tutorial blok 5.ppt

55
Kelompok 26 Silikosis blok 4

Transcript of tutorial blok 5.ppt

Page 1: tutorial blok 5.ppt

Kelompok 26

Silikosis

blok 4

Page 2: tutorial blok 5.ppt

Skenario

Sejak tahun 2005 sampai 2010 dilaporkan bahwa Sejak tahun 2005 sampai 2010 dilaporkan bahwa 50 pekerja pabrik semen di diagnosis silikosis. Rata-rata 50 pekerja pabrik semen di diagnosis silikosis. Rata-rata karyawan tersebut bekerja lebih kurang 10 sampai dengan karyawan tersebut bekerja lebih kurang 10 sampai dengan 15 tahun. Jumlah karyawan yang ada 1000 orang. Diduga 15 tahun. Jumlah karyawan yang ada 1000 orang. Diduga terjadinya silikosis oleh karena hazard di lingkungan kerja, terjadinya silikosis oleh karena hazard di lingkungan kerja, selama ini sebahian besar pekerja tidak mematuhi selama ini sebahian besar pekerja tidak mematuhi SOP(Standard Operational Procedure) yang dikeluarkan SOP(Standard Operational Procedure) yang dikeluarkan oleh perusahaan tentang APD(Alat Pelindung Diri) yang oleh perusahaan tentang APD(Alat Pelindung Diri) yang sesuai. Selama ini sebagian besar pekerja tidak mematuhi sesuai. Selama ini sebagian besar pekerja tidak mematuhi Standard Operartional Procedure (SOP) yang dikeluarkan Standard Operartional Procedure (SOP) yang dikeluarkan oleh perusahaan tentang APD.oleh perusahaan tentang APD.

Page 3: tutorial blok 5.ppt

Tugas

1.1.Bahaslah masalah tersebut Bahaslah masalah tersebut dengan pendekatan Ilmu dengan pendekatan Ilmu Kesehatan Kerja.Kesehatan Kerja.

2.2.Bagaimana pencegahan kasus Bagaimana pencegahan kasus tersebut dengan pendekatan tersebut dengan pendekatan Ilmu Kesehatan Kerja.Ilmu Kesehatan Kerja.

Page 4: tutorial blok 5.ppt

I. Identifikasi kata sulit

Page 5: tutorial blok 5.ppt

I. Identifikasi kata sulit

Page 6: tutorial blok 5.ppt

II. Identifikasi Masalah

1.1. APD apa saja yang seharusnya digunakan?APD apa saja yang seharusnya digunakan?

2.2. Apa saja yang menyebabkan sebagian pekerja tidak mengikuti Apa saja yang menyebabkan sebagian pekerja tidak mengikuti SOP?SOP?

3.3. Mengapa pekerja yang telah bekerja selama 10-15 tahun adalah Mengapa pekerja yang telah bekerja selama 10-15 tahun adalah pekerja yang terkena silikosis?pekerja yang terkena silikosis?

4.4. Bagaimana peran perusahaan dalam mencegah dan menangani Bagaimana peran perusahaan dalam mencegah dan menangani pekerja yang terkena silikosis?pekerja yang terkena silikosis?

5.5. Apakah silikosis timbul dalam jangka waktu yang dapat Apakah silikosis timbul dalam jangka waktu yang dapat ditetapkan?ditetapkan?

6.6. Faktor apa saja yang menimbulkan silikosis?Faktor apa saja yang menimbulkan silikosis?

Page 7: tutorial blok 5.ppt

III. Analisis Masalah1.1. APD: masker.APD: masker.

2.2. Sebab pekerja tidak mengikuti SOP: tidak menganggap penting SOP, Sebab pekerja tidak mengikuti SOP: tidak menganggap penting SOP, kurangnya pengetahuan mengenai akibat tidak memenuhi SOP, kurangnya pengetahuan mengenai akibat tidak memenuhi SOP, perusahaan kurang memberi penyuluhan & pengawasan mengenai SOP.perusahaan kurang memberi penyuluhan & pengawasan mengenai SOP.

