Blok 17 Kedokteran Komunitas
-
Upload
dina-ikrama-putri -
Category
Documents
-
view
91 -
download
31
description
Transcript of Blok 17 Kedokteran Komunitas
-
1 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
BUKU PANDUAN MAHASISWA
BLOK 17
KEDOKTERAN
KOMUNITAS
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2014
-
Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG
BUKU PANDUAN MAHASISWA
Tahun 3 Semester 6
PENYUSUN:
dr. TA Larasati, M.Kes
dr. Fitria Saftarina, M.Sc
diterbitkan oleh:
Fakultas Kedokteran
Universitas Lampung
2
KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
-
3 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Tim Penyusun Blok:
dr. TA Larasati,M.Kes
Sub bagian Kedokteran Komunitas bagian Ilmu Kedokteran Komunitas
FK Unila
dr. Fitria Saftarina, M.Sc
Bagian Ilmu Kedokteran Komunitas FK Unila
Kontributor Blok
1. dr. Zamahsyari Sahli, MKM
2. dr. R.E Rizal Efendi
3. dr. TA Larasati M.Kes
4. dr. Nurul Islamy, M.Kes
5. dr. Azelia Nusa Dewiarti, M.Sc
6. dr. Endang Budiati, M.Kes
7. dr. Sahab Sibuea, M,Sc
8. dr. Aila Karyus, M.Kes
9. Merah Bangsawan, SKM, M.Kes
10. dr. Dwi Indria Anggraini, M.Sc
-
4 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirobbilalamin. Segala puji syukur kita panjatkan kepada Alloh
SWT, yang telah memberikan banyak rahmatNya sehingga penyusun
dapat menyelesaikan pembuatan buku ini.
Buku dengan judul Panduan tutorial : Blok 17. Kedokteran Komunitas ini
disusun dalam rangka proses pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran
Universitas lampung, khususnya pada semester 6, tahun ke-3.
Buku panduan ini berisi tema pembelajaran yang diharapkan dapat
membantu mahasiswa mempelajari ilmu kedokteran komunitas. Panduan
ini dilengkapi dengan lingkup bahasan materi yang tercakup dalam blok
kedokteran komunitas, metode pembelajaran, materi kegiatan praktikum,
skill lab, skenario, penjadwalan, sistem evaluasi dan referensi sumber
belajar.
Terima kasih yang sebesar-besarnya kami sampaikan kepada kontributor
blok kedokteran komunitas yang telah meluangkan waktu untuk
memberikan masukan demi memperkaya materi buku ini, tim pengelola
KBK FK Unila serta semua dosen yang berperan dalam penyusunan buku
ini. Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam buku ini, oleh karena
itu penyusun sangat mengharapkan masukan untuk kesempurnaan buku
panduan blok ini.
Semoga buku ini bermanfaat untuk dosen dan tutor, mahasiswa, dan
semua yang terlibat dalam sistem pembelajaran FK Unila.
Bandar Lampung, Februari 2014
Penyusun
-
5 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Daftar Isi
Pendahuluan
Gambaran umum blok ............................................................................. 1
Bidang ilmu terkait ................................................................................... 1
Hubungan dengan blok lain ..................................................................... 2
Tujuan pembelajaran blok ......................................................................... 6
Kerangka topik .......................................................................................... 10
Kegiatan belajar
Kuliah pakar ........................................................................................... 11
Tutorial ................................................................................................... 11
Praktikum ............................................................................................... 12
Latihan keterampilan medik ................................................................... 12
Tugas ..................................................................................................... 13
Penilaian .................................................................................................... 13
Referensi .................................................................................................... 12
Jadwal kegiatan ........................................................................................ 19
Modul
Modul 1. Pengantar Kedokteran Komunitas .......................................... 27
Modul 2. Kedokteran Keluarga. ............................................................ 28
Modul 3. Promosi Kesehatan................................................................. 29
Modul 4. Kedokteran Okupasi .............................................................. 31
Modul 5. Manajemen Pelayanan Kesehatan ......................................... 32
Modul 6. Sistem Pembiayaan Kesehatan dan Manajemen
Praktik Klinik Dokter Keluarga ................................................ 33
Skenario
1. Wabah Demam Berdarah Hantui Piala Dunia 2014 ....................... 35
2. Keluarga binaanku ......................................................................... 37
3. Rakor Puskesmas Sebiai. ....................... 39
4. Sesak napas pekerja tekstil ......................................................... 41
5. Merujuk pasien ............................................................................... 43
6. Dokter keluarga sebagai Provider JKN ........................................... 45
-
6 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
BLOK KEDOKTERAN KOMUNITAS
PENDAHULUAN
1. Gambaran Umum Blok
Blok Kedokteran komunitas dilaksanakan pada semester 6, tahun
ke-3 dengan waktu 6 minggu yang terdiri dari 5 minggu aktif dan 1 minggu
ujian. Tujuan blok ini agar mahasiswa mampu mengidentifikasi dan
merancang penatalaksanaan masalah kesehatan dalam masyarakat,
komunitas, keluarga dan individu secara komprehensif, holistik,
berkesinambungan, koordinatif dan kolaboratif dalam konteks
pelayanan kesehatan primer, dengan memperhatikan sumber daya
yang ada berdasarkan Sistem Kesehatan Nasional (SKN).
Materi blok ini meliputi Pengantar Kedokteran Komunitas,
Pelayanan Kedokteran Keluarga, Promosi Kesehatan dan Perilaku
Kesehatan, Manajemen Pelayanan Kesehatan dan Sistem Pembiayaan
Kesehatan dan Praktik Klinik Dokter Keluarga.
Strategi pembelajaran yang akan digunakan dalam blok ini yaitu
strategi problem based-learning dengan metode diskusi tutorial
menggunakan metode seven jump, kuliah pakar, kegiatan lapangan
dengan FOME (Family Oriented Medical Education), praktikum, belajar
mandiri serta keterampilan klinik di skills laboratory.
