Laporan Tutorial Blok 3

33
LAPORAN TUTORIAL BLOK 3 SKENARIO 3 RESEPTOR-RESEPTOR YANG TERDAPAT PADA ORGANON SENSORIS Di susun oleh : Mustika Oktarini J 500 090 043 Kelompok 4 Tutor : dr. Devi

Transcript of Laporan Tutorial Blok 3

Page 1: Laporan Tutorial Blok 3

LAPORAN TUTORIAL BLOK 3

SKENARIO 3

RESEPTOR-RESEPTOR YANG TERDAPAT PADA

ORGANON SENSORIS

Di susun oleh :

Mustika Oktarini

J 500 090 043

Kelompok 4

Tutor : dr. Devi

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2009

Page 2: Laporan Tutorial Blok 3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Organon sensoris adalah organ-organ akhir yang dikhusukan untuk menerima

jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang

membawa kesan rasa (sensory impression) dari organ indera menuju otak, dimana

perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar seperti sentuhan,

pengecapan, penglihatan, penciuman, dan suara. Lainnya timbul dari dalam, antara lapar,

haus, dan rasa salit. Dalam segala hal, serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan

ujung-akhir-khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang dimana setiap organ

berhubungan. Interpretasi sadar kita mengenai dunia eksterna seperti yang diciptakan

oleh otak dari suatu pola impul-impuls saraf yang disampaikan otak oleh reseptor

sensorik. Sebagian reseptor dapat dapat merespon secara lemah terhadap rangsangan.

Stimulasi suatu reseptor menghasilkan suatu potensial reseptor berjenjang.

B. Rumusan masalah

1. Bagaiamanakah struktur sistem indera secara anatomi dan histologi?

2. Apa manfaat vitamin A bagi penglihatan?

3. Apakah akibat bila kekurangan vitamin A serta makanan apa saja yang

mengandung vitamin A?

4. Bagaimanakah mekanisme kerja sistem indra?

5. Mengapa seseorang tidak bisa melihat dalam gelap?

6. Bagaimanakah mekanisme melihat warna?

7. Bagaimanakah fungsi masing-masing sistem indera?

8. Bagaimana mekanisme keseimbangan tubuh?

9. Apa saja kelainan-kelainan pada sistem indera?

10. Bagaimanakah adab mendengar adzan dan penggunaan bismillah dan hamdalah?

Page 3: Laporan Tutorial Blok 3

C. Tujuan

1. Mahasiswa mampu mengetahui manfaat vitamin A dan makanan apa saja yang

mengandung vitamin A

2. Mahasiswa mampu mengetahui mekanisme kerja sistem indera

3. Mahasiswa mampu proses melihat di dalam gelap dan mekanisme melihat warna

4. Mahasiswa mengetahui masing-masing fungsi indera

5. Mahasiswa mengetahui bagaumana mekanisme keseimbangan tubuh dan organ-

organ apa saja yang terlibat

6. Mahasiswa mengetahui mekanisme penghantaran stimulus di kulit

7. Mahasiswa mengetahui kelainan-kelainan pada sistem indera

8. Mahasiswa mengetahui sruktur sistem indera secara anatomi dan histologi

D. Manfaat

1. Dapat mengetahui manfaat vitamin A dan makanan apa saja yang mengandung

vitamin A

2. Dapat mengetahui mekanisme kerja sistem indera

3. Dapat mengetahui proses melihat di dalam gelap dan mekanisme melihat warna

4. Bisa mengetahui masing-masing fungsi indera?

5. Dapat mengetahui bagaumana mekanisme keseimbangan tubuh dan organ-organ

apa saja yang terlibat?

6. Bisa mengetahui mekanisme penghantaran stimulus di kulit

7. Dapat mengetahui kelainan-kelainan pada sistem indera

8. Agar mengetahui sruktur sistem indera secara anatomi dan histologi

Page 4: Laporan Tutorial Blok 3

BAB II

STUDI PUSTAKA

Anatomi dan Histologi Sistem Indera

Indera penglihatan (mata)

1. Occulus (mata), terdiri dari:

Bulbus oculi

Nervus opticus

2. Organa oculi accessoria, terdidi atas:

Musculi bulbi

Palpebrae

Apparatus lakrimalis

Facies orbitalis

Supercilium

Tunika konjungtiva

Gbr. Struktur bola mata dilihat dari samping

Bulbus oculi terdiri dari 3 lapisan tunika yaitu:

1. Lapisan terluar disebut tunika fibrosa bulbi, ada 2 jenis:

a. Sclera, membungkus 5/6 laisan posterior mata, berlapis-

lapis dari luar ke dalam.

