BAB III METODE PENELITIAN · 2016. 8. 12. · 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan...

22
26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa yang terletak di Jl. Kupang Rejo, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Sekolah ini berada jauh dari jalan raya, karena terletak di dalam wilayah perkampungan. Sehingga keberlangsungan proses pembelajaran terhindar dari gangguan kebisingan. Dalam sekolah ini terdapat 1 kepala sekolah, 6 guru tetap, 3 guru honorer, dan 1 penjaga sekolah. Sarana prasarana yang ada di sekolah ini tergolong cukup memadai. Namun kurang dimanfaatkan dengan baik dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2013/2014, lebih tepatnya pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2014. 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03 yang berjumlah 21 siswa. Dari 21 siswa tersebut terdiri dari 14 siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan. Karakteristik siswa di kelas 5 tersebut berbeda-beda, baik dari segi kemampuan maupun kebiasaan dalam belajarnya. Dari segi kemampuan, ada siswa yang cepat atau mudah memahami materi pelajaran, ada juga siswa yang lambat dalam memahami materi pelajaran. Dari segi kebiasaan dalam belajar, ada siswa yang suka berbicara sendiri saat diterangkan, usil dengan teman sebelahnya saat diterangkan, bahkan ada pula siswa yang selalu tidak mengerjakan pekerjaan rumah. Menurut guru kelas mereka, perbedaan tersebut bisa disebabkan dari faktor dalam diri siswa terkait dengan perbedaan motivasi dan minat belajarnya. Sedangkan faktor luar diri siswa berkaitan dengan perbedaan kondisi lingkungan tempat tinggalnya termasuk latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua. Rata-rata pekerjaan orang tua mereka adalah buruh pabrik dan pekerja rumah

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN · 2016. 8. 12. · 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan...

  • 26

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian

    3.1.1 Setting Penelitian

    Penelitian ini dilakukan di SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa yang

    terletak di Jl. Kupang Rejo, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten

    Semarang. Sekolah ini berada jauh dari jalan raya, karena terletak di dalam

    wilayah perkampungan. Sehingga keberlangsungan proses pembelajaran terhindar

    dari gangguan kebisingan. Dalam sekolah ini terdapat 1 kepala sekolah, 6 guru

    tetap, 3 guru honorer, dan 1 penjaga sekolah. Sarana prasarana yang ada di

    sekolah ini tergolong cukup memadai. Namun kurang dimanfaatkan dengan baik

    dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran

    2013/2014, lebih tepatnya pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2014.

    3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian

    Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03

    yang berjumlah 21 siswa. Dari 21 siswa tersebut terdiri dari 14 siswa laki-laki dan

    7 siswa perempuan. Karakteristik siswa di kelas 5 tersebut berbeda-beda, baik dari

    segi kemampuan maupun kebiasaan dalam belajarnya. Dari segi kemampuan, ada

    siswa yang cepat atau mudah memahami materi pelajaran, ada juga siswa yang

    lambat dalam memahami materi pelajaran. Dari segi kebiasaan dalam belajar, ada

    siswa yang suka berbicara sendiri saat diterangkan, usil dengan teman sebelahnya

    saat diterangkan, bahkan ada pula siswa yang selalu tidak mengerjakan pekerjaan

    rumah.

    Menurut guru kelas mereka, perbedaan tersebut bisa disebabkan dari faktor

    dalam diri siswa terkait dengan perbedaan motivasi dan minat belajarnya.

    Sedangkan faktor luar diri siswa berkaitan dengan perbedaan kondisi lingkungan

    tempat tinggalnya termasuk latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua.

    Rata-rata pekerjaan orang tua mereka adalah buruh pabrik dan pekerja rumah

  • 27

    tangga di dalam maupun luar negeri. Sehingga dalam hal belajar mereka kurang

    diperhatian dengan baik.

    3.2 Variabel yang Diteliti dan Definisi Operasional

    Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang

    ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

    tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2010:60). Dalam penelitian

    ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen dan

    variabel terikat atau variabel dependen.

    3.2.1 Variabel Bebas (X)

    Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yang mempengaruhi atau

    yang menjadi sebab perubahan dari variabel terikat atau variabel dependen. Dalam

    penelitian ini yang menjadi variabel bebas ada dua yaitu pendekatan Contextual

    Teaching and Learning (CTL) dan alat peraga.

    3.2.2 Variabel Terikat (Y)

    Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi

    akibat perubahan karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang

    menjadi variabel terikat ada dua yaitu keaktifan dan hasil belajar matematika pada

    siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa.