2. Bidang ilmu terkait
Dalam mempelajari blok kedokteran komunitas terlibat beberapa
bidang ilmu yang terkait yaitu ilmu biomedik, klinik, research, dan
farmakologi.
3. Hubungan dengan Blok Lain
1. Telah berlatih dasar-dasar komunikasi (Mulok 1).
2. Telah memahami dasar-dasar penerapan etika dalam
dunia kedokteran (bioetika).
3. Telah memahami ilmu biomedis.
-
7 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
4. Telah memahami ilmu klinis (penegakan diagnosis, terapi
dan prognosis).
5. Telah memahami prinsip penelitian berdasarkan metode
ilmiah
4. Tujuan Pembelajaran Blok
Modul 1. Kedokteran Komunitas
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan konsep Kedokteran Komunitas (Ruang Lingkup,
kedudukan dalam ilmu kedokteran, dan tujuan ilmu kedokteran
komunitas).
2. Menjelaskan tentang kesehatan Matra (pengertian, kedokteran
penerbangan, kesehatan matra laut dalam, kesehatan haji, bahaya
potensial akibat perubahan iklim).
3. Menjelaskan beberapa contoh permasalahan kesehatan terkait
kesehatan matra.
4. Menjelaskan tentang surveilans, definisi, tujuan, jenis, fungsi dan
cara melakukan surveilans.
5. Menjelaskan tentang Wabah, investigasi dan pengendalian wabah
serta Kejadian Luar Biasa (KLB)
6. Menjelaskan tentang konsep sehat dan sakit
7. Menjelaskan riwayat alamiah penyakit (metode transmisi penyakit,
masa inkubasi, masa laten, durasi, fase induksi, fase promosi, dan
fase ekspresi penyakit).
8. Menjelaskan konsep infeksi, patogenesis, dan virulensi dalam
epidemiologi penyakit infeksi.
9. Menjelaskan karakteristik yang membedakan penyakit infeksi
dengan penyakit non-infeksi, serta implikasinya bagi upaya
intervensinya
10. Menjelaskan pola penyakit berdasarkan; usia, gender, ras, status
sosial dan ekonomi.
11. Menjelaskan pola penyakit (variasi internasional, nasional dan
regional)
-
8 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
12. Menjelaskan pola penyakit (pola endemik, epidemik dan
pandemik).
13. Menjelaskan konsep farmakologi epidemiologi
Modul 2. Kedokteran Keluarga
Tujuan Pembelajaran
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga
2. Mampu menjelaskan konsep dan bentuk keluarga
3. Mampu mengidentifikasi bentuk dan fungsi-fungsi keluarga
4. Mampu menyusun family map dan genogram (pohon keluarga)
5. Mampu mengidentifikasi risiko masalah kesehatan dalam keluarga
6. mampu menyusun rencana penyelesaian masalah kesehatan
keluarga berdasarkan prioritas pemecahan masalah
7. Mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga,
dalam rencana penatalaksaan masalah kesehatan pasien.
8. Mampu menerapkan komunikasi efektif pada pasien dan
keluarganya.
9. Mampu menjelaskan kriteria rumah sehat dan sanitasi lingkungan.
Modul 3. Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan langkah-langkah perencanaan promosi
kesehatan (Menentukan sasaran promosi kesehatan, Menentukan
strategi promosi kesehatan, Menentukan ruang lingkup promosi
kesehatan, Menentukan metode dan media promosi kresehatan,
Melakukan implementasi promosi kesehatan dalam program,
Melakukan evaluasi promosi kesehatan dalam program)
2. Mampu Menjelaskan beberapa teori tentang Promosi Kesehatan
(Precede-Proceed Theory, dari Lawrence Green, Health Believe
Model, dll) disertai contoh
3. Menjelaskan peranan anthropologi medis (genetik, usia, gender,
ras, hormonal, personal behavioural) dalam perilaku kesehatan.
4. Menjelaskan ruang lingkup dan tujuan anthropogi medis dalam
kedokteran komunitas
5. Menjelaskan kompetensi budaya dokter dalam praktik klinik
-
9 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
6. Mampu menelaskan beberapa teori perubahan perilaku ( SOR,
dissonance theory, dll) disertai contoh
7. Mampu Menjelaskan komunikasi kesehatan dalam promosi
kesehatan
8. Mampu menjelaskan advokasi dan kemitraan dalam promosi
kesehatan
9. Mampu menjelaskan tahapan dalam merancang upaya promosi
kesehatan bila dihadapkan pada simulasi kasus
10. Mampu menentukan dan membuat metode dan media yang sesuai
dalam upaya promosi kesehatan bila dihadapkan pada simulasi
kasus
11. Menjelaskan peranan anthropologi medis (genetik, usia, gender,
ras, hormonal, personal behavioural) dalam perilaku kesehatan.
12. Mampu menerapkan upaya promosi kesehatan pada individu dan
keluarga.
13. Mampu melakukan salah satu jenis upaya pendidikan kesehatan
pada individu dan keluarga (penyuluhan kesehatan).
Modul 4. Kedokteran Okupasi
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu mengidentifikasi bahaya potensial pada lingkungan kerja
dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
2. Mampu menjelaskan peran K3 pada kesehatan kerja
3. Mampu menjelaskan peran dan fungsi dokter perusahaan
4. Mampu menjelaskan jenis-jenis pajanan pada lingkungan kerja
5. Mampu menjelaskan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat
kerja
6. Mampu menyusun occupational reasoning dalam penatalaksanaan
masalah kesehatan pasien
7. Mampu menyusun diagnosis okupasi berdasarkan tujuh langkah
diagnosis penyakit akibat kerja
8. Mampu menjelaskan pelayanan asuransi penyakit akibat kerja,
kecelakaan kerja serta aspek medikolegalnya.
