BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik...

14
28 BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Pagentan Kabupaten Banjarnegara. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas 5 SD Negeri 1 Babadan pada Semester II tahun pelajaran 2012/2013. Pembelajaran IPA masih menggunakan metode yang konvensional. Dengan metode pembelajaran tersebut siswa menjadi bosan dan kurang bersemangat untuk belajar IPA. Hal tersebut terjadi karena guru masih kurang begitu kreatif dalam memilih model-model pembelajaran dan masih terdapat guru-guru yang sudah tua dan sulit untuk di ajak maju. Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian No. Pelaksanaan penelitian Januari Februari Maret April 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Proposal ptk 2 Siklus 1 Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi 3 Siklus II Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi 4 Pelaporan

Transcript of BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik...

Page 1: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

28

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Setting dan karakteristik subjek penelitian

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 1 Babadan Kecamatan Pagentan

Kabupaten Banjarnegara. Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas

5 SD Negeri 1 Babadan pada Semester II tahun pelajaran 2012/2013.

Pembelajaran IPA masih menggunakan metode yang konvensional. Dengan

metode pembelajaran tersebut siswa menjadi bosan dan kurang bersemangat untuk

belajar IPA. Hal tersebut terjadi karena guru masih kurang begitu kreatif dalam

memilih model-model pembelajaran dan masih terdapat guru-guru yang sudah tua

dan sulit untuk di ajak maju.

Tabel 3.1 Alokasi Waktu Penelitian

No. Pelaksanaan

penelitian

Januari Februari Maret April

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Proposal ptk

2

Siklus 1

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

3

Siklus II

Perencanaan

Tindakan

Observasi

Refleksi

4 Pelaporan

Page 2: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

29

3.2 Variabel Penelitian

Menurut slameto (2012:146) variabel adalah segala sesuatu yang mempunyai

variasi nilai. Menurut suharsimi arikunto (1998) variabel adalah gejala yang bervariasi

dan menjadi subjek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian. Ada

dua variabel penelitian ini, yaitu variabel bebas atau independen dan variabel terikat atau

dependen. Variabel tersebut adalah sebagai berikut:

a. Variabel bebas (x)

variabel bebas adalah variabel yang diduga sebagai penyebab timbulnya variabel

lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah penggunaan model pembelajaran

Cooperative Learning Tipe Picture and Picture melalui Diskusi.

b. variabel terikat (y)

variabel terikat adalah variabel yang timbul sebagai akibat langsung dari

manipulasi dan pengaruh variabel bebas. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah

hasil belajar IPA pada materi daur air siswa kelas 5 SD Negeri 1 Babadan Kecamatan

Pagentan Kabupaten Banjarnegara (y).

3.3 Definisi Operasional

Pada definisi operasional akan membahas mengenai hasil tes evaluasi

individu.

3.3.1 Hasil Tes Evaluasi Individu

Hasil tes evaluasi individu menggunakan kriteria ketuntasan minimal. KKM ini

ditentukan oleh pihak sekolah. Dalam mata pelajaran IPA KKM yang ditentukan adalah

66. Angka inilah yang akan digunakan sebagai acuan penilaian.

3.4 Prosedur Penelitian

Model Kemmis & Mc Taggart (Herawati dkk, 2009:12-16) pada hakikatnya

berupa perangkat-perangkat dengan satu perangkat terdiri dari empat komponen yaitu

perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Keempat komponen itu dipandang

sebagai 1siklus. Pada gambar dibawah ini adalah dua perangkat komponen yang tidak

dapat dikatakan sebagai 2 siklus

Page 3: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

30

Pelaksanaan penelitian ini direncanakan sebanyak 2 siklus. Tiap siklus akan

dilaksanakan mengacu pada tujuan yang ingin dicapai. Siklus I direncanakan tiga kali

pertemuan setiap pertemuan 2 jam pelajaran(70 menit). Pertemuan pertama dan kedua

digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Pertemuan ketiga digunakan untuk tes

evaluasi.Pada siklus II juga akan dirancang tiga kali pertemuan. Pertemuan pertama

dan kedua digunakan untuk kegiatan belajar mengajar. Rincian prosedur tindakan

adalah sebagai berikut :

a. Perencanaan (planning) merupakan kegiatan menyusun rancangan tindakan.

