Skenario A Blok 17

45
Pendidikan Dokter Umum Pendidikan Dokter Umum Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Universitas Sriwijaya Reguler 2012 Reguler 2012

description

Sirosis hepatis

Transcript of Skenario A Blok 17

  • Pendidikan Dokter UmumFakultas Kedokteran Universitas Sriwijaya Reguler 2012

  • Zakiah Khoirunnisa04121001007Merta Aulia04121001013Najmi Ilal Hayati04121001055Adinda Triandari A04121001056Alexandro Mulia04121001077Libna Shabrina04121001080RA. Endah Jona Sari04121001106Stevanus Eliansyah H04121001113Rizqi Khairun Nisa04121001122Rannia Hendreka P04121001126Fauzan Ditiaharman04121001128Angela Karenina S04121001135M. Adam Mudzakir04111001134Siti hajar Abdul Husein04121001147Penyusun : L6

  • Skenario A dan Klarifikasi IstilahIdentifikasi MasalahAnalisis MasalahLearning IssueKerangka KonsepKesimpulan

    Outline

  • Tn.F, laki-laki, 56 tahun dibawa oleh keluarganya ke RS dengan keluhan BAB berwarna hitam seperti aspal sejak dua hari yang lalu. Frekuensi BAB 2 kali/hari, konsistensi agak lunak, banyaknya gelas setiap kali BAB. Dua bulan sebelum berobat Tn.F mengeluh perutnya mulai membesar secara perlahan dan terasa kembung, nafsu makan menurun, mual dan kadang-kadang muntah tapi tidak ada darah. Tn.F mengeluh kakinya juga membengkak, tanpa disertai nyeri atau kemerahan. Tiga minggu sebelum berobat Tn.F merasa badannya lemah dan mudah lelah terutama sore hari setelah beraktivitas. Tidak ada keluhan saat BAK namun warna urin gelap seperti teh sejak kira-kira tiga hari lalu. Tn.F mengaku pernah didiagnosis menderita hepatitis saat usianya 37 tahun.Skenario A Blok 17

  • Pemeriksaan FisikKU: tampak sakit sedang, compos menits, TD: 110/70 mmHg, N: 88x/mnt, RR: 24x/mnt, T: 36,50C, BB: 78 kg, TB:163cmMata: konjungtiva pucat (+), sklera ikterik (+)Dada: Spider naevi (+),gynecomastia (+)Abdomen: cembung, caput medusae (+), Hepar tak teraba, Lien: S2, shifting dullness (+)Ekstremitas: pitting edema +/+, palmar eritema (+)

  • Pemeriksaan LaboratoriumHB: 9,2g/dl, WBC: 8000/mm3, trombosit 135.000/mm3, LED: 45 mm/jam, Kimia klinik: BSS: 98mg/dl, albumin 2,2g/dl, globulin 3,5g/dl, bilirubin total 6mg/dl, HbsAg(+)

  • Tn.F, laki-laki, 56 tahun dibawa oleh keluarganya ke RS dengan keluhan BAB berwarna hitam seperti aspal sejak dua hari yang lalu. Frekuensi BAB 2 kali/hari, konsistensi agak lunak, banyaknya gelas setiap kali BABDua bulan sebelum berobat Tn.F mengeluh perutnya mulai membesar secara perlahan dan terasa kembung, nafsu makan menurun, mual dan kadang-kadang muntah tapi tidak ada darah. Tn.F mengeluh kakinya juga membengkak, tanpa disertai nyeri atau kemerahan.Tiga minggu sebelum berobat Tn.F merasa badannya lemah dan mudah lelah terutama sore hari setelah beraktivitas.Tidak ada keluhan saat BAK namun warna urin gelap seperti teh sejak kira-kira tiga hari lalu.Tn.F mengaku pernah didiagnosis menderita hepatitis saat usianya 37 tahun.Pemeriksaan FisikPemeriksaan Laboratorium

    Identifikasi Masalah

  • Tn.F, laki-laki, 56 tahun dibawa oleh keluarganya ke RS dengan keluhan BAB berwarna hitam seperti aspal sejak dua hari yang lalu. Frekuensi BAB 2 kali/hari, konsistensi agak lunak, banyaknya gelas setiap kali BAB

    Analisis Masalah I

  • Apa saja Etiologi bab hitam? Bagaimana mekanisme BAB hitam? Bagaimana BAB yang normal (konsistensi, frekuensi, banyak) dan interpretasi serta mekanisme BAB Tn.F? Bagaimana hubungan jenis kelamin dan usia? Bagaimana cara pemeriksaan BAB (bagaimana cara pengambilan yang baik, apa saja yang dilihat, indikasi pemeriksaan, tujuan pemeriksaan)?