-
10 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Modul 5. Manajemen Pelayanan Kesehatan
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan kedudukan dan fungsi organisasi pelayanan
kesehatan tingkat pertama dalam Sistem Kesehatan Nasional.
2. Mampu menjelaskan proses manajemen dalam organisasi
pelayanan kesehatan tingkat pertama
3. Mampu menjelaskan metode penyelesaian masalah berdasarkan
prioritas masalah.
4. Mampu menjelaskan teknik penggerakkan pelaksanaan program
kesehatan.
5. Mampu mengevaluasi program kesehatan berdasarkan data
sekunder
6. Mampu menjelaskan berbagai program pokok Puskesmas meliputi
jenis dan tujuan program.
Modul 6. Manajemen Praktik Dokter Keluarga
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan manajemen praktik klinik dokter keluarga.
2. Mampu merancang klinik dokter keluarga meliputi desain fisik,
pengorganisasian sumber daya manusia, menentukan jenis
pelayanan dan pembiayaan, proses administrasi dan sistem rekam
medis.
3. Mampu menghitung besaran biaya kapitasi dalam praktik klinik
dokter kelarga.
4. Mampu menjelaskan manajemen pasien sesuai dengan prinsip
dokter keluarga.(patient centered, family approach, holistic care
delivery)
5. Mampu menjelaskan sistem penjaminan mutu dalam organisasi
pelayanan kesehatan tingkat pertama (klinik dokter keluarga,
puskesmas).
6. Mampu menjelaskan tentang rekam medis dokter keluarga.
7. Mampu menjelaskan EBM dalam praktik dokter keluarga (telaah
predictive value, Absolute risk, Relative risk, NNT, NNH, dll)
-
11 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
8. Mampu melakukan critical appraisal dalam praktek dokter
keluarga.
9. Mampu menjelaskan jenis-jenis pembiayaan kesehatan dan
asuransi kesehatan.
10. Mampu menjelaskan berbagai sistem pelayanan kesehatan
berdasarkan jenis pembiayaan kesehatan di Indonesia dan
beberapa negara; Amerika, Inggris, Kanada, Singapura.
11. Mampu menjelaskan tentang Jaminan pemeliharaan Kesehatan
berdasarkan UU SJSN
-
12 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
5. POHON TOPIK
Kedokteran
Komunitas
Kedokteran
Komunitas&
Epidemiologi
Kedokteran
Keluarga
Kedokteran
Okupasi
Kesehatan
Perilaku &
Promosi
Kesehatan
Manajemen
pelayanan
kesehatan
tingkat
pertama
-
13 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
7. Kegiatan Belajar
Pada blok ini akan dilakukan kegiatan belajar sebagai berikut:
1. Kuliah pakar
2. Tutorial
3. Family Oriented Medical Education
4. Praktikum
5. Latihan keterampilan klinik
6. Penugasan
7. Walk Through Survey
8. Pleno
9. Community lab activity
Kuliah Pakar
Selama blok ini berjalan akan dilakukan beberapa kali tatap muka
dengan para pakar dalam bentuk kuliah. Kuliah yang diberikan akan
disesuaikan dengan modul masing-masing tiap minggunya. Fungsi dari
kuliah ini antara lain penstrukturan materi, penjelasan subjek yang
dirasa sulit, diskusi materi yang tidak tercover dalam tutorial,
memberikan pandangan multidisiplin ilmu, mengintegrasikan
pengetahuan dan diskusi yang terkait topik yang ditemukan di buku.
Tutorial
Tutorial merupakan diskusi kelompok untuk mempelajari suatu tema
dengan pencetus suatu skenario dengan menggunakan metode seven
jump (tujuh langkah). Setiap kelompok tutorial terdiri dari 7-8
mahasiswa dengan didampingi oleh seorang tutor. Tutorial dilakukan
dalam 2 kali pertemuan setiap minggunya, dimana pertemuan pertama
membahas tema dalam langkah ke-1 sampai 5, kemudian pertemuan
kedua membahas langkah ke-7 setelah sebelumnya pada langkah ke-6
mahasiswa mencari dan mempelajari kembali sumber bacaan yang
sesuai.
-
14 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Community lab Activity
Selama blok ini berlangsung, akan dilakukan beberapa kegiatan
lapangan untuk mendukung kegiatan belajar mahasiswa. Kegiatan
tersebut meliputi Family Oriented Medical Education (FOME), Walk
Through Survey dan observasi Organisasi Pelayanan Kesehatan
Masyarakat.
Praktikum
Praktikum diberikan untuk membuat media promosi kesehatan dan
mendemonstrasikan cara melakukan evidence based medicine serta
melakukan evaluasi program pada simulasi kasus
Latihan keterampilan medik
Pada blok ini akan dilaksanakan beberapa latihan keterampilan medik
yang terkait yang dilaksanakan satu kali perminggu dalam skill
laboratory. Latihan ini berfungsi untuk melatih mahasiswa agar
terampil dalam melakukan komunikasi dengan masyarakat, dalam
bentuk komunikasi pada kunjungan rumah (home visit) dan komunikasi
massal, ataupun penyuluhan terhadap model/klien sebelum mereka
melakukannya pada pasien. Sehingga diharapkan mahasiswa punya
bekal sebelum terjun ke dalam masyarakat.
Penugasan
Tugas yang diberikan disesuaikan dengan cabang ilmu terkait untuk
membantu mahasiswa mencapai tujuan pembelajaran terutama dalam
mata kuliah tersebut.
/Karangka Penilaian
Sistem penilaian blok terdiri dari penilaian formatif dan sumatif.