Kegiatan ini dilakukan untuk persiapan pelaksanaan penelitian. Perencanaan

dilaksanakan oleh peneliti sebelum tahap pelaksanaan tindakan diterapkan.

Kegiatan dalam tahap ini seperti: penyusunan skenario pembelajaran, pembuatan

instrumen pengamatan dan pembuatan media/alat peraga.

b. Tindakan (acting), yaitu implementasi atau penerapan isi rancangan. Hal yang perlu

diingat pada tahap 2 ini adalah pelaksana tindakan harus sesuai dengan apa yang

sudah dirumuskan dalam rancangan. Dalam penelitian ini tindakan yang diterapkan

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Refleksi Siklus I

Perencanaan

Pelaksanaan

Pengamatan

Siklus II Pengamatan

Page 4: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

31

adalah pembelajaran Cooperative Learning Tipe Picture and Picture melalui

Diskusi dengan alat peraga dan peneliti sebagai observer tindakan.

c. Observasi (observing), yaitu kegiatan mengamati dampak atas tindakan yang

dilakukan. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat tindakan diterapkan dalam

kelas, sehingga antara pelaksanaan tindakan dan pengamatan berlangsung dalam

waktu yang sama. Penelitian tindakan ini dilakukan dalam bentuk kolaborasi.

Pelaksana adalah guru kelas sedangkan peneliti yang mengobservasi.

d. Refleksi (reflecting), yaitu kegiatan evaluasi tentang perubahan yang terjadi atau

hasil yang diperoleh atas data yang terhimpun sebagai bentuk dampak tindakan

yang telah dirancang. Berdasarkan langkah ini akan dapat diketahui perubahan yang

terjadi dan dilakukan telaah mengapa, bagaimana, dan sejauhmana tindakan yang

ditetapkan mampu mencapai perubahan atau mengatasi masalah secara signifikan.

Untuk lebih memperjelas rincian prosedur tindakan yang akan dilaksanakan

terdiri atas 2 siklus dengan tiga kali pertemuan tiap siklusnya, adalah sebagai

berikut:

Siklus I

1) Perencanaan (planning)

Adapun kegiatan yang dilakukan dalam tahap perencanaan ini adalah:

a. Menyusun rpp dengan materi daur air.

b. Merencanakan membagi kelompok-kelompok siswa.

c. Menyiapkan materi ajar berupa buku paket ipa kelas 5.

d. Menyiapkan alat peraga yang dibutuhkan dalam kegiatan kelompok.

e. Menyiapkan instrument penelitian berupa lembar observasi untuk melihat

bagaimana suasana belajar mengajar di kelas ketika proses pembelajaran

menggunakan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Picture and

Picture melalui Diskusi menggunakan alat peraga dilaksanakan.

f. Menyiapkan instrument penilaian hasil belajar yang berupa lembar evaluasi

untuk melihat apakah materi ipa tentang daur air telah dikuasai siswa.

Page 5: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

32

2) Pelaksanaan (acting)

Sesuai dengan standar proses bahwa pembelajaran dilaksanakan dalam tiga tahap

yaitu pendahuluan, kegiatan inti dan penutup. Dalam kegiatan inti masih

dijabarkan lagi ke dalam kegiatan eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Untuk

lebih jelasnya tahap pelaksanaan tindakan pada penelitian ini sebagai berikut:

a. Pendahuluan

1. Guru membuka pelajaran dengan berdoa dan absensi.

2. Guru melakukan apersepsi untuk mendorong semangat siswa.

3. Guru menyampaikan kompetensi dasar yang akan dicapai dalam

pembelajaran.

b. Kegiatan inti

1. Eksplorasi

a) Guru bertanya jawab dengan siswa mengenai pelajaran yang akan

dipelajari yaitu daur air.

b) Guru menjelaskan materi tentang daur air.

