3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa...

23
17 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian Setting dan karakteristik subjek penelitian merupakan suatu keterangan mengenai lokasi tempat dan waktu penelitian yang akan digunakan. 3.1.1 Setting Penelitian a. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di SD N 2 Kalangbancar. Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan. Peneliti mengambil tempat tersebut dengan pertimbangan karena sekolah tersebut nyaman dan jauh dari keramaian. Sehingga akan mempermudah dalam melakukan penelitian. b. Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan pada Semester 2 tahun pelajaran 2014/2015 untuk mendapat data penelitian. Peneliti juga menyesuaikan dengan jadwal belajar di sekolah tersebut. Berikut adalah jadwal pelaksanaan penelitian yang dilakukan oleh peneliti: Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian No Tahapan Februari Maret April Mei 1 Persiapan 2 Pelaksanaan 3 Analisi Data 4 Pelaporan

Transcript of 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa...

Page 1: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

17

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

Setting dan karakteristik subjek penelitian merupakan suatu keterangan

mengenai lokasi tempat dan waktu penelitian yang akan digunakan.

3.1.1 Setting Penelitian

a. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian yang dilakukan adalah di SD N 2 Kalangbancar.

Lokasi sekolah tersebut berada di Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan.

Peneliti mengambil tempat tersebut dengan pertimbangan karena sekolah

tersebut nyaman dan jauh dari keramaian. Sehingga akan mempermudah

dalam melakukan penelitian.

b. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Semester 2 tahun pelajaran 2014/2015

untuk mendapat data penelitian. Peneliti juga menyesuaikan dengan jadwal

belajar di sekolah tersebut. Berikut adalah jadwal pelaksanaan penelitian

yang dilakukan oleh peneliti:

Tabel 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Tahapan Februari Maret April Mei

1 Persiapan

2 Pelaksanaan

3 Analisi Data

4 Pelaporan

Page 2: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

18

Berdasarkan tabel alokasi waktu penelitian tersebut, dapat diketahui

bahwa penelitian ini dilakukan selama 4 bulan yaitu bulan Februari sampai bulan

Mei 2015. Pada bulan Februari digunakan untuk melakukan persiapan.

Selanjutnya akhir bulan Maret sampai awal bulan April digunakan untuk

melaksanakan tindakan penelitian. Pada minggu ketiga bulan April sampai awal

bulan Mei digunakan untuk menganalisis data yang telah diperoleh. Selanjutnya

pada minggu kedua digunakan untuk menyusun laporan serta mempersiapkan

untuk ujian.

3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar

dengan jumlah 25 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 15 siswa

perempuan. Karakteristik siswa kelas 3 adalah suka bermain, senang bekerjasama,

dan mempunyai tingkat rasa ingin tahu yang tinggi. Namun siswa tersebut masih

mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran sehingga memiliki hasil

belajar yang rendah.

3.2 Jenis dan Desain Penelitian

Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

Penelitian tindakan kelas merupakan suatu bentuk pembuktian teori belajar-

mengajar yang digunakan oleh guru dalam proses pembelajaran di kelas. Dalam

hal ini guru meneliti kegiatannya sendiri, di kelas sendiri, dengan melibatkan

siswanya sendiri, melalui sebuah tindakan-tindakan yang

direncanakan,dilaksanakan, dan dievaluasi, guru akan memperoleh umpan balik

yang sistematik mengenai apa yang selama ini dilakukan dalam kegiatan belajar-

mengajar (Subyantoro,2007:5). Hal ini selaras dengan pendapat yang

diungkapkan oleh Dimyati dan Mudjiono (2006:5) bahwa peran guru dalam

pembelajaran sangat kompleks yaitu membuat desain instruksional,

menyelenggarakan kegiatan belajar-mengajar, bertindak mengajar atau

membelajarkan, mengevaluasi hasil belajar yang berupa dampak pengajaran.

Jelaslah bahwa guru sebagai peneliti harus pandai mengadaptasi teori dalam

proses pembelajaran yang lebih efektif, efisien dan hasil yang bermutu tinggi.

Penelitian tindakan kelas bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan

Page 3: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

19

untuk meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan mereka dalam

melaksanakan tugas, memperdalam pemahaman terhadap tindakan-tindakan yang

dilakukan itu, serta memperbaiki kondisi di mana praktek pembelajaran tersebut

dilakukan.

Penelitian ini menggunakan PTK model spiralyang dikemukakan oleh

Kemmis dan Mc Taggart (1988) yang setiap siklus/ penelitiannya terdiri atas tiga

langkah, yaitu perencanaan, tindakan dan pengamatan, serta refleksi. Secara rinci

ditunjukkan dalam gambar berikut ini :

Gambar 3.2 Model Spiral menurut Kemmis dan Taggart

3.3 Prosedur Penelitian

3.3.1 Prosedur Tindakan pada Siklus I

Prosedur penelitian tindakan kelas dalam siklus I diuraikan sebagai berikut.