Lamina episkleralis, adalh jaringan fibroelastik

Substansia propri, berisi anyaman padat serabut kolagen dan fibroblast

Page 5: Laporan Tutorial Blok 3

Lamina fusca,daerah peralihan dengan choroidea. Mengandung

melanocyt berisi pigmen melanin

b. Kornea adalah lanjutan dari sclera ke bagian muka bila

mata yang bersifat tipis, jernih, dan tembus cahaya. Dari depan ke belakan

di jumpai lapisan:

Epitelium anterius

Lamina limitan anterior

Substansia propria

Lamina limitans poserior

Epithelium posterius

2. Lapisan tengah disebut tunika vaskulosa bulbi, terdiri atas 3 bagian:

a. Choroidea, merupakan dinding berlapis lapis dari luat kedalam

Lamina supra choroidea,tidak mengandung pembuluh darah

Lamina vasculosa

Lamina choroidocapillaris mengandung ansacapillaris

Kompleksus basalis

b. Corpus ciliare merupakan lanjutan choriodeake muka. Terdiri dari 3

bagian:

Stratum muscular

Stratum vasculosum

Prosessus ciliaris

c. Iris berperan sebagai diafragma. Dari depan ke belakang:

Ephitelium anterius

Stroma

Ephitelium posterium

Myopigmentocytus

3. Lapisan terdalam tunika sensorial terkenal dengan retina. Terbagi menjadi:

Pars optica

Ora serata

Pars ciliaris

Pars iridiaca

Page 6: Laporan Tutorial Blok 3

(http://free.vlsm.org/v12//Biologi/indera_penglihatan.htm)

Indera pendengaran

1. Autis eksterna, terdiri atas 3 komponenutama yaitu auriculum, meatus acusticus

externum dan membran timpani

2. Auris media terdapat dalam suatu rongga di dalam os temporalis yaitu cavitas

timpanica yang terdapat 3 assicula aauditivus : maleus, oncus dan stapes

3. Auris interna, rongga ini berbentuk sam dengan organ vestibulococleare yang ada

di dalamnya. Terdiri dari 3 jenis Labirinthus yaitu:

Labirinthus osseus

Labirinthus membranacea

Labirinthus cochlearis

Gbr. Struktur telinga pada manusia

(http://free.vlsm.org/v12//Biologi/indera_pendengar.htm)

Indera peraba (kulit)

Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau

lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh darah dan sel saraf. Epidermis

tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian luar, pertama adalah stratum

germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah atasnya. Kedua, yaitu di sebelah

luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum yang berisi sedikit keratin yang

menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu sel-sel dari lapisan granulosum

umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin). Kandungan melanin menentukan

Page 7: Laporan Tutorial Blok 3

derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan. Lapisan ketiga merupakan lapisan yang

transparan disebut stratum lusidum dan lapisan keempat (lapisan terluar) adalah lapisan

tanduk disebut stratum korneum.

Gbr. Penampang kulit manusia beserta reseptor-reseptornya

Penyusun utama dari bagian dermis adalah jaringan penyokong yang terdiri dari

serat yang berwarna putih dan serat yang berwarna kuning. Serat kuning bersifat

elastis/lentur, sehingga kulit dapat mengembang. Stratum germinativum mengadakan

pertumbuhan ke daerah dermis membentuk kelenjar keringat dan akar rambut. Akar

rambut berhubungan dengan pembuluh darah yang membawakan makanan dan oksigen,

selain itu juga berhubungan dengan serabut saraf. Pada setiap pangkal akar rambut

melekat otot penggerak rambut. Pada waktu dingin atau merasa takut, otot rambut

mengerut dan rambut menjadi tegak. Di sebelah dalam dermis terdapat timbunan lemak

yang berfungsi sebagai bantalan untuk melindungi bagian dalam tubuh dari kerusakan

mekanik.

(http://free.vlsm.org/v12//Biologi/indera_peraba.htm)

Indera pengecap (lidah)

Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembukuh darah dan urat saraf masuk

dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi

bawah, sememntara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah.

Bagian anterior lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing.

Selaput lendir (membran mukosa) lidah selalu lembab. Disusun oleh ikatan-ikatan otot

Page 8: Laporan Tutorial Blok 3

serat lintang yang berjalan dalam 3 arah tegak lurus. Permukaan lidah terbagai menjadi

dua siklus terminalis yang berbentuk seperti huruf V. Di bagian depan sulkus banyak

mengandung papila sedangkan bagian belakang sulkus terdapat limfonoduli dan kelenjar

yaitu kelenjar von ebner, weber, dan kelenjar blandinum. Permukaan dorsal lidah disusun

oleh epitel berlapis pipih dengan dan tanpa penandukan, sedangkan permukaan bawah

disusun oleh epitel selapis pipih tanpa penandukan. Permukaan dorsal lidah banyak

terdapat papila yang berbentuk filifopmis, fungiformis, foliata, dan papila sirkumvalata.

