BAB III METODE PENELITIAN · 2019. 12. 4. · 22 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Setting dan...

28
22 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) untuk mata pelajaran Matematika. Penelitian ini dilaksankan pada siswa kelas 4 di SDN Gendongan 01 semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Berdasarkan lokasinya SD Negeri Gendongan 01 JL. Margorejo No. 581, RT. 2 RW. 3, Gendongan, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah berada di wilayah dekat Rumah Sakit DKT Kecamatan Tingkir. Kondisi fisik di SD Negeri Gendongan 01 sudah cukup memadai termasuk kondisi kelasnya yang dilengkapi dengan meja dan kursi siswa, papan tulis, meja dan kursi guru, serta perlengkapan penunjang lainnya. Penelitian akan dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Waktu penelitian akan disesuaikan dengan kalender akademik sekolah agar dapat terlaksana secara efektif. 3.1.2 Subyek Penelitian Subyek pebelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 01 keseluruhan jumlah siswa sebanyak 37 siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan. Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 01 mempunyai latar belakang dan karakteristik yang berbeda baik kemampuan, tingkat kerajinan, tingkat kerajinan, maupun kedisiplinan. 3.1.3 Waktu Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan Febuari sampai April semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Bulan Februari sampai selesai melakukan persiapan penelitian dan awal bulan Maret melakukan penelitian Penelitian Tindakan Kelas. Awal April peneliti mulai membuat laporan hasil penelitian dan menganalisis data. 3.2 Variabel Penelitian Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010:61) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel penelitian tindakan kelas ini terdiri dari variabel Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan Motivasi belajar.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN · 2019. 12. 4. · 22 BAB III METODE PENELITIAN . 3.1 Setting dan...

  • 22

    BAB III

    METODE PENELITIAN

    3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

    3.1.1 Setting Penelitian

    Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action

    Research (CAR) untuk mata pelajaran Matematika. Penelitian ini dilaksankan pada siswa

    kelas 4 di SDN Gendongan 01 semester 2 tahun pelajaran 2017/2018.

    Berdasarkan lokasinya SD Negeri Gendongan 01 JL. Margorejo No. 581, RT. 2

    RW. 3, Gendongan, Tingkir, Kota Salatiga, Jawa Tengah berada di wilayah dekat Rumah

    Sakit DKT Kecamatan Tingkir. Kondisi fisik di SD Negeri Gendongan 01 sudah cukup

    memadai termasuk kondisi kelasnya yang dilengkapi dengan meja dan kursi siswa,

    papan tulis, meja dan kursi guru, serta perlengkapan penunjang lainnya. Penelitian akan

    dilaksanakan pada semester 2 tahun ajaran 2017/2018. Waktu penelitian akan disesuaikan

    dengan kalender akademik sekolah agar dapat terlaksana secara efektif.

    3.1.2 Subyek Penelitian

    Subyek pebelitian adalah siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 01 keseluruhan

    jumlah siswa sebanyak 37 siswa, yang terdiri dari 19 siswa laki-laki dan 18 siswa perempuan.

    Siswa kelas 4 SD Negeri Gendongan 01 mempunyai latar belakang dan karakteristik yang

    berbeda baik kemampuan, tingkat kerajinan, tingkat kerajinan, maupun kedisiplinan.

    3.1.3 Waktu Penelitian

    Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan selama 3 bulan yaitu dari bulan Febuari

    sampai April semester 2 tahun pelajaran 2017/2018. Bulan Februari sampai selesai

    melakukan persiapan penelitian dan awal bulan Maret melakukan penelitian Penelitian

    Tindakan Kelas. Awal April peneliti mulai membuat laporan hasil penelitian dan

    menganalisis data.

    3.2 Variabel Penelitian

    Variabel penelitian menurut Sugiyono (2010:61) adalah suatu atribut atau sifat atau nilai

    dari orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

    peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dalam penelitian ini terdiri

    dari 2 variabel yaitu variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y). Variabel penelitian tindakan

    kelas ini terdiri dari variabel Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) dan

    Motivasi belajar.

  • 23

    3.2.1 Variabel Bebas (X)

    Variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel lain

    (Slameto, 2015:198) variabel bebas yang digunakan dalam penelitian dapat mempengaruhi

    variabel yang lain.

    Variabel bebas (X) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

    sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini

    adalah model Teams Games Tournament (TGT).

    3.2.2 Variabel Terkait (Y)

    Variabel terikat atau variabel tergantung adalah variabel yang memberikan

    reaksi/respon jika dihubungkan dengan variabel bebas. Variabel tergantung merupakan

    variabel yang diamati dan diukur untuk menentukan pengaruh yang disebabkan oleh variabel

    bebas.Variabel Terikat (Y) adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat,

    karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dari penelitian ini adalah motivasi belajar dan

    model Teams Games Tournament (TGT) matematika dengan pokok bahasan keliling dan luas

    daerah persegi, persegi panjang, segitiga, pada siswa kelas 4 SD Negeri SD Negeri

    Gendongan 01 Tahun Pelajaran 2017/2018.

    3.3 Prosedur Penelitian

    Jenis Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Model Penelitian

    Tindakan Kelas (PTK) yang mengguanakn model spiral, dikemukakan oleh C. Kemmis dan

    Mc, Taggart R (2015:144). Tiap siklus penelitian ini terdiri dari empat komponen yaitu,

    perencanaan (planning), tindakan (acting), pengamatan (observing), dan refleksi (reflekting).

    Secara rincirinci penelitian digambarkan pada gambar 1.

  • 24

    Gambar 3.1 Bagan Prosedur PTK Model Spiral oleh Kemmis dan Mc Taggar

    3.3.1 Tahap Perencanaan Tindakan

    Kegiatan yang dilakukan peneliti dalam tahap ini membuat perencanaan sebagai

    berikut :

    1. Menelaah materi pembelajaran Matematika kelas 4 dengan mengkaji SK, KD, dan

    indikator-indikatornya.

