BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

24
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik Subjek Penelitian Berisi tentang tempat, waktu dan subjek penelitian yang akan dilakukan dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti komposisi siswa laki-laki dan perempuan, latar belakang dan siapa saja yang terlibat dalam penelitian ini. 3.1.1 Setting Penelitian Penelitian dilakukan di SD Negeri Ronggo 01 Kecamatan Jaken kabupaten Pati pada siswa kelas IV semester I tahun pelajaran 2016/2017. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD Negeri Ronggo 01 yang terletak di Desa Ronggo Kecamatan Jaken Kabupaten Pati Jawa Tengah dan Gugus sekolah ini adalah Gugus panglima Sudirman. SDN Ronggo 01 berjarak sekitar 12 Km dari Dinas Pendidikan Kecamatan yang juga termasuk SD terpencil . Desa Ronggo merupakan daerah yang cukup jauh dari laut, sehingga 75% mata pencaharian penduduknya adalah bertani. Rata–rata keadaan perekonomian penduduk desa Ronggo masih terbilang kurang. SD Negeri Ronggo 01 sering mengikuti lomba dan mendapatkan prestasi yang cukup memuaskan, baik dalam lomba tingkat kecamatan, kota maupun provinsi. Waktu Penelitian penelitian dilakukan pada semester I tahun pelajaran 2016/2017 di SD Negeri Ronggo 01 mulai bulan juni sampai selesai Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan yaitu bulan Juli sampai bulan Agustus 2016. Bulan Juni persiapan dengan membuat proposal penelitian, bulan Juli merupakan perencanaan tindakan yang meliputi menentukan SK, KD, dan indikator pembelajaran berdasarkan materi IPA yang akan diajarkan, menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapakan kartu soal dan kartu jawaban, menyiapkan alat peraga, menyusun lembar observasi

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakterisitik Subjek Penelitian

Berisi tentang tempat, waktu dan subjek penelitian yang akan

dilakukan dan bagaimana karakteristik dari kelas tersebut seperti

komposisi siswa laki-laki dan perempuan, latar belakang dan siapa saja

yang terlibat dalam penelitian ini.

3.1.1 Setting Penelitian

Penelitian dilakukan di SD Negeri Ronggo 01 Kecamatan

Jaken kabupaten Pati pada siswa kelas IV semester I tahun pelajaran

2016/2017. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SD

Negeri Ronggo 01 yang terletak di Desa Ronggo Kecamatan Jaken

Kabupaten Pati Jawa Tengah dan Gugus sekolah ini adalah Gugus

panglima Sudirman. SDN Ronggo 01 berjarak sekitar 12 Km dari Dinas

Pendidikan Kecamatan yang juga termasuk SD terpencil . Desa Ronggo

merupakan daerah yang cukup jauh dari laut, sehingga 75% mata

pencaharian penduduknya adalah bertani. Rata–rata keadaan

perekonomian penduduk desa Ronggo masih terbilang kurang. SD

Negeri Ronggo 01 sering mengikuti lomba dan mendapatkan prestasi

yang cukup memuaskan, baik dalam lomba tingkat kecamatan, kota

maupun provinsi. Waktu Penelitian penelitian dilakukan pada

semester I tahun pelajaran 2016/2017 di SD Negeri Ronggo 01 mulai

bulan juni sampai selesai Penelitian dilaksanakan selama tiga bulan

yaitu bulan Juli sampai bulan Agustus 2016. Bulan Juni persiapan

dengan membuat proposal penelitian, bulan Juli merupakan perencanaan

tindakan yang meliputi menentukan SK, KD, dan indikator pembelajaran

berdasarkan materi IPA yang akan diajarkan, menyusun Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), menyiapakan kartu soal dan kartu

jawaban, menyiapkan alat peraga, menyusun lembar observasi

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

28

aktivitas guru dan siswa dan yang terakhir yaitu menyusun soal tes

formatif. Sedangkan pada bulan Agustus merupakan pelaksanaa

penelitian siklus I dan Siklus II. Selanjutnya pada bulan peneliti

mengolah data hasil penelitian, menyusun laporan penelitian , konsultasi

laporan serta persiapan untuk melaksanakan ujian ujian.

