BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik...

29
35 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. SD Negeri Kauman Kidul terletak di jalan Durian no. 02 kelurahan Kauman Kidul, kecamatan Sidorejo kota Salatiga. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SD Negeri Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga yang terdiri dari 16 siswa. Dengan perincian laki-laki berjumlah 8 dan siswa perempuan berjumlah 8. Mayoritas siswa berasal dari Desa Kauman Kidul. Sebagian besar orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani dan buruh dan pedagang. Kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap pendidikan anaknya masih kurang. Orang tua peserta didik kurang memperhatikan perkembangan kemajuan belajar putra putrinya. Khususnya kegiatan belajar peserta didik di rumah, tugas atau pekerjaan rumah, mempelajari kembali materi pelajaran. Apalagi ikut membantu membimbing belajar putra-putrinya di rumah, kenyataan ini diketahui guru langsung dari jawaban peserta didik ketika ditanya di dalam kelas. 3. Waktu Penelitian Penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui tahapan penyusunan proposal penelitian, penyusunan instrumen, pelaksanaan tindakan dalam rangka pengumpulan data, analisis data dan pembahasan hasil penelitian serta penyusunan laporan PTK. Waktu pelaksanaan setiap tahap PTK adalah sebagai berikut: 35

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

35

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Setting dan karakteristik Subjek Penelitian

Setting penelitian tindakan kelas ini mencakup tempat penelitian, subjek

penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri Kauman Kidul,

Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga. SD Negeri Kauman Kidul terletak di

jalan Durian no. 02 kelurahan Kauman Kidul, kecamatan Sidorejo kota

Salatiga.

2. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah siswa-siswi kelas V SD Negeri

Kauman Kidul, Kecamatan Sidorejo, Kota Salatiga yang terdiri dari 16

siswa. Dengan perincian laki-laki berjumlah 8 dan siswa perempuan

berjumlah 8. Mayoritas siswa berasal dari Desa Kauman Kidul. Sebagian

besar orang tua siswa bermata pencaharian sebagai petani dan buruh dan

pedagang. Kondisi ini menyebabkan perhatian orang tua terhadap

pendidikan anaknya masih kurang. Orang tua peserta didik kurang

memperhatikan perkembangan kemajuan belajar putra putrinya. Khususnya

kegiatan belajar peserta didik di rumah, tugas atau pekerjaan rumah,

mempelajari kembali materi pelajaran. Apalagi ikut membantu membimbing

belajar putra-putrinya di rumah, kenyataan ini diketahui guru langsung dari

jawaban peserta didik ketika ditanya di dalam kelas.

3. Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada semester II tahun pelajaran 2015/2016.

Pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini dilakukan melalui tahapan

penyusunan proposal penelitian, penyusunan instrumen, pelaksanaan

tindakan dalam rangka pengumpulan data, analisis data dan pembahasan

hasil penelitian serta penyusunan laporan PTK. Waktu pelaksanaan setiap

tahap PTK adalah sebagai berikut:

35

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

36

1) Penyusunan proposal penelitian dilakukan pada bulan Februari 2016.

2) Penyusunan instrument PTK dilakukan pada bulan Maret 2016.

3) Pelaksanaan tindakan siklus 1 dilakukan pada bulan Mei minggu ke-1

tahun 2015, sedangkan siklus 2 pada bulan mei minggu ke-2.

4) Analisis data dan pembahasan hasil penelitian dilakukan pada minggu

ke-3 bulan Mei tahun 2016.

5) Penyusunan laporan penelitian dilakukan pada minggu ke-3 bulan Mei

tahun 2016.

3.2. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

3.2.1. Variabel penelitian

Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti menggunakan dua variabel,

yaitu :

a. Variabel bebas disimbolkan dengan huruf X, dalam penelitian ini adalah

Model Problem Based Learning (PBL).

b. Variabel terikat disimbolkan dengan huruf Y dalam penelitian ini adalah

hasil belajar matematika. Hasil belajar berupa prestasi belajar matematika

adalah besarnya skor yang diperoleh peserta didik kelas V dari tes formatif

matematika materi pokok bahasan volume kubus dan balok.

3.2.2. Defisini Operasional

Berikut adalah klasifikasi variabel yang akan diteliti meliputi:

1) Variabel independen (X) adalah model pembelajaran Problem Based

Learning (PBL). Pembelajaran berdasarkan masalah (problem based

learning) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif yang dapat

memberikan kondisi belajar aktif kepada siswa. Adapun langkah-langkah

Problem Based Learning (PBL) sebagai berikut:

Tahap 1: Orientasi siswa pada masalah

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar.

Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual / kelompok

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

37

2) Variabel dependen (Y) adalah hasil belajar matematika siswa. Hasil

belajar merupakan tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari

materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang

diperoleh dari hasil tes materi pelajaran tertentu. Hasil belajar

matematika siswa adalah perubahan hasil belajar matematika yang

dicapai dalam usaha belajar yang dapat dinyatakan dalam suatu

evaluasi.