(Pearce, 2006)

Indera Pembau (Hidung)

Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi menghirup

udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara pernafasan, juga berperan

dalam resonansi suara. Hidung merupakan alat indera manusia yang menanggapi

rangsang berupa bau atau zat kimia yang berupa gas.di dalam rongga hidung terdapat

serabut saraf pembau yang dilengkapi dengan sel-sel pembau. Setiap sel pembau

mempunyai rambut-rambut halus (silia olfaktori)di ujungnya dan diliputi oleh selaput

lendir yang berfungsi sebagai pelembab rongga hidung. Rongga hidung terdiri dari:

Vestibulum nasi, epithel berlapis pipih tanpa kornifikasi, mengandung rambut-

rambut yang di sebut vibrissae, kelenjar keringat dan kelenjar lemak.

Fossa nasalis merupakan ruangan kavernosa yang dipisahkan oleh septum nasu

Sinus paranasalis merupakan ruangan di sekitar rongga hidung yang dindingnya

diperkuat oleh tulang-tulang tengkorak

(Pearce, 2006)

Vitamin A sangat berperan penting dalam pembentukan pigmen retina mata dan

pigmen penglihatan. Dimana vitamin A mengalami pertukaran keluar masuk melewati

membran sel pada segmen luar sel batang dan kerucut. Vitamin A kemudian menjadi

prekursor penting bagi bahan kimia untuk sel batang yaitu berupa rodopsin dan pigmen

kerucut pada sel kerucut. (Guyton & Hall, 2007)

Page 9: Laporan Tutorial Blok 3

Kekurangan Vitamin A ditandai dengan perubahan kurang baik pada mata seperti

mata kering, rabun ayam, dan keratomalacia ( penyempitan kornea mata). Gejala lain

meliputi infeksi/peradangan, dan mengakibatkan kulit kering.

Sumber Vitamin A yang baik meliputi sayur hijau, lada, kubis, bayam, mangga dan buah

aprikot. Telur, hati dan ubi manis juga tinggi Vitamin A. Dan tentu saja salah satu sumber

vitamin A terbaik adalah wortel. (http://rumahcantik.co.id/user/1504 )

Mekanisme kerja sistem indera :

1. Indera penglihat (mata)

Mata mempunyai reseptor khusus untuk mengenali perubahan sinar dan warna.

Cahaya dibiaskan jika melewati konjungtiva kornea. Cahaya dari obyek yang dekat

membutuhkan lebih banyak pembiasan untuk pemfokusan dibandingkan obyek yang

jauh. Mata mamalia mampu mengubah derajat pembiasan dengan cara mengubah

bentuk lensa. Cahaya dari obyek yang jauh difokuskan oleh lensa tipis panjang,

sedangkan cahaya dari obyek yang dekat difokuskan dengan lensa yang tebal dan

pendek. Perubahan bentuk lensa ini akibat kerja otot siliari. Saat melihat dekat, otot

siliari berkontraksi sehingga memendekkan apertura yang mengelilingi lensa. Sebagai

akibatnya lensa menebal dan pendek. Saat melihat jauh, otot siliari relaksasi sehingga

apertura yang mengelilingi lensa membesar dan tegangan ligamen suspensor

bertambah. Sebagai akibatnya ligamen suspensor mendorong lensa sehingga lensa

memanjang dan pipih.Proses pemfokusan obyek pada jarak yang berbeda-berbeda

disebut daya akomodasi.

2. Indera pendengaran (telinga)

Gelombang bunyi yang masuk ke dalam telinga luar menggetarkan gendang

telinga. Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval.

Getaran Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di

dalam saluran vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran

Reissmer dan menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran

cairan limfa di dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan

sendirinya akan menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini

menyebabkan melebarnya membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi

Page 10: Laporan Tutorial Blok 3

tertentu akan menggetarkan selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel

rambut ke atas dan ke bawah. Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran

tektorial, terjadilah rangsangan (impuls). Getaran membran tektorial dan membran

basiler akan menekan sel sensori pada organ Korti dan kemudian menghasilkan

impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam otak melalui saraf

pendengaran.

3. Indera peraba (kulit)

Rasa sentuhan yang disebabkan oleh rangsangan pada ujung saraf di dalam kulit,

berbeda-beda menurut ujung saraf yang di rangsang. Serat saraf sensorik aferen

berakhir sebagai ujung akhir saraf bebas pada banyak jaringan tubuh dan merupakan

reseptor sensorik utama dalam kulit. Perasaan panas, dingin, sakit, semua ini

ditentukan oleh reseptor-reseptor. Rangsangan di mulai dari stratum germinativum

kemudian di lanjutkan stratum granulosum, stratum lusidum, stratum korneum..

Perasaan yang disebabkan tekanan dalam, dan seseorang memungkinkan seorang

menentukan dan menilai suatu benda, timbulnya pada struktur lebih dalam misalnya

pada otot dan sendi. Kemudian rangsangan ini akan diteruskan ke otak dan terjadilah

stimulus di kulit.

