Askep gerontik rini print

24
RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S DI UNIT REHABILITASI SOSIAL “DEWANATA” WISMA DRUPADI SLARANG, CILACAP, JAWA TENGAH Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Jenderal Soedirman Stase Keperawatan Gerontik Disusun oleh: DWI KRISTIARINI G1B212070

Transcript of Askep gerontik rini print

Page 1: Askep gerontik rini print

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY. S

DI UNIT REHABILITASI SOSIAL “DEWANATA” WISMA DRUPADI

SLARANG, CILACAP, JAWA TENGAH

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Ners

Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran dan Ilmu-Ilmu Kesehatan

Universitas Jenderal Soedirman

Stase Keperawatan Gerontik

Disusun oleh:

DWI KRISTIARINI

G1B212070

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAANUNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATANJURUSAN KEPERAWATANPROGRAM PROFESI NERS

PURWOKERTO2013

Page 2: Askep gerontik rini print

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIKPADA Ny.S DENGAN RHEMATOID

Tempat Praktik : Unit Rehabilitasi “Dewanata” Wisma Drupadi

Slarang,Cilacap

Tanggal pengkajian : 10-12 Desember 2007

A. Identitas Diri Penerima Manfaat

1. Nama : Ny. S

2. Jenis kelamin : Perempuan

3. Umur : 79 tahun

4. Agama : Islam

5. Status perkawinan : Janda

6. Pendidikan terakhir : SMP

7. Suku : Jawa

8. Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

9. Sumber : Penerima Manfaat dan data dari unit rehabilitasi

10. Tanggal masuk : ± 5 tahun

11. Alamat rumah : Sawangan-Purwokerto

B. RIWAYAT PENERIMA MANFAAT

1. Pekerjaan

Penerima manfaat mengatakan sebelum masuk ke unit rehab penerima

manfaat tidak bekerja, hanya sebagai ibu rumah tangga.

2. Masuk Unit Rehab

Ny.S pernah menikah, akan tetapi Ny. S tidak dikaruniai anak. Suami

Ny.S sudah meninggal dunia. Sebelum masuk di Unit rehab, Ny.S tinggal

bersama keponakannya. Ny. S mengatakan masuk Unit Rehab karena

merasa tidak nyaman tinggal di rumah keponakannya. Ny.S merasa

selalu merepotkan, oleh karena itu Ny.S meminta kepada keponakannya

untuk menghubungi pihak Unit Rehab, dan Ny.S memutuskan untuk

tinggal di Unit Rehab.

Page 3: Askep gerontik rini print

3. Jumlah Keluarga yang Masih Ada

Penerima Manfaat menceritakan bahwa Ia sudah menikah, namun

suaminya meninggal dunia. Penerima manfaatr menikah 1 kali, tetapi

penerima manfaat tidak dikaruniai anak. Penerima manfaat masih

memiliki keluarga yaitu keponakannya (anak dari kakak penerima

manfaat)

Genogram

Keterangan :

C. Riwayat Penyakit Keluarga

Penerima manfaat mengatakan bahwa dulu ibu kandungnya pernah

mengalami stroke

D. Riwayat Penyakit

1. Keluhan Utama Saat Ini

Pada saat dilakukan pengkajian Penerima Manfaat mengatakan bahwa

pinggangnya terasa cenat-cenut dan pada lututnya terasa sakit apabila

dibuat jalan dan posisi dari duduk langsung berdiri. Keluhan dirasakan

sudah sejak beberapa bulan ini, penerima manfaat dikatakan menderita

: laki-laki

: Perempuan

: Penerima Manfaat

: Meninggal dunia

Page 4: Askep gerontik rini print

Rhematoid oleh petugas kesehatan yang setiap minggu melakukan

pemeriksaan kesehatan di Unit Rehab.

2. Apa yang Dipikirkan Saat Ini

Penerima manfaat mengatakan bahwa sekarang dia merasa baik-baik saja.

