BAB III METODE PENELITIAN 3.1. -...

12
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif, artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru IPS yang mengajar kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 2 semester II tahun ajaran 2013/2014. Guru dan peneliti mendiskusikan permasalahan penelitian dan menentukan rencana tindakan. Penelitian juga dilakukan secara partisipatif, artinya peneliti dengan dibantu rekan seangkatan secara langsung terlibat dalam penelitian. 3.2. Setting Penelitian dan Sumber Data Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan pembelajaran yang berlangsung di dalam kelas. Kelas IV ini dipilih atas dasar kesepakatan peneliti dan guru bidang studi IPS kelas IV. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah siswa, guru, hasil observasi selama pelaksanaan tindakan di kelas, catatan lapangan, hasil wawancara dengan siswa dan guru, hasil tes, hasil pekerjaan. 3.3. Karakteristik Subyek Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 2 semester II tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil pengamatan pada pra penelitian, siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 2 mempunyai hasil belajar yang sangat tidak memuaskan dan rendah dibawah KKM ( Kriteria ketuntasan Minimal) khusus pada mata pelajaran IPS. Total dari jumlah siswa kelas IV adalah 22 siswa dan mendapatkan rata-rata nilai pada mata pelajaran IPS 60, sedangkan KKM yang digunakan pada SD tersebut adalah 65.

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1. -...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Jenis Penelitian yang dilaksanakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

atau Classroom Action Research (CAR) yang dilakukan secara kolaboratif,

artinya peneliti berkolaborasi atau bekerjasama dengan guru IPS yang mengajar

kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 2 semester II tahun ajaran 2013/2014. Guru dan

peneliti mendiskusikan permasalahan penelitian dan menentukan rencana

tindakan. Penelitian juga dilakukan secara partisipatif, artinya peneliti dengan

dibantu rekan seangkatan secara langsung terlibat dalam penelitian.

3.2. Setting Penelitian dan Sumber Data

Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok, pelaksanaan penelitian

dan pengambilan data diperoleh pada saat proses kegiatan pembelajaran yang

berlangsung di dalam kelas. Kelas IV ini dipilih atas dasar kesepakatan peneliti

dan guru bidang studi IPS kelas IV. Sumber data utama dalam penelitian ini

adalah siswa, guru, hasil observasi selama pelaksanaan tindakan di kelas, catatan

lapangan, hasil wawancara dengan siswa dan guru, hasil tes, hasil pekerjaan.

3.3. Karakteristik Subyek Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 2

semester II tahun ajaran 2013/2014. Berdasarkan hasil pengamatan pada pra

penelitian, siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 2 mempunyai hasil belajar

yang sangat tidak memuaskan dan rendah dibawah KKM ( Kriteria ketuntasan

Minimal) khusus pada mata pelajaran IPS. Total dari jumlah siswa kelas IV

adalah 22 siswa dan mendapatkan rata-rata nilai pada mata pelajaran IPS 60,

sedangkan KKM yang digunakan pada SD tersebut adalah 65.

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

28

3.4. Subyek dan Obyek Penelitian

Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Sidorejo Lor 2

semester II tahun ajaran 2013/2014 dan seorang guru IPS yang mengampu mata

pelajaran IPS di kelas tersebut. Sedangkan obyek penelitiannya adalah

keseluruhan proses pembelajaran pada penerapan model cooperative learning tipe

NHT (Numbered Heads Together) dalam pembelajaran IPS IV SD Negeri

Sidorejo Lor 2.

3.5. Variabel Penelitian

Variabel dalam penelitian ini ada 2 yaitu adalah variabel bebas dan variabel

terikat.

3.5.1. Variabel bebas

Dalam penelitian ini, yang menjadi variabel bebas (X) adalah model

cooperative learning tipe NHT (Numbered Heads Together).

3.5.2. Variabel terikat

Dalam penelitian ini yang menjadi variabel terikat (Y) adalah hasil

belajar IPS.

3.6. Definisi Operasional

A. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah hasil akhir dari proses kegiatan belajar siswa setelah

mengikuti pebelajaran di kelas, yaitu menerima suatu pelajaran untuk

mencapai kompetensi yang akan dicapai dengan menggunakan alat

penilaian yang disusun oleh guru berupa tes yang hasilnya berupa nilai

kemampuan siswa setelah tes diberikan sebagai perwujudan dari upaya

yang telah dilakukan selama proses belajar mengajar.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

29

B. Pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Togheter (NHT)

Pembelajaran kooperatif adalah suatu model pembelajaran yang

memungkinkan siswa dapat belajar bersama dengan tanggung jawab pada

diri sendiri maupun pada kelompok dengan berinteraksi secara langsung

serta mempunyai peluang sukses bersama. Sedangkan NHT sendiri adalah

bagian dari model pembelajaran kooperatif structural yang menekankan

pada struktur-struktur khusus yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa dan menghendaki agar para siswa bekerja saling brgantug

pada kelompok-kelompok kecil secara kooperatif.

