BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN -...

18
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Setting dan Subjek penelitian 3.1.1 Tempat Penelitian Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Klero 01. Sd ini terletak di jalur utama desa Klero Kec.Tengaran Kab.Semarang. transportasinya sangat mudah karena terletak di tepi jalan utama. Siswa di SD N klero 1` berbagai macam golongan. Mulai dari golongan atas, menengah dan golongan bawah. Apalagi lulusan dari SD tersebut cukup baik. Ini yang mengakibatkan SD N Klero 01 memiliki banyak siswa. 3.1.2 Waktu Penelitian dilakukan pada bulan Februari maret 2013 untuk penelitian dan bulan april dan mei untuk pelaporan. Waktu ini dipilih karena untuk mempersiapkan siswa dalam menghadapi tes akhir semester dan merupakan tes kenaikan kelas. Pada saat-saat inilah siswa harus menguasai materi yang telah disampaikan guru. Adapun rincian alokasi waktu kegiatan penalitian dapat dilihat pada tabel 3.1 di bawah ini: Table 3.1 Alokasi Waktu Penelitian No Pelaksanaan penelitian Januari Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Proposal Siklus I 2. Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Siklus II 3. Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi 4. Pelaporan

Transcript of BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN -...

Page 1: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

BAB 3

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Setting dan Subjek penelitian

3.1.1 Tempat Penelitian

Penelitian Tindakan kelas ini dilaksanakan di SD N Klero 01. Sd ini terletak

di jalur utama desa Klero Kec.Tengaran Kab.Semarang. transportasinya sangat

mudah karena terletak di tepi jalan utama. Siswa di SD N klero 1` berbagai

macam golongan. Mulai dari golongan atas, menengah dan golongan bawah.

Apalagi lulusan dari SD tersebut cukup baik. Ini yang mengakibatkan SD N

Klero 01 memiliki banyak siswa.

3.1.2 Waktu

Penelitian dilakukan pada bulan Februari – maret 2013 untuk penelitian dan

bulan april dan mei untuk pelaporan. Waktu ini dipilih karena untuk

mempersiapkan siswa dalam menghadapi tes akhir semester dan merupakan tes

kenaikan kelas. Pada saat-saat inilah siswa harus menguasai materi yang telah

disampaikan guru. Adapun rincian alokasi waktu kegiatan penalitian dapat dilihat

pada tabel 3.1 di bawah ini:

Table 3.1

Alokasi Waktu Penelitian

No Pelaksanaan

penelitian Januari Februari Maret April Mei

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1. Proposal

Siklus I

2. Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

Siklus II

3. Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4. Pelaporan

Page 2: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

3.1.3 Subjek penelitian

Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 4 SD N Klero 01.

Dengan jumlah siswa yang cukup banyak maka siswa kelas 4 di bagi dalam 2

kelas yaitu kelas A dan kelas B. Dalam penelitian ini hanya memilih satu kelas

yang akan di jadikan subjek penelitian yaitu kelas 4A. Dalam mengikuti

pembelajaran banyak yang bermain sendiri sesuai dengan karakteristik siswa

sekolah dasar yang lebih senang bermain. Apalagi cara penyampaian guru yang

cenderung monoton dan menggunakan model pembelajaran ceramah yang

membuat siswa bosan dan enggan untuk memperhatikan. Hal tersebut yang

menjadi sorotan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan model

pembelajaran yang inovatif dan bervariasi dan memasukkan unsur permainan

atau praktik secara langsung, Siswa cenderung lebih senang bila ikut secara

langsung dalam praktik saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Apalagi

pembelajaran yang di ajarkan sesuai dengan keadaan nyata yang sering di alami

siswa dalam kehidupan sehari-hari.

3.2 Variabel

Variabel yang akan diteliti dalam penelitian tindakan kelas ini terdiri dari 2

bagian yaitu variabel bebas dan variabel terikat

3.2.1 Variabel terikat

Menurut Slameto (2012:140) menyatakan bahwa variabel yang timbul

sebagai akibat langsung dari manipulasi dan pengaruh veriabel bebas . Dalam

penelitian ini adalah peningkatan hasil belajar siswa kelas 4 SD N Klero 01.

