BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1...

29
30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan pada bula Maret hingga bulan Mei pada tahun 2014 di SD Negeri Salatiga 03 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Subyek penelitian adalah siswa siswi kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 37 anak. 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian akan di lakukan di SD Negeri Salatiga 03. SD ini terletak masih diarea Kota Salatiga sehingga untuk aksesnya sangat di permudah. SD Negeri Salatiga 03 dekat dengan SD swasta di sebelahnya dan menjadi satu lokasinya dengan SD Negeri Salatiga 10 yang berkecamatan di Sidorejo. SD Negeri Salatiga 03 ini di tetapkan oleh pemerintah Salatiga sebagai sekolah cagar budaya, di karenakan keunikan bangun sekolah ini akibat dari peninggalan belandan. Setiap ruang kelas memiliki jendela-jendela beserta pintu yang besar juga. Suatu kebanggaan bisa melakukan penelitian di SD Negeri Salatiga 03. Keadaan sekolah rapi dan bersih didukung juga ketersediaan fasilitas yang lengkap untuk para siswa-siswinya. Terdapat lapangan sepak bola dan juga rung kelas yang berjumlah 6, serta kantor Kepala Sekolah yang terpisah dengan Ruang Guru. Kemudian di area belakang gedung terdapat kantin, ruang perpustakaan, ruang aula serta ada toilet siswa dan toilet guru. 3.1.2 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan Mei. Namun sebelum penelitian tentunya pembuatan proposal penelitian terlebih dahulu yang sudah di lakukan semenjak bulan Desember hingga Januari untuk masa persiapan kemudian di setujui pada bulan awal tahun 2014, yaitu sekitar pada bulan Februari. Tentunya Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan pada hari-hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas IV semester II tahun ajaran 2013/2014. Penelitian Tindakan Kelas menempuh beberapa siklus hingga

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

30

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan pada bula Maret hingga bulan

Mei pada tahun 2014 di SD Negeri Salatiga 03 Kecamatan Sidorejo Kota

Salatiga pada semester II tahun ajaran 2013/2014. Subyek penelitian adalah

siswa siswi kelas IV dengan jumlah siswa sebanyak 37 anak.

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian akan di lakukan di SD Negeri Salatiga 03. SD ini terletak

masih diarea Kota Salatiga sehingga untuk aksesnya sangat di permudah. SD

Negeri Salatiga 03 dekat dengan SD swasta di sebelahnya dan menjadi satu

lokasinya dengan SD Negeri Salatiga 10 yang berkecamatan di Sidorejo. SD

Negeri Salatiga 03 ini di tetapkan oleh pemerintah Salatiga sebagai sekolah

cagar budaya, di karenakan keunikan bangun sekolah ini akibat dari peninggalan

belandan. Setiap ruang kelas memiliki jendela-jendela beserta pintu yang besar

juga. Suatu kebanggaan bisa melakukan penelitian di SD Negeri Salatiga 03.

Keadaan sekolah rapi dan bersih didukung juga ketersediaan fasilitas yang

lengkap untuk para siswa-siswinya. Terdapat lapangan sepak bola dan juga rung

kelas yang berjumlah 6, serta kantor Kepala Sekolah yang terpisah dengan

Ruang Guru. Kemudian di area belakang gedung terdapat kantin, ruang

perpustakaan, ruang aula serta ada toilet siswa dan toilet guru.

3.1.2 Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas dilaksanakan pada bulan Maret hingga bulan

Mei. Namun sebelum penelitian tentunya pembuatan proposal penelitian terlebih

dahulu yang sudah di lakukan semenjak bulan Desember hingga Januari untuk

masa persiapan kemudian di setujui pada bulan awal tahun 2014, yaitu sekitar

pada bulan Februari. Tentunya Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan pada

hari-hari efektif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas IV semester II tahun

ajaran 2013/2014. Penelitian Tindakan Kelas menempuh beberapa siklus hingga

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

31

mencapai hasil yang di harapkan oleh peneliti. Kemudian pada bulan Mei

peneliti membuat laporan hasil penelitian.

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

Jenis Kegiatan Jan-14 Feb-14 Mar-14 Apr-14 Mei-14

1. Persiapan

Penelitian

a. Penyusunan

Judul

b. Penyusunan

Proposal

c. Perijinan

2. Perencanaan

Tindakan

3. Implikasi

Tindakan

a. Siklus I

b. Siklus II

4. Review

5. Penyusunan

Laporan

3.1.3 Karakteristik Subyek Penelitian

Subyek peneliti adalah siswa siswi kelas IV SD Negeri Salatiga 03

Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga tahun ajaran 2013/2014. Jumlah anak dalam

satu kelas terdapat 37anak, yang terdiri dari 19 siswa dan 18 siswi selisih siswa

laki-laki dan siswi perempuan hanya ada 1 saja. Di kelas IV ini terdapat seorang

siswi yang berkebutuhan khusus dimana tangan sebelah kanannya tidak ada,

namun semangatnya untuk belajar tidaklah padam dan perasaan percaya diri

juga dia miliki. Dengan adanyan dukungan dari teman-teman, serta rasa toleransi

yang tinggi maka tidak ada yang mengacuhkan dia. Karakteristik anak kelas IV

SD Negeri Salatiga 03 ini sangatlah aktif didalam kelas.

Aktif dalam arti negatif dimana mereka sering banyak mengobrol dan

jalan-jalan kesana kemari. Sehingga ini mengakibatkan nilai matematika ada

sebagian yang belum mencapai KKM dan motivasi mereka untuk belajar itu

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

32

rendah. Dan karena kehidupan di kotalah yang juga mempengaruhi anak untuk

belajar. Mereka lebih senang untuk bermain. Kehidupan perekonomian keluarga

mereka sangatlah beragam.

3.2 Variabel Penelitian

1.2.1 Variabel Bebas

Variabel bebas biasanya di lambangkan dengan huruf X. Dalam

penelitian kali ini yang bertindak sebagai variabel bebas adalah cooperative

learning tipe talking stick. Cooperative leraning tipe talking stick adalah

pembelajaran yang menggunakan interaksi secara berkelompok dalam proses

belajar mengajar didalam kelas yang nantinya dalam kelompok itu mempunyai

tujuan pembelajaran yang harus dicapai, kemudian dikombinasikan dengan

permainan tongkat berjalan atau yang sering disebut dengan talking stick.