1. Penilaian formatif
Penilaian formatif terdiri dari:
a. Nilai pelaksanaan diskusi tutorial
Penilaian berdasarkan diskusi, laporan makalah dan kehadiran,
mahasiswa harus mengikuti tutorial 100%.
b. Nilai Kegiatan Lapangan
-
15 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Hasil penilaian Kegiatan Lapangan berupa lulus atau tidak lulus
yang merupakan nilai kelompok (team work) didasarkan pada
standar yang dibuat oleh Penanggung Jawab Blok. Evaluasi
kegiatan lapangan akan menilai afektif, kognitif dan keterampilan
psikomotor pada komunitas. Kehadiran dalam kegiatan lapangan
harus 100%.
c. Nilai skills laboratory
Hasil penilaian skills laboratory berupa lulus atau tidak lulus
didasarkan pada standar yang dibuat oleh tim skills laboratory.
Mahasiswa yang tidak lulus diberikan kesempatan ujian
ulang/remedial 1x dan kehadiran mahasiswa dalam skills
laboratory harus 100%.
d. Pleno
Pleno akan diadakan pada akhir minggu ke-3, 6, dan 7, setelah
semua proses pembelajaran selesai. Kelompok tutorial yang
ditunjuk harus mempresentasikan hasil diskusinya sesuai modul
yang ditentukan. Narasumber akan diundang untuk menjawab
permasalahan terkait ilmu yang dihadapi mahasiswa selama
proses pembelajaran.
Semua penilaian formatif ini adalah prasyarat
untuk mengikuti ujian akhir blok
Seorang mahasiswa boleh mengikuti ujian akhir blok jika:
Kehadiran tutorial 100%, kecuali dengan alasan yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Kehadiran praktikum 100%
Kehadiran skills laboratory 100%
Kehadiran kuliah tidak kurang dari 80%
Nilai sikap profesional sufficient
2. Penilaian Sumatif
Berdasarkan pada nilai tutorial, praktikum, kegiatan lapangan, ujian
skills laboratory (OSCE) dan ujian akhir blok.
-
16 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Persentase penilaian adalah sebagai berikut:
Praktikum 10%
SOCA dan tutorial, pleno 25%
Penugasan (Fome, WS, ) 25%
Ujian Akhir Blok 40%
Total 100%
-
17 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
BLUEPRINT
Tujuan Domain Level Bobot Met. Bag
Mahasiswa mampu
menjelaskan :
1. Konsep Kedokteran Komunitas,
& peranan anthropologi medis
dalam kedokteran komunitas
2. kedokteran Matra, jenis dan
beberapa contoh permasalahan
kesehatan terkait kedokteran
matra
3. outbreak dan investigasi
outbreak, surveilans, jenis,
fungsi dan cara melakukan
surveilans.
4. Menjelaskan tentang Kejadian
Luar Biasa (KLB)
5. Menjelaskan tentang konsep
sakit dan riwayat alamiah
penyakit ,masa inkubasi, masa
laten, durasi, fase induksi, fase
promosi, dan fase ekspresi
penyakit, konsep infeksi,
patogenesis, dan virulensi
dalam epidemiologi penyakit
infeksi
Kogniti
f
C2,3
20 %
30
mcq
Ikako
m
-
18 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
6. Menjelaskan karakteristik yang
membedakan penyakit infeksi
dengan penyakit non-infeksi,
serta implikasinya bagi upaya
intervensinya
1. Mampu menjelaskan definisi
perilaku kesehatan dan proses
perubahan perilaku
2. Mampu merancang upaya
promosi kesehatan dan
pencegahan penyakit.
3. Mampu menjelaskan peran
pendidikan kesehatan
masyarakat
.
4. Mampu merancang media
intervensi
Kogniti
f
C3,5
15 %
22
mcq
Ikako
m
1. Mampu menjelaskan prinsip-
prinsip pelayanan dokter
keluarga
2. Mampu menjelaskan dinamika
keluarga
3. Mampu mengidentifikasi
masalah kesehatan dalam
keluarga dan menyusun
rencana penyelesaiannya
Kogniti
f
C4
15 %
23
mcq
Ikako
m
-
19 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
1. Mampu menjelaskan
organisasi pelayanan
kesehatan tingkat pertama,
manajemen, kedudukan dan
fungsi
2. Mampu menjelaskan
penjaminan mutu, dan metode
evaluasi program
Kogniti
f
C4
15%
22
mcq
Ikako
m
1. Mampu menjelaskan sistem
pembiayaan kesehatan dan
jenis-jenis pembiayaan
kesehatan.
2. Mampu menjelaskan
manajemen praktik klinik dokter
keluarga, pengorganisasian,
SDM, jenis pelayanan, proses
administrasi dan sistem rekam
medis.
Kogniti
f
C2
15%
24
mcq
Ikako
m
Menjelaskan farmakoepidemiologi
Kognitf
C2
5 %
7
mcq
JUMLAH 100
%
150
-
20 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Keterangan:
Menurut taksonomi Bloom, kompetensi yang harus dicapai :
C1= hanya sebatas tahu, mengingat/menghafal
C2= pemahaman, terjemah dan menyimpulkan
C3= aplikasi, penerapan, menggunakan konsep, prinsip, prosedur
untuk memecahkan masalah
C4= analisa, memecah konsep menjadi bagian-bagian, mencari
hubungan antara bagian
C5= sintesis, diagnosis, menggabungkan bagian-bagian menjadi
satu
C6= evaluasi, membandingkan nilai-nilai, ide-ide, metode dengan
standar SOP
-
21 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Referensi
Azwar, A (1995). Pengantar Pelayanan Dokter Keluarga. Yayasan
Penerbitan IDI, Jakarta
Gan, G L et.al (2004) A Prime on Family Practice. Singapore
International Foundation. Singapore.
Greenberg, R, Stephen R Daniels, W Dana Flanders, John William
Eley, John R. Boring, (2005). Medical Epidemiology, international
edition, McGraw-Hill Company, USA
Muninjaya, IG (2004). Manajemen Kesehatan, Jakarta
Rakel, R E. (1998) Essentials of Family Practice . W.B. Saunders
Company, Philadelphia.
