BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB...

25
39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat penelitian dilakukan SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga pada kelas IV dan waktu penelitian dilakukan pada pada semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014, dilaksanakan sekitar 5 bulan yaitu dari bulain januari, febuari, maret, april, dan mei dan pelaksanaan kegiatan dalam proses pembelajaran selama 2 minggu dalam 4 kali pertemuan dengan rancangan perencanaan siklus I selama 1 minggu 2 kali pertemuan dan pada siklus II sama seperti siklus I. Waktu kegiatan pelaksanaan penelitian ini adalah pada bulan maret minggun pertama dan minggu ke empat 2013/2014. Adapun jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan disajikan pada table dibawah ini, sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Dukuh 01Kota Salatiga No Jenis kegiatan waktu Januari Febuari Maret April Mei 1 Persiapan a. Penulisan proposal b.Penyusunan instrument 2 Pelaksanaan a. Pelaksanaan siklus 1 b. Pelaksanaan siklus 2 c. Analisis data 3 Pelaporan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

39

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan SD Negeri Dukuh 01 Kota Salatiga pada kelas

IV dan waktu penelitian dilakukan pada pada semester 2 Tahun Pelajaran 2013/2014,

dilaksanakan sekitar 5 bulan yaitu dari bulain januari, febuari, maret, april, dan mei

dan pelaksanaan kegiatan dalam proses pembelajaran selama 2 minggu dalam 4 kali

pertemuan dengan rancangan perencanaan siklus I selama 1 minggu 2 kali pertemuan

dan pada siklus II sama seperti siklus I. Waktu kegiatan pelaksanaan penelitian ini

adalah pada bulan maret minggun pertama dan minggu ke empat 2013/2014. Adapun

jadwal pelaksanaan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti akan disajikan

pada table dibawah ini, sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian Tindakan Kelas SD Negeri Dukuh 01Kota Salatiga

No

Jenis kegiatan

waktu Januari Febuari Maret April Mei

1 Persiapan a.Penulisan

proposal

b.Penyusunan instrument

2 Pelaksanaan a.Pelaksanaan

siklus 1

b.Pelaksanaan siklus 2

c.Analisis data 3 Pelaporan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

40

Pada tabel jadwal penelitian diatas, dapat dilihat jangka waktu penelitian.

Penelitian dilakukan pada minggu ke 1 bulan maret hingga minggu ke 4 bulan maret

dengan tetap melakukan bimbingan.

3.2 Subjek Penelitian

Subjek dalam peneliti ini adalah siswa kelas IV di SD Negeri Dukuh 01 Kota

Salatiga. Dengan jumlah siswa 35 siswa yang terdiri dari 20 siswa laki-laki dan 15

siswi perempuan. Karakteristik siswa di kelas IV berbeda-beda, ada siswa yang suka

berbicara sendiri saat diterangkan, suka bermain, dan ada pula siswa yang kurang

bersemangat saat menerima pelajaran, maka dalam mengikuti pembelajaran IPA hasil

belajar yang diperoleh masih rendah sehingga peneliti mengambil tindakan untuk

meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN Dukuh 01 Kota Salatiga.

3.3 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2010:60) variabel penelitian adalah segala sesuatu yang

berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh

informasi tentang hal tersebut. Kemudian ditarik kesimpulannya.

Dalam peneliti ini variabel yang digunakan ada dua jenis yaitu : a) Variabel Bebas

Variabel bebas merupakan variabel perlakuan. Dalam penelitian ini variabel

bebasnya adalah Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD). Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student Team Achievement

Division (STAD) berpijak pada paham konstruktivisme, pada pembelajaran ini terjadi

kesepakatan antara siswa dengan aturan-aturan dalam berkolaborasi dengan teman

dalam kelompoknya pada saat kegiatan pembelajaran di kelas berlangung ketika guru

yang menyampaikan materi.

b) Variabel Terikat

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas.

Dalam penelitian ini adalah Keaktifan dan hasil belajar yang menjadi variabel yang di

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

41

pengaruhi. Keaktifan adalah keterlibatan kesibukan siswa dalam mengikuti proses

kegiatan pembelajaran IPA didalam kelas melalui kegiatan praktikum, diskusi

kelompok, mendengarkan, bertanya dan menanggapi pertanyaan guru. Hasil belajar

merupakan hasil akhir dari proses kegiatan belajar siswa dari seluruh kegiatan siswa

dalam mengikuti pembelajaran di kelas dan menerima suatu pelajaran untuk

mencapai kompetensi yang berupa aspek kognitif yang diungkapkan dengan

menggunakan suatu alat penilaian yaitu tes evaluasi dengan hasil yang dinyatakan

dalam bentuk nilai, aspek afektif yang menunjukkan sikap siswa dalam mengikuti

pembelajaran, dan aspek psikomotorik yang menunjukkan keterampilan dan

kemampuan bertindak siswa dalam mengikuti pembelajaran.

