BAB III METODE PENELITIAN 3...25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek...

26
25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. SD ini terletak di Desa Selopajang Timur, Kecamatan Blado, Kabupaten Batang. Di SD Negeri Selopajang 01 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tamu, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang agama, 1 ruang computer dan 2 unit WC. Di SD Negeri Selopajang 01 memiliki 9 guru, PNS berjumlah 6 dan wiyata berjumlah 3. SD Negeri Selopajang 01 sangat mudah di jangkau karena letaknya sangat strategis bagi siswa. Jumlah seluruh siswa di SD Negeri Selopajang 01 adalah 126 siswa. 25 siswa untuk kelas 1, 21 siswa untuk kelas 2, 19 siswa untuk kelas 3, 22 siswa untuk kelas 4, 19 siswa untuk kelas 5 dan 20 siswa untuk kelas 6. SD Negeri Selopajang 01 memiliki beberapa sarana seperti lapangan sepak bola yang terletak di belakang sekolah, lapangan bola voli yang terletak di depan sekolah dan kantin sekolah. 3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2017/2018 mulai dari tanggal 31 Juli di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan Blado Kabupaten Batang. Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa perempuan dan 11 laki-laki. Selain itu mengenai subjek yang akan diteilti bahwa siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 ini sistem pembelajaran masih konvensional yaitu guru masih banyak menjelaskan materi dengan ceramah sehingga siswa cenderung bosan, kurang aktif dan tidak memperhatikan pembelajaran berlangsung. Hal ini berdampak pada hasil yang berdampak pada rendahnya hasil belajar siswa di sekolah. 3.2 Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional 3.2.1 Variabel yang diteliti Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat.Variabel bebas adalah tindakan yang digunakan guru dengan model pembelajaran PBL.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3...25 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subyek...

  • 25

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Setting dan Karakteristik Subyek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian

    Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan Blado,

    Kabupaten Batang. SD ini terletak di Desa Selopajang Timur, Kecamatan Blado,

    Kabupaten Batang. Di SD Negeri Selopajang 01 memiliki 6 ruang kelas, 1 ruang

    kepala sekolah, 1 ruang guru, 1 ruang tamu, 1 ruang perpustakaan, 1 ruang

    agama, 1 ruang computer dan 2 unit WC. Di SD Negeri Selopajang 01 memiliki 9

    guru, PNS berjumlah 6 dan wiyata berjumlah 3. SD Negeri Selopajang 01 sangat

    mudah di jangkau karena letaknya sangat strategis bagi siswa. Jumlah seluruh

    siswa di SD Negeri Selopajang 01 adalah 126 siswa. 25 siswa untuk kelas 1, 21

    siswa untuk kelas 2, 19 siswa untuk kelas 3, 22 siswa untuk kelas 4, 19 siswa

    untuk kelas 5 dan 20 siswa untuk kelas 6. SD Negeri Selopajang 01 memiliki

    beberapa sarana seperti lapangan sepak bola yang terletak di belakang sekolah,

    lapangan bola voli yang terletak di depan sekolah dan kantin sekolah.

    3.1.2 Karakteristik Subyek Penelitian

    Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran

    2017/2018 mulai dari tanggal 31 Juli di SD Negeri Selopajang 01 Kecamatan

    Blado Kabupaten Batang. Subjek yang akan diteliti adalah siswa kelas 1 SD

    Negeri Selopajang 01 yang berjumlah 25 siswa yang terdiri dari 14 siswa

    perempuan dan 11 laki-laki. Selain itu mengenai subjek yang akan diteilti bahwa

    siswa kelas 1 SD Negeri Selopajang 01 ini sistem pembelajaran masih

    konvensional yaitu guru masih banyak menjelaskan materi dengan ceramah

    sehingga siswa cenderung bosan, kurang aktif dan tidak memperhatikan

    pembelajaran berlangsung. Hal ini berdampak pada hasil yang berdampak pada

    rendahnya hasil belajar siswa di sekolah.

    3.2 Variabel yang diteliti dan Definisi Operasional

    3.2.1 Variabel yang diteliti

    Variabel dalam penelitian ini adalah variabel bebas dan terikat.Variabel

    bebas adalah tindakan yang digunakan guru dengan model pembelajaran PBL.

  • 26

    Sedangkan variabel terikat yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil

    belajar siswa.

    a. Variabel bebas

    Menurut Slameto (2015:198) “variabel bebas atau independen adalah

    variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain”. Dalam penelitian

    ini variabel bebasnya adalah penerapan metode pembelajaran PBL (X).

    b. Variabel terikat

    Menurut Slameto (2015:198) variabel tergantung atau dependen adalah

    variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh

    variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel terikatnya adalah hasil belajar

    Bahasa Indonesia (Y).