    2. Mencari sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

    3. Menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tiga kali pertemuan sesuai

    dengan sintaks model pembelajaran, SK, KD, dan indikatorindikator yang telah

    dikaji.

    4. Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan saat kegiatan belajar

    mengajar.

    5. Menyusun lembar observasi yang akan digunakan dalam penelitian.

    6. Penyusunan asesmen yaitu menggunakan observasi dan angket.

    3.2.2 Pelaksanaan Tindakan dan Pengamatan

    Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat

    sebelumnya yaitu menerapan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan

    menggunakan model Teams Games Tournament (TGT) yang telah disusun dalam

    pembelajaran di kelas. Penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus.

    Satu siklus dilaksanakan dalam dua kali pertemuan, dua pertemuan untuk membahas

    materi dan satu pertemuan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yaitu melalui

    tes/ulangan. Jika pada siklus 1, tujuan pembelajaran belum berhasil secara maksimal maka

    dilanjutkan siklus 2 dan seterusnya.

    Adapun gambaran pelaksanaan pembelajaran sebagai berikut :

    1. Mengkondisikan siswa di kelas

    2. Melakukan presensi kehadiran siswa

    3. Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

    4. Mengarahkan siswa berdoa

    5. Menyampaikan tujuan pembelajaran

    6. Memberikan motivasi untuk belajar

    7. Menyampaikan materi yang yang akan dibahas

    8. Mengarahkan siswa untuk memilih kelompok sesuai materi yang diinginkan siswa

    9. Siswa melakukan penelitian

    10. Memberikan bantuan kepada siswa saat penelitian

  • 25

    11. Siswa menuliskan hasil penelitian

    12. Siswa melakukan presentasi

    13. Memberikan penghargaan

    14. Membimbing siswa untuk menyimpulkan

    15. Siswa membuat rangkuman pembelajaran

    16. Mengarahkan refleksi bersama siswa

    17. Memberikan tindak lanjut

    18. Siswa mengisi lembar angket tentang motivasi belajar yang dibagikan guru.

    3.3.3 Tahap Refleksi

    Refleksi dilakukan setelah kegiatan belajar mengajar dilakukan pada siklus 1

    dan siklus 2. Refleksi bertujuan untuk mengoreksi atau melihat hal-hal yang perlu

    ditingkatkan atau perlu diperbaiki setelah melakukan pembelajaran. Selain kesalahan

    dalam pembelajaran refleksi juga memuat tentang hal-hal yang sudah baik dan perlu

    ditingkatkan pada pembelajaran selanjutnya. Pada siklus 2 hasil pembelajaran

    ditingkatkan agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.

    3.5 Rencana Tindakan

    Beberapa model yang diterapkan dalam penelitian tindakan kelas, dalam penelitian ini

    peneliti memilih untuk menggunakan model yang dikemukakan oleh Kemmis & MC Taggart

    (dalam Suharsimi Arikunto, 2013:137). Adapun model penelitian tindakan kelas (PTK) yang

    dilaksanakan dalam dua siklus setiap siklus ada empat tahap yakni tahap perencanaan, tahap

    pelaksanaan, tahap pengamatan, tahap refleksi. Adapun prosedur tindakan penelitian tindakan

    kelas menurut Arikunto (2010:17) digambarkan pada skema berikut:

  • 26

    3.5.1 Siklus 1

    Kegiatan pembelajaran pada siklus I terdiri dari 3 pertemuan. Pada siklus I materi

    yang diajarkan adalah tentang bangun datar dann benda konkret. Pada pertemuan pertama

    rencana yang disusun membahas luas bangun datar. Pertemuan kedua membahas luas bangun

    datar. Dalam pertemuan ketiga ini mengulas membahas luas bangun datar yang tidak sama

    dan juga dilaksanakan evaluasi akhir siklus.

    I. Perencanaan

    Pada tahap perencanaan ini yang dilakukan adalah sebagai berikut:

    a. Menentukan kelas penelitian, waktu penelitian, dan kolabolator.

    b. Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan model Teams Games

    Tournament (TGT).

    c. Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan guru kelas untuk mengungkap

    permasalahan yang terjadi sehubungan dengan penelitian yang akan dilaksanakan.

    d. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan.

    e. Menyusun lembar observasi/guru pendamping peneliti sebagai observasi kedua terhadap

    guru aktivitas guru kelas selama kegiatan belajar berlangsung.

    f. Penyusunan asesmen yaitu menggunakan tes dan hasil observasi.

    II. Pelaksanaan dan Observasi

    Penelitian tindakan kelas ini merupakan implementasi kegiatan pembelajaran sesuai

    dengan perencanaan yang ada yaitu pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan

    pembelajaran model Teams Games Tournament (TGT). Pelaksanaan pada siklus I terdiri dari

    Perencanaan

    Refleksi

    Refleksi

    Pengamatan

    Tindakan

    Perencanaan

    Tindakan

    Pengamatan

  • 27

    3 pertemuan, setiap pertemuan dengan alokasi waktu 2 x 35 menit. Langkah-langkah

    pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran model Teams Games Tournament (TGT)

    sebagai berikut:

    1. Kegiatan Pendahuluan (15 Menit)

    a. Guru memberikan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

    b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk meminpin doa.

    c. Guru memfasilitasi siswa untuk bertanya jawab pentingnya mengawali setiap kegiatan

    dengan doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.

    d. Guru menunjuk salah salah satu siswa untuk memimpin untuk menyanyikan lagu

    “Indonesia Raya”.

    e. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya tentang pentingnya menanamkan

    semangat kebangsaan.

    f. Guru meminta siswa untuk memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.

    g. Guru membiasakan membaca nyaring 5 menit dengan membacakan buku cerita.

    h. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi membahas luas bangun datar dengan

    kehidupan sehari-hari

    i. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

    j. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

    2. Kegitan Inti

    a. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi membahas luas bangun datar dalam

    kehidupan sehari-hari.

