BAB III METODE PENELITIAN · 2016. 8. 12. · 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan...
Transcript of BAB III METODE PENELITIAN · 2016. 8. 12. · 26 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan...
-
26
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian
3.1.1 Setting Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa yang
terletak di Jl. Kupang Rejo, Lodoyong, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten
Semarang. Sekolah ini berada jauh dari jalan raya, karena terletak di dalam
wilayah perkampungan. Sehingga keberlangsungan proses pembelajaran terhindar
dari gangguan kebisingan. Dalam sekolah ini terdapat 1 kepala sekolah, 6 guru
tetap, 3 guru honorer, dan 1 penjaga sekolah. Sarana prasarana yang ada di
sekolah ini tergolong cukup memadai. Namun kurang dimanfaatkan dengan baik
dalam pembelajaran. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran
2013/2014, lebih tepatnya pada bulan Maret sampai dengan bulan April 2014.
3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian
Adapun subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03
yang berjumlah 21 siswa. Dari 21 siswa tersebut terdiri dari 14 siswa laki-laki dan
7 siswa perempuan. Karakteristik siswa di kelas 5 tersebut berbeda-beda, baik dari
segi kemampuan maupun kebiasaan dalam belajarnya. Dari segi kemampuan, ada
siswa yang cepat atau mudah memahami materi pelajaran, ada juga siswa yang
lambat dalam memahami materi pelajaran. Dari segi kebiasaan dalam belajar, ada
siswa yang suka berbicara sendiri saat diterangkan, usil dengan teman sebelahnya
saat diterangkan, bahkan ada pula siswa yang selalu tidak mengerjakan pekerjaan
rumah.
Menurut guru kelas mereka, perbedaan tersebut bisa disebabkan dari faktor
dalam diri siswa terkait dengan perbedaan motivasi dan minat belajarnya.
Sedangkan faktor luar diri siswa berkaitan dengan perbedaan kondisi lingkungan
tempat tinggalnya termasuk latar belakang pendidikan dan pekerjaan orang tua.
Rata-rata pekerjaan orang tua mereka adalah buruh pabrik dan pekerja rumah
-
27
tangga di dalam maupun luar negeri. Sehingga dalam hal belajar mereka kurang
diperhatian dengan baik.
3.2 Variabel yang Diteliti dan Definisi Operasional
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiono, 2010:60). Dalam penelitian
ini terdapat dua jenis variabel yaitu variabel bebas atau variabel independen dan
variabel terikat atau variabel dependen.
3.2.1 Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel perlakuan yang mempengaruhi atau
yang menjadi sebab perubahan dari variabel terikat atau variabel dependen. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas ada dua yaitu pendekatan Contextual
Teaching and Learning (CTL) dan alat peraga.
3.2.2 Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat perubahan karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini yang
menjadi variabel terikat ada dua yaitu keaktifan dan hasil belajar matematika pada
siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa.
3.2.3 Definisi Operasional
3.2.3.1 Pendekatan CTL
Pendekatan CTL adalah suatu kerangka umum dalam menyelenggarakan
pembelajaran bermakna, yang dilakukan guru dengan mengaitkan materi pelajaran
matematika tentang pecahan dengan pengalaman atau kehidupan sehari-hari siswa
kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa.
3.2.3.2 Alat Peraga
Alat peraga adalah alat bantu baik berupa benda nyata maupun gambar yang
berguna untuk memperagakan atau menjelaskan materi pelajaran matematika
tentang pecahan.
-
28
3.2.3.3 Hasil Belajar
Hasil belajar adalah skor yang diperoleh siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03
Kecamatan Ambarawa setelah melakukan proses pembelajaran di kelas bersama
gurunya.
3.2.3.4 Keaktifan
Keaktifan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh siswa kelas 5
SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa yang dapat diamati oleh guru secara
klasikal, yang tercermin dalam kegiatan fisik ketika melakukan proses
pembelajaran di kelas.
3.3 Prosedur Penelitian
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) kolaborasi, yang
dilakukan dengan berkolaborasi atau bekerja sama dengan guru kelas. Penelitian
ini bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran
sebelumnya. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus, yaitu siklus I dan siklus
II. Pelaksanaan siklus I bertujuan untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar
siswa pada mata pelajaran matematika. Sedangkan pelaksanaan siklus II bertujuan
untuk lebih meningkatkan kembali keaktifan dan hasil belajar matematika siswa
dari pembelajaran siklus I.
