BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian...

16
27 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang. Penelitian dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia siswa dengan menerapkan metode SQ3R kelas V SD Kebowan 01 pada semester II tahun ajaran 2013/2014 3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan dan 16 siswa laki-laki.. 3.3 Variabel Penelitian Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau variabel independen dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel-variabel tersebut antara lain: 1. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannnya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi pembelajaran SQ3R (X). 2. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat ,karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia dalam pemahaman membaca siswa kelas V SD Kebowan 01 (Y).

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

27

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting Penelitian

Penelitian dilaksanakan di kelas V SD N Kebowan 01 yang berlokasi di

dusun Jombor desa Kebowan, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang.

Penelitian dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar Bahasa Indonesia

siswa dengan menerapkan metode SQ3R kelas V SD Kebowan 01 pada

semester II tahun ajaran 2013/2014

3.2 Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran

2013/ 2014 yang berjumlah 32 siswa yang terdiri dari 16 siswa perempuan

dan 16 siswa laki-laki..

3.3 Variabel Penelitian

Ada dua variabel dalam penelitian ini, yaitu variabel bebas atau variabel

independen dan variabel terikat atau variabel dependen. Variabel-variabel

tersebut antara lain:

1. Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang

menjadi sebab perubahannnya atau timbulnya variabel dependen

(terikat). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan strategi

pembelajaran SQ3R (X).

2. Variabel terikat adalah merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat ,karena adanya variabel bebas. Variabel terikat dalam

penelitian ini adalah hasil belajar Bahasa Indonesia dalam pemahaman

membaca siswa kelas V SD Kebowan 01 (Y).

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

28

3.4 Prosedur Penelitian

Supaya mendapatkan hasil penelitian seperti yang diharapkn, prosedur

penelitian yang akan dilaksanakan meliputi tahap-tahap sebagai berikut :

1) Tahap Pengenalan Masalah

Kegiatan yang dilakukan oleh peneliti pada tahap ini adalah :

a. Mengidentifikasi masalah pembelajaran membaca pada kompetensi

memahami ragam wacana tulis di SD N Kebowan 01 kelas IV. Pada

tahap ini peneliti melakukan wawancara terhadap guru kelas IV SD N

Kebowan 01. Berdasarkan wawancara tersebut peneliti melakukan

pengamatan terhadap pembelajaran membaca pemahaman dan

wawancara lagi terhadap beberapa siswa kelas IV yang mengalami

permasalahan untuk mengecek kebenaran informasi sebelum tindakan

dilakukan.

b. Menganalisis masalah secara mendalam terkait dengan permasalahan

pembelajaran membaca pemhaman dengan mengacu pada teori-teori

yang relevan.

c. Menyusun bentuk tindakan berupa penerapan metode SQ3R untuk

meningkatkan kemampuan membaca pemahaman.

d. Menyusun lembar pengamatan guru-siswa, angket, dan pretes membaca

pemahaman sebelum tindakan.

2) Tahap Persiapan Tindakan

Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi :

a. Penyusunan jadwal penelitian tindakan I (siklus I)

b. Penyusunan rencana pembelajaran membaca dengan menggunakan

metode SQ3R.

c. Penyusunan evaluasi berupa instrumen angket minat membaca siswa

dan tes kemampuan membaca siswa.

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

29

3) Tahap Penyusunan Rencana Tindakan

Rencana tindakan disusun dalam 2 siklus, yaitu siklus I dan siklus II.

Setiap siklus terdiri dati empat tahap, yaitu tahap perencanaan tindakan,

pelaksanaan tindakan, observasi dan intepretasi, serta tahap analisis dan

refleksi.

4) Tahap Implementasi Tindakan

Dalam tahap ini peneliti melaksanakan hipotesis tindakan yakni

untuk meningkatkan kemampuan pemahaman membaca siswa kelas IV SD

Negeri Kebowan 01 dengan menggunakan metode SQ3R. Tindakan

minimal dilaksanakan sebanyak 2 siklus, yaitu siklus I, dan siklus II..