Variabel yang digunakan mengandung arti bahwa model pembelajaran

kooperatif tipe Student Team Achievement Divisions (STAD) berbasis media yang

digunakan adalah power point dan gambar-gambar yang menarik kemudian disertai

alat peraga yang mendukung indikator pembelajaran, maka dapat mempengaruhi

keaktifan dan hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri DUkuh 01 Kota Salatiga

Variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y).

1) Variabel bebas : Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif tipe Student

Team Achievement Division (STAD).

2) Variabel Terikat : Keaktifan dan Hasil Belajar.

3.4 Definisi Operasional Penelitian

Agar tidak terjadi kesalahan penafsiran arti beberapa istilah dalam judul

penelitian ini, maka perlu dikemukakan definisi-definisi sebagai berikut:

1. Model pembelajaran kooperatif tipe STAD (Student Team Achievement Division )

adalah salah suatu model pembelajaran kooperatif yang menekankan adanya

aktivitas dan interaksi diantara siswa untuk saling memotivasi dan saling

membantu dalam menguasai materi pelajaran.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

42

2. Keaktifan yaitu aktivitas siswa selama proses belajar mengajar dengan indikator

adanya keinginan atau motivasi siswa untuk belajar yaitu sering bertanya pada

guru atau siswa lain, mau mengerjakan tugas yang diberikan guru, mampu

menjawab pertanyaan, senang diberi tugas belajar, dan lain sebagainya. Untuk

pengukurannya menggunakan lembar observasi aktivitas siswa.

3. Hasil belajar yaitu skor atau nilai hasil tes formatif mata pelajaran IPA dalam

pokok perubahan penampakan bumi dan benda-benda langit pada setiap akhir

siklus.

3.5 Prosedur Penelitian

Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini

dilaksanakan untuk memperbaiki kondisi pembelajaran. Peneliti ini menggunakan

dua siklus, yaitu proses tindakan pada siklus I dan siklus II. Siklus I bertujuan untuk

mengetahui keaktifan dan hasil belajar siswa dalam belajar IPA, sedangkan siklus II

bertujuan untuk mengetahui peningkatan yang terjadi dalam keaktifan dan hasil

belajar siswa yaitu pembelajaran IPA.

Dalam rencana penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan rancangan

menurut Kemmis dan Mc Taggart (dalam Kasbolah: 2001) yang menggunakan

model spiral dengan siklus mulai dari tahapan perencanaan, tindakan, observasi dan

refleksi.

Dalam penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus, untuk refleksinya dari

hasil dari siklus 1 akan dijadikan pedoman pada siklus 2 dan seterusnya. Berikut

skema rencana untuk masing-masing siklus :

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

43

Gambar 3.1 Rencana Tindakan Penelitian Menurut Kemmis dan Mc. Taggart

Dari skema diatas, dapat dilihat masing-masing siklus yaitu siklus I dan siklus

II melalui tahap perencanaan, tahap tindakan, tahap observasi atau tahap

pengumpulan data, dan tahap refleksi.

3.6 Rencana Penelitian

3.6.1 Siklus 1 Pertemuan I dan II

1. Tahap Perencanaan.

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

digunakan untuk penelitian.

Identifikasi masalah

Perencanaan

Tindakann

Observasi

Refleksi Siklus 1

Perencanaan ulang

Siklus 2

dst

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

44

2) Mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam

bentuk indikator pembelajaran.

3) Indikator pembelajaran kemudian dikembangkan menjadi tujuan

pembelajaran.

4) Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

5) Mempersiapkan alat dan sumber belajar sesuai dengan materi.

b. Membuat evaluasi soal siklus 1

c. Membuat lembar observasi keaktifan siswa yang sesuai dengan langkah-

langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran

IPA.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan siklus satu akan dilaksanakan dengan 2

kali pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan

inti, dan kegiatan akhir yaitu sebagai berikut :

Pertemuan I

1) Kegiatan Awal

a) Pengkondisian kelas kearah pembelajaran (salam, doa, merapikan

tempat duduk)

b) Apersepsi (guru bertanya kepada siswa tentang pantai, “Anak-anak

apakah kalian pernah pergi kepantai ?)

c) Motivasi (Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari

hari ini)

2) Kegiatan Inti

a) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran

perubahan kenampakan bumi.

b) Siswa dibentuk 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.

c) Setiap kelompok diberi tugas yang berbeda dan didiskusikan bersama-

sama dikerjakan dalam LKS tentang perubahan kenampakan daratan.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

45

d) Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab bersama teman

kelompoknya.

