Analisis Masalah Blok 7 Tutorial 2 2015

4
a. Apa itu HCT? Jawab : HCT adalah obat antihipertensi yang memiliki efek diuretik ( mengurangi jumlah sodium dan volume dalam darah) b. Apa mekanisme dan fungsi kerja HCT? (D) Jawab : Diuretik derivat tiazid terutama bekerja di tubulus distal ginjal bagian awal untuk memblokir ko-transporter natrium klorida di membran luminal sel tubulus. Dalam keadaan sesuai, obat ini menyebabkan 5 sampai 10 persen filtrat glomerulus mengalir ke dalam urine. Jumlah ini kira-kira sama dengan jumlah natrium yang normalnya direabsorpsi oleh tubulus distal Obat ini mempengaruhi segmen menengah tubulus distal, mereka menghambat Na + /Cl - cotransport. Sistem transpor ini dalam keadaan normal berfungsi membawa Na, selanjutnya dipompakan ke luar tubulus dan ditukar melalui kanal klorida Dengan demikian, reabsorpsi NaCl dan air terhambat. Selain itu obat ini membuat ekskresi Ca 2+ ginjal menurun, dan Mg 2 + meningkat. Efek farmakodinamik tiazid yang utama ialah meningkatkan ekskresi Natrium, klorida dan sejumlah air. Efek natriuresis dan kloruresis ini disebabkan oleh penghambatan mekanisme reabsorpsi elektrolit pada hulu tubuli distal. Laju ekskresi Na maksimal yang ditimbulkan oleh tiazid jauh lebih rendah dibandingkan dengan obat diuretik lain, karen Na yang terdapat di dalam filtrat sebelumnya telah di reansorbsi sebelum mencapai tubulus distal tempat HCT bekerja. c. Mengapa perlu diberikan HCT 25mg/hari pada kasus? Jawab : Pada kasus, sorang wanita berumur 63 tahun yang termasuk golongan lanjut usia. Pada pasien yang lanjut usia rentang obat yang harus dikasih pada pasien 12,5-25 mg.

description

HCT adalah

Transcript of Analisis Masalah Blok 7 Tutorial 2 2015

Page 1: Analisis Masalah Blok 7 Tutorial 2 2015

a. Apa itu HCT? Jawab :HCT adalah obat antihipertensi yang memiliki efek diuretik ( mengurangi jumlah sodium dan volume dalam darah)

b. Apa mekanisme dan fungsi kerja HCT? (D)Jawab :Diuretik derivat tiazid terutama bekerja di tubulus distal ginjal bagian awal untuk memblokir ko-transporter natrium klorida di membran luminal sel tubulus. Dalam keadaan sesuai, obat ini menyebabkan 5 sampai 10 persen filtrat glomerulus mengalir ke dalam urine. Jumlah ini kira-kira sama dengan jumlah natrium yang normalnya direabsorpsi oleh tubulus distal Obat ini mempengaruhi segmen menengah tubulus distal, mereka menghambat Na+/Cl - cotransport. Sistem transpor ini dalam keadaan normal berfungsi membawa Na, selanjutnya dipompakan ke luar tubulus dan ditukar melalui kanal klorida Dengan demikian, reabsorpsi NaCl dan air terhambat. Selain itu obat ini membuat ekskresi Ca2+ ginjal menurun, dan Mg 2 + meningkat.Efek farmakodinamik tiazid yang utama ialah meningkatkan ekskresi Natrium, klorida dan sejumlah air. Efek natriuresis dan kloruresis ini disebabkan oleh penghambatan mekanisme reabsorpsi elektrolit pada hulu tubuli distal. Laju ekskresi Na maksimal yang ditimbulkan oleh tiazid jauh lebih rendah dibandingkan dengan obat diuretik lain, karen Na yang terdapat di dalam filtrat sebelumnya telah di reansorbsi sebelum mencapai tubulus distal tempat HCT bekerja.

c. Mengapa perlu diberikan HCT 25mg/hari pada kasus? Jawab : Pada kasus, sorang wanita berumur 63 tahun yang termasuk golongan lanjut usia. Pada pasien yang lanjut usia rentang obat yang harus dikasih pada pasien 12,5-25 mg. Pada kebanyakan pasien, efek antihipertensi mulai terlihat dengan dosis HCT 12,5 mg/hari terutama pada orang dengan kadar renin yang rendah seperti orang yang sudah lanjut usia. Bila digunakan sebagai menoterapi, dosis maksimal sebaiknya tidak melebihi 25 mg HCT atau klortalidon per hari, karena peningkatan dosis selanjutnya akan meningkatkan efek samping lainnya tanpa meningkatkan efek antihipertensi yang nyata. Tiazid dapat digunakan sebagai obat tunggal pada hipertensi ringan dan sedang, atau dalam kombinasi dengan antihipertensi lain bila tekanan darah tidak berhasil diturunkan dengan diuretik saja. Tiazid jarang menyebabkan hipotensi ortostatik dan ditoleransi dengan baik, harganya murah, dapat diberikan 1 kali sehari dan efek antihipertensinya bertahan pada pemakaian jangka penjang. Tiazid seringkali dikombinasikan dengan antihipertensi lain karena dapat meningkatkan efektivitas antihipertensi lain dengan mekanisme kerja yang berbeda sehingga dosis ini dapat dikurangi, tiazid mencegah retensi cairan oleh antihipertensi lain sehingga efek obat-obatan tersebut dapat bertahan.