    b. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan dalam kelompok kemudian

    memberikan kesempatan untuk mengerjakan di satu kelompoknya.

    c. Guru menjelaskan aturan main dalam belajar menggunakan model Teams Games

    Tournament.

    d. Guru menjelaskan cara menggunakan sempoa botol dengan pembelajaran Teams

    Games Tournament.

    e. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen.

    f. Guru membagikan lembaran kertas untuk diskusi pada setiap kelompok.

    g. Siswa secara berkelompok saling berkerja sama untuk menguasai materi.

    h. Guru membimbing siswa dengan berkeliling kelas.

    i. Guru memberikan penjelasan yang mendalam tentang materi yang dipelajari.

    j. Guru memberikan soal yang lebih kompleks dan dibahas bersama-sama.

    k. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lalu dibahas bersama-sama

  • 28

    3. Kegiatan penutup

    a. Guru dan siswa membuat rangkuman

    b. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar

    c. Guru mengevaluasi pengalaman yang sudah dialami siswa setelah membuat proyek

    sekaligus sebagai refleksi.

    d. Guru merencanakan tindak lanjut

    Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan di siklus I,

    yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk mengamati guru dan siswa. Hasil observasi dari

    siklus I bisa digunakan peneliti untuk perbaikan di siklus berikutnya. Hal-hal yang diamati

    adalah sebagai berikut:

    1. Pengamat mengamati proses kegiatan guru dalam penggunaan pembelajaran model

    Teams Games Tournament (TGT).

    2. Pengamat mencatat semua temuan pada saat proses pembelajaran.

    3. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan,

    semangat siswa dalam mengerjakan tugas dengan adanya motivasi.

    4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan

    materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada siswa

    dan evaluasi.

    III. Refleksi

    Refleksi dilakukan di akhir pertemuan 1, 2, dan 3 pada siklus I. Dilakukan untuk

    memaknai dari kegiatan pembelajaran dan mengimplementasikan dalam kehidupan. Jika

    dalam siklus I ditemukan kekurangan-kekurangan, akan diperbaiki dalam siklus 2. Sedangkan

    kelebihan di siklus I bisa dipertahankan dalam siklus 2.

    3.5.2 Siklus 2

    Berdasarkan hasil refleksi yang diidentifikasi pada proses pembelajaran siklus I serta

    diskusi dengan kolaborator, maka peneliti menyusun rencana pembelajaran siklus II dengan

    langkah-langkah sebagai berikut:

    I. Perencanaan

    a. Permasalahan diidentifikasi dan dirumuskan berdasarkan refleksi pada siklus I.

    b. Merancang kembali instrumen penelitian seperti pada siklus I yang meliputi RPP,

    lembar observasi, soal-soal.

    II. Pelaksanaan dan Observasi

    a. Kegiatan Pendahuluan (30 Menit)

    a. Guru memberikan salam, menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.

  • 29

    b. Guru menunjuk salah satu siswa untuk meminpin doa.

    c. Guru memfasilitasi siswa untuk bertanya jawab pentingnya mengawali setiap kegiatan

    dengan doa. Selain berdoa, guru dapat memberikan penguatan tentang sikap syukur.

    d. Guru menunjuk salah salah satu siswa untuk memimpin untuk menyanyikan lagu

    “Indonesia Raya”.

    e. Guru memberikan penguatan tentang pentingnya tentang pentingnya menanamkan

    semangat kebangsaan.

    f. Guru meminta siswa untuk memeriksa kerapian diri dan kebersihan kelas.

    g. Guru membiasakan membaca nyaring 15 menit dengan membacakan buku cerita.

    h. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi luas bangun datar dengan kehidupan sehari-

    hari.

    i. Guru memberikan motivasi kepada siswa.

    j. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dilakukan.

    b. Kegitan Inti

    a. Guru mengajak siswa untuk berimajinasi luas bangun datar dalam kehidupan sehari-

    hari

    b. Guru memberikan contoh yang relevan terkait luas bangun datar.

    c. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan dalam kelompok kemudian memberikan

    kesempatan untuk mengerjakan didepan kela.

    d. Guru menjelaskan aturan main dalam belajar menggunakan model Teams Games

    Tournament.

    e. Guru menjelaskan cara menggunakan sempoa botol dengan pembelajaran Teams

    Games Tournament.

    f. Guru membagi siswa menjadi 5 kelompok secara heterogen.

    g. Guru membagikan lembaran kertas untuk diskusi pada setiap kelompok.

    h. Siswa secara berkelompok saling berkerja sama untuk menguasai materi.

    i. Guru membimbing siswa dengan berkeliling kelas.

    j. Guru memberikan penjelasan yang mendalam tentang materi yang dipelajari.

    k. Guru memberikan soal yang lebih kompleks dan dibahas bersama-sama.

    l. Guru membimbing siswa untuk mengerjakan lalu dibahas bersama-sama

    c. Kegiatan penutup

    a. Guru dan siswa membuat rangkuman

    b. Melakukan refleksi terhadap aktivitas dan hasil belajar

  • 30

    c. Guru mengevaluasi pengalaman yang sudah dialami siswa setelah membuat proyek

    sekaligus sebagai refleksi.

    d. Guru merencanakan tindak lanjut

    Observasi dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan pada setiap pertemuan di siklus

    siklus II, yaitu pertemuan 1, 2, dan 3. Observasi untuk mengamati guru dan siswa. Hal-hal

    yang diamati adalah sebagai berikut:

    1. Pengamat mengamati proses perbaikan pembelajaran yang difokuskan pada

    kegiatan guru dalam pembelajaran

    2. Pengamat mencatat temuan-temuan selama proses pembelajaran.

    3. Untuk siswa yaitu perhatian siswa dalam memahami materi yang disampaikan,

    semangat siswa.

    4. Untuk guru yaitu persiapan, membuka pelajaran, memotivasi siswa, penguasaan

    materi, penyajian sesuai dengan uraian materi, bimbingan yang diberikan pada

    siswa dan evaluasi.