Dengan langkah-langkah pembelajaran cooperative learning tipe talking

stick sebagai berikutini:

1. Pertama persiapan, tentunya guru menyiapkan tongkat sepanjang

20-40cm untuk permainan talking stick.

2. Kedua pemaparan materi, guru memaparkan materi yang akan

diajarkan didalam kelas.

3. Ketiga pembentukan kelompok, kemudian membagi siswa kedalam

beberapa kelompok. Setelah terselesaikan diskusi kelompok dan

juga pemaparan materi yang ada, guru meminta siswa untuk siswa

untuk belajar kembali dan setalah waktu yang diberikan telah habis

maka guru meminta siswa untuk menutup segala macam bentuk

catatan dan buku pegangan

4. Keempat permainan talking stick, guru menerangkan pada siswa

cara bermain talking stick dan aturan permainannya. Permainan

dilakukan hingga siswa mendapatkan soalnya sudah merata.

5. Kelima kesimpulan, pada langkah terakhir ini guru menyampaikan

kesimpulan pembelajaran pada siswa dan mengucapkan salam

penutup.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

33

1.2.2 Variabel Terikat

Didalam penelitian ini, peneliti mengangkat dua variabel terikat yang

bisa dilambangkan dengan Y1 dan Y2. Motivasi belajar sebagai Y1 dan hasil

belajar matematika kelas IV SD Negri Salatiga 03 sebagai Y2.

Motivasi belajar adalah rasa ingin yang dimiliki oleh manusia, dan rasa

ingin itu ditujukan untuk mewujudkan apa yang diinginkan atau apa yang

menjadi tujuanya. Apapun akan dilakukan untuk mencapai dari tujuan tersebut.

Sedangkan hasil belajar adalah wujud hasil siswa dari kegiatan atau proses

belajar mengajar didalam kelas dengan ukuran waktu yang sama dan juga

diajarka dengan guru yang sama juga.

Proses kegiatan belajar mengajar nantinya akan dilaksanakan diskusi

dan kemudian permainan tongkat berjalan yang nantinya untuk mengukur hasil

belajar siswa. Dan untuk motivasi siswa akan di ukur dengan angket yang akan

di isi oleh masing-masing siswa

1.3 Rencana Tindakan

Rancangan tindakan penelitian kelas yang digunakan oleh peneliti adalah

menurut Model Kurt Lewin menjadi acuan pokok atau dasar. Pada model ini

tindakan dan observasi dilakukan secara bersama-sama, dikarenakan pada

kenyataannya antara implementasi tindakan dan pengamatan merupakan dua

kegiatan yang saling bergantung atau tidak dapat di pisahkan. Tindakan yang

dilakukan pada setiap siklusnya akan selalu dievaluasi, dikaji lagi kemudiana

akan di refleksikan dengan tujuan meningkatkan efektivitas tindakan pada

siklus berikutnya. PTK ini akan dilaksanakan menjadi tiga langkah saja yaitu:

1. Perencanaan (planning)

2. Tindakan (acting) dan observasi (observing)

3. Refleksi (reflecting)

Apabila di tungakan dalam bentuk bagan maka seperti ini bentuk Model

Kemmis dan MC Taggart (Miftahul, 2013: 90):

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

34

Tabel 3.2

Model Kemis & MC Tagart

Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan model pembelajaraan

cooperative learning tipe talking stick yang akan di laksanakan secara

beberapa siklus sehingga didapatkan hasil motivasi dan hasil belajar

Matematika siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 03 melebihi indikator kinerja

yang sudah di tentukan oleh peneliti.

3.3.1 Rencana Tindakan Siklus I dan seterusnya

Rencana tindakan siklus I yang akan di lakukan di SD Negeri Salatiga

03 Kelas IV, seperti telah di uraikan di atas bahwa penelitian tindakan kelas

ini memerlukan empat tahapan maka akan di uraikan seperti dibawah ini.

1. Perencanaan (planning)

Tahap perencanaan ini berisi tentang penyusunan tahapan rancangan

yang dilakukan oleh peneliti untuk meningkatkan motivasi dan hasil

belajar matematika siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 03 Kecamatan

Sidorejo Kota Salatiga. Langkah yang paling pertama dan utama adalah

menyamakan pandangan dan konsep tentang cooperative leraning tipe

talking stick dengan guru kelas IV. Hingga hasil yang di dapat oleh

peneliti nantinya akan lebih maksimal. Kemudian menuju langkah-langkah

yang lain seperti berikut ini:

REFLEKSI

TINDAKAN & OBSERVASI

PERENCANAAN II

PERENCANAAN I

REFLEKSI

TINDAKAN & OBSERVASI

SIKLUS II

SIKLUS I

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

35

a) Menentukan terlebih dahulu standart kompetensi, kompetensi dasar,

indikator serta tujuan pembelajaran dan tentunya juga alokasi waktu

terhadap mata pelajaran Matematika yang akan di ajarkan.

b) Menentukan berapa siklus yang akan digunakan oleh peneliti dan

satu siklus akan dilaksanakan sebanyak berapa kali pertemuan.

c) Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Matematika

dengan tiga kali pertemuan (6 x 35 menit) dan disesuaikan dengan

langkah-langkah pembelajaran cooperative learning tipe talking

stick.

d) Mempersiapkan alat atau media ajar yang akan di gunakan dalam

pembelajaran. Contohnya seperti, lembar kerja siswa dan juga alat

peraga yang akan digunakan.

e) Menyusun alat evaluasi untuk mengukur hasil belajar Matematika

para siswa.

f) Menyusun lembar observasi guru dan siswa dalam pelaksanaan

proses pembelajaran.

g) Menyusun lembar observasi motivasi belajar siswa.

2. Tindakan (acting) dan Observasi (observing)

Pelaksanaan tindakan ini merupakan implementasi dari Rancangan

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah di buat tadi. Pelaksanaan

tindakan pada tiap siklusnya yang di lakukan oleh peneliti terdiri dari 3 x

pertemuan dengan alokasi waktu pada setaiap pertemuannya 1 x 35 menit.

Pada pertemuan pertama materi yang diajarkan mengenai sifat bangun

ruang sederhana balok dan kubus. Kemudian pada pertemuan kedua materi

yang diajarkan adalah sifat bangun ruang bola, tabung, dan kerucut. Dan

pada pertemuan ketiga digunakan untuk memberikan tes yang berfungsi

sebagai evaluasi. Dengan langkah-langkah yang dilaksanakan pada

pertemuan satu dan dua sama. Tindakan ini terdiri dari kegiatan awal,

kegiatan inti dan kemudian kegiatan penutup. Dengan langkah-langkah

sebagai berikut ini:

a) Kegiatan awal

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

36

Guru mengembangakan topik-topik yang sudah ada itu agar

sesuai dengan karakteristik dari siswa.

