Lapsus Putri Bells Palsy

8/20/2019 Lapsus Putri Bells Palsy

1/22

LAPORAN KASUS

BELL’S PALSY

Disusun untuk Memenuhi Tugas Ilmu Kedokteran Klinik

di RSUD Blambangan Banyuwangi

Oleh:

Putri Avnita Machfudzoh

10161110100

Pembimbing:

dr! Andar S"t#a$an% S&!S

'LMU KE(OK)ERAN KL'N'K

*AKUL)AS KE(OK)ERAN +'+'

UN',ERS')AS -EMBER

016


2/22


3/22

n. I :n. Tr$klearis : 4bn

n. I :n. Abdu*ent : 4bn

+ 1idungn. I :n. Ol-a*t$rius : 4bn+ Mulut n. II :n.


4/22

BAB ''

)'N-AUAN PUS)AKA

!1 ("fini.i

#ell?s Pals' atau pr$s$plegia adalah suatu sindr$m kelemahan waah

dengan tipe l$wer m$t$r neur$n( 'ang disebabkan $leh keterlibatan n. -a*ialis

peri-er dan teradi se*ara akut. Pen'ebab pen'akit ini masih idi$patik 6tidak

diketahui7( di luar sistem sara- pusat tanpa disertai pen'akit neur$l$gis

lainn'a.#ell?s pals' sering teradi setelah in-eksi irus 6misaln'a 1erpes !imple

irus7 atau setelah imunisasi( lebih sering teradi pada wanita hamil( penderita

diabetes( serta penderita hipertensi.=$kasi *edera neus -a*ialis pada #ell?s pals'

adalah di bagian peri-er nu*leus nerus II.,edera tersebut teradi di dekat

gangli$n genikulatum.

!! E&id"/iooi

Keadian #ell?s pals' di dunia menempati urutan ketiga pen'ebab

terban'ak dari paral'sis -a*ial akut. 4i Amerika serikat( insiden #ell?s pals' setiap

tahun sekitar 2@:%//./// kasus telah ditemukan( dan @B mengenai waah bagian

kanan. 4i Ind$nesia telah dilap$rkan bahwa kasus #ell?s pals' merupakan %C(99B

dari seluruh kasus neur$pati. Penderita 4iabetes mempun'ai resik$ 2@B lebih

tinggi disbanding n$n+diabetes. #aik lelaki ataupun wanita memiliki peluang 'ang

sama terkena #ell?s pals'( namun wanita muda lebih rentan terkena daripada laki+

laki dari kel$mp$k umur 'ang sama. Pen'akit ini dapat mengenai semua umur(

namun lebih sering teradi pada rentang usia %9+9/ tahun. Kemungkinan terkena

pada wanita pas*a persalinan dan hamil lebih tinggi daripada wanita 'ang tidak

hamil( bahkan men*apai %/kali lipat. Tingkat keadian sama baik di iklim panasataupun dingin( namun pada beberapa penderita didapatkan riwa'at terpapar udara

dingin atau angin berlebihan.

!2! Anato/i

Nerus -a*ialis terutama merupakan sara- m$t$rik( 'ang menginerasi

$t$t+$t$t ekspresi waah. !ara- ini membawa serabut parasimpatis ke kelenar

salia( air mata( dan ke selaput muk$sa r$ngga hidung dan mulut( uga


5/22

menghantar berbagai enis sensasi dari $t$t+$t$t 'ang disara-in'a. Inti nerus

-a*ialis terletak di p$ns.

!ara- mengitari inti nerus abdusen( dan kelenar di bagian lateral p$ns.

Nerus intermedius keluar di permukaan lateral p$ns diantara nerus -a*ialis dan

nerus estibul$k$klearis. Nerus -a*ialis bersama dengan n. intermedius dan n.

estibul$k$klearis kemudian memasuki meatus akusti*us internus. 4i sini n.