    III. Refleksi

    Berdasarkan hasil observasi tersebut, guru dapat merefleksi diri tentang kegiatan

    pembelajaran yang telah dilakukan. Dengan demikian peneliti akan dapat mengetahui

    efektifitas kegiatan pembelajaran yang telah dilakukan. Sebagaimana siswa mengalami

    peningkatan pada siklus II. Seperti yang diharapkan hasil refleksi yang dapat disampaikan

    adalah sebagai berikut:

    1. Guru telah melakukan perbaikan pelajaran sesuai dengan perencanaan pembelajaran.

    2. Siswa aktif dan giat selama proses pembelajaran.

    3. Siswa berani dalam bertanya dan mengungkapkan pendapat dalam pembelajaran.

    4. Secara sungguh-sungguh siswa mengerjakan tugas dan aktif mengikuti pembelajaran.

    5. Hasil belajar matematika siswa meningkat.

    3.6 Teknik dan Instrument Pengumpulan Data

    3.6.1 Teknik Pengumpulan Data

    Untuk memperoleh data yang digunakan dalam penelitian ini, maka ditentukan teknik

    pengumpulan data yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti, yaitu

    3.6.1.1 Teknik Pengumpulan Data Variabel Bebas

    Pengumpulan data model Teams Games Tournament (TGT) dilakukan dengan non

    tes. Teknik non tes ini dilakukan melalui 2 cara yaitu melalui lembar observasi dan rubrik

    penskoran. Menurut Sudjana (2014: 84) “Observasi atau pengamatan sebagai alat penilaian

    banyak digunakan untuk mengukur tingkah laku individu ataupun proses terjadinya suatu

  • 31

    kegiatan yang dapat diamati, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi

    buatan.” Observasi ini digunakan untuk mengamati tindakan guru dalam menerapkan

    pembelajaran model Teams Games Tournament (TGT) dan respon siswa dalam menerima

    pembelajaran. Sebagai pengamat dalam kegiatan observasi ini adalah guru kolaborator.

    Observasi dilakukan pada saat proses kegiatan pelaksanaan tindakan itu berlangsung.

    3.6.1.2 Teknik Pengumpulan Data Variabel Terikat

    Pengumpulan data hasil belajar dilakukan dengan teknik tes sedangkan untuk

    pengumpulan data keaktifan dilakukan dengan teknik non tes. Teknik tes untuk hasil belajar

    ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan siswa melalui kegiatan pembelajaran karena

    keaktifan. Teknik non tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keaktifan siswa.

    3.6.2 Instrumen Pengumpulan Data

    Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah

    sebagai berikut:

    3.6.2.1 Teknik Tes

    Soal tes tertulis berupa pemberian soal tes yang digunakan untuk mengetahui tingkat

    pemahaman siswa terhadap pembelajaran dan sebagai pembanding peningkatan hasil belajar

    pra siklus, siklus I dan siklus II. Tes ini diberikan setelah pembelajaran mengenai satu konsep

    selesai diajarkan. Untuk mengetahui sejauhmana perkembangan pengetahuan siswa teknik

    yang tepat yaitu mengguanakan teknik tes. Peneliti mengumpulkan dokumen hasil tes

    pelajaran kelas 4 SDN Gendongan 01 sebelum dilaksanakan penelitian. Setelah hasil sudah

    diketahui dapat memulai memberikan perlakuan yang sesuai setelah melakukan observasi

    sebelumnya. Sebelum tes diberikan , terlebih dahulu di uji soal pada siswa yang buakn subjek

    penelitian. Uji coba yang dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan realibilitas tes

    tersebut.

    Tabel 3.1

    Kisi-Kisi Penulisan Soal Evaluasi Siklus I

    Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018

    No. Kompentensi

    Dasar

    Indikator No. Soal Bentuk

    Soal

    1. 3.9 Menjelaskan

    dan menentukan

    keliling dan luas

    daerah persegi,

    1. Memahami

    dengan

    menentukan rumus

    keliling daerah

    2, 5, 9

    Tes

    Tertulis

    (pilihan

    ganda)

  • 32

    persegi panjang,

    dan segitiga.

    persegi, persegi

    panjang, dan

    segitiga.

    2. Dapat menjelaskan

    pengertian bangun

    datar persegi,

    persegi panjang,

    dan segitiga.

    3. Mencari hasil

    berbagai bangun

    datar persegi,

    persegi panjang,

    dan segitiga.

    4, 6

    1, 3, 7, 8,

    10, 11,

    12, 13,

    14, 15,

    16, 17,

    18, 19,

    20, 21,

    22, 23,

    24, 25,

    25, 26,

    27, 28,

    29, 30

  • 33

    Tabel 3.2

    Kisi-Kisi Penulisan Soal Evaluasi Siklus II

    Semester II Tahun Pelajaran 2017/2018

    No. Kompentensi

    Dasar

    Indikator No. Soal Bentuk

    Soal

    1. 4.9

    Menyelesaikan

    masalah berkaitan

    dengan keliling

    dan luas daerah

    persegi, persegi

    panjang, dan

    segitiga.

    1. Menyelesaikan

    masalah

    berkaitan

    dengan keliling

    dan luas daerah

    persegi, persegi

    panjang, dan

    segitiga.

    2. Dapat

    menjelaskan

    pengertian

    bangun datar

    persegi, persegi

    panjang, dan

    segitiga

    3. Mencari rumus

    luas bangun

    datar persegi,

    persegi

    panjang, dan

    segitiga

    5, 6, 7, 8, 9,

    10, 11, 12,

    13, 14, 15,

    16, 17, 18,

    19, 20, 21,

    22, 23, 24,

    25, 25, 26,

    27, 28, 29,

    30

    1, 4

    2, 3

    Tes

    Tertulis

    (pilihan

    ganda)

    3.6.2.2 Angket

    Dalam penelitian ini, metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang

    motivasi belajar yang dinilai dari aspek indikator yang telah ditentukan sebelumnya. Dalam

    penelitian ini peneliti menggunakan angket tertutup dan langsung. Dikatakan langsung karena

    individu yang diberi angket tersebut adalah subjek yang diinginkan langsung datanya, yaitu

  • 34

    siswa. Sedangkan dikatakan tertutup karena dalam angket tersebut telah disediakan alternatif

    jawaban sehingga siswa hanya tinggal memilih jawaban yang sesuai dengan kondisinya.