Hasil belajar dalam penelitian ini dapat diartikan sebagai nilai yang di peroleh

seorang siswa setelah melakukan proses pembelajaran yang di jadikan sebagai

hasil belajar. Keberhasilan dari suatu proses pembelajaran dapat dillihat dari hasil

belajar yang diperoleh siswa. Bila setelah melakukan proses pembelajaran hasil

belajar yang di peroleh sesuai atau lebih dari standar kompetensi yang dihasilkan

maka proses pembelajaran dikatakan berhasil.

3.2.2 Variabel bebas

Menurut Slameto (2012:140) menyatakan bahwa variabel yang diduga

sebagai penyebab timbulnya variabel lain. Dalam penelitian ini adalah penerapan

Page 3: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

model pembelajaran SAVI melalui media benda tiga dimensi. Model

pembelajaran SAVI ini menuntut siswa untuk aktif dan ikur berpartisipasi secara

langsung dalam proses pembelajaran. Siswa di ajak untuk praktik secara

langsung dan menemukan sendiri. Dengan praktik siswa akan lebih tertarik untuk

mengikuti pembelajaran. Jenis penelitian dan desain penelitian. Rincian dari

variabel yang di teliti dalam penelitian ini yaitu :

1. Model pembelajaran SAVI merupakan variabel yang mempengaruhi

2. Hasil belajar merupakan variabel yang dipengaruhi.

3.3 Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian

tindakan kelas (PTK). Menurut wiratmaja 2007(dalam Iskandar 2012:21)

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) adalah kajian yang sistematik dari upaya

perbaikan pelaksanaan praktik pendidikan oleh sekelompok guru dalam

melakukan tindakan-tindakan dalam pembelajaran, berdasarkan refleksi mereka

mengenai hasil dari tindakan-tindakan tersebut. Menurut Arikunto (2010:130)

penelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan yang

sengaja dimunculkan dan terjadi dalam suatu kelas.

Menurut Kunandar 2008 (dalam Iskandar 2012:21) Penelitian

Tindakan(action research) merupakan suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru

atau bersama-sama orang lain (kolaborasi) yang bertujuan untuk

memperbaiki/meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.

Berdasarkan pengertian dari para pakar dapat disimpulkan bahwa Penelitian

Tindakan Kelas (PTK) adalah kegiatan penelitian ilmiah yang dilakukan oleh

guru berkolaborasi yang sekaligus sebagai peneliti yang bertujuan untuk

meningkatkan mutu proses pembelajaran di kelasnya.

Model penelitian yang digunakan model penelitian ini adalah model

penelitian Kemmis dan Mc Taggart. Menurut Kemmis dan Mc Taggart langkah

Penelitian Tindakan Kelas terdiri dari 4 langkah yaitu: (1)Perencanaan

(planning), (2) Tindakan (acting), (3) Observasi (Okserving), dan (4) Refleksi

(reflecting). Keempat langkah Kemmis dan Mc Taggart dapat di gambarkan pada

bagan berikut

Page 4: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

Gambar 3.1

Kerangka Penelitian Tindakan Kelas menurut Kemmis dan taggart

(Arikunto,2012:132 )

1. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini menjelaskan mengenai apa, mengapa, dimana, oleh siapa

dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan

2. Pelaksanaan tindakan

Implementasi atau penerapan isi rancangan. Guru harus patuh dan taat

dengan apa yang telah direncanakan.

Perencanaan (planning)

Tindakan (acting) dan

Observasi (Observing)

Refleksi (reflecting)

Refleksi (reflecting)

Perencanaan (planning)

Perencanaan (planning)

Tindakan (acting) dan

Observasi (Observing)

Page 5: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

3. Pengamatan

Mengenalisis peristiwa-peristiwa yang telah terjadi di dalam kelas ketika

guru sedang mengajar.

4. Refleksi

Kegiatan untuk mengemukan kembali apa yang telah dikakukan.

Arikunto (2012:139)menguraikan bahwa pada penelitian tindakan kelas

pelaksanaan tindakan kurang tepat jika di pisahkan dengan observasi karena

observasi dilakukan pada waktu pelaksanaan tindakan. Jadi keduanya

berlangsung dalam waktu yang sama.