Guru melakukan observasi kelas untuk mengenal dan

memahami siswa. (tingkah laku, posisi tempat duduk, benda-

benda yang ada di ruang kelas, dll)

Guru mermberikan apresepsi atau motivasi mengenai materi

terkait kepada siswa.

Guru akan menyampaikan tujuan pelajaran yang akan di capai

pada hari mengajar.

b) Kegiatan Inti

Siswa dibagikan ke dalam beberapa kelompok oleh guru.

Siswa diminta untuk membaca kembali materi yang sudah di

terangkan tadi.

Siswa memperhatikan sajian pokok bahasan yang di persiapkan

oleh guru.

Setelah guru selesai memaparkan materi, guru meminta siswa

untuk menutup buku catatan yang dimilikinya.

Siswa bersama dengan guru melakukan permainan Talking

Stick. Siswa yang mendapat tongkat pada saat lagu berhenti

dinyanyikan berkewajiban untuk menjawab soal yang sudah di

sedia guru di depan.

c) Kegiatan Penutup

Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan tentang apa

yang telah dipelajari hari itu.

Siswa menerima evaluasi dari guru.

Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi yang

akan di pelajari pada pertemuan berikutnya.

Guru mengakhiri pelajaran.

Setiap akhir dari siklus tentu perlu adanya pengamatan. Pada tahapan

observasi ini dilakukan bersama dengan tindakan, yang berwenang sebagai

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

37

observer adalah guru kelas lain. Observasi dilakukan untuk mengukur

penerapan cooperative learning tipe talking stick. Observasi dilakukan

secara bersamaan dengan tindakan, jadi dilakukan pada pertemuan

pertama dan kedua, pertemuan ketiga tidak dilakukan observasi

dikarenakan pada pertemuan ketiga hanya dilakukan untuk tes. Langkah-

langkah observasi ini dilakukan sama dari pertemuan pertama dan kedua

dengan rincian sebagai berikut ini:

a) Observer mengamati proses pembelajaran yang sudah berlangsung

apakah sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

b) Observer mengamati siswa dalam melalui proses pembelajaran

seperti para siswa ini mengikuti permainan talking stick dengan

benar.

c) Observer mengamati penerapan cooperative learning tipe talking

stick dalam proses belajar mengajar.

d) Menyusun keseluruhan hasil pengamatan tersebut kemudian

dituangkan dalam lembar observasi yang telah disiapkan

sebelumnya.

3. Refleksi (reflecting)

Tahapan refleksi ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

keterlaksanaan dari penerapan cooperative learning tipe talking stick

sesuai dengan sintak yang sudah dibuat. Kemudian didiskusikan kembali

antara guru, observer dan juga peneliti apakah masih ada kekurangan atau

kelebihan yang terjadi pada siklus I. Setelah mengidentifikasi kekurangan

dan kelebihannya maka akan dapat menentukan perencanaan yang akan

dilaksanakan pada siklus selanjutnya.

3.3.2 Rencana Tindakan Siklus II dan seterusnya

Di dalam rencana tindakan siklus II ini merupakan kelanjutan dari

sikuls I dengan pertimbangan dari refleksi yang sudah di ulas pada siklus I.

Agar nantinya pada siklus II ini ketercapaian hasil dan juga tujuan

pembelajarannya lebih maksimal. Rencana tindakan pada siklus II ini sama

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

38

dengan siklus I terdiri dari empat tahapan yaitu, perencanaan, tindakan,

pengamatan serta refleksi. Berikut ini uraiannya :

1. Perencanaan (planning)

Berkaca pada refleksi di siklus yang I, di siklus II ini hanya

melengkapi dan memperbaiki saja. Tahap perencanaan siklus II langkah-

langkah yang digunakan sama seperti pada siklus I.

2. Tindakan (acting) dan Observasi (observing)

Tahapan tindakan siklus II merupakan tindakan ulang dari siklus yang

I. Tentunya pelaksanaan siklus II ini berdasarkan pada RPP yang telah

disusun dengan menerapkan pembelajaran cooperative learning tipe

talking stick. Di dalam siklus II ini akan dilakukan sebanyak 3 x

pertemuan dengan alokasi waktu pada tiap pertemuannya 1 x 35 menit.

Pada pertemuan pertama materi yang diajarkan mengenai jaring-jaring

balok. Kemudian pada pertemuan kedua materi yang diajarkan adalah

mengenai jaring-jaring kubus. Dan pada pertemuan ketiga digunakan

untuk memberikan tes yang berfungsi sebagai evaluasi. yang terdiri dari

kegiatan awal, kegiatan inti dan kegiatan penutup dengan langkah-

langkahnnya sebagai berikut ini:

a) Kegiatan Awal

Guru mengembangakan topik-topik yang sudah ada itu agar

sesuai dengan karakteristik dari siswa.

Guru melakukan observasi kelas untuk mengenal dan

memahami siswa. (tingkah laku, posisi tempat duduk, benda-

benda yang ada di ruang kelas, dll)

Guru mermberikan apresepsi atau motivasi mengenai materi

terkait kepada siswa.

Guru akan menyampaikan tujuan pelajaran yang akan di capai

pada hari mengajar.

b) Kegiatan Inti

Siswa dibagikan ke dalam beberapa kelompok oleh guru.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

39

Siswa diminta untuk membaca kembali materi yang sudah di

terangkan tadi.

Siswa memperhatikan sajian pokok bahasan yang di persiapkan

oleh guru.

Setelah guru selesai memaparkan materi, guru meminta siswa

untuk menutup buku catatan yang dimilikinya.

Siswa bersama dengan guru melakukan permainan talking stick.

Siswa yang mendapat tongkat pada saat lagu berhenti

dinyanyikan berkewajiban untuk menjawab soal yang sudah

disedia guru didepan.

c) Kegiatan Penutup

Siswa bersama dengan guru membuat kesimpulan tentang apa

yang telah dipelajari hari itu.

Siswa menerima evaluasi dari guru, bisa berupa tanya jawab

singkat atau di berikan pekerjaan rumah.

Siswa memperhatikan penjelasan dari guru tentang materi yang

akan di pelajari pada pertemuan berikutnya.

Guru mengakhiri pelajaran hari itu.