3.7. Teknik Pengumpulan Data

3.7.1. Observasi

Observasi dilakukan oleh peneliti selama proses pembelajaran

berlangsung. Obervasi yang dilakukan dalam penelitian ini antara lain

konsistensi RPP dengan pelaksanaan pembelajaran, cara guru mengajarkan

materi, cara guru menggunakan model cooperative learning tipe NHT

(Numbered Heads Together), cara guru menjelaskan tujuan pembelajaran dan

bagaimana menggunakan model cooperative learning tipe NHT, serta cara

guru memberikan penilaian. Disamping itu, observasi juga dilakukan pada

siswa antara lain: keaktifan siswa dalam menggunakan model cooperative

learning tipe NHT.

3.7.2. Tes

Evaluasi atau dapat digunakan dengan berbagai cara. Dalam penelitian ini

evaluasi proses pembelajaran dilakukan melalui tes. Tes dilaksanakan pada

akhir pembelajaran dari setiap siklus. Dengan memberikan soal kepada siswa

untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap materi yang dipelajari.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

30

3.8. Instrumen Penelitian

Berikut uraian mengenai instrumen pembelajaran:

1. Lembar observasi kegiatan pembelajaran

Lembar observasi berupa catatan penting yang digunakan untuk

mengobservasi hal-hal yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran, seperti

keterlaksanaan RPP dan keterlaksanaan rencana tindakan. Lembar observasi

ini juga digunakan untuk mengobservasi aktivitas siswa dalam mengikuti

kegiatan pembelajaran, aktivitas guru dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran, kendala-kendala yang dihadapi dalam melaksanakan kegiatan

pembelajaran, dan kejadian-kejadian spesifik lainnya dalam kegiatan

pembelajaran. Hasil observasi ini juga difungsikan sebagai sarana untuk

melakukan refleksi terhadap kegiatan pembelajaran.

Mengacu pada modifikasi RPP yang didesain acuan pada

PERMENDIKNAS No 41 tahun 2007, dikolaborasikan dengan model

cooperative learning tipe NHT (Numbered Heads Together) dan substansi

materi IPS kelas IV, kemudian didesain RPP dengan model cooperative

learning tipe NHT (Numbered Heads Together), maka acuan lembar observasi

yang dilakukanpun berdasarkan RPP modifikasi yang dibuat tersebut.

Adapun kisi-kisi intrumen obervasi aktivitas siswa dan guru adalah

sebagai berikut:

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

31

Tabel. 3.1 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas guru

No. Aspek yang dinilai.

1.

2.

3

.

4

Kegiatan Pra Pembelajaran

a) Mempersiapkan ruang, alat dan media pembelajaran.

b) Mempersiapkan siswa sebelum mengikuti pelajaran.

Kegiatan Awal

a) Mengawali dengan doa, salam dan absensi.

b) Menyampaikan materi yang akan diajarkan

c) Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Kegiatan Inti Pembelajaran

a) Penjelasan materi pelajaran

b) Menggali pengetahuan siswa

c) Pendekatan / strategi pembelajaran

d) Membimbing siswa dalam berbagai kegiatan

e) Memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya.

Kegiatan Akhir

a) Membahas hasil pembelajaran yang telah dilakukan

b) Membimbing siswa dalam menyimpulkan materi

c) Melakukan tindak lanjut (memberikan tugas rumah atau

meminta siswa untuk mempelajari materi selanjutnya.)

Adapun hal yang diamati pada aktifitas siswa adalah sebagai berikut :

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

32

Tabel. 3.2 Kisi-kisi lembar observasi aktivitas siswa

No. Aspek yang dinilai.

1.

2.

3.

Kegiatan Pra Pembelajaran

a) Siswa duduk rapi di tempat duduk masing-masing.

b) siswa mengeluarkan alat tulisnya.

Kegiatan Awal

a) Mengawali dengan mengikuti doa, salam dan absensi.

b) Memperhatikan materi yang dikenalkan untuk diajarkan

c) Memperhatikan tujuan pembelajaran yang disampaikan.