Saultz, J W. (2001). Textbook of Family Medicine ( companion
handbook). McGraw-Hill Company, New York.
Timmreck, TC (1998). An Introduction to epidemiology, EGC, Jakarta
Whinney, I R. (1997) A Textbook of Family Medicine. Oxford University
Press, New York.
Winkelman, M (2009). Culture and Health; Appliying medical
anthropology. Jossey-Bass, USA
-
22 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
JADWAL KEGIATAN
Minggu I: Kedokteran Komunitas dan Epidemiologi
MINGGU 1
WAKTU/
TANGGAL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
7/4/2014 8/4/2014 8/4/2014 9/4/2014 10/4/201
4 11/4/2014
07.00-08.40 Kontrak
blok K.1
08.40-10.20 TUTORIA
L K.2 Kul PBL 2
TUTORIA
L K.5
KUNJUNGA
N
PUSKESMA
S DAN
POSYANDU 10.20-12.00 CSL 1 CSL 1
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.40 Kul PBL 1 K.3 K.4
FOME
16.00-17.00
-
23 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Minggu 2: Kedokteran Keluarga
MINGGU 2
WAKTU/
TANGGAL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT SABTU
14/4/2014 15/4/2014 16/4/2014 17/4/2014 18/4/201
4 19/4/2014
07.00-08.40
08.40-10.20 TUTORIA
L K.6
KUNJUNG
AN
PUSKES
MAS DAN
POSYAN
DU
TUTORIA
L K.8
TUTORIAL
10.20-12.00 K.7
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.40 CSL CSL
FOME CSL
16.00-17.00
-
24 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Minggu 3: Promosi Kesehatan
MINGGU 3
WAKTU/
TANGGAL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
21/4/2014 22/4/2014 23/4/2014 24/4/2014 25/4/2014
07.00-08.40
08.40-10.20 TUTORIAL K.10 KUNJUNGAN
PUSKESMAS
DAN
POSYANDU
TUTORIAL K.13
10.20-12.00 K.11
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.40 K.9 K.12
PRAKTIKUM
PLENO
14.40-17.00
-
25 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Minggu 4: Kedokteran Okupasi
MINGGU 4
WAKTU/
TANGGAL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
28/4/2014 29/4/2014 30/4/2014 1/5/2014 2/5/2014
07.00-08.40
08.40-10.20 TUTORIAL K.15 KUNJUNGAN
PUSKESMAS
DAN
POSYANDU
TUTORIAL K.17
10.20-12.00 Kul PBL 4 K.16
12.00-13.00 ISHOMA
13.00-14.40 K.14
WS
14.40-17.00
-
26 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Minggu 5. Manajemen Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
MINGGU 5
WAKTU/
TANGGAL SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
07.00-08.40 5/5/2014 6/5/2014 7/5/2014 8/5/2014 9/5/2014
08.40-10.20
KUNJUNGAN
PUSKESMAS
DAN
POSYANDU
10.20-12.00 TUTORIAL K.15 TUTORIAL K.17
12.00-13.00 Kul PBL 4
13.00-14.40 ISHOMA
14.40-17.00 K.14 WS
-
27 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Minggu 6: Manajemen Klinik Dokter Keluarga
MINGGU 6
WAKTU/
TANGGAL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
19/5/2014 20/5/2014 21/5/2014 22/5/2014 23/5/2014
07.00-08.40
08.40-10.20 TUTORIAL K.25 K.27 TUTORIAL K.28
10.20-12.00 ISHOMA
12.00-13.00 K.24 K.26
13.00-14.40
PRAKTIKUM
PLENO
14.40-17.00
-
28 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Minggu 7. Evaluasi
MINGGU 7
WAKTU/
TANGGAL
SENIN SELASA RABU KAMIS JUMAT
26/5/2013 27/5/2013 28/5/2013 29/5/2013 30/5/2013
07.00-08.40
PLENO PLENO
UAB
08.40-10.20
10.20-12.00
12.00-13.00
13.00-14.40
14.40-17.00
-
29 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Modul
Tujuan pembelajaran blok Kedokteran Komunitas ini akan dicapai
melalui 6 modul. Masing-masing modul akan dilaksanakan selama 1
minggu. Tujuan pembelajaran tersebut diharapkan dapat dicapai melalui
kuliah, tutorial, activity lab community medicine, skills lab, praktikum dan
belajar mandiri.
Minggu I
Modul 1. Pengantar Kedokteran komunitas
Tujuan Pembelajaran
Mahasiswa dapat:
1. Menjelaskan konsep Kedokteran Komunitas (Ruang Lingkup,
kedudukan dalam ilmu kedokteran, dan tujuan ilmu kedokteran
komunitas).
2. Menjelaskan tentang kesehatan Matra (pengertian, kedokteran
penerbangan, kesehatan matra laut dalam, kesehatan haji, bahaya
potensial akibat perubahan iklim).
3. Menjelaskan beberapa contoh permasalahan kesehatan terkait
kesehatan matra.
4. Menjelaskan tentang surveilans, definisi, tujuan, jenis, fungsi dan
cara melakukan surveilans.
5. Menjelaskan tentang Wabah, investigasi dan pengendalian wabah
serta Kejadian Luar Biasa (KLB)
6. Menjelaskan tentang konsep sehat dan sakit
7. Menjelaskan riwayat alamiah penyakit (metode transmisi penyakit,
masa inkubasi, masa laten, durasi, fase induksi, fase promosi, dan
fase ekspresi penyakit).
8. Menjelaskan konsep infeksi, patogenesis, dan virulensi dalam
epidemiologi penyakit infeksi.
9. Menjelaskan karakteristik yang membedakan penyakit infeksi
dengan penyakit non-infeksi, serta implikasinya bagi upaya
intervensinya
-
30 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
10. Menjelaskan pola penyakit berdasarkan; usia, gender, ras, status
sosial dan ekonomi.