Hipotesis tindakan ini dimaksudkan untuk menguji kebenarannya melalui

tindakan yang telah direncanakan. Tahapan-tahapan siklus dalam

penelitian ini antara lain :

Gambar 3.1 Alur Pelaksanaan Tindakan Kelas

Perencanaan

Sik

lus

n

Refleksi

Siklus II

Pelaksanaan dan Pengamatan

Perencanaan

Refleksi

Siklus I

Pelaksanaan dan Pengamatan

Siklus n

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

30

a. Siklus I

1. Perencanaan.

a.) Menyusun rencana pembelajaran dengan pokok bahasan mengenai

artikel bacaan perdagangan dengan menerapkan metode SQ3R.

b.) Menyiapkan lembar kerja siswa, media pembelajaran, dan alat dan

bahan yang di butuhkan untuk melakukan penelitian.

c.) Menyiapkan tes akhir untuk tiap siklus dengan materi mengenai artikel

bacaan perdagangan.

d.) Menyiapkan lembar observasi kegiatan belajar mengajar guru dan

siswa dalam proses pembelajaran dengan menggunakan strategi SQ3R.

2. Tindakan

a.) Guru melakukan apersepsi awal untuk mengantarkan siswa pada

materi yang akan dipelajari yaitu tentang kegiatan membaca dengan

memberikan contoh di sekitar anak.

b.) Guru menyampaikan secara sekilas tujuan yang hendak dicapai dari

pembelajaran ini.

c.) Siswa mendapat artikel bacaan mengenai perdagangan.

d.) Siswa membaca secara cepat untuk mengetahui gambaran isi artikel

secara umum (survey).

e.) Siswa mengerjakan soal untuk mengetahui tingkat pengetahuan dari

hasil mensurvei artikel (survey).

f.) Siswa membuat atau mengembangkan pertanyaan yang telah ada

sebagai pemandu pada saat membaca artikel (question).

g.) Siswa membaca artikel tersebut dengan teliti (read).

h.) Siswa mengendapkan apa yang telah dibaca dengan menjawab kembali

pertanyaan yang telah dibuat (recite).

i.) Siswa melihat ulang bagian yang belum dipahami untuk membuat

rangkuman (review).

j.) Siswa mengerjakan tes latihan untuk mengetahui tingkat pemahaman

siswa terhadap bacaan.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

31

k.) Siswa dan guru bersama-sama membahas latihan pemahaman isi yang

telah dikerjakan siswa dan menyamakan persepsi.

l.) Guru melakukan refleksi pada siswa bahwa membaca dengan metode

SQ3R membuat siswa lebih mudah memahami bacaan.

3. Observasi

Pada tahap ini, pengamatan dilakukan oleh observer melakukan

pengamatan terhadap pelaksanaan pembelajaran membaca pemahaman

dengan menggunakan metode SQ3R sesuai dengan skenario pembelajaran

yang sudah dirancang. Pengamatan ini tertuju baik pada aktivitas siswa

selama pembelajaran, aktivitas guru sendiri, serta skenario pembelajaran

yang diaplikasikan untuk mendapatkan data mengenai kekurangan dan

kelebihan skenario yang sudah diaplikasikan

5) Refleksi

Pada tahap ini dilakukan analisis dan refleksi serta intepretasi oleh

peneliti dan guru dari hasil pengamatan atas tindakan yang telah

dilakukan. Apabila terdapat kekurangan maka dilakukan perbaikan dan

apabila terdapat tujuan yang sudah tercapai maka dilakukan peningkatan

pada siklus II.

b. Siklus II

Pada siklus II dilakukan dengan tahapan-tahapan seperti siklus I tetapi

didahului dengan perencanaan ulang berdasarkan hasil-hasil yang diperoleh

pada siklus I (refleksi), sehingga kelemahan yang terjadi pada siklus I tidak

terjadi pada siklus II.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

32

5) Tahap Pengamatan

Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan terhadap

pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II. Peneliti mengamati perilaku

guru saat mengajar dengan metode SQ3R dan perilaku siswa. Perilaku

siswa yang dijadikan subjek pengamatan ini berupa minat dan keaktifan

siswa dalam mengikuti pembelajaran membaca pemahaman.

6) Tahap Penyusunan Laporan

Pada tahap ini peneliti menyusun laporan dari semua kegiatan yang

telah dilakukan selama penelitian.

3.5 Data dan Cara Pengumpulan

1) Sumber Data

Data-data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber, antara lain:

a. Siswa

Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dan aktivitas siswa

dalam proses belajar mengajar sebelum penelitian dan saat penelitian.

b. Guru

Untuk melihat tingkat keberhasilan penggunaan metode SQ3R dalam

proses pembelajaran Bahasa Indonesia.

c. Teman sejawat dan kolaborator

Teman sejawat dalam penelitian ini adalah sesama peneliti sedangkan

kolaborator dalam penelitian ini adalah guru kelas V SD Kebowan 01.