  • Dua bulan sebelum berobat Tn.F mengeluh perutnya mulai membesar secara perlahan dan terasa kembung, nafsu makan menurun, mual dan kadang-kadang muntah tapi tidak ada darah. Tn.F mengeluh kakinya juga membengkak, tanpa disertai nyeri atau kemerahan.Bagaimana mekanisme keluhan ?Jelaskan mengindikasikan apa jika muntah disertai darah ?

    Analisis Masalah II

  • Tiga minggu sebelum berobat Tn.F merasa badannya lemah dan mudah lelah terutama sore hari setelah beraktivitas.Mekanisme badan terasa lemah dan lelah ? Mengapa badan terasa lemah dan lelah terutama sore hari ?

    Analisis Masalah III

  • Tidak ada keluhan saat BAK namun warna urin gelap seperti teh sejak kira-kira tiga hari lalu.Apa saja etiologi urine gelap seperti teh ?Bagaimana mekanisme urine gelap seperti teh ? Bagaimana urine yang normal ?

    Analisis Masalah IV

  • Tn.F mengaku pernah didiagnosis menderita hepatitis saat usianya 37 tahun.Apa hubungan keluhan dan riwayat hepatitis ?

    Analisis Masalah V

  • Pemeriksaan FisikBagaimana interpretasi pemeriksaan fisik ? Bagaimana mekanisme abnormalitas pemeriksaan fisik ? Bagaimana cara pemeriksaan fisik abdomen dan ekstremitas ?

    Analisis Masalah VI

  • Pemeriksaan Umum1.Keadaan Umum : compos mentisCompos mentisNormal2.Tekanan Darah : 110/70110/70 mmHgNormal3.RR : 24 x/menit16 24 x/menitNormal4.Nadi : 88 x/menit60 100 x/menitNormal5.Temperatur : 36,5C36,5 37,5CNormal6.BB : 78kg, TB: 163 cm IMT : 29,35IMT : 18,5-23Obese ringanPemeriksaan KhususPemeriksaanKasusNormalInterpretasiKepalaKonjungtiva palpebrapucattidak pucatAnemiaSkleraikteriktidak kuningikterus

  • ThoraksSpider naevi+-Kerusakan hatiGynecomastia+-Abdomen InspeksiCembungDatarAsitesCaput medusae +-Pelebaran vena di abdomenHepartak terabatak terabaNormalLienS2tak terabaSplenomegaliShifting dullnes+-Adanya cairan asites di rongga perutEkstremitasPitting edema+/+-Edema tungkaiPalmar eritema+-Kerusakan hati

  • Pemeriksaan LaboratoriumBagaimana interpretasi pemeriksaan lab ? Bagaimana mekanisme abnormalitas ? Apa tujuan pemeriksaan labor pada kasus ini ? Apa saja pemeriksaan penunjang untuk mendiagnosis penyakit Tn. F ?

    Analisis Masalah VII

  • Nama PemeriksaanHasilNilai NormalInterpretasiHB9,2g/dl12,5 18 g/dlMenurunWBC8000/mm34000 11000/ mm3NormalTrombosit135.000/mm3150.000 400.000/mm3MenurunLED45 mm/jam0 15 mm/jamMeningkatBSS98 mg/dl70-125 mg/dlNormalAlbumin2,2g/dl3,8 5,0 g/dlMenurunGlobulin3,5g/dl2,3 3,2 g/dlMeningkatBilirubin total6mg/dl0,2 1 mg/dlMeningkatHbsAg(+)(-)Pernah atau sedang terinfeksi virus hepatitis B