Pada tahap ketiga ini yaitu tahapan pengamatan di siklus II dilakukan

sama seperti kegiatan pengamatan yang di lakukan pada siklus I yaitu,

mengamati keterlaksaanan penerapan cooperative learning tipe talking

stick. Observasi dilakukan bersamaan dengan tindakan yang melakukan

observasi dinamakan observer, yang berlaku sebagai observer. Observasi

ini dilakukan pada pertemuan pertama dan kedua saja, dipertemuan ketiga

tidak dilakukan observasi dikarenakan hanya dilakukan tes saja. Langkah-

langkah pengamatan sebagai berikut ini:

a) Observer mengamati proses pembelajaran yang sudah berlangsung

apakah sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah dibuat.

b) Observer mengamati siswa dalam melalui proses pembelajaran

seperti para siswa ini mengikuti permainan talking stick dengan

benar.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

40

c) Observer mengamati motivasi belajar siswa dalam mengikuti

proses pembelajaran Matematika dengan menerapkan model

pembelajaran cooperative learning tipe talking stick.

d) Menyusun keseluruhan hasil pengamatan tersebut kemudian

dituangkan dalam lembar observasi yang telah disiapkan

sebelumnya.

3. Refleksi (reflecting)

Ditahap rfleksi siklus II dilakukan sama seperti pada siklus yang I

yaitu, menganalisis hasil pengamatan dan juga hasil tes evaluasi kemudian

menganalisis motivasi siswa kelas IV SD Negeri 03 ini dalam belajar

Matematika dengan menerapkan pembelajaran cooperative leraning tipe

talking stick. Serta menganalisis pula tentang kekurangan dan kelebihan

dari guru kelas itu sendiri dalam pelaksanaa model pembelajaran

cooperative leraning tipe talking stick ini. Pada akhirnya tentu sangat

diharapkan adanya peningkatan hasil belajar dan juga motivasi belajar dari

para siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 03.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam Penelitian

Tindakan Kelas di SD Negeri Salatiga 03 ini peneliti menggunakan tes dan

non tes yang disertai dengan adanya kisi-kisi instrument pengumpulan data.

3.4.1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini antara

lain sebagai berikut ini:

1. Teknik Non Tes

Teknik pengumpulan data pada yang digunakan dalam penelitian

yang dilakukan pada siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 03 adalah teknik

non tes. Non tes yang digunakan adalah angket dan observasi. Angket

digunakan untuk mendapatkan skor motivasi siswa dalam pelajaran

matematika dengan penerapan cooperative learning tipe talking stick. Skor

angket didapat dari siswa yang telah mengisi lembar angket yang

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

41

disediakan oleh peneliti. Dan untuk observasi digunkan untuk mengukur

kinerja guru dan siswa dalam pelajaran matematika dengan penerapan

cooperative learning tipe talking stick. observasi akan dilakukan oleh

observer dengan mengamati dan mengisi kolom-kolom yang sudah ada

pada lembar observasi pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

2. Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur hasil belajar matematika

siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 03 dengan penerapan cooperative

learning tipe talking stick. Tes dilaksanakan pada pertemuan ketiga

disiklus I dan siklus II.

3.4.2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini

untuk mengatahui hasil belajar Matematika siswa siswi kelas IV SD Negeri

Salatiga 03 adalah sebagai berikut ini:

1. Tes

Jenis tes yang digunakan adalah tes formatif tertulis dengan bentuk

instrumet pilihan ganda (multiple choice test). Dimana nantinya akan

disusun oleh peneliti dengan pilhannya sebanyak 4 pilihan. Tes ini

dilaksanakan pada akhir di siklus I dan juga siklus II, namun sebelumnya

untuk mengetahui bagaimana tingkat kemampuan siswa ini maka

diberikan pretest. Tujuan dari adanya pretes ini adalah untuk mengetahui

tingkat kemampuan siswa dan nantinya sebagai pembanding untuk peneliti

mengenai hasil belajar Matematika diawal dan diakhir. Berikut ini

dijabarkan kisi-kisi soal pretes, soal siklus I dan soal siklus II :

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

42

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Salatiga 03 Setelah

Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Dengan Penerapan Cooperative Learning

tipe Talking Stick Pre Test

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Item

Soal

Pilihan

Ganda

8. Memahami sifat

bangun ruang

sederhana dan

hubungan antara

bangun datar.

8.1 Menentukan

sifat-sifat

bangun ruang

sederhana.

Mampu

menggolongkan benda

sesuai dengan bentuk

bangun ruang

1, 3, 8,10,

13

Mampu

menggolongkan bangun

ruang

9

Mampu

menggolongkan sifat

bangun ruang

2, 4, 5, 6,

7, 11, 12,

14, 15, 16,

17, 18, 19,

20

Jumlah Soal 20

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Salatiga 03 Setelah

Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Dengan Penerapan Cooperative Learning

tipe Talking Stick Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Item

Soal

Pilihan

Ganda

8. Memahami

sifat bangun

ruang sederhana

dan hubungan

antara bangun

datar.

8.1

Menentukan

sifat-sifat

bangun ruang

sederhana.

Menyebutkan sifat-sifat

bangun ruang sederhana. 1, 4, 5, 6, 9

Mampu menentukan sifat

bangun ruang kubus. 3, 10, 13,

14, 15, 18,

20 Mampu menentukan sifat

bangun ruang balok. 2, 7, 8, 16,

17, 22, 23,

24, 26, 27,

28, 29, 30 Mampu menentukan sifat

bangun ruang kerucut. 12, 25

Mampu menentukan sifat

bangun ruang tabung. 11, 19

Mampu menentukan sifat

bangun ruang bola. 21

Jumlah Soal 30

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

43

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Pilihan Ganda untuk Siswa Kelas IV SD Negeri Salatiga 03

Setelah Pelaksanaan Pembelajaran Matematika Dengan Penerapan Cooperative

Learning tipe Talking Stick Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No Item

Soal

Pilihan

Ganda

8. Memahami sifat

bangun ruang

sederhana dan

hubungan antara

bangun datar.

8.2.

Menentukan

jaring-jaring

balok dan

kubus.

Mampu

menggambarkan

jaring-jaring balok

dan kubus.

4, 9, 10,

18, 20,

22, 23, 24

Menentukan

bentuk jaring-

jaring balok dan

kubus.