Langkah-langkah dalam penelitian ini akan dilaksanakan dengan mengacu
pada model PTK dari Kemmis dan Taggart. Pada model Kemmis dan Taggart
(Kusumah dan Dwitagama, 2012:21), setiap siklus meliputi empat komponen atau
tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan atau tindakan, pengamatan atau
observasi, dan refleksi. Tahapan atau alur siklus dalam penelitian ini secara garis
besar dapat dijelaskan dengan skema berikut.
-
29
Siklus I
Siklus II
Gambar 2 Tahapan Penelitian menurut Model Kemmis dan Taggart
Dari gambar 2 di atas, dapat dilihat pada setiap siklus yaitu siklus I dan
siklus II dilaksanakan melalui empat tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap
pelaksanaan, tahap observasi dan tahap refleksi.
3.3.1 Siklus I
3.3.1.1 Perencanaan
Pada tahap perencanaan, peneliti melakukan beberapa kegiatan sebagai
berikut.
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, yang meliputi:
1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
digunakan dalam penelitian.
2) mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar kedalam
beberapa indikator.
3) mengembangkan beberapa indikator tersebut kedalam tujuan
pembelajaran.
4) memilih pendekatan pembelajaran yang akan digunakan.
Perencanaan
Refleksi
Pelaksanaan
Observasi
Perencanaan
Pelaksanaan
Observasi
Refleksi
-
30
5) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama
siswa dengan pendekatan CTL.
6) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga benda konkrit
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.
c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.
3.3.1.2 Pelaksanaan
Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.
Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir yaitu sebagai berikut.
Pertemuan Pertama
1) Kegiatan Awal
- Guru mengucapkan salam pembuka.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi lalu yang telah
dipelajari siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Melakukan tanya jawab bersama siswa tentang arti bilangan pecahan.
(Kontruksi)
- Meminta siswa menyebutkan contoh bilangan pecahan.
- Menjelaskan tentang macam-macam bilangan pecahan.
- Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa:
(Inkuiri)
“Adik membantu ibu menimba air untuk
mengisi bak mandi. Karena tidak kuat
menimba air dalam seember penuh, adik
hanya menimba ember. Saat itu adik berhasil
30
5) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama
siswa dengan pendekatan CTL.
6) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga benda konkrit
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.
c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.
3.3.1.2 Pelaksanaan
Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.
Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir yaitu sebagai berikut.
Pertemuan Pertama
1) Kegiatan Awal
- Guru mengucapkan salam pembuka.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi lalu yang telah
dipelajari siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Melakukan tanya jawab bersama siswa tentang arti bilangan pecahan.
(Kontruksi)
- Meminta siswa menyebutkan contoh bilangan pecahan.
- Menjelaskan tentang macam-macam bilangan pecahan.
- Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa:
(Inkuiri)
“Adik membantu ibu menimba air untuk
mengisi bak mandi. Karena tidak kuat
menimba air dalam seember penuh, adik
hanya menimba ember. Saat itu adik berhasil
30
5) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama
siswa dengan pendekatan CTL.
6) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga benda konkrit
sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.
c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran.
3.3.1.2 Pelaksanaan
Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.
Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir yaitu sebagai berikut.
Pertemuan Pertama
1) Kegiatan Awal
- Guru mengucapkan salam pembuka.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menanyakan materi lalu yang telah
dipelajari siswa.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Melakukan tanya jawab bersama siswa tentang arti bilangan pecahan.
(Kontruksi)
- Meminta siswa menyebutkan contoh bilangan pecahan.
- Menjelaskan tentang macam-macam bilangan pecahan.
- Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa:
(Inkuiri)
“Adik membantu ibu menimba air untuk
mengisi bak mandi. Karena tidak kuat
menimba air dalam seember penuh, adik
hanya menimba ember. Saat itu adik berhasil
-
31
menimba air sebanyak 5 kali, maka berapa ember penuh air yang
dapat ia timba?”
- Meminta siswa mencari jawaban dari masalah tersebut. (Inkuiri)
- Menjelaskan materi tentang perkalian pecahan.
- Memberikan latihan soal tentang perkalian pecahan.
- Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan
lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya
masing-masing. (Masyarakat belajar)
- Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
- Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.
(Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
- Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
3) Kegiatan Akhir
- Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
- Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan Kedua
1) Kegiatan Awal
- Guru memberi salam, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan presensi.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan suatu permasalahan
kontekstual kepada siswa: (Kontruksi)
“Bu Guru mempunyai 1 buah kue bakpao. Ketika
hendak memakannya, tiba-tiba dua adik Bu Guru
-
32
menghampiri dan menginginkan kue bakpao tersebut. Supaya adil, apa
yang harus Bu Guru lakukan agar Bu Guru dan kedua adik bisa
mendapat bagian kue bakpao yang sama besar?”
