BAB 3 status pasien holoprosensefali
-
Upload
raisa-ariestha -
Category
Documents
-
view
97 -
download
5
description
Transcript of BAB 3 status pasien holoprosensefali
BAB III
PENYAJIAN KASUS
3.1. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara alloanamnesis dengan ibu kandung dan ayah
kandung pasien pada tanggal 05 Februari 2015 pukul 07.00 WIB.
3.1.1. Identitas
Nama : An. V
Tanggal lahir : 03 Oktober 2014
Usia : 4 bulan 2 hari
Jenis Kelamin : Perempuan
Suku/Agama : Dayak / Katholik
Alamat : Singkawang Utara
MRS : Tanggal 04 Februari 2015
Tabel 1. Identitas Keluarga
Identitas Ibu Ayah
Nama Ny. K Tn. T
Umur 26 tahun 27 tahun
Pendidikan SMP SMA
Pekerjaan IRT Tukang Ojek
3.1.2. Keluhan Utama
Kepala pasien membesar sejak 2 bulan yang lalu.
3.1.3. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien lahir spontan, dibantu oleh bidan pada tanggal 03 Oktober 2014, usia
kehamilan 36 minggu dengan berat lahir 2300 gram, panjang badan 46 cm, segera
setelah lahir langsung menangis. Orang tua pasien tidak ingat lingkar kepala
pasien saat baru lahir, namun pasien dikatakan dalam keadaan sehat dan tidak ada
kelainan.
Orang tua pasien menyadari kepala pasien terlihat mulai membesar sejak
usia 2 bulan. Sejak itu pasien menjadi lebih rewel dan lebih sering menangis. Ibu
pasien mengaku mata pasien yang terlihat seperti tertekan dalam 1 bulan terakhir.
Demam, kejang, muntah, batuk disangkal.
Saat ini pasien belum dapat mengangkat kepala, belum dapat menggerakan
kepala ke kanan/kiri, belum dapat menggenggam benda, pasien dapat melihat
kearah stimulus, pasien dapat tersenyum saat diberikan stimulus.
3.1.4. Riwayat Kehamilan Ibu
Pasien adalah anak kedua dari pernikahan orang tua pasien. Ibu pasien
mengaku baru mengetahui dirinya hamil anak kedua ketika sudah memasuki usia
kehamilan ± 5 bulan (20 minggu) karena kehamilannya yang kedua ini lebih kecil
jika dibandingkan dengan kehamilan pertama. Oleh karena tidak mengetahui
bahwa dirinya sedang hamil, pada awal masa kehamilan Ibu pasien terkadang
mengonsumsi obat warung seperti obat turun panas dan obat sakit kepala. Ibu
pasien mengaku tidak ada usaha untuk menggugurkan kandungannya,
mengonsumsi jamu-jamuan, alcohol, ataupun pijat selama masa kehamilan dan
merokok disangkal. Riwayat kejang, tekanan darah tinggi, dan kencing manis
disangkal.
Setelah mengetahui kehamilannya yang kedua, Ibu pasien melakukan
kunjungan pemeriksaan kehamilan sebanyak 3 kali dan mendapatkan vitamin dari
puskesmas.
3.1.5. Riwayat Persalinan
Bayi lahir tanggal 03 Oktober 2014 lahir dari ibu G2P1A0M0 hamil aterm
secara spontan. BBL: 2300 gram PB: 45 cm LK tidak diketahui.
Tabel 3. Riwayat Persalinan
No Tempat bersalin
Tahun Usia Kehamila
n
Jenis Persalinan
Jenis Kelamin
Berat Lahir
Keadaan Anak
1 Dukun 2009 Aterm Spontan L 2,5 Kg Baik
2 Bidan 2014 Aterm Spontan P 2,3 Kg Baik
3.1.6. Riwayat Imunisasi dan Nutrisi
Pasien minum ASI sejak lahir dan belum mendapatkan makanan tambahan.
Ibu pasien rutin membawa pasien ke puskesmas untuk imunisasi sesuai jadwal.
3.1.7. Riwayat Keluarga dan Sosioekonomi
Ibu pasien mengaku tidak ada keluarga pasien yang memiliki keluhan
serupa. Pasien dirawat dengan jaminan BPJS. Ibu pasien tidak bekerja, ayah
pasien bekerja sebagai tukang ojek motor.
