Anemia Def. Besi

47
Terapi farmakologis Terapi farmakologis anemia defisiensi anemia defisiensi Bagian farmakologi dan Bagian farmakologi dan terapi terapi FK UISU FK UISU

description

anemia

Transcript of Anemia Def. Besi

Page 1: Anemia Def. Besi

Terapi farmakologis Terapi farmakologis anemia defisiensianemia defisiensi

Bagian farmakologi dan Bagian farmakologi dan terapi terapi

FK UISUFK UISU

Page 2: Anemia Def. Besi

ZAT YANG PENTING DALAM PROSESERITROPOESIS :

1.1. ZAT BESIZAT BESI

2.2. VITAMIN BVITAMIN B1212 (SIANOKOBALAMIN) (SIANOKOBALAMIN)

3.3. ASAM FOLATASAM FOLAT

SERTA ADANYA FAKTOR SERTA ADANYA FAKTOR PERTUMBUHANPERTUMBUHAN

SEL DARAH MERAH YI SEL DARAH MERAH YI ERITROPOETINERITROPOETIN

YANG DIHASILKAN DI GINJALYANG DIHASILKAN DI GINJAL

Page 3: Anemia Def. Besi

ZAT BESIZAT BESI

ANEMIA ZAT BESI MERUPAKAN PENYEBAB ANEMIA ANEMIA ZAT BESI MERUPAKAN PENYEBAB ANEMIA TERBANYAK DIDUNIATERBANYAK DIDUNIA

ANEMIA HIPOKROM MIKROSITERANEMIA HIPOKROM MIKROSITER ZAT BESI DIBUTUHKAN DALAM SINTESA HAEMOGLOBINZAT BESI DIBUTUHKAN DALAM SINTESA HAEMOGLOBIN KOMPONEN Hb ADA 3 :KOMPONEN Hb ADA 3 :

1. PROTOFORFIRIN1. PROTOFORFIRIN

2. ZAT BESI (Fe2. ZAT BESI (Fe2+2+))

3. GLOBIN3. GLOBIN

DIMANA FeDIMANA Fe2+2+ BILA BERGABUNG DENGAN BILA BERGABUNG DENGAN PROTOFORFIRIN AKAN MEMBENTUK HEMEPROTOFORFIRIN AKAN MEMBENTUK HEME

Page 4: Anemia Def. Besi
Page 5: Anemia Def. Besi

FARMAKOKINETIKFARMAKOKINETIK

ABSORPSI DAN DISTRIBUSI ZAT BESIABSORPSI DAN DISTRIBUSI ZAT BESI

TERJADI DIDUODENUM DAN JEJUNUM PROXIMAL

MUDAH DIABSORPSI DALAM BENTUK FERRO

SETELAH DISERAP SEBAGIAN Fe AKAN DIIKAT DI

SEL MUKOSA USUS DAN SEBAGIAN LAGI MASUK

DALAM SIRKULASI DAN AKAN DIIKAT OLEH

TRANSFERRIN YANG KEMUDIAN AKAN DIBAWA

KE SUMSUM TULANG, HATI DAN LIMPA

Page 6: Anemia Def. Besi

Absorpsi meningkat bila diberi bersama : - kobal - inosin - etionin - vitamin C - Hcl - suksinat

Absopsi menurun bila diberi bersama: - fosfat - antasida : kalsium karbonat, aluminium hidroksida dll.

Page 7: Anemia Def. Besi

METABOLISME

Bila tidak digunakan dalam eritropoesis

Fe akan disimpan sebagai cadangan terikat

sebagai feritin, terutama dalam sel-sel RES

(hati,limfa, SST).

Cadangan ini tersedia untuk digunakan

dalam proses eritropoesis.

Page 8: Anemia Def. Besi
Page 9: Anemia Def. Besi
Page 10: Anemia Def. Besi
Page 11: Anemia Def. Besi

• Transpor zat besi

Zat besi ditranspor dalam plasma dengan

terikat transferrin, suatu globulin β yang

khusus mengikat besi ferri.

Kompleks besi transferri-ferri memasuki

sel eritrosit dewasa melalui mekanisme

reseptor khusus yang mengikat dan meng

internalisasikan zat besi tsb.