3.3. Ada jangka waktu tertentu untuk silikosis ,akumulasi dari debu silika Ada jangka waktu tertentu untuk silikosis ,akumulasi dari debu silika yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh.

4.4. Mencegah:Mencegah:

• Memberikan motivasi pekerja dengan memberikan imbalanMemberikan motivasi pekerja dengan memberikan imbalan

• Check up rutin untuk para pekerjaCheck up rutin untuk para pekerja

• Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan SOP.Meningkatkan pengawasan terhadap penggunaan SOP.

Menangani:Menangani:

• Membiayai pengobatanMembiayai pengobatan

6. -Debu silika, akumulasi debu silika, individu yang tidak mengikuti SOP.6. -Debu silika, akumulasi debu silika, individu yang tidak mengikuti SOP.

Page 8: tutorial blok 5.ppt

IV. Hipotesis dan Mind mapping

Adanya hubungan antara SOP dan kelngkapan APD

terhadap keselamatan kerja

SOP definisi

UU

Silikosis

pencegahanpenanganan

Peran perusahaa

n

Page 9: tutorial blok 5.ppt

V. Tujuan Pembelajaran

Mengetahui Mengetahui

1.1.Definisi kesehatan kerjaDefinisi kesehatan kerja

2.2.Isi SOPIsi SOP

3.3.Perundang-undangan yang mengatur kesehatan kerjaPerundang-undangan yang mengatur kesehatan kerja

4.4.APD dalam lingkungan pabrik semenAPD dalam lingkungan pabrik semen

5.5.Peran perusahaan, pencegahan dan penanganan kesehatan kerjaPeran perusahaan, pencegahan dan penanganan kesehatan kerja

6.6.Silikosis : definisi, gejala, penyebab, pengobatan, pencegahaSilikosis : definisi, gejala, penyebab, pengobatan, pencegaha

Page 10: tutorial blok 5.ppt

1. Kesehatan Keselamatan Kerja

Page 11: tutorial blok 5.ppt

Apa itu K3?

Definisi K3 :1.1. Menurut ILO Menurut ILO

dan WHO dan WHO 2.2. Secara Secara

keilmuwankeilmuwan3.3. Secara Secara

filosofisfilosofis

Definisi K3 :1.1. Menurut ILO Menurut ILO

dan WHO dan WHO 2.2. Secara Secara

keilmuwankeilmuwan3.3. Secara Secara

filosofisfilosofis

Page 12: tutorial blok 5.ppt

Tujuan dari K3

1.1. Melindungi kesehatan, keamanan Melindungi kesehatan, keamanan dan keselamatan dari tenaga kerja.dan keselamatan dari tenaga kerja.

2.2. Meningkatkan efisiensi kerja.Meningkatkan efisiensi kerja.

3.3. Mencegah terjadinya kecelakaan Mencegah terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja.dan penyakit akibat kerja.

Page 13: tutorial blok 5.ppt

3. Isi SOP

Page 14: tutorial blok 5.ppt

Isi SOP

Pengesahan SOP Pengesahan SOP

biasanya secara tegas memuat penandatangan dari SOP biasanya secara tegas memuat penandatangan dari SOP yangmenyatakan SOP secara sah disahkan yangmenyatakan SOP secara sah disahkan penggunaannya penggunaannya 

Data tentang SOPData tentang SOP

biasanya berisikan judul, kode, tujuan, dasar hukum, biasanya berisikan judul, kode, tujuan, dasar hukum, pengertian- pengertian, dan referensi pengertian- pengertian, dan referensi 

Isi SOP berupa prosedure ± prosedure sesuai dengan judul Isi SOP berupa prosedure ± prosedure sesuai dengan judul SOPSOP

Page 15: tutorial blok 5.ppt

Tujuan SOP Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja Agar petugas/pegawai menjaga konsistensi dan tingkat kinerja

petugas/pegawai atau timdalam organisasi atau unit kerjapetugas/pegawai atau timdalam organisasi atau unit kerja

Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam Agar mengetahui dengan jelas peran dan fungsi tiap-tiap posisi dalam organisasiorganisasi

Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari Memperjelas alur tugas, wewenang dan tanggung jawab dari petugas/pegawai terkaitpetugas/pegawai terkait

Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek Melindungi organisasi/unit kerja dan petugas/pegawai dari malpraktek atau kesalahanadministrasi lainnyaatau kesalahanadministrasi lainnya

Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan Untuk menghindari kegagalan/kesalahan, keraguan, duplikasi dan inefisiensiinefisiensi

Page 16: tutorial blok 5.ppt

Fungsi SOP

Memperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerjaMemperlancar tugas petugas/pegawai atau tim/unit kerja

Sebagai dasar hukum bila terjadi penyimpanganSebagai dasar hukum bila terjadi penyimpangan

Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan Mengetahui dengan jelas hambatan-hambatannya dan mudah dilacakmudah dilacak

Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin Mengarahkan petugas/pegawai untuk sama-sama disiplin dalam bekerjadalam bekerja

Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.Sebagai pedoman dalam melaksanakan pekerjaan rutin.

Page 17: tutorial blok 5.ppt

SOP di perlukan

SOP harus sudah ada sebelum suatu SOP harus sudah ada sebelum suatu pekerjaan dilakukanpekerjaan dilakukan

SOP digunakan untuk menilai apakah SOP digunakan untuk menilai apakah pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan pekerjaan tersebut sudah dilakukan dengan baik atau tidakbaik atau tidak

Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika Uji SOP sebelum dijalankan, lakukan revisi jika ada perubahan langkah kerja yang dapat ada perubahan langkah kerja yang dapat mempengaruhi lingkungan kerjamempengaruhi lingkungan kerja

Page 18: tutorial blok 5.ppt

Keuntungan adanya SOP

SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi pelaksana, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsistenmenjadikan pekerjaan diselesaikan secara konsisten

Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam Para pegawai akan lebih memiliki percaya diri dalam bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap bekerja dan tahu apa yang harus dicapai dalam setiap pekerjaanpekerjaan

SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat SOP juga bisa dipergunakan sebagai salah satu alat trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja trainning dan bisa digunakan untuk mengukur kinerja pegawai.pegawai.

Page 19: tutorial blok 5.ppt

Manfaat SOP Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan secara detail dan terinci dengan jelasdan sebagai Memberikan penjelasan tentang prosedur kegiatan secara detail dan terinci dengan jelasdan sebagai

dokumentasi aktivitas proses bisnis perusahaandokumentasi aktivitas proses bisnis perusahaan

Meminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu prosedur operasional kerjaMeminimalisasi variasi dan kesalahan dalam suatu prosedur operasional kerja

Memepermudah dan menghemat waktu dan tenaga dalam program training karyawanMemepermudah dan menghemat waktu dan tenaga dalam program training karyawan

Menyamaratakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua pihakMenyamaratakan seluruh kegiatan yang dilakukan oleh semua pihak

Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap proses operasional dalam Membantu dalam melakukan evaluasi dan penilaian terhadap setiap proses operasional dalam perusahaanperusahaan

Membantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan kebijakanMembantu mengendalikan dan mengantisipasi apabila terdapat suatu perubahan kebijakan

Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena perusahaan telah memilki Mempertahankan kualitas perusahaan melalui konsistensi kerja karena perusahaan telah memilki sistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur secara sistematissistem kerja yang sudah jelas dan terstruktur secara sistematis

Page 20: tutorial blok 5.ppt

Yang dilibatkan dalam pembuatan SOP Pengurus Operasi (Operation Manager)Pengurus Operasi akan Pengurus Operasi (Operation Manager)Pengurus Operasi akan

mengarahkan seseorang penulis SOP untuk membuat SOP mengarahkan seseorang penulis SOP untuk membuat SOP denganmenyediakan garis panduan. Pengurus operasi juga mengkaji denganmenyediakan garis panduan. Pengurus operasi juga mengkaji semua prosedur yang digunakan sekurang-kurangnya sekali setahun semua prosedur yang digunakan sekurang-kurangnya sekali setahun bergantung kepada keadaanbergantung kepada keadaan