    3.2.2 Definisi Operasional

    a) Model pembelajaran (PBL) merupakan model pembelajaran yang

    memusatkan pada masalah yang berkaitan dengan kehidupan nyata sehingga

    bermakna bagi siswa. Oleh karena itu siswa diharapkan dapat membangun

    pengetahuannya sendiri, dengan langkah-langkah berikut: melakukan

    orientasi siswa terhadap masalah, mengorganisasikan siswa untuk belajar,

    mendukung kelompok investigasi, mengembangkan dan menyajikan dan

    memamerkannya, dan menganalisis dan mengevaluasi proses penyelesaian

    masalah.

    b) Hasil belajar Bahasa Indonesia merupakan suatu kemampuan yang

    diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan pembelajaran yang berupa

    kemampuan kognitif yang dapat diukur melalui posttest berupa soal pilihan

    ganda.

    3.3 Prosedur Penelitian

    Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas dengan menggunakan model

    spiral Kemmis dan Mc Taggart yang terdiri tiga tahap prosedur penelitian dalam 2

    siklus yaitu mulai dari perencanaan tindakan, pelaksanakan tindakan dan

    observasi, serta analisis ataupun refleksi. Tahap tersebut disajikan dalam gambar

    dibawah ini:

  • 27

    Model Spiral Dari Kemmis dan Targgat

    Gambar 3.1

    PTK Model Spiral dari

    C. Kemmis dan MC. Taggart

    3.3.1 Siklus 1

    a. Perencanaan

    1. Menetapkan tujuan pembelajaran yang berkaitan dengan materi

    pembelajaran.

    2. Mengidentifikasi suatu masalah dengan beberapa hal bersangkutan untuk

    mencari pemecahan masalah tersebut agar mendapatkan hasil yang

    maksimal.

    3. Penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran pada pembelajaran siklus I

    dengan model pembelajaran PBL.

    4. Mengorganisasikan dan mendefinisikan tugas yang berkaitan dengan materi.

    5. Penyusuan instrumen observasi yang digunakan sebagai panduan peneliti

    dalam mengamati pencapaian pengajar maupun peserta didik dalam

    kegiatan pembelajaran dengan model pembelajaran PBL.

    6. Penyusunan alat penilaian yang berupa tes tertulis yang digunakan untuk

    mengukur hasil belajar siswa.

  • 28

    b. Tindakan dan Observasi

    Pelaksanaan dilakukan dengan melaksanakan skenario pembelajaran yang

    sudah direncanakan dengan menggunakan model pembelajaran PBL. Berikut ada

    3 pertemuan yang di lakukan penulis dalam melakukan tindakan dan observasi

    pada siklus 1.

    Pertemuan 1

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

    memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

    2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi

    lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

    pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

    dengan kegiatan pembelajaran.

    3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan

    mengajak siswa bernyanyi.

    4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran

    sebelumnya dengan bertanya jawab.

    5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

    kepada siswa.

    6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

    secara garis besar.

    10 menit

    Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang sikap

    duduk yang baik saat menulis.

    8. Guru menyampaikan materi sikap duduk yang

    baik saat menulis dan bagaimana memegang

    pensil yang baik.

    9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa

    kelompok.

    10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok

    dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan

    lembar kerja tersebut.

    40 menit

  • 29

    11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di

    setiap lembar soal yang guru berikan.

    12. Guru membantu setiap kelompok mencari

    masalah di lembar kerja.

    13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada

    lembar kerja.

    14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun

    laporan hasil kegiatan .

    15. Guru meminta setiap kelompok

    mempresentasikan laporan hasil kerja.

    16. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban

    yang salah di setiap kelompok yang sedang

    melakukan presentasi.

    Penutup 17. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan

    yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah

    dipelajari.

    18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau

    kesimpulan tentang materi yang telah

    disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

    19. Guru memberikan kesimpulan akhir tentang

    materi secara keseluruhan .

    20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan

    agamanya masing-masing.

    5 menit

    Pada tabel siklus 1 diatas, pertemuan 1 membahas tentang indikator sikap

    duduk yang baik saat menulis dan bagaimana memegang pensil yang baik saat

    menulis. Pada kegiatan awal guru memulai dengan memberikan apresepsi berupa

    bernyanyi untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan

    pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan kegiatan

    pembelajaran yang akan dilakukan hingga selesai.

  • 30

    Pertemuan 2

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

    memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

    2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi

    lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

    pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

    dengan kegiatan pembelajaran.