Page 12: Anemia Def. Besi

EKSKRESI

• JUMLAH Fe YANG DIEKSKRESIKAN SEDIKIT SEKALI SEKITAR 0,5-1 mg/hari

• TERUTAMA BERLANGSUNG DI SEL EPITEL KULIT, KERINGAT, URINE, FESES, KUKU SERTA RAMBUT YANG TERPOTONG DAN MENSTRUASI

Page 13: Anemia Def. Besi

Farmakologi klinik

a. Indikasi penggunaan zat besi

Untuk pengobatan dan pencegahan anemia

defisiensi zat besi.

Page 14: Anemia Def. Besi

b. Terapi Pemberian preparat besi oral atau parenteral. 1. Terapi zat besi secara oral Pada orang dengan defisiensi zat besi, sekitar 50-100mg zat besi dapat digabung kan ke Hb setiap harinya dan 25% dari zat besi oral dapat diabsorpsi. Oleh karena itu 200-400mg harus diberi setiap hari.

Page 15: Anemia Def. Besi

sediaansediaan Ukuran Ukuran tablettablet

Elemen besi Elemen besi per tabletper tablet

Dosis (tablet Dosis (tablet per hari)per hari)

Ferrous Ferrous sulfate, sulfate, hydratedhydrated

325 mg325 mg 65 mg65 mg 3-4x3-4x

Ferrous Ferrous sulfat,desiccatsulfat,desiccateded

200 mg200 mg 65 mg65 mg 3-4x3-4x

Ferrous Ferrous glukonatglukonat

325 mg325 mg 36 mg36 mg 3-4x3-4x

Ferrous Ferrous fumaratfumarat

200 mg200 mg 66 mg66 mg 3-4x3-4x

Ferrous Ferrous fumaratfumarat

325 mg325 mg 106 mg106 mg 2-3x2-3x

Beberapa preparat besi oral yang biasa digunakan :

Page 16: Anemia Def. Besi

• Pengobatan dengan zat besi oral sebaiknya di

lakukan selama 3-6 bulan.

• Respon keberhasilan terapi dapat dilihat dalam

waktu kurang dari seminggu.

• Kadar Hb akan meningkat secara signifikan

dalam waktu 2-4 minggu dan mencapai kadar

normal dalam 1-3 bulan.

Page 17: Anemia Def. Besi

Efek samping : muntah-muntah ketidak nyamanan epigastrik kejang perut sembelit diare

Efek biasanya terkait dosis dan sering dapat

diatasi dengan mengurangi dosis harian atau

dengan menelan tablet langsung atau pada

waktu makan.

Page 18: Anemia Def. Besi

2. Terapi zat besi parenteral

Diperuntukan bagi pasien yang :

- intoleran terhadap sediaan oral

- sediaan oral tidak menimbulkan respon

- kehilangan darah kronis yang parah yang

tidak dapat dipertahankan dgn pemberian

zat besi oral.

Page 19: Anemia Def. Besi

Iron dextran ( imferon)

• merupakan komplek ferric hydroxide

dextran dengan berat molekul yang rendah

stabil dengan kandungan 50mg zat besi

setiap ml larutan

• Untuk penggunaan IM dan IV

SEDIAAN PARENTERAL

Page 20: Anemia Def. Besi

Dosis : 250mg Fe untuk setiap gram kekurangan Hb.

Pada dosis permulaan tidak boleh melebihi 25mg

ditingkatkan bertahap selama 2-3 hari sampai

mencapai dosis 100mg/hari

Lebih disukai memberikan seluruh dosis dalam satu

infus intra vena tunggal

Page 21: Anemia Def. Besi

Efek samping :

- nyeri lokal - perubahan warna jar

- sakit kepala - demam

- artralgia - muntah

- nyeri pinggang - wajah kemerahan

- urtikaria - bronkospasme.

Page 22: Anemia Def. Besi

Toksisitas klinika. Toksisitas zat besi akut Terutama pada anak-anak kecil. Zat besi dalam jumlah besar menyebabkan gastroenteritik nekrotik, disertai muntah, nyeri perut dan diare yang mengandung darah diikuti syok, letargi dan dispneu. Terapi deferoxamin (Desferal) iron chelating kuat yang dapat mengikat besi dan irigasi usus besar menyeluruh.

Page 23: Anemia Def. Besi

b. Toksisitas zat besi kronis•Disebut hemokromatosis kelebihan zat besi

yang tertimbun dalam jantung, hati, pankreas dan

organ lain kegagalan organ dan kematian.•Hemakromatosis umumnya terjadi karena

faktor keturunan, yang ditandai dgn absorpsi

zat besi secara berlebihan, pada pasien yang

menerima banyak transfusi sel darah dalam

waktu yang lama.