1, 2, 3, 5,

6, 7, 8, 11,

12, 13, 14,

15, 16, 17,

19, 25

Jumlah Soal 25

Pada soal pilihan ganda ini skor yang diberikan hanya pada jawaban yang

benar saja, dan jawaban yang salah tidak diberikan skor. Sehingga dalam

Penelitian Tindakan Kelas di kelas IV SD Negeri Salatiga 03 dengan

menerapkan pembelajaran cooperative learing tipe talking stick untuk setiap

nomer yang benar diberikan skor 1. Rumus yang digunakan untuk menghitung

nilai tes hasil belajar Matematika sebagai berikut ini:

Keterangan :

= nilai hasil belajar Matematika

∑S = jumlah skor yang didapat

∑SM = jumlah skor maksimal

Pada mata pelajaran Matematika di kelas IV SD Negeri Salatiga 03 KKM

yang telah ditetapkan oleh pihak sekolah adalah 70.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

44

2. Lembar Angket

Lembar angket ini digunkan peneliti untuk mengukur motivasi siswa

dalam pelajaran Matematika dengan penerapan pembelajaran cooperative

learning tipe talking stick. lembar angket atau kuisoner ini berpedoman pada

Skala Likert. Skala ini disusun dalam bentuk suatu pernyataan dan diikuti

oleh 4 respons yang menunjukkan tingkatan Arikunto (2012: 195). misalnya

seperti yang telah di kutip :

SS = sangat setuju

S = setuju

TS = tidak setuju

STS = sangat tidak setuju

Untuk setiap jawab yang bermuatan positif maka di skor dengan urutan

4 (mendeskripsikan sangan setuju), 3 (mendeskripsikan setuju), 2

(mendeskripsikan tidak setuju), 1 (mendeskripsikan sangat tidak setuju).

Sedangkan pernyataan bermuatan negatif maka akan di berikan skor dengan

terbalik dari rendah ketinggi dengan urutan yaitu 1 (mendeskripsikan sangan

setuju), 2 (mendeskripsikan setuju), 3 (mendeskripsikan tidak setuju), 4

(mendeskripsikan sangat tidak setuju).

Adapun kisi-kisi lembar angket merujuk pada apa yang telah dituliskan

Sadirman dalam bukunya. Untuk mengukur motivasi siswa dalam

pembelajaran Matematika dengan penerapan cooperative leraning tipe talking

stick adalah sebagai berikut ini:

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

45

Tabel 3. 6

Kisi-kisi Angket Motivasi Belajar Siswa

Aspek yang

diamati Indikator Item Jumlah

Perasaan senang

pada waktu belajar

matematika

1. Menerima pelajaran

dengan senang.

3, 15 2

2. Terpaksa/butuh

mengikuti pelajaran

matematika

4, 5, 10, 13,

16, 25

6

Konsentrasi

/perhatian dalam

belajar

1. Memperhatikan

proses

pembelajaran

8, 11, 22,

23

4

2. Memperhatikan

pertanyaan dan

jawaban dari guru

7, 9, 14 3

Ketertarikan 1. Ketertarikan

mengerjakan tugas

matematika

2, 6, 12, 17,

18, 20

6

2. Antusias

mengulang

pelajaran di rumah

1, 19, 21,

24

4

Jumlah 25

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

46

Tabel 3.7

Angket Motivasi Belajar Siswa No PernyataanMotivasi Siswa terhadap Mata Pelajaran

Matematika

SS S TS STS

1. Saya sudah belajar Matematika malam hari sebelum pelajaran

esok hari.

2. Saya sudah mempersiapkan buku Matematika ketika Guru

memasuki ruang kelas.

3. Matematika adalah pelajaran yang menarik dan menyenangkan.

4. Saya suka bercanda saat pelajaran Matematika sedang

berlangsung.

5. Saya belajar Matematika ketika hendak ulangan saja.

6. Saya sering mencari informasi tentang Matematika.

7. Saya mendengarkan guru dengan baik pada saat menjelaskan

pelajaran Matematika.

8. Saya bingung ketika belajar Matematika.

9. Saya mendengarkan penjelasan guru tentang materi Matematika.

10. Catatan Matematika saya tidak lengkap.

11. Saya membaca buku paket Matematika sebelum dijelaskan oleh

guru.

12. Saya pergi keperpustakaan untuk meminjam buku Matematika.

13. Saya merasa tidak bersemangat belajar Matematika.

14. Saya senang ketika guru Matematika datang kekelas.

15. Matematika bermanfaat bagi saya.

16. Saya merasa malas setiap kali disuruh mem baca buku

Matematika.

17. Saya memiliki buku pegangan Matematika.

18. Saya mengerjakan soal Matematika dengan rutin.

19. Saya mengulangi pelajaran Matematika sepulang dari sekolah.

20. Saya mengerjakan soal Matematika dengan cermat.

21. Saya aktif selama proses pembelajaran Matematika diluar

sekolah.

23. Saya mencoba menyelasaikan soal matematika tanpa disuruh

guru

24. Saya sering melihat tayangan pembelajaran Matematika di

Telivisi.

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

47

Keterangan :

Pernyataan dengan muatn niliai positif adalah nomer 1, 2, 3, 6, 7, 9,

10, 11, 12, 14, 15, 17, 18, 19, 20, 21, 23 dan 24. Dengan skor

sebangai berikut ini :

- SS skor 4

- S skor 3

- TS skor 2

- STS skor 1

Pernyataan dengan muatan nilai negatif adalah nomer 4, 5, 8, 13, 16.

Dengan skor sebagai berikut ini :

- SS skor 1

- S skor 2

- TS skor 3

- STS skor 4

Tabel 3.8

Kategori Motivasi Belajar Siswa

Interval Kelas Kategori

≥ 62 Sangat Tinggi

46,5 – 61 Tinggi

30 – 44,5 Cukup

14,5 – 29 Rendah

Keterangan :

Skor maksimal = skor maksimal setiap pernyataan X jumlah

pernyataan

Skor maksimal = 4 x 19 = 76

Skor minimum = skor minimum setiap pernyataan X jumlah

pernyataan

Skor minimum = 1 x 19 = 19

Untuk menentukan interval kelas

Intervalkelas

Interval kelas =

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

48

3. Lembar Observasi

Secara umum obsevasi ini merupakan salah satu cara mengumpulkan

data melalui pengamatan yang dilakukan oleh observer. Observasi sendiri ini

dilakukan untuk mengukur evalusi dari tingkah laku individu atau proses

terjadinya suatu kegiatan yang bisa diamati secara langsung, baik dalam

situasi yang sebenarnya atau dalam situasi buatan. Untuk itu observasi ini

perlu dilakukan dalam proses pembelajaran dengan menerapkan cooperative

leraning tipe talking stick. Hal yang perlu diamati tentu saja bagaimana

penerapan cooperative learing tipe talking stick ini terhadap proses belajar

siswa kelas IV SD Negeri Salatiga 03. Dengan kisi-kisinya sebagai berikut

ini:

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

49

Tabel 3. 9

Kisi-Kisi Observasi Penerapan Cooperative Learning

tipe Talking Stick

Aspek Indikator

Melakukan kegiatan pendahuluan 1. Mengecek kehadiran siswa

2. Guru memberikan apersepsi 3. Menyampaikan tujuan pembelajaran

dan indikator keberhasilan

4. Menyampaikan rencana kegiatan pertemuan hari ini

Eksplorasi 1. Guru memaparkan materi kepada

siswa. 2. Siswa membentuk kelompok kecil

dibantu oleh guru.