Variabel terikat pada penelitian ini dibatasi hanya pada ranah kognitif,

yaitu berupa skor atau angka yang diperoleh siswa dalam evaluasi

setelah mengikuti pembelajaran.

3.3. Prosedur Penelitian

Penelitian yang dilakukan merupakan jenis Penelitian Tindakan Kelas

(PTK). PTK adalah penelitian praktis di dalam kelas untuk memperbaiki kualitas

proses pembelajaran, meningkatkan hasil belajar, dan menemukan model

pembelajaran inovatif untuk memecahkan masalah yang dialami oleh pendidik

dan peserta didik.

PTK yang dilaksanakan dalam penelitian ini menggunakan model spiral,

yang dikemukakan oleh Kemmis dan Mc Taggart (1988) yang setiap siklus/

penelitiannya terdiri atas tiga langkah, yaitu perencanaan(planning), tindakan

(action) dan pengamatan (observe), serta refleksi (reflect). Penelitian tindakan

kelas ini dilakukan dalam dua siklus. Secara rinci ditunjukkan dalam gambar

berikut ini :

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

38

Gambar 2

Skema Siklus dalam penelitian tindakan kelas

Pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam dua siklus yaitu siklus 1 dan

siklus II. Tiap siklus dilaksanakan sesuai dengan perubahan yang ingin dicapai.

Untuk itu setiap akhir siklus diberikan tes untuk melihat sejauh mana peningkatan

kemampuan siswa.

Secara rinci, prosedur penelitian yang dilakukan dalam pelaksanaan

penelitian dijabarkan sebagai berikut.

3.3.1. Siklus I

Berdasarkan rancangan perangkat pembelajaran sebelumnya dapat disusun

perencanaan tindakan sebagai berikut:

3.3.1.1. Perencanaan Tindakan

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah:

a. Menelaah materi pelajaran matematika SD.

b. Membuat skenario pembelajaran.

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model

PBL dalam 2 siklus.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

39

d. Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan kepala sekolah untuk

mengungkapkan permasalahan yang terjadi sehubungan dengan

penelitian yang akan dilaksanakan.

e. Mengumpulkan daftar nilai mata pelajaran matematika siswa uji

prasiklus untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dikenai

tindakan.

f. Menyiapkan alat dan bahan pelajaran untuk melakukan pengamatan.

g. Penyusunan asestmen yaitu menggunakan kisi-kisi, tes dan hasil

observasi.

h. Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar

mengajar berlangsung di kelas ketika penggunaan model pembelajaran

berbasis masalah diaplikasikan.

i. Melaksanakan tes akhir atau evaluasi untuk melihat perkembangan

siswa setelah menerapkan penggunaan model pembelajaran berbasis

masalah.

3.3.1.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pertemuan ke-1

a. Kegiatan awal (10 menit)

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru melaksanakan tahap 1 model PBL

yaitu: mengorientasikan siswa pada situasi masalah. Pada tahap ini yang

perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut:

Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah

1) Guru mengajak siswa untuk berdo’a sesuai dengan kepercayaan

masing-masing.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran.

4) Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan

yang telah dimiliki siswa tentang materi matematika yang akan

dipelajari.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

40

5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

6) Guru memberikan motivasi penguatan untuk tetap mengikuti dengan

penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada

pembelajaran.

7) Memberikan orientasi masalah yaitu dengan memberikan

permasalahan pada siswa.

b. Kegiatan Inti (45 menit)

Pada kegiatan inti ini, guru melaksanakan tahap 2, 3, dan 4 model PBL.

Pada tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar, yang perlu dilakukan

guru adalah sebagai berikut:

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau

tema materi yang sedang dipelajari.

b) Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi

matematika yang akan dipelajari, dengan menunjukkan secara

langsung benda konkritnya, hal ini bertujuan agar siswa lebih

tertarik dan termotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran

berlangsung.

c) Guru dan siswa bertanya jawab tentang pengertian volume.

2) Elaborasi

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

a) Guru memanfaatkan media kubus satuan agar siswa lebih mudah

memahami materi volume kubus dan balok.

b) Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok, setiap kelompok

beranggotakan 4 orang.

c) Guru membagi alat dan bahan kepada setiap kelompok.

d) Guru memberikan masing-masing kelompok permasalahan untuk

didiskusikan bersama masing-masing kelompoknya.Guru membagi

alat dan bahan kepada setiap kelompok.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

41

Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual / kelompok

a) Guru mendorong masing-masing siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai permasalahan.

b) Guru mendorong siswa melaksanakan diskusi kelompok untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan

bertindak menurut kemampuan masing-masing siswa dan guru

berperan sebagai fasilitator.

d) Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi

serta membantu siswa dalam proses pemecahan masalah melalui

diskusi.

e) Siswa berdiskusi sesuai dengan batas waktu untuk memecahkan

masalah yang diajukan dengan memanfaatkan alat peraga yang

telah disediakan.

f) Setelah waktu berdiskusi selesai, guru menugaskan beberapa

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

a) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok

lainnya menanggapi atau mengkomunikasikan hasil kerja

kelompok yang mendapat tugas.

b) Guru memberi penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan

mengacu pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas

penyelesaian masalah yang seharusnya.

