BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2017. 4. 11. · BAB III METODOLOGI PENELITIAN . 3.1...
Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN - UKSW · 2017. 4. 11. · BAB III METODOLOGI PENELITIAN . 3.1...
30
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian
3.1.1 Tempat Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di kelas V SD Negeri Bugel 01 yang
beralamatkan di Jalan Mutiara Nomor 10, Kelurahan Bugel, Kecamatan Sidorejo,
Kota Salatiga. Peneliti memilih SD Negeri Bugel 01 karena peneliti cukup
mengenal kondisi sekolah sehingga data-data yang diperlukan mudah untuk
didapatkan, selain itu lokasi sekolah berada dekat dengan jalan raya sehingga
mudah untuk dijangkau.
3.1.2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016.
Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahap, tahap pertama adalah persiapan pada
tahap ini dilakukan penyusunan proposal, penyusunan instrumen penelitian,
permohonan surat izin penelitian, dan uji validitas dan reliabilitas soal. Tahap
kedua adalah pelaksanaan tindakan yang terdiri dari dua siklus dimana setiap
siklus terdiri dari dua pertemuan. Tahap ketiga adalah pelaporan, pada tahap ini
dilakukan pengolahan data penelitian, dan penyusunan laporan penelitian serta
persiapan ujian skripsi. Rincian waktu penelitian yang dilakukan di SD Negeri
Bugel 01 Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016 dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.1
Waktu Penelitian
Tahap Pelaksanaan
Persiapan bulan Januari sampai bulan Maret
Pelaksanaan Siklus I : Senin, 28 Maret 2016 dan Rabu, 30 Maret 2016
Siklus II: Senin, 4 April 2016 dan Rabu, 6 April 2016
Pelaporan bulan April sampai bulan Mei
31
3.1.3 Subjek Penelitian
Subjek yang akan diteliti dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD
Negeri Bugel 01 Kecamatan Sidorejo Kota Salatiga dengan jumlah siswa 16
orang yang terdiri dari 10 orang siswa laki-laki dan 6 orang siswa perempuan.
Siswa berasal dari latar belakang keluarga yang berbeda-beda. Sebagian besar
pekerjaan orang tua siswa adalah buruh, wirausaha, dan karyawan swasta
sehingga banyak siswa yang perkembangan belajarnya kurang terpantau oleh
orang tua. Siswa memiliki kemampuan dalam menyerap materi pembelajaran
yang beragam ada yang cepat, sedang dan lambat.
3.2 Variabel Penelitian
Menurut Slameto (2015:195) variabel penelitian merupakan faktor yang
apabila diukur akan memberikan nilai yang bervariasi. Dalam penelitian ini
terdapat dua variabel yaitu satu variabel bebas dan variabel tergantung.
1. Variabel bebas
Sanjaya (2013:95) menjelaskan bahwa variabel bebas adalah kondisi atau
karakteristik yang dimanipulasikan oleh peneliti dalam rangka untuk
menerangkan hubungannya dengan fenomena yang diobservasi. Sementara
itu menurut Slameto (2015:198) variabel bebas atau independent variable
adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain.
Variabel ini dapat diukur, diamati dan dimanipulasi oleh peneliti. Variabel
bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran course review horay
berbantuan media flipchart.
2. Variabel tergantung
Sanjaya (2013:95) menjelaskan bahwa variabel tergantung atau variabel
terikat adalah kondisi atau karakteristik yang berubah ( muncul atau tidak
muncul) ketika peneliti mengubah atau mengganti variabel bebas, hal ini
sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Slameto (2015:198) yang
menjelaskan bahwa variabel tergantung atau dependent variabel adalah
variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh
variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel tergantung adalah hasil belajar
siswa kelas V pada mata pelajaran PKn. Hasil belajar yang akan diukur dalam
32
penelitian ini adalah hasil belajar pada aspek kognitif melalui kegiatan
evaluasi yang dilakukan setiap akhir siklus untuk mengetahui tingkat
penguasaan siswa terhadap materi yang telah dipelajari.