    3.2.3 Definisi Operasional

    3.2.3.1 Pendekatan CTL

    Pendekatan CTL adalah suatu kerangka umum dalam menyelenggarakan

    pembelajaran bermakna, yang dilakukan guru dengan mengaitkan materi pelajaran

    matematika tentang pecahan dengan pengalaman atau kehidupan sehari-hari siswa

    kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa.

    3.2.3.2 Alat Peraga

    Alat peraga adalah alat bantu baik berupa benda nyata maupun gambar yang

    berguna untuk memperagakan atau menjelaskan materi pelajaran matematika

    tentang pecahan.

  • 28

    3.2.3.3 Hasil Belajar

    Hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03

    Kecamatan Ambarawa setelah melakukan proses pembelajaran di kelas bersama

    gurunya.

    3.2.3.4 Keaktifan

    Keaktifan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas 5

    SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa yang dapat diamati oleh guru secara

    klasikal, yang tercermin dalam kegiatan fisik ketika melakukan proses

    pembelajaran di kelas.

    3.3 Prosedur Penelitian

    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaborasi, yang

    dilakukan dengan berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru kelas. Penelitian

    ini bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran

    sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus

    II. Pelaksanaan siklus I bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar

    siswa pada mata pelajaran matematika. Sedangkan pelaksanaan siklus II bertujuan

    untuk lebih meningkatkan kembali keaktifan dan hasil belajar matematika siswa

    dari pembelajaran siklus I.

    Langkah-langkah dalam penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengacu

    pada model PTK dari Kemmis dan Taggart. Pada model Kemmis dan Taggart

    (Kusumah dan Dwitagama, 2012:21), setiap siklus meliputi empat komponen atau

    tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau

    observasi, dan refleksi. Tahapan atau alur siklus dalam penelitian ini secara garis

    besar dapat dijelaskan dengan skema berikut.

  • 29

    Siklus I

    Siklus II

    Gambar 2 Tahapan Penelitian menurut Model Kemmis dan Taggart

    Dari gambar 2 di atas, dapat dilihat pada setiap siklus yaitu siklus I dan

    siklus II dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap

    pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi.

    3.3.1 Siklus I

    3.3.1.1 Perencanaan

    Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan beberapa kegiatan sebagai

    berikut.

    a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, yang meliputi:

    1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

    digunakan dalam penelitian.

    2) mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam

    beberapa indikator.

    3) mengembangkan beberapa indikator tersebut kedalam tujuan

    pembelajaran.

    4) memilih pendekatan pembelajaran yang akan digunakan.

    Perencanaan

    Refleksi

    Pelaksanaan

    Observasi

    Perencanaan

    Pelaksanaan

    Observasi

    Refleksi

  • 30

    5) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama

    siswa dengan pendekatan CTL.

    6) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga benda konkrit

    sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

    b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.

    c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

    3.3.1.2 Pelaksanaan

    Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.

    Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

    akhir yaitu sebagai berikut.

    Pertemuan Pertama

    1) Kegiatan Awal

    - Guru mengucapkan salam pembuka.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi lalu yang telah

    dipelajari siswa.

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Melakukan tanya jawab bersama siswa tentang arti bilangan pecahan.

    (Kontruksi)

    - Meminta siswa menyebutkan contoh bilangan pecahan.

    - Menjelaskan tentang macam-macam bilangan pecahan.

    - Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa:

    (Inkuiri)

    “Adik membantu ibu menimba air untuk

    mengisi bak mandi. Karena tidak kuat

    menimba air dalam seember penuh, adik

    hanya menimba ember. Saat itu adik berhasil

    30

    5) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama

    siswa dengan pendekatan CTL.

    6) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga benda konkrit

    sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

    b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.

    c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

    3.3.1.2 Pelaksanaan

    Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.

    Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

    akhir yaitu sebagai berikut.

    Pertemuan Pertama

    1) Kegiatan Awal

    - Guru mengucapkan salam pembuka.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi lalu yang telah

    dipelajari siswa.

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Melakukan tanya jawab bersama siswa tentang arti bilangan pecahan.

    (Kontruksi)

    - Meminta siswa menyebutkan contoh bilangan pecahan.

    - Menjelaskan tentang macam-macam bilangan pecahan.

    - Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa:

    (Inkuiri)

    “Adik membantu ibu menimba air untuk

    mengisi bak mandi. Karena tidak kuat

    menimba air dalam seember penuh, adik

    hanya menimba ember. Saat itu adik berhasil

    30

    5) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama

    siswa dengan pendekatan CTL.

    6) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga benda konkrit

    sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

    b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.

    c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.

    3.3.1.2 Pelaksanaan

    Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.

    Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

    akhir yaitu sebagai berikut.

    Pertemuan Pertama

    1) Kegiatan Awal

    - Guru mengucapkan salam pembuka.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi lalu yang telah

    dipelajari siswa.

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Melakukan tanya jawab bersama siswa tentang arti bilangan pecahan.

    (Kontruksi)

    - Meminta siswa menyebutkan contoh bilangan pecahan.

    - Menjelaskan tentang macam-macam bilangan pecahan.

    - Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa:

    (Inkuiri)

    “Adik membantu ibu menimba air untuk

    mengisi bak mandi. Karena tidak kuat

    menimba air dalam seember penuh, adik

    hanya menimba ember. Saat itu adik berhasil

  • 31

    menimba air sebanyak 5 kali, maka berapa ember penuh air yang

    dapat ia timba?”

    - Meminta siswa mencari jawaban dari masalah tersebut. (Inkuiri)

    - Menjelaskan materi tentang perkalian pecahan.

    - Memberikan latihan soal tentang perkalian pecahan.

    - Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan

    lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya

    masing-masing. (Masyarakat belajar)

    - Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.

    - Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    - Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.

    (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    - Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    3) Kegiatan Akhir

    - Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    - Guru menutup pembelajaran.

    Pertemuan Kedua

    1) Kegiatan Awal

    - Guru memberi salam, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan presensi.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan suatu permasalahan

    kontekstual kepada siswa: (Kontruksi)

    “Bu Guru mempunyai 1 buah kue bakpao. Ketika

    hendak memakannya, tiba-tiba dua adik Bu Guru

  • 32

    menghampiri dan menginginkan kue bakpao tersebut. Supaya adil, apa

    yang harus Bu Guru lakukan agar Bu Guru dan kedua adik bisa

    mendapat bagian kue bakpao yang sama besar?”

    “Berapa bagian kue bakpao yang akan didapatkan setiap orangnya?”

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)

    “Doraemon mempunyai kue donat. Ketika Doraemon

    hendak memakannya tiba-tiba Nobita, Sisuka dan

    Suneo menghampiri dan menginginkan kue donat

    tersebut. Agar mereka berempat bisa mendapat bagian

    kue donat yang sama besar, apa yang harus Doraemon

    lakukan dengan kue donat tersebut?”.

    “Berapa bagian kue donat yang akan didapatkan setiap orangnya?”.

    - Meminta siswa mencari penyelesaian dari masalah tersebut. (Inkuiri)

    - Menjelaskan materi tentang pembagian berbagai bentuk pecahan.

    - Membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan yang berkaitan

    dengan pembagian pecahan.

    - Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan

    lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya

    masing-masing. (Masyarakat belajar)

    - Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.

    - Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.

    32

    menghampiri dan menginginkan kue bakpao tersebut. Supaya adil, apa

    yang harus Bu Guru lakukan agar Bu Guru dan kedua adik bisa

    mendapat bagian kue bakpao yang sama besar?”

    “Berapa bagian kue bakpao yang akan didapatkan setiap orangnya?”

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)

    “Doraemon mempunyai kue donat. Ketika Doraemon

    hendak memakannya tiba-tiba Nobita, Sisuka dan

    Suneo menghampiri dan menginginkan kue donat

    tersebut. Agar mereka berempat bisa mendapat bagian

    kue donat yang sama besar, apa yang harus Doraemon

    lakukan dengan kue donat tersebut?”.

    “Berapa bagian kue donat yang akan didapatkan setiap orangnya?”.

    - Meminta siswa mencari penyelesaian dari masalah tersebut. (Inkuiri)

    - Menjelaskan materi tentang pembagian berbagai bentuk pecahan.

    - Membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan yang berkaitan

    dengan pembagian pecahan.

    - Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan

    lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya

    masing-masing. (Masyarakat belajar)

    - Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.

    - Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.

    32

    menghampiri dan menginginkan kue bakpao tersebut. Supaya adil, apa

    yang harus Bu Guru lakukan agar Bu Guru dan kedua adik bisa

    mendapat bagian kue bakpao yang sama besar?”

    “Berapa bagian kue bakpao yang akan didapatkan setiap orangnya?”

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)

    “Doraemon mempunyai kue donat. Ketika Doraemon

    hendak memakannya tiba-tiba Nobita, Sisuka dan

    Suneo menghampiri dan menginginkan kue donat

    tersebut. Agar mereka berempat bisa mendapat bagian

    kue donat yang sama besar, apa yang harus Doraemon

    lakukan dengan kue donat tersebut?”.

    “Berapa bagian kue donat yang akan didapatkan setiap orangnya?”.