4. Indera pengecap (lidah)

Kemoreseptor untuk sensasi pengecapan terkemas dalm papil-papil pengecap

dalm rongga mulut dan tenggorokan dengan presentase terbesar berada di permukaan

atas lidah. Sebuah papil pengecap terdiri dari sekitar lima puluh sel reseptor. Ujung-

ujung terminal aferen beberapa saraf cranialis bersinapsis dengan papil pengecap di

berbagai bagian mulut. Kemudian sinyal dimasukkan sensorik dikirimkan melalui

perhentian sinaps di batang otak dan thalamus.

5. Indra pencium (hidung)

Pada saat kita bernafas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung

kita. Zat kimia yang merupakn sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir,

kemudian akan merangsang rambut-rambut halus pada sel pembau. Sel pembau akan

meneruskan rangsangan ini ke otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui

jenis bau dari zat kimia tersebut. (Guyton & Hall, 2007)

Page 11: Laporan Tutorial Blok 3

Seseorang tidak bisa melihat dalam gelap disebabkan karena kelengkungan

kornea tidak seragam atau rata, sehingga berkas-berkas cahaya mengalami refraksi

kornea seeorang dapat di sesuaikan dengan mengubah kelengkungannya sesuai

kelengkungannya. Selain itu karena pencatatan bayangan oleh retina membutuhkan

pengenalan titik gelap dan titik terang dari suatu bayangan, sensivitas retina perlu selalu

diatur sehingga reseptornya dapat merespon terhadap area yang yang lebih terang tetapi

tidak terhadap yang lebuh gelap, ini disebabkan karena sensitivitas retina biasanya

menjadi sangat rendah sehingga bahkan titik terang dalam bayangan tidak dapat

merangsang retina. (Sheerwood, 2001)

Mekanisme seseorang melihat warna yaitu karena adanya sensivitas spectrum

ketiga sel kerucut yang menyebabakan sel kerucut mempunyai kepekaan yang selektif

terhadap berbagai warna seperti warna merah, hijau, dan biru. Sifat absorpsi dari pigmen

yang terdapat di dalam ketiga sel kerucut itu menunjukkan bahwa puncak absorpsi adalah

pada panjang gelombang cahaya berturut-turut sebesar 445, 535, 570 nanometer.

Berdasarkan uji penglihatan warna, sensitivitas spectrum ketiga tipe sel kerucut pada

manusia telah terbukti pada dasarnya sam seperti kurva absopsi cahay untuk ketiga tipe

pigmen yang di temukan dalam sel kerucut. Pada keadaan ini akan merangsang sel

kerucut merah dengan rangsangan 99 % rangsangan puncak pada panjang gelombang.

Sedangkan sel kerucut hijau akan terangsang oleh nilai rangsangan 42 tetapi sel kerucut

biru tidak terangsang sama sekali. (Guyton & Hall, 2007)

Fungsi masing-masing sistem indera yaitu :

1. Indera penglihatan (mata)

Interoreseptor stimulus dari dalam tubuh, terletak di dalam otot, sendi, tendon,

dan organ-organ visera. Tiap otot rangka, tendon dan persendian memiliki

proprioreseptor, yang peka terhadap perubahan tegangan atau regangan otot. Impuls

dari proprioreseptor sangat penting untuk dapat terjadi kontraksi yang serasi dari

beberapa otot yang terlibat dalam suatu gerakan, dan untuk mempertahankan

keseimbangan posisi tubuh.

2. Indera pendengaran

mengenali getaran bunyi dan untuk keseimbangan

Page 12: Laporan Tutorial Blok 3

meneruskan getaran dari telinga luar ke telinga dalam

menerima rarigsang bunyi dan mengirimkannya berupa impuls ke otak untuk

diolah

3. Indera peraba (kulit)

Kulit berfungsi sebagai alat pelindung bagian dalam, misalnya otot dan tulang;

sebagai alat peraba dengan dilengkapi bermacam reseptor yang peka terhadap

berbagai rangsangan, sebagai alat ekskresi serta pengatur suhu tubuh. Sehubungan

dengan fungsinya sebagai alat peraba, kulit dilengkapi dengan reseptorreseptor

khusus. Reseptor untuk rasa sakit ujungnya menjorok masuk ke daerah epidermis.

Reseptor untuk tekanan, ujungnya berada di dermis yang jauh dari epidermis.

Reseptor untuk rangsang sentuhan dan panas, ujung reseptornya terletak di dekat

epidermis.