Penulis SOP (Procedure Writer) ProcedurePenulis SOP (Procedure Writer) Procedure

Writer akan membuat SOP tersebutWriter akan membuat SOP tersebut

Manajer Kualitas (Quality Manager) Manajer Kualitas akan memahami dan Manajer Kualitas (Quality Manager) Manajer Kualitas akan memahami dan merupakan orang yang bertanggung jawab meluluskan prosedur tersebutmerupakan orang yang bertanggung jawab meluluskan prosedur tersebut

Pengguna/pekerja (User)Pengguna/pekerja (User)

Page 21: tutorial blok 5.ppt

3.Perundang-undangan yang

mengatur kesehatan kerja

Page 22: tutorial blok 5.ppt

Undang-Undan

g

Page 23: tutorial blok 5.ppt

UU Kesehatan KerjaI. Istilah-istilah

II. Ruang lingkup

III. Syarat-syarat keselamatan kerja

IV. Pengawasan

V. Pembinaan

VI. Panitia pembina keselamatan kerja

VII. Kecelakaan

VIII. Hak dan kewajiban tenaga kerja

IX. Kewajiban bila memasuki tempat kerja

X. Kewajiban pengurus

XI. Penutup

Page 24: tutorial blok 5.ppt

Kebijakan Depkes & Depnaker

1.1. UU Nomor 13 Tahun 1969UU Nomor 13 Tahun 1969

2.2. UU Nomor 1 Tahun 1970UU Nomor 1 Tahun 1970

3.3. UU Nomor 3 Tahun 1992UU Nomor 3 Tahun 1992

4.4. UU Nomor 23 TahunUU Nomor 23 Tahun 1992 1992

5.5. PP Nomor 14 TahunPP Nomor 14 Tahun 1993 1993

6.6. Keppres Nomor 22 Tahun Keppres Nomor 22 Tahun 19931993

7.7. SKB No. 235/Men/1985 – NoSKB No. 235/Men/1985 – No 114/Menkes/SKB/III/1986114/Menkes/SKB/III/1986

8.8. UU No. 36 Tahun 2009UU No. 36 Tahun 2009

9.9. UU No. 13 Tahun 2003 UU No. 13 Tahun 2003

Page 25: tutorial blok 5.ppt

UU Kesehatan

UU Sistem Jaminan Sosial Nasional

1. Pasal 22 Ayat 12. Pasal 22 Ayat 23. Pasal 27 Ayat 14. Pasal 166 Ayat 1

Page 26: tutorial blok 5.ppt

5. Peran perusahaan, pencegahan

dan penanganan kesehatan kerja

Page 27: tutorial blok 5.ppt

Kesehatan Kerja

Spesialisasi ilmu kesehatan beserta praktiknya.Spesialisasi ilmu kesehatan beserta praktiknya.

Tujuan: Pekerja/masyarakat pekerja memperoleh Tujuan: Pekerja/masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan derajat kesehatan setinggi-tingginya dengan usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap usaha-usaha preventif dan kuratif terhadap penyakit/gangguan kesehatan akibat faktor penyakit/gangguan kesehatan akibat faktor pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap pekerjaan dan lingkungan kerja, serta terhadap penyakit umum.penyakit umum.

Page 28: tutorial blok 5.ppt

Tingkat-Tingkat Pencegahan Gangguan Kesehatan Akibat Kerja

Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)Peningkatan Kesehatan (Health Promotion)

Perlindungan Khusus (Spesific Protection)Perlindungan Khusus (Spesific Protection)

Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tetap Diagnosa Dini dan Pengobatan yang Tetap (Early Diagnosis and Promptreatment)(Early Diagnosis and Promptreatment)

Pencegahan Kecacatan (Disability Limitation)Pencegahan Kecacatan (Disability Limitation)

Pemulihan (Rehabilitation)Pemulihan (Rehabilitation)