3.3.1.1 Perencanaan

Perencanaan merupakan tahap dimana peneliti menyusun langkah-

langkah dalam memecahkan masalah yang dikaji. Langkah pertama yang

dilakukan oleh peneliti yaitu melakukan koordinasi dengan guru kelas mengenai

waktu pelaksanaan penelitian, materi yang akan diajarkan, dan bagaimana rencana

Page 4: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

20

pembelajaran yang akan dilakukan. Berdasarkan data observasi dan wawancara

dengan guru kelas di SD N 2 Kalangbancar, kelas 3 memiliki nilai dan motivasi

yang rendah dalam menulis. Berikut hal-hal yang akan dilakukan peneliti pada

tahap perencanaan untuk menyelesaikan permasalahan, yaitu (1) menyusun

rencana pembelajaran menulis melalui model pembelajaran Cooperative

Learning, (2) menyusun pedoman observasi, (3) menyusun rancangan evaluasi,

(4) mempersiapkan alat dokumentasi.

3.3.1.2 Tindakan

Tindakan merupakan bentuk pelaksanaan rencana pembelajaran yang telah

dipersiapkan oleh guru. Tindakan yang akan dilakukan dalam pembelajaran

menulis melalui model pembelajaran Cooperative Learning dilaksanakan dalam

tiga tahap proses belajar mengajar, yaitu tahap apersepsi, tahap proses

pembelajaran, dan tahap evaluasi.

Tahap apersepsi merupakan tahap dimana guru mengawali proses

pembelajaran dengan memberi salam sapaan kepada siswa dan memberikan

ilustrasi berupa gambar seorang penulis puisi yang belum diketahui siswa yaitu

Khairil Anwar, dengan tujuan agar siswa menjadi tertarik untuk mengikuti proses

pembelajaran yang akan dilaksanakan. Penyampaian tujuan pembelajaran juga

perlu disampaikan diawal agar siswa termotivasi untuk mengikuti proses

pembelajaran.

Setelah kondisi kelas dapat terkendali dan siswa sudah siap mengikuti

dan menerima materi pelajaran, kemudian guru melaksanakan proses

pembelajaran melalui model Cooperative Learning. Guru memberikan instruksi

dan memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya terlebih dahulu,

kemudian guru memberikan penjelasan tentang materi menulis dan kriteria

menulis yang baik dengan perolehan nilai yang akan didapatkan siswa jika

mampu menulis sesuai dengan kriteria yang telah dijelaskan. Kemudian guru

memberikan kesempatan kepada siswa secara bebas untuk memilih nilai yang

diyakininya baik dari beberapa alternatif nilai yang telah ditawarkan oleh guru.

Selama siswa memilih, guru meminta siswa untuk memikirkan dan

mempertimbangkan konsekuensi yang akan timbul sebagai akibat dari alternatif

Page 5: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

21

nilai yang dipilihnya. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat

menyenangi dan memiliki perasaan bangga dengan nilai yang menjadi pilihannya.

Setelah timbul perasaan senang dan bangga, siswa harus menegaskan atau

meyakini kebenaran nilai yang telah dipilihnya dan menuliskannya pada rubrik

penilaian yang telah disiapkan oleh guru.

Pada kegiatan akhir guru melakukan evaluasi, dengan memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang materi yang belum dipahami.

Guru bersama siswa merefleksi hasil pembelajaran dan tentang teknik yang sudah

diterapkan.

3.3.1.3 Observasi

Pada tahap observasi peneliti melakukan pengamatan selama proses

pembelajaran berlangsung dengan sasaran yang diamati meliputi respon dan

keseriusan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru, keaktifan siswa bertanya

dan menjawab pertanyaan, keaktifan dan keseriusan siswa dalam mengerjakan

tugas, serta sikap dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran. Jenis data yang

diobservasi oleh peneliti adalah data tes dan nontes. Data tes yang berupa hasil tes

menulis dan sikap siswa pada waktu menulis. Melalui hasil observasi data tes

dapat diketahui kekurangan dan kelebihan siswa dalam menulis, sehingga peneliti

dapat memperbaiki kekurangan hasil observasi data tes siklus I, untuk

dilaksanakan pada siklus II. Sedangkan kelebihan-kelebihan pada hasil observasi I

dapat dipertahankan dan ditingkatkan.

Data nontes berupa observasi dan dokumentasi foto, dengan tujuan dapat

diketahui perilaku siswa selama mengikuti proses pembelajaran melalui model

Cooperative Learning.