“Berapa bagian kue bakpao yang akan didapatkan setiap orangnya?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)
“Doraemon mempunyai kue donat. Ketika Doraemon
hendak memakannya tiba-tiba Nobita, Sisuka dan
Suneo menghampiri dan menginginkan kue donat
tersebut. Agar mereka berempat bisa mendapat bagian
kue donat yang sama besar, apa yang harus Doraemon
lakukan dengan kue donat tersebut?”.
“Berapa bagian kue donat yang akan didapatkan setiap orangnya?”.
- Meminta siswa mencari penyelesaian dari masalah tersebut. (Inkuiri)
- Menjelaskan materi tentang pembagian berbagai bentuk pecahan.
- Membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan yang berkaitan
dengan pembagian pecahan.
- Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan
lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya
masing-masing. (Masyarakat belajar)
- Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
- Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.
32
menghampiri dan menginginkan kue bakpao tersebut. Supaya adil, apa
yang harus Bu Guru lakukan agar Bu Guru dan kedua adik bisa
mendapat bagian kue bakpao yang sama besar?”
“Berapa bagian kue bakpao yang akan didapatkan setiap orangnya?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)
“Doraemon mempunyai kue donat. Ketika Doraemon
hendak memakannya tiba-tiba Nobita, Sisuka dan
Suneo menghampiri dan menginginkan kue donat
tersebut. Agar mereka berempat bisa mendapat bagian
kue donat yang sama besar, apa yang harus Doraemon
lakukan dengan kue donat tersebut?”.
“Berapa bagian kue donat yang akan didapatkan setiap orangnya?”.
- Meminta siswa mencari penyelesaian dari masalah tersebut. (Inkuiri)
- Menjelaskan materi tentang pembagian berbagai bentuk pecahan.
- Membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan yang berkaitan
dengan pembagian pecahan.
- Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan
lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya
masing-masing. (Masyarakat belajar)
- Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
- Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.
32
menghampiri dan menginginkan kue bakpao tersebut. Supaya adil, apa
yang harus Bu Guru lakukan agar Bu Guru dan kedua adik bisa
mendapat bagian kue bakpao yang sama besar?”
“Berapa bagian kue bakpao yang akan didapatkan setiap orangnya?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Mengajukan suatu permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)
“Doraemon mempunyai kue donat. Ketika Doraemon
hendak memakannya tiba-tiba Nobita, Sisuka dan
Suneo menghampiri dan menginginkan kue donat
tersebut. Agar mereka berempat bisa mendapat bagian
kue donat yang sama besar, apa yang harus Doraemon
lakukan dengan kue donat tersebut?”.
“Berapa bagian kue donat yang akan didapatkan setiap orangnya?”.
- Meminta siswa mencari penyelesaian dari masalah tersebut. (Inkuiri)
- Menjelaskan materi tentang pembagian berbagai bentuk pecahan.
- Membimbing siswa dalam mengerjakan soal latihan yang berkaitan
dengan pembagian pecahan.
- Membagi siswa dalam kelompok kecil, kemudian guru memberikan
lembar kerja kelompok. (Masyarakat belajar)
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan lembar kerja kelompok bersama dengan kelompoknya
masing-masing. (Masyarakat belajar)
- Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
- Menanggapi hasil kerja dari kelompok lain.
-
33
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.
(Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
- Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
3) Kegiatan Akhir
- Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
- Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan Ketiga
a. Kegiatan Awal
- Salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan presensi.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru mengulas sedikit tentang pelajaran minggu lalu dengan
mengajukan pertanyaan kepada siswa. (Kontruksi)
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
b. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Menjelaskan tentang aturan pengerjaan operasi hitung campuran
pada pecahan.
- Mengajukan suatu permasalahan kontektual kepada siswa: (Inkuiri)
“Rina hendak membeli tas sekolah di
sebuah toko. Tas yang diinginkannya
seharga Rp. 50.000,00. Ternyata tas
tersebut mendapat diskon atau potongan
harga 30%. Jika Rina membayar dengan
uang Rp. 100.000,00, maka berapa sisa uang kembalian yang harus
diterimanya?”
Diskon30%
-
34
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Diminta untuk mencari penyelesaian dari masalah yang dikemukaakan
oleh guru. (Inkuiri)
- Mengerjakan latihan soal tentang operasi hitung campuran pada
pecahan dengan dibimbing guru.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam
mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
- Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
c. Kegiatan Akhir
- Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
- Guru menutup pembelajaran.
