BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan...

12
25 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas IV SD Negeri 01 Kundisari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Waktu pelaksanaan penelitiaan ini adalah pada semester genap tahun pelajaran 2012-2013. Berdasarkan lokasinya SD N 01 Kundisari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung terletak di tengah desa yang jauh dari keramaian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV yang berjumlah 34 anak yang terdiri dari 15 putra dan 19 putri. Kondisi sosial ekonomi orang tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit orang tua siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang bekerja sebagai pegawai, pengusaha, buruh pabrik dan tani. Tidak sedikit orang tua/wali siswa peduli terhadap pendidikan. Ada beberapa prestasi yang diperoleh siswa SD Negeri 01 Kundisari. Dari yang akademik maupun non akademik. Jumlah guru dan karyawan ada 11 orang yaitu PNS 8, 2 wiata bakti dan 1 penjaga sekolah. SD Negeri 01 Kundisari merupakan sekolah yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas(PTK). 3.2 Variabel yang Akan Diteliti Menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2009:3) variabel adalah konstruk atau sifat yang akan dipelajari. Menurut Kidder dalam Sugiyono (2009:3) variabel adalah suatu kualitas dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Menurut Endang Mulyatiningsih Variabel adalah karakteristik yang melekat pada diri subjek yang diukur (2009:3). Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel terpengaruh dan tindakan. Yang termasuk variabel terpengaruh pada penelitian ini yaitu hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA merupakan suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran IPA yang telah ditetapkan dalam rumusan perilaku tertentu sebagai akibat dari proses belajarnya. Sedangkan variabel tindakan pada penelitian ini yaitu outdoor activities. Outdoor activities merupakan salah satu proses pembelajaran yang berorientasi pada lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat digunakan sebagai sumber-sumber belajar, yang tidak hanya berorietntasi pada nilai- nilai kuantitatif saja tetapi juga pada aspek kualitatif atau proses.

Transcript of BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan...

Page 1: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

25

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas IV SD Negeri 01 Kundisari

Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung. Waktu pelaksanaan penelitiaan ini adalah pada

semester genap tahun pelajaran 2012-2013.

Berdasarkan lokasinya SD N 01 Kundisari Kecamatan Kedu Kabupaten Temanggung

terletak di tengah desa yang jauh dari keramaian. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV

yang berjumlah 34 anak yang terdiri dari 15 putra dan 19 putri. Kondisi sosial ekonomi orang

tua/wali siswa sangat beragam, ada yang sangat mampu, ada yang cukup tetapi tidak sedikit

orang tua siswa sangat lemah. Pekerjaan orang tua/wali siswa ada yang bekerja sebagai

pegawai, pengusaha, buruh pabrik dan tani. Tidak sedikit orang tua/wali siswa peduli

terhadap pendidikan. Ada beberapa prestasi yang diperoleh siswa SD Negeri 01 Kundisari.

Dari yang akademik maupun non akademik. Jumlah guru dan karyawan ada 11 orang yaitu

PNS 8, 2 wiata bakti dan 1 penjaga sekolah. SD Negeri 01 Kundisari merupakan sekolah

yang perlu perbaikan pembelajaran melalui Penelitian Tindakan Kelas(PTK).

3.2 Variabel yang Akan Diteliti

Menurut Kerlinger dalam Sugiyono (2009:3) variabel adalah konstruk atau sifat yang

akan dipelajari. Menurut Kidder dalam Sugiyono (2009:3) variabel adalah suatu kualitas

dimana peneliti mempelajari dan menarik kesimpulan darinya. Menurut Endang

Mulyatiningsih Variabel adalah karakteristik yang melekat pada diri subjek yang diukur

(2009:3).