    Angket ini terdiri atas butir pernyataan yang jawabannya dikelompokkan pada 4 skala yaitu “

    sangat setuju, setuju, tidak setuju sangat tidak setuju” yang menjelaskan bahwa pengukuran

    dilakukan menggunakan aturan-aturan tertentu, aturan ditaati dalam peneraan angka pada

    objek-objek yang diukur. Aturan ini dikenal dengan aturan skoring yang ditentukan secara

    arbitrer oleh peneliti pengumpul data. Walaupun penentuannya dilakukan sembarang, sebagai

    sebuah aturan, aturan skoring harus mempunyai konsistensi, baik dalam peringkat maupun

    interval antar ukuran.

    3.6.2.3 Observasi

    Menurut Kusumah (2012:66) berpendapat bahwa, “Observasi merupakan suatu proses

    pengambilan data dalam penelitian atau pengamat melihat situasi penelitian. Observasi sangat

    sesuai digunakan dalam penelitian yang berhubungan dengan kondisi atau interaksi belajar

    mengajar, tingkah laku, dan interaksi kelompok. Tipe- tipe observasi yaitu, pengamatan

    berstruktur (dengan pedoman), pengamatan tidak berstruktur (tidak menggunakan pedoman).

    Observasi dilakukan untuk menilai jalannya pembelajaran sehingga hasil penilaian yang

    diperoleh dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk menyimpulkan hasil pemeblajaran

    tersebut (Arikunto, 2010:272). Instrument juga dijadikan titik tolak dalam menyusun item-

    item istrumen. Item-item tersebut dapat berupa pertanyaan ataupun pertanyaan.

    Tabel 3.3

    Kisi-Kisi Implementasi Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT)

    Kegiatan Indikator Item

    Kegiatan awal a. Guru memberikan salam,

    doa dan mengecek

    kehadiran siswa

    b. Guru melakukan

    apersepsi terkait materi

    yang telah lalu.

    c. Guru mengajak siswa

    untuk berimajinasi luas

    bangun datar dengan

    kehidupan sehari-hari.

    d. Guru memberikan

    1

    2

    3

    4

  • 35

    motivasi

    e. Guru menyampaikan

    tujuan pembelajaran.

    5

    Kegiatan inti a. Guru memberikan

    contoh yang relevan

    terkait bangun datar.

    b. Guru menjelaskan

    langkah-langkah

    pembelajaran model

    Teams Games

    Tournamaent (TGT).

    c. Guru membagi siswa

    dalam kelompok 5-6

    orang.

    d. Guru member motivasi

    kepada siswa untuk

    berkerjasama dalam

    timnya.

    e. Guru memberikan

    penjelasan yang

    mendalam tentang materi

    yang dipelajari.

    f. Guru memberikan soal

    yang lebih kompleks dan

    dibahas bersama-sama.

    g. Guru membimbing siswa

    untuk mengerjakan lalu

    dibahas bersama-sama

    6

    7

    8

    9

    10

    11

    Kegiatan akhir a. Membuat rangkuman b. Refleksi c. Evaluasi d. Tindak lanjut e. Salam.

    12

    13

    14

    15

    16

    Total 16

  • 36

    Tabel 3.4

    Kisi-Kisi Lembar Observasi Kegiatan Guru

    No.

    Indikator

    No.

    Item

    1. Kegiatan

    Awal a. Guru memberikan salam,

    doa dan mengecek

    kehadiran siswa

    b. Guru melakukan apersepsi

    terkait materi yang telah

    lalu.

    c. Guru mengajak siswa untuk

    berimajinasi luas bangun

    datar dengan kehidupan

    sehari-hari.

    d. Guru memberikan motivasi.

    e. Guru menyampaikan tujuan

    pembelajaran.

    1

    2

    3

    4

    5

    2. Kegiatan Inti a. Guru mengajak siswa untuk

    berimajinasi luas bangun

    datar dalam kehidupan

    sehari-hari.

    b. Guru memberikan contoh

    yang relevan terkait luas

    bangun datar.

    c. Guru membimbing siswa

    untuk mengerjakan dalam

    kelompok kemudian

    memberikan kesempatan

    untuk mengerjakan didepan

    kelas

    d. Guru memberikan

    penjelasan yang mendalam

    tentang materi yang

    dipelajari.

    6

    7

    8

    9

    10

    11

  • 37

    e. Guru memberikan soal yang

    lebih kompleks dan dibahas

    bersama-sama.

    f. Guru membimbing siswa

    untuk mengerjakan lalu

    dibahas bersama-sama.

    g. Guru menjelaskan langkah-

    langkah model pembelajaran

    model Teams Games

    Tournament (TGT).

    h. Guru membagi siswa untuk

    berkelompok setiap

    kelompok beranggotakan 5-

    6 orang.

    i. Guru memberikan motivasi

    kepada siswa untuk bekerja

    sama dalam timnya.

    j. Guru memimpin jalannya

    turnamen yang dilakukan.

    k. Guru menghitung skor hasil

    turnamen.

    l. Guru memberikan reward

    kepada siswa.

    m. Guru memberikan soal

    evaluasi kepada siswa.

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    18

    3. Kegiatan

    Akhir a. Guru membimbing siswa

    untuk membuat rangkuman

    b. Guru mengajak siswa untuk

    melakukan refleksi

    c. Guru memberikan evaluasi

    d. Guru memberikan tindak

    lanjut

    e. Guru memberikansalam.