Page 24: Anemia Def. Besi

VITAMIN B12

Berfungsi sebagai kofaktor untuk beberapa

Reaksi biokimia penting pada manusia.

Vitamin B12 berasal dari sintesis mikroba,

tidak disintesis oleh hewan atau tumbuhan.

Sumber vitamin B12 berasal dari vitamin B12

dalam daging (khususnya hati) dan produk susu.

Page 25: Anemia Def. Besi

Farmakokinetika vitamin B12

• diet rata-rata mengandung 5-30μg setiap hari

• biasanya 1-5μg yang diabsorpsi

• kebutuhan normal hanya 2μg

• disimpan dalam jumlah besar di hati

• simpanan rata-rata 3000-5000μg

• hanya sedikit sekali jumlah vitamin B12 yang

biasanya hilang melalui urin dan feses

Page 26: Anemia Def. Besi

Absorpsi hanya setelah vitamin ini bergabung

dengan faktor intrinsik castle (FIC), merupakan

suatu glikoprotein yang disekresi sel-sel parietal

mukosa lambung.

FIC bergabung dengan vitamin B12 yang

dibebaskan dari sumber makanan dalam lambung

dan duedenum, selanjutnya komplek tsb diabsorpsi

di ileum distal oleh sistem transpor yang

diperantarai reseptor.

Absorpsi Vitamin B12

Page 27: Anemia Def. Besi

Kekurangan vitamin B12 pada manusia sering

disebabkan karena malabsorpsi, sebagai akibat

hilangnya FIC (anemia pernisiosa) atau hilangnya

atau malfungsi dari mekanisme absorpsi spesifik

dalam ileum distal.

Page 28: Anemia Def. Besi

Setelah diabsorpsi vitamin B12 diangkut ke berbagai sel

tubuh terikat pada glikogen plasma transcobalamin II.

Vitamin B12 diekskresi secara signifikan hanya jika

jumlah vitamin B12 yang sangat besar diberi secara

parenteral, melebihi kapasitas pengikatan

transcobalamin (50-100μg)

Page 29: Anemia Def. Besi

Farmakologi klinis

Vitamin B12 digunakan untuk :

• terapi anemia vit B12

• mencegah defisiensi vitamin B12 (anemia

megaloblastik dan sindroma neurologis

parestesi)

Perbaikan defisiensi vitaminB12 akan menghenti

kan perkembangan gangguan neurologis, tetapi

tidak sepenuhnya menghentikan gejala yang sudah

ada.

Page 30: Anemia Def. Besi

Terapi

Karena hampir semua kasus kekurangan vitamin

B12, disebabkan malabsorpsi, maka suntikan

vitamin B12 parenteral diperlukan sebagai terapi

sepanjang hidupnya.

Sediaan

•cyanocobalamin atau hydroxocobalamin

•hydroxoconbalamin lebih disukai karena lebih

tinggi terikat protein karenanya dapat tinggal

lebih lama dalam sirkulasi.

Page 31: Anemia Def. Besi

Dosis

•100-1000μg IM setiap hari atau setiap 2 hari

selama 1-2 minggu untuk mengisi kembali

simpanan-simpanan tubuh.

•Terapi maintenance 100-1000μg IM sekali

sebulan seumur hidup.

•Jika ada abnormalitas neurologis, maka suntikan

terapi maintenance sebaiknya diberikan setiap

1-2 minggu selama 6 bulan sebelum beralih

ke suntikan bulanan.

Page 32: Anemia Def. Besi

•Respon hematologis thd vitamin B 12 cepat. •Sumsum tulang kembali normal dalam waktu 48 jam.•Retikulositosis mulai pada hari kedua atau ketiga . •Hb mulai meningkat pada minggu pertama dan

kembali normal dalam waktu 1-2 bulan. •Pengobatan anemia yang tidak sempurna mungkin

disebabkan oleh masih adanya defisiensi lain atau

adanya penyakit inflamasi atau gangguan lain yang

menghambat eritropoesis.

Page 33: Anemia Def. Besi

ASAM FOLAT

•Bentuk asam folat yang direduksi diperlukan sbg

prekursor untuk sintesis asam amino, purin, dan

DNA.