d. Berapa dosis normal HCT yang perlu diberikan pada penderita hipertensi?Jawab :

Page 2: Analisis Masalah Blok 7 Tutorial 2 2015

Dosis yang diberikan untuk penderita hipertensi berbeda sesuai dengan umur, yaitu :

Anak-anak :

< 6 bulan : 2-3 mg.kg/hari dalam dua dosis terbagi.

> 6 bulan : 2 mg/kg/hari dalam 2 dosis terbagi.

Dewasa : 12.5 -50 mg/hari; peningkatan respon minimal dan gangguan elektrolit

lainnya harus dipantau setelah > 50 mg/hari.

Pasien lanjut usia : 12,5 - 25 mg sekali sehari.

e. Apa efek samping dari pemberian HCT?Jawab :Umumnya efek obat ini tampak setelah satu jam, dan dalam 3-6 jam dieksresikan melalui ginjal. Berikut ini adalah efek hemodinamik pemberian HCT dalam jangka waktu panjang :Heart rate : Tidak berubahCurah jantung : Tidak berubah Volume plasma : Menurun atau bisa tidak berubah Aktivitas renin plasma : Meningkat Ketahanan periferal total : Menurun

Efek samping dalam mengkonsumsi hydroclorthiazide yang umum biasanya ringan, tetapi hidroklorotiazid dapat menimbulkan komplikasi yang serius. Diantaranya adalah hipotensi postural dan gangguan saluran cerna yang ringan; impotensi (reversibel bila obat dihentikan); hipokalemia, hipomagnesemia,  hiponatremia, hiperkalsemia, alkalosis hipokloremanik, hiperurisemia, pirai, hiperglikemia, dan peningkatan kadar kolesterol plasma; jarang terjadi ruam kulit, fotosensitivitas, ganggan darah (termasuk neutropenia dan trombositopenia, bila diberikan pada masa kehamilan akhir); pankreatitis, kolestasis intrahepatik dan reaksi hipersensitivitas. Selama konsumsi dapat menyebabkan diuresis yang berlebihan dengan penurunan elektrolit dan Dehidrasi pada konsumsi di hari-hari pertama.

HCT yaitu obat antihipertensi yang diberikan untuk menurunkan tekanan darah, cara kerjanya yaitu dengan diuretik. Apabila kekurangan dalam pemberian dosis obat ini dalam fungsinya sebagai antihipertensi tidak terjadi, dengan kata lain tekanan darah tidak menurun. Jika dengan menggunakan HCT tekanan darah tidak menurun, dapat di kombinasikan dengan pemberian obat antihipertensi lainnya daripada meninggikan dosis HCT. Sedangkan apabila HCT diberikan secara berlebihan dapat menimbulkan hiponatremia yang dapat menyebabkan lemas, hiperurisemia (peningkatan asam urat dalam darah) , hipokalemia, dan, kelemahan otot, muntah serta pusing.

f. Apa akibat pemberian HCT disertai diet rendah garam?Jawab :

Page 3: Analisis Masalah Blok 7 Tutorial 2 2015

Pemberian HCT yang berlebihan dapat mengakibatkan penurunan kadar Natrium yang berlebihan yang dapat mengganggu keseimbangan elektrolit. Ketika kadar Natrium dalam tubuh menurun, keseimbangan elektolit juga menurun, hal ini mengakibatkan menurunnya osmolaritas dari cairan ekstra sel, ketika osmolaritas cairan ekstra sel menurun, volume darah akan berkurang tekanan darah akan menurun.

HCT merupakan obat diuresis yang menyebabkan pengeluaran urin disertai ion elektrolit (seperti natrium dan klorin) secara terus menerus. Sedangkan diet garam menyebabkan kadar garam yaitu natrium dan klorin dalam tubuh menurun. Akibatnya keseimbangan CES terganggu dan berdampak terhadap turunnya tekanan darah, yang artinya suplai darah yang mengandung nutrisi dan oksigen ke otak dan otot juga berkurang. Selain itu menurunnya kadar natrium menyebabkan natrium juga berkurang dalam tubuh, sedangkan fungsi natrium ialah untuk transmisi impuls ke otak, potensial aksi dan mengatur kontraksi dan relaksasi otot. Oleh karena itulah penggunaan HCT dan diet rendah garam menjadi faktor yang menyebabkan terjadinya lethargis.