Pleno kedokteran komunitas

35
PLENO 1 Ilmu Kedokteran Komunitas FK Unila 2013

description

komunitas, kedokteran, pleno, surveilans, epidemiologi, riwayat alamiah penyakit, durasi, inkubasi, investigasi, wabah, outbreak, KLB,

Transcript of Pleno kedokteran komunitas

Page 1: Pleno kedokteran komunitas

PLENO 1

Ilmu Kedokteran Komunitas

FK Unila

2013

Page 2: Pleno kedokteran komunitas

KELOMPOK 1

Page 3: Pleno kedokteran komunitas

KLB KOLERA DI LONDON, 1840

Pada pertengahan tahun 1840-an di distrik SoHo dan Golden Square,

Broad Streeat London, KLB (Kejadian Luar Biasa) penyakit menular

kolera terjadi. Di wilayah seluas 250 yard dari persimpangan Cambridge

street dan Broad street, terjadi sekitar lima ratus serangan fatal kolera

dalam sepuluh hari terjadinya outbreak. dr Snow (1813-1858) seorang

dokter terkemukan dan ahli anestesi untuk Ratu Victoria, Inggris,

meneliti riwayat alamiah penyakit, kolera dengan mengidentifikasi masi

inkubasi , jangka waktu dari infeksi sampai kematian, cara penularan

penyakit, kolera dengan mengidentifikasi masa inkubasi ..... cont.

Page 4: Pleno kedokteran komunitas

... jangka waktu dari infeksi sampai kematian, cara penularan penyakit, pentingnya perpindahan penduduk dari wilayah yang berbahaya, dan menenukan bahwa kolera merupakan penyakit dengan masa inkubasi singkat, dan durasi singkat. Ia juga melakukan sesuatu yang sekarang disebut investigasi wabah, yakni memeliti sumber kontaminasi air, penyebab infeksi, dan aliran air bawah tanah, dengan mengujinya dari sumur dan pompa. Temuannya menunjukkan bahwa hampir semua kasus kematian berdekatan dengan pompa di Broad street. Sedangkan, pabrik bir dan pabrik lain yang menggunakan sumur sendiri merupakan komunitas yang terlindungi. Kemudian ia menyusun data berdasarkan perjalan epidemi, kasus-kasus baru, waktu mulai epidemic, waktu puncak, dan waktu redanya. dr. Snow juga melakukan aktivitas dasar surveilans, yaitu pergerakan penduduk, sumber pajanan, penularan penyakit diantara orang yang tinggal berdekatan dan berjauhan dan penyebab yang potensial, .... cont

Page 5: Pleno kedokteran komunitas

serta mengevaluasi temuannya untuk mengendalikan (dan mencegah) penyakit, demi kesehatan komunitas setempat . Dr. Snow telah menentapkan prinsip-prinsip dasar untuk pendekatan epidemiologi yang terbukti berguna sampai sekarang.

(disadur sebagian dari An introduction to epidemiology, oleh Thomas C. Timmreck, 1998)

Page 6: Pleno kedokteran komunitas

TERMINOLOGI

Outbreak : epidemi : wabah : kejadian berjangkitnya

penyakit menular dalam masyarakat yang jumlah

penderitanya meningkat secara signifikan di daerah

tertentu dan dapat menyebabkan malapetaka

Inkubasi : suatu masa dari agen masuk ke tubuh host

hingga menimbulkan gejala klinis.

Durasi : jangka waktu, lamanya suatu keadaan.

Page 7: Pleno kedokteran komunitas

TERMINOLOGI

Investigasi : suatu upaya penelitian ataupun penyelidikin

untuk menemukan bukti dari suatu kejadian kemudian

disusun menjadi suatu simpulan atas rangkaian temuan.

Infeksi : proses invasi dan perkembangan mikroorganisme

di dalam tubuh host yang menyebabkan penyakit.