4. Indra pengecap (lidah)

Indera pengecapan berfungsi sebagai taste buds yang terdapat di dalam mulut

Merangsang berbagai reseptor pengecapan

Memungkinkan manusia memilih makanan yang di sukai sesuai dengan

keinginannya

5. Indra pencium (hidung)

Untuk menanggapi rangsangan berupa bau atau zat kimia yang berupa gas di

dalam rongga hidung. (Sheerwood, 2001)

Mekanisme keseimbangan tubuh

Sistem sensori utama terkait dengan keseimbangan meliputi sistem visual,

vestibular dan proprioseptif. Gangguan visual yang dapat meningkatkan resiko jatuh,

misalnya katarak. Manula umumnya mengalami perubahan struktur mata. Salah satu nya

adalah atropi dan hialinisasi pada muskulus siliaris yang dapat meningkatkan amplitudo

akomodasi. Hal ini dapat meningkatkan ambang batas visual sehingga dapat mematahkan

impuls afferen yang kemudian dapat menurunkan visual manula, dan pada akhirnya akan

mempengaruhi keseimbangan postural mereka. Selain itu juga terjadi perubahan lapang

pandang, penurunan tajam penglihatan, sensitivitas penglihatan kontras akibat

berkurangnya persepsi kontur dan jarak. Penurunan tajam penglihatan terjadi akibat

Page 13: Laporan Tutorial Blok 3

katarak, degenerasi makuler, dan penglihatan perifer menghilang. Reseptor visual ini

memberikan informasi tentang orientasi mata dan posisi tubuh atau kepala terhadap

kondisi lingkungan di sekitarnya.

Gangguan fungsi vestibular, misalnya vertigo. Faktor predisposisi dari munculnya

gangguan fungsi vestibular meliputi infeksi pendengaran, bedah telinga (ear surgery),

aminoglyosides, quinidine, dan furosemid. Pada sistem vestibular terjadi degenerasi sel-

sel rambut dalam macula sebesar 40% dan sel syaraf. Proses degeneratif di dalam otolit

sistem vestibuler dapat menyebabkan vertigo posisisonal dan ketidakseimbangan waktu

berjalan. Organ vestibular memberikan informasi ke CNS tentang posisi dan gerakan

kepala serta pandangan mata melalui reseptor makula dan krista ampularis yang terdapat

di telinga dalam. Gangguan proprioseptif, misalnya neuropati perifer dan servical

degenerative disease. Susunan proprioseptif ini memberikan informasi ke CNS tentang

posisi tubuh terhadap kondisi di sekitarnya (eksternal) dan posisi antara segmen badan

badan itu sendiri (internal) melalui reseptor-reseptor yang ada dalam sendi, tendon, otot,

ligamentum dan kulit seluruh tubuh terutama yang ada pada kolumna vertebralis dan

tungkai. Informasi itu dapat berupa tekanan, posisi sendi, tegangan, panjang, dan

kontraksi otot. Manula mengalami penurunan proprioseptif. Hal ini dapat meningkatkan

ambang batas rangsang muscle spindle, sehingga dapat mematahkan umpan balik afferen

dan secara berurutan dapat mengubah kewaspadaan tentang posisi tubuh keadaan ini

dapat menimbulkan gangguan keseimbangan. (Guyton & Hall, 2007)

Gangguan-gangguan dalam sistem indera:

1. Indera penglihatan (mata)

Astigmatis

Miopia

Hipermetropi

Presbiopia

Rabun Senja

Buta Warna

2. Indera pendengaran (telinga)

Radang Telinga

Page 14: Laporan Tutorial Blok 3

Otosklerosis

Mastoiditis

Otitis

Labirintitis

Meniere

3. Indera peraba

Impetigo

Skabies

Psoriasis

4. Indera pengecap

Glositis

Lekoplakia

5. Indera pembau

Anosmia

Pilek

(Pearce, 2006)

Adab mendengar adzan yaitu iriwayatkan sebuah hadis yg bermaksud:

“Hendaklah kamu mendiamkan diri ketika azan, jika tidak Allah

akan kelukan lidahnya ketika maut menghampirinya. Ini jelas menunjukkan, kita

disarankan agar mendiamkandiri, jangan berkata apa-apa pun semasa azan

berkumandang. Sebagai orang beragama Islam kita wajib menghormati azan. Banyak

fadhilatnya. Jika lagu kebangsaan kita diajar agar berdiri tegak dan diamkan diri.

Mengapa ketika azan kita tidak boleh mendiamkan diri. Lantas sesiapa yang berkata-kata

ketika azan, Allah akan kelukan lidahnya ketika nazak. Kita takut dengan

kelunya lidah kita semasa ajal hampir tiba maka kita tidak dapat mengucap kalimah

Lailahaillallah yang mana sesiapa yang dapat mengucapkan kalimah ini ketika

nyawanya akan dicabut Allah dgn izinNya menjanjikan syurga untuk mereka. Dari itu

marilah kita sama-sama menghormati azan dan mohon kepada Allah supaya lidah

ini tidak kelu semasa nyawa kita sedang dicabut.

