ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU DENGAN PRE EKLAMPSIA - …€¦ · seminar keperawatan manajemen ibu...

SEMINAR KEPERAWATAN

MANAJEMEN IBU HAMIL DENGAN

PRE EKLAMPSIA DAN EKLAMPSIA MELALUI PENDEKATAN TERAPI MODALITAS KEPERAWATAN SEBAGAI POTENSI

NURSEPRENEUR BERBASIS HERBAL

08 AGUSTUS 2018

08/08/2018 Seminar Keperawatan'nok-18 1

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU DENGAN

PRE EKLAMPSIA - EKLAMPSIA

RETNO ARDANARI AGUSTIN


PENGERTIAN

1. Preeklampsia (PE) merupakan kondisi spesifik pada kehamilan yang ditandai dengan adanya disfungsi plasenta dan respon maternal terhadap adanya inflamasi sistemik dengan aktivasi endotel dan koagulasi.


2. Hipertensi yang baru terjadi pada kehamilan / diatas usia kehamilan 20 minggu disertai adanya gangguan organ.

(POGI, Himpunan Kedokteran Feto Maternal, 2016).


Preeklampsia : sindrom klinis pd masa kehamilan (stl

kehamilan 20 minggu). Ditandai dgn peningkatan tek. darah

(>140/90 mmHg) dan proteinuria (0,3 gram/hari) pd wanita yg

tek. darahnya normal pd usia kehamilan sebelum 20 mgg.

Preeklampsia mrp penyakit sistemik yg tdk hanya ditandai oleh

hipertensi, tetapi juga disertai peningkatan resistensi pembuluh

darah, disfungsi endotel difus, proteinuria dan koagulopati

(Myrtha Risalina, 2015).


DIAGNOSIS PRE EKLAMPSIA

• Hipertensi

• Protein urin

• Kelainan organ lainnya


HIPERTENSI

1. Hipertensi : tekanan darah sekurang2nya Sistolik 140 mmHg dan 90 mmHg diastolik (pemeriksaan 2x berjarak 15 menit pada lengan yang sama).

2. Definisi hipertensi berat : peningkatan tekanan darah sekurang2nya Sistolik 160 mmHg dan 110 mmHg diastolik.


PROTEINURIA

Proteinuria ditetapkan bila ekskresi protein di urin melebihi 300 mg dalam 24 jam atau tes urin dipstik > positif 1


Kelainan Organ : *EDEMA PARU

Krisis hipertensi

Aktivasi sistem saraf

simpatis Vasokonstriksi

Afterload dan redistribusi cairan

sirkulasi perifer ke sirkulasi pulmonal


Akumulasi cairan pada alveolus dan

penurunan oksigenasi

Faktor risiko yang dapat dinilai pada

kunjungan ANC pertama

• Umur > 40 tahun

• Nulipara

• Multipara dgn riwayat

preeklampsia sebelumnya

• Multipara dgn kehamilan

oleh pasangan baru

• Multipara, jarak kehamilan sebelumnya 10 tahun atau lebih

• Riwayat preeklampsia pada ibu atau saudara perempuan


• IDDM (Insulin Dependent Diabetes Melitus)

• Hipertensi kronik

• Penyakit Ginjal

• Sindrom antifosfolipid (APS)

• Kehamilan dgn inseminasi donor sperma, oosit atau embrio

• Obesitas sebelum hamil

• Kehamilan multipel


Pemeriksaan fisik:

• Indeks masa tubuh > 35

• Tekanan darah diastolik > 80 mmHg

• Proteinuria (dipstick > +l pada 2 kali

pemeriksaan berjarak 6 jam atau secara

kuantitatif 300 mg/24 jam)


