BAB III SETTING PENELITIAN

29
52 BAB III SETTING PENELITIAN Setting penelitian merupakan pembahasan mengenai deskripsi wilayah penelitian dan obyek penelitian. memuat pembahasan tentang gambaran umum mengenai lokasi penelitian berupa data-data pendukung untuk penjelasan yang relevan dengan fokus penelitian, serta kelompokkan dengan data-data sekunder atau resmi baik dari pemerintah, organisasi dan sebagainya yang sesuai dengan pembahasan. Adapun pada pembahasan ini Desa Trepan merupakan setting atau lokasi yang digunakan untuk penelitian terkait kelompok binaan pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang, yang di dalamnya terdapat bentuk implementasi program corporate social responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Kerajinan limbah pelepah pisang merupakan salah satu program CSR PT. Petrokimia Gresik yang di implementasikan kepada masyarakat Desa Trepan. 3.1 Profil PT. Petrokimia Gresik PT Petrokimia Gresik merupakan anak Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Indonesia (PT PIHC). PT Petrokimia Gresik terdiri dari tiga unit produksi utama dan beberapa anak perusahaan patungan. Nama PETROKIMIA berasal dari kata "Petroleum chemical" disingkat menjadi "Petrochemical", yaitu pabrik yang memproduksi bahan-bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan gas.

Transcript of BAB III SETTING PENELITIAN

52

BAB III

SETTING PENELITIAN

Setting penelitian merupakan pembahasan mengenai deskripsi wilayah

penelitian dan obyek penelitian. memuat pembahasan tentang gambaran umum

mengenai lokasi penelitian berupa data-data pendukung untuk penjelasan yang

relevan dengan fokus penelitian, serta kelompokkan dengan data-data sekunder

atau resmi baik dari pemerintah, organisasi dan sebagainya yang sesuai dengan

pembahasan. Adapun pada pembahasan ini Desa Trepan merupakan setting atau

lokasi yang digunakan untuk penelitian terkait kelompok binaan pembuatan

kerajinan limbah pelepah pisang, yang di dalamnya terdapat bentuk implementasi

program corporate social responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik dalam

upaya pemberdayaan masyarakat. Kerajinan limbah pelepah pisang merupakan

salah satu program CSR PT. Petrokimia Gresik yang di implementasikan kepada

masyarakat Desa Trepan.

3.1 Profil PT. Petrokimia Gresik

PT Petrokimia Gresik merupakan anak Perusahaan Badan Usaha Milik

Negara (BUMN) yaitu PT Pupuk Indonesia Holding Indonesia (PT PIHC). PT

Petrokimia Gresik terdiri dari tiga unit produksi utama dan beberapa anak

perusahaan patungan. Nama PETROKIMIA berasal dari kata "Petroleum

chemical" disingkat menjadi "Petrochemical", yaitu pabrik yang memproduksi

bahan-bahan kimia yang dibuat dari minyak bumi dan gas.

53

PT Petrokimia Gresik menepati lahan seluas 450 hektar yang berlokasi di

Kabupaten Gresik, Jawa Timur. Pada tahun 2012, PT PETROKIMIA Gresik di

percaya oleh pemerintah untuk meningkatkan kapasitas produksi menjadi 5,4 ton

atau meningkat 1,6 juta ton dibandingkan tahun 2011. Hal itu menjadikan PT

Petrokimia Gresik sebagai produsen pupuk yang memasok 50% kebutuhan pupuk

bersubsidi nasional.

PT Petrokimia Gresik memiliki jenis produk beragam, baik produk pupuk

maupun produk non pupuk. produk pupuk yang dimiliki perusahaan yaitu :

PHONSKA, Superhos, Urea, ZA, Petroganik, TSP, SP-36, ZK, KCL, Ammonium

Phospate, Petrobiofertil sedangkan produk nonpupuk berupa bahan-bahan kimia

yang di produksi yaitu : Amoniak, Asam sulfat, Asam fosfat, Gypsum, Nitrogen,

CO2 cair, Asam klorida, Kapur pertanian, Gypsum pertanian, Petroseed ( benih

padi unggul).

Di era yang semakin berkembang, di mana pertambahan penduduk dunia

semakin meningkat, dan ketersedian luas lahan pertanian semakin menyempit,

tentunya membutuhkan terobosan-terobosan baru untuk mengatasi agar tidak

sampai terjadi krisis pangan. Diversifikasi pangan perlu digalakkan, dan ini

membutuhkan produk pupuk dengan spesifikasi yang beragam, yang pada saat ini

banyak dipenuhi dari pasar global.

Sebagai produsen pupuk yang terlengkap dan terbesar di Indonesia,

PT.Petrokimia Gresik menjawab tantangan tersebut dengan meningkatkan

kegiatan riset, serta melakukan pengembangan, baik pengembangan untuk

mendukung peningkatan kapasitas produksi yang sudah ada, maupun menambah

varian produk pupuk anorganik dan organik, serta produk-produk inovasi di luar

54

pupuk. Upaya-upaya tersebut terus dilakukan dalam rangka meningkatkan peran

PT.Petrokimia Gresik untuk mendukung peningkatan pembangunan pertanian dan

industri kimia di Indonesia. PT.Petrokimia Gresik juga berkomitmen terhadap

kewajibannya di bidang community development melalui program Corporate

Social Responsibility (CSR), dan kepedulian lingkungan. Petrokimia Gresik

bertekad untuk terus tumbuh dan berkembang secara berkelanjutan, dan

melindungi kepentingan semua stakeholder, serta siap meraih kemenangan di era

persaingan global yang semakin ketati.

2.2.14 Visi, Misi dan Tata Nilai PT. Petrokimia Gresik

Visi

Menjadi produsen pupuk dan produk kimia lainnya yang berdaya

saing tinggi dan produknya paling diminati konsumen.