Surveilans : deteksi kejadian-kejadian baru yang

berhubungan dengan kesehatan atau pemaparan pada

populasi sasaran.

Page 8: Pleno kedokteran komunitas

IDENTIFIKASI MASALAH

1) Kedokteran komunitas

2) Riwayat alamiah penyakit

3) KLB dan Wabah

4) Surveilans

Page 9: Pleno kedokteran komunitas

KEDOKTERAN KOMUNITAS

Konsep, ruang lingkup, kedudukan dan tujuan

Page 10: Pleno kedokteran komunitas

Komunitas adalah sekelompok orang yang tinggal disuatu daerah

atau area lokal tertentu yang memiliki karakteristik yang sama dan

biasanya memiliki batasan area geografis yang jelas.

Kedokteran komunitas adalah cabang kedokteran yang memusatkan perhatian kepada kesehatan anggota-

anggota komunitas, dengan menekankan diagnosis dini penyakit, memperhatikan faktor-faktor yang membahayakan (hazard) kesehatan yang berasal dari lingkungan dan

pekerjaan, serta pencegahan penyakit pada komunitas.

Page 11: Pleno kedokteran komunitas

No Variabel Kedokteran Klinis Kedokteran Komunitas

1 Klien Individu sakit (pasien) Individu sakit dan sehat, dan anggota komunitas

2 Konsep penyebab masalah kesehatan dan penyakit

Teori kuman (“Germ Theory”) Kausa tunggal

Kausasi majemuk (multikausal); prioritas kepada faktor risiko perilaku, sosial, dan lingkungan

3 Level kausa masalah kesehatan dan penyakit

Individu Individu, keluarga, komunikasi, dan lingkungannya.

4 Jenis pelayanan kesehatan

Kuratif Komprehensif (preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif); penekanan pada pelayanan kesehatan preventif dan promotif

5 Tingkat kecanggihan pelayanan kesehatan

Pelayanan medis spesialistik Pelayananan kesehatan esensial (=dasar, primer)

6 Level intervensi (pelayanan kesehatan)

Individu (Upaya Kesehatan perorangan)

Individu (UKP) dan komunitas (Upaya Kesehatan Masyarakat)

7 Tujuan pelayanan kesehatan

Ketiadaan penyakit (“absence of diase”)

Ketiadaan penyakit dan perbaikan kualitas hidup

8 Dampak kesehatan yang ingin dicapai

Kesehatan individu (pasien) Kesehatan semua anggota komunitas (“Health for All”), produktivitas dan pembangunan sos-ekonomi

PERBEDAAN PENDEKATAN KEDOKTERAN

KLINIS DAN KOMUNITAS

Page 12: Pleno kedokteran komunitas

RIWAYAT ALAMIAH PENYAKIT

Metode transmisi penyakit, masa inkubasi,

masa laten, durasi, fase induksi, fase promosi,

dan fase ekspresi penyakit

Page 13: Pleno kedokteran komunitas

KONSEP DASAR EPIDEMIOLOGI PENYAKIT

Host

Agent

Gizi

Kimia

Fisik

Biologi

Umur, JK, Suku

Perilaku

Genetik

Fisiologis

Environment

Konsep dasar epidemiologi penyakit

berupa segitiga epidemiologi, yang

menerangkan peranan antara tiga faktor

penting dalam menimbulkan suatu

penyakit. Yaitu:Host, agen dan

environment

Page 14: Pleno kedokteran komunitas

EPIDEMIOLOGI PENYAKIT INFEKSI

Dalam epidemiologi penyakit infeksi, individu yang terpapar

belum tentu terinfeksi. Host dikatakan terinfeksi apabila, agen telah memasuki tubuh host dan mengalami

perkembangan serta menimbulkan perubahan

patologis yang dapat dideteksi secara laboratoris

atau berupa perwujudan klinis (gejala klinis)

Page 15: Pleno kedokteran komunitas

KEMAMPUAN INFEKSI AGEN

Infektivitas

• Kemampuan menyebabkan infeksi

• Infektivitas = Total terinfeksi : Total terpapar

Patogenesitas

• Kemampuan agen menyebabkan penyakit klinis

• Patogenesitas = Total kasus klinis : Total terinfeksi

Virulensi

• Kemampuan penyakit menyebabkan kematian atau keparahan suatu penyakit.

