Tutorial i Blok 2 Jawab

22
TUTORIAL I BLOK 2 Skenario 1: Alif usia 7 tahun, anak seorang dr S!"# $er%aiin&%ain dengan stetosko! %ilik a'ahn'a Ia sering %elihat a'ahn'a %enggunakan alat itu !ada saat %e%eriksa !asien, ta!i dia tidak !aha% a!a 'ang didengarkan a'ahn'a Ke%udian, a'ahn'a %e%$eri tahu (ara %enggunakann'a dan %enerangkan $ah)a alat itu untuk %endengar $un'i *antung Alif ke%udian %e%asang alat itu ke telingan'a dan %ene%!elkan ke dadan'a sendiri Ke%udian ia $erteriak kesenangan karena $isa %endengar suara *antungn'a, lalu dia %engatakan ke!ada a'ahn'a, +'ah, aku $isa %endengar $un'i *antungku sa%!ai - kali ia ulangi Lalu dia $ertan'a lagi %enga!a kalau setelah $erlari&lari dia %er *antungn'a $erdetak le$ih (e!at Identifkasi istilah : 1. Stetoskop stetosko! $erasal dari $ahasa 'unani .stethos: dada dan sko!eein:%e%eriksa/ adalah se$uah alat %edis akustik untuk %e%eriksa suara dala% tu$uh 0ia $an'ak digunakan untuk %endengar suara usus dan aliran darah dala% arteri dan ena Stetosko! akustik 'ang !aling u%u% digunakan, $ero!erasi dengan %en'alurkan suara dari $agian dada, %elalui ta$ung kosong $erisi udara ke telinga !endengar Bagian +(hest!ie(e $iasan'a terdiri dari dua sisi 'ang da!at diletakkan di !asien, suara tu$uh %enggetarkan dia!hrag%a, %en(i!takan tekanan gelo%$ang akustik 'ang $er*alan sa%!ai ke tu$e ke telinga !endengar Bila $ell3 diletakkan di tu$uh !asien, getaran se(ara langsung %e%!roduksi gelo%$ang tekanan akustik 'ang $er*alan ke telinga !endengar Bell %en'alurkan suara $erfrekuensi rendah, sedangkan diafrag%a %en'alurkan frekuensi suara 'ang le$ih tinggi 2. Bunyi jantung Bun'i *antung adalah $un'i 'ang dise$a$kan oleh !roses %e%$uka dan %enutu!n'a katu! *antung aki$at adan'a getaran !ada *antung dan !e%$uluh darah $esar Bun'i *antung dikenal *uga se$agai suara *antung Bun'i *antung nor%al !ada dasarn'a da!at di$edakan %en*adi $un'i *antung !erta%a .S1/ dan $un'i *antung kedua .S2/ Bun'i *antung !erta%a .S1/ %un(ul aki$at 2 !en'e$a$, 'aitu : !enutu!an katu$ atrio entrikular .katu$ %itral dan trikus!idalis/ dan kontraksi otot&o *antung Bun'i *antung kedua dise$a$kan oleh karena !enutu!an katu$ se%ilunaris .katu$ aorta dan !ul%onal/ Bun'i *antung !erta%a %e%ilki frekuensi 'ang le$ih rendah dan )aktu 'ang sedikit le$ih la%a di$andingkan dengan $un'i *antung kedua Bun'i *antung kedua %e%iliki frekuensi nada 'ang le$ih tinggi dan %e%ilki intensitas 'ang %aksi%u% di daerah aort 3. Jantung berdetak cepat 0ise$ut *uga takikardi, takikardi adalah istilah 'ang %eru*uk !ada la*u detak *antung di atas nor%al .di atas 45&155 6 %enit/