3.3.1.3 Observasi
Pada kegiatan observasi, peneliti mengamati hal-hal tentang:
a. kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran,
b. kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran,
c. tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran,
d. keterlaksanaan sintaks pembelajaran CTL dalam proses pembelajaran.
3.3.1.4 Refleksi
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis semua data yang telah diperoleh
baik data hasil belajar maupun keaktifan siswa. Hasil analisis ini kemudian
digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat kelebihan dan kelemahan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan. Dari kelemahan tersebut diperlukan tindak
lanjut, agar proses pembelajaran di siklus selanjutnya dapat berlangsung dengan
lebih baik.
-
35
3.3.2 Siklus II
Siklus II dirancanag apabila siklus I belum berhasil. Kegiatan yang
dilakukan pada siklus ini merupakan perbaikan dari siklus I.
3.3.2.1 Perencanaan
Adapun beberapa kegiatan yang penulis lakukan pada tahap ini adalah
sebagai berikut.
a. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran atau RPP, yang meliputi:
1) menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan
digunakan dalam perbaikan penelitian siklus I.
2) mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar tersebut
kedalam beberapa indikator.
3) mengembangkan beberapa indikator kedalam tujuan pembelajaran.
4) merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan guru bersama
siswa dengan pendekatan CTL.
5) menentukan media pembelajaran berupa alat peraga baik benda konkrit
maupun semi konkrit, sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran.
b. Membuat lembar evaluasi untuk siswa.
c. Membuat lembar observasi aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
3.3.2.2 Pelaksanaan
Pada pelaksanaan tindakan ini akan dilaksanakan dengan 3 kali pertemuan.
Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir yaitu sebagai berikut.
Pertemuan Pertama
1) Kegiatan Awal
- Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan
presensi.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan gambar kue dan
mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)
-
36
“Pernahkan kamu membuat kue lebaran? Apakah jumlah tepung sama
dengan jumlah gula yang digunakan dalam membuat kue tersebut?
Apakah jumlah tepung sama dengan jumlah garam yang digunakan?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Menyajikan alat peraga sedotan berwarna, siswa diminta untuk
menentukan perbandingannya.
- Menjelaskan materi tentang perbandingan.
- Menyediakan alat peraga kumpulan permen, siswa diminta untuk
menentukan perbandingannya.
- Menyajiakan resep kue lebaran kepada siswa. (Inkuiri)
- Siswa diminta untuk menentukan perbandingan dari bahan-bahan
yang digunakan dari resep tersebut. (Inkuiri)
- Siswa diminta mencatat penjelasan materi di buku catatannya
masing-masing.
Resep Membuat Kue Nastar
Bahan-Bahan:
800 gram tepung terigu200 gram gula bubuk2 kuning telur ayam2 butir telur ayam500 gram mentega
-
37
- Guru menyajikan gambar adik sakit demam dan melakukan tanya
jawab bersama siswa tentang suhu. (Kontruksi)
- Menceritakan permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)
“Kemarin adik sakit demam. Ketika Pak Dokter mengukur suhu
badan adik dengan termometer reamur,
suhunya menunjukkan 32˚R. Dapatkah kalian
membantu Pak Dokter untuk mengubah suhu
tersebut dalam derajat celcius?”
- Meminta siswa untuk memecahkan masalah tersebut. (Inkuiri)
- Melakukan tanya jawab tentang perbandingan pada suhu.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan latihan soal tentang suhu dengan dibimbing guru.
- Mengerjakan latihan soal tentang perbandingan dengan dibimbing
guru.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam
mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
- Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
3) Kegiatan Akhir
a. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
b. Guru menutup pembelajaran.
32˚R
37
- Guru menyajikan gambar adik sakit demam dan melakukan tanya
jawab bersama siswa tentang suhu. (Kontruksi)
- Menceritakan permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)
“Kemarin adik sakit demam. Ketika Pak Dokter mengukur suhu
badan adik dengan termometer reamur,
suhunya menunjukkan 32˚R. Dapatkah kalian
membantu Pak Dokter untuk mengubah suhu
tersebut dalam derajat celcius?”
- Meminta siswa untuk memecahkan masalah tersebut. (Inkuiri)
- Melakukan tanya jawab tentang perbandingan pada suhu.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan latihan soal tentang suhu dengan dibimbing guru.