11. Menjelaskan pola penyakit (variasi internasional, nasional dan
regional)
12. Menjelaskan pola penyakit (pola endemik, epidemik dan
pandemik).
13. Menjelaskan konsep farmakologi epidemiologi
Kuliah Pakar:
1. Pengantar Kedokteran Komunitas dan ruang lingkup
2. Riwayat alamiah penyakit, transmisi, inkubasi, manifestasi,
determinan perjalanan penyakit.
3. Kejadian Luar Biasa dan Penanggulangan Wabah
4. Pola Penyakit dan Surveilance (grafik min-max)
5. Farmakologi Epidemiologi
Tutorial
Skenario I
Skill lab:
Kunjungan pasien oleh dokter keluarga di rumah (Home Visit)
Praktikum : -
Kegiatan lapangan
Family Oriented Medical Education (home visit; berkas keluarga)
Minggu II:
Modul 2. Prinsip Kedokteran Keluarga
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga
2. Mampu menjelaskan konsep dan bentuk keluarga
3. Mampu mengidentifikasi bentuk dan fungsi-fungsi keluarga
4. Mampu menyusun family map dan genogram (pohon keluarga)
-
31 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
5. Mampu mengidentifikasi risiko masalah kesehatan dalam keluarga
6. mampu menyusun rencana penyelesaian masalah kesehatan
keluarga berdasarkan prioritas pemecahan masalah
7. Mampu menerapkan prinsip-prinsip pelayanan dokter keluarga,
dalam rencana penatalaksanaan masalah kesehatan pasien.
8. Mampu menerapkan komunikasi efektif pada pasien dan
keluarganya.
9. Mampu menjelaskan kriteria rumah sehat dan sanitasi lingkungan.
Kuliah Pakar:
1. Prinsip pelayanan dokter keluarga dan kedudukan dokter
keluarga dalam pelayanan kesehatan tingkat pertama.
2. Kualitas kehidupan, dinamika dan risiko kesehatan keluarga.
3. Penatalaksanaan Masalah kesehatan Pasien berdasarkan
prinsip dokter keluarga (Patient centered, family approach).
4. Kesehatan Perumahan dan Sanitasi
Tutorial
Skenario II
Skill Lab
Penyuluhan kesehatan
Praktikum:
Membuat media promosi kesehatan
Kegiatan Lapangan: Family Oriented Medical Education ( intervensi
masalah kesehatan keluarga)
Minggu III:
Modul 3. Perilaku Sehat dan Promosi Kesehatan
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan langkah-langkah perencanaan promosi
kesehatan (Menentukan sasaran promosi kesehatan, Menentukan
-
32 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
strategi promosi kesehatan, Menentukan ruang lingkup promosi
kesehatan, Menentukan metode dan media promosi kresehatan,
Melakukan implementasi promosi kesehatan dalam program,
Melakukan evaluasi promosi kesehatan dalam program)
2. Mampu Menjelaskan beberapa teori Promosi Kesehatan
(Lawrence Green; Precede-Proceed Theory, Health Believe Model,
dll)
3. Mampu menjelaskan beberapa teori perubahan perilaku (SOR,
Dissonance theori, dll )
4. Mampu Menjelaskan komunikasi kesehatan dalam promosi
kesehatan
5. Mampu menjelaskan advokasi dan kemitraan dalam promosi
kesehatan
6. Mampu menjelaskan tahapan dalam merancang upaya promosi
kesehatan bila dihadapkan pada simulasi kasus
7. Mampu menentukan dan membuat metode dan media yang sesuai
dalam upaya promosi kesehatan bila dihadapkan pada simulasi
kasus
8. Menjelaskan peranan anthropologi medis (genetik, usia, gender,
ras, hormonal, personal behavioural) dalam perilaku kesehatan.
9. Menjelaskan ruang lingkup dan tujuan anthropogi medis dalam
kedokteran komunitas
10. Menjelaskan kompetensi budaya dokter dalam praktik klinis
11. Mampu menerapkan upaya promosi kesehatan pada individu dan
keluarga.
12. Mampu melakukan satu jenis upaya pendidikan kesehatan pada
individu dan keluarga (penyuluhan kesehatan).
Kuliah Pakar:
1. Teori Promosi Kesehatan dan perubahan perilaku
2. Langkah-langkah merancang Promosi Kesehatan
3. Komunikasi Kesehatan, Metode dan Media Promosi Kesehatan
4. Advokasi dan Kemitraaan dalam Promosi Kesehatan
5. Anthropologi Medis dan kompetensi budaya dokter
-
33 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Tutorial
Skenario III
Skill lab : -
Praktikum: -
Kegiatan Lapangan:
Kunjungan dan penyuluhan kesehatan di posyandu
Minggu IV
Modul 4. Kedokteran Okupasi
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu mengidentifikasi bahaya potensial pada lingkungan kerja
dan pengaruhnya terhadap kesehatan.
2. Mampu menjelaskan peran K3 pada kesehatan kerja
3. Mampu menjelaskan peran dan fungsi dokter perusahaan
4. Mampu menjelaskan jenis-jenis pajanan pada lingkungan kerja
5. Mampu menjelaskan langkah-langkah diagnosis penyakit akibat
kerja
6. Mampu menyusun occupational reasoning dalam penatalaksanaan
masalah kesehatan pasien
7. Mampu menyusun diagnosis okupasi berdasarkan tujuh langkah
diagnosis penyakit akibat kerja
8. Mampu menjelaskan pelayanan asuransi penyakit akibat kerja,
kecelakaan kerja serta aspek medikolegalnya.