    3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan

    mengajak siswa bermain game sambung huruf.

    4. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran

    sebelumnya dengan bertanya jawab.

    5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

    kepada siswa.

    6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

    secara garis besar.

    10 menit

    Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi

    sebelumnya.

    8. Guru menyampaikan materi bagaimana

    menyusun kalimat yang belum selesai

    berdasarkan gambar.

    9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa

    kelompok.

    10. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok

    dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan

    lembar kerja tersebut.

    11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di

    setiap lembar soal yang guru berikan.

    12. Guru membantu setiap kelompok mencari

    masalah di lembar kerja.

    13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada

    lembar kerja.

    30 menit

  • 31

    14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun

    laporan hasil kegiatan.

    15. Guru meminta setiap kelompok

    mempresentasikan laporan hasil kerja.

    16. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban

    yang salah di setiap kelompok yang sedang

    melakukan presentasi.

    Penutup 17. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan

    yang ingin di tanyakan terkait materi yang

    sudah dipelajari.

    18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau

    kesimpulan tentang materi yang telah

    disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

    19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang

    materi secara keseluruhan .

    20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan

    agamanya masing-masing.

    10 menit

    Pada pertemuan ke 2 membahas tentang indikator bagaimana menyusun

    kalimat yang belum selesai berdasarkan gambar. Pada kegiatan awal guru memulai

    dengan kegiatan apresepsi berupa bermain game sambung huruf untuk

    membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam melakukan pembelajaran

    kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan kegiatan pembelajaran hingga

    selesai.

    Pertemuan 3

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

    memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

    2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan

    mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

    kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

    disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

    3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan

    10 menit

  • 32

    mengajak siswa bertanya jawab.

    4. Guru mengajak siswa mengaitkan

    pembelajaran sebelumnya dengan bertanya

    jawab.

    5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

    kepada siswa.

    6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

    secara garis besar.

    Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi

    sebelumnya.

    8. Guru menjelaskan secara singkat pembelajaran

    yang sudah dilakukan sebelumnya dan

    memberikan sedikit materi tentang

    melengkapi kata yang belum lengkap.

    9. Guru membagi siswauntuk berkelompok setiap

    kelompok terdiri dari 2 orang.

    10. Guru membagi lembar kerja di setiap

    kelompok dan menginstruksi bagaimana

    menyelesaikan lembar kerja tersebut.

    11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di

    setiap lembar soal yang guru berikan.

    12. Guru membantu setiap kelompok mencari

    masalah di lembar kerja.

    13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada

    lembar kerja.

    14. Guru membimbing kelompok untuk menyusun

    laporan hasil kegiatan .

    15. Guru meminta setiap kelompok

    mempresentasikan laporan hasil kerja dan

    merefleksi apakah ada jawaban yang salah.

    16. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal

    posttest

    30 menit

    Penutup 17. bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan 10 menit

  • 33

    yang ingin di tanyakan terkait materi yang

    sudah dipelajari.

    18. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau

    kesimpulan tentang materi yang telah

    disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

    19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang

    materi secara keseluruhan .

    20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan

    agamanya masing-masing.

    Pada pertemuan ke 3 membahas tentang indikator melengkapi kata yang

    belum lengkap. Pada kegiatan awal guru memulai dengan kegiatan apresepsi

    berupa bertanya jawab untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam

    melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi, sebelum

    mengakhiri pembelajaran guru memberikan soal posttest untuk mengukur

    kemampuan siswa dalam memahami materi siklus 1 yang diberikan oleh guru

    sebelumnya.

    c. Refleksi

    Berdasarkan hasil observasi dan evaluasi peneliti bersama dengan guru

    mengadakan refleksi yaitu melihat kelemahan-kelemahan serta hambatan-

    hambatan pada saat pelaksanaan tindakan siklus sebelumnya untuk menjadi bahan

    pertimbangan penyusunan siklus berikutnya.

    3.3.2 Siklus 2

    a. Perencanaan

    Perencanaan pada siklus 2 merupakan rencana untuk memperbaiki atau

    menyempurnakan model pembelajaran PBL berdasarkan dengan hasil refleksi

    pada siklus 1. Di tahap ini peneliti menyusun skenario rencana pelaksanaan

    pembelajaran/RPP dengan KD dan alokasi waktunya.

    a. Tindakan dan Observasi

    Pelaksanaan tindakan dan observasi dilakukan dengan melaksanakan

    skenario atau RPP yang sudah dibuat/direncanakan. Pada tahap ini dilakukan

    dengan observasi terhadap tindakan dari model/metode PBL pada pembelajaran

    Bahasa Indonesia.