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah

a) Siswa dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah dengan tanya jawab dan

berargumentasi.

b) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan.

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

42

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

mengenai materi yang belum jelas.

b) Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

c. Kegiatan akhir (15 menit)

Dalam kegiatan akhir:

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

b) Guru melakukan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan.

c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan ke-2

a. Kegiatan awal (10 menit)

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru melaksanakan tahap 1 model PBL

yaitu: mengorientasikan siswa pada situasi masalah. Pada tahap ini yang

perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut:

Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah

1) Guru mengajak siswa untuk berdo’a sesuai dengan kepercayaan

masing-masing.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran.

4) Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan

yang telah dimiliki siswa tentang materi matematika yang akan

dipelajari.

5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

6) Guru memberikan motivasi penguatan untuk tetap mengikuti dengan

penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada

pembelajaran.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

43

7) Memberikan orientasi masalah, yaitu dengan mengingatkan

permasalahan yang disampaikan pada pertemuan pertama pada siswa.

b. Kegiatan Inti (45 menit)

Pada kegiatan inti ini, guru melaksanakan tahap 2, 3, dan 4 model PBL.

Pada tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar, yang perlu dilakukan

guru adalah sebagai berikut:

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau

tema materi yang sedang dipelajari.

b) Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi

matematika yang akan dipelajari.

c) Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara menghitung volume

kubus dan balok.

2) Elaborasi

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

a) Guru memanfaatkan media kubus satuan.

b) Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok, setiap kelompok

beranggotakan 4 orang.

c) Guru membagi alat dan bahan kepada setiap kelompok.

d) Siswa belajar dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang

diajaukan guru (lembar permasalahan terlampir).

Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual / kelompok

a) Guru mendorong masing-masing siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai permasalahan.

b) Guru mendorong siswa melaksanakan diskusi kelompok untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan

bertindak menurut kemampuan masing-masing siswa dan guru

berperan sebagai fasilitator.

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

44

d) Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi

serta membantu siswa dalam proses pemecahan masalah melalui

diskusi.

e) Siswa berdiskusi sesuai dengan batas waktu untuk memecahkan

masalah yang diajukan dengan memanfaatkan alat peraga yang

telah disediakan.

f) Setelah waktu berdiskusi selesai, guru menugaskan beberapa

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

a) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok

lainnya menanggapi atau mengkomunikasikan hasil kerja

kelompok yang mendapat tugas.

b) Guru memberi penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan

mengacu pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas

penyelesaian masalah yang seharusnya.

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah

a) Siswa dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah dengan tanya jawab dan

berargumentasi.

b) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan.

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

mengenai materi yang belum jelas.

b) Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

c. Kegiatan akhir (15 menit)

Dalam kegiatan akhir:

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

b) Guru melakukan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan.

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

45

c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan ke-3

a. Kegiatan awal (10 menit)

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru melaksanakan tahap 1 model PBL

yaitu: mengorientasikan siswa pada situasi masalah. Pada tahap ini yang

perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut:

Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah

1) Guru mengajak siswa untuk berdo’a sesuai dengan kepercayaan masing-

masing.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

4) Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan yang

telah dimiliki siswa tentang materi matematika yang akan dipelajari.

5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

6) Guru memberikan motivasi penguatan untuk tetap mengikuti dengan

penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada

pembelajaran.

7) Memberikan orientasi masalah, yaitu dengan memberikan permasalahan

pada siswa.

b. Kegiatan Inti (45 menit)

Pada kegiatan inti ini, guru melaksanakan tahap 2 model PBL. Pada

tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar, yang perlu dilakukan guru

adalah sebagai berikut:

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

46

a) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau

tema materi yang sedang dipelajari.

b) Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi

matematika yang akan dipelajari.

c) Guru dan siswa bertanya jawab mengenai permasalahan yang

disampaikan pada pertemuan pertama.

d) Guru menampung jawaban siswa berkaitan dengan cara

menyelesaikan masalah di awal pembelajaran.

e) Guru dan siswa membuat kesimpulan jawaban dari permasalahan.

f) Guru memberikan penguatan jawaban siswa.

2) Elaborasi

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

a) Siswa diberi kesempatan untuk membaca materi.

b) Guru memberikan soal evaluasi.

c) Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan teliti.