-a*ialis bersatu dengan n. intermedius dn menadi satu berkas 'ang beralan dalam

kanalis -a*ialis dan kemudian masuk ke dalam $s mast$id. Ia keluar dari tulang

tengk$rak melalui -$ramen stil$mast$ideum( dan ber*abang untuk mempersara-i

$t$t+$$t waah. Nerus -a*ialis memiliki empat ma*am inti:

%. Nukleus -a*ialis( sara- s$mat$m$t$rik( 'ang mempersara-i $t$t+$t$t

waah6ke*uali m. leat$r palpebrae 6N.III7( $t$t platisma( stil$hi$id( digastrikus

bagian p$steri$r dan stapedius di telinga tengah7.

2. Nukleus saliat$rius superi$r( sara- iser$ m$t$rik. !ara- ini mensara-i

glandula dan muk$sa -aring( palatum( r$ngga hidung( sinus paranasal( dan

glandula submaksiler serta sublingual dan maksilaris.

@. Nukleus s$litaries( sara- iser$sens$rik 'ang menghantar impuls dari alat

penge*ap di dua pertiga lidah bagian depan.

8. Nukleus sens$ris trigeminus( sara- s$mat$sens$rik. menghantarkan rasa n'eri(

suhu( dan raba dari bagian daerah kulit dan muk$sa.

5ambar %. Peralanan sara- -a*ialis


6/22

!3 Etiooi B"’. &a.#

#ell?s pals' teradi ketika sara- 'ang mengendalikan $t$t+$t$t sara- waah

mengalami keradangan atau dik$mpresi.Pen'ebab sara- aah meradang belum

diketahui( meskipun diperkirakan bahwa irus ban'ak dikaitkan dengan #ell?s

pals'. Terdapat beberapa te$ri 'ang mengemukakan tentang pen'ebab #ell?s pals'

antara lain sebagai berikut:

%. Te$ri in-eksi irus!alah satu pen'ebab timbuln'a #ell?s pals' adalah karena adan'a in-eksi

irus herpes simple dan 1erpes D$ster.irus 1erpes hidup di dalam aringan

sara-. Apabila radang dari herpes men'erang gangli$n genikulatum( maka dapat

melibatkan paralisis pada $t$t+$t$t waah sesuai area persara-ann'a. Jenis herpes

D$ster 'ang men'ebabkan kelemahan pada $t$t+$t$t waah ini sering dikenal

dengan sindr$m )amsa'+1unt atau #ell?s pals' 64uus Peter( %CC7. Pada

penelitian 'ang dilakukan pada penderita #ell?s pals''ang dilakukan $leh

Murakami et al( ditemukan gen$m irus 1! tipe% di dalam *airan end$neural

sekelilin sara- ketuuh pada %% sampel dari %8 kasus #ell?s pals' 'ang dilakukan

dek$mpresi pada kasus 'ang berat. 4engan adan'a temuan ini( istilah paralisis

-a*ialis herpes simpleks atau herpetika dapat diad$psi. 5ambaran pat$l$gi

dnmikr$sk$pis menunukkan pr$ses demielinisasi( edema( dan gangguan as*ular

sara-.

2. Te$ri Iskemia askuler


7/22

Teradin'a gangguan sirkulasi darah di kanalis -al$pii( se*ara tidak

langsung menimbulkan paralisis pada nerus -a*ialis.Kerusakan 'ang ditimbulkan

berasal dari tekanan sara- peri-er terutama berhubungan dengan $klusi dari

pembuluh darah 'ang mengaliri sara- tersebut( bukan akibat dari tekanan langsung

pada sara-n'a.kemungkinan terdapat resp$n simpatis 'ang berlebihan sehingga

teradi spasme arteri$ral atau statis ena pada bagian bawah dari kanalis -a*ialis(

sehingga menimbulkan $edema sekunder 'ang selanutn'a menambah k$mpresi

terhadap suplai darah( menambah iskemia dan menadikan parese nerus -a*ialis

6;sslen( %C0/7.

@. Te$ri 1erediter Te$ri ini mengemukakan bahwa #ell?s pals' 'ang disebabkan karena

-akt$r herediter brhubungan dengan kelainan anat$mis pada *analis -a*ialis 'ang

bersi-at menurun 61amid( %CC%7

8. Pengaruh udara dingin

Udara dingin men'ebabkan lapisan end$thelium dari pembuluh darah

leher atau telinga rusak( sehingga teradi pr$ses transdusi 6pr$ses mengubah dari

satu bentuk ke bentuk lain7 dan mengakibatkan -$ramen stil$mast$ideus bengkak.