(http://takalar.ning.com/main/authorization/signUp-adab-mendengar-adzan)

Page 15: Laporan Tutorial Blok 3

Basmalah adalah bahasa Arab yang digunakan untuk menyebutkan kalimat Islam

bismi-llāhi ar-raḥmāni ar-raḥīmi. Kalimat ini tertera dalam setiap awalan Surat di dalam

Al-Qur'an, kecuali Surat At-Taubah. Juga diucapkan setiap kali seorang Muslim

melakukan shalat, juga memulai kegiatan harian lainnya, dan biasanya digunakan sebagai

pembuka kalimat (Mukadimah) dalam konstitusi atau piagam di negara-negara Islam.

Alhamdulillah biasanya diucapkan bila memperoleh nikmat sebagai tanda syukur

(karena kufur nikmat dikecam Allah= 17:83). Namun dalam Hushnul Muslim (kumpulan

doa berdasarkan Al-Qur`an dan Hadits, saya dapati bahwa bila mendapat musibah juga

dianjurkan mengucap: "Alhamdulillah 'ala kulli haal" (Segala puji bagi Allah atas segala

sesuatu). Sekarang tinggal bagaimana kita memandang apa yang menimpa kita, apakah

itu musibah atau justru nikmat.

(http://id.answers.yahoo.com/question/nextQuestion)

Page 16: Laporan Tutorial Blok 3

BAB III

PEMBAHASAN

Analisis Skenario

Sore ini umi sibuk membuat makanan di dapuruntuk persiapan posyandu besok

pagi. Program Posyandu besok ada tambahan pemberian vitamin A. Iby menyuruh

mengambilkan cetakan kue yang berwarna hijau di gudang. Hanif menyalakan lampu

gudang, kemudian naik kursi untuk mengambil cetakan kue diatas almari gudang. Dia

tahu bahwa dia harus menjaga keseimbangannya supaya tidak jatuh. Setelah berhasil

mengambilnya, tiba-tiba listrik mati dan sehingga ruangan menjadi gelap. Farimah

ketakutan tetapi dia berusaha turun dari kursi dengan hatu-hati. Selama bebrapa detik dia

tidak dapat melihat apa-apa, kemudian lambat laun dia mulai dapat melihat benda di

sekitarnya meskipun remang-remang. Sambil meraba-raba, dia berusaha untuk keluar.

Alhandulillah tidak lama kemudian listrik menyala. Saat Fatimah kembali ke dapur,

telepon berbunyi. Umi menyuruh untuk menerima telepon tersebut. Selesai terima

telepon, Fatimah mendengan adzan magrib dan bergegas ke masjid.

Sepulang dari masjid, Fatimah mencium aroma dari kue yang lezat.

”Mmmm....baunya sedap sekali Umi... pasti enak rasanya,” kata Fatimah. Dia pun

mengambil secuil roti dengan jarinya. Roti itu masih panas tetapi dia tetap mencicipinya.

”Bismillah,manis dan lezat, Umi’ sorak Fatimah senang.

Skenario kali ini membahas tentang sistem indera. Sistem indera ada 5 yaitu indera

penglihatan, indera pendengaran, indera peraba, indera pembau dan indera pengecap.

Dimana pada indera penglihatan yang berperan adalah mata. Mata adalah struktur khusus

tmpat reseptor-reseptor peka cahaya yang penting untuk persepsi penglihatan yaitu

dengan adanya sel batang dan sel kerucut yang ditemukan di dalam retina. Iris

mengontrol ukur pupil dan mengatur jumlah cahaya yang diperbolehkan masuk ke dalam

mata. Kornea dan lensa adalah struktur refraktif utama yang membelokkan berkas cahaya

Page 17: Laporan Tutorial Blok 3

masuk agar bayangan terfokus di retina. Kekuatan lensa dapat di ubah-ubah melalui kerja

otot siliaris agar mata dapat berakomodasi untuk penglihatan jauh dan dekat.

Sel batang dan kerucut di aktifkan apabila fotopigmen yang mereka miliki

menyerap gelombang cahaya. Penyerapan cahaya menyebabkan perubahan biokimiawi

pada fotopigmen yang akhirnya di konversikan menjadi perubahan kecepatan perambatan

potensial. Sel kerucut memperlihatkan ketajaman yang tinggi, tetapi hanya dapat

digunakan untuk penglihatan di siang hari karena memiliki kepekaan yang rendah

terhadap cahaya.

Vitamin A sangat berperan penting dalam pembentukan pigmen retina mata dan

pigmen penglihatan. Dimana vitamin A mengalami pertukaran keluar masuk melewati

membran sel pada segmen luar sel batang dan kerucut. Vitamin A kemudian menjadi

prekursor penting bagi bahan kimia untuk sel batang yaitu berupa rodopsin dan pigmen

kerucut pada sel kerucut. Kekurangan Vitamin A ditandai dengan perubahan kurang baik

pada mata seperti mata kering, rabun ayam, dan keratomalacia ( penyempitan kornea

mata). Gejala lain meliputi infeksi/peradangan, dan mengakibatkan kulit kering.