    - Meminta siswa mencari penyelesaian dari masalah tersebut. (Inkuiri)

    - Menjelaskan materi tentang pembagian berbagai bentuk pecahan.

    - Membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan yang berkaitan

    dengan pembagian pecahan.

    - Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan

    lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya

    masing-masing. (Masyarakat belajar)

    - Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.

    - Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.

  • 33

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    - Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.

    (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    - Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    3) Kegiatan Akhir

    - Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    - Guru menutup pembelajaran.

    Pertemuan Ketiga

    a. Kegiatan Awal

    - Salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan presensi.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru mengulas sedikit tentang pelajaran minggu lalu dengan

    mengajukan pertanyaan kepada siswa. (Kontruksi)

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    b. Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Menjelaskan tentang aturan pengerjaan operasi hitung campuran

    pada pecahan.

    - Mengajukan suatu permasalahan kontektual kepada siswa: (Inkuiri)

    “Rina hendak membeli tas sekolah di

    sebuah toko. Tas yang diinginkannya

    seharga Rp. 50.000,00. Ternyata tas

    tersebut mendapat diskon atau potongan

    harga 30%. Jika Rina membayar dengan

    uang Rp. 100.000,00, maka berapa sisa uang kembalian yang harus

    diterimanya?”

    Diskon30%

  • 34

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Diminta untuk mencari penyelesaian dari masalah yang dikemukaakan

    oleh guru. (Inkuiri)

    - Mengerjakan latihan soal tentang operasi hitung campuran pada

    pecahan dengan dibimbing guru.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    - Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam

    mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    - Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    c. Kegiatan Akhir

    - Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    - Guru menutup pembelajaran.

    3.3.1.3 Observasi

    Pada kegiatan observasi, peneliti mengamati hal-hal tentang:

    a. kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran,

    b. kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran,

    c. tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran,

    d. keterlaksanaan sintaks pembelajaran CTL dalam proses pembelajaran.

    3.3.1.4 Refleksi

    Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis semua data yang telah diperoleh

    baik data hasil belajar maupun keaktifan siswa. Hasil analisis ini kemudian

    digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat kelebihan dan kelemahan proses

    pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari kelemahan tersebut diperlukan tindak

    lanjut, agar proses pembelajaran di siklus selanjutnya dapat berlangsung dengan

    lebih baik.

  • 35

    3.3.2 Siklus II

    Siklus II dirancanag apabila siklus I belum berhasil. Kegiatan yang

    dilakukan pada siklus ini merupakan perbaikan dari siklus I.

    3.3.2.1 Perencanaan

    Adapun beberapa kegiatan yang penulis lakukan pada tahap ini adalah

    sebagai berikut.

    a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, yang meliputi:

    1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

    digunakan dalam perbaikan penelitian siklus I.

    2) mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut

    kedalam beberapa indikator.

    3) mengembangkan beberapa indikator kedalam tujuan pembelajaran.

    4) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama

    siswa dengan pendekatan CTL.

    5) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga baik benda konkrit

    maupun semi konkrit, sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.

    b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.

    c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran

    3.3.2.2 Pelaksanaan

    Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.

    Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan

    akhir yaitu sebagai berikut.

    Pertemuan Pertama

    1) Kegiatan Awal

    - Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan

    presensi.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan gambar kue dan

    mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)

  • 36

    “Pernahkan kamu membuat kue lebaran? Apakah jumlah tepung sama

    dengan jumlah gula yang digunakan dalam membuat kue tersebut?

    Apakah jumlah tepung sama dengan jumlah garam yang digunakan?”

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Menyajikan alat peraga sedotan berwarna, siswa diminta untuk

    menentukan perbandingannya.

    - Menjelaskan materi tentang perbandingan.

    - Menyediakan alat peraga kumpulan permen, siswa diminta untuk

    menentukan perbandingannya.

    - Menyajiakan resep kue lebaran kepada siswa. (Inkuiri)

    - Siswa diminta untuk menentukan perbandingan dari bahan-bahan

    yang digunakan dari resep tersebut. (Inkuiri)

    - Siswa diminta mencatat penjelasan materi di buku catatannya

    masing-masing.

    Resep Membuat Kue Nastar

    Bahan-Bahan:

    800 gram tepung terigu200 gram gula bubuk2 kuning telur ayam2 butir telur ayam500 gram mentega

  • 37

    - Guru menyajikan gambar adik sakit demam dan melakukan tanya

    jawab bersama siswa tentang suhu. (Kontruksi)

    - Menceritakan permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)

    “Kemarin adik sakit demam. Ketika Pak Dokter mengukur suhu

    badan adik dengan termometer reamur,

    suhunya menunjukkan 32˚R. Dapatkah kalian

    membantu Pak Dokter untuk mengubah suhu

    tersebut dalam derajat celcius?”