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

mengenai materi yang belum jelas.

b) Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

c. Kegiatan akhir (15 menit)

Dalam kegiatan akhir:

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

b) Guru melakukan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan.

c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Observasi atau pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan

berlangsung untuk mengetahui jalannya pembelajaran. Peneliti dibantu oleh

observer selama observasi berlangsung. Observasi dilakukan untuk

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

47

mengamati pelaksanaan tindakan pada setiap pertemuan dengan

menggunakan pedoman observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah

disiapkan.

3.3.1.3. Refleksi

Pada akhir siklus diadakan refleksi terhadap hal-hal yang diperoleh baik

dari hasil observasi dan evaluasi dikumpulkan kemudian dianalisis.

Kekurangan kekurangan yang telah terjadi pada siklus 1 diperbaiki pada

siklus berikutnya. Refleksi merupakan langkah untuk mengevaluasi semua

kegiatan yang dilakukan dalam penelitian. Refleksi dilakukan berdasarkan

hasil observasi untuk memperoleh masukan, saran-saran mengenai

pelaksanaan tindakan digunakan untuk perbaikan dan sebagai dasar untuk

menentukan langkah berikutnya. Dengan adanya refleksi, peneliti dan guru

dapat mengetahui kekurangan dari siklus pertama sehingga dapat dilakukan

perbaikan pada siklus berikutnya.

3.3.2. Siklus 2

3.3.2.1. Perencanaan Tindakan

Adapun kegiatan yang dilaksanakan dalam tahap perencanaan adalah:

a. Menganalisa hasil temuan dalam refleksi pada siklus I

b. Membuat skenario pembelajaran dengan menyesuaikan temuan siklus I

c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dengan model

PBL dalam 2 siklus.

d. Melakukan koordinasi dan bekerjasama dengan kepala sekolah untuk

mengungkapkan permasalahan yang terjadi sehubungan dengan

penelitian yang akan dilaksanakan.

e. Mengumpulkan daftar nilai mata pelajaran matematika siswa uji

prasiklus untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dikenai

tindakan.

f. Penyusunan asesmen yaitu menggunakan kisi-kisi, tes dan hasil

observasi.

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

48

g. Membuat lembar observasi untuk melihat kondisi proses belajar

mengajar berlangsung di kelas ketika penggunaan model pembelajaran

berbasis masalah diaplikasikan.

h. Melaksanakan tes akhir atau evaluasi untuk melihat perkembangan

siswa setelah menerapkan penggunaan model pembelajaran berbasis

masalah.

3.3.2.2. Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pertemuan ke-1

a. Kegiatan awal (10 menit)

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru melaksanakan tahap 1 model

PBLyaitu: mengorientasikan siswa pada situasi masalah. Pada tahap ini

yang perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut:

Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah

1) Guru mengajak siswa untuk berdo’a sesuai dengan kepercayaan

masing-masing.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran.

4) Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan

yang telah dimiliki siswa tentang materi matematika yang akan

dipelajari.

5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

6) Guru memberikan motivasi penguatan untuk tetap mengikuti dengan

penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada

pembelajaran.

7) Memberikan orientasi masalah, yaitu dengan memberikan

permasalahan pada siswa.

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

49

b. Kegiatan Inti (45 menit)

Pada kegiatan inti ini, guru melaksanakan tahap 2, 3, dan 4 model PBL.

Pada tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar, yang perlu dilakukan

guru adalah sebagai berikut:

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau

tema materi yang sedang dipelajari.

b) Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi

matematika yang akan dipelajari.

c) Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara menghitung volume

kubus dan balok.

2) Elaborasi

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

a) Guru memanfaatkan media akuarium, dan benda-benda di sekitar

untuk memahami cara menyelesaikan masalah berkaitan dengan

volume kubus dan balok.

b) Guru membagi kelas menjadi 4 kelompok, setiap kelompok

beranggotakan 4 anak.

c) Guru membagi alat dan bahan kepada setiap kelompok.

d) Siswa belajar dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang

diajaukan guru (lembar permasalahan terlampir).

Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual / kelompok

a) Guru mendorong masing-masing siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai permasalahan.

b) Guru mendorong siswa melaksanakan diskusi kelompok untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan

bertindak menurut kemampuan masing-masing siswa dan guru

berperan sebagai fasilitator.

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

50

d) Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi

serta membantu siswa dalam proses pemecahan masalah melalui

diskusi.

e) Siswa berdiskusi sesuai dengan batas waktu untuk memecahkan

masalah yang diajukan dengan memanfaatkan alat peraga yang

telah disediakan.

f) Setelah waktu berdiskusi selesai, guru menugaskan beberapa

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

a) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok

lainnya menanggapi atau mengkomunikasikan hasil kerja

kelompok yang mendapat tugas.

b) Guru memberi penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan

mengacu pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas

penyelesaian masalah yang seharusnya.

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah

a) Siswa dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah dengan tanya jawab dan

berargumentasi.

b) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan.

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

mengenai materi yang belum jelas.

b) Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

c. Kegiatan akhir (15 menit)

Dalam kegiatan akhir:

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

b) Guru melakukan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan.