Tabel 3.1 Waktu Penelitian

No KegiatanJuni Juli Agustus

1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 41 Penyusunan Proposal x2 Pengajuan proposal x3 Penyusunan Instrumen x

4

Observasi PBM di Kelas pada Pra-siklus dan Pembahasan hasil Pra-siklus

x

x

5

Observasi PBM di Kelas Siklus 1 dan Pembahasan hasil sikluske-1

x x x

6

Observasi PBM di Kelas Siklus 2 dan Pembahasan hasil sikluske-2

x x

x

7 Membuat kesimpulan x8 Menyusun laporan x x

Berdasarkan tabel 3.1 dapat diketahui bahwa kode X menunjukkan

tahap persiapan yang dilaksanakan pada bulan Juni, kode X menunjukkan

tahap perencanaan yang dilaksanakan pada bulan minggu ke tiga sampai awal

bulan Agustus, X di bulan Agustus menunjukkan tahap pelaksanaan yang

dilaksanakan pada Minggu ke satu dan kedua dan yang terakhir yaitu X

bulan agustus sampai selesai menunjukkan tahap pelaporan penelitian.

3.1.2 Karakterisitik Subjek Penelitian

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

29

Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas IV

sejumlah 21 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 11 siswa

perempuan. Karakteristik siswa kelas IV yang rata - rata berumur 11 tahu

menuju tahap berpikir konkret atau nyata. Kondisi sosial ekonomi orang

tua siswa juga sangat beragam. Sebagian besar berprofesi 75% sebagai

petani. Banyak siswa yang kurang dipantau dalam perkembangan belajarnya.

Saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, banyak siswa yang asyik

bermain sendiri, berbincang – bincang dengan temannya tanpa

memperhatikan guru yang sedang menjelaskan dan siswa kurang aktif

dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar. Sehingga dalam hal ini

mempengaruhi hasil belajar siswa khususnya dalam mata pelajaran IPA yang

masih rendah.

3.2 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah Penelitian

Tindakan Kelas kolaborasi, dimana peneliti melakukan penelitian dengan

cara kolaborasi antara peneliti, observer dan guru kelas IV di SD Negeri

Ronggo 01.

3.3 Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini terdapat dua variabel yaitu Example non

example dan hasil belajar IPA. Adapun rinciannya sebagai berikut:

1) Example non example merupakan variabel independen atau variabel

bebas dalam penelitian ini. Variabel bebas adalah variabel yang

keberadaannya tidak dipengaruhi oleh variabel yang lain atau tidak

tergantung oleh variabel yang lain.

2) Hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Ronggo 01 merupakan

variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini. Variabel

terikat adalah unsuryang keberadaannya dipengaruhi oleh variabel bebas.

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

30

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel yang digunakan dalam

penelitian ini mengandung arti bahwa model pembelajaran Example non

example mempengaruhi hasil belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri

Ronggo 01 Kabupaten Pati. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel

yaitu Example non Example dan hasil belajar IPA. Adapun rinciannya

sebagai berikut

3.3 Rencana Tindakan

Penelitian ini direncanakan dengan menggunakan model Hopkins

dalam Arikunto (2009:105) yang menggambarkan adanya tiga langkah,

meliputi: perencanaan tindakan (planning), penerapan tindakan (action)

dan observasi (observation), serta melakukan refleksi (reflecting). Rincian

prosedur tindakan dapat digambarkan pada bagan sebagai berikut:

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan oleh Hopkins

Berdasarkan gambar 3.1, penelitian akan dilaksanakan melalui

beberapa siklus sampai proses belajar dan hasil belajar mencapai

indikator kinerja yang telah ditetapkan oleh peneliti. Sebelum

dilaksanakan penelitian, peneliti menyusun suatu perencanaan mengenai

apa saja yang akan dilaksanakan dan diperlukan dalam pelaksanaan

pembelajaran. Setelah perencanaan akan dilaksanakan tindakan dengan suatu

pengamatan tentang jalannya tindakan dalam pembelajaran. Setelah

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

31

tindakan kemudian dilaksanakan refleksi berdasarkan hasil pengamatan.

Hasil refleksi untuk menemukan kelemahan dan kekurangan yang

ditemukan pada tindakan siklus I kemudian akan dilaksanakan dan

diperbaiki pada siklus selanjutnya.

3.4.1 Rencana Tindakan Siklus I

Berdasarkan pembelajaran Example non Example pada mata pelajaran IPA

maka kegiatan siklus I dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai

berikut:

1. Tahap Perencanaan

Tahap perencanaan yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

a. Menentukan SK, KD, dan indikator pembelajaran berdasarkan materi

IPA yang akan diajarkan.

b. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).

c. Menyiapakan contoh- contoh gambar, video materi pembelajaran.

d. Menyiapkan alat peraga (Lapetopte, LCD Proyektor, Sound system)

e. Menyusun lembar observasi aktivitas guru dan siswa.

f. Menyusun soal tes formatif.