    - Meminta siswa untuk memecahkan masalah tersebut. (Inkuiri)

    - Melakukan tanya jawab tentang perbandingan pada suhu.

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan latihan soal tentang suhu dengan dibimbing guru.

    - Mengerjakan latihan soal tentang perbandingan dengan dibimbing

    guru.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    - Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam

    mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    - Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    3) Kegiatan Akhir

    a. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    b. Guru menutup pembelajaran.

    32˚R

    37

    - Guru menyajikan gambar adik sakit demam dan melakukan tanya

    jawab bersama siswa tentang suhu. (Kontruksi)

    - Menceritakan permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)

    “Kemarin adik sakit demam. Ketika Pak Dokter mengukur suhu

    badan adik dengan termometer reamur,

    suhunya menunjukkan 32˚R. Dapatkah kalian

    membantu Pak Dokter untuk mengubah suhu

    tersebut dalam derajat celcius?”

    - Meminta siswa untuk memecahkan masalah tersebut. (Inkuiri)

    - Melakukan tanya jawab tentang perbandingan pada suhu.

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan latihan soal tentang suhu dengan dibimbing guru.

    - Mengerjakan latihan soal tentang perbandingan dengan dibimbing

    guru.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    - Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam

    mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    - Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    3) Kegiatan Akhir

    a. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    b. Guru menutup pembelajaran.

    32˚R

    37

    - Guru menyajikan gambar adik sakit demam dan melakukan tanya

    jawab bersama siswa tentang suhu. (Kontruksi)

    - Menceritakan permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)

    “Kemarin adik sakit demam. Ketika Pak Dokter mengukur suhu

    badan adik dengan termometer reamur,

    suhunya menunjukkan 32˚R. Dapatkah kalian

    membantu Pak Dokter untuk mengubah suhu

    tersebut dalam derajat celcius?”

    - Meminta siswa untuk memecahkan masalah tersebut. (Inkuiri)

    - Melakukan tanya jawab tentang perbandingan pada suhu.

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan latihan soal tentang suhu dengan dibimbing guru.

    - Mengerjakan latihan soal tentang perbandingan dengan dibimbing

    guru.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    - Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam

    mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    - Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    3) Kegiatan Akhir

    a. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    b. Guru menutup pembelajaran.

    32˚R

  • 38

    Pertemuan Kedua

    1) Kegiatan Awal

    - Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan

    presensi.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan peta dan miniatur

    rumah, dan mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)

    “Apakah di peta selalu ada skala peta? Apa arti skala pada peta ini?”

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Menyajikan alat peraga maket atau miniatur

    rumah kepada siswa.

    - Melakukan tanya jawab tentang kegunaan maket.

    - Meminta siswa mencari keterangan tertentu berdasarkan keterangan

    pada alat peraga maket tersebut. (Inkuiri)

    - Menjelaskan materi tentang skala kepada siswa.

    - Membentuk siswa dalam kelompok.

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan tugas kelompok bersama dengan kelompoknya.

    (Masyarakat belajar)

    - Menuliskan hasil kerja kelompok di depan papan tulis.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    38

    Pertemuan Kedua

    1) Kegiatan Awal

    - Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan

    presensi.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan peta dan miniatur

    rumah, dan mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)

    “Apakah di peta selalu ada skala peta? Apa arti skala pada peta ini?”

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Menyajikan alat peraga maket atau miniatur

    rumah kepada siswa.

    - Melakukan tanya jawab tentang kegunaan maket.

    - Meminta siswa mencari keterangan tertentu berdasarkan keterangan

    pada alat peraga maket tersebut. (Inkuiri)

    - Menjelaskan materi tentang skala kepada siswa.

    - Membentuk siswa dalam kelompok.

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan tugas kelompok bersama dengan kelompoknya.

    (Masyarakat belajar)

    - Menuliskan hasil kerja kelompok di depan papan tulis.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    38

    Pertemuan Kedua

    1) Kegiatan Awal

    - Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan

    presensi.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan peta dan miniatur

    rumah, dan mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)

    “Apakah di peta selalu ada skala peta? Apa arti skala pada peta ini?”

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Menyajikan alat peraga maket atau miniatur

    rumah kepada siswa.

    - Melakukan tanya jawab tentang kegunaan maket.

    - Meminta siswa mencari keterangan tertentu berdasarkan keterangan

    pada alat peraga maket tersebut. (Inkuiri)

    - Menjelaskan materi tentang skala kepada siswa.