Fakto risiko Preeklampsia Superimposed

• Riwayat preeklampsia sebelumnya

• Penyakit ginjal kronis

• Merokok

• Obesitas

• Diastolik > 80 mmHg

• Sistolik > 130 mmHg


Klasifikasi risiko yg dpt dinilai pd kunjungan pertama antenatal

Risiko Tinggi

• Riwayat preeklampsia

• Kehamilan multipel

• Hipertensi kronis

• Diabetes Mellitus tipe 1

atau 2

• Penyakit ginjal

• Penyakit autoimun

(contoh : systemic lupus

erythematous,

antiphospholipid

syndrome)


Risiko Sedang

• Nulipara

• Obesitas (Indeks masa tubuh > 30)

• Riwayat preeklampsia pada ibu / saudara perempuan

• Usia = 35 tahun

• Riwayat khusus pasien (interval kehamilan > 10 th)


ALGORITMA DIAGNOSIS PREEKLAMPSIA


(Sumber : Myrtha Risalina, 2015)


Patofisiologi Pre eklampsia dan Eklampsia

Vasokonstriksi umum Hipertensi

Lesi arteriol uteroplasental IUGR, Abrupsio plasenta, Peningkatan

kontraktilitas uterin

Kerusakan glumerular proteinuria, peningkatan asam urat dan kreatinin plasma, oliguria, peningkatan retensi

natrium Edema umum edema yang terlihat pd wajah, tangan, abdomen edema pitting setelah 12 jam

Spasme korteks otak Nyeri kepala, hiperefleksi, aktivitas serangan Edema pulmoner Dipsnea Spasme arteriol retina Penglihatan kabur, skotoma

Hemolisis sel darah merah Penurunan hemoglobin, hiperbilirubin (SDM Torn) maternal Mikroembolik hepatik, kerusakan hati Peningkatan enzim hati (SGOT, LDH),

Mual/muntah, nyeri ulu hati, nyeri kuadran kanan atas, penurunan glukosa darah, ruptur hati

Agregasi trombosit dan deposit fibrin Trombositopenia (jml trombosit menurun), DIC

Sumber : Bobak I. M., Lowdermilk D. L., Jensen M. D., 2005

Penurunan perfusi

uteroplasenta

Produksi plasenta endotelin

(toksik pd sel endotelium) Kerusakan sel

endotelium

Peningkatan tromboksan pd

prostasilin/ peningkatan

sensitifitas thd Angiotensin II

Vasospasme Perpindahan cairan ekstravaskuler ke

intraseluler (penurunan

volume plasma, peningkatan hematokrit

Koagulasi intravaskuler

ASUHAN KEPERAWATAN

PENGKAJIAN Tanda Preeklampsia

1. Tekanan darah meningkat

2. Protein uria

3. Kelainan multiorgan


KELUHAN UTAMA + RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG:

Tanda dan gejala yg menggambarkan kondisi pasien saat ini.

• Tekanan darah > 140/90 mmHg

• Usia pasien > 35 tahun

• Usia kehamilan ....mgg (> 20 mgg)


Lanjutan.....

• Pernyataan Pusing/nyeri kepala (area frontal), nyeri epigastrium sifat/karakteristik nyeri (berat/ditusuk2/dipukul, dll)

• Ekspresi wajah menyeringai/menahan nyeri (skala nyeri)

• Gerakan memegang/melindungi bagian yang sakit (kepala, epigastrik)


Lanjutan.......

RIWAYAT KESEHATAN SEBELUMNYA

• Riwayat hipertensi kronis (sejak kapan/lama sakit, terapi)

• Riwayat PE-E pada kehamilan/nifas sebelumnya (awal terjadi PE &/E, terapi, kondisi janin/bayi)

• Riwayat Penyakit/Kondisi lain : Obesitas, DM, Kelainan ginjal (lama sakit, terapi)


Lanjutan........

RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA

Kondisi kesehatan anggota kelg lain yang dapat mempengaruhi kehamilan, persalinan dan nifas (khususnya terjadinya PE &/ E)

• Penyakit hipertensi kronis/riwayat PE &/ E (ibu, saudara perempuan, kondisi janin/bayi, terapi)


Lanjutan.......