Nerus -a*ialis 'ang melewati daerah tersebut terepit sehingga rangsangan 'ang

dihantarkan terhambat dan men'ebabkan $t$t+$t$t waah mengalami kelemahan

atau kelumpuhan.

9. Te$ri imun$l$gi

Te$ri ini mengatakan bahwa #ell?s pals' teradi akibat reaksi imun$l$gi

terhadap in-eksi irus 'ang timbul sebelumn'a atau sebelum pemberian imunisasi.

#erdasarkan te$ri ini maka penderita bell?s pals' diberikan peng$batan

k$tik$ster$id dangan tuuan untuk mengurangi in-lamasi dan edema di dalam

kanalis


8/22

saat melewati $s temp$ral. Peralanan n. -a*ialis keluar dari $s temp$ral melalui

kanalis -a*ialis 'ang mempun'ai bentuk seperti *$r$ng 'ang men'empit pada

pintu keluar sebagai -$ramen mentale.#entukan kanalis 'ang unik tersebut

men'ebabkan gangguan dari k$nduksi apabila teradi in-lamasi( dem'elinasi( atau

iskemik.#agian pertama dari kanalis -a*ialis 'ang disebut dengan segmen

lab'rinthine adalah bagian 'ang paling sempit( meatus -$ramen ini memiliki

diameter /( mm. =$kasi inilah 'ang diduga merupakan tempat paling sering

teradin'a k$mpresi pada N.II pada #ellEs Pals'( karena bagian ini merupakan

tempat 'ang paling sempit

Impuls m$t$rik 'ang dihantarkan $leh nerus -a*ialis bisa mendapatkan

gangguan di lintasan supranu*lear( nu*lear( dan intranuklear.lesi supranuklear bisa

terletak di daerah waah k$rteks m$t$rik primer atau di aras k$rtik$bulbar

ataupun di lintasan as$siasi 'ang berhubungan dengan daerah s$mat$tr$pik waah

di k$rteks m$t$rik primer. !aat n. -a*ialis menadi bengkak dan terepit dalam

-$ramen stil$mast$ideus maka akan teradi kelumpuhan -a*ialis =MN. =esi =MN

terletak biasan'a terletak di di p$ns( di sudut serebel$ p$ntin( di $s petr$sum atau

kaum timpani( di -$ramen stil$mast$ideus dan di tepi *abang+*abang n.

-a*ialis.=esi di p$ns berada di daerah sekitar inti n. abdusens dan -asikulus

l$ngitudinalis medialis.karena itulah paralisis -a*ialis =MN tersebut akan disertai

kelumpuhan muskulus rektus lateralis atau gerakan melirik ke arah lesi. !elain itu(

biasan'a diiringi dengan tuli persepti- ipsilateral dan ageusia 6 tidak bisa

menge*ap rasa dengan 2"@ lidah bagian depan7.

!6 Manif".ta.i 5ini.5ambaran klinis biasan'a timbul mendadak( hampir selalu unilateral(

sering kali waktu bangun tidur pagi penderita baru mengetahui kelumpuhan $t$t

waah atau diberitahukan $rang di sekelilingn'a bahwa salah satu sudut mulutn'a

rendah.Mani-estasi klinis #ell?s pals' sangat khas dengan memperhatikan riwa'at

pen'akit dan geala kelumpuhan 'ang timbul.Pada 0@B kasus didahului in-eksi

saluran pernapasan atas 'ang erat hubungann'a dengan *ua*a dingin.


9/22

Perasaan n'eri( pegal( linu( dan rasa tidak enak pada telinga atau

sekitarn'asering merupakangeala awal 'ang segera diikuti $leh geala

kelumpuhan 'ang timbul berupa:

+ 4ahi tidak dapat dikerutkan atau lipat dahi han'a terlihat pada daerah sisi

'ang sehat

+ kel$pak mata tidak dapat menutupi b$la mata pada sisi 'ang lumpuh

6lag$-almus7

+ gerakan b$la mata pada sisi 'ang lumpuh lambat( disertai b$lam atau

berputar ke atas pada saat memeamkan mata 6eleasi7( -en$mena ini

disebut #ell?s sign+ sudut mulut tidak dapat diangkat( lipat nas$labiais mendatar pada sisi 'ang

lumpuh dan men*$ng kea rah sisi 'ang sehat

+ ganguan -ungsi penge*ap

+ hiperakusis 6pendengaran 'ang sangat taam7

+ gangguan lakrimasi

+ tidak dapat bersiul ataupun meniup( atau saat berkumur air akan keluar

dari sisi mulut 'ang lumpuh

Tanda dan geala klinis pada #ells pals' uga dapat dilihat dari letak lesi:

a. =esi di luar -$ramen st'l$mast$ideus

Mulut tertarik ke arah sisi mulut 'ang sehat( makanan berkumpul di antara

pipi dan gusi( dan sensasi dalam 6deep sensati$n7 di waah menghilang( lipatan

kulit dahi menghilang. Apabila mata 'ang terkena tidak tertutup atau tidak

dilindungi maka air mata akan keluar terus menerus.

b. =esi di *analis -a*ialis 6melibatkan n. *h$rda t'mpani7

5eala dan tanda klinik seperti pada lesi di luar -$ramen st'l$mast$ideus(

ditambah dengan hilangn'a ketaaman penge*apan lidah 62"@ bagian depan7 dan

saliasi di sisi 'ang terkena berkurang. 1ilangn'a da'a penge*apan pada lidah

menunukkan terlibatn'a intermedius nere( sekaligus menunukkan lesi di daerah

antara p$ns dan titik di mana *h$rda t'mpani bergabung dengan n. -a*ialis di

*analis -a*ialis.

*. =esi di *analis -a*ialis lebih tinggi lagi 6melibatkan mus*ulus stapedius7

5eala dan tanda klinik seperti pada lesi di luar -$ramen st'l$mast$ideus(

lesi di *analis -a*ialis( ditambah dengan adan'a hiperakusis.

d. =esi di tempat 'ang lebih tinggi lagi 6melibatkan gangli$n genikulatum7


10/22

5eala dan tanda klinik seperti lesi di luar -$ramen st'l$mast$ideus. =esi

di *analis -a*ialis( lebih tinggi lagi disertai dengan n'eri di belakang dan di dalam

liang telinga. Kasus seperti ini dapat teradi pas*a herpes.

e.=esi di daerah meatus a*usti*us interna

5eala dan tanda klinik seperti lesi di luar -$ramen st'l$mast$ideus( lesi di

*analis -a*ialis( lesi di *analis -a*ialis lebih tinggi lagi( lesi di tempat 'ang lebih

tinggi lagi( ditambah dengan tuli sebagai akibat dari terlibatn'a n.

estibul$k$klearis.

-. =esi di tempat keluarn'a n. -a*ialis dari p$ns.

5eala dan tanda klinik sama dengan di atas( disertai geala dan tanda

terlibatn'a n. trigeminus(n. agus( dan kadang+kadang uga n. abdu*ens( n.

a**ess$rius( dan n. h'p$gl$ssus.

2.2 5ambaran Mani-estasi Klinis Pasien #ell?s Pals'

!! (iano.a

4iagn$sa ditegakkan berdasarkan anamnesa serta beberapa pemeriksaan

-isik( dalam hal ini 'aitu pemeriksaan neur$l$gis. Untuk menegakkan diagn$sis

suatu bell?s pals' harus ditetapkan dulu adan'a paresis -a*ialis tipe peri-er( paresis

-a*ialis peri-er berbeda dari tipe sentral. Pada tipe sentral 'ang terganggu atau

paresis han'a pada bagian bawah waah saa.

• Anamnesa :

+ Keluhan kelemahan pada salah satu sisi waah dengan sensasi mati rasa

+ )asa n'eri p$st auri*ular. 1ampir 9/B pasien menderita n'eri n'eri di

regi$n mast$id. N'eri mun*ul simultan disertai paresis( tetapi paresis

mun*ul dalam 2+@ hari.

+ Aliran air mata( $leh karena penurunan -ungsi $rbi*ularis $*uli dalam

mengalirkan air mata.


11/22

+ Kel$pak mata tidak bisa menutup sempurna

+ 5angguan atau kehilangan penge*apan.