  • 34

    Pertemuan 1

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

    memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai.

    1. Guru mengecek kesiapan siswa dengan mengisi

    lembar kehadiran dan memeriksa kerapihan

    pakaian, posisi dan tempat duduk disesuaikan

    dengan kegiatan pembelajaran.

    2. Guru mengadakan kegiatan apresepsi dengan

    mengajak siswa bermain game mencocokkan

    gambar dengan kata.

    3. Guru mengajak siswa mengaitkan pembelajaran

    sebelumnya dengan bertanya jawab.

    4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

    kepada siswa.

    5. Guru menyampaikan materi pembelajaran secara

    garis besar.

    10 menit

    Kegiatan Inti 6. Guru melakukan tanya jawab tentang sikap

    duduk yang baik saat membaca.

    7. Guru menyampaikan materi dan

    mendemonstrasikan sikap duduk yang baik saat

    membaca dan membaca kata.

    8. Guru membagi siswa ke dalam beberapa

    kelompok.

    9. Guru membagi lembar kerja di setiap kelompok

    dan menginstruksi bagaimana menyelesaikan

    lembar kerja tersebut.

    10. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah di

    setiap lembar soal yang guru berikan.

    30 menit

  • 35

    11. Guru membantu setiap kelompok mencari

    masalah di lembar kerja.

    12. Guru mendorong siswa mengerjakan soal pada

    lembar kerja.

    13. Guru membimbing kelompok untuk menyusun

    laporan hasil kegiatan .

    14. Guru meminta setiap kelompok

    mempresentasikan laporan hasil kerja.

    15. Guru mengevaluasi atau membenarkan jawaban

    yang salah di setiap kelompok yang sedang

    melakukan presentasi.

    Penutup 16. Guru bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan

    yang ingin di tanyakan terkait materi yang sudah

    dipelajari.

    17. Guru meminta siswa membuat rangkuman atau

    kesimpulan tentang materi yang telah

    disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

    18. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang

    materi secara keseluruhan .

    19. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan

    agamanya masing-masing.

    10 menit

    Pada tabel siklus 2 diatas, pertemuan 1 membahas tentang indikator duduk

    yang baik saat membaca dan membaca kata. Pada kegiatan awal guru memulai

    dengan memberikan apresepsi berupa bermain game mencocokkan gambar

    dengan kata untuk membangkitkan motivasi dan semangat siswa dalam

    melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan memberi materi dan

    kegiatan pembelajaran hingga selesai.

  • 36

    Pertemuan 2

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

    memimpin doa sebelum pembelajaran

    dimulai.

    2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan

    mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

    kerapihan pakaian, posisi dan tempat duduk

    disesuaikan dengan kegiatan pembelajaran.

    3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi

    dengan mengajak siswa bermain game

    lempar dadu.

    4. Guru mengajak siswa mengaitkan

    pembelajaran sebelumnya dengan bertanya

    jawab.

    5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

    kepada siswa.

    6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

    secara garis besar.

    10 menit

    Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang materi

    sebelumnya.

    8. Guru menyampaikan materi tentang

    membaca nyaring suku kata dengan kata

    yang tepat.

    9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa

    kelompok.

    10. Guru membagi lembar kerja di setiap

    kelompok dan menginstruksi bagaimana

    menyelesaikan lembar kerja tersebut.

    30 menit

  • 37

    11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah

    di setiap lembar soal yang guru berikan.

    12. Guru membantu setiap kelompok mencari

    masalah di lembar kerja.

    13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal

    pada lembar kerja.

    14. Guru membimbing kelompok untuk

    menyusun laporan hasil kegiatan .

    15. Guru meminta setiap kelompok

    mempresentasikan laporan hasil kerja.

    16. Guru mengevaluasi atau membenarkan

    jawaban yang salah di setiap kelompok

    yang sedang melakukan presentasi.

    Penutup 17. Guru bertanya kepada siswa apa ada

    pertanyaan yang ingin di tanyakan terkait

    materi yang sudah dipelajari.

    18. Guru meminta siswa membuat rangkuman

    atau kesimpulan tentang materi yang telah

    disampaikan dengan bahasa mereka sendiri.

    19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang

    materi secara keseluruhan .

    20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan

    agamanya masing-masing.

    10 menit

    Pada pertemuan ke 2 membahas tentang indikator membaca nyaring suku

    kata dengan kata yang tepat. Pada kegiatan awal guru memulai dengan kegiatan

    apresepsi berupa bermain game lempar dadu untuk membangkitkan motivasi dan

    semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan

    memberi materi dan kegiatan pembelajaran hingga selesai.