Pada indera pendengaran yang berperan yaitu telinga. Telinga melaksanakan 2

fungsi yang bebeda yaitu:

1.Mendengar yang melibatkan telinga luar, telinga tengah dan telinga koklea telinga

dalam.

2.Sensasi keseimbangan yang melibatkan aparatus vestibularis telinga dalam.

Berlainan dengan reseptor mata, reseptor telinga terletak di telinga dalam sel-sel

rambut di koklea dan aparatus vestibularis adalah mekanoreseptor. Pendengaran

bergantung pada kemampuan telinga untuk mengubah gelombang suara di udara menjadi

deformasi mekanis sel-sel rambut reseftif yang kemudian yang mengawali sinyal listrik.

Gelombang suara terdiri dari daerah-daerah pemampatan molekul udara bertekanan

tinggi dengan molekul udara yang bertekanan rendah. Nada suara ditentukan oleh

frekuensi gelombang dan kekerasan (intensitas) oleh amplitudo gelombang. Gelombang

suara di salurkan melalui saluran telinga luar ke membran timpani yang bergetar secara

singkron dengan gelombang sura tersebut. Gelombang bunyi yang masuk ke dalam

telinga luar menggetarkan gendang telinga.

Page 18: Laporan Tutorial Blok 3

Getaran ini akan diteruskan oleh ketiga tulang dengar ke jendela oval. Getaran

Struktur koklea pada jendela oval diteruskan ke cairan limfa yang ada di dalam saluran

vestibulum. Getaran cairan tadi akan menggerakkan membran Reissmer dan

menggetarkan cairan limfa dalam saluran tengah. Perpindahan getaran cairan limfa di

dalam saluran tengah menggerakkan membran basher yang dengan sendirinya akan

menggetarkan cairan dalam saluran timpani. Perpindahan ini menyebabkan melebarnya

membran pada jendela bundar. Getaran dengan frekuensi tertentu akan menggetarkan

selaput-selaput basiler, yang akan menggerakkan sel-sel rambut ke atas dan ke bawah.

Ketika rambut-rambut sel menyentuh membran tektorial, terjadilah rangsangan (impuls).

Getaran membran tektorial dan membran basiler akan menekan sel sensori pada organ

Korti dan kemudian menghasilkan impuls yang akan dikirim ke pusat pendengar di dalam

otak melalui saraf pendengaran. Selain sebagai organ pendengaran telinga juga sebagai

organ keseimbangan Bagian dari alat vestibulum atau alat keseimbangan berupa tiga

saluran setengah lingkaran yang dilengkapi dengan organ ampula (kristal) dan organ

keseimbangan yang ada di dalam utrikulus clan sakulus.

Ujung dari setup saluran setengah lingkaran membesar dan disebut ampula yang

berisi reseptor, sedangkan pangkalnya berhubungan dengan utrikulus yang menuju ke

sakulus. Utrikulus maupun sakulus berisi reseptor keseimbangan. Alat keseimbangan

yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf sensori yang mempunyai

rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah. Alat ini disebut kupula. Saluran

semisirkular (saluran setengah lingkaran) peka terhadap gerakan kepala. Alat

keseimbangan di dalam utrikulus dan sakulus terdiri dari sekelompok sel saraf yang

ujungnya berupa rambut bebas yang melekat pada otolith, yaitu butiran natrium karbonat.

Posisi kepala mengakibatkan desakan otolith pada rambut yang menimbulkan impuls

yang akan dikirim ke otak.

Indera peraba yaitu kulit merupakan indra yang mempunyai reseptor khusus untuk

sentuhan, panas, dingin, sakit, dan tekanan. Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut

epidermis dan lapisan dalam atau lapisan dermis. Pada epidermis tidak terdapat pembuluh

darah dan sel saraf. Epidermis tersusun atas empat lapis sel. Dari bagian dalam ke bagian

luar, pertama adalah stratum germinativum berfungsi membentuk lapisan di sebelah

atasnya. Kedua, yaitu di sebelah luar lapisan germinativum terdapat stratum granulosum

Page 19: Laporan Tutorial Blok 3

yang berisi sedikit keratin yang menyebabkan kulit menjadi keras dan kering. Selain itu

sel-sel dari lapisan granulosum umumnya menghasilkan pigmen hitam (melanin).

Kandungan melanin menentukan derajat warna kulit, kehitaman, atau kecoklatan.

Lapisan ketiga merupakan lapisan yang transparan disebut stratum lusidum dan lapisan

keempat (lapisan terluar) adalah lapisan tanduk disebut stratum korneum.