2. Tahap Pelaksanaan Tindakan dan Observasi

Pelaksanaan tindakan merupakan implementasi kegiatan pembelajaran

yang sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Observasi

tidak dipisahkan dengan pelaksanaan tindakan karena observasi

dilakukan selama tindakan berlangsung dan peneliti mempunyai peran

sebagai observer. Observer mengamati jalannya pembelajaran untuk

menilai kemampuan guru dalam mengelola kelas serta aktivitas siswa

dalam pembelajaran. Observer melakukan pengamatan terhadap proses

pelaksanaan tindakan dengan mengisi lembar observasi aktivitas guru

dan lembar observasi aktivitas siswa. Adapun gambaran pelaksanaan

tindakan sebagai berikut:

a) Membuka pelajaran dengan mengucapkan salam dan berdoa.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

32

b) Mempersiapkan media pembelajaran dan menyampaikan tujuan

pembelajaran.

c) Melakukan apersepsi untuk menuju materi yang akan disampaikan.

d) Guru menyampaikan dan menyajikan materi melalui/ berbantu audio

visual (LCD Proyektor) diiringi tanya jawab dengan siswa.

e) Pembagian kelompok, yakni kelompok untuk melakukan diskusi

menjawab soal yang akan di berikan guru.

f) Guru menjelaskan tata cara pelaksanaan pembelajaran dalam menjawab

pertanyaan..

g) Siswa melakukan diskusi untuk menjawab pertanyaan yang di berikan

guru berkaitan dengan materi yang telah di tampilkan.

h) Masing – masing Kelompok menjawab pertanyaan atau

mempresentasikan jawaban di depan kelas .

i) Kelompok yang lain memberikan tanggapan jawaban yang sudah di

sampaikan oleh kelompok yang berpresentasi.

j) Guru menjadi moderator dan narasumber dalam kegiatan diskusi antar

kelompok.

k) Guru membimbing siswa dalam menarik kesimpulan.

l) Guru menanamkan nilai moral pada siswa berdasarkan kegiatan

pembelajaran yang baru saja dilakukan dan bersama siswa menarik

kesimpulan disertai menulis dalam buku tulis siswa dilanjuutkan

menempelkan hasil diskusi pada papan pajangan siswa.

m) Siswa mengerjakan soal – soal tes formatif.

3. Tahap Refleksi

Pada tahap ini perlu memahami hal-hal yang berkaitan dengan proses dan

hasil yang diperoleh dari tindakan yang telah dilakukan. Kemudian

melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berupa hambatan,

kekurangan atau kelemahan yang diperoleh selama pelaksanaan siklus

pertama sebagai masukan untuk siklus berikutnya. Berdasarkan data

yang telah dianalisis tersebut maka peneliti dapat menyimpulkan apakah

semua kegiatan telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

33

Pada tahap refleksi juga dilakukan perencanaan tindak lanjut siklus II

untuk memperbaiki kekurangan siklus I.

3.4.2 Rancangan Siklus II

Rancangan siklus II dan seterusnya sama seperti pada siklus I, tetapi

dikembangkan berdasarkan refleksi siklus I dengan langkah-langkah seperti

pada siklus I. Penelitian dilakukan sampai semua indikator baik indikator proses

maupun indikator hasil sudah mencapai indikator kinerja.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Berikut ini akan disajikan mengenai teknik dan instrumen pengumpulan

data. Teknik yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini

adalah teknik observasi dan teknik tes. Sedangkan instrumen pengumpulan

data dalam penelitian ini adalah lembar observasi dan butir soal tes dengan

bentuk pilihan ganda.

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini ada dua yaitu dengan

teknik observasi dan tes. Teknik observasi digunakan untuk mengukur

aktivitas guru, dan aktivitas siswa. Sedangkan teknik tes yang berbentuk soal

pilihan ganda digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa

a) Observasi

Observasi adalah suatu proses pengambilan data dalam penelitian ketika

peneliti atau pengamat melihat situasi penelitian menurut Hamzah (2006:90).

Teknik observasi ini digunakan untuk mengetahui perkembangan aktivitas guru

dan aktivitas siswa dalam menerapkan pembelajaran make a match pada mata

pelajaran IPA.Observer bertugas untuk melakukan pengamatan dan penilaian

melalui pengisian lembar observasi aktivitas guru dan lembar observasi

siswa pada setiap pertemuan. Masing-masing indikator terdapat pada lembar

observasi aktivitas guru dan lembar observasi siswa. Untuk menentukan apakah

aktivitas guru dan aktivitas siswa sudah berjalan baik atau belum, peneliti

membuat 4 kategori yaitu kategori sangat baik, baik, cukup dan kurang. Jumlah

skor yang didapatkan pada masing-masing lembar observasi aktivitas guru

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

34

dan lembar observasi siswa kemudian disimpulkan termasuk dalam kategori

sangat baik, baik, cukup dan kurang. Dalam penelitian ini, salah satu syarat

pembelajaran dikatakan berhasil jika jumlah skor dari lembar observasi aktivitas

guru dan lembar observasi siswa berada pada kategori baik.