Pada penelitian ini terdapat beberapa siklus yang setiap siklus terdiri dari 2

pertemuan dan di akhir pertemuan kedua diadakan evaluasi hasil belajar guna

mengetahui tingkat pemahaman siswa setelah menggunakan model pembelajaran

SAVI. Jika pada siklus 1 hasil belajar belum sesuai dengan hasil belajar yang

diharapkan maka dilanjutkan siklus berikutnya hingga hasil belajar sudah sesuai

dengan yang diharapkan.

Adapun tahap yang dilakukan dalam setiap siklus sebagai berikut:

3.3.1 Perencanaan tindakan

Tahap ini merupakan tahap persiapan sebelum melakukan suatu tindakan.

Hal yang dilakukan pertama kali sebelum melakukan perencanaan tindakan yaitu

observasi dan wawancara yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran awal

tentang SDN Klero 01 secara keseluruhan dan keadaan proses belajar mengajar

pada mata pelajaran matematika di kelas 4. Dalam tahap perencanaan penelitian,

tindakan yang dilakukan antara lain:

1. Menelah materi pembelajaran dengan mengkaji indikator-

indikatornya.

2. Mencari sumber belajar yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

3. Menyususn rencana pelaksan pembelajaran (RPP) sesuai dengan

indikator yang telah dikaji.

4. Menyiapakan alat peraga yang akan digunakan saat pembelajaran

berlangsung.

Page 6: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

5. Menyiapakan lembar observasi yang akan digunakan dalam

penelitian.

6. Menyiapkan alat evaluuasi berupa tes uraian.

3.3.2 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat

sebelumnya yaitu dengan mengunakan model pembelajaran SAVI. Penelitian ini

dilakssanakan dalam 2 siklus. Satu siklus dilaksanakan dalam dua kali

pertemuan. Pada akhir pertemuan kedua diadakan penilaian dengan memberikan

soal evaluasi untuk mengukur keberhasilan proses. Kegiatan tersebut dilakukan

kembali pada siklus 2 dengan materi yang berbeda tetapi menggunakan model

pembelajaran yang sama. Disini akan terlihat kenaikan atau penurunan prestasi

siswa pada siklus 1 dan siklus 2.

3.3.3 Observasi

Observasi pada siklus 1 dan siklus 2 dilakukan oleh guru observer dengan

mengamati proses pembelajaran. Guru yang bertugas sebagai observer

memberikan penilaian dengan menggunakan lembar observasi yang telah di

siapkan. Observasi di tujukan kepada guru dan kepada siswa yang mengikuti

proses pembelajaran.

3.3.4 Tahap Refleksi

Refleksi dilakukan dengan melihat hasil dari lembar observasi yang telah

diisi oleh observer. Berdasarkan hasil refleksi tersebut akan diperoleh

kesimpulan bagian mana yang perlu diperbaiki atau disempurnakan dan bagian

mana yang telah memenuhi target. Dengan demikian yang akan disampaikan

pada saat refleksi pada masing-masing siklus.. Refleksi dari pra siklus akan di

perbaiki pada siklus 1 dan refleksi siklus 1 akan di perbaiki pada siklus 2.

Page 7: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

3.4 Teknik dan instrumen pengumpulan data

3.4.1 Teknik pengumpulan data

Adapun teknik pengumbulan data pada penelitian ini adalah teknik tes dan

teknik non tes.

3.4.1.1 Teknik tes

Bentuk tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes tertulis dalam

bentuk tes objektif yang meliputi tes pilihan ganda. Tes pilihan ganda, yaitu salah

satu bentuk tes obyektif yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan yang

sifatnya belum selesai, dan untuk menyelesaikannya harus dipilih salah satu (atau

lebih) dari beberapa kemungkinan jawaban yang telah disediakan pada tiap-tiap

butir soal yang disediakan

Pengertian tes dalam menurut Riduwan ( 2006: 37) tes sebagai instrumen

pengumpulan data adalah serangkaian pertanyaan / latihan yang digunakan untuk

mengukur ketrampilan pengetahuan, intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki individu / kelompok.menurut Arikunto (2010:193) tes adalah serentetan

pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur

keterampilan, pengetahuan inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh

individu atau kelompok. Menurut Sudjana(2009:100) tes adalah alat ukur yang

diberikan kepada individu untuk mendapatkan jawaban yang diharapkan baik

tertulis atau secara lisan Menurut Rusli Lutan (2000:21) tes adalah sebuah

instrument yang dipakai untuk memperoleh informasi tentang seseorang atau

obyek.