Beberapa catatan yang dilakukan peneliti untuk mendata hasil observasi

data tes dan nontes antara lain: (1) tes untuk mengetahui peningkatan

keterampilan menulis siswa melalui dua siklus, (2) lembar pedoman observasi dan

mengambil gambar siswa selama proses pembelajaran berlangsung, (3)

dokumentasi foto yang berupa gambar aktivitas siswa selama penelitian

berlangsung.

Page 6: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

22

3.3.1.4 Refleksi

Refleksi merupakan kegiatan mengkaji hal-hal yang telah terjadi pada

tahap tindakan, yang dilakukan diakhir pembelajaran. Berdasarkan hasil refleksi

dapat diketahui kelemahan dan kelebihan pembelajaran menulis melalui model

Cooperative Learning, peneliti menyusun perbaikan terhadap rencana awal tes

siklus I jika hasil tes menunjukkan belum memenuhi target nilai yang telah

ditentukan, akan dilakukan perbaikan perencanaan dan tindakan pada siklus II.

Masalah-masalah yang timbul pada siklus I akan dicarikan pemecahannya pada

siklus II, sedangkan kelebihan-kelebihan dari pembelajaran siklus I akan

dipertahankan dan ditingkatkan.

3.3.2 Prosedur Tindakan pada Siklus II

Pelaksanaan siklus II merupakan kelanjutan dari siklus I yang meliputi

tahap perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.

3.3.2.1 Perencanaan

Perencanaan kegiatan pada siklus II merupakan perbaikan dari

pelaksanaan siklus I. Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan pada tahap

perencanaan ini meliputi: (1) penyempurnaan rencana pembelajaran menulis

melalui model Cooperative Learning berdasarkan rencana pembelajaran siklus I,

(2) membuat perbaikan pada pedoman observasi (3) mempersiapkan alat evaluasi,

dan (4) mempersiapkan alat dokumentasi.

3.3.2.2 Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada siklus II dilaksanakan sebagai perbaikan

tindakan pada siklus I dengan tahap yang sama meliputi apersepsi, proses

pembelajaran, dan evaluasi. Pada tahap ini yang terpenting adalah guru harus

menjelaskan kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa saat menulis pada siklus

I. bimbingan dan arahan dilakukan agar hasil dan pelaksanaan menulis pada siklus

II menjadi lebih baik.

Pada kegiatan apersepsi, guru mengkondisikan siswa agar siap dalam

mengikuti proses pembelajaran. Guru memberikan salam pembuka dan

Page 7: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

23

menstimulus siswa agar mengingat pembelajaran yang telah dilaksanakan pada

siklus I. Guru menjelaskan tujuan dari pembelajaran yang akan diikuti siswa.

Proses pembelajaran melalui model Cooperative Learning mulai

dilaksanakan setelah siswa dan kondisi kelas benar-benar terkendali. Guru

meminta siswa untuk merumuskan tentang materi menulis dan kriteria menulis

yang baik dengan memberikan arahan untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan

yang telah dijelaskan. Guru memberikan kesempatan yang sama kepada siswa

secara bebas untuk memilih nilai yang diyakininya baik dari beberapa alternatif

nilai yang telah ditawarkan oleh guru. Guru meminta siswa untuk memikirkan dan

mempertimbangkan konsekuensi yang akan didapat sebagai akibat dari alternatif

nilai yang dipilihnya. Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk dapat

menyenangi dan memiliki perasaan bangga terhadap nilai yang menjadi

pilihannya. Kemudian guru meminta siswa untuk menegaskan atau meyakini

kebenaran nilai yang telah dipilihnya dan menuliskannya pada rubrik penilaian

yang telah disiapkan oleh guru.

Pemberian solusi untuk mengatasi permasalahan yang dialami siswa

pada siklus II, misalnya dengan memberikan penjelasan kepada siswa tentang kata

yang efektif dalam menulis, dan kreteria menulis yang baik.Siswa melakukan

kegiatan pembelajaran seperti pada siklus I.

3.3.2.3 Observasi

Observasi yang dilakukan pada siklus II dilakukan melalui data tes dan

nontes. Pengamatan dengan data tes dilakukan untuk mengetahui tingkat

keberhasilan siswa dalam menulis setelah dilakukan tindakan pada siklus II

melalui model pembelajaran Cooperative Learning. Pengamatan dengan data

nontes dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung melalui observasi dan

dokumentasi foto untuk mengetahui sikap dan perilaku siswa yang meliputi;

respon dan keseriusan siswa dalam mendengarkan penjelasan guru, keaktifan

siswa bertanya dan menjawab pertanyaan, keaktifan dan keseriusan siswa dalam

mengerjakan tugas, serta sikap dan tanggapan siswa terhadap pembelajaran.

3.3.2.4 Refleksi

Page 8: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

24

Refleksi pada siklus II dilakukan dengan mengoreksi kendala atau

kelemahan dari pembelajaran menulis yang ditemukan dari awal perencanaan

ssampai akhir pembelajaran pada siklus I untuk kemudian diatasi pada siklus II.