Variabel dalam penelitian ini menggunakan variabel terpengaruh dan tindakan. Yang

termasuk variabel terpengaruh pada penelitian ini yaitu hasil belajar IPA. Hasil belajar IPA

merupakan suatu hasil yang diharapkan dari pembelajaran IPA yang telah ditetapkan dalam

rumusan perilaku tertentu sebagai akibat dari proses belajarnya. Sedangkan variabel tindakan

pada penelitian ini yaitu outdoor activities. Outdoor activities merupakan salah satu proses

pembelajaran yang berorientasi pada lingkungan sebagai salah satu sumber belajar yang

dapat digunakan sebagai sumber-sumber belajar, yang tidak hanya berorietntasi pada nilai-

nilai kuantitatif saja tetapi juga pada aspek kualitatif atau proses.

Page 2: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

26

Prosedur pembelajaran outdoor activities yaitu dalam kegiatan dibagi menjadi 2 tahap

yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksanaan. Tahap persiapannya yaitu meliputi:

a. Memastikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan dalam pembelajaran di luar

kelas.

b. Mempersiapkan objek dan lokasi yang akan digunakan dalam proses pembelajaran.

c. Mengkondisikan waktu yang akan digunakan dalam pembelajaran.

d. Mempersiapkan instrumen yang akan digunakan.

Tahap pelaksanaan

a. Siswa bersama guru mendatangi tempat yang akan digunakan

b. Menjelaskan variasi kegiatan yang akan dilakukan jika ada

c. Siswa melakukan pengamatan dan guru mendampingi

d. Mencatat semua pengamatan

e. Laporkan ke guru, baik berupa LKS maupun presentasi.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

Kelas dilaksanakan karena ada kesenjangan atau perbedaan antara harapan dan kenyataan,

sehingga setelah PTK ini dilaksanakan diharapkan terjadi keadaan yang ideal. Penelitian

Tindakan Kelas ini yaitu tipe kolaborasi, peneliti berkolaborasi dengan guru kelas di SD

tempat penelitian. Pada PTK tipe kolaborasi penelitilah yang merancang RPP penelitian

kolaboratif, sedangkan guru yang mengajarkan pada saat pelaksanaan penelitian. Dalam

penelitian ini peneliti berperan sebagai observer/pengamat.

Tujuan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebagaimana dijelaskan Aqib (2009:13)

yaitu: 1) PTK sangat kondusif membuat guru sangat peka dan tanggap terhadap dinamika

pembelajaran di kelasnya, 2) PTK dapat meningkatkan kinerja guru sehingga dapat lebih

profesional, 3) guru mampu memperbaiki proses pembelajarannya, 4) guru dapat lebih kreatif

dalam mengembagkan proses pembelajarannya.

3.4 Rencana Tindakan

Rencana tindakan yang digunakan dalam penelitian ini adalah model spiral, yang

dikemukakan oleh C.Kemmis dan Mc.Taggart, melalui siklus yang terdiri dari 3 tahap yakni

rencana tindakan, tindakan dan observasi, dan refleksi. Adapun gambar model spiralnya

ditunjukkan melalui gambar berikut ini :

Page 3: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

27

Gambar 2

Rencana Tindakan Penelitian

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus. Tiap siklus akan

dilaksanakan dengan mangacu pada tujuan yang ingin dicapai. Siklus I direncanakan 3 kali

pertemuan, dua pertemuan tahap tatap muka dan satu pertemuan evaluasi. Dan pada siklus II

akan direncanakan sebanyak 3 kali pertemuan, dua pertemuan tatap muka dan satu pertemuan

evaluasi. Rincian prosedur tindakan adalah sebagai berikut :

3.4.1 Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan siklus I ini terdiri dari perencanaan yang dilakukan sebelum siklus I ini

dijalankan, tahap implementasi tindakan dan observasi siklus I, dan refleksi yang dilakukan

setelah pelaksanaan.

a) Perencanaan Siklus I

Dalam kegiatan perencanaan, guru dan peneliti mendiskusikan tentang rencana

tindakan yang akan dilakukan. Disamping itu, guru dan peneliti menyusun perangkat

pembelajaran meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, dan lembar

observasi penentuan materi pembelajaran.

b) Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi Siklus I

Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, sebelum proses pembelajaran berlangsung guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti: RPP, buku materi pembelajaran, lembar kerja siswa

Page 4: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

28

dan lembar pengamatan untuk siswa. Pada kegiatan awal guru melakukan apresepsi sesuai

pada rancangan RPP dan menyampaikan tujuan pembelajara. Pada kegiatan inti guru mencari

tahu tingkat pengetahuan siswa mengenai sumber daya alam sebelum melakukan

pembelajaran. Lalu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan mengajak siswa

untuk ke luar kelas dan mengamati benda-benda apa saja yang mereka dapatkan. Setelah

selesai pengamatan siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk mendapakan kesimpulan.