  • 38

    Pertemuan 3

    Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

    Waktu

    Pendahuluan 1. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk

    memimpin doa sebelum pembelajaran

    dimulai.

    2. Guru mengecek kesiapan siswa dengan

    mengisi lembar kehadiran dan memeriksa

    kerapihan pakaian, posisi dan tempat

    duduk disesuaikan dengan kegiatan

    pembelajaran.

    3. Guru mengadakan kegiatan apresepsi

    dengan mengajak siswa bertanya jawab.

    4. Guru mengajak siswa mengaitkan

    pembelajaran sebelumnya dengan bertanya

    jawab.

    5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

    kepada siswa.

    6. Guru menyampaikan materi pembelajaran

    secara garis besar.

    10 menit

    Kegiatan Inti 7. Guru melakukan tanya jawab tentang

    materi sebelumnya.

    8. Guru menjelaskan secara singgat materi

    yang sudah di pelajari sebelumnya dan

    memberikan sedikit materi tentang

    membaca nyaring dengan menggunakan

    intonasi yang benar.

    9. Guru membagi siswa ke dalam beberapa

    kelompok.

    10. Guru membagi lembar kerja di setiap

    30 menit

  • 39

    kelompok dan menginstruksi bagaimana

    menyelesaikan lembar kerja tersebut.

    11. Setiap kelompok mengidentifikasi masalah

    di setiap lembar soal yang guru berikan.

    12. Guru membantu setiap kelompok mencari

    masalah di lembar kerja.

    13. Guru mendorong siswa mengerjakan soal

    pada lembar kerja.

    14. Guru membimbing kelompok untuk

    menyusun laporan hasil kegiatan . 15. Guru meminta setiap kelompok

    mempresentasikan laporan hasil kerja dan

    merefleksi apakah ada jawaban yang salah.

    16. Guru menyuruh siswa mengerjakan soal posttest

    Penutup 17. bertanya kepada siswa apa ada pertanyaan

    yang ingin di tanyakan terkait materi yang

    sudah dipelajari.

    18. Guru meminta siswa membuat rangkuman

    atau kesimpulan tentang materi yang telah

    disampaikan dengan bahasa mereka

    sendiri.

    19. Guru memberikan kesimpilan akhir tentang

    materi secara keseluruhan .

    20. Guru bersama siswa berdoa sesuai dengan

    agamanya masing-masing.

    10 menit

    Pada pertemuan ke 3 membahas tentang indikator membaca nyaring dengan

    menggunakan intonasi yang benar. Pada kegiatan awal guru memulai dengan

    kegiatan apresepsi berupa bertanya jawab untuk membangkitkan motivasi dan

    semangat siswa dalam melakukan pembelajaran kemudian dilanjutkan dengan

    memberi materi, sebelum mengakhiri pembelajaran guru memberikan soal

  • 40

    posttest untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami materi siklus 2

    yang diberikan oleh guru sebelumnya.

    3.4 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

    3.4.1 Teknik Pengumpulan Data

    Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian

    tindakan kelas ini adalah teknik tes dan non tes. Teknik tes menggunakan

    instrument soal tes, sedangkan teknik non tes menggunakan lembar observasi.

    Teknik tes digunakan untuk memperoleh data berupa hasil belajar siswa pada

    mata pelajaran Bahasa Indonesia. Teknik observasi digunakan untuk mengambil

    data tentang pelaksanaaan tindakan pembelajaran dengan menggunakan model

    pembelajaran PBL.

    Tes adalah sejumlah soal berupa pertanyaan yang harus dijawab yang

    diperoleh untuk mengetahui hasil belajar siswa serta untuk mengetahui

    kemampuan seseorang mengenai aspek-apsek tertentu. Dalam penelitian ini

    teknik tes yang digunakan adalah posttest dilakukan setelah akhir pembelajaran

    dengan bentuk tes pilihan ganda.

    Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati untuk

    mengetahui kesesuaian sintaks model pembelajaran dengan proses pembelajaran

    yang dilakukan secara langsung agar mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

    Dalam mengamati peneliti menggunakan dua instrumen lembar obsevasi yang

    terdiri dari lembar observasi kegiatan guru dan lembar oebservasi keguatan siswa.

    Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati kegiatan guru dan siswa ketika

    pembelajaran yang sedang berlangsung.

    3.4.2 Instrumen Pengumpulan Data Instrumen merupakan alat bantu yang digunakan dan dipilih oleh peneliti

    dalam melakukan kegiatannya untuk mengumpulkan data agar sistematis.

    Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar soal Postest

    pada siklus I dan siklus II. Kompetensi Inti dari jumlah soal tes yang digunakan

    adalah memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,

    melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya,

    makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di

  • 41

    rumah dan di sekolah. Dan menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang

    jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

    sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan

    berakhlak mulia.

    Sedangkan kompetensi dasar yang akan digunakan pada siklus I adalah

    mengenal kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, memegang pensil,

    cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat dengan

    cahaya yang terang) yang benar dan mempraktikan kegiatan persiapan menulis

    permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak

    antara mata dan buku, gerakan tangan atas-bawah, kanan-kiri, latihan peleturan

    gerakan, tangan dengan gerakan menulis di udara/ pasir/meja, melemaskan jari tangan dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan

    lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf. Kompetensi

    dasar pada siklus II adalah mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan

    (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku,

    cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat

    dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar dan mempraktikkan kegiatan

    persiapan membaca permulaan ( duduk wajar yang baik, jarak antara mata dan

    buku, cara memegang buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat

    dengan cahaya yang terang). Kisi-kisi soal dibuat berdasarkan kompetensi inti dan

    kompetensi dasar yang telah disebutkan tersebut dengan kisi-kisi soal sebagai

    berikut.

    Tabel 3.1 Kisi-Kisi Soal Evaluasi Siklus I

    Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor

    Item 3. Memahami

    pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang

    3.5 Mengenal kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, pemilihan tempat

    1. Menyebutkan cara duduk dan memegang pensil yang tepat saat menulis.

    2. Menunjukkan

    1, 3, 5, 10, 17, 19 2, 4, 6,7,

  • 42

    Berdasarkan gambar tabel 3.1 dijelaskan bahwa Instrumen soal siklus 1

    diatas terdapat butir soal yang digunakan untuk mengukur indikator pembelajaran

    yang berada pada instrument soal siklus 1 tersebut.

    dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

    4. Menyajikan

    pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

    dengan cahaya yang terang) yang benar.

    4.2 Mempraktikkan

    kegiatan persiapan menulis permulaan (cara duduk, cara memegang pensil, cara meletakkan buku, jarak antara mata dan buku, gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan, latihan pelenturan gerakan tangan dengan gerakan menulis di udara/ pasir/meja, melemaskan jari tangan dengan mewarnai, menjiplak, menggambar, membuat garis tegak, miring, lurus, dan lengkung, menjiplak berbagai bentuk gambar, lingkaran, dan bentuk huruf

    cara memegang pensil dan menulis yang benar.

    3. Menyusun

    kata berdasarkan gambar.

    4. Melengkapi kata yang belum lengkap.

    8, 13, 20, 27 9, 18,16, 21, 22, 24, 25, 26, 28, 29 11, 12, 14, 15, 23, 30

    JUMLAH 30

  • 43

    Tabel 3.2 Kisi – Kisi Soal Evaluasi Siklus II

    Berdasarkan gambar tabel 3.2 dijelaskan bahwa Instrumen soal siklus 2

    diatas terdapat butir soal yang digunakan untuk mengukur indikator pembelajaran

    yang berada pada instrument soal siklus 2 tersebut.

    Instrumen yang telah dipaparkan diatas sebelum digunakan untuk penelitian

    perlu adanya uji coba terlebih dahulu sehingga dapat menjamin bahwa instrument

    Kompetensi Inti Kompetensi Dasar Indikator Nomor

    Item 3. Memahami

    pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan bertanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.

    4 Menyajikan

    pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.

    4.4 Mengenal kegiatan persiapan membaca permulaan (cara duduk wajar dan baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, cara membalik halaman buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang) dengan cara yang benar.

    4.2 Mempraktikkan

    kegiatan persiapan membaca permulaan (duduk wajar yang baik, jarak antara mata dan buku, cara memegang buku, gerakan mata dari kiri ke kanan, memilih tempat dengan cahaya yang terang)

    1. Menunjukkan gambar dan mempraktekkan cara duduk yang tepat saat membaca.

    2. Membaca nyaring

    suku kata dan kalimat dengan kalimat yang tepat.

    3. Membaca nyaring

    dengan menggunakan intonasi yang benar.

    1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 10, 13 9, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 27 21, 22, 23, 24, 25, 26, 28, 29, 30

    JUMLAH 30

  • 44

    yang telah dipaparkan tersebut layak untuk digunakan. Hal ini dapat dilihat dari

    tingkat validitan dan reliabilitas soal tersebut. Penjelasan tentang validitas dan

    reabilitas instrument soal sudah dipaparkan diatas. Berikutnya adalah lembar

    observasi guru akan dipaparkan pada tabel berikut.