Misi

1. Mendukung penyediaan pupuk nasional untuk tercapainya program

swasembada pangan.

2. Meningkatkan hasil usaha untuk menunjang kelancaran kegiatan

operasional dan pengembangan usaha perusahaan.

3. Mengembangkan potensi usaha untuk mendukung industri kimia nasional

dan berperan aktif dalam community development.

Tata Nilai Perusahaan

1. Mengutamakan keselamatan dan kesehatan kerja serta pelestarian

lingkungan hidup dalam setiap kegiatan operasional.

2. Memanfaatkan profesionalisme untuk meningkatkan kepuasan pelanggan.

3. Meningkatkan inovasi untuk memenangkan bisnis.

55

4. Mengutamakan integritas di atas segala hal.

5. Berupaya membangun semangat kelompok yang sinergistikii.

2.2.15 Sejarah PT. Petrokimia Gresik

Industri pupuk merupakan industri yang strategis mengingat Indonesia

merupakan negara agraris dengan jumlah penduduk yang besar dan laju

pertumbuhannya setiap tahun cukup tinggi. Dalam rangka memenuhi kebutuhan

pangan agar tercapai kesejahteraan masyarakat, maka pemerintah berupaya

memajukan sektor pertanian supaya meningkatkan produktivitas pertanian dengan

cara menghasilkan pupuk yang berkualitas. Oleh karena itu, pemerintah telah

merancang keberadaan PT Petrokimia Gresik sejak tahun 1956 melalui Biro

Perancang Negara (BPN).

PT Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk di Indonesia, yang pada

awal berdirinya disebut „Projek Petrokimia Surabaja‟. Berdiri pada tahun 1960

berdasarkan Keputusan Presiden No. 260 Tahun 1960 dan Ketetapan MPRS

Nomor II/MPRS/1960 sebagai proyek prioritas dalam Pola Pembangunan Semesta

Berencana Tahap I (Tahun 1960 – 1969). Pada tahun 1964, berdasarkan Instruksi

Presiden No. 1/1963 proyek tersebut dikembangkan dan diborong oleh kontraktor

Considit Sp. A dari Italia. Pembangunan fisiknya dimulai pada awal tahun 1966

dengan berbagai hambatan yang dialami, terutama adanya krisis ekonomi

sehingga menyebabkan pembangunan proyek tertunda. Melalui Surat Keputusan

Presiden Kabinet Ampera No. B/891/Preskab/4/1967 pembangunan proyek

dimulai kembali pada Februari 1968 sampai dengan percobaan pertama

operasional pabrik pada Maret 1970.

56

Dipilihnya daerah Gresik sebagai lokasi pabrik pupuk merupakan hasil

studi kelayakan tahun pada tahun 1962 oleh Badan Persiapan ProyekProyek

Industri (BP3I) yang dikoordinir Departemen Perindustrian Dasar dan

Pertambangan.

Pada saat itu, Gresik dinilai ideal dengan pertimbangan, antara lain:

1. Cukup tersedianya dengan lahan kosong seluas 450 Ha.

2. Cukup dekat dengan tersedianya sumber air dari aliran Sungai Brantas

dan Sungai Bengawan Solo.

3. Berdekatan dengan daerah konsumen pupuk terbesar yaitu perkebunan

dan petani tebu.

4. Dekat dengan pelabuhan sehingga memudahkan untuk mengankut

peralatan pabrik selama masa konstruksi, pengadaan bahan baku

maupun pendistribusian hasil produksi melalui angkutan laut.

5. Dekat dengan Surabaya yang memiliki kelengkapan memadai, antara

lain tersedianya sumber daya manusia.

Pada tanggal 10 Juli 1972 „Projek Petrokimia Surabaja‟ diresmikan oleh

Presiden RI dengan bentuk badan usahanya adalah Perusahaan Umum (Perum)

sesuai PP No. 35/1971, selanjutnya sesuai PP No. 35/1974 jo PP No. 14/1975

berubah menjadi Persero dengan nama PT Petrokimia Gresik. Berdasarkan PP

No. 28/1997 PT Petrokimia Gresik bersama PT Pupuk Sriwidjaja menjadi

anggota holding, terutama dalam bidang keuangan, produksi, dan pemasaran.

Kemudian, pada tahun 2012 PT Petrokimia Gresik bersama pabrik pupuk lainnya

mengalami perubahan status perusahaan dimana korporasinya berada di bawah

PT Pupuk Indonesia (Persero) atau Pupuk Indonesia Holding Company (PIHC).

57

Dalam perkembangannya, PT Petrokimia Gresik secara konsisten dan

berkesinambungan melakukan inovasi produk dan pengembangan pabrik

berbasis teknologi. Dari berbagai langkah inovasi dan pengembangan pabrik

yang dilakukan, PT Petrokimia Gresik telah bermetamorfosis dari sekedar pabrik

pupuk menjadi sebuah industri pupuk terlengkap dan terbesar di Indonesia yang

juga memproduksi produk non pupuk. PT Petrokimia Gresik sudah menjadi

produsen pupuk yang memasok 50% kebutuhan pupuk subsidi nasional.

2.2.16 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan PT. Petrokimia Gresik telah terlampir pada

lampiran skripsi.