+ )iwa'at pekeraan dan adakah aktiitas 'ang dilakukan pada malam hari

di ruangan terbuka atau di luar ruangan.

+ )iwa'at pen'akit 'ang pernah dialami $leh penderita seperti in-eksi

saluran perna-asan( $titis( herpes( dan lain+lain.

• Pemeriksaan :

%. Pemeriksaan neur$l$gi

Kelumpuhan nerus -asilalis melibatkan semua $t$t waah sesisi

dan dapat dibuktikan dengan pemeriksaan + pemeriksaan berikut( 'aitu:

a. Pemeriksaan m$t$rik nerus -a*ialis.

+ Mengerutkan dahi : lipatan kulit dahi han'a tampak pada sisi 'ang

sehat saa.

+ Mengangkat alis : alis pada sisi 'ang sakit tidak dapat diangkat

+ Memeamkan mata dengan kuat : pada sisi 'ang sakit kel$mpak

mata tidak dapat menutupi b$la mata dan berputarn'a b$la mata ke

atas dapat dilihat. 1al tersebut dikenal


12/22

b. Pemeriksaan sens$rik pada nerus -a*ialis.

!ensasi penge*apan diperiksa sebagai berikut : rasa manis

diperiksa pada bagian uung lidah dengan bahan berupa garam( dan

rasa asam diperiksa pada bagian tengah lidah dengan bahan asam

sitrat. Penge*apan 2"@ depan lidah : penge*apan pada sisi 'ang tidak

sehat kurang taam.

*. Pemeriksaan )e-leks.

Pemeriksaan re-lek 'ang dilakukan pada penderita #ell?s Pals'

adalah pemeriksaan re-lek k$rnea baik langsung maupun tidak

langsung dimana pada paresis nerus II didapatkan hasil berupa

pada sisi 'ang sakit kedipan mata 'ang teradi lebih lambat atau tidak

ada sama sekali. !elain itu uga dapat diperiksa re-leks nas$palpebra

pada $rang sehat pengetukan uung ari pada daerah diantara kedua

alis langsung diawab dengan pemeaman kel$pak mata pada sisi(

sedangkan pada paresis -a*ialis enis peri-er terdapat kelemahan

k$ntraksi m. $rbikularis $*uli 6pemeaman mata pada sisi sakit7.

Umumn'a diagn$sis dapat ditegakkan berdasarkan geala

klinik adan'a kelumpuhan n. -a*ialis peri-er diikuti pemeriksaan

untuk men'ingkirkan pen'ebab lain dad kelumpuhan n. -a*ialis

peri-er.

#eberapa pemeriksaan penunang 'ang penting untuk menentukan

letak lesi dan deraat kerusakan n. -a*ialis sbb:

%7 Ui kepekaan sara- ner!e e"citability test#


13/22

Pemeriksaan ini membandingkan k$ntraksi $t$t+$t$t waah

kiriF kanan setelah diberi rangsang listrik. Perbedaan rangsang lebih

@(9 mA menunukkan keadaan pat$l$gik dan ika lebih 2/ mA

menunukkan kerusakan -a*ialis ireersibel.

27 Ui k$nduksi sara- ner!e conduction test#

Pemeriksaan untuk menentukan deraat denerasi dengan *ara

mengukur ke*epatan hantaran listrik pada n. -a*ialis kiri dan kanan.

@7 ;lektr$mi$gra-i

Pemeriksaan 'ang menggambarkan masih ber-ungsi atau

tidakn'a $t$t+$t$t waah.

87 Ui -ungsi penge*ap 2"@ bagian depan lidahPemeriksaan -ungsi penge*ap dengan *ara sederhana 'aitu rasa

manis 6gula7( rasa asant dan rasa pahit 6pil kina7. ;lektr$gust$metri

membandingkan reaksi antara sisi 'ang sehat dan 'ang sakit dengan

stimulasi listrik pada 2"@ bagian depan lidah terhadap rasa ke*ap pahit

atau metalik. 5angguan rasa ke*ap pada #P menunukkan letak lesi n.

-a*ialis setinggi kh$rda timpani atau pr$ksimaln'a.

97 Ui !*hirmer

Pemeriksaan ini menggunakan kertas -ilter khusus 'ang di

letakkan di belakang kel$pak mata bagian bawah kiri dan kanan.