Page 29: tutorial blok 5.ppt

Upaya-upaya Pencegahan Penyakit Akibat Kerja

SubstitusiSubstitusi

Ventilasi UmumVentilasi Umum

IsolasiIsolasi

Pakaian/Alat PelindungPakaian/Alat Pelindung

Pemeriksaan Sebelum BekerjaPemeriksaan Sebelum Bekerja

Pemeriksaan Kesehatan Secara BerkalaPemeriksaan Kesehatan Secara Berkala

Penjelasan Sebelum BekerjaPenjelasan Sebelum Bekerja

Pendidikan KesehatanPendidikan Kesehatan

Page 30: tutorial blok 5.ppt

ISI SOP SECARA UMUM

Secara umum SOP memuat beberapa cakupan, yaitu :Secara umum SOP memuat beberapa cakupan, yaitu :

Isi sop secara umum Isi sop secara umum

Tujuan sop Tujuan sop

Fungsi sopFungsi sop

Kapan sop di perlukan Kapan sop di perlukan

Keuntungan dan manfaat dari pembuatan sop Keuntungan dan manfaat dari pembuatan sop

Yang dilibatkan dalam pembuatan sop Yang dilibatkan dalam pembuatan sop

Page 31: tutorial blok 5.ppt

6. Silikosis

Page 32: tutorial blok 5.ppt

DEFINISI SILIKOSIS

Silikosis adalah suatu penyakit saluran Silikosis adalah suatu penyakit saluran pernafasan akibat menghirup debu silika, pernafasan akibat menghirup debu silika, yang menyebabkan peradangan dan yang menyebabkan peradangan dan pembetukan jaringan parut pada paru – paru pembetukan jaringan parut pada paru – paru

Page 33: tutorial blok 5.ppt

3 JENIS SILIKOSIS

1.1. SILIKOSIS KRONIS SIMPLEKSILIKOSIS KRONIS SIMPLEK

2.2. SILIKOSIS AKSELERATA SILIKOSIS AKSELERATA

3.3. SILIKOSIS AKUTSILIKOSIS AKUT

Page 34: tutorial blok 5.ppt

GEJALA SILIKOSIS1.1. Silikosis simplek Silikosis simplek

- Batuk berdahak- Batuk berdahak

2.2. Silikosis akselerata Silikosis akselerata

-Batuk berdahak dan sesak nafas-Batuk berdahak dan sesak nafas

3.3. Silikosis akut Silikosis akut

-Demam-Demam

-Batuk -Batuk

-Penurunan berat badan-Penurunan berat badan

-Gangguan pernafasan yang berat -Gangguan pernafasan yang berat

Page 35: tutorial blok 5.ppt
Page 36: tutorial blok 5.ppt

Pencegahan

Silikosis

Page 37: tutorial blok 5.ppt

Upaya pencegahan

Pengawasan terhadap lingkungan kerjaPengawasan terhadap lingkungan kerja

Beberapa cara yang dapat Beberapa cara yang dapat dipertimbangkan :dipertimbangkan :

1.1. Membatasi pemaparan terhadap silikaMembatasi pemaparan terhadap silika

2.2. Berhenti merokokBerhenti merokok

3.3. Menjalani tes kulit rutin untuk TBCMenjalani tes kulit rutin untuk TBC

Page 38: tutorial blok 5.ppt

SubstitusiSubstitusi

Dust Containment SystemDust Containment System

VentilasiVentilasi

Alat pelindung diriAlat pelindung diri

Page 39: tutorial blok 5.ppt

Pemeriksaan kesehatan Pemeriksaan kesehatan berkalaberkala

Personal hygienePersonal hygiene

SosialisasiSosialisasi

Page 40: tutorial blok 5.ppt

Pengobatan Silikosis

Page 41: tutorial blok 5.ppt

Tidak ada pengobatan khusus untuk Tidak ada pengobatan khusus untuk silikosis. Untuk mencegah semakin silikosis. Untuk mencegah semakin buruknya penyakit. Sangat penting untuk buruknya penyakit. Sangat penting untuk menghilangkan sumber pemaparan.menghilangkan sumber pemaparan.