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

51

c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan ke-2

a. Kegiatan awal (10 menit)

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru melaksanakan tahap 1 model

PBLyaitu: mengorientasikan siswa pada situasi masalah. Pada tahap ini

yang perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut:

Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah

1) Guru mengajak siswa untuk berdo’a sesuai dengan kepercayaan masing-

masing.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses

pembelajaran.

4) Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan yang

telah dimiliki siswa tentang materi matematika yang akan dipelajari.

5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

6) Guru memberikan motivasi penguatan untuk tetap mengikuti dengan

penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada

pembelajaran.

7) Memberikan orientasi masalah, yaitu dengan mengingatkan siswa kepada

masalah yang disampaikan pada pertemuan pertama.

8) Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (45 menit)

Pada kegiatan inti ini, guru melaksanakan tahap 2, 3, dan 4 model PBL.

Pada tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar, yang perlu dilakukan

guru adalah sebagai berikut:

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

52

a) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau

tema materi yang sedang dipelajari.

b) Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi

matematika yang akan dipelajari, dengan menunjukkan secara

langsung benda konkritnya, hal ini bertujuan agar siswa lebih

tertarik dan termotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran

berlangsung.

c) Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara menghitung volume

kubus dan balok.

2) Elaborasi

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

a) Guru memanfaatkan media akuarium untuk memahami cara

menghitung volume kubus dan balok.

b) Guru membagi sebuah kelompok dengan memberikan permen

kepada siswa, kemudian setiap siswa yang memegang permen yang

sama akan menjadi sebuah kelompok kecil yang beranggotakan 5

orang siswa.

c) Guru membagi alat dan bahan kepada setiap kelompok.

d) Siswa belajar dalam kelompok menyelesaikan permasalahan yang

diajaukan guru (lembar permasalahan terlampir). Ada 4

permasalahan setara yang akan dibahas dalam kelas, 2

permasalahan akan dibahas 2 kelompok.

Tahap 3: Membimbing penyelidikan individual / kelompok

a) Guru mendorong masing-masing siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai permasalahan.

b) Guru mendorong siswa melaksanakan diskusi kelompok untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

c) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan

bertindak menurut kemampuan masing-masing siswa dan guru

berperan sebagai fasilitator.

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

53

d) Guru berkeliling untuk mengamati, memotivasi dan memfasilitasi

serta membantu siswa dalam proses pemecahan masalah melalui

diskusi.

e) Siswa berdiskusi sesuai dengan batas waktu untuk memecahkan

masalah yang diajukan dengan memanfaatkan alat peraga yang

telah disediakan.

f) Setelah waktu berdiskusi selesai, guru menugaskan beberapa

kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas.

Tahap 4: Mengembangkan dan menyajikan hasil karya

a) Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan kelompok

lainnya menanggapi atau mengkomunikasikan hasil kerja

kelompok yang mendapat tugas.

b) Guru memberi penguatan terhadap jawaban siswa, yaitu dengan

mengacu pada jawaban siswa dan melalui tanya jawab membahas

penyelesaian masalah yang seharusnya.

Tahap 5: Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan

masalah

a) Siswa dengan bimbingan guru menganalisis dan mengevaluasi

proses pemecahan masalah dengan tanya jawab dan

berargumentasi.

b) Guru dan siswa membuat penegasan atau kesimpulan.

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

mengenai materi yang belum jelas.

b) Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

c. Kegiatan akhir (15 menit)

Dalam kegiatan akhir:

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

b) Guru melakukan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan.

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

54

c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Pertemuan ke-3

a. Kegiatan awal (10 menit)

Pada kegiatan pendahuluan ini, guru melaksanakan tahap 1 model PBL

yaitu: mengorientasikan siswa pada situasi masalah. Pada tahap ini yang

perlu dilakukan guru adalah sebagai berikut:

Tahap 1 : Orientasi siswa pada masalah

1) Guru mengajak siswa untuk berdo’a sesuai dengan kepercayaan

masing-masing.

2) Guru memeriksa kehadiran siswa.

3) Menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti

proses pembelajaran.

4) Guru melakukan apersepsi guna menggali konsep dan pengetahuan

yang telah dimiliki siswa tentang materi matematika yang akan

dipelajari.

5) Menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan

dicapai.

6) Guru memberikan motivasi penguatan untuk tetap mengikuti dengan

penuh semangat setiap pengalaman yang akan didapat pada

pembelajaran.

7) Memberikan orientasi masalah, yaitu dengan mengingatkan siswa

mengenai masalah yang telah disampaikan pada pertemuan pertama

dan kedua.

8) Guru dan siswa bertanya jawab mengenai permasalahan yang

disampaikan pada pertemuan pertama.

9) Guru menampung jawaban siswa berkaitan dengan cara

menyelesaikan masalah di awal pembelajaran.

10) Guru dan siswa membuat kesimpulan jawaban dari permasalahan.