Elaborasi 1. Siswa melakukan diskusi tentang

masalah yang diberikan oleh guru.

2. Siswa mempresentasikan hasil

jawaban kelompoknya di depan kelas.

3. Guru meminta siswa untuk

mempelajari atau membaca-baca kembali materi yang sudah

diajarkan tadi.

4. Waktu yang diberikan habis maka

guru meminta siswa untuk menutup bukunya, memasukkannya kedalam

tas atau laci.

5. Siswa dengan bimbingan dari guru melakukan permainan talking stick.

Konfirmasi 1. Guru memberikan penguatan kepada

siswa. 2. Guru memberikan reward kepada

siswa.

Melakukan kegiatan penutup 1. Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan pembelajaran.

2. Siswa mengerjakan tugas-tugas

yang diberikan guru sebagai proses

penilaian pembelajaran. 3. Guru memberikan kegiatan tindak

lanjut.

4. Guru memberikan salam penutup.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

50

Tabel 3.10

Kisi-kisi Observasi Respon Siswa

No Aspek yang Diamati

1

2

3

4

5

6

Perhatian terhadap materi yang dipelajari

Melakukan interaksi dengan guru

Bekerja sama dengan teman

Mempresentasikan hasil temuan

Menanggapi presentasi kelompok lain

Melakukan permainan talking stick

3. 5 Validitas, Reliabilitas dan Tingkat Kesukaran Instrumen

Sebelum seluruh instrumen digunakan dalam Penelitian Tindakan

Kelas ini maka harus memenuhi syarat sebagai alat ukur yang baik dan benar.

instrumen yang baik itu harus memenuhi kriteria yaitu, validitas dan juga

reliabilitas. Dengan adanya validitas dan juga reliabilitas menentukan kualitas

dari instrumen itu sendiri. tidak hanya validitas dan reliabiltas yang harus

dipenuhi namun instrumen juga harus memenuhi kriteria tingkat kesukaran

yang merata. Sehingga nantinya instrumen ini tidak terlalu mudah atau tidak

terlalu sulit juga.

Instrumen ini akan diuji cobakan pada siswa yang bukan merupakan

subjek penelitian. Instrumen ini akan di uji cobakan di dua SD yang berbeda

dengan total jumlah responden sebanyak 60 anak. Di SD Negeri Salatiga 03

sebanyak 40 anak dan di SD Negeri Pulutan 01 sebanyak 20 anak.

3.5.1 Validitas Instrumen dan Reliabilitas

Sebagai acuan toleransi kesalahan yang di gunakan adalah 5%, maka

nilai rtabel=0,244 Sugiyono (2010:373). Sedangkan untuk menentukan nilai

rxy yaitu menghitung nilai corrected item to tatal correlation dengan

aplikasi Statistical Package For the Social Science (SPSS) versi 18.0. Hasil

analisis uji validitas soal pretest, siklus I dan siklus II yang dilakukan di SD

Negeri Salatiga 03 dan SD Negeri Pulutan 01. Selain menguji validitas dari

soal maka di hitung juga reliabilitas soal. Pada Penelitian Tindakan Kelas

pada kelas IV di SD Negeri Salatiga 03 untuk menentukan tingkatan

reliabilitas mengacu pada kriteria yang di kemukan oleh George dan

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

51

Mallery. Untuk mengetahui reliabilitas instrument yaitu dengan menentukan

koefisien reliabilitas alpha (α) dari Cronbach adalah sebagai berikut ini:

Tabel 3.11

Kriteria Reliabilitas Instrumen

Rentang Kriteria

α ≤ 0,7 Tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 Dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 Reliabilitas bagus

α > 0,9 Reliabilitas memuaskan

Hasil pengujian validitas dan reliabilitas lembar evaluasi siklus I dapat

dilihat pada tabel 3.12 dan 3.13 berikut.

Tabel 3.12

Hasil Uji Validitas Lembar Soal Pra Siklus

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 6,2973 5,992 ,538 ,713 VAR00002 6,0811 6,021 ,247 ,739 VAR00003 6,2432 6,078 ,351 ,726 VAR00004 6,2432 6,023 ,385 ,722 VAR00006 5,4324 6,419 ,280 ,734 VAR00007 5,7297 5,647 ,398 ,720 VAR00008 5,4324 6,197 ,480 ,721 VAR00009 5,4865 6,090 ,391 ,723 VAR00013 5,7568 5,634 ,395 ,720 VAR00015 6,0270 5,916 ,275 ,737 VAR00017 6,0000 5,667 ,380 ,723 VAR00018 6,0541 5,608 ,429 ,716 VAR00019 5,7568 5,634 ,395 ,720

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas Lembar Soal Pra Siklus Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,740 13

Dari hasil uji validitas butir soal pra siklus, dari 20 butir soal, diketahui

bahwa ada 13 butir soal yang dinyatakan valid dan 7 butir soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 4,

6, 7, 8, 9, 13, 15, 17, 18, 19. Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal

nomor 5, 10, 11, 12, 14, 16, 20. Dan dari hasil uji reliabilitas lembar soal pra

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

52

siklus diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,740 hal tersebut

menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat dapat diterima.

Sedangkan hasil pengujian validitas dan reliabilitas lembar evaluasi

siklus I dapat dilihat pada tabel 3.14 dan 3.15 berikut.