3.3 Jenis Penelitian dan Prosedur Penelitian
3.3.1 Jenis Penelitian
Penelitian yang akan dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
atau Classroom Action Reserch. Arikunto (2007:3) menjelaskan bahwa Penelitian
Tindakan Kelas adalah suatu pencermatan terhadap kegiatan pembelajaran
berupa sebuah tindakan yang sengaja dimunculkan dalam sebuah kelas secara
bersama. Sedangkan Slameto (2015:148) menyebutkan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dimaksudkan untuk memperbaiki pembelajaran di kelas. Dalam
melaksanakan penelitian ini, peneliti akan berkolaborasi dengan guru Kelas V SD
Negeri Bugel 01 Salatiga. Peneliti dan guru bekerjasama mendiskusikan
permasalahan penelitian, setelah didapatkan fokus permasalahan maka peneliti
memutuskan untuk menerapkan model pembelajaran course review horay
berbantuan media flipchart untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
3.3.2 Prosedur Penelitian
Penelitian ini akan menggunakan desain penelitian Kemmis Mc Taggart
dimana terdiri dari empat komponen yaitu perencanan (planning), pelaksaan
tindakan (acting), pengamatan (observation), dan refleksi (reflection) yang
dipandang sebagai satu siklus. Hanya saja komponen tindakan (acting) dan
pengamatan (observation) dijadikan sebagai satu kesatuan karena dua kegiatan
tersebut tidak terpisahkan dan harus dilakukan dalam satu waktu, model penelitian
menurut Kemmis Mc Taggart dapat dilihat dalam bagan berikut
(Tampubolon,2014:27):
33
Gambar 3.1
Bagan Model Penelitian Menurut Kemmis Mc Taggart
Selanjutnya Arikunto (2007:16-21) menjelaskan empat komponen
penelitian tindakan, yang pertama adalah tahap menyusun rancangan tindakan
(planning) pada tahap ini dijelaskan apa, mengapa, kapan, dimana, siapa dan
bagaimana penelitian akan dilakukan. Kedua, tahap pelaksanaan tindakan (acting)
yang merupakan pelaksanaan tindakan di kelas. Ketiga, tahap pengamatan
(observing) yang dilakukan bersamaan dengan dilakukannya tindakan di kelas,
pada tahap ini pengamat melakukan melakukan pengamatan terhadap apa yang
terjadi ketika tindakan berlangsung. Keempat, tahap refleksi (reflecting) yang
merupakan kegiatan untuk mengemukakan apa yang telah dilakukan, guru yang
telah melakukan tindakan mendiskusikan implementasi rancangan tindakan
dengan pengamat berkaitan dengan hal-hal apa saja yang sudah berjalan dengan
baik atau belum berjalan dengan baik.
Plan
Act & Observe
Reflect
Revised Plan
Act & Observed
Reflect Next
34
3.4 Rencana Tindakan
Penelitian ini direncanakan menggunakan dua siklus, setiap siklus akan
dilakukan dua kali pertemuan. Setiap siklus terdiri dari beberapa tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan dan pengamatan serta refleksi.
Di bawah ini dijelaskan tahapan penelitian yang dilakukan secara lebih rinci:
1. Siklus I, terdiri dari tahap-tahap:
a. Tahap perencanaan, pada tahap ini peneliti:
1) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disesuaikan
dengan model pembelajaran course review horay untuk dua kali
pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35 menit
2) Mempersiapkan media flipchart yang akan digunakan pada saat
pembelajaran
3) Mempersiapkan soal evaluasi yang akan diberikan pada akhir siklus I
4) Membuat lembar observasi guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran course
review horay berbantuan media flipchart
b. Tahap pelaksanaan dan pengamatan
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan RPP yang telah dibuat oleh guru
kelas V. Pada akhir siklus I siswa diberikan soal evaluasi untuk
mengetahui hasil belajar siswa setelah pelaksanaan tindakan. Bersamaan
dengan itu peneliti melakukan pengamatan sesuai dengan lembar
observasi kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran course review horay yang telah dipersiapkan sebelumnya.