Refleksi dilakukan dengan harapan mampu mengetahui keefektifan

penggunaan model Cooperative Learning dalam pembelajaran menulis, yaitu

mengetahui peningkatan menulis siswa dan mengetahui perubahan perilaku siswa

setelah mengikuti kegiatan pembelajaran.

3.4 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa

Indonesia melalui model Cooperative Learning siswa kelas 3 SD N 2

Kalangbancar Kabupaten Grobogan. Peneliti mengambil subjek tersebut dalam

penelitian ini dengan alasan sebagai berikut:

1) Berdasarkan saran dan masukan dari guru kelas 3 SD N 2 Kalangbancar

Kabupaten Grobogan, bahwa keterampilan aspek menulis kelas 3 masih

rendah.

2) Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan peneliti, siswa kurang semangat

dan terkesan acuh selama mengikuti proses pembelajaran menulis yang

dilakukan guru.

3.5 Variabel Penelitian

Variable pada penelitian ini dibagi menjadi 2 yaituvariabel bebas

(independent) dan variabel terikat (dependent).

3.5.1 Variabel independent (variabel x )

Menurut Sutriyono (2014:22), variabel independent sering disebut

sebagai variabel stimulus, prediktor, antecedent. Variabel bebas dalam penelitian

ini adalah model pembelajaran Cooperative Learning.

Page 9: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

25

Tabel 3.2

Kisi-kisi Variabel X

No Langkah Cooperative

Learning

Indikator Item

1. Menyampaikan tujuan dan

kompetensi dasar serta

memotivasi siswa

Menyampaikan tujuan

dan memotivasi siswa 1. Apakah guru

menyampaikan

tujuan

pembelajaran?

2. Apakah guru

memotivasi siswa

sebelum

melakukan

pembelajaran?

2. Menyampaikan/menyajikan

informasi

Menyajikan informasi 1. Apakah guru

menyampaikan

materi dengan

bahasa yang

mudah dipahami

siswa?

3. Menginformasikan

pengelompokan siswa

Mengorganisasikan

siswa kedalam

kelompok-kelompok

belajar

1. Apakah guru

mengorganisasik

an siswa kedalam

kelompok

belajar?

4. Memotivasi serta Membimbing

1. Apakah guru

Page 10: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

26

memfasilitasi kerja siswa

dalam kelompok belajar

kelompok belajar membimbing

siswa dalam

kelompok

belajar?

5. Mengevaluasi hasil belajar

siswa

Evaluasi 1. Apakah guru

memberikan

evaluasi kepada

siswa?

6. Memberi penghargaan hasil

belajar

Memberikan

penghargaan 1. Apakah guru

memberikan

penghargaan

terhadap hasil

belajar siswa?

3.5.2 Variabel dependent (variabel y)

Variabel dependent menurut Sutriyono (2014:22) sering disebut sebagai

variabel output, kriteria, atau konsekuen. Variabel dependent dalam penelitian ini

adalah hasil belajar Bahasa Indonesia. Hasil belajar itu sendiri menurut Sudjana

(2010:22) merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia

menerima pengalaman belajarnya. Dalam penelitian ini hasil belajar yang

digunakan adalah hasil belajar yang diperoleh siswa dari skor evaluasi pada akhir

pelajaran.

3.6 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

instrumen tes dan nontes.Berikut uraian tentang instrumen tes dan nontes.

3.6.1 Instrumen Tes

Instrumen dalam bentuk tes digunakan untuk mengumpulkan data

keterampilan menulis.Siswa memilih nilai dari beberapa alternatif nilai yang

ditawarkan guru dan menuliskannya pada rubrik penilaian.

Page 11: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

27

Aspek yang dinilai dalam tes menulis antara lain: (1) penggunaan huruf

yang tepat, (2) penggunaan tanda baca yang tepat, (3) pilihan kata, (4) keruntutan

kalimat.

Tabel 3.3 Pedoman Penilaian

No Aspek penilain Rentang skor Skor

Maksimal SB B C K

1 Penggunaan

huruf yang

tepat

19-25 15-18 7-12 0-6 25

2 Penggunaan

tanda baca yang

tepat

19-25 15-18 7-12 0-6 25

3 Pilihan kata 19-25 15-18 7-12 0-6 25

4 Keruntutan

kalimat

19-25 15-18 7-12 0-6 25

Jumlah 100

Keterangan:

SB: Sangat Baik

B : Baik

C : Cukup

K : Kurang

Berdasarkan pedoman penilaian di atas, peniliti dapat mengetahui

peningkatan keterampilan menulis siswa yaitu dengan melihat perbandingan nilai

yang diperoles siswa dari siklus I ke siklus II, siswa yang berhasil sangat baik

adalah siswa yng memperoleh nilai 85 sampai 100, siswa yng berhasil dengan

baik memperoleh nilai 75 sampai dengan 84, siswa yang berhasil dengan cukup

baik memperoleh nilai 65 sampai dengan 74, sedangkan siswa yang kurang

berhasil yakni siswa yang mendapat nilai 0 sampai dengan 64. Berikut tabel

rentangan skor dan kategori penilain keterampilan menulis.