2. Elaborasi

a) guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, masing-masing

kelompok kerdiri dari empat siswa.

b) guru menyampaikan aturan dan tugas dalam berdiskusi.

c) siswa bengambil alat peraga yang disediakan yaitu karton, gambar

dan lem.

d) siswa melakukan diskusi kelompok.

e) perwakilan setiap kelompok melaporkan hasil diskusi dan siswa

lain menanggapi atau bertanya.

3. Konfirmasi

Dalam kegiatan konfirmasi, guru melakukan:

a) guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui

siswa.

Page 6: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

33

b) guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah pahaman

dan memberikan penguatan

c) memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang sudah

dijelaskan.

c. Penutup

1. Guru melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran.

2. Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pembelajaran

3. Evaluasi, dalam kegiatan ini guru membagikan soal pilihan ganda untuk

dikerjakan secara individu, sebagai sarana pengukuran tingkat

pemahaman. Evaluasi ini diberikan pada akhir pertemuan siklus I.

3) Pengamatan (observing)

Tahap ini peneliti melakukan observasi selama kegiatan pembelajaran

berlangsung. Peneliti melakukan pengamatan kepada keterlaksanaan tindakan

guru dalam pembelajaran sesuai dengan model pembelajaran cooperative

learning tipe picture and picture melalui diskusi dengan materi daur air.

Observasi ini dilakukan bersamaan dengan kegiatan proses pembelajaran

berlangsung dan terhadap hasil evaluasi.

4) Refleksi (reflecting)

Pada tahap ini peneliti melakukan refleksi terhadap proses kegiatan

belajar. Refleksi dilakukan atas dasar hasil pengamatan yang telah dilakukan

oleh peneliti sebagai observer terhadap keterlaksanaan tindakan guru kelas

sesuai dengan model pembelajaran cooperative learning tipe picture and

picture melalui diskusi menggunakan alat peraga dengan materi daur air.

Setelah tahap refleksi dan siklus I selesai dilaksanakan, maka akan diketahui

hasilnya. Hasil tersebut akan dianalisis apakah sudah sesuai dengan

perencanaan atau belun, serta kelemahan-kelemahan apa saja yang

menghambat proses pembelajaran. Apabila hasi yang diperoleh belum

mencapai ketuntasan belajar yang diharapkan, maka dilanjutkan pada siklus

II.

Page 7: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

34

Siklus II

Siklus II akan dilaksanakan jika kegiatan siklus I belum berhasil. Kegiatan

pembelajaran akan dilakukan sama seperti pada siklus I, tetapi waktu

pelaksanaan akan disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia di sd

tempat dilakukannya penelitian dengan kompetensi dasar yang berbeda pula.

Siklus II merupakan penyempurnaan dari kelemahan dan kekurangan pada

siklus I.

3.5 Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Pada teknik dan instrumen pengumpulan data ini membahas tentang cara

dan alat yang digunakan dalam penelitian.

3.5.1 Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini ada tiga,yaitu:

a. Tes dan Non Tes

Teknik ini digunakan untuk mengetahui capaian hasil siswa secara kognitif

dalam bentuk kuantitatif dan capaian hasil belajar siswa secara afektif dalam

bentuk kualitatif

b. Observasi

Teknik ini dilakukan untuk mencari data lapangan maupun mengamati

aktivitas guru dan siswa selama kegiatan belajar berlagsung.

c. Dokumen.

Penelitian ini didokumentasikan secara tertulis dan visual. Dokumentasi

secara tertulis berupa rencana pelaksanaan pembelajaran, lembar observasi

aktifitas guru, lembar observasi aktifitas siswa, hasil kerja kelompok siswa,

lembar soal tes evaluasi, dan lembar soal penilaian sikap. Secara visual berupa

foto-foto kegiatan selama penelitian.