c. Tahap refleksi
Tahap ini dilakukan setiap akhir proses pembelajaran untuk mengetahui
kekurangan, kelebihan, dan hambatan dalam pelaksanaan model
pembelajaran course review horay berbantuan flipchart. Kegiatan ini
didiskusikan dengan guru kelas V. Selain itu juga dibandingkan hasil
belajar siswa pada mata pelajaran PKn setelah pelaksanaan model
pembelajaran course review horay berbantuan media flipchart pada
siklus I dan sebelum tindakan.
35
2. Siklus II
Siklus II dirancang berdasarkan hasil refleksi yang telah dilakukan pada
siklus I, permasalahan, hambatan dan kekurangan yang terjadi di siklus I
dicari pemecahannya agar tidak terulang di siklus II sedangkan kelebihan
yang ada akan ditingkatkan lagi di siklus II. Siklus II juga dilakukan dengan
tahap-tahap yang sama dari siklus I yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan
dan observasi, serta refleksi.
a. Tahap perencanaan, pada tahap ini peneliti:
(1) Mempersiapkan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) disesuaikan
dengan model pembelajaran course review horay untuk dua kali
pertemuan, setiap pertemuan 2 x 35 menit dengan mempertimbangkan
hasil refleksi pada siklus I
(2) Mempersiapkan media flipchart yang akan digunakan sebagai alat
bantu pembelajaran
(3) Mempersiapkan soal evaluasi yang diberikan pada akhir siklus II
(4) Mempersiapkan lembar observasi guru dan siswa dalam kegiatan
pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran course
review horay berbantuan media flipchart.
b. Tahap pelaksanaan dan observasi
Pada tahap ini dilakukan pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran course review horay berbantuan media flipchart
berdasarkan RPP yang telah disiapkan. Bersamaan dengan kegiatan ini
peneliti juga melakukan observasi untuk mengamati kegiatan guru dan
siswa pada saat penerapan model pembelajaran course review horay
berbantuan media flipchart dari awal sampai akhir pembelajaran. Pada
akhir siklus siswa diberikan soal evaluasi untuk mengetahui hasil belajar
siswa.
c. Tahap refleksi
Tahap ini dilakukan analisis untuk mengetahui kekurangan, kelebihan,
dan hambatan dalam pelaksanaan model pembelajaran course review
horay berbantuan flipchart. Selain itu juga dibandingkan hasil belajar
36
siswa pada mata pelajaran PKn setelah pelaksanaan model pembelajaran
course review horay berbantuan media flipchart pada siklus I dengan
hasil belajar siswa pada mata pelajaran PKn setelah pelaksanaan model
pembelajaran course review horay berbantuan media flipchart pada
siklus II. Pada tahap ini juga disimpulkan ketercapaian indikator
penelitian. Jika hasil penelitian sudah mencapai indikator keberhasilan
yang telah ditetapkan, maka penelitian dapat dihentikan namun jika hasil
penelitian belum mencapai indikator keberhasilan yang ditetapkan maka
penelitian dilanjutkan pada siklus berikutnya.
3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.5.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Dokumentasi
“Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu berbentuk tulisan,
gambar, atau karya-karya monumental dari seseorang” (Slameto, 2015:247).
Teknik dokumentasi dilakukan dengan mengkaji dokumen yang sudah ada.
Pada penelitin ini teknik dokumentasi digunakan untuk rekap nilai ulangan
harian siswa sebelum dilakukan penelitian dan untuk mencari data siswa.
2. Observasi
Menurut Slameto (2015:232) “observasi atau pengamatan merupakan
aktivitas pencatatan fenomena yang dilakukan secara sistematis.” Dalam
penelitian ini akan dilakukan pencatatan terhadap aktivitas guru dan siswa
pada saat pembelajaran PKn menggunakan model pembelajaran course
review horay berbantuan media flipchart menggunakan pedoman yang telah
dipersiapkan sebelumnya.