    - Membentuk siswa dalam kelompok.

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan tugas kelompok bersama dengan kelompoknya.

    (Masyarakat belajar)

    - Menuliskan hasil kerja kelompok di depan papan tulis.

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

  • 39

    - Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.

    (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    - Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    3) Kegiatan Akhir

    - Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    - Guru menutup pembelajaran.

    Pertemuan Ketiga

    1) Kegiatan Awal

    - Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan

    presensi.

    - Guru memeriksa kesiapan siswa.

    - Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan denah rumah kepada

    siswa, dan melakukan tanya jawab tentang cara mencari jarak

    sebenaranya pada denah tersebut.

    - Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

    2) Kegiatan Inti

    a. Eksplorasi

    Dalam kegiatan eksplorasi guru:

    - Membentuk siswa dalam kelompok, dan membagikan lembar kerja

    kelompok. (Masyarakat belajar)

    - Menyediakan beberapa perlengkapan untuk mengerjakan tugas

    kelompok.

    b. Elaborasi

    Dalam kegiatan elaborasi siswa:

    - Mengerjakan tugas proyek bersama dengan kelompoknya masing-

    masing. (Masyarakat belajar)

    - Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.

    - Bersama dengan guru mereview atau mengulas kembali materi

    pelajaran lalu yaitu tentang perbandingan dan skala.

  • 40

    c. Konfirmasi

    Dalam kegiatan konfirmasi guru:

    - Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.

    (Pemodelan)

    - Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)

    Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)

    3) Kegiatan Akhir

    - Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)

    - Guru menutup pembelajaran.

    3.3.2.3 Observasi

    Pada kegiatan ini penulis melakukan observasi terhadap:

    a. kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran,

    b. kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran,

    c. tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran,

    d. keterlaksanaan sintaks pembelajaran CTL dalam proses pembelajaran.

    3.3.2.4 Refleksi

    Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis pada semua data yang telah

    diperoleh baik data hasil belajar maupun data keaktifan siswa. Hasil analisis ini

    kemudian digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat kelebihan dan

    kelemahan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jika masih terdapat

    kelemahan pada siklus II, maka diperlukan tindak lanjut lagi pada siklus III.

    Namun apabila pada siklus II sudah menunjukkan keberhasilan terkait dengan

    data hasil belajar dan keaktifan siswa yang diperoleh, maka siklus III tidak

    diperlukan.

    3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

    3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

    Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan

    dengan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa pada materi matematika tentang

    pecahan, peneliti menggunakan:

  • 41

    a. Tes

    Tes yang dilakukan peneliti adalah tes tertulis. Tes tertulis yaitu tes yang

    menuntut jawaban dalam bentuk tulisan. Soal tes yang disusun yaitu dalam

    bentuk isian dan uraian. Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana

    tingkat kemampuan siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa

    dalam memahami materi yang diajarkan dengan pendekatan CTL.

    b. Observasi

    Observasi ini peneliti lakukan untuk mengamati kegiatan mengajar guru dan

    kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu kegiatan ini juga

    peneliti lakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keaktifan siswa kelas

    5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa dalam pembelajaran. Observasi

    ini dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi aktivitas guru dan

    aktivitas siswa.

    c. Dokumentasi

    Dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumentasi tertulis dan

    dokumentasi gambar. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data awal

    tentang nama siswa dan nilai hasil ulangan siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03

    Kecamatan Ambarawa. Selain itu teknik ini juga peneliti lakukan untuk

    mendokumentasikan proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa.

    d. Wawancara

    Teknik wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru dan siswa.

    Kegiatan wawancara terhadap guru dilakukan untuk mengetahui kondisi awal

    siswa terkait dengan kemampuan dan kesulitan dalam mempelajari materi

    pelajaran matematika. Sedangkan kegiatan wawancara terhadap siswa peneliti

    lakukan untuk mengetahui pendapat mereka terkait dengan mata pelajaran

    matematika.

    3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data

    3.4.2.1 Lembar Tes

    Dalam pengumpulan data, instrumen yang peneliti gunakan berupa tes

    berbentuk isian dan uraian. Instrumen tes ini diuji dengan menggunakan program

  • 42

    SPSS 16.0 untuk mengetahui validitas dan reabilitas pada tiap butir soalnya.

    Sebelum menyusun instrumen tes, peneliti membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu.

    Berikut kisi-kisi soal matematika kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan

    Ambarawa.