2.2.17 Ketenagakerjaan

Jumlah tenaga kerja di PT.Petrokimia Gresik berdasarkan data yang

diperoleh yaitu sejumlah :

JUMLAH SDM BERDASARKAN JENJANG JABATAN

(per 31 Januari 2019)

Tabel 3.1.Jumlah SDM Berdasarkan Jenjang Jabatan

JABATAN

JUMLAH

Direksi

5 (*)

Grade I

25

Grade II

71

Grade III

235

Grade IV

718

Grade V

657

Pelaksana

1.112

58

Bulanan Percobaan

71

Total 2.889

Sumber: Web PT. Petrokimia Gresikiii

Sesuai dengan tabel diatas, dapat dilihat jumlah SDM bedasarkan jabatan

mulai dari yang teratas yaitu direksi dimana direksi ini adalah pimpinan

perusahaan, kemudian grade 1-5 yaitu kelas jabatan, kemudian jabatan pelaksana

klasifikasi jabatan yang bekerja sesuai dengan karakteristik dan pola kerja,

kemudian bulanan percobaan adalah karyawan belum tetap yang sedang masa

percobaan dengan jangka waktu sesuai kontrak kerja. Pada tabel diatas SDM yang

terbanyak yaitu pada jabatan pelaksana dengan jumlah SDM 1.112 karena jabatan

pelaksana dibutuhkan SDM yang banyak.

JUMLAH SDM BERDASARKAN TINGKAT PENDIDIKAN

(per 31 Januari 2019)

Tabel 3.2 Jumlah SDM Berdasarkan Tingkat Pendidikan

PENDIDIKAN

JUMLAH

Pasca Sarjana (S2)

89

Sarjana (S1)

526

Sarjana Muda (D3)

186

SLTA

1.957

SLTP

131

Total 2.889

Sumber: Web PT. Petrokimia Gresikiv

Tabel diatas adalah tabel jumlah SDM berdasarkan tingkat pendidikan.

Adapun penjelasan pada tabel diatas yaitu SDM dengan tingkat pendidikan S2

59

sejumlah 89 orang, S1 526 orang, D3 186 orang, SLTA 1.957 orang dan SLTP

sejumlah 131 orang, jadi total SDM berdasarkan tingkat pendidikan sejumlah

2.889 dan yang terbanyak adalah jumlah SDM pada tingkat SLTA karena

perusahaan membutuhkan SDM lebih banyak pada tingkat pendidikan SLTA.

2.2.18 Produksi

PT. Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk yang terlengkap dan

terbesar di Indonesia. Adapun produksinya sebagai berikut:

Tabel 3.3 Jumlah Pabrik & Kapasitas Produksi

Sumber: Web PT. Petrokimia Gresikv

Pada tabel diatas dapat dijelaskan hasil produsksi dari PT. Petrokimia Gresik.

PT. Petrokimia Gresik merupakan produsen pupuk yang terlengkap dan terbesar di

Pupuk Pabrik Kapasitas/Th Pupuk Urea 2 1.030.000 ton/tahun Pupuk Fosfat 1 500.000 ton/tahun Pupuk ZA 3 750.000 ton/tahun

Pupuk NPK :

Phonska I Phonska II & III Phonska IV NPK I NPK II NPK III & IV

1

2

1

1

1

2

450.000 ton/tahun

1.200.000 ton/tahun

600.000 ton/tahun

90.000 ton/tahun

120.000 ton/tahun

240.000 ton/tahun Pupuk K2SO4 (ZK) 2 20.000 ton/tahun Pupuk Petroganik (*) 1 10.000 ton/tahun Jumlah pabrik/Kapasitas 17 5.010.000 ton/tahun

Non Pupuk Pabrik Kapasitas/Th Amoniak 2 1.105.000 ton/tahun Asam Sulfat (98% H2SO4) 2 1.170.000 ton/tahun Asam Fosfat (100% P2O5) 2 400.000 ton/tahun Cement Retarder 1 440.000 ton/tahun Aluminium Fluorida 1 12.600 ton/tahun Purified Gypsum 2 800.000 ton/tahun Jumlah pabrik/Kapasitas 10 3.927.600 ton/tahun

60

Indonesia. Adapun hasil pupuk yang di produksi dan terbanyak adalah Pupuk NPK

Phonska 1 dengan kapasitas 1.200.000 ton/tahun karena selain harganya yang

terjangkau pupuk NPK Phonska 1 banyak dipakai oleh masyarakat khusunya

petani untuk meningkatkan kualitas, kuantitas dan bobot hasil panen tanamnya.

Kemudian pada produksi Non Pupuk adalah Asam Sulfat (98% H2SO4) dengan

kapasitas 1.170.000 ton/tahun karena produk Asam Sulfat sebagai produk utama

untuk digunakan sebagai bahan baku Pabrik PA, TSP<SP-36 dan ZA II dan

sebagian dijual di pasaran.

2.3 Profil Departemen CSR PT. Petrokimia Gresik

PT.Petrokimia Gresik memiliki 26 (dua puluh enam) pabrik yang terdiri

dari 17 (tujuh belas) pabrik pupuk dan 9 (sembilan) pabrik non pupuk dengan

total kapasitas produksi 7.707.600 ton per-tahun. Sebagai perusahaan yang

menerapkan prinsip keberlanjutan, PT. Petrokimia Gresik tidak hanya berorientasi

pada Profit (keuntungan ekonomi) namun juga berorientasi pada Planet

(lingkungan) maupun People (sosial masyarakat). Kepedulian perusahaan

terhadap lingkungan dan sosial-ekonomi masyarakat diwujudkan melalui

program Corporate Social Responsibility (CSR). Melalui program ini perusahaan

berkomitmen untuk berkembang dan tumbuh bersama masyarakat dengan turut

berkontribusi terhadap lingkungan sekitar. Perusahaan turut menjadikan

pengembangan kehidupan dan ekonomi masyarakat sebagai bagian tak

terpisahkan dari strategi bisnis perusahaanvi

.

61

2.3.14 Visi dan Misi Departemen CSR PT. Petrokimia Gresik

Visi

Menjadi perusahaan yang memiliki tanggungjawab sosial yang

tinggi terhadap masyarakat dan lingkungan dalam upaya mendukung

pembangunan kesejahteraan masyarakat, ekonomi, dan kelestarian

lingkungan secara berkelanjutan.