• Virulensi = Total mati : Total kasus klinis

Page 16: Pleno kedokteran komunitas

Proses induksi

Proses promosi

DurasiProses Ekspresi

Page 17: Pleno kedokteran komunitas
Page 18: Pleno kedokteran komunitas

HUBUNGAN MASA INKUBASI DAN PENYAKIT

Masa inkubasi dan durasi penyakit mempengaruhi strategi pencegahan penyakit.Makin pendek masa inkubasi, makin urgen upaya

pencegahan primer dan sekunder. Makin

pendek durasi, makin mendesak upaya pencegahan tersier.

Page 19: Pleno kedokteran komunitas

POLA PENYAKIT

Endemis

Penyakit yang menetap pada suatu tempat, populasi dan masyarakat tertentu, minimal 3 tahun berturut-turut

Epidemi

Terjadinya peningkatan angka kejadian penyakit lebih dari normal dan dapat menimbulkan malapetaka

Pandemi

Epidemi yang terjadi pada daerah yang sangat luas (mendunia)

Page 20: Pleno kedokteran komunitas

KLB DAN WABAH

Investigasi dan pengendalian wabah

Page 21: Pleno kedokteran komunitas

Meningkatnya angka kesakitan

atau kematian yang bermakna

secara epidemiologi pada

suatu daerah pada kurun waktu

tertentu dan merupakan kejadian

yang menjurus ke wabah.

KLB VS WABAH

KLB

kejadian berjangkitnya suatu

penyakit menular dalam

masyarakat yang jumlah

penderitanya meningkat secara

nyata melebihi daripada keadaan

yang lazim pada waktu dan

daerah tertentu serta dapat

menimbulkan malapetaka

Wabah

Page 22: Pleno kedokteran komunitas

KLB tidak terbatas pada

masalah kesehatan saja saja

tetapi juga penyebab lain yang

menyebabkan meningkatnya

angka kesakitan atau

kematian. Misalnya:

kecelakaan pesawat terbang,

kebakaran, dll.

Wabah terbatas pada

penyakit menular saja.

Dimana penyakit

menular itu menyebar

luas di dalam satu

daerah.

KLB VS WABAH

KLB Wabah

Page 23: Pleno kedokteran komunitas

Timbulnya suatu

penyakit/menular yang

sebelumnya tidak ada atau

tidak dikenal

Peningkatan kejadian

penyakit/kematian terus

menerus selama 3 kurun

waktu berturut-turut

menurut jenis penyakitnya

Peningkatan

kejadian/kematian ≥ 2 x

dibandingkan dengan

periode sebelumnya

KLBJumlah penderita baru dalam

satu bulan menunjukkan kenaikan

≥ 2 x bila dibandingkan dengan

angka rata-rata per bulan tahun

sebelumnya

Angka rata-rata per bulan

selama satu tahun menunjukkan

kenaikan ≥ 2 x dibandingkan

angka rata-rata per bulan dari

tahun sebelumnya

Page 24: Pleno kedokteran komunitas

CFR suatu penyakit dl

suatu kurun waktu tertentu

menunjukkkan kenaikan

50% atau lebih dibanding

CFR periode sebelumnya

Proporsional Rate

penderita baru dr suatu

periode ttt menunjukkan

kenaikan ≥ 2 x

dibandingkan periode yg

sama dan kurun

waktu/tahun sebelumnya

KLB

Beberapa penyakit

khusus: Kholera,/DHF/DSS :

• Setiap peningkatan kasus

dari periode sebelum nya

(pada daerah pandemis)

• Terdapat satu/lebih

penderita baru dimana

pd periode 4 minggu

sebelumnya daerah tsb

dinyatakan bebas dari

penyakit tersebut.