e) Guru mengarahkan siswa yang pandai untuk mengarahkan kepada

anggota yang lainnya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti

f) Masing-masingkelompok menyampaikan hasil kerja dalam LKS, dan

mempresentasikan didepan kelas.

g) Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan memberi

pertanyaan atau pendapatnya kepada kelompok yang sedang presentasi

h) Siswa kembali ketempat duduk masing-masing.

i) Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok.

j) Setiap anggota kelompok diberikan kuis/pertanyaan secara lisan dan

anggota kelompoklain tidak boleh memberitahukan jawabannya.

k) Siswa dan kelompok yang memperoleh skor teringgi diberi

penghargaan

3) Kegiatan Akhir

a) Siswa bertanya jika ada materi yang belum dipahami

b) Siswa bersama guru menyimpulkan hasil pelajaran

c) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi

pelajaran dari guru

d) Siswa mengerjakan kusi dari guru

e) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru

f) Siswa di beri PR

g) Siswa dan guru menutup pembelajaran

Pertemuan II

1) Kegiatan Awal

a) Pengkondisian kelas kearah pembelajaran (salam, doa, merapikan

tempat duduk)

b) Gurumempersiapkanmedia pembelajaran.

c) Apersepsi (Guru bertanyakepada siswa tentang materi sebelumnya)

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

46

d) Motivasi (Guru bertanya kepada siswa, “anak-anak pernahkah kalian

mengamati pemandangan langit saat malam cerah? Apa yang kalian

lihat ?”)

e) Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari ini.

f) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta uraian kegiatan yang

akan dilakukan.

2) Kegiatan Inti

a) Guru bertanya jawab kepada siswa tentang perubahan kenampakan

permukaan bumi.

b) Siswa dibentuk menjadi 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6

orang.

c) Setiap kelompok diberi tugas yang berbeda dan didiskusikan bersama-

sama dikerjakan dalam LKS tentang perubahan kenampakan

permukaan bumi.

d) Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab bersama teman

kelompoknya.

e) Guru mengarahkan siswa yang pandai untuk mengarahkan kepada

anggota yang lainnya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti.

f) Masing-masingkelompok menyampaikan hasil kerja dalam LKS, dan

mempresentasikan didepan kelas.

g) Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan memberi

pertanyaan atau pendapatnya kepada kelompok yang sedang

presentasi.

h) Siswa kembali ketempat duduk masing-masing.

i) Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok.

j) Setiap anggota kelompok diberikan kuis/pertanyaan secara lisan dan

anggota kelompoklain tidak boleh memberitahukan jawabannya.

k) Siswa dan kelompok yang memperoleh skor teringgi diberi

penghargaan.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

47

3) Kegiatan Akhir

a) Siswa bertanya jika ada materi yang belum dimengerti.

b) Siswa bersama guru menyimpukan hasil pembelajaran.

c) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi

pelajaran dari guru.

d) Siswa mengerjakan lembar evaluasi dari guru.

e) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.

f) Siswa diberi PR.

g) Siswa danguru menutup pembelajaran

3. Tahap Observasi

Pada kegiatan observasi ini , peneliti melakukan observasi terhadap :

a) Proses kegiatan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dalam

menyampaikan bagaimana guru menyampaikan materi pembelajaran

kepada siswa agar materi yang disampaikan guru tersebut dapat di terima

dengan baik oleh siswa.

b) Kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

c) Kemampuan guru mengelola kelas dengan karakteristik siswa yang

berbeda-beda.

d) Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media power point dan

gambar.

e) Hasil belajar belajar peserta didik setelah melakukan evaluasi diakhir

pembelajaran.

4. Tahap Refleksi Pada siklus I tahap refleksi ini, guru menggunakan model STAD

menggunakan media power point atau gambar saat proses pembelajaran

berlangsung kemudian semua data yang di preroleh diananlisis, data hasil

analisis tersebut digunakan sebagai bahan refleksi untuk melihat keberhasilan

maupun kekurangan dalam menggunakan model ini. Untuk mengetahui

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

48

tindakan apa yang harus dilakukan selanjutnya, maka peneliti

membandingkan antara keaktifan dan hasil belajar IPA setelah diberi tindakan

dengan keaktifan dan hasil belajar IPA sebelum tindakan. Berdasarkan hasil

tersebut akan diadakan tindak lanjut apabila tindakan yang telah dilakukan

tidak menghasilkan peningkatan terhadap keaktifan belajar yang berkaitan

dengan hasil belajar IPA.

Apabila hasil yang diperoleh sudah mencapai ketuntasan maka peneliti

hanya sampai di siklus 1 dan tidak melanjutkan penelitian di siklus 2 dan

seterusnya. Namun apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan

dan harus diperbaiki lagi maka peneliti akan melanjutkan penelitian pada

siklus 2 untuk mengadakan perbaikan dengan tujuan terjadi peningkatan hasil

belajar siswa yang sesuai dengan target yang telah ditentukan dan diharapkan

oleh penulis. Kemudian bila siklus 2 belum juga berhasil maka akan

dilakukan penelitian seterusnya yang disesuai dengan tahap-tahap siklus 2

hingga mencapai ketuntasan.