Misi

1. Melaksanakan CSR yang dapat memberikan nilai tambah kepada

stakeholder perusahaan untuk mendukung pertumbuhan perusahaan

secara berkesinambungan

2. Menjalankan seluruh kegiatan usaha dengan tetap mempertimbangkan

kepentingan masyarakat dan lingkungan

3.2.2 Kebijakan Program CSR PT. Petrokimia Gresik

Program Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik

merupakan wujud komitmen perusahaan untuk peningkatan kualitas

lingkungan, pengembangan ekonomi dan kehidupan masyarakat sebagai

bagian tak terpisahkan dari strategi bisnis perusahaan.

Implementasi kebijakan Program Corporate Social Responsibility

dilaksanakan dalam kerangka pencapaian keseimbangan antara kepentingan

bisnis perusahaan dan kepentingan masyarakat serta lingkungan dalam jangka

panjang dengan memastikan bahwa:

1. Kegiatan bisnis perusahaan mampu memberikan kontribusi untuk

pembangunan berkelanjutan (sustainable development)

62

2. Perusahaan bertanggungjawab (accountable) terhadap dampak yang

ditimbulkan oleh produk, layanan dan operasional perusahaan terhadap

masyarakat dan lingkungan

3. Perusahaan transparan dalam pengambilan keputusan dan operasionalnya

yang berdampak terhadap masyarakat dan lingkungan

4. Perusahaan selalu mengedepankan etika bisnis dalam melaksanakan

kegiatan bisnis perusahaan untuk menjaga lingkungan bisnis yang sehat

dan berdampak positif bagi masyrakat dan lingkungan

5. Perusahaan menghormati, mempertimbangkan dan merespon kepentingan

stakeholder perusahaan secara seimbang sesuai kemampuan perusahaan

6. Perusahaan mematuhi norma, ketentuan, standart dan peraturan

perundangan yang berlaku dalam menjalankan kegiatan perusahaan

7. Perusahan menghormati hak-hak asasi manusia

3.2.3 Struktur Organisasi Departemen CSR PT. Petrokimia Gresik

Struktur organisasi perusahaan PT. Petrokimia Gresik telah

terlampir pada lampiran skripsi.

63

3.3 Program CSR PT. Petrokimia Gresik

Kegiatan CSR perusahaan PT. Petrokimia Gresik diwujudkan dalam

berbagai kegiatan. Salah satunya adalah Program Kemitraan dan Bina

Lingkungan (PKBL) seperti berikut :

a. Program Kemitraan

Program kemitraan merupakan program untuk meningkatkan

kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri. Melalui

program ini perusahaan memberikan bantuan pinjaman modal kerja,

pembinaan, dan fasilitas pameran kepada Mitra Binaan (penerima

pinjaman dana kemitraan). Sejak digulirkan dari tahun 1996 program ini

telah membantu lebih dari 6700 usaha kecil untuk mengembangkan

usahanya. Adapun beberapa kegiatan dari program kemitraan, seperti:

1. Penyaluran Pinjaman Modal Kerja

Salah satu program dari kemitraan adalah penyaluran pinjaman

modal kerja. Sesuai dengan dasar pelaskanaan Program Kemitraan dan

Bina Lingkungan, pinjaman modal kerja ini di salurkan sesuai dengan

wilayah sektor binaan, adapun wilayah binaan dan alokasi dana untuk

melaksanakan pembinaan, setiap tahun berpedoman pada penugasan

dari Pemerintah yang dituangkan dalam ketetapan Menteri BUMN.

PT.Petrokimia Gresik telah melaksanakan pembinaan terhadap

pengusaha kecil sejak tahun 1984, meliputi wilayah pulau Jawa,

Madura, Nusa Tenggara Barat (NTB), Nusa Tenggara Timur (NTT),

dan Maluku. Saat ini atas penugasan pemerintah, wilayah binaan

berubah menjadi Jawa Timur dan Jawa Tengah.

64

Adapun Sektor-sektor yang dibina terdiri dari tujuh sektor mulai

dari sektor industri, sektor perdagangan, sektor pertanian, sektor

perternakan, sektor perkebunan, sektor perikanan dan sektor jasa di

seluruh kabupaten di provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah. Sesuai

dengan tabel rincian pinjaman modal kerja per provinsi / kabupaten per

tahun 2018 dibawah ini :

Tabel 3.6 Rincian Pinjaman Modal Kerja Per Povinsi / Kabupaten per tahun 2018

∑ PENYALURAN

∑ MB

NILAI

∑ ANGGOTA

NO KABUPATEN KOMODITAS PENYALURAN

TIAP KABUPATEN (KELOMPOK) (ORANG)