RIWAYAT PSIKOSOSIAL

• Fokus pada diri sendiri/membatasi interaksi dg sekitar (menanyakan kondisinya, janin)

• Perilaku distraksi (mencari orang/aktivitas lain, aktivitas berulang)


PEMERIKSAAN FISIK (PE &/ E)

• Ekspresi wajah menahan nyeri

• Penglihatan kabur, diplopia

• Ekspresi mengantuk (mata merah, ungkapan kurang/sulit tidur/sering terbangun), sering menguap.

• Mungkin didapatkan pernapasan cuping hidung


Lanjutan.....

• Suara nafas krekels

• Nyeri epigastrik/regio kanan atas

• Perhatikan tanda2 abrupsio plasenta, gawat janin (DJJ, gerakan janin), IUGR.

• Leopold I-IV

• Kontraksi/His (durasi, frekuensi)


Lanjutan.....

• Hiperrefleksia

• Tanda2 perdarahan, epistaksis, memar (Trombositopenia)

• Edema

• Konvulsi/kejang pada Eklampsia


Lanjutan....

PEMERIKSAAN PENUNJANG • Trombositopenia : trombosit < 100.000 / mL

• Ggn ginjal : kreatinin serum >1,1 mg/dL atau didapatkan peningkatan kadar kreatinin serum pada kondisi dimana tidak ada kelainan ginjal lainnya

• Ggn liver : peningkatan konsentrasi transaminase 2 kali normal


Lanjutan Pemeriksaan Penunjang

• Proteinuria (dipstick >+l pada 2 kali pemeriksaan berjarak 6 jam atau secara kuantitatif 300 mg/24 jam)

• USG : terdapat gambaran ketidaksesuaian usia kehamilan dan berat janin, tanda abrupsio plasenta (risiko)

• Perhatikan tanda2 sindroma HELLP (Risiko)


SINDROMA HELLP

• Ht menurun

• Hb menurun

• Trombosit menurun < 100.000/mm³

• SGOT, LDH, bilirubin serum (terutama yg tidak langsung) meningkat (pada HELLP sindroma disertai ggn hepar)


CONTOH

ANALISA DATA - PERENCANAAN


ANALISA DATA

DATA SUBYEKTIF

Pasien mengatakan sakit kepala di area dahi (frontal), terasa berat (terutama jika untuk bergerak)


DATA OBYEKTIF

1. T = 140/90 mmHg

2. Ekspresi wajah menyeringai menahan nyeri

3. Gerakan memegangi/melindungi kepala

4. Skala nyeri .....


DATA SUBYEKTIF

Pasien mengatakan gerakan janin menurun (frekuensi, kekuatan gerakan)


DATA OBYEKTIF

1. Palpasi gerakan janin ...x/mnt

2. DJJ < 100 x/mnt atau > 160 x/mnt, tidak teratur

3. Kontraksi uterus meningkat (frekuensi, durasi) tidak teratur

4. Berat/besar janin kecil untuk usia kehamilan


DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Ketidaknyamanan (nyeri)

2. Distress janin (risiko)

3. Risiko cedera pada ibu

4. Psikologis cemas

5. dll


PERENCANAAN

TUJUAN : (Diagnosa Ketidaknyamanan)

Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam waktu 1 jam, diharapkan kenyamanan pasien meningkat


KRITERIA HASIL :

1. Ungkapan nyeri berkurang

2. Tekanan darah tidak meningkat (140/90 mmHg)

3. Ekspresi wajah lebih rileks

4. Gerakan distraksi menurun

5. Skala nyeri menurun

RENCANA TINDAKAN


RENCANA TINDAKAN

1. Jelaskan pada pasien dan kelg. tent. kondisi pasien dan libatkan dalam pengambilan keputusan rencana tindakan

2. Atur posisi tidur pasien (tidur miring ke kiri)

3. Batasi aktivitas pasien terutama gerakan pada kepala

4. Bantu pemenuhan kebutuhan pasien

5. Batasi pengunjung


6. Observasi nyeri pasien (skala nyeri)

7. Hadirkan orang terdekat untuk membantu meningkatkan kenyamanan pasien (perubahan posisi, massase, distraksi, relaksasi, dll)