    19

    20

    21

    22

    23

    Total 23

  • 38

    Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan guru selama proses

    pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegatan pembelajaran Teams

    Games Tournament (TGT) yang sesuai dengan indikator. Penghitungan presentase tersebut

    dengan cara

    x 100%

    Kisi-kisi lembar observasi kegiatan belajar siswa disajikan dalam tabel berikut ini:

    Tabel 3.5

    Kisi-kisi Observasi Kegiatan Siswa

    No. Aspek Indikator No. Item

    1. Kegiatan

    Awal a. Siswa menjawab dan

    memperhatikan salam, doa

    dan mpengecekan kehadiran

    siswa.

    b. Siswa merespon apersepsi

    terkait materi yang telah lalu.

    c. Siswa berimajinasi luas

    bangun datar dengan

    kehidupan sehari-hari.

    d. Siswa merespon motivasi

    yang diberikan guru

    e. Siswa memperhatikan tujuan

    pembelajaran.

    3

    4

    5

    6

    7

    2. Kegiatan Inti a. Siswa berimajinasi luas

    bangun datar dalam kehidupan

    sehari-hari.

    b. Siswa memperhatikan dengan

    serius ketika guru menjelaskan

    kegiatan pembelajaran yang

    akan dilaksanakan dengan

    menggunakan model Teams

    Games Tournament (TGT).

    c. Siswa membentuk kelompok

    yang beranggotakan 5-6 orang

    8

    9

    10

    11

  • 39

    siswa.

    d. Siswa mampu bekerjasama

    dengan baik di dalam

    kelompok belajar teams.

    e. Siswa termotivasi untuk

    belajar melalui diskusi

    kelompok.

    f. Siswa aktif bertanya tentang

    materi yang sudah dipelajari.

    g. Siswa tertib dalam game

    turnamen yang dilakukan.

    h. Siswa menghitung skor yang

    didapat saat tournament.

    i. Siswa diberikan reward

    turnamen.

    j. Siswa mengerjakan soal

    evaluasi dengan sungguh-

    sungguh.

    12

    13

    14

    15

    16

    17

    3. Kegiatan

    Akhir a. Siswa dibimbing untuk

    membuat rangkuman.

    b. Siswa melakukan refleksi

    bersama guru.

    c. Siswa mengerjakan soal

    evaluasi.

    d. Siswa melaksanakan tindak

    lanjut.

    e. Siswa menjawab salam.

    18

    19

    20

    21

    23

    Total 23

    Setelah dihitung skor total dari seluruh indikator kegiatan siswa selama proses

    pembelajaran maka kemudian dihitung presentase pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan

    model Teams Games Tournament yang sesuai dengan indikator. Penghitungan presentase

    tersebut dengan cara

    x 100%

  • 40

    Tabel 3.6

    Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar

    No. Indikator Item

    1. Adanya hasrat dan

    keinginan berhasil

    Saya belajar matematika dengan sungguh-

    sungguh agar dapat mencapai nilai yang

    memuaskan.

    Saya senang mencari sumber-sumber tebaru

    untuk membantu mengerjakan tugas

    matematika saya.

    Saya selalu berusaha untuk menyesaikan

    tugas-tugas dengan kemampuan sendiri.

    2. Adanya dorongan

    dan kebutuhan dalam

    belajar.

    Saya senang belajar matematika karena

    sangat bermanfaat dalam kehidupan saya.

    Saya senang belajar matematika karena saya

    dapat memahami, berhitung saat

    pembelajaran berlangsung.

    Saya akan mengerjakan tugas matematika

    dengan sungguh-sungguh yang sudah

    dijelaskan oleh guru.

    Saya suka mengerjakan soal-soal

    matematika yang sudah pernah dijelaskan

    oleh guru

    3. Adanya harapan dan

    cita-cita masa depan.

    Saya ingin mendapatkan hasil yang

    memuaskan dalam mata pelajaran

    matematika meskipun untuk meraihnya

    dilakukan secara bertahap.

    Saya senang belajar matematika karena

    sesuai dengan cita-cita yang saya inginkan.

    Saya senang belajar matematika karena

    dapat membantu saya dalam dalam meraih

    cita-cita.

    4. Adanya penghargaan

    dalam belajar.

    Saya merasa senang jika guru memuji saya

  • 41

    hasil pekerjaan matematika milik saya.

    Saya akan belajar matematika hanya saat

    guru menyuruh saya.

    Saya akan giat belajar matematika supaya

    mendapat hadiah dari orang tua.

    5. Adanya kegiatan

    yang menarik dalam

    belajar.

    Saya ingin mendalami materi matematika

    karena belajar matematika sangat

    menyenangkan.

    Saya senang belajar matematika karena guru

    mengajar dengan kreatif dan tidak

    membosankan.

    Saya tidak mau belajar matematika karena

    tidak ada hal yang menarik untuk di pelajari

    saat pelajaran.

    Saya suka membaca buku matematika

    karena dapat memberikan pengetahuan yang

    bermanfaat.

    6. Adanya lingkungan

    belajar yang kondusif

    sehingga

    memungkinkan

    peserta didik dapat

    belajar dengan baik.

    Saya lebih suka mengobrol dengan teman

    daripada dibandingkan berdiskusi dengan

    teman saat belajar matematika.

    Saya tidak suka mengerjakan soal-soal

    matematika yang sudah pernah dijelaskan

    oleh guru.

    Saya tidak mau belajar matematika karena

    tidak ada hal yang menarik untuk di pelajari

    saat pelajaran.

    Saya akan belajar matematika hanya saat

    guru menyuruh saya.

    Saya akan mengerjakan tugas matematika

    jika waktu mengumpulkan sudah dekat.

    Bagi saya yang penting adalah

    menyelesaikan tugas matematika tepat

    waktu, tidak peduli hasil akhirnya.