Page 25: Pleno kedokteran komunitas

MACAM-MACAM WABAH

Page 26: Pleno kedokteran komunitas

PENANGGULANGAN WABAH

Penanggulangan wabah adalah suatu proses yang meliputi

upaya menetapkan munculnya keadaan

wabah, penanganan keadaan wabah,

dan menetapkan bahwa wabah telah

berakhir dan melakukan pelaporan.

Page 27: Pleno kedokteran komunitas

INSTANSIPEMERINTAH

LAIN

INSTANSISWASTA

MASYARAKAT UMUM

MENETAPKAN TERJANGKITNYA

WABAH

MENANGANI KEADAAN

WABAH

MENETAPKAN BERAKHIRNYA

WABAH

1. Pengumpulan data2. Analisis data3. Penarikan kesimpulan

Terhadap:• kasus

• masyarakat• lingkungan

1. Pengumpulan data2. Analisis data3. Penarikan kesim-

pulan

PUSKES

MAS

LAPORAN

DINAS KESEHATAN KOTA/KABUPATEN

Page 28: Pleno kedokteran komunitas

NBKW(NILAI BATAS KEADAAN

WABAH)

Nilai Batas Keadaan Wabah adalah suatu nilai yang

menentukan ada atau tidaknya kejadian wabah.

Nilai NBKW tidak memiliki ketetapan secara

nasional, namun tergantung pada daerah sendiri.

Page 29: Pleno kedokteran komunitas

Perhitungannya

tergantung pada:

Jenis penyakit, ciri-ciri

penduduk yang

terserang penyakit

dan situasi serta kondisi

daerah yang terjangkit

MENGHITUNG NBKW

untuk menghitung

NBKW dibutuhkan 2

angka, yaitu:

1) Jumlah rata-rata

penderita penyakit

2) Standar deviasi

Page 30: Pleno kedokteran komunitas

X + 2 SD

Keterangan:

x = jumlah kasus per minggu

X = nilai rata-rata (mean) kasus per minggu

N = jumlah minggu

MENGHITUNG NBKW

Mean

Standar deviasi

NBKW

Page 31: Pleno kedokteran komunitas

SURVEILANS

Page 32: Pleno kedokteran komunitas

deteksi kejadian-

kejadian yang

berhubungan dengan

kesehatan atau

pemaparan pada

suatu populasi sasaran.

Untuk mengetahui adanya

perubahan-perubahan

dalam hal distribusi

penyakit-penyakit agar

dapat dilakukan upaya-upaya

pencegahan atau

pengendalian penyakit.

SURVEILANS

pengertian tujuan

Page 33: Pleno kedokteran komunitas

CIRI-CIRI SURVEILANS

• Pengumpulan data dan evaluasi secara berkelanjutan

• Adanya populasi sasaran (seperti komunitas, angkatan kerja, atau sekelompok pasien.

• Adanya definisi yang baku dari penyakitnya

• Menitik beratkan pada pengumpulan dan diseminasi informasi tanpa mengenal waktu

• Pemanfaatan data untuk upaya-upaya investigasi atau pengendalian (control) penyakit.

Page 34: Pleno kedokteran komunitas

CIRI KHAS SURVEILANS EPIDEMIOLOGI

Pengumpulan data

Kompilasi, analisa dan interpresta

si data

Penyebaran hasil

analisa dan interpresta

si data

-Secara rutin dari : RS, Puskesmas, BP dsb +-Secara khusus : survei, penyeledikan KLB, peneilitan

Data mentah dibuuat tabel, grafik, peta (spot map)

Penyebarluasan data ke semua pihak yang berkepentingan melalui surat, newsletter, bulletin dsb. Lalu dilaporkan ke eselon yang tertinggi.

Page 35: Pleno kedokteran komunitas