PINJAMAN

I. JAWA TIMUR 23.935.850.000

Blitar 575.000.000 Tani Jagung 0 0 -

Ternak Sapi 3 22 500.000.000

Minuman Herbal 1 1 75.000.000

Bojonegoro 4.277.700.000 Tani Padi 24 219 2.162.700.000

Kios Pupuk 9 9 675.000.000

Ternak Sapi 7 60 1.440.000.000

Gresik 2.154.000.000 Batik tulis 1 1 100.000.000

Ternak Sapi 5 40 920.000.000

Konveksi 2 2 115.000.000

Mebel 1 1 50.000.000

Krupuk 2 20 155.000.000

Bengkel Motor 1 1 50.000.000

Tani Padi 4 34 284.000.000

Sarung Tenun 1 1 30.000.000

Sembako 3 3 100.000.000

65

Ayam Petelur 1 1 50.000.000

Ikan Laut 1 1 45.000.000

Aneka olahan rosella 1 1 15.000.000

Tas 2 2 115.000.000

Tas Rajut/Miniatur 1 1 10.000.000

Konter HP 1 1 40.000.000

Jilbab 1 1 75.000.000

Jember 857.000.000 Tani Jagung 2 20 197.000.000

Ternak Sapi 3 30 660.000.000

Jombang 1.082.000.000 Tani Padi 3 30 336.000.000

Ternak Sapi 2 16 380.000.000

Ikan Gurami 4 15 366.000.000

Lamongan 3.382.000.000 Tani Padi 3 30 307.000.000

Ternak Sapi 11 82 2.300.000.000

Kios Pupuk 5 5 375.000.000

Kaligrafi 1 3 50.000.000

Keripik Pisang 1 10 70.000.000

Ikan Bandeng 2 8 130.000.000

Pakan Ternak 1 4 150.000.000

Lumajang 550.000.000 Kios Pupuk 7 7 430.000.000

Ternak Sapi 1 4 120.000.000

Madiun 354.000.000 Tani Padi 7 48 354.000.000

Magetan 1.600.000.000 Tani Padi 1 9 80.000.000

Ternak Sapi 8 64 1.520.000.000

Ternak Sapi 5 19 860.000.000

Mojokerto 267.000.000 Tani Padi 1 9 117.000.000

Tani Tebu 1 3 150.000.000

Nganjuk 1.967.500.000 Tani Padi 3 30 325.500.000

Tani Bawang Merah 2 13 355.000.000

Ikan Gurami 1 6 87.000.000

Ternak Sapi 7 51 1.200.000.000

Ngawi 586.000.000 Tani Padi 2 20 186.000.000

Ternak Sapi 2 14 400.000.000

67

realisasinya penerima dana bantuan modal kerja program kemitraan

akan diseleksi terlebih dahulu melalui pengajuan permohonan /

proposal dari usaha kecil di wilayah kerja perusahaan maupun luar

perusahaan. Setelah proses seleksi dan penerimaan proposal,

diadakanlah agenda untuk realisasi peminjaman modal kerja.

Peminjaman modal kerja dilaksanakan setiap satu tahun sekali dari

bulan januari sampai juli karena telah sesuai dengan agenda dimana

proses realisasi pinjaman modal kerja terjadwal mulai bulan januari

sampai juli. Dana bantuan diberikan dengan cara bertahap, biasanya

setiap satu bulan sekali sesuai dengan bulan yang telah ditentukan,

kemudian diadakan penyaluran ke semua sektor yang ada di beberapa

kabupaten/provinsi Jawa Timur dan Jawa Tengah yang menerima

modal kerja kemudian begitu pula di bulan selanjutnya.

Proses dari penyaluran pinjaman modal kerja diberikan secara

langsung dari PT. Petrokimia Gresik kepada penerima pinjaman

modal, sehingga dilaksanakanlah penandatanganan surat perjanjian

pinjaman modal kerja program kemitraan. Kegiatan penandatanganan

surat perjanjian pinjaman modal kerja ini biasanya dilaksanakan di

Club House PT Petrokimia Gresik, Ruang V Gedung Dept

Pengembangan SDM PT. Petrokimia Gresik, atau biasanya di gedung

PIKPG. Adapun kegiatan dari penyaluran pinjaman modal kerja seperti

gambar dibawah ini :

68

Gambar 3.1 Kegiatan Penyaluran Pinjaman Modal Kerja

Sumber: Laporan Kegiatan PKBL 2018

Gambar diatas adalah salah satu dokumentasi dari kegiatan

penandatanganan surat perjanjian pinjaman modal kerja yang

dilaksanakan di Ruang V Gedung Dep Pengembangan SDM PT

Petrokimia Gresik. Kemudian rincian penyaluran pinjaman modal

kerja per tahun 2018 dapat dilihat pada tabel diatas. Dimana tabel

diatas dapat dijelaskan, pada tahun 2018 penyaluran pinjaman

modal kerja terbanyak diberikan ke Kabupaten Bojonegoro

Provinsi Jawa Timur dengan total dana sebesar 4.277.700.000 M

karena komoditas dengan jumlah kelompok terbanyak yaitu di

Bojonegoro dengan total 40 Kelompok terdiri dari 3 komoditas

yaitu Tani Padi, Kios Pupuk, Ternak Sapi, dengan komoditas

penerima terbanyak yaitu Tani Padi sebanyak 2.162.700.000 M,

karena kelompok terbanyak adalah pada sektor pertanian dengan

jumlah sebanyak 24 Kelompok.

2. Pembinaan Mitra Binaan

Salah satu program dari kemitraan adalah pembinaan mitra binaan,

dimana mitra binaan diberikan pembinaan dengan fasilitas pameran,

mitra binaan disini yaitu penerima pinjaman dana kemitraan. Adapun

69

beberapa laporan kegiatan pameran dari mitra binaan per tahun 2018

seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.7 Kegiatan Pameran dari Mitra Binaan

No Pameran Mitra

Binaan

Tanggal

Pelaksanaan

Mitra Binaan Produk Pameran

1. Pameran

Adiwastra

Nusantara.

11-15 April

2018

1. CV Bangsawan

Indonesia Textile

2. Batik Sari Kenongo

Sidoarjo

3. Mekar Sari

4. Alya Jaya Art

Rembang.

menampilkan

aneka kain adati

dari seluruh

daerah di

Indonesia.

2. Pameran

Indonesia

Creative Product

Festival (ICPF

2018).

13-15 April

2018

1. UD Assalam

2. Batik tulis Zulpah

3. Batik Madura

menampilkan

aneka baju koko,

songkok, dan

mukena.

3. Pameran

INACRAFT 2018.

25-29 April

2018

1. Songkok Murni

2. Nani's Bordir

3. Q-ta Craft

4. Batik Sari Warni

menampilkan

aneka songkok,

batik, baju, dan

kerajinan.

4. Pameran UKM

dalam RAKOR

BUMN 2018.

28-29 April

2018

1. Kuliner Bu Muzanah menampilkan

aneka olahan

Bandeng dan

ikan.