Setelah semua kelompok selesai guru meminta salah satu kelompok untuk mempresentasikan

hasil diskusinya. Pada pertemuan ketiga siswa diminta untuk mengerjakan tes evaluasi untuk

mengetahui seberapa besar pemahaman siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran

dengan menggunakan metode outdoor activities.

Observasi merupakan mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala-gejala

subjek yang diselidiki, baik pengamatan itu dilakukan di dalam situasi sebenarnya maupun

dilakukan dalam situasi buatan yang khusus diadakan (Riyanto:2001). Peneliti melakukan

observasi pada Proses Belajar Mengajar IPA yang dilakukan guru saat pembelajaran

berlangsung. Pada tahap ini dilaksanakan observasi pengamatan dengan menggunakan

lembar instrument observasi hasil aktivitas siswa. Kegiatan siswa dan guru diamati selama

proses belajar berlangsung. Hasil observasi berupa lembar observasi.

c) Refleksi Siklus I

Kegiatan ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah di capai dari proses

pembelajaran, jika dalam proses pembelajaran masih terdapat hambatan dan kekurangan

sehingga menyebabkan siswa masih belum dapat mengamati dan tujuan pembelajaran belum

tercapai ketuntasannya berdasarkan kriteria yang telah di tetapkan, maka sebagai tindakan

yaitu dengan mengadakan siklus II.

3.4.2 Pelaksanaan Siklus II

Setelah siklus I selasai, jika hasil tidak memenuhi indikator pencapaian yang

diharapkan, maka akan dilanjutkan siklus ke II. Dalam siklus II ini pelaksanaan kegiatan

dilakukan selama 3 pertemuan dalam kegiatannya sama seperti siklus I dengan memperbaiki

kelemahan-kelemahan yang ada pada siklus I.

Page 5: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

29

a) Perencanaan Siklus II

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat pembelajaran,

meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), LKS, lembar pengamatan (observasi),

dan penentuan materi pelajaran tentang manfaat sumber daya alam dengan melakukan

pengamatan langsung di luar kelas.

Namun dalam siklus II ini perencanaan dilakukan dengan mempertimbangkan hasil

refleksi pada siklus I. Tindakan pada siklus II ini disertai dengan penambahan kegiatan yang

diperkirakan dapat mengatasi masalah pada siklus I.

b) Tahap Implementasi Tindakan dan Observasi Siklus II

Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan

Pembelajaran, sebelum proses pembelajaran berlangsung guru menyiapkan peralatan yang

dibutuhkan dalam pembelajaran, seperti: RPP, buku materi pembelajaran, lembar kerja siswa

dan lembar pengamatan siswa. Pada kegiatan awal guru melakukan apresepsi sesuai pada

rancangan RPP dan menyampaikan tujuan pembelajara. Pada kegiatan inti guru mencari tahu

tingkat pengetahuan siswa mengenai sumber daya alam sebelum melakukan pembelajaran.

Lalu guru membagi siswa kedalam beberapa kelompok dan mengajak siswa untuk ke luar

kelas dan mengamati benda-benda apa saja yang mereka dapatkan. Setelah selesai

pengamatan siswa bersama kelompoknya berdiskusi untuk mendapakan kesimpulan. Setelah

semua kelompok selesai guru meminta salah satu perwakilan kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusinya. Pada pertemuan ketiga siswa diminta untuk mengerjakan

tes evaluasi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman siswa setelah melakukan kegiatan

pembelajaran dengan menggunakan metode outdoor activities.