b) Tes

Tes adalah seperangkat rangsangan yang diberikan kepada seseorang

dengan maksud untuk mendapatkan jawaban-jawaban yang dijadikan penetapan

skor angka menurut Hamzah ( 2006: 104).Teknik tes digunakan untuk

mengukur kemampuan siswa sebelum dan sesudah menerapkan pembelajaran

make a match pada pembelajaran IPA. Bentuk tes yang diberikan pada

siswa ialah berupa soal pilihan ganda. Tes setelah tindakan siklus I, dan setelah

tindakan siklus II.

3.5.2 Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data dalam penelitian ini terdiri dari lembar

observasi untuk mengukur aktivitas guru dan aktivitas siswa dan butir soal tes

digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa.

a) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas guru dan aktivitas

siswa selama proses pembelajaran dengan penerapan pembelajaran

example non example yang berbantuan media audio visual dari awal sampai

akhir pembelajaran. Pengisian lembar observasi ini dengan memberikan

tanda checklist (√) pada kolom skor sesuai hasil yang diamati observer

terhadap aktivitas guru dan aktivitas pembalajaaran siswa.

Tabel 3.2

Kisi-kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Aspek Indikator No.item Jumlah

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

35

1 Pra

Pembelajaran

1. Kesiapan ruang, alat dan media pembelajaran

2. Memeriksa kesiapan siswa

1

22

2 Kegiatan

Awal

1. Melakukan kegiatan apersepsi

2. Menyampaikan kompetensi (tujuan)yang akan dicapai dan rencana kegiatan

3

4

2

3 Kegiatan Inti 1. Menunjukkan penguasaan materi pembelajaran

2. Mengaitkan materi dengan pengtahuan lain yang relevan

3. Menyampaikan materi sesuaidengan hierarki belajar

4. Mengaitkan materi dengan realitas kehidupan

5. Memberi keteladanan, membangun kemauan dan mengembangkan kreativitas siswa

6. Menyajikan pembelajaran sesuai materi pembelajaran

7. Mengajar dengan memedukan berbagai muatan pelajaran dalam satu PBM

8. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan) yang akan dicapai

9. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan tingkatan perkembangan dan kebutuhan siswa

10.Melaksanakan pembelajaran secara runtut

11.Menguasai kelas12.Melaksanakan

pembelajaran yang bersifat

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

29

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

36

kontektual13.Melaksanakan

pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnyakebiasaan positif

14.Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan waktu yang telah dialokasikan

15.Menunjukkan keterampilandalam penggunaan media

16.Menggunakan media secara efektif dan efisien

17.Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

18.Menumbuhkan partisipasi aktif siswa dalam pembelajaran

19.Merespons secara positif terhadap partisipasi siswa

20.Memfasilitasi terjadinya interaksi guru, siswa dan sumber pembelajaran

21.Menunjukkan sikap terbuka terhadap respons siswa

22.Menunjukkan hubungan antar pribadi yang kondusif

23.Menumbuhkan keceriaan dan antusiasme siswa dalam belajar

24.Membantu kemajuan belajar25.Melakukan penilaian akhir

sesuai dengan kompetensi (tujuan)

26.Penggunaan bahasa27.Menggunakan bahasa lisan

secara jelas dan lancar28.Menggunakan bahasa tulis

yang baik dan benar29.Menyampaikan pesan

dengan gaya yang sesuai

17

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

29

30

31

32

33

4 Kegiatan 1. Melakukan refleksi pembelajaran dengan

34

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

37

akhir

( penutup)

melibatkan siswa2. Menyusun rangkuman

dengan melibatkan siswa3. Melaksanakan tindak lanjut

35

36

3

Jumlah 36 36

Tabel 3.3

Kisi – Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Aspek Indikator No.item jumlah1 Pra

pembelajaran

a. Menyiapkan perlengkapan

pembelajaran (buku, alat

tulis) yang digunakan selama

pembelajaran.

b. Kesiapan siswa dalam

menerima materi

pembelajaran.

1

2

2

2 Kegiatan Awal a. Siswa memperhatikan dan

menanggapi apersepsi yang

dilakukan guru dengan

melakukan tanya jawab.

b. Siswa menyimak tujuan

pembelajaran yang

disampaikan oleh guru.