Page 12: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

28

Tabel 3.4 Rentang Skor dan Kategori Penilaian

No Rentang Skor Kategori

1 85-100 Sangat Baik

2 75-84 Baik

3 65-74 Cukup

4 0-64 Kurang

3.6.2 Instrumen Nontes

Instrumen nontes yang digunakan berupa pedoman observasi dan

dokumentasi foto.

3.6.2.1 Pedoman Observasi

Peneliti melakukan observasi pada saatpembelajaran berlangsung,

dengan mengamati perilaku siswa yang meliputi aspek: (1) siswa merespon dan

serius dalam mendengarkan penjelasan guru, (2) siswa bersemangat mengikuti

kegiatan pembelajaran, (3) keaktifan siswa bertanya dan menjawab pertanyaan,

(4) siswa memperhatikan model pembelajaran Cooperative Learning, (5) siswa

aktif dan serius dalam mengerjakan tugas, dan (6) sikap dan tanggapan siswa yang

tidak meremehkan pembelajaran dengan mengumpulkan tugas. Untuk

memberikemudahan dan mengefektifkan waktu pelaksanaan observasi, peneliti

memberi tanda check lish (√) pada lembar panduan.

3.6.2.2 Pedoman Dokumentasi Foto

Dokumentasi foto adalah bukti autentik dari kegiatan yang dilakukan

selama penelitian yang sangat penting. Karena dengan dokumentasi foto ini, data

yang berasal dari observasi, wawancara, jurnal dan catatan lapangan akan semakin

kuat keaktualannya, lebih jelas dan lengkap. Dokumentasi foto yang diambil

merupakan dokumentasi foto aktivitas siswa dan guru selama proses pembelajaran

berlangsung.

Page 13: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

29

Proses pengambilan gambar dilakukan oleh rekan peneliti dengan

harapan tidak mengganggu proses pembelajaran. Aktivitas yang

didokumentasikan adalah pada saat guru memberikan apersepsi, guru

menyampaikan materi melalui model Cooperative Learning, siswa mengisi rubrik

penilaian, siswa menulis, dan ketika siswa menunjukkan hasil pekerjaannya di

depan kelas.

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang dipergunakan peneliti untuk mengumpulkan data dalam

penelitian ini adalah teknik tes dan nontes untuk mengukur peningkatan

keterampilan menulis melalui model pembelajaran Cooperative Learning.

3.7.1 Teknik Tes

Teknik tes dilakukan pada siklus I dan siklus II disetiap akhir

pembelajaran.

Tabel 3.5

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus I

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item pada tes

Mengungkapkan

pikiran, perasaan

dan informasi

dalam karangan

sederhana dan

puisi.

Menulis

karangan

sederhana

berdasarkan

gambar seri

menggunakan

pilihan kata dan

kalimat

yangtepat

dengan

memperhatikan

penggunaan

ejaan, huruf

kapital dan

tanda titik.

Mendefinisikan

pengertian

mengarang

1

Menggunakan

huruf dan tanda

baca yang

benar dalam

paragraf

2, 3, 10,

Menyebutkan

unsur paragraf

5, 6, 9

Menyusun

karangan

berdasarkan

gambar seri

7, 8, 11

Page 14: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

30

Tabel 3.6

Kisi-kisi Instrumen Tes Siklus II

Standar

Kompetensi

Kompetensi

Dasar

Indikator Item pada tes

Mengungkapkan

pikiran,

perasaan dan

informasi dalam

karangan

sederhana dan

puisi.

Menulis

puisi

berdasarkan

gambar

dengan

pilihan kata

yang

menarik

Menyebutkan

manfaat

menulis puisi

1, 3, 9

Melengkapi isi

puisi

berdasarkan

gambar

4, 6, 14

Mendefinisikan

pengertian

puisi

2

Menjelaskan

tema dari puisi

8, 15, 10

3.7.2 Teknik Nontes

Teknik nontes yang digunakan meliputi teknik observasi dan teknik

dokumentasi.

3.7.2.1 Teknik Observasi

Teknik observasi yang dilakukan peneliti merupakan bentuk pengamatan

yang dilakukan peneliti dibantu rekan dan guru kelas selama proses pembelajaran

berlangsung. Peneliti dan tim pengamat lainnya berkolaborasi dalam mengamati

setiap aktivitas siswa dan saling mengkondisikan keadaan kelas terutama agar

siswa tidak tegang, gugup dan tak terlihat sedang diteliti.