Peneliti melakukan observasi pada Proses Belajar Mengajar IPA yang dilakukan guru

saat pembelajaran berlangsung. Pada tahap ini dilaksanakan observasi pengamatan dengan

menggunakan lembar instrument observasi hasil aktivitas siswa. Kegiatan siswa diamati

selama proses belajar berlangsung. Hasil observasi berupa lembar observasi.

c) Refleksi Siklus II

Refleksi pada siklus II ini dilakukan sama seperti refleksi siklus I. Refleksi ini

dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan dari tindakan pembelajaran yang

telah dilakukan, hasil tindakan serta hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini

berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan.

Page 6: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

30

3.5 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penilaian

Jenis data ini meliputi data yang akan digunakan dalam penelitian. Teknik

pengumpulan data merupakan cara yang digunakan dalam penelitian untuk memperoleh

data. Instrumen penilaian merupakan alat yang digunakan untuk memperoleh data.

3.5.1 Jenis Data

Data yang dipergunakan dalam penelitian ini berupa data kualitatif yaitu data yang

diperoleh langsung dari hasil pengamatan siswa dan guru dan data kuantitatif adalah data

yang diperoleh langsung dari skor yang diperoleh dari tes formatif dan rubrik penilaian

observasi aktifitas siswa.

3.5.2 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk mengetahui hasil

prestasi siswa kelas IV setelah melakukan pengamatan secara langsung pada benda-benda di

lingkungan sekitar adalah teknik tes dan non tes yang terdiri dari :

a. Tes

Tes formatif berbentuk tugas dan pilihan ganda, digunakan untuk mengukur kemampuan

siswa setelah diberi pembelajaran menggunakan outdoor activities.

b. Non tes

Non tes dalam penelitian ini berupa observasi aktivitas siswa dalam kelompok belajar

yang telah dibuat. Pelaksanaan observasi dilakukan dengan cara menggunakan instrumen

yang sudah dirancang sebelumnya sesuai dengan jenis perilaku yang akan diamati dan situasi

yang akan diobservasi.

3.5.3 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah butir-butir soal dan lembar observasi aktifitas siswa serta

lembar observasi implementasi RPP. Kisi-kisi instrument penelitian disajikan pada tabel 2

dibawah ini.

Page 7: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

31

Tabel 2

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Item Jumlah

Item

11. Memahami

hubungan antara

sumber daya

alam dengan

lingkungan,

teknologi dan

masyarakat

11.1 Menjelaskan

hubungan

antara sumber

daya alam

dengan

lingkungan

- Menjelaskan

pengertian

sumber daya

alam

1,2,3 3

- Mengidentifikasi

kan sumber daya

alam berdasarkan

jenisnya

4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11,

8

- Mengidentifikasi

kan sumber daya

alam berdasarkan

sifatnya

12,13, 14,

15, 16, 17,

18. 19, 20,

9

Jumlah 20

Tabel 3

Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

No. Aspek Skala proses pembelajaran

1 2 3 4

I Pra Pembelajaran

II Kegiatan membuka pelajaran

III Kegiatan inti pembelajaran

IV Penutup

Keterangan :

1. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori kurang

2. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori cukup

3. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori baik

4. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori sangat baik

Page 8: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

32

Tabel 4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No

Item

Jumlah

Item

11. Memahami

hubungan antara

sumber daya alam

dengan lingkungan,

teknologi dan

masyarakat

11.3 Menjelaskan

dampak

pengambilan

bahan alam

terhadap

lingkungan

- Menjelaskan manfaat

sumber daya alam

1, 2, 3,

4, 5,

5

- Menyebutkan kegiatan

manusia yang dapat

berdampak negatif pada

pengelolaan alam yang

tidak bijaksana

6, 7, 8,

19, 20

5

- Menjelaskan kegiatan

manusia yang dapat

mengatasi dampak

negatif pengambilan

bahan alam

9, 10,

11, 12,

13, 14,

15, 16,

17, 18

10

Jumlah 20

Tabel 5

Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

No. Aspek Skala proses pembelajaran

1 2 3 4

I Pra Pembelajaran

II Kegiatan membuka pelajaran

III Kegiatan inti pembelajaran

IV Penutup

Keterangan :

1. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori kurang

2. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori cukup

3. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori baik

4. Jika pernyataan tersebut dilakukan oleh praktikan dalam kategori sangat baik

Page 9: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

33

3.6 Indikator Keberhasilan

Dalam pelaksanaan penulis menggunakan outdoor activities dalam meningkatkan hasil

belajar siswa SD Negeri 01 Kundisari Kecamatan Kedu Temanggung, dari latar belakang

yang telah diuraikan di depan menggambarkan hasil belajar dibawah KKM 75 yaitu siswa

kurang memahami pelajaran yang diberikan oleh guru ditandai siswa yang tidak dengan

mudah menghafal materi sumber daya alam. Penulis berusaha meningkatkan hasil belajar

menjadi lebih baik. Dengan latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan hasil

belajar, maka dipergunakan indikator sebagai berikut :

a. Minimal 90% siswa memahami pembelajaran sehingga siswa dapat mengetahui materi

yang diajarkan.

b. Hasil belajar siswa, peneliti memberi target 90% dari jumlah siswa memperoleh nilai di

atas 75(KKM).

3.7 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif komparatif yaitu membandingkan

hasil dari siklus I dan siklus II dengan menggunakan persentase ketuntasan hasil belajar

siswa.

3.8 Uji Prasyarat

Uji prasyarat ini dilakukan sebelum penelitian. Tempat diadakannya uji prasyarat

ini berbeda dengan tempat yang akan dijadikan penelitian.

3.8.1 Uji Validitas

Menurut Arikunto (2006:168) validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-

tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen. Menurut Sudijono (2011: 179-181) teknik

yang digunakan untuk mengetahui validitas adalah dengan mencari angka korelasi “ r ”

product moment 𝑟𝑥𝑦 dengan derajat kebebasan sebesar (N-2), pada taraf signifikansi 1%

dengan ketentuan bahwa 𝑟𝑥𝑦 atau 𝑟0 sama atau lebih besar daripada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑟𝑡 maka

hipotesis nihil ditolak, berarti antara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif yang

signifikan, sehingga tes tersebut dapat dinyatakan valid. Sebaliknya, jika 𝑟𝑥𝑦 atau 𝑟0 lebih

kecil daripada 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 atau 𝑟𝑡 maka hipotesis nihil disetujui, berarti tidak terdapat korelasi

positif yang signifikan, maka tes tersebut dinyatakan tidak valid. Untuk mengetahui besarnya

𝑟𝑥𝑦 atau 𝑟0 dirumuskan sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

34

𝑟𝑥𝑦 =𝑛 𝑥𝑦 − 𝑥 𝑦

𝑛 𝑥2 − 𝑥 2 𝑛 𝑦2 − 𝑦 2

Keterangan :

rxy = Koefisien korelasi pearson

x = variabel berpengaruh

y = variabel tindakan

n = jumlah data

dalam penelitian ini uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16.0. kriteria validitas

instrumen menurut Azwar dalam Dwi Priyatno (2010:21) menyatakan bahwa suatu item yang

mencapai koefisien korelasi minimal 0,30 daya pembedanya dianggap memuaskan.

Hasil Uji Validitas

Instrumen tes berupa butir soal pada siklus I dan II yang akan diberikan pada siswa

kelas IV SDN 01 Kundisari sebelumnya dilakukan uji validitas kepada siswa kelas IV SDN

Tegallurung. Setelah dilakukan uji validitas terhadap 18 siswa kelas IV SDN Tegallurung

didapatkan hasil (skor dari pekerjaan siswa), dapat dilakukan penghitungan uji validitas

instrumen hasil. Pada siklus I dengan 25 butir soal pilihan ganda setelah dilakukan

penghitungan uji validitas dengan bantuan SPSS 16, diperoleh butir soal pilihan ganda yang

valid sebanyak 21 dan butir soal yang tidak valid 4, maka pada butir soal yang tidak valid

dibuang. Pada siklus II dengan 25 butir soal pilihan ganda setelah dilakukan penghitungan uji

validitas dengan bantuan SPSS 16, diperoleh butir soal pilihan ganda yang valid sebanyak 20

dan butir soal yang tidak valid 5, maka pada butir soal yang tidak valid dibuang.

