BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik...

18
33 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini dilakukan untuk memecahkan pembelajaran dikelas. Tujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang telah dirancang dari rencana pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi, sampai pada refleksi. Dalam penelitian ini, menggunakan jenis kolaboratif, artinya peneliti bekerjasama dengan guru kelas. Rancangan model ini menggunakan penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan Taggart, yaitu yang berbentuk spiral dari siklus satu kesiklus berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Berikut ini adalah gambar siklus spiral dari tahap-tahap penelitian tindakan kelas. Gambar 3.1 Gambar Prosedur Penelitian 2. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di kelas IV SD Rajawali Juwana yang dilaksanakan pada semester II Tahun 2014/2015, yaitu pada bulan April 2015. Adapun jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

33

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, karena penelitian ini

dilakukan untuk memecahkan pembelajaran dikelas. Tujuan dari adanya penelitian

ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang telah dirancang dari rencana

pembelajaran, kegiatan pembelajaran, evaluasi, sampai pada refleksi. Dalam

penelitian ini, menggunakan jenis kolaboratif, artinya peneliti bekerjasama dengan

guru kelas.

Rancangan model ini menggunakan penelitian tindakan kelas dari Kemmis dan

Taggart, yaitu yang berbentuk spiral dari siklus satu kesiklus berikutnya. Setiap

siklus meliputi planning (rencana), action (tindakan), observation (pengamatan), dan

reflection (refleksi). Berikut ini adalah gambar siklus spiral dari tahap-tahap

penelitian tindakan kelas.

Gambar 3.1 Gambar Prosedur Penelitian

2. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di kelas IV SD Rajawali Juwana yang dilaksanakan

pada semester II Tahun 2014/2015, yaitu pada bulan April 2015. Adapun

jadwal pelaksanaan sebagai berikut:

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

34

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian

Waktu Kegiatan

Februari 2015 Observasi

Maret 2015 Persiapan instrument

April 2015 Melaksanakan siklus I dan II

a. Siklus I: pertemuan I, II dan III.

b. Siklus II: pertemuan I

April 2015 a. Pengumpulan dan evaluasi penelitian.

b. Penyusunan laporan penelitian.

3. Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SD Rajawali

Juwana. Yang berjumlah 30 siswa, 13 laki-laki dan 17 perempuan.

3.2 Variabel Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel:

1. Variabel bebas (X) adalah variabel yang mempengaruhi, dalam hal ini

adalah penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning

berbantuan peta harta karun.

2. Variabel terikat (Y), adalah variabel yang dipengaruhi, dalam hal ini

adalah daya kreativitas dan hasil belajar matematika.

3.3 Prosedur Penelitian

Rencana tindakan dalam penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 (Dua)

siklus dan direncanakan akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai

berikut: perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

a. Siklus I Pertemuan I

1. Perencanaan (planning)

a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

b) Media yang digunakan adalah peta harta karun.

c) Menyusun lembar observasi.

d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala

sekolah tempat dilaksanakannya penelitian.

e) Observasi.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

35

2. Tindakan (action)

a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan

mengenai pembelajaran yang akan diajarkan.

b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan

masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi

yang akan diajarkan.

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan

prosedur yang harus dilakukan.

d) Menjelaskan topik permasalahan yang akan dipelajari.

e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap

kelompok.

f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah

melalui lembar tugas.

g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah, penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah.

i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas.

j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil

diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak.

k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.

l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses-

proses yang dilakukan.

m) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

n) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang

bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung.

o) Melakukan tindak lanjut.

3. Observasi (observasing)

Observasi pada siklus I diamati 2 observer. Pengamat 1 mengamati

jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

36

dalam menerapkan pembelajaran, dengan penggunaan model pembelajaran

Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Pengamat 2 mengamati

siswa dan perhatian dipusatkan pada daya kreativitas dan hasil belajar siswa.

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada

siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan

observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil

evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru.

Hasil refleksi dari siklus I digunakan sebagai dasar untuk perbaikan dan

merencanakan siklus/ pertemuan berikutnya apabila peneliti merasa belum

adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

b. Siklus I Pertemuan II

1. Perencanaan (planning)

a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

b) Media yang digunakan adalah peta harta karun.

c) Menyusun lembar observasi.

d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala

sekolah tempat dilaksanakannya penelitian.

e) Observasi.

2. Tindakan (action)

a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan

mengenai pembelajaran yang akan diajarkan.

b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan

masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi

yang akan diajarkan.