3.5.2 Instrumen pengumpulan data

Instrumen dalam penelitian ini ada dua macam,yaitu tes dan non tes. Alat

yang digunakan dalam intrumen tes adalah soal evaluasi individu yang diberikan

Page 8: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

35

setiap akhir siklus. Sedangkan instrumen nontes berupa kuesioner mengenai

pendapat siswa tentang kegiatan belajar mengajar IPA.

a) Tes

Penelitian ini dikembangkan dari kisi-kisi soal, dimana kisi-kisi tersebut

disusun berdasarkan SK dan KD yang digunakan dalam penelitian. Berikut

kisi-kisi soal tes untuk setiap siklus.

Standar Kompetensi:

7. Memahami perubahan yang terjadi di dalam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

Kompetensi Dasar:

7.4 Mendiskripsikan proses daur air dan kegiatan manusia yang dapat

mempengaruhi.

Tabel 3.2 Kisi-kisi Soal Tes Siklus I

Indikator Nomor Iten Tingkatan Kognitif

C1 C2 C3

1. Menjelaskan pengertian daur air

2. Menjelaskan proses terjadinya daur air

3. Menggambarkan proses daur air

dengan menggunakan gambar

4. Mengidentifikasi kegiatan manusia

yang dapat mempengaruhi daur air

5. Menyebutkan aktivitas manusia yang

dapat mempengaruhi daur air

1,28

2,29

11

5,27,

4,12

8,21,

7,9,,24

3,16

6,17,30

14,18

10,13

15,25

19,23,

20,22

26,

Standar Kompetensi:

7. Memahami perubahan yang terjadi di dalam dan hubungannya dengan

penggunaan sumber daya alam.

Page 9: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

36

Kompetensi Dasar :

7.6 Mengidentifikasikan peristiwa alam yang terjadi di Indonesia dan dampaknya

bagi makhluk hidup dan lingkungan.

Tabel 3.3 Kisi-kisi Soal Tes Siklus II

Indikator Nomor Iten Tingkatan Kognitif

C1 C2 C3

1. Menjelaskan peristiwa-peristiwa alam

yang terjadi di Indonesia

2. Menjelaskan dampak dari peristiwa

alam terhadap kehidupan manusia dan

lingkungan.

3. Menyebutkan peristiwa alam yang

sering terjadi di Indonesia

4. Menyebutkan peristiwa alam yang

terjadi secara alami dan buatan (yang

dapat dicegah)

5. Menyebutkan cara-cara mencegah

banjir.

1,4,5

2,3,12

11,13

6,23

8,26

14,17`

15,18

7,16

9,25

10,24

28

21

19,22

20,30

27,29

b) Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati proses berjalannya kegiatan belajar

mengajar. Kisi-kisi observasi yang dilakukan sebagai berikut:

Page 10: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

37

Tabel 3.4 Kisi-kisi Observasi Aktivitas Guru dan Siswa

No Aspek observasi aktivitas guru Nomor item

1 Mempersiapkan kegiatan belajar mengajar 1,2,3

2 Menerapkan model pembelajaran cooperative

learning tipe picture and picture melalui diskusi

4,5,6,7,8

3 Mengakhiri kegiatan belajar mengajar 9,10

No Aspek observasi aktivitas siswa Nomor item

1 Antusias siswa kegiatan belajar mengajar dengan

model pembelajaran cooperative learning tipe

picture and picture melalui diskusi

1,2,3

2 Pemahaman siswa terhadap model pembelajaran

cooperative learning tipe picture and picture

melalui diskusi

4,8,9,10

3 Keaktifan siswa selama bekerja kelompok 5,6,7

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Dalam pengumpulan data penelitian dibutuhkan instrument penelitian.

Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data

itu valid. Instrument penelitian berkaitan dengan kegiatan pengumpulan data dan

pengolahan data, sebab instrument penelitian merupakan alat bantu pengumpulan

dan pengolahan data tentang variabel-variabel yang diteliti.

3.6.1 Uji Validitas

Sebelum soal diberikan kepada siswa, maka untuk menguji valid dan

tidaknya suatu item menggunakan uji validitas instrument.

pengujian validitas konstrak (construct validity), pengujian ini dapat digunakan

pendapat dari ahli. Dalam hal ini setelah instrument dikonstruksi tentang aspek-

aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu, maka selanjutnya

dikonsultasikan dengan ahli. (Sugiono 2010:177)

Page 11: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

38

pengujian validitas isi (content validity), untuk instrument yang berbentuk test,

dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi

pelajaran yang telah diajarkan (Sugiyono 2010:182)

Untuk melakukan uji validitas, metode yang dilakukan adalah dengan mengukur

korelasi antara butir-butir pertanyaan dengan skor pertanyaan secara keseluruhan.

Cara yang digunakan dalam menghitung uji validitas soal ini adalah dengan

menggunakan spss 16.0, dimana langkah-langkah pengolahannya sama dengan uji

reliabilitas. Untuk mengetahui hasil uji soal yang telah diujikan adalah dengan

melihat hasil output dari pengolahan data tersebut yaitu dilihat dari Corrected

Item-Total Correlation dimana hasil 𝑁ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dinyatakan valid,

sedangkan apabila 𝑁ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 < dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 maka dinyatakan tidak valid.

Berdasarkan uji validitas yang dilakukan oleh 17 anak dengan 30 soal

yang berbentuk pilihan ganda ditemukan ada 9 soal yang dinyatakan tidak valid

pada uji validitas soal siklus I adalah nomor 3,5,9,11,12,14,19,23 dan 26 dan soal

yang valid adalah nomor 1,2,4,6,7,8,10,13,15,16,17,18,20,21,22,24,27,28,29 dan

30. Dengan menggunakan rtabel = 0,423.

Uji validitas soal tidak hanya dilakukan untuk siklus I saja, tetapi juga

pada siklus II. Pada siklus II, dari 30 soal pilihan ganda ditemukan 7 soal yang

tidak valid dengan menggunakan rtabel yang sama dengan uji validitas pada siklus I

yaitu 0,423. Dari uji validitas Siklus II bahwa soal yang tidak valid adalah nomor

8,11,14,17,21,22 dan 28 dan soal yang valid adalah nomor 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7,

9,10,12,13,15,16,18,19,20,23,24,25,26,27,29 dan 30.

3.6.2 Uji Reliabilitas

Menurut Santosa dan Azhari (2005:251), reabilitas adalah ukuran yang

menunjukkan konsistensi dari alat ukur dalam mengukur gejala yang sama di lain

kesempatan.

Uji reliabilitas dilakukan dengan bantuan SPSS 16.0. Pada program

SPSS, metode ini dilakukan dengan metode Cronbach Alpha, dimana suatu

Page 12: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

39

pertanyaan dikatakan reliable jika nilai Cronbach Alpha lebih besar dari 0.60.

Adapun langkah–langkah dalam SPSS untuk mengetahui tingkat reliabelnya

menurut Santosa dan Azhari (2005:251-252), adalah sebagai berikut:

1) Buka file data yang akan di uji

2)Dari menu analyze, pilih menu scale, klik menu reliability analysis

3) Masukkan variabel jawaban dalam kolom item. Klik list item labels

4) Klik menu statistics, klik scales, dan scale item if deleted

5) Klik continue

6) Pada pilihan model klik alpha

7) Klik ok

Berdasarkan hasil uji reliabilitas yang telah diolah dengan menggunakan

SPSS 16.0 maka hasil yang diperoleh yaitu dengan melihat hasil outpunya pada

Cronbach’s Alpha adalah:

Tabel 3.5

Reliability Statistics Siklus I

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.898 30

Tabel 3.6

Reliability Statistics Siklus II

Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

.951 30

3.6.3 Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Page 13: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

40

Tingkat kesukaran adalah proporsi siswa yang menjawab benar. Tingkat

kesukaran berkisar dari 0 sampai dengan 1. Makin besar tingkat kesukaran makin

mudah soal tersebut begitu pula sebaliknya makin kecil tingkat kesukaran makin

sukar soal tersebut (rahmah zulaiha, 2008:14).