Penerima Manfaat merasa betah di Unit Rehab, karena banyak kegaitan

dan membuat Penerima Manfaat tidak banyak pemikiran, serta Ia merasa

tidak membebani keluarganya.

3. Siapa yang Paling Dipikirkan Saat Ini

Penerima Manfaat mengatakan bahwa yang paling dipikirkan saat ini

adalah dirinya sendiri karena pada pinggangnya terasa sakit yang tidak

sembuh-sembuh. Penerima manfaat hanya ingin menghabiskan sisa

hidupnya sekarang dengan tenang dan lebih mendekatkan diri kepada

Tuhan.

4. Riwayat Penyakit Dahulu

Penerima manfaat mengatakan sudah lama menderita Rheumatoid namun

belum pernah masuk RS karena sakit parah.

E. Pemeriksaan Fisik

a Tanda tanda vital

1) Keadaan umum : cukup

2) Kesadaran : compos metis

3) Suhu : 37,8 ºC

4) Nadi : 86 x/menit

5) Tekanan darah : 120/80 mmHg

6) Pernafasan : 18 x/menit

b Kebersihan perorangan

1) Kepala

- Rambut : bersih, tidak ada ketombe, sudah beruban semua,

tidak lembab

- Mata : sklera anikterik, konjungtiva ananemis

- Hidung : bersih, tidak ada sumbatan, tidak ada polip

Page 5: Askep gerontik rini print

- Mulut : bersih, lidah bersih

- Telinga : bersih tidak terlihat kotoran, telinga kiri untuk

mendengar sudah mulai susah karena dahulu sempat terbentur

ketika kecelakaan.

2) Leher : tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid

3) Dada/ Thorak : dada simetris, tidak tampak ada retraksi

intercostal, vocal premitus merata di semua lapang paru, auskultasi

terdengar vesikular

4) Abdomen : tampak tidak ada lesi dan tidak ada

benjolan, bising usus terdengar 8x/menit, perkusi terdengar

tymphani.

5) Muskoloskeletal : tidak terdapat fraktur, ekstremitas masih

terlihat dapat difungsikan dengan baik, kedua kaki dan tangan Ny.

S tampak sejajar dan sama besar dan panjang, tampak adanya

scoliosis, kemampuan mengubah posisi baik, pergerakan kedua

tangan dan kaik baik, kekuatan otot baik, tetapi kaki kanan sering

merasa nyeri dan kaku.

6) Keluhan :

- Ny. S sering mengeluhkan nyeri dan kaku di kaki khususnya

pada lutut, tumit, dan pinggang. Nyeri datang terutama saat

ganti posisi dari duduk ke berdiri dan berjalan.

- Ny. S sering mengeluhkan perih karena sakit maag nya kambuh

karena makan yang tidak selera.

F. Pengkajian Fungsional Klien

Pengkajian dengan Katz index

No. Kegiatan Mandiri Bantuan Sebagian

Bantuan Penuh

1. Mandi √2. Berpakaian √3. Ke Kamar Kecil √4. Berpindah Tempat √5. BAK/BAB √6. Makan/Minum √

Page 6: Askep gerontik rini print

Kesimpulan : Ny. S dapat beraktivitas secara mandiri tanpa pengawasan,

pengarahan, atau bantuan aktif dari orang lain.

G. Pengkajian Status Mental

Pengkajian dengan Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)

Benar Salah No. Pertanyaan√ 1. Tanggal berapa hari ini?

√ 2. Hari apa sekarang?√ 3. Apa nama tempat ini?√ 4. Dimana alamat anda?

√ 5. Berapa umur anda?√ 6. Kapan anda lahir?√ 7. Siapa presiden Indonesia sekarang?√ 8. Siapa presiden Indonesia sebelumnya?√ 9. Siapa nama ibu anda?√ 10. Kurangi 3 dari 20 & tetap pengurangan 3 dari

setiap angka baru, semua secara berurutan10 JumlahTotal Skor:

Salah: 2                 Benar: 8

Kesimpulan: belum terdapat tanda-tanda kerusakan intelektual.