3.2. Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada tanggal 05 Februari 2015
3.2.1. Keadaan Umum
Tampak aktif, menangis (+)
3.2.2. Kesadaran
GCS : E4 V4 M6
3.2.3. Tanda-Tanda Vital
Nadi : 134 kali/menit, teratur, isi cukup
Pernapasan : 33 kali/menit, teratur, tipe abdominotorakal
Suhu aksila : 36,7oC
3.2.4. Antropometri
- Berat Badan : 5600 gram
- Panjang Badan : 63 cm
- Lingkar Kepala : 50,5 cm
3.2.5. Status Generalis
- Kulit : dalam batas normal
- Kepala : bentuk makrosefali; fontanella terbuka, tampak pelebaran
pembuluh darah, kulit kepala tampak mengkilat, tampak craniofacial
disproportion (+)
- Mata : sunset phenomenon (+), mata cekung (-), konjungtiva anemis
(-/-), sklera ikterik (-/-) pupil isokor d3mm/3mm, refleks cahaya (+/+)
- Telinga : sekret (-),
- Hidung : pernapasan cuping hidung (-), sekret (-)
- Mulut : mukosa bibir basah, bibir tidak sianosis
- Tenggorokan : faring hiperemis (-)
- Leher : pembesaran KGB (-)
- Punggung : alignment tulang belakang baik, tidak terdapat defek sejajar
tulang belakang
- Dada : bentuk simetris, pergerakan statis dan dinamis simetris,
retraksi dada tidak ditemukan
- Jantung : S1, S2 tunggal, regular, gallop (-), murmur (-)
- Paru : simetris, sonor, suara dasar vesikuler, ronki (-/-), wheezing
(-/-)
- Abdomen
Inspeksi : datar, tidak ada distensi
Auskultasi : bising usus 10 kali/menit
Palpasi : turgor kembali cepat dan elastisitas baik, hepar-lien tidak
teraba, tidak teraba massa abnormal.
Perkusi : timpani
- Ekstremitas : palmar anemis (-/-), akral hangat, CRT < 2 detik,
edema tungkai (-).
Gambar 1.
3.3 Resume
Pasien An. V (perempuan, 4bulan 2hari), datang dengan keluhan kepala
yang membesar sejak 2 bulan lalu. Sejak itu pasien menjadi lebih rewel dan lebih
sering menangis. Ibu pasien mengaku mata pasien yang terlihat seperti tertekan
dalam 1 bulan terakhir. Demam, kejang, muntah, batuk disangkal.
Saat ini pasien belum dapat mengangkat kepala, belum dapat menggerakan
kepala ke kanan/kiri, belum dapat menggenggam benda, pasien dapat melihat
kearah stimulus, pasien dapat tersenyum saat diberikan stimulus.
Pada awal masa kehamilan Ibu pasien terkadang mengonsumsi obat warung
seperti obat turun panas dan obat sakit kepala. Ibu pasien mengaku tidak ada
usaha untuk menggugurkan kandungannya seperti mengonsumsi jamu-jamuan,
alcohol, ataupun pijat selama masa kehamilan dan tidak merokok. Riwayat
kejang, tekanan darah tinggi, dan kencing manis disangkal. Kunjungan
pemeriksaan kehamilan dilakukan sebanyak 3 kali dan Ibu pasien mendapatkan
vitamin dari puskesmas.
BBL: 2300 gram PB: 45 cm LK tidak diketahui. GCS E4V4M6, tampak
aktif, menangis (+). HR: 134 kali/menit, teratur, isi cukup, RR : 33 kali/menit,
teratur, tipe abdominotorakal, T: 36,7oC, BB : 5600 gram, PB: 63 cm, LK:
50,5 cm. Kepala makrosefali, fontanella terbuka, tampak pelebaran pembuluh
darah, kulit kepala tampak mengkilat, tampak craniofacial disproportion (+).
Mata sunset phenomenon (+), mata cekung (-), konjungtiva anemis (-/-), sklera
ikterik (-/-) pupil isokor d3mm/3mm, refleks cahaya (+/+). Punggung alignment
tulang belakang baik, tidak terdapat defek sejajar tulang belakang.
3.4 Pemeriksaan Penunjang
CT-Scan kepala tanpa kontras
CT-Scan kepala Irisan Axial sejajar
Orbitomeatal Line tanpa kontras:
1. Sulci yang terdapat pada jaringan
cerebri yang ada (sebagian frontal,
occipital dan parietal) tampak
menyempit
2. Batang otak dan cerebellum tampak
normal
3. Tidak terlihat cerebri baian
temporal
4. Tampak cavity cukup besar
berdensitas cairan otak yang
menghubungkan antara ventrikel
lateral bilateral dengan rongga subarachnoid
5. Systema cistern yang ada dalam batas normal
6. Tidak ada pergeseran struktur midline
7. Os calvaria sebagian besar menipis
3.5 Diagnosis
Holoprosensefali dd/ Hidransefalus, Porensefali
3.6 Tatalaksana
- Edukasi
Edukasi orang tua pasien mengenai penyakit pasien mulai dari penyebab, gejala
yang dapat timbul, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis.
- Non-Farmakologi
VP-Shunt
3.7 Prognosis
- ad vitam : dubia ad malam
- ad sanactionam : dubia ad malam
- ad functionam : dubia ad malam
3.8 Follow Up
Tanggal S O A P
05/02/15Hari rawatKe-1
- Gerak aktif- Menangis (+)- Minum ASI (+)
Kes: GCS E4V4M6HR : 134x/mntRR : 33x/mntT : 36,7°CPupil bulat, isokor, d:3mm/3mm
refleks hisap baik (+)
Holoprosensefali dd/ Hidransefalus, Porensefali
Pro Head CT-Scan
06/02/15Hari rawat ke-2
- Gerak aktif- Menangis (+)- Minum ASI (+)
Kes : E4V4M6HR : 137x/mntRR : 35x/mntT : 36,2°C
refleks hisap baik (+)
Holoprosensefali dd/ Hidransefalus, Porensefali