  • 42

    3.6.2.4 Dokumentasi

    Dokumentasi dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dalam observasi.

    Dokumen yang digunakan dalam penelitian berupa daftar kelompok siswa dan daftar nilai

    siswa. Memberikan gambaran secara kongkret mengenai kegiatan kelompok siswa dan

    menggambarkan suasana kelas ketika aktivitas belajar berlangsung dokumennya berupa

    foto.

    3.7 Validitas dan Reliabilitas Instrumen

    Umumnya dalam mengumpulkan data penelitian dibutuhkan instrumen (alat ukur).

    Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan diteliti. Instrumen

    penelitian berkaitan dengan kegiatan pengumpulan data dan pengolahan data, sebab

    instrumen penelitian merupakan alat bantu pengumpulan dan pengolahan data tentang

    variabel-variabel yang diteliti. Pemenuhan syarat validitas dan reliabilitas biasanya diawali

    oleh penguji percobaan instrumen.

    3.7.1 Uji Validitas Instrumen

    Sebelum soal diberikan kepada siswa, maka untuk menguji valid dan tidaknya suatu

    item menggunakan uji validitas instrumen. Dalam penelitian ini uji validasi untuk soal tes dan

    angket dilakukan di SD Negeri Gendongan 01 yang diikuti oleh 37 siswa. Menurut Borg dan

    Gall (Purwanta, 2011:154) berhubungan dengan akurasi instrument dalam mengukur apa

    yang diukur, kecermatan hasil ukur,, dan seberapa akurat seadainya dilakukan pengulangan.

    Perhitungan validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows menggunakan

    teknik korelasi product moment dengan cara membandingkan r-hitung pada SPSS dengan r-

    tabel product moment yang terlebih dahulu menentukan taraf signifikan (Sugiyono

    2010:455). Kategori koefisien validitas 0,00-0,20 (tidak ada validitas), 0,21-0,40(validitas

    rendah), 0,14-0,60 (validitas sedang), 0,61-0,80 (validitas tinggi), 0,81-1,00 (validitas

    sempurna). Hasil validitas soal pada siklus I dapat dilihat pada tabel 3.7 sebagai berikut:

    Tabel 3.7

    Item Total Statistics

  • 43

    Berdasarkan tabel 3.7 dapat dilihat pengujian uji koefisien korelasi, maka diketahui

    butir soal yang valid adalah soal nomor 11, 12, 10, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 23, 22, 24,

    25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Sedangkan soal yang tidak valid

    adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 13.

    Hasil uji validitas dilakukan dengan menggunakan SPSS 16.0 for windows

    menggunakan teknik korelasi product moment dengan cara membandingkan r-hitung pada

    SPSS dengan r-tabel product moment yang terlebih dahulu menentukan taraf signifikan Hasil

    validitas soal pada siklus II dapat dilihat pada tabel 3.8 sebagai berikut:

  • 44

    Tabel 3.8

    Item Total Statistics

    Berdasarkan tabel 3.8 dapat dilihat pengujian uji koefisien korelasi, maka diketahui

    butir soal yang valid adalah soal nomor 9, 10, 11, 12, 14, 15, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 24,

    25, 26, 27, 28, 29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37, 38, 39, 40. Sedangkan soal yang tidak valid

    adalah soal nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 13, 23.

  • 45

    Tabel 3.8

    Data Hasil Uji Validitas

    SDN Mangunsari 04 Salatiga

    Bentuk

    Instrumen

    Item Soal Valid Tidak

    Valid

    Pilihan Ganda

    Siklus I

    1, 2, 3, 4, 5, 6,

    7, 8, 9, 10, 11,

    12, 13, 14, 15,

    16, 17, 18, 19,

    20, 21, 22, 23,

    24, 25, 26, 27,

    28, 29, 30, 31,

    32, 33, 34, 35,

    36, 37, 38, 39,

    40.

    11, 12, 10, 14,

    15, 16, 17, 18,

    19, 20, 21, 23,

    22, 24, 25, 26,

    27, 28, 29, 30,

    31, 32, 33, 34,

    35, 36, 37, 38,

    39, 40.

    1, 2, 3, 4,

    5, 6, 7, 8,

    13.

    Berdasarkan perbandingan r-hitung pada SPSS dengan hasil dari 30 soal untuk siklus

    I jumlah soal yang valid adalah 40, untuk soal siklus II dari 40 soal jumlah soal yang valid

    adalah 30 dan untuk motivasi belajar dari 30 item soal jumlah validnya 20. Nomor item yang

    valid dapat dilihat pada tabel 11.

    Tabel 3.9

    Rekapitulasi Uji Validitas

    Jumlah

    Test

    Instrument Item valid Item tidak

    valid

    30 Soal siklus I 11, 12, 10, 14,

    15, 16, 17, 18,

    19, 20, 21, 23,

    22, 24, 25, 26,

    27, 28, 29, 30,

    31, 32, 33, 34,

    35, 36, 37, 38,

    39, 40.

    1, 2, 3, 4, 5,

    6, 7, 8, 13.

    Soal siklus II 9, 10, 11, 12, 1, 2, 3, 4, 5,

  • 46

    14, 15, 16, 17,

    18, 19, 20, 21,

    22, 24, 25, 26,

    27, 28, 29, 30,

    31, 32, 33, 34,

    35, 36, 37, 38,

    39, 40.

    6, 7, 8, 13,

    23.

    Motivasi 1, 2, 3, 4, 5, 6,

    8, 9, 11, 13,

    14, 15, 16, 17,

    18, 19, 20, 24,

    25, 30.

    7, 10, 12,

    21, 22, 23,

    26, 27, 28,

    29.

