berinsersi pada tulang – tulang metaphalangeal, interphalangeal proksimal dan
interphalangeal distal yang membentuk jari tangan dan jempol. Canalis carpi
berukuran hampir sebesar ruas jari jempol dan terletak di bagian distal lekukan dalam
pergelangan tangan dan berlanjut ke bagian lengan bawah di regio cubiti sekitar 3
cm. 6(huldani)
Pada terowongan carpal, N. Medianus mungkin bercabang menjadi komponen
radial dan ulnar. Komponen radial dari N. Medianus akan menjadi cabang sensorik
pada permukaan palmar jari-jari pertama dan kedua dan cabang motorik m. abductor
pollicis brevis, m. opponens pollicis, dan bagian atas dari m. flexor pollicis brevis.
Pada 33 % dari individu, seluruh fleksor polisis brevis menerima persarafan dari N.
Medianus. Sebanyak 2 % dari penduduk, m. policis adduktor juga menerima
persarafan N. Medianus . Komponen ulnaris dari N. Medianus memberikan cabang
sensorik ke permukaan jari kedua, ketiga, dan sisi radial jari keempat. Selain itu,
saraf median dapat mempersarafi permukaan dorsal jari kedua, ketiga, dan keempat
bagian distal sendi interphalangeal proksimal.(6) Tertekannya N. Medianus dapat
disebabkan oleh berkurangnya ukuran canalis carpi, membesarnya ukuran alat yang
masuk di dalamnya (pembengkakan jaringan lubrikasi pada tendon – tendon fleksor)
atau keduanya. Gerakan fleksi dengan sudut 90 derajat dapat mengecilkan ukuran
canalis. Penekanan terhadap N. Medianus yang menyebabkannya semakin masuk di
dalam ligamentum carpi transversum dapat menyebabkan atrofi eminensia thenar,
kelemahan pada otot fleksor pollicis brevis, otot opponens pollicis dan otot abductor
pollicis brevis yang diikuti dengan hilangnya kemampuan sensorik ligametum carpi
transversum yang dipersarafi oleh bagian distal N. Medianus. Cabang sensorik
superfisial dari N. Medianus yang mempercabangkan persarafan proksimal
ligamentum carpi transversum yang berlanjut mempersarafi bagian telapak tangan
dan jari jempol (6).(huldani)
N. Medianus terdiri dari serat sensorik 94% dan hanya 6% serat motorik pada
terowongan karpal. Namun, cabang motorik menyajikan banyak variasi anatomi,
yang menciptakan variabilitas yang besar patologi dalam kasus Capal Tunnel
Syndrome (3). (huldani)
BAB III
ANALISIS KASUS