5. Petro Agrifood

Expo.

20-21 Juli

2018

1. Poktan Ijo Royo-

Royo

2. Poktan Sehat

Barokah

3. UD Tani Jaya

4. UD Madani

5. UD Agung Lestari

6. Poktan Tani Mulyo

7. Poktan Argo Mulyo

III

8. Koperasi Bina

Organik

menampilkan

aneka berbagai

hasil tanam

seperti melon,

papaya, pisang,

jeruk, nanas,

bawang merah,

dan daging sapi.

6. Pameran dan

Bazaar HUT ke-46

PT Petrokimia

Gresik.

21-29 Juli

2018

1. Q-ta Craft

2. Titato Production

3. Nizar Craft

4. CV Bangsawan

menampilkan

aneka kerajinan

tangan, songkok,

batik, busana

70

Indonesia Textile

5. Affan Collection

6. BMH songkok

7. UD Fadhillah

8. Manggis Pratama

(seragam sekolah)

9. Harapan Jaya

(Kaligrafi)

10. Wakmenok

(camilan)

11. Rukun Makmur

(camilan)

muslim, seragam

sekolah,

kaligrafi, sarung

tenun, dan aneka

camilan.

Sumber: Laporan Kegiatan PKBL 2018

Penjelasan dari tabel diatas adalah dimana mitra binaan diberikan

pembinaan dengan fasilitas pameran karena dengan adanya pameran

yang diselenggarakan kemudian diikuti oleh mitra binaan mereka

dapat memperlihatkan hasil produknya dan meningkatkan pengenalan

produknya kepada masyarakat. Mitra binaan disini yaitu penerima

pinjaman dana kemitraan dari PT. Petrokimia Gresik. Selain itu

adapun penjelasan pola atau model pembinaan yang dilakukan oleh

PT. Petrokimia Gresik pada program kemitraan yaitu dengan pola

pembinaan murni, dimana pengusaha kecil diberi pinjaman modal

untuk biaya modal kerja atau investasi dalam rangka untuk

meningkatkan usahanya.

Selanjutnya, adapun penyelenggaraan pameran mitra binaan pada

tabel diatas telah diikuti oleh mitra binaan terbanyak pada acara

pameran dan bazzar HUT ke-46 PT. Petrokimia Gresik yaitu sebanyak

11 mitra binaan ikut serta dalam acara tersebut.

b. Program Bina Lingkungan

71

Program Bina Lingkungan merupakan program pemberdayaan kondisi

sosial masyarakat oleh BUMN. Melalui program ini perusahaan

memberikan bantuan dana hibah kepada masyarakat di bidang :

1. Bencana Alam

2. Pendidikan

3. Peningkatan Kesehatan

4. Pengembangan Sarana / Prasarana Umum

5. Sarana Ibadah

6. Pelestarian Alam

7. Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat

Adapun realisasi dari kegiatan diatas dapat dilihat pada penjelasan

laporan tabel kegiatan PKBL 2018 dibawah ini :

Tabel 3.8 Rincian Kegiatan dan Realisasi Anggaran Program Bina

Lingkungan Per/tahun 2018

NO SEKTOR PROGRAM RKA 2018

1 Bantuan Korban Bencana Alam Bantuan Pangan Korban Banjir 166.500.000

Bantuan Korban Gempa Bumi NTB 67.500.000

JUMLAH 234.000.000

2 Pendidikan Kunjungan Industri & Gathering Bestro 267.130.000

Program Bestro 1.250.000.000

Beasiswa Anak Asuh & Prestasi 673.348.000

JUMLAH 2.190.478.000

3 Peningkatan Kesehatan Program Kampung Sehat 870.300.000

Khitanan Massal 288.750.000

Peningkatan Kesehatan Masyarakat 465.000.000

72

Sumber : Laporan Kegiatan PKBL 2018

Tabel diatas dapat dijelaskan yaitu dimana program Bina

Lingkungan terbagi menjadi beberapa program didalamnya. Adapun

program didalamnya meliputi bidang bantuan bencana alam, pendidikan,

peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana, sarana

ibadah, pelestarian alam, serta program sosial dan pemberdayaan

masyarakat. Dari beberapa program tersebut realisasi anggaran

terbanyak pada bidang sarana prasarana umum dengan total realisasi

dana sebanyak 2.265.000.000 karena pemberian bantuan pada sarana

JUMLAH 1.624.050.000

Peresmian Bantuan Sarana Umum 1.031.000.000

Penyerahan Bantuan Fasilitas Umum MCK 1.044.000.000

4 Sarana Prasarana Umum Bantuan Ambulance 190.000.000

JUMLAH 2.26 5.000.000

5 Sarana Ibadah Bersih-bersih Musholah & Masjid area Ring 1 278.850.000

Penyerahan Sarana Ibadah Musholah & Masjid 473.000.000

Safari Ramadhan 240.000.000

Doa Bersama 1000 Anak Yatim 1.050.000.000

JUMLAH 2.041.000.000

6 Pelestarian Alam Penangkaran Burung Hantu 18.000.000

Penanaman Mangrove 246.600.000

Pembibitan Mangrove 187.091.000

JUMLAH 451.691.000

7 Program Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat Bantuan Sembako 470.000.000

Mudik Bersama BUMN 83.000.000

Bantuan Rombong Wisata Kuliner 3.000.000

Program Pendampingan Usaha Olahan Bunga Rosela 15.000.000

Program Pembuatan Kerajinan Limbah Pelepah Pisang 17.000.000

JUMLAH 588.000.000

TOTAL 9.394.219.000

73

prasarana umum tidak hanya lebih ke pemberian tetapi juga pembuatan

fasilitas tersebut sehingga dana yang dikeluarkan lebih banyak begitu

pula dengan masyarakat yang dituju untuk diberikan fasilitas juga lebih

banyak.

