102012007 blok 17

26
Ikterus Neonatus Patologis et causa Kolestatis Sylvia 102012007

description

ikterus neonatorum

Transcript of 102012007 blok 17

Hematemesis Melena et causa Gastritis Erosif

Ikterus Neonatus Patologiset causa KolestatisSylvia102012007Seorang anak usia 2 bulan dibawa ke dokter dengan keluhan utama kuning pada seluruh badannya. Ibu mengatakan bahwa badan kuning terlihat sejak usia 2 minggu. Semakin lama semakin kuning. Anak juga menjadi rewel, kurang aktif, menangis lemah dan malas menyusu. Riwayat demam tidak ada. Pada pemeriksaan fisik didapatkan (+) sklera ikterik, (+) jaundice di seluruh tubuh dan mukosa, TTV dalam batas normal.

Skenario 2Anak usia 2 bulan mengalami kuning pada seluruh badannya sejak usia 2 minggu.penunjangdiagnosisanamnesispemeriksaanfisikbandingkerjaEc atresia biliarisetiologiepidemiologiIkterus Neonatus Patologis et causa KolestatispenatalaksanaanGejala klinikpatofisiologikomplikasiEc cmv infectionRumusan masalahAnak usia 2 bulan mengalami kuning pada seluruh badannya sejak usia 2 minggu.

Alo anamnesisIdentitas : anak 2 bulanKeluhan utama :kuning pada seluruh badannya sejak usia 2 mingguRiwayat penyakit yang pernah diderita.Riwayat kehamilan ibuRiwayat kelahiranRiwayat makanan: ASI, PASIRiwayat imunisasiRiwayat tumbuh kembangRiwayat keluargaCorak reproduksi ibu

Anamnesis

RewelKurang aktifMenangis lemahMalas menyusuTanyakan kepada ibu mengenai ikterus pada bayinya :Kapan ikterus atau kuning pada tubuh bayi muncul pertama kali?Berapa lama ikterus sudah terjadi?Apakah ikterus bertahan lebih dari 2 minggu? Apakah ada anggota keluarga lain yang mengalami ikterus atau ada riwayat keluarga akan sindroma Gilbert?Apakah dalam keluarga ada riwayat kelainan hemolisis? Anemia? Splenektomi? Batu kandung empedu? Penyakit hati?Bagaimana keaktifan anak?Apakah anak cukup menyusu?

Demam (-)Sklera ikterik (+)Jaundice (+) seluruh tubuh dan mukosaTTV normalPemeriksaan fisik

Kesadaran dan perilaku anak secara umum. ukuran, proporsi, bentuk tubuhnya.Observasi abdomen: pembengkakan atau gerakan. Palpasi, perhatian tertuju pada wajah anak dan bukan perutnya untuk memperhatikan rasa sakit. penilaian tanda-tanda vital.

Derajat ikterusDaerah ikterusPerkiraan kadar bilirubin (rata-rata)AtermPrematur1Kepala sampai leher5,4-2Kepala, badan sampai dengan umbilicus8,99,43Kepala, badan, paha sampai dengan lutut11,811,44Kepala, badan, ekstremitas sampai dengan pergelangan tangan dan kaki15,813,35Kepala, badan, semua ekstremitas sampai dengan ujung jariTabel 1. Hubungan kadar bilirubin dengan iktrerus

Pembagian derajat ikterus menurut KramerWHO dalam panduannya menerangkan cara menentukan ikterus secara visual, sebagai berikut:a)Pemeriksaan dilakukan dengan pencahayaan yang cukup (di siang hari dengan cahaya matahari) karena ikterus bisa terlihat lebih parah bila dilihat dengan pencahayaan buatan dan bisa tidak terlihat pada pencahayaan yang kurang.b)Tekan kulit bayi dengan lembut dengan jari untuk mengetahui warna di bawah kulit dan jaringan subkutan.c)Tentukan keparahan ikterus berdasarkan umur bayi dan bagian tubuh yang tampak kuningBilirubin serum total dan direkGolongan darah dan rhesus ibu dan bayiUji coombsHematokritHapusan darah tepiSkrining sepsisFungsi hati dan tiroid untuk ikterus lanjutFeces dempul , urin coklatEnzim G6PD dehidrogenasePemeriksaan penunjangIkterus Neonatus Patologis et causa Kolestatis

Diakibatkan oleh sumbatan pada duktus biliaris Dengan terhambatnya saluran ini maka bilirubin tidak tersalurkan dan terjadi regurgitasi kembali kedalam hati sehingga kadar bilirubin indirek dan direk menjadi sangat tinggi.

