Ppt Kasus Def Besi

25
Hubungan defisiensi besi dengan gangguan kognitif pada usia lanjut Yasmin Diah Pratiwi

description

defisiensi besi

Transcript of Ppt Kasus Def Besi

Page 1: Ppt Kasus Def Besi

Hubungan defisiensi besi dengan gangguan kognitif pada

usia lanjut

Yasmin Diah Pratiwi

Page 2: Ppt Kasus Def Besi

Abstrak

Besi mempunyai peranan penting dalam pengangkutan dan penyimpanan oksigen. Pada defisiensi besi, akan menyebabkan hipoksia pada otak dan gangguan kognitif.Terkadang hal ini kurang diperhatikan pada subjek lansia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efek dari defisiensi besi terhadap gangguan kognitif pada lansia. Desain, tempat, dan subjek penelitian: cross sectional pada 622 pasien lansia di rumah sakit pendidikan. Alat pengumpulan data menggunakan comprehensive geriatric assessment, cognitive assessment dan analisis laboratorium untuk pemeriksaan darah, besi, TIBC, ferritin dan saturasi transferrin. Hasil: usia rata-rata 72,5 ±6,5 tahun dan sebanyak 439 (70,6%) adalah perempuan. Hasil skor MMSE menunjukkan terdapat hubungan signifikan terhadap kadar besi (p<0,001) dan saturasi trasnferin (p=0,001). Saturasi transferrin didapatkan rendah pada pasien demensia (p=0,040). Didapatkan hasil pada pasien dengan defisiensi besi memiliki hasil MMSE yang rendah (p<0,001) dan hubungan ini didapatkan pula pada pasien tanpa anemia (p<0,004). Kesimpulan: Hasil dari penelitian ini menunjukan pengaruh negative defisiensi besi terhadap gangguan kognitif dan hasil ini tidak tergantung dengan ada atau tidaknya anemia. Defisiensi besi mudah terdiagnosis dan tatalaksana yang mudah, memantau hubungan dengan gangguan kognitif sangat penting. Pemantauan pada defisiensi besi dan tatalksana yang baik diperlukan untuk pemeriksaan pada lansia secara komprehensif.

Page 3: Ppt Kasus Def Besi

Pendahuluan

- Defisiensi besi dengan atau tanpa anemia adalah masalah paling penting dan berpengaruh terhadap kesehatan lansia

- ID adalah masalah defisiensi nutrisi terbanyak di Negara berkembang maupun Negara maju.

- Defisiensi besi akan berpengaruh terhadap gangguan fungsi kognitif dimana hal ini jarang terdeteksi pada lansia

- Tipe anemia terbanyak adalah anemia defisiensi besi

- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara defisiensi besi dengan gangguan fungsi kognitif pada lansia usia ≥ 65 tahun dengan atau tanpa anemia.

Page 4: Ppt Kasus Def Besi

Metode Penelitian

• Consecutive random sampling

• Pada lansia berusia ≥65 tahun sebanyak 622 sampel yang masuk dalam kriteria inklusi

• Alat ukur yang digunakan yaitu comprehensive geriatric assessment dan pemeriksaan laboratorium

Page 5: Ppt Kasus Def Besi

Kriteria eksklusi

• Kelainan endokrin dan system metabolic yang menyebabkan gangguan kognitif

• Severe demensia

• Lansia dengan gangguan panca indra sehingga tidak bias dilakukan penilaian dengan MMSE

• Lansia yang sudah terdiagnosa defisiensi besi

• Myelodysplastic syndrome

• Saturasi transferrin ≥ 50% (iron overload)

Page 6: Ppt Kasus Def Besi

Penilaian fungsi kognitif

• MMSE

• DSM-IV

• Clock drawing

• NINCDS-ADRDA untuk menilai ada/tidak Alzheimer

Apabila tes diatas menunjukan hasil yang normal, lansia memiliki fungsi kognitif yang baik.