    Tabel 3.3

    Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Mengajar Guru Pada Pelajaran

    Bahasa Indonesia dengan Model Pembelajaran Problem Based

    Learning (PBL)

    NO Aspek

    yang

    diamati

    Sintaks PBL Indikator Nomor

    Item

    Jumlah

    Item

    1. Kegiatan

    Awal

    Melakukan doa sebelum

    pembelajaran.

    1 6

    Mengecek dan

    memeriksa kehadiran

    siswa.

    2

    Memotivasi siswa. 3

    Mengaitkan

    pembelajaran

    sebelumnya.

    4

    Menyampaikan tujuan

    pembelajaran.

    5

    Menjelaskan materi

    pembelajaran.

    6

    2. Kegiatan

    Inti Orientasi siswa pada masalah

    Menggali pengetahuan

    siswa dengan bertanya

    jawab.

    7 11

    Menyampaikan materi

    pelajaran.

    8

    Mengorganis Membagi siswa dalam 9

  • 45

    asi siswa

    untuk belajar

    kelompok.

    Menunjukkan suatu

    masalah.

    10

    Mendukung

    penyelidikan

    kelompok

    maupun

    individu.

    Menginstruksikan

    kelompok untuk

    mengidentifikasi

    masalah.

    11

    Membimbing siswa

    mengidentifikasi masalah

    12

    Mengembang

    kan dan

    menyajikan

    laporan.

    Membimbing siswa

    dalam mengerjakan

    lembar kerja siswa.

    13

    Membantu siswa dalam

    menyusun laporan.

    14

    Menganalisis

    dan

    mengevaluasi

    proses

    pemecahan

    masalah

    Meminta siswa untuk

    mempresentasikan hasil.

    15

    Mengevaluasi hasil kerja

    kelompok.

    16

    3. Kegiatan

    Penutup

    Melakukan tanya jawab

    menganai materi yang

    belum dimengerti

    17 4

    Membuat rangkuman

    menggunakan bahasa

    siswa sendiri.

    18

    Memberikan kesimpulan

    akhir.

    19

    Berdoa sebelum pulang. 20

  • 46

    Berdasarkan gambar tabel 3.3 dijelaskan bahwa kisi-kisi lembar observasi

    kegiatan mengajar guru diatas terdapat no.item dan jumlah yang sudah sesuai

    dengan sintak dan kegiatan pada setiap pertemuan.

    Tabel 3.4

    Kisi-Kisi Lembar Observasi Keaktifan Siswa

    No. Aspek yang

    diamati

    Indikator Nomor

    Item

    Jumlah

    Item

    1 Kegiatan

    awal

    Memberi respon ketika guru

    memeriksa kehadiran.

    1 3

    Ikut serta salam kegiatan

    pembelajaran.

    2

    Menyimak guru ketika menyampaikan

    tujuan dan materi yang akan diajarkan.

    3

    2. Kegiatan Inti Membuat kelompok atas instruksi

    guru.

    4 7

    Berdiskusi bersama kelompok untuk

    memecahkan suatu masalah.

    5

    Memecahkan masalah yang ada. 6

    Bekerja sama-sama dalam kelompok. 7

    Menyusun laporan hasil kerja dengan

    kelompok.

    8

    Mempresentasikan laporan hail kerja. 9

    Memperhatikan evaluasi guru. 10

    3. Kegiatan

    Penutup

    Bertanya kepada guru tentang materi

    yang belum dipahami.

    11 3

    Merefleksi pembelajaran dengan

    bahasa sendiri.

    12

    Siswa memeprhatikan kesimpulan

    akhir.

    13

  • 47

    Berdasarkan gambar tabel 3.4 dijelaskan bahwa kisi-kisi lembar observasi

    keaktifan siswa diatas terdapat no.item dan jumlah yang sudah sesuai dengan

    sintak dan kegiatan pada setiap pertemuan.

    3.5 Uji Validitas dan Reliabilitas 3.5 .1 Uji Validitas

    Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat kesahihan pada

    suatu intrumen. Dalam penelitian ini ukuran validitas intrumen menggunakan

    bantuan program SPSS Ver.22.0.

    Untuk melihat signifikansi dari setiap butir soal yang di ujikan dapat dilihat

    dengan menggunakan tabel nilai product moment. Nilai dari r-tabel digunakan

    sebagai pembanding nilai dari r-hitung untuk melihat signifikansi setiap butir soal

    yang diuji. Jika r-hitung lebih besar dari r-tabel product moment maka butir soal

    tersebut dapat dikatakan valid atau sahih. Untuk r-tabel dengan jumlah responden

    20 tingkat kepercayaan 5% ( = 0,05) adalah 0,444. Jika r-hitung lebih dari r-

    tabel yaitu 0,444 maka butir soal yang diujikan tersebut adalah valid.