- Mengerjakan latihan soal tentang perbandingan dengan dibimbing
guru.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam
mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
- Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
3) Kegiatan Akhir
a. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
b. Guru menutup pembelajaran.
32˚R
37
- Guru menyajikan gambar adik sakit demam dan melakukan tanya
jawab bersama siswa tentang suhu. (Kontruksi)
- Menceritakan permasalahan kontekstual kepada siswa: (Inkuiri)
“Kemarin adik sakit demam. Ketika Pak Dokter mengukur suhu
badan adik dengan termometer reamur,
suhunya menunjukkan 32˚R. Dapatkah kalian
membantu Pak Dokter untuk mengubah suhu
tersebut dalam derajat celcius?”
- Meminta siswa untuk memecahkan masalah tersebut. (Inkuiri)
- Melakukan tanya jawab tentang perbandingan pada suhu.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan latihan soal tentang suhu dengan dibimbing guru.
- Mengerjakan latihan soal tentang perbandingan dengan dibimbing
guru.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Memberikan umpan balik tentang hasil pekerjaan siswa dalam
mengerjakan latihan soal. (Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
- Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
3) Kegiatan Akhir
a. Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
b. Guru menutup pembelajaran.
32˚R
-
38
Pertemuan Kedua
1) Kegiatan Awal
- Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan
presensi.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan peta dan miniatur
rumah, dan mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)
“Apakah di peta selalu ada skala peta? Apa arti skala pada peta ini?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Menyajikan alat peraga maket atau miniatur
rumah kepada siswa.
- Melakukan tanya jawab tentang kegunaan maket.
- Meminta siswa mencari keterangan tertentu berdasarkan keterangan
pada alat peraga maket tersebut. (Inkuiri)
- Menjelaskan materi tentang skala kepada siswa.
- Membentuk siswa dalam kelompok.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan tugas kelompok bersama dengan kelompoknya.
(Masyarakat belajar)
- Menuliskan hasil kerja kelompok di depan papan tulis.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
38
Pertemuan Kedua
1) Kegiatan Awal
- Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan
presensi.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan peta dan miniatur
rumah, dan mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)
“Apakah di peta selalu ada skala peta? Apa arti skala pada peta ini?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Menyajikan alat peraga maket atau miniatur
rumah kepada siswa.
- Melakukan tanya jawab tentang kegunaan maket.
- Meminta siswa mencari keterangan tertentu berdasarkan keterangan
pada alat peraga maket tersebut. (Inkuiri)
- Menjelaskan materi tentang skala kepada siswa.
- Membentuk siswa dalam kelompok.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan tugas kelompok bersama dengan kelompoknya.
(Masyarakat belajar)
- Menuliskan hasil kerja kelompok di depan papan tulis.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
38
Pertemuan Kedua
1) Kegiatan Awal
- Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan
presensi.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan peta dan miniatur
rumah, dan mengajukan pertanyaan kepada siswa: (Kontruksi)
“Apakah di peta selalu ada skala peta? Apa arti skala pada peta ini?”
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Menyajikan alat peraga maket atau miniatur
rumah kepada siswa.
- Melakukan tanya jawab tentang kegunaan maket.
- Meminta siswa mencari keterangan tertentu berdasarkan keterangan
pada alat peraga maket tersebut. (Inkuiri)
- Menjelaskan materi tentang skala kepada siswa.
- Membentuk siswa dalam kelompok.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan tugas kelompok bersama dengan kelompoknya.
(Masyarakat belajar)
- Menuliskan hasil kerja kelompok di depan papan tulis.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
-
39
- Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.
(Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
- Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
3) Kegiatan Akhir
- Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
- Guru menutup pembelajaran.
Pertemuan Ketiga
1) Kegiatan Awal
- Guru memberi salam pembuka, dilanjutkan dengan berdoa bersama dan
presensi.
- Guru memeriksa kesiapan siswa.
- Guru melakukan apersepsi dengan menyajikan denah rumah kepada
siswa, dan melakukan tanya jawab tentang cara mencari jarak
sebenaranya pada denah tersebut.
- Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.
2) Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
- Membentuk siswa dalam kelompok, dan membagikan lembar kerja
kelompok. (Masyarakat belajar)
- Menyediakan beberapa perlengkapan untuk mengerjakan tugas
kelompok.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi siswa:
- Mengerjakan tugas proyek bersama dengan kelompoknya masing-
masing. (Masyarakat belajar)
- Melaporkan hasil kerjanya di depan kelas.
- Bersama dengan guru mereview atau mengulas kembali materi
pelajaran lalu yaitu tentang perbandingan dan skala.