    Tabel 3Kisi-kisi Soal Matematika Siklus I

    StandarKompetensi

    KompetensiDasar

    IndikatorNo

    ItemJumlah

    ItemMenggunakanpecahandalampemecahanmasalah

    Mengalikandanmembagiberbagaibentukpecahan

    Menghitung perkalianberbagai bentuk pecahan

    1, 4 2

    Memecahkan masalahsehari-hari yang berkaitandengan perkalian berbagaibentuk pecahan

    5, 8 2

    Mengerjakan pembagianberbagai bentuk pecahan

    3 1

    Memecahkan masalahsehari-hari yang berkaitandengan pembagianberbagai bentuk pecahan

    7, 9 2

    Mengoperasikanperhitungan campuranpada pecahan

    2 1

    Memecahkan masalahsehari-hari yang berkaitandengan operasi hitungcampuran pada pecahan

    6, 10 2

    Tabel 4Kisi-kisi Soal Matematika Siklus II

    StandarKompetensi

    KompetensiDasar

    IndikatorNo

    ItemJumlah

    ItemMenggunakanpecahandalampemecahanmasalah

    Menggunakan pecahandalammasalahperbandingan

    Menentukan perbandingandua kelompok benda

    1, 2, 4 3

    Menghitung suhu denganmenggunakanperbandingan

    3, 5, 9 3

  • 43

    dan skala Menentukan ukuran bendayang sebenarnyaberdasarkan skala danukuran pada gambar

    8 1

    Membuat skalaberdasarkan ukuran padagambar dan ukuran bendayang sebenarnya

    6, 10 2

    Menentukan ukuran padagambar berdasarkan skaladan ukuran benda yangsebenarnya

    7 1

    3.4.2.2 Lembar Observasi

    Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa

    dalam proses pembelajaran. Pada lembar observasi, hal yang diamati yaitu

    mengenai kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan CTL berbantuan alat

    peraga. Selain itu hal yang juga diamati yaitu mengenai kegiatan-kegiatan siswa

    dalam proses pembelajaran terkait dengan penerapan pendekatan CTL. Kisi-kisi

    lembar observasi disajikan sebagai berikut.

    Tabel 5Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

    No Hal yang Diamati Indikator

    1. Kegiatan awal

    Memeriksa kesiapan siswaMelakukan kegiatan apersepsiMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akandicapai

    2.Penyampaianmateri

    Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajarMengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari

    3. Pendekatan CTL

    Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintakspembelajaran CTLMenguasai kelasMelaksanakan pembelajaran secara runtutMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktuyang telah dialokasikan

    4. Penggunaan alat Menggunakan alat peraga secara efektif dan efisien

  • 44

    peraga Melibatkan siswa dalam penggunaan alat peraga

    Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan alatperaga

    5.Pembelajaranyang memicuketerlibatan siswa

    Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dansumber belajarMemantau siswa dalam kegiatan belajar kelompokMerespon positif partisipasi siswa

    6. PenutupMenyusun rangkuman dengan melibatkan siswaMemberikan evaluasi

    Tabel 6Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

    No Hal yang Diamati Indikator

    1. Kegiatan awalTerlibat dalam kegiatan apersepsi

    Memperhatikan penyampaian tujuan pembelajaran

    2.Penyampaianmateri

    Memperhatikan penyampaian/ penjelasan materi olehguruAktif mencatat penjelasan guruTerlibat dalam pengaitan materi dengan kehidupansehari-hari

    3.Pendekatan CTL

    Terlibat aktif dalam penerapan pendekatan CTL

    Tertarik mengikuti proses pembelajaran yangdisajikan dengan pendekatan CTL

    Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan santaidan tidak penuh tekanan

    4. Penggunaan alatperaga

    Tertarik dalam penyajian materi dengan bantuan alatperagaTerlibat dalam penggunaan alat peraga yangdisajikan guru

    5.Pembelajaranyang memicuketerlibatan siswa

    Dapat berinteraksi dengan guru, siswa lain, dansumber belajarMerasa terbimbingMendapat kesempatan untuk bertanya danmengeluarkan pendapat.Mendapat respon positif atas partisipasinya

    6. PenutupSiswa secara aktif menyusun rangkuman

    Siswa mengerjakan evaluasi

  • 45

    3.5 Validitas dan Reabilitas

    Instrumen tes yang akan digunakan dalam penelitian harus baik, artinya

    instrumen tersebut harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Oleh

    karena itu sebelum digunakan, instrumen tes harus diuji terlebih dahulu untuk

    mengukur tingkat validitas dan reabilitas tiap butir soalnya.