3.4 Gambaran Umum Desa Penerima CSR

Salah satu desa penerima CSR dari PT. Petrokimia Gresik adalah

Desa Trepan. Adapun lokasi desa Trepan berada di Lamongan. Lamongan

adalah sebuah kabupaten yang memiliki 27 kecamatan. Kecamatan Babat

merupakan salah satu kecamatan yang berada di kabupaten Lamongan.

Desa Trepan salah satu desa yang berada di bantaran Bengawan Solo dan

merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Babat. Desa Trepan

merupakan setting atau lokasi yang digunakan untuk penelitian terkait

kelompok binaan pembuatan kerajinan limbah pelepah pisang, yang di

dalamnya terdapat bentuk implementasi program corporate social

responsibility (CSR) PT. Petrokimia Gresik dalam upaya pemberdayaan

masyarakat. kerajinan limbah pelepah pisang merupakan salah satu

program CSR PT. Petrokimia Gresik yang di implementasikan kepada

masyarakat Desa Trepan.

3.4.1 Letak Geografis dan Luas Wilayah

Secara geografis, kantor Desa Trepan terletak pada koordinat

antara 06o52‟18” Lintang Selatan dan 112o17o12” Bujur Timur. Luas

wilayah Desa Trepan adalah 1,88 Km, dengan ketinggian 9 m di atas

permukaan air laut. Jarak desa ke kecamatan sejauh 5 Km, sedangkan

jarak desa ke kota sejauh 27 Km.

74

Desa Trepan memiliki batas-batas wilayah, sebelah Utara

berbatasan dengan Desa Kedung Harjo, sebelah Selatan berbatasan

dengan Desa Plaosan, sebelah Barat berbatasan dengan Desa Plaosan,

sebelah Timur berbatasan dengan Desa Kebalan Pelang. Desa Trepan

berstatus hokum definitive, memiliki 2 dusun atau lingkungan, yaitu

dusun Gumingging dan Dusun Taman. Terdapat 4 Rukun Warga (RW),

dan 10 Rukun Tetangga (RT) pada Desa Trepan

3.4.2 Kependudukan

Penduduk Desa Trepan tercatat sejumlah 2.484 jiwa, yang terdiri

dari 1.233 jiwa penduduk laki-laki dan 1.251 jiwa penduduk

perempuan. Jumlah Kepala Keluarga di Desa Trepan sebanyak 572 KK.

Jumlah Penduduk Desa Trepan tahun 2019 yang tercatat memiliki KTP

sebanyak 1.269 jiwa. Mayoritas penduduk Desa Trepan beragama

Islam, yakni sebanyak 2.478 jiwa, selebihnya ada yang beragama

Kristen Protestan 4 jiwa, Kristen Katolik 2 jiwa. Fasilitas tempat

peribadatan di Desa Trepan sebanyak 7, terdiri dari 2 Masjid dan 5

Mushola.

3.4.3 Sosial dan Pendidikan

Kondisi sosial dan pendidikan Desa Trepan secara umum di tahun

2019 sudah memiliki fasilitas, meliputi fasilitas pendidikan formal dan

pelayanan pernikahan. Tahun 2019, jumlah penduduk menurut

pendidikan di Desa Trepan sebanyak 2.484 jiwa, yang mencakup TK 93

jiwa, SD Sederajat sebanyak 796 jiwa, SMP Sederajat 609 jiwa, SMU

75

Sederajat sebanyak 653 jiwa, Diploma sebanyak 31 jiwa, S-1 sebanyak

26 jiwa, S-2 sebanyak 4 jiwa, selebihnya adalah penduduk yang belum

sekolah sebanyak 272 jiwa. Berikut data terkait penduduk menurut

pendidikan di Desa Trepan tahun 2019 :

Tabel 3.9 Jumlah Penduduk menurut Pendidikan di Desa Trepan,

2019

Pendidikan

Jumlah Penduduk

TK 93

SD Sederajat 796

SMP Sederajat 609

SMU Sederajat 653

Diploma 31

S-1 26

S-2 4

S-3 -

Belum Sekolah 272

Jumlah Total 2.484

Sumber : Kantor Desa Trepan

Menurut data yang terdapat pada tabel diatas, penduduk Desa

Trepan mayoritas hanya menempuh pendidikan SD Sederajat. Hal

tersebut dibuktikan dari tabel jumlah penduduk menurut pendidikan di

Desa Trepan. Penduduk yang menempuh pendidikan sampai jenjang

SD Sederajat pada tahun 2019 berjumlah 796 orang di Desa Trepan.

Tabel di atas juga menunjukkan bahwa penduduk yang menempuh

pendidikan sarjana masih terbilang sedikit, jika dibandingkan dengan

penduduk yang hanya menempuh pendidikan SD Sederajat. Jumlah

penduduk Desa Trepan yang menempuh Diploma sebanyak 31 orang,

S-1 sebanyak 26 orang, sedangkan S-2 berjumlah 4 orang, selebihnya

76

adalah penduduk yang menempuh jenjang SMP, SMU, dan penduduk

yang belum sekolah.

Sekolah di Desa Trepan berjumlah 6, terdiri dari 1 sekolah

PAUD, 2 sekolah TK Swasta, 2 SD Negeri, 1 Sekolah MTs Swasta.

Adapun fasilitas kesehatan yang terdapat di Desa Trepan berjumlah 3,

terdiri dari 3 klinik Bidan dan 1 Polindes. Jumlah tenaga medis di Desa

Trepan sebanyak 7, terdiri dari 5 bidan, dan 2 perawat.