3.6.2 Siklus 2 Pertemuan I dan II

Kegiatan yang dilaksanakan pada siklus 2 adalah pemantapan dan

penyempurnaan dari siklus 1 berdasarkan pada refleksi pada siklus 1.

1. Tahap Perencanaan.

a. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1) Menentukan standar kompetensi dan kompetensi dasar yang akan

digunakan untuk penelitian.

2) Mengembangkan standar kompetensi dan kompetensi dasar dalam

bentuk indikator pembelajaran.

3) Indikator pembelajaran kemudian dikembangkan menjadi tujuan

pembelajaran.

4) Merumuskan kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan

model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

49

5) Mempersiapkan alat dan sumber belajar sesuai dengan materi.

b. Membuat evaluasi soal siklus 2

c. Membuat lembar observasi keaktifan siswa yang sesuai dengan langkah-

langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD dalam pembelajaran

IPA.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pada pelaksanaan tindakan siklus dua akan dilaksanakan dengan 2 kali

pertemuan. Masing-masing pertemuan terdiri dari kegiatan awal, kegiatan inti,

dan kegiatan akhir yaitu sebagai berikut :

Pertemuan I

a. Kegiatan Awal

1) Pengkondisian kelas kearah pembelajaran (salam, doa, merapikan

tempat duduk)

2) Apersepsi (guru bertanya kepada siswa tentang pantai “Anak-anak

apakah kalian pernah melihat benda langit di malam hari pada waktu

cuaca cerah, coba kalian sebutkan satu persatu? “)

3) Motivasi (guru memberikan penguatan kepada siswa yang sudah

mengerti, “Iya, bagus. Jawaban teman kalian tadi sudah benar”.)

kemudian Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta uraian

kegiatan yang akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

1) Siswa mendengarkan penjelasan guru mengenai materi pembelajaran

pembelajaran perubahan kenampakan benda-benda langit seperti

matahari, bulan dan bintang.

2) Siswa dibentuk 6 kelompok, setiap kelompok terdiri dari 5-6 orang.

3) Setiap kelompok diberi tugas yang berbeda dan didiskusikan bersama-

sama dikerjakan dalam LKS tentang kedudukan bulan dan bintang.

4) Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab bersama teman

kelompoknya.

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

50

5) Guru mengarahkan siswa yang pandai untuk mengarahkan kepada

anggota yang lainnya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti

6) Masing-masingkelompok menyampaikan hasil kerja dalam LKS, dan

mempresentasikan didepan kelas.

7) Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan memberi

pertanyaan atau pendapatnya kepada kelompok yang sedang presentasi

8) Siswa kembali ketempat duduk masing-masing.

9) Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok.

10) Setiap anggota kelompok diberikan kuis/pertanyaan secara lisan dan

anggota kelompok lain tidak boleh memberitahukan jawabannya.

11) Guru memberikan penghargaan tiga kelompok yang di ambil menjadi

juaranya, dari juara 1, 2. Dan 3.

c. Kegiatan Akhir

1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami

oleh siswa.

2) Siswa berdasarkan bimbingan dari guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari.

3) Siswa diberi soal.

4) Siswa mengerjakan soal.

5) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.

6) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi

pelajaran dari guru.

7) Siswa diberi PR.

8) Siswa dan guru menutup pembelajaran.

Pertemuan II

a. Kegiatan Awal

1) Pengkondisian kelas kearah pembelajaran (salam, doa, merapikan

tempat duduk)

2) Guru mempersiapkan media pembelajaran.

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

51

3) Apersepsi (Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan-

pertanyaan pada siswa tentang materi sebelumnya)

4) Motivasi (Guru bertanya kepada siswa, “anak-anak pernahkah kalan

melihat bulan purnama di malam hari?”)

5) Guru menuliskan topik materi pelajaran yang akan dipelajari hari ini.

6) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta uraian kegiatan yang

akan dilakukan.

b. Kegiatan Inti

1) Guru bertanya jawab kepada siswa tentang penampakan cahaya

bintang pada waktu malam hari.

2) Siswa bergabung dengan kelompoknya yang telah dibentuk pada

pertemuan sebelumnya.

3) Guru memberikan tugas kepada masing-masing kelompok untuk

dipecahkan bersama kelompoknya tentang kedudukan benda langit.

4) Guru membagikan Lembar Kerja Kelompok.

5) Siswa melakukan diskusi dan tanya jawab bersama teman

kelompoknya.