  • Tn.F, laki-laki 6 tahun menderita melena karena sirosis hepatisDefinisi DD WDEtiologiEpidemiologiManifestasi KlinisPatogenesisPatofisiologiTatalaksana Komplikasi PrognosisSKDI

    Analisis Masalah VIII

  • Anatomi, Fisiologi, dan Histologi Hepar Hepatitis BSirosis Hepatis

    Learning Issue

  • Anatomi Hepar

  • Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 25% oksigen darah.Metabolisme karbohidrat, lemak, protein, vitaminKonversi amoniaDetoksifikasiFagositas dan imunitasHemodinamikPembentukan empeduEkskresi BilirubinFisiologi Hepar

  • Histologi Hepar

  • Perbandingan struktur hepar normal dan sirosis

  • Virus Hepatitis B (HBV) merupakan virus DNA berselubung ganda berukuran 42 nm yang memiliki lapisan permukaan dan bagian inti.Hepatitis B

  • Adanya HBsAg menandakan bahwa penderita dapat menularkan HBV ke orang lain dengan infeksi mereka.Progresivitas

  • Patogenesis Respon Imun Kerusakan sel Haticytotoxic T cells untuk menyerang dan menghancurkan sel hati yang terinfeksi virusAntigen HBV pada permukaan sel hati menjadi target Respon imun tidak adekuat Hepatitis B kronikNekrosis dan Inflamasi (reversibel) fibrosis (irreversibel)Hepatitis B kronik aktif sirosis hati kanker hati

  • Tatalaksana :AntivirusImunomodulatorImunosupresant

    Hepatitis B KronikDefinisi : HBsAg (+) > 6 bulan

    SKDI HBV : 3A

  • DefinisiSirosis adalah satu keadaan patologis yang meng-gambarkan stadium akhir fibrosis hepatik yang bergantung progresif yang ditandai dengan distorsi dari arsitektur hepar dan nodulus regeneratif.

    Sirosis Hepatis

  • Klasifikasi Sirosis Hepatis Alkoholik Kriptogenik dan post hepatis (pasca nekrosis) Biliaris Kardiak Metabolik KeturunanObat

  • EtiologiPenyakit Infeksi Penyakit Keturunan dan Metabolik Obat dan Toksin Alkohol Penyebab Lain atau Tidak Terbukti EpidemiologiLebih dari 40% pasien sirosis adalah asimtomatisAmerika diperkirakan 360 per 100.000 penduduk

  • Patogenesis Sirosis Hepatis

  • Gejala Klinis Sirosis Hepatis Fase kompensasi sempurna.Merasa tidak fit, merasa kurang kemampuan kerja, selera makan berkurang, perasaan perut kembung, mual, kadang mencret atau konstipasi, berat badan menurun, kelemahan otot dan perasaan cepat lelah akibat deplesi protein. Fase dekompensasi.Sudah dapat ditegakkan diagnosisnya dengan bantuan pemeriksaan klinis, laboratorium dan pemeriksaan penunjang.

  • PatofisiologiAsitesVarises EsofagusSpider NaeviHipertensi PortalDiagnosisAnamnesisPemeriksaan FisikPemeriksaan LaboratoriumPemeriksaan RadiologiBiopsi HatiPemeriksaan Histopatologi

  • Diagnosis Banding

    Manifestasi KlinikSirosis hepatisHepatitis kronisHepatocellular carcinomaBAB hitam+-+Mudah capek+++Nafsu makan menurun+++Mual+++Muntah+++Sklera ikterik+++Venektasi pada abdomen+--Splenomegali+-+Asites (perut buncit, shifting dullness)+-+Edema tungkai+-+/-

  • PenatalaksanaanSirosis KompensataSirosis DekompensataKomplikasiPendarahan saluran cernaKoma hepatikum atau Ensefalopati hepatik Ulkus peptikum Peritonitis bakterial spontan (PBS) Hepatorenal sindrom Hepatoma Infeksi

  • Prognosis

  • Pencegahan Sirosis HepatisPrimerSekunderSKDISKDI untuk kasus sirosis hepatis adalah 2

  • Kerangka Konsep

  • Tn. F, laki-laki 56 tahun mengalami Melena akibat sirosis hepatis

    Kesimpulan

  • Pertanyaan?Terima kasih

    *