Teman sejawat dan kolaborator memberikan sumber data dari

observasi selama proses belajar mengajar berlangsung.

2) Teknik Pengumpulan Data

a. Observasi

Dalam menggunakan teknik observasi cara yang paling efektif adalah

melengkapi dengan format atau blangko pengamat sebagai instrument.

Format yang sesuai item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang

digambarkan akan terjadi, Arikunto (2008: 156). Teknik ini digunakan

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

33

untuk mengetahui proses pembelajaran yang diterapkan guru dalam

kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan outdoor activities.

b. Test

Test yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes uraian

terutama digunakan untuk mengukur pemahaman siswa pada ranah

kognitif. Tes Tertulis merupakan tes dimana soal dan jawaban yang

diberikan kepada peserta didik dalam bentuk tulisan, H.C. Witrengton

(1987: 155).

c. Wawancara

Untuk mendapatkan data atau informasi yang lebih terperinci dan

untuk melengkapi data hasil observasi, tim peneliti dapat melakukan

wawancara guru, siswa dan fasilitator yang berkolaborasi.

3) Alat Pengumpulan Data

Instrument pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa kelas V dalam mata pelajaran

Bahasa Indonesia di SD Negeri Kebowan 01 dengan menggunakan

metode SQ3R adalah:

a. Lembar Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan secara sistematik

terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian. Dari segi

keterlibatan observer (orang yang melakukan observasi), observasi

dilakukan dengan observasi partisipan yaitu suatu proses pengamatan

yang dilakukan oleh observer dengan ikut mengambil bagian dalam

domain objek yang diamati. Dengan menggunakan metode ini, data

yang ingin diperoleh adalah untuk mengetahui penerapan

pembelajaran outdoor activities serta perkembangan siswa dalam

melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan menggunakan SQ3R.

Data hasil observasi pembelajaran yang dilakukan guru dengan

menerapkan metode pembelajaran SQ3R dalam pembelajaran dinilai

dengan rumus dibawah ini:

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

34

Dengan kriteria nilai: 20-49% = sangat baik

50-69% = Baik

70-89% = Cukup baik

90-100 = Kurang

b. Soal Tes Tertulis

Soal test yang diberikan adalah soal test tertulis yang berbentuk

uraian,isian dan pilihan ganda digunakan untuk mengetahui tingkat

pemahaman siswa dalam pembelajaran. Test ini diberikan setelah

pembelajaran.

Tabel 3. 1

Kisi-kisi Soal Tes Tertulis Siklus I dan Siklus II

Indikator Nomor Soal

Siklus I

Siswa membaca dua teks bertema

sama dan dapat menjelaskan isi

dari teks bacaan

1, 2, 3, 4, 5, 11, 12

Siswa membuat pertanyaan

mengenai bacaan dan membuat

perbandingan antara dua bacaan

6, 7, 8, 9, 10, 13, 14, 15

Siklus II

Siswa membaca dua teks bertema

sama dan dapat menjelaskan isi

dari teks bacaan (bacaan berbeda

dengan siklus 1)

1, 2, 5, 6, 8, 13, 14, 15

Siswa mebuat pertanyaan

mengenai bacaan dan membuat

perbandingan antara dua bacaan

(bacaan berbeda dengan siklus 1)

3, 4, 7, 9, 10, 11, 12

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

35

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Tes

Sebelum dibagikan kepada peserta didik, terlebih dahulu soal evaluasi

tertulis diuji coba sehingga diperoleh butir soal yang valid. Validitas

menunjukkan sejauhmana alat ukur itu mengukur apa yang ingin diukur.

Adapun reliabilitas menunjukkan sejauhmana hasil pengukuran relative

konsisten jika dikenakan pada suatu objek, Sutrisno Hadi (Sugiyono, 2009:

351). Instrument dikatakan valid artinya instrument tersebut dapat digunakan

untuk mengukur apa yang hendak diukur. Tingkat validitas suatu instrument

dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir

instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri (corrected

item to total correlation).

r < 0,20 : Tidak ada validitas

0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah

0,40≤ r < 0,60 : Validitas sedang

0,60≤ r <0,80 : Validitas tinggi

0,80≤ r < 1,00 : Validitas sempurna

Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis factorial

dengan konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori

koefisien reliabilitas alpha dari Cronbach (Azwar, 2000). Kriteria untuk

menentukan tingkat reliabilitas instrument digunakan pedoman yang

dikemukakan oleh George dan Mallery (1995) sebagai berikut :

a ≤ 0,7 :Tidak dapat diterima

0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima

0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus

a > 0,9 : Reliabilitas memuaskan

Uji validitas dilakukan oleh bantuan SPSS 16 for windows. Analisis

validitas dan reabilitas menggunakan SPSS 16 for windows dilakukan dengan

urutan langkah:

1) Membuka program

2) Memasukan data

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

36

3) Mengolah data

Untuk menganalisi data dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a) Klik menu Analyze dalam toolbar, pilih menu Scale kemudian klik

Reliability Analysis

b) Muncul kotak dialog Reliability Analysis

c) Masukan semua variabel ke dalam kotak items yang ada di sebelah

kanan.

d) Pada bagian Model, biarkan pilihan pada Alpha

e) Klik tombol Statistics, hingga pada layar muncul kotak dialog

Reliability Analysis : Statistics

Pengisian kotak dialog: pada bagian Descriptive for, pilih Scale if

item delected. Abaikan yang lain, dan tekan tombol Continue untuk

kembali ke kotak dialog sebelumnya.

f) Tekan OK

4) Menganalisi Output

Untuk mengetahui besarnya indeks korelasi antara skor butir dengan

skor total dapat dilihat pada output Item Total Statistics pada kolom

Corrected Item Total Correlation.

Setelah dilakukan uji validitas dan reliabilitas terhadap soal tertulis

siklus I dan siklus II pada tanggal 5 Februari 2014 dan 8 Februari 2014

diperoleh hasil sebagai berikut.

Tabel 3. 2

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Tes Tertulis Siklus I dan Siklus II

Indikator Nomor Soal Soal yang valid

Siklus I

Siswa membaca dua teks

bertema sama dan dapat

menjelaskan isi dari teks bacaan

1, 2, 3, 4, 5, 11, 12 2, 4, 11, 12

Siswa mebuat pertanyaan

mengenai bacaan dan membuat

perbandingan antara dua bacaan

6, 7, 8, 9, 10, 13, 14,

15 6, 7, 9, 14

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

37

Siklus II

Siswa membaca dua teks

bertema sama dan dapat

menjelaskan isi dari teks bacaan

(bacaan berbeda dengan siklus

1)

1, 2, 5, 6, 8, 13, 14,

15 1, 5, 13, 15

Siswa mebuat pertanyaan

mengenai bacaan dan membuat

perbandingan antara dua bacaan

(bacaan berbeda dengan siklus

1)

3, 4, 7, 9, 10, 11, 12 4, 7, 10, 12

3.7 Tingkat Kesukaran Soal

Tingkat kesukaran soal evaluasi di siklus I dan siklus II berbeda.

Berikut peneliti sajikan tabel tingkat kesukaran soal evaluasi siklus I dan

siklus II.

Tabel 3. 3

Tingkat Kesukaran Tes Tertulis Siklus I dan Siklus II

siklus I

Tingkat Kesukaran No. Soal Jumlah Persentase

Mudah 1, 2, 8 2 25%

Sedang 3, 7 3 37,5%

Sulit 4, 5, 6 3 37,5%

siklus II

Tingkat Kesukaran No. Soal Jumlah Persentase

Mudah 2, 7 2 25%

Sedang 1, 5, 6 3 37,5%

Sulit 3, 4, 8 3 37,5%

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

38

3.8 Indikator Keberhasilan

Dengan melihat latar belakang permasalahan dan untuk meningkatkan

yang ada, peningkatan pemahaman belajar siswa, maka dipergunakan

indikator sebagai berikut:

1. ≥70% dari jumlah keseluruhan kegiatan SQ3R telah diterapkan oleh guru

minimal dengan kategori baik.

2. Ketuntasan belajar siswa, peneliti memberi target 100% dari jumlah siswa

memperoleh nilai di atas 70.

3.9 Teknik Analisis Data

Arikunto (2009, hal. 236) menjelaskan bahwa yang dimaksudkan

dengan analisis data adalah pengolahan data yang diperoleh dengan

menggunakan rumus-rumus atau aturan-aturan yang ada sesuai dengan

pendekatan penelitian atau desain yang diambil. Terkait dengan hal itu maka

diperlukan adanya teknik analisis data. Teknik data yang digunakan adalah

kuantitatif dan kualitatif.

1) Teknik Kuantitatif

teknik kuantitatif digunakan untuk menganalisis pencapaian prestasi

belajar siswa. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif untuk setiap

siklusnya.