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

55

11) Guru memberikan penguatan jawaban siswa.

b. Kegiatan Inti (45 menit)

Pada kegiatan inti ini, guru melaksanakan tahap 2 model PBL. Pada

tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar, yang perlu dilakukan guru

adalah sebagai berikut:

1) Eksplorasi

Dalam kegiatan eksplorasi:

a) Guru melibatkan peserta didik mencari informasi tentang topik atau

tema materi yang sedang dipelajari.

b) Guru memberikan informasi kepada siswa tentang materi

matematika yang akan dipelajari, dengan menunjukkan secara

langsung benda konkritnya, hal ini bertujuan agar siswa lebih

tertarik dan termotivasi untuk aktif dalam proses pembelajaran

berlangsung.

c) Guru dan siswa bertanya jawab tentang cara menghitung volume

kubus dan balok.

2) Elaborasi

Tahap 2: Mengorganisasi siswa untuk belajar

a) Siswa diberi kesempatan untuk membaca materi.

b) Guru memberikan soal evaluasi.

c) Siswa mengerjakan soal evaluasi dengan teliti.

3) Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

a) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya

mengenai materi yang belum jelas.

b) Guru memberikan umpan balik dan penguatan.

c. Kegiatan akhir (15 menit)

Dalam kegiatan akhir:

a) Guru bersama siswa menyimpulkan materi pembelajaran.

b) Guru melakukan refleksi berupa pertanyaan-pertanyaan.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

56

c) Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan

dilaksanakan selanjutnya.

d) Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Observasi atau pengamatan dilakukan selama pelaksanaan tindakan

berlangsung untuk mengetahui jalannya pembelajaran. Peneliti dibantu oleh

observer selama observasi berlangsung. Observasi dilakukan untuk

mengamati pelaksanaan tindakan pada setiap pertemuan dengan

menggunakan pedoman observasi keterlaksanaan pembelajaran yang telah

disiapkan. Selain itu, observasi juga dilakukan untuk mengetahui kreativitas

siswa dalam pemecahan masalah matematika setiap pertemuannya.

3.3.2.3. Refleksi

Tahap ini dilakukan untuk pengolahan data dan menganalisis untuk

kemudian dapat diambil kesimpulan dari penelitian yang dilakukan. Data-

data yang telah dicatat dalam lembar pengamtan baik siswa ataupun guru

serta penilaian dalam menyelesaikan tes formatif dianalisis untuk mendapat

kesimpulan. Hasil analisis dicatat apakah pada setiap tahapan sudah

menunjukkan peningkatan atau belum mulai dari siklus I sampai

pelaksanaan siklus 2. Hal seperti ini dilakukan untuk meningkatkan hasil

pembelajaran matematika sehingga pelaksanaan pembelajaran dapat lebih

optimal.

3.4. Teknik Pengumpulan Data

a. Tes

Tes merupakan seperangkat rangsangan yang diberikan kepada

seseorangdengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang

dijadikan penetapan skor angka. Tes yang akan digunakan dalam penelitian

ini yakni tes akhir. Tes ini digunakan untuk mengukur pemahaman siswa

terhadap materi volume kubus dan balok pada siswa kelas 5 SD Negeri

Kauman Kidul setelah diberi pembelajaran dengan model pembelajaran

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

57

Problem Based Learning (PBL). Soal tes yang diberikan kepada siswa

adalah soal uraian yang sudah diuji validitasnya dan reliabilitasnya.

b. Observasi

Teknik observasi merupakan pengamatan selama proses pembelajaran

berlangsung yang digunakan untuk melihat sejauh mana konsistensi antara

perencanaan pembelajaran dengan proses pembelajaran yang dilaksanakan.

Untuk mengetahui perkembangan aktivitas guru dan aktivitas belajar siswa

dilakukan teknik observasi.

Observasi ini dilakukan selama pelaksanaan tindakan berlangsung

untuk mengetahui jalannya pembelajaran. Observasi dilakukan untuk

mengamati pelaksanaan tindakan pada setiap pertemuan dengan

menggunakan pedoman lembar aktivitas guru dan lembar respon siswa

dalam kegiatan belajar mengajar.

Observasi dilakukan di kelas 5 SD Negeri Kauman Kidul. Observasi

yang digunakan dalam penelitian ini berupa observasi guru dan observasi

siswa. Observasi guru digunakan untuk mengamati kinerja guru dalam

proses pembelajaran berlangsung. Sedangkan observasi siswa digunakan

untuk mengamati tingkah laku siswa selama proses pembelajaran

berlangsung. Jadi observasi ini digunakan untuk mengetahui tingkat

keterlaksanaan sintaks pada model pembelajaran yang direncanakan dan

praktek pembelajaran yang dilaksanakan.