Page 7: Ppt Kasus Def Besi

Pemeriksaan Laboratorium

• Darah lengkap

• Iron plasma

• TIBC

• Kadar Ferritin

• Fungsi tiroid

• Kadar vitamin B12 dan asam folat

• Saturasi transferrin (plasma iron/TIBCx100)

Page 8: Ppt Kasus Def Besi

Klasifikasi anemia

• HB<12 pada wanita dan HB<13 pada pria (sumber: WHO)

• Saturasi transferrin <15% atau <15 mg menunjukkan anemia defisiensi besi

Page 9: Ppt Kasus Def Besi

Analisis Statistik

• Analisis multivariate untuk mencari hubungan antara defisiensi besi dengan gangguan kognitif pada lanjut usia

• Uji chi-square untuk menilai variable kategorik

• Uji pearson untuk menilai correlation distribution variabels

• SPSS 15.00 p value <0,05

Page 10: Ppt Kasus Def Besi

Hasil Penelitian

• Karakteristik Sosiodemografi

Karakteristik Populasi (n=622)

Usia rata-rata 72.5±6.5

Jenis kelamin (Wanita/Pria) 439(70.6%)/183(29.4%)

MMSE Score 28 (4-30)

Demensia 27 (4.3%)

Mild cognitive impairment 177 (28.5%)

Anemia 64 (10.3%)

Defisiensi besi 64 (10.3%)

Page 11: Ppt Kasus Def Besi

Hemoglobin 13.7 (8.5-17.8)

Hematokrit 40.8 (27.8-53.6)

Besi (mcg/dL) 79.7±22.8

TIBC (mcg/dL) 281.2±57.2

Ferritin (ng/ml) 59.6 (3.9-487)

Saturasi transferrin (%) 28.9 (3.7-49.8)

Vitamin B 12 (pg/ml) 305 (200-2000)

Folat (ng/ml) 24.4 (12-861)

• Karakteristik Sosiodemografi

Page 12: Ppt Kasus Def Besi

Kadar Besi

KadarBesi

MMSE Score

P<0,001

Page 13: Ppt Kasus Def Besi

Saturasi Transferrin

Saturasi trasnferin MMSE Score

P<0,001

Page 14: Ppt Kasus Def Besi

Kadar Saturasi Transferin

Demensia25,7(12,8-44,3)

Tidak demensia29,1(3,7-49,8)<

Page 15: Ppt Kasus Def Besi

Hubungan Anemia dengan gangguan kognitif

Anemia Gangguan kognitif≠

Page 16: Ppt Kasus Def Besi

MMSE Score dan anemia

Anemia27(5-30)

Tidak Anemia28(4-30)<

Page 17: Ppt Kasus Def Besi

MMSE Score dan Defisiensi Besi

Defisiensi besi25,5(5-30)

Tidak defisiensi besi

28(4-30)<

Page 18: Ppt Kasus Def Besi

Frekuensi demensia

Defisiensi besi9.4%

Tidak defisiensi besi3.8%›

Page 19: Ppt Kasus Def Besi

Pembahasan

- Terdapat hubungan signifikan antara defisiensi besi dengan gangguan kognitif pada lansia

- MMSE ↓ dan frekuensi demensia↑ pada pasien ID

Page 20: Ppt Kasus Def Besi

Defisiensi Besi (Iron Deficiency/ID)

- ID sangat sering terjadi pada lansia dan mudah ditatalaksana

- ID berpengaruh terhadap fungsi kognitif dengan atau tanpa anemia

- Penyebab lain gangguan kognitif dieksklusikan, seperti hipotiroid, defisiensi vitamin B12 dan asam folat. Penderita Alzheimer dan saturasi transferrin >50% juga dieksklusikan

Page 21: Ppt Kasus Def Besi

Besi

• Besi berperan dalam oksigenasi dan produksi energy pada parenkim otak dan juga untuk sintesis neurotransmitter dan myelin

• Besi berperan pada proses biokimia, yaitu sintesis DNA dan transport electron pada mitokondria

Page 22: Ppt Kasus Def Besi

Anemia dan Gangguan Kognitif

• Anemia menyebabkan gangguan fungsi kognitif dan cerebral hipoksia

• Gangguan fungsi kognitif antara lain kemunduran intelektual, perubahan perilaku, kurangnya perhatian/ perilaku hiperaktif

• Gangguan memori

Page 23: Ppt Kasus Def Besi

Kesimpulan

• Terdapat hubungan signifikan antara defisiensi besi dengan gangguan kognitif pada lansia

• Keadaan defisiensi besi dapat terjadi pada pasien dengan atau tanpa anemia

• Diagnosis lebih awal dan tatalaksana yang tepat pada defisiensi besi akan meningkatkan fungsi kognitif

Page 24: Ppt Kasus Def Besi

Saran

Penelitian selanjutnya diharapkan dapat membahas tentang tatalaksana yang tepat dan pengaruhnya dalam meningkatkan kemampuan kognitif

Page 25: Ppt Kasus Def Besi

Terima Kasih