Kuliah Pakar:
1. Ruang Lingkup Kedokteran Okupasi:
a. Definisi Kedokteran Okupasi
b. Sejarah Perkembangan Kedokteran Okupasi
c. Kedudukan Kedokteran Okupasi dalam Kedokteran Komunitas
d. Undang-undang Ketenagakerjaan di dunia dan di Indonesia
e. Aspek kelimuan yang berhubungan dengan Kedokteran Okupasi
(toksikologi, ergonomi, psikologi industri, dll)
2 Kecelakaan kerja, jenis, sebab dan analisis
-
34 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
3 Identifikasi jenis-jenis pajanan pada lingkungan kerja dan
Pengaruhnya terhadap terjadinya penyakit
4 Penyakit Akibat Kerja
Tutorial
Skenario IV
Skill Lab : -
Praktikum: -
Kegiatan Lapangan
Walk Through Survey
Minggu V
Modul 5. Manajemen Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan kedudukan dan fungsi organisasi pelayanan
kesehatan tingkat pertama dalam Sistem Kesehatan Nasional.
2. Mampu menjelaskan proses manajemen dalam organisasi
pelayanan kesehatan tingkat pertama
3. Mampu menjelaskan metode penyelesaian masalah berdasarkan
prioritas masalah.
4. Mampu mengevaluasi penatalaksanaan masalah kesehatan pada
keluarga.
5. Mampu menjelaskan teknik penggerakkan pelaksanaan program
kesehatan.
6. Mampu mengevaluasi program kesehatan berdasarkan data
sekunder
7. Mampu menjelaskan berbagai program pokok Puskesmas meliputi
jenis dan tujuan program.
Kuliah Pakar:
1. Sistem pelayanan kesehatan dan organisasi pelayanan kesehatan
tingkat pertama
-
35 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
2. Manajemen Pelayanan Kesehatan
3. Metode penyelesaian masalah berdasarkan prioritas masalah
4. Metode Evaluasi Program Pelayanan Kesehatan
Tutorial
Skenario V
Skill Lab : -
Praktikum
Metode evaluasi program
Kegiatan Lapangan
Observasi Pusat Kesehatan Masyarakat
Minggu VI:
Modul 6. Manajemen praktik Dokter Keluarga
Tujuan Pembelajaran:
1. Mampu menjelaskan manajemen praktik klinik dokter keluarga.
2. Mampu merancang klinik dokter keluarga meliputi desain fisik,
pengorganisasian sumber daya manusia, menentukan jenis
pelayanan dan pembiayaan, proses administrasi dan sistem rekam
medis.
3. Mampu menghitung besaran biaya kapitasi pada praktik dokter
keluarga.
4. Mampu menjelaskan manajemen pasien sesuai dengan prinsip
dokter keluarga.
5. Mampu menjelaskan tentang rekam medis dokter keluarga.
6. Mampu menjelaskan EBM dalam praktik dokter keluarga.
7. Mampu melakukan critical appraisal dalam praktek dokter
keluarga.
8. Mampu menjelaskan jenis-jenis pembiayaan kesehatan dan
asuransi kesehatan.
-
36 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
9. Mampu menjelaskan berbagai sistem pelayanan berdasarkan jenis
pembiayaan kesehatan di Indonesia dan beberapa negara;
Amerika, Inggris, Kanada, Singapura.
10. Mampu menjelaskan Jaminan pemeliharaan Kesehatan
berdasarkan UU SJSN
Kuliah Pakar:
1. Manajemen praktik dokter keluarga
a. Merancang klinik dokter keluarga
b. Manajemen operasional praktik dokter keluarga
2. Manajemen pasien sesuai dengan prinsip dokter keluarga.
3. Rekam medis dokter keluarga
4. Penjaminan Mutu dalam Organisasi Pelayanan Kesehatan
5. Evidence Based Medicine dalam praktek Dokter Keluarga
6. Jenis Pembiayaan Kesehatan dan Jaminan pemeliharaan
kesehatan masyarakat
7. Teknik Menghitung kapitasi.
Tutorial
Skenario VI
Praktikum
Critical Appraisal
Skill Lab: -
Kegiatan lapangan
Family Oriented Medical Education (evaluasi)
-
37 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Skenario 1:
Wabah Demam Berdarah menghantui Piala Dunia 2014.
Penyelenggaraan Piala Dunia 2014 dihantui oleh wabah Demam
Berdarah. Maklum, beberapa kota-kota di Brazil merupakan endemi
demam berdarah. Meskipun Piala Dunia diselenggarakan pada waktu
dengan risiko demam berdarah yang rendah di sebagian kota Brazil. "Tiga
kota di bagian timur laut seperti Fortaleza, Salvador dan Natal justru
sedang mengalami peak kasus Demam Berdarah", kata Prof. Simon Hay,
seorang ahli epidemiologi dan Kedokteran Komunitas dari University of
Oxford. Berdasarkan data surveilans, Prof. Hay mengatakan bahwa untuk
pencegahan penyakit demam berdarah, pengasapan dan penyebaran anti
serangga harus dimulai pada bulan April dan Mei sebelum dimulai Piala
Dunia. Demam berdarah adalah penyakit yang disebabkan oleh infeksi
virus, dan termasuk penyakit berbasis lingkungan karena tumbuh subur di
daerah perkotaan dan berkembang biak di genangan air.
Diperkirakan 500 ribu penggemar sepak bola dari seluruh dunia
akan menuju Brazil musim panas ini, terutama dari negara-negara di mana
demam berdarah tidak begitu populer. Mereka dikhawatirkan tidak akan
waspada dengan penyakit ini. "Masyarakat cenderung hanya tahu tentang
malaria, kebanyakan orang hanya tahu jika pergi ke negara tropis harus
menelan pil anti malaria", kata Prof Hay menambahkan.
Bagaimana ya, pencegahan demam berdarah di Indonesia?
(Antara News.com/berita/424491/wal; 31 maret 2014)
-
38 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Skenario 2 :
Keluarga Binaanku
Setelah melakukan kunjungan rumah, melengkapi berkas keluarga,
lakukan diskusi tutorial berdasarkan kasus yang Anda dapatkan pada
kegiatan FOME meliputi:
1. Definisi keluarga, fungsi keluarga, bentuk keluarga.
2. Bentuk dan fungsi keluarga pada keluarga binaan.
3. Family map dan genogram keluarga binaan.
4. Apa saja masalah kesehatan yang anda temukan pada keluarga
binaan anda?