-
40
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
- Memberikan umpan balik tentang hasil kerja kelompok siswa.
(Pemodelan)
- Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya. (Bertanya)
Bersama dengan siswa merangkum materi pelajaran. (Refleksi)
3) Kegiatan Akhir
- Guru membagikan soal evaluasi untuk dikerjakan siswa. (Penilaian)
- Guru menutup pembelajaran.
3.3.2.3 Observasi
Pada kegiatan ini penulis melakukan observasi terhadap:
a. kegiatan guru dalam pelaksanaan pembelajaran,
b. kegiatan siswa dalam pelaksanaan pembelajaran,
c. tingkat keaktifan siswa dalam proses pembelajaran,
d. keterlaksanaan sintaks pembelajaran CTL dalam proses pembelajaran.
3.3.2.4 Refleksi
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis pada semua data yang telah
diperoleh baik data hasil belajar maupun data keaktifan siswa. Hasil analisis ini
kemudian digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat kelebihan dan
kelemahan proses pembelajaran yang telah dilaksanakan. Jika masih terdapat
kelemahan pada siklus II, maka diperlukan tindak lanjut lagi pada siklus III.
Namun apabila pada siklus II sudah menunjukkan keberhasilan terkait dengan
data hasil belajar dan keaktifan siswa yang diperoleh, maka siklus III tidak
diperlukan.
3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan
dengan hasil belajar dan keaktifan belajar siswa pada materi matematika tentang
pecahan, peneliti menggunakan:
-
41
a. Tes
Tes yang dilakukan peneliti adalah tes tertulis. Tes tertulis yaitu tes yang
menuntut jawaban dalam bentuk tulisan. Soal tes yang disusun yaitu dalam
bentuk isian dan uraian. Tes ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana
tingkat kemampuan siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa
dalam memahami materi yang diajarkan dengan pendekatan CTL.
b. Observasi
Observasi ini peneliti lakukan untuk mengamati kegiatan mengajar guru dan
kegiatan siswa dalam proses pembelajaran. Selain itu kegiatan ini juga
peneliti lakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keaktifan siswa kelas
5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa dalam pembelajaran. Observasi
ini dilakukan dengan menggunakan instrumen observasi aktivitas guru dan
aktivitas siswa.
c. Dokumentasi
Dokumentasi dalam penelitian ini berupa dokumentasi tertulis dan
dokumentasi gambar. Teknik ini digunakan untuk memperoleh data awal
tentang nama siswa dan nilai hasil ulangan siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03
Kecamatan Ambarawa. Selain itu teknik ini juga peneliti lakukan untuk
mendokumentasikan proses pembelajaran yang dilakukan guru dan siswa.
d. Wawancara
Teknik wawancara dalam penelitian ini dilakukan terhadap guru dan siswa.
Kegiatan wawancara terhadap guru dilakukan untuk mengetahui kondisi awal
siswa terkait dengan kemampuan dan kesulitan dalam mempelajari materi
pelajaran matematika. Sedangkan kegiatan wawancara terhadap siswa peneliti
lakukan untuk mengetahui pendapat mereka terkait dengan mata pelajaran
matematika.
3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data
3.4.2.1 Lembar Tes
Dalam pengumpulan data, instrumen yang peneliti gunakan berupa tes
berbentuk isian dan uraian. Instrumen tes ini diuji dengan menggunakan program
-
42
SPSS 16.0 untuk mengetahui validitas dan reabilitas pada tiap butir soalnya.
Sebelum menyusun instrumen tes, peneliti membuat kisi-kisi soal terlebih dahulu.
Berikut kisi-kisi soal matematika kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan
Ambarawa.