Tahapan yang dilakukan peneliti saat melakukan observasi antara lain:

(1) guru mempersiapkan lembar observasi yang berisi butir-butir pengamatan

perilaku siswa terhadap pembelajaran, (2) guru memberi tanda check lish (√) pada

Page 15: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

31

lembar observasi selama melakukan observasi, (3) peneliti mencatat hal-hal

khusus dan menarik yang terjadi selama observasi, dan (4) menganalisis dan

mendeskripsikan hasil observasi.

Tabel 3.7

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Guru

No Halyang

Diamati

Indikator No item

1 Pra

pembelajaran

Memeriksa kesiapan ruang, alat, dan media

yang akan digunakan

1- 4

Melakukan kegiatan apersepsi

Memeriksa kesiapan siswa untuk belajar

2 Kegiatan Awal Melakukan apersepsi sesuai dengan materi ajar 5- 7

Memberikan motivasi kepada siswa dengan

tanya jawab

Menyampaikan tujuan pembelajaran yang harus

dicapai

3

Kegiatan Inti

Memberikan penjelasan tentang materi

pelajaran

8 - 21

Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media

Melakukan pengelompokan dalam kegiatan

pembelajaran

Memberikan poin kepada kelompok yang

mengerjakan tugas dengan tepat

Memberikan kesempatan kepada siswa untuk

bertanya tentang materi yang belum dipahami

4 Kegiatan Akhir Menyimpulkan pelajaran 22– 26

Melakukan refleksi dengan melibatkan siswa

Menyampaikan materi yang akan dipelajari

pada pertemuan berikutnya

Menutup pelajaran dengan mengucapkan salam

Page 16: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

32

Tabel 3.8

Kisi-Kisi Lembar Observasi Aktivitas Siswa

No Halyang

Diamati

Indikator No item

1 Pra

pembelajaran

Mempersiapkan perlengkapan pembelajaran 1

2 Kegiatan Awal Menjawab apersepsi dari guru 2– 4

Memperhatikan motivasi yang disampaikan

guru

Memperhatikan tujuan yang akan dicapai dan

rencana kegiatan yang akan dilakukan

3

Kegiatan Inti

Menyimak materi yang disampaikan oleh guru 5 - 17

Aktif bertanya ketika proses pembelajaran

Mencatat materi yang disampaikan guru

melalui media gambar

Antusias terhadap materi yang disampaikan

guru menggunakan media gambar

Melakukan diskusi dalam kegiatan

pembelajaran Cooperative Learning

Melakukan kerjasama dengan sesama anggota

kelompok

4 Kegiatan Akhir Menyimpulkan materi yang telah dipelajari 18– 21

Memberikan salam penutup

Rentang kriteria skor aktivitas guru maupun siswa dapat dihitung dengan

menggunakan rumus Sturges (Sugiyono , 2010:36) dengan langkah-langkah

sebagai berikut:

a. Menghitung rentang data

R = Skor maksimal – skor minimal

Skor maksimal diperoleh dari jumlah indikator observasi guru atau siswa

dikalikan dengan skala penilaian tertinggi (4), sedangkan skor minimal

diperoleh dari jumlah indikator observasi aktivitas guru atau siswa dikalikan

dengan skala penilaian terendah (1).

b. Menghitung Jumlah Kelas Interval

K = 1 + 3,3 log n

Page 17: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

33

nmerupakan jumlah siswa yang dijadikan subjek penelitian.

c. Menghitung Panjang Kelas

P = 𝑹𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈

𝑲𝒆𝒍𝒂𝒔𝑰𝒏𝒕𝒆𝒓𝒗𝒂𝒍

Berdasarkan langkah-langkah tersebut maka dapat diketahui kriteria skor

aktivitas guru dan aktivitas siswa sebagai berikut:

Tabel 3.9

Kriteria Skor Aktivitas Guru

Rentang Kriteria

26 – 42 Sangat kurang

43 – 59 Kurang

60 – 76 Cukup baik

77 – 93 Baik

94 – 110 Sangat baik

Tabel 3.10

Kriteria Skor Aktivitas Siswa

Rentang Kriteria

21 – 34 Sangat kurang

35 – 48 Kurang

49 – 62 Cukup baik

63 – 76 Baik

77 – 90 Sangat baik

3.7.2.2 Teknik Dokumentasi

Proses pengambilan data dengan teknik dokumentasi dilakukan pada saat

proses pembelajaran berlangsung. Peneliti dalam mengambil gambar dibantu

rekan sejawat dengan tujuan tidak terjadi perubahan perilaku siswa dan tidak

mengganggu proses pembelajaran di dalam kelas.