Penilaian berdasarkan atas rembesan air mata pada kertas -ilterG

berkurang atau mengeringn'a air mate menunukkan lesi n. -a*ialis

setinggi ggl. genikulatum

2. Pemeriksaan radi$l$gis.

Pemeriksaan )adi$l$gis 'ang dapat dilakukan untuk #ellEs Pals'

antara lain adalah M)I 6Magneti* )es$nan*e Imaging7 dimana pada

pasien dengan #ell Pals' dapat timbul gambaran kelainan pada nerus-a*ialis. !elain itu pemeriksaan M)I uga berguna apabila penderita

mengalami Kelumpuhan waah 'ang berulang( agar dapat dipastikan

apakah kelainan itu han'a merupakan gangguan pada nerus


14/22

radang di dalam kaum timpani sehingga dinding tulang kanalis -a*ialis

ikut mengalami kerusakan sehingga teradi paresis -a*ialis.

2. 1erpes H$ster Oti*us

Teradi in-eksi herpes D$ster pada gangli$n genikulatum. 5ambaran

klinis tampak esikel+esikel 'ang timbul terasa amat n'eri di daun

telinga. Karena adan'a pr$ses in-lamasi maka akan menimbulkan

pembengkakan( timbunan metab$lit di dalam kanalis


15/22

+ In-lamasi dan edema sara- -a*ialis merupakan pen'ebab paling mungkin

dalam pat$genesis dalam pat$genesis #ell?s pals'. Penggunaan ster$id

dapat mengurangi kemungkinan paralis's permanen dan pembengkakan

pada sara- di kanalis -a*ialis 'ang sempit.K$rtik$ster$id dapat digunakan

salah satu *$nt$hn'a adalah prednis$n maksimal 8/+/mg"hari atau

prednis$l$n maksimal 0/mg"hari hari d$sis awal dan diikuti penurunan

d$sis se*ara bertahap 6tappering $--7 selama 8 hari.

+ Penggunaan $bat antiiral 6a*'*l$ir7 dengan k$rtik$ster$id. Penggunaan

A*'*l$ir 8// mg seban'ak 9 kali per hari P.O selama %/ hari. Atau

penggunaan ala*'*l$ir 9// mg seban'ak 2 kali per hari P.O selama lima

hari( penggunaan ala*'*l$ir memiliki e-ek 'ang lebih baik.

K$rtik$ster$id $ral mengurangi peradangan sara- waah pada

pasien dengan #ell?s pals'. Tiemstra J4 and Khathare N melalui penelitian

Meta+analisis dari tiga ui *$ba terk$ntr$l se*ara a*ak membandingkan

k$rtik$ster$id dengan plaseb$ ditemukan pengurangan ke*il dan se*ara

statistik tidak signi-ikan dalam persentase.

Terdapat Kemungkinan 1!+% ikut berperan sebagai pen'ebab

#ell pals'( $bat antiirus a*'*l$ir 6H$ira7 dan ala*'*l$ir 6altre7

telah dipelaari berman-aat man-aat dalam peng$batan. Asikl$ir 8// mg

lima kali per hari selama tuuh hari atau ala*'*l$ir % g tiga kali per hari

selama tuuh hari. Pasien 'ang di$bati dengan $bat antiirus dalam

k$mbinasi dengan prednis$l$n menunukkan pemulihan penuh dengan

persentase 'ang lebih tinggi dibandingkan dengan prednis$l$n saa.

Namun( ketika peng$batan tertunda lebih dari empat hari setelah

timbuln'a geala makatidak terlihat man-aat 'ang berarti. Pasien 'ang

datang pada @ hari pertama timbuln'a geala dan dan tidak k$ntraindikasi

terhadap $bat dapat dilakukan terapi k$mbinasi. Pasien 'ang datang

dengan kelumpuhan sara- waah lengkap memiliki tingkat pemulihan

sp$ntan lebih rendah dan mungkin lebihmembutuhkan e-ek dari $bat.

5$udak$s JK and Mark$u K4 pada penelitian meta+analisis(

berdasarkan bukti 'ang tersedia menunukkan bahwa agen antiirus untuk


16/22

k$rtik$ster$id peng$batan #ell?s pals' tidak terkait dalammeningkatkan

pemulihan lengkap dari -ungsi m$t$rik waah.