6) Guru mengarahkan siswa yang pandai untuk menjelaskan kepada

anggota yang lainnya sehingga seluruh anggota kelompok mengerti.

7) Masing-masing kelompok menyampai- kan hasil kerja dalam Lembar

Kerja Kelompok dan mempresentasikan didepan kelas.

8) Pada saat presentasi kelompok lain diberikan kesempatan memberi

pertanyaan atau pendapatnya kepada kelompok yang sedang presentasi

9) Siswa kembali ketempat duduk masing-masing.

10) Guru memberi penilaian atas hasil kerja kelompok.

11) Siswa diberikan kuis/pertanyaan secara lisan dan siswa lain tidak

boleh memberitahukan kepada siswa lainnya.

12) Guru menjumlahkan skor masing-masing kelompok yang diperoleh

dari skor kelompok dan skor individu dari kuis yang telah diberikan.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

52

13) Guru memberikan penghargaan tiga kelompok yang di ambil menjadi

juaranya, dari juara 1, 2. Dan 3.

14) Setiap perwakilan kelompok maju kedepan untuk mengambil

penghargaan dari guru.

c. Kegiatan Akhir

1) Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang belum dipahami

oleh siswa.

2) Siswa berdasarkan bimbingan dari guru menyimpulkan materi yang

telah dipelajari.

3) Siswa diberi soal evaluasi.

4) Siswa mengerjakan soal evaluasi.

5) Siswa menerima refleksi pembelajaran dari guru.

6) Siswa menerima umpan balik serta penguatan dalam bentuk materi

pelajaran dari guru.

7) Siswa dan guru menutup pembelajaran.

3. Tahap Observasi

Pada kegiatan observasi ini , peneliti melakukan observasi terhadap :

a) Proses kegiatan yang dilakukan oleh guru di dalam kelas dalam

menyampaikan bagaimana guru menyampaikan materi pembelajaran

kepada siswa agar materi yang disampaikan guru tersebut dapat di terima

dengan baik oleh siswa.

b) Kegiatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan baik.

c) Kemampuan guru mengelola kelas dengan karakteristik siswa yang

berbeda-beda.

d) Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD dengan menggunakan media power point dan

gambar.

e) Hasil belajar belajar peserta didik setelah melakukan evaluasi diakhir

pembelajaran.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

53

4. Tahap Refleksi

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi dalam proses kegiatan

belajar IPA. Refleksi dilihat dari dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan

oleh observer/guru kelas. Setelah tahap refleksi dan siklus 1 telah

dilaksanakan maka akan terlihat hasil belajar siswa. Maka hasil tersebut akan

dianalisis apakah sudah mencapai ketuntasan belajar yang sudah ditentukan.

Apabila hasil yang diperoleh sudah mencapai ketuntasan maka peneliti hanya

sampai di siklus 1 dan tidak melanjutkan penelitian di siklus 2 dan seterusnya.

Namun apabila hasil yang diperoleh belum mencapai ketuntasan dan harus

diperbaiki lagi maka peneliti akan melanjutkan penelitian pada siklus 2 dan

seterusnya akan disesuai dengan tahap-tahap siklus 2 hingga mencapai

ketuntasan.

3.7 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang relatif. Kegiatan dimulai

dari permasalahan yang rill (nyata) yang selalu dihadapi oleh guru dalam proses

pembelajaran berlangsung, kemudian direfleksikan dengan alternatif untuk

memecahkan masalah tersebut. Maka masalah itu ditindaklanjuti dengan tindakan-

tindakan yang terencana dan terukur. Untuk itu peneliti tindakan kelas ini diperlukan

kerja sama antara peneliti, guru, dan siswa untuk menciptakan kinerja sekolah yang

baik. Jadi peneliti ini merupakan penelitian kolaboratif antara guru kelas dengan

peneliti.

3.7.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk

meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPA pada pokok bahasan perubahan

kenampakan bumi, siswa kelas IV setelah menggunakan model pembelajaran

kooperatif tipe STAD adalah :

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

54

a. Tes

Tes dilakukan untuk megukur kemampuan siswa setelah menggunakan model

kooperatif tipe STAD dalam proses kegiatan pembelajaran dikelas selama proses

belajar, sehingga peneliti dapat merencanakan tindakan yang akan diambil dalam

memperbaiki pembelajaran. Pemberian tindakan dilakukan dua siklus, sedangkan

evaluasi dilakukan diakhir siklus untuk mengetahui hasil belajar siswa pada setiap

siklus. Tes berbentuk uraian dan pilihan ganda.

b. Observasi data

Penulis melakukan observasi dari awal pelaksanaan PPL, untuk melihat jalannya

proses pembelajaran di kelas secara langsung . Dengan observasi, penulis dapat

mengetahui keadaan sesungguhnya, serta dapat mengetahui gambaran secara

umum tentang keadaan kelas khususnya dalam kegiatan proses belajar mengajar

pada mata pelajaran IPA di kelas IV sekolah SD Negeri Dukuh 01 Kecamatan

Sidomukti Kota Salatiga.

c. Dokumentasi Selain dengan menggunakn tes dan oobservasi, peneliti juga mengambil

dokumentasi berupa nilai siswa yang peneliti peroleh dari hasil evaluasi siswa

yang telah dikoreksi oleh peneliti setelah kegiatan pembelajaran berlangsung di

SDN Dukuh 01 Kecamatan Kota Salatiga dan beserta foto-foto kegiatan belajar

mengajar.