Kegiatan yang didokumentasikan peneliti antara lain: (1) kegiatan awal

pembelajaran yaitu pada saat guru memberikan apersepsi, (2) pada saat guru

menyampaikan materi melalui model Cooperative Learning,(3) kegiatan saat

siswa menunjukkan hasil pekerjaan di depan kelas.

Page 18: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

34

3.8 Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis data secara kuantitatif dan kualitatif berdasarkan instrumen yang

digunakan dalam pengambilan data maka hasil yang diperoleh berupa data

kuantitatif dan kualitatif.

3.8.1 Teknik Kuantitatif

Teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang diperoleh

dari hasil tes menulis setelah dilakukan pembelajaran melalui model Cooperative

Learning pada siklus I dan siklus II. Hasil tersebut dihitung dengan cara

menghitung skor yang diperoleh siswa, menghitung skor keseluruhan dari seluruh

aspek yang diperoleh siswa, menghitung skor rata-rata dan menghitung persentase

dengan rumus sebagai berikut.

SP = SK

R x 100

Keterangan:

SP : Skor Persentase

SK : Skor Keseluruhan

R : Jumlah Responden

Hasil perhitungan data dengan teknik kuantitatif ini kemudian

dipaparkan dalam bentuk analisis deskriptif disertai dengan angka-angka yang

menjelaskan tentang hasil tindakan , yang kemudian dapat dilakukan perbaikan,

peningkatan yang lebih baik dari hasil belajar maupun tingkah laku siswa.

Hasil perhitungan nilai pada siklus I dan siklus II kemudian

dibandingkan agar diketahui persentase peningkatan keterampilan menulis

melalui model pembelajaran Cooperaitve Learning.

Page 19: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

35

3.8.2 Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif merupakan teknik yang digunakan untuk menganalisis

data yang diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi foto, dengan cara

menganalisis lembar observasi yang telah diisi oleh siswa dan guru. Dari hasil

analisis tersebut peneliti dapat mengetahui kelemahan dan kelebihan dari

pembelajaran menulis melalui model Cooperative Learning pada siswa kelas 3

SD N 2 Kalangbancar.

3.8.3 Uji Validitas

Gay (1983) menyatakan bahwa instrumen dikatakan valid jika instrumen yang

digunakan dapat mengukur apa yang hendak diukur. Validitas suatu instrumen

penelitain, tidak lain adalah derajat yang menunjukkan dimana suatu tes

mengukur apa yang hendak diukur. Suatu instrumen yang valid mempunyi

validitas tinggi. Menurut Ali dalam Mawardi (2011:32) dapat digunakan pedoman

skor koefisien kolerasi (rix) sebagai berikut:

0,00 - 0,20 : dianggap tidak ada viliditas

0,21 - 0,40 : validitas rendah

0,41 - 0,60 : validitas sedang

0,61 - 0,80 : validitas tinggi

0,81 – 1,00 : validitas sempurna

Page 20: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

36

Berikut ini hasil uji validitas soal siklus I dan siklus II:

Tabel 3.11 Validitas Instrumen Penelitian Siklus Idan siklus II

Siklus I Siklus II

Nomor

soal

Kriteria Kategori Nomor

Soal

Kriteria Kategori

1 0,34 Validitas rendah 1 0,61 Validitas tinggi

2 0,34

Validitas rendah 2 0,86

Validitas

sempurna

3 0,60 Validitas sedang 3 0,61 Validitas tinggi

5 0,63

Validitas tinggi 4 0,86

Validitas

sempurna

6 0,53

Validitas sedang 6 0,86

Validitas

sempurna

7 0,31

Validitas rendah 6 0,86

Validitas

sempurna

8 0,63 Validitas tinggi 9 0,61 Validitas tinggi

9 0,60

Validitas sedang 10 0,86

Validitas

sempurna

10 0,31

Validitas rendah 14 0,86

Validitas

sempurna

11 0,63

Validitas tinggi 15 0,39 Validitas rendah

3.8.4 Uji Reliabilitas

Reliabilitas sama dengan konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen

dikatakan mempunyai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat memiliki

hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur. Semakin reliabel suatu

suatu tes memiliki persyaratan maka semakin yakin kita dapat mengatakan bahwa

dalam hasil suatu tes mempunyai hasil yang sama ketika dilakukan tes kembali.

Uji reliabilitas penelitian adalah dengan menggunakan teknik alpha yang

dikembangkan oleh George dan Mallery dalam Mawardi (2011:32) untuk

menentukan tingkat reliabilitas instrumen menggunakan kriteria sebagai berikut:

A ≤ 0,7 : tidak dapat diterima

0,7< A < 0,8 : dapat diterima

0,8< A ≤ 0,9 : reliabilitas bagus

Berikut ini hasil Uji Reliabilitas soal siklus I dan siklus II:

Page 21: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

37

Tabel 3.12

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus I

Cronbach's Alpha N of Items

.823 15

Dari 15 soal, hasil uji reliabilitas soal siklus I yang dilihat pada kolom

Cronbach's Alphaadalah sebesar 0,823. Angka tersebut menunjukkan bahwa

reliabilitas bagus.