H. ANALISA DATA

No Data Problem Etiologi

1 DS:

- Ny. S sering mengeluhkan nyeri dan

kaku di kaki khususnya pada lutut, tumit,

dan pinggang. Nyeri datang terutama saat

ganti posisi dari duduk ke berdiri dan

berjalan. dengan skala PQRST sebagai

berikut:

P: nyeri bertambah jika digunakan

bergerak

Q = nyeri menetap di daerah sendi

seperti lutut, tumit, pinggang

Nyeri Akut Agen Cidera

Biologis

Page 7: Askep gerontik rini print

R = nyeri terasa pada kaki

S = skala 4 (nyeri sedang)

T = nyeri dan kaku terasa kadang-kadang

- Ny. S sering mengeluhkan perih karena

sakit maag nya kambuh karena makan

yang tidak selera.

DO :

- Wajah Ny.S terlihat menahan nyeri pada

saat jalan atau pindah posisi

- Ny.S terlihat serirng memegangi kakinya

dan meringis

- Nadi: 86 x/menit

- Tekanan darah: 140/90 mmHg

- Pernafasan : 18 x/menit

2 DS:

Ny. S mengatakan ingin tau tentang

penyakitnya, dan cara mengeatasi nyeri

Ny.S mengatakan sering tidak bisa tidur karena

merasakan nyeri dan terasa pegal di pinggang

DO:

Ny. S tampak aktif bertanya

Kurang

Pengetahuan

Kurangnya

Informasi

Page 8: Askep gerontik rini print

I. DIAGNOSA KEPERAWATAN

Setelah dilakukan analisa data maka didapatkan diagnosa sebagai berikut:

1. Nyeri akut b.d agen cedera biologi

2. Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurang informasi

J. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

No Diagnosa

keperawatan

Tujuan Rencana tindakan

Umum Khusus

1 Nyeri akut

b.d agen

cedera

biologi

Setelah

dilakukan

intervensi

selama 3

hari

diharapkan

Ny. S

mampu

mengatasi

nyerinya.

Setelah dilakukan intervensi

keperawatan selama

3xpertemuan selama 40

menit, diharapkan:

1. Mampu mengontrol nyeri (tahu penyebab nyeri, mampu menggunakan tehnik nonfarmakologi untuk mengurangi nyeri, mencari bantuan)

2. Melaporkan bahwa nyeri berkurang dengan menggunakan manajemen

1. Lakukan pengkajian nyeri secara

komprehensif termasuk lokasi,

karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas

dan faktor presipitasi

2. Observasi reaksi nonverbal dari

ketidaknyamanan

3. Ajarkan tentang teknik non

farmakologi: napas dalam, relaksasi,

distraksi, kompres hangat/ dingin,

Senam Rematik

4. Tingkatkan istirahat

Page 9: Askep gerontik rini print

nyeri3. Mampu mengenali nyeri

(skala, intensitas, frekuensi dan tanda nyeri)

4. Menyatakan rasa nyaman setelah nyeri berkurang Tanda vital dalam rentang normal

5. Tidak mengalami gangguan tidur

2 Kurang

Pengetahuan

b.d

kurangnya

mengenal

informasi

Setekah

dilakukan

perawatan

selama 3

hari,

diharapkan

pengetetahu

an Ny. S

mengenai

reumatik

bertambah

Setelah dilakukan intervensi

selama 3x pertemuan selama

40 menit, diharapkan Ny. S:

1. Memahami tentang

reumatik dengan ktiteria

hasil dapat menyebutkan

pengertian, gejala,

penyebab, komplikasi,

dan perawatan pada

reumatik

1. Kaji pengetahuan penerima manfaat

tentang reumatik dan perawatannya

2. Kaji tindakan perawatan yang sudah

dilakukan oleh penerima manfaat

3. Jelaskan pengertian, penyebab, dan

gejal dari reumatik

4. Diskusikan dengan penerima manfaat

tentang perawatan penyakit reumatik

5. Dorong penerima manfaat untuk

melakukan tindakan perawatan seperti

yang telah dijelaskan

Page 10: Askep gerontik rini print

6. Berikan pujian atas tindakan yang

sudah dilakukan oleh penerima manfaat

7. Anjurkan untuk kontrol secara teratur

ke pelayanan kesehatan terutama jika

merasakan gejala reumatik

K. CATATAN PERKEMBANGAN

No.