+ itamin #%( # dan #%2 dalam d$sis tinggi selama 2 minggu dapat

memper*epat pen'embuhan.

+ Analgesi* untuk menghilangkan rasa n'eri.

2. Terapi $perati-

Indikasi terapi $perati- 'aitu:

+ Pr$duksi air mata berkurang menadi 29B

+ Aliran salia berkurang menadi 29B

+ )esp$n terhadap tes listrik antara sisi sehat dan sakit berbeda 2(9 mA.

#eberapa terapi bedah 'ang dapat dilakukan antara lain dek$mpresi

nerus


17/22

!esuai dengan k$nsep rehabilitasi medik 'aitu usaha gabungan terpadu

dari segi medik( s$sial dan kekar'aan( maka tuuan rehabilitasi medik pada

#ell?s pals' adalah untuk mengurangi"men*egah paresis menadi bertambah

dan membantu mengatasi pr$blem s$sial serta psik$l$gin'a agar penderita

tetap dapat melaksanakan aktiitas kegiatan sehari+hari. Pr$gram+pr$gram

'ang diberikan adalah pr$gram -isi$terapi( $kupasi terapi( s$sial medik(

psik$l$gi dan $rt$tik pr$stetik( sedang pr$gram perawat rehabilitasi dan terapi

wi*ara tidak ban'ak berperan.

%7 Pr$gram


18/22

metab$lik( asam laktat( mengurangi edema( meningkatkan nutrisi

serabut+serabut $t$t dan meningkatkan gerakan intramuskuler

sehingga melepaskan perlengketan. Massage daerah waah dibagi 8

area 'aitu dagu( mulut( hidung dan dahi. !emua gerakan diarahkan

keatas( laman'a 9+%/ menit.

27 Pr$gram Terapi Okupasi

Pada dasarn'a terapi disini memberikan latihan gerak pada $t$t

waah. =atihan diberikan dalam bentuk aktiitas sehari+hari atau dalam

bentuk permainan. Perlu diingat bahwa latihan se*ara bertahap dan melihat

k$ndisi penderita( angan sampai melelahkan penderita. =atihan dapat berupa latihan berkumur( latihan minum dengan menggunakan sed$tan(

latihan meniup lilin( latihan menutup mata dan mengerutkan dahi di depan

*ermin.

@7 Pr$gram !$sial Medik

Penderita #ell?s pals' sering merasa malu dan menarik diri dari

pergaulan s$sial. Pr$blem s$sial biasan'a berhubungan dengan tempat

kera dan bia'a. Petugas s$sial medik dapat membantu mengatasi dengan

menghubungi tempat kera( mungkin untuk sementara waktu dapat bekera

pada bagian 'ang tidak ban'ak berhubungan dengan umum. Untuk

masalah bia'a( dibantu dengan men*arikan -asilitas kesehatan di tempat

kera atau melalui keluarga. !elain itu memberikan pen'uluhan bahwa

kera sama penderita dengan petugas 'ang merawat sangat penting untuk

kesembuhan penderita.

87 Pr$gram Psik$l$gik

Untuk kasus+kasus tertentu dimana ada gangguan psikis amat

men$n$l( rasa *emas sering men'ertai penderita terutama pada penderita

muda( wanita atau penderita 'ang mempun'ai pr$-esi 'ang mengharuskan

ia sering tampil di depan umum( maka bantuan se$rang psik$l$g sangat

diperlukan.

97 Pr$gram Ort$tik Pr$stetik

4apat dilakukan pemasangan L plester dengan tuuan agar sudut

mulut 'ang sakit tidak atuh. 4ianurkan agar plester diganti tiap 3 am.

Perlu diperhatikan reaksi int$leransi kulit 'ang sering teradi. Pemasangan

L plester dilakukan ika dalam waktu @ bulan belum ada perubahan pada


19/22

penderita setelah menalani -isi$terapi. 1al ini dilakukan untuk men*egah

teregangn'a $t$t H'g$mati*us selama parese dan men*egah teradin'a

k$ntraktur.