•Kekurangan folat bukan hanya menyebabkan

anemia juga menyebabkan malformasi

kongenital pada bayi yang baru lahir dan

mungkin berperan dalam penyakit vaskular.

Page 34: Anemia Def. Besi

Farmakokinetika• diet rata-rata mengandung 500-700μg• 50-200μg dari jumlah tsb diabsorpsi, tergantung

kebutuhan metabolisme• asam folat terdapat pada berbagai tanaman dan

hewan, sumber yang paling kaya terdapat pada

ragi, hati, ginjal dan sayur mayur berwarna hijau• 5-20mg disimpan dalam hati dan jaringan lain• folat diekskresi melalui urin dan feses dan juga

dirusak dgn katabolisme, shg kadar serum turun

dalam beberapa hari bila pemasukan berkurang.

Page 35: Anemia Def. Besi

•Karena simpanan folat dalam tubuh relatif rendah

dan kebutuhan setiap harinya tinggi maka defisiensi

asam folat dan anemia megaloblastik dapat muncul

dalam waktu 1-6 bln setelah pemberian asam folat

dihentikan.

•Asam folat secara utuh diabsorpsi dalam yeyunum

proksimal.

Page 36: Anemia Def. Besi

Farmakodinamika

Zat aktif dari asam folat adalah tetrahydrofolic acid

(THFA) berperan penting dalam sinstesa DNA dan

RNA serta pembelahan sel.

Page 37: Anemia Def. Besi

Farmakologi klinisFarmakologi klinisDefisiensi asam folat anemia megaloblastik yang

secara mikroskopis mirip dengan anemia akibat defisiensi

vitamin B12.

Bedanya defisiensi folat tidak menyebabkan sindroma

neurologis.

Page 38: Anemia Def. Besi

Defisiensi asam folat :

• Disebabkan oleh pemasukan folat dari makanan yang

tidak mencukupi.

• penyakit hati

• Wanita hamil dan pasien dengan anemia hemolitik

mengalami peningkatan kebutuhan folat.

• Obat-obatan : Phenitoin, kontrasepsi oral, INH

Page 39: Anemia Def. Besi

TERAPI

•Pemberian folat oral diabsorpsi dengan baik

bahkan pada pasien-pasien sindroma malabsorpsi.

•Dengan dosis 0,5-1mg setiap harinya cukup untuk

menghentikan anemia megaloblastik,memulihkan

kadar folat serum, dan mengisi kembali simpanan

folat tubuh.

Page 40: Anemia Def. Besi

Megaloblastic anemia

Page 41: Anemia Def. Besi

ERITROPOETIN

Farmakodinamika

Eritropoetin merangsang proliferasi dan

diferensiasi eritroid melalui interaksi dengan

reseptor eritropoetin khusus pada sel progenitor

sel eritrosit.

Page 42: Anemia Def. Besi
Page 43: Anemia Def. Besi

Farmakologi klinis

• Eritropoetin terutama diindikasikan untuk anemia

pada pasien GGK

• Eritropoetin secara konsisten memperbaiki

hematokrit dan Hb dan biasanya tidak lagi

diperlukan transfusi.

• Peningkatan retikulosit terjadi dalam 10 hari

Page 44: Anemia Def. Besi

Dosis : 50-150 IU/kgbb IV atau subkutan

3 kali seminggu.

Pasien dengan kadar eritropoetin < 100 IU/L

respon yang baik.

Pasien dengan kadar eritropoetin endogen

100-500 IU/L memerlukan dosis yang lebih

tinggi 150-300 IU/kgBB 3 kali seminggu.

Page 45: Anemia Def. Besi

• Kegagalan merespon eritropoetin paling umum

disebabkan oleh defisiensi zat besi yang muncul

bersamaan.

• Eritropoetin mungkin juga berguna untuk peng-

obatan anemia akibat kelainan sumsum tulang,

anemia aplastik, inflamasi kronis, AIDS dan

kanker.

Page 46: Anemia Def. Besi

Toksisitas

Efek samping paling umum terkait dengan

kenaikan Ht dan Hb secara cepat, komplikasi

hipertensi dan trombotik.

Kesulitan dapat diminimalisasi dengan menaik

kan Ht dan Hb perlahan-lahan dan memonitor

dan mengobati hipertensi dengan adekuat.

Page 47: Anemia Def. Besi