3.5. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dan mengukur

penguasaan materi pembelajaran matematika kelas V SD Negeri Kauman Kidul

melalui model Problem Based Learning (PBL) adalah lembar butir – butir soal tes

dan lembar observasi. Alat ini disusun berdasarkan kisi – kisi yang telah

dipersiapkan. Kisi – kisi instrumen berisi :

1. Konsep yang dijabarkan dalam variabel, indikator yang disesuaikan

dengan tujuan penelitian, dan penyusunan instrument.

2. Butir pernyataan observasi dan butir soal tes.

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

58

1.5.1. Soal Tes

Adapun kisi-kisi instrumen penelitian secara rinci disajikan dalam tabel 5

sampai tabel 6 berikut ini:

Tabel 6

Kisi-Kisi Instrumen Siklus 1

N

o

Standar

Kompetensi

Kompeten

si Dasar Indikator No Soal

Jumlah

soal

1. Menghitung

volume kubus

dan balok dan

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah.

Menghitung

volume

kubus dan

balok

Menemukan rumus

volume kubus.

Menghitung

volume kubus.

1

2, 3,

4, 5.

1 Soal

4 Soal

Menemukan rumus

volume balok.

6 1 Soal

Menghitung

volume balok.

7, 8, 9,

10, 11.

5 Soal

Menemukan rumus

mencari panjang,

lebar dan tinggi

pada balok juga

rusuk pada kubus

jika ada yang

sudah diketahui.

12, 13,

14

3 Soal

Tabel 7

Kisi-Kisi instrumen Siklus 2

N

o

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar Indikator

No

Soal

Jumlah

Soal

1. menghitung

volume kubus dan

balok dan

menggunakannya

dalam pemecahan

masalah.

Menyelesaika

n masalah

yang berkaitan

dengan

volume kubus

dan balok.

Menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan dengan

volume kubus.

1,2,3

,4,5.

5 soal

Menyelesaikan

masalah sehari-

hari yang

berkaitan dengan

volume balok.

6,7,8

,9,10

.

5 soal

Page 25: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

59

1.5.2. Lembar Observasi

Kisi-kisi Observasi untuk Kegiatan Guru dengan menerapkan Model

Problem Based Learning (PBL)

Tabel 8

Kisi-kisi Observasi Kegiatan Guru dengan Menerapkan Model

Problem Based Learning

No Aktivitas Guru Pertemuan I

Ya Tdk

I PRA PEMBELAJARAN

1 Guru mengajak siswa untuk berdoa.

2 Guru memeriksa kehadiran siswa.

3 Guru menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik.

4 Guru melakukan apersepsi dan memberikan motivasi kepada siswa.

5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.

6 Guru memberikan orientasi masalah.

KEGIATAN INTI PEMBELAJARAN

7 Guru menyampaikan informasi kepada siswa.

8 Guru bertanya jawab kepada siswa bagaimana cara menentukan

volume kubus dan balok.

9 Guru membagi siswa menjadi 4 kelompok.

10 Guru membagi alat dan bahan kepada setiap kelompok.

11 Guru memberikan masing-masing kelompok permasalahan untuk

didiskusikan bersama masing-masing kelompok.

12 Guru meminta siswa menyelesaikan permasalahan sesuai

kelompok.

13 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk berfikir dan

bertindak.

14 Guru mendorong masing-masing siswa untuk mengumpulkan

informasi yang sesuai permasalahan.

15 Guru mendorong siswa melaksanakan diskusi kelompok untuk

mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.

16 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk

mempresentasikan hasil kerja kelompoknya.

17 Guru memberikan soal evaluasi.

18 Guru memberikan penguatan terhadap jawaban siswa.

KEGIATAN AKHIR PEMBELAJARAN

19 Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi pembelajaran.

20 Guru melakukan refleksi pada proses pembelajaran.

21 Guru menyampaikan rencana pembelajaran yang akan dilaksanakan

selanjutnya.

22 Guru mengakhiri pembelajaran dengan mengucapkan salam.

Page 26: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

60

Tabel 9

Kisi-kisi Observasi Respon Siswa dalam Model Pembelajaran

Problem Based Learning (PBL)

No Aspek-aspek yang Diamati Pertemuan I

Ya Tidak

PRA PEMBELAJARAN

1 Siswa menempati tempat duduknya masing-masing.

2 Siswa berdoa menurut agama dan kepercayaan masing-

masing.

3 Absensi

4 Kesiapan dalam menerima pelajaran.

KEGIATAN AWAL

5 Siswa mendengarkan dan manjawab penjelasan awal /

apersepsi.

KEGIATAN INTI

6 Siswa mendengarkan orientasi masalah dalam

pembelajaran

7 Keberanian siswa dalam menyampaikan pendapat/

jawaban dari masalah yang disampaikan.

8 Siswa duduk secara berkelompok.

9 Siswa melakukan diskusi dengan kelompoknya dengan

baik.