3. Tes
“Tes adalah prosedur pengukuran yang dirancang secara sistematis untuk
mengukur indikator/ kompetensi tertentu, dilakukan dengan prosedur
administrasi dan pemberian angka yang jelas dan spesifik
(Slameto,2015:234)”. Pada penelitian kali ini tes yang digunakan adalah tes
obyektif bentuk pilihan ganda yang digunakan untuk mengetahui hasil
37
belajar siswa setelah penerapan model pembelajaran course review horay
berbantuan media flipchart pada mata pelajaran PKn yang diberikan setiap
akhir siklus.
3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data
1. Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mencatat data tentang situasi
pembelajaran selama penerapan model pembelajaran course review horay
berbantuan media flipchart. Lembar observasi diisi oleh observer dengan
memberikan checklist (√) untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas siswa
pada saat pembelajaran menggunakan model pembelajaran course review
horay berbantuan media flipchart. Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru
dan aktivitas siswa dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel 3.2
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru Dalam Pembelajaran PKn
Menggunakan Model Pembelajaran Course Review Horay Berbantuan
Media Flipchart
No Kegiatan
Pembelajaran Aspek yang Diamati
Nomor
Item
1. Kegiatan
Pendahuluan
a. Mengucapkan salam pembuka
b. Mengecek kehadiran dan kesiapan
siswa
c. Memberikan motivasi belajar
d. Melakukan kegiatan apersepsi
e. Menyampaikan kompetensi tujuan
yang akan dicapai
1
2
3
4
5
2. Kegiatan
Inti
a. Menyampaikan meteri pembelajaran
berbantu media flipchart
b. Bertanya jawab tentang materi yang
telah disajikan
c. Membagi siswa dalam kelompok
beranggotakan 3-4 orang
d. Memberikan lembar kerja pada setiap
kelompok
e. Membimbing siswa membuat kotak 9
pada lembar kerja
f. Meminta siswa memberi nomor pada
kotak
g. Membacakan pertanyaan secara acak
6
7
8
9
10
11
12
38
h. Memberi waktu siswa berdiskusi dan
menuliskan jawabannya pada kotak
yang diberikan
i. Membahas jawaban bersama siswa
j. Meminta siswa memberi tanda
memberi tanda checklist () pada
jawaban yang benar dan memberi
tanda silang (x) pada jawaban yang
salah
k. Meminta kelompok meneriakkan hore
jika mendapatkan tanda checklist ()
horisontal, diagonal, atau vertikal
l. Menghitung nilai secara kelompok
dari banyaknya berteriak hore dan
jawaban yang benar.
m. Memberi reward pada kelompok yang
mendapatkan nilai tertinggi
n. Memberi kesempatan pada siswa
untuk menanyakan hal yang belum
dipahami
o. Memberikan penguatan tentang materi
yang telah dipelajari
13
14
15
16
17
18
19
20
3. Kegiatan Penutup a. Membimbing siswa menyimpulkan
materi pelajaran
b. Melakukan tindak lanjut
c. Mengucapkan salam penutup
21
22
23
39
Tabel 3.3
Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa dalam Pembelajaran PKn
Menggunakan Model Pembelajaran Course Review Horay Berbantuan
Media Flipchart
No Kegiatan
Pembelajaran
Aspek yang diamati Nomor
Item
1.
Kegiatan
Pendahuluan
a. Siswa menjawab salam yang
disampaikan guru
b. Siswa mempersiapkan alat tulis dan
buku pelajaran
c. Siswa termotivasi dan semangat
belajar
d. Siswa terlibat dalam kegiatan
apersepsi dengan menjawab
pertanyaan yang diberikan
e. Siswa mendengarkan saat guru
menyampaikan tujuan yang akan
dicapai
1
2
3
4
5
3. Kegiatan Inti a. Siswa memperhatikan materi
pelajaran yang disampaikan dengan
media flipchart.