3

4

2

3 Kegiatan Inti a. Siswa mendengarkan

penjelasan guru.

b. Siswa mengajukan

pertanyaan yang

berhubungan dengan materi

kepada guru.

c. Siswa menjawab pertanyaan

yang diajukan guru.

d. Siswa baris menurut

kelompok masing-masing

5

6

7

8

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

38

dan berhadap-hadapan

dengan kelompok lain

e. Masing-masing siswa

menerima satu kartu.

f. Siswa mencari kartu

pasangan berdasarkan waktu

yang telah ditentukan.

g. Siswa membacakan kartu

soal dan kartu jawaban

pasangannya masing –

masing.

h. Siswa memberikan

tanggapan tentang

kecocokan kartu pasangan

yang sedang melakukan

presentasi.

i. Siswa memperhatikan

konfirmasi guru tentang

kebenaran dan kecocokan

pertanyaan dan jawaban dari

pasangan yang melakukan

presenta

9

10

11

12

13

9

4 Kegiatan Akhir a. Siswa membuat kesimpulan

dengan bimbingan guru.

b. Siswa melakukan refleksi

dengan membacakan pesan

moral yang terdapat dalam

kartu

14

152

Jumlah 15 15

b) Butir Soal Tes

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

39

Instrumen butir soal tes digunakan untuk mengetahui sejauh mana

keberhasilan

tingkat pemahaman siswa terhadap pembelajaran, untuk mengetahui kondisi

akhir hasil belajar dan sebagai pembanding peningkatan hasil belajar antar siklus.

Soal tes ini berbentuk pilihan ganda yang diberikan pada akhir kegiatan

pembelajaran tiap siklusnya.

Penelitian ini dilaksanakan sampai siklus II. Adapun kisi-kisi soal

siklus I dan siklus II sebagai berikut:

Tabel 3.4

Kisi- kisi Soal IPA Pelaksanaan siklus 1

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No.Item jumlah

Memahami

hubungan antara

struktur organ

tubuh manusia

dengan

fungsinya, serta

pemeliharaannya

Mendeskripsikan

hubungan antara

struktur panca

indra dengan

fungsinya

Mengidentifikasi

alat indra

manusia

berdasarkan

pengamatan

1,4

2

Menjelaskan

bagian struktur

indra penglihat

dan fungsinya

2,3,5,6,7

5

Menjelaskan

bagian struktur

indra pendengar

dan fungsinya

8,9,13

3

Menjelaskan

bagian struktur

indra pembau

dan fungsinya

18,19,20

3

Menjelaskan 15,16,17

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

40

bagian struktur

indra perasa dan

fungsinya

3

Menjelaskan

bagian struktur

indra peraba dan

fungsinya

21,22,25

3

Menjelaskan

cara memelihara

kesehatan panca

indra

10,11,12,14,24

5

Total 25

Tabel 3.5

Kisi-Kisi Soal IPA Siklus 2

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator No.Item jumlah

Memahami

hubungan

antara

struktur

bagian

Menjelaskan

hubungan

antara

struktur

bagian

Mengidentifikasi

bagian-bagian

tumbuhan

1,2,3,

3

Menjelaskan struktur

bagian daun dan

fungsinya

4,5,6

4

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

41

tumbuhan

dengan

fungsinya

tumbuhan dan

fungsinya

Menjelaskan struktur

bagian bunga dan

fungsinya

7,8,9,10,

11,12 5

Menjelaskan struktur

bagian buah dan

fungsinya

13,14,15

3

Menjelaskan struktur

bagian batang dan

fungsinya

16,17,18

3

Menjelaskan struktur

bagian akar dan

fungsinya

19,20,21,

22 4

Menjelaskan cara

merawat tumbuhan

23,24,25

3Total 25

Soal Siklus 1 dan siklus 2 disajikan dalam bentuk soal pilihan ganda

dengan 4 pilihan jawaban. Skala pengukuran yang digunakan pada instrumen ini

adalah anatest sehingga akan didapat jawaban yang tegas, yaitu “benar dan

salah” dengan teknik skoring untuk jawaban benar diberi skor 1(satu) dan

untuk jawaban salah diberi skor 0 (nol) kriteria Sugiyono(2009: 139).

3.6 Uji Coba Instrumen

Sebelum dilaksanakan penelitian terlebih dahulu peneliti menguji

instrumen soal yang akan digunakan.Instrumen yang akan digunakan

sebelumnya harus diuji validitas, relibilitas, dan tingkat kesukarannya. Uji

validitas dan reabilitas ini diujikan kepada siswa kelas 5 SDN Ronggo 01 yang

berjumlah 21 siswa.