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan

prosedur yang harus dilakukan.

d) Menjelaskan topik permasalahan yang akan dipelajari.

e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap

kelompok.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

37

f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah

melalui lembar tugas.

g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah, penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah.

i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas.

j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil

diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak.

k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.

l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses-

proses yang dilakukan.

m) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

n) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang

bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung.

o) Melakukan tindak lanjut.

3. Observasi (observasing)

Observasi pada siklus I diamati 2 observer. Pengamat 1 mengamati

jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru

dalam menerapkan pembelajaran, dengan penggunaan model pembelajaran

Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Pengamat 2 mengamati

siswa dan perhatian dipusatkan pada daya kreativitas dan hasil belajar siswa.

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada

siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan

observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil

evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru.

Hasil refleksi dari siklus I pertemuan II digunakan sebagai dasar untuk

perbaikan dan merencanakan siklus/ pertemuan berikutnya apabila peneliti

merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

38

c. Siklus I Pertemuan III

1. Perencanaan (planning)

a) Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran dengan menerapkan

model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

b) Media yang digunakan adalah peta harta karun.

c) Menyusun lembar observasi.

d) Menyampaikan ide yang terkandung dalam penelitian kepada kepala

sekolah tempat dilaksanakannya penelitian.

e) Observasi.

2. Tindakan (action)

a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan

mengenai pembelajaran yang akan diajarkan.

b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan

masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi

yang akan diajarkan.

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan

prosedur yang harus dilakukan.

d) Menjelaskan topik permasalahan yang akan dipelajari.

e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap

kelompok.

f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah

melalui lembar tugas.

g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang

sesuai, eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan

masalah, penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah.

i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas.

j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil

diskusi dan teman kelompok yang lain menyimak.

k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

39

l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses-

proses yang dilakukan.

m) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

n) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang

bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung.

o) Melakukan tindak lanjut.

3. Observasi (observasing)

Observasi pada siklus I diamati 2 observer. Pengamat 1 mengamati

jalannya proses pembelajaran dan perhatian dipusatkan pada kegiatan guru

dalam menerapkan pembelajaran, dengan penggunaan model pembelajaran

Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Pengamat 2 mengamati

siswa dan perhatian dipusatkan pada daya kreativitas dan hasil belajar siswa.

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes.Refleksi pada

siklus I dilaksanakan segera setelah tahap implementasi/tindakan dan

observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data hasil

evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru.

Hasil refleksi dari siklus I pertemuan III digunakan sebagai dasar untuk

perbaikan dan merencanakan siklus/ pertemuan berikutnya apabila peneliti

merasa belum adanya peningkatan seperti yang diharapkan.

d. Siklus II Pertemuan I

Berdasarkan analisa pada pembelajaran siklus I, maka perencanaan pada

siklus II adalah sebagai berikut:

1. Perencanaan (planning)

a) Mengidentifikasi masalah yang muncul pada siklus I.

b) Menentukan indikator pencapaian hasil belajar.

c) Mengembangkan rencana pelaksanaan pembelajaran siklus II.

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

40

2. Tindakan (action)

Pelaksanaan program tindakan siklus II yang mengacu pada identifikasi

masalah yang muncul pada siklus I, sesuai dengan alternative pemecahan

masalah yang sudah ditentukan, antara lain melalui:

a) Melakukan apersepsi yaitu dengan mengajukan pertanyaan mengenai

pembelajaran yang akan diajarkan.

b) Memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam aktivitas pemecahan

masalah dengan cerita pendek yang ada kaitannya dengan materi yang

akan diajarkan.

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran, bahan yang dibutuhkan dan

prosedur yang harus dilakukan.

d) Menjelaskan topic permasalahan yang akan dipelajari.

e) Membagi siswa dalam kelompok dan pembagian tugas pada setiap

kelompok.

f) Diskusi pengarahan tentang cara pelaksanaan pemecahan masalah

melalui lembar tugas.

g) Membagi peta harta karun yang berisi petunjuk pemecahan masalah.

h) Meminta setiap kelompok untuk mengumpulkan informasi yang sesuai,

eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah,

penemuan data, hipotesis dan pemecahan masalah.

i) Meminta setiap kelompok membuat laporan pada lembar tugas.

j) Meminta perwakilan setiap kelompok untuk membacakan hasil diskusi

dan teman kelompok yang lain menyimak.

k) Siswa dan guru bersama-sama menyimpulkan hasil pembelajaran.

l) Meminta siswa membuat rangkuman hasil eksperimen dan proses-proses

yang dilakukan.

m) Melakukan evaluasi.

n) Melakukan observasi pada pembelajaran Matematika dengan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

o) Melakukan kolaborasi dengan guru mata pelajaran Matematika yang

bertugas sebagai observer selama proses penelitian berlangsung.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

41

p) Melakukan tindak lanjut.