3.7.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian yang

berkaitan dengan keaktifan hasil belajar IPA yaitu :

a. Tes

Dalam pengumpulan data, instrument yang digunakan peneliti berupa tes. Tes

yang digunakan berbentuk pilihan ganda ini diuji dan dihitung dengan

menggunakan program SPSS 16.0 untuk mengetahui validitas dan reliabilitas pada

tiap butir soal. Berikut kisi-kisi soal pilihan ganda (PG) IPA kelas IV:

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

55

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Pelajaran IPA Siklus 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator No.Soal Jumlah Soal

9.Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit.

9.1 Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi.

Menyebutkan unsur-unsur muka bumi

1, 2, 3, 4, 5, 7, 8

7

Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi

11, 19 2

Menyebutkan unsur-unsur yang dapat mengubah muka bumi

10, 18 2

Menyebutkan dampak yang ditimbulkan akibat perubahan kenampakan bumi

9, 12, 13, 14, 16, 17, 20, 23, 24

9

Mengusulkan cara mengatasi akibat dari perubahan kenampakan bumi

6, 15, 21, 22, 25

5

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Pelajaran IPA Siklus 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

Indikator No. Soal Jumlah Soal

9.Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit

9.2 Mendeskripsikan posisi bulan dan kenampakan bumi dari hari ke hari.

Menjelaskan kedudukan posisi matahari terbit dan tenggelam.

1,2,3 3

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

56

Menjelaskan kedudukan penampakan bulan dari hari ke hari

5,6,7,9,10,11,12,13,14,15,16,18,19,20,21.

15

Menjelaskan kedudukan penampakan cahaya bintang di malam hari dan posisinya pada siang hari

22,23,24,25.

4

Mencari informasi tentang kedudukan benda langit.

4,8,17 3

b. Lembar Observasi/Pengamatan Keaktifan Siswa

Lembar observasi ini digunakan untuk mengamati aktivitas dalam proses

pencapaian keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran. Lembar

observasi hal yang diamati yaitu mengenai kemampuan siswa dalam memahami

materi yang disajikan guru dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif

tipe STAD dengan menggunakan media power point atau gambar sesuai dengan

kisi-kisi lembar observasi.

Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Keaktifan Siswa

No HAL YANG DIAMATI INDIKATOR

1 Menyampaikan tujuan dan memotivasi siswa

Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran Siswa memperhatikan penjelasan guru ketika dijelaskan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

57

2

Menyajikan informasi

Siwa mampu menjelaskan kembali materi terdahulu Siswa memperhatikan secara seksama penjelaskan dari guru

3

Mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok- kelompok belajar

Siswa merasa antusias bergabung dengan kelompok belajar Adanya interaksi positif diantara siswa

4

Membimbimg kelompok belajar

Keaktifan siswa dalam mengikuti diskusi untuk melakukan pembagian tugas Siswa aktif mencari informasi dan menunjukkan rasa ingin tahu yang besar Siswa aktif mengikuti diskusi untuk saling membantu agar semua anggota mengertidalam mengerjakan tugas kelompok yang telah diberikan guru Siswa terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran Siswa dengan bebas memberikan jawaban ketika kelompok lain bertanya proses pembelajaran Siswa dalam mengikuti proses pembelajaran dengan santai dan tidak penuh tekanan Siswa melakukan pembagian tugas untuk melaporkan hasil diskusi Siswa aktif mengajukan pertanyaan kepada kelompok lain yang melaporkan hasil diskusi

5 Kuis/tes individual Siswa aktif menjawab kuis pertanyaan dari guru.

6 Memberikan penghargaan Siswa bersikap sportif

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

58

7 Evaluasi Siswa tidak menemui kesulitan dalam pemahaman ketika di-jelaskan materi pelajaran

Siswa aktif bertanya tentang materi yang belum diketahui Siswa secara aktif membuat rangkuman Siswa mengerjakan evaluasi dengan baik

3.8 Indikator Kinerja

Indikator kinerja adalah harapan terjadinya kenaikan hasil belajar yang di

tunjukan dengan adanya kenaikan persentase keaktifan dan nilai rata-rata kelas.

Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan

keaktifan dan hasil belajar siswa. Untuk mengukur keberhasilan tiap-tiap siklus

dalam penelitian tindakan kelas, maka yang menjadi tolak ukurnya adalah persentase

keaktifan klasikal 70% dan ketuntasan belajar dalam mencapai nilai KKM ≥ 80.

Keberhasilan belajar diukur apabila setiap siswa telah mencapai nilai KKM ≥ 80,

maka dapat dikatakan berhasil atau tuntas.

Tabel 3.5 Keaktifan dan Ketuntasan Minimal

Keaktifan klasikal Hasil belajar

Aktif Tidak aktif Tuntas Tidak tuntas

≥70% <70% ≥ 80 < 80

3.9 Teknik Analisis Data

Menurut Arikunto (2006:239) analisis deskriptif merupakan data kuantitatif

yang dikumpulkan dalam penelitian korelasional, komparatif atau eksperimen diolah

dengan rumur-rumus statistik yang sudah disediakan, baik manual atau melalui

komputer. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan teknik uji validitas dan

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

59

reliabilitas instrumen penelitian, teknik analisis deskriptif variabel penelitian uji

normalitas data dan analisis korelasi dengan bantuan spss versi 16.

3.10 Validitas dan Reabilitas

3.10.1 Validitas

Sugiyono (2007) menyatakan bahwa uji validitas merupakan suatu langkah

pengujian yang dilakukan terhadap isi (content) dari suatu instrumen, dengan tujuan

untuk mengukur ketepatan instrumen yang digunakan dalam suatu penelitian.

Analisis untuk validitas item instrumen menggunakan perhitungan korelasi item total

(Corrected Item-Total Correlation).

Selanjutnya untuk menentukan suatu item tertentu valid atau tidak digunakan

pedoman Ali (1987) dapat digunakan pedoman nilai koefisien korelasi sebagai

berikut:

0,0 0– 0,20 = dianggap tidak ada validitas

0,21 – 0,40 = validitas rendah

0,41 – 0,60 = validitas sedang

0,61 – 0,80 = validitas tinggi

0,81 – 1,00 = validitas sempurna

Soal tes yang akan diujikan pada pos tes dari siklus 1 dan siklus 2 dilakukan

uji coba terlebih dahulu pada 35 siswa SDN Kutowinangun 04, kecamatan Sidomukti

Kota Salatiga. Untuk mengetahui tingkat validitas dengan melihat angka pada

(Corrected Item-Total Correlation) dalam hal ini peneliti menggunaka standar

validitas 0,21 dengan jumlah responden 35 dan jumlah soal sebanyak 50, maka dapat

dilihat hasil uji validitaasnya pada uji pertama 37 soal dikatakan valid sedangkan

yang tidak valid 13 soal, untuk uji validitas yang kedua dikeluarkan 13 soal tersebut

maka soal hasilnya valid semua. Soal yang dikatakan valid atau baik digunakan

dalam penelitian untuk mengukur hasil belajar siswa. Selengkapnya dapat dilihat di

lampiran.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

60

Hasil Uji Validitas Siklus 1 dan siklus 2 yang digabungkan uji validitasnya

soal berjumlah 50. Dapat dilihat pada table dibawah ini:

Tabel 3.7 Hasil Uji Validitas Siklus 1 dan 2

Bentuk Instrumen

Item Soal Valid Tidak Valid

Pilihan Ganda 50 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 23, 24, 25, 26, 27, 30, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 41, 42, 43, 44, 45, 46, 47, 48, 49.

1, 2, 10, 20, 21, 22, 27, 28, 29, 31, 32, 40, 50.

Jumlah 37 13

Dari hasil uji vakiditas seperti pada table diatas dapat diketahui bahwa dari 50

item soal terdapat 37 item soal yang valid, sedangkan 13 item soal yang tidak valid.

Selanjutnya untuk 37 item soal yang valid akan digunakan dalam penelitian soal pada

siklus 1 dan siklus 2.

3.10.2 Reabilitas

Menurut Ghozali (2004) reabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari

indikator-indikator sebuah variabel bentukkan yang menunjukkan derajad sampai

dimana masing-masing indikator itu mengindikasikan sebuah variabel bentukan yang

umum. (kutifan dari skripsinya Manggaranti 292008643)

Uji reabilitas dimaksudkan untuk menjamin instrumen yang digunakan

merupakan sebuah instrumen yang handal, konsistensi, stabil dan dependibalitas,

sehingga bila digunakan berkali-kali akan menghasilkan data yang sama. Pengukuran

tingkat realibilitas alat pengumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan

Alpha croncbrach. Besarnya koefisien Alpha merupakan tolak ukur dari tingkat

reliabilitasnya. Tahapan uji validitas dan reliabilitas ini dilakukan dengan

menggunakan program SPSS 16.0 for windows.