Kegiatan Inti Pembelajaran

a) Memperhatikan penjelasan materi

b) Menjawab setiap pertanyaan

c) Mengikuti arahan dari guru kelas

d) Dapat bekerjasama

e) Mengajukan pertanyaan

Kegiatan Akhir

a) Menjawab pertanyaan dari guru

b) Membuat kesimpulan bersama guru

2. Lembar Soal Tes

Lembar soal-soal tes yang akan diberikan kepada siswa sebelum dan

setelah pembelajaran dengan menggunakan model cooperative learning tipe

NHT (Numbered Heads Together). Adapun lembar soal tes ini digunakan

untuk mengetahui seberapa efektif penggunaan metode NHT dalam

meningkatkan hasil belajar siswa.

Instrumen tes disesuaikan dengan materi yang diajarkan, juga disesuaikan

dengan Standar Kompetensi dan Kompetensi serta indikator dan tujuan

pembelajaran yang diharapkan. Tes hasil belajar yang diwujudkan dalam

butir-butir soal tes formatif berbentuk pilihan ganda 15 soal, esay 10 dan

uraian 5 soal, soal pada siklus I dan II masing-masing berjumlah 30 soal. Soal

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

33

tes pada siklus I dan siklus II diambil dari SK dan KD yang sama, yaitu SK

Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan kemajuan teknologi di

lingkungan kabupaten/kota dan provinsi. KD, Mengenal permasalahan sosial

di daeraahnya. Perbedaan soal tes pada siklus I dan siklus II terletak pada

indikator yang ingin dicapai dalam pembelajaran. Secara rinci kisi-kisi soal

tes formatif siklus I disajikan pada tabel 3.3 berikut:

Tabel. 3.3

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus I

SK: Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan

kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

KD: Mengenal permasalahan sosial di daeraahnya

Indikator Item Soal

Nomor Soal Jumlah Soal

Mendeskripsikan pengertian

masalah dari masalah sosial.

Mengidentifikasi penyebab

timbulnya masalah sosial.

pilihan ganda (1, 2,

3, 4, 5, 6, 15)

essay (1, 2, 3, 4, 5)

Uraian (1,2, 3)

pilihan ganda (7, 8,

9, 10, 11, 12, 13, 14)

essay (6, 7, 8, 9, 10)

Uraian (4, 5)

15

15

Pada soal tes formatif siklus II terdapat 2 indikator dan diwujudkan ke

dalam 30 soal yang tersebar merata. Secara rinci kisi-kisi soal tes formatif

siklus II disajikan pada tabel 3.4 berikut:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

34

Tabel. 3.4

Kisi-kisi Soal Tes Formatif Siklus II

SK: Mengenal sumber daya alam, kegiatan ekonomi, dan

kemajuan teknologi di lingkungan kabupaten/kota dan provinsi

KD: Mengenal permasalahan sosial di daeraahnya

Indikator Item Soal

Nomor Soal Jumlah Soal

Mengidentifikasi aneka ragam

masalah sosial.

Menyebutkan solusi

penyelesaian masalah sosial.

pilihan ganda (1, 2,

3, 4, 5, 6, 15)

essay (1, 2, 3, 4, 5)

Uraian (1,2, 3)

pilihan ganda (7, 8,

9, 10, 11, 12, 13,

14)

essay (6, 7, 8, 9,

10)

Uraian (4, 5)

15

15

3.9. Rancangan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas. Dalam penelitian ini menggunakan model Kemmis yang

dikembangkan oleh Stephen Kemmis dan Robin Mc Taggart yang dikutip

oleh Pardjono dalam Panduan Penelitian Tindakan Kelas (2007), penelitian

tindakan kelas ini dilaksanakan dalam beberapa siklus. Setiap siklusnya

meliputi beberapa tahapan yang meliputi perencanaan (planning), tindakan

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

35

(action), pengamatan (observation) dan refleksi (reflection) dalam suatu

spiral yang saling terkait. Adapun model penelitian tindakan kelas menurut

Kemmis dan Taggart dapat terlihat pada gambar berikut ini :

Model Penelitian Tindakan Kelas (PTK ) oleh Kemmis dan Taggart

(sumber : Suharsimi Arikunto, Suhardjono, Supardi (2007)

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan sistem siklus, yang terdiri

dari tiga tahap yaitu:

1. Perencanaan (planning)

2. Pelaksanaan dan pengamatan (acting and observasing)

3. Refleksi (reflecting)

Ketiga tahap siklus di atas dijelaskan sebagai berikut: pertama pada

tahap perencanaan. Pada tahap ini, yang perlu dilakukan adalah

merencanakan desain pembelajaran berdasarkan materi pembelajaran dan

metode pembelajaran yang direncanakan. Juga, pada tahap ini dirancang

alat-alat peraga yang dapat mendukung berlangsungnya proses pembelajaran

dengan menerapkan model cooperative learning tipe NHT (Numbered Heads

Together). Terakhir, didesain juga lembar pengamatan (observasi) yang

nantinya lembar observasi ini akan digunakan sebagai salah satu alat ukur

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

36

untuk melakukan analisis dan evaluasi bagi perencanaan berikutnya. Kedua,

setelah didesain perencanaan ini langkah berikut yang akan dilakukan adalah

melaksanakan perencanaan yang dibuat, sekaligus mengamati proses

pelaksanaan tersebut. Apakah pelaksanaan siklus ini telah sesuai dengan

perencanaan yang dimuat, termasuk kendala-kendala apa yang dihadapi

selama proses pelaksanaan di luar dari rencana yang dibuat. Ketiga, setelah

dilakukan pelaksanaan, maka langkah terakhir adalah melakukan refleksi.

Refleksi dimaksudkan untuk menganalisis dan mengevaluasi hal-hal yang

belum direncanakan pada siklus I untuk selanjutnya dilakukan pada siklus II.

3.10. Tekhnik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam peelitian ini adalah deskriptif kualitatif

dan data kuantitatif. Data yang diperoleh akan dianalisis dalam bentuk kata atau

penjelasan yaitu data deskriptif kualitatif dan dalam bentuk angka yaitu data

kuantitatif. Data deskriptif kualitatif diperoleh dari hasil observasi terhadap

pembelajaran dengan model kooperatif learning tipe NHT yang dilakukan oleh

guru dan siswa, sedangkan data kuantitatif diperoleh dari hasil tes siswa. Data

yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif komparatif untuk

data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah

siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif dianalisis

menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan

refleksi dari tiap–tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian dijelaskan

sebagai berikut:

3.10.1. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa

hasil belajar IPS dengan cara persentase yaitu dengan menghitung

ketuntasan belajar siswa secara individual jika siswa tersebut mampu

mencapai skor minimal 60 dan ketuntasan klasikal jika siswa yang

memperoleh nilai 66 ini jumahnya sekitar 75% dari jumlah seluruh

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

37

siswa dan nalisis tersebut dilakukan dengan menghitung ketuntasan

individual dan ketuntasan klasikal dengan rumus sebagai berikut:

Ketuntasan individual =

Ketuntasan klasikal =

Keterangan

Ketuntasan indiviual : Jika siswa mencapai ketuntasan skor > 65

Ketuntasan klasikal : Jika > 75% dari seluruh siswa mencapai

ketuntasan skor > 65.

3.10.2. Dalam kegiatan pengamatan terhadap guru dan siswa dalam

melaksanakan dan mengikuti pembelajaran dengan menggunakan model

kooperatif learning tipe NHT, maka dilakukan pengamatan dengan

menggunakan Lembar Observasi guru dan lembar observasi siswa.

Untuk skala penilaian dan kriteria yang digunakan pada lembar

observasi aktivitas guru dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

Skor 4 guru melaksanakan pembelajaran dengan „Sangat Baik”.

Skor 3 guru melaksanakan pembelajaran dengan “Baik”.

Skor 2 guru melaksanakan pembelajaran dengan “Cukup”.

Skor 1 guru melaksanakan pembelajaran dengan “Kurang”.

Teknik dalam perhitungan yang akan digunakan yaitu :

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1. - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8233/3/T1_292010353_BAB III... · Setting penelitian adalah setting kelas dan kelompok,

38

Keterangan : ∑ x = Jumlah keseluruhan skor yang diperoleh

N = Jumlah keseluruhan skor maksimal

(Sumber: Djamarah, 2005:331)

Adapun kategori penggolongan rentang nilai akhir sebagai berikut:

80 ke atas : baik sekali

66 – 79 : baik

56 – 65 : cukup

46 – 55 : kurang

45 ke bawah : gagal

(Sudijono, 2008: 35)

3.10.3. Data kualitatif diperoleh dari observasi pengamatan aktivitas siswa serta

guru selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara deskriptif.

Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dalam bentuk uraian,

tabel, hubungan antar kategori, grafik, matrik, chart, dan sejenisnya.

Tetapi hal yang paling sering digunakan dalam penelitian kualitatif

adalah dengan teks yang bersifat naratif.