b. Siswa aktif bertanya dan menjawab
pertanyaan tentang materi yang
disajikan
c. Siswa berkelompok dengan
beranggotakan 3-4 orang
d. Setiap kelompok mendapatkan lembar
kerja siswa
e. Siswa membuat kotak 9 pada lembar
kerja
f. Siswa memberi nomor pada kotak
yang dibuat
g. Siswa mendengarkan dan mengerti
pertanyaan yang diberikan guru secara
acak
h. Siswa berdiskusi dan menuliskan
jawabannya pada kotak yang
diberikan
i. Siswa aktif saat jawaban dibahas
bersama-sama dengan guru
j. Siswa memberi tanda memberi tanda
cheklist () pada jawaban yang benar
dan tanda silang (x) pada jawaban
yang salah
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
40
k. Siswa meneriakkan kata “hore” jika
mendapatkan tanda checklist ()
horisontal, diagonal, atau vertikal
l. Siswa menghitung poin yang mereka
dapat secara kelompok
m. Kelompok yang mendapat poin paling
tinggi mendapatkan reward
n. Siswa bertanya hal-hal yang belum
dipahami tentang materi
o. Siswa mendengarkan penguatan yang
diberikan oleh guru.
16
17
18
19
20
4. Kegiatan Penutup a. Siswa menyimpulkan materi pelajaran
b. Siswa diberikan tindak lanjut berupa
tugas atau mengerjakan soal evaluasi
c. Siswa menjawab salam penutup
21
22
23
2. Soal Tes
Soal tes digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah mengikuti
pembelajaran dengan menggunakan model course review horay berbantuan
media flipchart. Soal tes pada penelitian ini berbentuk pilihan ganda yang
diberikan setiap akhir siklus I dan siklus II. Soal disusun berdasarkan
indikator yang diturunkan dari kompetensi dasar yang diajarkan pada setiap
siklus. Kisi-kisi soal tes pada siklus I dan siklus II adalah sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kisi-kisi Soal Tes Siklus I dan Siklus II
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar Indikator Nomor Item
Jumlah
Soal
Siklus I
4.
Menghargai
keputusan
bersama
4.1
Mengenal
bentuk-
bentuk
keputusan
bersama
Menjelaskan definisi keputusan
pribadi
Menjelaskan definisi keputusan
bersama
Mengidentifikasi
hal-hal yang harus
diperhatikan dalam
mengambil
keputusan bersama
1, 2,3,4
5,6,7, 8
9, 10, 11, 33
26, 27, 29, 30
35
41
Menyebutkan
macam-macam
keputusan bersama
di lingkungan
(keluarga, sekolah,
rumah)
Mengidentifikasi bentuk-bentuk
keputusan bersama
berdasarkan cara
pengambilan
keputusan
Menyebutkan bunyi pasal 28 E
ayat 3 UUD 1945
Mendeskripsikan
bentuk keputusan
bersama
berdasarkan
wujudnya
12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19
20, 21, 22, 23,
24, 25
28, 31,35
32, 33, 34
Siklus II
4.2
Mematuhi
keputusan
bersama
Menjelaskan cara menerima
keputusan
bersama
Menyebutkan asas-asas, nilai,
dan
pertanggungjawab
an secara moral
terhadap
pelaksanaan hasil
keputusan
bersama
Mengidentifikasi manfaat
penggunaan asas
kekeluargaan
dalam
melaksanakan
keputusan
bersama
Menjelaskan
implementasikan
nilai-nilai
1, 2, 3, 4, 5, 6
7, 8, 9, 10, 11,
12, 14, 16, 25,
26
13, 15, 24, 27,
35
17, 18, 19, 28,
29, 30, 32, 33
35
42
Pancasila
terutama sila ke 4
Menjelaskan
akibat tidak
mematuhi
keputusan
bersama
20, 21, 22,
23, 31, 34
3.6 Uji Validitas dan Uji Reliabilitas
Sugiyono (2010:348) menyebutkan bahwa dengan menggunakan instrumen
yang valid dan reliabel merupakan syarat untuk mendapatkan hasil penelitian
yang valid dan reliabel. Instumen soal untuk mengukur hasil belajar harus diuji
validitas dan reliabilitasnya sebelum digunakan untuk penelitian. Uji validitas dan
reliabilitas dilakukan kepada siswa kelas 5 SD Negeri Bugel 02 yang berjumlah
16 orang.