3. Observasi (observasing)

Observasi pada siklus II diamti 2 observer. Observasi pada penelitian ini

dilakukan terhadap kegiatan belajar mengajar dengan penggunaan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun,

melakukan observasi sesuai dengan format yang disiapkan dan mencatat

semua hal-ha; penting yang terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung,

dan menilai hasil tindakan sesuai dengan format yang sudah dikembangkan.

4. Refleksi (reflecting)

Refleksi merupakan analisis hasil observasi dan hasil tes. Refleksi pada

siklus II dilaksanakan segera setelah tahap implementasi atau tindakan dan

observasi selesai. Semua data yang diperoleh akan dipaparkan baik data

maupun hasil evaluasi siswa maupun hasil observasi pembelajaran yang

dilakukan guru. Hasil refleksi dari siklus II ini diharapkan dapat memenuhi

indicator penelitian yang ditetapkan, daya kreativitas dan hasil belajar

Matematika siswa kelas IV SD Rajawali Juwana dapat meningkat.

3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

1. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah sebagai

berikut:

a. Observasi

Observasi dilakukan oleh peniliti dan observer bertujuan untuk

mengamati proses pelaksanaan pembelajaran matematika dengan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun serta

mengamati segala aktivitas-aktivitas yang dilakukan di kelas pada saat

pembelajaran berlangsung. Selain itu, observasi juga bertujuan untuk

menganalisis daya kreativitas pemecahan masalah matematika. Observasi

dilakukan berdasarkan lembar observasi yang telah disusun.

b. Tes

Tes digunakan untuk mengumpulkan data yaitu mengukur hasil belajar

siswa dalam memecahkan masalah yang telah diberikan dalam bentuk soal

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

42

pilihan ganda. Tes berupa soal-soal dalam setiap pertemuan pada suatu siklus,

latihan-latihan dan lembar kegiatan siswa (LKS). Tes berisi pertanyaan yang

terikat dengan materi yang telah dipelajari.

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk memperkuat data yang telah diperoleh

dari observasi dan pelaksanaan penelitian. Data yang diperoleh dari studi

dokumentasi berupa hasil jawaban beberapa siswa yang memberikan

gambaran secara konkret daya kreativitas pemecahan masalah matematika

sudah tampak setelah diterapkannya pembelajaran dengan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

2. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen penelitian adalah alat pengumpulan data yang digunakan oleh

peneliti dalam memperoleh data siswa yang memiliki daya kreativitas dan

terhadap hasil belajar siswa. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini

adalah lembar observasi dan soal evaluasi

a. Lembar observasi kegiatan guru dalam pembelajaran matematika melalui

model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta

karun.

Lembar Observasi digunakan untuk mengamati proses pelaksanaan

pembelajaran matematika dengan model pembelajaran Problem Based

Learning berbantuan peta harta karun. Lembar observasi pelaksanaan

pembelajaran berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan terhadap

aktivitas guru selama pembelajaran serta untuk mengetahui bagaimana

pelaksanaan pembelajaran dengan model Problem Based Learning

berbantuan peta harta karun yang berlangsung dikelas. Lembar observasi

keterlaksanaan pembelajaran berisi pernyataan-pernyataan yang terkait

keterlaksanaan pembelajaran dengan memberikan nilai 1-5. Keterangan: 5=

sangat baik, 4= baik, 3= cukup, 2= kurang dan 1= sangat kurang. Adapun

kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

43

Tabel 3.2 Kisi-kisi Lembar Observasi Guru

Tahapan Kegiatan Aspek yang diamati Indikator

Kegiatan awal Membangun suasana agar siswa

siap belajar

a. Kemampuan guru

menyiapkan mental

siswa,

b. Kemampuan

meyiapkan ruang, alat

dan mdia yang akan

digunakan dalam

kegiatan.

Membangun pandangan awal

terhadap materi yang akan

dipelajari

a. Melakukan apersepsi

berdasarkan materi

sebelumnya.