Tabel 3Kisi-kisi Soal Matematika Siklus I
StandarKompetensi
KompetensiDasar
IndikatorNo
ItemJumlah
ItemMenggunakanpecahandalampemecahanmasalah
Mengalikandanmembagiberbagaibentukpecahan
Menghitung perkalianberbagai bentuk pecahan
1, 4 2
Memecahkan masalahsehari-hari yang berkaitandengan perkalian berbagaibentuk pecahan
5, 8 2
Mengerjakan pembagianberbagai bentuk pecahan
3 1
Memecahkan masalahsehari-hari yang berkaitandengan pembagianberbagai bentuk pecahan
7, 9 2
Mengoperasikanperhitungan campuranpada pecahan
2 1
Memecahkan masalahsehari-hari yang berkaitandengan operasi hitungcampuran pada pecahan
6, 10 2
Tabel 4Kisi-kisi Soal Matematika Siklus II
StandarKompetensi
KompetensiDasar
IndikatorNo
ItemJumlah
ItemMenggunakanpecahandalampemecahanmasalah
Menggunakan pecahandalammasalahperbandingan
Menentukan perbandingandua kelompok benda
1, 2, 4 3
Menghitung suhu denganmenggunakanperbandingan
3, 5, 9 3
-
43
dan skala Menentukan ukuran bendayang sebenarnyaberdasarkan skala danukuran pada gambar
8 1
Membuat skalaberdasarkan ukuran padagambar dan ukuran bendayang sebenarnya
6, 10 2
Menentukan ukuran padagambar berdasarkan skaladan ukuran benda yangsebenarnya
7 1
3.4.2.2 Lembar Observasi
Lembar observasi digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa
dalam proses pembelajaran. Pada lembar observasi, hal yang diamati yaitu
mengenai kemampuan guru dalam menerapkan pendekatan CTL berbantuan alat
peraga. Selain itu hal yang juga diamati yaitu mengenai kegiatan-kegiatan siswa
dalam proses pembelajaran terkait dengan penerapan pendekatan CTL. Kisi-kisi
lembar observasi disajikan sebagai berikut.
Tabel 5Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru
No Hal yang Diamati Indikator
1. Kegiatan awal
Memeriksa kesiapan siswaMelakukan kegiatan apersepsiMenyampaikan tujuan pembelajaran yang akandicapai
2.Penyampaianmateri
Menyampaikan materi sesuai dengan hierarki belajarMengaitkan materi dengan kehidupan sehari-hari
3. Pendekatan CTL
Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan sintakspembelajaran CTLMenguasai kelasMelaksanakan pembelajaran secara runtutMelaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktuyang telah dialokasikan
4. Penggunaan alat Menggunakan alat peraga secara efektif dan efisien
-
44
peraga Melibatkan siswa dalam penggunaan alat peraga
Menunjukkan keterampilan dalam penggunaan alatperaga
5.Pembelajaranyang memicuketerlibatan siswa
Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa, dansumber belajarMemantau siswa dalam kegiatan belajar kelompokMerespon positif partisipasi siswa
6. PenutupMenyusun rangkuman dengan melibatkan siswaMemberikan evaluasi
Tabel 6Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa
No Hal yang Diamati Indikator
1. Kegiatan awalTerlibat dalam kegiatan apersepsi
Memperhatikan penyampaian tujuan pembelajaran
2.Penyampaianmateri
Memperhatikan penyampaian/ penjelasan materi olehguruAktif mencatat penjelasan guruTerlibat dalam pengaitan materi dengan kehidupansehari-hari
3.Pendekatan CTL
Terlibat aktif dalam penerapan pendekatan CTL
Tertarik mengikuti proses pembelajaran yangdisajikan dengan pendekatan CTL
Siswa mengikuti proses pembelajaran dengan santaidan tidak penuh tekanan
4. Penggunaan alatperaga
Tertarik dalam penyajian materi dengan bantuan alatperagaTerlibat dalam penggunaan alat peraga yangdisajikan guru
5.Pembelajaranyang memicuketerlibatan siswa
Dapat berinteraksi dengan guru, siswa lain, dansumber belajarMerasa terbimbingMendapat kesempatan untuk bertanya danmengeluarkan pendapat.Mendapat respon positif atas partisipasinya
6. PenutupSiswa secara aktif menyusun rangkuman
Siswa mengerjakan evaluasi
-
45
3.5 Validitas dan Reabilitas
Instrumen tes yang akan digunakan dalam penelitian harus baik, artinya
instrumen tersebut harus memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliabel. Oleh
karena itu sebelum digunakan, instrumen tes harus diuji terlebih dahulu untuk
mengukur tingkat validitas dan reabilitas tiap butir soalnya.
3.5.1 Uji Validitas
Valid adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat kevalidan atau
ketepatan suatu instrumen. Dalam proses melakukan uji validitas instrumen ini,
instrumen tes yang berisi 30 butir soal diujikan terlebih dahulu kepada siswa kelas
5 SDN Lodoyong 02 Kecamatan Ambarawa yang berjumlah 32 siswa dalam dua
tahap. Tahap pertama peneliti mengujikan instrumen tes yang berisi 15 butir soal
untuk siklus I. Sedangkan pada tahap kedua peneliti mengujikan instrumen tes
yang berisi 15 butir soal untuk siklus II. Kemudian data hasil pekerjaan siswa
dalam instrumen tersebut dianalisis dengan kriteria benar atau salah. Berdasarkan
data yang telah dianalisis tersebut peneliti melakukan uji validitas dengan
menggunakan SPSS 16.0, dimana tingkat validitas dapat diketahui dengan melihat
angka Corrected Item Total Correlation.