3.6.1 Uji Validitas
“Valid berarti mengukur apa yang hendak diukur” (Sugiyono,2010:348).
Untuk menguji tingkat validitas suatu item dapat diketahui dengan cara
mengokorelasikan antara skor butir dengan skor total, hal ini dapat dilihat dari
angka pada corrected item to total correlation menggunakan aplikasi SPSS.
Masrum dalam Sugiyono (2010:188-199) menyatakan bahwa item yang
mempunyai korelasi positif dengan kriterium (skor total) serta korelasi yang tinggi
menunjukkan bahwa item soal tersebut mempunyai validitas yang tinggi pula,
syarat minimum yang dianggap memenuhi syarat adalah jika nilai r = 0,3. Jika
korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir soal dalam
instrumen dinyatakan tidak valid.
Sebelum tindakan dibuat 35 soal untuk masing-masing siklus. Soal terlebih
dahulu diujikan pada siswa kelas V Negeri Bugel 02 yang berjumlah 16 orang.
Hasil uji validitas soal siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
43
Tabel 3.5
Hasil Uji Validitas Soal Siklus I
Indikator No soal Valid Tidak Valid
Menjelaskan definisi
keputusan pribadi
1, 2, 3, 4
3 2, 4
Menjelaskan definisi
keputusan bersama
5,6,7, 8,
5,6 1, 7, 8
Mengidentifikasi hal-hal
yang harus diperhatikan
dalam mengambil
keputusan bersama
9, 10, 11
9, 11 10
Menyebutkan macam-
macam keputusan bersama
di lingkungan (keluarga,
sekolah, rumah)
26, 27, 29, 30 26, 27, 29 30
Mengidentifikasi bentuk-
bentuk keputusan bersama
berdasarkan cara
pengambilan keputusan
12, 13, 14, 15,
16, 17, 18, 19
20, 21, 22, 23,
24, 25
12, 14, 16, 17,
18, 19, 20, 21,
22, 24
13, 15, 23, 25
Menyebutkan bunyi pasal
28 E ayat 3 UUD 1945
28, 31,35
28, 31 35
Mendeskripsikan bentuk
keputusan bersama
berdasarkan wujudnya
32, 33, 34
33, 34 32
Berdasarkan hasil uji validitas dari 22 soal yang valid maka akan dipilih 20
soal digunakan sebagai soal evaluasi silkus I yang mewakili setiap indikator. Soal
yang tidak digunakan adalah soal nomor 11 dan 24. Selanjutnya hasil uji validitas
soal siklus II dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 3.6
Hasil Uji Validitas Soal Siklus II
Indikator No soal Valid Tidak Valid
Menjelaskan cara
menerima keputusan
bersama
1,2,3,4,5, 6
3, 4, 5, 6 1, 2
Menyebutkan asas-asas,
nilai, dan
pertanggungjawaban
secara moral terhadap
pelaksanaan hasil
keputusan bersama
7, 8, 9, 10, 11,
12, 14, 16, 26
8, 9, 10, 11,
12, 16, 26
7, 14
44
Mengidentifikasi manfaat
penggunaan asas
kekeluargaan dalam
melaksanakan keputusan
bersama
13, 15, 24, 27,
35
35 13, 15, 24, 25,
27
Menjelaskan implementasi
nilai-nilai Pancasila
terutama sila ke 4
17, 18, 19, 25
28, 29, 30, 32,
33
17, 18, 28, 29,
30, 32, 33
19
Menjelaskan akibat tidak
mematuhi keputusan
bersama
20, 21, 22,
23, 31, 34
20, 22, 23, 34 21, 31
Berdasarkan hasil uji validitas soal siklus II dari 23 soal yang valid maka
dipilih 20 soal digunakan sebagai soal evaluasi silkus I yang mewakili setiap
indikator. Soal yang tidak digunakan adalah soal nomor 10, 29, dan 34.