Membangun kesadaran siswa

terhadap pentingnya materi

a. Menjelaskan tujuan

pembelajaran

b. Memberikan motivasi

Kegiatan inti Menggali pengalaman yang telah

dimiliki siswa

a. Menggali pengenalan

macam-macam,

bentuk bangun ruang

yang telah dimiliki

siswa.

Mengelaborasi pengalaman yang

telah dimiliki dengan materi yang

akan dipelajari menggunakan

model problem based learning

a. Menyampaikan

sebuah masalah

mengenai sifat-sifat

bangun ruang.

b. Mengorganisasi cara

menemukenali sifat-

sifat bangun ruang.

c. Membagikan peta

harta karun dan LKS

d. Menjelaskan petunjuk

penyelesaian secara

singkat.

e. Menugaskan siswa

kerja kelompok.

f. Membimbing siswa

dalam mengumpulkan

informasi

penyelesaian masalah.

g. Mendampingi siswa

dalam menyajikan

hasil penyelesaian

pada LKS.

Mengkonfirmasi hasil

pembelajaran sesuai dengan tujuan

pelajaran

a. Meminta siswa

mempresentasikan

hasil kerja kelompok.

b. Mengkonfirmasi

jawaban siswa.

Kegaiatan akhir Menyimpulkan hasil pembelajaran

sesuai dengan tujuan pelajaran

a. Mengajak siswa

membuat kesimpulan

Merefleksikan pengalaman

pembelajaran dan tindak lanjut

a. Memberikan tindak

lanjut.

Kemampuan

melaksanakan penilaian

Ketersediaan alat penilaian

formatif

a. Memberikan soal

evaluasi

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

44

b. Lembar observasi daya kreativitas siswa dalam pemecahan masalah

matematika.

Lembar observasi daya kreativitas siswa dalam pemecahan masalah

matematika digunakan untuk mengetahui daya kreativitas siswa dalam

pemecahan masalah matematika pada saat pembelajaran dengan model

pembelajaran Problem Based Learning berbantuan peta harta karun.

Pengamat mengamati siswa secara langsung selama proses pembelajaran.

Lembar observasi kreativitas dan hasil belajar siswa terhadap pemecahan

masalah matematika terdiri dari beberapa indikator yang terkait dengan daya

kreativitas dan hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah. Indikator

dibuat sesuai aspek kreativitas dan hasil belajar siswa pemecahan masalah

matematika. Adapun kisi-kisi lembar observasi dapat dilihat sebagai berikut:

Tabel 3.3 Kisi-kisi Lembar Observasi Siswa

Tahapan Kegiatan Aspek yang diamati Indikator

Kegiatan awal Pra pembelajaran Berpikir kreatif pada kegiatan pra

pembelajaran.

Apersepsi Berpikir kreatif pada kegiatan

apersepsi.

Kegiatan inti Eksplorasi Berpikir kreatif pada kegiatan

eksplorasi.

Elaborasi a. Berpikir kreatif dalam

diskusi kelompok.

b. Berpikir kreatif dalam

menyelesaikan masalah

pada LKS.

Konfirmasi Berpikir kreatif dalam presentasi

hasil diskusi.

Kegiatan akhir Kesimpulan Berpikir kreatif dalam membuat

kesimpulan.

c. Lembar Soal Evaluasi

Lembar soal evaluasi yang diberikan kepada siswa pada akhir

pembelajaran siklus I pertemuan III dan siklus II pertemuan II. Soal-soal yang

diberikan berfungsi untuk mengetahui berapa besar tingkat kemampuan yang

dimiliki siswa untuk memahami materi pelajaran. Selain itu, untuk

mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dengan menggunakan model

Problem Based Learning berbantuan peta harta karun. Kisi-kisi soal yang

diberikan antara lain:

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

45

Tabel 3.4

Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Item

8. Memahami

sifat bangun

ruang

sederhana dan

hubungan antar

bangun datar.

8.1 Menentukan

sifat-sifat

bangun ruang

sederhana

1. Menjelaskan macam-macam

bangun ruang sederhana.