    Berikut adalah hasil uji validitas siklus I dan siklus II:

    b. Validitas Butir Soal Siklus I Dari 30 soal terdapat butir soal yang dinyatakan valid dan butir soal yang

    dinyatakan tidak valid. Hasil uji validitas butir soal siklus I dapat dilihat pada

    tabel berikut.

    Tabel 3.5

    Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus I

    Soal valid Soal tidak valid Jumlah

    1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 16,

    18, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30

    3, 7, 10, 13, 15, 17, 19, 20, 24,

    27 30

    20 10

    Butir soal yang dipakai 20

    1, 2, 4, 5, 6, 8, 9, 11, 12, 14, 16, 18, 21, 22, 23, 25, 26, 28, 29, 30

  • 48

    a. Validitas Butir Soal Siklus II Hasil Uji validitas butir soal siklus I dapat dilihat pada tabel berikut.

    Tabel 3.6

    Hasil Uji Validitas Butir Soal Siklus II

    Soal valid Soal tidak valid Jumlah

    1, 3, 4, 5, 6, 9, 10, 11, 12, 14, 15,

    16, 18, 19, 20, 22, 23, 25, 26, 29,

    30

    2, 7, 8, 13, 17, 21, 24, 27, 28 30

    21 9

    Butir soal yang dipakai 20

    3.5.2 Uji Reliabilitas

    Reliabilitas adalah suatu ketetapan atau kosistensi yang dimiliki oleh suatu

    serangkaian alat ukur yang berupa instrument. Reliabilitas disebut juga keajegan,

    consistency, stability atau dependability. Suatu butir soal tes dapat dikatakan

    reliabel jika soal-soal tersebut menunjukkan hasil-hasil yang sempurna. Untuk

    mengetahui reliabilitas dilakukan uji validitas dan butir soal yang di uji harus

    menunjukan ke validan. Semakin tinggi koefisien reliabilitas suatu tes semakin

    tinggi pula keajegan/ketepatannya. Sebagai patokan koefisien reliabilitas

    berdasarkan nilai alfa dapat diintepretasikan sebagai berikut (Wardani, dkk,

    2012:346):

    Tabel 3.7

    Rentang Indeks Reliabilitas

    No. Indeks Interpretasi 1. 0,80 – 1,00 Tinggi reliabel 2. < 0,80 – 0,60 Reliabel 3. < 0,60 – 0,40 Cukup reliabel 4. < 0,40 – 0,20 Agak reliabel 5. < 0,20 Kurang reliabel

  • 49

    Reliabilitas bertujuan untuk mengetahui tingkat keajegan dan ketepatan skor

    tes. Dalam penelitian ini uji reliabilitas dilakukan di SD Negeri Selopajang 01

    Kecamatan Blado Kabupaten Batang dengan mengambil responden siswa kelas 1.

    Berikut adalah hasil uji reabilitas dari penilitian ini:

    Tabel 3.8

    Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus I

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    N of Items

    .901 30

    Dalam uji reabilitas siklus I diperoleh angka 0,901 yang termasuk kedalam

    kategori realiabel tinggi. Dengan demikian instrumen soal dapat diterima karena

    masuk dalam kategori reliabel.

    Tabel 3.9

    Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Siklus II

    Pada uji reabilitas siklus II diperoleh angka 0,915 yang diartikan bahwa soal

    pada siklus II termasuk ke dalam realiabel tinggi. Maka soal siklus II dapat

    diterima karena reliabel.

    3.6 Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang yang digunakan dalam penelitian ini berupa

    teknik deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hal ini disebabkan data yang diperoleh

    berdasarkan hasil observasi guru dan siswa berupa penjelasan atau keterangan

    yang berupa data kualitatif, sedangkan data yang diperoleh berdasarkan hasil tes

    berbentuk angka-angka berupa data kuantitatif. Oleh karena itu dapat dianalisis

    deskriptif komparatif dengan membandingkan siklus 1 dan siklus 2 untuk

    meningkatkan belajar.

    Reliability Statistics

    Cronbach's

    Alpha

    N of Items

    .915 30

  • 50

    Kemudian hasil penghitungan nilai siswa dari hasil tes siklus I dan siklus II

    dibandingkan. Hasil perbandingan tersebut akan memberikan gambaran mengenai

    persentase peningkatan hasil belajar mata pelajaran Bahasa Indonesia melalui

    metode PBL.