Diagnosis kerja

Perbedaan ikterusIkterus fisiologisSetelah 24 jamKadar bilirubin 5 mg/dl/hariBilirubin serum >15 mg/dlIkterus berlangsung lebih dari 14 hariWarna feses dempul dan urin kuning tuaBilirubin direk >2 mg/dlEtiologi dan patologi dari penyakit ini tidak diketahuiEpidemiologi kira-kira 1:14000 bayiManifestasi Klinis ikterus akan timbul sejak lahir, Urin gelap dan tinja pucat, Abdomen terdistensi secara bertahap oleh pembesaran hepar atau asites, Splenomegali, berkomplikasi menjadi sirosis bilierDiagnosis Pemeriksaan bilirubin serum, fraksi langsung sekurang-kurangnya separu dari total.ekskresi radionuklida ke dalam traktus intestinalis negativ.Atresia biliaris Lanjutan Diagnosispemeriksaan tinja. Ultrasonografi dapat menemukan gambaran atresia bilier, hepatomegali dan asites. Uji penyaringan untuk penyebab infeksius dan metabolic negativePenanganan operasi eksplorasi harus dilakukan dan jika mungkin, lakukan juga kolesistogramAtresia biliaris Citomegovirus (CMV) merupakan virus herpes besar, mengandung DNA double stranded yang dibungkus dengan kapsid icosahedral, mengkode 35 proteinEpidemiologi. umur tua dan lebih tinggi pada Negara berkembang+strata ekonomi rendah.Sumber CMV adalah ludah, ASI, secret seviks dan vagina (10-60% ), urin,semen, tinda dan darah. Penyebaran CMV memerlukan kontak yang eratCMV INFECTIONManifestasi klinis hepatosplenomegali, pneumonitis, pucat abu-abu, ikterus, petekie, trombositopenia, limfositosis atipik dan anemia hemolitik. demam menetap, hepatitis yang jelas atau ruam-ruam morbiliform. Diagnosis specimen dari urin, ludah, susu, sekresi serviks -> virus CMVpemeriksaan serologi dengan memeriksa IgM atau IgG terhadap CMVCMV INFECTIONPencegahan 1,0g/kg immunoglobulin yang diberikan sebagai dosis intravena tunggal dan Vaksin untuk CMV adalah Vaksin hidup yang dilemahkan Pengobatan untuk infeksi CMV dapat dilakukan dengan pemberian ativiral yaitu gancyklovir 10 mg/kg/24jam selama 2-3 minggudosis rumatan 5mg/kb/24 jam diberikan hingga gelaja gejala klinis berkurang

CMV INFECTIONsumbatan pada duktus biliaris -> distensi kandung empedu dan gangguan aliran darah dan limfeDehidrasi, transfusi darah berulang sehingga terjadi peningkatan jumlah pigmen, stasis kandung empedu, akumulasi mikrokristal kolesterol, empedu yang kental dan mukus kandung empeduPenyempitan atau atresia dari duktus sistikus dan duktus koledokusEtiologi

diseluruh duniatanpa membedakan jenis kelaminumumnya jarang, terjadi pada 32 dari 100.000.Epidemiologi

Bilirubin indirek maupun bilirubin direk dapat menumpuk secara sistemik dan mengendap di jaringan sehingga menimbulkan warna kekuningan (jaundice). Hal tersebut tampak terutama di skleraPatofisiologi

Keluhan yang agak khas: kolik perut di sebelah kanan atas epigastrium dan nyeri tekan serta kenaikan suhu tubuh. Rasa sakit terkadang menjalar ke pundak atau skapula kanan dan dapat berlangsung 60 menit tanpa reda. Gangguan pencernaan, mual, dan muntah.IkterusFeses yang berwarna seperti dempul dan urin yang berwarna kecoklatan.Gejala KlinikPeningkatan kadar bilirubin yang tinggi dapat mengakibatkan terjadinya toksisitas di otak disebut kern ikterus. Komplikasi

istirahat totalpemberian nutrisi parenteraldiet ringanobat penghilang rasa nyeri.Pada kasus tertentu butuh tindakan pembedahan yaitu kolesistektomi.Terapi SinarDigunakan untuk mengurangi bilirubin direk dan biasanya dilakukan jika kadar bilirubin 15-20mg/dl. Transfusi tukarTransfusi tukar dilakukan untuk menurunkan kadar bilirubin dlm darah secara cepatTatalaksana

baik jika ditangani dengan tindakan pengobatan yang tepat

Prognosis

Thank you for your attention ! Sylvia102012007