1

2. Menguraikan sifat-sifat kubus. 7, 8

3. Menentukan sifat-sifat kubus. 2, 5, 20

4. Menyimpulkan pengertian kubus. 12

5. Menguraikan sifat-sifat balok. 10, 16

6. Menentukan sifat-sifat balok. 3, 6

7. Menyimpulkan pengertian balok. 9

8. Menguraikan sifat-sifat tabung. 11

9. Menentukan sifat-sifat tabung. 13, 19

10. Menguraikan sifat-sifat kerucut. 4, 15

11. Menentukan sifat-sifat kerucut. 3, 18

12. Menguraikan sifat-sifat bola. 14

13. Menentukan sifat-sifat bola. 17

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi Dasar Indikator No Item

8. Memahami

sifat bangun

ruang

sederhana dan

hubungan antar

bangun datar.

8.2 Menentukan

jaring-jaring

balok dan

kubus.

1. Menjelaskan pengertian

jaring-jaring

5

2. Menjelaskan pengertain

jaring-jaring balok

6

3. Menjabarkan jaring-jaring

balok

2, 4, 10,

13, 15, 17,

18, 20

4. Menjelaskan pengertian

jaring-jaring kubus

7

5. Menjabarkan jaring-jaring

kubus.

1, 3, 8, 9,

11, 12, 14,

16, 19

3.5 Indikator Keberhasilan

Penelitian ini dikatakan berhasil jika penerapan pembelajaran dengan

model Problem Based Learning berbantuan peta harta karun berjalan dengan

baik berdasarkan standar kompetensi sekolah sehingga daya kreativitas dan

hasil belajar siswa dalam memecahkan masalah matematika meningkat.

Dengan melihat latar belakang permasalahan untuk meningkatkan daya

kreativitas dan hasil belajar siswa, maka dipergunakan indikator sebagai

berikut:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

46

1. Peneliti memberi target nilai rata-rata ≥4 dan per item ≥3 untuk kegiatan

guru menggunakan model Problem Based Learning berbantuan peta

harta karun dalam pembelajaran matematika dari rentangan 1-5.

2. Penelitian berhasil jika 80% dari jumlah siswa memperoleh nilai ≥4 dan

per item 3 untuk daya kreativitas siswa dalam mengikuti pembelajaran

menggunakan model Problem Based Learning berbantuan peta harta

karun. Dari rentangan 1-5.

3. Ketuntasan belajar siswa , peneliti memberi target 80% dari jumlah siswa

dan memperoleh nilai diatas 68 sesuai dengan KKM dari rentangan 1-

100.

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dalam penelitian ini berupa data hasil observasi,

hasil tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah

deskripsi kualitatif dan deskripsi kuantitatif, karena data yang diperoleh akan

di analisis adalah berbentuk kata-kata (deskripsi kualitatif) dan berbentuk

angka-angka (deskripsi kuantitaif). Untuk keperluan analisis data kualitatif

diperoleh dari lembar observasi, sedangkan untuk keperluan analisis data

kuantitatif diperoleh dari tes yaitu tes tertulis yang berbentuk pilihan ganda.

Untuk mengetahui hasil belajar matematika siswa dianalisis dengan cara

menghitung ketuntasan belajarnya sebagai berikut:

1. Menghitung nilai:

Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑢𝑚 x 100

2. Menghitung rata – rata nilai:

Untuk menghitung rata-rata nilai menggunakan rumus:

𝑥𝑖 =∑ 𝑥

𝑁

Keterangan :

Xi : rata-rata nilai

∑𝑥 : jumlah seluruh nilai

N : jumlah siswa

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

47

3. Menghitung ketuntasan belajar klasikal

Prosentase = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 x 100%

Dikatakan tuntas belajar secara klasikal jika 80% pupulasi kelas telah

tuntas belajar.

4. Mengukur penguasaan guru dalam pembelajaran

Berdasarkan 20 item butir pengamatan maka digunakan rumus sebagai

berikut:

Nilai = ∑𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ

38

Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus I digunakan rumus

berikut:

Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1−3

3

Untuk mengukur penguasaan guru dalam siklus II digunakan rumus

berikut:

Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1−2

2

Dengan kriteria nilai:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : cukup

4 : baik

5 : sangat baik

5. Mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran

Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎

6

Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus I

digunakan rumus berikut:

Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1−3

3

Untuk mengukur daya kreativitas siswa dalam pembelajaran siklus II

digunakan rumus berikut:

Nilai = ∑ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑡𝑒𝑚𝑢𝑎𝑛 1−2

2

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

48

Dengan kriteria nilai:

1 : sangat kurang

2 : kurang

3 : cukup

4 : baik

5 : sangat baik

3.7 Validitas dan Reabilitas

Menurut Sugiyono (2012: 348) Instrumen yang valid berarti alat ukur

yang digunakan untuk mendapatkan data itu valid. Valid berarti instrument

tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur.