Indra pembau berupa kemoreseptor yang terdapat di permukaan dalam hidung,

yaitu pada lapisan lendir bagian atas. Reseptor pencium tidak bergerombol seperti tunas

pengecap. Epitelium pembau mengandung 20 juta sel-sel olfaktori yang khusus dengan

aksonakson yang tegak sebagai serabut-serabut saraf pembau. Di akhir setiap sel pembau

pada permukaan epitelium mengandung beberapa rambut-rambut pembau yang bereaksi

terhadap bahan kimia bau-bauan di udara. Mekanisme indera pembau yaitu saat kita

bernafas, zat kimia yang berupa gas ikut masuk ke dalam hidung kita. Zat kimia yang

merupakn sumber bau akan dilarutkan pada selaput lendir, kemudian akan merangsang

rambut-rambut halus pada sel pembau. Sel pembau akan meneruskan rangsangan ini ke

otak dan akan diolah sehingga kita bisa mengetahui jenis bau dari zat kimia tersebut.

Indera pengecap yaitu lidah. Lidah mempunyai reseptor khusus yang berkaitan

dengan rangsangan kimia. Lidah merupakan organ yang tersusun dari otot. Permukaan

lidah dilapisi dengan lapisan epitelium yang banyak mengandung kelenjar lendir, dan

reseptor pengecap berupa tunas pengecap. Tunas pengecap terdiri atas sekelompok sel

sensori yang mempunyai tonjolan seperti rambut. Permukaan atas lidah penuh dengan

tonjolan (papila). Tonjolan itu dapat dikelompokkan menjadi tiga macam bentuk, yaitu

bentuk benang, bentuk dataran yang dikelilingi parit-parit, dan bentuk jamur. Tunas

pengecap terdapat pada paritparit papila bentuk dataran, di bagian samping dari papila

berbentuk jamur, dan di permukaan papila berbentuk benang.

Page 20: Laporan Tutorial Blok 3

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

1. Sistem indera ada 5 yaitu indera penglihatan, indera pendengaran, indera

peraba, indera pembau dan indera pengecap.

2. Occulus (mata), terdiri dari bulbus oculi dan nervus opticus

3. Mekanisme seseorang melihat warna yaitu karena adanya sensivitas spectrum

ketiga sel kerucut yang menyebabakan sel kerucut mempunyai kepekaan yang

selektif terhadap berbagai warna seperti warna merah, hijau, dan biru.

4. Vitamin A sangat berperan penting dalam pembentukan pigmen retina mata dan

pigmen penglihatan.

5. Kekurangan Vitamin A ditandai dengan perubahan kurang baik pada mata

seperti mata kering, rabun ayam, dan keratomalacia ( penyempitan kornea

mata).

6. Telinga mempunyai 3 bagian yaitu Autis eksterna, terdiri atas 3

komponenutama yaitu auriculum, meatus acusticus externum dan membran

timpani, auris media terdapat dalam suatu rongga di dalam os temporalis yaitu

cavitas timpanica yang terdapat 3 assicula aauditivus : maleus, oncus dan stapes

dan auris interna rongga ini berbentuk sam dengan organ vestibulococleare yang

ada di dalamnya.

7. Kulit terdiri dari lapisan luar yang disebut epidermis dan lapisan dalam atau

lapisan dermis.

8. Akar rambut pada kulit berhubungan dengan pembuluh darah yang

membawakan makanan dan oksigen, selain itu juga berhubungan dengan

serabut saraf.

9. Di bagian depan sulkus lidah banyak mengandung papila sedangkan bagian

belakang sulkus terdapat limfonoduli dan kelenjar yaitu kelenjar von ebner,

weber, dan kelenjar blandinum.

Page 21: Laporan Tutorial Blok 3

10. Hidung adalah bagian yang paling menonjol di wajah, yang berfungsi

menghirup udara pernafasan, menyaring udara,menghangatkan udara

pernafasan, juga berperan dalam resonansi suara.

11. Alat keseimbangan yang ada di dalam ampula terdiri dari kelompok sel saraf

sensori yang mempunyai rambut dalam tudung gelatin yang berbentuk kubah.

B. Saran

1. Banyaklah mengkonsumsi vitamin A agar penglihatan tidak terganggu.

2. Sebaiknya kita bersyukur atas apa yang Allah berikan dengan mengucap

Alhamdulillah

3. Sebaiknya kita menjaga organ sensoris agar tidak terdapat kelainan-kelainan.

Page 22: Laporan Tutorial Blok 3

DAFTAR PUSTAKA

Guyton, A. C. & Hall, A. J. 2007. Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi ke 11. Jakarta,

ECG

Sheerwood, L. 2001. Fisiologi Manusia dari Sel ke Sistem. Edisi ke 2. Jakarta, EGC

Pearce, E. C. 2006. Anatomi dan Fisiologi Untuk Paramedis. Jakarta, Gramedia Pustaka

Utama

http://free.vlsm.org/v12//Biologi/indera_penglihatan.htm

http://free.vlsm.org/v12//Biologi/indera_pendengar.htm

http://free.vlsm.org/v12//Biologi/indera_peraba.htm

http://rumahcantik.co.id/user/1504

http://takalar.ning.com/main/authorization/signUp-adab-mendengar-adzan

http://id.answers.yahoo.com/question/nextQuestion