7 1$me Pr$gram:

a. K$mpres hangat daerah sisi waah 'ang sakit selama 2/ menit

b. Massage waah 'ang sakit ke arah atas dengan menggunakan tangan

dari sisi waah 'ang sehat

*. =atihan tiup lilin( berkumur( makan dengan mengun'ah disisi 'ang

sakit( minum dengan sed$tan( mengun'ah permen karet

8. Perawatan mata:

Tindakan 'ang dilakukan antara lain:

a. Memakai tetes mata 6g$l$ngan arti-ial tears7 @ sehari dan salep mata. b. Mamakai ka*a mata untuk men*egah iritasi debu dan *aha'a.

*. Kel$pak mata diplaster agar tetap dalam keadaan tertutup.

d. #ila keadaan terlalu berat maka dilakukan tars$ra-i ataupun ble-ar$-ati

dengan menahit dan mendekatkan kedua kel$pak atas dengan bawah.

Pada tempat ahit diberikan salep antibi$tika.

!9 Ko/&i5a.i

%. )einerasi 'ang salah dari sara- -a*ialis( dapat men'ebabkan:

+ ,r$*$dile tear phen$men$n 6-en$mena air mata bua'a7. Laitu keluarn'a air

mata pada saat penderita makan makanan. Ini timbul beberapa bulan setelah

teradi paresis dan teradin'a akibat dari regenerasi 'ang salah dari serabut

$t$n$m 'ang seharusn'a ke kelenar salia tetapi menuu ke kelenar

lakrimalis. =$kasi lesi di sekitar gangli$n genikulatum.

+ !'nkinesis. 4alam hal ini $t$t+$t$t tidak dapat digerakkan satu per satu atau

tersendiri.selalu timbul gerakan bersama. Misal bila pasien disuruh

memeamkan mata( maka akan timbul gerakan 6in$lunter7 eleasi sudut

mulut(k$ntraksi platisma( atau berkerutn'a dahi.Pen'ebabn'a adalah innerasi

'ang salah( serabut sara- 'ang mengalami regenerasi bersambung dengan

serabut+serabut $t$t 'ang salah.

+ Ti*


20/22

pen'embuhan tidak sempurna( 'ang timbul dalam beberapa bulan atau %+2

tahun kemudian.

2. )egenerasi m$t$r in*$mplete( dapat men'ebabkan paresis seluruh atau

beberapa muskulus -a*ialis

@. )egenerasi sens$rik in*$mplete 'ang men'ebabkan disgeusia 6gangguan

penge*apan7( ageusia 6hilang penge*apan7( dan disestesia 6gangguan sensai atau

tidak sama dengan stimuli n$rmal7.

!10 Prono.i.

Penderita #ell?s Pals' dapat sembuh t$tal atau meninggalkan geala sisa.


21/22

BAB '''

KES'MPULAN

#ell?s pals' adalah sindr$m klinis gangguan sara- -a*ialis 'ang bersi-at

peri-er. Kelumpuhan n.-a*ialis( teradi se*ara akut dan pen'ebabn'a tidak

diketahui 6idi$patik7 atau tidak men'ertai pen'akit lain 'ang dapat mengakibatkan

lesi n.-a*ialis.

5ambaran klinis bell?s pals' dapat berupa hilangn'a semua gerakan

$lunter pada kelumpuhan t$tal. Pada sisi waah 'ang terkena( ekspresi akan

menghilang sehingga lipatan nas$labialis akan menghilang( sudut mulut menurun(

bila minum atau berkumur air menetes dari sudut ini dan lag$-talmus.Penatalaksanaann'a dengan terapi medikament$sa 'aitu k$rtik$ster$id(

itamin #%( # dan #%2( analgesi*( penggunaan $bat antiiral 6a*'*l$ir7. Juga

dilakukan rehabilitasi medik( perawatan mata seperti memakai $bat salep mata

6g$l$ngan arti-ial tears7( memakai ka*a mata( kel$pak mata diplaster dan ika

keadaan terlalu berat pada lag$-talmusdilakukan tars$ra-i ataupun ble-ar$-ati.


22/22

(A*)AR PUS)AKA

Lapsus Putri Bells Palsy

Documents

Transcript of Lapsus Putri Bells Palsy