Tes merupakan metode pengumpulan data penelitian yang berfungsi untuk

mengukur kemampuan seseorang. Tes dapat digunakan untuk mengukur

kemampuan yang memiliki respon atau jawaban benar atau salah. Jawaban benar

akan mendapat skor dan jawaban salah tidak mendapat skor. Dalam bidang

pendidikan, tes niasanya digunakan untuk mengukur prestasi belajar dan

kompetensi kejuruan.

Prestasi belajar dapat diukur dengan berbagai macam jenis tes, yaitu tes

tertulis, tes lisan dan tes untuk unjuk kerja. Berdasarkan bentuk jawabannya, tes

Page 8: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

prestasi belajar terdiri atas objektif tes dan subjektif tes. Objektif tes itu sendiri

terdiri dari tes dengan jawaban pilihan ganda, benar salah, dan menjodohkan.

Alat pengumpulan data untuk metode tes adalah dengan menggunakan

lembar evaluasi yang berisi tentang tes objektif (pilihan ganda). Menurut

Popham,1981:325 (dalam purwanto,2008:72) Tes objektif adalah tes yang

keseluruhan informasi yang diperlukan untuk menjawab tes telah tersedia.

Karena sifatnya yang demikian maka Popham menyebut dengan tes jawaban di

pilih .

3.4.1.2 Non tes

Metode pengumpulan data non tes mengandung pengertian tidak ada jawaban

yang benar dan salah. Metode pengumpulan data ini biasa digunakan untuk

mengukur pendapat atau opini, sikap, motivasi, kinerja,dll. Ada beberapa macam

metode pengumpulan data non tes salah satunya adalah observasi. Observasi

merupakan pengumpulan data melalui pengamatan dan pencatatan perilaku

subjek pengamatan. (Purwanto,2008:26). Menurut Sudjana(2011:114) observasi

yakni pengamatan kepada tingkah laku pada suatu situasi tertentu. Alat

pengumpulan data untuk metode non tes yaitu dengan observasi menggunakan

lembar observasi

3.4.2 Instrumen Penelitian Tindakan Kelas

Sebelum melakukan Penelitian Tindakan Kelas di buat berbagai instrumen

yang akan digunakan untuk memberi tindakan dalam PTK seperti Rencana

Pelaksanan. Selain itu juga dibuat perangkat pembelajarn yang berupa:(1)

Lembar observasi kegiatan mengajar guru, (2) lembar observasi kegiatan siswa

dan (3) lembar evaluasi.

1. Lembar observasi guru

Lembar observasi berisi berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh guru

selama proses pembelajaran mulai dari pra pembelajaran, pembukaan, kegiatan

inti dan penutup. Berdasarkan hasil observasi dapat dilihat seberapa penguasaan

materi dan penguasaan kelas yang di kuasai oleh guru. Dari hasil observasi juga

dapat dilihat perubahan perilaku yang dilakukan pleh guru. Kegiatan tersebut

Page 9: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

diuraikan dalam 32 soal yang akan di isi oleh observer.Uraian soal tersebut

tercantun dalam kisi-kisi lembar observasi pada tabel 3.4 :

Tabel 3.4

Kisi-kisi lembar observasi guru

No Aspek yang diamati Nomor

1. Pra pembelajaran 1,2

2. Pembukaan 3,4

3. Kegiatan inti

a. Penguasaan materi

5,6,7

b. Pendekatan/ strategi 8,9,10,11,12,13,

14

c. Pemanfaat media pembelajaran/sumber

belajar

15,16,17,18

d. Pembelajaran yang menantang dan memacu

keterlibatan siswa

19,20,21,22.23,

24

e. Penilaian proses dan hasil belajar 25,26

f. Penggunaan bahasa 27,28,29

4 Penutup 30,31,32

Score :