description

lfmwe;m

Transcript of Tutorial i Blok 2 Jawab

TUTORIAL I BLOK 2Skenario 1:Alif usia 7 tahun, anak seorang dr. Sp.JP bermaiin-main dengan stetoskop milik ayahnya. Ia sering melihat ayahnya menggunakan alat itu pada saat memeriksa pasien, tapi dia tidak paham apa yang didengarkan ayahnya. Kemudian, ayahnya memberi tahu cara menggunakannya dan menerangkan bahwa alat itu untuk mendengar bunyi jantung. Alif kemudian memasang alat itu ke telinganya dan menempelkan ke dadanya sendiri. Kemudian ia berteriak kesenangan karena bisa mendengar suara jantungnya, lalu dia mengatakan kepada ayahnya, yah, aku bisa mendengar bunyi jantungku sampai 3 kali ia ulangi. Lalu dia bertanya lagi mengapa kalau setelah berlari-lari dia merasa jantungnya berdetak lebih cepat.Identifikasi istilah :1. Stetoskop stetoskop berasal dari bahasa yunani (stethos: dada dan skopeein:memeriksa) adalah sebuah alat medis akustik untuk memeriksa suara dalam tubuh. Dia banyak digunakan untuk mendengar suara usus dan aliran darah dalam arteri dan vena. Stetoskop akustik yang paling umum digunakan, beroperasi dengan menyalurkan suara dari bagian dada, melalui tabung kosong berisi udara ke telinga pendengar. Bagian chestpiece biasanya terdiri dari dua sisi yang dapat diletakkan di pasien, suara tubuh menggetarkan diaphragma, menciptakan tekanan gelombang akustik yang berjalan sampai ke tube ke telinga pendengar. Bila bell diletakkan di tubuh pasien, getaran kulit secara langsung memproduksi gelombang tekanan akustik yang berjalan ke telinga pendengar. Bell menyalurkan suara berfrekuensi rendah, sedangkan diafragma menyalurkan frekuensi suara yang lebih tinggi. 2. Bunyi jantung Bunyi jantung adalah bunyi yang disebabkan oleh proses membuka dan menutupnya katup jantung akibat adanya getaran pada jantung dan pembuluh darah besar. Bunyi jantung dikenal juga sebagai suara jantung.Bunyi jantung normal pada dasarnya dapat dibedakan menjadi bunyi jantung pertama (S1) dan bunyi jantung kedua (S2). Bunyi jantung pertama (S1) muncul akibat 2 penyebab, yaitu : penutupan katub atrioventrikular (katub mitral dan trikuspidalis) dan kontraksi otot-otot jantung. Bunyi jantung kedua disebabkan oleh karena penutupan katub semilunaris (katub aorta dan pulmonal). Bunyi jantung pertama memilki frekuensi yang lebih rendah dan waktu yang sedikit lebih lama dibandingkan dengan bunyi jantung kedua. Bunyi jantung kedua memiliki frekuensi nada yang lebih tinggi dan memilki intensitas yang maksimum di daerah aort. 3. Jantung berdetak cepat Disebut juga takikardi, takikardi adalah istilah yang merujuk pada laju detak jantung di atas normal. (di atas 60-100 x/menit)

Daftar Masalah1. Bagaimana pola aliran darah dari jantung hingga seluruh tubuh ?2. Bagaimana caranya sampai jantung bisa berdetak ?3. Anatomi jantung ?4. Siapa yang mengatur laju dan kekuatan kontraksi otot jantung ?5. Mekanisme potensial aksi otot jantung ?6. Hukum fisika apa yang berperan pada jantung ?Jawab :1. Vena kavaatrium kananarteri pulmonaliskapiler paruvena pulmonalisatrium kiriventrikel kiriaortaarteri sistemikarteriolkapilervenulavena sistemik

Sirkulasi sistemik menyuplai darah ke semua jaringan tubuh dengan pengecualian pada paru. Sebanyak 84% volume darah total terdapat dalam sirkulasi sistemik. Sebanyak 16% volume darah yang tersisa terdapat dalam jantung dan paru. Sirkulasi sistemik dapat dibagi menjadi lima kategori berdasarkan anatomi dan fungsinya :1. Arteri2. Arteriol3. Kapiler4. Venula5. Vena