    3.5.1 Uji Validitas

    Valid adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau

    ketepatan suatu instrumen. Dalam proses melakukan uji validitas instrumen ini,

    instrumen tes yang berisi 30 butir soal diujikan terlebih dahulu kepada siswa kelas

    5 SDN Lodoyong 02 Kecamatan Ambarawa yang berjumlah 32 siswa dalam dua

    tahap. Tahap pertama peneliti mengujikan instrumen tes yang berisi 15 butir soal

    untuk siklus I. Sedangkan pada tahap kedua peneliti mengujikan instrumen tes

    yang berisi 15 butir soal untuk siklus II. Kemudian data hasil pekerjaan siswa

    dalam instrumen tersebut dianalisis dengan kriteria benar atau salah. Berdasarkan

    data yang telah dianalisis tersebut peneliti melakukan uji validitas dengan

    menggunakan SPSS 16.0, dimana tingkat validitas dapat diketahui dengan melihat

    angka Corrected Item Total Correlation.

    Menurut Sugiyono (2010:60), untuk menentukan suatu item tertentu valid

    atau tidak, digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut.

    Tabel 7Koefisien Validitas

    Kategori Koefisien Keterangan

    0,00 – 0,20 Tidak ada validitas0,21 – 0,40 Validitas rendah0,41 – 0,60 Validitas sedang0,61 – 0,80 Validitas tinggi0,81 – 1,00 Validitas sempurna

    Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 diketahui dari

    15 butir soal siklus I, terdapat 10 soal yang dinyatakan valid. Adapun butir soal

    yang valid tersebut adalah soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, dan 15.

  • 46

    Sedangkan pada 15 butir soal silus II, ada 9 soal yang dinyatakan valid. Butir soal

    yang valid tersebut adalah soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Dari 19 soal yang

    valid tersebut sudah mewakili semua indikator yang akan digunakan pada soal

    evaluasi siklus I dan siklus II.

    3.5.2 Uji Reliabilitas

    Reliabel adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ketetapan atau

    keajegan suatu intrumen. Sehingga suatu instrumen dapat dikatakan reliabel

    apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan

    mempunyai hasil data yang sama pula. Tingkat reliabilitas dapat diketahui dengan

    melihat angka Cronbach’s Alpha. Berikut adalah pedoman untuk menentukan

    tingkat reliabilitas suatu instrumen menurut Gulford dan Frucker dalam Azwar

    (2007:44).

    Tabel 8Kategori Reliabilitas Data

    Nilai Reliabilitas0,90 – 1,00 Sangat reliabel0,71 – 0,89 Reliabel0,41 – 0,70 Cukup reliabel0,21 – 0,40 Kurang reliabel0,00 – 0,20 Tidak reliabel

    Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0,

    diketahui bahwa angka Cronbach’s Alpha adalah 0,818 pada instrumen soal siklus

    I dan 0,729 pada instrumen soal siklus II. Berdasarkan kriteria di atas, maka

    instrumen soal tersebut masuk dalam kategori reliabel.

    3.6 Indikator Kinerja

    Keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini diukur

    dengan patokan yang berupa skor Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. Skor

    KKM di SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa untuk mata pelajaran

    matematika di kelas 5 adalah 70 atau dapat dilihat pada tabel di bawah ini.

  • 47

    Tabel 9Kriteria Ketuntasan Minimal

    Kriteria Ketuntasan Kualifikasi

    ≥ 70 Tuntas≤ 69 Tidak tuntas

    Peneliti menerapkan 80% siswa harus mencapai ≥KKM. Jadi, setiap siklus dalam

    penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar dari 80% siswa atau

    sekitar 17 siswa tuntas atau dapat mencapai ≥KKM sebesar 70.

    Selain itu keberhasilan dalam hal keaktifan siswa diukur dengan patokan

    sebesar ≥80% aktif. Artinya setiap siklus dalam penelitian ini dapat dikatakan

    berhasil jika rata-rata tingkat keaktifan siswa secara klasikal dapat mencapai

    ≥80%.

    3.6 Teknik Analisis Data

    Teknik yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini ada

    dua yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif. Analisis ketuntasan

    dilakukan dengan membandingkan data hasil belajar dengan KKM yang telah

    ditentukan. Pembandingan tersebut dilakukan untuk mengetahui jumlah siswa

    yang tuntas dan tidak tuntas. Sedangkan analisis komparatif dilakukan dengan

    membandingkan data hasil belajar pada pra siklus, siklus I, dan siklus II.

    Pembandingan ketiga data tersebut dilakukan untuk melihat ada tidaknya

    peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa

    pada mata pelajaran matematika dengan penerapan pendekatan CTL berbantuan

    alat peraga. Data keaktifan siswa juga dianalisis dengan cara yang sama, yaitu

    dengan membandingkan skor rata-rata keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II.