3.8.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah suatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai

alat pengumpulan data karena instrumen tersebut sudah baik menurut Arikunto (2006:178).

Dalam pengertian ini terdapat pengertian umum yang menyatakan bahwa instrumen

penelitian harus reliabel. Menurut Kuder dan Richardson (dalam Sudijono, 2011: 254-259)

bahwa cara menentukan reliabilitas tes itu lebih tepat apabila dilakukan secara langsung

terhadap butir-butir item tes yang bersangkutan.

Page 11: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

35

Rumus reliabilitas dengan metode Alpha adalah:

𝑟𝑖 = 𝑘

𝑘 − 1 1 −

𝑠𝑖2

𝑠𝑡2

Keterangan:

𝑟𝑖 : koefisien reliabilitas alpha

k : mean kuadrat antara subyek

𝑠𝑖2 : mean kuadrat kesalahan

𝑠𝑡2

: varians total

Uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan SPSS 16,0 dan kriteria

untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan

oleh Sekaran dalam Duwi Priyatno (2010:32) adalah realibilitas kurang dari 0,6 adalah

kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas 0,8 adalah baik.

Hasil Uji Reliabilitas

Hasil uji reliabilitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16. Pada siklus I mendapatkan hasil

penghitungan reliabilitas sebesar 0,929 dengan kategori reliabilitas baik. Pada siklus II

mendapatkan hasil penghitungan reliabilitas sebesar 0,916 dengan kategori reliabilitas baik.

Berdasarkan hasil penghitungan tersebut maka instrumen tes siklus I dan siklus II dapat

digunakan untuk penelitian.

3.8.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat kesukaran

berkisar dari 0 sampai dengan 1. Menurut Witherington dalam Sudjiono (2011:371)

mengatakan bahwa sudah atau belumnya memadainya derajat kesukaran item tes hasil belajar

dapat diketahui dari besar kecilnya angka yang melambangkan tingkat kesulitan dari item

tersebut. Angka indek kesukaran item itu besarnya berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00.

Maksudnya angka indeks kesukaran itu paling rendah 0,00 dan paling tinggi adalah 1,00.

Angka indek kesukaran itu dapat diperoleh dengan menggunakan rumus yang dikemukakan

oleh Du Bois dalam Sudijono (2011:371) yaitu :

Page 12: BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan ......METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Peneliti mengambil lokasi yang akan diteliti yaitu dikelas

36

P =𝑁𝑝

𝑁

Keterangan:

P = angka indek kesukaran item

Np = banyaknya testee yang dapat menjawab dengan betul dan butir item yang

bersangkutan.

N = jumlah teste yang mengikuti tes hasil belajar.

Cara memberikan penafsiran terhadap angka indek kesukaran item adalah sebagai berikut:

Kurang dari 0,25 = terlalu sukar

0,25-0,75 = cukup

Lebih dari 0,75 = terlalu mudah

Hasil Uji Tingkat Kesukaran Soal

Uji tingkat kesukaran dilakukan setelah instrumen dilakukan uji validitas dan uji

reliabilitas diambil 20 butir soal pilihan ganda pada siklus I serta pada siklus II diambil 20

butir soal pilihan ganda. Untuk hasil akhir pada uji tingkat kesukaran instrumen tes siklus I

didapat hasil pada butir soal pilihan ganda dengan tingkat kesukaran sedang sebanyak 3 butir

dan pada tingkat kesukaran mudah sebanyak 17 butir. Pada soal siklus II didapat hasil pada

butir soal pilihan ganda dengan tingkat kesukaran sedang sebanyak 6 butir dan pada tingkat

kesukaran mudah sebanyak 14 butir.