DP

Tanggal/Jam Implementasi Respon

1,2

1,2

1

1

2

Senin, 9

Desember 2013

1. Melakukan pengkajian mengenai

kesehatan Ny. S saat ini

2. Melakukan pemeriksaan fisik dan

TTV dan keluhan Ny.S

3. Mengevaluasi kondisi nyeri Ny.S

4. Mengobservasi nonverbal Ny.S

terhadap ketidaknyamanan

5. Memberikan informasi kepada Ny.

S terhadap penyebab nyerinya

S :

1. Ny. S mengeluh nyeri kaki karena reumatik,

Skala PQRST:

P: nyeri bertambah jika digunakan bergerak

Q = nyeri menetap di daerah sendi seperti lutut, tumit,

pinggang

R = nyeri terasa pada kaki

S = skala 4 (nyeri sedang)

T = nyeri dan kaku terasa kadang-kadang

Page 11: Askep gerontik rini print

1

1

6. Monitor toleransi aktivitas Ny.S 2. Ny. S sering mengeluhkan perih karena sakit maag nya

kambuh karena makan yang tidak selera.

O :

3. TTV klien sebagai berikut:

- Suhu: 37,8 ºC

- Nadi: 86 x/menit

- Tekanan darah: 140/90 mmHg

- Pernafasan : 18 x/menit

4. Muka klien trelihat meringis ketika berjalan dan sering

mengelus elus kakinya

5. Klien mampu melakukan aktivitas secara mandiri

A : Masalah nyeri belum teratasi

P : Ajarkan tentang teknik non farmakologi: dengan

kompres hangat/ dingin atau dengan digosok balsem dan

latihan ROM, dan senam reumatik.

1 Selasa, 10 1. Mengevaluasi adanya nyeri S :

Page 12: Askep gerontik rini print

1

1,2

1

2

Desember 2013 2. Monitor toleransi aktivitas pasien

3. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR

4. Mengajarkan senam rematik dan

terapi musik

5. Menjelaskan tentang pengertian,

tanda dan gejala, serta penyebab

dari reumatik

6. Ajarkan tentang teknik non

farmakologi: dengan kompres

hangat/ dingin atau dengan digosok

balsem dan latihan ROM,

1. Klien mengatakan masih terasa nyeri pada kaki, namun

berkurang nyerinya setelah dikompres hangat

2. Klien mengatakan senang telah diberikan senam rematik

dan dibarengkan dengan terapi musik sehingga terasa lebih

relaks

7. Ny. S mengatakan akan melakukan kompres hangat dan

sudah mempunyai handuk untuk dilakukan kompres atau

diberi balsam. Klien juga dapat melakukan latihan ROM

O

1. Klien mampu melakukan aktivitas secara mandiri

2. Klien tampak memahami tentang penyakit reumatik

3. TTV klien sebagai berikut:

- Suhu: 37,8 ºC

- Nadi: 86 x/menit

- Tekanan darah: 140/90 mmHg

- Pernafasan : 18 x/menit.

A : Masalah nyeri teratasi sebagian, masalah kurang

pengetahuan teratasi sebagian

Page 13: Askep gerontik rini print

P : Evaluasi nyeri pada kaki Ny. S dan tentang pengetahuan

Ny. S terhadap penyakit rematik

1

1

1

1

1

Rabu, 12 Desember 2012

1. Mendampingi klien untuk

melakukan senam rematik di ruang

tamu wisma denga penghuni panti

yang lain

2. Mengevaluasi nyeri dan kaku di

kaki klien

3. Menganjurkan klien jika nyeri

terasa sampai menganggu aktivitas

dengan mengkompres air hangat

atau diberi balsem

4. Monitor toleransi aktivitas pasien

5. Memonitor TD, nadi, suhu, dan RR

6. Meminta klien menjelaskan kembali

tentang pengertian, tanda dan gejala,

serta penyebab reumatik.