Tabel 3.13

Hasil Uji Reliabilitas Soal Siklus II

Cronbach's Alpha N of Items

.819 15

Dari 15 soal, hasil uji reliabilitas soal siklus II yang dilihat pada kolom

Cronbach's Alphaadalah sebesar 0,819. Angka tersebut menunjukkan bahwa

reliabilitas bagus.

3.9 Tingkat Kesulitan Instrumen

Yang dimaksud dengan tarafkesukaran tes adalah kemampuan tes tersebut

dalam menjaring banyaknya subjek peserta tes yang dapat mengerjakan dengan

betul. Jika banyak subjek peserta tes yang dapat menjawab dengan benar maka

taraf kesukaran tes tersebut tinggi. Sebaliknya jika hanya sedikit dari subjek yang

dapat menjawab dengan benar maka taraf kesukarannya rendah. Taraf kesukaran

tes dinyatakan dalam indeks kesukaran (difficulty index). Taraf kesukaran

dinyatakan dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

p = taraf kesukaran

B = subjek yang menjawab betul

J = banyaknya subjek yang ikut mengerjakan tes

p = B

J

Page 22: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

38

Tabel 3.14

Kriteria Tingkat Kesukaran Instrumen

Rentang Kriteria

0,00 – 0,30 Sukar

0,31 – 0,70 Sedang

0,71 – 0,100 Mudah

Tabel 3.15

Hasil Analisis Taraf Kesukaran Item Soal Siklus I

Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah

0,00 – 0,30 Sukar 8, 9 2

0,31 – 0,70 Sedang 1, 2, 6, 10, 11 5

0,71 – 0,100 Mudah 3, 5, 7 3

Total 10

Berdasarkan tabel taraf kesukaran soal siklus I maka dapat diketahui tingkat

kesukaran soal pada siklus I dengan kriteria mudah sebanyak 3 yaitu soal nomor

3, 5, dan 7. Kriteria sedang sebanyak 5 yaitu soal nomor 1, 2, 6, 10, 11.

Sedangkan pada kriteria sukar sebanyak 2 yaitu soal nomor 8 dan 9.

Tabel 3.16

Hasil Analisis Taraf Kesukaran Item Soal Siklus II

Rentang Kriteria Nomor Item Jumlah

0,00 – 0,30 Sukar 4, 15 2

0,31 – 0,70 Sedang 8, 9 10, 14 4

0,71 – 0,100 Mudah 1, 2, 3, 6 4

Total 10

Berdasarkan tabel kesukaran soal siklus II kriteria mudah sebanyak 4 yaitu

nomor 1, 2, 3, 6. Kriteria sedang sebanyak 4 yaitu nomor 8, 9, 10, 14 dan kriteria

sukar sebanyak 2 yaitu nomor 4, 11.

3.10 Indikator Keberhasilan

Penelitian yang dilakukan di SD N 2 Kalangbancar dengan menggunakan

model pembelajaran Cooperative Learning berbantuan media gambar pada

pembelajaran Bahasa Indonesia mempunyai dua indikator yaitu indikator

Page 23: 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian...ini adalah aspek menulis dalam pelajaran Bahasa Indonesia melalui model Coopera tive Learning siswa kelas 3 SD N 2 Kalangbancar Kabupaten

39

prosesdan indikator hasil. Indikator proses dan indikator hasil akan dijelaskan

sebagai berikut.

a) Indikator Proses

Indikator proses merupakan indikator keberhasilan dari proses

pelaksanaan tindakan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan siswa dengan

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning berbantuan media

gambar. Aktivitas guru dan siswa dapat dikatakan berhasil apabila mengalami

peningkatan secara signifikan minimal 13. Berdasarkan kriteria skor aktivitas guru

dan kriteria skor aktivitas siswa, menunjukkan selisih rentang kriteria skor

aktivitas guru sebesar 16 dan kriteria skor aktivitas siswa sebesar 13.

b) Indikator Hasil

Dalam penelitian ini indikator hasil yaitu hasil belajar Bahasa Indonesia.

Berdasarkan petunjuk belajar mengajar kurikulum 2006 (Depdiknas:2006) yaitu

siswa dikatakan tuntas belajar apabila dapat meningkatkan hasil belajar kelas 3

SD N 2 Kalangbancar secara signifikan dengan nilai hasil belajar ≥70 dan kelas

disebut tuntas belajar apabila di kelas tersebut terdapat 85% siswa yang telah

mencapai KKM dengan rata-rata hasi belajar meningkat minimal 5 nilai dari

KKM ≥70 yang telah ditentukan oleh sekolah.