3.6.1 Uji Validitas

Validitas instrumen digunakan untuk mengukur suatu instrumen tertentu

valid atau tidak. Dasar pengambilan item yang valid berdasarkan kriteria

Sugiyono(2009:188-189) bahwa syarat minimum dianggap memenuhi syarat

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

42

apabila r = 0,3. Jadi kalau korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3

maka butir dalam instrumen tersebut dianggap tidak valid. Namun dalam

penelitian ini, untuk menentukan valid atau tidaknya peneliti menggunakan

ketentuan berdasarkan jumlah responden atau siswa yaitu 21 siswa menurut R

Produck Moment dari Sugiyono(2009:455) yang ketentuan untuk megukur

item soal syarat validitasnya adalah r ≥0,381.Uji validitas dilakukan dengan

bantuan SPSS 22. Sebelum tindakan jumlah soal dibuat sebanyak 25 butir soal

pilihan ganda untuk tiap siklus diujikan pada siswa berjumlah 21 orang. Hasil

uji validitas siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.6 dan table sebagai berikut :

Tabel 3.6

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus 1

Analisis

data

Soal Evaluasi Hasil Belajar siklus 1

Instrumen Valid Instrumen Tidak ValidAnalisis

1

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

-

Analisis

2

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20,21,22,23,24,25

-

Tabel 3.7

Hasil Uji Validitas Instrumen Soal Siklus 1

Analisis

data

Soal Evaluasi Hasil Belajar siklus 1

Instrumen Valid Instrumen Tidak ValidAnalisis

1

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20

-

Analisis

2

1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,

15,16,17,18,19,20

-

Page 17: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

43

Pada uji validitas siklus I menghasilkan 25 butir soal yang valid

dari 25 butir soal. Pada uji validitas siklus II menghasilkan 25 butir soal yang

valid dari 25 butir soal. Output data statistik hasil uji validtitas intrumen

selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui tingkat keajegan

instrumen dari variabel yang diukur. Pengukuran reliabilitas instrumen dalam

penelitian ini menggunakan pedoman dari Sugiyono (2009:190) yakni suatu

instrumen dinyatakan reliabel bila koefisien reliabilitas atau cronbach’s alpha

minimal 0,809.Hasil perhitungan uji reliabilitas setelah dikurangi item soal

yang tidak valid pada siklus I dan II dapat dilihat pada tabel 3.8 dan tabel 3.9

sebagai berikut :

Table 3.8

Hasil Uji reliabilitas Instrumen Soal Siklus 1

Reliability Statistics

RELIABILITAS TES================

Rata2= 9.81Simpang Baku= 2.77KorelasiXY= 0.10Reliabilitas Tes= 1.18Nama berkas: E:\PROPOSAL PTK M. HADI\ANATES SIKLUS 1.ANA

Hasil uji Relibilitas Instrumen Soal Siklus II

RELIABILITAS TES================

Rata2= 4.85Simpang Baku= 1.57KorelasiXY= -0.35Reliabilitas Tes= 1.05Nama berkas: E:\PROPOSAL PTK M. HADI\ANATES SIKLUS2.ANA

Page 18: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

44

Tabel 3.8 menunjukan bahwa pada siklus I dari 25 butir soal yang valid

memiliki nilai rata- rata 9,81, simpang baku 2,77 korelasi xy 0.10 reliabilitas tes

1.18. Hal ini menunjukan bahwa

reliabilitasnya atau cronbach’s alpha sudah diatas ketentuan yang sudah

ditetapkan yaitu 1.18 , sehingga soal yang valid dan reliabel sebanyak 22

butir soal dapat digunakan sebagai intrumen dalam penelitian. Tabel 3.9

menunjukan bahwa pada siklus II dari 25 butir soal yang valid memiliki nilai

cronbach’s alpha sebesar 1.05.Hal ini menunjukan bahwa reliabilitasnya sudah

diatas ketentuan yang sudah ditetapkan yaitu 1.05, sehingga soal yang valid dan

reliabel sebanyak 25 butir soal . Berdasarkan dari hasil uji validitas dan

reliabilitas maka pada penelitian ini ditetapkan 25 butir soal pada siklus I dan 25

butir soal pada siklus II yang digunakan.

3.6.3 Uji Tingkat Kesukaran

Asumsi yang digunakan untuk memperoleh kualitas soal yang baik

disamping memenuhi validitas dan reliabilitas adalah adanya keseimbangan

dari tingkat kesukaran atau kesulitan soal tersebut. Keseimbangan yang dimaksud

adalah adanya soal-soal yang termasuk mudah, sedang, dan sukar secara

proporsional. Tingkat kesukaran soal dipandang dari kemampuan siswa dalam

menjawabnya, bukan dilihat dari sudut guru sebagai pembuat soal.