S :

1. Klien mengatakan nyeri pada kaki berkurang

Skala nyeri dengan PQRTS sebagai berikut:

P= nyeri bertambah jika digunakan bergerak

Q = nyeri menetap di daerah sendi seperti kaki

R = nyeri terasa pada kaki dan tangan terutama kaki kanan

S = skala 3 (nyeri ringan)

T = nyeri dan kaku terasa kadang-kadang

2. Klien mengatakan sudah mengerti tentang pengertian, tanda

dan gejala serta penyebab dari penyakit rematik

3. Klien juga mengatakan sudah bisa latihan senam reumatik

sendiri

O :

4. Klien mampu melakukan senam reumatik dengan baik

5. Klien mampu menjelaskan kembali tentang pengertian,

tanda dan gejala serta penyebab penyakit rematik.

Page 14: Askep gerontik rini print

6. Klien mengatakan masih mampu melakukan aktivitas

secara mandiri

7. TTV sebagai berikut:

- Suhu: 37,8 ºC

- Nadi: 86 x/menit

- Tekanan darah: 140/90 mmHg

- Pernafasan : 18 x/menit.

A : Masalah nyeri dan kurang pengetahuan teratasi

sebagian

P : pantau Ny.S dalam melakukan perawatan nyeri

L. EVALUASI

NODX

Tanggal/ Jam Diagnosa Dan Kriteria pencapaian Evaluasi

1 Rabu, 11 Desember 2013

Nyeri akut b.d cedera agen biologi dengan indikator:

Batasan karakteristik Awal Target HasilPasien merasa tenang 3 5 5Pasien menyebutkan 3 5 4

S:Klien mengatakan masih kaki kanan masih terasa nyeri, namun nyeri sudah berkurang dengan skala nyeri sebagai berikut:P= nyeri bertambah jika digunakan bergerak

Page 15: Askep gerontik rini print

nyeri menurunSkala nyeri berkurang (1-2)

4 5 5

Eskpresi wajah rileks 3 5 5Mengerti masalah nyeri dan penyebabnya

3 4 4

Klien dapat beristirahat dengan tenang

4 5 4

Keterangan: 1: tidak pernah menunjukan2: jarang menunjukan3: kadang-kadang menunjukan4: sering menunjukan5: konsisten menunjukan

Q = nyeri menetap di daerah sendi seperti kaki

R = nyeri terasa pada kaki dan tangan terutama kaki

kanan

S = skala 3 (nyeri ringan)

T = nyeri dan kaku terasa kadang-kadang

O:- Wajah klien tampak mulai rileksTTV klien sebagai berikut:

- Suhu: 37,8 ºC

- Nadi: 86 x/menit

- Tekanan darah: 140/90 mmHg

- Pernafasan : 18 x/menit.

A: masalah nyeri akut teratasi.

P: Intervensi dihentikan2 Rabu, 11

Desember 2013 Kurang pengetahuan berhubungan dengan kurangnya informasiBatasan karakteristik

Awal Target Hasil

Klien mampu

memahami

3 5 5

S=Klien mengatakan sudah mengerti tentang pengertian, tanda dan gejala serta penyebab dari penyakit rematikKlien juga mengatakan sudah bisa latihan senam reumatik sendiri

Page 16: Askep gerontik rini print

tentang

penyakit

reumatik

Klien mampu melakuan perawatan untuk penyakit reumatik

2 5 5

Keterangan:1= konsisten2= sering3= kadang-kadang4= jarang5= tidak pernah

O=Klien mampu menjelaskan kembali tentang pengertian, tanda dan gejala serta penyebab penyakit rematik. Klien mengatakan masih mampu melakukan aktivitas secara mandiri

A= Masalah Kurang pengetahuan teratasi

P= Intervensi dihentikan