Poerwanti (2008, hal. 6-15), penskoran tanpa koreksi dinyatakan

dengan rumus sebagai berikut:

Keterangan:

B : banyaknya butir soal yang dijawab benar (dalam bentuk pilihan

ganda) atau jumlah skor jawaban benar pada tiap butir/item soal

pada tes bentuk penguraian

Skor = N =

x 100 (skala 0 - 100)

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

39

St : banyaknya butir soal

Aqib (2010, hal. 40) menyatakan bahwa untuk mencari nilai rata-rata

satu kelas, yaitu dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

x : Nilai rata-rata

∑X : Jumlah semua nilai siswa

∑N : Jumlah siswa

Hasil perhitungan direfleksikan dengan Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) belajar baru yang telah penulis tetapkan sebagai indikator

keberhasilan penelitian. Berdasarkan KKM yang telah ditetapkan hasil

belajar siswa dapat dikualifikasikan ke dalam dua kategori yaitu tuntas dan

tidak tuntas sebagai berikut:

Tabel 3. 4

Kriteria Ketuntasan Minimal Belajar

Kriteria ketuntasan Kualifikasi

≥ 70 Tuntas

< 70 Tidak Tuntas

(KKM baru mata pelajaran Bahasa Indonesia SD Kebowan 01)

Aqib (2010, hal. 41) mengatakan bahwa untuk menghitung persentase

ketuntasan belajar, digunakan rumus sebagai berikut:

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

40

Hasil perhitungan kemudian dianalisis dengan Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) belajar siswa SD Kebowan 01 dengan KKM klasikal dan

KKM individu adalah sebagai berikut:

Tabel 3. 5

Tabel Kriteria Tingkat Keberhasilan Belajar Siswa dalam Persen (%)

Kriteria Ketuntasan

Klasikal

Kriteria Ketuntasan

Individu

Tingkat Keberhasilan

Pembelajaran

71% –100% > 70 Tuntas

0% – 70% < 70 Tidak Tuntas

(Ketuntasan klasikal mata pelajaran Bahasa Indonesia

SD Negeri Kebowan 01)

2) Teknik Kualitatif

Teknik kualitatif digunakan untuk menggambarkan aktivitas guru

dalam mengajar dan aktivitas siswa dalam kegiatan pembelajaran. Teknik

ini dilakukan dengan menganalisis lembar observasi aktivitas guru dan

siswa.

Rumus yang digunakan untuk mencari persentase aktivitas siswa

dengan cara jumlah skor yang diperoleh dalam observasi dibagi jumlah

skor aspek yang diamati (maksimal) dikalikan seratus persen (Poerwanti,

Endang, & dkk, 2008, hal. 6.9) .

Rumus:

Menurut Aqib, Zainal, & dkk (2010, hal. 161) hasil perolehan nilai

aktivitas siswa dikonsultasikan dengan tabel deskriptif persentase sebagai

berikut:

Persentase Aktivitas Siswa=

X 100%

Page 15: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

41

Tabel 3. 6

Tabel Kriteria Tingkat Aktivitas Siswa dalam Persen(%)

Pencapaian

Tujuan

Pembelajaran

Kualifikasi

Tingkat Keberhasilan

Aktivitas Siswa dalam

Pembelajaran

85-100% Sangat Baik (SB) Berhasil

65-84% Baik (B) Berhasil

55-64% Cukup (C) Tidak Berhasil

0-54% Kurang (K) Tidak Berhasil

Sedangkan rumus yang digunakan untuk mencari persentase

aktivitas guru dengan cara jumlah skor yang diperoleh dalam observasi

dibagi jumlah skor aspek yang diamati (maksimal) dikalikan seratus

persen (Poerwanti, Endang, & dkk, 2008, hal. 6.9).

Rumus:

Menurut Aqib, Zainal, & dkk (2010, hal. 161) Hasil perolehan nilai

aktivitas guru dikonsultasikan dengan tabel deskriptif persentase sebagai

berikut:

Tabel 3. 7

Tabel Kriteria Tingkat Aktivitas Guru dalam Persen(%)

Pencapaian

Tujuan

Pembelajaran

Kualifikasi

Tingkat Keberhasilan

Aktivitas Guru dalam

Pembelajaran

85-100% Sangat Baik (SB) Berhasil

65-84% Baik (B) Berhasil

Persentase Aktivitas Guru=

X 100%

Page 16: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting Penelitian 3.2 ......3.2 Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah kelas V SD Negeri Kebowan 01 tahun ajaran 2013/ 2014 yang berjumlah 32

42

55-64% Cukup (C) Tidak Berhasil

0-54% Kurang (K) Tidak Berhasil