3.6.2 Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah kemantapan alat ukur, maksudnya alat ukur tersebut
memiliki keajegan hasil (Wardani, 2012:344). Uji reliabilitas soal dilakukan
dengan teknik alpha cronbach yang dihitung melalui SPSS. Koefisien reliabilitas
berada dalam rentang 0 sampai 1. Kriteria reabilitas instrumen menggunakan
pedoman yang dikemukakan oleh Wardani, dkk (2012:346) yang dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 3.7
Kriteria Tingkat Reliabilitas
No. Indeks Interprestasi
1 0,80 – 1, 00 tinggi reliabel
2 < 0,80 – 0,60 Reliabel
3 < 0,60 - 0,40 Cukupreliabel
4 < 0,40 – 0,20 agak reliabel
5 <0,40 – 0,20 kurang reliabel
Sumber: Wardani, dkk (2012:346)
Sebelum tindakan dibuat 35 soal untuk masing-masing siklus, soal terlebih
dahulu diujikan pada siswa kelas V Negeri Bugel 02 yang berjumlah 16 orang.
Hasil uji reliabilitas soal pada siklus I dapat dilihat pada tabel berikut ini:
45
Tabel 3.8
Hasil Reliabilitas Soal Siklus I
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,812 35
Tabel 3.8 menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alfa sebesar 0,812 pada
siklus I sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tersebut memiliki reliabilitas
yang tinggi. Selanjutnya hasil uji reliabilitas soal pada siklus II dapat dilihat pada
tabel berikut ini:
Tabel 3.9
Hasil Reliabilitas Soal Siklus II
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha
N of Items
,853 35
Tabel 3.9 menunjukkan bahwa nilai cronbach’s alfa sebesar 0,853 pada
siklus II sehingga dapat diinterpretasikan bahwa soal tersebut memiliki reliabilitas
yang tinggi.
Berdasarkan hasil uji validitas dan reliabiitas soal maka dalam penelitian ini
ditetapkan 20 soal pada siklus I dan 20 soal pada siklus II yang akan digunakan
untuk instrumen penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data
Pada penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah teknik
analisis deskriptif komparatif dan teknik analisis kritis. Teknik deskriptif
komparatif digunakan untuk data kuantitatif yaitu membandingkan hasil antar
siklus (Suwandi,2009:61). Dalam penelitian ini teknik deskriptif komparatif
digunakan untuk membandingkan hasil belajar siswa sebelum tindakan, setelah
siklus I dan setelah siklus II. Pengukuran hasil belajar siswa dalam penelitian ini
46
dilakukan dalam kegiatan evaluasi setiap akhir siklus dengan menggunakan tes
dalam bentuk soal pilihan ganda. Untuk soal pilihan ganda skor atau nilai siswa
dapat dihitung dengan rumus:
(Skala 1-100)
Sumber: Arifin(2009:229)
Keterangan:
S = Skor
B = Jumlah jawaban benar
N = Jumlah soal
Teknik analisis kritis berkaitan dengan data kualitatif, hasil analisis ini
dijadikan dasar untuk menyusun tindakan pada tahap berikutnya sesuai dengan
siklus yang ada (Suwandi,2009:61). Teknik analisis kualitatif dalam penelitian ini
mencakup kegiatan untuk mengungkapkan kelemahan dan kelebihan aktivitas
siswa dan guru dalam pembelajaran menggunakan model pembelajaran course
review horay berbantuan media flipchart.
3.8 Indikator Kinerja
Penelitian ini dianggap berhasil jika penerapan model pembelajaran course
review horay berbantuan media flipchart dapat meningkatkan hasil belajar siswa
kelas V pada mata pelajaran PKn dimana ≥ 90% siswa mendapat nilai ≥ 70.