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

61

Uji reabilitas instrumen dalam penelitian ini digunakan untuk menguji

instrumen tiap item soal yang nantinya akan digunakan dalam tes individual setelah

pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran cooperative script. Untuk

mengetahui validitas, instrumen terlebih dahulu diuji cobakan di kelas uji coba yaitu

kelas IV SDN Kutowinangun 04 kecamatan Sidomukti Kota Salatiga.

Reabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam

menilai apa yang dinilainya, artinya, kapan pun penilaian tersebut digunakan akan

memberikan hasil yang relatif sama (Sudjana, 2008: 16). dapat diartikan sejauh mana

instrument dapat diandalkan, uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan

teknik Alpha yang dikembangkan oleh George dan Mallery (1995) untuk menentukan

tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut :

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7< ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8< ≤ 0,9 : reabilitas bagus

α > 0,9 : reabilitas memuaskan

Hasil Uji Reliabilitas pada siklus 1 dan 2 dengan jumlah 50 soal.

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha

N of Items

.884 50

Setelah dikeluarkan 13

item soal yang tidak valid mak hasil reliabilitasnya

memuaskan. Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items .925 37

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

62

Setelah diketahui ada item yang valid dan tidak valid, maka dilakukan uji

reliabilitas yang dilaukan dengan membuang item yang tidak valid. Pada soal siklus 1

dan siklus 2 yang berjumlah 50 soal diperoleh hasil reliabilitas bagus karena nilai

Alpha 0,8< ≤ 0,9 yaitu sebesar 0,884, atau 37 soal yang mencapai reliabilitas

bagus dan ada 13 soal yang dikeluarkan, kemudian melakukan uji reliabilitas yang

kedua setelah 13 soal yang dikeluarkan yaitu diperoleh hasil reliabilitas memuaskan

karena nilai Alpha α > 0,9 yaitu sebesar 0,925. Untuk lebih jelasnya lagi peneliti

mencantumkan data uji Reabilitasnya di lampiran.

3.11 Uji Tingkat kesukaran Soal

Menurut Arikunto (2007: 207-210), soal yang baik adalah soal yang tidak

terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak merangsang

siswa untuk mempertinggi usaha memecahkannya, sedangkan soal yang terlalu sulit

menyebabkan siswa menjadi putusasa dan tidak bersemangat. Rumus mencari taraf

atau indeks kesukaran adalah :

P = B

JS

Keterangan:

P = indeks kesukaran

B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar

JS = jumlah seluruh siswa peserta tes

Kriteria tingkat kesukaran soal :

P : 0,00 – 0,30 adalah soal sukar

P : 0,30 – 0,70 adalah soal sedang

P : 0,70 – 1,00 adalah soal mudah

Dengan demikian soal nomor 1 termasuk kategori mudah untuk mencari taraf

kesukaran soal nomor 2-50 prosesnya sama dengan perhitungan di atas.

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Settingrepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8191/4/T1_292010322_BAB III... · 39 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Waktu Penelitian Tempat

63

Tabel 3.8 Indeks Kesukaran Soal Siklus 1 dan Siklus 2

Soal Pilihan Ganda Jumlah Soal

Mudah Sedang Sukar Mudah Sedang Sukar

1, 2, 5, 6, 8, 9,

10, 11, 12, 13,

15, 17, 19, 20,

21, 22, 25, 26,

27, 28, 29, 30,

31, 32, 35, 36,

38, 39, 40, 41,

42, 43, 45, 47,

49, 50.

3, 4, 7, 16, 18,

23, 24, 33, 34,

37,46, 48.

14, 44. 36 12 2

Seperti pada tabel 3.8 terlihat jelas bahwa indeks kesukaran soal dengan 3

kategori tingkat kesukaran yaitu mudah, sedang, dan sukar. Soal yang kategori mudah

pada pengabungan soal dari siklus 1 dan siklus 2 berjumlah 36 soal yang terdapat

pada nomor soal 1, 2, 5, 6, 8, 9, 10, 11, 12, 13, 15, 17, 19, 20, 21, 22, 25, 26, 27, 28,

29, 30, 31, 32, 35, 36, 38, 39, 40, 41, 42, 43, 45, 47, 49, 50. Soal yang termasuk

kategori sedang berjumlah 12 soal yang terdapat pada nomor soal 3, 4, 7, 16, 18, 23,

24, 33, 34, 37,46, 48. Sedangkan soal yang termasuk kategori sukar berjumlah 2 soal

yang terdapat pada nomor soal 14, 44. Dengan jumlah total soal sebanyak 50, dibagi

2 bagian, maka siklus 1 (25 soal) dan siklus 2 (25 soal).