8. Perhatikan tempat tidur pasien (rapikan)

9. Kolaborasi dg tim medis : ........


PELAKSANAAN

Sesuai dengan rencana tindakan yang disusun

EVALUASI

Pencapaian kriteria hasil, menilai penyelesaian masalah pasien


DAFTAR ISTILAH

• ANC : Ante Natal care • HELLP sindroma : Hemolysis, Elevated Liver

enzyme levels, Low Platelet counts • IDDM : Insulin Dependent Diabetes Melitus • PE : Preeklampsia • POGI : Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia 08/08/2018 Seminar Keperawatan'nok-18 41

REFERENSI

American College of Obstetrics and Gynecology (ACOG), Beckmann C.R.B.,

Ling F.L.W., Barzansky Barbara M., Herbert Wi.N. P., Laube Douglas W. L.,

Smith R.P., 2013, Obstetrics and Gynecology, sixth edition, Lippincott Williams

& Wilkins, a Wolters Kluwer business Baltimore, Philadelphia

Bobak I. M., Lowdermilk D. L., Jensen M. D., 2005, Keperawatan Maternitas,

edisi 4 cetakan 1, EGC, Jakarta

Bulechek G. M., Butcher H.K., Dochterman J. M., Wagner C. M., 2013, Nursing

Intervention Classification, edisi ke-6, Elsevier Singapura, alih bahasa Nurjanah

I. dan Tumanggor R. D., CV Mocomedia


Cunningham F. Gary, Kenneth J. Leveno, Bloom Steven L., Spong Catherine

Y., Dashe Jodi S., Hoffman Barbara L., Casey Brian M., Sheffield Jeanne S.,

2014, Williams Obstetrics, 24th edition, McGraw-Hill Education, New Yorkk

Chicago, San Francisco, Lisbon, London, Madrid, Mexico Cityy, Milan, New

Delhi, San Juan, Seoul, Singapore, Sydney, Toronto

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, World Health Organization

(WHO), Himpunan Obstetri dan Ginekologi Indonesia – Perkumpulan Obstetri

dan Ginekologi Indonesia (HOGSI-POGI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI), 2013,

Buku Saku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan

Rujukan Pedoman Bagi Tenaga Kesehatan, Edisi Pertama, United Nations

Children’s Fund (UNICEF), United Nations Population Fund (UNFPA) dan

United States Agency for International Development (USAID)


Moorhead S., Johnson M., Maas M.L., Swanson E., 2016, Nursing Outcomes Classification, edisi ke-5, Elsevier Singapura, alih bahasa Nurjanah I. dan Tumanggor R. D., CV Mocomedia Myrtha Risalina, Penatalaksanaan Tekanan Darah pada Preeklampsia, CDK-227/ vol. 42 no. 4, th. 2015 Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia, Himpunan Kedokteran Feto Maternal, 2016, Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran DIAGNOSIS DAN TATA LAKSANA PRE-EKLAMSIA Tim POKJA SDKI DPP PPNI, 2017, Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia Definisi dan Indikator Diagnostik, edisi 1, Dewan Pengurus Pusat Peratuan Perawat Nasional Indonesia, Jakarta 08/08/2018 Seminar Keperawatan'nok-18 44

ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU DENGAN PRE EKLAMPSIA - …€¦ · seminar keperawatan manajemen ibu...

Documents

Transcript of ASUHAN KEPERAWATAN PADA IBU DENGAN PRE EKLAMPSIA - …€¦ · seminar keperawatan manajemen ibu...