5. Urutan pemecahan masalah kesehatan pada keluarga binaan
anda.
6. Prioritas masalah kesehatan keluarga binaan Anda.
-
39 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Skenario 3:
Dari hasil rakor di Puskesmas Sebiay diperoleh laporan bahwa
cakupan imunisasi hepatitis B I di Puskesmas tersebut hanya mencapai
54%. Dokter Fira sebagai kepala Puskesmas, merasa prihatin dengan
keadaan ini. Dari hasil laporan pelaksana program, masyarakat masih
beranggapan bahwa bayi baru dapat dibawa keluar setelah berumur 40
hari.
Melihat keadaan ini, dokter Fira perlu melakukan upaya promosi
kesehatan untuk mengubah perilaku masyarakat tersebut. Tapi dokter fira
menyadari, berdasarkan teori Precede-Proceede tidak mudah mengubah
perilaku masyarakat tersebut. Sebagai dokter yang memahami
anthropologi medis, dr. Fira merasa perilaku tersebut sudah menjadi
budaya yang telah melekat didalam kehidupan masyarakat.
Dokter Fira merasa dia perlu mengajak tokoh masyarakat,dan
aparat pemerintah membantu dalam upaya advokasi dan kemitraan agar
membantu keberhasilan program peningkatan cakupan imunisasi dan
metode yang dipilih dalam promosi kesehatan dapat tepat sasaran.
-
40 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Skenario 4:
Sesak Nafas pada Pekerja tekstil
Ny. S, umur 38 tahun bekerja pada pabrik tekstil selama 20 tahun datang ke klinik perusahaan dengan keluhan sesak nafas dan nafas pendek setiap hari senin sejak 2 bulan terakhir. Sesak nafas dikeluhkan timbul pada siang hari dan mereda pada pada sore hari. Pasien juga merasakan ada rasa berat didada, batuk kering dan nafas berbunyi. Keluhan tidak dirasakan pada hari-hari lain. Pasien menyangkal penyakit asma, dan tidak merokok. Keluhan ini dirasakan juga oleh 2 orang teman pekerja yang lain. Namun hanya timbul kadang-kadang saja. Dari hasil auskultasi, didapatkan wheezing (+). Riwayat pekerjaan pasien bekerja dibagian pemotongan selama 8 tahun dan pemintalan selama 12 tahun. Pasien bekerja 8 jam sehari dengan 1 jam istirahat, dalam bekerja pasien kadang-kadang menggunakan masker. Dari data lingkungan kerja, didapatkan iklim kerja 29,4
o basah bola dan tingkat kebisingan 82 dB.
Pasien berangkat bekerja dengan menggunakan motor dan rumahnya berjarak 3 km dari tempatnya. Riwayat kesehatan: pasien berobat dengan ISPA dan myalgia. Sebagai seorang dokter perusahaan, apa yang harus anda lakukan?
-
41 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Skenario 5:
Ny. Wati datang ke Puskemas Assalam dengan keluhan batuk
berdarah sejak 1 hari yang lalu. Dari rekam medis didapatkan Ny. Wati
sedang menjalani pengobatan OAT kategori II selama 1 bulan, riwayat
pengobatan teratur. Dokter Rina yang bertugas melakukan anamensis dan
pemeriksaaan fisik dan mencurigai Ny. Wati kemungkinan terkena MDR
Tb. Namun untuk memastikan diagnosis dan penatalaksanaan lebih lanjut
Ny. Wati harus dirujuk ke RS tipe B karena fasilitas di Puskesmas tidak
memadai. Namun Ny. Wati tidak mau dirujuk karena tidak mempunyai
biaya. Dokter Rina menyarankan agar Ny. Wati mengurus asuransi
Jamkesmas yang biayanya ditanggung oleh Pemerintah.
Sejak 1 tahun bertugas di Puskesmas Natar, dokter Rina
mendapatkan angka kesembuhan Tb masih 58%. Dokter rina merasa perlu
melakukan evaluasi terkait kasus ini agar dapat menurunkan kasus Tb di
Puskemasnya.
-
42 Blok Kedokteran Komunitas
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS LAMPUNG | 2014
Skenario 6:
Dokter Keluarga Sebagai Provider JKN
Sejak 1 Januari 2014, pemerintah RI memberlakukan sistem
jaminan kesehatan yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial Kesehatan (BPJS Kesehatan). Sebagai dokter yang baru
lulus Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI), Nadhira ingin segera
membuat klinik Dokter Keluarga, agar dapat menjadi provider pelayanan
kesehatan yang bekerja sama dengan JKN Kesehatan dengan sistem
pembayaran kapitasi. Oleh karena itu, saat ini ia akan merancang
kliniknya, dari desain ruangan, menyusun kebutuhan SDM, jenis pelayanan
kesehatan yang diberikan, sampai sistem medical record yang berorientasi
pada masalah (Problem Oriented Medical Record).
Agar kliniknya nanti dapat cepat berkembang dan memiliki mutu
yang tinggi, dr. Nadhira melengkapi kliniknya dengan text book, jurnal
kesehatan dan koneksi internet agar memudahkan mencari literatur
tentang diagnosis, terapi, dan prognosis dalam proses Evidence Based
Medicine (EBM).
Selain sebagai provider pelayanan kesehatan, dr. Nadhira juga
harus mampu menjadi manager bagi kliniknya. Tak pelak, ia harus mampu
memberikan layanan berkualitas dengan penatalaksanaan masalah
kesehatan pasien berdasarkan prinsip dokter keluarga, juga implementasi
penjaminan mutu pelayanan kesehatan di klinik dokter keluarga yang ia
rencanakan.