10 Keterlibatan siswa dalam penggunaan alat peraga.

11 Kerja sama siswa dalam melakukan diskusi kelompok.

12 Keaktifan siswa dalam diskusi kelompok

13 Aktif mencatat berbagai penjelasan yang diberikan.

14 Mempresentasikan hasil diskusi kelompok.

15 Menyelesaikan evaluasi dengan jujur dan tepat waktu.

KEGIATAN AKHIR

16 Kemampuan siswa dalam membuat kesimpulan.

3.6. Indikator Kinerja

Dalam penelitian tindakan kelas ini dikatakan berhasil apabila 80 % atau

lebih peserta didik berhasil tuntas memperoleh nilai ≥60 yakni skor standar

Kriteria Ketuntasan Minimal yang ditetapkan sekolah pada awal tahun pelajaran

2015/2016

Page 27: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

61

3.7. Uji Coba Instrumen Penelitian

3.7.1 Uji Validitas

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrumen. Sebuah instrumen dinyatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan dan dapat mengungkap data dari variabel yang diteliti secara

tepat (Suharsimi, 2006).

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 19. Kriteria intrumen menurut

Saifuddin Azwar dalam Naniek Sulistya Wardani (2010) menyatakan bahwa suatu

item instrumen dianggap valid jika memiliki koefissien corrected item total

correlation ≥ 0,20. Instrumen dinyatakan tidak valid apabila corrected item total

correlation < 0,20. Kategori inilah yang digunakan untuk menentukan apakah item

valid atau tidak. Menghitung validitas bertujuan untuk menilai ketepatan

instrument tersebut dalam mengukur kemampuan siswa.

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah butir-butir soal tes

hasil belajar pada mata pelajaran Matematika, maka validitas yang digunakan

adalah validitas butir soal. Berdasarkan hasil uji validitas dengan bantuan SPSS

Statistics yang telah dibuat.

Tabel 10

Hasil Uji Validitas Soal Siklus 1

Bentuk Soal Item Soal Soal Valid Soal Tidak

Valid

Uraian 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10, 11, 12, 13,

14.

1, 2, 3, 5, 8, 9, 11,

12, 13, 14.

4, 6, 7, 10.

Hasil uji validitas soal siklus I dari 14 soal uraian, terdapat 10 soal yang

valid dan 4 soal tidak valid. Oleh karena itu, peneliti mengambil 10 soal yang

valid untuk dipergunakan dalam evaluasi siklus I.

Page 28: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

62

Tabel 11

Hasil Uji Validitas Soal Siklus 2

Bentuk Soal Item Soal Soal Valid Soal Tidak

Valid

Uraian 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8,

9, 10.

1, 2, 3, 5, 7, 8, 9,

10.

4, 6.

Hasil uji validitas soal siklus II dari 10 soal uraian, terdapat 8 soal yang

valid dan 2 soal tidak valid. Oleh karena itu, peneliti mengambil 5 soal yang valid

untuk dipergunakan dalam evaluasi siklus I.

3.7.2 Reliabilitas Instrumen

Reliabilitas adalah ketetapan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa

yang dinilainya. Artinya, kapan pun alat penilaian tersebut digunakan akan

memberikan hasil yang relatif sama. (Nana Sudjana, 2016:16).

Untuk mengukur reliabilitas instrumen menggunakan uji reliabilitas alpha

dengan menggunakan SPSS for windows versi 19. Koefisiensi reliabilitas selalu

berada dalam rentang 0 sampai dengan 1. Semakin tinggi koefisien reliabilitas

suatu tes, makin tinggi pula keajegan/ketepatannya.

Kriteria untuk menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan

pedoman yang dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut:

α ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7 < α ≤ 0,8 : dapat diterima

0,8 < α ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

α > 0,9 : reliabilitas memuaskan

dari hasil uji reliabilitas instrumen siklus I diperoleh alpha 0,805, termasuk

dalam kategori reliabilitas bagus. Hasil uji reliabilitas instrumen siklus II

diperoleh alpha 0,788 termasuk kategori reliabilitaas dapat diterima.

Page 29: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/10232/4/T1_292008401_BAB...penelitian dan waktu pelaksanaan penelitian . 1. Tempat

63

3.8. Teknik Analisis Data

3.8.1 Analisis Ketuntasan Hasil Belajar

Analisis ketuntasan hasil belajar digunakan untuk menganalisis pencapaian

hasil belajar Matematika diperoleh dari tes yaitu tes tertulis yang berbentuk

uraian.

Analisis dilakukan dari awal pelaksanaan penelitian yaitu pada siklus I

sampai II. Siklus II merupakan kegiatan perbaikan tindakan dari siklus pertama.

Antara siklus I dan siklus II dibandingakan, seberapa besar peningkatan nilai

antara siklus I dan II yang dianalisis. Jika hasil penelitian di siklus II lebih baik

dari siklus pertama dan siswa mampu mencapai KKM maka penelitian berhasil

Kemudian mengenai keberhasilan kelas juga akan menentukan keberhasilan

penelitian ini. Dalam penelitian ini jika keberhasilan kelas mencapai 80 % maka

penelitian dinyatakan berhasil.