4= melakukan dengan baik

3= melakukan dengan cukup baik

2= melakukan dengan kurang baik

1= tidak melakukan

Nilai akhir=jumlah skor

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian :

No Jumlah Skor Kualifikasi

1 113 – 132 A

2 97– 112 B

3 81– 96 C

4 <81 D

Page 10: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

2. Lembar observasi siswa

Lembar obsservasi siswa berisi segala kegiatan yang di laksanakan oleh

siswa selama proses pembelajaran. Mulai dari pra pembelajaran hingga penutup.

Kegiatan tersebut diuraikan dalam 22 soal yang dituangkan dalam kisi-kisi di

bawah ini

Table 3.6

Kisi-kisi lembar observasi siswa

No Aspek yang diamati Nomor

1. Pra pembelajaran 1,2

2. Kegiatan awal pembelajaran 3,4

3. Kegiatan inti pembelajaran

a. Penjelasan materi pembelajaran

5,6,7,8

b. Pendekatan/strategi pembelajaran 9, 10, 11, 12,

13, 14, 15

c. Pemanfaatan media pembelajaran/ sumber

belajar

16, 17, 18,

d. Penilaian proses dan hasil belajar 19, 20

e. Penggunaan bahasa 21

4. Penutup 22,13

Keterangan :

1. Skor 1 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh kurang dari 10%

seluruh siswa

2. Skor 2 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 11%

tidak lebih dari 40% seluruh siswa.

Page 11: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

3. Skor 3 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari

41% tidak lebih dari 70% seluruh siswa.

4. Skor 4 jika pernyataan tersebut dilakukan oleh tidak kurang dari 71%

tidak lebih dari 100% seluruh siswa.

Tabel 3.7

Skor Aktivitas Siswa

No Skor Kualifikasi

1 83 – 92 A

2 70 – 82 B

3 47 – 69 C

4 24– 46 D

5 23 – 35 E

3. Lembar Evaluasi

Lembar evaluasi siklus 1

Soal evaluasi siklus 1 mengenai materi sifat-sifat bangun ruang. Yang terurai

berdasarkan beberapa indicator yaitu:

1. Mengidentifikasi macam-macam bangun ruang

2. Mengidentifikasi benda yang termsauk balok dan kubus

3. Menyebutkan sifat – sifat bangun ruang seperti balokdan kubus

4. Mejelaskan pengertian balok dan kubus

5. Mengidentifikasi benda yang termasuk tabung, bola dan kerucut

6. Menyebutkan sifat – sifat bangun ruang tabung, bola dan kerucut

7. Menjelaskan pengertian tabung, bola dan kerucut

Berdasarkan indicator diatas diuraikan menjadi 20 soal yang dapat dilihat

pada tabel 3.8

Page 12: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

Tabel 3.8

Kisi-kisi soal siklus 1

No Indicator Nomor

1.

Mengidentifikasi macam-macam

bangun ruang 1,2,11

2. Mengidentifikasi benda yang termsauk

balok dan kubus 5,6

3. Menyebutkan sifat – sifat bangun ruang

seperti balokdan kubus 4,7,9,10,12

4. Mejelaskan pengertian balok dan kubus

8

5. Mengidentifikasi benda yang termasuk

tabung, bola dan kerucut 3,16,17,19

6 Menyebutkan sifat – sifat bangun ruang

tabung, bola dan kerucut 13,14,18,20

7. Menjelaskan pengertian tabung, bola

dan kerucut 15

Penilaian = jumlah benar x 5

Lembar evaluasi siklus 2

Soal evaluasi pada siklus 2 mengenai materi jaring-jaring kubus dan balok.

Soal tersusun dari beberapa indicator antara lain :

1. Membuktikan bentuk jaring – jaring kubus

2. Memberi contoh macam jaring-jaring kubus

3. Mengidentifikasi macam jaring – jaring kubus

4. Membuktikan jaring-jaring balok

5. Memberian contoh macam jaring- jaring balok

6. Menunjukkaan bentuk jaring – jaring balok

Dari indicator-indikator diatas di uraikan dalam 20 soal pilihan ganda yang

harus di kerjakan oleh setiap siswa untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa.