ArteriaDinding aorta dan arteria besar mengandung banyak jaringan elastis dan sebagian otot polos. Ventrikel kiri memompa darah masuk ke dalam aorta dengan tekanan tinggi. Dorongan darah secara mendadak ini meregangkan dinding arteri yang elastis tersebut, pada saat ventrikel beristirahat maka dinding yang elastis tersebut kembali pada keadaan semula dan memompa darah ke depan, ke seluruh sistem sirkulasi. Di daerah perifer, cabang2 sistem arteri berploriferasi dan terbagi lagi menjadi pembuluh darah kecil.Jaringan arterial ini terisi sekitar 15% volume total darah. Oleh karena itu, sistem arteria ini dianggap merupakan sirkuit bervolume rendah tetapi betekanan tinggi. Cabang-cabang arteri disebut sirkuit resistensi karena memiliki sifat khas volumetekanan ini.ArteriolDinding pembuluh darah arteriol terutama terdiri dari otot polos dengan sedikit serabut elastis. Dinding otot arteriola ini sangat peka dan dapat berdilatasi atau berkontraksi. Bila berkontraksi, arteriola merupakan tempat resistensi utama aliran darah dalam cabang arterial. Saat berdilatasi penuh, arteriola hampir tidak memberikan resistensi terhadap aliran darah. Pada persambungan antara arteriola dan kapiler terdapat sfingter prekapiler yang berada dibawah pengaturan fisiologis tubuh.KapilerPembuluh kapiler memiliki dinding tipis yang terdiri dari satu lapis sel endotel. Nutrisi dan metabolit. Nutrisi dan metabolit berdifusi dari daerah berkonsentrasi tinggi menuju daerah berkonsentrasi rendah melalui membran yang tipis dan semipermeabel. Dengan demikian, oksigen dan nutrisi akan meninggalka pembuluh darah dan masuk ke dalam ruang interstisial dan sel. Karbondioksida dan metabolit berdifusi ke arah yang berlawanan. Pergerakan cairan antara pembuluh darah dan ruangan interstisial bergantung pada keseimbangan relatif antara tekanan hidrostatik dan osmotik jaringan kapilerVenulaBerfungsi sebagai saluran pengumpul dan terdiri dari sel-sel endotel dan jaringan fibrosaVenaAdalah saluran yang berdinding relatif tipis dan berfungsi menyalurkan darah dari jaringan kapiler melalui sistem vena, masuk ke atrium kanan. Aliran vena ke jantung hanya searah karena katup-katupnya terletak strategis di dalam vena. Vena merupakan pembuluh darah pada sirkulasi sistemik yang paling cepat meregang, pembuluh ini dapat menampung darah dalam jumlah banyak dengan tekanan yang relatif rendah. Sifat aliran vena yang bertekanan rendah-volume tinggi ini yang menyebabkan sistem vena ini disebut sistem kapasitas.Sekitar 64% volume darah total terdapat dalam sistem vena. Kapasitas jaringan vena dapat berubah. Venokonstriksi dapat menurunkan kapasitas jaringan vena, memaksa darah bergerak maju menuju jantung seperlunya. Pergerakan darah menuju jantung juga dipengaruhi oleh kompresi vena oleh otot rangka dan perubahan tekanan rongga dada dan perut selama pernapasan. Sistem vena berakhir pada vena kava inferior dan superior.2. Jantung berdetak (kelistrikan otot jantung)

3. Anatomi Jantungsirkulasi pembuluh darah

4. Persarafan jantungStimulasi simpatis pada reseptor alfa menyebabkan vasokonstriksi, sedangkan stimulasi reseptor beta menyebabkan vasodilatasi. Efek vasodilator ini dihasilkan oleh reseptor beta2, sebaliknya reseptor beta1 menghasilkan efek pada jantung berupa peningkatan denyut jantung, kekuatan kontraksi dan kecepatan konduksi AV

5. Hukum fisika yang berperan pada sistem kardiovaskulera. Curah jantung merupakan jumlah darah yang dipompa oleh masing-masing ventrikel per menit. Curah jantung rerata adalah 5 L/menit. Curah jantung ditentukan melalui hubungan nadi dengan volume sekuncup (cardiac output/CO= nadi x volume sekuncup). Volume sekuncup ditentukan oleh interaksi tiga variabel, yaitu : beban awal, beban akhir dan kontraktilitas.b. Beban awal adalah derajat peregangan miokardium tepat sebelum kontraksi. Dalam batas fisiologis, semakin besar regangan serat miokardium pada akhir diastolik,maka akan semakin kuat kekuatan kontraksi selama sistolik (mekanisme Frank-Starling)c. Beban akhir merupakan tegangan serabut miokardium untuk berkontraksi dan memompa darah. Faktor-faktor yang meningkatkan beban akhir dapat menurunkan volume sekuncupd. Kotraktilitas, yaitu kemampuan herediter serabut miokardium untuk berkontraksi, tidak bergantung pada beban akhir dan beban awal, namun bergantung pada kadar kalsium intrasele. Aliran darah melalui pembuluh darah bergantung pada dua variabel yang berlawanan: perbedaan tekanan antara dua ujung pembuluh dan resistensi terhadap aliran. Hubungan variabel ini paling baik ditunjukkan oleh hukum Ohm : Q=delta P/Rf. Berdasarkan hukum Ohm, aliran darah atau curah jantung, merupakan fungsi perbedaan tekanan dalam sistem pembuluh darah (MAP/Meann Arterial Pressure dikurangi RAP/Right Atrial Pressure) dan keadaan pembuluh resisten. Dilatasi arteriol menyebabkan penurunan resistensi dan peningkatan aliran darah. Sebaliknya, konstriksi arteriol menyebabkan peningkatan resistensi dan penurunan aliran darah.