Tabel 3.14

Hasil Uji Validitas Lembar Evaluasi Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00002 13,4500 29,269 ,785 ,917 VAR00003 13,7333 29,555 ,771 ,918 VAR00004 13,4167 30,925 ,471 ,924 VAR00006 13,8167 30,593 ,622 ,921 VAR00007 13,1333 32,456 ,370 ,925 VAR00008 13,5167 29,745 ,676 ,920 VAR00009 13,7500 30,157 ,658 ,920 VAR00013 13,1667 31,870 ,475 ,924 VAR00014 13,4333 29,368 ,772 ,918 VAR00015 13,1500 32,638 ,283 ,926 VAR00016 13,4333 29,843 ,677 ,920 VAR00018 13,8000 30,366 ,655 ,920 VAR00019 13,4167 29,501 ,752 ,918 VAR00020 13,2000 31,959 ,398 ,925 VAR00021 13,4167 30,620 ,530 ,923 VAR00022 13,2167 31,461 ,500 ,923 VAR00023 13,1833 31,949 ,424 ,924 VAR00025 13,1333 32,592 ,327 ,925 VAR00026 13,5500 29,167 ,787 ,917 VAR00027 13,2333 32,012 ,350 ,926 VAR00028 13,7500 29,784 ,736 ,918 VAR00029 13,1500 32,299 ,383 ,925

Tabel 3.15

Hasil Uji Reliabilitas Lembar Evaluasi Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,925 22

Dari hasil uji validitas butir soal pra siklus, dari 30 butir soal, diketahui

bahwa ada 22 butir soal yang dinyatakan valid dan 8 butir soal yang

dinyatakan tidak valid. Adapun soal yang valid adalah soal nomor 2, 3, 4, 6,

7, 8, 9, 13, 14, 15, 16, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 25, 26, 27, 28 dan 29.

Sedangkan soal yang tidak valid adalah soal nomor 1, 5, 10, 11, 12, 17, 24

dan 30. Dan dari hasil uji reliabilitas lembar soal pra siklus diperoleh nilai

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

53

Cronbach’s Alpha sebesar 0,925 hal tersebut menunjukkan bahwa angka

reliabilitas berada pada tingkat reliabilitas memuaskan.

Untuk hasil pengujian validitas dan reliabilitas lembar evaluasi siklus II

dapat dilihat pada tabel 3.16 dan 3.17 berikut.

Tabel 3.16

Hasil Uji Validitas Lembar Evaluasi Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 13,5000 32,205 ,307 ,920 VAR00002 13,5750 31,276 ,436 ,918 VAR00003 13,8000 29,651 ,597 ,915 VAR00004 13,8000 30,369 ,455 ,918 VAR00005 13,7250 31,179 ,325 ,921 VAR00006 13,8750 29,035 ,693 ,913 VAR00007 13,9000 29,118 ,672 ,914 VAR00008 13,8750 28,933 ,713 ,913 VAR00009 14,1500 29,362 ,685 ,913 VAR00010 13,5000 32,051 ,369 ,919 VAR00011 13,8250 29,379 ,640 ,914 VAR00012 14,1500 30,746 ,401 ,919 VAR00013 13,4750 32,461 ,298 ,920 VAR00014 14,1500 29,208 ,718 ,913 VAR00015 13,9750 27,974 ,896 ,908 VAR00016 13,9750 28,025 ,886 ,908 VAR00017 13,5000 32,051 ,369 ,919 VAR00019 13,8750 29,856 ,533 ,917 VAR00020 13,5500 31,587 ,393 ,919 VAR00022 13,8250 29,122 ,692 ,913 VAR00023 13,5500 31,946 ,287 ,920 VAR00025 13,9000 28,964 ,702 ,913

Tabel 3.17

Hasil Uji Reliabilitas Lembar Evaluasi Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,920 22

Pada uji validitas butir soal siklus II, dari 25 butir soal, diketahui bahwa

ada 22 butir soal yang dinyatakan valid dan 3 butir soal yang dinyatakan tidak

valid. Adapun soal yang valid adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9,

10,11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 19, 20, 22, 23 dan 25. Sedangkan soal yang

tidak valid adalah soal nomor 18, 21 dan 24. Dan dari hasil uji reliabilitas

lembar evaluasi siklus I diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,920 hal

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

54

tersebut menunjukkan bahwa angka reliabilitas berada pada tingkat

reliabilitas memuaskan.

Dan untuk validitas dari lembar angket yang akan diujikan kepada siswa,

untuk mengukur tingkat motivasi siswa. Hasil validitasnya dihitung

menggunaka SPSS seperti dibawah ini:

Tabel 3.18

Hasil Uji Validitas Lembar Angket Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if Item Deleted

Corrected Item-Total

Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

VAR00001 54,2432 26,911 ,414 ,804 VAR00003 54,4595 26,866 ,450 ,802 VAR00004 54,3243 26,447 ,451 ,801 VAR00005 54,5946 25,303 ,402 ,806 VAR00006 54,4324 25,919 ,471 ,799 VAR00007 54,2162 27,174 ,331 ,808 VAR00008 54,8919 27,877 ,316 ,809 VAR00009 54,3243 27,059 ,348 ,807 VAR00011 54,5676 25,030 ,615 ,790 VAR00012 54,4054 27,303 ,286 ,811 VAR00015 54,0541 28,108 ,274 ,811 VAR00016 54,2973 25,104 ,510 ,796 VAR00017 54,5946 27,081 ,259 ,814 VAR00018 54,2703 26,536 ,397 ,804 VAR00019 54,3784 25,908 ,464 ,800 VAR00020 54,2432 26,578 ,428 ,802 VAR00022 54,2432 26,023 ,523 ,797

Tabel 3.19

Hasil Uji Reliabilitas Lembar Angket

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,813 17

Dari hasil uji validitas diatas dapat diketahui berapakah jumlah soal yang

valid 17 dan jumlah soal yang tidak valid 7 soal. Soal yang valid adalah

nomor 1, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15, 16, 17, 18, 19, 20. Sedangkan untuk

soal yang tidak valid adalah nomor 2, 10, 13, 14, 21, 23, 24. Dan untuk

tingkat reliabilitiasnya 0,813 mencapai tingkat dapat diterima.