Terapi suportif terdiri dari obat penekan Terapi suportif terdiri dari obat penekan batuk brankodilator dan oksigen.batuk brankodilator dan oksigen.

Jika terjadi infeksi bisa diberikan antibiotikJika terjadi infeksi bisa diberikan antibiotik

Page 42: tutorial blok 5.ppt

Hal-Hal yang harus diperhatikan

Membatasi pemaparan terhadap silikaMembatasi pemaparan terhadap silika

Berhenti merokokBerhenti merokok

Menjalani tes kulit untuk tbc secara Menjalani tes kulit untuk tbc secara rutinrutin

Page 43: tutorial blok 5.ppt

Penderita silikosis memiliki resiko tinggi Penderita silikosis memiliki resiko tinggi menderita tuberkolosis (TBC), sehingga menderita tuberkolosis (TBC), sehingga dianjurkan untuk menjalani tes kulit dianjurkan untuk menjalani tes kulit secara rutin setiap tahun. Silika diduga secara rutin setiap tahun. Silika diduga mempengaruhi sistem kekebalan tubuh mempengaruhi sistem kekebalan tubuh terhadap bakteri penyebab TBC. Jika terhadap bakteri penyebab TBC. Jika hasilnya positif, diberikan obat anti hasilnya positif, diberikan obat anti TBC.TBC.

Page 44: tutorial blok 5.ppt

APDdalamLINGKUNGAN PABRIK

Page 45: tutorial blok 5.ppt

Definisi

Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan Alat Pelindung Diri (APD) adalah peralatan keselamatan yang harus digunakan oleh keselamatan yang harus digunakan oleh personil yang bekerja di tempat berbahayapersonil yang bekerja di tempat berbahaya

Harus disediakan oleh perusahaan, tempat Harus disediakan oleh perusahaan, tempat para pekerja bekerjapara pekerja bekerja

Page 46: tutorial blok 5.ppt

APD StandartPelindung kepalaPelindung kepala

Pelindung wajahPelindung wajah

Pelindung mataPelindung mata

Pelindung telingaPelindung telinga

Pelindung bag.pernafasanPelindung bag.pernafasan

Pelindung tanganPelindung tangan

Pelindung kakiPelindung kaki

DLLDLL

Page 47: tutorial blok 5.ppt

Peraturan

Menteri Tenaga Kerja

dan

Transmigrasi

no.8 tahun 2011 ttg APDPasal 1 ayat 1-3, 5Pasal 1 ayat 1-3, 5

Pasal 2Pasal 2

Pasal 3 ayat 1Pasal 3 ayat 1

Pasal 5Pasal 5

Pasal 6Pasal 6

Pasal 8Pasal 8

Page 48: tutorial blok 5.ppt

Pelindung PernapasanmenurutMenteri Tenaga Kerja dan TransmigrasiA.A. FUNGSIFUNGSI

Melindungi organ pernafasanMelindungi organ pernafasan

Menyalurkan udara bersihMenyalurkan udara bersih

Atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-Atau menyaring cemaran bahan kimia, mikro-organisme, partikel (debu, kabut (aerosol), uap, organisme, partikel (debu, kabut (aerosol), uap, asap, gas/fume, dll)asap, gas/fume, dll)

Page 49: tutorial blok 5.ppt

B. JENISB. JENIS

MaskerMasker

RespiratorRespirator

KatritKatrit

KanisterKanister

Re-breatherRe-breather

Airline RespiratorAirline Respirator

Continues Air Supply Machine = Air Hose Mask Continues Air Supply Machine = Air Hose Mask RespiratorRespirator

Tangki selam dan regulatorTangki selam dan regulator

Page 50: tutorial blok 5.ppt

MASKER

Page 51: tutorial blok 5.ppt

RESPIRATOR

Page 52: tutorial blok 5.ppt

Re-breather

Page 53: tutorial blok 5.ppt

Airline Respirator

Page 54: tutorial blok 5.ppt
Page 55: tutorial blok 5.ppt

Terima Kasih