Pelayanan proses pernikahan di Desa Trepan pada tahun 2019,

mencatat 14 pernikahan, 1 talak, dan 1 cerai. Jumlah proses nikah

menurut tempat pernikahan di Desa Trepan tahun 2019, mencatat 9

pernikahan yang berlangsung di KUA dan 5 lainnya bendolan atau

berlangsung di rumah. Fasilitas tersebut merupakan sarana penunjang

kenyamanan masyarakat Desa Trepan dalam berdomisili di wilayah

tersebut.

3.4.4 Ekonomi

Masyarakat di Desa Trepan memiliki penghasilan dari beragam

mata pencaharian. Jumlah penduduk di Desa Trepan yang menempati

lapangan kerja di bidang Pertanian sebanyak 1.055 jiwa, selain itu ada

yang bekerja di sektor Industri dan Jasa. Berikut ini adalah tabel jumlah

penduduk menurut lapangan usaha pada Desa Trepan :

77

Tabel 3.10 Jumlah Penduduk menurut Lapangan Usaha di Desa Trepan,

2019

Lapangan Usaha Jumlah Penduduk

Sektor Pertanian 1.055

Sektor Industri Kecil & Kerajinan 46

Sektor Industri Menengah & Besar 172

Sektor Jasa 436

Tidak Mempunyai Pekerjaan Tetap 725

Tidak Bekerja 50

Jumlah 2.484

Sumber : Kantor Desa Trepan

Sektor Pertanian merupakan lapangan pekerjaan terbesar yang

digeluti oleh masyarakat Desa Trepan. Masyarakat Desa Trepan yang

menggeluti pekerjaan di sektor pertanian berjumlah 1.055 orang,

sedangkan lapangan usaha yang lainnya adalah di sektor industri kecil

dan menengah seperti tukang kayu, tukang sumur, pemulung, penjahit,

tukang kue, tukang rias, karyawan swasta, sedangkan di sektor jasa

seperti PNS, TNI, POLRI, Guru, sopir, pembantu rumah tangga,

wiraswasta lainnya dll.

Tabel tersebut dapat kita simpulkan bahwa kondisi latar

belakang ekonomi masyarakat di Desa Trepan memang bersumber dari

berbagai mata pencaharian atau lapangan usaha. Lapangan usaha di

bidang pertanian merupakan sektor usaha terbesar pertama karena

memang potensi sumber daya alam yang dominan di Desa Trepan

adalah sawah serta letak geografis yang mendukung.

78

3.4.5 Desa Trepan Sebagai Penerima CSR PT. Petrokimia Gresik

Letak Desa Trepan berlokasi dekat dengan areal Instalasi

Penjernihan Air (Water Intake) PT. Petrokimia Gresik yang berada di

Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Sehingga Desa Trepan

termasuk pada wilayah Ring 1 PT. Petrokimia Gresik yang berhak

untuk menerima program CSR. Dalam membuat suatu program, tim

CSR PT. Petrokimia Gresik melakukan social mapping untuk

menentukan dan membuat program apa yang akan diberikan. Dari hasil

social mapping terdapat potensi, masalah, kebutuhan, dan peluang yang

ada di Desa Trepan. Banyaknya pohon pisang yang sengaja ditanam

maupun yang tumbuh liar di wilayah Desa Trepan menjadi salah satu

potensi. Masalahnya keberadaan pohon pisang tersebut belum

termanfaatkan dengan maksimal karena keterbatasan pengetahuan yang

ada. Sedangkan, kebutuhan masyarakat akan kondisi ekonomi masih

perlu untuk dipenuhi. Disamping itu, peluang untuk pemasaran produk-

produk olahan pohon pisang maupun pisangnya masih terbuka lebar.

Oleh karena itu, dilaksanakan Program Pemberdayaan Masyarakat

“Kampung Pisang Trepan” CSR PT. Petrokimia Gresik yang

beorientasi pada usaha budidaya pisang serta pemanfaaan limbah pohon

pisang.

Salah satu program Pemberdayaan Masyarakat “Kampung

Pisang Trepan” adalah program kerajinan Limbah Pelepah Pisang.

Adapun program ini ditujukan untuk pemuda-pemudi Desa Trepan.

Pemanfaatan limbah menjadi salah satu wujud kepedulian PT.

79

Petrokimia Gresik terhadap lingkungan. Pengolahan limbah pelepah

pisang menjadi kerajinan ini juga merupakan upaya untuk

meningkatkan taraf hidup masyarakat Desa Trepan. Bersinergi dengan

Program Pemberdayaan Masyarakat „Kampung Pisang Trepan” lainnya,

maka mampu mewujudkan Desa Trepan sebagai daerah eduwisata

“Kampung Pisang Trepan”.

80

i Profil Perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Profil Perusahaan – PDF (online)

http://www.petrokimia-gresik.com/Resources/Docs/CP%20Petrokimia%20Gresik%20small.pdf.

Diakses pada tanggal 22 November 2018 pukul 13.21 WIB. ii Profil Perusahaan PT. Petrokimia Gresik. Profil Perusahaan – PDF (online)

http://www.petrokimia-gresik.com/Resources/Docs/CP%20Petrokimia%20Gresik%20small.pdf.

Diakses pada tanggal 22 November 2018 pukul 13.25 WIB. iii PT. Petrokimia Gresik. 2012. Jumlah Karyawan (online) http://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Jumlah.Karyawan. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019 pukul 13.45 WIB. iv PT. Petrokimia Gresik. 2012. Jumlah Karyawan (online) http://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Jumlah.Karyawan. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019 pukul 13.47 WIB. v PT. Petrokimia Gresik. 2012.Jumlah Pabrik & Kapasitas Produksi (online) http://www.petrokimia-gresik.com/Pupuk/Kapasitas.Produksi. Diakses pada tanggal 22 Februari 2019 pukul 13.425 WIB. vi Profil CSR PT. Petrokimia Gresik 2017. (online) http://csr.petrokimia-gresik.com/app_file/profil.aspx. Diakses pada tanggal 4 maret 2019 pukul 22.36 WiB