Uraian soal tersebut dapat dilihat pada tabel 3.9:

Page 13: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

Tabel 3.9

Kisi-kisi soal siklus 2

No Indicator Nomor soal

1. Membuktikan bentuk jaring – jaring

kubus 3,5,6

2. Memberi contoh macam jaring-jaring

kubus 1,8,18

3. Mengidentifikasi macam jaring – jaring

kubus 5,14,20

4. Membuktikan jaring-jaring balok

7,10,11,12

5. Memberian contoh macam jaring- jaring

balok 2, 13, 16, 17

6. Menunjukkaan bentuk jaring – jaring

balok

9, 15, 19

Penilaian = jumlah benar x 5

3.5 Uji Validitas dan Uji Reabilitas

Uji validitas dan uji reliabilitas dalam penelitian ini dilakukan untuk

mengetahui apakah instrument yang digunakan sudah valit atau belum.

3.5.1 Uji validasi

validasi adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan

suatu instrument. Validasi berkenaan dengan ketepatan alat ukur terhadap konsep

yang di ukur sehingga betul-betul mengukur apa yang seharusnya di ukur

(sudjana ,2009:117). Suatu instrument dinyatakan valid jika hasilnya sesuai

dengan criteria tertentu. Pada penelitian ini jumlah soal pada masing-masing

siklus yang akan dilakukan validasi berjumlah 30 soal. Menurut sugiono

(2010:373) untuk buitir soal yang berjumlah 30 soal maka taraf signifikan untuk

menentukan kevalitan adalah 0.361. Butir soal dinyatakan valid jika nilainya ≥

0,361. Dalam uji validitas dan reliabilitas pada penelitian ini di bantu oleh SPSS

16 for Windows dengan cara buka SPSS pada desktop, pada dialog box pilih type

in data, akan muncul SPSS Data Editor. Copi data pada Microsoft Exel ke dalam

Page 14: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

SPSS Data Editor, pilih menu analyze, pilih scale, pilih Reliability analysis,

masukkan semua variavel ke dalam kotak item, pilih statistic, pilih scale of item

dan klik ok.

Berdasarkan hasil validitas soal yang telah dikerjakan oeh 30 siswa dengan

jumlah soal 30 diperoleh beberapa soal yang dinyatakan valid dan dinyatakan

tidak valid. Rincian soal dapat dilihat dari tabel 3.10 :

Tabel 3.10

Uji validitas

NO SIKLUS valid Tidak valid

1. Siklus 1 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10,11, 12,

13, 14, 16, 17, 18, 19, 20,

21, 23, 24, 25, 26, 27, 28,

30

1, 5, 6, 15, 22, 29

2. Siklus 2 1, 2, 3, 4, 6, 7, 8, 9, 10, 11,

12, 13, 14, 15, 21, 22, 23,

26, 27, 28, 29,

5,16, 17, 18, 19, 20,

24, 25, 30

Dari data pada tabel 3.10 dapat dilihat soal-soal yang dinyatakan valid dan

tidak valid. Dari data tersebut diambil 20 soal yang dinyatakan valid yang akan

digunakan sebagai soal evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa dari

masing-masing siklus.

3.5.2 Uji reabilitas

Reliabilitas adalah ukuran konsistensi internal dari indicator-indikator sebuah

variabel. Menurut eko putro (2012:144) menyatakan bahwa instrument tes

kinyatakan dipercaya (reliabel) jika memberikan hasil yang tetap atau konsisten

apabila diteskan secara berulang-ulang. Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan

SPSS 16 for Windows. Uji reliabilitas ditentukan oleh besarnya acronbach’s

Alpha.

Page 15: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

3.6 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan analisis diskriptif

komparatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1

dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk data kualitatif menggunakan

analisis diskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap

siklus.