Cara melakukan analisis untuk menentukan tingkat kesukaran soal

adalah dengan menggunakan rumus (Nana Sudjana, 2014:137) sebagai berikut:

I = B:N

Keterangan:

I = indeks kesulitan untuk setiap butir soal

B = banyaknya siswa yang menjawab benar untuk setiap butir soal

N = jumlah siswa

Kriteria indeks kesulitan soal sebagai berikut:

0 - 0,30 = soal kategori sukar

0,31- 0,70 = soal kategori sedang

Page 19: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

45

0,71- 1.00 = soal kategori mudah

Untuk menentukan tingkat kesukaran butir soal siklus I dan II dapat dilihat hasil

indeks kesukaran intrumen pada table 3.10 sebagai berikut :

Table 3.10

Indek Kesukaran Instrumen soal siklus 1

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 21Butir Soal= 25Nama berkas: E:\PROPOSAL PTK M. HADI\ANATES SIKLUS 1.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 9 42.86 Sedang 2 2 16 76.19 Mudah 3 3 5 23.81 Sukar 4 4 10 47.62 Sedang 5 5 14 66.67 Sedang 6 6 2 9.52 Sangat Sukar 7 7 4 19.05 Sukar 8 8 4 19.05 Sukar 9 9 7 33.33 Sedang 10 10 8 38.10 Sedang 11 11 2 9.52 Sangat Sukar 12 12 12 57.14 Sedang 13 13 5 23.81 Sukar 14 14 13 61.90 Sedang 15 15 10 47.62 Sedang 16 16 9 42.86 Sedang 17 17 11 52.38 Sedang 18 18 18 85.71 Sangat Mudah

Page 20: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

46

19 19 15 71.43 Mudah 20 20 1 4.76 Sangat Sukar 21 21 3 14.29 Sangat Sukar 22 22 6 28.57 Sukar 23 23 4 19.05 Sukar 24 24 17 80.95 Mudah 25 25 1 4.76 Sangat Sukar

Table 3.10

Indek Kesukaran Instrumen soal siklus 1

TINGKAT KESUKARAN=================

Jumlah Subyek= 20Butir Soal= 20Nama berkas: E:\PROPOSAL PTK M. HADI\ANATES SIKLUS2.ANA

No Butir Baru No Butir Asli Jml Betul Tkt. Kesukaran(%) Tafsiran 1 1 13 65.00 Sedang 2 2 6 30.00 Sukar 3 3 10 50.00 Sedang 4 4 3 15.00 Sangat Sukar 5 5 3 15.00 Sangat Sukar 6 6 2 10.00 Sangat Sukar 7 7 3 15.00 Sangat Sukar 8 8 2 10.00 Sangat Sukar 9 9 7 35.00 Sedang 10 10 2 10.00 Sangat Sukar 11 11 4 20.00 Sukar 12 12 4 20.00 Sukar 13 13 5 25.00 Sukar 14 14 4 20.00 Sukar 15 15 7 35.00 Sedang 16 16 1 5.00 Sangat Sukar 17 17 4 20.00 Sukar 18 18 4 20.00 Sukar 19 19 5 25.00 Sukar

Page 21: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

47

20 20 8 40.00 Sedang

Tabel 3.10 menunjukan indeks kesukaran butir soal pada siklus I dari 25

butir soal terdapat 1 butir soal kriteria sangat mudah , 3 butir soal kriteri mudah ,

10 butir soal kriteria sedang, 6 butir soal kriteria sukar, dan 5 butir soal kriteria

sangat sukar.Pada siklus II dari 20 butir soal terdapat 5 butir soal kriteria sedang,

8 butir soal kriteria sukar dan 7 butir soal kriteria sangat sukar.

3.7 Indikator Kinerja

Untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini, maka ditentukan

indikator kinerja. Indikator kinerja berupa indikator hasil. Indikator hasil

belajar dalam penelitian ini berhasil jika minimal 100% dari 21 siswa mencapai

ketuntasan belajar dengan KKM ≥ 70.

3.8 Teknik Analisis Data

Data yang dikumpulkan dalam PTK ini berbentuk data kuantitatif

dan data

kualitatif. Data kuantitatif diperoleh dari tes yang dilakukan di akhir kegiatan

setiap siklusnya. Analisis data kuantitatif dilakukan secara diskriptif

komparatif yaitu membandingkan hasil belajar berdasarkan nilai tes pada setiap

sikulsnya. Sedangkan analisis data kualitatif dilakukan dengan cara analisis

deskriptif berdasarkan hasil observasi aktivitas kinerja guru dan observasi

aktivitas siswa.