Menurut Sugiyono (2012: 349) Instrumen reliabel adalah instrument yang

bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama, akan

menghasilkan data yang sama. Realibitas merupakan syarat untuk pengujian

validitas instrument. Dengan menggunakan instrumen yang valid dan reliabel

dalam pengumpulan data, maka diharapkan hasil penelitian akan menjadi

valid dan reliabel. Maka dapat dikatakan bahwa valid dan reliabel merupakan

syarat mutlak mendapatkan hasil penelitian yang valid dan reliabel.

Pengujian validitas dan reliabilitas soal evaluasi siklus I dan siklus II

dengan menggunakan aplikasi software SPSS 20 dengan cara Analyze-Scale-

Reliability Analysis. Kemudian untuk mengetahui item soal valid atau tidak

dapat dilihat dengan hanya melihat output dengan r tabel berdasarkan berapa

banyak koresponden yang digunakan. Pada penelitian ini koresponden untuk

menguji validitas soal sebanyak 30 orang maka melihat nilai r pada tabel

yang sesuai dengan N=3- dan taraf signifikan 5%, maka didapatkan nilai

0,361. Jadi item soal valid jika nilainya ≥0,361.

Pada siklus I melalui uji validitas soal, dengan 25 butir soal didapatkan

hasil 20 valid dan 5 soal tidak valid. Adapun butir soal yang valid meliputi

nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21 dan 23.

Sedangkan soal yang tidak valid nomor 1, 11, 22, 24 dan 25. Berikut output

pengujian validitas dan reliabilitas soal siklus I:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

49

Tabel 3.6 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus I

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

soal1 11.3667 42.585 .889 .946 soal2 11.1667 45.592 .501 .951 soal3 11.3333 42.920 .845 .946 soal4 11.3667 43.068 .811 .947 soal5 11.3000 43.734 .727 .948 soal6 11.3333 45.264 .473 .952 soal7 11.4667 43.775 .693 .949 soal8 11.4333 43.771 .692 .949 soal9 11.4333 44.599 .564 .951 soal10 11.5667 45.082 .511 .951 soal11 11.0667 45.789 .593 .950 soal12 11.3667 42.585 .889 .946 soal13 11.4000 44.179 .630 .950 soal14 11.4667 44.120 .639 .949 soal15 11.1667 45.385 .537 .951 soal16 11.3000 43.459 .772 .947 soal17 11.1667 45.592 .501 .951 soal18 11.3667 42.585 .889 .946 soal19 11.3000 44.355 .626 .950 soal20 11.3667 42.585 .889 .946

Tabel 3.7 Hasil Reliabilitas Soal Evaluasi Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.951 20

Pada siklus II melalui uji validitas soal dengan 25 butir soal didapatkan hasil

20 valid dan 5 soal tidak valid. Adapun butir soal yang valid meliputi nomor 1, 2,

3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23dan 24. Sedangkan soal

yang tidak valid nomor 9, 11, 12, 14 dan 25. Berikut output pengujian validitas

dan reliabilitas soal siklus II:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/16404/3/T1_292011151_BAB III.pdf · Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa

50

Tabel 3.8 Hasil Validitas Soal Evaluasi Siklus II

Item-Total Statistics

Scale Mean if Item Deleted

Scale Variance if

Item Deleted

Corrected Item-Total Correlation

Cronbach's Alpha if Item

Deleted

soal1 10.7667 46.875 .899 .951 soal2 10.5667 50.530 .428 .957 soal3 10.7333 47.168 .865 .951 soal4 10.7667 47.289 .835 .952 soal5 10.7000 48.148 .727 .953 soal6 10.7333 49.444 .520 .956 soal7 10.8333 48.075 .709 .954 soal8 10.8667 47.982 .725 .953 soal9 10.9667 49.620 .503 .956 soal10 10.7667 46.875 .899 .951 soal11 10.7667 46.875 .899 .951 soal12 10.8000 48.855 .595 .955 soal13 10.8667 48.533 .643 .955 soal14 10.5667 50.047 .510 .956 soal15 10.7333 47.168 .865 .951 soal16 10.7000 48.148 .727 .953 soal17 10.7333 49.444 .520 .956 soal18 10.8667 47.982 .725 .953 soal19 10.8333 48.971 .577 .955 soal20 10.7667 46.875 .899 .951

Tabel 3.9 Hasil Reabilitas Soal Evaluasi Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.956 20