3.6.1 Analisis data kuantitatif

Data kuantitatif adalah data yang berupa angka. Data kuantitatif dalam

penelitian ini adalah hasil belajar siswa. Langkah pertama dalam proses

pengolahan hasil belajar adalah penskoran dari data mentah berdasarkan hasil

belajar siswa baik pada pre test maupun post test. Penskoran adalah proses

pengubahan jawaban-jawaban soal tes menjadi nagka-angka. Angka-angka hasil

penilaian tersebut selanjutnya diubah menjadi nilai-nilai untuk mengetahui

gambaran yang jelas mengenai hasil belajar siswa dalam pembelajaran

matematika. Dalam penelitian ini peneliti menghitung nilai dari setiap siswa dan

menghitung rata-rata dari seluruh siswa atau kelas IV.

Rumus menghitung nilai adalah sebagai berikut:

x 100

Keterangan :

N : nilai

Rumus menghitung rata-rata nilai siswa adalah sebagai berikut:

Keterangan :

= rata-rata hitung

= jumlah nilai semua siswa

N = jumlah siswa

Page 16: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

Setelah diperoleh besarnya nilai rata-rat hitung atau mean dari skor-skor

tes yang bersangkutan, selanjutnya dikonversi atau diubah menjadi nilai standar.

Pengubahan skor mentah hasil tes menjadi nilai standar berskala lima atu lima

huruf, menggunakan patokan sebagai berikut:

Tabel 3.11

Patokan rata-rata hasil belajar siswa terhadap materi

Nilai rata-rata Nilai standar Keterangan

86-100 A Tinggi sekali

76-85 B Tinggi

70-75 C Normal

60-69 D Rendah

40-59 E Sangat rendah

Adapun penyajian data kuantitatif dipaparkan dalam bentuk persentase.

Adapun rumus persentase tersebut adalah sebagai berikut :

Keterangan :

∑ n = Jumlah frekuensi yang muncul

N = Jumlah total siswa

P = Presentase ketuntasan

Hasil perhitungan dikonsultasikan dengan kriteria ketuntasan belajar siswa

yang dikelompokkan ke dalam 2 kategori tuntas dan tidak tuntas, dengan kriteria

sebagai berikut :

Tabel 3.12

Tabel Kriteria Ketuntasan Belajar

Kriteria ketuntasan Kualifikasi

≥ 70 Tuntas

< 70 Tidak Tuntas

Page 17: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

3.6.2 Analisis data kualitatif

Data kualitatif dalam penelitian ini adalah data observasi dari hasil observasi

dan refleksi dari tiap-tiap siklus. Data kualitatif yang diperoleh dari observasi

guru selama proses pembelajaran matematika berlangsung dengan cara

deskriptif, dan data ini hanya bersifat sebagai data pendukung. Data observasi

menggunakan skala penilaian dengan rentang nilai antara (4, 3, 2, 1) untuk

penilaian keterlaksanaan guru dalam pembelajaran yang berarti angka 4 = baik

sekali, 3 = baik, 2 = cukup, 1 = kurang (Sudjana, 2006: 77-78) dengan cara

memberi centang (√) pada kolom skala nilai. Setelah itu semua nilai dihitung

dengan rumus :

x 100

Kemudian skala nilai tersebut dikonversikan dengan rentang 132 untuk

menilai keterlaksanaan pembelajaran yang dilakukan guru peneliti. Kriteria

keterlaksanaan pembelajaran guru dapat dilihat pada tabel 3.10:

Tabel 3.10

kriteria nilai keterlaksanaan pembelajaran oleh guru

Tabel 3,11

Kriteria nilai keterlaksanaan Aktivitas Siswa

No Skor Kualifikasi

1 83 – 92 A

2 70 – 82 B

3 47 – 69 C

4 24– 46 D

5 23 – 35 E

No Jumlah Skor Kualifikasi

1 113 – 132 A

2 97– 112 B

3 81– 96 C

4 <81 D

Page 18: BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN - repository.uksw.edurepository.uksw.edu/bitstream/123456789/8107/4/T1_292009065_BAB III.pdfBAB 3 . METODOLOGI PENELITIAN . 3.1 Setting dan Subjek penelitian

3.7 Indikator kinerja

Indikator kinerja untuk penelitian ini adalah 80% dari siswa kelas IV pada

mata pelajaran matematika tuntas dengan nilai ketuntasan ≥ 70.