3.5.2 Tingkat Kesukaran Instrumen

Tingkat kesukaran (difficulty index) atau yang disepakati dengan istilah

TK. Tingkat kesukaran perlu juga untuk di lakukan, untuk mengetahui

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

55

merata atau tidaknya kesukaran pada tiap soal yang telah dibuat. Berikut ini

apabila di tululiskan kedalam rumus menjadi :

Keterangan :

TK = tingkat kesukaran

∑B = jumlah siswa yang menjawab benar

∑P = jumlah siswa peserta tes

Nilai TK butir merentang antara 0 sampai 1. TK sebuah butir sama

dengan nol terjadi bila semua peserta tidak ada yang menjawab benar,

sebaliknya TK sebuah butir akan sama dengan 1 (satu) apabila semua

peserta menjawab benar pada butir tersebut. Semakin tinggi indeks TK

maka butir soal semakin mudah Purwanto (2013: 100). Peneliti

menggunakan tiga kategori untuk mengukur tingkat kesukaran soal. tiga

kategori tersebut adalah sukar, sedang dan mudah. Berikut ini adalah

pembagian kategori TK ke dalam tiga kelompok.

Tabel 3.20

Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen

Rentang Kriteria

0,00 – 0,32 Sukar

0,33 – 0,66 Sedang

0,67 – 1,00 Mudah

Hasil analisis tingkat kesukaran item soal pra siklus, soal evaluasi siklus

I dan juga soal evaluasi siklus II yang di ujikan di SD Negeri Salatiga 03

dan SD Negeri Pulutan 01 adalah sebagai berikut ini:

Tabel 3.21

Hasil Uji Taraf Tingkat Kesukaran Soal Pra Siklus, Siklus I, Siklus II

Tingkat

Kesukaran

Jumlah Soal

Pra Siklus Siklus I Siklus II

Sukar 4 6 3

Sedang 6 8 11

Mudah 5 9 8

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

56

3.6 Indikator Keberhasilan

Indikator keberhasilan dilakukan peneliti pada kelas IV SD Negeri

Salatiga 03 untuk mata pelajaran Matematika dengan menerapkan

pembelajaran cooperative learning tipe talking stick meliputi dua indikator

yaitu, indikator proses dan inidikator hasil.

3.6.1 Indikator Proses

Indikator proses dalam penelitian tindakan kelas ini merupakan

indikator ketercapaian dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru

dengan siswa dengan menerapkan pembelajaran cooperative learning tipe

talking stick. Pembelajaran cooperative learning tipe talking stick ini akan

dikatan berhasil jika 20 langkah pada proses pembelajaran itu tercapai.

3.6.2 Indikator Hasil

Indikator hasil di dalam penelitian tindakan kelas ini dilihat dari dua

aspek yaitu, motivasi siswa serta hasil belajar di kelas IV SD Negeri

Salatiga 03. Dengan rincian sebagai berikut ini:

a) Motivasi Belajar

Penelitian ini dikatakan berhasil apabila ketuntasan motivasi

belajar Matematika siswa dengan penerapan pembelajaran cooperative

learning tipe talking stick dapat mencapai 80% dari jumlah siswa

sebanyak 37 anak dengan memperoleh skor total dari lembar angket

motivasi belajar Matematika siswa dalam skor diatas atau sama

dengan 62 dengan kriteria sangat tinggi.

b) Hasil Belajar

Penelitian ini dikatan berhasil apabila ketuntasan belajar

Matematika siswa dengan penerapan pembelajaran cooperative

learning tipe talking stick dapat mencapai 80% dari jumlah siswa

sebanyak 37 anak dengan memperoleh nilai hasil belajarnya ≥ 70.

Tahapan tes dilakukan pada siklus I di pertemuan ketiga dan untuk

siklus II dilakukan juga pada pertemuan ketiga.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

57

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data didalam penelitian tindakan kelas kali ini di

SD Negeri Salatiga 03 peneliti menggunakan analisis kualitatif dan anilisi

kuantitatif. Untuk analisis data kualitatif digunakan penulis untuk

mengolah data kualitatif yang di peroleh dari lembar angket yang

sebelumnya sudah di sebar oleh peneliti dalam tiap pertemuan mengajar.

Sedangkan untuk analisis data kuantitatif digunakan pada data

yang berupa angka atau yang bisa di hitung contohnya sperti nilai hasil

belajar Matematika pada pretest, nilai pada siklus I dan juga nilai pada

siklus II. Setelah data tersebut diolah kemudian di analisis kembali

menggunakan teknik analisis data komparatif yaitu, membandigkan

kondisi dari setiap siklusnya. Dari hasil analisis komparatif tersebut

barulah peneliti dapat mengetahui adanya peningkatan pada hasil belajar

Matematika serta motivasi anak dalam belajar Matematika dengan

menerapkan cooperative learning tipe talking stick.

Sedangkan untuk menganalisis skor motivasi belajar Matematika

dihitung persentase tingkat motivasi belajar Matematika siswa secara

klasikal yaitu dengan rumus sebagai berikut.

Keterangan:

PA = Persentase motivasi belajar Matematika

NS = Jumlah Siswa sesuai dengan tingkat motivasi belajar

N = Jumlah seluruh siswa

Analisis hasil belajar Matematika dilakukan dengan cara membuat

distribusi frekuensi nilai hasil belajar Matematika, dengan tujuan untuk

mengetahui kecenderungan siswa dalam memperolah nilai hasil belajar

Matematika pada satu siklus. Untuk membuat distribusi frekuensi dengan

langkah-langkah sebagai berikut (Sugiyono, 2010: 36)

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ......30 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini di laksanakan

58

1. Menghitung rentang data

R = skor max-skor min

2. Menghitung jumlah kelas interval (k)

k = 1+3.3 logn

3. Menghitung panjang kelas

I = R/k

4. Menentukan batas bawah kelas peratama

5. Batas bawah kelas pertama diambil dari data yang terkecil

6. Menulis frekuensi kelas dalam kolom turus sesuai dengan banyaknya

data.

Kemudian dianalisis berdasarkan persentase ketuntasan belajar secara

klasikal serta mengukur rata-rata nilai Matematika kelas. Berikut adalah

rumus presentase ketuntasan belajar Matematika.

Keterangan

KB = Ketuntasan Belajar

NS = Jumlah Siswa diatas KKM (nilai≥70)

N = Jumlah siswa

Untuk mengukur rata-rata hasil belajar Matematika dengan menggunakan

rumus sebagai berikut.

Keterangan:

= Rata-rata

∑x = Jumlah nilai yang diperoleh

N = Jumlah siswa

Berdasarkan hasil pengolahan data kemudian dianalisis menggunakan

teknik analisis komparatif yaitu membandingkan kondisi antar siklus. Dari hasil

deskriptif komparatif tersebut dapat diketahui adanya peningkatan pada aktivitas

dan hasil belajar Matematika dengan penerapan cooperative learning tipe talking

stick.