Menurut Sugiyono (2010:60), untuk menentukan suatu item tertentu valid
atau tidak, digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai berikut.
Tabel 7Koefisien Validitas
Kategori Koefisien Keterangan
0,00 – 0,20 Tidak ada validitas0,21 – 0,40 Validitas rendah0,41 – 0,60 Validitas sedang0,61 – 0,80 Validitas tinggi0,81 – 1,00 Validitas sempurna
Berdasarkan hasil pengolahan data menggunakan SPSS 16.0 diketahui dari
15 butir soal siklus I, terdapat 10 soal yang dinyatakan valid. Adapun butir soal
yang valid tersebut adalah soal nomor 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13, 14, dan 15.
-
46
Sedangkan pada 15 butir soal silus II, ada 9 soal yang dinyatakan valid. Butir soal
yang valid tersebut adalah soal nomor 1, 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10. Dari 19 soal yang
valid tersebut sudah mewakili semua indikator yang akan digunakan pada soal
evaluasi siklus I dan siklus II.
3.5.2 Uji Reliabilitas
Reliabel adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat ketetapan atau
keajegan suatu intrumen. Sehingga suatu instrumen dapat dikatakan reliabel
apabila digunakan beberapa kali untuk mengukur objek yang sama akan
mempunyai hasil data yang sama pula. Tingkat reliabilitas dapat diketahui dengan
melihat angka Cronbach’s Alpha. Berikut adalah pedoman untuk menentukan
tingkat reliabilitas suatu instrumen menurut Gulford dan Frucker dalam Azwar
(2007:44).
Tabel 8Kategori Reliabilitas Data
Nilai Reliabilitas0,90 – 1,00 Sangat reliabel0,71 – 0,89 Reliabel0,41 – 0,70 Cukup reliabel0,21 – 0,40 Kurang reliabel0,00 – 0,20 Tidak reliabel
Berdasarkan hasil pengolahan data dengan menggunakan SPSS 16.0,
diketahui bahwa angka Cronbach’s Alpha adalah 0,818 pada instrumen soal siklus
I dan 0,729 pada instrumen soal siklus II. Berdasarkan kriteria di atas, maka
instrumen soal tersebut masuk dalam kategori reliabel.
3.6 Indikator Kinerja
Keberhasilan tiap-tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini diukur
dengan patokan yang berupa skor Kriteria Ketuntasan Minimal atau KKM. Skor
KKM di SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa untuk mata pelajaran
matematika di kelas 5 adalah 70 atau dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
-
47
Tabel 9Kriteria Ketuntasan Minimal
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 70 Tuntas≤ 69 Tidak tuntas
Peneliti menerapkan 80% siswa harus mencapai ≥KKM. Jadi, setiap siklus dalam
penelitian ini dapat dikatakan berhasil apabila hasil belajar dari 80% siswa atau
sekitar 17 siswa tuntas atau dapat mencapai ≥KKM sebesar 70.
Selain itu keberhasilan dalam hal keaktifan siswa diukur dengan patokan
sebesar ≥80% aktif. Artinya setiap siklus dalam penelitian ini dapat dikatakan
berhasil jika rata-rata tingkat keaktifan siswa secara klasikal dapat mencapai
≥80%.
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik yang digunakan dalam menganalisis data dalam penelitian ini ada
dua yaitu analisis ketuntasan dan analisis komparatif. Analisis ketuntasan
dilakukan dengan membandingkan data hasil belajar dengan KKM yang telah
ditentukan. Pembandingan tersebut dilakukan untuk mengetahui jumlah siswa
yang tuntas dan tidak tuntas. Sedangkan analisis komparatif dilakukan dengan
membandingkan data hasil belajar pada pra siklus, siklus I, dan siklus II.
Pembandingan ketiga data tersebut dilakukan untuk melihat ada tidaknya
peningkatan hasil belajar siswa kelas 5 SDN Lodoyong 03 Kecamatan Ambarawa
pada mata pelajaran matematika dengan penerapan pendekatan CTL berbantuan
alat peraga. Data keaktifan siswa juga dianalisis dengan cara yang sama, yaitu
dengan membandingkan skor rata-rata keaktifan siswa pada siklus I dan siklus II.