Tingkat kesukaran soal pilihan ganda diperoleh melalui perhitungan dengan

menggunakan rumus berikut (rahmah zulaiha, 2008:15) : 𝑻𝑲 = 𝑱𝑩

𝒏

Keterangan:

Tk = tingkat kesukaran soal pilihan ganda

Jb = banyak siswa yang menjawab benar

N = banyak siswa

Tingkat kesukaran dibagi menjadi 3 kategori yaitu soal sukar, soal sedang,

dan soal mudah. Berikut ini adalah kriteria tingkat kesukaran soal (rahmah zulaiha,

2008:14).

Tk < 0, 3 = sukar

0,3 ≤ tk ≤ 0,7 = sedang

Tk > 0,7 = mudah

3.7 Indikator kinerja

Indikator keberhasilan penelitian idcdcdcdcdcdccdcni adalah terjadinya

kenaikan hasil belajar yang ditunjukkan adanya kenaikan skor hasil belajar siswa.

Sebagai tolak ukur keberhasilan pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini adalah

siswa yang mencapai KKM lebih dari 12 siswa.

3.8 Analisis data

Analisis deskriptif digunakan untuk menggambarkan bahwa tindakan yang

dilaksanakan dapat menimbulkan adanya perbaikan peningkatan dan berubahan

kearah yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan sebelumnya. setelah

data diperoleh dan dikumpulkan maka langkah selanjutnya dalam proses penelitian

adalah menganalisis data. Perhitungan dalam analisis data dilakukan menggunakan

teknik statistik. data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan diagram

Page 14: BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Setting dan karakteristik ...repository.uksw.edu/bitstream/123456789/8247/3/T1_292009284_BAB III...Subjek dari penelitian tindakan kelas ini adalah siswa

41

garis yang disusun berdasarkan kategori tertentu sehingga menghasilkan

prosentase pencapaian yang selanjutnya diinterpretasikan dengan kalimat. data

yang dianalisis menggunakan diagram bertujuan untuk melihat perkembangan

suatu kondisi. perkembangan tersebut bisa naik ataupun turun.

keterampilan yang dihasilkan dalam proses pembelajaran ilmu pengetahuan

alam dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Picture

and Picture melalui Diskusi adalah berapa besar keberhasilan proses dan hasil

belajar siswa. langkah-langkah dalam menganalisis data pada penelitian ini adalah:

1) Pengkajian data diperoleh dari pengamatan untuk mengungkap perhatian kelas

5 SDN Bababadan 02, Kecamatan Pagentan, Kabupaten Banjarnegara.

pengamatan dilaksanakan pada setiap kegiatan berlangsungnya penerapan

model pembelajaran Cooperative Learning Tipe Picture and Picture melalui

Diskusi kemudian diobservasi dan melakukan refleksi, sehingga mengetahui

keberhasilan dari proses dan prestasi belajar siswa.

2) Pengolahan dan analisis data pada siklus I dan siklus II menggunakan tabel

distribusi frekuensi dan diagram balok. Hasil dari pengolahan dan analisis

tersebut dapat digunakan sebagai landasan empirik dalam menjawab rumusan

masalah atau menguji hipotesis tersebut.

Data penelitian ini diperoleh melalui observasi dan tes (data kuantitatif dan

kualitatif) pengamatan dilakukan setiap kegiatan berlangsung. data yang telah

terkumpul segera dituangkan ke dalam bentuk tabel dan uraian deskriptif

seperlunya sehingga data itu didapat adanya hubungan antara keseluruhan.