3.8.1 Data Kuantitatif

Data kuantitatif dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa yang

diperoleh selama mengikuti proses pembelajaran. Langkah awal yang harus

dilakukan dalamproses pengolahan hasil belajar adalah penskoran dari data

mentah berdasarkan hasil belajar siswa menurut Arifin (2012: 221).

Langkah selanjutnya adalah mengubah angka hasil penilaian menjadi

nilai-nilai untuk mendaptkan gambaran yang jelas menganai hasil belajar siswa.

Page 22: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

48

Pemberian skor pada tes hasil belajar dilakukan dengan cara memberikan

skor pada soal pilihan ganda.

a) Penskoran soal bentuk pilihan ganda

Penskoran tes yang berbentuk pilihan ganda menurut Arifin (2012: 229)

ada tiga macam cara yaitu: penskoran tanpa koreksi, penskoran ada koreksi,

dan penskoran dengan butir beda bobot. Dalam penelitian ini, peneliti akan

menggunakan cara penskoran tanpa koreksi, dimana penskoran yang dilakukan

dengan cara setiap butir soal yang dijawab benar akan mendapat nilai satu.

Untuk mengetahui skor yang diperoleh siswa dilakukan dengan cara membagi

jumlah jawaban yang benar dengan jumlah soal kemudian dikalikan seratus

menurut Arifin (2012: 229). Untuk lebih jelasnya bisa dilihat penjelasan di

bawah ini:

Keterangan : B = Jumlah jawaban benar

N = Jumlah soal

Skala = 0-100

b) Menghitung rata-rata hasil belajar menurut Sudjana (2014:109)

menggunakan rumus di bawah ini :

Keterangan: X = rata- rata (mean)

∑x= jumlah seluruh skor

N = banyaknya subjek

c) Menentukan batas minimal ketuntasan belajar

Dalam penelitian ini setiap siswa dikatakan tuntas apabila hasil

belajar yang didapat diakhir pelajaran dalam menjawab soal evaluasi mendapat

nilai diatas KKM yang telah ditentukan yaitu ≥ 70. Dalam menentukan

kriteria tingkat keberhasilan siswa dapat dilihat pada table 3.11.

Skor= B:N x 100

X=∑x:N

Page 23: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

49

Table 3. 11

No Rentang Nilai Kriteria1 50 -59 Kurang Sekali2 60 – 69 Kurang3 70 – 79 Cukup4 80 – 89 Baik5 90 - 99 Baik Sekali

3.8.2 Data Kualitiatif

Data kualitatif merupakan data yang diperoleh dari hasil observasi kinerja

guru dan aktivitas siswa dalam proses pembelajaran. Pengolahan data hasil

observasi aktivitas guru dan aktivitas siswa selama pelaksanaan siklus I dan siklus

II. Observasi kinerja guru atau aktivitas guru dan siswa digunakan untuk

mengukur apakah guru dan siswa sudah baik dalam menerapkan

pembelajaran example non example. Lembar observasi guru terdiri dari 36

indikator yang terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal, kegiatan

inti, dan kegiatan akhir. Sedangkan untuk lembar observasi aktivitas siswa terdiri

dari 15 indikator yang terbagi dalam kegiatan pra pembelajaran, kegiatan awal,

kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Observer mengamati aktivitas guru dan siswa

selama dua siklus. Tugas observer adalah mengisi lembar observasi aktivitas

guru dan aktivitas siswa siswa dengan menggunakan skala Likert

( Sugiyono, 2009:135). Yaitu dengan memberikan tanda centang atau cheklis

pada kolom skor 1( jika pernyataan dilakukan guru dalam kategori sangat tidak

baik), 2 ( jika pernyataan dilakukan guru dalam kategori tidak baik), 3 ( jika

pernyataan dilakukan guru dengan kategori baik), dan 4 ( jika pernyataan

dilakakukan guru dala kategori sangat baik). Setelah itu skor yang diperoleh

dapat dihitung dengan rumus menurut Purwanto ( 2013:207) sebagai berikut:

Nilai = Skor yang diperoleh X Skala

Skor Maximum

Page 24: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakterisitik ...

50

Keterangan = skala yang digunakan 0-100(%)

Setelah dinilai kemudian dikategorikan pada kualifikasi yaitu sangat

baik, baik, cukup, kurang, dan kurang sekali. Kategori dapat dilihat pada tabel

di bawah ini:

Tabel 3.12

Pedoman Pengkatagorian Hasil Observasi Aktivitas Guru dan

Aktivitas Siswa

(%) Nilai Huruf Bobot Kualifikasi90% - 100% A 4 Sangat Baik80% - 89% B 3 Baik70% - 79% C 2 Cukup60% - 69% D 1 Kurang>59% E 0 Kurang Sekali