    3.7.2 Uji Reliabilitas Instrumen

    Reliabilitas Instrumen yaitu untuk mengetahui tingkat keajegan instrument dari

    variable yang hendak diukur. Uji Reliabilitas dalam penelitian yang dilakukan dengan

    bantuan SPSS 16,0 fir windows dan kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas itrumen

    yang digunakan. Pada dasarnya hubungan validitan dan reliabilitas dikemukakan bahwa alat

    ukur yang reliable sama sekali tidak menujuk pada validitas alat ukur tersebut. Menurut Basri

    (2012:2) mengemukakan bahwa nilai alpha > 0,6 artinya reliabilitas mencukupi sementara

    jika alpha 0,80 ini mensugesti seluruh item reliable dan seluruh tes secara konsisten dan

    secara internal karena memilki realibilitas yang kuat disajikan sebagai berikut:

    Jika alpha >0,90 maka reabilitas sempurna

    Jika alpha antara 0,70-0,90 maka reliabilitas tinggi

    Jika alpha antara 0,50-0,70 maka reliabilitas moderat

    Jika alpha < 0,50 maka reliabilitasnya rendah

    Berdasarkan hasil uji reliability pada siklus I bahwa nilai alpha adalah 0,808.

    Berdasarkan kriteria di atas, maka soal yang akan digunakan dalam penelitian masuk kategori

    reliable tinggi. Hasil uji reliable disajikan dalam tabel 3.10 sebagai berikut :

  • 47

    Tabel 3.10

    Hasil Reliability Statistics

    Sedangkan hasil uji reliability pada siklus II bahwa nilai alpha adalah 0,798. Berdasarkan

    kriteria di atas, maka soal yang akan digunakan dalam penelitian masuk kategori reliable

    tinggi. Hasil uji reliable disajikan dalam tabel 3.11 sebagai berikut :

    Tabel 3.11

    Hasil Reliability Statistics

    3.8 Tingkat Kesukaran Soal

    Menurut Sudijono (2011: 370) tingkat kesukaran adalah bermutu atau tidaknya butir-

    butir item tes hasil belajar dapat diketahui dari derajat kesukaran atau taraf kesulitan. Butir

    butir item tes hasil belajar dapat dinyatakan sebagai butir-butir item yang baik apabila butir-

    butir item tersebut tidak terlalu sukar dan tidak pula terlalu mudah dengan kata lain derajat

    kesukaran item itu adalah sedang atau cukup. Menurut Witherington dalam Sudijono (2011:

    371) angka indeks kesukaran item berkisar antara 0,00 sampai dengan 1,00. Makin besar

    tingkat kesukaran makin mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat

    kesukaran makin sukar soal tersebut. Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui

    perhitungan dengan menggunakan rumus berikut:

    Keterangan:

    P = Proporsi angka indeks kesukaran item

    Np = Banyak testee yang menjawab benar

    N = jumlah testee yang mengikuti tes hasil belajar

  • 48

    Tingkat kesukaran menurut Robert L. Thorndike dan Elizabeth Hagen dalam

    Sudijono (2011: 372) dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang, dan soal

    mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal:

    TK < 0,30= Terlalu sukar

    0,30 - 0,70= Cukup/sedang

    TK > 0,70 = Terlalu mudah

    3.9 Indikator Kinerja

    Berdasarkan permasalahan yang terjadi, untuk menetukan keberhasilan dalam

    penelitian ini maka dibuat indikator kinerja yang terdiri dari indikator proses.

    1. Indikator Proses

    Indikator proses penelitian ini yaitu indikator ketercapaian proses

    pembelajaran kegiatan guru dan siswa dalam menerapkan Model Pembelajaran

    Teams Games Tournament (TGT) pada mata pelajaran Matematika. Kategori baik

    yaitu jika guru dan siswa telah melaksanakan semua kegiatan pembelajaran dan

    sesuai langkah-langkah Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Untuk

    mengetahui kesesuaian langkah-langkah Model Pembelajaran Teams Games

    Tournament (TGT) digunakan lembar observasi pengamatan yang sudah disesuaikan

    sesua langkah-langkah pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) .

    Motivasi siswa baik apabila siswa melakukan aktivitas motivasi sesuai

    indikator motivasi yang telah dirancang sebelumnya. Motivasi siswa dapat dilihat dengan

    mengisi angket motivasi siswa yang telah dirancang sebelumnya dan disesuaikan

    dengan indikator motivasi. Penelitian dianggap berhasil jika 70% siswa termasuk

    kriteria motivasi belajar siswa tinggi (>61).

    3.10 Teknik Analisis Data

    Data analisis diperoleh dan dianalisis menggunakan analisis deskriptif komparatif

    dengan membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setalah siklus I dan nilai tes setelah

    siklus II. Data kualitatif dengan menggunakan analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil

    observasi siswa dan refleksi tiap-tiap siklus. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

    siswa kelas 4 SDN Gendongan 01 Salatiga menganalisis data dengan cara sebagai berikut:

    1. Menganalisis hasil belajar siswa dianalisis dengan analisis Deskriptif Kualitatif dan

    Deskritif Kuantitatif karena analisis ini data yang diperoleh akan dianalisis berupa

    penjelasan dan berupa angka. Keperluan analisis data kualitatif diperoleh dari lembar

    observasi, sedangkan untuk keperluan analisis data kuantitatif diperoleh dari test yaitu

    test pilihan ganda dan tertulis.

  • 49

    2. Analisis data hasil penelitian data kuantitatif berupa hasil belajar pra siklus, siklus I,

    dan silus II dengan cara presentase ini menghitung peningkatan ketuntasan belajar

    belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mencapai skor minimal 70. Dalam

    penelitian penyajiannya data bias dalam bentuk tabel, grafik, matrik, dan chart.

    3. Untuk mengukur skala motivasi digunakan rumus Likert yang terdiri 3 kategori yaitu

    tinggi, sedang, dan rendah. Untuk mengetahui tingkat motivasi belajar siswa digunkan

    ketentuan yang dibuat oleh Depdiknas (2003) yaitu:

    Dengan kriteria nilai sebagai berikut:

    >86% = Baik Sekali

    70 – 85% = Baik

    55 – 69% = Cukup Baik